STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN IKAN BAKAR MASTO JALAN RINGROAD MEDAN M Andy Abdillah ABSTRAK Akhir-akhir ini perkembangan usaha rumah makan dan pusat jajanan kuliner di kota Medan tumbuh sangat cepat, sehingga terjadi persaingan usaha yang semakin ketat. Untuk dapat mengikuti perkembangan ini maka, kita dituntut untuk dapat mengembangkan usaha, agar menjadi pengusaha yang sukses. Untuk berhasilnya suatu usaha, maka pengelola bisnis perlu mengadakan strategi, untuk menentukan dan mengembangkan strategi tersebut dibutuhkan analisis SWOT. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pengembangan usaha Rumah Makan Ikan Bakar Masto, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang akan dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan pengembangan usaha pada usaha Rumah Makan Ikan Bakar Masto. Jenis penelitian adalah penelitian dengan menggunakan metode deskriptif dengan analisa data kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan: Pengumpulan data dengan menggunakan instrument adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan Matriks EFAS dan IFAS, matriks penggabungan EFAS+IFAS,kuadran SWOT,dan matriks SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis SWOT telah mampu digunakan secara efektif oleh rumah makan Ikan Bakar Masto Medan sebagai alat pengembangan usaha. Hal tersebut dapat dilihat dari strategi yang diterapkan perusahaan mampu mencapai tujuan perusahaan. Kata kunci : Analisis SWOT, internal dn eksternal perusahaan. 1 BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY BUSINESS AT RESTAURANT IKAN BAKAR MASTO MEDAN ABSTRACT Lately, the development of the restaurant business and culinary hawker center in Medan city grew very rapidly, resulting in a tight competition. To be eligible for this development then, we are required to be able to develop the business, in order to become a successful entrepreneur. For the success of a business, the business manager needs to hold strategies, to define and develop the strategies needed SWOTanalysis. Issues raised in this study is how the business development strategy Eating Grilled Fish Masto, this study aims to determine what strategy will be carried out in an effort to improve business development efforts on Grilled Fish Eating Masto. This type of research is a descriptive study using the qualitative data analysis. Data was collected by: Data collection using the instrument is observation, interview, and study documentation. Technical analysis of the data using Matrix EFAS and IFAS, EFAS + IFAS merging matrix, SWOT quadrant, and a SWOT matrix. The results of this study showed that the SWOT analysis has been able to be used effectively by eating home Masto Medan Ikan Bakar as a business development tool. This can be seen from strategiyang applied firms achieve corporate goals. Keywords: SWOT analysis, internal nd external companies. 2 I. PENDAHULUAN Bisnis usaha rumah makan makin menjamur belakangan ini, dengan berbagai jenis menu makanan, aneka konsep rumah makan, dan terobosan inovatif dilakukan pemilik usaha untuk mendatangkan pengunjung. Setelah era wirausaha makin booming, banyak khalayak yang tidak memiliki latar belakang bisnis usaha rumah makan ikut mencoba mengadu peruntungan usahanya. Ada dari para pemilik usaha yang berhasil tetapi banyak pula yang mengalami kegagalan usaha. Sering kali pemilik usaha menganggap bahwa kegagalan usahanya lebih di sebabkan oleh kurang beruntung (tidak hoki), belum ada rezekinya di bisnis rumah makan, tanpa membuat koreksi lebih terperinci tentang apa saja hal yang menyebabkan kegagalan tersebut terjadi. Akhir–akhir ini perkembangan rumah makan dan pusat jajanan kuliner di kota Medan tumbuh sangat cepat, sehingga terjadi persaingan usaha