PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2016 Memenangkan Persaingan Melalui Transformasi Kantor Pusat Gedung Utama Semen Indonesia Jl. Veteran Gresik 61122 Jawa Timur, Indonesia Memenangkan Persaingan Melalui P. + 62-31-398-1732 F. + 62-31-398-3209 E. [email protected] Kantor Jakarta Gedung The East Lantai 18 Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung P. + 62-21-5261174-5 F. + 62-21-5261176 Laporan Tahunan Kav.E.3.2 No.1 Jakarta-12950 Transformasi 2016 Pengantar Memenangkan Persaingan Melalui Transformasi Tahun 2016 menjadi tahun titik nadir dalam kurun waktu 15 tahun terakhir di industri persemenan Indonesia. Penurunan permintaan akibat terbatasnya pertumbuhan ekonomi, bertambahnya pasokan semen karena pemain baru sudah mulai berproduksi, dan masuknya produk impor, membuat harga jual semen tertekan akibat semakin tingginya tingkat persaingan. Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan masih relatif terbatas, industri semen di Indonesia kini dan ke depan akan terus berada dalam tekanan persaingan yang ketat. Keunggulan daya saing dan kemampuan transformasi biaya menjadi penentu keberhasilan memenangkan persaingan. Kami telah mengantisipasi kondisi tersebut dengan melakukan transformasi terhadap model bisnis yang dijalankan, selaras dengan proses transformasi perusahaan yang berperan menjadi Strategic Holding secara penuh mulai awal tahun 2017. Perseroan akan mengkoordinir 4 Operating Company di bidang semen dan anak usaha bidang building material dan pendukung semen lainnya. Mengiringi proses tersebut, mulai pertengahan tahun 2016 kami mengembangkan model bisnis baru dengan menerapkan ‘Strategi 3 + 1’, yakni membangun grup-grup usaha pada tiga pilar pertumbuhan bisnis yang didukung dengan penerapan Cost Transformation sebagai dasar peningkatan daya saing, serta dijalankan bersama dengan upaya peningkatan Commercial Excellence untuk memenangkan pasar. Hasilnya, di tengah kondisi permintaan semen yang terus melemah, Perseroan mampu memenangkan pasar domestik dengan mencatatkan kinerja operasional maupun kinerja keuangan yang lebih baik dari rata-rata pelaku industri sejenis, sekaligus mampu meletakkan fondasi pertumbuhan usaha yang berkualitas di masa mendatang. Pelabuhan khusus Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur memiliki kapasitas 30.000 ton KEBERLANJUTAN TEMA 2013 The Future Is Here Tema laporan tahunan ini adalah “The Future is Here” merupakan tema yang disarikan berdasarkan analisis terhadap dinamika bisnis persemenan di Indonesia pada tahun 2013 serta prospek keberlanjutan bisnis Perseroan sebagai Strategic Holding Company. 2014 Assuring The Move Into Next Level Melanjutkan rencana besar untuk menjadi perusahaan persemenan terunggul di level lokal maupun regional, Semen Indonesia konsisten merealisasikan berbagai program korporasi yang mencakup: pengembangan usaha, peningkatan kompetensi seluruh jajaran, perbaikan kehidupan masyarakat sekitar dan perbaikan kualitas lingkungan. 2 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2015 Menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Tahun 2015 menjadi tahun konfirmasi terjadinya perubahan lingkungan usaha persemenan Indonesia. Rendahnya permintaan akibat pelambatan pertumbuhan ekonomi dan bertambahnya pemain di industri, membuat Indonesia kini dan ke depan, memasuki era persaingan ketat di pasar semen domestik, dengan keunggulan daya saing dan kemampuan pengelolaan biaya menjadi penentu kehadiran produk di pasar. Kami telah mewaspadai kondisi tersebut dengan mempersiapkan serangkaian program strategis, meliputi pengembangan fasilitas produksi, fasilitas distribusi, dan diversifikasi produk semen maupun non-semen yang ditujukan untuk memastikan kehadiran produk Semen Indonesia di seluruh pasar potensial di Indonesia maupun kawasan regional kini, maupun ke depan. Kami menyikapi tahun 2015 dengan memperkuat fondasi internal, memperkuat sinergitas untuk meningkatkan kualitas keunggulan dan merealisasikan rencana pengembangan secara bijaksana dalam rangka merajut momentum pertumbuhan berkualitas dalam jangka panjang, mengatasi tahun-tahun sulit penuh persaingan saat ini maupun di masa mendatang, sekaligus mendukung pembangunan infrastruktur nasional guna membangun kejayaan bangsa. Laporan Keuangan 2016 3 Memenangkan Persaingan Pasar Domestik production oriented menjadi market oriented Kami mengubah paradigma dari dengan mengintensifkan strategi direct to customer yakni melakukan konsolidasi di pasar domestik dengan memaksimalkan keunggulan-keunggulan utama yang dimiliki Perseroan. Kami juga semakin intens melakukan komunikasi pemasaran dan pelayanan kepada pelanggan guna memenuhi kebutuhannya secara langsung serta memperluas area pemasaran. Hasilnya: • Pangsa Pasar Domestik tetap Dominan, sebesar 41,7% 25,8% • Volume penjualan di pasar domestik mencapai ton hanya turun sebesar 1,0% dan lebih baik dari rata-rata penurunan pelaku utama industri yang sebesar 5,1%. • Volume penjualan total (domestik + pasar regional), naik sebesar 1,4 % menjadi 29,1 juta ton. Grafik Volume Penjualan Semen Domestik Vol Penjualan Total (dlm juta Ton) (dlm juta Ton) 65 59.9 60 3,5% 62.0 -2,4% 55 53.5 50 52.2 -0,6% 29,1 61.6 28,7 28,5 -5,1% 1,4% 0,6% 49.5 45 40 35 26.2 30 25 20 2014 SMI -0,7% 26.0 2015 AV Peer Industry -1,1% 25.7 2016 Total Nasional 2014 2015 2016 Kelok Sembilan di kota Payakumbuh, Sumatra Barat, di bangun menggunakan Semen Padang 6 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI MENINGKATKAN DAYA SAING SEKALIGUS MENJAGA PROFITABILITAS MELALUI IMPLEMENTASI COST TRANSFORMATION Kami mengedepankan penerapan strategi cost transformation untuk meraih cost leadership guna meningkatkan daya saing, memenangkan persaingan, dan menjaga profitabilitas. Kami menjalankan program pengendalian biaya Hasilnya: biaya • Pertumbuhan Rasio COGS-to Sales menurun. distribusi, meningkatkan efisiensi operasional, serta • Pertumbuhan Rasio SGA-to Sales menurun. menekan biaya pemeliharaan untuk menekan beban • EBITDA Margin menurun -1,1% lebih kecil dari produksi, mengendalikan dan mengelola operasional langsung maupun tidak langsung per ton. penurunan pendapatan sebesar 3,0% sebagai bukti efektivitas cost transformation. • Laba Bersih dapat dipertahankan sama dengan tahun sebelumnya, sebesar Rp4.521,6 miliar. Rasio Beban Pokok Terhadap Pendapatan Rasio Beban Usaha Terhadap Pendapatan Rasio Margin EBITDA terhadap Pendapatan COGS to Sales (%) (%) (%) 62,3 60,5 57,1 16,4 1,8% 3,4 % 2014 17,7 17,4 31,5 0,3% 3,8% 27,7 1,0% 2015 2016 26,987.0 26,6 1,1% 2014 2015 26,948.0 26,134.3 2016 2014 2015 2016 Grafik Pendapatan dan Laba Bersih (Rp Miliar) 5,559.9 2014 4,521.5 2015 4,521.6 Pendapatan Laba Bersih 2016 Laporan Keuangan 2016 7 MENGEMBANGKAN BISNIS BARU UNTUK MEMASTIKAN PERTUMBUHAN YANG BERKUALITAS DIMASA MENDATANG Sebagai bagian dari implementasi strategi pengembangan bisnis, kami melanjutkan investasi dengan memperkuat pilar pertumbuhan pada segmensegmen bisnis potensial lain, guna memperkuat segmen bisnis semen. Menyusul segera selesainya pembangunan 2 pabrik semen terintegrasi yang baru, kami telah mempersiapkan pembangunan 2 pabrik terintegrasi baru lainnya berkapasitas total 5 juta ton per tahun. Kami semakin intensif mengembangkan potensi pendapatan produk non-semen yang mampu mendukung pemasaran produk semen kami serta menambah daya saing perusahaan dan siap meningkatkan kontribusi produk non-semen terhadap total pendapatan Perseroan. Hasilnya: Kontribusi pendapatan non-semen naik 77%, mencapai Rp1.404,7 miliar. Proporsi pendapatan non-semen naik menjadi 5,4% dari 2,9% 793.0 26,155,0 24,729,6 Pendapatan Menurut Segmen Bisnis 651,7 26,335,4 dari total pendapatan Perseroan. 2014 2015 2016 Rp miliar 1,404.7 Pendapatan Non-Semen Pendapatan Semen 8 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Grinding Plant Cigading, Jawa Barat, memiliki kapasitas 1,500 juta ton/tahun Laporan Keuangan 2016 9 Berpartisipasi Aktif Memperbaiki Kualitas Lingkungan Kami berkomitmen penuh untuk menjalankan proses produksi ramah lingkungan dan berpartisipasi aktif pada upaya pelestarian lingkungan. Kami menerapkan strategi Green Management dalam berproduksi, mengembangkan sistem operasi yang didukung teknologi operasi ramah lingkungan dan melaksanakan program-program perbaikan kondisi lingkungan yang berkesinambungan termasuk menjalankan program Clean Development Mechanism (CDM) untuk mengurangi emisi CO2 dari operasional fasilitas produksi kami. Selain itu, kami terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan penghijauan di bekas lahan tambang, sekitar area pabrik maupun di daerah lain. Hasilnya: • Kami berhasil memenuhi seluruh ketentuan baku mutu lingkungan • Kami berhasil meraih Peringkat PROPER Hijau untuk seluruh fasilitas produksi kami di Tonasa, Indarung maupun Tuban. Jalan Tambang tanah liat Pabrik Semen Indonesia di Tuban Berkomitmen Penuh Dalam Membangun Kesejahteraan Komunitas Sekitar Kami tetap menunjukkan komitmen penuh terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan komunitas, baik melalui realisasi Program Kemitraan dan bina Lingkungan (PKBL) maupun program pengembangan komunitas lainnya. Kami merealisasikan penyaluran dana program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp186,8 miliar menyalurkan dana Kemitraan sebesar Rp78,9 miliar. Kami kini telah membina 35.321 mitra binaan yang tersebar di seluruh wilayah operasional utama Perseroan. 12 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Aktifitas pendampingan dan pembinaan kepada Mitra Binaan Laporan Keuangan 2016 13 Daftar Isi 01 02 04 15 18 22 24 14 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. TEMA – Tentang Tema KEBERLANJUTAN TEMA Tematic 1 - 5 Ikhtisar Utama Ikhtisar Keuangan Informasi Saham Laporan Manajemen 26 40 Laporan Direktur utama 50 PROFIL PERUSAHAAN Laporan Dewan Komisaris 52 53 57 63 66 68 70 72 79 86 87 88 89 Identitas Perusahaan 92 93 Kronologis Pencatatan Saham 94 98 Penghargaan & Sertifikasi Sekilas SEMEN INDONESIA Kegiatan Usaha Visi dan Misi Perjalanan Kami Struktur Organisasi Area Operasional Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Jumlah Karyawan Informasi Pemegang Saham Struktur Pemegang Saham Informasi Entitas Anak Perusahan dan Perusahaan Asosiasi Lembaga / Profesi Penunjang Pasar Modal Peristiwa Penting 102 Analisis Dan Pembahasan Manajemen 105 Tinjauan Ekonomi, Tinjauan Industri dan Prospek Usaha 106 111 115 Tinjauan Industri 126 128 143 157 173 Tinjauan Usaha 173 176 183 184 200 • Segmen Semen 216 218 388 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang Lingkungan 389 Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Komitmen dan Tujuan Penerapan GCG Transformasi Korporasi 280 Strategi Pengembangan Bisnis Pedoman, Struktur dan Mekanisme Tata-kelola 285 Assessment Penerapan GCG 390 287 289 RoadMap Penerapan GCG Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan 394 Tanggung Jawab Terhadap Konsumen / Pelanggan 290 301 Direksi 310 321 325 Dewan Komisaris Ikhtisar Perubahan Posisi Keuangan Konsolidasian 331 Arus Kas Komite Nominasi dan Remunerasi 334 Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) 336 340 347 349 Sekretaris Perusahaan 352 355 357 Internal Audit 366 Kode Etik Perusahaan dan Budaya Perusahaan 369 Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistleblowing System 372 Penerapan Pedoman Tata Kelola di Perusahaan Pemasaran Project & Engineering Produksi & LitBang Tinjauan Kinerja Entitas Anak • Segmen Non-Semen • Segmen Usaha Lainnya Tinjauan Kinerja Keuangan Kemampuan Membayar Hutang Kebijakan Investasi 231 Perubahan Peraturan dan Perundangan yang Relevan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perseroan 234 380 LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 277 221 224 233 274 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Informasi-Informasi Material Perubahan Standar Akuntansi dan Pengungkapan TINJAUAN PENDUKUNG USAHA 236 Pengembangan Sumber Daya Manusia 256 Teknologi Informasi dan Komunikasi 265 Gerakan Inovasi Perseroan Penghargaan Terkait Penerapan GCG 398 Checklist Isi Laporan Tahunan Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”) 410 LAPORAN KEUANGAN AUDIT KONSOLIDASI Rapat Umum Pemegang Saham Komite Audit Komite Strategi, Manajemen Risikodan Investasi Unit Audit Internal Akuntan Perseroan 596 Surat Pernyataan Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal Manajemen Risiko Pengawasan & Pengendalian Penerapan GRC Terpadu Laporan Keuangan 2016 15 Ikhtisar Utama 18 22 Ikhtisar Keuangan Informasi Saham Pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur memiliki kapasitas 14.700.000 ton/tahun Ikhtisar Keuangan Desember 2016, 2015, 2014 Dalam Jutaan Rupiah 2016 2015 2014 a) 10.373.159 10.538.704 11.648.545 93.985 223.952 146.980 20.221.067 Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasian Aset lancar Investasi pada entitas asosiasi 30.846.750 25.167.683 Aset tak berwujud Aset tetap 1.355.080 1.134.306 1.103.697 Aset tidak lancar lainnya 1.557.923 1.088.474 1.211.386 34.331.675 44.226.896 38.153.119 Liabilitas jangka pendek Total Aset 8.151.673 6.599.190 5.271.930 Liabilitas jangka panjang 5.500.831 4.113.131 4.054.815 Total Liabilitas 13.652.505 10.712.321 9.326.745 Total Ekuitas 30.574.391 27.440.798 25.004.930 Pengeluaran modal 5.169.917 5.650.020 2.493.801 Modal kerja bersih 2.221.486 3.939.514 6.376.615 Ikhtisar Laporan Laba Rugi Konsolidasian Pendapatan 26.134.306 26.948.004 26.987.035 Laba Bruto 9.855.872 10.645.996 11.578.877 Laba Usaha 5.227.113 5.945.532 7.142.178 Laba Tahun Berjalan 4.535.037 4.525.441 5.567.660 Total Laba Komprehensif tahun berjalan 4.368.344 4.662.164 5.642.318 Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 4.521.596 4.521.491 5.559.902 13.441 3.950 7.758 Total Laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali 4.535.037 4.525.441 5.567.660 Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 4.395.314 4.599.417 5.631.171 (26.970) 62.747 11.147 4.368.344 4.662.164 5.642.318 Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali Total EBITDA b) Kapitalisasi Pasar Rata-rata tertimbang saham beredar Laba per saham dasar Rasio-rasio keuangan 6.962.934 7.473.542 8.491.877 54.421.696 67.619.328 96.090.624 5.931.520 5.931.520 5.931.520 762 762 937 Margin laba bruto (%) 37,7 39,5 42,9 Margin laba usaha (%) 20,0 22,1 26,5 Margin laba bersih (%) 17,3 16,8 20,6 Margin EBITDA (%) 26,6 27,7 31,5 Rasio EBITDA terhadap bunga (x) 19,2 20,2 22,2 3,0 4,6 3,4 Rasio EBITDA terhadap bunga & pembayaran pokok pinjaman (x) Rasio laba terhadap ekuitas (%) c) Rasio laba terhadap total aset (%) Rasio lancar (%) Rasio liabilitas terhadap ekuitas (%) d) Rasio liabilitas terhadap total aset (%) Rasio liabilitas terhadap kapital (%) e) 15,6 17,1 23,1 10,2 11,9 16,2 127,3 159,7 221,0 21,6 15,1 16,3 14,2 10,5 11,4 17,7 13,2 14,0 a) Disajikan kembali terkait dengan penerapan standar akuntansi baru b) Dihitung dengan laba usaha (Selain pendapatan dan beban operasi lainnya) ditambah dengan deplesi, depresi dan amortisasi c) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk d) Total liabilitas yang berefek bunga dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 18 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Ikhtisar OPERASIONAL Bidang Industri Semen Satuan 2016 2015 2014 Kapasitas Produksi Total Ribu ton 31.800 31.800 31.800 Produksi Domestik Ribu ton 25.884 26.504 26.435 Produksi Regional Ribu ton 2.388 1.979 1.825 Produksi Total Ribu ton 28.272 28.483 28.261 Penjualan Domestik Ribu ton 25.811 26.069 26.163 Penjualan Regional Ribu ton 3.300 2.640 2.363 Penjualan Total Ribu ton 29.111 28.709 28.526 Industri Kemasan Produksi Pasted Woven Lembar 303.786 451.071 320.225 Produksi Sewn Woven Lembar 25.821.680 19.834.152 33.312.965 Produksi Pasted Kraft Lembar 236.743.090 233.919.088 229.542.343 Total Produksi Kemasan Lembar 262.868.556 254.204.311 263.175.533 Industrial Real Estate Volume Penjualan 40.429 Penjualan Tanah Industri M 2 - - Penjualan Ruko Unit - 1 1 43.969 43.678 46.644 Volume Persewaan Sewa Tanah M2 Sewa BPSP Unit 15 15 15 Sewa Gudang Unit 72 63 82 Sewa Kantor Unit 1 1 1 Sewa Ruko Sewa Rumah Pertambangan Unit 14 14 14 Unit 2 2 3 Batu Kapur Ton 13.309.918 13.534.452 12.928.832 Tanah Liat Ton 3.563.661 3.467.709 3.542.122 Jasa Tambang Surface Miner Ton 1.500.758 1.320.135 1.267.650 Subtotal Ton 18.374.337 18.322.296 17.738.604 Jasa Tambang Lainnya Satuan BCM BCM 85.101 898.405 630.258 Satuan Meter Meter 180.937 206.085 239.607 8.775.740 6.864.183 5.991.442 Satuan Ton Ton Satuan Jam Ton 5.736 71.964 83.087 Subtotal Ton 9.047.514 8.040.637 6.944.394 Total Pertambangan Ton 27.150.077 25.186.479 23.730.046 Total Pertambangan BCM 85.101 898.405 630.258 Total Pertambangan Meter 180.937 206.085 239.607 Total Pertambangan Jam 5.736 71.964 83.087 Laporan Keuangan 2016 19 Kapasitas Produksi (Kapasitas Desain) (dalam juta ton/tahun) 31,8 31,8 31,8 Tingkat Utilisasi (dalam %) Total kapasitas produksi 2016 31,8 88,9 89,6 88,9 juta ton /tahun Terbesar di Indonesia 2014 2015 2016 2014 2016 Volume Produksi Volume Penjualan (dalam juta ton) (dalam juta ton) /tahun 28,3 28,5 28,3 Volume penjualan 2016 29,1 2014 2015 2016 Pendapatan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 28,5 28,7 29,1 2014 2015 2016 juta ton (dalam Rp miliar) 20 2015 26.987 26.948 26.134 2014 2015 2016 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI EBITDA Laba Bersih (yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk) (dalam Rp miliar) 8,492 2014 (dalam Rp miliar) 7,474 2015 6,963 5,560 4,522 2015 2016 2016 2014 Rasio Laba Terhadap Total Assets / ROA Rasio Laba Terhadap Ekuitas / ROE (%) (dalam %) 23,1 16,2 2014 4,521 11,9 10,2 2015 2016 2014 17,1 15,6 2015 2016 Rasio Marjin EBITDA (%) 31,5 27,7 2014 2015 26,6 2016 Laporan Keuangan 2016 21 INFORMASI SAHAM PEMEGANG SAHAM Daftar Pemegang Saham – Desember 2016 No Pemegang Saham Jumlah Saham % 1 Pemerintah RI 3.025.406.000 51,01% 3 Foreign Institutions 2.238.369.422 37,74% 4 Foreign Individual 1.795.400 0,03% 5 Domestic Individual 116.570.719 1,97% 6 Domestic Institutions 549.378.459 9,26% 5.931.520.000 100,00% Total 1,97% 0,03% 9,26% Government RI Foreign Institutions Foreign Individual 37,74% Domestic Individual Domestic Institutions 51,01% Daftar Pemegang Saham Selain Pemerintah – 2016 No Pemegang Saham 1 Foreign Institutions 2 Foreign Individual 3 Domestic Individual 4 Domestic Institutions Total 4,01 0,06% % Jumlah Saham 2.238.369.422 % 77,02% 1.795.400 0,06% 116.570.719 4,01% 549.378.459 18,90% 2.906.114.000 100,00% 18,90% Foreign Institutions Foreign Individual Domestic Individual Domestic Institutions 77,02% 22 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Tabel Harga Saham Triwulanan 2016 Period Pembukaan Tertinggi Terendah Jumlah Lembar saham Penutupan Market Cap. (Rp Miliar) Volume 1st Quarter 11.400 11.450 10.050 10.175 5.931.520.000 400.668.900 2nd Quarter 10.175 10.775 8.700 9.350 5.931.520.000 370.424.300 3rd Quarter 9.350 11.600 8.975 10.100 5.931.520.000 906.019.800 4th Quarter 10.100 10.675 8.050 9.175 5.931.520.000 387.621.800 60.353 55.460 59.908 54.422 2015 Period Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Jumlah Lembar saham Market Cap. (Rp Miliar) Volume 1st Quarter 16.200 16.225 12.875 13.650 5.931.520.000 543.342.300 80.965 2nd Quarter 13.650 13.825 12.000 12.000 5.931.520.000 275.193.000 71.178 3 Quarter 12.000 12.350 7.200 9.050 5.931.520.000 370.611.800 53.680 4 Quarter 9.200 11.500 9.100 11.400 5.931.520.000 344.603.600 67.619 rd th SMGR (share price and trading volume) Vs IHSG (Rebased) SMGR (share price and trading volume) Vs IHSG (Rebased) January - December 2016 January - December 2015 1.10 52 week low 7.200 0.52 market Cap. 67.619bn 4.901mn 50.000 45.000 40.000 35.000 -12.1% 30.000 -29.6% 25.000 8.000 20.000 6.000 15.000 4.000 10.000 2.000 5.000 Jakarta Composite Index ia rebased to Semen Indonesia share price Note : US$ 1 = IDR 13,436 as per Dec 31, 2016 *middle rate BI 0 c -D ec 30 /2 De 1- 11 ct 0 1 -D ec c USD 10.000 30 /1 ct De 1- 11 1 9/ O 3- 1 Au g 1- 1 7/ 1 4/ 6/ 1 3/ ay 1 2/ M 2/ 30 -D ec 0 10.225 O 2.000 52 week high 9/ 4.000 0.83 1- 6.000 IDR 11.400 12.000 1 8.000 Key market data Current share price Au g 10.000 14.000 3- 12.000 16.000 1 4.050mn 7/ 0.00 54.421bn 4 9.175 market Cap. 6/ 52 week low 18.000 1 0.00 20.000 Volume (per ‘000) - (RHS) IHSG (LHS) Awal: Akhir: SMGR : Rp. 16,200 SMGR : Rp. 11,400 IHSG : 5,226.94 IHSG : 4,593.00 5/ 9.175 22.000 2 52 week high 80.000 75.000 70.000 65.000 60.000 55.000 50.000 15.3% 45.000 40.000 -19.5% 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0 4/ 0.00 2 14.000 USD 9.175 3/ 16.000 IDR Current share price 0 18.000 Akhir: SMGR : Rp. 9,175 IHSG : 5,296.00 2/ 20.000 Key market data Awal: SMGR : Rp. 11,400 IHSG : 4,593.00 SMGR (LHS) Price (Rp/Share) /3 22.000 Volume (per ‘000) - (RHS) IHSG (LHS) 12 SMGR (LHS) Price (Rp/Share) Jakarta Composite Index ia rebased to Semen Indonesia share price Note : US$ 1 = IDR 13,795 as per Dec 31, 2016 *middle rate BI AKSI KORPORASI TERKAIT SAHAM Pada tahun 2016 tidak ada aksi korporasi terkait saham, seperti: pemecahan saham, penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham. SUSPENSION DAN/ATAU DELISTING Tidak ada suspensi dan/ataupun delisting saham-saham SMGR selama tahun pelaporan. Laporan Keuangan 2016 23 Laporan Manajemen 26 40 Laporan Direktur utama Laporan Dewan Komisaris Perseroan berupaya bergerak cepat melakukan antisipasi dan penyesuaian internal guna mengatasi kondisi usaha yang semakin penuh tantangan dengan mulai mengubah mindset dari product focus oriented ke customer oriented. Perseroan juga mulai merintis transformasi menjadi perusahaan persemenan, dengan menginisiasi “Strategi 3 + 1” sebagai strategic tools dalam merealisasikan pengembangan model bisnis baru yang lebih adaptif dan responsif dengan kondisi usaha. Pada tahap pertama, Perseroan berupaya menekankan implementasi Cost Transformation sebagai salah satu landasan strategi tersebut untuk memenangkan persaingan sekaligus menjaga profitabilitas.” Pabrik Semen Tonasa, Pangkep, Selawesi selatan, memiliki kapasitas 7.400.000 ton/tahun Laporan Direktur utama Perseroan berupaya bergerak cepat melakukan antisipasi dan penyesuaian internal guna mengatasi kondisi usaha yang semakin penuh tantangan dengan mulai mengubah mindset dari product focus oriented ke customer oriented. Perseroan juga mulai merintis transformasi menjadi perusahaan persemenan, dengan menginisiasi “Strategi 3 + 1” sebagai strategic tools dalam merealisasikan pengembangan model bisnis baru yang lebih adaptif dan responsif dengan kondisi usaha. Rizkan Chandra Direktur Utama 26 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Direktur utama Pada tahap pertama, Perseroan berupaya menekankan implementasi Cost Transformation sebagai salah satu landasan strategi tersebut untuk memenangkan persaingan sekaligus menjaga profitabilitas.” Kondisi Perekonomian 2016 Pemegang Saham Yang Terhormat, Pertama-tama, atas nama Direksi, kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karuniaNya sehingga Perseroan berhasil melalui tahun 2016 yang penuh tantangan dengan tetap mempertahankan penguasaan pasar domestik dan kinerja operasional maupun keuangan jauh lebih baik dari rerata pelaku industri. Tahun 2016 telah tahun berkembang terjadinya menjadi pertumbuhan negatif semen domestik, suatu siklus permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan hingga 15 tahun sebelumnya, membuatnya menjadi salah satu periode terberat bagi seluruh pelaku industri persemenan nasional termasuk bagi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai pelaku industri persemenan terdepan di Indonesia maupun kawasan Asia Tenggara. Perekonomian Indonesia di tahun 2016 tumbuh 5,02%, lebih baik dari angka pertumbuhan 4,79% di tahun sebelumnya. Angka pertumbuhan tersebut mengafirmasi terjadinya pembalikan arah, dari perlambatan pertumbuhan yang mulai terjadi sejak 5 tahun lalu, dari tingkat pertumbuhan 6,18% di ekonomi tahun berturut-turut 2010 menurun sebesar (BPS), hingga tinggal 4,79% tersebut. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5,01% dengan kontribusi hingga 56,5% terhadap total GDP pendorong Indonesia utama menjadi pertumbuhan tersebut, diikuti oleh konsumsi lembaga non-profit dan investasi, yang 6,62% masing-masing dan 4,48%, tumbuh dengan kontribusi masing-masing sebesar 1,16% dan 32,57%. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi Laporan Keuangan 2016 27 Laporan Direktur utama pertumbuhan konsumsi rumah tangga, diantaranya perbaikan harga komoditas (terutama di daerah Sumatera dan Kalimantan), serapan tenaga kerja (di Jawa) dan keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan inflasi, yang hanya sebesar 3,02%. Catatan prestasi lain dari kondisi ekonomi Indonesia diantaranya adalah meningkatnya cadangan devisa mencapai US$116,4 miliar dari US$105,9 miliar, terjaganya devisit neraca anggaran dan nilai tukar yang menguat 2,6% menjadi Rp13.436/US$ dari Rp.13.795/US$ di akhir tahun 2015, sehingga suku bunga rujukan BI dapat disesuaikan menjadi yakni 7 Hari Repo Rate yang stabil di angka 4,75%, dari sebelumnya dalam BI Rate di kisaran 7,5%. Upaya pemerintah memperbaiki kemampuan APBN, melalui program tax amnesty juga memberi hasil menggembirakan dengan raihan deklarasi harta lebih dari Rp4.000 triliun dan angka tebusan sebesar Rp106 triliun per Desember 2016. Program Tax Amnesty ini akan ditindak lanjuti dengan pelaksanaan Tax Reform yang akan membuat tax ratio Indonesia membaik, sehingga Pemerintah akan memiliki kemampuan lebih baik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Seluruh kondisi ekonomi tersebut membuat lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings dan Moody’s Investors Service (Moody’s) memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari stable menjadi positive, sekaligus mengafirmasi rating utang Indonesia menjadi termasuk kelompok Investment grade. nasional melalui belanja negara. Upaya Pemerintah untuk memperbaiki kondisi usaha di dalam negeri, melalui paket-paket program deregulasi, juga memberi hasil positif, dengan naiknya peringkat kemudahan investasi ke level 91 (dari 115 di tahun 2015), selain membuat indeks kepercayaan konsumen meningkat. Seluruh kondisi ekonomi tersebut membuat lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings dan Moody’s Investors Service (Moody’s) memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari stable menjadi positive, sekaligus mengafirmasi rating utang Indonesia menjadi termasuk kelompok Investment grade. Dalam rangka mendukung upaya mendorong peningkatan kegiatan ekonomi yang dijalankan Pemerintah, BI juga telah memperlonggar kebijakan makroprudential yang dijalankan, dengan menerapkan beberapa kebijakan utama, yakni menurunkan suku bunga tersebut di atas, membatasi suku bunga penempatan dana, memperbaiki ketentuan pembentukan GWM, perbaikan perhitungan LDR dan terutama menurunkan ketentuan LTV untuk mendorong pertumbuhan konsumsi barang-barang durable, dan barang investasi, seperti produk elektronik, kendaraan bermotor dan rumah tinggal. Secara keseluruhan dari perbaikan kondisi ekonomi tersebut, justru konsumsi barang durable dan barang investasi tersebut yang belum menunjukkan pemulihan. Hal ini membuat sektor property belum pulih seperti sediakala, dan membuat kondisi industri semen di tahun 2016 semakin tertekan. 28 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Direktur utama Kondisi Industri Tiga Pelemahan pertumbuhan permintaan semen yang meliputi: Construction Material Business, Adjacent berlangsung sejak tahun 2014 termasuk trend kelebihan Business, dan Regional Expansion, ditambah dengan kapasitas produksi menjadi semakin parah di tahun Cost Transformation yang meliputi: Supply Chain 2016. Pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas dan Optimization, Operational Efficiency, Corporate Service belum pulihnya daya beli masyarakat luas membuat Cost Transformation, serta ditunjang oleh System permintaan semen untuk konsumsi retail mengalami and Structure, People and Culture yang kuat untuk kontraksi. mencapai Commercial Excellence (Active Channel pilar pertumbuhan dari strategi tersebut Management, Customer Relation Management, dan Dengan adanya penurunan permintaan tersebut, Brand Management). maka kondisi industri semen domestik di tahun 2016 semakin kurang kondusif, ditunjukkan oleh berbagai Implementasi Cost Transformation menjadi fokus keadaan, yakni: permintaan semen domestik turun inisiatif yang dijalankan di tahun 2016, dengan sebesar 0,6%, adanya kelebihan kapasitas produksi, tujuan memenangkan persaingan sekaligus menjaga adanya tambahan pasokan dari produk impor, dan profitabilitas usaha. Fokus inisiatif ini juga diikuti turunnya harga jual semen secara rata-rata hingga dengan upaya konsolidasi pasar domestik sebagai sebesar 6,5%. bagian dari upaya merubah pendekatan berusaha menjadi costumer oriented company. Dalam Selain persoalan kelebihan kapasitas produksi dan bidang pemasaran, Perseroan juga mengintrodusir lemahnya permintaan, kondisi industri semen domestik regionalisasi area penjualan, yang mengandung arti juga diwarnai perubahan pola permintaan semen, bahwa area pemasaran produk kini mencakup area dari dalam bentuk kantong ke bentuk curah yang kawasan regional. menghasilkan margin yang lebih rendah. Sementara itu, pengembangan pilar-pilar bisnis lainnya Mengingat di tahun 2017 dan tahun 2018 masih tetap dilakukan, dengan fokus pada langkah penyiapan akan ada tambahan kapasitas dari pabrik baru yang seluruh aspek yang dibutuhkan agar di tahun 2017, memasuki tahap komersial, sementara pertumbuhan telah dapat dieksekusi untuk memastikan terjadinya permintaan diprakirakan masih terbatas, kondisi over pertumbuhan usaha yang berkualitas dalam jangka supply ini diprakirakan akan terus berlangsung hingga panjang. beberapa tahun ke depan. Strategi dan Kebijakan Strategis Realisasi Kinerja 2016 Upaya konsolidasi pasar domestik yang dilakukan yang dengan komitmen tinggi dari seluruh jajaran membuat semakin penuh tantangan tersebut, Perseroan telah Perseroan mampu mengatasi ketatnya persaingan mengembangkan dan menetapkan strategi korporasi dengan mencatatkan volume penjualan domestik jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu “Strategi sebesar 25,8 juta ton, hanya turun sebesar 1,0% 3 + 1”. Perseroan menetapkan arah strategi korporasi, dari volume penjualan sebesar 26,1 juta ton di tahun yang disebut CHT (Customer-Holding-Transformation) 2015. Dengan raihan ini maka Perseroan tetap mampu untuk mengubah mindset dari production oriented mencatatkan dominasi di pasar domestik, dengan company menjadi customer oriented company yang pangsa pasar 41,7%, hanya terkoreksi 0,2% dari didukung “Strategi 3 pilar + 1” tersebut. pangsa pasar 41,9% di tahun sebelumnya. Dalam rangka mengatasi kondisi usaha Laporan Keuangan 2016 29 Laporan Direktur utama Hasil penjualan tersebut juga menunjukkan dominasi Kombinasi penurunan rerata harga jual dan naiknya Perseroan dengan volume penjualan membuat Perseroan mencatatkan porsi kapasitas produksi domestik sebesar 32,0%, di pasar nilai pendapatan konsolidasi sebesar Rp26,13 triliun Perseroan mampu menguasai pasar domestik hingga turun 3,0% dari nilai penjualan di tahun 2015 yang 41,7%. sebesar Rp26,95 triliun. Angka Perseroan ini beroperasi domestik, dimana, mengkonfirmasi dengan kemampuan kapasitas utilisasi yang jauh lebih besar dari rerata pelaku industri. Pengendalian Biaya Angka ini juga menunjukkan keberhasilan Perseroan Dalam menerapkan salah satu pilar strategi operasional: mengendalikan biaya, Perseroan di tahun 2016 Capacity mengintrodusir inisiatif strategis Cost Transformation Management, yang membuat Semen rangka meningkatkan daya saing dan aspek supply chain Indonesia mencatatkan kapasitas utilisasi sebesar dengan penekanan pada 88%, lebih baik dari rerata pelaku industri semen yang optimization, operational efficiency dan corporate cost sebesar 65%. transformation. Implementasi seluruh aspek tersebut dilakukan sambil merintis pembentukan unit-unit bisnis Total volume produksi dari fasilitas domestik Perseroan baru untuk menciptakan sumber pendapatan baru di tahun 2016 adalah 25,9 juta ton turun -2,3% dari 26,5 dimasa mendatang. Penerapan cost transformation juta ton di tahun 2015, sementara produksi dari fasilitas menyasar pada dua komponen biaya utama yang regional (TLCC) adalah 2,4 juta ton naik 20,7% dari 2,0 mempengaruhi daya saing bisnis semen, yakni biaya juta ton, sehingga total produksi Perseroan adalah 28,3 produksi (terutama bahan bakar dan biaya listrik) dan juta ton, turun 0,7% dari 28,5 juta ton di tahun 2015. biaya distribusi. Implementasi juga Pada komponen beban pokok pendapatan, Perseroan memberikan hasil lain yang membesarkan hati, yakni menerapkan berbagai inovasi dan pendekatan pola naiknya volume ekspor Perseroan sebesar 8,9% produksi baru dengan tujuan menurunkan biaya energi. menjadi 524.864 ton, sehingga bersama-sama dengan Inisiatif hasil penjualan TLCC yang sebesar 2,6 juta ton, melalui upaya penurunan consumption figure/Indeks total volume penjualan Perseroan naik 1,4% menjadi pemakaian batubara dan indeks pemakaian BBM. sebesar 29,1 juta ton dari 28,7 juta ton di tahun 2015. Sementara pada pemakaian listrik, Perseroan berupaya regionalisasi area pemasaran yang dijalankan diantaranya dilakukan melakukan optimasi utilisasi power plant di Tonasa dan Perubahan paradigma pemasaran menjadi costumer optimasi utilisasi WHRPG di Padang, selain optimasi oriented company dengan menerapkan program- indeks pemakaian listrik di pabrik. Dengan demikian, program komunikasi pemarasan dan pendekatan biaya energi Perseroan turun 6,7% dari Rp5.964 miliar 4 P yang dijalankan juga membuat value branding menjadi Rp5.563 miliar. Perseroan tetap terjaga, sehingga rata-rata harga jual 30 di pasar domestik terkoreksi sebesar 2,9% menjadi Pada biaya distribusi, Perseroan menerapkan berbagai sebesar Rp952 ribu,- per ton, lebih baik dari rerata inisiatif dalam rangka meningkatkan implementasi koreksi harga di pasar yang sebesar 6,5%. Sementara supply chain management, diantaranya melakukan di pasar regional, Perseroan mencatatkan koreksi evaluasi kontrak kapal, kerjasama angkutan, optimasi harga jual rata-rata sebesar 10,4%, menjadi sebesar dan utilisasi kapal serta optimasi moda transportasi Rp471ribu per ton. darat. Pada inisiatif ini Perseroan juga mulai merintis PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Direktur utama pembentukan unit bisnis logistik, melalui akuisisi PT miliar di tahun sebelumnya. Rasio SGA to Sales di tahun Varia Usaha dan entitas anak (VU). Berbagai inisiatif 2016 dengan demikian naik terbatas 0,3%, menjadi tersebut membuat Perseroan mencatatkan penurunan sebesar 17,7% dari 17,4% di tahun sebelumnya. biaya distribusi sebesar 23,4% menjadi Rp1.813,3 Laba Bruto dan Laba Usaha miliar dari Rp2.368,7 miliar di tahun 2015. Berbagai upaya pengendalian beban pokok Perseroan juga melakukan pengelolaan terhadap pendapatan tersebut membuat Perseroan pada tahun komponen-komponen pendapatan 2016 mencatatkan laba bruto sebesar Rp9.855,9 miliar, lainnya meliputi biaya kemasan, biaya pemeliharaan turun 7,4% dari Rp10.646,0 miliar di tahun 2015. Angka dan biaya fabrikasi lainnya, sehingga total pokok penurunan tersebut lebih kecil dibandingkan penurunan pendapatan Perseroan turun 0,1% menjadi Rp16.278 sebesar 8,1% di tahun sebelumnya. Sementara itu, miliar dari Rp16.302 miliar di tahun 2015. Dengan margin laba bruto Perseroan menjadi 37,7% dibanding kondisi ini maka rasio COGS to Sales di tahun 2016 39,5% di tahun 2015 yang berarti mengalami penurunan menjadi 62,3% hanya naik 1,8% dari 60,5% di tahun 1,8% pada tahun 2016 dibandingkan 3,4% pada tahun 2015. Angka kenaikan tersebut lebih rendah dari nilai sebelumnya. beban pokok kenaikan rasio COGS to Sales yang sebesar 3,4% di Sedangkan laba usaha Perseroan di tahun 2016 adalah tahun 2015. sebesar Rp5.227,1 miliar, turun 12,1% dari angka cost Rp5.945,5 miliar di tahun 2015. Dengan demikian transformation yang diterapkan meliputi: Penerapan margin laba usaha Perseroan menjadi 20,0% dibanding skala prioritas terhadap kegiatan-kegiatan penunjang, 22,1% di tahun 2015 atau turun 2,1%, lebih kecil dari Untuk optimasi komponen beban penggunaan usaha, fasilitas video inisiatif conference, penurunan margin sebesar 4,4% di tahun sebelumnya. dan optimasi konsep inhouse training. Sebagian komponen biaya dari kelompok beban usaha ini adalah Laba Bersih dan Laba Per Saham biaya tenaga kerja, yang secara mandatori tidak bisa Pada tahun 2016 Perseroan mencatatkan beban lain- diturunkan, kecuali melalui upaya efisiensi tenaga kerja lain bersih sebesar Rp179,7 miliar, sehingga Laba karena adanya sebagian pegawai yang pensiun melalui Sebelum pajak adalah sebesar Rp5.084,6 miliar, turun kebijakan zero growth. 13,1% dari Rp5.851,0 miliar di tahun 2015. Sementara itu, beban pajak Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Komponen biaya yang dominan lainnya adalah biaya Rp550 miliar turun 58,5% dari Rp1.325 miliar di tahun ongkos angkut dan bongkar, yang akan berkorelasi 2015, sebagai hasil revaluasi aset tetap yang dilakukan positif dengan volume penjualan total Perseroan. secara fiskal oleh Perseroan pada tahun 2016. Dari berbagai komponen biaya pada beban usaha ini, Perseroan berhasil mengurangi biaya promosi hingga Dengan demikian laba yang dapat diatribusikan kepada sebesar -17,9% menjadi Rp265,5 miliar dari Rp323,4 pemilik entitas induk Perseroan menjadi sebesar miliar di tahun sebelumnya. Rp4.521,6 miliar, relatif sama dengan laba bersih tahun 2015 yang sebesar Rp4.521,5 miliar. Laba bersih per Secara keseluruhan, Perseroan berhasil mengelola saham dasar dengan demikian sama, yakni sebesar beban usaha ini, sehingga mampu ditekan sebesar Rp762,0 per saham. 0,1% menjadi sebesar Rp4.628,8 miliar dari Rp4.700,5 Laporan Keuangan 2016 31 Laporan Direktur utama EBITDA dan EBITDA Margin kompetensi dibidang distribusi bahan baku maupun Pada tahun 2016 Perseroan mencatatkan nilai EBITDA produk jadi dan fasilitas pendukung yang selama sebesar Rp6.962,9 miliar atau turun 6,8% dibandingkan ini dikelola, yakni pelabuhan semen, armada kapal, tahun sebelumnya sebesar Rp7.473,5 miliar, sementara armada angkutan darat, gudang penyangga dan EBITDA margin menjadi sebesar 26,6% berkurang packing plant beserta fasilitas pendukungnya menjadi -1,1% dari 27,7% di tahun 2015. Penurunan EBITDA satu unit bisnis baru, Bidang Logistik. Margin tersebut lebih kecil dari nilai penurunan pada tahun 2015 yang sebesar -3,7%, dan lebih kecil Langkah persiapan telah dijalankan dengan matang dari penurunan pendapatan yang sebesar -3,0% di tahun 2016, dengan diambil alihnya mayoritas menunjukan adanya pengaruh hasil-hasil implementasi kepemilikan saham PT Varia Usaha dan entitas anak, Cost Transformation yang dijalankan Perseroan. sehingga prosentase kepemilikan saham Perseroan di VU menjadi 73,65%. Melalui VU, Perseroan Gambaran ringkas hasil operasional Perseroan tersebut menargetkan pengembangan bisnis logistik berupa adalah sebagai berikut. optimalisasi angkutan darat dan angkutan laut untuk Uraian (Rp Miliar) 2016 Target 2016 Pencapaian (%) Volume Produksi Semen (Ribu Ton) 28.272 30.317 93,3 Volume Penjualan (Ribu Ton) 29.111 30.186 96,4 Pendapatan 26.134 27.941 93,5 EBITDA 6.963 7.318 95,2 Laba Bersih 4.522 4.368 103,5 Mengatasi Kendala yang Dihadapi semen, pengelolaan kapal angkutan batubara, dan pengelolaan tambahan kapal curah. Realisasi seluruh Salah satu kendala utama dalam mengembangkan kegiatan tersebut di tahun 2017 ditargetkan membuat bisnis dan biaya distribusi Perseroan terkelola dengan baik, distribusi hasil produk kepada para pelanggan. disamping mendapatkan potensi tambahan sumber Kemajuan teknologi pengolahan yang membuat proses penghasilan. semen adalah masalah transportasi produksi semakin efisien, membuat masalah distribusi ini sebagai salah satu kendala yang harus diatasi agar produk memiliki daya saing tinggi saat sampai di daerah pemasaran. 32 Menyiapkan Landasan Pertumbuhan Kinerja Berkelanjutan yang Berkualitas Perseroan telah menginisiasi inisiatif supply chain Dalam rangka mengoptimalkan keunggulan strategis management sebagai bagian dari inisiatif strategis dari lokasi tiga fasilitas utamanya saat ini, Perseroan Move Closer to Customer. Inisiatif ini merupakan bagian berupaya mengoptimalkannya dengan membangun dari implementasi Cost Transformation sebagai salah tambahan fasilitas produksi baru di Aceh, melalui PT satu landasan Perseroan dalam meningkatkan daya Semen Indonesia Aceh dan di Kupang, melalui PT saing, sekaligus menjaga profitabilitas usaha. Pada Semen Kupang Indonesia, dengan tambahan kapasitas implementasinya Perseroan berupaya mengembangkan produksi total 5 juta ton. Pembangunan pabrik semen lebih jauh kemampuan mengintegrasikan seluruh terintegrasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tersebut merupakan tambahan dari Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Direktur utama dua fasilitas baru di Rembang dan Padang dengan melalui anak usaha PT Semen Indonesia Beton (“SIB”). total kapasitas sebesar 6 juta ton yang ditargetkan SIB merupakan perusahaan yang dikendalikan secara memasuki produksi komersial di tahun 2017. Guna langsung oleh Perseroan. Perseroan menargetkan SIB mendukung distribusi produk pabrik-pabrik baru dapat terus berkembang menjadi perusahaan Beton tersebut, Perseroan juga membangun tambahan terkemuka di Indonesia, baik untuk produk readymix packing plant di Maluku Utara dan Bengkulu. maupun Beton Pracetak (precast). Aksi Perseroan ini bertujuan untuk memperkuat posisi SIB dalam bisnis Di bidang pengembangan produk semen, Perseroan ready mix. juga tengah menyelesaikan pembangunan grinding plant di Cigading dan pembangunan pabrik Ground Perseroan menargetkan pengembangan usaha hilir Granulated Blast Furnace Slag oleh PT Krakatau Semen produk semen ini dapat meningkatkan kontribusi Indonesia (KSI), yang kelak akan menghasilkan produk pendapatan semen slag yang lebih kompetitif. Perseroan juga telah pendapatan segmen non-semen semakin bertambah. menyelesaikan program-program upgrading fasilitas Pada tahun 2016 kontribusi pendapatan dari segmen eksisting untuk meningkatkan efisiensi produksi dan non-segmen ini adalah sebesar Rp1.404,7 miliar, naik kinerjanya. 77,1% dari Rp793,0 miliar di tahun 2015, menunjukkan non-semen, sehingga proporsi peningkatan proporsi pendapatan menjadi 5,4% dari Dalam rangka Transformation dibidang mendukung sekaligus lingkungan, implementasi meningkatkan Perseroan juga Cost 2,9% terhadap total pendapatan Perseroan. Perseroan kinerja menargetkan tengah non-semen di tahun-tahun mendatang seiring dengan menyelesaikan pembangunan Proyek Waste Heat peningkatan kontribusi pendapatan realisasi berbagai rencana pengembangan usaha. Recovery Power Generation (WHRPG) di Tuban, yang akan dapat menghasilkan listrik sebesar ±30.6 MW Dalam rangka mendukung implementasi perluasan dan mengurangi emisi gas CO2 sebesar 122,358 ton/ areal pemasaran dan menjamin perluasan produk yang tahun. dipasarkan, di tahun 2016 Perseroan juga mendirikan perusahaan trading, PT Semen Indonesia Internasional Seluruh proyek-proyek pengembangan bisnis semen (SII). tersebut dilakukan secara swakelola, sehingga lebih pemasaran produk Perseroan ke pasar regional atau hemat anggaran. Perseroan mulai merintis upaya pasar domestik. Sebagai bagian dari perubahan kapitalisasi kompetensi dibidang rancang bangun paradigma pemasaran dengan pendekatan “direct to tersebut agar suatu saat kelak dapat menawarkan customer”, Perseroan telah membentuk Unit Corporate jasa dibidang enjineering dan konstruksi kepada pihak Marketing, yang lebih fokus melayani permintaan ketiga. semen curah, maupun semen bag dalam partai besar SII kelak juga bertugas menyeimbangkan kepada perusahaan-perusahaan real estate, kontraktor Perseroan juga semakin mengintensifkan upaya dan sebagainya. pengembangan lini usaha non-semen, yang masih memiliki keterkaitan dengan industri persemenan, Perseroan meyakini dengan berbagai persiapan yang untuk menjamin pasar produk Perseroan di masa telah dilaksanakan di tahun 2016 tersebut, Semen mendatang. Sebagai bagian dari upaya pengembangan Indonesia akan lebih siap mengatasi kondisi usaha usaha ini, pada tahun 2016 Perseroan meningkatkan yang masih akan penuh tantangan di tahun 2017 dan penyertaan saham pada PT Varia Usaha Beton (“VUB”) siap meraih peluang pertumbuhan yang terbuka. Laporan Keuangan 2016 33 Laporan Direktur utama Memperkuat Kompetensi Sumber Daya Manusia debirokratisasi yang secara konsisten dilaksanakan dan dipantau perkembanganya. Pemerintah juga Mengingat pengembangan model bisnis yang tengah dijalankan membutuhkan pendekatan yang baru dalam bersikap dan berperilaku, Perseroan juga mulai berupaya merubah mindset Human Capital yang dimiliki dengan melakukan perubahan mendasar dalam sistem pengelolaan HC, termasuk didalamnya dalam memberikan materi pelatihan, penilaian kinerja dan pemberian paket remunerasi. Perseroan juga mulai semakin intensif mengintrodusir nilai-nilai Sinergi, Militansi dan Integritas (SMI) sebagai pelengkap dari nilai budaya CHAMPS yang telah diberlakukan sejak beberapa tahun sebelumnya. terhadap Human Capital Master Plan yang dimiliki agar lebih selaras dengan perubahan model bisnis yang dikembangkan, termasuk didalamnya merubah peran HC dari fungsi personalia menjadi pembentuk values, leadership, dan culture. Tujuannya adalah membentuk world class Human Capital yang mampu bertindak sebagai strategic enabler, memungkinkan Perseroan berkembang menjadi world class cement industry dengan kinerja yang membanggakan. Konsensus dari lembaga ekonomi nasional dan para ekonomi memprakirakan perekonomian Indonesia di tahun mendatang akan tumbuh lebih baik, di kisaran +5,1% dari 5,02% di tahun 2016. Konsumsi domestik dan kegiatan investasi masih tetap menjadi kontributor utama dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. telah membuat beberapa kebijakan untuk mendukung berperan pertumbuhan dalam ekonomi. memperbaiki iklim investasi melalui berbagai paket deregulasi dan 34 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dalam menstimulir kegiatan ekonomi. Sementara Bank Indonesia memperbaiki kebijakan makroprudential dengan terus mendorong peningkatan likuiditas perbankan melalui pemberlakuan kebijakan suku bunga rujukan yang makin kondusif dan penerapan perhitungan average Giro Wajib Minimum serta modifikasi perhitungan LDR yang membuat bank semakin memiliki fleksibilitas dalam mengelola likuiditasnya. tersebut, dan adanya kepastian peningkatan kegiatan pembangunan infrastrukur dasar, baik bersumber dari belanja APBN maupun partisipasi swasta, sudah tentu memberi prospek yang lebih baik bagi industri persemenan. Perseroan memprakirakan pertumbuhan permintaan pasar domestik sebesar +5,0%, dari kondisi terkontraksi sebesar -0,6% di tahun 2016. Dengan tingkat pertumbuhan tersebut dan adanya tambahan kapasitas dari pabrik-pabrik baru yang diselesaikan di tahun 2017, maka kondisi over supply kapasitas masih curah yang lebih cepat, termasuk permintaan produk hilir semen baik dalam bentuk semen siap pakai (ready mix), maupun produk beton pre cast sebagai bahan konstruksi dan infrastruktur. Dalam rangka mengantisipasi dan meraih peluang pertumbuhan di tahun 2017 tersebut, Perseroan akan semakin intens menerapkan berbagai program strategis dalam rangka menerapkan “Strategi 3 + 1” yang telah Untuk tahun 2017 Pemerintah dan Bank Indonesia Pemerintah APBN akan terjadi. Demikian juga trend pertumbuhan semen Prospek Dan Strategi di Tahun 2017 percepatan tax landreform yang akan meningkatkan kemampuan Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% Tahun 2016, Perseroan juga memulai tahapan review terjadinya berencana melanjutkan program tax amnesty dengan dimulai sejak pertengahan tahun 2016. Berbagai rencana strategis dalam mengembangkan bisnis baru dari pilar Adjacent Business dan Regional Expansion dalam rangka meningkatkan daya saing bisnis semen akan terus dieksekusi di tahun mendatang. Selain itu, Perseroan akan terus meningkatkan kompetensi dan Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Direktur utama kapabilitasnya dalam mengembangkan pilar bisnis • Update Board Manual Construction Material untuk memenuhi pertumbuhan • Peninjauan dan Penyusunan ulang Pedoman GCG segmen konstruksi maupun infrastruktur dan memberi • Update Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran pilihan terbaik kepada para pelanggan. Perseroan (Whistleblowing System Manual). • Update Pedoman Kepatuhan didukung • Penyusunan Pedoman Pengendalian Gratifikasi penyempurnaan sistem dan struktur organisasi dan • Sosialisasi nilai Budaya Perusahaan, terutama akan tetap konsisten memerkuat implementasi strategi operasional Cost Transformation yang yang utama, ketersediaan Sumber Daya Manusia yang Nilai-nilai Sinergi, Militansi dan Integritas (SMI) mumpuni. sebagai kelengkapan dari Nilai Budaya CHAMPS. Perseroan meyakini dengan segala persiapan yang Perubahan Komposisi Direksi telah dijalankan sejak tahun 2016, upaya penguatan Pada landasan telah pergantian kepengurusan di jajaran Direksi Perseroan. memberi indikasi perbaikan kinerja signifikan di awal Melalui RUPST tanggal 13 Mei 2016, Perseroan penerapannya tersebut akan memberikan nilai tambah memberhentikan dengan hormat Sdr. Suparni dan Sdr. yang semakin baik kepada pemegang saham dan para Amat Pria Darma masing-masing sebagai Presiden pemangku kepentingan di tahun mendatang. Direktur dan Direktur. Kami mengucapkan terima kasih pertumbuhan berkelanjutan yang Meningkatkan Kualitas Penerapan Best Practice Tata Kelola Perusahaan tahun pelaporan 2016 ini, telah terjadi atas sumbangsih Bapak-bapak selama menjalankan tugasnya di Perseroan. Selanjutnya, RUPST juga mengangkat Sdr. Budi Perseroan melakukan peninjauan diikuti penyesuaian Siswoyo dan Sdr. Darmawan Junaidi, sebagai Direktur. terhadap Kami aturan-aturan dan kebijakan sesuai mengucapkan selamat bertugas kepada perkembangan terkini, yang dilakukan bersamaan Bapak-Bapak yang baru bergabung di jajaran Direksi dengan implementasi program-program kerja lain yang Perseroan. relevan, sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik. Pada kesempatan tersebut RUPST juga mengalihkan jabatan saya, Rizkan Chandra dari Direktur menjadi Perseroan menunjukkan komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas penerapan praktik terbaik Direktur Utama, dengan masa jabatan melanjutkan sisa masa jabatan sebelumnya. GCG dengan melakukan assesment secara berkala terhadap kualitas penerapannya diikuti dengan upaya Sehingga dengan adanya pergantian tersebut, susunan melengkapi seluruh softstructure maupun infrastructure Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: bagi Direktur Utama : Rizkan Chandra pelaksanaan tata kelola yang berkualitas. Perseroan juga telah menyelesaikan penyempurnaan Direktur : Darmawan Junaidi terhadap berbagai aturan tata laksana sesuai dengan Direktur : Ahyanizzaman perubahan struktur korporasi yang terjadi. Direktur : Gatot Kustyadji Direktur : Johan Samudra program yang telah diberlakukan untuk Direktur : Budi Siswoyo meningkatkan kualitas penerapan GCG di tahun 2016 Direktur : Aunur Rosyidi Beberapa mencakup: Laporan Keuangan 2016 35 Laporan Direktur utama Pemegang saham pengendali memandang perubahan Selain itu sebagai perwujudan dari implementasi konsep anggota Direksi tersebut dilakukan untuk menjawab CSR Perseroan, SI Peduli, Perseroan merealisasikan tantangan kondisi usaha yang semakin berat dihadapi berbagai dimasa mendatang, dengan program penjagaan Biodiversity memperhitungkan (Keanekaragaman Hayati), diantaranya: membangun meningkatnya intensitas persaingan akibat kondisi over waduk pada lahan bekas tambang, pendirian Mangrove capacity yang mulai terjadi sejak tahun 2014 lalu, dan Center di Sukorejo, konservasi flora dan fauna langka, semakin tajam tingkat persaingan di tahun 2016, serta reboisasi hutan lindung, pembuatan Hutan Nagari, dan adanya kecenderungan perubahan pola konsumsi sebagainya. semen di kawasan perkotaan. Membangun Komunitas untuk Kesejahteraan Bersama Menjaga Kelestarian Bumi untuk Generasi Mendatang Perseroan meneguhkan memastikan keselarasan Perseroan tetap konsisten menerapkan empat pilar konsistensinya dalam program-program CSR, dalam menjalankan kegiatan pengembangan usaha tanggung jawab sosial perusahaan, yakni: dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup. • Bagi Perseroan, keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup, yang ditunjukkan diantaranya melalui kompetensi melalui program pendidikan. • terpeliharanya kualitas lingkungan, merupakan salah satu pilar untuk menjamin pertumbuhan berkelanjutan, “SI Cerdas” yang fokus pada peningkatan “SI Prima” yang menunjukkan fokus perusahaan pada kualitas layanan kepada pelanggan. • “SI Lestari” yang menunjukkan fokus pada kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini penerapan dan generasi masa depan. Untuk mewujudkannya ramah lingkungan dan proses produksi ramah Perseroan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan berdasarkan ISO 14001:2004 dan SNI 19 – 14001:2005 inovasi, pengembangan produk lingkungan dan program-program lingkungan. • “SI Peduli” yang menunjukkan komitmen melaksanakan program- dalam memastikan terpenuhinya kegiatan operasional Perseroan yang ramah lingkungan, dan memastikan pemenuhan program sosial ekonomi untuk meningkatkan baku mutu lingkungan dari seluruh fasilitas produksi kesejahteraan masyarakat. dalam yang dikelola. Empat pilar kegiatan CSR tersebut merupakan media Perseroan juga berkomitmen penuh dalam menjaga bagi peningkatan reputasi dan terjaminnya sustainability kelestarian lingkungan dengan berpartisipasi pada perusahaan. upaya menurunkan emisi CO2. Salah satu bentuknya dengan menerapkan program Clean Development Pada pilar SI Peduli, Perseroan merealisasikan program Mechanism (CDM) secara konsisten, meliputi penerapan pengembangan konservasi energi melalui penggunaan biomass dan masyarakat melalui tiga kelompok kegiatan, yakni pengembangan unit WHRPG, serta penggunaan AFR pelayanan kepada masyarakat, hubungan masyarakat dengan menyerap limbah industri tertentu sebagai dan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah bahan penolong dalam proses produksi terak. Upaya pengembangan lingkungan sosial dan ekonomi yang di bidang lingkungan ini membuat Perseroan berhasil tercermin dari naiknya indeks pembangunan manusia dan memperoleh (IPM) dan tercapainya berbagai tujuan dalam konsep menurunkan angka emisi CO2 sertifikat Carbon Emission Reduction (CERs) sebagai bentuk pengakuan masyarakat global akan upaya nyata yang dilakukan Semen Indonesia dalam memperbaiki kualitas lingkungan. 36 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. kompetensi dan Sustainable Development Goals (SDGs). kesejahteraan Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Direktur utama Untuk itu Perseroan mendukung kegiatan Program baik dari pelaku industri sejenis. Lebih dari itu, kami Kemitraan dan Bina Lingkungan serta pemberian kini juga telah mempersiapkan fondasi usaha yang bantuan dalam rangka CSR secara umum. Di tahun jauh lebih baik, yang memungkinkan Semen Indonesia 2016, Perseroan telah menyalurkan dana Program menyambut terbukanya peluang pengembangan usaha Kemitraan sebesar Rp78,9 miliar kepada 1.517 mitra dimasa depan dengan optimisme tinggi. binaan. Sedangkan untuk bina lingkungan Perseroan menyalurkan total dana sebesar Rp57,2 miliar, yang Selanjutnya kami menyampaikan rasa terima kasih diterima oleh para penerima manfaat melalui 8 (delapan) dan penghargaan yang besar kepada para pemegang event kegiatan. Sementara pada kegiatan tanggung saham atas kepercayaan dan dukungan yang telah jawab sosial dan lingkungan, Perseroan menyalurkan diberikan kepada kami, kepada Dewan Komisaris yang dana hingga sebesar Rp186,8 miliar termasuk beban senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan, bina lingkungan.. serta para pelanggan dan mitra usaha Perseroan atas kerjasama dan dukungannya. Kami meyakini seluruh kegiatan tersebut akan dapat mendukung tercapaianya kenaikan IPM dan berbagai Kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan tujuan pembangunan global dalam SDGs. kepada seluruh karyawan atas kerja keras, peningkatan sinergitas yang dilakukan, militansi yang ditunjukkan Penghargaan dan integritas yang dipegang teguh dalam menjalankan Atas berbagai capaiannya, baik dibidang operasional tugas serta seluruh kontribusinya sehingga Perseroan maupun dapat mengatasi kondisi tahun 2016 yang semakin finansial, pada tahun 2016, Perseroan menerima tidak kurang dari 19 Penghargaan dari penuh berbagai pihak eksternal dari berbagai perpektif. yang semakin memperkuat landasan pertumbuhan Beberapa yang dapat kami sebutkan diantaranya: Perseroan di masa mendatang. Kami semakin optimis • Top Brand Award 2016 dari Frontier Consulting bahwa berbagai upaya yang telah kita jalin bersama Group ini akan dapat meningkatkan kemampuan Perseroan Top 50 Perusahaan Terbaik Forbes 2016 dari dalam memanfaatkan peluang pertumbuhan yang Forbes Indonesia menjanjikan serta memberikan kinerja terbaik yang Ranking 7 Best Managed Companies dari berkesinambungan di masa yang akan datang. • • tantangan dengan mencatatkan kinerja Finance Asia • “The Most Trusted Companies 2016” di bidang Gresik, 8 Maret 2017 Kualitas Penerapan GCG Corporate Governance Perception Index (CGPI). Apresiasi Pertama-tama, atas nama Direksi, kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan para pelanggan kepada produk kami selama ini. Berkat kepercayaan pelangganlah yang tetap setia menggunakan produkproduk Perseroan, kami bisa melalui kondisi yang berat selama ini dan terutama kondisi usaha terberat Rizkan Chandra di tahun 2016 dengan mencatatkan kinerja yang lebih Direktur Utama Laporan Keuangan 2016 37 Direksi 7 4 2 1 1. Rizkan Chandra Direktur Utama 2. Ahyanizzaman Direktur SDM dan Hukum 3. Gatot Kustyadji Direktur Enjiniring dan Proyek 4. Johan Samudra Direktur Produksi dan Litbang 5. Aunur Rosyidi Direktur Pemasaran dan Supply Chain 6. Darmawan Junaidi Direktur Keuangan 7. Budi Siswoyo Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis 6 3 5 Laporan Dewan Komisaris Kondisi usaha di tahun 2016 semakin penuh tantangan dengan turunnya permintaan semen nasional yang diiringi dengan anjloknya harga jual dan meningkatnya persaingan akibat kelebihan pasokan. Belajar dari kondisi berat di tahuntahun sebelumnya, Perseroan mampu melewati periode sulit tersebut dengan mencatatkan berbagai perbaikan penting yang akan memungkinkan Semen Indonesia tumbuh berkelanjutan dengan mengatasi tantangan yang dihadapi. MAHENDRA SIREGAR Komisaris Utama 40 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Dewan Komisaris Perseroan telah memperbaiki seluruh jenjang dalam rantai pasoknya, mendiversifikasikan sumber pendapatan dan mentransformasi struktur biaya sehingga diharapkan mencatatkan kinerja yang semakin baik ke depan, sehingga makin siap mendukung pembangunan bangsa” Assalaamu’alaikum Wr. Wb., Namun demikian, perbaikan perekonomian domestik itu belum diikuti oleh peningkatan investasi masyarakat, Pemegang Saham yang Terhormat, termasuk dalam memenuhi kebutuhan maupun renovasi Salam sejahtera dan puji syukur kami panjatkan tempat tinggal. Akibatnya, pertumbuhan sektor properti kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karuniaNya melambat dan permintaan semen dalam kantong PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., berhasil melewati juga menurun. Sementara itu, pembangunan proyek- tahun 2016 yang penuh tantangan dengan menorehkan proyek infrastruktur membuat permintaan semen curah berbagai torehan kinerja yang baik. meningkat. Namun karena porsi permintaan semen Kondisi Ekonomi dan Industri Semen Nasional Tahun 2016 eceran yang lebih dominan di tahun 2016 menurun, maka permintaan keseluruhan semen domestik juga menurun. Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Perekonomian global di tahun 2016 tumbuh dengan menunjukkan adanya penurunan permintaan semen di tingkat yang rendah sebesar 3,1%, terutama disebabkan pasar domestik sebesar 0,6% di tahun 2016. perlambatan pertumbuhan di Eropa, Jepang dan China dan sejumlah negara lainnya. Kondisi ekonomi Pertumbuhan kontribusi penjualan semen dalam dunia itu membawa dampak langsung kepada tingkat bentuk curah untuk kebutuhan industri, proyek-proyek pertumbuhan Indonesia, sehingga PDB Indonesia infrastruktur dan properti skala besar yang tinggi tumbuh moderat sebesar 5,02%, yang merupakan menjadikan porsi penjualan semen bulk meningkat peningkatan sebelumnya. menjadi 24,3%, dari 23,4%. Sedangkan kontribusi Sedangkan inflasi sebesar 3,02%, nilai tukar rata-rata penjualan semen dalam kantong menurun menjadi Rp13.436/US$ serta cadangan devisa naik menjadi 75,7% dari 76,7%. dari 4,79% di tahun US$111,47 miliar. Daya tahan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Indonesia di tengah kondisi global Sementara itu, pasokan semen dari pabrik-pabrik yang sulit meningkatkan kepercayaan berbagai pihak, baru yang telah selesai terus bertambah. Data ASI membuat Fitch Ratings meningkatkan peringkat utang menunjukkan kapasitas produksi seluruh pabrik semen Indonesia menjadi positive BBB- (Investment Grade), di Indonesia, akhir tahun 2016 sebesar 88,5 juta ton, sedangkan Indeks Keyakinan Konsumen menjadi dengan konsumsi sebesar 61,6 juta ton. Artinya ada 116,0 naik dari 103,5. kelebihan kapasitas sebesar 26,9 juta ton. Kondisi kelebihan kapasitas tersebut di tahun-tahun mendatang akan bertambah dengan adanya beberapa pabrik baru yang akan beroperasi. Laporan Keuangan 2016 41 Laporan Dewan Komisaris Kondisi over capacity tersebut masih ditambah laju penurunan pesaing utama lainnya, sehingga dengan adanya pasokan semen dari produsen di membuat pangsa pasar dikisaran 41,7%, hanya sedikit luar negeri, khususnya dari Tiongkok yang masuk ke berkurang dari 41,9% di tahun sebelumnya. pasar Indonesia. Hal ini membuat kondisi kelebihan pasokan yang telah berlangsung sejak 2015, semakin Kedua, Perseroan berhasil mengelola biaya, sehingga meningkat di tahun 2016, sehingga menekan harga jual sekalipun pendapatan menurun akibat turunnya harga rata-rata sebesar 7%. Beratnya kondisi industri semen jual, Semen Indonesia berhasil mencatatkan laba di Indonesia ini sebagai new normal, yang akan terus bersih yang hampir sama dengan capaian di tahun berlangsung selama 5 tahun ke depan. 2015. Realisasi pendapatan Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar Rp26,13 triliun, hanya turun 3% dari Dewan Komisaris di awal tahun operasional 2016 telah Rp26,95 triliun di tahun sebelumnya, sekalipun terjadi mengingatkan bahwa untuk mempertahankan kinerja, penurunan yang tajam pada harga rata-rata penjualan. Direksi diharapkan dapat menemukan langkah-langkah Namun demikian, penurunan realisasi penjualan ini strategis dan langkah-langkah inovatif dalam menekan dapat dikompensasi dengan keberhasilan Direksi biaya secara struktural, mencari alternatif pasar menjalankan cost transformation yang membuat COGS dan mengembangkan lini bisnis hilir semen maupun per ton Perseroan turun sebesar 2% dibandingkan tahun pendukung yang terkait dengan semen. sebelumnya. Perseroan juga berhasil mendapatkan KINERJA SEMEN INDONESIA tambahan pendapatan lain, sehingga pada akhirnya, membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan Di tengah kondisi usaha yang semakin penuh tantangan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,52 triliun tersebut, Dewan Komisaris memandang Direksi beserta atau relatif sama dengan tahun sebelumnya. seluruh jajarannya telah berhasil melakukan berbagai terobosan dan dapat mengambil kebijakan strategis Parameter yang diimplementasikan dengan tepat dan bijaksana. pembangunan pabrik semen baru, baik Indarung VI di Strategi utama yang dijalankan adalah membangun Padang maupun di Rembang, Jawa Tengah. Progres tiga pilar pertumbuhan, yakni industi semen, industri kedua pabrik baru tersebut cukup menggembirakan, hilir maupun pendukung semen dan perluasan pasar, sekalipun yang dijalankan dengan mengutamakan commercial penyelesaian tahap akhirnya. Kami mengharapkan excellence dan didukung dengan cost transformation, pada pertengahan tahun 2017 ini, kedua unit pabrik pengembangan organisasi baru tersebut telah mulai menjalankan tahapan yang mumpuni serta ketersediaan sumber daya commissioning dan selanjutnya memasuki tahap manusia yang berkompetensi tinggi. Strategi tersebut produksi komersial. sistem dan struktur ketiga terjadi adalah sedikit kemajuan pelaksanaan keterlambatan dalam dinamakan “Strategi 3 + 1”. Selain 42 tiga parameter tersebut, Direksi telah Implementasi strategi tersebut di tahun pertama kami meletakkan dasar-dasar bagi Semen Indonesia untuk nilai berhasil dengan baik, berdasarkan 3 indikator dapat mendiversifikasikan sumber pendapatannya utama. dari penjualan produk hilir semen maupun produk Indikator pertama adalah keberhasilan Perseroan dalam mempertahankan pangsa pasar pendukung domestik. Di tengah turunnya permintaan pasar berhubungan dengan pengelolaan industri semen. domestik dan meningkatnya persaingan, Perseroan Kontribusi pendapatan non-semen ini membesar di mencatatkan volume penjualan sebesar 25,8 juta tahun 2016. Kami meyakini kontribusi pendapatan non- ton, hanya turun 1,0% dari 26,1 juta ton dari tahun semen akan menjadi semakin penting di tahun-tahun sebelumnya. Penurunan tersebut jauh lebih baik dari mendatang. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. lainnya, termasuk jasa-jasa yang Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Dewan Komisaris Direksi berhasil menyelesaikan tahapan-tahapan penting dalam pembangunan pabrik baru, diantaranya percepatan realiasi pabrik di Pidie, Aceh dan Kupang, Nusa Tenggara Barat, masing-masing berkapasitas 3 juta ton dan 2 juta ton pertahun. Direksi juga berhasil mencatatkan kemajuan dalam pembangunan unit pabrik grinding plant, seperti di Cigading dan Slag Grinding Mill Krakatau Semen Indonesia (KSI) di Cigading, maupun 2 proyek packing plant untuk memperkuat jaringan distribusi Perseroan. hasil yang dibukukan secara berkesinambungan Direksi sebelum maupun setelah mengeksekusi berbagai inisiatif strategis sebagai bagian dari tugas pengawasan seperti telah digariskan pada Anggaran Dasar maupun regulasi terkait lainnya. Melalui tersebut, risiko-risiko potensial dari setiap implementasi inisiatif Dewan hikmah dari beratnya kondisi usaha serta menjadikannya sebagai peluang penting dalam meningkatkan daya saing perseroan. Kinerja tahun 2016 menunjukkan Direksi telah berhasil menerjemahkan rekomendasi Dewan Komisaris untuk secepat mungkin menerapkan inisiatif strategis yang mampu menjamin penurunan biaya, mencari alternatif pasar dan mengembangkan lini bisnis baru. strategis tersebut. Dewan Komisaris juga ingin memastikan setiap strategi yang dirancang dan diimplementasikan tidak hanya meningkatkan kinerja satu-dua tahun semata, melainkan berkelanjutan dan semakin memperkuat posisi perusahaan di industri persemenan domestik maupun regional. Dewan Komisaris memandang Direksi telah menerapkan berbagai butir-butir rencana strategis dengan baik, sehingga Perseroan memiliki dasar kuat dalam mengantisipasi dan mengatasi Direksi juga berhasil mempertahankan pangsa pasar domestik, Komisaris melakukan pengawasan dan penasehatan terhadap bahwa Direksi telah mempersiapkan mitigasi terhadap Komisaris memandang jajaran Direksi dapat memetik semen Dewan pengawasan tersebut Dewan Komisaris memastikan PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI Dengan PENGAWASAN ATAS IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA melalui perubahan paradigma pemasaran ditengah penurunan permintaan eceran, sehingga akan lebih menjamin kestabilan volume penjualan Perseroan dimasa mendatang. Direksi juga dapat meminimalisasi penurunan laba bersih ditengah penurunan harga penjualan dan permintaan pasar domestik. Dewan Komisaris mengapresiasi capaian kinerja tersebut, dan terus mendorong percepatan dan ketepatan dalam menanggapi dinamisnya perubahan industri persemenan di tanah air. Kami juga berpesan agar seluruh jajaran manajemen tetap tegar dan solid dalam menghadapi kondisi usaha yang ada, dan senantiasa terus memperkuat sinergi menggelorakan semangat Champion kepada seluruh insan Perseroan. perubahan kondisi usaha. Perbaikan tersebut membuat Semen Indonesia juga lebih siap dalam menjalankan peran sebagai perusahaan persemenan terbaik untuk mendukung pembangunan Nasional. TINJAUAN DAN PROSPEK SEMEN INDONESIA Kami berpandangan bahwa kondisi persaingan ketat dengan tren over supply akan terus berlangsung di industri persemenan Indonesia 5 tahun ke depan. Sedangkan untuk prospek permintaan semen dalam negeri, Dewan Komisaris berpendapat bahwa sekalipun ada perbaikan permintaan semen curah dari realisasi proyek-proyek infrastruktur dasar, laju permintaan belum akan meningkat tinggi. Di lain pihak, kondisi perekonomian global akan diwarnai dengan meningkatnya ketidakpastian. Akibatnya, pertumbuhan permintaan semen akan tetap terbatas. Laporan Keuangan 2016 43 Laporan Dewan Komisaris Menghadapi kondisi tersebut, Dewan Komisaris terus mengingatkan manajemen beserta seluruh jajaran untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki, agar tidak sepenuhnya tergantung kepada perbaikan permintaan semen dalam memastikan raihan kinerja perusahaan. Dewan Komisaris mengamanatkan penerapan “Strategi 3+1” secara maksimal, agar memberi hasil yang optimal. Inisiatif cost transformation dan diversifikasi sumber pendapatan, yang diantaranya akan berasal dari kegiatan pendukung kegiatan operasional yang telah dilakukan di tahun 2016 harus terus diperkuat. dengan perubahan mindset pemasaran yang lebih tepat. Sementara implementasi status Perseroan menjadi Full Strategic Holding sejak awal 2017, harus disikapi dengan pendekatan pengelolaan Operating Company yang berjalan semakin effisien dengan tingkat produktivitas yang tinggi dari optimalisasi kapasitas yang dikelola. tersebut terhadap tumbuhnya dan terpeliharanya kepercayaan para pemangku kepentingan yang berimplikasi pada terjaminnya keberlangsungan usaha, Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi agar terus meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Peningkatan kualitas dimaksud yang adalah tumbuhnya budaya berbasis GCG, yang tercermin dari penerapan juga harus didukung dengan yang lebih menjamin ketepatan penyediaan barang dan kemampuan mengelola persediaan secara lebih baik. Juga perbaikan kemampuan mengelola proyek-proyek pembangunan pabrik-pabrik baru secara mandiri, tepat biaya dan tepat waktu. Komisaris, sehari-hari, sesuai standar yang berlaku di kawasan regional, maupun internasional. Dewan Komisaris yang dibantu oleh Komite Audit; Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (SMRI) serta Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR), serta Sekretaris Dewan Komisaris yang bekerja secara penuh akan senantiasa mengawal upaya peningkatan kualitas penerapan praktek tata kelola terbaik tersebut. kemampuan meningkatkan kinerja rantai pasokan, Dewan Meyakini pentingnya kualitas penerapan tata kelola seluruh prinsip dasar GCG dalam melaksanakan tugas Regionalisasi area pemasaran, juga harus diperkuat Upaya PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN PRAKTIK TERBAIK TATA KELOLA PENILAIAN KINERJA KOMITEKOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris juga secara berkala menilai kualitas rekomendasi dan masukan yang diberikan oleh Komite-komite Dewan Komisaris dan sampai pada kesimpulan, mereka telah menjalankan fungsinya bersama Komite Penunjang Dewan Komisaris akan senantiasa mengawal dan mengingatkan Direksi untuk senantiasa menjalankan inisiatif strategis yang tercakup dalam dokumen RJPP dengan tetap mempertimbangkan kondisi usaha yang dihadapi dan memastikan langkah-langkah mitigasi risiko yang akurat. dengan baik. Namun demikian, dengan kondisi industri persemenan Indonesia telah memasuki masa-masa persaingan yang semakin ketat, Dewan Komisaris mengamanatkan peningkatan kompetensi dan kualitas dukungan dari seluruh unsur Komite Komisaris. PERUBAHAN SUSUNAN DEWAN KOMISARIS Pada tahun 2016, terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada tanggal 13 Mei 2016. 44 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Dewan Komisaris Sdr Hambra diangkat menjadi Komisaris, menggantikan Semen Sdr. Achmad Jazidie, dan Sdr. Djamari Chaniago gabungan berkala minimal sekali dalam satu bulan, diangkat menjadi Komisaris Independen, menggantikan sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Board Manual Sdr. Hadi Waluyo. Dewan Komisaris mengucapkan Perseroan. Namun dengan beratnya kondisi usaha, terima kasih kepada Sdr. Achmad Jazidie dan Sdr. Hadi Dewan Komisaris meningkatkan frekuensi pertemuan Waluyo atas kontribusinya yang amat berguna, selama dimaksud menjadi dua kali setiap bulan, selain bergabung dengan Dewan Komisaris. pertemuan-pertemuan non-formal yang diperlukan dari Indonesia mengagendakan pertemuan waktu-ke-waktu. Kami mengucapkan selamat bergabung dan selamat bertugas di jajaran Dewan Komisaris kepada Sdr. Hambra, dan Sdr. Djamari Chaniago. PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA Dengan demikian, susunan anggota Dewan Komisaris Dewan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sejak tanggal 13 perubahan kondisi usaha yang berkembang semakin Mei 2016 adalah sebagai berikut: dinamis dan penuh tantangan kini, maupun dimasa Nama Mahendra Siregar Komisaris kembali mengingatkan Dasar Pengangkatan Pertama Kali Jabatan Komisaris Utama 26 Juni 2012 bahwa Masa Akhir Menjabat RUPST 2017 Hambra Komisaris 13 Mei 2016 RUPST 2021 Wahyu Hidayat Komisaris 25 Maret 2014 RUPST 2019 Marwanto Harjowiryono Komisaris 25 Maret 2014 RUPST 2019 Sony Subrata Komisaris 23 Januari 2015 RUPST 2020 Djamari Chaniago Komisaris Independen 13 Mei 2016 RUPST 2021 Muchammad Zaidun Komisaris Independen 25 Maret 2014 RUPST 2019 PELAKSANAAN TUGAS PENGAWASAN DAN PENASEHATAN KEPADA DIREKSI Dewan Komisaris secara konsisten melaksanakan tugas pengawasan terhadap kebijakan manajemen, mekanisme kepengurusan dan operasional Perseroan yang dijalankan oleh Direksi serta memberikan arahan kepada Direksi. Untuk maksud tersebut, Dewan Komisaris secara berkala menyelenggarakan rapat internal gabungan yang wajib dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi dan jajaran Komite Komisaris. Dalam rapat tersebut kami membahas perkembangan kondisi Perseroan, memberikan saran, mengeluarkan rekomendasi maupun memberikan nasehat kepada Direksi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dan memutuskan kebijakan yang berada diluar wewenang Direksi. mendatang, membuat pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia Semen Indonesia harus terus disesuaikan. Pengembangan SDM tidak hanya terfokus kepada peningkatan kompetensi saja, namun juga harus berfokus pada upaya merubah cara pandang seluruh jajaran SDM dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai bagian integral dari keberhasilan strategi pengembangan usaha perusahaan. Dewan Komisaris mendukung penuh prakarsa yang telah dijalankan Direksi untuk mengubah mindset tersebut, melalui mental switch, capacity adjustment dan skill adjustment guna memastikan tersedianya SDM yang memadai dan mumpuni. Kami meyakini Manajemen telah memberikan kesempatan setara kepada seluruh jajaran SDM Perseroan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya, serta memberi kesempatan bagi mereka Laporan Keuangan 2016 45 Laporan Dewan Komisaris mengembangkan kemampuannya dalam mengatasi Komunikasi timbal balik yang baik dan transparan dengan tantangan-tantangan tugas baru sebagai bagian dari para penerima manfaat dan pemangku kepentingan lain pengembangan diri dan jenjang karir mereka. akan membuat komitmen dan partisipasi pelaksanaan program CSR meningkat. Sementara evaluasi atas Kami meyakini seluruh jajaran SDM Perseroan bertekad setiap untuk berkembang bersama-sama dalam menghadapi membuat program-program yang dijalankan kemudian dinamika kondisi usaha yang penuh tantangan. Kondisi akan semakin berkualitas dan mencapai tujuannya, tersebut menuntut Perseroan untuk mampu bergerak yakni meningkatnya kesejahteraan masyarakat, selaras lebih cepat dalam mengembangkan kemampuan dengan kemajuan Perseroan. keberhasilan pelaksanaan program akan diversifikasi usaha. Dengan pendekatan tersebut Perseroan tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada Dewan Komisaris mendukung penuh konsistensi hasil melainkan manajemen dalam menjalankan program-program kepada kemampuan inovasi seluruh jajaran, dalam penjualan semen semata-mata, keberlanjutan termasuk pelestarian lingkungan hidup, memanfaatkan seluruh peluang usaha yang muncul di melalui kemudian hari. seperti pemanfaatan limbah industri sebagai bahan PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Dewan dengan Komisaris mengamanatkan perkembangan ramah lingkungan, penolong dalam proses produksi maupun partisipasi nyata dalam meningkatkan kualitas lingkungan melalui beragam gerakan penghijauan di sekitar area selaras operasional maupun di lingkungan sekitar lainnya. keberhasilan Dewan Komisaris menyambut gembira keberhasilan Perseroan dalam mendapatkan Certified Emission perusahaan juga ditingkatkan dari sisi koordinasi Reduction (CER) dari unit WHRPG eksisting, yang dan partisipasi para penerima manfaatnya. Setiap kemudian akan dikembangkan daerah, tentu memiliki ciri-ciri khas, permasalahan pembangunan proyek Clean Development Mechanism dan (CDM), program upaya pengurangan emisi CO2 yang memerlukan pendekatan berbeda. Oleh karenanya pelaksanaan kegiatan CSR di setiap wilayah hendaknya dipelajari, dievaluasi untuk kemudian dikembangkan ditempat-tempat baru, serta dikomunikasikan dengan baik kepada para penerima manfaat. 46 operasional kualitas pelaksanaan program tanggung jawab sosial karakteristik usahanya, agar kegiatan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. berskala global di Tuban. lebih lanjut melalui Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Dewan Komisaris APRESIASI Akhir kata, Dewan Komisaris, menggunakan kesempatan ini menyampaikan ungkapan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan Perseroan melewati tahun 2016 yang penuh tantangan dengan kinerja yang baik, serta meletakkan landasan kokoh untuk mengantisipasi dan mengatasi tantangan di masa mendatang. Seluruh raihan kinerja tersebut adalah berkat kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari Direksi beserta segenap karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari para pemegang saham, atas sumbang saran serta dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan sehingga Perseroan dapat memberikan hasil kerja yang terbaik dalam mendukung pembangunan bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang selalu memberikan karuniaNya untuk kita semua. Jakarta, Maret 2017 Wassalamu’alaikum WrWb. Mahendra Siregar Komisaris Utama Laporan Keuangan 2016 47 DEWAN KOMISARIS Djamari Chaniago Komisaris Independen 48 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Hambra Komisaris Sony Subrata Komisaris Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Mahendra Siregar Komisaris Utama Wahyu Hidayat Komisaris Marwanto Harjowiryono Komisaris Muchammad Zaidun Komisaris Independen Laporan Keuangan 2016 49 Profil Perusahaan 52 53 57 63 66 68 70 72 79 86 87 88 89 Identitas Perusahaan 92 93 Kronologis Pencatatan Saham 94 98 Penghargaan & Sertifikasi Sekilas SEMEN INDONESIA Kegiatan Usaha Visi dan Misi Perjalanan Kami Struktur Organisasi Area Operasional Profil Direksi Profil Dewan Komisaris Jumlah Karyawan Informasi Pemegang Saham Struktur Pemegang Saham Informasi Entitas Anak Perusahan dan Perusahaan Asosiasi Lembaga / Profesi Penunjang Pasar Modal Peristiwa Penting PT Semen Indonesia (Persero)Tbk, merupakan perusahaan persemenan terbesar di Indonesia dan tercatat sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama yang telah go regional. Melanjutkan kiprahnya dalam mendukung pembangunan bangsa, Perseroan kini semakin intens mengembangkan produk hilir semen, memperluas cakupan pasar dan memastikan kecukupan pasokan produksi dengan mulai membangun tambahan 2 pabrik semen baru dan menyelesaikan 1 grinding plant, menyusul telah masuknya ke tahap commissioning 2 pabrik barunya yang berlokasi di Padang dan Rembang. Pabrik Semen Thang Long, Vietnam, memiliki kapasitas 2.300.000 ton/tahun Identitas Perusahaan Nama Perusahaan Bidang Usaha Modal Dasar PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Industri Semen Rp Sejak 7 Januari 2012 Nama Perusahaan Sebelumnya PT Semen Gresik (Persero) Tbk (1969) Pembentukan Maret 251953 Pemegang Saham Pemerintah Indonesia Publik 52 51,01% 48,99% PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2.000.000.000.000 Dasar Hukum Usaha Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Entitas Anak Usaha Rp 15 Entitas anak dengan kepemilikan mayoritas dan 7 perusahaan asosiasi Kode Saham SMGR Pencatatan Saham Saham Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta, melalui IPO yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 1991 dengan kode perdagangan saham: SMGR Kode SWIFT IBBKIDJA 593.152.000.000 Alamat Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Kantor 1 Jl. Veteran Gresik 61122 East Java, Indonesia T: + 62-31-398-1732 F: + 62-31-398-3209 @: www.semenindonesia.com Kantor 2 The East Building, 18th Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Kuningan, Jakarta -12950 T: 62-21-5261174-5 F : 62-21-5261176 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Sekilas SEMEN INDONESIA Gedung Utama Semen Indonesia berlokasi di Gresik, Jawa Timur PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sebelumnya bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Pada Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Perseroan melakukan Penawaran Jakarta dan Bursa Efek Surabaya Umum Terbatas I (Right Issue (kini menjadi Bursa Efek Indonesia) I), serta merupakan BUMN pertama kepemilikan saham menjadi Negara yang go public dengan menjual RI 65% dan masyarakat 35%. 40 juta lembar saham kepada Pada tanggal 15 September 1995 masyarakat. Komposisi pemegang PT Semen Gresik berkonsolidasi saham pada saat itu: Negara RI dengan PT Semen Padang dan 73% dan masyarakat 27%. PT Semen Tonasa. Total kapasitas bulan yang terpasang September mengubah Perseroan 1995, komposisi saat itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun. Laporan Keuangan 2016 53 Sekilas SEMEN INDONESIA Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S. A. de C. V., perusahaan semen global yang berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%. Kemudian tanggal 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah Republik Indonesia 51,01%, masyarakat 23,46% dan Cemex 25,53%. Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex Asia Holdings Ltd. kepada Blue Valley Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51,01% , Blue Valley Holdings PTE Ltd. 24,90% & masyarakat 24,09% Pada akhir Maret 2010, Blue Valley Holdings PTE Ltd, menjual seluruh sahamnya melalui private placement, sehingga komposisi pemegang saham Perseroan berubah menjadi Pemerintah 51,01% & public 48,99% Pada April tahun 2012, Perseroan berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik Tuban IV berkapasitas 2,5 juta ton. Setelah menjalani masa commissioning, pada bulan Juli 2012 pabrik baru tersebut diserahterimakan, diikuti peresmian operasional komersial pada bulan Oktober 2012. Selanjutnya, pada kuartal ketiga 2012, Perseroan juga berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik semen Tonasa V di Sulawesi. Pabrik baru berkapasitas 2,5 juta ton tersebut menjalani masa commissioning sejak September 2012, dan ditargetkan mulai beroperasi komersial pada kuartal pertama 2013. 54 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Konsolidasian Sekilas SEMEN INDONESIA Packing Plant Balikpapan, Kalimantan Timur Pada tanggal 18 Desember 2012 Perseroan resmi Mulai mengambil alih 70% kepemilikan saham tahun 2014 Perseroan merealisasikan Than pembangunan unit 2 pabrik baru di Padang dan di Long Cement Joint Stock Company (TLCC) dari Rembang, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan Hanoi General Export-Import Joint Stock Company untuk segera merealisasikan pembangunan 1 unit (Geleximco) di Vietnam, berkapasitas 2,3 juta ton. Aksi pabrik baru di Aceh. korporasi ini menjadikan Perseroan tercatat sebagai Perseroan juga merealisasikan pembangunan pabrik BUMN Multinasional yang pertama di Indonesia. ground granuleated blast furnace slag di Cigading, Pada tanggal 20 Desember 2012 Perseroan resmi melalui PT Krakatau Semen Indonesia. berperan sebagai Strategic Holding Company sekaligus merubah nama, dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk Tahun 2016, Perseroan mendirikan PT Semen menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Indonesia International (SII) dan PT Semen Indonesia Aceh (SIA), PT Semen Kupang Indonesia (SKI) serta Pada Perseroan merubah nama PT SGG Prima Beton menjadi PT Semen menandatangani akta pendirian Perusahaan patungan tanggal 20 Desember 2013 Indonesia Beton (SIB) sebagai bagian dari rencana PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) yang akan ekspansi dibidang persemenan dan nonsemen. membangun pabrik pengolahan limbah berupa slag powder sebagai bahan baku pembuatan semen. Selanjutnya pada tanggal 24 Desember 2013, Perseroan melanjutkan proses Transformasi Korporasi dan memantapkan peran fungsi Strategic Holding dengan membentuk anak perusahaan baru PT Semen Gresik. Laporan Keuangan 2016 55 Keunggulan Perseroan Selain berbagai keunggulan yang telah disampaikan di bagian awal laporan, Perseroan memiliki berbagai keunggulan lain, mencakup: Jangkauan Distribusi Keunggulan jaringan distribusi Perseroan didukung oleh 30 unit gudang penyangga, pengoperasian 24 packing plant di lokasi yang strategis serta didukung oleh 243 distributor nasional untuk menjamin kelancaran pasokan semen ke seluruh penjuru Nusantara. Adapun distributor TLCC di Vietnam berjumlah 36 yang tersebar di Vietnam Utara, Tengah, dan Selatan. Bahan Baku Area-area tambang Perseroan memiliki cadangan bahan baku dengan kualitas terbaik dan dalam jumlah besar, sehingga menjamin kelangsungan produksi semen di seluruh pabrik Perseroan dalam jangka panjang. Brand Image Perseroan memiliki tiga merk yang lekat di hati konsumen. Pangsa pasar domestik (Indonesia) terbesar, mencapai sekitar 41,7%, menunjukkan keunggulan reputasi yang mencerminkan kekuatan corporate dan brand image Perseroan. Fundamental Keuangan Perseroan berhasil mengelola fundamental keuangan yang tetap kuat, sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi Perseroan untuk melakukan perluasan kapasitas produksi serta ekspansi usaha terkait lainnya. 