HASIL Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Kualitas Proses hasil Belajar Kimia Pada MateriLarutan Elektrolit dan non Elektrolit Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Kairatu OLEH ; Najma Hehanussa Npm: 2008 14 014 UNIVERSITAS DARUSALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN PROGRAM STUDI KIMIA AMBON 2013 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan perpaduan yang harmonis antara kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh guru dan kegiatan yang dilakukan oleh siswa, dalam kegiatan pembelajaran tersebut terjadi interaksi antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru maupun antara siswa dengan sumber belajar, diharapkan dengan adanya interaksi tersebut siswa dapat membangun pengetahuan secara aktif, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang serta dapat memotifasi peserta didik sehingga mencapai kompentensi yang diharapkan Mutu pendidikan dipengaruhi oleh beberapa hal terutama ketersediaan fasilitas belajar, pemanfaatan waktu, dan penggunaan metode belajar. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas guru harus mampu memilih metode pembelajaran yang tepat karena cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran sangat mempengaruhi kelancaran proses pembelajaran dan minat siswa terhadap materi pelajaran yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal inilah yang mendorong saya untuk membahas dalam tugas akhir dengan judul “Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournamen (TGT) untuk meningkatkan kualitas proses hasil belajar kimia pada materi Larutan Elektrolit dan non Elektrolit pada kelas X SMA Negeri 5 Kairatu” 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut diatas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran Kimia siswa kelas X SMAN 5 Kairatu? 2.Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakannya model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournamen (TGT) pada pembelajaran kimia siswa kelas X SMAN 5 Kairatu? 1.3. Tujuan Penelitian. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatip tipe Team Game Tournament (TGT) pada pembelajaran kimia kelas X SMAN 5 Kairatu 1.4. Manfaat Penelitian. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain : 1.Proses belajar mengajar kimia tidak lagi bersifaf konvensional 2.Srategi pembelajaran yang lebih tepat bersifat variatif sehingga membuat anak didik nyaman saat pembelajaran berlangsung 3.Menumbuhkan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri ataupun kelompok BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Model Pembelajaran Kooperatif. Falsafah yang mendasari model pembelajaran Cooperative Learning adalah falsafah homo homini socius yang menekankan bahwa manusia sebagai mahluk sosial yang saling bekerja sama dan saling membutuhkan antara satu sama lain. Struktur tujuan kooperatif terjadi jika siswa dapat mencapai tujuan mereka hanya jika siswa lain dengan siapa mereka bekerja sama mencapai tujuan tersebut. Tiap-tiap individu dapat andil menyumbang pencapaian tersebut, siswa yakin bahwa tujuan mereka akan tercapai jika siswa lainnya juga mencapai tujan tersebut. 2.2. Pembelajaran Team Game Tournamen (TGT) Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pembelajran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya. Material meliputi: buku-buku, papan tulis, kapur, audio. Fasilitas dan perlengkapan berupa: ruangan kelas, perlengkapan, dan prosedur meliputi: jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian, dan sebagainya. Hamalik (2003: 57) 2.3. Larutan Larutan merupakan suatu sistem homogeni yang mengandung dua atau lebih zat yang masingmasing komponennya tidak bisa dibedakan secara fisik yang di sebut larutan , sedangkan suatu system yang heterogen di sebut campuran, biasanya istilah larutan di anggap sebagai cairan yang mengandung zat terlarut. Komponen dari larutan terdiri dari dua jenis yaitu pelarut dan zat pelarut yang dapat dipertukarkankan tergarntung jumlahnya. Pelarut merupakan komponen yang utama yang terdapat pada jumlah yang banyak sedangkan komponennya minornya merupakan zat terlarut, larutan terbentuk melalui campuran dua atau lebih zat murni yang molekulnya berinteraksi langsung. 2.4. Hipotesis Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournamen (TGT), sesuai denga perumusan masalah tersebut diatas maka dalam penelitian ini peneliti mengajukan dua hipotesis, yaitu : 1, Terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah model pembelajaran kooperatif tipe TGT diterapkan 2. Terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap motivasi belajar siswa sesudah model pembelajaran kooperatif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan ini adalah deskriptif 3.2.Tempat dan waktu 1. Tempat penelitian penelitian dilaksanakan dikelas X SMA Negeri 5 Kairatu Seram Bagian Barat. 2. Waktu penelitian Penelitian pada tanngal 21 Maret- 21 April 2013 3.3. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas X yang terdiri dari 24 siswa dengan komposisi laki-laki 13 siswa dan perempuan 12 siswa. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini mendeskripsikan tentang keberadaan obyek penelitian dan hasil paparan ketika proses belajar mengajar berlangsung, yaitu ketika menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT yang telah peneliti terapkan di kelas X SMAN 5 Kairatu. 4.1. Hasil Penelitian Penelitian penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran TGT telah dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X dengan materi larutan elektrolit dan non elektrolit semester gasal tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan melalui model deskriptif dengan melihat dari dua sisi instrument, yaitu observasi dan tes (Post test) Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti dengan di dampingi oleh bapak/ibu Tamzid Hehanussa sebagai guru mitra peneliti sekaligus sebagai pengampu mata pelajaran kimia di kelas X IPA. Materi pembelajaran TGT meliputi larutan elektrolit dan non elektrolit 4.2. PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan subjek satu kelas yang berjumlah 25 peserta didik. Sebelum penelitian, terlebih dahulu diadakan observasi untuk mengetahui kondisi awal peserta didik sebelum memperoleh penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran TGT. Pada observasi tersebut didapati peserta didik kurang antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran kimia karena guru masihmenggunakan metode ceramah yang membosankan dan hasil belajar kimia peserta didik belum mencapai KKM. Penelitian ini dilaksanakan di dalam kelas dengan pembelajaran sistem kelompok menggunakan metode TGT. Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di awali dengan apersepsi yaitu mengapa jika salah satu anggota tubuh kita yang basah terkena setrum apabila menyentuh kabel terkelupas yang sedang di aliri listrik? Selain itu dijelaskan juga tentang metode pembelajaran TGT yang akan digunakan pada saat proses percobaan daya hantar listrik berlangsung. Berdasarkan pembahasan, membuktikan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran TGT pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit mampu menigkatkan hasil belajar siswa, disebabkan metode pembelajran TGT dalam pelaksanaannya terdapat sarana, bahan dan alat yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang semula membosankan menjadi lebih menarik dan dapat menumbuhkan semangat belajar siswa. BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa, dengan penerapan penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit yang dilihat pada gambar grafik dan table hasil nilai akhir materi larutan elektrolit dan non elektrolit menunjukan bahwa Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa, dengan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team games Tournament (TGT)pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit mampu meningkatkan hasil belajar siswa, dimana sebanyak 25 siswa (97,22%) telah mampu mancapai nilai KKM (65) dan 1 siswa (2,78) lagi belum mencapai nilai KKM (65), selain itu juga melatih siswa untuk menghubungkan apa yang diperoleh selama proses belajar mengajar di kelas dengan kehidupan nyata yang ada di lingkungannya.