yang semakin ketat. Sekarang ini kita dituntut untuk dapat mengembangkan usaha, dan agar kita bisa menjadi pengusaha yang sukses, maka kita dituntut untuk bekerja keras. Tetapi pada kenyataanya untuk mengembangkan usaha yang pada awalnya dimulai dari nol besar atau baru memulai usaha sangatlah sulit. Dalam hal mengembangkan usaha banyak hambatan–hambatan yang dihadapi seperti kekurangan modal, tenaga kerja yang ahli atau terampil, kinerja keuangan usaha yang buruk, dan sebagainya. Tetapi hambatan-hambatan itu semua dapat diatasi dengan cara mengembangkan dan menerapkan strategi pengembangan usaha yang baik. Dengan strategi yang baik dan niat yang sungguh-sungguh kita bisa mengembangkan usaha kita menjadi lebih besar. Salah satu cara yang harus dilakukan untuk dapat mengembangkan usaha dengan baik adalah dengan cara meningkatkan keahlian kepada pengusaha (wirausaha) seperti memberi pelatihan workshop tentang strategi pengembangan usaha, dan sebagainya. Dan perlu diingat bahwa strategi pengembangan usaha itu merupakan bagian dari perencanaan pemasaran (marketing plan) oleh karena itu setiap pengusaha baik pengusaha kecil maupun besar harus mampu membuat marketing plan terlebih dahulu sebelum mengembangkan usahanya. Di dalam marketing plan itu dimuat hal-hal seperti perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengontrolan terhadap perusahaan. Kota Medan sebagai salah satu pusat perdagangan dan bisnis menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah timbulnya persaingan bisnis yang semakin meningkat. Hal ini ditandai oleh berdirinya usaha-usaha baru di Kota Medan khususnya di bidang kuliner. Sebelum mendirikan suatu usaha seorang wirausahawan harus mampu membuat rencana usaha (Business Plan). Rencana usaha merupakan dokumen yang disiapkan secara seksama yang menerangkan mengenai pola dari usaha yang akan digeluti, sasaran dari pengusaha atau entrepreneur dan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran kesuksesan dalam suatu usaha. Rencana usaha yang baik terlihat dalam perumusan tujuan-tujuan dan sasaran yang spesifik, dan membantu untuk memahami apa yang diharapkan dari mereka, waktu yang digunakan untuk merencanakan, mengembangkan, menerapkan dan menilai hasil-hasil perencanaan yang akan ikut menentukan keberhasilan suatu usaha. Jalan Ringroad Medan merupakan wilayah baru yang strategis dikota Medan. Saat ini sudah banyak didirikan berbagai usaha baru, terutama di bidang kuliner karena wilayah ini sangat potensial bagi para wirausahawan dan strategi bagi para konsumen. Dari hal tersebut terlihat dampak yang signifikan dari tahun ke tahun dimana persaingan bisnis khususnya usaha kuliner semakin berkembang di wilayah ini, seperti terlihat dalam tabel dibawah ini : 3 Observasi Pra Penelitian No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nama Usaha Warung Nenek Sop Iga-Iga Bakso Cinde Laras Ayam Penyet Surabaya Mie Sop Kampung Ari Bakso Ayam Penyet Jakarta Asoka Corner Ayam Presto Cabe Hijau Ayam Kalasan Ikan Bakar Masto Sumber : Observasi Pra Penelitian Maret 2014 (diolah) II. LANDASAN TEORI 1. Strategi Menurut Siagian (2004), strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh menejemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. Menurut Januch dan Glueck (1991 : 9), strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan integrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yangt dirancang untuk memastikan bahwa tujuan dari perusahaan itu dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. (Rangkuti, 2006:3) 2. Strategi Bisnis Strategi bisnis adalah strategi yang menekan pada peningkatan dari posisikompetitif dari produk atau jasa perusahaan dalam industry yang Dapat dilihat dari Tabel di atas berbagai usaha kuliner yang terus