56 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Kegiatan Usaha Kegiatan usaha di bidang persemenan, memproduksi dan mendistribusikan produk semen dan produk hilir semen. PROSES PRODUKSI Preheat Coal Blending Rotary Klin Raw Clinker Clinker Cement Cement Cement Cement Roller Press Transporting Laporan Keuangan 2016 57 Produk dan Layanan Jenis Produk Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang diproduksi adalah semen Portland Tipe II-V (Non-OPC). Di samping itu juga memproduksi berbagai tipe khusus dan semen campur (mixed cement), untuk penggunaan yang terbatas. Berikut ini penjelasan mengenai jenis semen yang diproduksi serta penggunaannya. Semen Portland Tipe I Dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, landasan pacu, dan jalan raya. Semen Portland Tipe II Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan. Semen Portland Tipe III Semen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin, seperti pembuatan jalan raya dan jalan bebas hambatan, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara. Semen Portland Tipe V Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi Jembatan Suramadu yang menghubungkan Kota Surabaya dan Pulau Madura, Jawa Timur menggunakan Semen Gresik 58 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Produk dan Layanan Special Blended Cement (SBC) untuk Oil Well Cement (OWC) Class G HRC pembangunan mega proyek jembatan Surabaya- Merupakan semen khusus yang digunakan untuk Madura (Suramadu) dan sesuai digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan bangunan di lingkungan air laut, dikemas dalam bentuk konstruksi sumur minyak di bawah permukaan laut curah. dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G, Adalah semen khusus yang diciptakan Portland Pozzolan Cement (PPC) Adalah semen Hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk High Sulfat Resistant (HSR) disebut juga sebagai ìBasic OWCî. Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur tertentu. bangunan umum dan bangunan yang memerlukan Super White Cement ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang, seperti: Merupakan semen putih berkualitas tinggi yang dapat jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton diaplikasikan untuk keperluan dekorasi baik interior massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat maupun eksterior, serta melapisi nat sambungan penuh. keramik, profile dan lainnya. Semen putih dibuat dari Portland Composite Cement (PCC) bahan –bahan baku pilihan yang kandungan besi dan magnesium oksidanya rendah (dibawah 1%) dengan Adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan derajat keputihannya diukur menurut standar yang bersama-sama terak, gypsum, dan satu atau lebih berbeda-beda bahan anorganic. Kegunaan semen jenis ini sesuai untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, Semen Portland plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan Semen Portland Tipe I dan PPC tersedia di pasar retail, khusus seperti beton pra-cetak, beton pra-tekan dan sementara jenis lainnya hanya diproduksi berdasarkan paving block. pesanan dalam jumlah tertentu. Super Masonry Cement (SMC) Produk-produk tersebut dipasarkan terutama untuk Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi kebutuhan pasar dalam negeri dan sebagian lainnya perumahan betonnya diekspor. Sebagian besar produk dipasarkan dalam maksimal K225, dapat juga digunakan untuk bahan bentuk kemasan zak, sedangkan selebihnya dalam baku pembuatan genteng beton hollow brick, paving bentuk curah. dan irigasi yang struktur block dan tegel. Laporan Keuangan 2016 59 Fasilitas Pendukung SEMEN PADANG Memiliki empat pabrik semen, kapasitas desain 7,4 juta ton semen per tahun, berlokasi di Indarung, Sumatera Barat. Semen Padang juga mempunyai delapan pengantongan semen, yaitu di Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok, Ciwandan, Malahayati, Lhokseumawe dan Dumai serta mempunyai 14 gudang penyangga dan satu pelabuhan Pelabuhan Teluk Bayur Kapasitas : 40.000 DWT Kedalaman : 12,5 m Panjang : 150 m Jumlah Dermaga : 3 SEMEN INDONESIA Mengoperasikan empat pabrik dengan kapasitas desain 14,7 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Semen Gresik juga mempunyai dua pelabuhan, yaitu: Pelabuhan Khusus Semen Gresik di Tuban dan Gresik. Semen Gresik mengoperasikan 11 gudang penyangga yang tersebar di seluruh Jawa dan Bali serta mengoperasikan lima packing plant di Ciwandan, Banyuwangi, Sorong, Balikpapan dan Dumai Pelabuhan Khusus Gresik Tipe : Line Jetty Panjang : 290,8 meter Lebar : 15,5 meter Kapasitas : 10.000 DWT Kedalaman : 9 M LWS Packing Plant Sorong, Papua Barat 60 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Pelabuhan khusus Semen Tonasa di Biringkassi, Pangkep, Sulawesi Selatan memiliki kapasitas 30.000 DWT Pelabuhan khusus Tuban Dermaga I Tipe : Line Jetty Panjang : 175 meter Lebar : 45,5 meter Kapasitas : 7.000 DWT Kedalaman : 8 M LWS Volume Produksi (dalam juta ton) Dermaga II Tipe : Line Jetty Panjang : 225 meter Lebar : 45,5 meter Kapasitas : 40.000 DWT Kedalaman : 13 M LWS 28,3 28,5 28,3 SEMEN TONASA Memiliki tiga pabrik semen, kapasitas desain 7,4 juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa juga mempunyai 9 pengantongan semen dan dilengkapi dengan dermaga, yaitu: Biringkassi, Makassar, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Bitung, Palu, Ambon dan 2014 2015 2016 Celukan Bawang Bali. Semen Tonasa mempunyai 5 gudang penyangga. Pelabuhan Biringkassi Tipe : Line Jetty Panjang : 445,5 meter Kapasitas : 30.000 DWT Kedalaman : 13 M LWS Laporan Keuangan 2016 61 Fasilitas Pendukung THANG LONG CEMENT Memiliki satu pabrik, kapasitas desain 2,3 juta ton semen per tahun, berlokasi di provinsi Quang Ninh dengan pelabuhan milik sendiri (Thang Long Jetty) untuk kapasitas muat kapal sampai 30.000 DWT. Sedangkan untuk kapasitas muat kapal yang lebih besar menggunakan pelabuhan laut Cai Lan yang berjarak sekitar 3 km dari pelabuhan milik sendiri. Di samping itu, TLCC memiliki pabrik penggilingan yang terletak di pinggiran kota Ho Chi Minh. TLCC juga mempunyai 3 pengantongan semen (rotary packer). Grinding Plant, Ho Chi Mint, Vietnam, kapasitas 1,15 juta ton/tahun 62 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pelabuhan Thang Long Tipe : Line Jetty Panjang : 160 meter Kapasitas : 30.000 DWT Kedalaman : 9 M LWS Pelabuhan Cai Lan Tipe : Line Jetty Panjang : 826 meter Kapasitas : 75.000 DWT Kedalaman : 12 M LWS Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Visi, Misi Visi Menjadi Perusahaan Persemenan Internasional yang terkemuka di Asia Tenggara. 1. Mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang berorientasikan kepuasan konsumen. 2. Mewujudkan perusahaan berstandar internasional dengan keunggulan daya saing dan sinergi untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan. 3. Mewujudkan tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan. 4. Memberikan nilai terbaik kepada para pemangku kepentingan (stakeholders). 5. Membangun kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia. Misi Laporan Keuangan 2016 63 Budaya Perusahaan Direpresentasikan dalam Akronim CHAMPS : C Compete with Clear and Synergized Vision H Have A High Spirit For Continuous Learning Mampu mengarahkan seluruh sumber daya dan kapabilitas perusahaan secara baik dan tepat untuk berkompetisi mencapai cita-cita sinergis korporasi Mau dan terbuka untuk belajar secara terus menerus agar dapat bekerja semakin hari semakin baik, dan mampu beradaptasi terhadap berbagai perkembangan serta perubahan yang terjadi dalam lingkungan industri persemenan A Act with High Accountability Mampu Diandalkan dan memiliki tanggung jawab atas perkataan, tindakan dan keputusan yang diambil. M Meet Customer Expectation P Perform Ethically with High Integrity S Strengthen Teamwork Mampu memenuhi harapan dan keinginan serta kebutuhan pelanggan atas produk serta layanan secara fokus, responsif dan sesuai stardard prosedur yang berlaku Mampu menunjukkan falsafah, sikap hidup dan tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang luhur serta tidak tergoyahkan oleh apapun juga Mampu melakukan pekerjaan secara bersama-sama untuk mewujudkan hasil kinerja terbaik dan yang memberi nilai tambah terbaik bagi perusahaan dan bagi seluruh pemangku kepentingan 64 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI S SINERGI M MILITANSI I INTEGRITAS Statement Visi, Misi dan Budaya Perseroan tersebut ditetapkan oleh Direksi pada tanggal 25 Oktober 2014 dan disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 25 Oktober 2014 Laporan Keuangan 2016 65 Perjalanan Kami 1957 Tahun pendirian Perseroan, memiliki satu fasilias produksi berkapasitas 250.000 ton per tahun (kapasitas disain) 1991 Initial Public Offering (IPO) Perseroan, Nilai kapitalisasi pasar: Rp0,63 triliun. Struktur kepemilikan Perseroan: 73% Pemerintah Indonesia 27% Public 1995 • Right Issue • Akuisisi perusahaan semen dalam negeri, PT Semen Padang (Persero) dan PT Semen Tonasa (Persero). 1998 Cemex menjadi strategic partner, dengan kepemilikan saham sebesar 14,0%. Struktur kepemilikan Perseroan menjadi: 51% Pemerintah Indonesia: 35% Public 14% Cemex Nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp4,9 triliun 1999 Cemex meningkatkan kepemilikan saham Perseroan mejadi sebesar 26%, kepemilikan menjadi: Fasilitas Pengantongan Pabrik Semen Thang Long, Vietnam 51% Pemerintah Indonesia: 23% Public 26% Cemex Nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp6,6 trilliun 66 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI 2012 • Kapitalisasi per 31 Desember 2012 Rp94 triliun, kapasitas produksi 2013 (installed) sebesar 28,5 ton per tahun. • Menyelesaikan pembangunan 2 unit pabrik semen. • Akuisisi Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC), di Vietnam. • Menjadi Strategic Holding Company dan merubah nama menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Mendirikan PT Krakatau Semen Indonesia, Joint venture company dibidang pengolahan limbah slag powder untuk bahan baku pembuatan semen. Diikuti pendirian PT Semen Gresik sebagai langkah lanjutan dari proses Transformasi Korporasi. • Mulai tahap pembangunan fisik Pabrik baru di Rembang dan di Padang (Indarung VI). • Mendirikan PT Sinergi Informatika Semen Indonesia 2010 Tanggal 31 Maret, Blue Valley Holdings, menjual seluruh kepemilikan saham SMGR. Nilai pasar (April, 2010): Rp72,31 triliun. Kepemilikan: 2015 Memutuskan untuk segera memulai realisasi pembangunan pabrik baru di Aceh. Pemerintah Indonesia : 51% Public : 49% 2006 24,9 Blue Valley Holdings membeli seluruh % Cemex kepemilikan saham SMGR, nilai kapitalisasi: Rp21,5 triliun. Kepemilikan: Pemerintah Indonesia : 51% Public : 24,1% Blue Valley : 24,9% Memulai tahap pembangunan 2 pabrik semen baru dan 1 pembanngkit listrik. 2016 Perseroan mendirikan PT Semen Indonesia International (SII) dan PT Semen Indonesia Aceh (SIA), PT Semen Kupang Indonesia (SKI) dan merubah nama PT SGG Prima Beton menjadi PT Semen Indonesia Beton (SIB) sebagai bagian dari rencana ekspansi dibidang persemenan dan non semen. Laporan Keuangan 2016 67 STRUKTUR ORGANISASI Direktur Utama Rizkan Chandra Direktur Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis Budi Siswoyo Direktur Produksi & Litbang Direktur Enjiniring & Proyek Johan Samudra Gatot Kustyadji SVP ICT & Pengadaan Strategis Mat Sulkan Departemen Perencanaan Strategis Bisnis & Capex M. Ludfi Setyadi Departemen Litbang Proses & Teknologi Teguh Sutrisno Departemen Rancang Bangun Nugrahadi Departemen Pengembangan Usaha Pendukung Semen Departemen Pengelolaan Produksi & Pusat Keahlian Teknik Departemen Engineering Knowledge & Inovasi Soni Asrul Sani Benny Ismanto Ahmad Aris Departemen Pengembangan Usaha Semen Departemen Litbang Produk & Aplikasi Departemen Layanan Proyek Mufti Arimurti Rudi Hermawan Pgs Nugrahadi Departemen Ekspansi Bahan Baku & Energi Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Proyek Proyek Proyek Proyek Donny Avianto Departemen Pengembangan ICT Ilmanza Restuadi Departemen Layanan ICT Her Arsa Pambudi Achmed Vaival Istiadi Durain Parmanoan Agus Subroto Heru Indrawidjajanto Catatan: : Garis Pelaporan Manajemen Proyek terdiri dari Tim Proyek yang ditetapkan oleh SK Direksi tersendiri Disamping struktur organisasi diatas, Board of Directors menunjuk tim-tim lainnya 68 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Direktur Pemasaran & Supply Chain Aunur Rosyidi Portfolio Management Office Direktur Keuangan Direktur SDM & Hukum Darmawan Junaidi Ahyanizzaman Departemen Keuangan Strategis & Pengembangan Departemen Perencanaan Pemasaran Departemen Pengembangan Sistem SDM Achmad Tholchah Tino Darusman Suhandik Pgs M. Supriyadi Sekertaris Perusahaan Departemen Corporate Marketing Departemen Center of Dynamic Learning Departemen Akuntansi & Keuangan Group Rudi Hartono Guntoro M. Supriyadi Departemen CSR Departemen Strategic Performance Management Agung Wiharto Internal Audit Grup Ginarko Isnubroto Departemen Supply Chain Pgs Rudi Hartono Wahjudi Heru Pgs Achmad Thoichah Departemen Hukum & GRC M. Soffan Heri Departemen Aset Grup Sunartik Laporan Keuangan 2016 69 Area Operasional 70 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Integrated Cement Plant 6 Lokasi | Location Kiln 15 Unit | Units Cement Mill 26 Unit | Units Grinding Plant 2 Lokasi | Location Cement Mill 4 Unit | Units Warehouse 30 Lokasi | Packing Plant 24 Lokasi | Pelabuhan 12 Lokasi | Location Location Location Laporan Keuangan 2016 71 Profil Dewan Komisaris Mahendra Siregar Komisaris Utama 54 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1986 dan Master Ekonomi dari Monash University, Australia tahun 1991. RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada RUPSLB 26 Juni 2012, Masa jabatan yang sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2017. Rangkap Jabatan Komisaris PT AKR Indonesia, Komisaris Independen PT Unilever Indonesia, Komisaris Independen Sequis, Komisaris PT Vale Indonesia. Pengalaman Kerja Pernah menjabat sebagai Kepala BKPM sejak Oktober 2013-2014 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan RI 2011-2013 dan Wakil Menteri Perdagangan RI 2009-2011. Bergabung dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada akhir 2001 sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian. Mulai Mei 2005 sampai dengan 2009 menjadi Deputi Menteri Bidang Koordinasi Kerjasama Internasional. Selain itu, menjadi anggota Adaption Fund Board dari The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) mewakili Asia pada tahun 2007-2009. Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut: • Directing the Journey in the Challenging Environment. • Economic Outlook tahun 2017 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. 72 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Profil Dewan Komisaris Muchammad Zaidun Komisaris Independen 64 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Meraih Profesor pada bidang Hukum Investasi di Universitas Airlangga tahun 2007. Mendapatkan gelar Doktor Ilmu Hukum Bidang Hukum Investasi dari Universitas Airlangga tahun 2005, dan Master Sains Ilmu Sosial tahun 1996 serta Sarjana Hukum tahun 1981 dari Universitas yang sama. RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Diangkat sebagai Komisaris pada RUPS 2014. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2019. Rangkap Jabatan Menjabat sebagai Pengurus Asosiasi Mediator Indonesia (AMINDO) dan sebagai Anggota Dewan Etik Mahkamah Kostitusi sejak tahun 2011. Pengalaman Kerja Pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum UNAIR (2007-2015). Juga menjabat sebagai Pengurus Asosiasi Mediator Indonesia (AMINDO) dan sebagai Anggota Dewan Etik Mahkamah Konstitusi sejak tahun 2011 Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut: • Directing the Journey in the Challenging Environment. • Economic Outlook tahun 2017 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. Laporan Keuangan 2016 73 Profil Dewan Komisaris Djamari Chaniago Komisaris Independen 67 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Menyelesaikan pendidikan Akabri pada tahun 1971. RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Diangkat sebagai Komisaris pada RUPS 2016. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2021. Rangkap Jabatan Komisaris PT Hasnur Group dan Komisaris PT Bhumi Rantau Energi Pengalaman Kerja Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang. Pernah menjabat Kepala Staff Umum TNI, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat TNI. Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut: • Directing the Journey in the Challenging Environment. • Economic Outlook tahun 2017 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. 74 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Profil Dewan Komisaris Marwanto Harjowiryono Komisaris 57 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, pendidikan Master dari Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, USA dan pendidikan Doktor dari Universitas Gajah Mada. RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Diangkat sebagai Komisaris pada RUPS 2014. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2019. Rangkap Jabatan Saat ini menjabat sebagai Dirjen Perbendaharaan, Kementrian Keuangan sejak November 2013. Pengalaman Kerja Sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan dan staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara selain itu pernah menjadi Executive Director Asian Development Bank. Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut: • Directing the Journey in the Challenging Environment. • Economic Outlook tahun 2017 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. Laporan Keuangan 2016 75 Profil Dewan Komisaris Hambra Komisaris 48 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Pattimura, dan Master Hukum di Universitas Gajah Mada RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Diangkat sebagai Komisaris pada RUPS 2016. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2021 Rangkap Jabatan Saat ini juga menjabat sebagai Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis, Kementerian BUMN. Pengalaman Kerja Sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Komunikasi Strategis dan Hubungan Industrial, Kementrian BUMN, Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero). Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Tidak ada Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. 76 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Profil Dewan Komisaris Wahyu Hidayat Komisaris 62 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Gadjah Mada. RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Diangkat sebagai Komisaris pada RUPS 2014. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2019. Rangkap Jabatan Dewan Komisaris pada PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Pengalaman Kerja Pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis, Kementerian BUMN (2013-2014) setelah sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kementerian BUMN (2012-2013). Selain itu pernah menjabat sebagai Direktur Utama dan Komisaris di beberapa BUMN diantaranya sebagai Komisaris pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2012-2014). Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut: • Directing the Journey in the Challenging Environment. • Economic Outlook tahun 2017 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. Laporan Keuangan 2016 77 Profil Dewan Komisaris Sony Subrata Komisaris 51 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Menyelesaikan pendidikan di University of New South Wales, Sydney, Australia. RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Diangkat sebagai Komisaris pada RUPSLB 2015. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2020. Rangkap Jabatan Saat ini juga menjabat sebagai CEO PT Arwuda Indonesia, CEO PT Tridaya Nusantara Internasional dan CEO PT Brata Nusa Pratama. Pengalaman Kerja Sebelumnya menjadi Komisaris Independen PT Ciputra Surya Tbk 1999-2003. Menjadi Ketua Umum Yayasan Bangsa 1997-1999. Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut: • Directing the Journey in the Challenging Environment. • Economic Outlook tahun 2017 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. 78 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Profil Direksi Rizkan Chandra Direktur Utama 48 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Menempuh pendidikan S1 di Teknik Informatika ITB dan pendidikan S2 (MSc in Management of Technology) National University of Singapore. RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Diangkat sebagai Direktur Utama pada RUPS 2016, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada tahun 2020. Rangkap Jabatan Tidak ada Pengalaman Kerja Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (2015-2016), Direktur Network, IT & Solution PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (2012-2014), Komisaris PT Telkomsel (2012-2014), dan Direktur Utama PT Sigma Cipta Caraka (2010-2012). Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut • FGD Kementerian BUMN • Futures Thinking & Strategy Development • Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. Laporan Keuangan 2016 79 Profil Direksi Ahyanizzaman Direktur SDM dan Hukum 50 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Lulusan S1 Akuntansi Universitas Airlangga, Surabaya RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Sebelumnya diangkat menjadi Direktur Keuangan pada RUPSLB 11 Maret 2011 hingga tahun 2016, dan pada RUPS 2016 diangkat kembali menjadi Direktur hingga RUPS 2021 Rangkap Jabatan Tidak ada Pengalaman Kerja Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (2011-2016), Komisaris Utama PT Eternit Gresik (2014 - sekarang), Pengawas Dana Pensiun (2011- sekarang), Kepala Divisi Keuangan (2006-2010), Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi (2007-2011), Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Selama tahun 2016, beliau telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut: • Manajemen Risiko Dana Pensiun • Human Capital Summit 2016 • Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. 80 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Profil Direksi Gatot Kustyadji Direktur Enjiniring dan Proyek 53 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Menempuh pendidikan S1 Teknik Kimia di Institut Teknologi 10 November dan S1 Manajemen di Universitas Indonesia. Menempuh pendidikan S2 Ekonomi Perencanaan Pembangunan, Universitas Andalas. Meraih gelar Doktor pada bidang Sumber Daya Manusia dari Universitas Brawijaya RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Diangkat sebagai Direktur pada RUPS 2014, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada tahun 2019. Rangkap Jabatan Tidak ada Pengalaman Kerja Sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM & Hukum PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (2014-2016), Direktur Utama PT. Semen Gresik (2013-2014), Direktur Produksi dan Proyek PT Semen Tonasa (2012-2013), Direktur Litbang dan Operasional PT Semen Tonasa (2009-2012). Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Selama tahun 2016, telah mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut: • Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris, atau dengan pemegang saham utama. Laporan Keuangan 2016 81 Profil Direksi Johan Samudra Direktur Produksi dan Litbang 60 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Menempuh pendidikan S1 Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung dan S2 Manajemen Keuangan Universitas Andalas. RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Diangkat sebagai Direktur pada RUPS 2014, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada tahun 2019. Rangkap Jabatan Tidak ada Pengalaman Kerja Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (2014-2015), Komisaris Utama PT United Tractors Semen Gresik (2015-sekarang), Vice Chairman Board of Management TLCC (2013-sekarang), CEO Thang Long Cement Vietnam (2013-2014), dan sebagai Direktur Litbang PT Semen Padang (2003-2005). Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut: • Workshop Direkt. Prod. & Litbang SMI Grup • Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. 82 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Profil Direksi Aunur Rosyidi Direktur Pemasaran dan Supply Chain 48 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dan pasca sarjana (S2) pada bidang studi Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya. RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Mulai diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPS tahun 2015. Masa jabatan saat ini akan berakhir pada tahun 2020. Rangkap Jabatan Tidak ada Pengalaman Kerja Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Enjiniring dan Proyek PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (2015-2016), Direktur Komersial PT Semen Gresik (2014-2015), Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kawasan Industri Gresik dan GM of Procurement & Inventory Management PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (2013-2014) Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Selama tahun 2016, telah mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut: • Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. Laporan Keuangan 2016 83 Profil Direksi Darmawan Junaidi Direktur Keuangan 50 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Menempuh pendidikan Hukum Perdata di Universitas Sriwijaya. RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Diangkat sebagai Direktur pada RUPS 2016, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada tahun 2021. Rangkap Jabatan Tidak ada Pengalaman Kerja Sebelumnya menjabat sebagai Head of Treasury Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2016), SVP Regional CEO Bali dan Nusa Tenggara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2015-2016), SVP Deputy Group Head Treasury PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2012-2015). Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut: • Workshop Finance Strategy • Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. 84 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Profil Direksi Budi Siswoyo Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis 50 tahun, Warga Negara Indonesia Riwayat Pendidikan Menempuh pendidikan S1 Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan S2 Manajemen Keuangan di Monash University Australia RIWAYAT JABATAN Dasar Hukum & Masa Jabatan Diangkat sebagai Direktur pada RUPS 2016, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada tahun 2021. Rangkap Jabatan Tidak ada Pengalaman Kerja Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Thang Long Cement Company (2015-2016), Direktur Keuangan Thang Long Cement Company (2013-2015), Komisaris PT Varia Usaha (2012-2013), GM of Group Finance Management PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (2010-2012), Kepala Divisi Manajemen Keuangan Group PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (2013). Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016 Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut • FGD Kementerian BUMN • 18th Asia Cement Trade • Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI • Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama. Laporan Keuangan 2016 85 Jumlah Karyawan Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan 2016 Doktor/S3 2015 2014 3 Pasca Sarjana/S2 3 400 180 447 Sarjana/S1 1.243 1.373 1.269 Diploma (D1, D2, D3, D4) 1.107 791 773 SMA dan setingkat 3.149 3.849 3.847 Total 5.902 6.196 6.336 Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Usia 86 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2015 2014 17-25 472 748 771 26-30 1.259 1.179 1.144 31-35 872 770 625 36-40 731 891 1.154 41-45 1.235 1.080 1.080 46-50 738 647 552 Diatas 50 595 747 1.010 5.902 6.196 6.336 Total Aktivitas Karyawan di kantor PT Semen Padang 2016 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Informasi Pemegang Saham KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2016 No Pemegang Saham Persentase Kepemilikan Jumlah Saham a. Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau Lebih Saham 1 Negara Republik Indonesia 3.025.406.000 51,006 b. Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris yang Memiliki Saham Shares Ownership by Members of the Board of Directors and Board of Commissioners 1 Dewan Komisaris 2 Direksi 0 0 162.700 0,0027430 c. Kelompok Pemegang Saham Masyarakat yang Memiliki Kurang Dari 5% Saham Less than 5% Shares Ownership by Public 1 Masyarakat (dibawah 5%) Total 2.905.951.300 48,994 5.931.520.000 100,00 Jumlah Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan per Akhir Tahun Buku Berdasarkan Klasifikasi Jenis Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham Komposisi (%) Pemodal Nasional | National Investors Negara Republik Indonesia 1 3.025.406.000 51,00558 11.199 116.432.719 1,96295 Karyawan 35 138.000 0,00233 Koperasi 6 372.200 0,00627 Perorangan Indonesia Yayasan 25 6.548.800 0,11041 Dana Pensiun 167 52.959.525 0,89285 Asuransi 108 170.700.900 2,87786 2 35.390 0,00060 123 215.848.699 3,63901 1 5.000 0,00008 18 84.000 0,00142 Bank Perseroan Terbatas Asosiasi Badan Usaha Lain Reksadana Sub Total 226 102.823.945 1,73352 11.911 3.691.355.178 62,23288 89 1.795.400 0,03027 951 2.238.369.422 37,76713 1.040 2.240.164.822 37,76713 12.951 5.931.520.000 100,00000 Pemodal Asing Individual Asing Institusi Asing Sub Total Total Laporan Keuangan 2016 87 Struktur Pemegang Saham PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA 51,01% PT SEMEN PADANG INDUSTRI SEMEN PT SEMEN TONASA INDUSTRI SEMEN MASYARAKAT 48,99% THANG LONG CEMENT, VN PT SEMEN GRESIK*) INDUSTRI SEMEN INDUSTRI SEMEN 99,99 99,99 % % 2 ENTITAS ANAK 9 ENTITAS ANAK 2 ENTITAS ANAK NON INDUSTRI SEMEN NON INDUSTRI SEMEN INDUSTRI SEMEN *) dalam tahap pembanguanan 88 70,00 % PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 99,96 % PT Semen Kupang Indonesia*) INDUSTRI SEMEN 99,48 % PT Semen Indonesia Aceh*) INDUSTRI SEMEN 38,28% Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Anak Perusahaan Perseroan memiliki entitas anak, entitas asosiasi maupun afiliasi yang bergerak dalam bidang usaha terkait persemenan, dari produksi semen, distribusi hingga penggunaan produk semen. Nama % Kepemilikan Jenis Usaha Total Aset (Rp) Tahun Operasi Alamat Entitas Anak PT Semen Padang 99,99% Produsen Semen 9.210.952.435.000 1913 Kantor Pusat : Indarung – Padang, Sumatera Barat 25237 Telp : (0751) 815250 Faks : (0751) 815590 Kantor Perwakilan Jakarta : Graha Irama Lt.XI Jl. HR Rasuna Said, Kuningan – Jakarta 12950 Telp : (021) 5261272, Faks : (021) 5261414 Email : [email protected], http://www.semenpadang.co.id PT Semen Gresik (**) 99,96% Produsen Semen 4.814.349.323.000 - PT Semen Tonasa 99,99% Produsen Semen 8.730.454.358.000 1968 Kantor Pusat : DS.Bantoa, Kec. Minasate’ne, Kab. Pangkep, Sulawesi Selatan 90651 Telp : (0410) 312345 Faks : (0410) 310113, 310006-8 Kantor Perwakilan Jakarta : Graha Irama Lt.XI Jl. HR Rasuna Said, Kuningan – Jakarta 12950 Telp : (021) 5261161, Faks : 5261160 Email : [email protected], http://www.sementonasa.co.id PT Thang Long Joint Stock Company (*) 70,00% Produsen Semen 2.951.778.700.000 2008 Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac Long St., Cau Giay District Hanoi, Vietnam Telp : 84 (04) 3753-4862 Faks : 84 (04) 3836-1898 Email : www.thanglongcement.com. vn PT SGG Energi Prima (SEP) 97,00% Pertambangan, perdagangan dan pengangkutan batubara 93.906.025.000 2012 Jl. Veteran Kel Sidomoro, Kec Kebomas, Kab. Gresik PT Semen Indonesia Beton (SIB) 99,99% Produksi beton siap pakai 1.421.925.523.000 2012 Jl. Tebet Timur Dalam VIII X/15 Jakarta Selatan 12820 PT United Tractors Semen Gresik 55,00% Penambangan batu kapur dan tanah liat 380.306.292.000 1992 Desa Sumberarum, Kec Kerek, Kab. Tuban Jl. Veteran Gresik 61122 Jawa Timur, Indonesia Telp: + 62-31-398-1732 Faks: + 62-31-398-3209 Laporan Keuangan 2016 89 Anak Perusahaan Nama 90 % Kepemilikan Jenis Usaha Total Aset (Rp) Tahun Operasi Alamat PT Industri Kemasan Semen Gresik 60,00% Produsen Kantong Semen 273.525.109.000 1994 Desa Sucorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur PT Kawasan Industri Gresik 65,00% Pengembangan kawasan industri 341.708.176.000 1991 Jl. Tridharma No.3 Gresik 61121 PT Semen Kupang Indonesia (**) 99,48% Produksi Semen - - Jl. Yos Sudarso, Alak, Tenau, Kupang, NTT PT Semen Indonesia Aceh (**) 38,28% Produsen Semen 466.951.438.000 - Jl. Banda Aceh – Medan KM 107 Nomor 100, Gampong, Kampong Baro, Kec. Pidie, Kab. Pidie 24151 PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) 100% Sistem Informasi 89.673.220.000 2014 PT Semen Indonesia Internasional 100% Investasi 6.472.445.000 - 1.753.895.831.000 1974 Jl. Veteran Nomor 129, Gresik 61122 Jawa Timur Graha Irama (Indorama) Building, lt11, Suite G, Jl. HR Rasuna Said kav. 1-2, Jakarta Selatan 12950. The East Tower, lt. 18, Jln. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung kav. E.3.2 nomor 1, Jakarta 12950 PT Varia Usaha 73,65% Perdagangan, transportasi, jasa bongkar muat dan kontruksi PT Krakatau Semen Indonesia 50,00% Produksi bahan baku semen 242.366.162.000 2014 Kawasan Krakatau Bandar Samudera, Jl. Mayjen S.Parman KM 13 Cigading, Ciwandan, Cilegon Banten PT Waru Abadi 73,61% Perdagangan 270.622.006.000 1989 Jl Raya Dr. Wahidin Sudiro Husodo no 728A Kab. Gresik PT Varia Usaha Dharma Segara 73,65% Jasa pengurusan transportasi 43.594.380.000 1995 Jl. Veteran 171 A Gresik, Jatim PT Varia Usaha Lintas Segara 73,65% Jasa transportasi laut 54.080.857.000 1997 Jl. Veteran 171 A Gresik, Jatim PT Varia Usaha Bahari 73,65% Jasa Bongkar Muat 64.530.834.000 1992 Jl. Veteran 171 A Gresik, Jatim Thang Long Joint Stock Company 2 69,57% Produksi Semen 39.852.420.000 - Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac Long St., Cau Giay District Hanoi, Vietnam Telp : 84 (04) 3753-4862 Faks : 84 (04) 3836-1898 An Phu Cement Joint Stock Company 69,93% Produksi Semen 55.900.217.000 - Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac Long St., Cau Giay District Hanoi, Vietnam Telp : 84 (04) 3753-4862 Faks : 84 (04) 3836-1898 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Anak Perusahaan Nama % Kepemilikan PT Varia Usaha Beton Jenis Usaha Total Aset (Rp) Tahun Operasi Alamat 63,15% Produksi beton siap pakai 594.612.752.000 1991 Jl. Letjend S Parman No. 38 Waru Sidoarjo PT Sepatim Batamtama 97,00% / melalui SP Pengantongan semen dan distribusi 33.050.558.000 1994 Alamat Kantor: Jln Lumba-lumba No.1 Pulau Batam – 29432 Telp. 0778-412980, 412978, 412979 Fax. 0778-412978 PT Bima Sepaja Abadi 80,00%/ melalui SP Pengantongan semen dan distribusi 163.322.799.000 1996 Alamat : Packing plant Jln Alas No.1 Depan Gudang 114 Pelabuhan Tj. Priok Jakarta Utara Telp. 021- 4372337, 4309688, 4372338 Fax. 021-4358223 Nama Name % Kepemilikan % Ownership Jenis Usaha Line of Business Total Aset Total Assets (Rp) Tahun Operasi Operating Year Alamat Address 729.788.545.000 1985 Jl. RA Kartini 25 Gresik 61122, Jawa Timur 1971 Kompleks PT SP, Indarung, Sumatera Barat Entitas Asosiasi | Associates PT Swadaya Graha 33,06% Developer, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal dan elektrikal, bengkel dan manufaktur, fabrikasi baja, jasa penyewaan dan pemeliharaan alat berat, biro engineering, industri dan perdagangan PT Igasar 12,00% Distribusi semen 110.808.188.000 Catatan (*) TLCC diakusisi tgl 18 Des 2012, memiliki 2 anak perusahaan, yaitu 1. Thang Long Joint Stock Company 2 -> 99,9% sahamnya dimiliki TLCC 2. An Phu Cement Joint Stock Company -> 99,9% sahamnya dimiliki TLCC Seluruh anak perusahaan tersebut masih dalam proses persiapan untuk pengembangan pabrik semen baru. (**) Dalam tahap pembangunan Langsung Tidak Langsung Laporan Keuangan 2016 91 Kronologis Pencatatan Saham Tanggal Keterangan Nominal/ Saham (Rp) Jumlah Saham Beredar Bursa 17 Mei 1991 IPO 40.000.000 40.000.000 BEJ 4 Juli 1991 Company Listing 30.000.000 70.000.000 BEJ 30 Mei 1995 Company Listing 78.288.000 148.288.000 BEJ 2 Juni 1995 Right Issue 444.864.000 593.152.000 BEJ 7 Agustus 2007 Stock Split 1:10 5.000 5.338.368.000 5.931.520.000 BEI 13 Oktober 2008 - 9 Buyback Shares Januari 2009 2.919 68.032.000 5.863.488.000 BEI 6-7 Oktober 2009 6.075 68.032.000 5.931.520.000 BEI Sellback Shares 7.000 Jumlah Saham KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali / Initial Public Offering (IPO) atau Go Public di Bursa • Stock Split 1:10 pada tanggal 7 Agustus 2007 Efek Jakarta (sekarang BEI) pada tanggal 8 Juli 1991. yang membuat jumlah saham bertambah menjadi Sejak IPO sampai tanggal pelaporan 2014 Perseroan 5.931.520.000 lembar. 3 kali mencatatkan aksi korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham beredar, yakni : • Buy-back dan sellback saham antara tanggal 13 Oktober 2008 dan 9 Jan 2009 (untuk buy back) • Right Issue pada tangggal 2 Juni 1995 yang mem- dan 6-7 Oktober 2009 (untuk sell back) yang pada buat jumlah saham berubah dari 148.288.000 lem- akhirnya tidak mempengaruhi jumlah saham yang bar menjadi 593.152.000 lembar, disertai peruba- beredar. han nilai modal dasar dan modal disetor. Kronologis Pencatatan Efek Lainnya KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYA Perseroan tidak memiliki efek lain yang dicatatkan. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN / KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MSOP/ESOP) Perseroan tidak pernah melaksanakan Program Opsi Pembelian Saham bagi Manajemen (Mangement Stock Opname Programme/MSOP) maupun Program Opsi Pembelian Saham bagi Karyawan (Employee Stock Opname Programme/ESOP). 92 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Lembaga Penunjang Pasar Modal Nama & Alamat PT Datindo Entrycom Jasa Biro Administrasi Efek Puri Datindo Belakang Wisma Diners Club Jl Jendral Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220 Tel. (62-21) 5709009 Fax (62-21) 5709026 e-mail : www.datindo.com Fee Tahun 2016 Periode Penugasan 2016 Jasa Adm Saham Ps Sekunder periode Feb 2017 – Jan 2018 Rp 40.000.000 Th Buku 2015: Jasa Adm Dividen Final Th Buku 2015 Rp 208.002.500 By Event Org RUPS Tahunan Th Buku 2015 Rp 73.000.000(2*) By biro Adm Efek RUPS Tahunan Rp. 39.700.000 Kantor Notaris Notaris Kantor Notaris & Pejabat Pembuat Akta Tanah Kantor Notaris & Pejabat Pembuat Akta Tanah Bank Bank Rp126.000.000 Juni-Mei 2016 Leolin Jayayanti, SH Jl. Pulo Raya VI/I, Keb. Baru - Jakarta 12170 Telp. (62-21) 727 87 232 Fax. (62-21) 723 4607 Hana Tresna Widjaja, SH. Wijaya Grand Center Blok F.45 Jl. Dharmawangsa Raya, Jakarta Selatan 12160 Telp. (62-21) 7245187 Fax. (62-21) 7202973 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Laporan Keuangan 2016 93 Penghargaan & Sertifikasi NAMA PENGHARGAAN Ranking 1 Employer of Choice (EOC), dari Top 10 Employer of Choice 2015 INSTITUSI / NAMA AJANG PENGHARGAAN Employer Of Choice Award Hay Group dengan Majalah SWA EOC menunjukkan kapabilitas Perusahaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dibandingkan dengan Perusahaan lain. 10 besar Finalis Best Community Reporting Sustainability Report Tingkat Asia Asia Sustainability Reporting Awards 2015 “The Best Indonesia Green Awards 2016” Indonesia Green Awards 2016 Oleh La Tofi School of CSR CSRWorks International – Singapura Perseroan meraih penghargaan di enam kategori sekaligus: Penyelamatan Sumber Daya Air, Penghematan Energi Baru dan Terbarukan, Pengembangan Keanekaragaman Hayati, Pelopor Pencegahan Polusi, Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu, dan Pelopor Pengelolaan Limbah B3 Industri. Indonesia Original Brand 2016 dan juga Living Legend Brand 2016 Majalah SWA Berdasarkan indek IOB (Indonesia Original Brand), Semen Gresik memperoleh index tertinggi di industri semen. Ranking 7 Best Managed Companies Asia’s Best Companies merupakan penghargaan berdasar survei (polling) terhadap para investor dan analis di kawasan Asia Pasific yang sudah memasuki tahun ke-16. 94 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Asia’s Best Companies 2016 Oleh Finance Asia Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Penghargaan & Sertifikasi NAMA PENGHARGAAN Top Brand Award 2016 INSTITUSI / NAMA AJANG PENGHARGAAN Frontier Consulting Group, Jakarta Kategori : Produk Semen dan Produk Super White Cement. Top Brand Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada produk yang memiliki kinerja merk unggul, diukur dari 3 parameter utama, yakni top of mind, last usage dan future intention TOP IT & TELCO Award TOP IT & Telco Award 2016 Acara ini dimaksudkan guna mendorong Perusahaan-Perusahaan di Indonesia untuk mengembangkan IT guna mendukung bisnis Perusahaan. Oleh Majalah Itech The best BUMN Supply Chain BUMN Award 2016 ”BUMN Branding and Marketing Award 2016” Kategori Marketing Perusahaan BUMN Oleh Majalah BUMN Track Golden Trophy Awards Infobank BUMN Award 2016 Berdasarkan riset kinerja Pertumbuhan Majalah Infobank dan Rasio Penting terhadap 122 BUMN selama periode 2011-2015 SEMEN INDONESIA BERJAYA DI IHCS AWARDS 2016 Acara Indonesian Human Capital Studies (IHCS) 2016 dengan tema ‘Employee Engagement: The Drive To IHCS merupakan ajang pertukaran informasi dan benchmarking antar para Key Result’ praktisi human capital, terutama di era oleh Dunamis Human Capital pengetahuan dan informasi saat ini. dan Majalah Business News Indonesia Laporan Keuangan 2016 95 Penghargaan & Sertifikasi NAMA PENGHARGAAN Top 50 Perusahaan Terbaik Forbes 2016 INSTITUSI / NAMA AJANG PENGHARGAAN Majalah Forbes Indonesia Berdasarkan kinerja penjualan, laba bersih, dan return on equity secara konsisten selama jangka waktu 3-5 tahun Indonesia Best Performance BUMN 2016 Kategori Aneka Industri “State Owned Enterprise Seminar dan Leadership Award 2016” Oleh: IPMI International Business School dan Majalah SWA, Jakarta Majalah Economic Review , Predikat Good Corporate Jakarta Governance Terbaik Perusahaan Terbuka di Indonesia pada sektor Industri Dasar dan Kimia. Komponen penilaian penghargaan adalah Laporan Keuangan tahun 2015, Laporan Tahunan 2015, kelengkapan infrastruktur GCG, kelengkapan soft structure GCG, dan keterbukaan informasi perusahaan. 96 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. BEST CEO 2016 Most Admired CEO Award 2016 Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra dinobatkan sebagai Best CEO Majalah Warta Ekonomi , Jakarta Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Penghargaan & Sertifikasi NAMA PENGHARGAAN The Most Trusted Companies 2016 Dua penghargaan diraih SMI, yakni: 1. “Indonesia Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index” 2. “Indonesia Most Trusted Company Based on Investors and Analysts Assesment Survey”. INSTITUSI / NAMA AJANG PENGHARGAAN “The Most Trusted Companies 2016”. Corporate Governance Perception Index 2015 Oleh Majalah SWA bekerjasama dengan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), Jakarta Corporate Governance Perception Index (CGPI) adalah program tahunan riset dan pemeringkatan penerapan Good Corporate Governance pada Perusahaan Publik, BUMN, BUMD, Perbankan dan perusahaan swasta. NO. NAMA SERTIFIKASI RUANG LINGKUP LEMBAGA SERTIFIKASI MULAI MASA BERLAKU NOMER SERTIFIKAT 1 ISO 9001:2008 PLANT GRESIK & TUBAN SGS tahun 1996 12 September 2015 12 September 2018 ID03/00267 2 ISO 14001:2004 PLANT GRESIK & TUBAN SGS tahun 2001 14 September 2015 14 September 2018 ID08/01013 3 OHSAS 18001:2007 PLANT GRESIK & TUBAN SUCOFINDO tahun 2008 17 Desember 2014 16 Desember 2017 OSH 00056 4 SMK3 PLANT GRESIK & TUBAN SUCOFINDO tahun 1998 14 Mei 2014 14 Mei 2017 SMK3.2014. SK-203 5 ISO 17025 LAB LITBANG & JAMINAN MUTU KAN tahun 2007 25 Maret 2015 24 Maret 2019 LP-151-IDN Laporan Keuangan 2016 97 PERISTIWA PENTING 1 Maret 2016 Penandatanganan MoU dentan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) bersama 22 BUMN lainnya. Kerjasama dalam rangka sinergi BUMN ini dimaksud untuk menjamin angkutan logistik semen dan bahan baku semen. 17 Maret 2016 Pendirian PT Semen Indonesia Aceh (SIA) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani MoU dengan PT Samana Citra Agung untuk mendirikan PT Semen Indonesia Aceh, sebuah perusahaan patungan untuk pengembangan kapasitas di pesisir Sumatera bagian Utara. Pendirian PT Semen Indonesia Aceh adalah bagian dari penerapan investasi produktif dalam rangka menjaga keunggulan daya saing perusahaan. 22 April 2016 Penandatanganan MoU dengan Pertamina, Surveyor Indonesia dan Bank BNI - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani nota kesepahaman tentang Pengembangan Potensi Kerja Sama Bisnis Minyak dan Gas dengan PT Pertamina (Persero) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani nota kesepahaman tentang Kegiatan Jasa Survei, Inspeksi, dan Konsultasi dengan PT Surveyor Indonesia (Persero). - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) senilai Rp 1 triliun dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Fasilitas KMK ini akan digunakan untuk general purpose dan keperluan operasional perusahaan. 98 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PERISTIWA PENTING 13 Mei 2016 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang digelar pada 13 Mei 2016 di Jakarta menghasilkan beberapa keputusan strategis. Di antaranya adalah terpilihnya Rizkan Chandra sebagai Direktur Utama Semen Indonesia menggantikan Suparni, pengangkatan Budi Siswoyo sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis, serta Darmawan Junaidi sebagai Direktur Keuangan. Keputusan lainnya adalah diangkatnya Djamari Chaniago dan Hambra sebagai Komisaris. Perubahan komposisi direksi dan komisaris ini menjadi semangat baru bagi perusahaan dalam menjalani persaingan yang semakin ketat. 9 Juni 2016 Pendirian PT Semen Indonesia Internasional Untuk memastikan keberhasilan penerapan strategi regionalisasi area pemasaran, Perseroan mendirikan PT Semen Indonesia Internasional, suatu perusahaan investasi yang bergerak dibidang perdagangan komoditas perseman, untuk mendukung kegiatan pemasaran produk Perseroan ke seluruh area regional dikawasan Asia dan Australia. 10 Juni 2016 Penandatanganan Fasilitas Kredit dengan Bank Mandiri PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. melakukan penandatanganan Fasilitas Kredit Investasi dan Modal Kerja secara Bilateral dengan Bank Mandiri sebesar Rp3,6 triliun 30 Juni 2016 Penandatanganan MoU dengan PT Pelindo I PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan bisnis dibidang distribusi dan logistik dengan PT Pelindo I. Laporan Keuangan 2016 99 PERISTIWA PENTING 30 Juli 2016 BUMN Hadir Untuk Negeri Semen Indonesia Turut Mendukung Program BUMN Hadir Untuk Negeri, yang Diresmikan Presiden Joko Widodo Di Kupang Nusa Tenggara Timur. Dukungan tersebut berupa bantuan bedah rumah untuk veteran, BUMN Mengajar, Pembinaan narapidana, Penyediaan sarana air bersih, pembangunan tempat penitipan anak di pasar, pembinaan mantan atlet nasional, pembinaan desa terpencil dan perbatasan, pasar murah serta jalan sehat. 16 Agustus 2016 Penandatangan Perjanjian Penyertaan Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pada PT Semen Kupang Indonesia PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani perjanjian pembelian saham PT Semen Kupang Indonesia. Perjanjian penyertaan ini merupakan rangkaian aksi koorporasi dalam menjaga dan membangun keunggulan daya saing perusahaan, khususnya pengembangan kapasitas di Nusa Tenggara. 7 September 2016 Penambahan Modal dan Perubahan Nama SGG Prima Beton Menjadi PT Semen Indonesia Beton. Sebagai bagian dari realisasi ekspansi ke segmen hilir produk semen, Perseroan telah menambah modal dasar dan merubah nama SGGPrima Beton menjadi PT Semen Indonesia Beton. Selanjutnya Perseroan mengakuisisi PT SIB melalui pembelian saham portepel, sehingga kepemilikannya di akhir tahun menjadi 99,99%. 100 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PERISTIWA PENTING 17 Oktober 2016 Penandatanganan MoU Dengan Madina Cement Industries Dalam rangka memperluas jaringan pasar di kawasan Asia, Semen Indonesia menandatangani MoU dengan Madina Cement Industries Ltd Bangladesh pada tanggal 17 Oktober di Jakarta. Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah awal dalam proses kerjasama bisnis dan strategic partnership di antara kedua perusahaan. Selain itu, kesepakatan ini adalah upaya Semen Indonesia untuk terus memperluas pangsa pasarnya di kawasan Asia, setelah pada tahun 2012, Semen Indonesia mengakuisisi Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) Vietnam. 1 November 2016 Pengambilalihan Kepemilikan Saham PT Varia Usaha. Salah satu jalan untuk mengurangi biaya transportasi industri semen adalah dengan menata-ulang seluruh rantai distribusi bahan baku dan produk. Untuk itu pada tanggal 1 November 2016 Perseroan telah mengambil alih kepemilikan saham PT Varia Usaha dari Dana Pensiun Semen Gresik, sehingga total kepemilikan saham Perseroan di PT Varia Usaha menjadi 73,65%. Selanjutnya melalui PT Varia Usaha, Perseroan akan mengembangkan usaha logistik dan pengelolaan pelabuhan. 11 November 2016 Semen Indonesia Kembangkan Desa Wisata Pinge, Tabanan, Bali Semen Indonesia ikut serta dalam pengembangan Desa Wisata Pinge, Tabanan, Bali. Peresmian desa wisata ini dilakukan langsung oleh Menteri BUMN, Rini M. Soemarno. Semen Indonesia memasang produk ramah lingkungan beton poros di area jalan menuju desa dan beton cepat kering di area Balai Ekonomi Desa. 15 Desember 2016 Penandatangan Fasilitas Joint Borrower dengan CIMB Niaga PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. melakukan penandatanganan fasilitas KMK Joint Borrower bagi Semen Indonesia Group sebesar Rp1,5 triliun dengan CIMB Niaga. Laporan Keuangan 2016 101 Analisis dan Pembahasan Manajemen 277 Komitmen dan Tujuan Penerapan GCG 280 Pedoman, Struktur dan Mekanisme Tata-kelola 285 Assessment Penerapan GCG 287 289 RoadMap Penerapan GCG 311 323 Dewan Komisaris 290 302 Direksi 336 Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) Penghargaan Terkait Penerapan GCG Komite Penunjang Dewan Komisaris Rapat Umum Pemegang Saham 338 342 349 352 Sekretaris Perusahaan 355 358 360 Internal Audit 370 Kode Etik Perusahaan dan Budaya Perusahaan 373 Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistleblowing System 376 Penerapan Pedoman Tata Kelola di Perusahaan Unit Audit Internal Akuntan Perseroan Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal Manajemen Risiko Pengawasan & Pengendalian Penerapan GRC Terpadu Jembatan Balerang di Batam, Kepulauan Riau menggunakan produk Semen Padang Analisis dan Pembahasan Manajemen Aktivitas Karyawan di bengkel mesin pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur Implementasi Strategi 3+1 untuk mengatasi kondisi usaha yang semakin penuh tantangan, telah membuat Perseroan mencatatkan kinerja 2016 yang lebih baik dari rata-rata pelaku industri semen dalam negeri. Perseroan bertekad memastikan peningkatan kinerja di tahuntahun mendatang dengan merealisasikan berbagai rencana strategis untuk menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan, termasuk diantaranya membangun pabrik baru, memperkuat struktur bisnis semen dan produk hilir semen dan memperluas serta memperkuat jaringan pemasaran, dalam rangka mengantisipasi terbukanya peluang pertumbuhan ekonomi dan naiknya permintaan semen maupun produk persemenan dimasa mendatang” 104 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN TINJAUAN EKONOMI, TINJAUAN INDUSTRI dan PROSPEK USAHA Upaya Pemerintah untuk memperbaiki kondisi usaha di Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia 2016 2015), demikian juga terjadi perbaikan indeks korupsi, Perekonomian global di tahun 2016 masih belum memperbaiki kondisi ABPN agar dapat memberbaiki menunjukan kemampuan tingkat pertumbuhan dalam negeri, melalui paket-paket program deregulasi, juga memberi hasil positif. Peringkat kemudahan investasi Indonesia naik ke level 91 (dari 115 di tahun sebagaimana menjadi 88 dari 107 (2014). Pemerintah juga berupaya belanja negara dalam mendukung diharapkan. Lemahnya permintaan barang lintas pertumbuhan ekonomi dengan merealisasikan program negara, meningkatnya volatilitas pasar keuangan global Tax Amnesty yang telah berlangsung sejak Mei 2016 dan pelemahan pertumbuhan ekonomi negara-negara sampai dengan September 2017. maju menjadi penyebab masih rendahnya pertumbuhan tersebut. Rencana kenaikan suku bunga rujukan The Program tersebut telah berhasil mencatatkan angka Fed dan risiko perubahan orientasi kebijakan ekonomi deklarasi harta lebih dari Rp4.000 triliun dan angka Amerika Serikat menjadi salah satu penyebab naiknya tebusan sebesar Rp106 triliun per Desember 2016. volatilitas pasar keuangan. Sementara dikawasan Program Tax Amnesty ini akan ditindak lanjuti dengan Asia, ekonomi pelaksanaan Tax Reform yang akan membuat tax China, Jepang dan India berkontribusi besar terhadap ratio Indonesia membaik, sehingga Pemerintah akan melemahnya arus perdagangan Asia Pasifik. memiliki kemampuan lebih baik dalam mendukung pelemahan tingkat pertumbuhan pertumbuhan ekonomi nasional melalui belanja negara. Sekalipun pertumbuhannya tidak optimal, mulai akhir Seluruh kondisi tersebut menghasilkan adanya kenaikan kuartal III 2016, terjadi perkembangan positif. Kondisi outlook peringkat hutang Pemerintah dari lembaga ekonomi beberapa negara besar di Asia, seperti China, pemeringkat internasional Fitch Ratings, sehingga kini Jepang dan India mulai terlihat semakin membaik berkat menjadi Investment Grade. Lebih jauh lagi, di awal bulan stimulus ekonomi yang dijalankan dengan konsisten. Februari tahun 2017 ini, lembaga pemeringkat lainnya, Hal ini membuat permintaan beberapa produk primer Moody’s Investors Service (Moody’s) memperbaiki pertambangan maupun perkebunan, seperti batubara, Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari stable nikel, timah dan CPO mulai meningkat, dan harganya menjadi positive, sekaligus mengafirmasi rating utang semakin membaik. Hasil Pemilu Presiden di Amerika Indonesia pada Baa3 (Investment grade). Serikat juga membuat spekulasi mengenai kebijakan ekonomi luar negerinya menjadi lebih jelas. Pembangunan infrastrukur yang semakin intensif dijalankan sepanjang tahun 2016 berkat pengalihan Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja subsidi BBM dan Listrik, membuat porsi belanja ekspor Indonesia yang banyak bergantung pada Pemerintah dalam struktur belanja domestik terus komoditas primer perkebunan maupun pertambangan. meningkat. Perbaikan infrastrukur dan pembenahan Perbaikan harga jual beberapa produk primer membuat kebijakan makro moneter juga membuat belanja neraca perdagangan luar negeri mulai membaik. konsumsi domestik juga cenderung meningkat. Selain itu revisi APBN 2016 dan penyusunan APBN 2017 yang kredibel dibawah kendali Menteri Keuangan yang baru, membuat kepercayaan dunia usaha dan kepecayaan konsumen meningkat. Laporan Keuangan 2016 105 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Keseluruhan kondisi domestik tersebut membuat Konsumsi ekonomi Indonesia mampu tumbuh moderat, sekitar mendatang akan tetap menjadi tulang punggung 5,02% dari 4,79% di tahun 2015. Pertumbuhan itu pertumbuhan juga didukung kondisi makro ekonomi yang semakin ekonomi berbasiskan konsumsi domestik tersebut baik, seperti inflasi terjaga di angka 3,02% dari 3,35%, terbukti cadangan devisa mencapai US$116,4 miliar dari dampak negatif perekonomian global yang lebih US$105,9 miliar dan suku bunga rujukan terbaru, yakni besar. Dengan memperhatikan berbagai indikator 7 Hari Repo Rate, stabil di angka 4,75%, sedangkan makro dan berbagai kebijakan yang diterapkan oleh nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp13.436/US$ dari Pemerintah, diperkirakan trend pertumbuhan ekonomi Rp13.795/US$ di akhir tahun 2015. berbasis konsumsi domestik yang kini didukung oleh domestik dalam ekonomi mampu beberapa Indonesia. menghindarkan tahun Pertumbuhan Indonesia dari peningkatan investasi riil, akan tetap berlangsung Indikator Makro Ekonomi Indonesia 9.00 8.38 8.00 7.00 6.50 6.00 5.00 4.50 6.96 6.50 6.50 6.23 6.10 6.00 4.00 3.00 2.00 3.79 7.50 5.58 5.75 hingga beberapa tahun mendatang. GDP 8.36 7.50 7.75 5.02 4.79 4.30 Dengan demikian pada tahun-tahun mendatang, Inflation seiring dengan realisasi pembangunan beragam proyek 5.02 infrastruktur dasar yang menyasar daerah-daerah 4.75 potensial, termasuk potensi kemaritiman melalui 3.02 pembangunan 3.35 2.78 BI Rate pelabuhan-pelabuhan, konsumsi domestik akan tumbuh dan diikuti oleh tumbuhnya 1.00 kapasitas produksi nasional untuk mengumbangi 0.00 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 permintaan tersebut. Sehingga ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih tinggi dan permintaan semen nasional diprakirakan akan kembali meningkat. 140 130 116.6 120 110 106.5 100 111.3 96.2 126.6 116.6 117.6 107.5 117.6 111.9 99.4 115.4 105.93 90 70 50 Int’l Reserves (US$ Miliar) Cons Confidence 80 60 TINJAUAN INDUSTRI 116.36 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Hal yang menarik dari kondisi ekonomi di tahun 2016 adalah terjadinya akselerasi pertumbuhan nilai ekspor di kwartal ke empat 2016 mengiringi naiknya harga jual produk-produk primer Indonesia. Hal ini mengindikasikan terjadinya titik balik dari perlambatan, ke percepatan pertumbuhan. Dengan seluruh indikator ekonomi makro tersebut, banyak ekonom berpendapat, perekonomian Indonesia di tahun-tahun mendatang berpotensi besar untuk kembali kepada jalur pertumbuhan dengan prospek yang semakin baik di masa mendatang. 106 di tahun 2016, membuat permintaan semen untuk konsumsi retail mengalami kontraksi, yang berakibat pada turunnya permintaan domestik secara total, 66.1 2009 Realisasi pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mengikuti trend penurunan permintaan sejak 2 tahun terakhir. Sebagaimana diketahui bersama, kondisi usaha persemenan di Indonesia sejak tahun 2014 terus mengalami tekanan akibat kelebihan kapasitas dan melambatnya pertumbuhan konsumsi. Tahun 2016 tekanan tersebut semakin berat, karena disamping terus bertambahnya kemampuan pasokan dari pabrik baru, dan adanya pasokan dari pasar luar negeri, permintaan semen di pasar domestik justru turun sebesar -0,6%. Akibatnya tingkat utilisasi rata-rata produsen semen di Indonesia terus turun. Kondisi over supply ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga beberapa tahun ke depan. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Kondisi tersebut tercermin pada grafik dan tabel Pasar semen domestik juga ditandai dengan terjadinya berikut. pergeseran, dari semen bag ke curah, retail ke industri, sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan Perbandingan komposisi kapasitas terhadap demand semen domestik 2016 penggunaan merk, dari ikatan emosional karena ke TREND UTILISASI PABRIK (TON) dari pilihan produk semen curah. Kondisi tersebut tercermin pada grafik berikut. 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 100,000,000 0,6% 60,000,000 40,000,000 20,000,000 - 2014 2015 Kapasitas Integrated Plant 2016 2017F Demand Domestik 80 VOLUME (MIO TON) 120,000,000 80,000,000 rasional, yang lebih memperhitungkan nilai ekonomis 60 25% 15% 20 5% 0 -5% 2014 2015 Vol. BAG (Ton) 2016 Vol. BULK (Ton) 2017F Growth Bag YoY (%) (Grafik 3) Trend harga periode 3 (tiga) tahun terakhir : HARGA RATA-RATA NETTO DOMESTIK (RP./TON) 35% 40 Utilisasi Grafik 1 25,6% 24,3% 23,4% 21,7% Permintaan pasar semen curah/proyek diprediksi akan terus meningkat seiring dengan realisasi proyek-proyek infrastruktur yang didukung kebijakan dan anggaran -6,5% pemerintah, serta perkembangan kota & pusat industri/ bisnis. Kondisi tersebut berimplikasi pada terjadinya pergerakan pasar, dari pasar retail ke pasar industri, yanga selain membuka peluang baru juga membuat Perseroan harus melakukan penyesuaian strategi 2014 2015 2016 Harga Rata-rata Grafik 2 pemasaran. Terbatasnya permintaan semen dipasar domestik, dan bertambahnya pemain baru, membuat area pemasaran Tabel perbandingan kapasitas terhadap demand se- produk semakin tidak berbatas, dengan orientasi men nasional menunjukan, pada tahun 2016 terjadi menuju ke pasar regional/ekspor. posisi over supply sebesar 27 juta ton, dimana gap tersebut semakin melebar jika dibandingkan dengan TOTAL EKSPOR (TON) kondisi 2 (dua) tahun sebelumnya (Grafik 1). Kondisi 1,600,000 over supply dan turunnya permintaan semen membuat 1,400,000 level persaingan di pasar semakin meningkatkan dan 1,200,000 menekan harga (Grafik 2), sehingga di tahun 2016 ratarata harga jual semen terkoreksi sebesar -6,5%. 24% 1,00,000 800,000 600,000 400,000 200,000 - 2014 2015 2016 (Grafik 4) Laporan Keuangan 2016 107 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN menjadi lebih besar, sehingga membawa pergeseran Prospek Industri Semen Domestik fokus strategi yang dijalankan Semen Indonesia dari Dampak yang dirasakan Perseroan dari turunnya produsen semen mengarah ke building material. pertumbuhan permintaan semen adalah harga jual yang mengalami tekanan luar biasa, mengingat para Produksi, Semen Nasional dan Prospek Usaha pemain baru cenderung melakukan perang harga. Hal Total produksi semen nasional pada tahun 2016 tersebut mengakibatkan target profitabilitas Perseroan naik sebesar 0,9% menjadi 60.362.222 juta ton dari tahun 2016 tidak tercapai. Perseroan memproyeksikan 59.761.039 juta ton di akhir tahun 2015. Sementara bahwa kondisi harga jual domestik Indonesia pada konsumsi semen nasional di tahun 2016, seperti tahun 2017 masih dalam tekanan, oleh karena itu ditunjukkan pada grafik diatas turun 0,6%. sebagai respons untuk mengatasi kondisi usaha dan mempersiapkan pertumbuhan masa depan, Perseroan Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, seperti mulai mencanangkan program pengembangan usaha ditunjukan pada grafik pertumbuhan dibawah, pada melalui implementasi “Strategi 3+1”. tahun 2016 konsumsi semen wilayah Jawa mengalami penurunan sebesar 2,9%, demikian juga Sumatera (naik Sebagaimana 3,6%), Sulawesi (naik 13,2%), Bali dan Nusa Tenggara Pemerintah Indonesia kini memiliki ruang fiskal lebih (naik 1%), dan Indonesia Timur (naik 6%). Sementara di baik untuk mendukung pembangunan infrastruktur telah disampaikan sebelumnya, Kalimantan mengalami penurunan (12,3%). Pertumbuhan Konsumsi Semen Per Wilayah (%) 20.0 15.0 10.0 5.0 N a ar 2017F ur m Ti gg n Te PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2016 al a si a us 108 2015 n io ne N (15.0) 2014 as do li n (10.0) In Ba i a ta es an w la Su a lim Ka w Ja er at m Su (5.0) Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN dasar, yang sebelumnya terbatas karena besarnya pertumbuhan di tahun 2017 diprakirakan sebesar 5,1%. subsidi BBM. Persetujuan RAPBN-P 2016 membuat Pertumbuhan konsumsi domestik dan realisasi proyek- Pemerintah proyek infrastruktur diprakirakan akan berkontribusi kini merealisasikan infrastruktur dapat berkonsentrasi program-program dasar, termasuk untuk pembangunan sarana jalan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut. raya dan pelabuhan, yang selama ini menjadi salah Dengan prakiraan terjadinya peningkatan pertumbuhan satu penghambat masuknya arus investasi riil dan ekonomi tersebut, konsumsi semen nasional, baik mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi nasional. secara langsung dari kegiatan proyek infrastruktur, maupun sebagai dampak lanjutan dari tumbuhnya Realisasi proyek-proyek infrastruktur tersebut, di tahun kegiatan perekonomian dari realisasi proyek dimaksud, 2016 maupun ditahun-tahun berikutnya pada akhirnya akan kembali meningkat. akan meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian nasional. Konsensus ekonom nasional, menyatakan Dengan bahwa ekonomi nasional pada tahun-tahun mendatang Perseroan memperkirakan konsumsi semen nasional memperhatikan kondisi terkini tersebut, akan tumbuh di kisaran 5,1-5,5%, dengan tingkat di tahun 2017 akan tumbuh sebesar 5,0%. Konsumsi Semen Per Wilayah (Ton) 70,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 - do li l a us si na ne -N i a gg ur m n Te Ti n a ta es w io as N In Ba la Su an lim a w er at m Ka Ja Su ar 2015 2016 2017F a 2014 Laporan Keuangan 2016 109 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Prospek Konsumsi Semen Regional Berlakunya ketentuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak tahun 2015 membuat seluruh potensi ekonomi negara-negara di dalam kawasan Asia Tenggara menyatu dalam satu zona ekonomi baru. Total penduduk di kawasan ini adalah sekitar 600 juta jiwa, dengan penduduk Indonesia mendominasi, sekitar 40%. Penyatuan zona ekonomi, akan membuat lalu-lintas perdagangan diantara anggota MEA berlangsung lebih dinamis, sehingga pertumbuhan ekonomi di kawasan diharapkan lebih tinggi dari periode tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi diharapkan berimbas positif pada pertumbuhan permintaan semen untuk mendukung kegiatan pembangunan fisik diseluruh kawasan. Beberapa rencana pembangunan infrastruktur yang dapat menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan kawasan, saat ini mulai terdengar, dan diharapkan terealisir dalam waktu dekat, sehingga akan mendorong pertumbuhan permintaan semen di kawasan. Ekonomi beberapa negara di kawasan ASEAN, seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia, Filipina dan Thailand ditengarai memiliki seluruh persyaratan untuk bertumbuh semakin pesat, dengan mempertimbangkan kekayaan alam dan sumber daya manusianya. Dengan mempertimbangkan grafik konsumsi semen di beberapa negara kawasan ASEAN diatas, konsumsi semen negara-negara tersebut diperkirakan tumbuh semakin pesat, seiring pertumbuhan ekonominya. Sehingga prospek konsumsi semen di pasar regional juga diperkirakan membaik dalam beberapa tahun mendatang. 110 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TRANSFORMASI KORPORASI Peningkatan Intensitas persiapan pengelolaan fasilitas Tuban dengan pola KSO sebagai bagian Proses Transformasi Korporasi menjadi Strategic Holding murni sebagai wujud mitigasi Perseroan dalam menghadapi kondisi usaha dimasa mendatang dan memantapkan Semen Indonesia sebagai pemain industri persemenan terkemuka di kawasan regional dan di Indonesia” Laporan Keuangan 2016 111 TRANSFORMASI KORPORASI Langkah Perubahan dalam Implementasi Strategic Holding Sebagai tindak lanjut dalam proses Transformasi Korporasi, Perseroan melaksanakan langkah-langkah perubahan fundamental dalam Implementasi Strategic Holding, yaitu : 1. Perubahan nama Perusahaan yang akan berfungsi sebagai Holding Strategis Functional Holding Strategic Holding 2. Pendirian Perusahaan baru sebagai Perusahaan Operating 3. Pemisahan Peran dan Fungsi Operating & Holding Peran dan Fungsi Strategis Operasi Aktivitas muat semen turah pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur 112 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TRANSFORMASI KORPORASI 4. Menstandarkan tata kelola Perusahaan Operating • Mencerminkan grup (antara lain Blueprint, GCG, Sistem Manajemen) 5. Penyesuaian Proses Bisnis (antara lain dengan identitas perusahaan Perseroan terintegrasi yang sebagai menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia implementasi Shared Service Function) Menuju Strategic Holding yang Siap untuk bertumbuh. Strategic Holding Operational Company Operational Holding Fungtional Holding International Holding 1991 Independent Company 1995 Post-Acquisition 2005 Consolidated & Synergy Tujuan 2012 Strategic Holding 2017 Strategic Holding for Business Expansion Langkah üü Memperkuat Posisi dalam menghadapi perubahan dan persaingan 1. Perubahan nama Perusahaan yang akan menjadi Strategic Holding Company (HoldingCo) üü Memisahkan dan mengoptimalkan fungsi Holding dan Operating Company 2. Pendirian Perusahaan baru sebagai Operating Company (OpCo) üü Memaksimalkan sinergi grup 3. Pemisahaan peran dan fungsi antara OpCo dan HoldCo üü Menyelaraskan persepsi dan budaya perusahaan 4. Standarisasi tata kelola OpCo 5. Penyesuaian proses bisnis üü Menyelaraskan kinerja perusahaan Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia Implementasi Strategic Holding, Landasan Kokoh Menuju Perusahaan Persemenan Terkemuka yang terus bertumbuh dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang Sebagai tindak lanjut dalam merealisasikan fungsi krusial, mencakup: strategic holding, Perseroan terus menerus melakukan Semen Indonesia, Nama yang Menyatukan Seluruh Potensi Group • Nama tersebut bisa merefleksikan ambisi dari penyempurnaan cetak biru pengelolaan organisasi grup untuk mempertahankan dan meningkatkan Perseroan dan mengimplementasikannya diseluruh penguasaan pasar di tingkat nasional, serta Grup. perluasan ekspansi di kawasan regional. • • Merangkul karakteristik nasional dari perusahaan Cetak yang mencakup operating company yang ada di diterjemahkan Indonesia Pedoman dan Prosedur yang diintegrasikan diseluruh Melalui nama tersebut sejarah dan tradisi biru pengelolaan lebih lanjut organisasi Perusahaan melalui penyusunan Grup. di masing-masing operating company tetap dihormati Laporan Keuangan 2016 113 TRANSFORMASI KORPORASI Kerjasama Operasi Semen Indonesia dan Semen Gresik masuk kedalam struktur organisasi Perseroan dan Dengan berdirinya PT Semen Gresik sebagai entitas pengelolaan operasional, yakni di bawah Presiden anak terpisah dan akan mengelola fungsi operasional Direktur, Direktur Produksi & Riset Pengembangan, yang ada di Perseroaan saat ini, maka Perseroan akan Direktur Komersial dan Direktur Keuangan. bertugas pada posisi strategis yang berkaitan dengan fokus pada peningkatan manfaat sinergi yang lebih baik melalui peningkatan kerjasama antar-operating Posisi yang dijabat adalah sebagai Executive Vice company. President (EVP) yang bertugas dibawah Presiden Direktur dan Senior Vice President (SVP) yang bertugas Pengelolaan pabrik eksisting di Tuban oleh Semen dibawah Direktur terkait. Gresik dilakukan dalam pola Kerjasama Operasi (KSO), sementara untuk pabrik baru Rembang dikelola Dalam upaya mensukseskan sebagaimana layaknya unit-unit operasional lain yang melakukan sejak awal telah ditangani oleh Semen Gresik. Operating Model KSO dan Proses Bisnis KSO. Tim kajian secara KSO, Perseroan komprehensif terkait Transformasi Korporasi dibentuk untuk mengawal Dalam rangka mempersiapkan peralihan pengelolaan implementasi KSO agar berjalan dengan baik. Dalam unit Pabrik Tuban kedalam bentuk pengelolaan tahap akhir menjelang Go-Live KSO, Tim Transformasi bermodel KSO, jajaran manajemen puncak dari Korporasi berperan sebagai Change Agent dalam Semen Gresik saat ini ditugaskan untuk terlibat dalam mensosialisasikan pengelolaan operasional unit produksi dimaksud, terdampak atas implementasi KSO. perubahan-perubahan yang 1 Januari 2017 Go-Live KSO FEB 2016 MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES JAN 2017 Langkah Menuju Implementasi KSO Penyiapan Pedoman & Prosedur √ Migrasi & Asesmen Pedoman dan Prosedur diseluruh Grup √ Kajian Operating Model KSO √ Kajian Proses Bisnis KSO √ Change Management & Persiapan Go Live √ Sosialisasi, Workshop & Publikasi √ Mempertimbangkan realisasi program persiapan yang telah dilakukan secara menyeluruh, terukur dan terencana tersebut, pengelolaan Pabrik Baru Rembang dan Pabrik Tuban di masa mendatang diyakini akan berlangsung dengan baik sesuai dengan target yang ditetapkan. 114 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Kami merespon semakin ketatnya level persaingan produk semen di dalam negeri dengan berupaya mengembangkan lini usaha baru dari rantai bisnis persemenan yang selama ini dijalankan. Kami mengembangan lini usaha baru dengan mengedepankan pendekatan sinergitas dengan eksisting bisnis. Hasilnya, kami mencatatkan perbaikan kinerja di segmen bisnis semen sebagai lini usaha utama dan mencatatkan kenaikan pendapatan bisnis non semen yang meningkat sebesar 77% mencapai Rp1,4 triliun. Kami meyakini kontribusi pendapatan non-semen ini akan terus meningkat dimasa-masa mendatang“ Budi Siswoyo Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis Laporan Keuangan 2016 115 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Ringkasan Program & Kegiatan: • Perseroan terus melakukan kajian komprehensif dalam rangka mengembangkan model bisnis persemenan dengan mengedepankan sinergisitas dan optimalisasi sumber daya yang telah ada. Menyadari kekuatan besar yang dimiliki, Perseroan terus melakukan penguatan dan penataan lini bisnis sepanjang value chain dengan tetap mengacu pada kerangka Strategi 3+1. Lini bisnis dalam value chain telah dikelompokkan menjadi empat yaitu Up Stream, Mid Stream, Down Stream dan Adjacent. Konsep pengembangan bisnis yang dijalankan Perseroan melalui pengembangan portofolio baik bisnis maupun geografi. • Saat ini, Perseroan telah merekomendasikan pengembangan lini bisnis Mid Stream yaitu pembangunan pabrik baru di Aceh dan Kupang untuk mengantisipasi peningkatan permintaan semen di masa mendatang. • Pada lini bisnis Up Stream, Perseroan sedang menyelesaikan proyek Slag Grinding Mill yang kelak produknya merupakan salah satu bahan utama semen slag yang merupakan kategori green cement. Sementara untuk kemasan, Perseroan mendorong PT IKSG untuk masuk ke dalam bisnis kemasan non semen dan corrugated box. • Pengembangan Lini bisnis Down Stream, dilakukan melalui PT Semen Indonesia Beton yang saat ini telah memiliki anak usaha Varia Usaha Beton, salah satu perusahaan Beton ternama di Jawa, dan terus didorong untuk mengembangkan kapasitas dan cakupan pasar yang lebih luas. Selain itu, Perseroan juga mulai mengembangkan bisnis Building Material sebagai bagian dari lini bisnis Down Stream. • Melihat logistik merupakan salah satu daya saing dimasa mendatang, sejak 1 November 2016, Perseroan telah menjadi pemegang saham utama PT Varia Usaha dan akan mentransformasikan menjadi sebuah perusahaan Logistik yang handal, tidak hanya bergerak dalam pengangkutan semen tetapi juga pengangkutan batubara dan juga pengelolaan pelabuhan yang dimiliki Perseroan. Logistik ini merupakan bagian dari pengembangan lini bisnis Adjacent yang kemudian juga diikuti dengan pengembangan trading melalui Semen Indonesia international, konstruksi, Teknologi Informasi dan kawasan industri Pada tahun 2016, pertambahan kapasitas produksi Kondisi usaha yang penuh tantangan tersebut juga terus berlanjut seiring dengan mulai beroperasinya merupakan akibat dari pertumbuhan pasar semen beberapa pabrik semen baru di Indonesia, baik dari domestik yang menurun sampai ke angka -0,6%. pemain domestik maupun asing, mengakibatkan Dalam rangka mengatasi kondisi persaingan yang peningkatan kapasitas domestik yang signifikan. sangat Kondisi ini tidak diimbangi dengan peningkatan peluang pertumbuhan dimasa mendatang, Perseroan permintaan semen dalam negeri. Akibatnya terjadi meyakini, persaingan yang semakin ketat karena over supply dapat mempertahankan dan bahkan memenangkan semen, yang akhirnya memicu timbulnya tekanan persaingan bisnis, dengan mengoptimalkan keunggulan terhadap harga jual semen. yang dimiliki Perseroan untuk menciptakan sumber ketat tersebut, perlu pertumbuhan baru. 116 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sekaligus mengembangkan mengantisipasi strategi untuk Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Sebagai jawaban terhadap kondisi tersebut, Perseroan yang kuat untuk mencapai Commercial Excellence telah mengembangkan dan menetapkan strategi (Active Channel Management, Customer Relation korporasi jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu Management, dan Brand Management). “Strategi 3 + 1”. Tujuan utama penyusunan dan penerapan strategi RENCANA STRATEGIS JANGKA PANJANG tersebut adalah mencapai Visi Perseroan, yaitu menjadi Berdasarkan catatan ASI, hingga akhir tahun 2016 perusahaan persemenan internasional yang terkemuka perusahaan swasta dan asing menguasai 55,3% di Asia Tenggara. industri semen nasional, sementara 44,7% dikuasai To be A Leading International Cement Company in Southeast Asia Commercial Excellence Active Channel Management, Customer Relation Management, Brand Management Commercial Material Adjacent Business • Capacity Management • Quality Management • Green Management • Distribution & Retailer • Logistic Services • IT Services • Energy • Mining Service (Cement, RMC, Aggregate, etc.) Regional Expansion • Importing Countries • Exporting Countries • Close Proximity Cost Transformation Supply chain Optimization, Operational Efficiency, Corporate Service Cost Transformation System and Structure GCG, Business Process Management, ICT, Organization Structure, Capital Structure People and Culture Talent Management, Development Program, CHAMPS Gambar 1 Strategi 3 + 1 Menghadapi tahun 2017, Perseroan menetapkan arah oleh BUMN semen, yaitu Perseroan, Semen Baturaja, strategi korporasi, yaitu yang disebut CHT (Customer dan Semen Kupang. Perseroan memproyeksikan Oriented- Strengthening Holding - Transformation) permintaan untuk mengubah dari production oriented company berkelanjutan pada masa mendatang, meskipun dalam menjadi customer oriented company yang didukung tahun 2016, penjualan semen nasional mengalami 3 pilar + 1. Tiga pilar tersebut meliputi : Construction penurunan tidak signifikan. semen akan tetap tumbuh secara Material, Adjacent Business, dan Regional Expansion, ditambah dengan Cost Transformation yang meliputi: Beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan Supply Chain Optimization, Operational Efficiency, permintaan semen diuraikan di bawah ini. Corporate Service Cost Transformation, serta ditunjang oleh System and Structure, People and Culture Laporan Keuangan 2016 117 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Pertama, populasi penduduk Indonesia yang sangat telah menetapkan Strategic Objectives 3 + 1 sesuai besar disertai laju pertumbuhan yang tinggi merupakan gambar 1. potensi penting pendorong meningkatnya permintaan semen. pada berbagai proyek infrastruktur dalam kerangka MEREALISASIKAN PENGEMBANGAN BISNIS YANG MEMBERI NILAI OPTIMAL mewujudkan Sembilan Agenda Joko Widodo-Jusuf Perseroan Kalla atau “NAWA CITA”. usaha dalam rangka mempertahankan pertumbuhan Kedua, realisasi belanja pemerintah dan swasta berkomitmen untuk mengembangkan Perseroan berkelanjutan (sustainable growth) sebagai Indonesia bagian tindak lanjut dari transformasi korporasi. Misi sebesar 243 kg per kapita, yang masih berada di strategis yang dituju dalam pengembangan usaha bawah kapita, adalah untuk meningkatkan pertumbuhan revenue yaitu untuk meningkatkan keunggulan daya saing dari Malaysia (751 kg per kapita), Vietnam (661 kg per bisnis eksisting, memperkuat kinerja antar group, kapita), dan Thailand (443 kg per kapita). Hal ini berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi sumber memberikan peluang pertumbuhan permintaan semen pendapatan baru untuk meningkatkan nilai tambah di masa depan. Dalam tahun 2016, investasi industri Perseroan. Menyadari kekuatan besar yang dimiliki, semen di Indonesia mencapai Rp 15 triliun, yang Perseroan terus melakukan penguatan dan penataan berarti bahwa sektor industri semen masih menarik lini bisnis sepanjang value chain dengan tetap mengacu bagi investor dalam maupun luar negeri. pada kerangka Strategi 3+1. Lini bisnis dalam value Keempat, prospek jangka panjang ekonomi Indonesia Stream, Mid Stream, Down Stream dan Adjacent. Ketiga, konsumsi semen per kapita rata-rata khususnya dengan konsumsi di semen negara-negara per ASEAN, chain telah dikelompokkan menjadi empat yaitu Up yang akan terus bertumbuh. negara-negara di dunia Meski mengalami beberapa pelambatan, Up Stream bisnis yang dimiliki Perseroan saat pertumbuhan Indonesia masih relatif tinggi, dan akan ini mendorong peningkatan permintaan semen. perdagangan batubara, kemasan untuk semen dan Kelima, Indonesia masih menjadi tujuan meliputi penambangan bahan baku utama, untuk penggilingan granulated blast furnace slag (GGBFS) berinvestasi baik sektor industri maupun pembangunan yang merupakan salah satu bahan baku untuk akses infrastruktur dasar, yang akan menggerakkan menghasilkan green cement. potensi ekonomi di seluruh daerah, sehingga akan meningkatkan permintaan semen. Sementara untuk bisnis semen, Perseroan mengelompokkan ke dalam Mid Stream bisnis dan saat Keenam, Perseroan sebagai perusahaan persemenan ini masih merupakan bisnis inti. internasional, memanfaatkan potensi adanya pasar baru terutama di negara-negara ASEAN dan Asia Selatan Down yang sedang tumbuh, seperti Bangladesh, Myanmar, perseroan dalam memenangkan persaingan. Saat ini Laos, dan Kamboja dengan tetap mempertahankan baru memiliki bisnis Ready Mixed Concrete (Beton Siap pasar negara-negara ASEAN lainnya. Pakai) yang termasuk kelompok down stream tetapi Stream bisnis merupakan ujung tombak Perseroan sedang menyiapkan lini bisnis baru dalam 118 Untuk menjawab potensi pertumbuhan konsumsi kelompok ini yaitu building material berbahan dasar semen yang semakin meningkat tersebut, Perseroan semen dan precast. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Untuk memperkuat masing-masing lini bisnis tersebut Berdasarkan kombinasi keunggulan pada bidang bisnis di atas, Perseroan juga fokus memperkuat dan menata eksisting dan dukungan ketersediaan human capital kelompok Adjacent bisnis. Adjacent bisnis yang dimiliki berstandar global dari SICC, Perseroan mencanangkan Perseroaan saat ini meliputi Distribusi & Transportasi, untuk Kawasan Industri, Konstruksi, Trading dan Information (business cluster) sebagai wujud pengembangan usaha Technology. berkelanjutan dengan kinerja yang berkualitas dalam merintis pembentukan kelompok usaha jangka panjang. Terwujudnya aspirasi pembentukan Empat kelompok lini bisnis tersebut secara terus kelompok menerus melakukan sinergi dan didorong untuk berdaya terciptanya level kinerja baru bagi Semen Indonesia saing tinggi sehingga memenangkan persaingan di di masa mendatang, yang akan mengantar Perseroan pasarnya masing-masing. Perseroan meyakini bahwa menjadi perusahaan persemenan internasional dengan sinergi yang kuat diantara kelompok lini bisnis yang ini akan tercipta nilai yang optimal dan pada akhirnya berbasiskan industri semen sebagai core business dan akan memenangkan persaingan. didukung oleh keberadaan kelompok-kelompok usaha usaha tersebut, terkemuka di akan Asia merintis Tenggara jalan dengan yang berhubungan erat dengan kegiatan operasional Misi strategis dari pengembangan usaha dapat industri semen. digambarkan sebagai berikut: EXTERNAL MARKET EXTERNAL MARKET EXTERNAL MARKET OPTIMAL VALUE UP STRAM MID STRAM DOWN STRAM SEMEN INDONESIA ADJACENT Among Group Transaction External Transaction AS A WINNER EXTERNAL MARKET Gambar 2 Hubungan antar kelompok Bisnis Pengembangan usaha tersebut dilakukan dengan Untuk mewujudkan aspirasi jangka panjang tersebut, berlandaskan akumulasi pengetahuan saat ini dan Perseroan kini telah memulai tahap transformasi dengan dukungan peningkatan kompetensi insan korporasi Perseroan hasil dari kegiatan SICC sebagai Center sinergitas dari kegiatan Holding Company di bidang of Excellence Semen Indonesia. Pengembangan semen, dan kegiatan anak-anak usaha yang selama juga dilakukan berdasarkan pertimbangan sinergitas ini dengan bisnis eksisting, untuk memastikan pemasaran Penguatan produk dan benefit optimal bagi bisnis eksisting. aspek, yakni: struktur organisasi, sistem kerja, standar lanjutan, mendukung dengan kegiatan fondasi memperkuat operasional tersebut mencakup fondasi Perseroan. berbagai penilaian kinerja, arah pengembangan dan sebagainya. Laporan Keuangan 2016 119 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Gambaran pengembangan kelompok Usaha dari Menjawab tantangan kedepan, Perseroan tidak hanya Group Semen Indonesia dari rantai bisnis yang ada di fokus mengembangan lini bisnis dalam kelompok masa mendatang, adalah sebagaimana uraian berikut. Mid Stream saja tetapi seluruh lini bisnis dalam value PROGRAM PENGEMBANGAN BISNIS YANG SINERGIS Sebagai realisasi dari rencana pengembangan chain. Begitu pula Perseroan terus mendorong seluruh lini bisnisnya untuk menjangkau pasar yang lebih luas tidak lagi fokus pada pasar domestik. dukungan terhadap bisnis utama Perseroan, yakni PENGEMBANGAN BISNIS MID STREAM persemenan, pada tahun 2016 Semen Indonesia telah Perseroan melaksanakan sinergi untuk memanfaatkan merealisasikan pengembangan keunggulan geografis dari letak fasilitas produksi bisnis, yang direalisasikan dengan mengedepankan Perseroan yang tersebar di tiga wilayah pertumbuhan sinergitas antar kegiatan bisnis yang dijalankan. utama Indonesia, sehingga memiliki daya jangkau kelompok-kelompok bisnis berbagai yang akan rencana memberi lebih luas. Sinergi yang meliputi berbagai bidang Konsep pengembangan bisnis yang dijalankan termasuk engineering, produksi, penekanan biaya operasional Perseroan sehingga lebih Perseroan ditunjukkan pada Gambar 3. meningkatkan daya saing. INDONESIA ASEAN REGIONAL pemasaran, distribusi dan keuangan ini memungkinkan maupun geografi. Secara grafis rencana pengembangan BUSINESS PORTFOLIO Perseroan melalui pengembangan portofolio baik bisnis UP STREAM 2017 Organic Inorganic MID STREAM DOWN STREAM BUSINESS PORTFOLIO Gambar 3 Pengembangan Bisnis Perseroan 120 pengadaan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. ADJACENT Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Melengkapi tiga wilayah yang telah ada di domestik, saat ini Perseroan sedang membangun fasilitas produksi di Aceh dan Kupang. Tujuannya agar customer memperoleh jaminan kepastian pasokan semen. Kedua proyek di Aceh dan Kupang ini merupakan hasil kerja sama dengan mitra setempat, sebagai partner untuk “sharing risiko”. Pembangunan pabrik semen di Aceh merupakan salah satu alternatif ekspansi pabrik semen baru bagi SMI untuk memenuhi permintaan semen di wilayah Sumatera bagian Timur dan diharapkan dapat memotong jalur distribusi yang selama ini dipasok dari Pabrik Indarung. Kapasitas direncanakan sebesar 3 juta ton per tahun. Lokasi pabrik berada di Kabupaten Pidie. Rencana pembangunan pabrik semen di Aceh menggunakan skema perusahaan patungan (joint venture company) antara SMI (87,7%) dengan PT Samana Citra Agung (12,3%), dan nilai investasi mencapai ± Rp 5,8 triliun. Di samping mendirikan pabrik semen di Aceh, SMI juga telah melakukan persiapan untuk mendirikan pabrik semen di Kupang yang berkapasitas 2 juta ton per tahun, dan menelan investasi senilai Rp3,9 triliun. Lokasi pabrik semen di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pemilik saham Semen Kupang Indonesia terdiri dari SMI (95,2%), Pemprov Nusa Tenggara Timur (4,8%), dan Semen Kupang (0,1%). Dalam upaya Perseroan untuk mewujudkan customer oriented company dan lebih meningkatkan efisiensi distribusi, Perseroan mendirikan dua buah fasilitas pengantongan semen di Bengkulu dan Maluku Utara dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton per tahun. Kedua proyek ini telah dimulai pada bulan Agustus 2016 dengan nilai investasi masing-masing sebesar Rp75 miliar dan Rp 66 miliar. PENGEMBANGAN BISNIS UP STREAM Pengembangan Bisnis Ground Granulated Blast Furnace Slag Disebut juga dengan Slag Grinding Mill KSI, yakni pengembangan untuk memproduksi slag powder untuk kebutuhan Pabrik Semen Cigading. Semen yang dihasilkan kelak memiliki keunggulan tertentu karena merupakan kategori green cement yang cocok juga digunakan di tanah berawa dan tahan korosif. Produk dari pabrik ini akan mendominasi pasar Indonesia, menggunakan bahan baku slag sebagai hasil samping dari proses produksi besi baja. Proyek pengembangan ini tengah berjalan, dengan progress pembangunan 60,32%. Pengembangan Bisnis Kemasan Saat ini Perseroan memiliki 3 unit produsen kantong semen yang memproduksi kantong semen untuk 3 produsen semen di Tuban, Padang dan Tonasa. Seiring dengan berkembangnya kegiatan usaha dan skala ekonomi yang dicapai, Perseroan mempertimbangkan peningkatan kapabilitas unit-unit kemasan tersebut dengan kemampuan memproduksi jenis kemasan umum untuk dijual ke pasar bebas. Perseroan juga mendorong lini bisnis ini untuk mulai memasuki industri kemasan non semen seperti corrugated box. PENGEMBANGAN BISNIS DOWN STREAM Pengembangan Bisnis Ready Mixed Concrete Seiring dengan telah berubahnya Perseroan menjadi Strategic Holding Company, maka Perseroan akan semakin intensif merealisasikan berbagai program sinergi yang mampu menyinergikan seluruh potensi yang dimiliki anak usaha, atau OpCo, baik yang bergerak di bidang persemenan maupun non- persemenan, menjadi satu kesatuan terintegrasi yang mampu memberikan hasil kinerja optimal bagi grup. Laporan Keuangan 2016 121 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Perseroan berusaha jaminan 1600 penyerapan semen dan meningkatkan pendapatan 1400 melalui pengembangan bisnis hilir, yaitu dengan 1200 menggabungkan anak usaha (PT Semen Indonesia 1000 Beton) dengan perusahaan afiliasi (PT Varia Usaha 800 Beton). Perusahaan meningkatkan dimaksudkan 600 sebagai cikal bakal perusahaan Sub Holding dalam gabungan ini 400 bidang Ready Mix Concrete, Precast, dan Agregat. 