Nama kelompok 4 - 201311217

advertisement
PENGENDALIAN organisasi
YANG EFEKTIF
NAMA KELOMPOK 4:
-ADE SUTISNA
-ALFATH RIFAI
-ANDI PRASETYO
-DESSY ZAENY
-KUSNANDAR
- N U A N A N G G R E Y A NI
-SAFRIYAH LIA LESTARI
2 0 1 3 1 20 8 4
2 0 1 3 1 20 6 9
2 0 1 3 1 23 0 0
2 0 1 3 1 11 0 3
2 0 1 3 1 14 5 4
2 0 1 3 1 12 1 7
2 0 1 3 1 22 9 9
1. Pengertian Pengendalian Manajemen
Menurut Robert J. Mokler
Pengendalian manajemen adalah:
usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja
dengan tujuan perencanaan, untuk mendesain sistem
umpan balik informasi, untuk membandingkan prestasi
yang sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan
terlebih dahulu, serta mengambil tindakan yang diperlukan
untuk memastikan bahwa semua sumber daya perusahaan
digunakan dengan cara seefektif dan seefisien mungkin
untuk mencapai tujuan perusahaan.”
 Dalam Definisi Lain
Proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya
sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.
Pada dasarnya system ini berisi tuntutan kepada kita
mengenai cara menjalankan dan mengendalikan suatu
organisasi yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi-
asumsi tertentu.
Pengendalian manajemen bersifat menyeluruh dan terpadu ,
artinya mengarah ke berbagai upaya yang dilakukan
manajemen agar tujuan organisasi terpenuhi.
Jadi, sistem pengendalian manajemen dapat diterapkan pada
berbagai bentuk organisasi.Hakikat setiap organisasi
mempunyai komponen yang sama yaitu :
W = Work ( pekerjaan )
E = Employe ( Tenaga Kerja )
R = Relatoinship ( Hubungan )
E = Environment ( Lingkungan )
2. LANGKAH-LANGKAH PENGENDALIAN YANG
EFEKTIF MENURUT ROBERT J. MOCKLER
 Menetapkan standard dan metode mengukur
kerja
 Mengukur prestasi kerja
Menetapkan apakah kinerja sesuai dengan standar
perusahaan
Mengambil tindakan perbaikan
Untuk menciptakan mutu kinerja yang lebih baik
Menciptakan siklus yang lebih cepat
Mempermudah delegasi dan kerja tim
4. Ciri-ciri Sistem Pengendalian yang Efektif
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Akurat
Tepat waktu
Objektif dan komprehensif
Dipusatkan pada titik pengendalian strategis
Ekonomis
Realistis dari organisasi
Fleksibel
Perspektif dan operasional
Diterima oleh anggota organisasi
5. Jenis Pengendalian Manajemen
1. Pengendalian pencegahan (preventive controls)
2. Pengendalian deteksi (detective controls)
3. Pengendalian koreksi (corrective controls)
4. Pengendalian pengarahan (directive controls)
5. Pengendalian kompensatif (compensating controls)
6. Macam-macam pengendalian
1. Pengendalian Antisipatif ( freeforwort) / pengendalian
pendahuluan/ pengendalian prefentif.
2. Pengendalian bersama ( concurrent control)
3. Pengendalian umpan balik ( feedback control)
a. Membentuk standar kinerja.
b. Mengukur kinerja aktual
c. Membandingkan kinerja denga standar
d. Mengambil tindakan korektif
7. Beberapa keterbatasan yang dapat diidentifikasikan antara
lain sebagai berikut.
1. Kurang matangnya suatu pertimbangan
(judgement)
2. Kegagalan menerjemahkan perintah
3. Pengabaian manajemen
4. Adanya Kolusi
8. Unsur-unsur yang harus diperhatikan agar pengendalian
berjalan dengan baik yaitu :
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penilaian Risiko
3. Kegiatan Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan Pengendalian Intern
9. Pemantauan pengendalian dapat dilakukan
dengan 3 (tiga) cara:
a. Pemantauan Berkelanjutan (on-going monitoring)
b. Evaluasi yang Terpisah (separate evaluations)
c. Tindak Lanjut
9.Kesimpulan
Jadi intinya dalam suatu perusahaan perlu adanya
pengendalian yang efektif dan efisien, untuk meminimalisir
segala kemungkinan kemungkinan buruk yang akan terjadi
pada perusahaan tersebut, agar manajer dapat mengevaluasi
efektifitas kegiatan perencanaan, pengorganisasian dan
memimpin.
Download