berkembang dan bertambah di sepanjang jalan Ringroad membuat semakin kuatnya persaingan usaha. Pemilik usaha ditantang secara tidak langsung untuk terus melakukan inovasi demi mempertahankan dan mengembangan usahanya. Dari semua usaha kuliner yang ada berada di jalan Ringroad tersebut tampak beberapa usaha yang memiliki keunggulan bersaing salah satunya adalah Rumah Makan Ikan Bakar Masto. Rumah Makan Ikan Bakar Masto sebagai objek penelitian karena berlokasi di pusat keramaian, yaitu di jalan Ringroad Medan dimana lokasi berada di daerah yang strategis yang merupakan pusat jajanan khususnya masyarakat Medan. spesifik atau segmen pasar yang dilayani oleh unit bisnis tersebut (Wheelen dan Hunger, 2011:13). Strategi bisnis (business Strategy) merupakan strategi yang dibuat pada level unit bisnis dan strateginya lebih di tekankan untuk meningkatkan posisi bersaing produk atau jasa perusahaan didalam suatu industry atau segmen pasar tertentu (Solihin 2012:196). 3. Manajemen Strategi Manajemen strategi merupakan istilah yang banyak digunakan untuk menggambarkan proses keputusan yang merupakan fokus pembahasan ini. Menurut Umar (2008), manajemen strategis adalah seni dan ilmu untuk pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusankeputusan antarfungsi yang memungkinkan sebuah organisasi tercapai dimasa mendatang. David (2004) mendefenisikan manajemen strategis merupakan ilmu tentang perumusan dan evaluasi keputusankeputusan lintas fungsi yang 4 memungkinkan organisasi mencapai tujuan. 4. Pengembangan Usaha Kecil Menurut Hunger & Wheelen, (2003:502), perusahaan kecil adalah perusahaan yang dimiliki dan dikelola secara mandiri serta tidak dominan dalam operasinya. Pada tahap awal usaha, perkembangan yang ditunjukkan oleh perusahaan dengan peningkatan volume penjualan. Peningkatan volume penjualan tersebut merupakan bekal usaha jangka panjang untuk memperoleh usaha yang lebih besar lagi (Gitosudarmo, 2001:20). Secara lebih rinci, Hunger dan Wheelen (2003:514) memaparkan tahap perkembangan perusahaan kecil, yaitu: tahap eksistensi, tahap kelangsungan hidup, tahap sukses, tahap tinggal landas, dan tahap kematangan sumber daya. 5. Analisis SWOT (Strenght Weakness Opportunity Threats) Analisis SWOT atau sering juga disebut Matriks SWOT, merupakan metode perencanaan terstruktur yang digunakan untuk mengevaluasi Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang). Analisis SWOT merupakan alat analisis situasional yang banyak digunakan perusahaan dalam melakukan formulasi strategi (Solihin 2012:164). Menurut Ferrel dan Harline (2005:48), fungsi analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi diinginkan. pemasukan yang 6. Usaha Kecil Menengah (UKM) Usaha Kecil Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu kejenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Usaha Kecil dan Menengah mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi dinegara kita sejak beberapa waktu lalu, dimaa banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnan bahkan berhenti aktifitasnya, sektor UKM justru lebih tangguh dalam menghadapi aktifitas tersebut. Pengembangan UKM perlu mendapat perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang yang lebih kompetitip bersama pelaku ekonomi lainnya. Kebijakan pemerintah kedepan perlu diupayakan lebih kondusif bagi tmbuh dan berkembangnya UKM. Pemerintah perlu meningkatkan peranya dalam memberdayakan UKM, disamping mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, dikarenakan UKM selama ini baik untuk masyarakat maupun untuk negara dapat dirasakan hasilnya. 