200 Untuk mengembangkan bisnis ready mix concrete 0 dan precast, SMI telah mengakuisisi saham PT Varia 1.405 652 2014 Pendapatan NonSemen (Rp Miliar) 793 2015 2016 Usaha Beton (PT VUB) dari Dana Pensiun Semen Gresik (DPSG) melalui PT Semen Indonesia Beton dengan nilai transaksi sebesar Rp60,97 miliar, yang Kontribusi pendapatan total non-semen tersebut pengembangannya mencapai hingga Rp700 miliar. ditargetkan terus meningkat, seiring dengan mulainya Dengan demikian, kepemilikan saham PT Semen kegiatan komersial dari perusahaan pengembangan Indonesia Beton (PT SIB) di PT VUB menjadi mayoritas bisnis non-semen dimaksud ditahun 2016. (50,90%). Pengembangan bisnis PT SIB dilakukan dengan penguasaan quarry dan pembelian beberapa PENGEMBANGAN BISNIS ADJACENT batching plant. Pengembangan bisnis non semen dilakukan dengan Pengembangan Bisnis Building Material mengoptimalkan sinergitas seluruh rantai proses bisnis Building material yang merupakan salah satu produk semen. Dengan cara tersebut maka captive market pendukung semen memberikan prospek yang baik dari proses bisnis Semen Indonesia Group menjadi untuk dikembangkan dalam masa mendatang. Rencana sumber pendapatan Perseroan, sekaligus menjadi SMI untuk mengembangkan bisnis semen hilir berbasis kontributor bagi turunnya biaya sebagai perwujudan fiber semen telah diawali pada pertengahan tahun 2016 cost transformation. dengan melakukan penjajagan ke perusahaan yang memproduksi building material. Selain dibangun berdasarkan rantai proses bisnis semen, Perseroan juga mengembangkan bisnis baru Pengembangan bisnis produk hilir semen dan dalam rangka mendukung ketahanan bisnis eksisting produk non-semen lainnya telah membuat kontribusi melalui kegiatan bisnis baru tersebut yang dirancang pendapatan total non-semen (pendapatan di luar untuk mendukung keberlanjutan usaha dalam jangka penjualan terak dan semen), terus meningkat dalam panjang. beberapa tahun terakhir, seperti tampak pada grafik berikut. Ada beberapa pengembangan bisnis yang telah dirintis di tahun 2016 dari rantai proses bisnis tersebut dan beberapa prospek bisnis pendukung lainnya, sebagaimana dijelaskan pada uraian berikut. 122 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Pengembangan Bisnis Logistik & Transportasi Pengembangan Kawasan Industri Dalam rangka melakukan efisiensi biaya distribusi dan Perseroan transportasi, Perseroan telah menetapkan salah satu kawasan Industri di bekas lahan tambang batu kapur anak usahanya, yaitu PT Varia Usaha sebagai cikal dan tanah liatnya, menjadi kawasan terintegrasi. bakal Sub Holding bidang Logistik. Untuk itu, Perseroan Sehingga sektor yang saat ini ditangani oleh anak usaha telah melakukan akuisisi 48,7% saham PT VU dari PT Kawasan Industri Gresik bisa berkembang lebih DPSG. Akuisisi dilakukan pada tanggal 1 November lanjut dan memberikan kontribusi yang lebih berarti. 2016, dengan nilai transaksi sebesar Rp 475,1 miliar. Kawasan serupa akan dikembangkan di daerah-daerah Dengan melakukan akuisisi ini, Perseroan memiliki lainnya. berencana mengembangkan kawasan- 73,65% saham PT VU. PT Varia Usaha Group memiliki 4 bidang usaha, meliputi: transportasi, perdagangan Pengembangan Bisnis Konstruksi semen dan bahan bangunan, perdagangan barang Perseroan industri, dan perdagangan barang tambang. Kontribusi kemampuannya dalam bidang konstruksi dan rancang yang diharapkan dari akuisisi ini akan menghasilkan bangun untuk mendiversifikasikan pendapatan non- tambahan pendapatan bagi SMI. Pengembangan semen. Kompetensi di bidang ini telah dimiliki oleh usaha kedepan ditujukan untuk lebih mengoptimalkan anak usaha, PT Swadaya Graha. Saat ini Swadaya angkutan darat dan angkutan laut untuk semen, banyak menangani pembangunan berbagai proyek pengelolaan kapal angkutan batubara, dan pengelolaan konstruksi milik Perseroan. Monetizing kompetensi di pelabuhan. bidang konstruksi dimasa mendatang diyakini akan memiliki rencana mengembangkan memberi pendapatan non-semen yang cukup baik. Pengembangan Bisnis Trading Semen Pada bulan Juni 2016, Perseroan telah membentuk Pengembangan Teknologi Informasi anak perusahaan PT Semen Indonesia International. Kompetensi potensial yang tengah dikembangkan Perusahaan ini disiapkan sebagai embrio investment adalah kemampuan Perseroan, melalui PT Sinergi company dikawasan regional dan internasional. Tujuan Informatika Semen Indonesia (SISI) yang saat ini dibentuknya perusahaan ini adalah untuk mendukung memiliki tugas utama mendukung kegiatan operasional ketahanan industri semen serta pertumbuhan kinerja dan pengembangan ICT di PT Semen Indonesia SMI Group dengan memanfaatkan peluang usaha di (Persero) Tbk. SISI akan terus dikembangkan menjadi berbagai negara melalui portofolio bisnis International institusi yang mampu memberikan jasa programming Trading. maupun penyedia sistem layanan berbasis Teknologi Melalui PT SII, Perseroan berupaya meningkatkan daya saing produk melalui integrated Informasi. supply-chain yang menghasilkan cost efficiency; mengatasi surplus/shortage untuk menjamin utilisasi Perseroan meyakini berbagai program pengembangan kapasitas pabrik secara optimal; bagian dari strategi berbasis sinergi dengan seluruah anggota group yang business intelligent dalam rangka membuka dan dijalankan akan berjalan semakin efektif, sehingga akan memperluas akses ke pasar global untuk menjadi memberikan kinerja konsolidasi yang membanggakan perusahaan internasional. dan memberi manfaat optimal bagi seluruh pemangku kepentingan. Kepemilikan saham SMI di anak perusahaan ini sebesar 85%, sedangkan 15% sisanya dimiliki oleh PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, dan PT Semen Gresik, yang masing-masing sebesar 5%. Laporan Keuangan 2016 123 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS EKSPANSI REGIONAL Adapun tujuan Perseroan melakukan ekspansi regional Konsumsi semen per kapita Indonesia, saat ini berkisar masih berkisar 243 kg/kapita, masih relatif rendah dibandingkan negara-negara di kawasan regional yang telah mencapai kisaran 400-500 kg/kapita adalah: • dekat dengan daerah pemasaran utama. • kapita. Sementara Indonesia adalah salah satu regional. • negara maju di tahun-tahun mendatang. Target dicapai menjadi negara melalui kelompok pembangunan berkesinambungan. regional. • maju dapat secara sendiri telah 5-5,3% dalam tahun 2017 dan tengah memprioritaskan pembangunan infrastruktur mulai tahun 2015. Sehingga • negara sebagai memberikan peluang besar bagi pertumbuhan usaha Perseroan, sekaligus memberikan tantangan yang harus diantisipasi secara cermat. global. • proyek pabrik baru di Padang dan Rembang. Diharapkan dalam akhir kuartal 1 atau awal kuartal 2 tahun 2017, kedua pabrik tersebut sudah beroperasi secara komersial. Sebagai wujud upaya memanfaatkan potensi pengembangan usaha pasca pemberlakuan ketentuan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). THANG LONG JOINT STOCK COMPANY (TLCC). Pada Saat ini Perseroan tengah melakukan commissioning Kawasan regional Asia Tenggara merupakan yang relatif stabil ditengah gejolak perekonomian semen dimasa mendatang sangat terbuka. Hal tersebut tahun 2012 pengembangan ke Perseroan Vietnam memulai dan program mengakuisisi perusahaan produsen semen di Vietnam, Thang Long Joint Stock Company (“TLCC”). TLCC adalah salah satu produsen semen tekemuka di Vietnam dengan total kapasitas produksi sebesar Untuk meningkatkan kapasitas produksi kedepan, Perusahaan telah memulai melakukan persiapan untuk membangun 2 pabrik baru di Nangroe Aceh Darussalam dan Nusa Tenggara Timur. ekspansi an-organik. Kajian tersebut melibatkan konsultan independen bereputasi internasional dan telah melakukan beberapa penjajagan ke perusahaan target akuisisi yang memiliki fondasi cukup kuat dan memiliki prospek untuk dikembangkan dalam pola sinergi yang memberi benefit timbal balik dalam jangka panjang. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2,3 juta ton semen per tahun. TLCC memiliki pabrik semen terintegrasi yang berlokasi di Provinsi Quang Ninh dengan pelabuhan laut Cai Lan, dan pabrik penggilingan yang terletak di pinggiran kota Ho Chi Minh dengan jalur transportasi sungai Mekong, serta Perseroan melakukan kajian secara seksama dalam 124 kondisi daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi demikian, tampak bahwa potensi kenaikan permintaan pola risiko pemasaran ke kawasan regional. menargetkan laju pertumbuhan ekonomi di sekitar merealisasikan Menurunkan areal pemasaran utama melalui perluasan area ekonomi Pemerintah Partisipasi pada upaya meningkatkan peran Indonesia dalam bidang ekonomi di kawasan negara kelompok menengah yang tengah memacu pertumbuhannya agar masuk kedalam kelompok Wujud dari realisasi visi perusahaan menjadi pemain industri persemenan terkemuka di pasar (Thailand dan Vietnam) atau Malaysia dan Singapura yang telah mencapai konsumsi semen di atas 700kg/ Produk semen lebih ekonomis jika didistribusikan jalan raya antar daerah dan pelabuhan internasional, menjadikan sistem distribusi akan efektif dan efisien. TLCC juga memiliki persedian bahan baku yang besar, sehingga memiliki peluang untuk pengembangan dimasa mendatang. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Rencana Kedepan Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, ke depan TLCC berencana meningkatkan kapasitas produksi. Proyek investasi Pabrik TLCC 2 dan APCC telah disiapkan dan tercatat dalam “Rencana Pengembangan Industri Persemenan Vietnam periode 2011-2020 dan visi 2030” yang disetujui oleh Pemerintah (Perdana Menteri) melalui Keputusan No 1488/QD-TTg tertanggal 29 Agustus 2011. Hal ini memberikan gambaran bahwa Pabrik TLCC 2 dan An Phu Cement JSC (APCC) secara prinsip telah mendapat perizinan untuk dibangun dalam periode 2016-2020. EKSPANSI REGIONAL SELANJUTNYA Untuk memperkuat posisi di kawasan regional, Perseroan tengah melakukan langkah untuk memasuki pasar di Kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Perseroan memperhitungkan berbagai aspek dalam melakukan program ekspansi, baik ekspansi organik maupun anorganik, meliputi ketersediaan bahan baku, ketersediaan utilitas pendukung, potensi market setempat, dan sinerginya dengan program pengembangan perusahaan dalam jangka panjang. Perseroan telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan salah satu perusahaan semen di Asia Selatan pada tanggal 17 Oktober 2016. Tujuannya adalah untuk memanage shortage dan surplus produksi, serta sebagai sumber untuk menambah pendapatan dan profit. Packing Plant Ciwandan, Cilegon, Banten memiliki kapasitas Silo sebesar 10.000 ton Laporan Keuangan 2016 125 TINJAUAN USAHA INFORMASI SEGMEN baku menjadi areal yang • Indonesia menyajikan laporan segmen usaha ke dalam dua kelompok besar, yakni Produksi Semen, dan Produksi Non Semen. Produksi semen adalah segmen dimanfaatkan untuk tujuan komersial maupun fasilitas umum Untuk kepentingan evaluasi Manajemen, dan sesuai dengan ketentuan PSAK 5 (Revisi 2015) Semen dapat Produksi beton siap pakai dilakukan untuk memasok kebutuhan proyek-proyek konstruksi • Kegiatan usaha lainnya usaha utama dengan kontribusi pendapatan di atas 96% dari total pendapatan konsolidasi Perseroan di Perseroan mendapatkan sejumlah pendapatan non- tahun 2016. Produksi semen dihasilkan oleh tiga entitas semen dari kegiatan ini seluruh kegiatan usaha tersebut. anak usaha dengan kepemilikan langsung mayoritas, Seiring dengan adanya perubahan paradigma usaha yakni PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan Thang Perseroan yang akan mengembangkan produk-produk Long Cement Joint Stock Company (TLCC) serta dari hilir non-semen, maka kontribusi pendapatan dari fasilitas produksi di Tuban yang hingga saat pelaporan produk-produk tersebut akan terus meningkat ditahun- ini masih dikelola sendiri. tahun mendatang. Realisasi akuisisi perusahaan produsen beton pracetak sebagaimana diuraikan pada Segmen non semen terdiri dari penambangan batu Sub-Bab-Pengembangan Usaha. kapur dan tanah liat, produksi kantong semen, pengembangan kawasan industri, dan beton siap Selain menurut segmen usaha, Semen Indonesia pakai serta segmen lainnya, masing-masing kegiatan juga menyajikan rekapitulasi hasil usaha menurut segmen ini meliputi: area geografis, yakni Area Jawa, Luar Jawa dan Luar • Penambangan batu kapur dan tanah liat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan Negeri, mengacu kepada potensi pemasaran produk Perseroan. akan bahan baku • Kantong semen ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kemasan semen. • Gambaran distribusi pendapatan Perseroan menurut segmen usaha tahun 2014-2016 adalah sebagai berikut. Pengembangan kawasan industri diantaranya mengelola lahan bekas areal penambangan bahan Distribusi pendapatan Perseroan menurut Segmen Usaha, 2014 – 2016 Dalam Rp Juta Segmen Usaha Industri Semen *) 2014 % Pertumbuhan 2015 2015 24.729.647 26.154.977 26.335.351 -5,5% -0,7% 1.404.659 793.028 651.685 77,1% 21,7% 26.134.306 26.948.004 26.987.036 -3,0% 0,1% 94,6% 97,1% 97,6% -2,4% -0,5% 5,4% 2,9% 2,4% 2,4% 0,5% 100,0% 100% 100% Non- Semen Total Pendapatan % Pertumbuhan 2016 2016 % Kontribusi Industri Semen *) Non- Semen Total *) Termasuk penjualan terak 126 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN USAHA Dari tabel tersebut, tampak bahwa pada tahun 2016 Jika dilihat dari segmen geografis, wilayah pemasaran kontribusi pendapatan segmen usaha non-semen Jawa memberikan kontribusi mencapai Rp12.812 kembali menunjukkan peningkatan cukup besar 77% miliar atau 49% dari total pendapatan Perseroan, naik menjadi Rp1.404,7 miliar dari nilai Rp793,0 miliar di 1,4% dari tahun 2015, sementara tahun sebelumnya tahun 2015. Sementara pada tahun 2015, pertumbuhan terjadi penurunan sebesar 2,6%. Sebaliknya, wilayah kontribusi pendapatan usaha non semen adalah 21,7% pemasaran luar Jawa yang memberikan kontribusi menjadi Rp793,0 miliar dari Rp651,7 miliar di tahun pendapatan sebesar Rp11.767 miliar atau 45% dari sebelumnya. total pendapatan domestik mengalami penurunan 9,0% dari tahun 2015 sebesar Rp12.929 miliar, dengan Dari tabel tampak bahwa kontribusi pendapatan non- pertumbuhan tahun sebelumnya 2,3%. Turunnya semen terus meningkat. Namun demikian mengingat pendapatan dari luar Jawa ini dikarenakan adanya kontribusi segmen industri semen di tahun 2015 penurunan volume penjualan semen terutama di area mencapai 97,1%, maka pembahasan berikut terlebih pemasaran Kalimantan dan Bali. Di pasar luar negeri dahulu difokuskan pada uraian dan kinerja operasional (regional), pendapatan tahun 2016 naik 12%. segmen usaha semen. Sementara distribusi pendapatan menurut lokasi Wilayah pemasaran Jawa berkontribusi sebesar 49% dari total pendapatan dan wilayah luar Jawa berkontribusi sebesar 45% dari total pendapatan Perseroan. geografis utama, yakni, Jawa, Luar Jawa dan Luar Negeri, tergambar pada tabel berikut. Dari tabel tersebut tampak upaya yang dilakukan Perseroan untuk mendiversifikasi sumber pendapatan dan memitigasi risiko pemasaran agar tidak bergantung pada satu lokasi pemasaran. Pada tahuntahun mendatang, kontribusi penjualan menurut area geografis utama diprakirakan akan semakin berimbang, dengan realisasi pendapatan penjualan dari pasar luar negeri lebih berpotensi meningkat lebih besar. Pendapatan Perseroan Menurut Lokasi Geografis Utama, 2014 - 2016 Uraian 2016 2015 2014 Pendapatan (%) Pendapatan (%) Jawa 12.812.244 49,0 12.630.246 46,9 12.971.849 48,1 1,4 (2,6) Luar Jawa 11.766.615 45,0 12.929.299 48,0 12.639.012 46,8 (9,0) 2,3 1.555.447 6,0 1.388.459 5,1 2,7 Eropa - 0,0 - TOTAL 26.134.306 100,0 26.948.004 Dalam Negeri Luar Negeri Asia Pendapatan (%) Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 1.351.420 5,0 12,0 - 24.755 0,1 - 100,0 26.987.036 100,1 (3,0) (100,0) (0,1) Laporan Keuangan 2016 127 PEMASARAN Kami mengatasi semakin beratnya kondisi usaha sebagai akibat meningkatnya skala persaingan, penurunan permintaan di pasar domestik dan perubahan pola permintaan produk semen dengan melakukan perubahan mendasar dalam cara memasarkan produk Perseroan. Kami menekankan keberhasilan penguasaan pangsa pasar melalui realisasi perluasan area pemasaran dan pengelolaan jalur distribusi secara optimal untuk meningkatkan daya saing. Aunur Rosyidi Direktur Pemasaran dan Supply Chain Dengan cara tersebut, di tahun 2016, kami berhasil mempertahankan pangsa pasar domestik di kisaran 41,7%, dari 41,9% di tahun 2015, di tengah penurunan konsumsi semen domestik sebesar 0,6%.” 128 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PEMASARAN Ringkasan Program dan Hasil: 1. Mengubah paradigma pendekatan penjualan dari fokus produksi ke fokus pelanggan, dengen menerapkan pola pemasaran “direct to customer”, didukung pembentukan Unit Corporate Marketing. 2. Perluasan Fokus pemasaran dari domestik ke regional, untuk mendukung implementasi strategi capacity management. Perseroan telah membentuk PT Semen Indonesia International untuk menstabilkan total volume penjualan semen Perseroan antara pasar domestik dan pasar regional. 3. Penajaman aspek sinergi pemasaran dengan meningkatkan implementasi Supply Chain Management (SCM) termasuk mengadopsi kegiatan Outbound Logistic. 4. Menyusun dan mulai mengimplementasikan Road Map Supply Chain Management (SCM), termasuk mengembangkan WAR Room. 5. Meningkatkan intensitas komunikasi pemasaran untuk meningkatkan value brand semen Perseroan. 6. Meningkatkan kualitas layanan pelanggan. 7. Hasil-hasil : • Volume penjualan total naik 1,4 , sebesar • 29,1 juta ton. % Pangsa Pasar Domestik tetap dominan, sebesar 41,7 dengan pangsa pasar di Jawa naik menjadi 38%. % • Volume penjualan domestik sebesar 25,8 juta ton hanya turun sebesar -1,0% dari volume sebesar 26,1 juta ton di tahun 2015 ditengah penurunan volume penjualan tiga pelaku usaha utama yang mendominasi pasar domestik. • Volume penjualan ekspor naik naik 8,9 % mencapai 524.864 ton. • Volume penjualan semen curah naik 2,4 . % • Menurunkan indeks biaya distribusi 3 PL Area 5 – Jatim sebesar -17% menjadi sebesar Rp132 ribu,-/ton. • Menurunkan cycle time armada di Area 5 – Jatim sebesar -23%, dan sebaliknya meningkatkan utilisasi armadanya sebesar 24 . % Perubahan Kondisi Usaha dari semen kantong ke semen curah. Di tahun 2016 Sebagaimana disampaikan pada Sub-Bab “Tinjauan Industri”, kondisi usaha persemenan di Indonesia sejak tahun 2014 terus mengalami tekanan karena beberapa sebab, yakni: kelebihan kapasitas produksi, membanjirnya produk impor, melambatnya puncak dari beratnya kondisi usaha semen terjadi, permintaan semen di pasar domestik turun sebesar -0,6%, sehingga harga jual rata-rata tertekan sebesar -6,5%. Kondisi over supply ini diprakirakan akan terus berlangsung hingga beberapa tahun ke depan. pertumbuhan konsumsi dan perubahan pola permintaan Laporan Keuangan 2016 129 PEMASARAN Inisiatif Strategis Pemasaran Untuk pelanggan retail Perseroan meningkatkan Dengan mempertimbangkan seluruh risiko dan potensi yang membuat kondisi usaha persemenan semakin penuh tantangan, melalui Direktorat Pemasaran dan Supply Chain, Perseroan menginisiasi serangkaian inisiatif strategis di bidang pemasaran untuk memastikan level volume penjualan optimal bagi perusahaan dan tetap memastikan posisi sebagai market leader di pasar domestik. dengan mengedepankan pendekatan market share & market management, revenue management dan cost management. Kunci utama keberhasilan pendekatan inisiatif strategis tersebut adalah : Utilisasi kapasitas produksi yang optimal agar harga per unit produk tetap bersaing. o menyalurkan Distributor sebagai produknya. channel Sementara untuk pelanggan korporasi, Perseroan mulai membentuk Unit Corporate Marketing, yang lebih fokus melayani permintaan semen curah, maupun semen bag dalam partai besar kepada perusahaan-perusahaan real estate, kontraktor, industri dan sebagainya. Termasuk didalamnya dalam memasarkan produk-produknya. Unit Corporate Marketing ini kelak akan terus dikembangkan mampu kompetensinya, memasarkan sehingga produk-produk terkait pembangunan fisik dalam paket-paket jasa dan produk, bekerja sama dan bersinergi dengan anak usaha Perseroan yang lain. Brand ekuitas yang kuat, mengingat semen saat ini telah menjadi komoditas strategis. o aktif untuk adalah mendalami konsep sinergi antar BUMN Perseroan mengintrodusir beberapa inisiatif strategis, o peran Ilustrasi Perubahan Ke Fokus Pelanggan Efisiensi transportasi, yakni menyediakan produk PARADIGM SHIFTING secepat mungkin sampai ke tangan konsumen from Production Focus to Customer Focus dengan biaya transportasi serendah mungkin. Perseroan menerapkan pendekatan Supply Chain Management untuk hal ini. Untuk memastikan posisi sebagai market leader, Perseroan menjalankan beberapa inisiatif strategis PRINCIPAL dibidang pemasaran, yakni: • Mengubah Paradigma Pendekatan Penjualan dari Fokus Produksi ke Fokus Pelanggan. Dengan pendekatan mendefinisikan ini pelanggan maka Perseroan adalah pengguna DISTRIBUTOR 1. Knowing Our Customer 2. Building Strong Relationship with Customer langsung dari produk semen yang dihasilkan. Dengan pendekatan ini maka Perseroan mulai membangun interaksi langsung dengan pelanggan-nya baik pelanggan retail maupun pelanggan korporasi. Pendekatan yang dilakukan dalam pola pemasaran ini adalah “direct to customer”. 130 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. CUSTOMER CORPORATE MARKETING Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PEMASARAN • Perluasan Fokus pemasaran dari domestik ke Saat ini PT SIB telah mampu memproduksi regional bermacam-macam produk hilir dari semen, Pendekatan ini dilakukan untuk menjamin volume seperti penjualan Perseroan tetap tinggi, sehingga utilisasi concrete, flash concrete. Ke depan Perseroan fasilitas produksi Perseroan juga tetap tinggi. berencana memproduksi berbagai variasi produk Dengan demikian pendekatan ini mendukung building material untuk memenuhi konsumen, implementasi strategi capacity management. baik dalam rangka penjualan retail, segmen B2B Dengan pendekatan ini maka volume penjualan maupun end user lain. precast, readymix concrete, porous Semen Indonesia tidak lagi bergantung pada permintaan pasar dalam negeri, tapi tergantung • Penajaman Aspek Sinergi Pemasaran. pada permintaan pasar kawasan regional, baik Sinkronisasi program pemasaran tetap itu meliputi kawasan Masyarakat Ekonomi Asean dijalankan mulai dari seluruh Opco dan brand (MEA) maupun lebih luas lagi, sejauh tetap utama yang dimiliki saat ini di pasar domestik. ekonomis dari sisi biaya transportasi. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah optimalisasi jaringan distribusi meliputi Untuk mendukung implementasi inisiatif perluasan pengelolaan, pemasaran tersebut, Perseroan telah membentuk kompetensi penyaluran produk dengan potensi pengkajian dan penyesuaian PT Semen Indonesia International, yang akan pasar setempat untuk mengoptimalkan harga dan berperan menstabilkan volume penjualan semen revenue. perseroan. Melalui PT SII ini, volume penjualan semen Perseroan tidak lagi bergantung kepada Untuk memaksimalkan sinergi pemasaran ini, kondisi demand supply semen di pasar Indonesia. Perseroan Dengan demikan Perseroan juga akan mampu implementasi Supply Chain Management (SCM) mengoptimalkan potensi pasar ekspor produk termasuk semen, manakala permintaan dalam negeri turun, Logistic untuk memberikan hasil yang optimal. kemudian semakin mengadopsi meningkatkan kegiatan Outbound dan sebaliknya memenuhi kebutuhan dalam negeri manakala permintaannya naik. • • Komunikasi Pemasaran Komunikasi Pemasaran Diversifikasi produk melalui pengembangan dalam menjaga produk turunan semen antara prinsipal dan customer, sebagai upaya Perseroan berupaya untuk keluar dari fokus membentuk, memperluas, serta meningkatkan sebagai produsen semen menjadi material building awareness, sebagai awal dari upaya menjaga dan solution. diaktualisasikan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. melalui penguatan unit usaha di bidang produk Komunikasi pemasaran juga merupakan salah turunan semen, yakni melalui peleburan PT satu tools untuk menjaga dan mempertahankan Varia Usaha Beton dengan PT SGG Prima Beton brand equity Perseroan yang saat ini terdiri dari menjadi satu perusahaan besar yaitu PT Semen 3 merk produk semen domestik dan 1 merk Indonesia Beton (SIB) yang memiliki jangkauan produk semen di kawasan regional. Perseroan area pemasaran merata di dalam negeri. menargetkan seluruh merk produknya dikenal di Langkah tersebut hal memegang peranan kelangsungan interaksi seluruh kawasan regional. Laporan Keuangan 2016 131 PEMASARAN Untuk mencapai tujuan tersebut Perseroan mengoptimalkan perkembangan teknologi terkini, 2. Penayangan event-event penting perusahaan secara digital di media sosial, yakni menggunakan aplikasi online maupun komunitas-komunitas online, portal berita digital dalam melakukan komunikasi pemasaran online, dsb. yang lebih menyentuh pelanggan secara langsung dalam rangka menjaga engagement pelanggan. Berbagai program online dan digital yang telah dijalankan meliputi: 1. Pembangunan jalur-jalur komunikasi online: website korporat, media sosial (twitter, facebook, instagram, dsb) dengan kontenkonten terkait berita perusahaan terbaru, informasi produk, dsb. 3. Pelaksanaan aktivitas untuk meningkatkan public engagement, seperti pameran dan kompetisi-kompetisi online. 132 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PEMASARAN Pemanfaatan media konvensional tetap dijalankan terutama dalam hal penyampaian tagline untuk komunikasi merk, dilakukan melalui media luar ruang (billboard dan papan nama distributor/ toko) dan media cetak termasuk aktivitas yang dilakukan untuk mengkomunikasikan pesan dan citra korporasi. Selama 4. Publikasi We-Green Industri sebagai portal tahun 2016, Perseroan melakukan berbagai program komunikasi pemasaran sebagai komunitas peduli lingkungan yang dibentuk berikut : oleh Semen Indonesia. 1. Melakukan edukasi kepada masyarakat melalui media cetak, mencakup komunikasi produk ke masyarakat luas di majalah nasional, tabloid maupun surat kabar. 2. Pemasangan media luar ruang dan pemasangan papan nama untuk toko-toko di wilayah pemasaran Perseroan. 3. Program sales promo untuk mendukung peningkatan penjualan. 4. Program loyalitas berupa point reward, program wisata, gathering, merchandising dan pelatihan komunitas tukang. • Selain pengembangan aktivitas komunikasi Layanan Pelanggan Perseroan juga guna menyelenggarakan memberikan layanan melalui media online dan digital, Perseroan tetap pelanggan, penyelesaian menjalankan aktivitas program temu pelanggan, atas berbagai keluhan yang disampaikan para pelayanan pelanggan, pemberian penghargaan, pelanggan dalam menggunakan produk-produk pelatihan dan sertifikasi bagi komunitas tukang, Perseroan. Uraian lebih lanjut mengenai Layanan untuk peningkatan loyalitas pelanggan sekaligus Pelanggan ini, disampaikan pada Bab Tanggung untuk menjaring pelanggan potensial. Jawab Sosial Perusahaan. Laporan Keuangan 2016 133 PEMASARAN VOLUME PENJUALAN & PANGSA PASAR, 2016 Total • penjualan semen Pasokan semen nasional tahun 2016 mengalami pelemahan sebesar 0,6% yang dipicu pelemahan domestik, demand di Jawa dan Kalimantan. Penjualan total domestik perseroan melemah 1,1%. Dengan penjualan ekspor dan total volume penjualan demikian, pangsa (domestik & ekspor) 28,211 Ribu Ton 29,000 domestik Perseroan mengalami sedikit penurunan dari 41,9% di tahun 2015, menjadi 41,7% di tahun 2016 PENJUALAN SEMEN PERSEROAN 31,000 pasar 28,393 (Grafik 8). 28,604 Ditengah 25,000 persaingan, Perseroan justru mampu meningkatkan 23,000 pangsa pasar di Pulau Jawa (2015: 37,8% menjadi 21,000 pelemahan demand 27,000 dan ketatnya 19,000 2016: 38%) yang merupakan pasar terbesar di 17,000 Indonesia. 15,000 2015 Ekspor 2016 Domestik TLCC Ekspor TLCC penjualan menunjukkan PENJUALAN SEMEN PERSEROAN domestik persaingan Penjualan domestik dibandingkan dengan total penjualan domestik nasional Bag & Curah (Grafik 7) Tren • di yang menurun 50,000 pasar domestik 40,000 semakin ketat dengan masuknya pesaing baru dan menurunnya demand. Seiring dengan persaingan Ribu Ton 2014 Domestik 30,000 tersebut, Perseroan terus melakukan usaha untuk 20,000 menembus pasar ekspor, sehingga trend ekspor 10,000 meningkat (Grafik 7). 2014 Bag Nasional Pangsa Pasar Penjualan Domestik • Ribu Ton Curah Nasional 2016 Curah SMI (Grafik 9) PENJUALAN DOMESTIK PERSEROAN Dari grafik (Grafik 9), tren penjualan Perseroan 70,000 dan demand nasional terhadap semen curah terus 60,000 mengalami peningkatan. Hal inilah yang menjadi 50,000 dasar Perseroan untuk membentuk unit bisnis 40,000 baru yaitu Departemen Corporate Marketing. 30,000 20,000 10,000 - 2014 2015 SMI Domestik (Grafik 8) 134 2015 Bag SMI PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2016 NASIONAL Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PEMASARAN Untuk mendapatkan kinerja penjualan yang Sementara TLCC, anak usaha di Vietnam, menjual optimal Perseroan memfokuskan penjualan semen semen dan terak sejumlah 1.766.078 ton kepasar di pasar Indonesia. Sesuai dengan keunggulan Vietnam, dan ekspor (termasuk clinker) sebesar geografisnya dimana Perseroan memiliki unit 765.464 ton (tumbuh 3,9%) ke negara tujuan produksi yang strategis baik diwilayah barat, Singapura, Filipina, Malaysia, Srilanka dan Taiwan. tengah dan timur wilayah Indonesia, Perseroan menerapkan sinergi yang berfokus pada sumber TOTAL PENJUALAN SMI GROUP (Termasuk TLCC) pasokan terdekat, merek dan efisiensi distribusi dan penjualan regional untuk mendapatkan harga 30,000 dengan margin yang optimal. 29.110,9 28.708,8 28.526,4 28,000 Volume penjualan semen (termasuk semen putih) Perseroan di Indonesia tahun 2016 mencapai 25.702.397 ton atau turun 1,1% dari tahun 2015 sebesar 25.978.351 ton, dengan rincian sebagai berikut : Ribu Ton 1,4% 26,000 24,000 22,000 20,000 2014 2015 2016 (Grafik 10) (Termasuk ekspor, dlam Ribu Ton) NO Wilayah 1 Sumatera 2 Jawa 3 4 2014 (Ton) 2015 (Ton) Growth 2015 (%) 2016 (Ton) Growth 2016 (%) 5.363.783 5.699.370 5.753.818 6,26 0,96 13.635.712 13.035.935 12.712.644 -4,40 -2,48 Kalimantan 2.280.542 2.145.828 1.748.593 -5,91 -18,51 Sulawesi 2.856.137 3.031.851 3.374.169 6,15 11,29 5 Bali Nusa Tenggara 1.296.357 1.295.451 1.228.192 -0,07 -5,19 6 Ind. Timur 723.387 760.355 864.727 5,11 13,73 26.155.918 25.968.789 25.682.143 -0,72 -1,10 Total Catatan : Tidak termasuk penjualan clinker domestik dan semen putih (data ASI) Penjualan semen di Jawa memberikan kontribusi Sehingga secara total volume penjualan Perseroan 49,5%, lebih rendah 0,7% dari tahun lalu, (termasuk clinker) tahun 2016 sebesar 29,1juta sedangkan pasar luar Jawa memberikan kontribusi ton, naik 1,4% dari tahun 2015 sebesar 28,7juta 50,5% atau meningkat 0,7% dari tahun lalu. ton (Grafik 10). Selain memasok semen ke pasar Indonesia, sebagai respon pelemahan demand domestik, Resume Pangsa Pasar Semen Indonesia (Non TLCC) Perseroan Beberapa tantangan yang menunjukkan beberapa juga melakukan ekspansi ekspor (termasuk clinker) diantaranya ke Timor Leste, parameter sebagai berikut : Filipina, Bangladesh dan Srilanka dengan total 1. Pasokan volume mencapai 745.418 ton (tumbuh 54,7%). semen nasional tahun 2016 mengalami pelemahan sebesar 0,6% yang dipicu pelemahan demand di Jawa dan Kalimantan. Laporan Keuangan 2016 135 PEMASARAN 2. Penjualan domestik perseroan 2. Ditengah melemah 1,1%. demand pelemahan dan ketatnya persaingan, Perseroan justru 3. Mengakibatkan domestik mampu meningkatkan pangsa pasar di Perseroan mengalami sedikit penurunan dari Pulau Jawa (2015 : 37,8% menjadi 2016 41,9% di tahun 2015, menjadi 41,7% di : 38%) yang merupakan pasar terbesar tahun 2016. di Indonesia. Namun pangsa melalui pasar berbagai upaya yang dilakukan, Perseroan mampu menghadapi PROGRAM PEMASARAN 2017 tantangan berat di tahun 2016 dengan hasil • melalui optimalisasi peran serta unit kerja baru sebagai berikut : 1. Penurunan Memperdalam pangsa pasar untuk market curah domestik di Departemen Corporate Marketing untuk fokus Perseroan masih berada di atas rata-rata pada pelanggan khusus baik BUMN maupun industri yang ini merupakan wujud dari swasta, memperlancar pengembangan segmen upaya Perseroan untuk tetap mampu industri dan fokus meraih peluang pertumbuhan bersaing di tengah serangan pesaing khususnya penjualan di segmen industri. pangsa pasar baru dan melemahnya demand. • Melalui Corporate Departemen Marketing, Perseroan akan mulai memperkenalkan penjualan Product Bundling, yang meliputi semen, concrete, building materials, construction dsb, bagi end user korporasi. Kemasan Jasa transportasi Laut & Darat Konstruksi Jasa Informatika SIB Transportasi Laut Swadaya Graha YUDS Tonasa Line Semen Batu Bara Semen VULS Slag Semen Bahan Bangunan Slag, Fiber Board Jasa Dermaga Kawasan Industri Single Product Baja Ringan Board Semen Bunding Product Catatan: SIB – Semen Indonesia Beton; VUDS – Varia Usaha Dharma Segara; VULS – Varia Usaha Lintas Segara 136 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PEMASARAN • Implementasi direct selling untuk retail bag melalui • Pengembangan Program Komunikasi Pemasaran pemanfaatan aplikasi digital yang memungkinkan yang mengarah ke peningkatan persepsi kualitas terbukanya akses penjualan langsung kepada para dan engagement dengan pelanggan melalui konsumen. Mengintrodusir program co-creation beberapa program: dalam meningkatkan peran dsitributor maupun a. Kampanye dalam penerapan direct selling. mengarah pada konten peningkatan kualitas mulai produk, kemasan dan layanan after sales service. • Mengintensifkan peran Semen Indonesia Internasional sebagai strategic partner melalui b. Total engagement program yang terintegrasi kerja sama dalam bentuk pencarian pasar ekspor antara prinsipal dengan seluruh saluran baru, sebagai langkah mewujudkan optimalisasi kelompok pelanggan melalui penyempurnaan peluang ekspor bagi anak usaha Semen Indonesia media Grup serta dalam rangka upaya penguasaan pasar komunikasi digital saluran pelanggan dan program regional. c. Menjaga ekuitas merk dengan pengelolaan • Meningkatkan upaya penambahan variansi jenis merk yang fokus, penguatan branding dan produk turunan yang akan dipasarkan melalui saluran distribusi baik untuk pasar retail dan beberapa hal diantaranya : curah. 1. Meningkatkan koordinasi dengan unit kerja litbang untuk bersama-sama turun ke pasar memenuhi kebutuhan pelanggan 2. Secara sistematis meningkatkan peran inovasi award sebagai salah satu pintu strategis dalam inisiasi pemunculan produk alternatif turunan. 3. Pemberdayaan dan pengembangan anak usaha sebagai strategic tools peningkatan revenue terutama yang memiliki korelasi dekat dengan produk semen sebagai pendukung proses pengenalan, penjualan dan pemasaran produk baru. Laporan Keuangan 2016 137 PEMASARAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Salah satu inisitaif strategis Perseroan adalah Move Closer to Customer, yaitu lebih dekat kepada pelanggan dengan menerapkan Supply Chain Management (SCM). Dalam menerapkan SCM, Perseroan mengintegrasikan serangkaian aktivitas bisnis di sepanjang rantai pasok untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan baik berupa produk maupun layanan dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam rantai pasok tersebut. Implementasi SCM dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan dan atau menurunkan biaya operasional, khususnya biaya trasportasi, guna meningkatkan daya saing Perseroan. Suppy Chain Management merupakan unit yang berada dibawah koordinasi Direktorat Pemasaran, dengan fungsi utama di tahap awal adalah mengkoordinasikan pergerakan seluruh barang yang dibutuhkan Perseroan dalam memproduksi semen, dan mendistribusikan hasil produksinya dengan biaya yang se-effisien mungkin ke seluruh area pemasaran utama Perseroan. Pada tahap selanjutnya, fungsi ini akan dikembangkan menjadi penyedia jasa distribusi barang dan menjadi salah satu sumber kontribusi pendapatan perusahaan. Peningkatan fungsi supply chain ini merupakan respons untuk mengatasi beratnya kondisi usaha persemenan, khususnya dalam mengelola biaya distribusi dan pada perjalanannya dikembangkan menjadi peluang diversifikasi pendapatan perusahaan. 138 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berbeda dengan Manajemen Logistik yang lebih mengutamakan pengelolaan arus barang dan hanya berorientasi pada perencanaan tunggal arus barang dan informasi di seluruh perusahaan, dalam SCM Perseroan mengutamakan aliran barang, informasi dan financial yang terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir, selain SCM menghubungkan usaha dan koordinasi antar proses dari perusahaan-perusahaan lain dalam pipelines mulai dari supplier sampai dengan pelanggan. Dalam hal ini, Perseroan juga berkolaborasi dengan perusahaan lain termasuk supplier, transportir, distributor, toko atau ritel, serta anak perusahaan dan afiliasi pendukung lainnya untuk menyediakan bahan baku, memproduksi dan mengirimkan semen kepada pemakai akhir. PERAN ANAK USAHA DALAM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) Di dalam Implementasi SCM, maka peran anak usaha dan afiliasi menjadi faktor yang strategis karena unit usahanya lebih terintegrasi dan nilai tambah yang dihasilkan akan berpengaruh positif kepada Perseroan. Peranan anak usaha dan afiliasi ini mencakup integrasi proses mulai dari inbound dalam bentuk penyediaan bahan baku, proses produksi, outbound dalam bentuk distribusi & transportasi dan pengelolaan pelanggan. Berikut Bagan Alir Jalur Distribusi Produk Dan Anak Usaha Yang Terlibat Didalamnya. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PEMASARAN •SCOR Model •Building ASEAN connectivity •Become the most Effective and Efficient Factory in Regional Distributor : Varia Usaha, KWSG dan BSA Raw Material Proses Produksi IKSG : Kemasan Zak Raw Material : UTSG : Batu Kapur dan Tanah Liat SGG EP: Batu Bara KWSG : Deposit, Penataan dan Hauling Bahan Baku & Additif Proses Hulu Transportasi : Readymix dan Precast : Varia Usaha Semen Indonesia beton Proses Produksi ROAD MAP IMPLEMENTASI SCM PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Proses Produksi Proses Hilir Perseroan pada tahun 2015 telah membentuk Tim Proyek Implementasi SCM lintas fungsional yang bertanggungjawab untuk mengimplementasikan SCM Untuk menyatukan seluruh potensi yang dimiliki sesuai dengan Roadmap berikut : anak perusahaan tersebut menjadi satu kesatuan proses bisnis yang menghasilkan daya saing tinggi, • Startup SCM project • Process Design • Building SCM organization • Identify Revenue Crestion & Cost Reduction • Internal Integration • Supplier Relationship Management and Customer Relationship Management • SI-Log Preparation 2015 • Pengembangan Business Process SCM di Holdco dan Opco • Pengembangan SDM dan Manajemen Logistik tahap I • Kajian mendalam peluang pengurangan biaya • Kajian mendalam biaya dan peningkatan customer service. Quick Win Inventory Management & Procurement • SCOR Model Implementation • SI-Logistic • JIT & Agile Manufacturing 2016 • Internal Integration HoldCo & Opco • Penataan kemitraan bisnis • Penguatan Sistem inbound dan outbound • Kajian potensi Logistik • Pengembangan Infrastruktur Logistik dan IT • Pengembangan SDM dan Manajemen Logistik tahap II • Building ASEAN connectivity • SI-Log all Indonesia 2017 • Pemantapan Sistem inbound dan outbound • Peresmian SI-Log sebagai SBU di SI • Operasi Rembang dan Indarung 6 berbasis SCM • Implementasi Warehouse Management System & Transportasi Management System, JIT dan Full TPM • Become the most Effective and Efficient Factory in Regional 2018 • Penerapan SCM seluruh Opco di Indonesia dan ASEAN • Pengembangan SI-Logistic dengan ASEAN based 2019 • Total Cost Efficiency di seluruh operasi Logistik di SI di Domestik dan kawasan ASEAN • Total Integration dan Connection • The Best IT Based Implementation di industri Semen Asean paling profitable dan Efficient Laporan Keuangan 2016 139 PEMASARAN Dimana visi dari Implementasi SCM ini adalah menjadikan Perseroan sebagai perusahaan 2. Perencanaan yang terintegrasi antara penjualan dan produksi dengan mempertimbangkan persemenan yang beroperasi paling efektif dan efisien kondisi pasar, target penjualan, stok dan kapasitas di kawasan Asia Tenggara. produksi sehingga tidak terjadi shortage/surplus barang Pada tahun mendatang, perseroan akan masuk 3. Penyempurnaan Supply Chain Dashboard dalam pada tahap lanjutan yaitu pemantapan inbound- War Room yang mampu memonitor aktivitas sup- outbound logistics management. Perseroan juga akan ply chain guna mendukung pengambilan keputu- menerapkan Warehouse & Transportation Management san yang lebih cepat. System untuk mendukung tercapainya operational excellence dalam manajemen rantai pasok. 4. Merubah Kontrak kapal dari Gross Time Charter menjadi Freight Charter serta meningkatkan REALISASI DAN HASIL DI TAHUN 2016 Utilisasi Kapal Charter untuk peningkatan nilai efisiensi sebagai langkah penyesuaian terhadap tren penurunan harga BBM industri. Penurunan Biaya Distribusi tahun 2015 dibanding tahun 2016 : Rp284,4 Milyar 1 (Rp/Ton) Kontrak GTC FC SMIG Biaya Distribusi 2014 2015 2016 144.709 141.584 131.813 Distribution Cost (Rp/Ton) Index Biaya Distribusi – 17 % (FR tahun 2014, 2015, 2016) Penurunan Cycle Time armada di Area 5 - Jatim sebelum dan sesudah Impelementasi 3PL : 23 % 2 FC 24% Index Biaya Distribusi – 17 % (Data Distrans tahun 2015, 2016) Cycle Time Utilisasi Beberapa implementasi SCM dan Inisiatif Strategis 5. Implementasi Third Party Logistics (3PL) bertahap Distribusi Logistics (DisLogs) yang dilakukan bertahap untuk menangani proses distribusi & transportasi di tahun 2016 antara lain : yang diharapkan akan 1. Penggunaan teknologi RFID dan GPS untuk men- distribusi dan transportasi. gendalikan perjalanan armada truk dan kapal semen guna mendapatkan cycle time dan idle time yang lebih singkat sehingga utilisasi armada akan meningkat 140 Before After 23% Kenaikan Utilisasi armada di Area 5 - Jatim sebelum dan sesudah Implementasi 3PL : 24 % Kontrak GTC 3 PL Area5 Jatim PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mampu menekan biaya Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PEMASARAN 3. Program balen kapal dengan mitra dan anak peru- PROGRAM TAHUN 2017 sahaan dengan konsolidasi partner / anak usaha Pada tahun 2017, dua fasilitas produksi baru milik dan jenis pasokan / pengiriman material lain (ba- perseroan akan mulai beroperasi, yaitu Pabrik Rembang dan Indarung 6. Kedua fasilitas produksi baru ini akan terintegrasi dengan fasilitas lain yang telah dimiliki oleh perseroan dalam membentuk rantai pasok terpadu yang efisien. Management Logistics pada wilayah lain secara bertahap. 5. Melakukan pengelolaan biaya kapal dengan mekanisme Asset Leasing. Dalam mendukung roadmap di tahun 2017, Supply Chain tubara). 4. Melanjutkan Implementasi dan evaluasi Thrid Party melanjutkan Program Cost Transformation dan fokus pada 4 program Utama 2017 Fokus Program Utama 2017 : 1. Collaborative Planning, Forecasting & Replenish- yang saling berkaitan : lan secara kolaboratif terhadap permintaan atau Program lanjutan : 1. Optimalisasi distribusi dan membentuk sinergi channel distribusi untuk mendapatkan pasokan dari sumber terdekat. 2. Melanjutkan perubahan kontrak menjadi freight charter di Semen Padang dan Semen Tonasa. SI-Logistics Web Pelanggan ment (CPFR) : Sebuah perencanaan dan perama- Collaborated Planning Replenishment : Ketersediaan produk di pasar terjaga CRM App Perseroan kebutuhan antara perseoraan dengan mitra bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan integrasi rantai pasokan. Penerapan CPFR dalam lingkup perseroan akan terbagi menjadi dua : • CPFR Perseoran dengan pelanggan. • CPFR antara perseroan dengan vendor. Kebijakan Min-Max Collaborated Planning Kebijakan PR -PO Pemasok Replenishment : Ketersediaan bahan penolong dan batubara terjaga Laporan Keuangan 2016 141 PEMASARAN 2. WAR Room Semen Indonesia adalah perangkat monitor dashboard pengambilan keputusan yang dikembangkan, dikelola dan dikontrol oleh Departemen Supply Chain. Dashboard dalam WAR Room berfungsi sebagai supply chain risk management toolkit dengan menyediakan informasi untuk marketing intelligence dan memonitor proses supply chain di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk secara real time. WAR Room, Win Act and Respect for a better future . 3. Marketing Intelligence (MI), yaitu terkait dengan Competitive Insight dan Market Insight. 4. Transformasi Internal Logistik Semen Indonesia Grup, yaitu melakukan transformasi menjadi Logistik terintegrasi di Internal Semen Indonesia Grup yang merupakan kebutuhan perusahaan agar dapat beradaptasi dan memenangkan persaingan. Ke empat Program Utama di tahun 2017 tersebut sangat berkaitan satu dengan yang lainnya dan fokus untuk merealisasikan salah satu Strategy Perusahaan : Move Closer to the Customer. 142 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PROJECT & ENGINEERING Kami berupaya memastikan penyelesaian pembangunan pabrik baru, realisasi pabrik baru tambahan maupun fasilitas pendukung lainnya secara swakelola dengan kualitas, biaya dan ketepatan terbaik untuk memastikan dukungan daya saing terbaik Perseroan. Kami juga mengakumulasikan seluruh kompetensi dari pengalaman sebagai perancang dan pelaksana pembangunan berbagai proyek tersebut sebagai potensial capital yang dapat dikonversikan menjadi sumber pendapatan baru dimasa mendatang” Gatot Kustyadji Direktur Enjiniring dan Proyek Laporan Keuangan 2016 143 PROJECT & ENGINEERING Program-Program yang dilaksanakan: 1. Melaksanakan pembangunan fasilitas produksi dan distribusi dengan swakelola dan mengedepankan quality, cost dan delivery yang sesuai dengan target total cost ownership. Beberapa proyek yang dalam proses pelaksanaan di tahun 2016 adalah: • Pembangunan Pabrik Indarung VI di Padang. • Pembangunan Pabrik Rembang (Semen Gresik) di Rembang, Jawa Tengah • Proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) • Proyek Grinding Plant Cigading • Penyelesaian Proyek Slag Grinding Mill KSI (Krakatau Semen Indonesia) • Pembangunan Packing Plant Oba Sofifie Maluku Utara • Pembangunan Packing Plant Bengkulu. 2. Proyek-proyek yang telah diselesaikan ditahun 2016 adalah yang berkaitan dengan program Upgrading di Padang, Tonasa maupun di Tuban. 3. Melakukan persiapan pembangunan Proyek Pabrik Semen milik PT Semen Indonesia Aceh di Aceh dan pembangunan Proyek Pabrik Semen milik PT Semen Kupang Indonesia di Kupang. 144 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PROJECT & ENGINEERING 4. Membentuk Semen Indonesia Center of Technical Services (SICTS) sebagai pusat pelayanan dan diskusi teknis enjiniring dan pengelolaan proyek selain berfungsi sebagai Project Management Office (PMO) dan Project Integrator. 5. Meningkatkan Kemampuan Enjiniring dan Pengelolaan Proyek sebagai pelaksanaan roadmap transformasi kompetensi kapabilitas dan maturity enjiniring serta kemampuan pengelolaan proyek kelas dunia. Sebagai bagian dari proses transformasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjadi Strategic Holding yang akan menangani issue-issue strategis dalam mengembangkan usaha, Direktorat Project & Engineering kini memegang peran strategis dalam mengkoordinir, mengelola, membangun serta memastikan aset-aset produktif perusahaan berada dalam kondisi terbaik guna mendukung daya saing Perseroan. Dalam rangka memastikan seluruh aset produktifnya berada dalam kondisi terbaik setiap saat, maka Perseroan harus melakukan pengelolaan terbaik, termasuk merealisasikan investasi strategis maupun operasional untuk membuat seluruh aset-aset produktif tersebut dapat beroperasi dengan kapasitas optimal dan kualitas yang terjaga, sehingga output per satuan produknya memiliki daya saing tinggi. Selain itu, dalam rangka mengakumulasikan kompetensi dalam merealisasikan proses pembangunan pabrik dan fasilitas pendukung tersebut, Perseroan meyakini diperlukan satu wadah dan satu rantai komando, agar kemampuan tersebut dapat kelak dapat dikapitalisasikan menjadi satu kemampuan untuk memberikan jasa rancang bangun di luar group usaha dan menghasilkan sumber pendapat baru. Melalui Direktorat Project & Engineering, Perseroan mengakumulasikan kompetensi tersebut dan menyusun satu program pengembangan kapabilitas dari berbagai proyek pembangunan, pemeliharaan, modifikasi maupun pengembangan aset-aset produktif maupun fasilitas pendukung yang dilakukan secara swakelola, sehingga pada saatnya kelak, mampu menjalankan peran sebagai penyedia jasa rancang bangun dan konstruksi yang handal bagi pihak eksternal. Pada saat ini, Perseroan lebih berkonsentrasi pada upaya memberikan dukungan terbaik dalam membangun, memodifikasi, memelihara dan mengelola aset-aset produktif berupa fasilitas produksi terintegrasi maupun beragam fasilitas pendukung lainnya dengan kualitas, biaya dan delivery (QCD) yang terbaik yang mampu mendukung daya saing perusahaan. Oleh karenanya sejak beberapa tahun terakhir Perseroan, dengan dikoordinasikan oleh Direktorat Proyek dan Enjiniring, membangun dan memodifikasi berbagai fasilitas produksi secara swakelola, seperti penjelasan berikut. PENGEMBANGAN FASILITAS PRODUKSI DAN DISTRIBUSI DENGAN SWAKELOLA Dalam rangka menunjang strategi perseroan khususnya dalam Capacity and Competitiveness Management dilakukan pengembangan usaha dan penguatan daya saing. Untuk hal ini, Perseroan telah merealisasikan berbagai rencana investasi yang difokuskan dalam peningkatan kapasitas produksi maupun untuk distribusi. Untuk tujuan ini, Perseroan menempuh dua cara, yakni (a) akuisisi perusahaan produsen semen, (b) eksekusi proyek-proyek strategis: membangun pabrik baru, mengembangkan fasilitas distribusi seperti Packing Plant & Terminal (Pelabuhan), membangun Gudang Penyangga di berbagai pulau atau tujuan, Plant Upgrading (peningkatan kapasitas pabrik eksisting) dan Proyek Efisiensi Energi. mendukung efisiensi dan penguatan kemampuan Laporan Keuangan 2016 145 PROJECT & ENGINEERING Cara-cara tersebut berhasil meningkatkan kapasitas, of Enginering (CoE) Semen Indonesia bekerja-sama mendukung memperluas dengan OpCo Semen Padang sebagai pemilik cakupan pasar dan distribusi yang akhirnya mendukung program efisiensi dan proyek membentuk Tim Proyek Indarung VI dan daya saing. Akuisisi perusahaan semen dan eksekusi mengimplementasikan metode Pengelolaan Proyek proyek-proyek strategis didukung oleh kemampuan SMIG untuk pelaksanaan dan pengelolaannya. enjiniring dan due diligence serta teknologi informasi yang dikembangkan secara berkelanjutan dalam pola Ground Breaking tanda dimulainya pelaksanaan pengelolaan swakelola proyek yang unggul. pembangunan dilakukan pada tanggal 26 Mei 2014, dengan kapasitas produksi pabrik adalah 3 Total investasi yang ditangani pada tahun 2009 – juta ton per tahun. 2016 kurang lebih sebesar Rp24 triliun, dengan rata – rata nilai proyek yang dikelola setiap tahun sekitar Sampai dengan Desember 2016 realisasi Proyek Rp3 triliun, yang terdiri dari invetasi improvement Indarung VI telah mencapai progress fisik 97,60%. yang dilakukan pada existing plant seperti upgrading Mechanical Completion telah terselesaikan dan dan fleksibilitas maupun new cement plant seperti tahapan Rembang, Indarung VI, Aceh dan Kupang. Beberapa fasilitas produksi telah dilakukan uji coba selanjutnya adalah commissioning. operasional, diantaranya adalah Packer dan Cement Pembangunan pabrik baru tersebut akan menambah Mill, sementara untuk fasilitas lainnya dalam tahap kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan dan penyelesaian uji coba operasi peralatan. akhirnya akan berkontribusi pada revenue perusahaan. 1. Pembangunan Pabrik Indarung VI di Padang Pelaksanaan pembangunan Pabrik Indarung VI Sumatra, mengingat pabrik ini mengaplikasikan berkapasitas 3 juta ton per tahun dengan total teknologi termutakhir sehingga menjadikan Pabrik investasi Rp 4,032 triliun dilakukan dengan konsep Indarung VI proyek dengan konsep modern and swakelola dimana dalam pelaksanaannya Center green industry. Pabrik Indarung VI 146 Indarung VI akan menjadi pabrik termodern di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PROJECT & ENGINEERING 2. Pembangunan Pabrik Rembang (Semen Gresik) Sebagaimana halnya Indarung VI, dengan di Rembang, Jawa Tengah menggunakan Proyek Pabrik Rembang berkapasitas 3 juta ton menjadikan Pabrik Rembang menjadi proyek per tahun juga dilakukan dengan konsep swakelola dengan konsep modern and green industry. teknologi terkini sehingga dimana dalam pelaksanaannya Center of Enginering (CoE) Semen Indonesia membentuk Tim Proyek Ground Breaking tanda dimulainya pelaksanaan Rembang bekerja-sama dengan OpCo PT Semen pembangunan dilakukan pada tanggal 16 Juni Gresik sebagai pemilik proyek dan membentuk 2014, dengan kapasitas produksi pabrik adalah 3 counter-part dan mengimplementasikan metode juta ton per tahun. Pengelolaan Proyek SMIG untuk pelaksanaan dan Mechanical Completion telah terselesaikan pada pengelolaannya. Desember 2016 yang sudah mencapai progres pembangunan fisik 98,75% dengan total investasi Rp4,980 triliun. pabrik greenfiled, sehingga aktivitas pelaksanaan Beberapa fasilitas produksi diantaranya adalah pembangunan pabrik berlangsung lebih kompleks, Packer dan Cement Mill, sudah dilakukan uji coba Proyek Rembang merupakan meliputi aktivitas pembebasan dan pematangan dengan material dan untuk fasilitas lainnya in tanah, pembangunan infrastruktur pendukung dan progress penyelesaian commissioning. pembangunan fasilitas produksi. Pabrik Rembang, Jawa Tengah Laporan Keuangan 2016 147 PROJECT & ENGINEERING 3. Persiapan Pembangunan Pabrik Semen 4. Persiapan Pembangunan Pabrik Semen Kupang Indonesia Aceh Indonesia Perseroan melakukan kerjasama dengan mitra Sesuai Keputusan Pemegang Saham PT Semen strategis untuk mendirikan pabrik baru di lokasi- Kupang Indonesia pada tanggal 23 November lokasi strategis, salah satu yang akan segera 2016 menyetujui untuk melakukan pembangunan direalisasikan adalah di Pidie-Aceh. Untuk pabrik Pabrik Semen dengan kapasitas 2 juta ton semen baru di Aceh, pembangunan dilakukan oleh per tahun di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa perusahaan patungan antara Perseroan dan PT Tenggara Timur, Indonesia. Samana Citra Agung berkapasitas 3 juta ton per tahun. Berdasarkan Perjanjian, PT Semen Kupang Indonesia memberikan kuasa kepada PT Semen Pabrik Semen Indonesia Aceh merupakan pabrik Indonesia (Persero) Tbk. untuk mengoordinasikan yang integrated dan efisien yang dimiliki oleh pembangunan Pabrik Semen Kupang Indonesia Semen Indonesia karena area tambang, Plant site dengan tujuan mewujudkan berdirinya pabrik dan pelabuhan dalam satu area lokasi. Incoming semen dan fasilitas yang ditentukan secara sampai dengan outgoing material tersebut menghasilkan cost yang optimal. utuh sesuai scope yang tertuang dalam Update Feasibility Study Pembangunan Pabrik Semen di Kupang. Lokasi pabrik (greenfield) dan quarry direncanakan berada di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Saat Effective date direncanakan mulai pada Q1 2018 ini telah dibebaskan lahan lebih dari 1.500 dan ditargetkan mulai beroperasi pada Q4 2020 hektar, termasuk area untuk dermaga yang untuk mendukung pasar di bagian Timur Indonesia, langsung terhubung dengan Selat Malaka dan Timor Leste dan sebagian Australia. Samudera Indonesia serta telah ada izin-izin untuk penambangan dan penanaman modal untuk 5. Proyek Upgrading pendirian pabrik semen. Pada saat bersamaan Upgrading merupakan upaya modifikasi atau proses engineering / rekayasa rancang bangun penggantian peralatan produksi yang ada untuk telah dilakukan percepatan sehingga persiapan meningkatkan kapasitasnya. Perseroan melakukan proyek dapat dimulai pada tahun 2016 ini. langkah upgrading fasilitas pabrik yang ada dilakukan secara bertahap dan akan berlangsung Effective date direncanakan mulai pada Q3 2017 secara terus menerus. Peralatan yang ditingkatkan dan ditargetkan selesai pada Q3 2020 untuk kapasitasnya memperkuat posisi persaingan di pasar Sumatera. phyroprocess, coal mill, cement grinding dan Memperhatikan keberadaan pabrik eksisting dan distribution facilities. perkembangan pasar domestik - regional, maka unit pabrik di Aceh direncanakan akan berkapasitas 3 juta ton semen dan dilengkapi fasilitas modern untuk pengiriman semen melalui laut. 148 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. meliputi area quarry facilities, Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PROJECT & ENGINEERING Pada tahun 2016, penyelesaian proyek peningkatan kapasitas pabrik Perseroan meliputi: • • Semen Gresik 1. Proyek Silo Pelsus Tuban Semen Padang Penambahan Silo di Pelsus Tuban dengan 1. Proyek Jalan Baru Masuk Tambang kapasitas silo sebesar 6.000 ton/jam Proyek Jalan Baru Masuk Tambang terdiri dalam dari pembebasan lahan dan pembuatan loading semen untuk memasok 2 kapal jalan sepanjang ± 1,8 Km agar kontinuitas secara bersamaan, dengan kecepatan kelancaran supply bahan baku lebih rangka peningkatan kapasitas muat masing-masing menjadi 800 ton/jam terjamin serta reducing social cost. dari sebelumnya kapasitas masing-masing 2. Proyek Perluasan Tambang ke Area 650 ton/jam dan 150 ton/jam. Tambang 412 Ha Selain proyek tersebut ada Proyek 2. Proyek Piping Dust Return Raw Mill ke Perluasan Tambang ke Area Tambang Finish Mill Pabrik Tuban 412 Ha untuk menjamin keberlanjutan Pembangunan suplai bahan batu kapur terkait dengan system dari Raw Mill ke Finish Mill Pabrik Indarung VI pada masa yang akan Pabrik Tuban untuk menjamin menjamin datang. kontinuitas dust return sehingga dapat 3. Proyek Ekspansi Fasilitas Coal Mixing meningkatkan fasilitas dust produksi transport semen PPC, Proyek lainnya adalah Ekspansi Fasilitas menurunkan clinker factor dan menurunkan Coal Mixing yang menjamin kehandalan tingkat emisi debu. suplai bahan bakar ke pabrik dan stabilitas kualitas dampak masuknya berbagai 3. sumber batubara dengan kualitas berbeda. 4. Proyek Peningkatan Proyek Upgrade PLC Tuban Penggantian Main PLC Finish Mill Tuban III Kapasitas dengan type terbaru Control logic RS-5000 Pengeluaran Semen dari Indarung ke dan penambahan License ECS CCR Tuban Teluk Bayur III untuk mengurangi Break Down karena Peningkatan Proyek Kapasitas PLC existing type PLC 5 sudah absolute Pengeluaran Semen dari Indarung ke dan memory usage > 82% (overload). Teluk Bayur lewat unloading facility baik semen dan klinker untuk meningkatkan • 4. Proyek Flexibilitas Trass Batu Kapur daya saing Perseroan dalam berkompetisi Pemasangan flexibilitas transport trass dan dan di batu kapur dari Pabrik Tuban III ke Tuban pasar. Proyek ini bekerja sama dengan PT IV untuk mengurangi down time Finish KAI dengan memanfaatkan semaksimal Mill sehingga dapat menjamin kontuinitas mungkin jalur kereta api dari Indarung operasi Finish Mill untuk mencapai target (Plant Site) ke Teluk Bayur (dispatch facility) produksi semen sesuai dengan RKAP. menjamin ketersedian semen Semen Tonasa Proyek Coal Unloading Biringkasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan batubara yang efisien melalui optimalisasi proses pembongkaran batubara. Laporan Keuangan 2016 149 PROJECT & ENGINEERING 5. Proyek Revitalisasi Finish Mill 8 Gresik Ini merupakan unit memproduksi semen putih dengan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar semen putih yang kian meningkat. Pada tahun 2016 ini diharapkan bisa memenuhi prospek pasar dengan PROYEK-PROYEK STRATEGIS YANG MASIH ON GOING DI TAHUN 2017 1. Power Generation (WHRPG) selesainya proyek berkapasitas produksi Pembangunan 40 ton/jam semen putih. terhadap Heat Recovery Power proyek Joint Crediting Mechanism (JCM) kerjasama antara pemerintah Jepang dengan pemerintah tersebut, maka Perseroan telah menyelesaikan seluruh program up-grading Waste Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban merupakan Dengan telah selesainya seluruh program up-grading rangkaian Penyelesaian Proyek Waste Heat Recovery Indonesia dalam memanfaatkan panas gas buang fasilitas dari Pabrik Tuban 1,2,3 dan 4 ditargetkan dapat produksi eksisting untuk rencana kerja tahun 2016 menghasilkan listrik sebesar ±30.6 MW dan dengan sasaran meningkatkan kapasitas produksi mengurangi emisi gas CO2 sebesar 122,358 ton/ pabrik eksisting. tahun. Pada akhir tahun 2016 realisasi pembangunan fisik Proyek WHRPG telah mencapai 91,92% dan direncanakan bulan Mei 2017 sudah dapat menghasilkan listrik. Proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG), di pabrik Semen Indonesia, Tuban, Jawa Timur 150 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PROJECT & ENGINEERING 2. Penyelesaian Proyek Grinding Plant Cigading Pada akhir tahun 2016 realisasi pembangunan fisik Grinding Plant Cigading terletak di kawasan Slag Grinding Mill KSI di Cigading telah mencapai Pelabuhanan KBS (Krakatau Bandar Samudra). 60,32%. Sehingga secara keseluruhan, progress Dengan kapasitas release semen 1,2 juta ton per perkembangan pembangunan Proyek Grinding tahun. Plant Cigading adalah sebagai berikut. Ditargetkan first product Mei 2017. Mechanical Completion telah diselesaikan pada Desember 2016 dan tahapan selanjutnya adalah commissioning dengan progress secara keseluruhan mencapai 98,36%. Ditargetkan pada bulan Februari 2017 bisa beroperasi. Pabrik Grinding Plant Cigading 3. Penyelesaian Proyek Slag Grinding Mill KSI (Krakatau Semen Indonesia) 4. Pembangunan Packing Plant Oba Sofifie Maluku Utara KSI merupakan Joint Venture Company (JVC) Pembangunan Packing Plant Oba Sofifie Maluku antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., dengan Utara yang direncanakan effective date pada Q1 PT Krakatau Steel untuk melakukan pembangunan 2017 dan ditargetkan bisa beroperasi pada Q1 Pabrik Ground Granulated Blast Furnace Slag 2018. Ground breaking telah dilakukan pada (GGBFS) atau disebut juga Slag Grinding Mill KSI. 4 Oktober Pembangunan Slag Grinding Mill KSI di Cigading PP Banjarmasin sehingga biaya investasi lebih kapasitas 125 TPH direncanakan memproduksi kompetitif dan market share wilayah Maluku Utara slag semen untuk dipasok ke Pabrik Semen dan sekitarnya bisa ditingkatkan. 2016. Dengan merelokasi mesin ex Cigading sehingga harga pokok penjualan untuk pasokaan Jakarta dan Banten lebih kompetitif. Laporan Keuangan 2016 151 PROJECT & ENGINEERING 5. Pembangunan Packing Plant Bengkulu Selain menangani proyek juga memberikan pelayanan Pembangunan Packing Plant Bengkulu yang bidang Engineering and Project Management ataupun direncanakan effective date pada Q1 2017 dan EPC (Engineering Procurement Construction) services ditargetkan bisa beroperasi pada Q1 2018, di luar kebutuhan SMIG sekaligus meningkatkan utilitas sehingga kontinuitas supply ke Bengkulu bisa asset dan sumber daya, serta merupakan peluang terjamin sekaligus menurunkan biaya angkutan pengembangan portofolio bisnis SMI untuk mendukung semen ke Bengkulu dan sekitarnya. Ground pertumbuhan kinerja perusahaan. breaking telah dilakukan pada 28 Desember 2016. Dalam penanganan proyek, korporasi akan fasilitas mengembangkan pola penanganan proyek secara pendukung distribusi tersebut membuat Perseroan Lean & Agile, dengan mengoptimalkan kemampuan semakin Penyelesaian pembangunan berbagai peningkatan dan kekayaan intelektual Center of Engineering (CoE) permintaan domestik dan meningkatkan pangsa pasar serta kemampuan aplikasi ICT dan Project Software di masa mendatang dengan penguasaan area pasar untuk dapat mengintegrasi semua informasi proyek, yang lebih handal. kemudahan komunikasi dengan project site lebih muda siap menyambut peluang dan update data dan informasi proyek secara real time, sehingga pengambilan keputusan terhadap isu- RENCANA STRATEGIS isu yang muncul di site segera bisa tertangani dengan Untuk memenuhi kebutuhan enjiniring dan manajemen cepat. Dan akhirnya target Triple Constraints (Quality, proyek agar mampu bersaing dan bisa memberikan Cost and Delivery) bisa tercapai. dukungan efisiensi investasi maupun operasional maka Technical Services (SICTS) dan Center of Engineering Peningkatan Kemampuan Enjiniring dan Pengelolaan Proyek (CoE) sebagai pusat pelayanan dan diskusi teknis Untuk menjawab tantangan di masa mendatang, enjiniring dan pengelolaan proyek untuk kebutuhan Perseroan menjalankan strategi: integration of internal eksternal dan internal. Dalam operasionalnya SICTS resources, network development dan estabblished mengintegrasikan kekayaan management system menuju ENGINEERING AND intelektual yang ada dengan berkolaborasi dengan PROJECT AS CENTER OF EXCELLENCE to support anak usaha baik perusahaan semen serta perusahaan of increase revenue, reduce cost and improve margin. supporting dan afiliasi serta melibatkan Universitas Langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan International Semen Indonesia (UISI). SICTS ini juga tersebut yaitu : berfungsi sebagai Project Management Office (PMO) 1. korporasi telah membentuk Semen Indonesia Center of dan mengoptimalkan Integration of internal resources/ in house resources : mengintegrasikan kekuatan anak usaha dan Project Integrator. dalam fabrikasi dan konstruksi serta workshop di Padang,Tonasa dan Gresik SICTS dan CoE ini berfungsi sebagai motor dan brain Semen Indonesia dalam mengelola dan 2. ada untuk mendukung rencana-rencana strategis Perseroan yang telah disampaikan di depan. Intergration of engineering project dengan plant engineering (optimalization, update, retrofit etc) mengoptimalkan kemampuan serta pengalaman yang 3. Network development dalam hal engineering, manufacturing dan construction dengan lokal atau global 152 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PROJECT & ENGINEERING 4. Mengitegrasikan aktifitas innovation dengan pengembangan engineering, mengimplentasikan Semen Kupang Indonesia, Packing Plant Bengkulu dan Packing Plant Oba Maluku Utara. innovation yang dihasilkan, dikembangkan dan 5. disempurnakan serta menuju sasaran jangka Konsep swakelola sebelumnya telah sukses diterapkan panjang copyright (intangible asset) dalam Membangun sistem informasi engineering dan seperti di Pabrik Tuban IV, Tonasa V dan Proyek Strategis project dan integrasikan dengan sistem informasi lainnya: Cement Mill dan Packing Plant Dumai, Packing operasi (plant information) dan sistem informasi Plant Mamuju, Packing Plant Pontianak, Packing Plant lain yang terkait yang bekerja sama dengan anak Balikpapan dan Packing Plant Lampung serta New Coal usaha di bidang sistem informasi. Mill Tonasa hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan pembangunan proyek strategis perseroan Focuss Directorate of Engineering & Project Enjiniring merupakan salah satu proses dalam eksekusi dalam membangun pabrik semen dan packing plant proyek strategis yang ada, selain juga membantu moderen. Konsep swakelola ini meliputi keseluruhan dalam melakukan kajian bisnis, due diligence dan kegiatan engineering, procurement, construction, dan feasibility study. Kemampuan enjiniring yang ada saat commissioning. ini dapat diandalkan dan terbukti bahwa pembangunan proyek-proyek yang sudah selesai dan yang sedang Kekayaan intelektual dari personal, pola, pengetahuan berjalan dilakukan dengan swakelola memanfaatkan dan pengalaman (lesson learn) yang terlibat dalam kemampuan sendiri dalam enjiniring dan pengelolaan enjiniring dan proyek telah dikristalisasi dalam suatu proyek. Proyek yang sedang berjalan yang dilakukan wadah sistem enjiniring yang terintegrasi dalam Center secara swakelola a.l Proyek Rembang, Indarung of Engineering (CoE). Ke depan, Perseroan merancang VI, Cement Mill Cigading dan Waste Heat Power initiative Generation (WHRPG) Tuban. Proyek yang dalam menjadikan kemampuan enjiniring dan pengelolaan persiapan adalah Proyek Semen Indonesia Aceh, strategy sampai dengan 2022 untuk proyek yang mature sebagai pusat keunggulan dan implementasi inovasi. Laporan Keuangan 2016 153 PROJECT & ENGINEERING Roadmap untuk transformasi untuk menuju kapabilitas dan maturity enjiniring dan pengelolaan proyek kelas dunia: 2022 - onword 21 2019 - 20 2016 8 - 201 015 Virtual & Physical Laboratory 2 4- 201 Database Integration Technology Enabler (database) Menjadi Pusat Simulasi Engineering & Inovasi SMI Worldclass Engineering Capability Readliness Menjadi Pusat Keunggulan kemampuan enjiniring, pengelolaan proyek dan inovasi Menjadi Single Resource Database Engineering, Riset & Inovasi Membangun Sistem Technology & Grand Desain Sistem Database Program-program yang sudah terselesaikan di 2016 c. Plant Service dan dilanjutkan di tahun 2017 dalam mencapai Pengembangan competitiveness dengan pesaing, yaitu : engineering plant service untuk melakukan Ø Integration Engineering Activities pelayanan pada plant dalam menangani dan dengan Aktivitas engineering yang sebelumnya dilakukan main equipment inspection service, plant secara terpisah di masing-masing anak usaha optimalization, retrofit, failure analysis, guide (OpCo), akan diintegrasikan di Center of a. Design and Engineering Pengembangan Design and direction to achieve exellent operation. d. Engineering Database and Information System Engineering yang meliputi aktivitas : Pengembangan database dan sistem informasi and Engineering yang meliputi dokumen digital, engineering secara terpusat dengan membuka kerjasama software, dengan engineering partner untuk melayani standardization data, engineering library dan customer baik internal maupun eksternal serta plant performance. peningkatan kemampuan dan sertifikasi Enjinir dan Project Engineer setiap disiplin, b. Engineering Development and Innovation research data, engineering e. Construction and Project Management. Pengembangan untuk kerjasama pemanfaatan kemampuan konstruksi dan Pengembangan dalam rangka melakukan fabrikasi dari internal maupun eksternal guna implementasi replikasi inovasi-inovasi yang mendukung penyelesaian proyek – proyek ada pada di Semen Indonesia Grup, sehingga perusahaan. Beberapa program lain yang dapat memberikan kontribusi efisiensi dari akan dikembangkan antara lain: produk inovasi yang dimiliki perusahaan. o Selain itu, untuk membuka Implementasi Standardisasi Pengelolaan kerjasama Proyek SMIG berbasis PMBOK (Project dengan universitas atau institusi dalam hal Management Body of Knowledge) yang pegembangan dan penelitian dibidang energi, disesuaikan dengan iklim dan budaya raw material, new technology dan downstream CHAMP product. menjunjung tinggi Sinergi, Militansi, dan Semen Integritas (SMI). 154 kerjasama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Indonesia dengan Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PROJECT & ENGINEERING o Project Implemetasi Plan secara untuk mencapai (Time, Budget Management konsisten Triple and o terutama melalui and equipment terupdate dan efisien, o Membukukan dan mendiskusikan lesson learn terhadap proyek-proyek yang telah selesai Cost Management Plan serta Quality dan melihat sisi perbaikan agar proyek yang Management Plan tanpa mengabaikan akan datang dapat diselesaikan sesuai target Area Project Management Plan (PMP) constraints: waktu, biaya dan mutu. Pedoman Quality Management for Project telah Ø Develop Engineering Information System yang selesai disusun dan siap diimplementasi meliputi : pada tahun 2017. Secara berkelanjutan o area PMP lainnya akan disusun dan SMIG. Pengembangan mobile database yang dapat diakses dan dimonitor dengan intranet dan diimplementasikan untuk semua proyek o process implementasi Time Management Plan, lainnya. Pada tahun 2016 o plant, research untuk mengetahui teknologi yang Constraints Quality) Cement internet, o Melanjutkan pembuatan, pengelolaan dan Mapping maturity pengelolaan proyek integrasi database dan memperkuat antar perusahaan (OpCo), yang ada sisi dengan kelemahan secara kuntinu o document engineering Mengintegrasikan dan mengkolaborasikan diinternalisasi lewat knowledge sharing informasi dan kemampuan enjiniring yang dan pembelajaran berkelanjutan. tersebar di OpCo serta pengelolaan proyek Memulai program Project Academy dengan ICT Project Optimization pada dan rekrutmen calon Project Engineer Central Project Monitoring & Controlling bekerja-sama dengan Perguruan Tinggi (C-PROM) dalam program mahasiswa karya, dikembangkannya C-PROM maka informasi Office. Dengan telah dan monitoring proyek dapat terintegrasi. Ø Integration Engineering Development and Komunikasi dengan project site yang lebih Innovation mudah dan update real time. Selain itu isu- Beberapa aktivitas lain yang dilakukan untuk isu yang ada dalam penanganan proyek bisa integrasi ini mencakup: terdeteksi sejak dini dan dapat ditangani o segera. Melanjutkan standardisasi enjiniring untuk setiap peralatan dan departemen, Laporan Keuangan 2016 155 PRODUKSI & LITBANG Dengan pengembangan tersebut dan dibarengi oleh pengembangan Engineering Network yang menjadikan Center of Engineering menjadi pusat pengetahuan dan menjadi Excellent Engineering Services khususnya untuk cement production dan perusahaan yang berkelanjutan. 156 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. kebutuhan internal dan juga untuk backup SMIG dalam pertumbuhan Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PRODUKSI & LITBANG Mengatasi ketatnya persaingan usaha di tahun 2016 dan tahun-tahun mendatang, kami meningkatkan kualitas penerapan manajemen produksi, guna memastikan penurunan biaya produksi, utilisisasi kapasitas yang optimal dan stabil sepanjang tahun melalui perawatan berkala yang tepat dengan dukungan sistem informasi maintenance yang akurat. Kami juga memastikan kualitas hasil produk terbaik agar memiliki daya saing tinggi berkat inovasi dan hasil implementasi R&D yang kami jalankan. Lebih dari itu, kami memastikan berjalannya proses produksi yang ramah lingkungan diatas standar ketentuan yang berlaku. Johan Samudra Direktur Produksi dan Litbang Dengan seluruh komitmen tersebut, kami mampu beroperasi dengan utilisasi kapasitas rata-rata sebesar 88% untuk pabrik di dalam negeri dan total 89% dari seluruh fasilitas produksi yang kami kelola. Kami juga mendapatkan Proper Peringkat Hijau atas komitmen terhadap kelestarian lingkungan yang kami jalankan.” Laporan Keuangan 2016 157 PRODUKSI & LITBANG Program Yang Dijalankan dan Hasil: 1. Menerapkan manajemen kapasitas dengan mengoptimalkan pengelolaan proses operasi, peningkatan utilisasi, dan pengelolaan pemeliharaan didukung penerapan aplikasi berbasis teknologi informasi yang dikembangkan PT SISI. 2. Meneliti dan menerapkan hasil R&D di bidang produksi, yakni peningkatan efisiensi pemisahan material di top cyclone. 3. Menerapkan strategi menajemen kualitas dibidang produksi, untuk meningkatkan kualitas produksi terak. 4. Menerapkan green management dalam pengelolaan proses produksi terak dan semen, diantaranya dengan meningkatkan penggunaan bahan baku pembantu yang merupakan limbah produk dari industri lain, seperti coconut waste; menggunakan panas gas buang untuk pembangkit listrik dalam proyek WHRPG, mengurangi emisi CO2 melalui proyek CDM. 5. Menerapkan langkah-langkah konservasi penggunaan energi sebagai bagian dari green management. 6. Menjalankan kegiatan R& D, dibidang proses produksi, bahan kemasan, 32% dari kapasitas produksi semen Nasional adalah total kapasitas domestik Perseroan yang mencapai 29,5 juta ton di tahun 2016 produk semen, dan bahan baku. 7. Hasil-hasil : • Kapasitas utilisasi fasilitas domestik mencapai 88%, lebih baik dari rerata utilisasi industri domestik yang hanya sebesar 65%. Realisasi produksi semen dari fasilitas domestik sebesar 25,9 juta ton dan fasilitas regional sebesar 2,4 juta ton. • Seluruh indikator pencemaran berada dibawah nilai ambang batas yang ditetapkan regulator, sehingga seluruh 3 fasilitas produksi terintegrasi mendapatkan PROPER PERINGKAT HIJAU dan penghargaan Green Industry level 5 dan 4. • Mencatatkan penurunan pemakaian batubara untuk produksi terak pada fasilitas produksi domestik sebesar -2%, dan berhasil membatasi kenaikan konsumsi listrik sebesar 4,5%. Berdasarkan kondisi industri semen di Indonesia sebelum tahun 2016 dan prediksi yang akan dialami pasar domestik pada beberapa tahun kedepan, maka kondisi oversupply akibat kapasitas produksi yang terus bertambah namun pertumbuhan pasar relatif terbatas, akan terus berlangsung. Memperhatikan kondisi yang berkembang tersebut, Perseroan telah menetapkan perubahan mendasar dalam berbisnis. Strategy framework perusahaan di bidang produksipun diterapkan, dengan menguatkan fondasi Perseroan, yakni people and culture, system and structure, dan transformasi biaya (dengan melakukan optimasi biaya di berbagai lini), memperkuat bisnis semen berdasarkan tiga pilar utama, yakni: Manajemen Kapasitas, Manajemen Kualitas, dan Pengelolaan Lingkungan, dan terakhir ditunjang dengan Operational Excellence. 158 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PRODUKSI & LITBANG Sedangkan produksi TLCC di tahun 2016 naik 21% MANAJEMEN KAPASITAS (CAPACITY / UTILIZATION MANAGEMENT) menjadi 2.388.022 ton dari 1.979.199 ton di tahun 2015 disebabkan oleh naiknya konsumsi domestik di Dalam pengelolaan kapasitas/utilisasi fasilitas produksi, fokus langkah yang diambil adalah dengan pengelolaan proses operasi, peningkatan utilisasi, dan pengelolaan pemeliharaan. Untuk meningkatkan efisiensi dalam proses rantai pasok baik inbound, operasi pabrik dan outbound, implementasi teknologi informasi Vietnam. Sehingga secara total di tahun 2016 Perseroan memproduksi semen sebesar 28.272.386 ton, turun 1% dari total produksi di tahun 2015 yang sebesar 28.482.843 ton. menjadi kunci sukses, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring serta evaluasinya. Produk Terak Produk Semen 2014 1 2 3 % 1:2 2:3 21.132.116 21.002.798 21.301.171 1 (1) Regional 1.956.734 1.847.828 1.913.325 6 (3) Total 23.088.849 22.850.626 23.214.496 1 (2) Domestik 25.884.363 26.503.644 26.435.136 (2) 0 2.388.022 1.979.199 1.825.413 21 8 Total 28.272.386 28.482.843 28.260.549 (1) 1 Domestik 29.500.000 29.500.000 29.500.000 Regional 2.300.000 2.300.000 2.300.000 Total Utilisasi 2015 Domestik Regional Kapasitas Terpasang 2015 31.800.000 31.800.000 31.800.000 Domestik 88 90 90 (2) 0 Regional 104 86 79 18 7 89 90 89 (1) 1 Total Total kapasitas produksi semen Perseroan di pasar Domestik sampai akhir tahun 2016 adalah sebesar 29,5 juta ton terdiri dari Semen Gresik 14,7 juta ton, Semen 90 Padang 7,4 juta ton dan Semen Tonasa 7,4 juta ton. 88 90 Total kapasitas terpasang tersebut adalah sekitar 32% dari kapasitas produksi Nasional, 92.250 juta ton. 86 72 65 Produksi semen Perseroan di domestik pada tahun 2016 turun sebesar 2% dari 26.503.644 ton pada tahun 2015 menjadi 25.884.363 ton. Penurunan realisasi 2014 produksi disebabkan penurunan permintaan pasar 2015 Industri Nasional 2016 SMI Domestik terutama di kuartal 2 dan 3. Di mana pada periode tersebut dimanfaatkan untuk melakukan recovery peralatan pabrik demi menunjang rencana ekspansi pasar yang akan dilakukan di tahun-tahun mendatang. Utilisasi pabrik domestik mengalami penurunan 2% sementara penurunan utilisasi rata-rata industri domestik mencapai 7%. Laporan Keuangan 2016 159 PRODUKSI & LITBANG Perseroan melakukan kegiatan penelitian & pengembangan teknologi proses dalam produksi semen yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan, di antaranya dengan melakukan studi dalam optimasi proses pembakaran di calciner, peningkatan efisiensi pemisahan material di top cyclone, dan peningkatan kinerja preduster coal mill yang akan diimplementasikan di tahun 2017. MANAJEMEN KUALITAS (QUALITY MANAGEMENT) Sebagai bagian dari proses sustainable growth korporasi, Perseroan berupaya membangun Product Quality Management di bidang produksi secara konsisten dan berkelanjutan dalam upaya menjamin meningkatnya pertumbuhan jangka panjang Perseroan yang berkualitas. Product Quality Management berfokus pada Best Fit Quality, Meet Costumer Expectation dan Technical Services. Penerapan sistem operasi yang didukung teknologi operasi ramah lingkungan dan pelaksanaan programprogram perbaikan kondisi lingkungan yang berkesinambungan sebagai wujud komitmen terhadap upaya peningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan di segala kondisi usaha dalam rangka pengembangan usaha yang berkualitas”. Langkah strategis Best Fit Quality diwujudkan dengan mempertahankan kualitas produk yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memenuhi standar kualitas produk klinker dan semen untuk konsolidasi pada tingkat group serta menstandarkan laboratory accuracy index. Langkah strategis Meet Customer Expectation diwujudkan dengan lebih proaktif meningkatkan kegiatan identifikasi kebutuhan pelanggan, serta meningkatkan adaptasi proses bisnis internal untuk mengantisipasi dinamika yang terjadi. Perusahaan mengeluarkan produk - produk khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan-pelanggan khusus, antara lain OPC – Premium (Ordinary Portland Cement) dan Low Hydration Cement. Langkah strategis Technical Services diwujudkan dengan mengoptimalkan kolaborasi sumber daya layanan teknis yang ada di masing-masing operating company dan lebih proaktif meningkatkan praktek layanan teknis kepada end user meliputi; penanganan keluhan pelanggan, edukasi product knowledge, pendampingan teknis dan trial produk bersama konsumen, serta dukungan dalam pemasaran produk baru. PENGELOLAAN LINGKUNGAN (GREEN MANAGEMENT) Perseroan meyakini, pengelolaan dan perbaikan kualitas lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengembangan usaha yang dilakukan dengan mengedepankan keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan. 160 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PRODUKSI & LITBANG Bagi Perseroan, keberhasilan pengelolaan lingkungan melalui Selain itu, perseroan juga menerapkan Sistem terpeliharanya kualitas lingkungan, merupakan salah continual improvement , 5R dan Sistem Saran yang satu pilar untuk menjamin pertumbuhan berkelanjutan, seluruhnya terintegrasi dalam Sistem Manajemen kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan Semen Indonesia (SMSI). hidup, yang ditunjukkan diantaranya generasi masa depan. Dalam bidang pemantauan dan pengelolaan Sebagai wujud dan komitmen Perseroan dalam lingkungan, Perseroan telah menetapkan aktifitas mewujudkan pemantauan pengelolaan lingkungan yang lingkungan secara rutin yang berkelanjutan, Perseroan melakukan berbagai upaya dikombinasikan dengan aspek produksi yang mulai dari penetapan kebijakan dan peraturan hingga dituangkan dalam Si Ramah. Pemantauan rutin ini pemantauan dan pengelolaan kegiatan operasional meliputi pemantauan aspek produksi termasuk di pabrik yang berdampak pada lingkungan baik di dalam dalamnya penggunaan energi, penggunaan bahan pabrik maupun di wilayah sekitar pabrik. baku, efektifitas proses, serta aspek lingkungan 1. Regulatory Compliance yang termasuk di dalamnya adalah pemantauan Dalam menjalankan Perseroan regulasi kegiatan berkomitmen pemerintah untuk yang operasional, emisi menjalankan ambien, pemantauan kualitas air limbah domestik diatur dalam UU cerobong, pemantauan kualitas udara serta kebisingan. Lingkungan Hidup no. 32 Tahun 2009 Perihal Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Selama tahun 2016, serta peraturan perundangan dan kewajiban memastikan lingkungan lain yang terkait. lingkungan berjalan positif yang ditunjukkan bahwa Perseroan kegiatan berhasil pemantauan dengan capaian parameter lingkungan yang selalu Perseroan memastikan kegiatan operasional yang sesuai dengan standar internasional dengan Penerapan Sistem Manajemen berada di bawah nilai Baku Mutu Lingkungan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Lingkungan berdasarkan ISO 14001:2004 dan SNI 19 – 14001:2005. Pemantauan Baku Mutu Emisi Cerobong Alat Raw Mil Parameter Baku mutu, mg/m3 NO2 1.000 SO2 SG SP 306,29 ST 76,53 7,75 800 10,83 20,01 10,75 Partikulat/Debu 80 11,69 18,53 67,09 Partikulat (CEMs) 80 8,33 20,11 72,69 Clinker cooler Partikulat/Debu 80 7,81 54,72 74,73 Coal Mill Partikulat/Debu 80 9,36 61,87 65,56 Cement Mill Partikulat/Debu 80 10,15 63,68 66,94 Packer Partikulat/Debu 80 10.15 15.10 66.94 *Note : Berdasarkan KepMen LH no. 13 th. 1995 Laporan Keuangan 2016 161 PRODUKSI & LITBANG Baku Mutu Emisi Udara Cerobong TLCC Equipment Parameter Raw Mill Baku mutu (Standart Quality), mg/m3 Nilai (Value), mg/m3 NO2 1000 84,32 SO2 800 14,67 Partikulat debu 80 32,76 Clinker cooler Partikulat debu 80 61 Coal Mill Partikulat debu 80 69 Cement Mill Partikulat debu 80 49 Packer Partikulat debu 80 66 *Note : Berdasarkan QCVN 23:2009 BTNMT 1. Baku Mutu Udara Ambien Parameter Baku mutu, µg/Nm3 CO SG SP ST 30.000 3.408,5 2.876,65 9,3 NOx 400 20,38 59,15 39,63 SO2 900 24,38 19,79 5,52 Oksidan, O3 235 45,33 34,59 - Partikel debu 230 80,41 58,53 82,53 Timah hitam, Pb 2 0,057 0,03 0,82 Hidrokarbon, HC 160 103,04 95,83 - *Note : Berdasarkan PP No. 41 th. 1999 Baku Mutu Udara Ambien TLCC Parameter Baku mutu (Standart Quality), µg/Nm3 CO Nilai (Value), µg/Nm3 30000 Ë‚7000 NOx 200 19,22 SO2 350 25,88 *Note : Berdasarkan QCVN 05:2013 BTNMT dan QCVN 06:2009 2. Baku Mutu Air Limbah Domestik Parameter Baku mutu pH 6,0-9,0 - SG SP ST 7 7,55 7,32 7 35,23 19,07 BOD 100 mg/L TSS 100 mg/L 6 54,60 18,8 10 mg/L 0,2 1.05 7 Minyak/lemak *Note : Berdasarkan PerMen LH no. 05 th. 2014 162 Satuan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PRODUKSI & LITBANG Baku Mutu Air Limbah Domestik TLCC Parameter Baku mutu (Standart Quality) pH Unit 5,5-9,0 Value - 6,87 78 mg/L 8,0 TSS 156 mg/L 37,0 Minyak/lemak 15,6 mg/L 0,060 BOD *Note : Berdasarkan QCVN 40:2011/BTNMT 2. Resources Conservation Strategi inisiatif yang telah dilakukan oleh Perseroan dalam konservasi sumber daya adalah sebagai berikut : a. Penurunan emisi gas CO2 Dalam menjalankan usahanya, Semen Indonesia terus fokus pada pembangunan berkelanjutan melalui komitmen untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dari proses pabrikasi semen. Hasil pemantauan emisi CO2 untuk masing-masing OpCo ditampilkan seperti tabel di bawah ini: Operating Company Emisi CO2, kg/ton semen 2016 2015 Persen Reduksi PT Semen Gresik 647 665 -2,74% PT Semen Padang 692 690 0,29% PT Semen Tonasa 749 712 5,18% TLCC 664 672 -1.18% Secara total grup dari keempat pabrik, specific net emisi CO2 tahun 2016 adalah sebesar 683,29 kgCO2/ton semen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar 682,36 kg CO2/ton semen atau naik sebesar 0,14%. Terdapat sedikit kenaikan emisi CO2 di PT Semen Padang dari tahun 2015 pengaruh dari kenaikan factor klinker dalam memproduksi semen untuk export yang menuntut kualitas khusus. Sedangkan kenaikan di PT Semen Tonasa diakibatkan dari usaha meningkatkan kualitas produk semen yang berpengaruh kepada kenaikan faktor klinker. Dalam melakukan upaya reduksi emisi CO2, Perseroan telah mengimplementasikan beberapa program yang relevan. Beberapa program yang dikembangkan Perseroan adalah : i. Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif untuk subtitusi pemakaian batubara. Biomass yang digunakan antara lain sekam padi, coconut waste dan waste tobacco. ii. Diversifikasi produk blended cement untuk menurunkan pemakaian klinker. Perseroan juga terus berupaya untuk memproduksi semen dengan faktor klinker rendah iii. Pembangunan belt panjang untuk transport batubara dari pelabuhan menuju pabrik, bertujuan untuk mengurangi pemakaian transportasi darat. iv. Pembangunan dan mengoperasikan WHRPG (Waste Heat Recovery Power Generation) dari gas panas buang kiln untuk mengurangi pemakaian listrik dari PLN. v. Perseroan mengembangkan project Waste to Zero. Dengan project ini, Perseroan bekerja sama dengan pemerintah untuk membantu mengurangi permasalahan sampah kota dengan mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk pabrik. Laporan Keuangan 2016 163 PRODUKSI & LITBANG b. Program CDM Project Perseroan telah konsisten berhasil memperoleh menerapkan langkah-langkah efisiensi untuk menekan biaya energi. sertifikat penurunan emisi (Certified Emission Reduction / CER) dari UNFCCC (United Total konsumsi batubara regional Perseroan, Nation Framework Convention on Climate yakni fasilitas produksi TLCC di tahun 2016 Change) pada tanggal 12 Desember 2016 adalah sebesar 300.769 ton, naik 6% dari sebesar 213.717 tonCO2eq untuk periode 282.718 ton di tahun 2015 seiring dengan monitoring 25 Februari 2012 – 29 Februari naiknya produksi clinker sebanyak 6%. 2016. Penurunan emisi gas buang CO2 sebesar itu dilakukan di Pabrik Tuban melalui Sementara total konsumsi batubara domestik proyek “Partial Substitution of Fossil Fuel with Perseroan di tahun 2016 sebesar 4,7 juta Biomass at Semen Gresik at Cement Plant in ton, turun 2% dari penggunaan batubara di Tuban”. tahun sebelumnya sebesar 4,8 juta ton. Hal ini Dalam proyek CDM ini Perseroan menjalin kerjasama jual beli CER dengan Swedish Energy Agency, Swedia di dalam ERPA (Emission Reduction Purchase Agreement) yang ditanda tangani pada tanggal 6 Mei 2015. disebabkan oleh penggunaan alternative fuels sebagai tambahan subtitusi di penggunaan bahan bakar. Total konsumsi listrik regional, TLCC, di tahun 2016 adalah sebesar 229.166 MWh naik 11% Penandatanganan Sertifikat Penurunan Emisi oleh Dirut Semen Indonesia Rizkan Chandra dengan Duta Besar Swedia Johana Brismar S c. Konservasi Energi Penggunaan energi dalam proses produksi semen terdiri dari 2 jenis energi, yaitu energi panas dan energi listrik. Energi panas berasal dari pemakaian batubara sebagai bahan bakar utama. Total 37% biaya dari energi beban 164 berkontribusi pokok meningkat, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan naiknya produksi semen sebesar 21%. Sementara kebutuhan energi listrik domestik Perseroan di tahun 2016 naik 5% dari sekitar pendapatan. Mempertimbangkan tarif dasar listrik yang cenderung dari 205.639 MWh di tahun 2015, seiring Perseroan secara perbandingan jumlah penggunaan listrik domestik sebesar 2.684.626 MWh di tahun 2016 dan 2.559.503 MWh di tahun 2015. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PRODUKSI & LITBANG Realisasi penggunaan batubara dan listrik tertera pada Tabel Penggunaan Energi Utama sebagai berikut,Tabel Penggunaan Energi Utama, 2014-2016 Jenis Energi 2016 2015 2014 (1) (2) (3) 300.769 282.718 315.698 6,4% -10,4% 4.704.159 4.801.000 4.817.263 -2,0% -0,3% 229.166 205.639 194.041 11,4% 6,0% 2.684.626 2.559.503 2.702.915 4,9% -5,3% Area Batubara (Ton) Regional Domestik Listrik (MWh) Regional Domestik Demi mendukung program konservasi energi, maka perseroan program yang menerapkan berkaitan beberapa dengan upaya Perubahan Perubahan (1 / 2) (2 / 3) c.2. Peningkatan penggunaan alternative fuel Untuk meningkatkan subtitusi pengamanan energi. Upaya pengamanan penggunaan batubara, maka Perseroan energi yang dilakukan perusahaan adalah telah menggunakan biomass dan limbah sebagai berikut : B3 sebagai bahan bakar alternatif. c.1. Implementasi Sistem Manajemen Energi Perseroan Biomass yang digunakan antara lain sekam padi, coconut waste dan waste berencana untuk segera tobacco. Sedangkan limbah B3 yang menerapkan Sistem Manajemen Energi digunakan adalah oil sludge, bag filter berbasis ISO 50001 sebagai tools dalam bekas dan majun bekas. meningkatkan upaya pengelolaan energi yang diakui secara internasional. Pada Pada saat ini, Perseroan juga telah tahun 2016, telah dilakukan inisiasi membangun pengenalan Sistem Manajemen Energi teknologi berbasis ISO 50001 dengan melakukan (Municiple Solid Waste) di TPA Ngipik, workshop pengenalan ISO 50001 secara Gresik menjadi RDF (Refused Derived grup sehingga bisa diimplementasikan Fuel) sebagai bahan bakar alternatif. secara menyeluruh. Diharapkan pada Sampah kota yang diolah adalah mining tahun 2017 ini, implementasi Sistem waste (sampah lama) dengan kapasitas Manajemen Energi berbasis ISO 50001 desain sebesar 250 ton/hari. dan mengembangkan pengolahan sampah kota dapat mulai terealisasi di masing-masing OpCo. Laporan Keuangan 2016 165 PRODUKSI & LITBANG Aktivitas bongkar muat sekam untuk energi alternatif di pabrik Semen Indonesia, Tuban, Jawa Timur c.3. Memaksimalkan operasi WHRPG Pabrik Indarung dan Mengoperasikan WHRPG Pabrik Tuban Di Padang, WHRPG telah beroperasi sejak tahun 2011 berkontribusi untuk memberikan tambahan daya listrik sebesar 8 MVA. Sedangkan di pabrik Tuban, proyek pembangunan WHRPG yang sudah dimulai pada tahun 2014 akan memberikan tambahan daya sebesar 30,6 MVA. Direncanakan akan beroperasi pada Mei 2017. d. Efisiensi penggunaan air Perseroan berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan kualitas sumber daya air di wilayah pabrik. Sasaran Perseroan adalah membatasi konsumsi air total pabrik maksimal 0,25 m3/ton semen dengan optimalisasi penggunaan air permukaan minimal 70% dari total pemakaian air. Setiap bulan, diadakan pemantauan rutin secara grup melalui mekanisme Si Ramah. Program yang telah diimplementasikan Perseroan dalam efisiensi penggunaan air sebagai berikut : o Pemanfaatan air hujan yang ditampung dalam waduk sebagai air proses & air sanitasi o Recycle air proses, air limbah domestik & air blowdown clarifier menjadi air proses siap pakai. o Peningkatan cadangan air permukaan melalui Interkoneksi Waduk Temandang dan Waduk Tlogowaru sebagai tempat penampungan air hujan. 166 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PRODUKSI & LITBANG e. Konservasi bahan baku Untuk mengatasi kelangkaan bahan baku baik bahan baku untuk proses pembuatan semen maupun bahan baku pendukung seperti kertas kraft untuk pembuatan kantong semen, perseroan telah melakukan beberapa upaya seperti: e.1. Program reduksi gramatur kertas kraft (eco friendly zak) untuk meminimalkan penggunaan kertas kraft sebagai bahan pembuatan zak semen. Berawal dari penggunaan kantong dengan gramatur 90 gsm, program yang dimulai dari tahun 2011 ini sekarang telah menggunakan kertas kraft dengan gramatur 80 gsm sebagai bahan baku kantong semen. Program reduksi gramatur kertas zak ini selain dapat meningkatkan efisiensi biaya kemasan dan mencegah kelangkaan pasokan kraft, namun juga telah berhasil meningkatkan image perusahaan dari segi pengurangan emisi CO2 secara tidak langsung. Karena penurunan gramatur kertas kraft juga mengurangi penggunaan kertas yang berarti mengurangi penggunaan pohon sebagai bahan baku kertas. Berikut adalah proses inovasi dan produksi kantong : Gambar produksi kantong e.2. Penggunaan bahan baku alternatif Perseroan telah memanfaatkan limbah industri sebagai bahan baku alternatif. Manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan bahan baku alternatif tersebut adalah penghematan bahan baku utama dan membantu mencegah pencemaran lebih lanjut dari limbah B3 yang dihasilkan oleh industri lain. Contoh limbah B3 yang telah berhasil dimanfaatkan oleh Perseroan adalah flyash-bottom ash, COCS, spent earth, drilling cutting, dan sludge paper. Jumlah pemakaian total limbah di tahun 2016 adalah 167.685 ton. Target pemakaian limbah di tahun 2017 adalah sebesar 507.515 ton Laporan Keuangan 2016 167 PRODUKSI & LITBANG 3. Biodiversity (Keanekaragaman Hayati) a. Pemanfaatan lahan bekas tambang tanah liat di Temandang dan Tlogowaru, Tuban sebagai waduk. Waduk ini berfungsi sebagai tempat budidaya ikan air tawar dan sumber air bagi petani Green Belt. b. Pendirian Mangrove Center Green Socorejo di areal sekitar pabrik Tuban telah membantu menjaga keanekaragaman hayati di sekitar pantai Tuban. c. Konservasi Flora dan fauna langka Pengembangbiakan Rusa Timor di areal pabrik Tuban yang bekerja sama dengan BKSDA Bojonegoro sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan untuk turut serta menjaga kelestarian satwa langka. 168 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PRODUKSI & LITBANG Pembibitan tanaman khas Sumatera Barat yaitu pohon Andalas dan pohon Indarung oleh PT Semen Padang. e. PT Semen Padang berperan sebagai Supporter dalam Program Adiwiyata dengan Pemberian bibit pohon produktif kepada Reboisasi hutan lindung (rehabilitasi daerah sekolah-sekolah di kota Padang. aliran sungai) di kawasan hutan lindung Kelurahan Indarung, Kelurahan Limau Manis Selatan dan Kelurahan Lumbung Bukit seluas 275 hektar. d. Proyek sinergi berbasis masyarakat pembuatan Hutan Nagari yang bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Barat dan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Proyek ini memiliki target strategis untuk memperbaiki perekonomian masyarakat, mengurangi emisi debu, dan mengurangi angka pengangguran di lingkungan perusahaan. Pembudidayaan pohon PENGHARGAAN Berbagai upaya perbaikan terhadap kinerja lingkungan yang terus dilakukan dalam upaya membangun lingkungan perusahaan yang berwawasan hijau dan sebagai bentuk kepedulian terhadap Perseroan gaharu sebagai aktivitas proyek dilakukan di 3 daerah (Nagari) di Kelurahan Batu Gadang, Kelurahan Limau Manis Selatan, dan Kelurahan Lumbung Bukit. terhadap kualitas lingkungan, membuat Perseroan pada tahun 2016 memperoleh : 1. Proper hijau untuk PT Semen Gresik, PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Laporan Keuangan 2016 169 PRODUKSI & LITBANG PT Semen Padang menerima penghargaan Proper hijau 3. Penghargaan Pelaporan sebagai Pengelolaan Industri Pelaksana Lingkungan Hidup Secara Konsisten dari Pemprov Jatim dan diserahkan oleh Gubernur Jatim di Surabaya 4. Penghargaan Indonesian Green Award 2016 Penghargaan diberikan dari La Tofi bekerjasama dengan Kementrian Perindustrian, Kementerian ESDM, Kementerian PU & Perumahan Rakyat, dan Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan di PT Semen Gresik menerima penghargaan Proper hijau Taman Tebet R&D TO COMPETE Sebagai bagian proses transformasi korporasi, Perseroan berupaya memperkuat kegiatan penelitian dan pengembangan melalui Center of Research. Seperti telah disinggung pada uraian “Transformasi Korporasi”, Center of Research merupakan bagian dari inisiatif Semen Indonesia Center of the Champs (SICC), inisiatif kapitalisasi seluruh keunggulan Perseroan yang sebelumnya terakumulasi di anak-anak usaha. PT Semen Tonasa menerima penghargaan Proper hijau 2. Penghargaan Green Industry, Level 5 untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut dari Kementerian Perindustrian di tahun 2016 untuk Pabrik Tuban. Penghargaan Industri Hijau Level 5 tahun 2016 untuk PT ST Penghargaan Industri Hijau Level 4 tahun 2016 untuk PT SP 170 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tujuannya adalah membangun competitive advantage perusahaan dan memastikan keberlangsungan bisnis serta menjaga kelestarian lingkungan. Semen Indonesia Center of Research terdiri dari dua kelompok bidang kegiatan utama, yang ditangani oleh dua Departement terkait, yakni: Process & Technology RD dan Product & Application RD. Adapun kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan di tahun 2016, mencakup: Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PRODUKSI & LITBANG Penelitian dan Pengembangan Bidang Produk & Aplikasi Porous Concrete dalam bentuk Paving Poros Kegiatan penelitian dan pengembangan bidang produk parkir Universitas Internasional Semen Indonesia dan aplikasi dilakukan untuk menghasilkan produk dan (UISI), Desa Wisata Pinge-Bali, dan Desa Wisata aplikasi produk semen berkualitas tinggi dengan biaya Candi Borobudur dengan hasil yang sangat yang lebih efisien dan memenuhi kebutuhan berbagai memuaskan dan saat ini sudah mulai dipasarkan segmen pelanggan, serta mengembangkan produk melalui Varia Usaha Beton. Saat ini sedang dalam dan aplikasi produk baru untuk menjawab kebutuhan tahap dan harapan pelanggan yang semakin dinamis sebagai ‘metode cor in-situ’ dan sudah mulai diaplikasikan upaya dalam meningkatkan daya saing perusahaan, di beberapa area untuk antisipasi konsumen yang meliputi: menginginkan beton poros dalam bentuk curah. • OPC (Ordinary Portland Cement) Premium sudah diujicobakan dibeberapa lokasi, yaitu area • poros dengan Rapid Strength Concrete (RSC) merupakan beton cepat kering dengan target open time 3 khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan jam, 7 jam, 12 jam dan 24 jam sesuai kebutuhan pabrikan yang sensitif terhadap kecepatan kering konstruksi. RSC telah diujicobakan di lokasi produknya. OPC Premium ini sudah berhasil pabrik dan proyek-proyek yang dimiliki Perseroan, menjawab kebutuhan pabrikan asbes / board serta di jalan masuk Desa Wisata Pinge-Bali. RSC dan bata ringan yang menghendaki kecepatan diproduksi melalui Semen Indonesia Beton (SIB) kering dari produknya. Beberapa pabrikan yang dengan nama produk ‘FLASHCRETE’ , dan sudah sudah menggunakan produk ini antara lain : Sicha mendapatkan pasar untuk pekerjaan proyek Toll Board, Asindo Board, Eternit Gresik, Citicon, Jagorawi, Toll Merak-Jakarta, Jalan Toll Balaraja, produk yang dikembangkan serta proyek Toll Lingkar Serpong. Grand Elephant, Power Block, Indo Brick, dll. Low hydration Cement merupakan • Self Compacting Concrete (SCC), merupakan dengan pengembangan beton yang memiliki kemampuan spesifikasi panas hidrasi rendah (< 60 cal/gram) untuk mengalir dan memadat tanpa menggunakan untuk kebutuhan special project yang dalam vibrator. Produk ini sangat cocok diaplikasikan aplikasi pekerjaan pembetonan massal yang pada bangunan dengan tulangan rapat dan mensyaratkan suhu beton yang rendah, seperti bangunan dengan disain arsitektur lengkung. proyek waduk, Bendungan Cisokan dan lain-lain. Produk ini sudah diaplikasikan di lokasi pabrik Slag Cement merupakan pengembangan produk dan untuk pekerjaan proyek-proyek yang dimiliki semen dengan memanfaatkan produk samping Perseroan. pengembangan • beton secara adalah • pengembangan produk semen dari Krakatau Posco berupa BFS (Blast Furnace Slag). Produk ini diharapkan dapat menjadi diversifikasi • produk Perseroan dengan nilai Penelitian Kemasan dan Pengembangan Bidang tambah lebih ramah lingkungan (green), karena Perseroan dapat menekan emisi CO2 per satuan produk. pengembangan kemasan dalam rangka efisiensi, Produk ini sangat cocok untuk pelanggan yang menekan pengaruh kenaikan harga bahan baku membutuhkan semen dengan panas hidrasi kemasan dan menurunkan pemakaian kraft paper rendah dengan durabilitas tinggi. sebagai bentuk kepedulian terhadap efek pemanasan Porous Concrete merupakan beton berpori global, melalui: ramah lingkungan sebagai solusi pencegahan banjir dan menambah daerah resapan air. Aplikasi o melakukan kegiatan penelitian Maksimalisasi penggunaan kantong dan yang lebih ekonomis, Laporan Keuangan 2016 171 PRODUKSI & LITBANG o o o Perubahan spesikasi kertas dari gramatur o Redesign geometri clinker cooler untuk tinggi di atas 80 gsm menuju gramatur rendah meningkatkan kehandalan operasi cooler dan 75 dan 70 gsm. peningkatan kapasitas. Menurunkan index TEA Energy (Tensile o Program efisiensi energi SMIG dengan tujuan Absorbtion) kertas kraft menuju di bawah untuk mengurangi pemakaian energi listrik index 3. & energi panas melalui modifikasi peralatan, Penelitian penggunaan kantong woven 1 ply optimasi proses, mengurangi false air, dan efisiensi Fan. BBLV. o Optimasi Kualitas Semen OPC di Vertical Penelitian dan Pengembangan Bidang Bahan Baku Finish Mill dilakukan dengan penggunaan dan Bahan Bakar cement grinding aid yang sesuai. Kegiatan yang dilakukan dalam bidang bahan baku Strategic Initiative Semen Indonesia Center of dan bahan bakar ini meliputi: o o ü ü Melakukan penelitian dan pengembangan Research tahun 2017 dalam hal pemanfaatan limbah industri lain Process & Technology RD berfokus pada penelitian sebagai bahan baku alternatif meliputi antara dan pengembangan dibidang raw material, technology, lain: fly ash, bottom ash, paper sludge, spent process earth, COCS (crude oil contaminated soil). serta konservasi energi dan lingkungan. Penelitian Melakukan penelitian dan pengembangan dan pengembangan di bidang-bidang ini bertujuan dalam hal pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk mengurangi biaya dalam proses produksi, yaitu : meningkatkan & pengawalan kualitas kualitas dan produk mewujudkan semen, proses Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar produksi yang lebih ramah lingkungan (green industry). alternatif Product & Application RD untuk mendukung efisiensi serta berfokus pada upaya sebagai wujud kepedulian Perseroan dalam mengembangkan produk dan aplikasi produk terbaik hal pengurangan efek gas rumah kaca (global dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin warming). spesifik dan beragam, menciptakan green product, Pembuatan RDF (Refuse Derived Fuel) dari proaktif mencari solusi kebutuhan pelanggan di masa sampah kota (Municiple Solid Waste) sebagai yang akan datang serta mendukung pengembangan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. perusahaan o dalam hilirisasi produk semen seperti Melakukan kajian untuk mencari sumber ready mix concrete, precast, prestress, material bahan baku baru antara lain melalui pemetaan building, properti dan aplikasi terkait lainnya. lahan potensial. o Melakukan upgrade fasilitas produksi untuk Perseroan melakukan Penelitian dan Pengembangan penggunaan batubara low calorie. sebagai langkah strategis dalam upaya meningkatkan kinerja Perseroan melalui program peningkatan kualitas Penelitian dan Pengembangan Bidang Teknologi & produk, peningkatan produktifitas dalam menjalankan Proses proses produksi semen, cost efficiency, menciptakan Perseroan melakukan pengembangan teknologi kegiatan penelitian proses dalam dan produksi semen yang efektif, efisien dan ramah lingkungan, meliputi : o Penelitian teknologi coal dryer, dengan tujuan menurunkan kandungan air, dan meningkatkan nilai kalori dari batubara low calorie. 172 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. pendapatan baru untuk korporasi, sustainable development, serta meningkatkan corporate image untuk mengatasi persaingan yang semakin kompetitif. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK SEGMEN USAHA SEMEN Grafik Pendapatan Segmen Semen 2014-2016 (Dalam Rp Miliar) Segmen usaha semen mencerminkan bisnis inti 27500 dari Perseroan. Hingga akhir tahun 2016 ada tiga anak perusahaan yang mengelolan fasilitas produksi 26,155 26.335 24,730 25500 terintegrasi milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 23500 yang telah beroperasi penuh. Satu lagi anak usaha dibidang semen adalah PT Semen Gresik, yang mulai 21500 awal tahun 2017, akan mengelola fasilitas produksi di Tuban dalam pola KSO dan mengelola fasilitas 19500 terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah yang masih 17500 dalam tahap penyelesaian pembangunan. 15500 Penjualan semen tiga entitas anak 2014 perusahaan dibidang semen tersebut, ditambah hasil penjualan 2015 2016 Catatan: Termasuk penjualan clinker semen dari fasilitas produksi di Tuban, mendominasi kontribusi pendapatan total perusahaan hingga 94,6% Beratnya di tahun 2016 (lihat kembali uraian Sub-Bab “Tinjauan kondisi usaha persemenan tersebut diprakirakan akan berlangsung hingga beberapa tahun Usaha-Informasi Segmen). Tekanan kondisi usaha kedepan. Beroperasinya pabrik baru di Padang dan yang semakin berat dalam tiga tahun terakhir membuat Rembang mulai tahun 2017 ditargetkan membuat kontribusi pendapatan dari segmen semen ini menurun kontribusi dalam dua tahun terakhir, seperti tampak pada grafik pendapatan segmen semen kembali meningkat di tahun-tahun mendatang, demikian pula di bawah. kontribusinya terhadap laba bersih Perseroan. PT Semen Padang dan Entitas Anak (SP) Tabel Kinerja SP (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 Pertumbuhan (%) 2014 '16:'15 '15:'14 Produksi Semen (ton) 6.456.059 6.888.513 6.671.107 (6,3) 3,3 Kapasitas (ton) 7.400.000 7.400.000 7.400.000 - - Penjualan (Ton) 6.980.615 7.252.609 7.202.746 (3,8) 0,7 Pendapatan 6.221.204 6.528.321 6.408.767 (4,7) 1,9 Laba bersih 724.012 721.985 925.040 0,3 (22,0) 11,6% 11,1% 14,4% 0,6% -3,4% Margin laba bersih Laporan Keuangan 2016 173 TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK SP merupakan salah satu entitas anak Perseroan produsen semen yang memiliki kapasitas produksi sebesar 7,40 juta ton. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terkahir. Produksi semen SP pada tahun 2016 adalah 6,46 juta ton atau turun 6,3% dari 2015. Sementara itu, penjualan SP baik semen maupun terak mencapai 6,98 juta ton atau mengalami penurunan 3,8% dari tahun 2015 yang mencapai 7,25 juta ton. Dengan volume tersebut, SP memperoleh pendapatan Rp6.221 miliar atau turun 4,7% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih SP berhasil naik tipis 0,3% dari tahun sebelumnya Rp724 miliar dari sebelumnya Rp721 miliar, sehingga margin laba bersih naik 0,6% dari 11,1% menjadi 11,6%. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material atas posisi keuangan konsolidasian PT Semen Padang dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. SP memiliki entitas anak: • PT Sepatim Batamtama (SB) SB berlokasi di Batam, Riau, yang bergerak di bidang perdagangan umum, pengantongan semen, kontraktor, jasa dan pengangkutan umum. Kepemilikan efektif SP pada Sepatim sebesar 97%. Nilai aset SB pada akhir tahun 2016 sebesar Rp33,1 miliar. - PT Bima Sepaja Abadi (BSA) BSA berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta. Bidang usaha BSA meliputi perdagangan umum dan peragenan (perwakilan) perusahaan lain, pengantongan semen, dan kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan semen. SP memiliki saham sebesar 80%. Nilai aset BSA pada akhir tahun 2016 sebesar Rp163,3 miliar. PT Semen Tonasa (ST) Tabel Kinerja ST (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 Pertumbuhan (%) 2014 '16:'15 '15:'14 Produksi Semen (ton) 5.965.929 6.067.038 6.122.011 (1,7) (0,9) Kapasitas (ton) 7.400.000 7.400.000 7.400.000 - - Penjualan (Ton) 6.842.650 6.400.256 6.613.192 6,9 (3,2) Pendapatan 5.350.128 5.256.964 5.492.515 1,8 (4,3) Laba bersih 603.207 556.347 713.569 8,4 (22,0) 11,3% 10,6% 13,0% 0,7% -2,4% Margin laba bersih ST merupakan salah satu entitas anak Perseroan sebagai produsen semen yang memiliki kapasitas produksi sebesar 7,40 juta ton. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terakhir. Produksi semen ST pada tahun 2016 adalah 5,96 juta ton atau turun 1,7% dari 2015. Sementara itu, penjualan ST baik semen maupun terak mencapai 6,84 juta ton atau mengalami peningkatan 6,9% dari tahun 2015 yang mencapai 6,40 juta ton. Dengan volume tersebut, ST memperoleh pendapatan Rp5.350 miliar atau naik 1,8% dari tahun sebelumnya. 174 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Sementara itu, laba bersih ST berhasil naik 8,4% dari tahun sebelumnya Rp603 miliar dari sebelumnya Rp556 miliar, sehingga margin laba bersih naik 0,7% dari 10,6% menjadi 11,3%. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material atas posisi keuangan PT Semen Tonasa tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. PT Semen Gresik (SG) SG merupakan salah satu entitas anak Perseroan produsen semen yang hingga tahun 2016 masih belum beroperasi secara komersial. Nilai kerugian SG mengalami penurunan, yaitu menjadi Rp3,3 Miliar atau turun 92,9% dari 2015 yang mencapai Rp47,1 miliar. Penurunan kerugian ini dipengaruhi oleh adanya manfaat pajak yang diperoleh SG selama tahun buku 2016 sebesar Rp22,1 miliar. Mulai tahun 2017, SG mengelola pabrik Tuban dan Gresik melalui KSO yang dibentuk dengan Perseroan. Sementara itu, pabrik SG sendiri yang berlokasi di Rembang direncanakan mulai komersial pada tahun 2017. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material atas posisi keuangan PT Semen Gresik tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Thang Long Cement Joint Stock Company dan Entitas Anak (TLCC) Tabel Kinerja TLCC (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Produksi Semen (ton) 2016 2.388.022 2015 1.979.200 2014 1.825.413 Pertumbuhan (%) '16:'15 20,7 '15:'14 8,4 Kapasitas (ton) 2.300.000 2.300.000 2.300.000 - - Penjualan (Ton) 2.587.647 2.333.898 2.476.112 10,9 (5,7) Pendapatan 1.555.688 1.476.982 1.402.788 5,3 5,3 (11.522) (24.557) (7.469) (53,1) 228,8 Laba (rugi) bersih Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan mengakuisisi 70,00% saham TLCC yang berkantor pusat di Hanoi, Vietnam, TLCC bergerak dalam sektor industri semen dengan kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terakhir. Produksi semen TLCC pada tahun 2016 adalah 2,39 juta ton atau naik 20,7% dari tahun 2015. Sementara itu, penjualan TLCC baik semen maupun terak mencapai 2,59 juta ton atau mengalami peningkatan 10,9% dari tahun 2015 yang mencapai 2,33 juta ton. Dengan volume tersebut, TLCC memperoleh pendapatan Rp1.556 miliar atau naik 5,3% dari tahun sebelumnya. Laporan Keuangan 2016 175 TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Sementara itu, rugi berhasil ditekan 53,1%% dari tahun • An Phu Cement Joint Stock Company (“APCC”) sebelumnya Rp24,6 miliar dari sebelumnya Rp11,5 APCC miliar. dengan persentase sebesar 99,90%. bergerak dibidang produksi semen SEGMEN USAHA NON SEMEN Lain-lain Publik Deloitte Vietnam Company Segmen usaha non-semen meliputi 9 bidang usaha Ltd. telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang dijalankan oleh 10 entitas anak usaha konsolidasi yang material atas posisi keuangan konsolidasian dan 7 perusahaan asosiasi. Beberapa dari jenis usaha TLCC tanggal 31 Desember 2016 serta hasil usaha pada segmen non-semen ini baru dikembangkan, konsolidasian dan arus kas konsolidasian untuk tahun dipersiapkan dan dirintis di akhir tahun 2016, seperti yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan sektor usaha beton pracetak melalui PT Semen International Financial Reporting Standard. Indonesia Beton (SIB) perdagangan/ investasi melalui Kantor Akuntan PT Semen Indonesia Internasional (SII), Pengolahan Slag melalui PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) dan TLCC memiliki dua entitas anak, yaitu: • Thang Long Cement Joint Logistik melalui PT Varia Usaha (VU). Stock Company 2 (“TLCC2”) TLCC2 bergerak di bidang produksi semen Kinerja penjualan total sebelum eliminasi dari seluruh dengan persentase kepemilikan TLCC sebesar segmen usaha non-semen tersebut di tahun 2016 99,39%. meningkat 10% sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut. Pendapatan Entitas Anak Non-Semen Sebelum Eliminasi Segmen Usaha Non Semen 2016 2015 % Pertumbuhan '16:'15 '15:'14 2014 1.092 523 438,1 108,7 19,4% PT SGG Energi Prima (SGGEP) 345 146 81,8 136,4 78,7% PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) 107 54 - 96,6 0,0% 1 - - - 0,0% 3.834 3.970 4.731,5 (3,4) -16,1% 39 34 52,0 14,3 -34,3% PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) 273 231 238,0 18,2 -3,0% PT United Tractors Semen Gresik (UTSG) 458 493 457,5 (7,1) 7,8% 3 7 0,2 (62,8) 2925,5% 1.007 1.053 1.000,6 (4,3) 5,2% PT Semen Indonesia Beton (SIB) PT Semen Indonesia Internasional (SII) PT Varia Usaha dan entitas anak (VU) 1) PT Kawasan Industri Gresik (KIG) PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) PT Swadaya Graha (SWG)2) Catatan : 1) Mulai dikonsolidasikan bulan November 2016 (pendapatan dikonsolidasi selama dua bulan sebesar Rp798 miliar) 2) Tidak dikonsolidasikan. 176 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Sementara setelah penjualan seluruh segmen non- Beton semen setelah eliminasi, menunjukkan pertumbuhan PT Semen Indonesia Beton dan Entitas Anak yang lebih menjanjikan, seperti tampak pada grafik PT Semen Indonesia Beton dan entitas anak (SIB), berikut (lihat juga uraian Sub-Bab Segmen Usaha). dahulu bernama PT SGG Prima Beton (SGGPB) Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan didirikan pada tanggal 11 April 2012 dan berkedudukan di tahun 2016, Perseroan menargetkan adanya di Gresik. SGGPB bergerak dalam bidang segala peningkatan signifikan dari kontribusi pendapatan jenis beton, beton siap pakai (Ready Mix Concrete) segmen bisnis non-semen, mengingat beberapa sektor dan prestressing, berbagai macam komponen beton dan entitas anz ak terkait baru akan beroperasi secara pracetak, beton komposit dan pengembangan bahan penuh di tahun 2017. Beberapa entitas anak dimaksud baku untuk produksi beton. SIB memulai kegiatan adalah: SII yang bergerak dibidang trading, VU yang operasional komersial sejak bulan Januari 2013. bergerak dibidang logistik, KSI yang bergerak dibidang pengolahan slag dan SIB yang bergerak dibidang Saham SIB dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,99% beton pracetak. dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 0,01%. Kegiatan utama SIB diprioritaskan untuk memenuhi Perseroan meyakini kinerja entitas anak yang baru permintaan pasar dikembangkan di akhir tahun 2016, tersebut akan (Ready Mix Concrete) dan prestressing. meningkat secara signifikan mengingat terkait beton, beton siap pakai kegiatan infrastruktur yang terus digalakkan oleh Pemerintah Tahun 2016, PT Varia Usaha Beton (VUB) selaku dan adanya captive market yang besar, khususnya entitas anak SGGPB mengeluarkan saham portepel pada segmen logistik yang belum dikembangkan yang keseluruhannya dibeli oleh SGGPB, sehingga secara maksimal di tahun 2016, tapi sudah memberikan kepemilikan saham SGGPB menjadi 50,9% dan telah kontribusi besar bagi penurunan biaya transportasi, dan terjadi kesepakatan bersama antara PT Varia Usaha berkontribusi dominan terhadap perolehan pendapatan (VU) yang juga pemilik saham VUB dengan SGGPB non-segmen sebelum eliminasi seperti tampak pada yang menyebutkan bahwa sebagai pemegang saham tabel diatas. mayoritas, maka SGGPB bertindak sebagai entitas pengendali VUB sejak tanggal 30 Juni 2016. SGGPB Ditahun-tahun mendatang, Perseroan akan terus yang kemudian berubah nama perseroan menjadi PT mengembangkan berbagai lini bisnis baru, khususnya Semen Indonesia Beton (SIB) merupakan perusahaan yang masih berkaitan dengan kegiatan operasional yang dikendalikan secara langsung oleh Perseroan. perusahaan. Aksi korporasi Perseroan melalui SIB tersebut Grafik Kontribusi Pendapatan Non-Semen Setelah merupakan wujud realisasi pengembangan usaha PT Eliminasi Semen Indonesia di bidang beton siap pakai (Ready Pendapatan Non-Semen (Rp Miliar) 1,405 1600 1400 Melalui aksi korporasi tersebut, Perseroan menargetkan SIB dapat terus berkembang menjadi perusahaan beton terkemuka di Indonesia. 1200 1000 800 Mix Concrete), Beton Pra Cetak dan Beton Masonry. 652 793 Profitabilitas 600 Tahun 2016 SIB mencatatkan total pendapatan sebesar 400 Rp1.091 miliar, naik 108,5% dari pendapatan tahun 200 2015 sebesar Rp523,2 miliar. 0 2014 2015 2016 Laporan Keuangan 2016 177 TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih) sebesar Rp8,8 milyar dan beban pajak positif sebesar Rp0,5 milyar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp7,8 miliar, sedangkan tahun sebelumnya tercatat • Mawar & Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan SIB dan entitas anak (dahulu SGGPB) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Aktivitas usaha pengangkutan yang meliputi tambang sampai dengan ke tempat penyerahan, termasuk kegiatan Hauling, operasi dermaga dan pelabuhan bongkar muat. Saham SGGEP dimiliki oleh Perseroan sebesar 97% 3%. Kegiatan utama SGGEP diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya PT Varia Usaha Beton Bergerak di bidang indsutri hilir produk semen dengan beberapa produknya antara lain Beton Siap Pakai, Beton Masonry, Beton Pracetak, dan Batu Pecah. Saham VUB dimiliki oleh SIB sebesar 50,9% dan VU sebesar 49,1%. Realisasi pendapatan pada tahun 2016 mencapai Rp838,06 miliar, naik 7,5% dibandingkan realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp779,56 miliar. Laba setelah pajak tercapai Rp23,97miliar, naik 76% dari realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp13,59 miliar. dalam hal pengamanan pasokan batubara. Profitabilitas SGGEP memulai kegiatan komersial sejak Bulan Mei 2013. Hampir seluruh produk / komoditas yang ditangani SGGEP diperuntukan bagi Perseroan, sehingga hampir seluruh hasil penjualannya yang diperoleh, diperlakukan sebagai hasil penjualan antar perusahaan, dan akan dieliminasi dalam catatan laporan konsolidasi Perseroan. Pada tahun 2016 SGGEP melakukan penjualan kepada non induk sebesar Rp3,9 miliar. Tambang Batu Bara Tahun 2016 total pendapatan SGGEP mencapai PT SGG Energi Prima PT SGG Energi Prima (SGGEP) didirikan pada tanggal 29 Desember 2011 dan berkedudukan di Gresik. SGGEP bergerak dalam: Aktivitas batubara dari daerah dan Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) sebesar Anak Perusahaan pertambangan yang termasuk bahan tambang diantaranya: Pertambangan atas batubara. o Penyelidikan umum. o Eksplorasi, pengolahan, tambang. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Rp345,4 miliar, naik 36,4% dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp146 miliar. Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih) sebesar Rp864 juta dan beban pajak sebesar Rp3,5 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp7,1 miliar atau naik 130% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,1 miliar. Net Margin diperoleh sebesar pemurnian, operasi produksi, penyimpanan dan pasca 178 baik didalam negeri maupun diluar negeri. • produksi pertambangan Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, o Konstruksi. kegiatan transportasi untuk memindahkan hasil Lain-lain • o Aktivitas perdagangan umum yang meliputi produksi dan produk hasil pertambangan batubara sebesar 0,7%. Dengan pencapaian tersebut, maka 1,9%, sedangkan tahun 2015 sebesar 0,7% Studi kelayakan. perdagangan, pemasaran dan distribusi hasil keuntungan sebesar Rp1,2 miliar. Net Margin diperoleh Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar o 2,1%, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,1%. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar 20,1% sedangkan tahun 2015 sebesar 10,9%. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Lain-lain Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani Mawar & Rekan telah memberikan opini wajar dalam memberikan opini bahwa laporan keuangan menyajikan semua hal yang material, posisi keuangan PT SGGEP secara wajar dalam semua hal yang material dalam untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember laporan keuangan SISI untuk tahun yang berakhir pada 2016. tanggal 31 Desember 2016. Teknologi Informasi Trading Company PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) PT Semen Indonesia International (SII) PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) didirikan PT Semen Indonesia International (SII) didirikan pada pada 9 Juni 2014, berkedudukan di Jakarta dengan tanggal 1 Juni 2016 dan berkedudukan di Jakarta yang komposisi saham 85% dimiliki Perseroan, sedangkan bergerak dalam bidang: sisanya dimilki PT Semen Gresik, PT Semen Padang, • Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang perdagangan umum, termasuk perdagangan dan PT Semen Tonasa masing-masing 5%. ekspor impor. SISI sebagai penyedia jasa ICT, memposisikan • Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang logistik sebagai one stop solution provider, dimana seluruh yang mencakup kegiatan freight forwarding, kebutuhan layanan ICT meliputi operational support, pengelolaan pelabuhan serta pelayanan angkutan business solution delivery, hingga tata kelola ICT, dapat darat laut untuk menunjang kegiatan perdagangan ekspor impor. disediakan oleh SISI sebagai paket-paket layanan yang sesuai dengan kebutuhan customer. dan • Menjalankan kegiatan jasa manajemen dalam bidang perdagangan dan rantai pasok (supply chain) Pada tahun 2016 penjualan jasa SISI tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Perseroan, walaupun nilainya • Melakukan investasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam perusahaan lain. tidak signifikan. Profitabilitas Saham SII dimiliki oleh Perseroan sebesar 85% Total pendapatan SISI pada tahun 2016 adalah sebesar sedangkan sisanya dimilki PT Semen Gresik, PT Semen Rp106,9 miliar, naik 96,5% dari pendapatan tahun 2015 Padang, dan PT Semen Tonasa masing-masing 5%. sebesar Rp54,4 miliar. Tahun 2016 SII belum beroperasi komersial secara Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih) penuh dan tidak diaudit oleh KAP. sebesar Rp307 juta dan beban pajak sebesar Rp2,3 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp6,8 Logistik miliar atau naik 178,9% dari tahun sebelumnya yang PT Varia Usaha dan Entitas Anak (VU) sebesar Rp2,4 miliar. Net Margin diperoleh sebesar VU 6%, sedangkan tahun 2015 sebesar 4,5%. Dengan berkedudukan di Gresik, Jawa Timur, bergerak dalam pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada bidang jasa pengangkutan umum dan ekspedisi tahun 2016 menjadi sebesar 26% sedangkan tahun dengan menggunakan/memakai truk dan/atau dengan 2015 sebesar 11%. kereta api, perdagangan termasuk ekspor impor antar merupakan entitas anak Perseroan yang pulau dalam negeri, keagenan, distributor, usaha perdagangan lainnya, perindustrian dan pembangunan, Laporan Keuangan 2016 179 TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK pertambangan (meliputi kegiatan: penyelidikan umum, PT Waru Abadi eksplorasi, eksploitasi, pemurnian, pengangkutan dan Bergerak di bidang perdagangan bahan bangunan, penjualan hasil pertambangan). khususnya sebagai distributor Semen Gresik, besi dan fiber semen. Pada tanggal 1 November tahun 2016 Perseroan melakukan akuisisi kepemilikan saham yang mewakili Realisasi pendapatan dalam tahun 2016 mencapai 48,7% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Rp907,15 miliar atau turun 8,6% dari realisasi tahun dalam VU yang dimiliki oleh Dana Pensiun Semen 2015 yang sebesar Rp992,36 miliar. Laba setelah pajak Gresik (DPSG), sehingga komposisi kepemilikan saham tahun 2016 mencapai Rp21,45 miliar atau turun 30% di VU menjadi 73,65% dimiliki oleh Perseroan dan dari realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp30,52miliar. 26,35% dimiliki oleh Koperasi Warga Semen Gresik. Net Margin diperoleh sebesar 2,4%, sedangkan tahun VU merupakan perusahaan yang dikendalikan langsung 2015 sebesar 3%. oleh Perseroan. PT Varia Usaha Bahari Profitabilitas VU Grup Pada tahun 2016 PT Varia Usaha Bahari adalah salah satu anak VU Group mencatat total perusahaan PT Varia Usaha yang berdiri sejak tahun pendapatan konsolidasi sebesar Rp4,6 triliun, turun 1992, bergerak di bidang bongkar muat barang di 6,1% dari tahun sebelumnya Rp4,9 triliun. pelabuhan baik barang curah, bag maupun general cargo. Dengan memperhitungkan pendapatan lain-lain (bersih) sebesar Rp16,5 miliar dan beban pajak sebesar Rp16,6 Pendapatan tahun 2016 tercapai sebesar Rp75,9 miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp104,3 miliar, naik 42% dari realisasi tahun 2015 yang sebesar miliar atau turun 12,6% dari tahun sebelumnya yang Rp53,4 miliar. Laba setelah pajak mencapai Rp10 miliar sebesar Rp118,6 miliar. Net Margin diperoleh sebesar atau naik 14,9% dari realisasi 2015 Rp8,7 miliar. 2,25%, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,40%. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada Net Margin diperoleh sebesar 13%, sedangkan tahun tahun 2016 menjadi sebesar 17,8% sedangkan tahun 2015 sebesar 16%. 2015 sebesar 21,2%. PT Varia Usaha Dharma Segara 180 Lain-lain PT Varia Usaha Dharma Segara adalah salah satu Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Abadi Jusuf, anak perusahaan Varia Usaha yang bergerak dalam Mawar & rekan telah memberikan opini wajar dalam Jasa semua hal yang material atas laporan keuangan Varia Forwarder). Pendapatan Varia Usaha Dharma juga tidak Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 dapat dikonsolidasi, karena Perseroan tidak memiliki Desember 2016. kepemilikan langsung terhadap saham-sahamnya. Anak Perusahaan Realisasi pendapatan tahun 2016 sebesar Rp88,5 Untuk meraih semua peluang usaha yang muncul miliar atau turun 49,3% dari tahun 2015 yang sebesar dengan berbagai aspek PT Rp174,6 miliar. Laba setelah pajak mencapai Rp3,4 Varia Usaha mengantisipasi melalui beberapa anak miliar atau turun 69,9% dari realisasi tahun 2015 usahanya, yaitu : sebesar Rp11,3 miliar. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan prasyaratnya, Pengurusan Transportasi (International Freight Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Net Margin diperoleh sebesar 3,7%, sedangkan tahun tahun 2016 menjadi sebesar 14,6% sedangkan tahun 2015 sebesar 6,4%. 2015 sebesar 12,9%. PT Varia Usaha Lintas Segara Lain-lain PT Varia Usaha Lintas Segara berdiri pada tahun Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, 1997 di Gresik dan bergerak di Bidang Usaha Mawar & rekan telah memberikan opini wajar dalam Pelayaran Interinsulair kapal semua hal yang material atas laporan keuangan KIG Logistik untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Interinsulair, Nasional, Keagenan Keagenan Ekspor/Impor, Perkapalan, Pemilik/ Operator Tongkang. 2016. Realisasi pendapatan dalam tahun 2016 mencapai Kantong Kemasan Rp190,2 miliar atau naik 74,3% dari tahun 2015 yang PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) sebesar Rp109,1 miliar. Laba setelah Pajak sebesar IKSG bergerak di bidang pembuatan kemasan atau Rp3,24 miliar atau naik 163% dari realisasi tahun 2015 industri kemasan, perdagangan dan jasa, berkedudukan sebesar Rp1,24 miliar. di Tuban Jawa Timur. Komposisi pemegang saham adalah Perseroan sebesar 60%, PT Fajar Mas Murni Net Margin diperoleh sebesar 1,7%, sedangkan tahun sebesar 30%, dan PT Newlong Indonesia sebesar 2015 sebesar 1,1%. 10%. Real Estate Profitabilitas PT Kawasan Industri Gresik (KIG) Total pendapatan IKSG pada tahun 2016 adalah KIG berkedudukan di Gresik, Jawa Timur yang bergerak sebesar Rp272,8 miliar, naik 18% dari pendapatan di bidang industrial estate yang meliputi perolehan, tahun 2015, sebesar Rp230,87 miliar. pengembangan, penjualan dan persewaan tanah industri, gudang, ruko maupun bangunan pabrik siap Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih) pakai (BPSP) di dalam dan luar kawasan, termasuk sebesar Rp681juta dan beban pajak sebesar Rp10,3 konstruksi untuk pengembangan fasilitas umum seperti miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp29,4 jalan, penyediaan air, listrik dan lain - lain. Kepemilikan miliar atau naik 14,4% dari tahun sebelumnya yang saham Perseroan sebesar 65% dan PT Petrokimia sebesar Rp25,7 miliar. Net Margin diperoleh sebesar Gresik (Persero) sebesar 35%. 11%, sedangkan tahun 2015 sebesar 11,14%. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada Profitabilitas tahun 2016 menjadi sebesar 13% sedangkan tahun Total pendapatan pada tahun 2016 adalah sebesar 2015 sebesar 15%. Rp39,1 miliar, naik 14,3% dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp34,2 miliar di tahun 2015. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih) memberikan opini wajar dalam semua hal yang material sebesar Rp1,4 miliar dan beban pajak sebesar Rp4,8 atas posisi keuangan IKSG pada tanggal 31 Desember miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp2,5 2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun miliar atau naik 31,6% dari tahun sebelumnya yang yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan sebesar Rp1,8 miliar. Net Margin diperoleh sebesar standar akuntansi keuangan di Indonesia. 6,2%, sedangkan tahun 2015 sebesar 5,3%. Dengan pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada Laporan Keuangan 2016 181 TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Industri Jasa Penambangan Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih) PT United Tractors Semen Gresik (UTSG) sebesar Rp10 miliar dan beban pajak sebesar Rp13,9 UTSG berkedudukan di Tuban, Jawa Timur dan miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp41 bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan miliar atau naik 20% dari tahun sebelumnya yang pemberian jasa. Saham UTSG dimiliki oleh Perseroan sebesar Rp34 miliar. Net Margin diperoleh sebesar sebesar 55% dan PT United Tractors Tbk sebesar 8,9%, sedangkan tahun 2015 sebesar 6,4%. Dengan 45%. Kegiatan utama UTSG diprioritaskan untuk pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya tahun 2016 menjadi sebesar 28% sedangkan tahun dalam hal penyediaan jasa penambangan batu kapur 2015 sebesar 30%. dan tanah liat. Lain-lain Pendapatan UTSG pada umumnya diperoleh dari hasil Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah jasa tambang batu kapur dan tanah liat, jasa peledakan, memberikan opini wajar dalam semua hal yang material sewa peralatan dan penjualan tanah liat. Profitabilitas atas posisi keuangan UTSG pada tanggal 31 Desember UTSG diukur dari kemampuannya dalam menyediakan 2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun bahan baku bagi Perseroan dengan cara seefisien yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan mungkin standar akuntansi keuangan di Indonesia. dan kompetensinya kemampuan dibidang untuk memanfaatkan penambangan maupun pengelolaan armada alat berat yang dimiliki. Industri Jasa Pengolahan Slag PT Krakatau Semen Indonesia ( KSI ) Sebagian besar penjualan UTSG ditujukan untuk KSI berkedudukan di Cilegon, Provinsi Banten dan memenuhi kebutuhan bahan baku utama dalam bergerak di bidang produksi bahan baku semen dan kegiatan operasional pabrik Tuban yang hingga tahun perdagangan utamanya mengolah material Granulated 2016 dikelola oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Blast Furnace Slag (GBFS) menjadi Ground Granulated Oleh karenanya sebagian besar hasil penjualan yang Blast Furnace Slag (GGBFS) atau Slag Power diperoleh, diperlakukan sebagai hasil penjualan antar yang selanjutnya akan dimanfaatkan dalam proses perusahaan, dan akan dieliminasi dalam catatan laporan pembuatan semen oleh PT Semen Indonesia (Persero) konsolidasi Semen Indonesia. Pada tahun 2016 UTSG Tbk. melakukan penjualan kepada luar Perseroan sebesar Rp114 miliar atau 24,9% dari total pendapatan. Saham KSI dimiliki oleh Perseroan sebesar 50% dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebesar 50%. KSI Profitabilitas Total pendapatan UTSG pada tahun 2016 adalah sebesar Rp458,1 miliar, turun 7,1% dari pendapatan tahun 2015, sebesar Rp493,3 miliar. 182 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. belum beroperasi secara komersial. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK Profitabilitas Profitabilitas Total pendapatan KSI pada tahun 2016 adalah sebesar Pada tahun 2016 SWG membukukan pendapatan Rp2,6 miliar, turun 63,4% dari pendapatan tahun sebesar Rp1 triliun, turun 4,8% dari pendapatan tahun 2015, sebesar Rp7,1 milyar. Tahun 2016 Perseroan 2015, sebesar Rp1,05 triliun. mengalami kerugian sebesar Rp3,2 miliar, sedangkan pada tahun 2015 mengalami kerugian sebesar Rp3,7 Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih) miliar. sebesar Rp9,6 miliar dan beban pajak sebesar Rp31,3 miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp8,8 Lain-lain miliar atau turun 69% dari tahun sebelumnya yang Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah sebesar Rp28,1 miliar. Net Margin diperoleh sebesar memberikan opini wajar dalam semua hal yang material 0,9%, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,7%. Dengan atas posisi keuangan KSI pada tanggal 31 Desember pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada 2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun tahun 2016 menjadi sebesar 5,1% sedangkan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan 2015 sebesar 25%. standar akuntansi keuangan di Indonesia. Lain-lain Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, SEGMEN USAHA LAINNYA Mawar & Rekan telah memberikan opini wajar dalam Perseroan memiliki perusahaan asosiasi yang didalam semua hal yang material atas laporan keuangan SWG laporan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember keuangan konsolidasian dicatat dengan metode ekuitas. Kegiatan perusahaan asosiasi ini 2016. bervariasi, namun pada umumnya dilakukan dalam rangka mendukung operasional kegiatan Perseroan. Beberapa perusahaan asosiasi tersebut tercakup dalam uraian berikut: PT Swadaya Graha (SWG) SWG berkedudukan di Gresik, Jawa Timur dan bergerak dalam bidang fabrikasi baja, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal & elektrikal, persewaan alat-alat berat & konstruksi. Komposisi kepemilikan saham di SWG dipegang oleh Perseroan sebesar 25,0%, Dana Pensiun Semen Gresik 62,5%, PT Varia Usaha 8,1%, dan Koperasi Warga Semen Gresik 4,4%. Laporan Keuangan 2016 183 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Konsistensi seluruh jajaran dalam menerapkan berbagai inisiatif dari “Strategi 3+1” membuat Perseroan membukukan kinerja keuangan dan operasional yang lebih baik dari rerata pelaku industri di tengah kondisi usaha yang kurang kondusif. Total pendapatan Perseroan hanya terkoreksi sebesar 3% menjadi Rp26,1 triliun, dengan total volume penjualan naik 1,4% mencapai 29,1 juta ton. Implementasi cost transformation yang berhasil menekan beban pokok dan beban usaha membuat Perseroan akhirnya mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,5 triliun, sama dengan raihan di tahun 2015. Darmawan Junaidi Direktur Keuangan Kinerja tersebut membuat Perseroan memiliki landasan kokoh untuk mendukung perolehan sumber pendanaan yang lebih favourable dalam rangka membiayai pengembangan model bisnis persemenan terbaik untuk mencapai Commercial Excellence yang memungkinkan Semen Indonesia memenangkan persaingan, tetap menjadi yang terdepan dan memberikan peningkatan kinerja berkelanjutan dimasa mendatang”. 184 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Program-program: • 1. Mencari alternatif sumber pendanaan dan skema terbaik untuk mendukung industri persemenan terbaik. 2. Mengawal meningkat, dari 2,4% di tahun 2014, 2,9% di pengembangan Perseroan dalam rangka membangun model bisnis Proporsi kontribusi pendapatan non-semen terus tahun 2015 dan 5,4% di tahun 2016. • Perseroan menargetkan peningkatan berkelanjutan dari kontribusi pendapatan noncost semen ini melalui investasi terukur dan terencana transformation agar dapat digunakan sebagai pada bisnis hilir semen dan bisnis pendukung bahan evaluasi perbaikannya. kegiatan segmen semen. Perseroan juga tetap implementasi inisiatif 3. Menjaga dan melindungi nilai aset Perseroan dari menargetkan kenaikan pendapatan semen melalui risiko-risiko operasional maupun non operasional ekspansi pembangunan pabrik semen baru dengan biaya yang dapat dipertanggung jawabkan. terintegrasi di Rembang dan Padang serta pabrik 4. Memastikan akurasi pembukuan seluruh transaksi grinding mill semen slag di Cigading (segera keuangan Perseroan. operasional) serta pabrik semen terintegrasi di 5. Mengelola cash-flow Perseroan dalam rangka Aceh dan Kupang (persiapan pembangunan). memastikan kemampuan mitigasi risiko. Grafik Komposisi Pendapatan (dlm Rp Miliar) 28,000 27,000 Pendapatan Perseroan adalah Rp26.134,3 miliar 25,000 turun sebesar 3,0% dari Rp26.948 miliar di tahun 24,000 sebelumnya sebagai dampak penurunan harga 21,000 kenaikan volume penjualan. Harga jual rata- 22,000 2016 Pendapatan Semen Kondisi tersebut lebih baik dari kinerja rata-rata pelaku industri, yang mencatatkan penurunan Mengendalikan Beban Pokok Pendapatan dan harga jual produk hingga sebesar 6,5% sekaligus Biaya Usaha Dengan Cost Transformation mencatatkan penurunan volume penjualan. Dalam Komposisi pendapatan di tahun 2016 terdiri dari pendapatan, pendapatan segmen semen sebesar Rp24.729,6 landasan pertumbuhan usaha berkualitas dalam jangka miliar panjang, Perseroan mengintrodusir inisiatif strategis dan kontribusi non semen sebesar Rp1.404,7 miliar. • 2015 Pendapatan Non-Semen penjualan total hanya naik 1,4%. • 793.0 2014 22,000 jual rata-rata yang tidak dapat dikompensir oleh 26,134.3 1,404.7 23,000 rata turun sebesar + 4,4%, sementara volume • 651.7 26,000 26,155.0 • -3.0% 26,335.4 PENDAPATAN DAN KOMPOSISI PENDAPATAN 26,948.0 26,987.0 24,729.6 RINGKASAN KINERJA Kontribusi pendapatan rangka mengendalikan beban usaha dan beban pokok mempersiapkan Cost Transformation. Berbagai inisiatif dalam rangka semen implementasi Cost Transformation pada pengendalian menurun selama 3 tahun terakhir karena ketatnya penjualan Beban Pokok dan Beban Usaha Perseroan adalah persaingan, sementara kontribusi pendapatan sebagai berikut. penjualan non-semen terus meningkat. Laporan Keuangan 2016 185 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN • Pengendalian Beban Pokok, dilakukan terhadap • seluruh komponen beban pokok, yakni. • consumption Menurunkan Biaya Fabrikasi Lainnya, mencakup Pengendalian Biaya Energi, mencakup: • Pengendalian • figure/ Efisiensi indeks biaya pemeliharaan dan mengurangi patch job. Indeks pemakaian batubara dan indeks • pemakaian BBM di pabrik dengan cara Sentralisasi outsourcing dan pengelolaan material. mempertahankan kinerja terbaik yang pernah dicapai. • • • Melakukan evaluasi pembelian batubara yang lebih efektif dan efisien.Implementasi Cost sesuai kebutuhan produksi dengan fokus Transformation tersebut membuat Beban Pokok penurunan biaya per ton/terak. Pendapatan turun Substitusi bahan bakar diesel dengan sebesar 0,1% menjadi Rp16.278,4 miliar dari BBM jenis solar dengan harga perolehan yang lebih rendah. • Optimasi dan sentralisasi Beban pokok penjualan per ton ton jual semen dan pembelian terak menjadi Rp559 ribu, turun BBM industri secara bersama untuk sebesar 1,5% dari Rp568 ribu. Optimasi indeks pemakaian • Beban Usaha turun sebesar 1,5% menjadi listrik Rp4.628,8 miliar dari Rp4.700,5 miliar di tahun pabrik khususnya untuk peralatan yang 2015, ditengah naiknya laju inflasi yang sebesar mengkonsumsi daya/kWh besar dengan 3,02%. mempertahankan kinerja terbaik pada • Rp16.302,0 miliar. • mendapatkan harga yang kompetitif. • Optimasi pengadaan alat berat dengan pola-pola • Margin COGS to Sales dan SGA to Sales, dengan masing-masing alat. hasil tersebut lebih terjaga dibandingkan periode Optimasi atas utilisasi power plant dan sebelumnya. WHRPG. Grafik Beban Pokok dan Beban Usaha (Dlm Rp Miliar) • Pengendalian Biaya Distribusi, mencakup: • Evaluasi kontrak kapal kerja sama kapal dalam rangka mencapai rate yang optimal • Optimalisasi dan utilisasi kapal dengan melakukan sinergi dalam rangka peningkatan nilai efisiensi biaya ongkos • Optimasi moda transportasi darat dengan pemiliahan jenis angkutan dan pola distribusi. 22,000 20,000 18,000 16,000 14,000 16,278.4 15,408.2 12,000 2014 Pengendalian Biaya Bahan Baku, mencakup: • Optimasi perolehan bahan baku dengan source yang paling optimal • Optimasi pemakaian material dan komposisi yang paling efisien • Optimasi dan material 186 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. pemanfaatan Recycle 16,302.0 10,000 Beban Usaha • 4,628.8 4,700.5 4,436.7 2015 2016 Beban Pokok Pendapatan Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Grafik Margin COGS To Sales dan SGA To Sales (Dlm %) TOTAL ASET DAN ASET TETAP • 70 60.5 57.1 60 62.3 Total Aset Perseroan kembali naik sebagai hasil realisasi investasi berkelanjutan yang dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Per tahun 2016 50 total aset naik 15,9% menjadi Rp44.226,9 miliar 40 dari Rp38.153,1 miliar di tahun 2015. 30 17.4 16.4 20 10 2014 2015 COGS to Sale • 17.7 tumbuh 22,6% menjadi Rp30.846,8 miliar dari Rp25.167,7 miliar di tahun 2015. Tahun 2015 2016 aset tetap tumbuh 24,5%. Akun ini menunjukkan SGA to Sale catatan realisasi investasi pembangunan pabrik baru, packing plant, Proyek WHRPG, Proyek Laba Bruto, Laba Usaha dan EBITDA Grinding Plant maupun program Upgrading pabrik Pengendalian Beban dan Biaya Usaha tersebut, membuat laju penurunan laba bruto, laba usaha dan EBITDA berkurang. eksisting di Padang, Tonasa dan Tuban. • (dalam Rp miliar) 66,0% di tahun 2015. • 10,646.0 11,000.0 fasilitas produksi baru. 9,855,9 8,491.9 9,000.0 8,000.0 7,000.0 • 7,473.5 7,142.2 Nilai Total Aset dimasa mendatang akan terus meningkat, selaras dengan realisasi pembangunan 11,578.9 10,000.0 Komponen Aset Tetap mendominasi nilai Total Aset dengan kontribusi 69,7% di tahun 2016 dan Grafik Laba Bruto, Laba Usaha dan EBITDA 12,000.0 Komponen Aset Tetap kembali naik, tahun 2016 6,962.9 5,545.5 5,227.1 6,000.0 5,000.0 Selaras dengan realisasi investasi tersebut, saldo kas dan setara kas dalam 3 tahun terakhir terus menurun, dari Rp4.926,0 di tahun 2014 turun -19,5% menjadi Rp3.964,0 miliar di tahun 2015. 4,000.0 Di tahun 2016 saldo kas setara kas ini kembali 3,000.0 2014 Laba Bruto 2015 2016 Laba Usaha turun, sebesar 28,5% menjadi Rp2.834,4 miliar. EBITDA Penurunan menunjukkan adanya penggunaan sebagian kas untuk membiayai investasi. Laba Bersih Laba bersih Perseroan berhasil dipertahankan sama dengan tahun sebelumnya. 44,226.9 45,000.0 40,000.0 38,153.1 34,331.7 35,000.0 25,000.0 5,559.9 5,500.0 20,221.1 20,000.0 5,000.0 4,521.5 4,500.0 4,521.6 15,000.0 25,167.7 24,729.6 6,000.0 30,846.8 30,000.0 26,155.0 Laba Bersih (dlm Rp Miliar) 10,000.0 4,000.0 2014 3,500.0 3,000.0 2015 Total Aset 2,500.0 2016 Aset Tetap 2,000.0 2014 2015 2016 Laporan Keuangan 2016 187 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN LIABILITAS DAN EKUITAS • Grafik Ekuitas, Liabilitas Jangka Panjang dan Liabilitas Jangka Pendek (Dlm Rp Miliar) Liabilitas o Total liabilitas Perseroan juga meningkat selaras dengan realisasi investasi dan o 48,000 38,000 tumbuhnya skala usaha. Di tahun 2016, total 33,000 liabilitas naik 27,5% menjadi Rp13.652,5 28,000 miliar dari Rp10.712,3 miliar di tahun 2015. 23,000 Liabilitas jangka panjang, yang mencerminkan dukungan pendanaan pihak ketiga juga meningkat. Seiring dengan perubahan kebijakan sumber pendanaan, 6,599.2 43,000 5,500.8 4,054.8 18,000 13,000 8,151.7 5,271.9 25,004.0 4,113.1 30,574.4 27,440.8 8,000 2014 Liabilitas Jangka Pendek 2015 2016 Liabilitas Jangka Panjang Ekuitas liabilitas jangka panjang Perseroan di tahun 2016 naik lebih tinggi, 33,7% dari 1,4% di tahun 2015. Nilai liabilitas jangka panjang di tahun 2016 adalah Rp5.500,8 miliar dari Rp4.113,1 miliar di tahun 2015. o PENGANTAR TINJAUAN KEUANGAN Uraian tinjauan kinerja keuangan berikut adalah Nilai liabilitas jangka panjang ini akan terus cerminan hasil operasional Perseroan yang dijelaskan meningkat di tahun 2017 dan ke depan, pada Bab Tinjauan Operasional. Pembahasan dan mengingat semakin analisis kinerja keuangan berikut mengacu pada penggalangan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan pada dana jangka panjang baik dalam rangka tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang disajikan mendukung investasi, maupun dalam rangka dalam buku Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan refinancing liabilitas yang akan jatuh tempo. Konsolidasian tersebut telah diaudit oleh Kantor Perseroan meningkatkan akan upaya Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan dengan • Ekuitas o o pendapat wajar dalam semua hal yang material, posisi Total ekuitas Perseroan terus meningkat keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan selaras dengan bertambahnya akumulasi entitas anak tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja saldo laba, yang berasal dari laba bersih keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada pada setiap periode operasional. tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Peningkatan Keuangan di Indonesia. total ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam mengatasi o risiko-risiko yang terjadi dalam kegiatan Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap operasional memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan dan keunggulan finansial Perseroan dalam menggalang pendanaan. Keuangan Konsolidasian sebagai bagian yang tidak Total Ekuitas Perseroan tahun 2016 tumbuh terpisahkan dari Laporan Tahunan ini. 11,4% menjadi Rp30.574,4 miliar dari Rp27.440,8 miliar di tahun 2015. 188 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN IKHTISAR LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Grafik Pendapatan, Laba Bruto, Laba Usaha dan Laba Bersih (Dalam Rp Miliar) 30,000 26,948.0 26.987,0 26.134.3 25,000 20,000 15,000 7,142.2 10,000 5,945.5 5,559.9 5,000 5,227.1 4,521.5 4,521.6 0 2014 2015 Pendapatan 2016 Laba Usaha Laba bersih Tabel Ikhtisar Laba Rugi Konsolidasian Perseroan, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Laba Rugi 2016 Pendapatan Beban Pokok Pendapatan Pertumbuhan (%) 2015 2014 '16:'15 '15:'14 26.134.306 26.948.004 26.987.035 (3,0) (0,1) (16.278.434) (16.302.008) (15.408.158) (0,1) 5,8 9.855.872 10.645.996 11.578.877 (7,4) (8,1) Laba Bruto (4.628.759) (4.700.465) (4.436.699) (1,5) 5,9 Laba Usaha 5.227.113 5.945.531 7.142.178 (12,1) (16,8) Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 4.521.596 4.521.491 5.559.902 0,0 (18,7) EBITDA* 6.962.934 7.473.542 8.491.877 (6,8) (12,0) Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Beredar (dalam Ribuan) 5.931.520 5.931.520 5.931.520 762 762 937 Beban Usaha Laba Per Saham Dasar (Rupiah) 0,0 (18,7) *(Laba Usaha ditambah deplesi, depresiasi dan amortisasi) PENDAPATAN Tabel Komposisi Pendapatan Perseroan, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Semen1 Kontribusi Non Semen TOTAL 2016 Pendapatan 24.729.647 2015 (%) 94,6 2014 Pendapatan (%) Pendapatan 26.154.977 97,1 26.335.351 1.404.659 5,4 793.027 26.134.306 100,0 26.948.004 2,9 100,0 Pertumbuhan (%) (%) '16:'15 '15:'14 97,6 (5,4) (0,7) 651.684 2,4 77,1 21,7 26.987.035 100,0 (3,0) (0,1) 1Termasuk penjualan terak Laporan Keuangan 2016 189 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Pada tahun 2016, pendapatan Perseroan adalah pada tahun 2016. Selain itu, Perseroan juga melakukan Rp26.134 miliar atau lebih rendah 3,0% dibanding akuisisi PT Varia Usaha dan entitas anak yang bergerak tahun 2015 sebesar Rp26.948 miliar, yang mana juga di mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014. memperoleh tambahan pendapatan Rp800 miliar atau Penurunan tahun ini dipengaruhi oleh penurunan setara 25% dari total pendapatan non semen. segmen Transportasi Perdagangan, sehingga pendapatan segmen semen sebesar 5,4% dari Rp26.155 miliar menjadi Rp24.730 miliar, sementara Pendapatan lainnya diperoleh dari: segmen tahun lalu turun sebesar 0,7%. Berbeda dengan segmen Penambangan Batu Kapur dan Tanah Liat sebesar semen, kontribusi pendapatan segmen non semen Rp458 miliar, turun 7% dari tahun lalu sebesar Rp493 meningkat 77,1% dari Rp793 miliar menjadi Rp1.405 miliar; segmen Batubara sebesar Rp345 Miliar, naik miliar pada tahun 2016, melanjutkan peningkatan 136% dari tahun lalu sebesar Rp146 miliar; segmen sebesar 21,7% pada tahun sebelumnya. Peningkatan Kantong Kemasan sebesar Rp297 miliar, naik 29% tersebut menyebabkan proporsi kontribusi non semen dari tahun lalu sebesar Rp231 miliar; segmen Sistem ikut meningkat dari 2,4% pada tahun 2014 menjadi Informasi sebesar Rp107 miliar, naik 97% dari 5,4% pada tahun 2016. Secara lebih detail, kontribusi tahun lalu sebesar Rp54 miliar; dan segmen lainnya pendapatan non semen dapat diuraikan sebagai sebesar Rp42 miliar, naik 1% dari tahun lalu sebesar berikut: Rp41 miliar. Secara total sebelum adanya eliminasi Tabel Komposisi Pendapatan Non Semen, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 Pendapatan 2015 (%) Pendapatan Pertumbuhan (%) 2014 (%) Pendapatan (%) '16:'15 '15:'14 1.091.633 35 523.179 35 438.101 35 109 19 Transportasi Perdagangan 799.770 25 - - - - - - Penambangan Bt Kapur dan Tnh Liat 458.096 15 493.280 33 457.532 36 (7) 8 Batubara 345.413 11 146.124 10 81.765 6 136 79 Kantong Kemasan 297.707 9 230.870 16 237.952 19 29 (3) Sistem Informasi 106.859 3 54.358 4 - - 97 - 41.715 1 41.260 3 52.262 4 1 (21) 3.141.191 100 1.489.071 100 1.267.611 100 111 17 149 13 77 22 Beton Siap Pakai Lainnya Total pendapatan Eliminasi (jual antarsegmen) Kontibusi Non Semen (1.736.532) 1.404.659 (696.044) 793.027 (615.926) 651.684 Pendapatan segmen non semen terbesar dihasilkan antarsegmen, pendapatan non semen meningkat 17% dari segmen Beton Siap Pakai sebesar Rp1.092 miliar dari tahun 2014 ke tahun 2015, dan dilanjutkan dengan atau 35% dari total pendapatan non semen (sebelum peningkatan tajam 111% dari tahun 2015 ke tahun eliminasi) meningkat 109% dari tahun 2015 sebesar 2016. Rp523 miliar. Peningkatan tersebut didukung oleh 190 pertumbuhan inorganic dengan adanya akuisisi PT Jika dilihat berdasarkan tujuan pemasaran, pendapatan Varia Usaha Beton oleh PT Semen Indonesia Beton Perseroan dapat dikelompokkan menjadi berikut: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Tabel Pendapatan Berdasarkan Tujuan Pemasaran, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Tujuan Pemasaran 2016 2015 Pertumbuhan (%) 2014 '16:'15 Volume (dalam Ton) '15:'14 Indonesia 25.810.791 26.069.154 26.163.372 (1,0) (0,4) Regional 3.300.067 2.639.650 2.362.994 25,0 11,7 29.110.858 28.708.804 28.526.366 1,4 0,6 Indonesia 24.578.859 25.559.545 25.610.861 (3,8) (0,2) Regional 1.555.447 1.388.459 1.376.175 12,0 0,9 26.134.306 26.948.004 26.987.035 (3,0) (0,1) Indonesia 952.271 980.452 978.884 (2,9) 0,2 Regional 471.338 526.001 582.368 (10,4) (9,7) Total 897.751 938.667 946.038 (4,4) (0,8) Total Pendapatan (dalam Rp Juta) Total Harga Rata-rata Volume termasuk terak Volume penjualan domestik yang dicapai oleh Perseroan pada tahun 2016 sebesar 25,8 juta ton atau turun 1% di bawah tahun lalu, sebesar 26,07 juta ton. Penurunan ini merupakan dampak dari oversupply semen sehingga persaingan di pasar domestik menjadi semakin ketat. Untuk menyisiati hal tersebut, Perseroan juga membidik pasar regional, baik melalui ekspor maupun dengan mengoptimalkan entitas anak Perseroan yang berada di luar negeri (Vietnam). Perseroan berhasil meningkatkan volume penjualan regional sebesar 25% dari 2,6 juta ton menjadi 3,3 juta ton. Hasilnya, Perseroan mampu meningkatkan total volume penjualan dari 28,7 juta ton menjadi 29,1 juta atau naik 1,4%. Peningkatan ini lebih tinggi dari peningkatan dari tahun 2014 ke tahun 2015 yang hanya 0,6%. Di pasar domestik, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp24.579 miliar atau 3,8% di bawah tahun sebelumnya yang sebesar Di tengah persaingan yang semakin ketat Perseroan berhasil meningkatkan volume penjualan menjadi 29,1 juta ton atau naik sebesar 1,4%. Rp25.560 miliar, sedangkan pendapatan regional mengalami kenaikan sebesar 12% menjadi sebesar Rp1.555 miliar dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp1.388 miliar. Dengan demikian, harga rata-rata yang diperoleh dari total pendapatan dibagi dengan volume penjualan semen dan terak turun 4,4% dari tahun 2015, lebih tajam dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 0,8%. Laporan Keuangan 2016 191 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN BEBAN POKOK PENDAPATAN Komponen utama beban pokok pendapatan dalam proses pembuatan semen adalah beban fabrikasi yang terdiri dari biaya bahan bakar (batubara), tenaga listrik, biaya distribusi, biaya kemasan dan lainnya. Meskipun volume penjualan perseroan mengalami peningkatan, Perseroan berhasil menurunkan beban pokok pendapatan. Salah satu upaya yang dilakukan perseroan adalah Untuk menyiasati penurunan harga, Perseroan menerapkan strategi Cost Transformation dengan melakukan cost transformation. Grafik Beban Pokok Pendapatan (Dlm Rp Miliar) Beban Pokok Pendapatan 18,000 16,302.0 17,000 16,278.4 15,408.2 16,000 15,000 14,000 Beban Pokok Pendapatan 13,000 12,000 11,000 10,000 2014 2015 2016 Tabel Komponen Beban Pokok Pendapatan, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) Beban (%) Beban (%) Beban (%) Energi 5.562.627 34,2 5.964.400 36,6 5.865.497 38,1 -6,7 1,7 Distribusi 1.813.252 11,1 2.367.693 14,5 2.422.649 15,7 -23,4 -2,3 Bahan baku 826.407 5,1 873.465 5,4 873.556 5,7 -5,4 0,0 Penyusutan 1.564.271 9,6 1.333.591 8,2 1.192.462 7,7 17,3 11,8 Tenaga Kerja 1.534.007 9,4 1.402.508 8,6 1.372.672 8,9 9,4 2,2 Beban fabrikasi lainnya TOTAL 2016:2015 2015:2014 4.977.869 30,6 4.360.351 26,7 3.681.322 23,9 14,2 18,4 16.278.433 100,0 16.302.008 100,0 15.408.158 100,0 -0,1 5,8 Perseroan berhasil menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 0,1% dari Rp16.302 miliar ditahun 2015 menjadi Rp16.278 miliar dan beban pokok penjualan per ton jual semen dan terak sebesar 1,5% dari Rp568 ribu menjadi Rp559 ribu meskipun selama tahun 2016 terjadi inflasi sebesar 3,02%: Biaya Energi Biaya Energi Perseroan tahun 2016 adalah Rp5.563 miliar turun 6,7% dari tahun 2015 sebesar Rp5.964 miliar. Adapun upaya cost transformation yang dilakukan Perseroan, di antaranya: 192 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN • • consumption Menurunkan figure/Indeks Biaya Bahan Baku pemakaian batubara dan indeks pemakaian Biaya bahan baku Perseroan tahun 2016 adalah Rp826 BBM di pabrik dengan cara mempertahankan miliar turun 5,4% dari tahun 2015 sebesar Rp873 miliar, kinerja terbaik yang pernah dicapai. adapun beberapa upaya pengelolaan bahan baku Melakukan evaluasi pembelian batubara sesuai kebutuhan produksi dengan fokus Perseroan melakukan beberapa hal sbb: • penurunan biaya per ton/terak. • yang paling optimal Substitusi bahan bakar diesel dengan BBM • jenis solar dengan harga perolehan yang lebih rendah. • • Optimasi pemakaian material dan komposisi yang paling efisien • Optimasi dan pemanfaatan Recycle material Optimasi dan sentralisasi pembelian BBM industri secara bersama untuk mendapatkan Biaya fabrikasi lainnya harga yang kompetitif. Biaya fabrikasi lainnya tahun 2016 adalah Rp4.978 Optimasi listrik miliar naik 14,2% dari tahun 2015 sebesar Rp4.360 pabrik khususnya untuk peralatan yang indeks miliar. Biaya yang termasuk ke dalam biaya fabrikasi mengkonsumsi pemakaian dengan lainnya di antaranya adalah biaya kemasan, biaya pada pemeliharaan, biaya umum & administrasi, dan daya/kWh mempertahankan • Optimasi perolehan bahan baku dengan source kinerja besar terbaik masing-masing alat. biaya pajak dan asuransi. Kenaikan biaya fabrikasi Optimasi atas utilisasi power plant dan lainnya lebih disebabkan dampak bergabungnya WHRPG. beberapa entitas anak pendukung semen yang mulai dikonsolidasi pada akhir tahun 2016. Adapun beberapa Biaya Distribusi usaha yang dilakukan oleh Perseroan untuk menekan Biaya distribusi Perseroan tahun 2016 adalah Rp1.813 laju pertumbuhan biaya fabrikasi yaitu: miliar turun 23,4% dari tahun 2015 sebesar Rp2.368 • miliar. Dalam rangka pengelolaan dan transformasi Efisiensi indeks biaya pemeliharaan dan mengurangi patch job. biaya distribusi Perseroan telah melakukan beberapa • Sentralisasi outsourcing dan pengelolaan material. upaya antara lain: • Optimasi pengadaan alat berat dengan pola-pola § Evaluasi kontrak kapal kerja sama kapal dalam rangka mencapai rate yang optimal § Optimalisasi dan utilisasi kapal yang lebih efektif dan efisien. • dengan lokal dan suku cadang alternatif serta subtitusi melakukan sinergi dalam rangka peningkatan nilai efisiensi biaya ongkos § Meningkatkan komposisi pemakaian suku cadang pelumas dengan yang lebih kompetitif. • Melakukan standardisasi kebutuhan material suku Optimasi moda transportasi darat dengan cadang secara grup serta melakukan pengadaan pemiliahan jenis angkutan dan pola distribusi. secara bersama untuk mendapatkan harga yang kompetitif • Penerapan skala prioritas atas aktivitas umum & administrasi Laporan Keuangan 2016 193 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN LABA BRUTO Tabel Laba Bruto, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Laba Rugi Laba bruto Pertumbuhan (%) 2016 2015 2014 9.855.872 10.645.996 11.578.877 (7,4) (8,1) 37,7% 39,5% 42,9% (1,8) (3,4) Margin laba bruto '16:'15 '15:'14 Laba bruto Perseroan di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 7,4% dari angka Rp10.646 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp9.856 miliar di tahun 2016. Penurunan ini lebih kecil dari penurunan sebelumnya yang mencapai 8,1%. Sementara itu, margin laba bruto Perseroan menjadi 37,7% dibanding 39,5% di tahun 2015 dan 42,9% pada tahun 2014, mengalami penurunan 1,8% pada tahun 2016 dan 3,4% pada tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh penurunan pendapatan Perseroan (Lihat Pendapatan, hal 189) BEBAN USAHA Grafik Beban Usaha (Dalam Rp Miliar) Beban Usaha 5,000 4,500 4,628.8 4,700.5 4,436.7 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 2015 2014 2016 Tabel Komponen Beban Usaha, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2015 2014 Beban Beban Beban Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 Beban Penjualan 2.719.373 2.658.737 2.694.237 2,3 -1,3 Beban Umum dan administrasi 2.163.085 2.087.885 1.937.522 3,6 7,8 (Pendapatan) beban operasi lainnya (253.699) (46.157) (195.060) 449,6 -76,3 TOTAL 4.628.759 4.700.465 4.436.699 (1,5) 5,9 17,7% 17,4% 16,4% 0,3 1,0 Beban Usaha/Pendapatan 194 2016 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Beban usaha Perseroan tahun 2016 sebesar Rp4.629 miliar, turun 1,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp4.700 miliar. Untuk mengendalikan kenaikan beban usaha ini, perusahaan juga menerapkan cost transformation, di antaranya dengan cara: • Penerapan skala prioritas terhadap kegiatan-kegiatan penunjang seperti pengendalian perjalanan dinas, optimasi rapat dengan fasilitas video conference • Optimasi pelaksanaan pendidikan pelatihan dengan konsep inhouse training dengan tetap menjaga kualitas pelatihan Beban penjualan Tabel Komponen Beban Penjualan, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 Beban 2015 (%) 2014 Beban (%) Beban Pertumbuhan (%) (%) '16:'15 '15:'14 2.194.813 80,7 2.077.574 78,1 2.097.602 77,9 5,6 -1,0 Promosi 265.468 9,8 323.395 12,2 351.850 13,1 -17,9 -8,1 Gaji, Upah, dan Remunerasi 174.758 6,4 186.503 7,0 172.929 6,3 -6,3 7,3 84.334 3,1 71.265 2,7 71.856 2,7 18,3 -0,8 2.719.373 100,0 2.658.737 100,0 2.694.237 100,0 2,3 -1,3 Ongkos Angkut dan Bongkar Beban Penjualan Lainnya Total Komponen utama beban penjualan di tahun 2016 terdiri atas ongkos angkut dan bongkar, sebesar Rp2.195 miliar atau 80,7% dari total beban penjualan. Beban ini naik 5,6% seiring dengan adanya peningkatan volume penjualan dan peningkatan biaya lain yang terkait. Beban ini 1,0% mengalami penurunan dari tahun 2014 ke tahun 2015. Sementara itu, biaya promosi sebesar Rp265 miliar berhasil ditekan 17,9% melanjutkan penekanan tahun sebelumnya 8,1%. Gaji, upah dan remunerasi lain sebesar Rp175 miliar juga berhasil ditekan 6,3% dari tahun 2015. Secara keseluruhan, total beban penjualan hanya naik sebesar 2,3% dari tahun 2015, yang mana pada tahun sebelumnya berhasil ditekan 1,3%. Beban Umum dan Administrasi Tabel Komponen Beban Umum dan Administrasi, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 2014 Beban Beban Beban Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 1.061.095 1.131.438 934.348 -6,2 21,1 Keperluan kantor 155.993 147.600 180.311 5,7 -18,1 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 186.815 136.395 180.171 37,0 -24,3 Pajak, Asuransi, dan Sewa 137.266 101.205 86.816 35,6 16,6 Penyusutan, amortisasi dan deplesi 152.569 123.094 134.331 23,9 -8,4 Beban Umum dan Administrasi Lainnya 469.347 448.153 421.546 4,7 6,3 2.163.085 2.087.885 1.937.523 3,6 7,8 Gaji, Upah, dan Remunerasi Lainnya TOTAL Laporan Keuangan 2016 195 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Beban umum dan administrasi sebesar Rp2.163 miliar atau hanya naik 3,6% dari tahun lalu sebesar 2.088 miliar. Komponen utama ini di tahun 2016 adalah beban gaji, upah dan remunerasi lainnya sebesar Rp1.061 miliar yang berhasil ditekan 6,2% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, beban keperluan kantor sebesar Rp155 miliar naik 5,7% dibanding tahun sebelumnya. Beban Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp186 miliar meningkat 37% dari tahun sebelumnya. Beban pajak, asuransi dan sewa sebesar Rp137 miliar naik 35,6% dari tahun sebelumnya seiring dengan kebutuhan operasioal Perseroan. Sedangkan beban penyusutan, amortisasi, dan deplesi sebesar Rp153 miliar naik 23,9% dari tahun 2015 seiring dengan penambahan jumlah Perseroan merealisasikan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM, yang merupakan salah satu bentuk investasi Perseroan. aset tetap Perseroan terkait dengan urusan umum dan administrasi. Terkait biaya SDM, Manajemen lebih memandang komponen biaya ini sebagai salah satu tools untuk memotivasi peningkatan kinerja individual maupun Perseroan secara keseluruhan. Perseroan merealisasikan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM, yang merupakan salah satu bentuk investasi Perseroan. LABA USAHA Tabel Laba Usaha, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Laba Rugi Laba usaha Margin laba usaha Pertumbuhan (%) 2016 2015 2014 5.227.113 5.945.531 7.142.178 (12,1) 20,0% 22,1% 26,5% (2,1) '16:'15 '15:'14 (16,8) (4,4) Dengan penjelasan pendapatan dan beban-beban sebelumnya, laba bruto Perseroan di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 12,1% dari angka Rp5.945 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp5.227 miliar di tahun 2016 dan margin laba usaha Perseroan menjadi 20,0% dibanding 22,1% di tahun 2015 atau turun 2,1%. Penurunan ini tidak setajam tahun lalu yang mengalami penurunan 16,8% pada laba usaha dan 4,4% pada marginnya. 