SEBAB-SEBAB MULAINYA PERSALINAN

advertisement
1.
Penurunan Hormonal
1. 1-2 mgg sebelum partus dimulai terjadi penurunan
hormon estrogen dan progesteron
2. Progesteron bekerja sebagai penenang otot –otot
polos uterus.
3. Akan Menyebabkan kekejangan pembuluh darah
sehingga timbul his bila kadar hormon progesteron
turun
2.Placenta Menjadi Tua
Akan menyebabkan turunnya kadar
estrogen dan progesteron yang
menyebabkan kekejangan pada
pembuluh darah hal ini menimbulkan
kontraksi rahim.
3. Distensi rahim
Rahim yang menjadi besar dan merenggang
menyebabkan iskhemia otot-otot rahim, sehingga
mengganggu sirkulasi uteroplacenter
4. Iritasi Mekanik
Dibelakang serviks terletak ganglion servikale (Pleksus
Franken Hauser).
Bila ganglion ini digeser dan ditekan oleh kepala janin
akan timbul kontraksi uterus
5.
Induksi Partus (induction of
labour)
5.1 Gagang laminaria dimasukkan
dalam kanalis servikalis
Tujuan merangsang pleksus franken
hauser
5.2 Amniotomi
5.3
Oksitosin drips



Lightening atau settling atau dropping
Kepala turun memasuki pintu atas panggul
terutama pada primigravida.
Perut Kelihatan lebih melebar, Fundus uteri
turun
Perasaan sering-sering atau susah kencing
(Polikisuria) karena kandung kemih tertekan
oleh bagian terbawah janin
Perasaan sakit diperut dan pinggang
oleh adanya kontraksi-kontraksi
lemah dari uterus (False labour
pains)
Serviks menjadi lembek, mulai
mendatar dan sekresinya bertambah
bisa bercampur darah (bloody
show).



Rasa sakit oleh adanya his yang
datang lebih kuat, sering dan
teratur
Keluar lendir bercampur darah
(show) yg lebih banyak karena
robekan kecil pada serviks
Pada Pemeriksaan dalam : Serviks
mendatar, pembukaan telah ada.











1. Vulva dan vagina
2. Servik
3. Pembukaan
4. Ketuban
5. Presentase
6. Ubun2 kecil
7. Molase
8. Penurunan
9. Penumbungan
10. Kesan panggul
11. Pengeluaran lendir dan darah






1. adanya pelepasan darah pada hamil muda
2. inpartu
3.Pelepasan cairan amnion
4.Adanya tanda gejala kala II
5.4 jam setelah VT sebelumnya (< 4 jam bila
ada indikasi)
6.Bila akan dilakukan partus buatan



Kontra indikasi
1.Perdarahan hamil tua
2.Vagina yang bernanah






Adanya indikasi
Perhatikan tehnik aseptic
Jaga privasi pasien
Ada informed consent
Pastikan kandung kemih kosong
Pendokumentasian.
1. Masuknya kepala janin pada PAP
Primigravida masuknya kepala janin
dimulai pada akhir kehamilan. Masuk
periode inpartu dalam keadaan kepala
engaged.(BDP).
Pada multipara, masuknya kepala janin
pada pintu atas panggul terjadi pada
awal persalinan.
Masuk periode inpartu dalam keadaan
floating (melayang di atas PAP)


Engagement atau kepala sudah cakap apabila
diameter terbesar bagian terendah janin telah
melewati PAP. Engagement kepala janin
bergantian pada situasi :
Sinklitismus jika sutura sagitalis sejajar
diameter transversal PAP, berada tepat antara
simfisis pubis dan promontorium, tulang
ubun-ubun depan dan belakang sama rendah




Asinklitismus jika sutura sagitalis dalam keadaan
kebelakang mendekati promontorium dan ke
depan mendekati simfisis pubis.
Terdapat 2 macam posisi asinklitismus.yaitu
Asinklitismus Anterior (sutura sagitalis
mendekati promontorium dan tulang ubunubun/parietal depan lebih rendah dari tulang
ubun-ubun belakang) dan
Asinklitismus Posterior (Sutura sagitalis
mendekati simfisis pubis, tulang ubunubun/parietal belakang lebih rendah lebih rendah
dari tulang ubun-ubun depan.


Pada primipara, masuknya kepala janin ke
dalam PAP terjadi sebelum persalinan,
sedangkan turunnya kepala terjadi setelah
itu, biasanya pada awal kala II.
Pada multipara, masuk dan turunnya kepala
janin ke dalam panggul terjadi bersamaan
3. Fleksi
 Dengan turunnya kepala janin, tahanan yang
diperoleh dari dasar panggul akan makin besar,
 yg mengakibatkan kepala janin makin fleksi,
sampai dagu janin menekan dadanya dan
belakang kepala (oksiput)menjadi bagian
terbawah janin.
 Pleksi yg max ini mengakibatkan masuknya
kepala janin dgn diameter terkecil (diameter
suboksipito-bregmatika 9,5 cm) kedalam pintu
atas panggul


Turunnya kepala janin dalam
jalan lahir akan berputar
sedemikian rupa sehingga
diameter terpanjang kepala janin
akan disesuaikan dgn diameter
terpanjang rongga panggul
(Oblik).


Bahu tidak berputar bersama –sama kepala ,
adanya leher dan putaran kepala harus diikuti
putaran bahu janin.
Sumbu panjang bahu akan membuat sudut
45 ⁰ dgn sumbu panjang kepala.



Kepala janin dilahirkan dgn
melepaskan diri dr sikap kepala yg
fleksi maksimal dgn jalan
menempuh gerakan defleksi atau
ekstensi kepala.
Maka berturut-turut lahirlah
sinsiput (puncak kepala), dahi,
hidung, mulut, dan akhirnya dagu.
Sumbu panjang bahubersesuian dgn
diameter oblik panggul.

Setelah kepala lahir seluruhnya, kepala
kembali memutar ke arah punggung untuk
menghilangkan torsi pada leher karena
putaran paksi dalam tadi.putaran ini disebut
putaran restitusi kemudian putaran
dilanjutkan hingga kepala berhadapan
dengan tuber ischiadicum sepihak (di sisi kiri)

Setelah putaran paksi luar bahu depan
sampai di bawah simfisis dan menjadi
hypomochilion untuk melahirkan bahu
belakang kemudian bahu depan menyusul
seluruh badan anak lahir searah dengan paksi
jalan lahir.
Download