7. Rumah Makan / Restaurant Rumah makan adalah suatu tempat makanan yang siap saji dengan adanya fasilitas-fasilitas yang dibuat untuk menarik bagi konsumen Bisnis rumah makan termasuk bisnis yang berisiko 5 besar, karena bisnis makanan berbeda dengan bisnis-bisnis lainnya. Kecuali yang dijual adalah makanan kering yang bisa bertahan sampai berbulanbulan. Namun jika anda ingin yakim pangsa pasarnya bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda. III. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisa data kualitatif. Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan, mengumpulkan data dan menafsirkan data yang ada berupa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh Rumah Makan Ikan Bakar Masto, sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai strategi untuk meningkatkan daya saing Rumah Makan Ikan Bakar Masto. 2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat terjadinya masalah penelitian. Adapun yang dijadikan tempat penelitian adalah Rumah Makan Ikan Bakar Masto, Jl. Ringroad atau Jl. Gagak Hitam Medan. 3. Informan Penelitian a. Informan kunci (key informan), Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah Bapak Indra Kesuma Yuzar, S.E, M.M sebagai pemilik usaha Ikan Bakar Masto Medan. Penulis memilih bapak Indra sebagai informan kunci penulis karena menurut penulis bapak Indra adalah salah satu orang yang mengetahui dan memiliki banyak informasi pokok di bidang kuliner salah satunya di Kota Medan ini b. Informan utama Dalam penelitian ini yang menjadi informan utama penulis adalah karyawan di Rumah Makan Ikan Bakar Masto Medan. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Sumber data primer 1) Observasi, yaitu pengamatan langsung maupun secara tidak langsung terhadap beberapa usaha rumah makan yang ada di Jalan Ringroad Medan. 2) Wawancara mendalam (indepth interview), melakukan interview kepada pihak-pihak pemilik/pengelola rumah makan, dan beberapa informan lainnya untuk menggali data yang diperlukan terkait dengan objek penelitian. b. Sumber data sekunder 1) Studi dokumentasi, dengan memanfaatkan dokumendokumen tertulis, gambar, foto,atau benda lainnya yang berkaitan dengan aspekaspek yang diteliti. 2) Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, serta pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. 5. Teknik Analisis Data Proses analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mengumpulkan seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang sudah dicatat dalam catatan lapangan, dokumen, gambar, foto, dan sebagainya. 2) Reduksi data, merangkum dan memfokuskan pada hal-hal yang penting agar dapat memberi gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penulis mengumpulkan data yang 6 diperlukan. Dalam hal ini penulis Matrik ini dapat menghasilkan empat memfokuskan pada strategi yang kemungkinan alternatif strategis. mencakup kebijakan promosi, Tahapan analisis dilakukan dengan anggaran, perencanaan dan mengembangkan matriks pengendalian dalam produksi. EFAS+IFAS dan dilanjutkan dengan 3) Penyajian data, pada penelitian ini matriks alternating strategi. penyajian data dilakukan dengan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN menyyajikan teks yang bersifat Rumah Makan Ikan Bakar MasTo naratif. merupakan usaha waralaba yang 4) Verifikasi, hasil kesimpulan dapat didirikan Pada tahun 2007, yang berupa deskripsi atau gambaran berlokasi di Jl. Gagak Hitam/Ringroad suatu obyek pada penelitian Medan. Usaha rumah makan tersebut sebelumnya masih belum jelas, diberi nama Ikan Bakar Masto, rumah setelah dilakukan penelitian makan ini menyajikan berbagai jenis menjadi jelas. (Miles dan makanan khusus sajian ikan bakar, Huberman dalam Sugiyono, dengan menu ikan yang terdiri dari ikan 2012:249). mujair, ikan nila, ikan gurami, ikan Analisis dalam penelitian ini gembung, dan jenis ikan lainnya. menggunakan matrik SWOT sesuai Disamping menyediakan ikan bakar judul dan tujuan dari