196 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Tabel Penghasilan (Beban) Lain-lain, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 183.773 241.076 286.070 (23,8) (15,7) Beban keuangan (363.493) (370.005) (382.919) (1,8) (3,4) Penghasilan (beban) net (179.720) (128.929) (96.849) 39,4 33,1 Penghasilan keuangan Perseroan membukukan beban lain-lain (net) sebesar Rp180 miliar, naik 39,4% dari nilai sebesar Rp129 miliar di tahun 2015. Hal ini terutama dikarenakan pendapatan bunga dari penempatan deposito berjangka dalam rupiah turun seiring dengan penurunan saldo penempatan dana kas Perseroan yang menjadi Rp1.615 miliar dari sebelumnya sebesar Rp3.353 miliar di akhir tahun 2015, sehingga penerimaan bunga Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar Rp184 miliar turun 23,8% dari tahun 2015 yang sebesar Rp241 miliar. (Lihat uraian “Kas dan Setara Kas”). LABA SEBELUM PAJAK & BEBAN PAJAK PENGHASILAN Tabel Laba Sebelum Pajak & Beban Pajak Penghasilan, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Laba Sebelum Pajak 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 5.084.622 5.850.923 7.077.276 (13,1) (17,3) 549.585 1.325.482 1.509.616 (58,5) (12,2) Pajak Penghasilan Laba sebelum pajak Perseroan turun 13,1% dari Rp5.851 miliar menjadi 5.085 miliar pada tahun 2016. Sementara itu, beban pajak Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp550 miliar turun 58,5% dari Rp1.325 miliar di tahun 2015. Pajak penghasilan ini dipengaruhi oleh revaluasi aset tetap yang dilakukan secara fiskal oleh Perseroan pada tahun 2016. Sepanjang tahun pelaporan Perseroan senantiasa memenuhi kewajiban pembayaran pajak dengan baik, sehingga tidak ada sengketa perpajakan yang harus diselesaikan. LABA BERSIH DAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Tabel Laba Bersih dan Laba Bersih Per Saham Dasar, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Laba Rugi 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 Laba bersih 4.521.596 4.521.491 5.559.902 0,0 (18,7) Jumlah saham 5.931.520 5.931.520 5.931.520 - - 762 762 937 0,0 (18,7) Laba bersih per saham Laporan Keuangan 2016 197 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Dengan perhitungan beban pajak sebelumnya, Perseroan mampu membukukan laba yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) sebesar Rp4.521 miliar atau relatif tetap dibanding tahun sebelumnya. Dengan tidak adanya perubahan pada jumlah saham beredar, laba bersih per saham dasar Rp762 per lembar yang juga relatif tetap dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi penurunan laba bersih dan laba bersih per saham dasar sebesar 18,7%. Tabel Komposisi Laba Bersih Berdasarkan Segmen, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 2014 Laba Laba Laba Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 4.545.982 4.661.452 5.578.622 (2,5) (16,4) Beton Siap Pakai (4.956) 1.231 (9.653) (502,4) 112,8 Transportasi Perdagangan 22.738 - - Pertambangan Batu Kapur dan Tanah Liat 41.018 34.089 7.122 3.092 29.438 6.840 Semen Batubara Kantong Kemasan Sistem Informasi - - 20,3 448,9 625 130,3 394,9 25.729 27.445 14,4 (6,3) 3.167 (1.058) 116,0 399,4 6.210 (721) (1.759) 19.558 59,1 (109,0) Laba bersih sebelum eliminasi 4.647.461 4.727.001 5.621.947 (1,7) (15,9) Eliminasi (penjualan antarsegmen) (125.865) (205.511) (61.848) Laba bersih 4.521.596 4.521.490 5.559.902 Lainnya 0,0 (18,7) Jika dilihat dari segmen operasi, segmen semen mampu menyumbangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 97,8% atau Rp4.546 miliar, turun 2% dari tahun lalu sebesar Rp4.661 miliar. Segmen Penambangan Batu Kapur dan Tanah Liat dan Segmen Kantong Kemasan masing-masing menghasilkan laba Rp41 miliar dan Rp29 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya masing-masing Rp34 miliar (naik 20,3%) dan Rp26 miliar (naik 14,4%). Sementara itu, laba yang diperoleh dari segmen Transportasi Perdagangan yang baru diakuisisi di tahun 2016 adalah Rp23 miliar. Laba segmen operasi lain lebih kecil dari Rp10 miliar. Sebagian besar segmen non semen menunjukkan pertumbuhan laba yang positif kecuali segmen Beton Siap Pakai. Laba segmen tersebut kecil dikarenakan masih besarnya beban bunga yang masih harus dibayar. LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Tabel Laba Komprehensif dan Laba Bersih Per Saham Dasar, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Laba Rugi 2015 2014 Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 Laba komprehensif 4.395.314 4.599.417 5.631.171 (4,4) (18,3) Jumlah saham 5.931.520 5.931.520 5.931.520 - - 741 775 949 (4,4) (18,3) Laba komprehensif per saham 198 2016 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Perseroan memiliki pendapatan komprehensif lain Sedangkan EBITDA tahun 2016 mencapai Rp6.963 terkait dengan kerugian pengukuran kembali atas miliar atau turun 6,8% dibandingkan tahun sebelumnya liabilitas imbalan pasti, perubahan neto nilai wajar sebesar Rp7.474 miliar. Laba bersih Perseroan relatif investasi efek tersedia untuk dijual, selisih kurs dari tetap di Rp4.521 miliar sehingga dengan adanya penjabaran kegiatan usaha luar negeri dan lainnya penurunan pendapatan, margin laba bersih mengalami sehingga laba komprehensif tahun berjalan setelah kenaikan 0,5% dari 16,8% menjadi 17,3%. pajak adalah sebesar Rp4.395 miliar, turun 4,4% dari tahun 2015 sebesar Rp4.599 miliar. Dengan tidak Selain margin laba bersih, margin profitabilitas di tahun adanya perubahan pada jumlah saham beredar, laba 2016 mengalami penurunan, di mana margin laba bruto bersih per saham dasar menjadi Rp741 per lembar menjadi sebesar 37,7%, margin laba usaha sebesar atau turun 4,4% dari tahun 2015 yang sebesar 20,0%, dan margin EBITDA sebesar 26,6%. Untuk Rp775 per lembar saham tahun 2015 angka-angka tersebut adalah 39,5% untuk margin laba bruto, margin laba usaha sebesar 22,1%, PROFITABILITAS DAN MARGIN (RpJuta) dan margin EBITDA sebesar 27,7%. Tabel Profitabilitas dan Margin, 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Laba Rugi Laba Bruto Margin Laba Bruto (%) Laba Usaha Margin Laba Usaha (%) EBITDA Margin EBITDA (%) Laba Bersih 1 Margin Laba Bersih (%) 1 2016 Pertumbuhan (%) 2015 2014 9.855.872 10.645.996 11.578.877 (7,4) (8,1) 37,7 39,5 42,9 (1,8) (3,4) 5.227.113 5.945.531 7.142.178 20,0 22,1 26,5 6.962.934 7.473.542 8.491.877 26,6 27,7 31,5 (1,1) (3,7) 4.521.596 4.521.491 5.559.902 0,0 (18,7) 17,3 16,8 20,6 0,5 (3,8) '16:'15 (12,1) (2,1) (6,8) '15:'14 (16,8) (4,4) (12,0) Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan mencatat laba bruto tahun 2016 sebesar Secara keseluruhan, pertumbuhan margin tahun ini Rp9.856 miliar atau turun 7,4% dibanding tahun lebih baik/tidak lebih buruk dari pertumbuhan pada sebelumnya sebesar Rp10.646 miliar, laba usaha tahun sebelumnya. tahun 2016 sebesar Rp5.227 miliar atau turun 12,1% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp5.946 miliar. Laporan Keuangan 2016 199 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN IKHTISAR PERUBAHAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasi Perseroan, 31 Desember 2014-2016 Grafik Ikhtisar Posisi Keuangan (Dlm Rp Miliar) 50,000 44,226.9 45,000 40,000 35,000 38,153.1 30,574.4 34,331.7 25,004.9 9,326.7 30,000 25,000 27,440.8 10,712.3 13,652.5 2015 2016 20,000 15,000 10,000 5,000 2014 Total Aset Total Liabilitas Total Ekuitas (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 Nilai Aset Lancar 10.373.159 Aset Tidak Lancar Total Aset 2015 (%) Nilai 2014 (%) Nilai Pertumbuhan (%) (%) '16:'15 23,5 27,6 11.648.545 33,9 (1,6) (9,5) 33.853.737 76,5 27.614.415 72,4 22.683.130 66,1 22,6 21,7 44.226.896 100,0 38.153.119 100,0 34.331.675 100,0 15,9 11,1 Liabilitas Jangka Pendek 8.151.674 59,7 6.599.190 61,6 5.271.930 56,5 23,5 25,2 Liabilitas Jangka Panjang 5.500.831 40,3 4.113.131 38,4 4.054.815 43,5 33,7 1,4 13.652.505 100,0 10.712.321 100,0 9.326.745 100,0 27,4 14,9 Total Liabilitas Ekuitas Diatribusikan Kepada: - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Non Pengendali Total Ekuitas 200 '15:'14 10.538.704 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 29.035.196 95,0 26.419.542 96,3 24.046.465 96,2 9,9 9,9 1.539.195 5,0 1.021.256 3,7 958.465 3,8 50,7 6,6 30.574.391 100,0 27.440.798 100,0 25.004.930 100,0 11,4 9,7 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN ASET Grafik Komposisi Aset (Dalam Rp Miliar) 10,373.2 45,000.0 10,538.7 40,000.0 11,648,5 35,000.0 33.853,7 30,000.0 27,614.4 25,000.0 20,000.0 22,683.1 15,000.0 10,000.0 5,000.0 2014 2015 2016 Aset Tidak Lancar Aset Lancar Tabel Komposisi Aset, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Aset Lancar 2016 Aset 2015 (%) 10.373.159 23,5 Aset 10.538.704 2014 (%) 27,6 Aset Pertumbuhan (%) (%) 11.648.545 '16:'15 33,9 (1,57) '15:'14 (9,53) Aset Tidak Lancar 33.853.737 76,5 27.614.415 72,4 22.683.130 66,1 22,59 21,74 Total Aset 44.226.896 100,0 38.153.119 100,0 34.331.675 100,0 15,92 11,13 Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp44.227 miliar, naik 15,9% dari saldo 31 Desember 2015, sebesar Rp38.153 miliar. Total aset tersebut terdiri dari 23,5% aset lancar dan 76,5% aset tidak lancar. Komposisi ini berubah dari komposisi aset di tahun 2015 yang terdiri dari 27,6% aset lancar dan 72,4% aset tidak lancar. Perubahan komposisi tersebut terjadi karena adanya penurunan jumlah aset lancar sebesar 1,57% dari sebesar Rp10.539 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp10.373 miliar. Di sisi lain terjadi peningkatan saldo aset tidak lancar sebesar 22,6% dari saldo sebesar Rp27.614 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp33.854 miliar di akhir tahun 2016. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun 2015 total aset naik 11,1% yang berasal dari kenaikan aset tidak lancar 21,7% dan penurunan aset lancar 9,5%. Penjelasan atas perubahan pada pos-pos laporan posisi keuangan utama yang mempengaruhi perubahan komposisi aset lancar maupun tidak lancar tersebut adalah sebagai berikut: 44,23 triliun 15,9% Aset Perseroan Laporan Keuangan 2016 201 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Aset Lancar Tabel Komposisi Aset Lancar, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) 2016 Uraian Aset Kas dan setara kas 2015 (%) Aset 2014 (%) Pertumbuhan (%) Aset (%) '16:'15 '15:'14 2.834.444 27,3 3.964.018 37,6 4.925.950 42,3 (28,5) (19,5) 13.985 0,1 25.470 0,2 13.697 0,1 (45,1) 86,0 Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya 13.263 0,1 2.263 0,1 91.872 0,8 486,0 (97,5) 3.837.918 37,0 3.543.840 33,6 3.301.248 28,3 8,3 7,3 180.366 1,8 84.800 0,8 131.309 1,1 112,7 (35,4) 2.671.145 25,8 2.408.974 22,9 2.811.704 24,1 10,9 (14,3) Uang Muka 144.944 1,4 88.747 0,8 148.717 1,3 63,3 (40,3) Pajak dibayar dimuka 594.223 5,7 382.061 3,6 171.261 1,5 55,5 123,1 Beban dibayar dimuka 74.385 0,7 38.531 0,4 52.787 0,5 93,1 (27,0) 8.486 0,1 - - - - - - 11.648.545 100,0 (1,6) (9,5) Investasi jangka pendek Piutang usaha - Net Piutang lain-lain - Net Persediaan - Net Aset lancar lainnya Total Aset Lancar 10.373.159 100,0 10.538.704 100,0 Komposisi utama aset lancar adalah kas dan setara kas 27,3%, Piutang usaha-net 37,0%, Persediaan 25,8%, pajak dibayar dimuka 5,7%, dan lainnya 4,1%. Penjelasan atas penyebab perubahan posisi aset lancar tersebut adalah sebagai berikut: Kas dan setara kas serta kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya. Pengelolaan kas dan setara kas dilakukan secara prudent melalui manajemen cash cycle yang optimal dan pembentukan manajemen portfolio yang sehat atas excess cash Perseroan dengan tetap memperhatikan risk dan return yang memberi benefit optimal. Tabel Kas dan Setara Kas setra kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 Aset Aset 9.755 0,3 2.783 Rupiah 928.160 32,5 Dolar Amerika Serikat 190.335 50.550 134 Kas Bank: Euro Dolar Singapura Dong Vietnam Total Bank 202 2015 (%) 2014 (%) Aset Pertumbuhan (%) (%) '16:'15 '15:'14 0,0 250,5 (7,1) 0,1 2.994 347.028 8,7 294.269 6,0 167,5 17,9 6,7 144.311 3,6 55.082 1,1 31,9 162,0 1,8 45.405 1,1 97.560 2,0 11,3 (53,5) 0,0 131 0,0 123 0,0 2,1 6,9 17.403 0,6 11.897 0,3 15.053 0,3 46,3 (21,0) 1.186.581 41,6 548.773 13,7 462.087 9,4 116,2 18,8 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN 2016 Uraian 2014 Pertumbuhan (%) Aset (%) Aset (%) Aset (%) '16:'15 '15:'14 Deposito: Rupiah 2015 1.618.929 56,8 3.355.139 84,1 36.714 1,3 31.693 Dolar Amerika Serikat Euro - Dong Vietnam - - - 87,1 (51,7) 0,8 37.320 0,8 15,8 - 105.933 2,1 - (22,0) (15,1) (100,0) 51.101 1,3 31.264 0,6 - Total Deposito 1.655.643 58,1 3.437.933 86,2 4.474.566 90,6 -51,8 -23,2 Total 2.851.979 100,0 3.989.488 100,0 4.939.646 100,0 -28,5 -19,2 Investasi jk pendek jatuh tempo dan kas dan setara kas yang dibatasi Total Kas dan Setara Kas - 4.300.048 17.535 25.470 13.697 2.834.444 3.964.018 4.925.950 (31,2) -28,5 63,4 86,0 -19,5 Total saldo kas dan setara kas di tahun 2016 adalah sebesar Rp2.851 miliar, turun dibanding posisi tahun 2015 yang sebesar Rp3.989 miliar, terutama turunnya arus kas dari aktivitas operasi dan adanya peningkatan pengeluaran kas untuk investasi terkait akuisisi entitas anak. Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2016 terdiri dari kas sebesar Rp10 miliar atau 0,3% dari jumlah kas dan setara kas, ditempatkan di rekening giro sebesar Rp1.187 miliar atau 41,6% dari jumlah kas dan setara kas, serta deposito berjangka dan call deposits sebesar Rp1.656 miliar atau sebesar 58,1% dari jumlah kas dan setara kas. Selaras dengan program pengembangan usaha yang tengah dijalankan, dan sebagai bagian dari mitigasi yang dilakukan terhadap perubahan nilai tukar untuk pendanaan pembelanjaan modal, Perseroan menempatkan saldo kas dan setara kas dalam beberapa mata uang, sesuai kebutuhan, sebagai berikut: Kas dan Setara Kas Per Mata Uang (dalam RpJuta) Tabel Kas dan Setara Kas Per Mata Uang, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dong Vietnam Total Investasi jk pendek jatuh tempo dan kas dan setara kas yang dibatasi Total Kas dan Setara Kas 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) Aset Aset Aset '16:'15 '15:'14 2.556.561 3.704.871 4.597.197 -31,0 -19,4 227.058 176.014 92.411 29,0 90,5 50.550 45.405 203.493 11,3 -77,7 134 131 123 2,1 6,9 17.676 63.067 46.422 -72,0 35,9 2.851.979 3.989.488 4.939.646 -28,5 -19,2 17.535 25.470 13.697 2.834.444 3.964.018 4.925.950 (31,2) -28,5 86,0 -19,5 Laporan Keuangan 2016 203 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Dalam tabel tersebut diatas tampak adanya peningkatan kas dan setara kas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan penurunan kas dan setara kas dalam mata uang Euro, seiring dengan telah direalisasinya pengiriman peralatan utama proyek pengembangan perusahaan. Perseroan mengalokasikan dana dalam mata uang yang relevan untuk menekan risiko fluktuasi mata uang. (lihat juga uraian “Manajemen Risiko”). Selain untuk pembangunan pabrik baru dan pemeliharaan fasilitas operasi eksisting, Perseroan menyiapkan dana untuk membangun beberapa fasilitas pendukung operasi dan fasilitas-fasilitas lainnya. Perseroan juga menempatkan sejumlah dana kas dan setara kas untuk mendukung keperluan modal kerja, baik dalam rangka pembelian bahan baku, maupun bahan lainnya yang harus dilakukan dalam mata uang rupiah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan operasi pabrik sebagai antisipasi atas naiknya permintaan semen di pasar domestik di masa mendatang. Saldo kas dan setara kas Perseroan mayoritas ditempatkan dalam bentuk deposito pada bank dengan tingkat kesehatan yang baik antara lain: di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT.Bank Tabungan Negara (Persero), PT. Bank Bukopin Tbk., dan bank lainnya. Atas penempatan dana tersebut, Perseroan mendapatkan pendapatan bunga dengan tingkat bunga untuk deposito rupiah sebesar 4,00%-10,50%. (lihat juga uraian “Pendapatan/(Beban) Lainnya” hal 197). Piutang Usaha / Trade Receivables Tabel Piutang Usaha, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Lancar 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) Aset Aset Aset '16:'15 '15:'14 2.932.746 -13,7 -1,2 2.500.896 2.898.661 Lewat Jatuh Tempo 1-45 hari 737.465 313.913 265.438 134,9 18,3 46-135 hari 301.362 239.105 63.654 26,0 275,6 136-365 hari 217.030 80.800 21.369 168,6 278,1 Lebih dari 365 hari 213.021 94.355 90.581 125,8 4,2 3.969.774 3.626.834 3.373.788 (82.994) (72.541) Total Cadangan Penurunan Nilai (131.856) 58,9 14,4 Piutang Usaha-Bersih 3.837.918 3.543.840 3.301.247 8,3 7,3 Pendapatan Piutang Usaha-Bersih/ Pendapatan 26.134.306 26.948.004 26.987.035 -3,0 -0,1 14,7 13,2 12,2 11,7 7,5 Piutang usaha Perseroan tercatat sebesar Rp3.838 miliar atau naik 8,3% dari akhir tahun 2015 sebesar Rp3.544 miliar. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi peningkatan 7,3% dari tahun 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya kegiatan operasional Perseroan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan juga diakibatkan oleh penerapan strategi pemasaran. Selain itu, peningkatan ini juga dipengaruhi oleh hasil akuisisi entitas anak dengan total nilai wajar piutang usaha dan piutang lain-lain PT Varia Usaha dan entitas anak pada saat akuisisi Rp645 miliar dan VUB Rp244 miliar. Rata-rata perputaran piutang tahun 2016 pada kisaran 54 hari, naik dibanding tahun sebelumnya 48 hari. 204 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Persediaan Tabel Persediaan, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) Aset Aset Aset '16:'15 1.088.081 1.027.540 1.163.504 Bahan baku & penolong 751.868 776.043 831.519 (3,1) (6,7) Barang dalam proses 520.904 400.894 537.981 29,9 (25,5) Barang jadi 362.606 274.749 242.247 32,0 13,4 Uraian Suku cadang 5,9 '15:'14 (11,7) 64.338 36.309 131.959 77,2 (72,5) Total 2.787.797 2.515.535 2.907.210 10,8 (13,5) Penyisihan (116.652) (106.561) (95.506) 9,5 11,6 Persediaan 2.671.145 2.408.974 2.811.704 10,9 (14,3) Barang dalam perjalanan Nilai persediaan bersih pada akhir tahun 2016 adalah Rp2.671 miliar atau naik 10,9% dibandingkan posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp2.409 miliar. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi penurunan persediaan 14,3% dibanding tahun 2014. Saldo persediaan tersebut terdiri dari suku cadang sebesar Rp1.088 miliar atau naik 5,9% dari tahun 2015, barang dalam proses sebesar Rp521 miliar atau naik 29,9% dari tahun 2015, barang jadi sebesar Rp363 miliar atau naik 32,0% dari tahun 2015, dan barang dalam perjalanan sebesar Rp64 miliar atau naik 77,2% dari tahun 2015. Persediaan bahan baku dan penolong sebesar Rp752 miliar mengalami penurunan sebesar 3,1% dari tahun 2015. Perubahan nilai persediaan ini juga dipengaruhi oleh adanya akuisisi VU dan VUB pada tahun 2016. Aset Tidak Lancar Tabel Aset Tidak Lancar, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) Aset Aset Aset '16:'15 '15:'14 Aset Pajak Tangguhan 752.492 90.268 56.553 733,6 59,6 Investasi pada Entitas Asosiasi 93.985 223.952 146.980 (58,0) 52,4 160.694 175.123 183.318 (8,2) (4,5) 30.846.750 25.167.683 20.221.067 22,6 24,5 Properti Investasi Aset Tetap - Net Beban Tangguhan - Net 117.654 134.694 113.317 (12,7) 18,9 Uang Muka Investasi 179.217 328.280 531.935 (45,4) (38,3) Aset Tidak Berwujud 1.355.080 1.134.306 1.103.697 19,5 2,8 347.865 360.109 326.263 (3,4) 10,4 33.853.737 27.614.415 22.683.130 22,6 21,7 Aset Lain-Lain Total Aset Tidak Lancar Komposisi aset tidak lancar 2016, terutama terdiri atas aset tetap, 91,1% senilai Rp30.847 miliar atau naik 22,6% dari tahun 2015, aset tidak berwujud 4,0% senilai Rp1.355 miliar atau naik 19,5% dari tahun 2015, aset pajak tangguhan 2,2% senilai Rp752 miliar atau naik 733,6% dari tahun 2015. Aset tidak lancar pada akhir 2016 adalah sebesar Rp33.854 miliar, meningkat 22,6% dibanding akhir 2015, sebesar Rp27.614 miliar. Peningkatan ini sedikit lebih tinggi dibandingkan peningkatan pada tahun sebelumnya yang mencapai 21,7%. Laporan Keuangan 2016 205 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Aset Tetap Grafik Aset Tetap (Dlm Rp Miliar) Aset Tetap 30,846.8 35,000.0 30,000.0 25,000.0 20,221.1 20,000.0 25.167.7 15,000.0 10,000.0 5,000.0 2014 2015 2016 Tabel Aset Tetap, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Pemilikan langsung Aset Sewa Pembiayaan Total Akumulasi Penyusutan Total Aset Tetap 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) Aset Aset Aset '16:'15 '15:'14 43.585.963 36.264.369 30.004.666 20,2 20,9 854.958 386.604 333.881 121,1 15,8 44.440.921 36.650.973 30.338.547 (13.594.171) (11.483.290) (10.117.480) 18,4 13,5 30.846.750 25.167.683 20.221.067 22,6 24,5 Aset tetap Perseroan dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu aset yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan aset sewa pembiayaan. Total nilai buku (bersih) aset tetap Perseroan tahun 2016 sebesar Rp30.847 miliar, meningkat 22,6% dari tahun sebelumnya sebesar Rp25.168 miliar. Secara persentase, peningkatan ini lebih rendah dari peningkatan tahun sebelumnya yang mencapai 24,5%. Peningkatan tersebut selaras dengan penyelesaian pembangunan pabrik baru, bangunan lainnya dan adanya kenaikan pada aset sewa pembiayaan untuk mendukung peningkatan aktivitas produksi maupun menggantikan aset sewa pembiayaan yang sudah kurang produktif. Selain itu, saldo ini juga dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan inorganic perusahaan berupa akuisisi entitas anak. (Lihat juga uraian “Proyekproyek Strategis” Hal 146-147, 150-152 dan “Investasi Barang Modal”, hal 224). 206 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Aset Tidak Berwujud Tabel Aset Tidak Berwujud, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) Aset Aset Aset '16:'15 '15:'14 Lisensi 771.421 816.854 749.378 (5,6) 9,0 Merek dagang 174.940 199.567 170.765 (12,3) 16,9 Piranti perangkat lunak 173.174 173.029 172.741 0,1 0,2 11.052 10.995 10.170 0,5 8,1 Pengurusan perpanjangan hak atas tanah Hubungan pelanggan 318.761 - - - - Goodwill 205.280 165.832 155.881 23,8 6,4 1.654.628 1.366.277 1.258.935 21,1 8,5 Total Akumulasi Amortisasi (299.548) (231.971) (155.238) 29,1 49,4 Total Aset Tak Berwujud 1.355.080 1.134.306 1.103.697 19,5 2,8 Aset tidak berwujud (bersih) pada tahun 2016 sebesar Rp1.355 miliar naik 19,5% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp1.134 miliar. Kenaikan ini terutama didukung oleh peningkat nilai dari hubungan pelanggan sebesar Rp319 miliar. Pada tahun sebelumnya, peningkatan aset tidak berwujud hanya 2,8% dibandingkan tahun 2014. Perubahan yang cukup besar di tahun 2016 ini terutama dikarenakan pertumbuhan inorganic Perseroan berupa akuisisi entitas anak. Aset Pajak Tangguhan Tabel Aset Pajak Tangguhan, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) Aset Aset Aset '16:'15 '15:'14 Perseroan 616.212 - - - Anak Perusahaan 136.280 90.268 56.553 51,0 59,6 Total Aset Pajak Tangguhan 752.492 90.268 56.553 733,6 59,6 Aset pajak tangguhan perseroan meningkat tajam 733,6% dari tahun 2015, dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya meningkat 59,6%. Peningkatan ini terutama dikarenakan adanya perbedaan nilai buku dan secara fiskal sebagai dampak dari dilakukannya revaluasi aset tetap secara fiskal pada tahun 2016. Laporan Keuangan 2016 207 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN LIABILITAS Grafik Liabilitas (Dlm Rp Miliar) 15,000.0 13,652.5 13,000.0 11,000.0 10,712.3 9,326.7 9,000.0 7,000.0 5,000.0 3,151.7 6,599.2 5,271.9 5.500.8 4,113.1 4,054.8 3,000.0 1,000.0 2014 2015 Liabilitas Jk Pendek 2016 Total Liabilitas Liabilitas Jk Panjang Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp13.653 miliar, meningkat 27,5% dibanding tahun sebelumnya Rp10.712 miliar. Liabilitas Perseroan di tahun 2016 terdiri atas Liabilitas Jangka Pendek dengan porsi 59,7%, senilai Rp8.152 miliar atau naik sebesar 23,5% dan Liabilitas jangka panjang dengan porsi 40,3% senilai Rp5.501 miliar atau naik sebesar 33,7%. Tabel Liabilitas, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 (%) Liabilitas 2014 Pertumbuhan (%) (%) Liabilitas (%) '16:'15 Liabilitas Jangka Pendek 8.151.673 59,7 6.599.190 61,6 5.271.930 56,5 23,5 25,2 Liabilitas Jangka Panjang 5.500.831 40,3 4.113.131 38,4 4.054.815 43,5 33,7 1,4 13.652.505 100,0 10.712.321 100,0 9.326.745 100,0 27,4 14,9 Total Liabilitas Liabilitas 2015 '15:'14 Penjelasan berikut memberi gambaran hal-hal yang mempengaruhi perubahan posisi liabilitas Perseroan tersebut. 208 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Liabilitas Jangka Pendek Tabel Komposisi Liabilitas Jangka Pendek, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 Liabilitas (%) Liabilitas 2014 (%) Liabilitas Pertumbuhan (%) (%) '16:'15 '15:'14 819.025 10,0 138.604 2,1 81.809 1,6 490,9 69,4 4.077.757 50,0 3.783.246 57,3 3.031.508 57,5 7,8 24,8 Utang Lain-Lain 305.251 3,7 194.300 2,9 215.001 4,1 57,1 (9,6) Utang Pajak 363.827 4,5 275.833 4,2 271.687 5,2 31,9 1,5 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 867.466 10,6 848.863 12,9 680.197 12,9 2,2 24,8 Beban Akrual 677.378 8,3 633.616 9,6 445.434 8,4 6,9 42,3 49.466 0,6 17.646 0,3 30.225 0,6 180,3 (41,6) 991.503 12,2 707.082 10,7 516.070 9,8 40,2 37,0 8.151.673 100,0 6.599.190 100,0 5.271.930 100,0 23,5 25,2 Pinjaman Jangka Pendek Utang Usaha Uang Muka Penjualan Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Pendek Komposisi utama liabilitas jangka pendek Perseroan akhir tahun 2016 terdiri atas utang usaha 50,0% sebesar Rp4.078 miliar, liabilitas manfaat karyawan jangka pendek 10,6% sebesar Rp867 miliar, bagian lancar atas liabilitas jangka panjang 12,2% sebesar Rp992 miliar beban akrual 8,3% sebesar Rp677 miliar, dan pinjaman jangka pendek 10,0% sebesar Rp819 miliar. Secara keseluruhan, liabilitas jangka pendek naik 23,5% dibandingkan tahun 2015. Sementara itu, pada tahun 2015 terhadap tahun 2014 kenaikan ini adalah 25,2%. Penjelasan atas penyebab perubahan pada pos-pos neraca tersebut serta upaya untuk mengelolanya diuraikan dalam bahasan berikut: Utang Usaha Tabel Utang Usaha, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Lancar 2016 Liabilitas 2.486.971 2015 2014 Pertumbuhan (%) (%) Liabilitas (%) Liabilitas (%) '16:'15 '15:'14 61,0 2.575.547 68,1 2.241.484 73,9 -3,4 14,9 Lewat Jatuh Tempo 1-45 hari 608.179 14,9 648.857 17,2 480.108 15,8 -6,3 35,1 46-135 hari 242.937 6,0 259.862 6,9 128.623 4,2 -6,5 102,0 136-365 hari 463.875 11,4 231.739 6,1 158.676 5,2 100,2 46,0 Lebih dari 365 hari 275.795 6,8 67.241 1,8 22.618 0,7 310,2 197,3 100,0 7,8 24,8 Utang Usaha-Bersih 4.077.757 100,0 3.783.246 100,0 3.031.508 Posisi utang usaha pada akhir tahun 2016 naik sebesar 7,8% menjadi Rp4.078 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3.783 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh aktivitas operasional dalam rangka memenuhi kegiatan produksi dan dampak dari akuisisi entitas anak. Laporan Keuangan 2016 209 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Dari total nilai utang usaha di tahun 2016, sebesar Rp2.487 miliar atau 61,0% merupakan utang yang belum jatuh tempo. Dalam rangka menjaga hubungan dengan pemasok, Perseroan memberikan jaminan pembayaran sepanjang seluruh prosedur dan dokumen penagihan lengkap dengan menyediakan fasilitas yang melibatkan lembaga keuangan (supplier finance). Perseroan mengandalkan dukungan Teknologi Informasi yang terus dikembangkan (Lihat juga uraian “Teknologi Informasi”, hal 256-264) untuk melakukan verifikasi dokumen dan menerapkan e-procurement untuk memperoleh jasa dan barang dengan kualitas standar dan harga kompetitif. Liabilitas Manfaat Karyawan Jangka Pendek Tabel Liabilitas Manfaat Karyawan Jangka Pendek, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 2014 Liabilitas Liabilitas Liabilitas Tunjangan produktivitas, uang jasa, tantiem Direktur dan Komisaris Tunjangan pegawai lainnya Total liabilitas manfaat karyawan jangka pendek Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 803.435 795.534 651.451 1,0 22,1 64.031 53.329 28.746 20,1 85,5 867.466 848.863 680.197 2,2 24,8 Estimasi liabilitas imbalan kerja 2016 adalah sebesar Rp867 miliar atau hanya naik 2,2% dari tahun 2015 yang sebesar Rp849 miliar. Kenaikan tersebut jauh lebih rendah dari kenaikan tahun sebelumnya yang mencapai 24,8% Hal ini terutama dipengaruhi oleh jumlah akrual atas jasa karyawan dan manajemen. Beban Akrual Tabel Beban Akrual, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 2014 Liabilitas Liabilitas Liabilitas Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 Promosi peningkatan penjualan 211.909 254.756 199.207 (16,8) 27,9 Pengangkutan 203.274 208.263 105.618 (2,4) 97,2 Asuransi, sewa, bina lingkungan dll 127.429 69.274 63.161 84,0 9,7 Lain-lain (dibawah Rp 1 miliar) 134.766 101.323 77.448 33,0 30,8 Total beban akrual 677.378 633.616 445.434 6,9 42,2 Posisi beban akrual pada akhir tahun 2016 sebesar Rp677 miliar, naik 6,9% dari posisi tahun 2015 yang sebesar Rp634 miliar. Kenaikan ini jauh leboh rendah dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya yang mencapai 42,2%. 210 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun Tabel Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Satu Tahun, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 2014 Liabilitas Liabilitas Liabilitas Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 Pinjaman bank 866.544 630.044 463.572 37,5 35,9 Liabilitas sewa pembiayaan 124.959 77.038 52.497 62,2 46,8 Total jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun 991.503 707.082 516.069 40,2 37,0 Jumlah pinjaman yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun naik sebesar 40,2% menjadi sebesar Rp991 miliar dari posisi tahun 2015 yang sebesar Rp707 miliar. Kenaikan ini dikarenakan kenaikan pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun yang naik 37,5% dan liabilitas sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun yang naik 62,2%. Pada tahun sebelumnya, kenaikan total kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun ini hanya 37,0% atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan tahun ini. Pinjaman jangka pendek Tabel Pinjaman Janga Pendek, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Rupiah Dong Liabilitas Jangka Pendek 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) Liabilitas Liabilitas Liabilitas '16:'15 '15:'14 815.270 134.705 76.533 505,2 76,0 3.755 3.899 5.276 (3,7) (26,1) 819.025 138.604 81.809 490,9 69,4 Pinjaman jangka pendek Perseroan terdiri dari pinjaman dalam mata uang Rupiah dan mata uang Dong. Pinjaman jangka pendek dalam rupiah naik 505% dari tahun 2015 sebesar Rp135 miliar menjadi Rp815 miliar. Sementara itu, pinjaman dalam mata uang Dong mengalami penurunan 3,7% setelah ditranslasi menjadi rupiah, dari Rp3,9 miliar menjadi Rp3,8 miliar. Dengan demikian, total pinjaman jangka pendek Perseroan naik 490,9%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan sebelumnya yang hanya 69,4%. Kenaikan pinjaman jangka pendek pada tahun 2016 juga dipengaruhi oleh pertumbuhan inorganic Perseroan. Laporan Keuangan 2016 211 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN LIABILITAS JANGKA PANJANG Grafik Liabilitas Jangka Panjang (Dlm Rp Miliar) 6,000.0 5,500.8 5,000.0 4,113,1 4,054.8 4,000.0 Liabilitas Imbalan Jk Panjang 3,000.0 Provisi Jk Panjang 2,000.0 1,000.0 482.6 175.1 653.6 185.5 823.0 182.8 2015 2016 Liabilitas Jk Panjang - 2014 Tabel Liabilitas Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 2014 Liabilitas Liabilitas Liabilitas '15:'14 107.903 70.045 -64,2 54,0 823.030 653.612 482.605 25,9 35,4 4.449.848 3.155.616 3.315.145 41,0 -4,8 182.761 185.527 175.065 -1,5 6,0 6.542 10.474 11.955 -37,5 -12,4 5.500.831 4.113.131 4.054.815 33,7 1,4 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Provisi Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Total Liabilitas Jangka Panjang '16:'15 38.651 Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Jangka Panjang Pertumbuhan (%) Komposisi liabilitas jangka panjang akhir tahun 2016 didominasi oleh liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar 80,9% atau senilai Rp4.450 miliar dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar 15,0% atau senilai Rp823 miliar. Liabilitas Imbalan kerja jangka panjang Tabel Imbalan Kerja Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2015 2014 Liabilitas Liabilitas Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 Kewajiban imbalan pensiun 439.935 326.259 194.641 34,8 67,6 Kewajiban imbalan kerja lainnya 333.733 279.362 251.575 19,5 11,0 Kewajiban TKHT Liabilitas imbalan kerja 212 2016 Liabilitas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 49.362 47.991 36.388 2,9 31,9 823.030 653.612 482.605 25,9 35,4 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Liabilitas imbalan kerja jangka panjang naik 25,9% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini terutama dikarenakan kenaikan kewajiban imbalan pensiun yang meingkat 36,5% dari tahun sebelumnya. Kenaikan liabilitas imbalan kerja jangka panjang ini lebih kecil dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya yang mencapai 35,4%. Liabilitas jangka panjang Tabel Liabilitas Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Pinjaman bank Liabilitas sewa pembiayaan Total jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun 2016 2015 2014 Liabilitas Liabilitas Liabilitas Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 3.988.451 2.996.681 3.183.156 33,1 (5,9) 461.397 158.935 131.989 190,3 20,4 4.449.848 3.155.616 3.315.145 41,0 (4,8) Liabilitas jangka panjang mengalami kenaikan 41% dari Rp3.156 miliar menjadi Rp4.450 miliar. Kenaikan terbesar disumbang oleh kenaikan pinjaman bank sebesar 33,1%. Selain karena kenaikan kebutuhan Perseroan, kenaikan ini juga sebagai dampak akuisisi entitas anak pada tahun 2016. Provisi jangka panjang Tabel Provisi Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Restorasi tanah tambang Estimasi biaya pembongkaran aset tetap Total provisi jangka panjang 2016 2015 2014 Liabilitas Liabilitas Liabilitas Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 113.075 105.884 99.824 6,8 6,1 69.686 79.643 75.241 (12,5) 5,8 182.761 185.527 175.065 (1,5) 6,0 Pada tahun 2016, provisi jangka panjang Perseroan turun 1,5% dari tahun 2015. Hal ini dikarenakan penurunan estimasi biaya pembongkaran aset tetap sebesar 12,5% dari tahun sebelumnya. Laporan Keuangan 2016 213 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN EKUITAS Grafik Ekuitas (Dlm Rp Miliar) EKUITAS 35,000.0 30,000.0 30,574.4 25,004.9 27,440.8 25,000.0 20,000.0 15,000.0 10,000.0 5,000.0 2014 2015 2016 Perubahan posisi ekuitas Perseroan adalah sebagai berikut. Tabel Ekuitas, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk: Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham: Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 593.152.000 saham Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya 593.152 593.152 593.152 - - 1.458.258 1.458.258 1.458.258 - - 455.801 553.155 475.229 (17,6) Saldo laba 253.338 253.338 253.338 Belum ditentukan penggunaannya 26.274.647 23.561.639 21.266.488 Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 29.035.196 26.419.542 24.046.465 1.539.195 1.021.257 958.465 30.574.391 27.440.799 25.004.930 Ditentukan penggunaannya Kepentingan non Pengendali Jumlah Ekuitas 16,4 11,5 9,9 50,7 11,4 10,8 9,9 6,6 9,7 Saldo ekuitas Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2016 adalah sebesar Rp29.035 miliar, naik 9,9% dari tahun 2015 sebesar Rp26.420 miliar. Hal tersebut dikontribusi oleh laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2016 sebesar Rp4.521 miliar. Perubahan komponen ekuitas lainnya sebesar 17,6% terutama dipengaruhi oleh penjabaran laporan keuangan anak perusahaan luar negeri. 214 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN STRUKTUR MODAL dan KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL Tabel Struktur Modal, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian (Rp Miliar) 2016 2015 Nilai (%) 13.653 Liabilitas Nilai 30,9 2014 (%) 10.712 28,1 Pertumbuhan (%) Nilai (%) 9.327 '16:'15 27,2 27,4 '15:'14 14,9 Ekuitas 30.574 69,1 27.441 71,9 25.005 72,8 11,4 9,7 Jumlah Ekuitas dan Liabilitas 44.227 100,0 38.153 100,0 34.332 100,0 15,9 11,1 Struktur modal Perseroan di tahun 2016 terdiri dari 30,9% liabilitas dan 69,1% ekuitas. Sebagian besar porsi liabilitas Perseroan atau 66% dari total liabilitas, terkait dengan kegiatan operasi normal Perseroan dan kegiatan pengembangan usaha Perseroan Kebijakan Struktur Modal Perseroan selalu mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam menetapkan kebijakan struktur modal sehingga menciptakan struktur komposisi modal yang bersumber dari pendanaan internal dan pendanaan eksternal berada pada keseimbangan agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Perseroan juga senantiasa menjaga struktur modal agar sesuai dengan financial covenant yang dipersyaratkan oleh pihak kreditur sesuai dengan prinsip kepatuhan. Secara umum kebijakan struktur permodalan Perseroan yang dijalankan adalah: • Struktur modal senantiasa mempertimbangkan keseimbangan antara risiko keuangan and tingkat pengembalian dalam upaya meningkatkan nilai Perseroan. • Optimasi struktur modal dengan mengatur kombinasi Debt dan Equity yang ideal dengan mempertimbangkan kebutuhan dana dan kemampuan cashflow Perseroan. • Kombinasi struktur modal ditetapkan setelah melakukan analisis sensitivitas dengan berbagai variasi asumsi inti yang paling mungkin dihadapi oleh Perseroan. Perseroan menjaga tingkat kesehatan struktur modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi total pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga leverage dalam rentang yang optimal dengan membandingkannya dengan perusahaan sejenis di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjamin kondisi keuangan Perseroan berada pada kondisi yang baik sehingga menjaga akses terhadap sumber pendanaan yang kompetitif. Tabel Rasio Pengungkit, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas Pinjaman bank Liabilitas sewa pembiayaan Total pinjaman berefek bunga Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rasio Pengungkit (x) 2016 2015 5.674.019 Pertumbuhan (%) 2014 3.765.328 '16:'15 '15:'14 3.728.537 50,7 1,0 586.356 235.972 184.486 148,5 27,9 6.260.375 4.001.300 3.913.023 56,5 2,3 29.035.196 26.419.542 24.046.465 9,9 9,9 0,22 0,15 0,16 0,06 (0,0) Laporan Keuangan 2016 215 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Melalui pelaksanaan kebijakan struktur modal yang konsisten, posisi total kewajiban berefek bunga akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp6.260 miliar, rasio kewajiban terhadap ekuitas Perseroan adalah sebesar 0,22x. Kenaikan rasio tersebut menunjukan Perseroan mulai memanfaatkan pendanaan eksternal untuk melakukan pengembangan usaha dengan tidak menutup kemungkinan potensi Perseroan untuk mendapatkan pendanaan eksternal lain dalam melakukan pengambangan usaha Perseroan mengingat kemampuan membayar hutang Perseoan masih sangat memadai. (lihat juga bahasan “Kemampuan Membayar Hutang, Rasio Solvency”). MODAL KERJA BERSIH Tabel Modal Kerja Bersih, 31 Desember 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Aset lancar Liabilitas jangka pendek Modal Kerja Bersih 2016 Pertumbuhan (%) 2015 2014 10.373.159 10.538.704 11.648.545 (1,6) (9,5) 8.151.673 6.599.190 5.271.930 23,5 25,2 2.221.486 3.939.514 6.376.615 (43,6) (38,2) Secara keseluruhan modal kerja bersih Perseroan turun 43,6% dari '16:'15 '15:'14 Rp3.940 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp2.221 miliar pada tahun 2016. Penurunan ini terkait dengan kebijakan belanja aset untuk investasi dalam rangka pengembangan Perseroan, dampak akuisisi entitas anak, dan kebijakan pengelolaan kas Perseroan untuk mendukung strategi pemasaran. ARUS KAS Tabel Arus Kas 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Arus Kas Arus kas bersih dari aktivitas operasi Arus kas bersih untuk investasi Arus kas bersih untuk pendanaan 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 5.180.011 7.288.587 6.245.842 (28,9) 16,7 (5.529.207) (5.592.271) (2.405.893) (1,1) 132,4 (780.378) (2.658.247) (2.984.492) (70,6) (10,9) (1.129.574) (961.931) 855.457 17,4 (212,4) Saldo awal kas dan setara kas 3.964.018 4.925.950 4.070.493 (19,5) 21,0 Saldo akhir kas dan setara kas 2.834.444 3.964.018 4.925.950 (28,5) (19,5) Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas Secara keseluruhan, saldo akhir kas dan setara kas adalah 28,5% dari tahun sebelumnya. Secara lebih detail dibahas sebagai berikut: 216 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Arus kas dari aktivitas operasi Tabel Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 Pertumbuhan (%) 2014 '16:'15 '15:'14 26.209.691 26.682.380 26.514.971 (1,8) 0,6 Pembayaran kepada pemasok (17.035.982) (15.246.599) (15.955.883) 11,7 (4,5) Pembayaran kepada karyawan (2.614.363) (2.441.073) (2.379.058) 7,1 2,6 Pembayaran pajak penghasilan (1.544.512) (1.343.605) (1.540.547) 15,0 (12,8) Penerimaan dari pelanggan Penerimaan/pembayaran lainnya - neto Kas dari aktivitas operasi 165.177 (362.516) (393.642) 145,6 (7,9) 5.180.011 7.288.587 6.245.842 (28,9) 16,7 Arus kas bersih Perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp5.180 miliar turun 28,9% dibanding tahun 2016. Penurunan ini terutama dikarenakan adanya peningkatan sebesar 11,7% pada pembayaran kepada pemasok selama 2016 sementara penerimaan dari pelanggan turun 1,8%. Arus Kas dari/untuk Aktivitas Investasi Tabel Arus Kas dari/untuk Aktivitas Investasi 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 Pertumbuhan (%) 2014 '16:'15 '15:'14 Aset tetap: - Pembelian - Penjualan Akuisisi entitas anak/asosiasi Penerimaan/pembayaran lainnya - neto Kas dari/untuk aktivitas investasi (5.065.208) (5.168.035) (2.105.732) (2,0) 145,4 12.242 299 22.759 3.990,5 (98,7) (422.833) (55.000) - 668,8 - (53.408) (369.535) (322.919) 85,5 (14,4) (5.529.207) (5.592.271) (2.405.893) (1,1) 132,4 Arus kas untuk aktivitas investasi selama tahun 2016 adalah sebesar Rp5.529 miliar atau turun 1,1% dari tahun sebelumnya. Pembelanjaan modal ini difokuskan untuk mendanai investasi strategis Perseroan baik jangka pendek maupun jangka panjang terutama yang berkaitan dengan upaya meningkatkan efisiensi dan penambahan kapasitas produksi, termasuk akuisisi entitas asosiasi. Arus Kas dari/untuk Aktivitas Pendanaan Tabel Arus Kas dari/untuk Aktivitas Pendanaan 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Pinjaman: - Pembayaran - Penarikan Liabilitas pembiayaan Dividen Kas dari/untuk aktivitas pendanaan 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 (1.805.404) 3.010.864 (167.333) (1.818.504) (780.378) (1.175.181) 818.341 (65.111) (2.236.296) (2.658.247) (2.083.890) 1.583.701 (57.760) (2.426.543) (2.984.492) 53,6 267,9 157,0 (18,7) (70,6) (43,6) (48,3) 12,7 (7,8) (10,9) Laporan Keuangan 2016 217 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2016 sebesar Rp780 miliar, turun 70,6%. Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh aktivitas penarikan pinjaman sebesar Rp3.010 miliar yang jauh lebih tinggi (267,9%) dari tahun lalu KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG Kemampuan Perseroan dalam membayar hutang, dapat dilihat dari tiga rasio keuangan yang relevan, yakni, rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan, sebagaimana ditunjukan dalam tabel rasio keuangan dan penjelasan berikut: Tabel Rasio-rasio Keuangan Penting Rasio 2016 2015 Pertumbuhan (%) 2014 '16:'15 '15:'14 Margin Laba Bruto (%) 37,7 39,5 42,9 -1,8 -3,4 Margin Laba Usaha (%) 20,0 22,1 26,5 -2,1 -4,4 Margin Laba Bersih (%) 17,3 16,8 20,6 0,5 -3,8 Margin EBITDA (%) 26,6 27,7 31,5 -1,1 -3,7 19,16 20,20 22,18 (1,04) (1,98) Laba Terhadap Ekuitas (%) *) 15,6 17,1 23,1 -1,5 -6,0 Laba Terhadap Total Aset (%) 10,2 11,9 16,2 -1,6 -4,3 127,3 159,7 221,0 -32,4 -61,3 Liabilitas Terhadap Aset (%) 14,2 10,5 11,4 3,7 (0,9) Liabilitas/Kapital (%) 17,7 13,2 14,0 4,6 -0,8 Ekuitas/Kapital (%) 86,6 90,2 89,4 -3,6 0,8 Liabilitas/EBITDA (x) 0,90 0,54 0,46 0,36 0,07 EBITDA/(B. Bunga + Pokok Pinjaman) (x) 2,98 4,64 3,36 (1,66) 1,28 Liabilitas/Ekuitas (%) 20,5 14,6 15,6 5,9 -1,1 EBITDA Terhadap Beban Bunga (x) Lancar (%) Liabilitas adalah liabilitas berdampak bunga *) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rasio Likuiditas Tabel Rasio Lancar 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Aset lancar Liabilitas jangka pendek Rasio lancar (x) 218 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 10.373.159 10.538.704 11.648.545 (1,57) (9,53) 8.151.673 6.599.190 5.271.930 23,53 25,18 1,27 1,60 2,21 (0,32) (0,61) Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Rasio ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya yang akan jatuh tempo, dihitung dengan membagi aset lancar dengan liabilitas jangka pendek. Pada tahun 2016, rasio likuiditas Perseroan adalah sebesar 1,27 kali, turun dari tahun 2015 sebesar 1,60. Penurunan ini terkait dengan kebijakan belanja aset untuk investasi dalam rangka pengembangan Perseroan, dampak akuisisi entitas anak, serta kebijakan pengelolaan kas Perseroan untuk mendukung strategi pemasaran. Rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan masih mampu memenuhi liabilitas jangka pendak yang akan jatuh tempo. Rasio Solvency Menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang yang ditunjukkan dengan melakukan pengukuran liabilitas terhadap ekuitas maupun terhadap total aktiva. Tabel Debt to Asset 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) 2015 2014 6.260.375 4.001.301 3.913.024 56,46 2,26 44.226.896 38.153.119 34.331.675 15,92 11,13 14,16 10,49 11,40 3,67 (0,91) Liabilitas berefek bunga Total Aset Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 2016 Uraian Solvabilitas (%) Pada tahun 2016, posisi solvabilitas terhadap aset Perseroan mencapai 14,16% atau naik 3,67% dari tahun 2015. Rasio ini menunjukkan bahwa Perseroan masih sangat mampu memenuhi kewajiban. Tabel Debt Service Coverage Ratio 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 2015 Pertumbuhan (%) 2014 '16:'15 '15:'14 EBITDA 6.962.934 7.473.542 8.491.877 (6,83) (11,99) Beban Bunga+ Pokok 2.336.231 1.610.297 2.524.570 45,08 (36,21) 2,98 4,64 3,36 (1,66) 1,28 DSCR (x) Sementara itu, rasio DSCR tahun 2016 sebesar 2,98x, turun dari posisi 4,64x ditahun 2015. Rasio ini menunjukkan bahwa Perseroan masih sangat mampu memenuhi pembayaran kewajiban dengan hasil operasional. Tabel Liabilitas Terhadap Kapital 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Liabilitas berefek bunga Kapital (Ekuitas + Liabilitas berefek bunga) Liabilitas berefek bunga/kapital 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 6.260.375 4.001.301 3.913.024 56,46 2,26 35.295.571 30.420.842 27.959.488 16,02 8,80 17,7 13,2 14,0 4,58 (0,84) Sedangkan komposisi liabilitas terhadap kapital pada tahun 2016 berada pada level 17,7% atau turun 4,58% dibanding dengan tahun lalu. Tabel-tabel di atas menunjukkan bahwa Perseroan masih mampu memenuhi kewajiban dan dapat mengelola kewajiban dengan baik selama tahun 2016. Laporan Keuangan 2016 219 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Rincian dari seluruh Liabilitas Perseroan yang berefek bunga adalah sebagai berikut: (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Liabilitas Berefek Bunga 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) '16:'15 Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam 1 Tahun '15:'14 819.025 138.604 81.809 Pinjaman Bank 866.544 630.044 463.572 37,5 35,9 Liabilitas Sewa Pembiayaan 124.959 77.038 52.497 62,2 46,7 1.810.527 845.685 597.878 114,1 41,4 Liabilitas Jangka Pendek 490,9 69,4 Liabilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam 1 Tahun 3.988.451 2.996.681 3.183.156 33,1 -5,9 461.397 158.935 131.989 190,3 20,4 4.449.848 3.155.616 3.315.145 41,0 -4,8 Total Liabilitas Berefek Bunga 6.260.375 4.001.301 3.913.024 56,5 2,3 Pinjaman Bank Liabilitas Sewa Pembiayaan Manajemen Hutang Perseroan menerapkan manajemen hutang bahwa penarikan pinjaman baru hanya dilaksanakan setelah mempertimbangkan ketepatan instrumen yang digunakan serta kebutuhan dan kemampuan dalam mendanai investasi strategis. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan syarat, kondisi dan ketentuan fasilitas yang terbaik. Kolektibilitas Piutang Tabel Kolektibilitas 2014-2016 (dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian Pendapatan Rata-rata piutang 2016 2015 Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 26.134.306 26.948.004 26.987.035 (3,02) (0,14) 3.690.880 3.422.544 3.301.248 8,30 7,40 5,60 3,35 52 ACP (hari) 2014 46 45 Tingkat kolektibilitas piutang (average collection period/ACP) dihitung dengan membandingkan rata-rata piutang dengan pendapatan dikalikan jumlah hari dalam setahun (365 hari). Pada tahun 2016 tingkat kolektibilitas piutang sebesar 52 hari, naik dengan tahun sebelumnya 46 hari. Hal ini dampak dari kebijakan Perseroan terkait dengan strategi pemasaran. (Lihat juga bahasan mengenai “Piutang Usaha”,) Profitabilitas Tabel profitabilitas Uraian 220 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) '16:'15 '15:'14 Margin Laba Bruto (%) 37,7 39,5 42,9 (1,8) (3,4) Margin Laba Usaha (%) 20,0 22,1 26,5 (2,1) (4,4) Margin Laba Bersih (%) 17,3 16,8 20,6 0,5 (3,8) Margin EBITDA (%) 26,6 (1,1) (3,7) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 27,7 31,5 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Selain margin laba, rasio profitabilitas tahun 2016 o Dapat dilakukan melalui kerjasama (JV) mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 dengan mempertimbangkan kompetensi dan sebagaimana tampak pada tabel rasio keuangan di reputasi pihak tersebut. atas. • Ekspansi Regional: lihat profitabilitas & margin, hal xxxx o Rentabilitas o Akuisisi perusahaan target (non organik) atau pembangunan pabrik baru (organik) Uraian 2016 2015 2014 Pertumbuhan (%) '16:'15 • Packing Plant: o '15:'14 Dapat didahului dengan trading Pembangunan packing plant dapat dilakukan ROA (%) 10,2 11,9 16,2 (1,62) (4,34) bila volume penjualan dapat mengcover total ROE (%) 15,6 17,1 23,1 (1,54) (6,01) cost dan meningkatkan penjualan di wilayah Menunjukkan ukuran kemampuan Perseroan dalam tersebut. • Anak Usaha (Non-Semen): o menghasilkan laba bersih dengan menggunakan Ditujukan untuk diversifikasi produk/aset dan meningkatkan volume penjualan semen sumber daya yang tersedia. Rentabilitas terhadap ekuitas (Return On Equity) Kriteria Investasi mencapai 15,6%, mengalami penurunan dari tahun • Segala pengeluaran untuk memperoleh aset 2015 yang sebesar 17,1%. Rentabilitas terhadap aset berwujud atau tak berwujud, serta penyertaan (Return on Asset) juga mengalami penurunan, menjadi modal yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 10,2% yang pada tahun 2015 yang sebesar 11,9%. o Penurunan rentabilitas terhadap aset tersebut terutama o Diadakan dengan cara membeli, membangun, dan/atau memodifikasi aset yang ada. Digunakan dalam operasi perusahaan proyek termasuk untuk tujuan administratif atau pembangunan pabrik baru yang memasuki masa tujuan lainnya yang memberikan manfaat di penyelesaian dan adanya penambahan aset sebagai masa depan baik secara langsung ataupun dampak dari akuisisi entitas anak. tidak langsung. dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas o KEBIJAKAN INVESTASI Mempunyai umur manfaat lebih dari 1 (satu) tahun. Persyaratan Investasi o Memenuhi nilai minimal capex. Persyaratan investasi secara umum untuk capex o Sesuai dengan kebijakan akuntasi yang berlaku. peningkatan operasional dan pengembangan adalah: • • Capex peningkatan operasional, Internal Rate of Capex yang dilakukan guna memenuhi Return (IRR) ≥ Weighted Average Cost of Capital persyaratan ketentuan dan perundangan yang (WACC) + 3%. berlaku (mandatory), dapat dikecualikan dari persyaratan pemberian manfaat. Capex pengembangan kapasitas & • pengembangan usaha, IRR ≥ WACC • • Pengeluaran biaya yang tidak memenuhi kriteria Pabrik baru (Domestik): capex seperti penelitian, penyelidikan, studi, atau o Mempertimbangkan lokasi bahan baku / observasi yang berdiri sendiri (dilakukan sebelum penolong dan pasar. menjadi capex), tidak dapat dimasukkan sebagai Pasokan listrik, tidak menutup kemungkinan capex tetapi sebagai biaya opex (operational o dilengkapi dengan pembangunan power expenditure). plant. Laporan Keuangan 2016 221 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Batasan Nilai Minimal Investasi Batasan nilai minimal investasi, sebagai berikut: No. Kelompok Capex Nilai Minimal Capex Per item 1 Tanah / lahan 2 Bangunan Rp 250.000.000 Tidak dibatasi 3 Mesin, alat berat, peralatan pabrik, alat penunjang instrumentasi, elektrikal / kontrol Rp 500.000.000 4 Kendaraan Rp 10.000.000 5 Peralatan dan Perlengkapan kerja untuk keperluan kantor dan/atau pabrik. Rp 10.000.000 6 Teknologi Informasi Rp 250.000.000 7 Penyertaan modal (akuisisi, pendirian perusahaan) Tidak dibatasi Pengeluaran untuk aset yang tidak memenuhi nilai minimal capex, bukan merupakan capex dan dicatat sebagai beban pada tahun pengeluaran yang bersangkutan dan harus tetap dikelola serta dicatat terpisah dari pencatatan untuk laporan keuangan (extracomptable). Jenis Investasi Jenis investasi dibagi menjadi 5 (lima), sebagai berikut: No. Jenis Keterangan 1 M Mandatory: Capex yang dilakukan untuk memenuhi perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. 2 KO Kelangsungan Operasi: Capex yang dilakukan untuk menjaga kelangsungan operasi peralatan utama pabrik dan selama dapat diatribusikan ke aset tetap atau peralatan utama pabrik tersebut. Misalnya penggantian atas komponen mesin-mesin pabrik sesuai levelisasi aset tetap. 3 STR Strategis: Capex yang dilakukan dalam rangka pengembangan perusahaan untuk jangka panjang, seperti: lahan bahan baku dan bahan penolong, penambahan kapasitas, merger & acquisition (M&A), pengembangan produk-produk baru, dan program strategis perusahaan lainnya. 4 PO Peningkatan Operasional: Capex yang berorientasi pada optimalisasi operasi/peningkatan kinerja peralatan, pengurangan biayabiaya (efisiensi) melalui penggantian, penambahan, modifikasi peralatan dan/atau modifikasi proses produksi. Wewenang Persetujuan dan Pengesahan 1. Wewenang Persetujuan Kewenangan pemberian persetujuan pengajuan capex diatur sesuai batas kewenangan yang berlaku di HoldCo dan masing-masing OpCo. 2. Wewenang Pengesahan Kewenangan pemberian pengesahan capex dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar masing-masing perusahaan dan ketentuan perundangan yang berlaku. Pengajuan Investasi dan Dokumen Pendukung • Setiap pengajuan Capex harus dilengkapi dengan dokumen pendukung. • Dokumen pendukung ajuan capex meliputi dokumen Feasibility Study (FS) serta dokumen Pengajuan dan Pengesahan per Item Capex (P3I) yang disiapkan oleh koordinator capex/koordinator anggaran dan diotorisasi/ disahkan oleh BOD sesuai batas kewenangan yang diatur di masing-masing OpCo/HoldCo. 222 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TINJAUAN KINERJA KEUANGAN • Secara umum, dokumen FS yang wajib disertakan o Pemenuhan dalam permintaan persetujuan dan pengesahan peraturan dan perundang- undangan yang berlaku. adalah sebagai berikut: Jenis Capex Strategis (STR) Keterangan Dokumen FS Comprehensive Feasibility Study (CFS) dan parameter keberhasilan capex, IRR≥WACC kecuali untuk pengadaan lahan untuk bahan baku, bahan penolong dan batubara, menggunakan Cost and Benefit analysis. Khusus untuk M&A, dokumen FS harus dilengkapi dengan dokumen pendukung hasil Due Diligence (DD). Peningkatan Operasional (PO) Simple Feasibility Study (SFS); Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), IRR ≥WACC+3% Pay Back Period dan parameter keberhasilan investasi. Penunjang Kegiatan Operasional (PKO) Penjelasan objective dan cost and benefit analysis. Kelangsungan Operasi (KO) Penjelasan objective dan cost and benefit analysis. Mandatory (M) Penjelasan objective dan melampirkan dokumen referensi peraturan perundangundangan yang terkait. Seluruh studi kelayakan (FS) untuk pengajuan capex o Proyek-proyek yang diperlukan atas harus melalui proses review yang meliputi aspek teknis, pertimbangan BOD HoldCo dengan tetap ekonomi, dan risiko, serta ditandatangani oleh para melalui mekanisme dan kajian yang ada. pejabat terkait yang diatur lebih rinci di dalam prosedur Perseroan. • Penambahan item capex non strategis setelah pengesahan RKAP, selama nilainya total Penambahan Item Investasi Setelah Pengesahan RKAP penambahan kumulatif masih <10% dari total nilai • Penambahan item capex setelah pengesahan pengesahannya cukup oleh BOD masing-masing RKAP dapat dilakukan selama tidak melanggar perusahaan dan dilaporkan kepada Departemen Anggaran Dasar Perusahaan dan kebijakan capex. Perencanaan Strategi Bisnis & Capex untuk Penambahan item capex yang nilainya melebihi dikonsolidasikan. • capex non strategis yang sudah disahkan, maka 10% dari total Capex tahun berjalan harus • dilengkapi dengan proyeksi cash flow perusahaan Apabila penambahan item capex > 10% total nilai oleh unit kerja yang mengajukan capex. capex non strategis, pengesahannya hingga ke Penambahan item capex setelah pengesahan BOC Perseroan. RKAP bisa dilaksanakan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut: o Berpotensi • mengganggu kelangsungan Tambahan ajuan capex strategis setelah pengesahan RKAP harus dipresentasikan oleh operasional Perseroan jika tidak ditambahkan, penyusun FS kepada BOD HoldCo. atau untuk pemulihan asset perusahaan terkait asuransi. • Penambahan item capex setelah pengesahan RKAP dapat diajukan paling lambat akhir triwulan-3. Laporan Keuangan 2016 223 INFORMASI – INFORMASI MATERIAL IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL • Jumlah Ikatan Untuk Investasi Barang Modal o Total jumlah ikatan untuk invetasi barang modal di tahun 2016 Rp5.914 miliar naik dari ikatan untuk tahun Rp5.278 miliar di tahun 2015. • Tujuan Perikatan Dalam rangka merealisasikan pembangunan pabrik semen baru di Padang, Rembang dan Cigading, Perseroan melakukan ikatan pembelian barang • Sumber pendanaan ikatan tersebut adalah dari kas internal perusahaan dan dari pembiayaan perbankan. • Ikatan pembelian dilakukan dalam mata uang Euro. • Perseroan telah menyiapkan sejumlah dana yang dibutuhkan dalam mata uang Euro untuk membayar ikatan tersebut. Terhadap beberapa ikatan tersebut, di tahun 2016 telah dilakukan lindung nilai. o modal untuk peralatan mesin-mesin utama yang Selama 2016 Perseroan telah melakukan akan digunakan dalam proses produksi, dengan transaksi forward untuk menutup resiko rincian ikatan untuk tahun 2016 sebagai berikut: fluktuasi kurs atas impor main equipment o Ikatan investasi barang modal dilakukan pada proyek pembangunan pabrik semen untuk: di Indarung dan Rembang. Total transaksi - Capex Strategis dan Pabrik baru senilai forward yang dilakukan oleh Perseroan Rp5.153 miliar selama tahun 2016 adalah sebesar EUR1,2 - Capex Non Strategis senilai Rp760 miliar Juta o Tujuan Investasi barang modal antara lain Rp 1.449 miliar. - Penyelesaian pabrik grinding semen slag Cigading Rp 270 miliar. menghasilkan keuntungan dengan kurs saat penggunaan dana. - Penyelesaian pabrik semen Padang senilai - Penyelesaian pabrik semen Rembang senilai yang sebesar Rp1,2 Miliar jika dibandingkan adalah untuk: Rp 1.650 miliar. Transaksi lindung nilai. Transaksi lindung nilai atas ikatan material untuk pembelian barang modal tersebut dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan transaksi lindung nilai bagi BUMN sesuai Surat Kementerian BUMN dengan nomor S-687/MBU/10/2014. Jumlah Ikatan Investasi dalam Rp juta Belanja Modal 2015 % Perubahan 760.737 738.353 3,0 Proyek Strategis 1.684.982 1.106.814 52,2 Proyek Pabrik Baru 3.468.294 3.432.707 1,0 5.914.013 5.277.874 12,1 Maintain Operasional Total Note: Pabrik baru 2016 meliputi Indarung VI, Rembang, SIA, SKI 224 2016 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI INFORMASI – INFORMASI MATERIAL REALISASI INVESTASI BARANG MODAL Mengupayakan IRR yang maksimal untuk • memberi benefit optimal terhadap WACC. Mengupayakan • Total realisasai investasi barang modal adalah sebesar holding sehingga dapat diperoleh pricing dan SUMBER PENDANAAN Holding sebagai term condition yang kompetitif salah satunya Company dengan memiliki untuk menunjang pengembangan usaha Perseroan mengingat utilisasi penggunaan dana eksternal masih sehingga Perseroan mempertimbangkan adanya tambahan penggunaan pendanaan eksternal sebagai salah satu bentuk komitmen Perseroan dalam melakukan pengembangan usaha. Dalam hal ini, Perseroan telah melakukan kerja sama dengan perbankan yang memiliki kemampuan pemberian pinjaman besar dengan tingkat suku bunga rendah, terutama perbankan BUMN sebagai bentuk sinergi BUMN bidang jasa keuangan dengan sektor industri riil. Penggunaan sumber dana ekstenal akan Belanja 2016 besar sepanjang digunakan dalam tahun rangka permintaan pasar domestik maupun Total realisasi belanja modal tahun 2016 adalah sebesar Rp5,2 triliun yang bersumber dari pendanaan internal sebesar Rp3,7 triliun (71%) dan pendanaan eksternal dari pinjaman perbankan sebesar Rp1,5 triliun (29%). Pada tahun 2016, Perseroan melakukan berbagai kegiatan pendanaan dengan rincian sebagai berikut: 1. Pada tanggal 22 April 2016, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan jumlah plafond maksimum sebesar Rp1 triliun. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk panjang. memenuhi kebutuhan operasional Perseroan. Guna mengintensifkan penggunaan dana internal dana mendukung menerapkan eksternal kegiatan beberapa secara investasi, kebijakan optimal dalam Perseroan telah dan 2. Rp3,466 triliun dan Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar Rp500 miliar dengan PT Bank Mandiri program (Persero) Tbk. Fasilitas KI digunakan untuk pendanaan proyek Rembang sedangkan fasilitas pengembangan, mencakup: KMK digunakan untuk aktivitas operasional Memaksimalkan pemanfaatan dana internal korporasi. Mengupayakan pilihan sumber dana eksternal dengan cost of fund yang paling minimal. Mengendalikan pinjaman dengan menjaga rating Perseroan tetap dalam investment grade . Pada tanggal 10 Juni 2016, SG menandatangani perjanjian fasilitas Kredit Investasi (KI) sebesar untuk memenuhi kebutuhan pendanaan investasi • Perseroan regional. optimal dalam jangka pendek maupun dalam jangka • modal sebagian memenuhi kegiatan pendanaan yang dilakukan memberi benefit • Join pengembangan kapasitas produksi semen untuk tetap dilakukan dalam batas-batas yang layak, agar maupun Perjanjian rendah. diuraikan sebelumnya (Lihat kembali Sub-Bab-“Strategi memiliki potensi pendanaan yang sangat memadai fasilitas mendapatkan tingkat suku bunga yang lebih untuk mendukung pengembangan usaha sebagaimana Pengembangan Usaha”). Saat ini, Perseroan masih adanya Borrower yang memungkinkan entitas anak kekuatan berupa kapasitas pendanaan yang besar lembaga memberi Fund Raising dilakukan secara terpusat di • Rp5.650 miliar. rendah yang fleksibilitas optimal bagi Perseroan. Rp5.170 miliar, turun -8,5% dari tahun 2015 sebesar Perseroan covenant Proyek Rembang nantinya. 3. Pada tanggal 16 Juni 2016, ST menandatangani adendum keempat belas dari perjanjian fasilitas non-cash loan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam bentuk Letter of Credit (LC) Impor, SKBDN (Sight/Usance/UPAS) dan Bank Laporan Keuangan 2016 225 INFORMASI – INFORMASI MATERIAL 4. Garansi, dengan nilai fasilitas maksimal sebesar bridging loan (pinjaman talangan) perusahaan USD15.000.000 dengan sublimit supply chain yang ikut serta dalam perjanjian kredit tersebut financial sebesar USD3.500.000. Tujuan dari dengan limit sebesar Rp1,5 triliun. Perjanjian Join fasilitas ini adalah untuk pembiayaan dalam Borrower tersebut merupakan salah satu bentuk rangka pembelian bahan baku, bahan pembantu, fund raising yang dilakukan secara terpusat di bahan bakar dan suku cadang. holding sehingga anak usaha Perseroan mendapat Pada tanggal 16 Juni 2016, ST menandatangani pinjaman dengan pricing dan term condition yang adendum keenam perjanjian jasa pelayanan kompetitif. Saat ini beberapa entitas anak dan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri asosiasi Perseroan telah memanfaatkan fasilitas (Persero) Tbk untuk transaksi tersebut, diantaranya : exchange a. PT penjualan dan melakukan pembelian foreign menggunakan fasilitas kredit tersebut sebesar Rp80 miliar untuk USD12.000.000. Tujuan dari fasilitas ini adalah refinancing Pada tanggal national pooling dan sebesar Rp125 miliar untuk pelunasan KMK. b. PT Swadaya Graha menggunakan fasilitas ekspor/impor ST. Perseroan kredit tersebut sebesar Rp80 miliar untuk memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) 27 Juni 2016, refinancing national pooling dan sebesar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan Rp20 miliar untuk refinancing hutang di PT jumlah plafond maksimum sebesar Rp1 triliun. Bank CIMB Niaga. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk memenuhi c. PT SGG Energi Prima menggunakan fasilitas kebutuhan operasional Perseroan. 6. Usaha valuta dengan nilai fasilitas maksimal sebesar untuk kepentingan lindung nilai atas transaksi 5. Varia kredit tersebut sebesar Rp70 miliar untuk Pada tanggal 21 Oktober 2016, PT Semen pendanaan operasional. Indonesia Beton memperoleh fasilitas Kredit d. PT Semen Indonesia Beton menggunakan Modal Kerja (KMK) dengan jumlah plafond fasilitas kredit tersebut sebesar Rp100 miliar maksimum sebesar Rp100 miliar dan Kredit untuk refinancing hutang di PT Bank EXIM. Investasi (SI) dengan jumlah Rp100 miliar dari PT e. PT Bank ICBC Indonesia. Fasilitas KI bertujuan untuk membiayai pembelian alat berat, kendaraan, mesin, dan peralatan pendukung yang terkait United Tractors menggunakan fasilitas Semen kredit Gresik tersebut sebesar Rp25 miliar untuk modal kerja. f. PT Sinergi Informatika Semen Indonesia dengan batching plant sedangkan fasilitas KMK menggunakan fasilitas kredit tersebut sebesar digunakan untuk aktivitas operasional PT Semen Rp5 miliar untuk pendanaan operasional. Indonesia Beton. 7. Pada tanggal 15 Desember 2016, Perseroan Penggunakaan fasilitas kredit Join Borrower tersebut bersama dengan anak usaha Perseroan yaitu PT telah memberikan keuntungan bagi Perseroan berupa Semen Indonesia Beton, PT SGG Energi Prima, efisiensi biaya bunga hingga Rp9,1 miliar. PT Swadaya Graha, PT Sinergi Informatika Semen Indonesia, PT Varia Usaha, PT Industri Kemasan Pada tahun 2017, Perseroan akan segera merealisasikan Semen Gresik, PT United Tractors Semen Gresik, penerbitan PT Krakatau Semen Indonesia, menandatangani pendanaan eksternal selain dari lembaga perbankan, Perjanjian Kredit Join Borrower dengan PT Bank mengingat cost of fund atas pemanfaatan obligasi lebih CIMB Niaga Tbk. untuk memenuhi kebutuhan rendah jika dibandingkan dengan pemanfaatkan kredit obligasi sebagai bentuk diversifikasi investasi yang diberikan oleh pihak perbankan. 226 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI INFORMASI – INFORMASI MATERIAL INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Ada satu informasi / kejadian material setelah tanggal neraca, yakni: Pada tanggal 23 Februari 2017, Gubernur Jawa Tengah telah menerbitkan Izin Lingkungan Penambangan dan Pembangunan Pabrik Rembang melalui Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.660.1/6 Tahun 2017 industri semen Indonesia dalam jangka menengah cenderung masih mengalami kelebihan pasokan. Sekalipun 3 tahun terakhir mengalami penurunan tingkat permintaan, bahkan di tahun 2016 mencatatkan pertumbuhan demand yang negatif, profitabilitas industri semen telah mampu menarik investor dan pelaku industri untuk mengembangkan usaha dibidang semen di Indonesia. Tercatat dalam kurun waktu 2013-2017, realisasi dan rencana investasi untuk membangun pabrik semen di Indonesia mencapai ± Rp63 triliun. Realisasi seluruh rencana tersebut akan membuat kapasitas produksi kelak mencapai 108,77 juta ton per tahun. 2 juga unit tengah pabrik menyelesaikan terintegrasi dan merencanakan pembangunan 2 pabrik lainnya, telah mengembangkan rencan untuk memperluas pasarnya di luar negeri. Sejak tahun lalu, Perseroan secara intensif berupaya melakukan ekspansi regional dengan melakukan survey dan pendalaman, antara lain di Asia Selatan, dan direncanakan akan direalisasikan pada tahun 2017. Perseroan juga telah menjalankan langkah antisipasi strategis dengan mengembangkan bisnis di bidang industri hilir semen selain masuk ke bisnis logistik, untuk memperkuat jalur distribusi bahan baku dan produk-produknya. Perseroan meyakini seluruh inisiatif yang telah dijalankan akan memberi hasil yang baik, sebagaimana ditunjukkan pada kinerja di tahun 2016. 2015 lalu, hanya mencatatkan indeks penggunaan semen sekitar 235 kg/tahun, masih dibawah indeks konsumsi Thailand dan Vietnam. Selain itu data-data lain menunjukkan adanya peningkatan anggaran poyek infrastruktur secara konsisten sejak dua tahun terakhir, dan diprakirakan terus meningkat di tahun-tahun ekonomi Indonesia di tahun 2016, tumbuh 5,02%, dan diproyeksikan akan terus tumbuh di kisaran 5,1-5,5% dalam dua tahun mendatang. Memperhatikan kondisi makro ekonomi terakhir, dimana harga-harga komoditas primer andalan Indonesia berkecenderungan menguat, neraca perdagangan terjaga, inflasi terkendali dan suku bunga rujukan BI telah menurun hingga kini tinggal 4,75%, pelaku ekonomi umumnya dan pelaku industri dibidang semen meyakini prospek permintaan semen di Indonesia terus membaik. Keyakinan tersebut didasari juga oleh dukungan kebijakan makroprudensial yang dari Bank Indonesia yang telah menurunkan ketentuan LTV, dan pelonggaran moneter lainnya, seperti pembatasan Mengantisipasi ketatnya persaingan pasar domestik, pembangunan jumlah penduduk +254,9 juta (BPS) hingga akhir tahun perekonomian Indonesia. Seperti diketahui bersama, Merujuk pada laporan Fitch Ratings (Oktober 2016), yang empiris yang menunjukkan bahwa Indonesia, dengan mendatang seiring dengan proyeksi pertumbuhan PROSPEK USAHA Perseroan, Keyakinan tersebut didasari oleh beberapa data suku bunga simpanan serta pemberlakuan ketentuan perhitungan Giro Wajib Minimum (GWM) yang lebih fleksibel. Stabilitas dibidang keuangan negara juga diperkirakan lebih baik, dengan telah naiknya outlook peringkat surat utang luar negeri Indonesia menjadi investment grade, sebagaimana telah dikonfirmasikan oleh lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Inestors Service (Moody’s) dan Fitch Ratings, menyusul perbaikan mendasar dibidang pengelolaan makro ekonomi deregulasi yang dan dilakukan Pemerintah. debirokratisasi yang Kebijakan dijalankan, ditambah keberhasilan program Tax Amnesty serta rencana program tax reform yang segera digulirkan, akan membuat RAPBN Indonesia semakin kuat. Hal ini akan memperkuat kemampuan Pemerintah dalam menstimulir pertumbuhan ekonomi melalui realisasi Laporan Keuangan 2016 227 INFORMASI – INFORMASI MATERIAL belanja infrastruktur, yang pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi lanjutan, selain membuat perekonomian bergerak lebih efisien. Indeks kepercayaan masyarakat, juga terus menunjukan perbaikan menjadi di kisaran 115,4 dari 107,5 di tahun 2015. Dengan memperhatikan seluruh latar belakang kondisi makro ekonomi maupun kondisi riil di masyarakat tersebut, maka prospek industri semen dan industri hilir semen akan tetap baik dimasa mendatang. (Lihat juga uraian “Tinjauan Industri Semen” TARGET VS REALISASI Adapun perbandingan antara Rencana Kerja dengan Realisasi 2016 ditampilkan pada tabel berikut. Tabel Target dan Realisasi 2016 (dalam Rp miliar, kecuali dinyatakan lain) Uraian (Rp Miliar) 2016 Target 2016 Pencapaian (%) 26.134 27.941 93,5 EBITDA 6.963 7.318 95,2 Laba Bersih 4.522 4.368 103,5 6.260 8.026 78,0 29.035 29.149 99,6 0,22 0,28 (0,06) Pendapatan Struktur modal - liabilitas berdampak bunga - ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Gearing ratio (x) Tahun 2016 merupakan tahun yang cukup menantang bagi Perseroan. Dengan semakin ketatnya persaingan, Perseroan hanya mampu mencapai 93,5% dari pendapatan yang ditargetkan dan 95,2% dari EBITDA yang ditargetkan. Meskipun demikian, perseroan berhasil mencapai laba bersih Rp4.522 miliar atau 103,5% dari tahun lalu. Jika dilihat dari struktur modal, Perseroan hanya merealisasikan hutang sebesar Rp6.260 pada tahun 2016 atau hanya mencapai 78% dari yang ditargetkan. Hal ini mempertimbangkan pembiayan yang ideal bagi Perseroan seiring dengan perkembangan tahun 2016. Untuk ekuitas, Perseroan berhasil mencapai 99,6%. TARGET TAHUN 2017 Tabel Target 2017 dan Realisasi 2016 (dalam Rp miliar, kecuali dinyatakan lain) Uraian 2016 Target 2017* 32.440 24% EBITDA 6.963 8.697 25% Laba Bersih 4.522 4.635 3% Struktur modal - liabilitas berdampak bunga - ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Gearing ratio 6.260 9.167 46% 29.035 30.977 7% 0,22 0,28 0,06 * Akan ditinjau secara berkala sesuai kondisi di pasar (terkait permintaan dan harga jual) 228 Target tumbuh (%) 26.134 Pendapatan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI INFORMASI – INFORMASI MATERIAL Dengan mempertimbangkan berbagai perkembangan Penjelasan lebih detail mengenai aspek pemasaran, dan strategi dan program yang dilakukan, dan hasilnya, kondisi pertumbuhan mencapai 4,0%. terkini, Perseroan ekonomi nasional 5,1% dengan Berdasarkan tingkat asumsi mengasumsikan di tahun inflasi tersebut 2016 sebesar permintaan diuraikan secara lengkap pada Bab MDNA-Aspek Pemasaran. 5,0%. Dengan demikian, Perseroan meningkatkan DIVIDEN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN pertumbuhan pendapatan 24%, EBITDA 25%, dan Perseroan membagikan dividen dengan memperhatikan laba bersih 3%. Sementara itu, pinjaman Perseroan kondisi keuangan untuk pengembangan usaha dan imbal diperkirakan akan meningkat 46% hasil bagi para pemegang saham, namun demikian, semen nasional diprakirakan tumbuh pada kisaran sesuai ASPEK PEMASARAN kebijakan Manajemen, rasio pembagian dividen berkisar 40-50% dari laba bersih. Direksi Perseroan telah menerapkan strategi pemasaran Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris dengan tagline “Direct To Customer” di tahun 2016 yang dapat membagikan dividen interim, sepanjang kondisi berarti lebih mendekatkan diri kepada para pelanggan. keuangan Perseroan memungkinkan, dan dividen Implementasi strategi yang baru diterapkan sejak interim yang dibagikan ini adalah bagian dari dividen pertengahan tahun 2016 ini terus berusaha diperkuat. final yang jumlahnya diputuskan dalam RUPS. Sekalipun baru diterapkan, telah memberikan hasil berupa tetap terjaganya pangsa pasar Perseroan Sesuai dengan hasil RUPS tahun 2016, Perseroan di area pemasaran domestik dengan kisaran angka membagi dividen sebesar 40% dari laba bersih yakni sebesar 40,7% hanya turun tipis dari angka 40,9% di sebesar Rp1.808,6 miliar atau sebesar Rp304,91 per tahun sebelumnya. Realisasi pangsa pasar tersebut saham. Dengan demikian tingkat pertumbuhan rata- dicapai ditengah penurunan volume konsumsi semen rata tahunan (CAGR) dividen yang dibagikan dalam domestik yang sebesar 0,7%. tujuh tahun terakhir sebesar 35,8% Tanggal RUPS Recording Date Date of Payment Tahun Buku Dividend Pay-out Dividend (Rp Miliar) Dividen Per Saham 13 Mei 2016 25 Mei 2016 16 Juni 2016 2015 40% Rp1.808,6 Rp304,91 16 April 2015 28 April 2015 20 Mei 2015 2014 40% Rp2.226,3 Rp375,34 25 Maret 2014 02 Mei 2014 19 Mei 2014 2013 45% Rp2.416,6 Rp407,42 30 April 2013 03 Juni 2013 17 Juni 2013 2012 45% Rp2.181,2 Rp367,70 26 Juni 2012 20 Juli 2012 03 Agustus 2012 2011 50% Rp1.962,7 Rp330,89 28 Juni 2011 01 Agustus 2011 15 Agustus 2011 2010 50% Rp1.816,7 Rp306,26 25 Juni 2010 22 Juli 2010 05 Agustus 2010 2009 50% Rp1.829,5 Rp308,45 26 Juni 2009 24 Juli 2009 07 Agustus 2009 2008 50% Rp1.216,7 Rp215,19 07 Mei 2008 03-Jun-08 17 Juni 2008 2007 50% Rp887,7 Rp149,66 Laporan Keuangan 2016 229 INFORMASI – INFORMASI MATERIAL REALISASI PENGGUNAAN HASIL PENAWARAN IPO Perseroan juga melakukan pengembangan bisnis ready mix melalui SIB dalam rangka memperkuat Tidak ada IPO dari PT Semen Indonesia Tbk di tahun daya saing bisnis semen dan pengamanan pangsa pelaporan. Juga tidak ada aksi korporasi menyangkut pasar semen curah. Pengembangan bisnis ready penerbitan saham baru (right issue). mix ini dilakukan secara organik maupun inorganic. Perseroan melakukan IPO pada tahun 1991 lalu, dan seluruh dana yang berhasil dihimpun telah dipergunakan Pada bulan Juli 2016, Perseroan juga telah sebagaimana dijelaskan pada Buku Prospektus yang membentuk diterbitkan dalam rangka IPO dimaksud. Indonesia International. Perusahaan ini disiapkan anak perusahaan PT Semen sebagai embrio investment company dikawasan INFORMASI MATERIAL LAINNYA: • regional dan internasional. Total dana yang sudah disetor sebagai modal dasar adalah Rp5,1 miliar. Investasi Perseroan melakukan investasi untuk meningkatkan • Divestasi. Tidak ada Divestasi usaha pada periode laporan. kinerja operasional melalui peningkatan effisiensi, antara lain dengan tengah menyelesaikan 2 unit packing plant di Maluku Utara dan Bengkulu. Selain • • Akuisisi itu, Perseroan melakukan investasi pendirian 1 unit Perseroan melalui entitas anak PT Semen fasilitas grinding plant di Cigading dan tengah Indonesia Beton (SIB) melakukan akuisisi saham dalam proses penyelesaian dan pembangunan Varia Usaha Beton (VUB) yang bergerak dalam fasilitas power plant penangkap gas buang yang bisnis ready mix di Jawa Timur. Total kepemilikan ramah lingkungan (Waste Heat Recovery Power saham Perseroan pada VUB kini menjadi 63,15%. Generator / WHRPG) di Tuban. Transaksi dilakukan pada tanggal 29 Juni 2016. Ekspansi Perseroan meningkatkan kepemilikan saham pada penambahan PT Varia Usaha (VU) sebesar 48,7% pada tanggal kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik 1 November 2016, sehingga kepemilikan saham baru (pengembangan organik). Perseroan tengah Perseroan di VU, naik menjadi 73,65%. Perseroan melakukan ekspansi dalam proses penyelesaian pembangunan 2 unit pabrik semen baru masing-masing berkapasitas Dana yang digunakan untuk akuisisi adalah design 3 juta ton per tahun di Rembang (Jawa sebesar Rp475,1 miliar. Tengah) dan di Padang (Indarung VI, Sumatera Barat) serta telah melakukan Persiapan • Penggabungan / Peleburan Usaha pembangunan Pabrik Baru di Aceh, melalui PT Penggabungan hanya terjadi diantara SIB dan Semen Indonesia Aceh (Sumatra Utara) yang VUB. merupakan kerjasama dengan PT Samana Citra Agung dengan kapasitas design 3 juta ton per tahun. • Restrukturisasi Utang/Modal Tidak ada restrukturisasi utang/modal selama tahun pelaporan 2016. Selain itu, Perseroan akan segera membangun 230 pabrik baru di Kupang, Nusa Tenggara Timur Perseroan menggunakan dua sumber dana untuk dengan kapasitas 2 juta ton pertahun, bekerja merealisasikan seluruh program investasi dan ekspansi sama dengan PT Semen Kupang dan Pemprov tersebut, yakni dari kas internal perusahaan dan dari Nusa Tenggara Timur. pinjaman perbankan. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI INFORMASI – INFORMASI MATERIAL PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN YANG RELEVAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERSEROAN Perubahan Peraturan Pada tahun Pelaporan tidak ada Perubahan Peraturan Baru yang berpengaruh signifikan terhadap operasional Perseroan. Namun demikian, Perseroan melaksanakan beberapa penyesuaian terkait pemberlakuan beberapa peraturan yang berlaku efektif di tahun 2016 maupun yang dikeluarkan pada tahun 2016. Beberapa peraturan dimaksud adalah: DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TAHUN 2014, 2015 DAN 2016 YANG MEMILIKI DAMPAK TERHADAP PERUSAHAAN No 1 Nomor Peraturan Isi Dampak bagi Perseroan Peraturan Bank Indonesia Perusahaan BUMN Wajib Perseroan melakukan transaksi lindung No: 16/20/PBI/2014 tentang Memenuhi Rasio Lindung Nilai nilai terhadap komitmen pembelian Penerapan Prinsip Kehati- Minimal 25% Atas Kewajiban barang modal dalam rangka membangun hatian dalam Pengelolaan Valuta Asing. pabrik semen baru di Padang dan Utang Luar Negeri Korporasi Rembang. Non Bank 2 Surat Edaran Kementerian Garis besar pedoman kegiatan Semen Indonesia telah melakukan BUMN No S-687/ lindung nilai kewajiban Valas transaksi lindung nilai atas kewajiban MBU/10/2014. BUMN Non Keuangan kontrak impor pembelian barang modal dalam rangka pembangunan pabrik baru di Rembang dan Padang 3 Peraturan Menteri BUMN Pedoman Penetapan Penghasilan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk No. PER-04/MBU/2014 Direksi, Dewan Komisaris, dan melakukan penyesuaian sesuai tentang Pedoman Penetapan Dewan Pengawas Badan Usaha ketentuan tersebut. Penghasilan Direksi, Dewan Milik Negara Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016. 4 Keputusan Direksi PT BEI Keputusan Direksi PT BEI ini PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. No. KEP-00001/BEI/01/01- mengatur tentang emiten yang telah memenuhi syarat sebagaimana 2014 Tahun 2014 tentang tercatat dalam Bursa Efek harus dimaksud dalam Keputusan Direksi PT Peraturan Nomor I-A tentang memiliki direktur independen BEI No. KEP-00001/ BEI/01/01-2014 Pencatatan Saham Dan dalam lampiran I-A angka III.5 Tahun 2014 tentang Peraturan Nomor Efek Bersifat Ekuitas Selain I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Saham Yang Diterbitkan oleh Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Perusahaan Tercatat Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, Lampiran I-A angka III.5 Laporan Keuangan 2016 231 INFORMASI – INFORMASI MATERIAL 5 Peraturan Menteri Badan Peraturan Menteri BUMN ini PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Usaha Milik Negara Nomor : mengatur tentang konsep dan melakukan Pendayagunaan Aset Tetap Per-13/Mbu/09/2014 pedoman pendayagunaan Aset dengan cara, antara lain: Tentang Tetap BUMN dengan tujuan a. Bangun Guna Serah /BGS; Pedoman Pendayagunaan optimalisasi aset tetap yang b. Bangun Serah Guna /BSG; Aset Tetap Badan Usaha Milik kurang produktif c. Kerjasama Operasi /KSO; Negara d. Kerjasama Usaha /KSU; e. Sewa; atau f. Pinjam Pakai 6 Peraturan Otoritas Jasa Peraturan OJK ini mengatur PT Semen Indonesia (Persero) Tbk wajib Keuangan Nomor: 031/ mengenai kualifikasi informasi mengacu kepada peraturan yang telah POJK.04/2015 tentang yang memerlukan Keterbukaan disempurnakan oleh OJK mengenai Keterbukaan Atas Informasi Atas Informasi Atau Fakta Keterbukaan Informasi yang Harus Atau Fakta Material Oleh Material Oleh Emiten Atau Segera Diumumkan Kepada Publik Emiten Atau Perusahaan Publik Perusahaan Publik 7 Peraturan Otoritas Jasa Tentang Laporan Tahunan Emiten Perseroan harus menyampaikan Laporan Keuangan Nomor: 30/ atau Perusahaan Publik POJK.05/2016 Tahunan 21 hari sebelum RUPS dan/atau paling lambat tanggal 30 April setelah tutup tahun buku. 8 Surat Edaran Otoritas Jasa Tentang struktur, Isi dan kontent Perseroan harus membuat Laporan Keuangan Nomor: 30/ Laporan Tahunan Tahunan dengan format dan isi sesuai POJK.05/2016 tentang ketentuan tersebut. Bentuk dan Isi Laporan Tahunan 9 Peraturan Otoritas Jasa Lembaga Jasa Keuangan Belum mempunyai dampak signifikan Keuangan Nomor : No1/ Non-Bank, seperti perusahaan terhadap Perseroan. POJK.05/2016 Tentang asuransi, lembaga penjaminan, Investasi Surat Berharga dana pensiun pemberi kerja dan Negara Bagi Lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Jasa Keuangan Non-Bank, Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) tertanggal 11 Januari 2016. dan BPJS Sosial wajib memiliki portofolio SBN sebesar 20-30% nilai total investasinya dalam surat berharga 10 Peraturan Otoritas Jasa Yang dimaksud dengan SBN Perseroan yang memproduksi Semen, Keuangan Nomor: 36/ termasuk didalamnya adalah dan produk hilir semen yang digunakan POJK.05/2016 tentang Obligasi maupun Sukuk yang dalam Perubahan atas POJK No diterbitkan oleh BUMN/BUMD dan memiliki 1/POJK.05/2016 Tentang anak usaha yang penggunaannya menerbitkan obligasi dengan suku bunga Investasi Surat Berharga untuk pembiayaan infrastruktur, yang lebih favourable dan memiliki pasar Negara Bagi Lembaga dengan portofolio 50% setelah obligasi yang kredibel. Jasa Keuangan Non-Bank, tanggal 31 Des 2016 sebagaimana tertanggal 10 November 2016 disyaratkan dalam ketentuan terkait 232 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. pembangunan kesempatan infrastruktur luas untuk Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI INFORMASI – INFORMASI MATERIAL PERUBAHAN STANDAR AKUNTANSI DAN PENGUNGKAPAN o Tersendiri. o o revisi dan ISAK baru yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016, meliputi: yang Berlaku Efektif pada Tahun Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan baru, sejumlah amandemen dan 1 Januari 2016. Amandemen PSAK 5 Segmen Operasi (i), mensyaratkan entitas untuk yang dibuat menerapkan kriteria mengungkapkan pertimbangan oleh manajemen penggabungan dalam segmen operasi, termasuk deskripsi singkat tentang segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa; dan (ii) mengklarifikasi bahwa rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset segmen secara regular disediakan kepada pengambil keputusan menggabungkan menjadi satu operasional. beberapa segmen segmen operasi Grup operasi tunggal dan membuat pengungkapan yang disyaratkan dalam Catatan 43 sesuai dengan amandemen. Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun o Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud o Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis o Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja o Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan o Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama o Amandemen PSAK o Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada Amandemen PSAK 16: Aset Tetap. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan o Konsolidasian Berjalan standar Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif Standar Amandemen PSAK 7: Pengungkapan Pihakpihak Berelasi. Perseroan telah menerapkan semua PSAK baru dan • Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan • ISAK 30 : Pungutan. Standar dan Interpretasi telah Diterbitkan tapi Belum Diterapkan Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: o PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan o ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup o PSAK 13: Properti Investasi Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: o Amandemen PSAK 16: Aset Tetap o PSAK 69: Agrikultur Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi interpretasi dampak terhadap dari standar laporan dan keuangan konsolidasian. berjalan dan tahun sebelumnya: Laporan Keuangan 2016 233 TINJAUAN OPERASIONAL 236 Pengembangan Sumber Daya Manusia 256 Teknologi Informasi dan Komunikasi 265 Gerakan Inovasi Perseroan Semen Indonesia pabrik Rembang, Jawa Tengah memiliki kapasitas 3 juta ton/tahun PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Kami berkomitmen penuh untuk mendukung upaya Perseroan meningkatkan daya saingnya melalui implementasi berbagai inisiatif strategis untuk meningkatkan kualitas proses bisnis dalam program Cost Transformation dan pengembangan lini bisnis baru, dengan memastikan kecukupan Human Capital yang berkompeten dan berintegritas tinggi. Kami telah menetapkan tahun 2016 sebagai turning point bagi terselenggaranya pengelolaan Human Capital berstandar global, yang memungkinkan terbentuknya world class Human Capital yang mampu bertindak sebagai strategic enabler, memungkinkan Perseroan berkembang menjadi world class cement industry dengan kinerja yang membanggakan dan mampu berperan optimal dalam mendukung pembangunan bangsa dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan” Ahyanizzaman Direktur SDM dan Hukum 236 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Ringkasan program yang dijalankan : • Kondisi usaha yang berubah semakin penuh tantangan dan respons Perseroan untuk mengatasinya melalui perubahan model bisnis yang mendasar membuat Direktorat Human Capital mulai merancang dan secara paralel merealiasikan perubahan pada pola pengelolaan dan pelaksanaan program-program yang dijalankan. • Pada tahap pertama ini telah mulai dijalankan perbaikan dan perubahan pada seluruh sistem Human Capital, yang menandakan adanya perubahan paradigma dalam pengelolaanya, termasuk peninjauan Human Capital Master Plan. • Program perubahan paradigma pengelolaan HC tersebut bertujuan merubah mindset seluruh jajaran insan perusahaan dalam menjalankan tugas, dalam bersikap, dan dalam memberikan kontribusi optimal kepada perusahaan dengan target menjadikan HC sebagai strategic business partner. • Merubah peran HC dari fungsi personalia menjadi pembentuk values, leadership, dan culture. • Penyusunan program dan landasan perubahan Standardisasi Sistem Human Capital, Peningkatan HC Operational Excellece, Perubahan Pola Pengembangan HC, dan Kristalisasi Budaya Perusahaan. • Penyesuaian bobot materi pelatihan dengan fokus pada pengembangan karakter dan penyesuaian paket kesejahteraan. Perseroan dan industri persemenan Indonesia kini Memperhatikan kondisi tersebut, mulai tahun 2016 dan tahun-tahun mendatang tengah menghadapi Perseroan perubahan substansial. bisnis yang mendasar, sebagaimana telah diuraikan Terbatasnya pertumbuhan ekonomi dalam beberapa pada pembahasan “Strategi Pengembangan Bisnis”. tahun terakhir, termasuk di tahun 2016, telah membuat Tekad Perseroan untuk menjadi pemain industri level pertumbuhan permintaan semen terus menurun, persemenan bahkan menjadi negatif di tahun 2016. Kondisi tersebut, didukung pengembangan unit-unit bisnis baru terkait kini ditambah dengan semakin banyaknya pemain baru usaha persemenan dan mengedepankan operational dan selesainya pembangunan fasilitas produksi baru excellence, membutuhkan fondasi utama yang kuat, dari pemain eksisting, dan masuknya produk impor yakni kompetensi sumber daya manusia. kondisi usaha yang telah menerapkan terdepan di perubahan level regional strategi dengan dari negara yang telah mengalami over capacity lebih dulu, seperti Tiongkok. Perubahan fungsi Perseroan menjadi Strategic Holding yang membawahi beberapa Operating Company di Kedua hal tersebut kini menciptakan level persaingan bisnis semen dan berbagai entitas anak usaha baru di yang adanya sektor hilir industri semen maupun sektor industri terkait kelebihan kapasitas produksi dibandingkan volume lainnya, juga memerlukan perubahan cara pandang permintaan, membuat harga jual produk di pasar seluruh SDM. Cara pandang dimaksud adalah, domestik, pada tahun 2016 menurun. Para pelaku bahwa seluruh jajaran kini harus bisa keluar dari zona industri, juga Perseroan, meyakini kondisi over supply nyaman industri semen yang telah dijalani selama ini, dan pertumbuhan ekonomi yang terbatas, masih akan ke zona persaingan industri persemenan dan produk berlangsung hingga beberapa tahun mendatang. lainnya yang membutuhkan inovasi berkelanjutan dan meningkat semakin tajam karena semangat untuk bersaing. Laporan Keuangan 2016 237 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Bagi Perseroan, sumber daya manusia adalah “human mulai tahun 2016 dan ke depan, mengidentifikasi 3 most area perubahan strategis yang harus dijalankan, yakni: capital” yang juga merupakan “company important assets”, dimana yang dimaksud assets disini meliputi kemampuan (skills), 1. pengetahuan (knowledge) dan perilaku (behavior). Oleh karenanya, Merubah Mindset HC dalam menjalankan proses bisnis 2. Mereview dan Memperbaiki Human Capital dalam mempersiapkan fondasi pertumbuhan usaha Master tersebut, Perseroan telah bertekad untuk menginisiasi Pengelolaan HC akselerasi pemenuhan kebutuhan HC yang mumpuni dengan melakukan perubahan paradigma pengelolaan 3. Plan, melalui Memperbaiki perbaikan Pola Sistem Pengembangan Kompetensi HC dan pelatihan HC dengan berdasar pada perubahan Ada tiga sasaran yang hendak dituju dari perubahan mindset, perilaki HC dalam menjalankan tugasnya dan strategis tersebut yakni, pengelolaan HC harus mampu: memandang masa depan perusahaan. 