penelitian itu juga ada menu lainnya seperti ikan sendiri yaitu untuk mengetahui goreng, ayam goreng, ayam akar, ayam strategi rumah makan Ikan Bakar asam manis, dan bermacam-macam Masto dalam mengembangkan jenis menu makanan. Rumah makan usahanya. Matrik ini dapat Ikan Bakar Masto ini juga menyediakan menggambarkan secara jelas minuman segar seperti berbagai macam bagaimana peluang dan ancaman jus, sop buah, dan minuman segar eksternal yang dihadapi perusahaan lainnya. dapat disesuaikan dengan kekuatan 1. Analisa Lingkungan Internal dan dan kelemahan yang dimilikinya. Eksternal Matriks IFAS (Internal Factory Analysis Summary) Faktor - Faktor Strategi Internal Strengths (S) Aspek Pemasaran - Lokasi strategis - Harga kompetitif - Pelayanan baik - Jenis makanan beragam - Jenis minuman beragam Aspek Produksi/Operasional - Kualitas makanan bagus - Pasokan bahan baku memadai - Jarak pemasok dan lokasi usaha berdekatan - Fasilitas Bobot Rating Bobot x Rating 0,1 0,075 0,05 0,075 0,075 4 4 3 4 4 0,40 0,30 0,15 0,30 0,30 0,05 3 0,15 0,075 4 0,30 0,05 0,75 3 4 0,15 0,30 7 - Pekerja bekerja sesuai job description - Karyawan bagian produksi yang berpengalaman Sub Total Weakness (W) Aspek Persaingan - Banyak barang substitusi disekitar lokasi - kekuatan tawar menawar pembeli rendah - Kekuatan tawar menawar pemasok tinggi - Banyak usaha yang sejenis disekitar lokasi Aspek Keuangan - Modal mencukupi - Laporan keuangan yang efektif Sub total Total 0,05 3 0,15 0,05 0,665 3 0,15 2,65 0,05 2 0,10 0,1 2 0,20 0,05 2 0,10 0,1 2 0,20 0,1 2 0,20 0,1 2 0,20 0,5 1,325 1 3,65 1. Penawaran kredit ke Bank Ancaman Aspek Kebijakan 1. Harga bahan baku meningkat 2. Harga sewa bangunan meningkat Dari hasil analisis pada matriks IFAS, factor strength mempunyai total 2,65 sedangkan weakness mempunyai total nilai skor 1 Peluang Aspek kebijakan Matriks EFAS (Eksternal Factory Analysis Summary) Faktor - Faktor Strategi Internal Opportunities (O) Aspek Kebijakan - Penawaran kredit ke Bank Sub Total Threats (T) - Meninggkatkan harga bahan baku - Meningkatnya harga sewa bangunan Sub Total TOTAL Dari hasil analisis pada tabel EFAS, factor opportunity mempunyai total Bobot x Rating Bobot Rating 0,175 0,175 4 0,70 0,70 0,025 3 0,075 0,175 0,375 0,550 4 0,060 1,375 2,075 nilai skor 0,70 sedangkan threat mempunyai total nilai skor 1,375 8 Dari hasil Penggabungan IFAS 2. Tahapan Analisis a. Matriks Penggabungan IFAS + dan EFAS maka diperoleh hasil EFAS sebagai berikut: Matriks Penggabungan IFAS + EFAS Sub Total Strength = 2,65 Sub Total Wekness =1 Sub Total Opportunity =0,75 Sub Total Threat =1,375 Sub Total S + O Sub Total W + T =2,375 =3,4 Diketahui bahwa: Strength + Opportunity > Weakness + Threat Maka faktor strategis kekuatan dan peluang mendukung tercapainya jalan ke luar dari pokok permasalahan yang ada untuk mendapatkan rekomendasi yang diharapkan. b. Matriks SWOT Dari hasil identifikasi factorfaktor tersebut maka dapat digambarkan dalam diagram SWOT, sebagai berikut: Kuadran SWOT Opportunity ( -0,75 ) 3. Strategi Turn Over 1. Strategi Agresif Weakness ( +1 ) 4. Strategi Defensif Strength ( +2,65 ) 2. Strategi Deversifikasi Threat ( +1,375 ) Dari diagram diatas menunjukkan bahwa strategi yang perlu diterapkan untuk strategi pengembangan bisnis pada Rumah Makan Ikan Bakar Masto Medan adalah Strategi Agresif, dimana fokus strategi tersebut yang dilakukan untuk lebih meningkatkan produksi berdasarkan perkiraan penjualan setiap hari. 9 V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitiaan, adapun indicator yang mendukung kesimpulan tersebut antara lain : a. Usaha Rumah Makan Ikan Bakar Masto dapat dikatakan usaha menengah kelas atas. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya usaha sejenis, memiliki aneka ragam jenis makanan dan minuman kelas menengah atas. b. Usaha Rumah Makan Ikan Bakar Masto ini dapat menganalisis secara tepat kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, serta peluang-peluang usaha yang dapat mendukung perkembangan usaha Ikan Bakar Masto. c. Setelah dilakukan analisis SWOT dengan menggunakan IFAS dan EFAS serta diagram SWOT pada usaha rumah makan Ikan Bakar Masto, maka strategi yang tepat dalam meningkatkan pendapatan pada usaha rumah makan Ikan Bakar Masto Jalan Ringroad Medan adalah Strategi Agresif, dimana fokus strategi tersebut yang dilakukan untuk lebih meningkatkan produksi berdasarkan perkiraan penjualan setiap hari. 2. Saran Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian ini sebagai berikut : a. Usaha Rumah Makan Ikan Bakar Masto sebaiknya dapat lebih teliti dalam menganalisis lingkungan internal perusahaan yakni kekuatan dan kelemahan serta lingkungan eksternal perusahaan yakni peluang dan ancaman agar dapat disusun strategi-strategi yang efektif untuk perkembangan usaha Ikan Bakar Masto. b. Suasana yang nyaman dan higienis akan dapat menentukan keberhasilan suatu usaha , oleh karena itu Pemilik usaha dituntut untuk setiap saat melakukan inovasi atau perubahan-perubahan terhadap suasana yang lebih baik lagi dan mengupayakan agar para konsumen merasa betah dan tidak akan berpaling kelain tempat c. Kelemahan usaha diantisipasi dengan menggunakan peluangpeluang yang ada, antara lain meningkatkan pelayanan yang ramah, cepat dan prima, merenovasi rumah makan maupun prasaana lainnya serta menyesuaikan harga dengan kualitas penyajian. DAFTAR PUSTAKA Andri. 2004. Strategi Pengembangan Usaha. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Ayodya, R. Wulan. 2007. Kursus Singkat Usaha Rumah Makan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Gitosudarmo, indriyo. 2001. Manajemen Strategis.Yogyakarta : BPFE Yogyakarta Hunger, J.David & Wheelen, Thomas L. 2011. Manajemen Strategis. Yogyakarta:Andi Hunger, J.David & Wheelen, Thomas L. 2003. Manajemen Strategis. Edisi Kedua Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Andi Kotler, P.2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks Kuncoro, Mudjarad. 2006. Strategi : Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta : Erlangga Porter, ME . 1997. Strategi Bersaing: Teknik Menganalisis Industri dan Pesaing. Terjemahan. Jakarta: Erlangga Rangkuti, Freddy (2004). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Rangkuti, Freddy. 2009. Analisis SWOT: Tekinik Membedah Kasus Bisnis. 10 Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Singarimbun, Masri dan Effendi. 2008. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia Solihin, Ismail. 2012. Manajemen Strategik. Jakarta: Erlangga Umar, H. 2005. Strategic Management in Action. Cetakan ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Zimeerer, Thomas W dan Scarborough, Norman. M. 2002. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta : prehalindo Sumber Internet http://www.academia.edu/786854/aAnalisis (diakses pada tanggal 12 Maret 2014 pukul 01.34 WIB). http://www.bglconline.com (diakses pada tanggal 12 Maret 2014 pukul 01.47 WIB ). http://id.m.wikipedia.org/w (diakses pada tanggal 12 Maret 2014 pukul 01.54 WIB). http://www.mol.com (diakses pada tanggal 12 Maret 2014 pukul 02.13 WIB). http://bisnisukm.com/tips-mer (diakses pada tanggal 12 Maret 2014 pukul 02.32 WIB). PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN Undang-Undang No. 9 Tahun 2005 tentang Usaha Kecil Undang-Unndang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil Kepres no. 56 Tahun 2002 Tentang Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah Peraturan Menteri Negara BUMN Per05/mbu/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Kecil 11