1) Pengelolaan HC harus mampu mengimbangi arah bisnis ke depan. PERUBAHAN PARADIGMA. Seiring dengan perubahan kondisi usaha yang Salah satu paradigma yang harus berubah adalah berubah dengan cepat, maka agar mampu mindset dari setiap HC untuk bisa melihat dan menyadari mengatasi perubahan tantangan dalam berusaha, pentingnya sinergitas antar operating company dalam Perseroan harus mampu merubah kondisi internal melakukan pengembangan perusahaan. Masing- dengan cepat pula. masing OpCo adalah kesatuan dalam HoldCo Semen 2) Pengelolaan HC berubah dari yang sifatnya hanya Indonesia, sehingga harus saling bersinergi untuk dapat turunan / konsekuensi bisnis, menjadi strategic meningkatkan keuntungan perusahaan serta menjamin business partner. pertumbuhan usaha dalam jangka panjang. Dan oleh Sejalan dengan arah bisnis Perseroan ke depan karenanya, setiap jajaran insan Perseroan harus bisa Human Capital juga harus mendukung hal tsb bertugas dimanapun diantara OpCo tersebut dengan dengan meningkatkan kesiapan SDM dan sistem militansi dan integritas yang tinggi. penunjangnya serta membentuk pengembangan sumber daya manusia agar selaras dengan Sementara strategi pengelolaan Human Capital yang tadinya lebih ditekankan pada keberhasilan dalam menjalanan fungsi supporting, berubah menjadi fungsi strategi pengembangan bisnis perseroan kedepan serta memiliki talent potensial. 3) Dari hanya fungsi personalia, penegakan strategic bisnis bagi Perseroan, artinya strategi – strategi disiplin dan pemberian sanksi / reward, menjadi pengelolaan HC harus allign dengan strategi bisnis pembentuk values, leadership, dan culture perusahaan. Salah satu contoh yang telah dijalankan Dalam adalah perubahan fungsi Corporate University (Corpu), memastikan keberhasilan Strategi Perusahaan, yang merubah fungsi learning center-nya, dari hanya SDM (people) dan budaya (culture) akan sangat sampai pada penutup gap kompetensi karyawan, kini berperan sebagai dan ke depan, berubah menjadi business solution provider. mencapai Visi pondasi Perusahaan, yang dan menopang implementasi strategi dimaksud. Adapun strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut dan mewujudkan perubahan strategis Untuk memastikan terjadinya perubahan paradigma yang diusung, adalah dengan memperbaiki seluruh tersebut, Perseroan, melalui Human Capital Direktorat, sistem pengelolaan HC yang terdiri dari 5 kelompok sistem, yakni: 238 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1. High performing human capital management system 2. Leadership capability enhancement 3. Technical capability enhancement 4. Knowledge enterprise enablement 5. CHAMPS Culture crystalization STANDARDISASI SISTEM HUMAN CAPITAL Pada inisiatif ini ada beberapa hal mendasar yang mulai dibenahi di tahun 2016 dan akan berlanjut di tahuntahun mendatang, yakni : Re-Formulasi Kompensasi & Benefit, Sistem Talent Management dan Sistem INISIATIF STRATEGIS HC TAHUN DI 2016 DAN KE DEPAN Jenjang Karir. 1. Reformulasi Compensation & Benefit Perseroan semakin menegaskan pemberlakuan Adapun berbagai inisiatif strategis yang dijalankan kebijakan untuk memperbaiki sistem-sistem pengelolaan Human dengan Capital tersebut terdiri atas empat kelompok inisiatif remunerasi karyawan pendekatan berbasis kompetensi dan performansi Karyawan. Tujuan strategis, yakni: Standardisasi Sistem Human Capital, pemberian paket remunerasi tersebut didasarkan Keunggulan Operasional Human Capital, People Investment dan Kristalisasi Budaya Korporasi. pemberian menggunakan atas 3 prinsip dasar yakni: 1. Pay for Person Seluruh rangkaian perubahan paradigma yang dituju, strategi, inisiatif dan objectives dari pengelolaan HC Perseroan berupaya remunerasi sesuai memberikan dengan paket kompetensi individu karyawan. Perseroan tergambarkan dalam bagan berikut. Description of The New Paradigm HC Move Forward HC NEW PARADIGM 1 Mengimbangi arah bisnis ke depan 2 Dari yang sifatnya hanta turunan / konsikuensi bisnis, menjadi Strategic business partner 3 Dari yang personalia, penegakan disiplin dan pemberian sanksi / reward, menjadi pembentuk values, leadership, dan cultre Structure follows strategy Strategy High performing human capital management system Leadership capability enchancement Technical capability enchancement Knowledge enterprise enablement CHAMPS culture crystalization INITIATIVES Human capital system standardization Policy Alignment (Manual & Procedures) Compensation & Benefit Re-Formulation Talent management system Design Organization Scheme Career Path System Human capital operational excellence SPPD Simplication Service desk Reblueprint SAP HCM People investment Leader teacher & Retired Facuty Predicting future capability Professional Certification Institute (LSP) Knowledge Mgmt Strategy & Innovation Assesment Center & Counseling Corporate culture crystalization People follows the structure Laporan Keuangan 2016 239 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 2. Pay for Position Perseroan Sebagai bagian dari upaya berupaya memberikan paket reformulasi paket kompensasi dan benefit dimaksud, Perseroan remunerasi sesuai dengan posisi karyawan. telah Hal itu tercermin dari nilai grading yang akan diterapkan pada karyawan penugasan di berbeda–beda di setiap posisi karyawan. Operating Company. Perubahan mendasar yang 3. Pay for Performance Perseroan berupaya menyusun perubahan formulasi yang dilakukan adalah dengan mengaitkan kinerja memberikan paket remunerasi sesuai dengan kinerja karyawan Opco dengan paket Kompensasi dan Benefit yang akan diterima karyawan bersangkutan. sesuai dengan KPI yang telah ditetapkan. Performance Management System : Perseroan memberikan remunerasi berupa gaji Sejalan dengan reformulasi struktur remunerasi pokok, tunjangan tetap (tunjangan jabatan) dan dilakukan juga upaya pembentukan performance tunjangan tidak tetap (presensi, uang bantuan based culture dengan model insentif berdasarkan makan, tugas, pengawasan, lembur, lokasi), kinerja. Dalam sub proyek Employee Performance bantuan & sumbangan (perkawinan, ongkos Management, pindah, duka cita, sewa rumah, bantuan hukum) standardisasi serta adanya insentif yang didasarkan atau berdasarkan kriteria KPI dan kriteria Kompetensi. dikaitkan langsung dengan kinerja perseroan bagi karyawan berupa insentif kinerja 3 bulanan dan Perseroan penilaian menetapkan karyawan dengan Langkah yang sudah dijalankan: • jasa produksi tahunan. Membangun SAP dengan cara melakukan re-blue print atas modul HC, antara lain: Personnel development, succession planning. Perseroan juga memberikan pelayanan • pemeliharaan kesehatan bagi karyawan dan sehingga pengembangan dirinya. • Perusahaan sedang mengembangkan kebugaran fisik karyawan (physical fitness). Selain assessment center untuk mengukur gap itu Perseroan juga mengupayakan kegiatan competency, olah raga untuk mendorong terciptanya budaya hidup sehat, melalui pemberian fasilitas olah 240 path karyawan memiliki gambaran jelas mengenai keluarga tertanggung dalam rangka memastikan kelancaran operasional, khususnya dari aspek Carrier Menerapkan sehingga siap mengikuti program pelatihan yang dibutuhkan. • Penerapan performance based reward yang raga, lomba-lomba olahraga dan fasilitas untuk mengkondisikan mengikuti kegiatan di club olahraga tertentu. Individual. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. karyawan karyawan memiliki KPI Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Melalui cara tersebut diharapkan akan terbentuk para Talent di Semen Indonesia Grup sudah menjadi perilaku karyawan yang selaras dengan KPI Driver bagi orang-orang disekitarnya untuk menjadikan perusahaan. Perusahaan menjadi semakin sukses ke depan. Perencanaan Kinerja n ne Kin Performance Management Bimbin rja Pe n i l aia • Penilaian aktual vs kinerja target mengenai Key Performance Indicators dan Kompetensi • Memberikan penilaian dan masukan mengenai kinerja keseluruhan • Mengidetifikasi area untuk pengembangan lebih lanjut aan Kiner can ja n re ga n Ki Penilaian Kinerja erja Pe • Menetapkan target hasil kerja / Key Performance Indicators dan Kompetensi yang selaras dengan rencana bisnis • Persetujuan bersama untuk memperoleh kepemilikan dan komitmen Bimbingan Kinerja/ Kajian Tengah Tahun • Diskusi dan dukungan yang berkelanjutan untuk memenuhi tujuan • Memberikan masukan mengenai kinerja Key Performance Indicators dan Kompetensi Periode penilaian kinerja dilakukan selama setahun Perseroan penuh yang dibagi ke dalam empat periode penilaian. penguatan para talent tersebut, agar kompetensinya selanjutnya akan melakukan program terus berkembang agar dapat berperan sebagai 1. Sistem Talent Management “Strategic Mempersiapkan leader masa depan melalui perubahan pertumbuhan mindset & pembentukan driver mentality. menciptakan “Bussiness Model Innovation”. Perseroan memberikan kesempatan seluas-luasnya Penilaian terhadap kompetensi para talent tersebut juga kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan diri, akan dilakukan pada jajaran eselon III dan IV. Perseroan Perseroan melihat kebutuhan setiap potensi karyawan telah yang ada di Perseroan. Dalam rangka mengembangkan kompetensi yang sesuai untuk jajaran eselon III dan IV para dimaksud. talent, Perseroan telah melakukan analisa Enabler” yaitu perusahaan menyiapkan mampu dengan mendukung kemampuannya program-program peningkatan kompetensi para talent eksisting, dengan membaginya kedalam beberapa kelompok program, yakni: 1) Drive 2. Sistem Jenjang Karier Yourself, 2) Drive Your People dan 3) Drive Your Company Dengan terbentuknya Perseroan sebagai strategic Dari hasil analisa kompetensi terhadap seluruh talent holding, eksisting, pada kelompok jabatan Eselon I dan II, mendesain sistem jenjang karir yang lebih mutakhir, diperoleh gambaran bahwa sekitar 45,2 % talent yang yang lebih sesuai dengan kondisi perubahan yang ada di pool Eselon I (dari total 104 orang) dan 34,2 % terjadi guna menjawab kebutuhan dan tantangan bisnis talent yang ada di pool Eselon II (dari total 307 orang), di masa depan. Perseroan kini memulai langkah untuk telah berada pada kategori “Drive Your People”. Artinya Laporan Keuangan 2016 241 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Untuk pengembangan Karyawan di Semen Indonesia Human Grup, Perseroan juga telah menyiapkan sistem jenjang sebetulnya secara berkesinambungan terus direview karir yang matang bagi siap insan di Perseroan, salah untuk satunya dengan penugasan ke Anak Perusahaan dan modul yang telah diimplementasikan, serta untuk Afiliasi Semen Indonesia. Diharapkan para Karyawan mengimplementasikan modul baru yang dibutuhkan dapat dalam peningkatan standar pengelolaan karyawan. meningkatkan kompetensinya khususnya Resource dilakukan Information perbaikan System dimaksud berkelanjutan atas leadership. Perubahan kondisi bisnis yang kemudian membuat Beberapa aspek yang disesuaikan dalam penentuan Perseroan mengembangkan model bisnis baru melalui jenjang karier tersebut meliputi: kriteria job grading, job pengembangan unit-unit bisnis hilir semen dan bisnis analysis, adabtability, penilaian kinerja team, penilaian terkait semen, membuat seluruh sistem yang tersedia di kinerja individu, dan kemampuan inovative sebagai Opco-Opco eksisting harus disinkronisasi lagi. Upaya ini problem solution provider. mulai dilakukan di tahun 2016. KEUNGGULAN OPERASIONAL HUMAN CAPITAL (HUMAN CAPITAL OPERATIONAL EXCELLENCE) PEOPLE INVESTMENT Ada tiga aspek penting yang diupayakan perbaikannya Berbagai perbaikan juga dilaksanakan dalam pengembangan pada aspek ini, yakni simplifikasi SPPD & Service Desk, dan kompetensi SDM, suatu kegiatan yang bagi Perseroan Reblueprint SAP HCM sebagai aspek utama yang harus merupakan diperbaiki. kompetensi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari 1. Simplifikasi SPPD & Service Desk tools yang digunakan, program yang disiapkan dan materi Dalam rangka memperkuat komunikasi internal, maka pelatihan yang diberikan. Ada lima aspek investasi SDM disediakan service desk yang dapat digunakan karyawan ini, yakni: Leader as teacher & Retired Faculty (melalui sebagai wadah untuk mengetahui informasi terkait CDL – Corpu), Predicting future capability (Melalui Program pengelolaan dan pengembangan SDM. Selain itu, HC Training), Lembaga Sertifikasi Profesional / LSP (Professional juga mengembangkan program SPPD Simplification Certification Institute, Knowledge Mgmt Strategy & Innovation, untuk memudahkan karyawan dalam melakukan proses dan Assesment Center & Counseling. SPPD. Memotong jalur SPPD agar lebih cepat prosesnya. 1. Pada tahun 2016, Perseroan juga melakukan re-blueprint SAP HCM khususnya pada modul Talent Management. investasi. Perbaikan dalam pengembangan Center of Dynamic Learning Semen Indonesia Corporate University 2. Reblueprint SAP HCM dan Human Resource Perseroan men-transformasi-kan Learning Center Information System Refreshment menjadi Corporate University dengan nama Center Guna mendukung operasionalisasi manajemen SDM, of Dynamic Learning – Semen Indonesia Corporate Perseroan selama ini telah mengintegrasikan manajemen University dan diresmikan tanggal 28 Agustus 2014. SDM dengan teknologi informasi berbasis SAP. Ada CDL-SI Corpu didirikan dengan maksud untuk menjadi 10 modul–modul Human Resource Information System penyedia learning solution yang mampu memberikan (HRIS) yang telah diimplementasikan di Perseroan, yakni solusi atas bussines issues yang dihadapi Perseroan. : Organization Management, Personel Administration, Payroll , Time Management, Travel Management, Transformarsi People Development, Learning Solution, Performance Perusahaan untuk menjadi Strategic Holding yang lebih Management berfokus pada pengembangan bisnis dan ekspansi System, Compensation Management. 242 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Appraisal Management, Korporasi yang sedang dijalani regional sangat membutuhkan Institusi seperti CDL-SI Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Corpu yang lebih proaktif dalam menjawab business perubahan paradigma pengelolaan HC, maka issues tersebut jauh di atas hanya sekedar menutup gap Perseroan kompetensi karyawannya. materi pelatihan. Dengan perubahan tersebut, menerapkan perubahan kebijakan sampai dengan beberapa tahun ke depan, materi Oleh karenannya , sebagai salah satu bagian dari pelatihan untuk pembentukan karakter menempati Semen Indonesia Center of the CHAMPS (SICC) yang proporsi tertinggi (50%) disusul dengan materi merupakan Center of Excellence Perseroan, Center of peningkatan pengetahuan bisnis (30%) dan sisanya Dynamic Learning bertanggung jawab atas penyediaan (20%) business solution melalui pengembangan kompetensi seperti peningkatan team work, kompetensi dasar, karyawan Perseroan, Anak Perusahaan dalam Group dan lain-lain. merupakan materi-materi pendukung, serta Perusahaan Mitra yang termasuk dalam rantai bisnis Perseroan, secara proaktif menjawab kebutuhan Dalam pengorganisasiannya, program-program kompetensi saat ini dan masa mendatang, dengan pembelajaran dirancang berdasarkan learning merubah orientasi pembelejarannya. focus, yang dikelompokkan kedalam 8 akademi, yakni : 1) Production & Research Academy; 2) Untuk menegaskan perubahan tersebut, telah dilakukan Marketing & Distribution Academy: 3)Engineering Sidang Learning Council yang menghadirkan seluruh & Project Academy: 4) Bussiness Development Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan dalam grup, dan Academy: 5) Finance & Operational Academy: 6) telah ditetapkan fokus dan kebijakan serta program kerja Leadership Academy; 7) Corporate Culture school CDL – SI Corpu tahun 2016 – 2017, seperti tercantum dan 8) Customer & Stakeholder Center. dalam piagam berikut. Selain itu, program-program pembelajaran di Perseroan dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu : Personal Mastery, Leadership Mastery, dan Business Mastery. i. Personal Mastery Personal Mastery adalah kelompok pembelajaran dengan tema yang terkait dengan program pengembangan kompetensi individu untuk memperkuat karakter dan budaya korporasi. Program-program seperti CHAMPS Strengthening, penguatan integritas dan wawasan kebangsaan merupakan contoh 2. Training Program kelompok ini. Materi pembelajaran direncanakan dan didesain berdasarkan Learning Need Diagnosis, dan Penguatan wawasan kebangsaan dimaksudkan untuk menjawab masalah-masalah diselenggarakan yang berasal dari competency gap karyawan Republik dalam mengemban pekerjaannya saat ini dan di pejabat Eselon 1. Sebagai bagian dari upaya masa mendatang, yang berasal dari performance pencapaian perubahan paradigma, Perseroan issues berupa ketidaktercapaian suatu target semakin unit kerja, serta business issues yang dihadapi pelatihan menyangkut karakter dan budaya Perseroan. korporasi. Sebagai bagian dari implementasi bersama Indonesia untuk meningkatkan Lemhannas Direksi muatan dan materi Laporan Keuangan 2016 243 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Ajang berbagi ilmu dan pengalaman atau sharing knowledge ii. Leadership Mastery. Program-program seperti Global leaderhip Leadership Mastery merupakan kelompok development pembelajaran yang Transformational pengembangan kepemimpinan terkait dengan di semua Program program untuk eselon 2, 1, Operational Leadership sangat ditentukan oleh pemimpin sebuah eselon unit kerja, oleh karenanya pengembangan Development Program untuk eselon 4 terus kepemimpinan menjadi salah satu fokus dilaksanakan program pengembangan. dapat memastikan tersedianya pemimpin 3 Development eselon Development level. Perseroan meyakini bahwa iklim kerja dan dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Program Emerging untuk Leadership disempurnakan berkualitas di Perseroan. 244 untuk Leadership agar Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Lulusan terbaik berdasarkan eselonnya pada pelatihan leadership program. Coaching system iii. Business mastery Business mastery adalah kelompok program Leader cafe sebagai salah satu wadah experience pengembangan sharing para pemimpin senior kepada pemimpin technical competency fungsi-fungsi yang ada muda dilaksanakan secara berkelanjutan untuk dalam Perseroan, mulai dari produksi, litbang, melengkapi program pengembangan kepemimpinan enjiniring, yang ada. logistik, keuangan, SDM, pengembangan bisnis proyek, dan fungsi Pengembangan dilengkapi kompetensi pemasaran, distribusi, operasional lainnya. business mastery dalam dengan utamanya program asesmen dan sertifikasi untuk memastikan bahwa karyawan telah kompeten dalam unit kerja penempatannya. Laporan Keuangan 2016 245 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Program Unggulan 2016 - Chief Finance Officer Preparation Pelatihan Chief Finance Officer Preparation diselenggarakan dalam rangkain upaya Perseroan menyiapkan Direktur Keuangan di seluruh group, dilaksanakan secara berkelanjutan. CFO Preparation merupakan salah satu program unggulan yang diselenggarakan pada tahun 2016. Perseroan telah menyiapkan 2 batch program, yang diikuti sejumlah lebih kurang 40 calon CFO untuk ditempatkan sebagai Direktur Keuangan di seluruh Grup Perseroan. E Learning - Pada tahun 2016 Perseroan telah menyelesaikan dapat melakukan simultan dengan fasilitas video conference E-Learning dengan merupakan terobosan delivery method yang fasilitator operasional dapat memangkas biaya pembelajaran sesuai dari Perseroan, berbagai demikian lokasi juga forum diskusi on line baik video conference fungsi fitur-fitur yang ada di dalamnya, antara lain maupun chating room. : - juga pembelajaran secara virtual class secara proyek pengembangan e-Learning sebagai salah satu portal pembelajaran on-line. Pembelajar Pembelajar dapat mengakses tanpa batas Antusiasme setiap insan di Perseroan terlihat waktu dan tempat pada materi-materi dari presentasi target belajar yang terpenuhi di pembelajaran on line secara mandiri, dalam sepanjang tahun 2016 seperti terlihat pada tabel hal ini, bahan pembelajaran on line yang di bawah. disediakan bervariasi mulai dari e-Book, link artikel online, dan juga materi yang didesain Di seluruh Grup Perseroan menunjukkan target khusus untuk pembelajaran tertentu. jam belajar rata-rata tahun 2016 mencapai sebesar 43,23 dari target : 40 jam / orang / tahun. sd. Desember 2016 Rata-rata Jam Belajar 60.00 50.00 47.95 46.04 48.91 41.68 39.96 40.00 44.31 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 Semen Indonesia (2000) 246 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Semen Indonesia (7000) Semen Gresik Semen Padang Semen Tonasa Semen Indonesia Group Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. Lembaga Sertifikasi Profesi Dalam dua tahun berdirinya, LSP SMI Group Sejak dicanangkannya pemberlakuan Masyarakat mulai menunjukkan perkembangan jumlah Ekonomi ASEAN (ASEAN Economy Community) asesor, peserta uji kompetensi serta jumlah di tahun 2015, Perseroan telah membentuk skema sertifikasinya, seperti ditunjukkan pada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bekerjasama tabel berikut. dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang diresmikan pada tanggal 30 Agustus Tabel Jumlah Asesor, Peserta Uji Kompetensi 2015. Bersamaan dengan itu disusun 5 skema serta Jumlah Skewa Sertifikasinya, pengembangan setahun didirikannya LSP, dengan mengembangkan skema sertifikasi menjadi 51 jenis sertifikasi, untuk meningkatkan daya saing Karyawan dikancah regional. Lembaga Sertifikasi Profesi sebagai 2015 2016 Asesor Kompetensi 23 20 Peserta Uji Kompetensi 80 103 Skema sertifikasi 5 51 pusat pelaksanaan sertifikasi kompetensi di Perseroan dan Anak Usaha mempunyai tugas sebagai berikut: i) menyusun dan mengembangkan skema sertifikasi, ii) membuat perangkat asesmen dan uji kompetensi, iii) menyediakan tenaga penguji (asesor), iv) melaksanakan sertifikasi, v) melaksanakan surveilan pemeliharaan sertifikasi, vi) menetapkan persyaratan, memverifikasi dan menetapkan Tempat Uji Kompetensi (TUK), vii) memelihara kinerja asesor dan TUK, dan viii) mengembangkan pelayanan sertifikasi. untuk memenangi kompetisi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN secara konsisten dilaksanakan berkelanjutan untuk menyemangati karyawan agar terus mengembangkan dirinya dan memperoleh keahliannya. sertifikasi sesuai membuka workshop penyusunan Skema Sertifikasi LSP SMI Group 14-16 Desember 2016 Sosialisasi tentang pentingnya kesiapan Perseroan secara Ketua BNSP bersama Direktur SDM & Hukum bidang 4. Knowledge Management Perseroan pengetahuan meyakini atau bahwa Pengelolaan Knowledge Management juga merupakan pilar penyangga terciptanya learning organization. Oleh karenanya Knowledge Management ditetapkan sebagai salah satu bidang dalam SICC, dengan nama Center of Knowledge Management (CKM). Pembantukan CKM tersebut dimaksudkan untuk mendukung Perseroan mengelola pengetahuan yang telah dimiliki untuk kemudian digunakan perseroan dalam menghadapi persaingan ketat di masa depan. Laporan Keuangan 2016 247 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Pengetahuan organisasi dikelola dalam kerangka 9 kompetensi, dimana 6 kompetensi pertama merupakan praktek berbagi pengetahuan / knowledge sharing, sedang 3 kompetensi yang terakhir merupakan penyediaan infrastruktur pendukung, kebijakan terstruktur dan komitmen Pemimpin dalam pengelolaan pengetahuan. 9 kompetensi tersebut adalah: 1. Expert Locator 2. Communities of Interest 3. Peer Assist 4. Shared Learning 5. Project Retrospectives 6. Community of Practice 7. Technology 8. Change Management Communities of Interest Peer Assist Learb & Share Project Retrospective Communities of Practice Strategic Collaboration (Communities of Practice) ‘Learning before doing’ as risk mitigation (Peer assists) Sharing learning while doing as the basis for career success (Shared learnings) s gie ate es str egi d ity at n bil str s a ) pa ry es es ca live usin tegi ing de g b tra ow ive tin e s All o dr gra ledg t nte w (I kno Expert Locator b Acc co ehav ordin llab iou g a Ma oratior driv ll org na n ers an ge & le to isa me a t nt rnin enco iona Pro g ur l ce (Ch age sse an s) ge 9. Strategy Learning from every delivery cycle as a crucial 3rd outcome of every initiative (Project retrospective) Creating a culture of knowledge exchange through conversation (Communities of Interest) Competence Networking (Expertise Locator) Using technology appropriately (Technological enablement) 248 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Blog Wiki Forum DMS Virtual Peer Assist Physical Learn & Share Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA CORPORATE CULTURE CRYSTALIZATION PEOPLE : BEHAVIOR SYSTEM • Leader as role model • Coaching system • • • • COMUNICATION INFRASTRUCTURE Competency design ePMS Program Pelatihan Reward : IK, Merit, Karyawan Teladan • Komunikasi Internal : Sosialisasi • Komunikasi Eksternal • Banner, brochure, buku saku, pin, seragam, building • Rits, ritual, ceremonial • Polisi Budaya (Culture Guard) Program penguatan Budaya CHAMPS Perseroan telah mencapai tahap internalisasi budaya di tahun 2016, ada beberapa cara Perseroan untuk terus menerus melakukan penguatan budaya CHAMPS kepada Karyawan. Pada tahun 2016 juga telah di- Pengelolaan budaya di Perseroan terdiri dari 3 elemen, yakni : • Perseroan telah merancang leader café yang ke- introdusir pengenalan spirit SMI (synergi, militant, 21). integrity) yang diterjemahkan ke dalam CHAMPS Program Primary ini akan terus dikembangkan sebagai budaya korporasi terkini. menjadi berbagai kegiatan, seperti: e-Message, Town hall meeting, Casual Lunch / tahapan proses besar yaitu sosialisasi dan internalisasi. melakukan penguatan budaya CHAMPS kepada Monthly CEO talk, Leadership video blog, Management Dalam 2 tahun terakhir Perseroan telah menjalani 2 Ada beberapa cara Perseroan untuk terus menerus Primary: Leader as Role Model (salah satunya Dinner With Leaders dan Leadership Spotlight. • Secondary: membangun pola karyawan teladan selaku Team agent, Senam Champs, Paduan Karyawan. Suara Champs. Program secondary ini masih dalam tahap pengembangan. • Environment: Pembuatan artefak budaya seperti banner,dll. Laporan Keuangan 2016 249 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Sebagai wujud komitmen untuk membangun budaya Debate perusahaan yang positif, Perseroan telah membuat mempertahankan pendapat dan meyakinkan orang SK tentang Budaya Perusahaan. Selain itu, Perseroan lain tentang suatu konsep dan prinsip, serta untuk juga melakukan pengukuran VMS value management melatih pola berpikir kritis dengan berbekal pertanyaan mendapatkan gambaran seberapa jauh organisasi telah “mengapa?” dan “mengapa tidak?”. Forum merupakan ajang berlatih mengimplementasikan value nya dengan penilaian 360 derajat. Dream Forum merupakan forum berandai-andai yang dilakukan bersama-sama untuk menumbuhkan Leader Cafe sensitivitas menghadapi berbagai kemungkinan yang Leader Cafe secara konsisten dan berkelanjutan menimpa perseroan dengan berbasis pertanyaaan dihadirkan sebagai sarana saling berbagi pengetahuan “what if?”. dan pengalaman pemimpin dari lainnya, Pemimpin biasanya senior kepada dilakaukan Direksi, Komisaris, atau tokoh eksternal yang mumpuni dalam suatu aspek kompetensi. Konsep ini merupakan implementasi dari aktivitas Shared Learning dalam Skala Besar yang melibatkan calon-calon Leader Perseroan masa depan, yaitu para pimpinan unit kerja, sebagai pesertanya. Dengan konsep seperti cafe, peserta diharapkan dapat menikmati proses knowledge sharing yang diberikan oleh narasumber. Sepanjang tahun 2016, tercatat telah terlaksana 9 kali SMI D’Forum yang mengangkat berbagai topik-topik strategis. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus berjalan di tahun-tahun berikutnya dan memberikan dampak yang signifikan bagi Perseroan. INDONESIA HUMAN CAPITAL STUDY (IHCS) 2015 Indonesia Human Capital Study (IHCS) adalah studi SMI D’Forum SMI D’Forum merupakan ajang berbagi pengalaman / experience sharing, yang daapat diartikan sebagai : SMI Discussion Forum, SMI Debate Forum, atau SMI di organisasi/perusahaan di Indonesia. Studi ini diselenggarakan oleh Konsultan SDM bekerja sama sama dan didukung oleh FHCI (Forum Human Capital Dream Forum. Indonesia), PMSM (Perhimpunan Manajemen Sumber Diskusi yang melibatkan expert ataupun tim-tim dari Tujuan dari studi ini adalah: lintas departemen atau lintas perusahaan membahass topik hangat pada bidang tertentu, yang relevan dengan strategi bisnis Perseroan sesuai dengan critical knowledge yang dibutuhkan. 250 mengenai pengelolaan human capital yang ada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Daya Manusia), dan beberapa Universitas di Indonesia. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA • • Hasil studi IHCS dapat menjadi tolak ukur terhadap Penghargaan Employee of the Year pendekatan, proses dan hasil dari penerapan Perseroan memberikan apresiasi kepada karyawan Human Capital System di Perseroan, sehingga yang mampu memberikan kontribusi dan teladan proses pembelajaran dan transformasi yang terbaik di unit kerjanya masing-masing. Penghargaan dilakukan dapat berjalan lebih cepat ke arah yang tersebut dicita-citakan. menciptakan iklim kerja yang kondusif dan produktif. Tercipta Human Capital yang efektif dan selaras Hadiah yang diberikan kepada para karyawan teladan dengan strategi organisasi, para praktisi Human tersebut adalah Umroh ke tanah suci untuk karyawan Capital semakin memantapkan posisi strategisnya yang beragam Islam dan wisata rohani ke Yerussalem sebagai business partner dalam mendorong laju untuk karyawan yang beragama Nasrani. pertumbuhan organisasi di tengah pertumbuhan • • • diberikan setiap tahun dalam rangka ekonomi Indonesia saat ini dan juga di masa yang EMPLOYEE DEMOGRAPHY akan datang. Seiring dengan adanya perubahan dalam landscape Memperoleh Human Capital Index Norm dari di industri semen, maka Perseroan berupaya untuk berbagai industri di Indonesia. menyiapkan talent yang mampu menjadi penopang Mendorong Perseroan untuk mendapatkan dalam menghadapi persaingan dan mendorong pengukuran keefektivitasan inisiatif-inisiatif dalam pertumbuhan bisnis Perseroan. Untuk itu regenerasi area Human Capital yang telah dilakukan di mutlak diperlukan agar roda Perseroan dapat terus Perseroan. berputar dan optimalisasi sangat diperlukan untuk Perseroan dapat menetapkan tolak ukur dan arah agar Perseroan menjadi lebih kompetitif terhadap perbaikan yang perlu dilakukan dalam aspek persaingan di industri. Human Capital, guna mendukung perkembangan bisnis perusahaan demi mencapai visi-misi Perseroan. Pada IHCS 2016, Perseroan mendapatkan penghargaan sebagai Best of Human Capital Index Effectiveness on Various Industry dan Best of Employee NPS on Berikut adalah peta demografi karyawan Semen Indonesia. BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN 3847 3849 3149 Various Industry. 1269 773 447 1373 791 180 2014 SLTA 1243 1107 2015 D3 Sarjana 400 3 3 2016 Pascasarjana S3 Perseroan memberikan kesempatan dan dukungan yang luas kepada karyawan untuk meningkatkan pendidikannya. Tampak bahwa terjadi peningkatan status pendidikan karyawan dari SLTA menjadi D3 dan dari Sarjana menjadi Pascasarjana. Laporan Keuangan 2016 251 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 100% Tingginya komposisi karyawan yang mendekati usia 80% 2% 5% 10% 2% 5% 11% 2% 6% 11% 60% 32% 33% 32% 51% 49% 49% pensiun, dimitigasi dengan percepatan regenerasi karyawan baru. 40% 20% RENCANA PROGRAM 2017 0 2014 Eselon 5 2015 Eselon 4 Eselon 3 2016 Eselon 2 Semakin beratnya persaingan di dunia persemenan Eselon 1 di Indonesia, maka HC juga harus menyiapkan kompetensi Karyawan untuk dapat memenangkan Total karyawan saat ini adalah 5.902 orang, menurun persaingan. dibandingkan tahun lalu sejumlah 6.196 orang. Hal ini dikarenakan Perseroan terus-menerus melakukan Semakin bergesernya posisi Gen Y dan Gen X di perbaikan dan evaluasi atas proses bisnis, sehingga Perseroan, total ada sekitar 80% merupakan Gen Y komposisi karyawan yang ada dapat lebih dioptimalkan. dan GenX. Ada beberapa treatment khusus untuk Karyawan tsb salah satunya adalah program personal Turn Over Karyawan development yang terus menerus digodok Perseroan Terdapat 294 orang yang tidak lagi berstatus sebagai untuk meningkatkan Retention mereka. karyawan per 31 Desember 2016. Turn over rate Perseroan pada tahun 2016 turun dari 5.09% menjadi Sebagai sebesar 4,98% 2016 tersebut, pada tahun 2017 Perseroan akan kelanjutan inisiatif strategis di tahun menyelenggarakan berbagai program aksi, mencakup: 1. Human Karyawan Pensiun capital % 5% 87 dan Talent management system 2. Human capital operational excellence, dengan Pensiun Normal fokus pada finalisasi proses Reblueprint SAP Pensiun Dini / Dipercepat Mengundurkan diri % standardization, dengan fokus pada Compensation & Benefit Re-Formulation 3 5% system Meninggal Dunia HCM. 3. People Investment, dengan fokus pada Knowledge Mgmt Strategy & Innovation serta pada pemantapan peran Assesment Center & Counseling 4. Perekrutan dan manning tambahan tenaga kerja untuk memenuhi struktur organisasi di Berdasarkan Tingkat Pensiun bisnis baru. 1,400 5. Kristalisasi Budaya Perusahaan, dengan fokus 1,200 pada perubahan mindset seluruh jajaran insan 1,000 Perseroan. 800 600 200 - <=25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun 2014 252 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 36-40 tahun 2014 41-45 tahun 41-50 tahun 2014 >= 51 tahun Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA IMPLEMENTASI TRANSFORMASI KORPORASI Peningkatan Intensitas persiapan pengelolaan fasilitas Tuban dengan pola KSO sebagai tahap akhir Proses Transformasi Korporasi menjadi Strategic Holding murni sebagai wujud mitigasi Perseroan dalam menghadapi kondisi usaha dimasa mendatang dan memantapkan Semen Indonesia sebagai pemain industri persemenan terkemuka di kawasan regional dan di Indonesia” LANGKAH PERUBAHAN DALAM IMPLEMENTASI STRATEGIC HOLDING 2. Pendirian Perusahaan baru sebagai Perusahaan Operating 3. Pemisahan Peran dan Fungsi Operating & Holding Peran dan Fungsi Strategis Sebagai tindak lanjut dalam proses Transformasi Korporasi, Perseroan melaksanakan langkah-langkah perubahan fundamental dalam Implementasi Strategic Operasi Holding, yaitu : 1. Perubahan nama Perusahaan yang akan berfungsi sebagai Holding Strategis Functional Holding 4. Menstandarkan tata kelola Perusahaan Operating Strategic Holding (antara lain Blueprint, GCG, Sistem Manajemen) 5. Penyesuaian Proses Bisnis (antara lain dengan implementasi Shared Service Function) Laporan Keuangan 2016 253 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENGUATAN STRATEGIC HOLDING YANG SIAP UNTUK BERTUMBUH. Strategic Holding Operational Company Operational Holding Fungtional Holding International Holding 1991 Independent Company 1995 Post-Acquisition 2005 Consolidated & Synergy Tujuan 2012 Strategic Holding 2017 Strategic Holding for Business Expansion Langkah üü Memperkuat Posisi dalam menghadapi perubahan dan persaingan 1. Perubahan nama Perusahaan yang akan menjadi Strategic Holding Company (HoldingCo) üü Memisahkan dan mengoptimalkan fungsi Holding dan Operating Company 2. Pendirian Perusahaan baru sebagai Operating Company (OpCo) üü Memaksimalkan sinergi grup 3. Pemisahaan peran dan fungsi antara OpCo dan HoldCo üü Menyelaraskan persepsi dan budaya perusahaan 4. Standarisasi tata kelola OpCo 5. Penyesuaian proses bisnis üü Menyelaraskan kinerja perusahaan KERJASAMA OPERASI SEMEN INDONESIA DAN SEMEN GRESIK sebagaimana layaknya unit-unit operasional lain yang sejak awal telah ditangani oleh Semen Gresik. Dengan berdirinya PT Semen Gresik sebagai entitas Dalam upaya mensukseskan KSO, Perseroan telah anak terpisah dan akan mengelola fungsi operasional melakukan yang ada di Perseroaan saat ini, maka Perseroan akan Operating Model KSO dan Proses Bisnis KSO. Tim fokus pada peningkatan manfaat sinergi yang lebih Transformasi Korporasi dibentuk untuk mengawal baik melalui peningkatan kerjasama antar-operating implementasi KSO agar berjalan dengan baik. Dalam company. tahap akhir menjelang Go-Live KSO, Tim Transformasi kajian secara komprehensif terkait Korporasi berperan sebagai Change Agent dalam Pengelolaan pabrik eksisting di Tuban oleh Semen mensosialisasikan Gresik dilakukan dalam pola Kerjasama Operasi terdampak atas implementasi KSO. (KSO), sementara untuk pabrik baru Rembang dikelola 254 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. perubahan-perubahan yang Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1 Januari 2017 Go-Live KSO FEB 2016 MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES JAN 2017 Langkah Menuju Implementasi KSO Penyiapan Pedoman & Prosedur √ Migrasi & Asesmen Pedoman dan Prosedur diseluruh Grup √ Kajian Operating Model KSO √ Kajian Proses Bisnis KSO √ Change Management & Persiapan Go Live √ Sosialisasi, Workshop & Publikasi √ Dengan terbentuknya PT Semen Gresik sebagai Mempertimbangkan operating company yang baru, Perseroan mendorong yang telah dilakukan secara menyeluruh, terukur dan dibentuknya Serikat Karyawan Semen Gresik yang saat terencana tersebut, pengelolaan Pabrik Baru Rembang ini menaungi 262 karyawan Semen Gresik. Pencatatan dan Pabrik Tuban di masa mendatang diyakini akan Serikat Karyawan Semen Gresik di Dinas Tenaga Kerja berlangsung dengan baik sesuai dengan target yang dan Sosial Tuban dilaksanakan pada tanggal 18 Juli ditetapkan. realisasi program persiapkan 2016. Laporan Keuangan 2016 255 Teknologi Informasi dan Komunikasi Meningkatkan peran teknologi informasi dan komunikasi sebagai enabler bagi pengembangan usaha Perseroan, selain mengembangkan perannya sebagai pendukung kebutuhan operasional dalam meningkatkan efisiensi guna memperkuat daya saing dan menjaga profitabilitas perusahaan” Dalam rangka mengantisipasi dan merespons perubahan kondisi usaha terkini maupun yang akan datang, Perseroan berupaya keras meningkatkan peran penting teknologi informasi dan komunikasi / Information and Communication Technology (ICT) dalam mendukung strategi ekspansi perusahaan, mulai dari penyediaan sistem dan data untuk riset pasar, forecasting dan simulasi pasar, simulasi dan portofolio cadangan bahan baku, due diligence dalam akuisisi pabrik semen lain, project management, operasional fasilitas produksi baru, sinergi antar fasilitas produksi, serta monitoring, evaluasi dan konsolidasi laporan kinerja Perseroan. 256 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai bagian dari realisasi perubahan peran ICT langsung mempercepat pertumbuhan bisnis Perseroan. tersebut, Perseroan membentuk anak perusahaan baru Oleh karenanya, sejalan dengan penyusunan strategi yang bergerak di bidang ICT, yaitu PT Sinergi Informatika dan roadmap pengembangan bisnis, Perseroan secara Semen utama konsisten menjalankan inisiatif-inisiatif yang tertuang mendukung kegiatan operasional dan pengembangan ICT dalam master plan teknologi informasi dan komunikasi di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (ICT Master plan) agar dapat menunjang strategi bisnis Indonesia (PT SISI), dengan tugas serta memperkuat daya saing di industri persemenan, Didukung keberadaan SISI, Perseroan mengantisipasi dan dimana efisiensi biaya adalah salah satu kunci utama merespons perubahan kondisi usaha yang berlangsung untuk memenangkan persaingan. dinamis, dengan mengembangkan beragam program aplikasi yang digunakan untuk mendukung peningkatan Perseroan juga menyusun Target Operating Model ICT daya saing. Disaat bersamaan SISI juga mengembangkan untuk memastikan dukungan IT dalam implementasi berbagai layanan jasa maupun program aplikasi bundling strategi bisnis dengan berprinsip pada adanya: yang dapat digunakan oleh pihak ketiga dalam rangka • Standarisasi Proses Bisnis dan Sistem di seluruh group Semen Indonesia mendapatkan sumber pendapatan. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI • Peningkatan level otomasi proses • Peningkatan kontrol Skema Target operating model ICT untuk mendukung peran Teknologi Informasi sebagai katalis yang dapat secara strategi bisnis digambarkan dalam skema berikut. Drivers Peningkatan kualitas dilakukan melalui pengembangan • Business Strategy • Business Requirements • IT Requirements • As Is analysis Components of Target Operating Model • ERP • Bisiness Intelligence • Knowledge Management • Guiding Principle Other Project • CRM Application Architecture Security Architecture IT Vision Organization Colaboration Tools for Customer Portal Integration Architecture Unified Communication Architecture • IT Governance Network Architecture • BCM Managed Services • Human Resources Laporan Keuangan 2016 257 Teknologi Informasi dan Komunikasi strandarisasi proses bisnis antar OpCo, ICTMP II IMPLEMENTASI ICT MASTER PLAN berusaha untuk merevitalisasi dan meningkatkan modul ERP serta memperluas kemampuan untuk mendukung Perseroan telah menyusun ICT master plan dengan CRM (Customer Relation Management) dan SCM metodologi yang menjamin keselarasan (alignment) (Supply Chain Management). CRM dan SCM adalah antara kebutuhan bisnis dan inisiatif-inisiatif ICT. kunci untuk meningkatkan daya saing Perseroan di Seluruh pasar domestik dan regional untuk “meningkatkan kebutuhan dan rencana bisnis semua operating company (OpCo) diidentifikasi, baik di tingkat pertumbuhan perusahaan“. operasional maupun di tingkat strategis. Kemudian, dari seluruh kebutuhan dan rencana bisnis tersebut CRM akan memungkinkan Perseroan untuk “bergerak ditentukan inisiatif-inisiatif ICT yang dapat mendukung lebih dekat kepada pelanggan dengan memberikan dan bahkan mempercepat pencapaian target bisnis pengetahuan pelanggan yang lebih baik dan dukungan dan dibagi dalam kategori infrastruktur ICT, Manajemen pelanggan untuk memenangkan pasar. SCM akan ICT, dan Business services. memperkuat jaringan supply chain dari Perseroan dengan mempersatukan dan mengintegrasikan jaringan ICT master plan Tahap II (ICTMP II) untuk periode 2014- pasokan serta meningkatkan kerja sama dengan 2017 merupakan kelanjutan dari Tahap I (ICTMP I). vendor. SCM akan memimpin dan mendukung strategi Sementara ICTMP I berkonsentrasi pada penyediaan perusahaan untuk “mengelola keamanan energi” dan satu plat form sistem ERP sehingga dapat melakukan untuk “mengelola risiko kunci” . Keseluruhan ICTMP II akan “meningkatkan citra perusahaan”. Continuous Improvement from ICTMP I to ICTMP II ICTMP I ICTMP II Core ERP Extended ERP SAP ECC SAP Core Module: •FICO •SD •MM •PP, QM •PM, PS •HR 258 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. SCM Supply Chain Management: Integrated Management of Supply Network •Supplier Management •Purchasing •Warehouse •Transportation •Distribution •Delivery SAP ECC CRM Revitalize SAP Core Module: •Maintenance Mangement •Integrated Plant Information System •Analytical Report •Project Management •Performance Management Customer Relationship Management: Attract and Retain Customer Through Integrated : •Customer Profile •Marketing •Sales •Support Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Teknologi Informasi dan Komunikasi Adapun inisatif-inisiatif ICT Master Plan periode 2014-2017 yang diimplementasikan sepanjang 2016, di antaranya: Dashoard • PAR4DIGMA Sales & Marketing • SILOGS • FORCA ERP • Business Care Center • RFID Automation • GPS Tracking • Warehouse Management Accounting & Finance • Business Planning & Consolidation Dukungan ICT terhadap Bisnis SMIG CSR • E-Commerce Mitra Binaan • SIM PKBL Plant Maintenance • Mobile Smart Preventive Maintenance HCM • Mobile Emoloy Self Service • E-Learning Infrastructure • Data Centre & Network • Video Confrence Together We Build A Better Future ICT DEVELOPMENT DESCRIPTION FUNCTIONAL INITIATIVE RISK REDUCTION OPORTUNITY TO CAPTURED PAR4DIGMA V1.0 Mobile dashboard Performance, Analitycal & Reporting for Digital Manufacturing Reduce the late visibility of key information/data • Analyze more granular information • Monitor corporate performance • Early warning system DATA CENTER & NETWORK Active active Data Centre • Reduce Business disruption Risk • Reduce SLA violation risk • Leverage IT resources to value to business and its strategy Optimalisasi Video Conference Peningkatan jumlah sarana dan • Reduce Business kualitas Video Conference disruption Risk • Reduce SLA violation risk • Leverage IT resources to value to business and its strategy E-Commeree Mitra Binaan Sistem informasi untuk pengelolaan online produkproduk Mitra Binaan Semen Indonesia SIM PBKL Sistem informasi untuk pengelolaan PBKL • Reduce time for business Reduce complexity and time in some business processes • Quick dealing process • Enhance automation and control features • Increase performance • Process simplification • Increase customer loyalty Laporan Keuangan 2016 259 Teknologi Informasi dan Komunikasi 260 ICT DEVELOPMENT DESCRIPTION FUNCTIONAL INITIATIVE RISK REDUCTION OPORTUNITY TO CAPTURED Business Care Center Sistem Informasi terintegrasi ‘BISNIS KOKOH’ yang ditunjukan bagi pelanggan/toko untuk membangun kedekatan sebagai patner bisnis • Reduce inefficiency • Build/educate market • Increase customer loyalty SILOGS (Semen Indonesia Logistic System) Sistem Informasi untuk pengelolaan distribusidan transportasi yang dikelola oleh pihak ketiga (3PL) • Reduce inefficiency • Process simplification FORCA (ERP Distributor) Sistem Informasi untuk operasional harian Distributor Semen Indonesia Group yang terintegrasi dengan system yang digunakan oleh Semen Indonesia Group • Reduce inefficiency • Reduce underserve market • Enhance automation and control features • Increas performance • Process simplification • Build strong networks with partnes Supply Chain Control Room Adalah sebuah ruangan untuk monitoring data-data supply chain secara realtime untuk mempercepat pengambilan keputusan • Reduce unmanaged • Increas Performance operation • Process simplification GPS Tracking Sistem Informasi untuk melakukan tracking atas pengiriman barang (semen) ke tujuan. Sehingga lebih bisa dipastikan ketepatan lokasi tujan dan waktu pengiriman. • Reduce • Keeping position of unmonitored vehicle vehicle location and speed while reporting real-time RFID Automation Sistem Informasi untuk pengelolaan armada angkutan • Reduce • Keeping track of vihicle unmonitored vehicle while loading operation E-Catalog Sistem Informasi untuk pengelolaan bisnis pengadaan yang lebih cepat dan efektif • Reduce complexity • Enhance automation and and time in some controll features business processes • Increas performance • Process simplification Integreted Mobile Office Aplikasi mobile yang mempunyai fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh setiap karyawan seperti sppd, cuti, korespondensi, yang saling terintegrasi • IT Corner Suatu area tertentu yang dilengkapi dengan fasilitas computer yang dilengkapi dengan berbagai software pendukung aktivitas • Reduce uncaptured • Efective Knowledge knowledge sharing E-Learning Sistem Informasi berbasis web yang menyediakan online training untuk karyawan yang dapat diakses dari mana saja • Reduce uncaptured • Efective Knowledge knowledge sharing New Businness Planning & Consolidation Dukungan ICT terhadap Reduce complexity and time in some kegiatan operasional dan business processes keuangan perusahaan Automation & streamlining business forecast, planning and consolidation PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Reduce time for business • Quick approval process • Enhance automation and controll features • Increas performance • Process simplification Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Teknologi Informasi dan Komunikasi Strategi implementasi secara efektif dan efisien. Dengan demikian, proses Untuk menjamin keberhasilan implementasi ICTMP, pengambilan keputusan dapat berlangsung cepat, mendukung Strategic Alignment dan meningkatkan biaya perjalanan dinas dapat dihemat dan pengguna efisiensi, tidak perlu banyak kehilangan waktu dan tenaga untuk maka Perseroan melakukan penyatuan organisasi ICT di tingkat Holding. Dengan penyatuan melakukan koordinasi. ini maka perencanaan, standarisasi layanan, strategi eksekusi dan pemantauan proyek-proyek ICT dilakukan ICT Service Desk / Call Center secara terpusat, begitu juga dengan operasional ICT. Agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan terukur kepada pengguna ICT, telah dibentuk unit Dengan Tata Kelola ICT yang baik diharapkan akan Service Desk / Call Center ICT dengan pengelolaan mendukung pencapaian KPI dan peningkatan maturity yang terpusat. Semua problem ICT yang di Operating level sebagaimana ditargetkan. Untuk itu dibentuklah Company dapat dilaporkan kepada unit Service Desk Biro Kinerja & Tata Kelola ICT Group yang secara untuk dicatat dalam sistem dan diberi nomor tiket. khusus mengawal pelaksanaannya. Selanjutnya tiket tersebut akan diselesaikan oleh teknisi dan dilaporkan kembali status penyelesaiannya. Selain itu, anak perusahaan PT Sinergi Informatika Dengan demikian, segala problem atau komplain Semen Indonesia difungsikan sebagai strategic partner dari Pengguna dapat dikelola dengan baik dan dapat yang tugas pokoknya adalah membantu kelancaran memuaskan Pengguna. operasional dan pengembangan Sistem Informasi di semua perusahaan group PT Semen Indonesia Business Process Automation (Persero) Tbk. Untuk mengidentifikasi dan memantau angkutan PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI PERSEROAN Integrated Computer Network truk yang keluar masuk pabrik dan gudang-gudang penyangga, Perseroan telah mengimplementasikan teknologi RFID yang secara otomatis akan menginput data ke dalam sistem SAP jika melewati pos-pos tertentu. Hal ini tentu akan memperlancar proses pendistribusian produk. Perseroan telah memiliki satu jaringan backbone group sehingga komunikasi data, voice dan video Kinerja mesin-mesin industri di semua lokasi pabrik dapat diakses dari setiap end point cabang Perseroan. juga dapat dipantau secara real time dan ditampilkan Perseroan juga telah menerapkan sentralisasi server, dalam bentuk dashboard agar dapat dideteksi sedini sehingga seluruh aplikasi bisnis berada di satu tempat mungkin potensi terjadinya masalah. sentral yang dapat diakses dari semua tempat baik dari lokasi kantor, pabrik, Packing Plant, Distributor, Teknologi Global Positioning System selain dipakai Ekspeditur, Vendor maupun Kantor Perbankan. untuk memonitor posisi kapal, juga digunakan oleh Area Manager untuk melaporkan posisi toko baru yang Virtual Meeting belum teridentifikasi. Dengan demikian, manajemen Virtual Meeting untuk koordinasi antar unit kerja, transportasi laut dan manajemen toko dapat dilakukan bahkan antar perusahaan di lingkungan Semen dengan baik. Indonesia Group telah membudaya. Hampir semua ruang pertemuan dilengkapi dengan peralatan Video Selain itu teknologi mobile devices juga telah Conference yang canggih, sehingga memungkinkan dimanfaatkan untuk mempermudah akses informasi pengguna untuk melakukan rapat koordinasi jarak jauh dan melakukan transaksi bisnis. Laporan Keuangan 2016 261 Teknologi Informasi dan Komunikasi manajemen, pelaksana maupun vendor demi DAMPAK BISNIS DARI PENGEMBANGAN ICT • menjamin keberhasilan serta optimalnya peran ICT dalam meningkatkan kinerja Perseroan secara Budaya Perusahaan berkesimbungan di masa mendatang. Single system ERP SAP juga menumbuhkan persamaan antar terminologi, perusahaan sehingga dalam komunikasi perseroan semakin lancar. Transparansi informasi semakin meningkat, sehingga antar perusahaan dalam grup Perseroan dapat saling berbagi strategi dan pengalaman untuk menghadapi peningkatan persaingan dan memanfaatkan peluang-peluang yang tercipta dari pertumbuhan pasar. Perseroan holding, pola perencanaan ICT perseroan tidak lagi dilakukan secara terpisah, namun dirancang road map-nya secara profesional untuk memenuhi kebutuhan semua OpCo dalam jangka panjang. menjadi Kelola ICT landasan bagi seluruh proses-proses mengacu kepada best practice ICT serta comply terhadap regulasi eksternal yang relevan baik UndangUndang, Peraturan Menteri, PSAK, dan peraturan terkait lainnya. Adapun tujuan dari pedoman ini adalah : • Memastikan bahwa perusahaan memiliki kerangka kerja tata kelola ICT yang jelas dan bahwa tata kelola tersebut berjalan dengan secara efektif (business service) secara tunggal dan tersentralisasi di holding, maka semua layanan bisnis (business (ensuring governance framework setting and maintenance) • Memastikan bahwa investasi dan asset terkait ICT dilaksanakan, dikelola dan dipantau secara service) yang diminta OpCo disediakan oleh optimal untuk mendukung pencapaian sasaran- organisasi ICT yang ada di holding, dan kemudian sasaran perusahaan dan bahwa data dan infor- akan di charge/dibebankan sesuai dengan layanan masi, termasuk berbagai kegiatan dan transaksi yang diterima. atas ICT, berjalan secara terkendali pada tingkat layanan (service level) yang disepakati (ensuring Dengan penerapan shared service ini, maka kebijakan-kebijakan strategis group layanan dapat ditingkatkan dan biaya operasional menjadi lebih efisien. pengembangan program ICT dan mengharapkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. • Memastikan terciptanya nilai yang optimal dari ICT dengan menjaga keseimbangan antara manfaat/ nilai yang dihasilkan ICT dengan tingkat risiko dan Perseroan berkomitmen untuk terus mendukung seluruh benefit delivery) dan standarisasi proses bisnis dapat dijaga, kualitas 262 Tata Surat Keputusan Direksi Semen Indonesia (Persero) Sejalan dengan penerapan sistem layanan bisnis keras pedoman pengelolaan ICT. Pedoman tersebut tertuang dalam IT Shared services kerja memiliki (Information & Communication Technology) yang Tbk. Nomor 021/Kpts/Dir/2014, yang disusun dengan Dengan penyatuan organisasi ICT di tingkat • PEDOMAN TATA KELOLA ICT pihak terkait dari level sumber daya yang dialokasikan untuk ICT (ensuring risk optimization) Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Teknologi Informasi dan Komunikasi ICT Business Process ICT Business Reqirement SERVICE REQUEST REQUEST SERVICE 14.0 Disaster Recovery 12.0 Disaster Recovery 2.0 Account Management 1.0 Request Fulfilment Permintaan Layanan yang telah ada 17.0 3rd Party Services Mgmt 10.0 Service Level Management 4.0 Problem Management 3.0 Incident Management Permintaan Layanan yang telah ada 16.0 Operation Management 9.0 Service Catalog Management 6.0 Realease Management 5.0 Change Management 13.0 Data Management 14.0 IT Finance Management 8.0 SDLC 7.0 Demand Management SUPPORT REQUEST SERVICEDESK 15.0 Configuration Management ICT Development Hubungan Koordinasi User, SVP ICT dan Pengadaan Strategis dan Anak Perusahaan ICT Permintaan Layanan yang telah ada STRATEGIC REQUEST Permintaan Layanan yang telah ada ASSESSMENT ICT MATURITY LEVEL Untuk meningkatkan kualitas ICT, setiap tahun telah Dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan ICT, ditunjuk pihak eksternal untuk melakukan maturity level Departemen Strategic ICT berkoordinasi dengan anak assessment pengelolaan ICT serta memberi masukan perusahaan ICT yang sekaligus bertindak sebagai terkait penyempurnaan pengelolaan ICT Perseroan. counterpart ICT yang menangani kegiatan operasional Pada tahun 2016, skor Maturity Level Perseroan adalah dan pengembangan ICT di lingkungan PT Semen 4,14 naik dari tahun sebelumnya 4,07. Indonesia (Persero) Tbk. ICT Services Usage DEVELOPMENT REQUEST 11,0 Perencanaan Strategis ICT ICT Operation SMIG CHANGE REQUEST Permintaan Layanan yang telah ada IC 3rd SLA/ Contract Performance ICT Operation Requirement Definition ICT Development Garis Koordinasi User, Departemen Strategic ICT Perseroan menargetkan skor Maturity Level yang lebih dengan Anak Perusahaan ICT tinggi ditahun mendatang. Laporan Keuangan 2016 263 Teknologi Informasi dan Komunikasi DUKUNGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) TERHADAP PROSES BISNIS PERSEROAN Core Process Proses-proses berada pada jalur supply chain perusahaan. Supporting Process Sesuai dengan visi dan misi perseroan, implementasi Proses-proses yang bertujuan untuk penyediaan sistem informasi di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sumber daya untuk core processes. ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan Monitoring and Improvement Process kontribusi Proses-proses dalam peningkatan kesejahteraan para Pemangku kepentingan (Stakeholder). Oleh yang ditujukan untuk pemastian pencapaian sasaran dan serta perbaikan kinerja. sebab itu, langkah strategik yang dilakukan adalah mengimplementasikan Sistem Informasi Enterprise Kinerja Fungsi ICT di tahun 2016 Resources yang Sepanjang tahun 2016 fungsi ICT telah melakukan menangani semua lini proses bisnis dengan kategori berbagai kegiatan sesuai dengan KPI fungsi ICT sebagai berikut: sebagai berikut: Planning (ERP) berbasis SAP, Aktivitas Target Pencapaian NO 264 TARGET PENCAPAIAN 1 Maturity Level AKTIFITAS 4.07 4.14 2 Availability sistem ERP 99% 99.95% 3 Pemenuhan SLA operasional ICT 85% 92,20% 4 Tingkat kepuasan User terhadap layanan ICT 78% 89% PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI GERAKAN INOVASI PERSEROAN Gerakan Inovasi Semen Indonesia semakin mengukuhkan Perseroan manjadi leading practice untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan melalui pencapaian operational excellence menuju peningkatan keunggulan kompetitif Perseroan dalam rangka mengatasi persaingan global yang semakin ketat dan dinamis” Laporan Keuangan 2016 265 GERAKAN INOVASI PERSEROAN Budaya inovasi yang kokoh semakin berkembang 2. Substitusi bahan bakar melalui penggunaan bahan seiring dengan tumbuhnya ide-ide kreatif dan inovatif bakar alternatif, pemanfaatan cadangan bahan para karyawan Semen Indonesia Group (SMIG) dalam baku (silica stone sticky) yang melimpah untuk gerakan inovasi yang dikemas dalam Manajemen mengurangi penggunaan high silica stone dan Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) sebagai BUMN redesain dimensi dan gramatur kantong. Inovatif yang mengakar kuat di seluruh karyawan, dimana gerakan inovasi dilandasi oleh tiga pemikiran PENGELOLAAN INOVASI utama, yaitu: Manajemen • Problem Based, inovasi yang diarahkan untuk dikelola dengan spirit untuk Kualitas, untuk Bumi, penyelesaian masalah Perseroan untuk Indonesia. Berbagai inovasi telah diuji dan Potential Based, inovasi yang diarahkan untuk diimplementasikan untuk meningkatkan keunggulan mengantisipasi potensi masalah ataupun terjadinya kompetitif dan menciptakan leading practice di bisnis risiko yang berdampak negatif terhadap Perseroan persemenan Expectation Based, inovasi yang diarahkan Inovasi Semen Indonesia (GI-SI) yang merupakan salah untuk menangkap peluang dan tantangan bisnis satu pilar dari Semen Indonesia Center of the CHAMPS Perseroan (SICC) untuk mengelola intangible asset. Pengelolaan • • INNOVATION FOR SUSTAINABLE COMPETITIVE ADVANTAGE Semen dengan Indonesia mengembangkan (MI-SI) Gerakan inovasi dikembangkan secara komprehensif berbasis pada 3 perspektif, yaitu: • Human Capital, menstimulasi karyawan untuk Di tahun 2016 Perseroan menghadapi tantangan meningkatkan “sense of crisis” untuk mendorong dan kondisi persaingan yang semakin ketat, dipicu penggalian ide-ide kreatif sebagai bagian dari dengan bertambahnya pemain regional pemain termasuk sistem kerja dan budaya perusahaan melalui peningkatan kegiatan sosialisasi, promosi, edukasi, kompetisi kapasitas menjadi 88,2 juta ton yang tidak sebanding inovasi dan apresiasi inovasi untuk memastikan dengan kebutuhan semen hanya 65 juta ton. Kondisi keberlanjutan gerakan inovasi karyawan Semen yang semen mendorong ini menuntut Perseroan untuk mencapai operational excellence melalui cost transformation dimana peranan Indonesia • Organizational Capital, mengembangkan sistem inovasi menjadi instrument penting untuk meningkatkan Manajemen Inovasi Semen Indonesia dengan keunggulan daya saing Perseroan untuk merespon menetapkan tantangan atas dinamika perubahan lingkungan bisnis pedoman dan prosedur inovasi, standarisasi Perusahaan. metodologi inovasi dan house of tools innovation untuk kebijakan mentranslate penerapan pengetahuan inovasi, dari tacit Inovasi menjawab tantangan tersebut melalui upaya- knowledge menjadi explicit knowledge serta upaya penggalian ide-ide kreatif yang menghasilkan kegiatan berbagai inovasi strategis, antara lain: replikasi inovasi. 1. Efisiensi pemakaian bahan baku, energi, biaya pemeliharaan dan optimalisasi pengelolaan persediaan dan distribusi transportasi. 266 Inovasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. innovation sharing sebagai wadah Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI GERAKAN INOVASI PERSEROAN 113 40 37 16 16 PBB 45 16 TPP-T-RM TPP-K-P MANAJ 104 23 APA SR JUMLAH BREAKTHTOUGH INNOVATION Jumlah Breaktrough Innovation yang telah telah teregister (lolos verifikasi 2016 mencapai 124 inovasi SS GKM PKM-TMM JUMLAH INCREMENTAL INNOVATION Jumlah Incremental Innovation yang telah telah teregister (lolos verifikasi 2016 mencapai 124 inovasi 100% 87,70% 84,68% 164 81,25 % 187 124 105 78 ST SP jumlah inovasi terimplementasi 96 12 SG 12 TLCC jumlah TOTAl inovasi IMPLEMENTASI INOVASI Rasio inovasi yang diimplementasikan rata-rata 85% dari jumlah inovasi yang telah lolos verifikasi • Information seiring 4.0 and dengan (industri Communication pengembangan berbasis IT) Technology, industrialisasi maka Perseroan mengembangkan aplikasi Innovation Management System Semen Indonesia (IMS-SI) sebagai innovation repository/ innovation databased yang mendokumentasikan secara tersentralisasi seluruh aktivitas inovasi mulai tahap registrasi sampai dengan kompetisi inovasi, sekaligus sebagai media innovation sharing secara elektornik (paperless) di seluruh lingkungan Semen Indonesia Group. Laporan Keuangan 2016 267 GERAKAN INOVASI PERSEROAN Semen Indonesia Award on Innovation (SMIAI) o Gugus Kendali Mutu o Proyek Melalui kegiatan Semen Indonesia Award on Innovation Kendali Mutu/Tim Manajemen Menengah (SMI-AI) diharapkan mampu menciptakan budaya baru untuk berinovasi sebagai karakteristik tata nilai • Breakthrough Innovation; 5 kategori : karyawan Semen Indonesia dan mendorong seluruh o Produk & Bahan Baku karyawan Semen Indonesia Group untuk mengasah o Teknologi Proses Produksi Tambang – Raw kepekaan dalam melihat masalah maupun peluang mill dalam menciptakan ide-ide kreatif dan solutif yang o Teknologi Proses Produksi Kiln – Packer memberi nilai tambah dalam peningkatan kinerja o Manajemen Perseroan, o Anak Perseroan & Afiliasi meningkatkan keunggulan kompetitif dan meningkatkan konsolidasi di lingkungan Semen Indonesia sekaligus memberikan apresiasi terhadap Kelompok Inovasi di atas telah diperoyeksikan akan karyawan, unit bisnis dan korporasi yang berdampak mengalami pengembangan di tahun-tahun mendatang positif pada peningkatan kinerja Perseroan secara dengan melibatkan rekanan, akademik, masyarakat umum. untuk berkontribusi dalam peningkatan daya saing Perseroan. SMI-AI dilaksanakan secara konsisten setiap tahun di lingkungan Perseroan dengan mengembangkan Adapun produk-produk inovasi hasil karya cipta 9 kategori yang terbagi dalam 2 kelompok Inovasi, Karyawan sebagaimana digambarkan dalam bagan berikut: kegiatan Semen Indonesia Award on Innovation • Incremental Innovation; 4 kategori : 2015-2016 menghasilkan karya inovasi yang telah o Kelompok Kerja 5R/5P diimplementasikan dan memberikan benefit bagi o Sistem Saran Perseroan, antara lain: Semen Indonesia TIM INOVASI SOLAR POWER Merancang Tangki Ukur Solar untuk mengukur penerimaan solar secara akurat dan real time 268 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Group dari hasil Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI GERAKAN INOVASI PERSEROAN TIM INOVASI BETTER THAN RAW Meredisain Roller Mill agar tidak mudah mati karena vibrasi Laporan Keuangan 2016 269 GERAKAN INOVASI PERSEROAN TIM INOVASI SAHARA Modifikasi bag filter silo semen batching plant 270 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI GERAKAN INOVASI PERSEROAN KINERJA TAHUN 2016 Keberhasilan Gerakan Inovasi Semen Indonesia (GISI) Perseroan semakin mengukuhkan bahwa inovasi mempunyai peranan penting dalam mewujudkan operational excellence melalui cost transformation dan menjadi leading practice, hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah inovasi terimplementasi dan jumlah potensi benefit yang dihasilkan. 100% 84,68% 87,70% 164 105 81,25 % 187 124 ST 96 78 SP jumlah inovasi terimplementasi 209,0 12 SG 12 TLCC jumlah TOTAl inovasi IMPLEMENTASI INOVASI Rasio inovasi yang diimplementasikan rata-rata 85% dari jumlah inovasi yang telah lolos verifikasi 400,5 185,0 86,0 SR SS GKM PKM-TMM POTENSI BENEFIT INOVASI Potensi benefit inovasi yang dihasilkan tahun 2016 mencapai 880 Milyar dari hasil implementasi inovasi Laporan Keuangan 2016 271 GERAKAN INOVASI PERSEROAN Adapun pencapaian penghargaan inovasi yang diperoleh Perseroan di tingkat nasional maupun internasional, antara lain: 1. Seiring Konvensi Inovasi Tingkat Nasional • Semen Tonasa: 11 Gold dan 1 Platinum • Semen Padang: 5 Silver, 6 Gold dan 2 Platinum • Semen Gresik: 5 Gold dan 1 Diamond 2. Konvensi Inovasi Tingkat Internasional • Semen Tonasa: 2 Gold di International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) - Thailand • Semen Padang: 2 Gold di ICQCC, 1 Two Star, 1 Three Star dan 1 Platinum di International Exposition on Team Excellence (IETEX) Singapura • Semen Gresik: 2 Gold di ICQCC, 1 Three Star di IETEX dan 1 Three Star di Asia Pacific Quality Conference (APQC) - New Zealand 3. Penghargaan inovasi bidang lingkungan 272 • Semen Tonasa; Proper Hijau • Semen Padang; Proper Hijau • Semen Tonasa; Proper Hijau PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. TANTANGAN & STRATEGI DI TAHUN 2017 dengan transformasi Perseroan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan kondisi pasar yang dinamis, diperlukan peningkatan daya kreativitas dalam meningkatkan kualitas inovasi Perseroan lebih berdaya guna dan berhasil guna untuk menjamin flexibility dan adaptability Perseroan untuk mencapai leading practice dalam bisnis persemenan Menghadapi tantangan tersebut, Perseroan telah menetapkan beberapa strategi untuk meningkatkan budaya inovasi Perseroan sekaligus meningkatkan benefit inovasi melalui peningkatan gerakan inovasi, optimalisasi klinik inovasi, monitoring dan replikasi inovasi di seluruh Operating Company Gerakan Inovasi Semen Indonesia (GI-SI) menjadi salah satu instrument penting dalam peningkatan daya saing melalui pencapaian Operational Excellence sekaligus mendukung program Cost Transformation Perseroan. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI GERAKAN INOVASI PERSEROAN Laporan Keuangan 2016 273 Laporan Tata Kelola Perusahaan 277 280 Komitmen dan Tujuan Penerapan GCG 285 287 289 311 323 290 302 336 Assessment Penerapan GCG 338 342 349 352 Sekretaris Perusahaan 355 358 360 Internal Audit 370 Kode Etik Perusahaan dan Budaya Perusahaan 373 Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistleblowing System 376 Penerapan Pedoman Tata Kelola di Perusahaan Pedoman, Struktur dan Mekanisme Tata-kelola RoadMap Penerapan GCG Penghargaan Terkait Penerapan GCG Dewan Komisaris Komite Penunjang Dewan Komisaris Direksi Rapat Umum Pemegang Saham Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) Unit Audit Internal Akuntan Perseroan Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal Manajemen Risiko Pengawasan & Pengendalian Penerapan GRC Terpadu Penerapan GCG yang berkualitas membuat Perseroan mendapatkan akuntabilitas yang tinggi dihadapan para pemangku kepentingan, baik dalam memaparkan rencana pengembangan usaha maupun dalam menyampaikan kinerja Laporan Tata Kelola Perusahaan Pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah Menyadari pentingnya akuntabilitas dalam setiap tahapan operasional, Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG dengan melaksanakan seluruh aturan perundangan, kebijakan dan pedoman kerja sesuai kaidah pengelolaan perusahaan terkini untuk menjamin pertumbuhan usaha yang berkualitas dalam jangka panjang dan meningkatnya kesejahteraan para pemangku kepentingan” 276 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Komitmen dan Tujuan Penerapan GCG Sejalan dengan visi dan misi perusahaan, Perseroan berkomitmen untuk menjadikan GCG sebagai budaya dalam mengelola perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan menetapkan misi GCG sebagai berikut: • Mewujudkan tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan. • Mewujudkan pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. • Mewujudkan seluruh organ perusahaan dalam pengambilan keputusan senantiasa dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan menerapkan prinsip tata kelola yang baik untuk menjamin tercapainya hasil yang optimal dalam penerapan GCG, meliputi: • Meningkatnya kinerja Perseroan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatnya efisiensi operasional Perseroan serta lebih meningkatnya pelayanan kepada pemangku kepentingan. • Meningkatnya corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi risiko keputusan investasi yang mengandung benturan kepentingan. • Meningkatnya kepercayaan investor. • Tercapainya stakeholder satisfaction akibat peningkatan corporate value dan dividen Perseroan. • Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ Perseroan • Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan kepada Perseroan berkomitmen penuh melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di seluruh proses bisnis untuk mendorong pengelolaan perseroan yang profesional, transparan dan efisien dengan peningkatan keterbukaan, akuntabilitas, bertanggungjawab dan adil. Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para stakeholders. • Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan pengelolaan risiko secara lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Melalui komitmen yang tinggi dan konsistensi terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan meyakini akan dapat mencegah praktikpraktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan Perseroan. Laporan Keuangan 2016 277 Laporan Tata Kelola Perusahaan Komitmen Manajemen atas kepatuhan terhadap GCG perseroan dan pemangku kepentingan yang akan terdiri dari beberapa kebijakan dan ketentuan terkait dilaksanakan diantaranya: kebijakan pokok diantaranya: • Seluruh Jajaran Perseroan dengan mengacu pada kebijakan- berkomitmen melaksanakan seluruh aturan dan kebijakan Integritas Bisnis sebagai bagian dari upaya menerapkan praktek Hubungan terbaik tata kelola perusahaan. Komitmen tersebut Para Pemangku Kepentingan dan peningkatan nilai ditunjukan oleh Jajaran Manajemen Puncak Pemegang Saham dalam jangka panjang hanya dapat dengan selalu mendasarkan seluruh keputusan dicapai melalui integritas bisnis Perusahaan dalam dan penetapan kebijakan pokok perusahaan pada setiap kegiatan usaha. yang baik antara Perseroan dengan aturan-aturan dan undang-undang yang relevan. • Manajemen Puncak mempelopori pelaksanaan penanda-tanganan Surat Pernyataan Kepatuhan Etika, Surat Pernyataan Benturan kepentingan dan Surat Pernyataan Kepemilikan Saham Perusahaan untuk mematuhi seluruh aturan yang terkandung pada pedoman Etika Perusahaan. Pernyataan Surat Kepatuhan Etika ditandatangani oleh seluruh jajaran Perseroan hingga level pelaksana. Kebijakan akuntansi Perseroan harus merefleksikan setiap transaksi keuangan dan perubahan aset serta menjamin bahwa semua transaksi keuangan tercatat secara akurat sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. Transaksi Benturan Kepentingan Perseroan telah menetapkan peraturan “Transaksi Benturan Kepentingan”, dimana ditegaskan bahwa • Penetapan KPI terkait implementasi GCG. pihak-pihak internal maupun eksternal Perseroan • Penetapan tugas dan tanggung jawab dari setiap yang memiliki peluang tersangkut dalam transaksi fungsi yang berhubungan dengan perencanaan, dimaksud dilarang terlibat dalam proses pembuatan pelaksanaan, dan pengelolaan pengendalian keputusan menyangkut transaksi tersebut. Untuk internal perusahaan; mencegah terjadinya benturan kepentingan, seluruh • Pengelolaan pengendalian internal perusahaan, pencapaian target, merancang kebijakan prosedur dan pengendalian pengungkapan, dokumentasi, pelaporan, dan menyediakan pernyataan tertulis mengenai hasil efektivitas ICOFR dan hasil self assessment yang dilakukan secara periodik. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Perseroan terus melengkapi dan menyempurnakan aturan kebijakan operasional sebagai bagian dari penerapan praktik GCG terbaik. Dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya, Perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG sejalan dengan visi, misi dan budaya Perusahaan. Prinsip-prinsip GCG merupakan tuntunan sikap dan perilaku bagi segenap jajaran 278 Standar Akuntansi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. jajaran Direksi tidak memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Setiap tahun Direksi dan Dewan Komisaris menandatangani Surat Pernyataan Benturan Kepentingan dan Surat Pernyataan Kepemilikan Saham Perusahaan. Transaksi Dengan Pihak-pihak Afiliasi dan Hubungan Istimewa Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, yaitu PerusahaanPerusahaan di bawah Grup Semen Indonesia/Grup Perseroan dan perusahaan-perusahaan lain yang memiliki pengurus yang sama dengan dan/atau berasal dari Semen Indonesia.Transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa tersebut dilakukan secara transparan dan wajar sehingga kepentingan Pemegang Saham dan Perseroan tidak dirugikan. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Transaksi Orang Dalam (Insider Trading) Selain diatur dalam Pedoman Etika, Perseroan mengeluarkan aturan terkait hal ini dengan mangacu pada Undang-undang Pasar Modal (Undang-Undang No. 8 tahun 1995, Penjelasan Pasal 95) tentang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM yang melarang Orang Dalam untuk membeli atau menjual efek perusahaan tercatat, kecuali jika memenuhi pengecualian sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM No. XI.C.1, tentang “Transaksi Efek Yang Tidak Dilarang Bagi Orang Dalam”. Pengadaan Barang/Jasa Perseroan menerapkan kebijakan pengadaan yang transaparan dan akuntabel, memenuhi prinsip-prinsip efektif dan efisien, terbuka dan bersaing adil dan tidak diskriminatif. Proses pengadaan barang dan jasa diupayakan melalui persaingan yang sehat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan menghindari terjadinya transaksi benturan kepentingan. Pengendalian Kualitas Produk Sebagai bagian dari implementasi tanggung jawab Perseroan terhadap para pelanggan dan konsumen produknya, Perseroan menerapkan sistem manajemen mutu terpadu tentang pengendalian kualitas produk dan jasa yang dihasilkan oleh Perseroan. Remunerasi Perseroan senantiasa menyampaikan informasi penting dengan tepat waktu, akurat, jelas dan objektif Sistem remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas asas kewajaran dan kinerja perusahaan. Remunerasi untuk Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tingkat remunerasi Perseroan yang ditetapkan oleh RUPS. Remunerasi untuk Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan usulan Dewan Komisaris. Keterbukaan Informasi Pelaksanaan keterbukaan informasi didasarkan pada kebijakan klasifikasi informasi yang dikembangkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi yang tidak bersifat rahasia dapat dipublikasikan dan diakses oleh masyarakat melalui sarana dan fasilitas yang ada. Informasi penting diungkapkan secara tepat waktu, akurat, jelas, dan obyektif dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan kepada Pemegang Saham dan Instansi Pemerintah yang terkait sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Keuangan 2016 279 Laporan Tata Kelola Perusahaan Manajemen Kinerja jawab Perseroan menetapkan Key Performance Indicator termasuk kesejahteraan warga sekitar dan lingkungan, (KPI) sebagai ukuran kinerja yang harus dicapai oleh sedangkan standar kerja yang diterapkan Perseroan manajemen sebagai tolak ukur pencapaian target mengutamakan etika, kejujuran, keterbukaan dan dalam operasionalisasi strategi. Saat ini perseroan akuntabilitas yang berlaku untuk semua tingkatan dan mengimplementasikan pengukuran kinerja pada level jajaran organisasi. sosial perusahaan terhadap masyarakat, holding dan dicascade ke Operasional Company pada level fungsional. Untuk memastikan bahwa KPI Struktur yang ditetapkan selaras dengan pencapain visi dan Sesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007 misi perseroan senantiasa dilakukan alignment secara tentang Perseroan terbatas, Organ perusahaan terdiri vertical dan horizontal. dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Kepengurusan perseroan Pelaksanaan kebijakan manajemen kinerja ini secara menganut system dua badan (two boards system), keseluruhan menggunakan tools Balanced Scorecard yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki yang meliputi pengukuran berdasarkan perspektif wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai financial, customer, internal business proses, dan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan learning and growth. Progres pencapaian KPI dan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang- program optimalisasi kinerja korporasi dibahas secara Undangan yang terkait lainnya. rutin dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Pada jajaran Dewan Komisaris telah dibentuk komite- STRUKTUR, PEDOMAN dan MEKANISME TATA KELOLA komite untuk memberdayakan fungsi kepengawasan, yang terdiri dari Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Strategi Tata kelola perusahaan telah berjalan dengan baik dan Manajemen Risiko dan Investasi (SMRI). senantiasa dilandasi cara kerja yang etis, transparan pula di jajaran Direksi telah dibentuk unit kerja yang dan atas dasar Kepercayaan. Perseroan juga memiliki mengendalikan, mengawal dan bertanggung jawab struktur tata kelola yang lengkap: memperhatikan atas implementasi GCG dan juga bertugas sebagai kepentingan para pemangku kepentingan, mengelola mitra kerja dari komite-komite di bawah Dewan risiko bisnis, menjaga nama baik dan memiliki tanggung Komisaris, sebagaimana tampak pada gambar berikut: Dewan Komisaris Komite SMRI 280 fungsional Komite Audit Departemen Komite Sekertaris Niminasi & Pengembangan Perusahaan Remunerisasi Sistem SDM PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Demikian Direksi Internal Audit Departemen Hukum & Governance Risk & Complience Departemen Departemen Jaminan Corporate Mutu & K3 Social Lingkungan Responsibility Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Terdapat keterkaitan erat antar unit kerja pengelola GCG di perusahaan, yaitu Sekretaris Perusahaan selaku penanggung jawab Board Governance (fungsi komunikasi dan koordinasi dengan Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris), Departemen Hukum & GRC (fungsi operational governance, penyusunan kebijakan, dan kepatuhan) dan Internal Audit sebagaimana tampak pada gambar berikut ini: PEDOMAN GCG PTSI Berbasis UUPT, UUBUMN, UUPM, AD, GCG OJK, dan Common Practices (Asean GCG Std, dll) Overight & Audit System Internal Audit Charter, Board Committeess Charter, External Auditing & Assessment Dep. Hukum & GRC Board Governance Operational Governance Board Manual, Pakta Integritas, Kontrak Manajemen Kebijakan GRC, ICT Governance, ICOFR, ERM, Whistleblowing System, Complience, Human Capital, Pengadaan, dan kebijakan lainnya Pedoman Etika Perusahaan dan Nilai-nilai Budaya SIG Etika Bisnis, Etika Perilaku, CHAMPS Kebijakan Pengaduan Pelanggaran dan Kebijakan Penegakan Disiplin Proses, Struktur, dan Sistem Sekertaris Perusahaan Pedoman Dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik prinsip GCG, Perseroan telah melengkapi infrastruktur tata kelola yang dibutuhkan dan senantiasa melakukan peninjauan dan penyempurnaan terhadap soft structure-nya yakni pedoman dan kebijakan, sesuai kaidah GCG guna meningkatkan effektivitas pengelolaan perusahaan. Kerangka kebijakan soft structure tersebut meliputi Board Manual, Pedoman Pelaksanaan GCG, Pedoman Etika Perusahaan, dan Kebijakan-kebijakan Lainnya yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Infrastructure Soft Structure √ RUPS √ Budaya Perusahaan √ Dewan Komisaris √ Pedoman GCG √ Direksi √ Pedoman Etika Perusahaan √ Manual Board √ Komite Pendukung Komisaris • Komite Audit • Komite Strategi, Investasi dan Risiko • Komite Nominasi & Remunerasi √ Charter √ Kebijakan Perusahaan √ Manajemen Risiko √ SMSI • Manual (level 1) • Prosedur (level 2) • Work Instruction • Record √ Internal Audit √ Whistle Blower System √ Eksternal Audit √ Pedoman Pengendalian Gratifikasi √ Sekertaris Perusahaan Laporan Keuangan 2016 281 Laporan Tata Kelola Perusahaan Perusahaan memastikan infrastruktur b. Pedoman GCG. Disusun sebagai pedoman dan (infrastructure dan soft stucture) dalam penerapan untuk memberikan arahan dalam pengelolaan GCG, antara lain dengan menyusun Pedoman GCG Perusahaan kepada Pemegang saham, Dewan dan pedoman terkait seperti Board Manual, Piagam/ Komisaris, Direksi, Charter Komite Dewan Komisaris, Piagam/Charter Komisaris dan Internal Audit, Pedoman Etika, Pedoman Sistem Perseroan melakukan update atas Pedoman GCG Pelaporan Pengendalian pada tahun 2016 dengan mengacu pada ketentuan Gratifikasi, Pedoman Tata Kelola ICT, dsb. Pedoman dan peraturan perundangan yang terbaru, yaitu tersebut disosialisasikan kepada stakeholder yang antara lain Peraturan OJK. Pelanggaran, kehandalan Pedoman Organ para pendukung Pemangku Dewan Kepentingan. terkait dan diperbaharui. c. Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran. Perusahaan menggunakan teknologi informasi yang Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing memadai untuk menunjang kelancaraan implementasi System GCG, antara lain melalui website perusahaan, aplikasi digunakan untuk menampung, mengolah dan eGRCA (aplikasi untuk GCG, Manajemen Risiko & menindaklanjuti serta membuat pelaporan atas Kepatuhan), aplikasi self assessment Index GCG, informasi yang disampaikan oleh pelapor mengenai aplikasi dms (document management system) untuk tindakan pelanggaran yang terjadi di lingkungan sistem manajemen (kebijakan, prosedur/pedoman, perusahaan. dsb), intranet, aplikasi hukum online (terkait aturan Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing internal perusahaan seperti SK Direksi, pengumuman, System (“Pedoman WBS”) melalui Surat Keputusan dsb) yang digunakan sebagai media komunikasi dan Direksi. Pedoman WBS merupakan kebijakan sosialisasi penerapan GCG. untuk meningkatkan kepatuhan Insan Perusahaan (“WBS”) merupakan Perseroan sistem menetapkan yang Pedoman terhadap peraturan dan standar etika yang berlaku Hingga tahun 2016 telah dilakukan update atas serta mencegah terjadinya tindakan pelanggaran. beberapa pedoman dan implementasi sebagai berikut: Dalam Pelaksanaan dan penerapan WBS, a. Board Manual. Merupakan pedoman kerja antara Perseroan membentuk Tim Pelaporan Pelanggaran Dewan Komisaris dan Direksi. Board Manual Perseroan (“Tim P3”) yang beranggotakan Sekretari mencakup apa Perusahaan, Kadep. Hukum & GRC, Kabiro Hukum, yang menjadi tugas dan kewenangan Dewan Kabiro GRC, dan Kabiro Kegiatan Perusahaan. Komisaris dan Direksi serta kesepakatan mengenai Selama tahun 2016 Tim P3 menerima 3 laporan dan mekanisme dan hubungan kerja di antara kedua keseluruhan laporan tersebut telah ditindaklanjuti. pejabaran mengenai hal-hal organ tersebut dengan mengacu pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, d. Pedoman Kepatuhan. Perseroan berkomitmen Anggaran Dasar, dan arahan Pemegang Saham untuk mengelola manajemen kepatuhan perusahaan yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang dengan melaksanakan dan mematuhi ketentuan Saham (RUPS). Perseroan melakukan update atas peraturan Board Manual dengan mengacu pada ketentuan Manajemen Kepatuhan (Compliance Management) dan peraturan perundangan yang terbaru. Antara merupakan seluruh sistem yang diterapkan di lain The Indonesian Corporate Governance Manual Perusahaan untuk mengidentifikasi, memantau dan (ICGM) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tahun 2014 memastikan bahwa: dan Peraturan OJK. 282 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. perundang-undangan yang berlaku. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan • Tidak ada kebijakan internal yang bertentangan satu dengan lainnya. memastikan bahwa tingkat keterpenuhan • Tidak ada kebijakan internal yang bertentangan dengan berbagai peraturan perundangan yang di atasnya maupun berbagai standar praktik terbaik yang diadopsi. • Seluruh keputusan dan kegiatan Perseroan telah memperhatikan dan mematuhi berbagai ketentuan internal lingkungan hidup (HSE) dan ISO, serta maupun eksternal yang berlaku. • Seluruh informasi yang disampaikan kepada para pemangku kepentingan untuk pengambilan keputusan, seperti namun tidak terbatas pada Laporan Keuangan, telah disajikan dengan benar sesuai ketentuan, standar, dan peraturan yang berlaku. kriteria penilaian yang diberlakukan bagi Perseroan di seluruh aktivitasnya di dalam negeri (seperti PROPER) maupun di luar negeri. • Kepatuhan terhadap berbagai regulasi yang berlaku, baik di dalam yurisdiksi hukum Republik Indonesia maupun di manca negara (overseas). • Pengembangan daftar kewajiban Perseroan (corporate obligation komprehensif dan registers) secara mendokumentasikan berbagai regulasi, kewajiban legal (kontrakkontrak dan perikatan), dan hasil standarisasi/ sertifikasi. Compliance Management ICOFR & CSA Elemen-elemen Kepatuhan terhadap Standar yang diadopsi (mis. HSE, PROPER, ISO, dll) sistem kepatuhan yang Kepatuhan terhadap Regulasi yang Berlaku Corporate Obigation Register & Dokumentasi e. Pedoman Pengendalian Gratifikasi. diperlihatkan dalam Gambar adalah elemenelemen dan ruang lingkup penerapan Manajemen Komisi Kepatuhan di perusahaan yang mencakup pemberantasan tindak pidana korupsi dengan namun tidak terbatas pada: menandatangani • Kepatuhan terhadap standar dan pengendalian Pengendalan Gratifikasi dengan KPK. Sebagai internal atas pelaporan keuangan/ICoFR untuk Perseroan berkomitmen Pemberantasan Surat mendukung Korupsi upaya (KPK) Komitmen dalam Penerapan wujud komitmen sebagaimana tersebut di atas, (Internal Control over Financial Reporting) Perseroan dengan sistem sertifikasi berjenjang (Control Gratifikasi sebagai panduan atas tata laksana Self-Assessment); penerimaan, pemberian, penolakan dan pelaporan • Kepatuhan terhadap berbagai standar yang diadopsi, termasuk namun tidak terbatas menyusun Pedoman Pengendalian gratifikasi di lingkungan perusahaan. Pedoman tersebut telah ditetapkan dalam SK Direksi. pada aspek kesehatan, keselamatan dan Laporan Keuangan 2016 283 Laporan Tata Kelola Perusahaan Disampaikan melalui TPG (maks. sejak gratifikasi diterima) 4 TPG I 2 II Verifikasi Kelengkapan 1 Pelapor Disampaikan melalui Mengisi Formulir/ Lap. Gratifikasi Langsung Email Fax Surat Rekapitulasi laporan & Restu (Maks./ 1x sejak laporan diterima) 5 KPK 3 i ii Verifikasi Kelengkapan 7 Hasil analisis atas Rekapitulasi Laporan & restu Revisi Dokumen iii Permintaan data & Keterangan 6 Menyerahkan Gratifikasi sesuai 5x (Maks. 7 HK sejak SK diterima Pelapor) Analisis & Penetapan status SK KPK Penetapan Status Kepemilikan Gratifikasi diserahkan ke Pelspor Gambar Alur Pelaporan Gratifikasi Mekanisme Tata Kelola Perseroan Dalam struktur penerapan GCG perusahaan, para pelaksanaan pemegang saham (melalui forum RUPS) keputusan tersebut kepada Dewan dapat Komisaris dan Direksi. Hal ini sesuai dengan Anggaran melakukan pengambilan keputusan penting berkaitan Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang dengan investasi yang telah ditanamkan di Perseroan. berlaku. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan 284 pada kepentingan Perseroan. RUPS atau Pemegang Pengelolaan perusahaan dan pelaksanaan atas setiap Saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap keputusan RUPS tersebut dilakukan oleh Direksi. tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Dewan Komisaris kemudian melakukan pengawasan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS dan memberikan nasehat untuk memastikan bahwa untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran tujuan Perseroan serta keputusan RUPS tersebut Dasar dan Peraturan perundang-Undangan. Dengan dilaksanakan dan dicapai. Dengan tugas dan tanggung kedudukan yang setara, para pemegang saham akan jawab mempertimbangkan dengan seksama keputusannya keberlangsungan Perseroan, Dewan Komisaris dibantu demi kepentingan jangka panjang Perseroan. Setelah oleh Komite Penunjang sedangkan Direksi dibantu oleh keputusan diambil, maka RUPS kemudian akan unit kerja yang terkait dengan mekanisme tata kelola menyerahkan segala kewenangan pengawasan dan tersebut. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. yang sedemikian besar dalam menjaga Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan ASSESSMENT PENERAPAN GCG Perseroan melakukan assessment Pada tahun 2015 untuk pertama kalinya Perseroan melakukan self assessment Index GCG melalui Tim pelaksanaan Praktek GCG dengan tujuan mengukur kedalaman implementasi praktek GCG sekaligus mendapatkan umpan balik bagi perbaikannya di masa mendatang. Assessment terhadap penerapan GCG Perseroan di tahun 2016 dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria sebagai berikut: 1. Berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara yang diterbitkan pada tanggal 6 Juni 2012 (“BUMN Scorecard”). 2. Berdasarkan Corporate Governance Perception Index (“CGPI Index”) oleh Indonesian Institute Of Corporate Governance (IICG). 3. Berdasarkan Asean Good Corporate Governance Scorecard (“Asean CG Scorecard”) oleh Indonesian Institute For Corporate Directorship (IICD). Self Assessment Internal (“self assessment 2015”). Metodologi yang digunakan adalah melakukan evaluasi atas tindak lanjut dari 46 Area Of Improvement (“AOI”) atas rekomendasi hasil self assessment tahun 2014, yaitu berupa 8 AOI telah selesai ditindaklanjuti, dan 36 dalam proses untuk tindak lanjut. Untuk tahun 2016, Perseroan dibantu oleh PT Sinergi Daya Prima melakukan assessment implementasi GCG tahun 2016 dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi pada assessment tahun 2014. Capaian skor GCG Index pada tahun 2016 adalah sebesar 92,23. Hasil penilaian assessment GCG Perseroan tahun 2016 menggunakan metode penilaian yang berbeda dengan self assessment 2015, sehingga hasil nilai 92,23 ini akan relevan jika disandingkan dan diperbandingkan dengan hasil assessment di tahun 2014 oleh assessor independen BPKP Provinsi Jawa Timur. Tahun Nilai GCG Index Assessor Independen Asessment GCG Berdasarkan BUMN Scorecard 2009 83,88 BPKP Provinsi Jawa Timur 2010 88,371 BPKP Provinsi Jawa Timur Sejak tahun 2009 Perseroan melakukan assessment 2011 88,91 BPKP Provinsi Jawa Timur pelaksanaan praktik GCG dengan tujuan mengukur 2012 84,57 BPKP Provinsi Jawa Timur kedalaman implementasi praktek GCG sekaligus 2014 91, 38 BPKP Provinsi Jawa Timur mendapatkan umpan balik bagi perbaikannya di 2015 93,31 Tim Self Assessment Internal masa mendatang. Penilaian tersebut dibuat dengan 2016 92,23 PT Sinergi Daya Prima menggunakan Governance parameter Scorecard, Company yang Corporate dikeluarkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No: SK16/S.MBU/2012 tentang Indikator Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara yang diterbitkan pada tanggal 6 Juni 2012. Assessment GCG Berdasarkan CGPI Index Keikutsertaan Perseroan dalam CGPI Index Tahun 2016 merupakan yang pertama kali. Program CGPI Index menggunakan tiga (3) ruang lingkup penerapan GCG dalam perspektif keberlanjutan yang terdiri dari lingkup kepatuhan (compliance), lingkup kesesuaian (conformance), dan lingkup kinerja (performance). Bobot penilaian CGPI menggunakan metode ANP Laporan Keuangan 2016 285 Laporan Tata Kelola Perusahaan (Analytical Network Process) untuk mengukur tingkat kepentingan dan hubungan antar aspek, lingkup, dan fokus serta tahapan penilaian dalam metodologi CGPI Index. Pemeringkatan CGPI Index menggunakan norma penilaian berdasarkan rentang nilai yang dicapai peserta dengan kategorisasi istilah “Tepercaya”. Bobot penilaian CGPI Index dan nilai yang diperoleh Perseroan adalah sebagai berikut: No Tahapan Penilaian Bobot Penilaian Nilai PT SMI Nilai Rata2 Peserta 1. Self Assessment 30 25,74 25,41 2. Kelengkapan Dokumen 26 21,37 20,94 3. Penyusunan Makalah 15 12,64 12,37 4. Observasi 29 23,85 23,52 Total Nilai 100 83,59 82,24 Berdasarkan hasil nilai CGPI Index 83,59 Perseroan mendapatkan predikat “Terpercaya”. Asessment GCG Berdasarkan ASEAN GCG Scorecard Asean CG Scorecard merupakan suatu alat kualitatif untuk mengukur kepatuhan perusahaan-perusahaan terbuka di ASEAN terhadap pedoman GCG menurut praktik-praktik keteladanan berbasis standar internasional, khususnya prinsipprinsip GCG yang dikeluarkan The Organisation For Economic Cooperation and Development (OECD). Bobot penilaian Asean CG Scorecard dan nilai yang diperoleh Perseroan adalah sebagai berikut: No Bobot Penilaian Nilai PT SMI Nilai Rerata 100 Emiten 1. Hak Pemegang Saham OECD Principles (Prinsip Utama Dalam Penilaian) 10 4,4 2,4 2. Perlakuan Setara Terhadap Pemegang Saham 15 7,94 5,6 3. Peran Pemangku Kepentingan 10 9,52 7,8 4. Pengungkapan dan Transparansi 25 21,95 19,3 5. Tanggung Jawab Dewan Komisaris 40 29,73 27,9 TOTAL NILAI 100 77,57 67,99 Perseroan mendapatkan nilai 77,57 dan mendapatkan predikat Fair. 286 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Tindaklanjut rekomendasi Assessment GCG Berdasarkan hasil assessment GCG Tahun 2016 berdasarkan BUMN Scorecard, CGPI Index dan Asean CG Scorecard, diperoleh beberapa rekomendasi sebagai berikut: REKOMENDASI TINDAK LANJUT Melakukan pemutakhiran terhadap Board Manual Telah disusun draft pemutakhiran Board Manual dan dan Pedoman GCG yang disesuaikan dengan kondisi Pedoman GCG sesuai kondisi Perseroan sebagai Perseroan sebagai holding company. holding company. Perseroan belum melakukan sosialisasi tentang Telah pengendalian gratifikasi kepada mitra kerja, gratifikasi kepada Anak Perusahaan yang bertindak khususnya vendor/supplier. Melakukan pemutakhiran dilakukan sosialisasi tentang pegendalian sebagai mitra kerja. terhadap Pedoman Telah dilakukan pemutakhiran Pedoman Pengendalian Pengendalian Gratifikasi yang disesuaikan dengan Gratifikasi pada bulan Agustus 2016 (dokumen revisi 1). ketentuan dan aturan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terdapat sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Telah disusun draft sistem penilaian kinerja untuk Direksi, namun belum ditetapkan dan dilaksanakan dijadikan ketetapan guna melengkapi KPI Dewan secara konsisten. Komisaris. Assessment kinerja pemasok belum dilakukan secara keseluruhan (baru dilakukan kepada sebagian Akan dilakukan assessment kinerja pemasok secara bertahap. pemasok untuk lingkup pekerjaan tertentu). Melengkapi informasi yang disampaikan dalam website Anggaran Dasar Perusahaan dan Pedoman Etika dalam perusahaan antara lain Anggaran Dasar Perusahaan format Bahasa Inggris telah diunggah dalam website dan Pedoman Etika dalam format Bahasa Inggris. perusahaan Melakukan released atas audited annual financial Telah dilakukan untuk annual report tahun 2016. report 60 hari setelah tutup buku. ROADMAP PENERAPAN GCG Tujuan dan sasaran awal road map penerapan GCG Perseroan adalah menumbuhkan komitmen manajemen dalam menerapkan GCG dan senantiasa diikuti langkah penyempurnaan dan konsistensi penerapannya. Perseroan telah menetapkan gambaran tahapan penerapan GCG Perseroan dengan tujuan, menjadi perusahaan yang beretika dan bertanggung jawab, dengan menjadikan praktek tata kelola yang baik sebagai budaya dalam pengelolaan perusahaan, sebagai berikut: Laporan Keuangan 2016 287 Laporan Tata Kelola Perusahaan Perusahaan yang Beretika dan Bertanggung Jawab Infrastruktur & Soft Structure • Organ Perusahaan • Organ Pendukung Dewan Komisaris • Pedoman GCG • Pedoman Kode Etik • Pedoman Kerja Dewan Komisaris & Direksi (Manual Board) • Charter • IT Governance • Pedoman Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing Policy) • Sistem & Prosedur Penyempurnaan Berakelanjutan • • • • Penerapan Review Assessment Audit Rencana Peningkatan Kualitas Penerapan GCG Sebagai tindak lanjut dan komitmen tinggi atas berkesinambungannya peningkatan praktek GCG pada seluruh level operasional, Perseroan merencanakan beberapa kegiatan penting terkait praktek GCG. Kegiatan dimaksud mencakup diantaranya : dengan peraturan yang berlaku dan praktik terbaik penerapan GCG serta melakukan kajian bagi penyempurnaan yang sudah ada demi meningkatkan kualitas penerapan GCG. monitoring, pelaporan secara memfasilitasi assessment oleh pihak independen terhadap implementasi GCG di Perseroan untuk mendapatkan feed back penerapan GCG. 3. Turut serta dalam program BUMN Bersih, sesuai dengan Surat Edaran Menteri BUMN No:SE-05/ MBU/2013 tentang Roadmap Menuju BUMN 288 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perseroan telah melaksanakan tahapan I survei BUMN Bersih yang dilakukan pada awal tahun 2014 bersama tim penilai BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur menilai persepsi dalam rangka pengukuran dan penilaian Komitmen Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk bersih penilaian akhir Perseroan memperoleh kategori “Berkomitmen” dengan nilai upaya internal/ dokumen aplikasi sebesar 8,59 dari 10,00 dan dari nilai persepsi/kuesioner sebesar 8,28 dari 10,00. 4. Sejak reguler, dan review atas penerapan GCG serta Bersih. • GCG menjadi budaya dalam mengelola Perseroan dan bebas dari Gratifikasi, Fraud dan KKN. Hasil 1. Melengkapi seluruh soft structure disesuaikan 2. Melakukan Sasaran tahun 2009 Perseroan melakukan assessment GCG Index dengan tujuan mengukur kedalaman implementasi praktek GCG sekaligus mendapatkan umpan balik bagi perbaikannya di masa mendatang. Penilaian tersebut dibuat dengan menggunakan parameter Company Corporate Governance Scorecard, dari Kementerian BUMN. Selain itu Perseroan juga mengikuti assessment GCG lainnya yang meliputi Corporate Governance Perception Index (CGPI) dan Corporate Governance Scorecard. Asean Good Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan 5. Menjadi tujuan benchmark implementasi GCG dan Manajemen Risiko bagi perusahaan lain (BUMN, perusahaan swasta, dsb). Adapun beberapa perusahaan yang telah melakukan benchmark di Perseroan antara lain PT Pusri Palembang, PT Kereta Api, PT Semen Baturaja, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Inspektorat Kementrian Keuangan, Perum Jasa Tirta, PT PAL, PT Inalum Medan, dan Universitas Indonesia. PENGHARGAAN TERKAIT IMPLEMENTASI GCG Keberhasilan Perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten membuahkan penghargaan dari lembaga independen dalam berbagai perspektif ditahun 2016, diantaranya: • GCG Awards 2016 sebagai Trusted Company Based Investors and Analyst’s Assessment Survey yang diberikan majalah SWA & IICG tahun 2016. • GCG Awards 2016 sebagai Trusted Company Based Perseroan akan konsisten merealisasikan berbagai On CGPI Index yang diberikan majalah SWA & IICG program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas tahun 2016. penerapan GCG tersebut sebagai bagian dari realisasi program perbaikan kualitas implementasi GCG yang dilakukan secara bertahap dengan gambaran sebagai • Penghargaan “GCG Terbaik Emiten Sektor Industri Dasar dan Kimia” dari Economic Review. berikut. Tahun <2006 Tahun 2006 - 2009 Tahun 2009 - 2012 Tahun 2012 - 2015 GCG Perusahaan yang berwarga masyarakat yang baik GCG Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) PERSIAPAN IMPLEMENTASI Mematuhi semua hukum & peraturan yang berhubungan dengan GCG (wajib & sukarela) GCG Perusahaan yang terkelola dengan baik Pengoperasian yang dikendalikan melalui kontrol internal yang baik, pengendalian risiko dan penerapan WBS Menjadi Perusahaan yang berwarga masyarakat yang baik melalui implementasi tanggung jawab sosial GOVERNANCE PERUSAHAAN YANG BAIK & PENCIPTAAN NILAI_NILAI Laporan Keuangan 2016 289 Laporan Tata Kelola Perusahaan DIREKSI yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang Direksi sebagai Organ Perusahaan melaksanakan tugasnya mengurus Perseroan untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik didalam maupun diluar pengadilan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi. Komposisi Direksi dan Perubahan Susunan Personalia Direksi Komposisi Direksi kompleksitas memperhatikan ditetapkan perseroan efektifitas, berdasarkan dengan tetap ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan keputusan serta Direksi bertanggungjawab terhadap pengelolaan perusahaan dan memastikan terjadinya kesinambungan perusahaan serta mempertanggungjawabkan kepengurusannya kepada RUPS dapat bertindak secara independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis. Dalam proses pencalonan dan pengangkatan Direksi dari luar BUMN, harus diupayakan agar pendapat pemegang saham minoritas diperhatikan sebagai wujud perlindungan terhadap kepentingan a. Ruang Lingkup Pekerjaan, Tugas, dan Tanggung Jawab Direksi Kedudukan Perubahan Personalia Direksi Direksi Selama tahun 2016 telah terjadi satu kali perubahan termasuk Direktur Utama setara, dengan tugas komposisi personalia Direksi. Sesuai hasil RUPST Direktur Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan tanggal 13 Mei 2016, dengan diberhentikannya Sdr. Direksi. keputusan, Suparni dan Sdr. Amat Pria Darma secara terhormat termasuk dalam rapat Direksi, dan melaksanakan dan pengangkatan Sdr. Darmawan Junaidi dan Sdr. keputusan tersebut sesuai dengan pembagian Budi Siswoyo sebagai Direktur, serta pengangkatan tugas kembali Sdr. Ahyanizzaman, maka susunan Direksi Kedudukan masing-masing Direksi dan dapat anggota mengambil wewenangnya, namun demikian tanggung jawab kolegial tetap berlaku. Tindakan Nama 290 pemegang saham minoritas. Jabatan Perseroan adalah sebagai berikut: Mulai Berakhir 23 Jan 2015 RUPS Tahun 2020 Dir. SDM & Hukum 13 Mei 2016 RUPS Tahun 2021 Dir. Enjiniring & Proyek 27 Mar 2014 RUPS Tahun 2019 Johan Samudra Dir. Produksi & Litbang 27 Mar 2014 RUPS Tahun 2019 Aunur Rosyidi Dir. Pemasaran & Supply Chain 16 Apr 2015 RUPS Tahun 2020 Darmawan Junaidi Dir. Keuangan 13 Mei 2016 RUPS Tahun 2020 Budi Siswoyo Dir. Pengemb. Usaha & Strat. Bisnis 13 Mei 2016 RUPS Tahun 2020 Rizkan Chandra Dir. Utama Ahyanizzaman Gatot Kustyadji PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Independensi dan Rangkap Jabatan Direksi Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Penetapan Kebijakan Pengurusan Perusahaan Oleh Direksi Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa antar para anggota Direksi dan antara anggota suatu kebijakan yang diambil melalui Rapat Direksi, Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada atau dapat pula merupakan kebijakan yang diambil hubungan kekeluargaan sedarah sampai dengan secara individual tanpa adanya rapat dimaksud. derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu atau ipar). Agar Direksi dapat bertindak sebaik-baiknya demi kepentingan perseroan secara keseluruhan, maka independensi Direksi merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga. Untuk menjaga independensi, maka perseroan menetapkan ketentuan sebagai berikut: • Selain Direksi, pihak lain manapun dilarang melakukan atau campur tangan dalam kepengurusan perseroan; • Direksi harus dapat mengambil keputusan secara obyektif, tanpa benturan kepentingan dan bebas Kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perusahaan sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu mengusulkan kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang mengikat dari segala tekanan dari pihak manapun; • Direksi dilarang melakukan aktivitas yang dapat mengganggu independensi dalam mengurus perseroan. Prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh Direksi dalam membuat kebijakaan meliputi: • Dalam hal suatu kebijakan yang diambil oleh Para anggota Direksi tidak boleh merangkap jabatan pengurusan dan pengawasan pada perusahaan sejenis, kecuali jabatan pengawasan pada anak perusahaan. Untuk perangkapan jabatan Direksi Direksi merupakan sesuatu yang substansinya menyangkut citra Perusahaan, risiko atau konsekuensi material maka kebijakan tersebut harus mendapat persetujuan Rapat Direksi; persetujuan • Dalam hal kebijakan di atas dilakukan oleh Dewan Komisaris yang selanjutnya dilaporkan pada Direktur Perusahaan sesuai dengan sektor/ RUPS. bidang dan pengecualiannya, diperlukan tugasnya, maka Direktur yang bersangkutan bertanggung jawab atas kebijakan Seluruh anggota Direksi PT Semen Indonesia tersebut sampai dengan kebijakan tersebut (Persero) Tbk yang saat ini menjabat sesungguhnya dapat disetujui Rapat Direksi; telah memenuhi persyaratan sebagai Direktur Independen sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan III.1.5. SK Direksi PT BEI Nomor: Kep00001/BEI/01-2014, • Dalam hal kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perusahaan sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu mengusulkan kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang mengikat; Laporan Keuangan 2016 291 Laporan Tata Kelola Perusahaan • Dalam mengambil kebijakan atau keputusan baik atas suatu permasalahan yang timbul, setiap langsung maupun tidak langsung atas tindakan Direktur wajib mempertimbangkan beberapa hal, pengurusan yang mengakibatkan kerugian; meliputi: • Telah mengambil tindakan untuk mencegah • Itikad baik; timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut; • Pertimbangan rasional dan informasi yang cukup; yang ada serta berbagai kemungkinan pemecahannya beserta dampak positif dan negatifnya bagi Perusahaan; • Dibuat berdasarkan pertimbangan semata- • Koordinasi dengan Direktur lainnya khususnya untuk suatu kebijakan yang akan berdampak langsung maupun tidak langsung kepada dan kewenangan serta kebijakan Direktur lainnya. • Dalam putusan tiap anggota Direksi merupakan putusan organ Direksi. Masing-masing anggota Direksi dapat dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian tanggung jawab kolegial tetap berlaku. Fungsi pengelolaan Perseroan oleh Direksi mencakup 5 (lima) tugas utama, yakni: menjalankan Direksi • Pada dasarnya Direksi bekerja secara kolegial, melaksanakan dan mengambil keputusan sesuai mata untuk kepentingan Perusahaan; tugas • Tidak boleh mewakili Perseroan jika mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan; • Investigasi memadai terhadap permasalahan kewajiban senantiasa sehari-hari, mempertimbangkan kesesuaian tindakan dengan rencana dan tujuan Perusahaan; • Kepengurusan Direksi menyusun visi, misi dan nilai-nilai perusahaan, program jangka pendek maupun panjang, mengendalikan sumber daya secara efektif dan efisien, memperhatikan kepentingan • Pendelegasian wewenang Direksi kepada minority shareholder secara wajar dan memiliki Karyawan atau pihak lain wajib dinyatakan tata kerja dan pedoman kerja (charter) yang jelas. dalam bentuk dokumen tertulis dan disetujui oleh Direktur Utama; • Manajemen risiko Direksi menyusun dan melaksanakan manajemen • Bentuk-bentuk kebijakan Perusahaan Surat seperti pengurusan Keputusan dan lain-lain, diatur dalam dokumen Perusahaan tersendiri. Sesuai anggaran dasar, Direksi melaksanakan fungsi pengurusan untuk memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan, yaitu: • Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan; • Melakukan pengurusan dengan itikad baik dan prinsip kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. risiko yang mencakup seluruh aspek operasional Perseroan • Pengendalian internal Direksi menyusun satuan pengendalian internal Fungsi, Tugas dan Wewenang Direksi 292 • Tidak mempunyai benturan kepentingan untuk mengawasi dan mencegah terjadinya fraud maupun kegagalan penerapan strategi Perseroan. • Komunikasi Direksi memastikan kelancaran komunikasi internal atau antar bagian dan eksternal dengan pemangku kepentingan. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Tugas Masing-Masing Direksi • Tanggung jawab sosial Direksi juga melaksanakan menyusun dan kegiatan memastikan tanggung jawab sosial perusahaan, sesuai dengan peraturan perundangan yang belaku. Rincian tugas masing-masing anggota Direksi diantaranya adalah sebagai berikut: • Direktur Utama bertugas untuk mengkoordinir anggota Direksi lainnya, agar seluruh kegiatan berjalan sesuai visi, misi, sasaran usaha, strategi, Disamping fungsi di atas, Direksi juga bertugas kebijakan dan program kerja yang ditetapkan. memastikan informasi yang terkait dengan tanggung Secara spesifik, Direktur Utama bertanggung jawab Direktorat dari masing-masing bidang selalu jawab untuk menyelaraskan seluruh inisiatif tersedia untuk Dewan Komisaris. strategi Perseroan, mengkoordinasikan tugas operasional di bidang audit internal, sumber Direksi wajib menyusun Laporan Tahunan yang daya memuat antara lain Laporan Keuangan, laporan kepatuhan Kinerja Perusahaan, laporan pelaksanaan Tanggung serta mengkoordinir manajemen risiko dan Jawab Sosial dan Lingkungan, rincian masalah pengembangan perusahaan. Di samping itu juga yang timbul selama tahun buku yang bersangkutan. mengendalikan dan mengevaluasi penerapan Laporan Tahunan dimintakan persetujuan dari RUPS prinsip-prinsip GCG dan standar etika secara dan Laporan Keuangan dimintakan pengesahan konsisten dalam Perseroan. dari RUPS. komunikasi, terhadap hukum memastikan dan regulasi • Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk Tugas dan wewenang Direksi mencakup diantaranya: • Direksi manusia, bertanggung melaksanakan tugas jawab penuh untuk dalam kepentingan Perusahaan. Tugas pokok Direksi adalah: (a) memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional di bidang keuangan, anggaran, akuntansi, memastikan penyediaan pendanaan bagi pengembangan Perseroan dan sistem teknologi informasi. Perusahaan; • Direktur Pemasaran bertanggung jawab atas dan (b) memelihara dan mengurus kekayaan bidang penjualan, distribusi dan transportasi Perusahaan. serta pengembangan pemasaran. dengan maksud dan tujuan 1 • Direksi bertanggungjawab untuk merumuskan dan menetapkan visi, misi, dan nilai-nilai • Direktur Produksi bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan perusahaan serta Rencana Jangka Panjang mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan bidang produksi bahan baku, produksi terak, Anggaran Perusahaan (RKAP) setelah melalui produksi semen serta bidang teknik, keselamatan pembahasan dan persetujuan Dewan Komisaris kerja, dan RUPS. program efisiensi proses produksi. lingkungan serta mengembangkan • Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad • Direktur Litbang & Operasional bertanggung baik dan penuh tanggung jawab menjalankan jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan tugasnya dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar, atas keputusan-keputusan bidang pengadaan dan pengelolaan dalam persediaan, rancang bangun, serta penelitian RUPS, Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana & pengembangan dan menjaga jaminan mutu Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta produk. yang diambil Peraturan Perundang-undangan yang berlaku berlandaskan prinsip-prinsip GCG Laporan Keuangan 2016 293 Laporan Tata Kelola Perusahaan • Direktur Sumber Daya Manusia bertanggung b.Pedoman Kerja Direksi mengkoordinasikaan, Dalam menjalankan peran dan fungsi pengelolaan mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan perusahaan serta mengelola hubungan dengan tugas operasional atas bidang Sumber Daya Dewan Komisaris, Direksi mengacu pada Pedoman Manusia, pengelolaan asset Perusahaan dan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). kepatuhan perusahaan terhadap Peraturan & Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dalam Board Perundangan-undangan Manual Perseroan mengatur diantaranya: jawab untuk yang berlaku serta penerapan manajemen risiko di Perusahaan. • Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang strategi dan pengembangan bisnis perusahaan, pengelolaan strategi investasi capex, pengembangan energi group dan pengamanan bahan baku. Tanggung Jawab Direksi Secara Tanggung Renteng Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa suatu kebijakan yang diambil melalui rapat direksi, atau dapat pula merupakan kebijakan yang diambil secara individual tanpa adanya rapat dimaksud. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara penuh, secara pribadi dan secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan. • Fungsi Direksi • Persyaratan Direksi • Keanggotaan Direksi • Komposisi dan Independensi Direksi • Etika Jabatan Direksi • Tugas dan Wewenang Direksi • Pembagian Tugas Direksi • Pengambilan Keputusan oleh Direksi • Pertanggungjawaban Direksi • Evaluasi Kinerja Direksi • Program Orientasi dan Peningkatan Kapabilitas Direksi Persyaratan Dan Keberagaman Komposisi Direksi Persyaratan secara umum dan khusus untuk Direksi sesuai dalam Board Manual mencakup diantaranya: • Tidak pernah menjadi Direktur atau Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pencalonannya; • Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 tahun sebelum pencalonan menjadi calon Direktur • Tidak boleh merangkap jabatan Direksi dan Dewan Komisaris pada perusahaan sejenis, Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara penuh, secara pribadi dan secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan. 294 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. kecuali jabatan Dewan Komisaris pada anak Perusahaan; • Tidak boleh merangkap jabatan lain sebagai pejabat dalam jabatan struktural dan fungsional pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan/ atau daerah dan/atau militer Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan • Tidak boleh merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung atau tidak langsung dengan muatan utama adalah peningkatan kapabilitas dibidang manajemen, strategi pengembangan usaha, evaluasi rencana strategis dan sejenisnya. Perusahaan dan atau yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang Pada saat tibanya pergantian kepemimpinan, berlaku. Perseroan akan mengajukan • Pengetahuan yang memadai dan relevan dengan jabatannya; persemenan; dalam rangka pengembangan masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen. Dewan Komisaris, Perseroan memiliki kebijakan mempertimbangkan latar belakang pengalaman dan kompetensi masing-masing calon Direksi. Perseroan senantiasa mempertimbangkan latar belakang kompetensi dibidang teknik mesin, teknik pertambangan, manajemen umum dan keuangan. Kebijakan tersebut kemudian diajukan kepada Kementerian BUMN c. Remunerasi Direksi Besaran remunerasi Direksi ditetapkan setiap tahun dalam RUPS. (lihat juga “Penetapan Remunerasi Komisaris”). Pengkajian besaran remunerasi dilakukan oleh konsultan independen yang sudah Sementara untuk menetapkan komposisi anggota untuk internal Dasar dan Prosedur Penetapan perusahaan; • Pemahaman kandidat untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan. • Kemampuan untuk melakukan pengawasan strategis internal Adhoc dan difasilitasi oleh Dewan Komisaris. Hasil pemilihan • Pengalaman dan memiliki keahlian dalam bidang kandidat melalui pemilihan yang dilakukan oleh Panitia memiliki pengalaman, mempunyai database yang kuat dalam menangani perusahaan sekelas Perseroan. Besaran remunerasi Direksi ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Perseroan menetapkan remunerasi Direksi dikaitkan dengan target pencapaian profit, kemampuan menjaga keberlangsungan dan pengembangkan usaha Perseroan. menyangkut persyaratan komposisi anggota Direksi tersebut, mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri BUMN No Per-16/MBU/2012 tentang Perubahan Kedua atas PerMen BUMN No Per-01/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Badan Usaha Milik Indikator Penetapan Remunerasi Perseroan, melalui mempertimbangkan lima Dewan faktor Komisaris, utama dalam menetapkan usulan remunerasi Direksi, yakni: • Imbalan jasa untuk menutupi biaya-biaya yang diperlukan dalam menjalankan usaha, • Menghargai kompetensi dan pengalaman yang Negara. dimiliki dan dibutuhkan oleh perseroan Kebijakan Suksesi Direksi • Ketersediaan waktu secara penuh dalam dan pikiran guna Untuk mempersiapkan kader-kader pimpinan masa mencurahkan tenaga depan, menjalankan tugas perseroan. Perseroan menyelenggarakan program Leadership Development Program serta program akselerasi Talent Management. Kader-kader potensial yang masuk kedalam Talent Pool akan menjalani serangkaian program pelatihan dengan • Kemampuan memitigasi risiko bagi perseroan dan memberi imbalan terhadap tindakan kedinasan yang berisiko bagi pribadinya. Laporan Keuangan 2016 295 Laporan Tata Kelola Perusahaan • Menghargai pencapaian target sesuai dengan 4. Dewan Komisaris membahas usulan Komite ukuran kinerja utama (key performance indicator) Nominasi yang ditetapkan. menetapkan dan Remunerasi, usulan kemudian remunerasi Direksi tahun 2016 yang akan disampaikan kepada Prosedur ringkas penetapan remunerasi Direksi tahun 2016 adalah sebagai berikut: 1. Komite Remunerasi dan Nominasi meminta konsultan independen melakukan kajian remunerasi tahun 2016 bagi anggota Direksi. pemegang saham mayoritas. 5. RUPS menetapkan memberi kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan pemegang saham mayoritas untuk menetapkan besarnya 2. Konsultan independen menyusun kriteria dasar tantiem tahun buku 2016 serta menetapkan gaji/ penetapan remunerasi dengan memperhatikan honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi Peraturan Menteri BUMN No.Per-04/MBU/2014 dan Dewan Komisaris untuk tahun 2017. tanggal survei 10 Maret remunerasi 2014, melaksanakan perusahaan komparator yang sekelas dan setara, serta menyusun rekomendasi mengenai remunerasi lengkap dengan dasar pertimbangan serta mengajukan beberapa alternatif kepada Komite Nominasi dan Remunerasi. 6. Surat Menteri Menteri BUMN no S-50/ D3.MBU/06/2016 tgl 28 Juni 2016 Perihal Penetapan gaji/honorarium, tunjangan dan fasi;itas untuk tahun 2016 serta tantiem atas kinerja tahun buku 2015 Tantiem tahun buku 2015 dan Gaji atau Honorarium Tahun 2016 bagi Anggota Direksi dan Komisaris PT Semen 3. Komite Nominasi dan Remunerasi menyusun Indonesia (Persero) Tbk.. rekomendasi remunerasi bagi anggota Direksi tahun 2016 dengan memperhatikan masukan hasil kajian dari konsultan independen kepada Dewan Komisaris yang dilengkapi dengan dasar- Bagan ringkas prosedur penetapan remunerasi Direksi adalah sebagai berikut. dasar pertimbangannya. KNR KNR DK RUPS • Meminta masukan dari Konsultan Idependen*) dalam menetapkan dasar penentuan remunerasi • Mengusulkan dasar dan besaran Remunerasi kepada Dewan Komisaris • Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada RUPS • Menetapkan besaran gaji Direksi tahun 2015 dan tantiem Direksi tahun 2014 • Gaji dan Tantiem Dewan Direksi 296 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Keterangan : Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut, prinsip *) Konsultan independen menyusun dasar dan penetapan penghasilan Direksi ditetapkan oleh pertimbangan remunerasi memperhatikan: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Komponen • Permen BUMN No Per-04/MBU/2014 tgl 10 Maret 2014 Pasal 5, struktur penghasilan Direksi terdiri dari imbalan jangka pendek, pasca kerja dan/atau jangka • Hasil survei remunerasi, panjang yang meliputi: • Ketersediaan waktu, • Gaji Proporsi gaji Direktur ditetapkan 90% dari • Kemampuan memitigasi risiko, Direktur Utama • Pencapaian target KPI • Tunjangan Direksi ◊ Anggota Direksi diberikan Tunjangan Hari Raya Keagamaan diberikan kepada anggota Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas lima faktor utama dan terjaganya mekanisme check and balances Direksi sebesar 1 (satu) bulan gaji. ◊ Anggota Direksi diberikan tunjangan komunikasi sebesar biaya pemakaian (at cost) ◊ Santunan purna jabatan diberikan kepada anggota Direksi dalam bentuk asuransi purnajabatan, asuransi dana pensiun, atau bentuk lainnya terhitung mulai diangkat sampai Besaran dan Komponen Remunerasi Direksi menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang mencakup gaji, tunjangan, tantiem dan fasilitas serta tunjangan lainnya yang jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komisaris serta diputuskan dalam RUPS. Besaran nilai tantiem yang diberikan, disesuaikan dengan kinerja Perseroan dengan berhenti dari jabatan kedireksian. Premi atau iuran yang ditanggung perseroan paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari gaji dalam satu tahun yang dianggarkan dalam RKAP setiap tahun anggaran. ◊ Perseroan menyediakan bagi anggota dan Direksi masing-masing 1 (satu) rumah dinas ketercapaian KPI Direksi. Adapun rincian dari beserta perlengkapan, pemeliharaan dan remunerasi yang diterima oleh seluruh anggota pengamanannya. Direksi dilaporkan dalam RUPS. (Lihat juga uraian penetapan remunerasi / honorarium Komisaris) • Fasilitas Direksi ◊ Perusahaan menyediakan fasilitas berupa Penetapan remunerasi Direksi mengacu pada 1 (satu) kendaraan jabatan beserta biaya ketentuan sebagaimana diatur dalam SK Dewan pemeliharaan dan operasional bagi masing- Komisaris masing 036/SI/DK/RHS/06.2016 untuk Direksi anggota Direksi, dan 005/SI/Kep.DK/04.2016 untuk Dewan Komisaris tenggal 28 Juni 2016, yang dibuat berdasarkan memperhatikan peraturan Menteri Badan kemampuan keuangan Perusahaan Nomor: Usaha Milik PER-04/MBU/2014 tentang Negara Pedoman besarannya yang dan ditetapkan aspek jenisnya dengan kepantasan dan ◊ Perusahaan menyediakan fasilitas kesehatan Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, kepada dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing anggota Direksi Perusahaan Laporan Keuangan 2016 297 Laporan Tata Kelola Perusahaan d. Rapat Direksi ◊ Perusahaan memberikan fasilitas bantuan hukum kepada anggota Direksi dalam hal Untuk terjadi tindakan/perbuatan untuk dan atas mengawasi dan mengantisipasi hal-hal yang dapat nama jabatannya yang berkaitan dengan mengganggu operasional Perseroan, Direksi secara maksud dan tujuan serta kegiatan usaha rutin mengadakan Rapat Direksi. mengkoordinasikan seluruh kegiatan, Perusahaan ◊ Perusahaan memberikan Membership/Corporate fasilitas Member Kebijakan Rapat Direksi Club • Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu kepada bilamana dipandang perlu atas permintaan anggota Direksi paling banyak 2 (dua) keanggotaan dengan kemampuan Perusahaan. Direktur Utama atau usulan oleh sepertiga dari memperhatikan Fasilitas seluruh anggota Direksi dan atas permintaan Club tertulis dari rapat Dewan Komisaris. Rapat Direksi Membership yang diberikan hanya berupa dianggap sah dan berhak mengambil keputusan uang pangkal (uang pendaftaran) dan iuran yang sah dan mengikat hanya apabila lebih dari tahunan tiga perempat anggota Direksi hadir atau diwakili • Tantiem/Insentif Kinerja secara sah dalam rapat. Penetapan tantiem/insentif kinerja bagi Direksi • Pada setiap rapat Direksi, masing-masing Direktur sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri berhak atas satu suara dan memberikan satu tersebut antara lain : suara atas Direktur lain yang diwakili. Keputusan ◊ Pemberian tantiem kepada anggota Direksi Direksi harus diambil secara musyawarah diberikan dalam hal BUMN memperoleh untuk mufakat, apabila suara berimbang, maka keuntungan Direktur Utama yang menentukan. Direksi dapat dalam tahun buku yang mengambil keputusan yang sah dan mengikat bersangkutan. ◊ Tantiem bagi Direksi diberikan tanpa sebagai mengadakan rapat Direksi apabila seluruh anggota Direksi menyetujui hal yang imbalan kerja tahunan berdasarkan kinerja akan diputuskan dan menandatangani berkas perseroan yang besarnya ditentukan oleh keputusan secara tertulis. Rapat Umum Pemegang saham. • Standar Rincian dari remunerasi yang diterima oleh waktu penetapan pengambilan keputusan Direksi sejak usulan tindakan beserta Direksi untuk tahun buku 2016 adalah sebagai dokumen pendukung dan informasi lainnya berikut. (dalam Rp) Nama THR Tantiem Tunj. Pajak Jumlah Rizkan Chandra 1,676,387,094 145,000,000 5,569,040,948 Ahyanizzaman 1,566,000,001 130,500,000 5,569,040,948 701,874,815 8,092,302,857 777,949,116 8,043,490,065 610,163,316 7,875,704,265 Gatot Kustyadji 1,566,000,001 130,500,000 5,569,040,948 Johan Samudra 1,566,000,000 130,500,000 5,569,040,948 778,106,316 8,043,647,264 1,566,000,001 130,500,000 3,712,693,966 1,330,893,210 6,740,087,177 993,483,842 130,500,000 - 535,429,700 1,659,413,542 1,379,843,100 2,503,826,942 Aunur Rosyidi Darmawan Junaidi Drs Budi Siswoyo 993,483,842 130,500,000 - Suparni 636,129,065 - 6,187,823,276 159,918,200 6,983,870,541 - 5,569,040,948 134,804,900 6,276,362,007 Amat Pria Darma A 298 Honorarium PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 572,516,159 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan secara lengkap disampaikan dalam Rapat • Standar waktu penetapan pengambilan Direksi atau secara tertulis untuk keputusan keputusan sirkuler adalah selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari disebutkan dalam kebijakan Rapat Direksi Direksi ditetapkan sebagaimana kerja dan dikomunikasikan kepada tingkatan organisasi dibawah Direksi yang terkait dengan Frekuensi, Tingkat Kehadiran dan Agenda Rapat keputusan tersebut, selambat-lambatnya 3 (tiga) Direksi kerja sejak disahkan/ ditandatangani Selama • Risalah Rapat Direksi harus dibuat oleh seorang yang hadir dalam Rapat yang ditunjuk oleh Ketua Rapat dan kemudian harus ditandatangani oleh Ketua Rapat dan salah seorang anggota Direksi lainnya yang hadir dan ditunjuk untuk itu, apabila risalah tersebut dibuat oleh Notaris, maka penandatanganan demikian tidak disyaratkan; pengambilan keputusan 2016, Perseroan telah menyelenggarakan rapat Direksi sebanyak 84 kali, terdiri dari 66 Rapat Internal Direksi, 12 Rapat Korporasi Direksi Grup (Semen), dan 6 Rapat Korporasi Direksi Grup (Non-Semen). Peserta Rapat Direksi disesuaikan dengan pokok bahasan yang dirapatkan, Agenda Rapat Internal Direksi yang dibahas meliputi koordinasi dan konsolidasi internal, kinerja, dan Mekanisme Pengambilan Keputusan oleh Direksi • Mekanisme tahun isu-isu strategis yang terkait dengan Perseroan. Direksi secara formal terdiri dari (1) pengambilan keputusan melalui rapat Direksi; (2) pengambilan keputusan diluar rapat (melalui sirkuler) dan lain- Sedangkan untuk agenda Rapat Korporasi Direksi Grup meliputi; (i) inisiatif strategis pending matters bulanan, (ii) evaluasi dan analisa kinerja, capex, dan (iii) lain-lain (capex dan progres proyek). lain Kehadiran Direksi dalam Rapat Nama Internal R Korporasi H R H Korporasi Non Semen R H % Rizkan Chandra 66 64 12 11 6 6 96% Ahyanizzaman 66 54 12 10 6 6 92% Gatot Kustyadji 66 58 12 12 6 6 90% Johan Samudra 66 61 12 11 6 6 92% Aunur Rosyidi 66 59 12 12 6 6 91% Darmawan Junaidi * 44 42 7 7 6 6 96% Budi Siswoyo * 44 39 7 7 6 6 91% Suparni ** 22 21 5 6 - - 96% Amat Pria Darma ** 22 29 5 5 - - 92% * Diangkat pada RUPST 14 Mei 2016 ** Diberhentikan pada RUPST 14 Mei 2016 R : Rapat H : Hadir Laporan Keuangan 2016 299 Laporan Tata Kelola Perusahaan Rapat Direksi yang mengundang Dewan Komisaris Dewan Komisaris dan Direksi adalah organ e. Program Orientasi Kapabilitas Program Orientasi adanya dan Peningkatan perusahaan yang berkedudukan setara di hadapan Mengingat hukum.Hubungan kerja yang baik antara Dewan pendidikan, perbedaan Komisaris dengan Direksi merupakan salah satu kepentingan, maka keberadaan Program Orientasi hal yang sangat penting agar masing-masing organ sangat penting untuk dilaksanakan. pengalaman latar maupun belakang perwakilan tersebut dapat bekerja sesuai fungsinya masing- Program Peningkatan Kapabilitas masing dengan efektif dan efisien 1. Rapat Direksi yang mengundang Dewan Program Peningkatan Kapabilitas merupakan Komisaris dan atau pihak lain dilaksanakan salah satu program penting agar Anggota Direksi sedikitnya dua kali dalam setahun (semesteran dapat selalu memperbaharui informasi tentang dan tahunan) dan didasarkan pada prinsip- perkembangan prinsip GCG yakni transparansi, akuntabilitas, Perusahaan dan pengetahuan-pengetahuan lain responsibilitas, independensi, dan kewajaran yang terkait dengan pelaksanaan tugas Dewan (TARIK). Komisaris. terkini dari aktivitas bisnis 2. Direksi dapat mengundang Dewan Komisaris atau salah satu anggota Dewan Komisaris untuk menjelaskan, memberikan masukan Daftar Pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Direksi suatu Dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan permasalahan sebagai bahan bagi Direksi dan pemberian arahan baik mengenai jalannya untuk menjalankan fungsinya. kepengurusan maupun pengembangan Perseroan atau melakukan diskusi terhadap dimasa-masa mendatang, Direksi telah melakukan berbagai program peningkatan kompetensi, baik yang dilaksanakan di dalam maupun diluar Perseroan. Program peningkatan kompetensi Direksi yang dilaksanakan Perseroan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: Pelatihan Direksi Nama 300 Tanggal Program Rizkan Chandra 28/05/2016 12/09/2016 05/12/2016 FGD Kementerian BUMN Futures Thinking & Strategy Development Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Ahyanizzaman 20/09/2016 27/10/2016 05/12/2016 Manajemen Risiko Dana Pensiun Human Capital Summit 2016 Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Gatot Kustyadji 05/12/2016 Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Johan Samudra 29/09/2016 05/12/2016 Workshop Direkt. Prod. & Litbang SMI Grup Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Aunur Rosyidi 05/12/2016 Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Darmawan Junaidi 13/09/2016 05/12/2016 Workshop Finance Strategy Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Budi Siswoyo 28/05/2016 25/10/2016 05/12/2016 FGD Kementerian BUMN 18th Asia Cement Trade Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Evaluasi Kinerja Direksi mampu mengakomodir suara pemegang saham 1. Evaluasi kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan minoritas tersebut. Komisaris; 2. Penilaian kinerja Direksi berdasarkan kriteria a. Kinerja Direksi pencapaian Tata Cara Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham umum sebagai berikut: secara kolektif perusahaan terhadap sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Dewan Komisaris; b. Pencapaian kinerja Direktur secara individual mengacu kepada KPI yang disetujui Dewan Tatacara pelaksanaan RUPS disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan BAPEPAM No. IX.I.1 tentang rencana dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Komisaris; c. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG baik secara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), terbagi atas: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan individual maupun kolegial. (“RUPST”), merupakan agenda rutin setiap tahun f. Penilaian Komite Direksi Perseroan tidak dan diselenggarakan minimal satu kali; dan Rapat mempunyai komite untuk Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”), yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di luar mendukung pelaksanaan tugas Direksi. waktu RUPST. g.Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS merupakan lembaga tertinggi Perseroan. 1. Selama tahun 2015, Perseroan menyelenggarakan RUPS merupakan wadah para pemegang saham 2 (dua) kali RUPS yaitu 1 (satu) kali RUPS Luar untuk yang Biasa yang diselenggarakan tanggal 23 Januari kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi 2015 dan 1 (satu) kali RUPS Tahunan yang dan Dewan Komisaris sesuai yang ditentukan diselenggarakan tanggal 16 April 2015. dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang- a. Pada RUPSLB yang diselenggarakan di mengambil keputusan penting Raflesia Grand Ballroom Balai Kartini Jl.Gatot undangan yang berlaku. Subroto, Jakarta Selatan tersebut, AgendaWewenang tersebut antara lain adalah meminta nya cuma satu yakni Perubahan Pengurus pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah Pelaksanaan anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan sesuai peraturan, yakni didahului dengan Direktur iklan pemberitahuan, undangan dan iklan dan Anggota Dewan Komisaris, RUPSLB tersebut telah memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengumuman hasil rapat. pengurusan di antara Direktur dan lain-lain. i. Iklan pemberitahuan dimuat pada tanggal 24 Desember 2014 pada surat kabar: Dalam RUPS seluruh pemegang saham, baik Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Jakarta Post, pemegang saham mayoritas maupun minoritas Website Perseroan. memiliki hak yang sama untuk memberikan suaranya ii. Iklan panggilan berikut agenda dimuat dalam pengambilan keputusan atas setiap rencana pada tanggal 8 Januari 2015 pada surat investasi maupun rencana korporasi lainnya. Guna kabar: Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Jakarta menjamin Post dan Website Perseroan. terlindunginya kepentingan pemilik saham minoritas, Perseroan menugaskan Komisaris iii. Iklan pengumuman hasil RUPS Independen untuk memastikan seluruh mekanisme disampaikan pada 27 Januari 2015 pada pengambilan keputusan dan pelaksanaan rapat surat kabar : Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Jakarta Post dan Website Perseroan. Laporan Keuangan 2016 301 Laporan Tata Kelola Perusahaan b. Pada RUPST yang diselenggarakan di ii. Iklan panggilan berikut agenda dimuat Raflesia Grand Ballroom Balai Kartini Jl.Gatot pada tanggal 25 Maret 2015 pada surat Subroto, Jakarta Selatan tersebut, Agenda- kabar: Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Jakarta nya ada tujuh item. Post dan Website Perseroan. iii. Iklan pengumuman hasil RUPST Pelaksanaan RUPST tersebut telah sesuai disampaikan pada 20 April 2015 pada peraturan, yakni didahului dengan iklan surat kabar: Bisnis Indonesia, Jawa Pos, pemberitahuan, Jakarta Post dan Website Perseroan. undangan dan iklan pengumuman hasil rapat. i. Iklan pemberitahuan dimuat pada tanggal 10 Maret 2015 pada surat kabar: Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Jakarta Adapun Keputusan RUPSLB Tahun 2015 beserta tindak lanjutnya, disampaikan pada tabel berikut. Post, Website Perseroan. No Keputusan RUPSLB 23 Januari 2015 1 Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Dwi Soetjipto sebagai Direktur Keputusan langsung berlaku Utama Perseroan terhitung sejak tanggal 28 November 2014 dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Direktur Utama. 2 Mengalihkan jabatan Sdr. Suparni menjadi Direktur Utama dengan masa jabatan melanjutkan sisa masa jabatan sebelumnya Keputusan langsung berlaku 3 Mengangkat Sdr. Rizkan Chandra sebagai anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sehingga akan berakhir pada penutupan RUPS Tahun 2020, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu. Keputusan langsung berlaku 4 Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi tersebut, maka susunan keanggotaan Direksi menjadi sebagai berikut: Keputusan langsung berlaku Nama 302 Tindak Lanjut Jabatan Berakhir Sdr. Suparni Direktur Utama RUPS Tahun 2017 Sdr. Ahyanizzaman Direktur RUPS Tahun 2016 Sdr. Amat Pria Darma Direktur RUPS Tahun 2015 Sdr. Gatot Kustyadji Direktur RUPS Tahun 2017 Sdr. Johan Samudra Direktur RUPS Tahun 2019 Sdr. Rizkan Chandra Direktur RUPS Tahun 2019 Sdr. Aunur Rosyidi Direktur RUPS Tahun 2020 5 Keputusan langsung berlaku Memberhentikan dengan hormat Sdr. Farid Prawiranegara (Almarhum) sebagai Komisaris Independen, karena meninggal dunia terhitung sejak tanggal 21 Agustus 2014, dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan. 6 Mengangkat Sdr. Sony Subrata sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sehingga akan berakhir pada penutupan RUPS Tahun 2020, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Keputusan langsung berlaku Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan No Keputusan RUPSLB 23 Januari 2015 7 Tindak Lanjut Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut, maka susunan keanggotaan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut: Nama Jabatan Keputusan langsung berlaku Berakhir Sdr. Mahendra Komisaris Utama RUPS Tahun 2017 Sdr. Hadi Waluyo Komisaris Independen RUPS Tahun 2016 Sdr. Muhammad Zaidun Komisaris Independen RUPS Tahun 2019 Sdr. Achmad Jazidie Komisaris RUPS Tahun 2017 Sdr. Marwanto Harjowirjono Komisaris RUPS Tahun 2019 Sdr. Wahyu Hidayat Komisaris RUPS Tahun 2019 Sdr. Sony Subrata Komisaris RUPS Tahun 2020 8 Menegaskan pelarangan rangkap jabatan Komisaris dan Direksi di lingkup BUMN Keputusan langsung berlaku 9 Menetapkan besarnya tunjangan akhir masa jabatan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang telah habis masa jabatannya pada saat penutupan Rapat ini sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Dewan Komisaris mengeluarkan SK Dekom no 004/SI/Kep.DK/04.2014 tahun 2104, tentang “Remunerasi Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dan SK Dekom no 005/ SI/Kep.DK/04.2014 tahun 2104, tentang “Remunerasi Direksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dibuat Akta Notaris no 37, 10 Memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali keputusan dari RUPSLB dalam akta notaris dan selanjutnya tanggal 30 Januari 2015 oleh Notaris Leolin Jayayanti, SH. memberitahukan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Sedangkan Keputusan RUPST Tahun 2015 beserta tindak lanjutnya, disampaikan pada tabel berikut. Agenda Keputusan RUPST 16 April 2015 1 • Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2014 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2014. Tindak Lanjut • Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Keputusan langsung berlaku Bing Satrio & Eny, member firm dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Laporan Keuangan 2016 303 Laporan Tata Kelola Perusahaan Agenda Keputusan RUPST 16 April 2015 2 • Mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 serta memberikan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan (acquit et de charge) atas tindakan pengawasan dan pengurusan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Tindak Lanjut • Mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. yang berakhir pada Keputusan langsung berlaku tanggal 31 Desember 2014 yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan PKBL yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dilakukan dalam tahun buku 2014. Selanjutnya untuk Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2014 PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa disahkan oleh Pemegang Saham. 3 • Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih PT Semen Indonesia • Pembagian saham (Persero) Tbk. Tahun Buku 2014 sebesar Rp 5.565.857.595.000,-, sebagai dilaksanakan pada berikut: tanggal 20 Mei 2015 o Dividen sebesar 40% atau Rp2.226.343.038.000,- atau Rp375,34 per • Keputusan mengenai saham. Bagian Pemegang Saham Negara Republik Indonesia sebesar cadangan langsung 51,01% atau Rp1.135.559.112.204,53 dan Publik sebesar 48,99% berlaku. atau Rp1.090.783.925.795,47 o Sisanya sebesar 60% atau Rp 3.339.514.557.000,- dialokasikan sebagai Cadangan. 4 304 Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas untuk menetapkan besarnya tansiem Tahun Buku 2014 serta menetapkan gaji/ honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2015. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Surat Menteri Menteri BUMN no SR-154/MBU/D2/2014 tgl 7 April 2014 dan SR-175/ MBU/D2/2014 tgl 17 April 2014 Perihal Penetapan Tantiem tahun 2013 dan Gaji atau Honorarium Tahun 2014 bagi Anggota Direksi dan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Agenda 5 Keputusan RUPST 16 April 2015 Tindak Lanjut • Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik KAP Osman Bing Satrio & Eny, • Persetujuan KAP langsung berlaku. (a member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk melaksanakan Audit Umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku • Surat Perikatan 2015 dan periode lainnya dalam tahun buku 2015. No162/05/14/GA/EIW tanggal 13 Mei 2014 • Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (a perihal Audit Umum. member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk melaksanakan Audit Umum atas Laporan Keuangan Penggunaan Dana Program • Surat Perikatan No Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2015. 163/05/14/GA/EIW • Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk: o menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti dan menetapkan kondisi dan persyaratan penunjukannya jika Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya karena sebab apapun, termasuk alasan hukum dan peraturan perundang – undangan dibidang pasar modal atau tidak tercapai kata sepakat mengenai besaran jasa audit. tanggal 13 Mei 2014 perihal Audit PKBL. o melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut. 6 • Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 12 dan Keputusan langsung berlaku penyesuaian dengan ketentuan POJK No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. • Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud dalam butir 1 (satu) keputusan tersebut di atas. • Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara Rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris dan selanjutnya menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar serta selanjutnya melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang. Laporan Keuangan 2016 305 Laporan Tata Kelola Perusahaan Agenda 7 Keputusan RUPST 16 April 2015 Tindak Lanjut • Memberhentikan dengan hormat anggota Direksi Perseroan yaitu Sdr. Keputusan langsung berlaku Suharto terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Direktur Perseroan; • Rapat mengangkat anggota Direksi Perseroan yaitu Sdr. Aunur Rosyidi Keputusan langsung berlaku terhitung sejak ditutupnya rapat ini, dengan masa jabatan selama 5 (lima) tahun, dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan Tahun 2020 atau telah berakhir masa jabatannya (mana yang terjadi terlebih dahulu), dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu; • Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi Keputusan langsung berlaku tersebut, maka susunan keanggotaan Direksi menjadi sebagai berikut: Nama Jabatan Berakhir Sdr. Suparni Direktur Utama RUPS Tahun 2017 Sdr. Ahyanizzaman Direktur RUPS Tahun 2016 Sdr. Amat Pria Darma Direktur RUPS Tahun 2017 Sdr. Gatot Kustyadji Direktur RUPS Tahun 2019 Sdr. Johan Samudra Direktur RUPS Tahun 2019 Sdr. Rizkan Chandra Direktur RUPS Tahun 2020 Sdr. Aunur Rosyidi Direktur RUPS Tahun 2020 • Bagi Anggota Direksi yang diangkat dan masih menjabat pada jabatan Keputusan langsung berlaku lain yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk dirangkap dengan jabatan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri atau diberhentikan dari jabatannya tersebut. • Memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi untuk membuat Direksi telah membuat Akta akta notariil dan memberitahukan perubahan susunan pengurus kepada Notariil perihal perubahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. tersebut, dengan Akta no 42, tanggal 16 April 2014 Notaris Leolin Jayayanti, SH. 2. Keputusan RUPST Tahun Pelaporan 2016 dan Tindak Lanjut. RUPS diselenggarakan di Mutiara Dua Ballroom Hotel JW Marriot Jl.Dr. Ide Anak Agung Gde Tahun 2016, Perseroan hanya menyelenggarakan Agung satu kali RUPST. Pelaksanaan RUPST yang pemberitahuan mengenai RUPS tersebut telah diselenggarakan pada tanggal 13 Mei 2016 dilakukan sesuai ketentuan, yakni: telah diselenggarakan dengan tata cara dan • Iklan Pemberitahuan dimuat tanggal 6 April mekanisme sesuai dengan ketentuan dan dihadiri 2016 pada harian : Surat kabar Harian Bisnis secara quorum oleh para pemegang saham dan/ Indonesia, Website Bursa Efek Indonesia, atau mewakili sebanyak 4.601.816.119 saham Website Perseroan. atau 77,58% dari 5.931.520.000 saham yang telah dikeluarkan/ ditempatkan oleh Perseroan. Kav. E3.2, Jakarta Selatan. Iklan • Iklan Panggilan berikut agenda dimuat tanggal 21 April 2015 pada: Surat kabar Harian Bisnis Indonesia, Website Bursa Efek Indonesia dan Website Perseroan. 306 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan • Iklan Pengumuman hasil RUPS dimuat tanggal Adapun keputusan RUPST yang dilaksanakan 17 Mei 2016 pada: Surat kabar Harian Bisnis sesuai agenda dan tindak lanjut yang telah dilakukan Indonesia, Website Bursa Efek Indonesia dan sebagai pelaksanaan keputusan rapat tersebut Website Perseroan diuraikan secara ringkas sebagai berikut. Agenda Keputusan RUPST 13 Mei 2016 Tindaklanjut • Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan • Keputusan langsung selama Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas berlaku Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2015. 1 2 • Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, member firm dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited sesuai dengan Laporannya dalam surat No. GA116 0060 SI EIW tanggal 15 Februari 2016 dengan pendapat “Wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2015, sepanjang bukan merupakan tindak pidana dan/atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Keuangan Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan • Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan • Keputusan langsung berlaku PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan PKBL yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited sesuai dengan Laporannya dalam surat No. GA116 0072 SIPKBL EIW tanggal 17 Februari 2016 dengan pendapat “wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tanggal 31 Desember 2015, serta laporan aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik”, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2015, sepanjang bukan merupakan tindak pidana dan/atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Tahunan PKBL Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya untuk Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2015 Entitas Anak disahkan oleh Pemegang Saham Entitas Anak. Laporan Keuangan 2016 307 Laporan Tata Kelola Perusahaan Agenda 3 Keputusan RUPST 13 Mei 2016 Tindaklanjut • Menyetujui pemberlakuan Permen BUMN No. Per-09/MBU/07/2015 • Keputusan langsung berlaku tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, termasuk peraturan perubahannya, terhitung sejak ditetapkannya peraturan dimaksud untuk menjadi pedoman Perseroan dalam melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan dengan tetap memperhatikan ketentuan di bidang Pasar Modal. 1. Menyetujui dan menetapkan penggunaan Laba Bersih PT Semen Indonesia • Keputusan langsung berlaku (Persero) Tbk Tahun Buku 2015 sebesar Rp.4.521.490.578.000,00 diperuntukkan sebagai berikut : • Pembayaran a. Dividen tunai sebesar 40% atau Rp.1.808.596.231.200,00 atau setara Deviden 16 Juni Rp.304,91 per lembar saham. Bagian Pemegang Saham Negara 2016 Republik Indonesia sebesar Rp.922.484.943.058,00 dan sisanya merupakan bagian Pemegang Saham Publik. 4 b. Sisa laba setelah dikurangi dividen dialokasikan sebagai cadangan. 2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembayaran dividen Tahun Buku 2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Besarnya Dana Program Bina Lingkungan Semen Indonesia Group tahun buku 2016 sebesar Rp.80.200.000.000,00 atau ekuivalen dengan 1,77% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2015. • Rapat memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Negara Republik Indonesia untuk menetapkan besarnya tantiem Tahun Buku 2015 serta gaji berikut fasilitas dan tunjangan bagi Direksi untuk tahun 2016. 5 • Menetapkan besaran tantiem kinerja untuk Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015 serta honorarium berikut fasilitas dan tunjangan untuk tahun buku 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku, selanjutnya menguasakan kepada Dewan Komisaris setelah berkonsultasi dengan Pemegang Saham Negara Republik Indonesia untuk menuangkan secara rinci keputusan ini dalam keputusan Dewan Komisaris atas nama RUPS. • RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, (a • Keputusan langsung berlaku member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk melaksanakan Audit Umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2016 dan periode lainnya dalam tahun buku 2016. • RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (a member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk melaksanakan Audit Umum atas Laporan Keuangan Penggunaan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2016. 6 • RUPS melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk: o menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti dan menetapkan kondisi dan persyaratan penunjukannya jika Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya karena sebab apapun, termasuk alasan hukum dan peraturan perundang – undangan dibidang pasar modal atau tidak tercapai kata sepakat mengenai besaran jasa audit. o menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut. 308 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Agenda Keputusan RUPST 13 Mei 2016 Tindaklanjut 1. RUPS memberhentikan dengan hormat : Bpk. SUPARNI sebagai Direktur Utama Bpk. AHYANIZZAMAN sebagai Direktur Bpk. AMAT PRIA DARMA sebagai Direktur Bpk. HADI WALUYO sebagai Komisaris Independen Bpk. ACHMAD JAZIDIE sebagai Komisaris terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat tersebut. 2. RUPS mengalihkan jabatan Bpk. RIZKAN CHANDRA menjadi Direktur Utama dengan masa jabatan melanjutkan sisa masa jabatan sebelumnya. 7 3. RUPS mengangkat : Bpk. AHYANIZZAMAN sebagai Direktur Bpk. DARMAWAN JUNAIDI sebagai Direktur Bpk. BUDI SISWOYO sebagai Direktur Bpk. DJAMARI CHANIAGO Komisaris Independen Bpk. HAMBRA sebagai Komisaris Pengangkatan anggota Direksi serta Dewan Komisaris dimaksud berlaku sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Semen Indonesia (Persero), Tbk. dan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. 4. Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut, maka susunan keanggotaan Dewan Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut : Nama Jabatan Berakhir Sdr. Rizkan Chandra Direktur Utama RUPS Tahun 2020 Sdr. Ahyanizzaman Direktur RUPS Tahun 2021 Sdr. Gatot Kustyadji Direktur RUPS Tahun 2019 Sdr. Johan Samudra Direktur RUPS Tahun 2019 Sdr. Aunur Rosyidi Direktur RUPS Tahun 2020 Sdr. Dharman Junaidi Direktur RUPS Tahun 2021 Sdr. Budi Siswoyo Direktur RUPS Tahun 2021 5. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Laporan Keuangan 2016 309 Laporan Tata Kelola Perusahaan DEWAN KOMISARIS Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) Dewan Komisaris Perseroan bertugas melakukan pengawasan dan penasehatan atas kebijakan pengurusan, jalannya kepengurusan Perseroan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dewan Komisaris yang terdiri lebih dari 7 (tujuh) orang anggota merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendirisendiri, melainkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perseroan (PERSERO) mengatur bahwa Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) berhak untuk mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris. yang diperlukan memberikannya. kewenangan dari Direksi Dewan untuk dan wajib untuk Komisaris juga diberi memberhentikan baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya. anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar Perseroan, ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. Board Manual Dewan Komisaris Sebagai bagian dari peningkatan kualitas penerapan praktek terbaik GCG, dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris mengacu kepada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dalam Board Manual Perseroan dijelaskan secara khusus dalam Bab II yang mencakup: • Persyaratan Dewan Komisaris • Keanggotaan Dewan Komisaris • Komisaris Utama • Komisaris Independen • Etika Jabatan Dewan Komisaris • Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris • Pengambilan Keputusan Dewan Komisaris • Pertanggungjawaban Dewan Komisaris Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh Direksi, dan jika kekayaan Perseroan tidak cukup untuk membayar seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi. Persyaratan Dan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Persyaratan Dewan Komisaris dijelaskan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dalam Board Manual Perseroan, yang menegaskan adanya Persyaratan Umum dan Khusus, yakni mencakup diantaranya: • Tidak pernah menjadi Direktur atau Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya; 310 sementara • Fungsi Dewan Komisaris Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad kelalaian Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan • Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 tahun kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud sebelum pengangkatan dan tujuan Perseroan. (Pasal 108 UUPT). • Bukan pengurus partai politik dan/atau calon/ anggota legislatif; Dewan Komisaris wajib dengan iktikad baik, kehati- • Tidak sedang menduduki jabatan yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan dengan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Perusahaan atau bersedia mengundurkan diri jika Direksi, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai terpilih sebagai Anggota Dewan Komisaris. dengan • Pengetahuan yang memadai di bidang usaha perusahaan; • Kemampuan maksud dan tujuan Perseroan. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang pengawasan bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan strategis dalam rangka pengembangan perusahaan; untuk tugasnya. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri dari atas • Pemahaman melakukan manajemen 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung perusahaan yang berkaitan dengan salah satu masalah-masalah jawab tersebut berlaku secara tanggung renteng bagi fungsi manajemen. setiap anggota Dewan Komisaris (Pasal 114 UUPT). Sementara untuk menetapkan komposisi anggota memiliki kebijakan Anggota Komisaris tidak dapat dipertanggung jawabkan untuk mempertimbangkan latar belakang pengalaman atas kerugian tersebut apabila dapat membuktikan dan Dewan Komisaris, Perseroan Dewan bahwa (a) telah melakukan tugas pengawasan dengan kegiatan i’tikad baik dan dengan prinsip kehati-hatian untuk operasional Perseroan baik dalam pemasaran maupun kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan distribusi produk yang berkaitan erat dengan kegiatan tujuan Perseroan; (b) tidak mempunyai kepentingan konstruksi dan transportasi antar wilayah, maka dalam pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas komposisi Dewan Komisaris, Perseroan senantiasa tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian mempertimbangkan menempatkan anggota Dewan Perseroan; dan (c) telah memberi nasehat kepada Komisaris dengan latar belakang kompetensi di bidang Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kemiliteran, pemerintahan dan perhubungan. kerugian tersebut (Pasal 114 UUPT). Kebijakan kompetensi Komisaris. masing-masing anggota Sebagai contoh, mengingat komposisi Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan anggota Direksi tersebut, mengacu pada ketentuan Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan Peraturan yang tentang menyangkut Menteri persyaratan BUMN Per-03/MBU/02/2015 Persyaratan dan Tatacara Pengangkatan & Pemberhentian Anggota Direksi Usaha Milik Negara. diperlukan memberikannya. kewenangan dari Direksi Dewan untuk dan wajib untuk Komisaris juga diberi memberhentikan sementara anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Perseroan, ketentuan dan peraturan perundangan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap yang berlaku. Direksi, atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan Mekanisme Kerja Dewan Komisaris maupun usaha Perseroan, serta memberi nasehat Untuk kepada Direksi. melaksanakan tugas pengawasan tersebut diatas, membantu Dewan Komisaris dalam Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite, dan seorang Sekretaris Dewan Komisaris. Laporan Keuangan 2016 311 Laporan Tata Kelola Perusahaan Dalam melakukan tugas pengawasan yang efektif, Komisaris Independen Dewan Komisaris membentuk 3 (tiga) Komite yang Komisaris Independen saling berhubungan, yaitu Komite Audit; dan Komite Komisaris yang Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI), Anggota Dewan Komisaris lainnya, dan Pemegang serta Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR). Saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis Keanggotaan Komite dibagi menjadi dua tidak adalah Anggota Dewan terafiliasi dengan Direksi, jenis, atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi yaitu Ketua dan Anggota yang merupakan anggota kemampuannya untuk bertindak independen atau Dewan Komisaris dan anggota non Dewan Komisaris bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan. (profesional). Anggota komite non Komisaris terdiri dari 2 orang untuk masing-masing Komite, yang berasal Misi dari profesional yang berpengalaman. Sekretaris terciptanya iklim yang lebih obyektif dan menempatkan Dewan Komisaris bekerja secara full time, dan berasal kesetaraan (fairness) di antara berbagai kepentingan, dari profesional yang berpengalaman. termasuk kepentingan perusahaan dan kepentingan Komisaris Independen adalah mendorong stakeholder sebagai prinsip utama dalam pengambilan Dengan posisi Komite sebagai pembantu Dewan keputusan oleh Dewan Komisaris. Beberapa hal Komisaris, maka dapat dipahami bahwa Program Kerja berkenaan dengan Komisaris Independen, mencakup: Dewan Komisaris merupakan “payung” bagi Program Kerja Komite-komite dimana tugas dan tanggung • Komisaris Independen memiliki tanggung jawab jawab yang bersifat strategis tetap menjadi Program pokok untuk mendorong diterapkannya prinsip tata Kerja Dewan Komisaris, dan yang bersifat teknis kelola perusahaan yang baik di dalam Perusahaan operasional diturunkan menjadi Program Kerja Komite, melalui pemberdayaan Dewan Komisaris agar dapat namun tetap merupakan bagian yang tidak terpisahkan melakukan tugas pengawasan dan pemberian dari Program Kerja Dewan Komisaris. nasihat kepada Direksi secara efektif dan lebih memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dewan Komisaris dalam memberikan nasihat dan • Komisaris Independen berjumlah paling kurang rekomendasi kepada Direksi dan perlakuan kepada 30% (tiga puluh per seratus) dari jajaran anggota para stakeholders berpedoman kepada prinsip-prinsip Dewan Komisaris. sebagai berikut: • Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas • Dalam upaya untuk melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik, maka Komisaris Independen kebijakan pengurusan, baik mengenai Perseroan Secara maupun usaha Perseroan dan memberikan nasihat Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan nasihat kepada Direksi yang terkait dengan, namun Perseroan. tidak terbatas, pada hal-hal sebagai berikut: proaktif mengupayakan agar Dewan • Kebijakan dilandasi oleh itikad baik, kehati-hatian ◊ memastikan bahwa perusahaan memiliki strategi dan rasa tanggung jawab dan ditujukan pada bisnis yang efektif, termasuk di dalamnya kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud memantau jadwal, anggaran dan efektivitas dan tujuan Perseroan. strategi tersebut; • Kebijakan diambil secara terbuka (transparent) kepada Direksi maupun para stakeholders. • Kebijakan dilandasi oleh obyektivitas (objectivity) serta perlakuan yang adil dan konsisten (fair and consistent treatment) pada data dan informasi yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. ◊ memastikan bahwa perusahaan mengangkat eksekutif dan manajer-manajer profesional; ◊ memastikan bahwa perusahaan memiliki informasi, sistem pengendalian, dan sistem audit yang berjalan secara efektif; ◊ memastikan risiko dan potensi krisis selalu diidentifikasikan dan dikelola dengan baik; 312 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan ◊ memastikan prinsip-prinsip dan praktik GCG dipatuhi dan diterapkan dengan baik; ◊ memastikan pengawasan dan perusahaan dilaksanakan dalam ekonomi dan keuangan, untuk menjamin kompetensi pengawasan bidang keuangan Perseroan. Anggota pengelolaan kepatuhan komisaris lainnya memiliki latar belakang pendidikan bidang hukum, serta bidang komunikasi masa. terhadap seluruh ketentuan yang berlaku • Komisaris Independen mengetuai Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi Komposisi komite independen menjamin kompetensi pengawasan bidang industri maupun keuangan. Dengan dipenuhinya seluruh syarat dasar tersebut Independensi Dewan Komisaris Seluruh anggota Dewan Perseroan meyakini anggota komisaris independen Komisaris bertindak independen dan bebas intervensi dari pihak manapun. akan mampu memberikan masukan dan pengawasan yang kredibel dan independen. Perseroan juga memiliki minimal dua orang Komisaris pada kepengurusan terakhir, atau 30% total anggota, Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris yang berarti telah memenuhi peraturan perundangan Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan yang berlaku. Komisaris Independen Perseroan tidak oleh pernah memiliki hubungan usaha apapun maupun sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan hubungan afiliasi dan hubungan keluarga dengan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Independen dari total tujuh orang anggota komisaris RUPS setelah melalui proses pencalonan anggota Direksi maupun anggota Komisaris lainnya sampai dengan hubungan derajat ketiga, baik menurut Sebagaimana layaknya BUMN, proses fit and proper garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan test dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, semenda. guna menjamin komisaris yang bersangkutan bebas dari afiliasi maupun benturan kepentingan lainnya, dan Beberapa orang anggota Komisaris memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang terpenuhinya kepentingan pemegang saham minoritas secara wajar. Susunan Dewan Komisaris Pada Tahun 2016 Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Pertama Kali Masa Akhir Menjabat Mahendra Siregar Komisaris Utama 26 Juni 2012 RUPST 2017 Achmad Jazidie Komisaris Independen 10 Desember 2007 RUPST 2017 Wahyu Hidayat Komisaris Independen 25 Maret 2014 RUPST 2019 Marwanto Harjowiryono Komisaris 25 Maret 2014 RUPST 2019 Sony Subrata Komisaris 23 Januari 2015 RUPST 2020 Hadi Waluyo Komisaris 11 Maret 2011 RUPST 2016 Muchammad Zaidun Komisaris 25 Maret 2014 RUPST 2019 Laporan Keuangan 2016 313 Laporan Tata Kelola Perusahaan Susunan Dewan Komisaris Perseroan sesuai dengan Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan keputusan RUPST yang berlangsung pada tanggal 13 suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan Mei 2016, terdiri atas seorang Komisaris Utama, dan usaha dan operasional Perseroan, Dewan Komisaris 6 orang Komisaris. Dari total 7 (tujuh) orang anggota dan Direksi sebagai dua organ Perseroan terpenting Komisaris, dua (2) orang diantaranya adalah Komisaris senantiasa Independen. Koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi mengagendakan pertemuan berkala. Selanjutnya susunan personalia Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut. Nama Jabatan Mahendra Siregar Komisaris Utama Dasar Pengangkatan Pertama Kali 26 Juni 2012 Masa Akhir Menjabat RUPST 2017 Hambra Komisaris 13 Mei 2016 RUPST 2021 Wahyu Hidayat Komisaris 25 Maret 2014 RUPST 2019 Marwanto Harjowiryono Komisaris 25 Maret 2014 RUPST 2019 Sony Subrata Komisaris 23 Januari 2015 RUPST 2020 Djamari Chaniago Komisaris Independen 13 Mei 2016 RUPST 2021 Muchammad Zaidun Komisaris Independen 25 Maret 2015 RUPST 2019 KOORDINASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI dilakukan melalui Rapat Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi. Rapat ini diselenggarakan Untuk pencapaian tujuan jangka panjang Perseroan, oleh Dewan Komisaris secara berkala setiap bulan, Dewan Komisaris dan Direksi telah menetapkan dan antara lain untuk membahas kinerja Perseroan bulan menyepakati tolok ukur kinerja bersama dan dilakukan sebelumnya, rencana Direksi bulan mendatang untuk evaluasi serta pengendalian secara periodik dalam meraih peluang yang ada, serta isu-isu strategis yang rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas Selain itu ada juga rapat BOC-BOD di luar rapat bulanan dan wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya yang telah terjadwal, yang dilaksanakan jika ada seperti yang diamanahkan dalam Anggaran Dasar persoalan yang mendesak untuk segera diselesaikan. dan peraturan perundang-undangan yang berlaku Hal ini dilakukan sejalan dengan penerapan asas (fiduciary responsibility). Keduanya secara bersama- akuntabilitas sama memiliki tanggung jawab untuk memelihara pelaksanaan GCG. kesinambungan usaha Perseroan dalam dan pertanggungjawaban dalam jangka panjang. Oleh sebab itu keduanya harus memiliki Agar tanggung jawab bersama antara Dewan Komisaris kesamaan pandangan atas visi, misi, nilai-nilai dan dan Direksi dalam menjaga kesinambungan berusaha strategi Perseroan. jangka panjang terpenuhi, kedua badan tertinggi Perseroan bersepakat menjadikan empat sasaran pokok sebagai tolok ukur kinerja bersama, yakni: 314 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan • Terlaksananya dengan baik kontrol internal dan manajemen risiko. • Tercapainya imbal hasil (return) yang optimal bagi pemegang saham. • Terlindunginya kepentingan pemangku kepentingan pada Badan Usaha Milik Negara khususnya Pasal 14 dan Ketentuan Anggaran Dasar, Rapat Dewan Komisaris harus diadakan secara berkala sekurang kurangnya sekali dalam setiap bulan, dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi. secara wajar. • Terlaksananya suksesi kepemimpinan yang wajar Rapat Dewan Komisaris demi kesinambungan manajemen di semua lini Proses pengawasan terhadap kegiatan operasional organisasi. Perseroan dilakukan melalui mekanisme rapat-rapat diantaranya sebagai berikut; Pemenuhan tanggung jawab bersama untuk mencapai 1. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. kinerja seperti tersebut di atas bukanlah tugas yang Rapat Gabungan (RaGab) membahas tentang mudah. Untuk mencapainya kedua badan tertinggi kinerja bulanan Perseroan dan diselenggarakan pada Perseroan mengagendakan komunikasi intensif 1 kali dalam sebulan, pada minggu kedua setiap dalam bentuk rapat rutin bulanan, pertemuan tambahan bulan. maupun media komunikasi interaktif lain sesuai dengan urgensinya. 2. Rapat Ad-Hoc/khusus Rapat Ad-Hoc/khusus Dewan Komisaris-Direksi, untuk membahas hal-hal khusus yang strategis Beberapa agenda kerja kegiatan Perseroan terpenting yang menjadi bahan pokok utama pada pertemuan atau yang spesifik, dilakukan sesuai kebutuhan. 3. Rapat Internal Dewan Komisaris Rapat Internal Dewan Komisaris, diselenggarakan Dewan Komisaris dan Direksi di Perseroan, antara lain satu kali dalam sebulan. Salah satunya dilakukan adalah: sebelum RaGab. Dewan Komisaris dapat juga • Penetapan rencana jangka panjang, strategi maupun rencana kerja dan anggaran tahunan. mengundang Komite-komite, dll. 4. Rapat atau Kunjungan Kerja • Pembahasan kebijakan dalam memastikan Rapat atau Kunjungan Kerja ke Anak Perusahaan pemenuhan dan ketaatan atas peraturan (SP, ST, SG), 1 kali dalam 3 bulan sebagai sarana perundang-undangan dan Anggaran Dasar komunikasi /pertemuan, diadakan bergantian di Perseroan serta dalam menghindari segala bentuk setiap lokasi Anak Perusahaan. benturan kepentingan. • Penetapan kebijakan metode penilaian Perseroan, unit usaha dan personalia pendukungnya. • Pembahasan dan penetapan struktur organisasi sampai satu tingkat di bawah Direksi yang dapat mendukung tercapainya visi, misi dan nilai Perseroan melalui strategi yang telah ditetapkan bersama. Mekanisme Rapat Gabungan 1. Komisaris Utama menyetujui final agenda dan disampaikan tertulis kepada Direksi. 2. Agenda bulanan/tahunan dikoordinasikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris dan Sekretaris Perusahaan. 3. Materi rapat/supplement item disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan kepada Sekretaris Dewan Kebijakan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Komisaris, sebelum RaGab. 4. Laporan Direksi dalam Rapat mengenai: Usaha Milik Negara No. PER-01/M-MBU/2011 tanggal a. Progress dan evaluasi kinerja Perseroan pada 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola bulan sebelumnya (kinerja keuangan, kinerja Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) produksi, kinerja pemasaran, dan profitabitas), b. Laporan atau Pembahasan hal-hal strategis Laporan Keuangan 2016 315 Laporan Tata Kelola Perusahaan sesuai dengan agenda rapat tahunan/ bulanan yang telah disepakati Direksi dan Komisaris, serta pembahasan hal-hal yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris, yang disampaikan oleh Direksi sebelum rapat. 5. Untuk hal-hal yang memerlukan pendalaman serta diskusi yang lebih fokus, Direksi dapat menyampaikan pada rapat khusus (Ad-Hoc). Risalah Rapat disampaikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris kepada Sekretaris Perusahaan Adapun susunan acara dalam rapat adalah sebagai berikut: Topik yang didiskusikan Informasi Monitoring Diskusi Rekapitulasi/ Approval/ Acceptance Penutup Durasi Disampaikan oleh •Pembukaan, agenda dan arahan Dekom 5 menit Komisaris Utama •Summary Capain kinerja bulan sebelumnya (Keuangan, Pemasaran, Produksi , Profitabilitas •Target VS Capaian •Penjelasan Deviasi, action Plan dan corrective measure 30 menit Direksi 1-2 jam Direksi, PIC, Dewan Komisaris •Rekapitulasi keputusan rapat, catatan, dan arahan dewan Komisaris, serta tanggapan Direksi pada setiap agenda rapat. 30 menit Komisaris Utama & Direktur Utama •Penutup atau unclosed topik dan/ atau item selanjutnya, jika ada 10 menit Komisaris Utama •Agenda yang disampaikan BoC ke BoD sebelumnya, sesuai dengan agenda rapat BoDBoC tahunan, yang memerlukan “allignment” dan “In-depth” discussion, serta laporan hal-hal yang membutuhkan persetujuan Dekom Sinkronisasi agenda rapat dengan siklus manajemen: Agenda rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi diselaraskan dengan siklus kegiatan manajemen Perseroan secara umum dan khusus, sebagaimana terlihat pada diagram berikut: Siklus Management Q1 Focus 6. KPI • Perseroan • KPI Q2 RPJ/ Rolling • 5 yrs goals • Key Driver 7. Rapat Kerja Perseroan 8. Implementasi Strategic Holding SI Peserta Timeline BOC Overview Focus Peserta 316 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Q3 Mangement Agenda: • Strategic • Organisasi • Revisi-revisi Q4 • Quantify RJP into financial plans. • Quantify RJP into operating plans. RKAP • Quantify goals into financial plans (RKAP). BOD, Senior Management Subject terkait, PIC subject terkait Q1 Q2 Q3 Q4 9. Evaluasi Approve RJP: • KPI Perseroan 20017 • Review target vs actual • KPI BOD • Review rolling/ update 10. Arahan RJP Dekom pada rapat kerja 11. Review: Implementasi Strategic Holding SI Review/ Approve RJP: • Organisasi • Strategic • Non Organic üüAkusisi üü Investment üüDiversifikasi Review/ Approve • RJAP 2018 • BOD, BOC • Jan: BOCBOD SI • BOD, BOC • Key Person • BOD, BOC • Key Person • BOD, BOC • Key Person Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Berdasarkan sinkronisasi siklus manajemen dengan timeline Dewan Komisaris di atas, maka agenda rapat-rapat dapat direncanakan secara tepat waktu dan tepat sasaran dengan persiapan yang matang baik bagi Direksi maupun Komisaris. Sepanjang tahun 2016, rincian agenda rapat serta jadwal rapat adalah sebagai berikut: No. Agenda Q1 I Rapat Gabungan BOC & BOD 1 Kinerja Manajemen/ Monthly Update • Produksi • Pemasaran • Profitabilitas • Penjelasan Deviasi “Target Vs Realisasi” Q2 Q3 Jan Feb Mar Apr Mei Jun 18 16 17 18 12 15 KPI Q1 2 Evaluasi Capaian Capex, KPI 2016 3 Optimalisasi Strategic Holding (Cost Transformasi) 4 Internal Control IFRS/ Audit Issues/ LapKeu Triwulan ke Publik 5 Pengembangan Sumber Daya Manusia 6 Pengembangan ICT, CSR 7 Pembahasan RKAP & KPI 2017 8 Kunjungan Kerja ke Gresik Gresik II Rapat Khusus BOC & BOD - 1 Evaluasi Anak Perusahaan 2 Optimalisasi Strategic Holding (Cost Efficiency) 3 Strategi Pemasaran (Sinkronisasi Produksi, Transportasi & Pemasaran) 4 Progres Pabrik-pabrik Baru (Update % completion) 5 Progress In Organic Non Cement (Expansi Regional) 6 RJPP Rolling 2017-2021 Jul 18 Q4 Ags Sep Okt Nov Des 19 17 17 15 15 - 6 Raker % KPI Q2 KPI Q3 Gresik Gresik 24 24 26 - 23 15 16 26 % Rapat Khusus 13/31 Sepanjang tahun 2016, Kehadiran rapat Dewan Komisaris sebagai berikut Nama Jabatan Jumlah Kehadiran Rapat Rapat BOC Internal % Rapat BOC BOD % Mahendra Siregar Komisaris Utama 36 12 100% 12 100% 10 100% 2 100% Hadi Waluyo 1) Komisaris Independen 14 5 100% 5 100% 3 100% 1 100% Muchammad Zaidun Komisaris Independen 30 10 83% 10 83% 9 90% 1 50% Achmad Jazidie 2) Komisaris 14 5 100% 5 100% 3 100% 1 100% Wahyu Hidayat Komisaris 34 12 100% 12 100% 8 80% 2 100% Marwanto Harjowiryono Komisaris 25 9 75% 9 75% 7 70% 0 0% Sony Subrata Komisaris 22 7 58% 7 58% 6 60% 2 100% Djamari Chaniago 3) Komisaris Independen 19 6 86% 6 86% 6 86% 1 100% Hambra 4) Komisaris 10 3 43% 3 43% 4 57% 0 0% 1) 2) 3) 4) berakhir masa tugas nya dalam RUPST 13 Mei 2016 diangkat pada RUPST 13 Mei 2016 Laporan Keuangan 2016 317 Laporan Tata Kelola Perusahaan Risalah Rapat / Rekomendasi dan Memo Dewan Untuk memastikan pencapaian tugas pengawasan Komisaris tersebut, Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan Pada tahun 2016, selain memberikan nasihat dan self-assessment kinerja secara berkala, dan melaporkan arahan melalui forum rapat-rapat dengan Direksi, secara menyeluruh kepada RUPS Tahunan untuk Dewan Komisaris telah mengeluarkan surat-surat dan disetujui. RUPS adalah pihak yang berwenang untuk atau keputusan baik ditujukan kepada Direksi maupun melaksanakan penilaian terhadap pelaksanaan tugas antar Komite di lingkungan Dewan Komisaris dengan Dewan Komisaris. rekapitulasi sebagai berikut: 42 surat keluar, 30 memo internal dan 13 surat keputusan dengan detail sebagai berikut : 4 Surat Keluar terkait dengan persetujuan pelaksanaan RUPS Anak-anak Perusahaan dan kepatuhan terhadap aturan sesuai Anggaran Dasar 4 Surat Keluar 12 Memo 2 Surat Keputusan terkait dengan : • pengawasan temuan audit • memastikan Laporan Keuangan sesuai dengan perundangundangan yang berlaku • penguatan Internal Control, monitoring Resiko “fraud” • tindak lanjut Whistle Blower • rekomendasi pemilihan Auditor 17 Surat Keluar 15 Memo 2 Surat Keputusan terkait dengan : • pengawasan, review, persetujuan kebijakan strategis • RJPP & RKAP • evaluasi risiko investasi • persetujuan investasi sesuai dengan Anggaran Dasar 10 Surat Keluar 3 Memo 9 Surat Keputusan terkait dengan : • pengawasan SDM • usulan / nominasi Direksi Anak Perusahaan • rekomendasi Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Penilaian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris 318 Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi Dewan Komisaris berlaku, Dewan Komisaris melakukan pengawasan Penetapan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada Komisaris ditetapkan setiap tahun dalam RUPS umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha bersamaan dengan penetapan besaran remunerasi Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi. Direksi. Besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris Pengawasan dan pemberian nasehat dilakukan untuk diusulkan dalam RUPS, didasarkan atas capaian kinerja kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud Dewan Komisaris seusai hasil analisa dan rekomendasi dan tujuan Perseroan (UUPT Nomor 40 tahun 2007). Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR). Untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap tugas Dalam menyusun dasar penetapan dan rekomendasi operasional yang dijalankan Direksi, Dewan Komisaris besaran berpedoman pada aturan perundang-undangan yang melibatkan konsultan independen. Dengan dukungan berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. database yang kuat dari survey pasar pada perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. besaran remunerasi remunerasi yang anggota kredibel, KNR Dewan selalu Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan sejenis dan sekelas Perseroan dan mempertimbangkan Dewan Komisaris dilaporkan oleh perusahaan dalam arahan menyusun RUPS. Besaran tantieme yang diberikan kepada beberapa faktor utama dalam mengusulkan besaran anggota Komisaris maupun Direksi ditetapkan sesuai remunerasi Komisaris. dengan kinerja Perseroan dan ketercapaian KPI untuk KNR, konsultan independen Komisaris maupun Direksi. Dewan Komisaris menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang terdiri atas honorarium, tunjangan, dan Penetapan remunerasi mengacu pada ketentuan fasilitas lainnya yang dibayarkan/diberikan bulanan, sebagaimana serta tantiem sebagai insentif kinerja tahunan, yang Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/ jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan dan Remunerasi, dan diputuskan oleh pemegang Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas saham dalam RUPS Tahunan. BUMN. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut, termuat prinsip dalam penetapan Peraturan penghasilan Menteri Dewan Gambaran singkat prosedur penetapan Remunerasi Komisaris ditetapkan oleh RUPS, dimana komponen Dewan Komisaris disampaikan pada bagan berikut: penghasilan Dewan Komisaris terdiri dari: KNR KNR DK RUPS • Menetapkan masukan dari Konsultan Independen dalam menetapkan dasar penentuan remunerasi • Konsultan Independen memberi masukan berdasarkan: • Peraturan Menteri BUMN no. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 • Survey Remunerasi Industri sejenis • Keberhasilan memitigasi risiko • Kemampuan Perseroan, Kompetensi dan Pengalaman • Mengusulkan dasar dan besaran Remunerasi kepada Dewan Komisaris (DK) • Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada RUPS • Melimpahkan ketentuan penerapan honor dan tantiem kepada Dewan Komisaris setelah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A. • Honor dan Tantiem Dewan Komisaris Struktur Remunerasi Setiap Anggota Dewan Komisaris a. Gaji/Honorarium; Remunerasi untuk Komisaris dapat berbeda sesuai c. Fasilitas; dan dengan tugas dan tanggung jawab setiap Komisaris. d. Tansiem/Insentif Kinerja. b. Tunjangan; Jumlah total remunerasi yang diterima oleh anggota Laporan Keuangan 2016 319 Laporan Tata Kelola Perusahaan Pemberian remunerasi kepada setiap anggota Dewan Komisaris dilaksanakan berdasarkan hasil RUPST Tahunan Tahun buku 2016. Adapun besaran remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2016 adalah sebagai berikut: Nama Honorarium Mahendra Siregar 783,000,000 Muchammad Zaidun 704,700,000 Tunjangan Tantiem (Netto) 153,822,240 2,784,520,474 THR 65,250,000 Tunj. Pajak 409,312,258 Jumlah 4,195,904,972 138,440,016 2,506,068,427 58,725,000 353,874,072 3,761,807,515 58,725,000 Marwanto Harjowiryono 704,700,000 138,440,016 2,506,068,427 350,016,972 3,757,950,415 Wahyu Hidayat 704,700,000 138,440,016 2,506,068,427 58,725,000 355,802,471 3,763,735,914 704,700,000 138,440,016 2,506,068,427 58,725,000 274,513,272 3,682,446,715 218,769,200 812,389,463 Sony Subrata Hambra 1) 447,067,729 87,827,534 - 58,725,000 Djamari Chaniago 1) 447,067,729 87,827,534 - 58,725,000 224,554,700 818,174,963 Achmad Jazidie 2) 257,632,271 50,612,482 2,506,068,427 - 39,414,750 2,853,727,930 Hadi Waluyo 2) 257,632,271 50,612,482 2,506,068,427 - 42,414,750 2,856,727,930 1) diangkat pada RUPST 13 Mei 2016 2) berakhir masa tugasnya dalam RUPST 13 Mei 2016 Program Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris Dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan dan pemberian arahan baik mengenai jalannya kepengurusan maupun pengembangan Perseroan dimasa-masa mendatang, Dewan Komisaris telah melakukan berbagai program peningkatan kompetensi, baik yang dilaksanakan di dalam maupun diluar Perseroan. Program peningkatan kompetensi Dewan Komisaris yang dilaksanakan Perseroan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : Nama Pelatihan 320 Tanggal Penyelenggara Tempat Peserta Directing the Journey in the Challenging Environment 19/01/2016 PT Semen Indonesia Jakarta (Persero) Tbk Mahendra Siregar, Hadi Waluyo, Achmad Jazidie, Wahyu Hidayat, Sony Subrata. Economic Outlook tahun 2017 18/08/2016 PT Semen Indonesia Jakarta (Persero) Tbk Achmad Jazidie, Wahyu Hidayat, Muchammad Zaidun PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan KOMITE AUDIT dan manajemen. Didalam diantaranya, proses pertemuan bisnis periodik Komite Audit dibentuk guna memenuhi ketentuan dibahas, hukum dan perundang-undangan di Indonesia untuk keuangan termasuk monitoring dan evaluasi terhadap pelaporan perusahaan terbuka dan Badan Usaha Milik Negara independensi dari auditor independen dan memberikan (BUMN) mengingat semakin kompleksnya tugas dan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan pendapat antara manajemen dan auditor independen dan pemberian nasehat terhadap Perseroan. atas jasa yang diberikannya. Laporan keuangan konsolidasian sepenuhnya adalah tanggung jawab Manajemen. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain, untuk memastikan tercapainya sasaran: Tanggung jawab oversight dari Komite Audit diatur (i) informasi keuangan Perseroan disajikan secara dalam Piagam (Charter) Komite Audit yang diterapkan wajar sesuai dengan standar akuntansi keuangan di berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Piagam Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang Komite Audit secara rutin dievaluasi dan disesuaikan berlaku; (ii) memberikan pendapat independen dalam untuk meyakinkan kesesuaian dengan peraturan hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan yang dan berlaku. Akuntan atas jasa yang diberikannya; (iii) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada Anggota Komite Audit secara kolektif bertanggung independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jawab terhadap keefektifan pelaksanaan tugas Komite jasa; (iv) struktur pengendalian internal Perseroan Audit. Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk dilaksanakan menelaah dapat memfokuskan perhatiannya pada tugas-tugas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi tertentu, serta memastikan bahwa mandat dari Komite dan pelaporan keuangan, (v) pelaksanaan audit Audit terpenuhi. dengan efektif termasuk internal dan eksternal dilakukan sesuai standar audit yang berlaku, dan (vi) ketaatan Perseroan terhadap Kualifikasi Anggota Komite Audit peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal Kualifikasi keahlian dan latar belakang pendidikan dan peraturan perundang-undangan lainnya yang Anggota Komite Audit dapat dilihat pada uraian profil berhubungan dengan kegiatan Perseroan. Dewan Komisaris dan Komite Audit terkait. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Susunan dan Independensi Komite Audit Komite Audit melakukan tugas pengawasan (oversight) Susunan Komite Audit dari 1 Januari 2016 sampai melalui pertemuan secara periodik dengan pihak dengan 13 Mei 2016 adalah sebagai berikut: terkait seperti auditor independen, unit audit internal Laporan Keuangan 2016 321 Laporan Tata Kelola Perusahaan No. Nama Jabatan 1 Hadi Waluyo Ketua – (Komisaris Independen) 2 Achmad Jazidie*) Anggota – (Komisaris non-independen – tidak memiliki hak suara) 3 Sahat Pardede Anggota- (Profesional – Pihak Independen) 4 Elok Tresnaningsih Anggota- (Profesional – Pihak Independen) *) *) diberhentikan sebagai Komisaris Independen atau Komisaris pada RUPST tanggal 13 Mei 2016. Susunan Komite Audit dari 14 Mei 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: No. Nama Jabatan 1 Djamari Chaniago*) Ketua – (Komisaris Independen) 2 Hambra*) Anggota – (Komisaris non-independen – tidak memiliki hak suara) 3 Sahat Pardede Anggota- (Profesional – Pihak Independen) 4 Elok Tresnaningsih Anggota- (Profesional – Pihak Independen) *) diangkat sebagai Komisaris Independen atau Komisaris pada RUPST tanggal 13 Mei 2016. Seluruh anggota Komite Audit memenuhi persyaratan independensi anggota Komite Audit sesuai dengan peraturan dan kaidah praktik GCG dimana seluruh anggota Komite Audit bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, tidak memiliki afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi maupun pemegang saham pengendali Perseroan, dan tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. Khusus untuk Komisaris non-independen, dalam rangka menjaga independensi Komite audit, tidak memiliki hak suara didalam pengambilan keputusan Komite Audit dalam hal dilakukan pemungutan suara didalam mengambil keputusan. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Selama tahun 2016, Komite Audit mengadakan rapat internal KA, turut menghadiri Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris, Rapat Khusus dan Rapat Kerja dengan tingkat kehadiran seperti pada tabel di bawa ini. Rapat-rapat tersebut diselenggarakan dan sesuai dengan Piagam Komite Audit dan memfasilitasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tiap anggota Komite Audit. 322 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Total Rapat Kehadiran BOC Rapat Internal KOMITE AUDIT Hadi Waluyo 1) Ketua Komite Audit / Komisaris Independen 24 % Rapat BOC BOD % Rapat Khusus % Rapat KA % Rapat Kerja % 5 100% 5 100% 3 100% 10 100% 1 100% 1 100% 80% 1 100% Achmad Jazidie 2) Anggota KA / Komisaris 22 5 100% 5 100% 3 100% 8 Djamari Chaniago 3) Ketua Komite Audit / Komisaris Independen 30 6 86% 6 86% 6 86% 11 Hambra 4) Anggota KA / Komisaris 13 3 43% 3 43% 4 57% 3 27% 0 0% Sahat Pardede Anggota KA 40 8 67% 10 83% 2 100% 20 95% 0 0% Elok Tresnaningsih Anggota KA 49 12 100% 12 100% 2 100% 21 100% 2 100% ) ) berakhir masa tugas dalam RUPST 13 Mei 2016 2 ) Bpk. Djamari Chaniago menggantikan Bpk. Hadi Waluyo menjadi Ketua Komite Audit sesuai SK Dekom 006/SI/Kep.DK/05.2016 - 16 Mei 2016 2 ) Bpk. Hambara menggantikan Bpk. Achmad Jazidie sebagai Anggota Komite Audit sesuai SK Dekom 006/SI/Kep.DK/05.2016 - 16 Mei 2016 1 2 Laporan Singkat Komite Audit Pelaksanaan Kegiatan Auditor Independen, KAP Osman Bing Satrio & • Penelaahan informasi keuangan. Pengawasan (oversight) kepada Dewan Komisaris agar dilakukan penunjukan terhadap proses bisnis Eny (“KAP OBS&E”), anggota dari Deloitte Touche pelaporan Tohmatsu Limited, untuk melakukan audit umum keuangan Perseroan dilakukan melalui pertemuan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan secara periodik dengan Auditor Independen, Unit dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Internal Audit, dan Manajemen Perseroan untuk Lingkungan (PKBL) masing-masing untuk tahun membahas dan menelaah hal-hal yang terkait buku 2016. Dewan Komisaris menyetujui usulan dengan pengendalian internal, akuntansi, auditing, tersebut dan mengusulkan ke RUPS, melalui Direksi. dan pelaporan keuangan. Hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan, tanggal 13 Mei 2016, menyetujui penunjukan KAP OBS&E • Diskusi dengan Manajemen Perseroan. Untuk sebagai Auditor Independen Perseroan untuk laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2016, melakukan audit umum atas Laporan Keuangan Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan laporan keuangan konsolidasian yang sudah diaudit PKBL tahun buku 2016. dengan Manajemen Perseroan termasuk diskusi kualitas dari standar akuntansi yang diterapkan, • Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan dasar penggunaan pertimbangan (judgement) yang oleh auditor internal. Komite Audit berupaya lebih signifikan, dan kecukupan pengungkapan dalam memberdayakan dan bekerjasama dengan Internal laporan Audit melalui penekanan arah pemeriksaan Internal Perseroan keuangan telah konsolidasian. Manajemen mengkonfirmasikan kepada Audit, bukan hanya terfokus pada audit operasional, Komite Audit bahwa laporan keuangan merupakan tetapi juga memfokuskan pada proses pengawasan tanggung jawabnya yang telah disiapkan dengan penyajian laporan keuangan dan evaluasi kontrol integritas dan objektif serta telah sesuai dengan internal Perseroan. Secara periodik, Komite Audit standar akuntansi keuangan di Indonesia dan auditor internal membahas realisasi program kerja yang sudah ditetapkan dan kebutuhan personil • Evaluasi dan saran penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) kepada Dewan Komisaris. Pada dan infrastruktur untuk dapat menyelesaikan program kerja. Triwulan I 2016, Komite Audit telah mengusulkan Laporan Keuangan 2016 323 Laporan Tata Kelola Perusahaan • Diskusi dengan auditor independen. Komite Komite Audit mendiskusikan dengan auditor Audit mendiskusikan dan menelaah dengan auditor independen mengenai independensi dari KAP independen kualitas laporan keuangan Perseroan. dan auditor-auditornya terhadap Manajemen dan Auditor independen bertanggung jawab untuk Perseroan termasuk hal-hal yang ada dalam surat memberikan pendapat atas kewajaran penyajian independensi dari KAP yang diharuskan oleh laporan keuangan konsolidasian yang sudah diaudit standar auditing. sesuai standar akuntansi keuangan di Indonesia. • Laporan Telaahan ini juga meliputi kualitas pertimbangan tahunan Perseroan. kepada Komite Dewan Audit (judgement) yang digunakan Manajemen dalam merekomendasikan Komisaris, penyusunan laporan keuangan dan hal lainnya yang berdasarkan penelaahan dan diskusi tersebut diharuskan oleh standar auditing untuk didiskusikan diatas, dan Dewan Komisaris telah menyetujui dan dikomunikasikan dengan Komite Audit. bahwa, laporan keuangan konsolidasian Perseroan dimasukkan dalam laporan tahunan Perseroan tahun 2016 yang kemudian akan dilaporkan ke OJK. Profil Komite Audit Sahat Pardede Anggota Komite Audit Perseroan sejak Juli 2008. Saat ini juga menjabat sebagai Staf Ahli Komisi Pengawas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Sebagai anggota dari Institut Akuntan Publik Indonesia dan berpraktik sebagai Akuntan Publik di Indonesia. Memperoleh diploma akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta dan mendapatkan gelar master dalam bidang business administration dari Saint Mary’s University, Canada. Elok Tresnaningsih Anggota Komite Audit Perseroan sejak 1 Oktober 2013. Saat ini aktif sebagai dosen pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) dan Manajer Ventura FEUI. Berpengalaman sebagai Wakil Kepala Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI, konsultan manajemen pada beberapa perusahaan dan Komite Audit pada Badan Usaha Milik Negara. Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan meraih Master Sains Akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 2007. 324 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan KOMITE STRATEGI, MANAJEMEN RISIKO DAN INVESTASI 5. Melakukan membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas jalannya pengelolaan Perseroan baik secara keseluruhan maupun spesifik sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan, khususnya untuk hal-hal yang terkait dengan proses penyusunan dan implementasi aksi-aksi korporasi yang sifatnya strategis, serta memastikan terlaksananya prinsip-prinsip manajemen risiko di Perseroan dan melakukan analisa dan pengkajian atas rencana investasi Perseroan. profesional dan independen. Adapun tugas dan tanggung jawab utama dari KSMRI adalah membantu Dewan Komisaris melakukan pemantauan dan evaluasi dan implementasi: rencana strategis, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), sistem manajemen risiko, dan rencana investasi dengan rincian sebagai berikut: 1. Melakukan pengkajian secara komprehensif atas usulan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang diajukan oleh Direksi. 2. Melakukan penelaahan pelaksanaan RJPP dan RKAP agar sesuai dengan sasaran RJPP dan RKAP yang disahkan oleh Komisaris. 3. Melakukan evaluasi terhadap pengembangan dan implementasi sistem risiko yang dilakukan Perseroan dan memberikan saran penyempurnaan lebih lanjut. 4. Melakukan evaluasi dan memberikan saran perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko yang dapat mengancam pencapaian target-target RKAP. seperti pembangunan pabrik semen baru, dan investasi atau pembelian pabrik semen di luar negeri. 6. Melakukan penelaahan terhadap usulan investasi/ divestasi serta capital expenditure Perseroan dalam batas nilai tertentu yang diajukan oleh Direksi serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya. 7. Melakukan penelaahan terhadap usulan strategic actions perusahaan serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang KSMRI secara lengkap diatur dalam Surat Keputusan Dewan Risiko dan Investasi serta Piagam (charter) yang di- KSMRI menjalankan tugas dan tanggung jawab secara penyusunan saran Komisaris mengenai Komite Strategi, Manajemen Tugas dan TanggungJawab dalam memberikan pada proyek-proyek pengembangan Perseroan (KSMRI) adalah Komite yang dibentuk oleh Dewan untuk dan perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Komisaris evaluasi review secara berkala. Kualifikasi Anggota Komite Manajemen Risiko, dan Investasi Strategi, Kualifikasi keahlian dan latar belakang pendidikan Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) dapat dilihat pada uraian profil KSMRI. Susunan dan Independensi Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Susunan KSMRI dalam tahun 2016 adalah sebagai berikut: No. Nama Jabatan 1 Mahendra Siregar Ketua – (Komisaris Utama) 2 Marwanto Harjowiryono Anggota – (Komisaris) 3 Wahyu Hidayat Anggota – (Komisaris) 4 Syafrizal Anggota – (Profesional) 5 Yuki Indrayadi(*) Anggota – (Profesional) 6. Harini Agustina(**) Anggota – (Profesional) Keterangan : (*) Berakhir pada 31 Oktober 2016. (**) Mulai aktif pada 1 September 2016, sesuai SK Dekom 008/SI/Kep. DK/09.2016 Laporan Keuangan 2016 325 Laporan Tata Kelola Perusahaan Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan 1. Memberikan masukan-masukan kepada Dewan Investasi (KSMRI) adalah para profesional yang Komisaris untuk fokus pengawasan sepanjang memiliki kompetensi cukup pada bidangnya masing- tahun 2016. masing dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun. 2. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap laporan Para profesional ini tidak pernah memiliki hubungan kinerja bulanan Perseroan dan mengadakan dengan Perseroan ataupun hubungan kekeluargaan rapat dan diskusi dengan unit-unit Manajemen dengan anggota Komisaris dan Direksi lainnya. yang terkait untuk memantau pencapaian kinerja Latar belakang para anggota KSMRI beragam, yakni bulanan terhadap RKAP 2016 serta menyampaikan manajemen strategis, pengelolaan kinerja, manajemen usulan-usulan dan rekomendasi terhadap langkah- risiko, teknik pertambangan, perbankan/keuangan dan langkah perbaikan yang dirasakan perlu. akuntansi. Keberagaman latar belakang ini ditujukan 3. Melakukan pemantauan dan evaluasi, serta untuk dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan memberikan masukan-masukan terhadap strategi dan independensi pendapat maupun rekomendasi perusahaan dalam hal pengamanan pasokan yang diajukan. bahan baku, pengamanan terhadap kontinuitas pasokan bahan bakar terutama batubara, serta Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat inovasi-inovasi pemasaran serta pola distribusi Komposisi dan Kehadiran Rapat Komite Strategi, semen yang dilakukan untuk menuju target pangsa Manajemen Risiko, dan Investasi sepanjang tahun pasar (market share) sebesar 43,7 %. 2016 dapat dilihat pada Tabel berikut. Komite STRATEGI, MANAJEMEN RISIKO Total Rapat & INVESTASI Kehadiran BOC Rapat Internal % Rapat BOC BOD % Rapat Khusus % Rapat KSMRI % Rapat Kerja % Mahendra Siregar Ketua Komite SMRI / Komisaris Utama 36 12 100% 12 100% 10 100% 2 100% Wahyu Hidayat Anggota Komite SMRI / Komisaris 34 12 100% 12 100% 8 80% 2 100% Marwanto Harjowiryono Anggota Komite SMRI/ Komisaris 25 9 75% 9 86% 7 70% Syafrizal Anggota Komite SMRI 44 11 92% 11 57% 9 90% 11 92% 2 100% Yuki Indrayadi 1) Anggota Komite SMRI 36 10 100% 10 100% 8 100% 6 100% 2 100% Harini Agustina 2) Anggota Komite SMRI 19 4 100% 4 100% 4 100% 7 100% Yuki Indrayadi 1) masa tugas berakhir pada 31 Oktober 2016 Harini Agustina 2) menggantikan Yuki Indrayadi 1 September 2016 sesuai SK Dekom 008/SI/Kep.DK/09.2016 Laporan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Tahun 2016 Pelaksanaan fungsi dan peranan Kegiatan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya di sepanjang tahun 2016 secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut: 4. Melakukan pemantauan setiap bulan terhadap pelaksanaan program Capex 2016 dan secara periodik setiap triwulan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Capex 2016. 5. Melakukan pemantauan terhadap kemajuan dan realisasi proyek-proyek strategis (Cement Mill Cigading, WHRG Plant Tuban, Packing Plan Bengkulu, Packing Plan Maluku Utara, serta proyek-proyek pembangunan pabrik baru Indarung VI dan pabrik baru Rembang. 326 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan 6. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam mempertimbangkan pemberian persetujuan perubahan investasi proyek pabrik baru Rembang, penyediaan fasilitas pendanaan proyek Rembang, persetujuan sewa lahan dan bangunan tambahan di packing plant Banyuwangi, serta penambahan anggaran packing plant Bengkulu dan packing plant Maluku Utara. dalam mempertimbangkan pemberian persetujuan terhadap pendirian Perusahaan Perdagangan Internasional, pembangunan pabrik baru Aceh realisasi fase awal pembangunannya, serta persetujuan untuk pendirian Pabrik Semen Terpadu di Kupang. mempertimbangkan pemberian fasilitas Permohonan Persetujuan Pendirian Perusahaan Perdagangan Internasional 2. Review Terhadap Permohonan Persetujuan Perubahan Investasi Proyek Rembang 3. Review Terhadap Revisi Proposal Pendirian Perusahaan Perdagangan Internasional 4. Review Terhadap Permohonan Persetujuan Packing Plant Banyuwangi 5. Review pemberian pinjaman dan ijin sebagai penjaminan dalam transaksi joint borrower. Terhadap Permohonan Persetujuan Penyediaan Fasilitas Pendanaan Proyek Rembang 6. Review Terhadap Permohonan Persetujuan Rencana Akuisisi Holcim (Lanka) Ltd. & Anak Perusahaannya – Sri Lanka 7. Review 8. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam Terhadap Rencana Sewa Lahan dan Bangunan Tambahan di 7. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris serta 1. Review Terhadap Permohonan Persetujuan Mekanisme Akuisisi Holcim (Lanka) Ltd. 8. Review Terhadap Permohonan Persetujuan Akuisisi PT Semen Kupang Indonesia 9. Review Terhadap Usulan Persetujuan Penambahan 9. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris Anggaran PP Bengkulu dalam mempertimbangkan pemberian persetujuan 10. Review Terhadap Usulan Persetujuan Perubahan terhadap Rencana Akuisisi Holchim (Lanka) dan & Penempatan Anggaran Carry Over PP Maluku anak perusahaannya di Srilanka. Utara 10. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam mempertimbangkan pemberian persetujuan terhadap usulan pembelian saham PT. Varia Usaha yang dimiliki oleh Dana Pensiun Semen Gresik 11. Review Terhadap Penyediaan Fasilitas Permohonan Pinjaman Persetujuan dan Sebagai Penjamin Dalam Transaksi Joint Borrower 12. Review Terhadap Permohonan Persetujuan 11. Melakukan kajian terhadap usulan Rencana Kerja Pendirian Pabrik Semen Terpadu di Kupang dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2017 Melalui Anak Usaha PT Semen Kupang Indonesia serta sinkronisasinya terhadap RJP Perusahaan, dan Persetujuan Pelaksanaan Keputusan Para serta mengkaji inisiasi pemutakhiran Rencana Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 20152019. Saham. 13. Persetujuan Pembelian Saham PT Varia Usaha Yang Dimiliki Oleh Dana Pensiun Semen Gresik Berikut adalah aktivitas Komite SMRI dan rekomendasinya kepada Dewan Komisaris sehubungan 14. Review Terhadap Usulan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) Tahun 2017. dengan realisasi kerja yang telah diuraikan sebelumnya: Laporan Keuangan 2016 327 Laporan Tata Kelola Perusahaan Beberapa catatan dari KSMRI selama tahun 2016 6. Perlu diperkuatnya sinergi operasional dalam hal adalah sebagai berikut: pengelolaan yang efisien terhadap alokasi produk, BIDANG STRATEGI tersentralisasi di Perusahaan Holding maupun 1. Perlunya Inter-Company Sales (ICS), dan ekspor/impor yang road penajaman map, termasuk penyempurnaan proyeksi laporan keuangan, dari pada Perusahaan Perdagangan Internasional. 7. Perlunya peningkatan produktivitas fasilitas seluruh klaster bisnis yang tercantum dalam RJPP produksi di Semen Indonesia Group, antara lain Tahun 2015-2019. melalui standarisasi sistem produksi. 2. Dalam mengantisipasi kelebihan 8. Perlu ditingkatkannya kegiatan penelitian dan nasional pengembangan untuk mendukung efisiensi dan yang masih akan berlanjut pada tahun 2017, daya saing perusahaan di bidang energi, bahan dimana akan berdampak pada penurunan harga bakar, bahan baku, kemasan, AFR (Alternative Fuel jual semen, dan berpotensi menekan tingkat & Raw Material), lingkungan, kualitas, produk dan pendapatan, aplikasi produk. pasokan di pasar maka fenomena industri perlu semen dipertahankan dan bahkan ditingkatkan program cost transformation 9. Perlu diperkuatnya saluran distribusi (distribution yang telah dicanangkan sejak pertengahan tahun channel) untuk memperluas jaringan dan penetrasi 2016, untuk mempertahankan profit yang diperoleh pasar, antara lain dengan penerapan Supply-Chain perseroan. Management (SCM) dan Customer Relationship 3. Perlunya rumusan dan implementasi strategi pemasaran yang komprehensif Management (CRM) yang terintegrasi. dengan 10. Perlunya peningkatan kemampuan internal Semen memanfaatkan sepenuhnya potensi sinergi yang Indonesia Group (SMIG) dalam menawarkan dimiliki dan memperhatikan penambahan kapasitas complete cement solution yang sesuai kebutuhan produksi oleh pesaing, sehubungan dengan pelanggan. selama tahun 2016 telah terjadi perkembangan 11. Perlunya upaya intensif untuk merencanakan dan yang sangat dinamis dalam perebutan pangsa mengimplementasikan pengembangan bisnis non pasar semen domestik oleh produsen semen semen yang menunjang peningkatan pendapatan domestik. konsolidasian Perseroan, seperti pengembangan 4. Perlunya perhatian khusus terhadap perbaikan bisnis anak usaha PT. SGG Energi Prima, PT. kemampuan dan kehandalan fasilitas-fasilitas Semen Indonesia Beton, PT. Semen Indonesia produksi terak dan semen yang dimiliki Perseroan, International, serta realisasi akuisisi Varia Usaha guna memastikan fasilitas-fasilitas tersebut untuk Group minimal dapat menghasilkan tingkat produksi yang 12. Perlunya peningkatan kesiapan sumber daya sesuai dengan target yang tercantum dalam RKAP manusia (SDM) menghadapi persaingan yang 2017. semakin kompetitif, serta selaras dengan strategi 5. Perlu diteruskannya usaha-usaha dan inovasi untuk pengembangan bisnis Perseroan ke depan, dan efisiensi biaya produksi dengan memanfaatkan penyempurnaan implementasi program Human best practices pada OpCo-OpCo untuk diterapkan secara bersama-sama pada tingkat holding. Capital Master Plan. 13. Perlunya peningkatan program CSR Perseroan yang tepat sasaran, dan berdampak langsung pada masyarakat, lingkungan hidup, serta pemangku kepentingan. 328 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan BIDANG MANAJEMEN RISIKO BIDANG INVESTASI 1. Perlunya pendanaan 1. Perlu dilanjutkannya upaya penyesuaian terhadap capex dan investasi, terutama apabila kebutuhan dilakukan optimalisasi prosedur pengajuan dan persetujuan investasi pendanaan eksternal meningkat seiring dengan sehubungan dengan pola holding company yang bertambahnya program capex dan investasi serta diadopsi oleh PT. Semen Indonesia, Tbk. terkait pengembangan bisnis non semen. 2. Perlunya peningkatan kualitas perencanaan, disiplin 2. Manajemen perlu untuk secara intensif mengawal implementasi rencana pembangunan proyek pabrik baru di lingkungan Semen Indonesia Group yang pengajuan usulan anggaran, dan implementasi Capex di lingkungan Semen Indonesia Group. 3. Perlu dilakukannya evaluasi paska proyek sesuai anggaran dan sesuai jadwal seperti Proyek terhadap proyek-proyek Capex Strategis yang Pembangunan Pabrik Semen di Aceh dan Pabrik telah selesai dilakukan, dalam rangka untuk Semen di Kupang. mendapatkan pembelajaran (Lesson-Learned) guna 3. Perlu dilakukan upaya intensif untuk pemenuhan baku mutu emisi dari pengoperasian seluruh pabrik di lingkungan Semen Indonesia Group. 4. Perlunya terus meningkatkan menyempurnakan pelaksanaan Proyek-Proyek Investasi Strategis lainnya di kemudian hari. 4. Terus melakukan usaha-usaha untuk menjaga dan efektivitas mengawal implementasi rencana pembangunan implementasi sistem manajemen risiko yang telah pabrik semen baru di lingkungan Semen Indonesia dikembangkan Perseroan sehingga bisa mencapai Group agar sesuai dengan jadwal dengan tetap tingkat maturity level yang lebih tinggi pada semua memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. operating company. Profil Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan sejak Oktober 2010. Berpengalaman dalam melakukan penelitian dan memberikan jasa konsultasi pada bidang eksplorasi dan pertambangan sejak tahun 1998. Saat ini aktif sebagai Staf Pengajar di Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Institut Teknologi Bandung (ITB). Menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Pertambangan ITB dan lulus sebagai Sarjana Teknik pada tahun 1996, lulus sebagai Magister Teknik di Program Studi Rekayasa Pertambangan ITB pada tahun 2000, serta lulus sebagai Doctor of Engineering pada tahun 2006 dari Department of Earth Resources Engineering, SYAFRIZAL Graduate School of Engineering, Kyushu University, Japan. Laporan Keuangan 2016 329 Laporan Tata Kelola Perusahaan Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan sejak November 2013 – 31 Oktober 2016. Berpengalaman di bidang perencanaan korporasi, pasar modal, dan administrasi pengawasan Dewan Komisaris. Selain memiliki pengalaman sebagai kepala riset di perusahaan sekuritas, yang bersangkutan pernah menjabat sebagai anggota Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko, dan Sekretaris Dewan Komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Saat ini juga aktif sebagai Staf Pengajar di Fakultas Teknik Swiss German University, BSD City, Tangerang Selatan. Menempuh pendidikan Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Industri ITB (lulus tahun 1996) yang dilanjutkan dengan pendidikan Master of Engineering, bidang simulasi YUKI INDRAYADI sistem manufaktur (lulus tahun 1998), dan pendidikan Doctor of Applied Sciences, bidang pengendalian sistem manufaktur (lulus tahun 2002) dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia. Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan sejak September 2016. Dari awal karirnya sampai dengan 2008, yang bersangkutan aktif sebagai sebagai praktisi bidang manajemen strategi perusahaan, manajemen proyek, manajemen kualitas, manajemen sumber daya manusia, serta manajemen rantai pasok di beberapa perusahaan nasional seperti Bakrie School Management, perusahaan telekomunikasi dan perusahaan air minum yang terafiliasi dengan Institut Teknologi Bandung. Setelah tahun 2008 yang bersangkutan aktif sebagai konsultan pada bidang yang sama dengan berpartner pada DPS Consulting (mitra Komite Nasional Kebijakan Governance). Saat ini juga aktif sebagai pengajar di Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti. HARINI AGUSTINA Menempuh pendidikan Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Industri ITB (lulus tahun 1998) yang dilanjutkan dengan pendidikan Master of Transportation, Institut Teknologi Bandung (lulus tahun 2004), dan kemudian melanjutkan pendidikan Doktoral Ekonomi Manajemen di Universitas Gajah Mada (2008 sampai sekarang - cuti). 330 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI • memberi masukan pengawasan dan pemberian nasihat serta rekomendasi dalam bidang Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) sebagai pengelolaan dan pengembangan sumber daya organ pendukung Dewan Komisaris menjalankan tugas manusia (SDM) Perseroan. berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014. Kualifikasi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten Kualifikasi keahlian dan latar belakang pendidikan atau Perusahaan Publik; Pedoman Kerja Dewan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) Komisaris dan Direksi PT Semen Indonesia (Persero), dapat dilihat pada uraian profil KNR. Tbk.; Charter Komite Nominasi dan Remunerasi; dan Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Indonesia Susunan dan Independensi Komite Nominasi dan (Persero), Tbk. No. 011/SI/Kep.DK/05-2013 tanggal 17 Remunerasi Mei 2013 jo Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi(KNR) Indonesia (Persero) Tbk No. 008/SI/Kep.DK/04.2014 dalam tahun 2016 adalah sebagai berikut: No. tanggal 17 April 2014. KNR berperan membantu Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dalam memberikan rekomendasi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Dewan Komisaris, serta melaksanakan tugas- Muchammad Zaidun Ketua – (Komisaris Independen) 2 Wahyu Hidayat Anggota – (Komisaris) 3 Irham Dilmy Anggota – (Profesional) Perseroan atau hubungan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan dan rekomendasi jumlah serta proses seleksi Direksi Perseroan lainnya (independen). anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan Direksi, remunerasi 1 dengan • menentukan kriteria seleksi dan prosedur nominasi rekomendasi Jabatan Seluruh anggota KNR tidak pernah memiliki hubungan tugas spesifik lainnya dengan tugas pokok: • memberikan Nama Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat anggota Komposisi dan Kehadiran Rapat Komite Nominasi dan Dewan Komisaris dan anggota Dewan Direksi, serta Remunerasi sepanjang tahun 2016 dapat dilihat pada anggota organ pendukung Dewan Komisaris, dan Tabel berikut. Komite Nominasi Remunerasi Total Kehadiran Rapat Rapat BOC Internal % Rapat BOC BOD % Rapat KNR % Rapat Kerja % Muchammad Zaidun Ketua Komite NR / Komisaris Independen 31 12 100% 12 100% 5 50% 2 100% Wahyu Hidayat Anggota Komite NR / Komisaris 36 12 100% 12 100% 10 100% 2 100% Irham Dilmy Anggota Komite NR 30 9 75% 10 83% 10 100% 1 50% Laporan Keuangan 2016 331 Laporan Tata Kelola Perusahaan Laporan Komite Nominasi Dan Remunerasi mengetahui hasil akhir dan implementasi kebijakan Tugas-tugas KNR yang diselesaikan pada tahun 2016 di bidang sumberdaya manusia Perseroan sebagai antara lain adalah: sarana guna memperoleh sumberdaya manusia 1. Mengevaluasi dan mengusulkan penyempurnaan yang berkompeten dan berkinerja unggul dalam pada pola pengembangan sumberdaya manusia, rangka menjawab tantangan bisnis melalui saran pengembangan karir karyawan agar lebih siap dan rekomendasi; menghadapi tantangan pasar nasional dan regional. Memastikan sinergi fungsi sumberdaya manusia Tantangan dengan kebutuhan perusahaan di masa depan adalah bagaimana mengubah mindset keseluruhan dengan usaha unsur pemimpin dan pelaksana di semua lini untuk dan ekspansi ke luar negeri, terutama bagi bidang menghadapi perubahan landskap industri semen, keuangan dan pemasaran di tingkat eselon 1 dan 2. penurunan pasar serta meningkatnya persaingan mengantisipasi Perseroan pada tahun 2016 konsultan industri semen nasional dan regional. Dalam rangka remunerasi Willis Towers Watson, KNR menyusun mencapai hal tersebut, diperlukan kebijakan khusus perhitungan usulan remunerasi kepada pemegang dan menyeluruh di bidang manajemen sumberdaya saham mayoritas bagi Direksi dan Dewan Komisaris manusia yang sesuai dengan perkembangan pasar untuk tahun buku 2016 dan tantiem tahun buku yang cepat berubah. Dalam upaya meningkatkan 2015, yang diajukan kepada RUPS Tahun 2016 kemampuan semua unsur pimpinan dan pelaksana di serta rekomendasi mengenai remunerasi Dewan tingkat holding, PT Semen Indonesia (Persero), Tbk., Komisaris dan Direksi terhitung sejak awal tahun maupun operating companies di bidang semen yang 2016. terdiri dari PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT 2. Dengan memanfaatkan saran dari Dewan Semen Gresik dan Thang Long Cement Joint-Stock Komisaris dan Direksi secara kolegial untuk tahun Company (TLCC) untuk dapat bergerak cepat dengan 2016 sebagai dasar pelaksanaan fungsi nominasi tingkat agility yang tinggi, Dewan Komisaris Perseroan, dan fungsi remunerasi sesuai dengan kebutuhan; melalui Komite Nominasi dan Remunerasi, akan 4. Memantau berbagai pelaksanaan Proyek Manajemen senantiasa berupaya memberikan masukan dalam Sumberdaya Manusia, terutama dalam pelaksanaan rangka pengawasan dan menyampaikan saran serta program Talent Management dan Talent Pool guna rekomendasi. 3. Melaksanakan 332 perkembangan utama capaian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. kinerja (KPI) Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Profil Komite Komite Nominasi & Remunerasi Menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 1 Desember 2014. Berpengalaman di bidang Manajemen Sumberdaya Manusia selama lebih dari 30 tahun di lingkungan perusahaan multinasional, organisasi internasional dan BUMN, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua dan Komisioner pada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), lembaga non-struktural independen di bawah Presiden RI, untuk masa jabatan 2014-2019. Sebelumnya menjabat sebagai Country Manager Indonesia, Pedersen & Partners Global Executive Search (2013-2014); General Manager, Human Capital Master Plan, PT Semen Gresik, Tbk. (2011-2012); Managing Partner, AMROP Indonesia Executive Search (1996-2010); Principal, TASA International (1995-1996); Human Resources Director, Chiquita Brands Int’l (1991-1993); Country Manager Human Resources, PT Coca-Cola Indonesia (1990-1991); Policy Analyst, The World Bank, Washington, DC (1989-1990); Irham Dilmy Manager, Organization, Compensation & Benefits, ARCO Indonesia (19821989). Menyelesaikan S-1 dalam Ilmu Politik/Hubungan Internasional di FISIP Universitas Indonesia (1981); memperoleh Diploma dalam Human Resources Management dari University of California, Los Angeles dan memperoleh gelar MBA (Master of Business Administration) dari Kogod School of Business di American University, Washington DC dalam bidang bisnis internasional melalui beasiswa Fulbright (1993-1995). Saat ini sedang menyelesaikan disertasi Doktor dalam bidang Administrasi Bisnis di Universitas Indonesia. Laporan Keuangan 2016 333 Laporan Tata Kelola Perusahaan SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS (SEKDEKOM) 2. Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Dewan Komisaris / Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) bertugas membantu Dewan Komisaris secara administrasi dalam melakukan tugas pengawasan dan penasehatan dan fiduciary duty Dewan Komisaris. Sebagai kepala unit Sekretariat Dewan Komisaris, Sekdekom membawahi 3 (tiga) orang Staff Sekretariat yang bertugas secara penuh waktu. Sekdekom dari Professional yang berpengalaman dalam bidang-bidang pengelolaan sekretariat, administrasi, SDM, regulatory/compliances, communication, serta “oversight management” dalam bidang keuangan/internal control, strategic planning, serta risiko perusahaan. Pengawas mematuhi peraturan perundang- undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG; b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh bertugas melakukan kegiatan untuk membantu Dewan Komisaris / Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya berupa : a. Merancang agenda rapat-rapat Dewan Komisaris Direksi, mempersiapkan materi rapat, termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris / Dewan Pengawas; b. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris / Dewan Pengawas sesuai ketentuan anggaran dasar perusahaan; c. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris / Dewan Pengawas, baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya; d. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris / Dewan Pengawas; e. Menyusun Rancangan Laporan-laporan Dewan Komisaris / Dewan Pengawas; f. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris / Dewan Pengawas. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. melaksanakan tugas pengawasan, penasehatan, dan fiduciary nya; c. Mengkoordinasikan anggota Komite, hasil kajian/analisa/rekomendasi dari Komite, guna menunjang tugas pengawasan dan penasehatan Dewan Komisaris / Dewan Pengawas; Komisaris / Dewan Pengawas dengan pihak lain. 1. Sekretaris Dewan Komisaris /Dewan Pengawas 334 a. Memastikan bahwa Dewan Komisaris / Dewan d. Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Tugas Dan Tanggung Jawab: dan melaksanakan tugas lain berupa : Dewan Komisaris / Dewan Pengawas dalam berasal corporate Dewan Pengawas selaku pimpinan Sekretariat, 3. Dalam rangka tertib administrasi dan pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik Sekretariat Dewan Komisaris / Dewan Pengawas wajib memastikan dokumen penyelenggaraan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersimpan dengan baik di Perusahaan. 4. Dalam melaksakanan tugasnya, Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai kewenangan untuk melakukan koordinasi dan meminta informasi dan atau keterangan dari pejabat, pegawai dan atau pihak-pihak terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris di dalam Perseroan. 5. Sekretaris Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan informasi, data dan dokumen yang diperoleh dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Laporan Pelaksanaan Tugas/Kegiatan di Tahun 2016 No KEGIATAN PIC L OUTPUT S 1 Pembuatan rencana kegiatan Komisaris Tahunan NED + Komite Rencana kegiatan tahunan 2 Pembuatan Annual Report (bagian komisarsi) NED + Komite Laporan Tahunan 3 Pembuatan laporan pelaksanaan pengawasan yang dilaporkan pada RUPS NED NED Laporan 4 Mengkoordinasikan laporan-laporan dari komite-komite yang menjadi organ membantu pendukung Dewan Komisaris NED NED Bahan / Materi Rapat 5 Menyelenggarakan rapat-rapat kerja/ koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya; dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan jika diperlukan NED NED Agenda Rapat dan Minutes of Meeting 6 Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulan, tahunan) serta pada setiap waktu yang dipelukan mengenai perkembangan perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Sham tepat pada waktunya Dekom NED Minutes of Meeting dan Surat 7 Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan baik dari informasiinformasi internal yang disediakan oleh Perusahaan maupun dari informasi-informasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya NED NED Minutes of Meeting dan Surat 8 Memberikan pendapat dan saran bagi RUPS dalam hal pengangkatan dan pemberhentian Direksi Dekom KNR Rekomendasi NR 9 Membuat laporan tahunan pengawasan Dewan Komisaris NED NED Laporan 10 Membuat mekanisme Tata Kelola, fungsi pengawasan dan penasehatan Dewan Komisaris sesuai dengan aturan yang berlaku dan berdasarkan prinsip GCG. NED NED Laporan Profil Sekretaris Dewan Komisaris Sebagai Kepala Sekretariat Dewan Komisaris (Sekdekom) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., sejak 15 Nopember 2011 sampai sekarang. Sebelumnya bekerja untuk PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., sebagai Sekretaris Dewan Komisaris (tahun 2004 sd 2008), dan sebagai Country Rep. dari Drive Robotic Inc., IT company berbasis di Palo Alto, SFO, USA (2009 sd 2010). Awal karir bermula di ARCO Indonesia Oil & Gas Comp., (tahun 1986 sd 1999) antara lain di Human Capital and Training, Project Support & Control, Contracts Administration., Production Engineering. Tahun 2000 sd 2004 bekerja sebagai Team Leader Hubungan Institusi Internasional dengan BPPN (IBRA), Ninda E. Djohaeri bertanggung jawab atas LOI Reporting serta liasson officer dengan IMF/WB. Berpendidikan BSc dari Richland College, Dallas, USA, serta berbagai pelatihan dalam bidang Petroleum Engineering, Petroleum Contracts, Leadership, Directorship and Oversight Management, Regulatory/Compliances. Laporan Keuangan 2016 335 Laporan Tata Kelola Perusahaan SEKRETARIS PERUSAHAAN Dasar hukum penetapan Sekretaris perusahaan Sekretaris Perusahaan merupakan posisi struktural sesuai dengan SK Direksi No: DIR/P/0023/2012 di bawah Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Sekretaris Perusahaan membantu c. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi dalam menyelenggarakan hubungan yang baik Sesuai ketentuan Pasal antara Perseroan sebagai Emiten dengan Regulator dan POJK.04/2014 lembaga-lembaga penunjang pasar modal, kalangan pengetahuan dan pemahaman untuk membantu investor, masyarakat luas dan pemangku kepentingan pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus pada umumnya, dan pengelola informasi yang terkait mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan. Oleh dengan lingkungan bisnis Perseroan. karena itu dalam beberapa tahun terakhir Sekretaris dalam 7 POJK rangka No. 35/ meningkatkan Perusahaan telah mengikuti Pelatihan/ Workshop/ Seminar, antara lain sebagai berikut: 1. Markplus Conference 2016 Sekretaris Perusahaan memastikan kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan serta menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan wajar para pemangku kepentingan. 2. 17th Asia Cement Trade Summit 3. Wawasan Kebangsaan Lemhanas RI 4. KPKU/ IQA 5. Workshop Ekonomi, Leadership, dan SDM 6. Semen Indonesia Global Leadership Development Program 7. Workshop Improvement GCG & Sharing Discussion 8. Workshop Good Corporate Governance 9. Pelatihan Jurnalistik dan Penanganan Media 10. Seminar Indonesia Macro Economy a. Nama Sekretaris Perusahaan dan Domisili 11. Seminar Sosialisasi Peraturan Pasar Modal 12. Indonesian Economic Outlook: Managing Asset and Liablities in Dynamic Markets 13. Pelatihan Certified Investor Relations 14. Seminar Achieving Greatness in a Turbulent World Sekretaris perusahaan 15. The 12th Annual Company Secretary Conference di jabat oleh Agung Wiharto Domisili di Gresik d. Tugas Sekretaris Perusahaan Dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab langsung kepada b. Riwayat Pendidikan & Jabatan Komunikasi Direktur Utama. Sesuai POJK No. 35/POJK.04/2014 dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993. Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1994. berdasarkan keputusan Direksi. Pada tanggal 1 Menjadi Kepala Seksi Dokumentasi & Penerangan Mei 2012, berdasarkan keputusan Direksi No. (1996-2001), Kepala Seksi Perwakilan Jakarta DIR/P/0023/2012 memutuskan untuk mengangkat (2001-2002), dan Kepala Biro Hubungan Investor Agung Wiharto sebagai Sekretaris Perusahaan Mendapatkan gelar Sarjana Ilmu (2006-2012). Kemudian menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2012 hingga saat ini. 336 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Direktur Utama Sekertaris Perusahaan Biro Komunikasi Perusahaan Biro Sekretariat & Protokol Biro Kegiatan Perusahaan Biro Kentor Jakarta Struktur Organisasi dan Profil Fungsi Sekretaris Perusahaan tanggung jawab mempunyai dalam fungsi penyusunan serta kebijakan, perencanaan dan pengendalian komunikasi Perseroan. Fungsi Sekretaris Perusahaan antara lain (i) memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan para pemangku kepentingan, (ii) menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan wajar para pemangku kepentingan, (iii) memastikan Perseroan memenuhi kewajiban terkait dengan pasar modal dan pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku, (iv) membina identitas dan citra perseroan untuk menunjang peningkatan nilai Perseroan, (v) mengelola media komunikasi internal dan eksternal Perseroan dan mengarahkan perusahaan anak dalam aktivitas komunikasi korporat yang dilaksanakan. Selain mempunyai fungsi sebagaimana disebutkan, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas diantaranya (i) mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk membangun citra Perseroan, (ii) bertindak selaku wakil Perseroan dan pejabat penghubung antara Perseroan dengan seluruh stakeholders dalam mengkomunikasikan kegiatan Perseroan secara akurat dan tepat waktu, (iii) mengendalikan penyampaian informasi kinerja Perseroan dan corporate action kepada otoritas pasar modal, otoritas bursa, investor, analis dan para pelaku pasar lainya, (iv) mengkoordinasikan penyampaian Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan berkala kepada otoritas pasar modal dan otoritas bursa, (v) mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat Direksi, rapat Direksi dengan Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham. Fungsi Sekretaris Perusahaan tersebut diimplementasikan dalam beberapa fungsi sebagai berikut: • Compliance officer, mengikuti dan memberikan masukan kepada Direksi atas perkembangan ketentuan perundang-undangan dan peraturanperaturan yang berlaku serta memastikan bahwa Perseroan memenuhi ketentuan/ peraturan tersebut. • Stakeholders relation, memberikan pelayanan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan Stakeholders lainnya termasuk namun tidak terbatas pada investor atas informasi yang berkaitan dengan kondisi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelayanan ini menunjukkan penerapan asas transparansi dan disclosure oleh Perusahaan terhadap Pemangku Kepentingan. • Liaison officer/ contact person, bertindak sebagai pejabat penghubung antara Perusahaan dengan Bapepam-LK, bursa efek, dan masyarakat. Laporan Keuangan 2016 337 Laporan Tata Kelola Perusahaan • Business information, memberikan informasi segera ◊ memastikan penyampaian atas kejadian aktual yang sebenarnya terjadi sebagai respon atas adanya rumor-rumor atau isu-isu, baik kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; ◊ penyelenggaraan yang bersifat positif maupun negatif kepada para Pemangku Kepentingan. laporan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; ◊ penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan ◊ pelaksanaan program perusahaan Sekretaris Perusahaan menjalankan empat fungsi yakni sebagai compliance officer, stakeholders relation, liaison officer/ contact person dan business information. bagi orientasi Direksi terhadap dan/atau Dewan Komisaris. • sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya. • Sekretaris Perusahaan wajib membuat laporan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun sekretaris Tugas dan Tanggung Jawab mengenai perusahaan pelaksanaan kepada Direksi fungsi dan ditembuskan kepada Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan dijelaskan dalam Peraturan Bapepam-LK IX.14 tentang Pelaksanaan Tugas Tahun 2016 pembentukan Sekretaris Perusahaan serta Keputusan Kegiatan yang telah dijalankan selama ini meliputi Menteri BUMN No. KEP-117/ M-MBU/2002 tentang pengelolaan hubungan dengan investor, publik dan Penerapan Praktik GCG pada Badan Usaha Milik hubungan internal, menangani data-data internal, serta Negara, serta yang terakhir adalah Peraturan Otoritas memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk Jasa 8 mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten dan peraturan pelaksanaannya, termasuk pelaksanaan atau Emitan Publik. Governancy di Perseroan. Tugas dan tanggung jawab serta kewajiban Sekretaris Sebagai penghubung perusahaan dengan komunitas Perusahaan adalah sebagai berikut: pasar • mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya berkepentingan, Keuangan No35/POJK.04/2014 tanggal dan pihak Sekretaris eksternal Perusahaan lain yang bersama peraturan perundang-undangan yang berlaku di Bagian Hubungan Investor Relations memastikan bidang Pasar Modal; dipenuhinya aspek keterbukaan sebagai salah satu • memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan prinsip GCG kepada komunitas pasar modal, membina Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk hubungan dengan para investor saham dan obligasi mematuhi maupun surat berharga lainnya, para analis, jurnalis, ketentuan peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal; wali amanat, lembaga pemeringkat, Self Regulatory • membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: ◊ keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik; 338 modal PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Organization (SRO), serta komunitas keuangan terkait lainnya. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Untuk memastikan bahwa pengungkapan informasi Pada tahun 2016, beberapa kegiatan terkait dengan sudah akurat serta dicatat, diolah, dirangkum dan pemangku dilaporkan dalam jangka waktu tertentu, sesuai Sekretaris Perusahaan bersama Investor Relations dengan ketentuan keterbukaan informasi yang berlaku diantaranya telah menyelenggarakan RUPST sebanyak dan sebagai pegangan Sekretaris Perusahaan dalam satu kali; menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan menjalankan tugasnya, Perseroan kepentingan yang telah dilakukan, mengeluarkan Komisaris dan Rapat Direksi serta membuat Notulen kebijakan komunikasi yang dituangkan dalam Pedoman hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi; GCG dan “Prosedur Komunikasi Eksternal”. menjalin komunikasi dengan Kementerian BUMN, Departemen Keuangan, Sekretaris Negara, Bapepam, Self Regulatory Organisation (BEI, KSEI, KPEI), BAE, dan Perseroan berupaya melakukan penyelarasan komunikasi antara perusahaan dengan pemangku kepentingan agar berkontribusi positif dan memberi nilai tambah secara berkesinambungan lembaga-lembaga terkait lainnya; menyelenggarakan rapat dengar pendapat dan kunjungan kerja dengan DPR-RI; menyelenggarakan/ partisipasi public expose, media site visit, analyst meeting, conference, exhibition dan menyelenggarakan press conference serta teleconference. Tabel Kegiatan Penyampaian Informasi kepada Pemegang Saham, Analis, Investor dan Stakeholder lainnya. Komunikasi dan Keterbukaan Informasi Dalam rangka memenuhi peraturan dan meningkatkan No Kegiatan 2016 komunikasi yang efektif, Perseroan mengadakan 1 Analyst & Investor Visit 135 acara media gathering, press conference, media visit, 2 Conference 15 3 Public Expose 1 public expose, conference call, investor gathering, analyst meeting, non-deal roadshow, investor forum serta distribusi siaran pers untuk mengkomunikasikan perkembangan operasional dan kondisi keuangan perusahaan terkini. Di samping itu, Perseroan juga 4 Non Deal Roadshow 3 5 Surat Regulator & Pengawas Pasar Modal 44 6 Laporan Tahunan 1 menyampaikan informasi untuk seluruh pegawai melalui 7 Siaran Pers 74 Program Komunikasi Internal. Hal ini dilaksanakan 8 Pers Conference 75 9 Media Visit 8 10 Media Gathering 15 untuk menjamin kesetaraan dalam penyebaran informasi kepada seluruh pemangku kepentingan. Laporan Keuangan 2016 339 Laporan Tata Kelola Perusahaan UNIT AUDIT INTERNAL Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Internal Audit Grup Kepala Internal Audit Grup diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Sampai dengan 31 Desember 2016 Kepala Audit Internal Grup dijabat Sdr. Ginarko Isnubroto. Profil Kepala Internal Audit Grup Ginarko Isnubroto menjabat sebagai Kepala Internal Audit Grup Perseroan sejak 1 Januari 2015 sesuai SK Direksi No.0056/2014 Sebelumnya pernah menjabat sebagai: • GM Of Group Finance Department (2014), • GM Of Group Finance Management (2013), • VP Office Of The CEO Officer President Directorate (2013), • VP Office Of The CEO Officer (2012), dan • VP Chief Finance Officer Finance Directorate (2011). Mulai bergabung dengan Perseroan sejak 1992 sebagai Trainee di Bagian Akuntansi. Menyelesaikan pendidikan program S-1 Sarjana Akuntansi Universitas Airlangga tahun 1992, kemudian melanjutkan pendidikan program S-2 Manajemen Strategik di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada tahun 2012. Selain pendidikan formal, Ginarko Isnubroto telah mengikuti berbagai Seminar dan Pelatihan, baik bersertifikat maupun tidak dalam rangka meningkatkan kompetensi utama di bidang keuangan dan audit maupun bidang-bidang lain yang relevan. Ginarko Isnubroto memperoleh sertifikasi Certified Risk Governance Professional (CRGP) pada tahun 2015. 340 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan • EC Council Network Security Administrator (ENSA), Sertifikasi dan Qualifikasi Auditor Sebagaimana telah diamanahkan dalam peraturan Bapepam (sekarang OJK), standar audit internasional IPPF dan Internal Audit Charter, auditor Perseroan dan • Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). dituntut untuk senantiasa memperbarui pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan audit. Dalam hal ini Pada tahun 2016, beberapa auditor internal telah Kepala Internal Audit Grup telah mengambil kebijakan menjalani pendidikan dan pelatihan untuk sertifikasi untuk secara bertahap, yang terdiri dari sertifikasi PIA, QIA, melaksanakan amanah tersebut dengan melakukan sertifikasi auditor sesuai bidang tugasnya. CISA, dan CEH. Berikut ini adalah data sertifikasi baik yang sedang Untuk diikuti maupun yang telah berhasil diperoleh, beberapa sehubungan dengan pemenuhan standar, tuntutan workshop, dan seminar penting yang telah diikuti perkembangan bisnis, dan perubahan sistem yang auditor. mempengaruhi jalannya operasi Perseroan, telah Sertifikasi memenuhi kompetensi auditor Jumlah Total Professional Internal Audit (PIA) 16 Qualified Internal Audit (QIA) 9 Certified Risk Management (CRM) 1 Certified Information System Audit (CISA) 2 Certified Risk Governance Proffesional (CRGP) 1 Certified Ethical Hacking (CEH) 1 EC Council Network Security Administrator (ENSA) 3 Certified Risk Management Officer (CRMO) 1 Perseroan kualitas dilakukan program peningkatan kompetensi secara peningkatan berkelanjutan untuk seluruh auditor internal baik di PT kompetensi dan kualifikasi auditor internal dengan Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SI) maupun SP dan sertifikasi profesional yang meliputi: ST. pelaksanaan berencana internal meningkatkan internal, audit melalui • Profesional Internal Auditor (PIA), • Qualified Internal Auditor (QIA), Selain melalui pendidikan dan sertifikasi di bidang • Certified Risk Management (CRM), audit internal, Perseroan juga berupaya meningkatkan • Certified Internal Auditor (CIA), kompetensi SDM di bidang audit melalui keikutsertaan • Certified Information System Auditor (CISA), dalam berbagai workshop, seminar dan konferensi • Certified Control Self Assesment (CCSA), yang diselenggarakan pihak eksternal dengan topik- • Certified Risk Governance Professional (CRGP), topik yang relevan dengan tugasnya. • Certified Ethical Hacking (CEH), Laporan Keuangan 2016 341 Laporan Tata Kelola Perusahaan Berikut Workshop/Seminar/Konferensi/Pelatihan yang telah diikuti selama tahun 2016: No Judul Auditor 1 Operational Leadership Development Program (OLDP) Taufiq, Andi, Yusuf, Rudy, Rendra 2 Communication and Presentation Skill for Executive Erfanti 3 Auditing for Audit Committees Ginarko, Erfanti, Daniel 4 FKSPI : Peran Internal Auditor selaku Counterpart Teguh 5 FKSPI : Revaluasi Aset Tetap dan Akuntansi Imbalan Kerja Taufiq 6 SOPAC Conference 2016 On-Site Learning Ginarko, Daniel 7 Audit Operasional Rudy 8 Pengelolaan Tugas-Tugas Audit Bany, Rendra, Rudy 9 Komunikasi & Psikologi Audit Budi, Rendra 10 Audit Intern Tingkat Manajerial Deddy 11 Pelatihan Motivasi Berprestasi (PMB) Teguh 12 Menilai Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Risiko Erfanti, Shinta 13 Tax Amnesty dan Revaluasi Aset Shinta, Taufiq, Dian 14 Audit Kepabeanan Ginarko, Daniel, Dian, Andi, Rahayu, Budi, Deddy, Taufiq 15 Seminar & Munas FKSPI 2016 Nenet, Rendra 16 Seminar Nasional Internal Audit Deddy 17 Workshop Audit Report Writing Seluruh Personil Internal Audit Grup 18 Pembelajaran Problem Solving & Decision Making Taufiq 19 Workshop KPKU Daniel 20 Workshop Nasional PKBL Daniel 21 Workshop Asean Corporate Governance Scorecard Deddy Pengembangan SDM Internal Audit Grup Pengembangan kompetensi auditor Perseroan telah disusun menurut job group yang ada di Internal Audit Grup untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dengan melaksanakan pola pembelajaran (learning intent) sebagai berikut: 342 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Job Group Competency Requirement Learning Intent Ka.IA, Kabiro, Kasi, Karu Sertifikasi Internal Auditor (PIA, QIA, CRM, CIA, CISA, CEH, CRMA, CCSA, CRGP, ENSA, SMK3) Sertifikasi profesional Auditor sesuai dengan standar Bapepam/IPPF/Internal Audit Charter dan uraian jabatan Kasi, Karu Pelatihan Audit Pemasaran Mengetahui perkembangan dan tata audit bidang pemasaran. Kasi, Karu Pelatihan Audit Pengadaan Pemahaman secara menyeluruh dan sistematis mengenai proses pengadaan barang dan jasa dan regulasi yang berlaku saat ini. Kabiro, Kasi, Karu Pelatihan Kepabeanan §Paham ketentuan Kepabeanan yang berlaku §Mampu bertindak sesuai ketentuan §Mampu memperbaiki proses pelaksanaan impor Perseroan Kabiro, Kasi, Karu Pelatihan Proses Bisnis Perusahaan §Untuk memahami proses bisnis yang berjalan di Perusahaan §Untuk memudahkan pencarian data dalam proses audit §Untuk mempercepat analisa akar masalah Kasi, Karu Pelatihan Audit SDM Mengetahui perkembangan dan tata audit bidang SDM. Kasi, Karu Pelatihan Audit Manajemen Transportasi Memahami berbagai teknik dalam pengelolaan transportasi dan distribusi dan tata auditnya. Kasi, Karu Pelatihan Perpajakan & Asuransi Pengetahuan mengenai ilmu perpajakan dan perkembangan akuntansi terkini Kabiro, Kasi, Karu Pelatihan Audit Proyek Kabiro, Kasi, Karu Pelatihan Audit ICT Kabiro, Kasi, Karu Pelatihan PSAK terkini §Untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi terkait dengan bidang Pelaporan Keuangan. §Mendiskusikan permasalahan akuntansi yang dihadapi Perseroan selama ini dan menemukan solusinya. Kabiro, Kasi, Karu Pelatihan IFRS §Memahami arti pentingnya penerapan IFRS §Mamahami ruang lingkup dan konsep pokok IFRS §Memahami accounting treatment dalam IFRS §Memahami konsep reporting and disclosure dalam IFRS §Memahami perbedaan antara IFRS dan PSAK dan konvergensi PSAK ke dalam IFRS §Mendalami Financial Analysis and Interpretation dalam IFRS dan perbandingannya dengan PSAK Kabiro, Kasi, Karu Pelatihan Enterprise Risk Management Kasi, Karu Pelatihan Risk Based Audit Mengaplikasikan project planning, scheduling, controlling, and decision support concept and methodologies Memahami dan menguasai teknik audit proses bisnis ICT Memperluas pengetahuan mengenai implementasi ERM secara efektif §Wawasan bagi para internal audit melalui paradigma baru dan langkah-langkah praktis dalam melakukan audit §Memahami rincian dari seluruh proses audit internal berbasis resiko §Mengimplementasikan teknik-teknik yang digunakan dalam pengujian serta dapat melakukan review terhadap kertas kerja audit Laporan Keuangan 2016 343 Laporan Tata Kelola Perusahaan Job Group Competency Requirement Kabiro, Kasi, Karu Kabiro, Kasi, Karu §Memahami bagaimana konsep internal control dengan menggunakan COSO-based approach §Memahami bagaimana konsep COSO dapat meningkatkan kinerja departemen audit §Memahami bagaimana konsep COSO yang mengacu pada Sarbanes – Oxley §Mempelajari aplikasi IC berbasis COSO Pelatihan ICoFR §Memahami, mengontrol dan mencegah terjadinya misstatement dalam laporan keuangan §Memahami teknik mendefinisikan risiko dan mengapalikasikan internal control dalam proses bisnis §Memahami teknik dalam mengevaluasi internal control design and operation §Memahami system review dan test of control Pelatihan Control Self Assessment Kabiro, Kasi, Karu Pelatihan GRC Audit Kabiro, Kasi, Karu Pelatihan audit Kecurangan (anti fraud system) Kabiro, Kasi, Karu Financial Statement Fraud Memberikan pemahaman umum tentang apakah CSA dan manfaatnya kepada manajemen dan staf perusahaan, sehingga penerapan CSA di organisasi dapat berlangsung dengan baik dan didukung penuh oleh seluruh manajemen dan staf yang terlibat. Memberikan gambaran mengenai bagaimana proses pelaksanaan audit berkait aktivitas governansi Perseroan. Memberikan gambaran tentang aktivitas yang berkait dengan kecurangan, pendeteksian kecurangan, dan merancang sistem untuk mencegah terjadinya kecurangan Pemahaman mengenai teori, dan practical advice yang bisa membantu mengenali dan menghentikan kecurangan pada Laporan Keuangan. Kasi, Karu Pelatihan SAP Kasi, Karu Pelatihan Qlikview Kabiro, Kasi, Karu COBIT Ka.IA, Kabiro, Kasi, Karu Seminar Nasional dan Internasional Internal Audit Memberikan wawasan perkembangan ilmu auditing terbaru Kabiro, Kasi, Karu Audit Forensik IT Meningkatkan kemampuan auditor IT dalam menganalisa sebuah kejadian saat melakukan pemeriksaan Kasi, Karu Effective Writing Keterangan: Ka.IA : Kepala Internal Audit Kabiro : Kepala Biro 344 Learning Intent Pelatihan updating COSO Kasi : Kepala Seksi Karu : Kepala Regu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. §Untuk memahami proses bisnis yang berjalan di sistem SAP §Untuk memudahkan pencarian data dalam proses audit Tools untuk melakukan ekstraksi, olah dan tampilkan data dari database Oracle Panduan Implementasi Tata Kelola TI Perseroan (Enterprise IT Governance) Memberikan keterampilan yang diperlukan untuk menulis sebuah laporan audit yang efektif yang akan menjadi acuan pengambilan keputusan manajemen. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit Grup Pelaksanaan Tugas Internal Audit Grup Sesuai dengan Internal Audit Charter, Unit Kerja Internal Selama Audit Grup bertugas membantu Perseroan mencapai berdasarkan Advanced Risk Based Audit yang meliputi tujuannya dengan: Audit Operasional, Audit Capex Strategis dan Audit • Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja tahun 2016, aktivitas audit dilakukan Khusus, sebagai berikut: Internal Audit Tahunan meliputi pemeriksaan dan • Audit Operasional, dilakukan pembahasan atas penilaian atas efisiensi dan keefektifan bidang beberapa isu dan telah dilakukan tindak lanjut, yang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya meliputi proses bisnis Pemasaran, CSR, Akuntansi manusia, & Keuangan (Analytical Review dan ICoFR), Energi pengadaan, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. dan Disain Produk, Kinerja Produksi, ICT, serta Audit • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. • Memantau, pelaksanaan • Audit Capex Strategis, merupakan audit yang dikerjakan secara bersama antara Internal Audit menganalisis tindak Anak Usaha non-cement making. dan lanjut melaporkan perbaikan Grup, Internal Audit SP dan Internal Audit ST. yang Selama tahun 2016, audit sudah dilaksanakan pada • Melakukan penelaahan dan/atau audit atas laporan • Audit Khusus, dilaksanakan atas instruksi Direktur disarankan. Proyek Indarung VI dan Proyek Rembang. keuangan perusahaan secara periodik. Utama SI dan/atau Komisaris dengan area audit • Melaksanakan tugas sebagai counterpart dalam yang telah ditetapkan. melakukan koordinasi dengan auditor eksternal dan institusi pengawasan lainnya. • Melakukan analisa, penilaian, Seluruh tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi rekomendasi, Internal Audit Grup yang dilakukan oleh Auditee, akan konsultasi dan menyampaikan informasi mengenai dimonitor secara periodik dengan memanfaatkan aktivitas yang direview. aplikasi Monitoring Tindak Lanjut berbasis web yang dikembangkan secara inhouse development oleh Pelaksanaan Audit yang dilakukan oleh Unit Kerja Perseroan melalui Departemen Layanan ICT. Internal Audit Grup bertujuan: a. Membantu manajemen untuk mencapai tujuan Hasil Temuan Audit Tahun 2016 dan Tindak Lanjut Perusahaan dengan melakukan kegiatan penilaian Hasil Audit dan konsultasi yang tidak memihak untuk menjamin Sampai dengan akhir tahun 2016, Internal Audit Grup keefektifan penerapan manajemen risiko, sistim telah melaksanakan pemeriksaan dengan jumlah pengendalian internal, dan proses tata kelola rekomendasi sebanyak 1.217. Rekomendasi yang Perusahaan (corporate governance process). telah ditindaklanjuti sebanyak 1.017 rekomendasi, b. Memberikan rekomendasi yang rasional, lengkap, akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk memperbaiki mencegah/ kinerja, mencapai menghindari kinerja serta penyimpangan yang 55 sedang dalam proses pelaksanaan, dan 145 akan dilakukan pelaksanaan di tahun 2017. mungkin timbul. Laporan Keuangan 2016 345 Laporan Tata Kelola Perusahaan Adapun progres penyelesaian rekomendasi yang dilakukan oleh 26 Departemen yang diaudit sebagai berikut: In Progress Total Rekomendasi Closed BSC BSU TBS TT BT 26 1.217 1.017 52 1 2 1 144 83,57% 4,27% 0,08% 0,16% 0,08% 11,83% Persentase: Keterangan: Closed : Rekomendasi telah ditindaklanjuti oleh auditee. BSC : Sudah ditindaklanjuti, namun belum selesai (Controlable). BSU : Sudah ditindaklanjuti, namun belum selesai (Uncontrolable). TBS : Sudah ditindaklanjuti, Tidaklanjut belum sesuai rekomendasi. TT : Tidak Bisa Ditindaklanjuti. BT : Belum Ditindaklanjuti. 346 Open Jumlah Departemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan AKUNTAN PERSEROAN • Eny Indria (Partner In Charge) Kantor Akuntan Publik melaksanakan pemeriksaan kewajaran pencatatan transaksi dan posisi keuangan Perseroan secara independen. Auditor Independen Eksternal yang ditunjuk tidak boleh berada di bawah kendali Dewan Komisaris, Direksi atau pihak-pihak berkepentingan lainnya dalam bentuk apapun. Auditor Independen Eksternal yang • Xenia Ubhakti (Pemeriksa) • Dahnu Teguh Adrianto (Pemeriksa) Sesuai Kontrak 0782/PG.04.03/733010/07.2016, tanggal 29 Juli 2016, nama tim audit KAP Osman Bing Satriyo & Eny yang melakukan audit Laporan Keuangan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di ditunjuk bertanggung jawab untuk menyampaikan opininya atas posisi dan ketaatan laporan keuangan konsolidasian yang diaudit berdasarkan prinsip akuntansi yang Perseroan adalah: • Eny Indria (Partner In Charge) • Xenia Ubhakti (Pemeriksa) • Yusuf Karim (Pemeriksa) berlaku umum di Indonesia. Tabel Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku Akuntan Kantor Akuntan Publik Kontrak Perjanjian Fee Audit Pendapat 2013 Deloitte KAP Osman Bing Satriyo & Eny 0974/HK-06 /50000733/07.2013 Rp3.825.000.000 “Wajar tanpa pengecualian” 2014 Deloitte KAP Osman Bing Satriyo & Eny 0448/HK-06 /50029553/05.2014 Rp4.100.000.000 “Wajar Tanpa Pengecualian” 2015 Deloitte KAP Osman Bing Satriyo & Eny 0398/HK-06 /733010/06.2015 Rp4.358.500.000 “Wajar Tanpa Pengecualian” 2016 Deloitte KAP Osman Bing Satriyo & Eny 0783/PG.04.03 /733010/07.2016 Rp4.550.765.000 “Wajar Tanpa Pengecualian” Kantor Akuntan Perseroan Tahun 2016 Eksternal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 13 independensinya terhadap Perseroan dan bertanggung Mei 2016 telah memutuskan untuk menunjuk Kantor jawab Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio & Eny member independen atas kesesuaian laporan keuangan yang firm dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited dengan diaudit berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku lisensi KMK No. 758/KM.1/2007 untuk memeriksa umum di Indonesia. Auditor untuk yang ditunjuk menyampaikan menyatakan pendapat secara dan menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Periode Penugasan, Tugas dan Honorarium Desember 2016. Sesuai ketentuan yang berlaku (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik 0783/PG.04.03/733010/07.2016 Akuntan Publik), pemberian jasa audit atas informasi tanggal 29 Juli 2016, nama tim audit KAP Osman Bing keuangan historis terhadap suatu entitas (termasuk Satriyo & Eny yang melakukan audit Laporan Keuangan BUMN) oleh seorang Akuntan Publik dibatasi paling Konsolidasian Perseroan adalah: lama untuk 5 (lima) tahun buku berturut-turut. Sesuai Kontrak Pembatasan tersebut juga berlaku bagi Akuntan Publik yang merupakan Pihak Terasosiasi. Laporan Keuangan 2016 347 Laporan Tata Kelola Perusahaan Penugasan kepada KAP Osman Bing Satrio & Eny Selain itu KAP Osman Bing Satriyo & Eny juga ditunjuk merupakan penugasan tahun keempat untuk melakukan untuk melakukan jasa General Audit atas Program audit umum atas laporan keuangan Perseroan. Kemitraan dan Bina Lingkungan berdasarkan Kontrak Perjanjian antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan kontrak tentang Penyediaan Jasa Audit dengan Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Umum Laporan Keuangan Konsolidasian PT Semen Eny nomor 0783/PG.04.03/733010/07.2016 tanggal Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku 2016, biaya 29 Juli 2016 dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai jasa audit umum Laporan Keuangan Konsolidasian berikut: sebesar Rp5,05 miliar sudah termasuk biaya Out of • Melaksanakan audit umum atas laporan keuangan Pocket Expenses (OPE). Sedangkan, kontrak tentang PKBL PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (Perseroan) Pekerjaan Jasa General Audit Atas Program Kemitraan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 dan Bina Lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Desember 2016 sesuai dengan standar audit yang Tbk. Tahun Buku 2016, biaya pekerjaan jasa General ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia Audit atas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebesar Rp755,78 juta sudah termasuk biaya OPE. (“standard audit yang berlaku di Indonesia”). • Melakukan review/telaah struktur pengendalian internal sistem informasi berbasis Ruang Lingkup Jasa Auditor KAP Osman Bing Satrio & Eny ditunjuk berdasarkan usulan/ rekomendasi perbaikannya atas struktur Kontrak Perjanjian antara PT Semen Indonesia (Persero) pengendalian internal dalam bentuk Surat Komentar Tbk. dengan Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny nomor 0783/PG.04.03/733010/07.2016 kepada Manajemen (Management Letter). • Melaksanakan perikatan untuk menerapkan tanggal 29 Juli 2016 untuk melakukan pemeriksaan prosedur yang telah disepakati untuk PKBL (Agreed dan menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan Upon Procedures) oleh PT Semen Indonesia Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal (Persero) Tbk. dengan tindak lanjut temuan audit 31 Desember 2016 dengan ruang lingkup pekerjaan tahun 2015 dan penerapan aspek-aspek tertentu antara lain: atas: • Memberikan Jasa Audit umum atas Laporan • Peraturan Menteri BUMN yang mengatur Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina melaksanakan audit umum atas laporan keuangan konsolidasian Thang Long Cement Joint Stock Company (IFRS Conversion) untuk keperluan konsolidasian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. • Menyampaikan Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Lingkungan. • Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: SE-433/ MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember • Peraturan dan ketentuan lain yang terkait dengan 2016 dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris pelaksanaan Program kemitraan BUMN dengan yang format maupun isinya sesuai dengan standar Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan pelaporan yang berlaku, yang dibuat dalam media baik yang ada pada saat ini maupun yang akan hard copy maupun soft copy. ada kemudian selama Pekerjaan ini masih • Memberikan rekomendasi perbaikan sistem pengendalian internal Perusahaan dalam bentuk Management Letter. 348 termasuk IT yang digunakan PKBL dan menyampaikan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. berlangsung. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Berdasarkan Dokumen Perikatan antara PT Semen • Memastikan tersedianya informasi keuangan Indonesia (Persero) Tbk. dengan Kantor Akuntan dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat Publik Osman Bing Satrio & Eny nomor 6600021864 waktu, terutama informasi-informasi relevan yang tanggal 16 Mei 2016, Perseroan menunjuk KAP diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan. Osman Bing Satriyo & Eny untuk melakukan jasa Audit • Mendapatkan efisiensi dan keefektifan dari kegiatan Agreed Upon Procedures (AUP) atas Laporan Kegiatan Perseroan, meliputi peningkatan keefektifan dan Penerapan Prinsip Kehati-hatian (KPPK) PT Semen efisiensi dalam penggunaan aset dan sumber daya Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku 2015 sesuai lainnya serta dalam rangka melindungi Perseroan dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 16/22/ dari risiko kerugian. PBI/2014 tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas • Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan Devisa dan Pelaporan Kegiatan Penerapan Prinsip termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek Kehati-hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri kehati-hatian. Korporasi NonBank. Pengendalian Keuangan dan Operasional Perseroan menerapkan sistem Pengendalian Keuangan SISTEM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INTERNAL Sistem Internal pengendalian internal dalam Perseroan dijalankan dengan disiplin dan terstruktur, integritas tinggi, sejalan ditetapkan oleh Perseroan secara berkesinambungan dengan nilai etika serta kompetensi karyawan. going basis) dan yang Pengendalian elemen yang terdapat di Perseroan. Lingkungan merupakan mekanisme proses pengawasan yang (on Pengawasan dan Operasional secara berjenjang meliputi seluruh kualitas disain dan pelaksanaannya bergantung pada komitmen Dewan Dewan Komisaris menerapkan sistem Pengendalian Komisaris, Direksi, dan jajaran operasional. Sesuai Keuangan Pasal 26 dan Pasal 28 Peraturan Menteri (PerMen) pengawasan dan pemberian nasihat terkait proses Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER-01/2011 kecukupan (pengganti Kep-Men BUMN No-KEP-11/M-MBU/2002 laporan keuangan serta pengelolaan risiko dengan tentang Corporate memperhatikan prinsip kehati-hatian. Dewan Komisaris Governance Pada BUMN), Perseroan berkomitmen Perseroan dalam menjalankan fungsinya dibantu oleh tinggi dan senantiasa berupaya mengembangkan Komite Audit. Penerapan Praktek Good dan dan Operasional kewajaran dengan dalam melakukan penyusunan Sistem Pengendalian Internal. Perseroan bertekad menerapkan kegiatan pengendalian pada semua Direksi menerapkan sistem pengendalian internal tingkatan dalam struktur organisasi. Tujuan Perseroan melalui: menerapkan pengawasan dan pengendalian internal • Penerapan kebijakan dan prosedur Perseroan secara konsisten, untuk: • Mendapatkan kepastian dipatuhinya seluruh • Pemenuhan kepatuhan terhadap peraturan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku perundangan yang berlaku, baik yang terkait dalam seluruh kegiatan operasional. Termasuk dengan kegiatan usaha Perseroan, manajemen dalam hal ini adalah ketentuan dan peraturan risiko, rencana strategis, pembagian tugas, maupun perundang-undangan yang dikeluarkan pemerintah, pendelegasian wewenang serta kebijakan akuntansi otoritas pengawas pasar modal maupun kebijakan, yang memadai. ketentuan, dan peraturan internal yang ditetapkan. Laporan Keuangan 2016 349 Laporan Tata Kelola Perusahaan Direksi menetapkan sistem pengendalian internal Internal Control over Financial Reporting yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan telah melaksanakan sistem pengendalian Perseroan. internal terkait laporan keuangan yang diinisiasi sejak tahun 2010, yang disebut dengan Internal Control Evaluasi Keefektifan Pengawasan Dan Pengendalian Internal over Financial Reporting (ICoFR). Pada tahun 2014, ICoFR Perseroan melakukan evaluasi keefektifan penerapan Perseroan. Seiring perkembangan bisnis Perseroan, pengawasan dan pengendalian secara maka kegiatan pengendalian internal terkait laporan meningkatkan keuangan pada tahun 2015 dilakukan asesmen dan kehandalan laporan keuangan, Perseroan menerapkan pembaharuan (updated). Pada tahun 2016, asesmen program Internal Control over Financial Reporting kembali dilakukan dan hasilnya masih relatif sama (ICoFR). Selain itu Perseroan senantiasa melaksanakan dengan tahun 2015. berkesinambungan. Dalam internal telah ditetapkan sebagai sistem pengendalian internal rangka pemantauan dan mitigasi risiko utama sebagai bagian dari kegiatan aktifitas pengawasan dan pengendalian Pelaksanaan updating kegiatan ICoFR dilakukan internal, yang dilakukan oleh satuan-satuan kerja dengan menggunakan pendekatan COSO Framework operasional maupun oleh satuan kerja Internal Audit. 2013, yang terdiri atas lima komponen dasar, yakni: 1. Lingkungan Pengendalian Perseroan telah pengendalian Perseroan melakukan internal pada atas tanggal penilaian keefektifan pelaporan keuangan 31 Desember 2015 menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh 2. Penilaian Risiko 3. Aktivitas Pengendalian 4. Informasi dan Komunikasi 5. Aktivitas Pemantauan Internal Control-Integrated Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Dalam penyusunan pelaporan ICoFR, ada tiga aspek Tradeway Commissions (COSO). Berdasarkan penilaian utama yang harus diperhatikan, yaitu: tersebut, manajemen Perseroan menyimpulkan bahwa, pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan telah efektif. Perseroan telah melakukan penilaian efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Internal ControlIntegrated Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Commissions (COSO). Hasilnya menunjukkan bahwa pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan telah efektif. A Entity Level Control (ELC) B Transactional Level Control (TLC) C Information Technology General Control (TGC) Penjelasan atas masing – masing aspek adalah sebagai berikut: 1. Entity Level Control Pelaksanaan update menggunakan 17 level entitas, Perseroan yang merupakan prinsip penjabaran detil dari kerangka kerja pengendalian internal (COSO Framework 2013). 2. Transactional Level Control dan IT General Control Pelaksanaan update pada level transaksional dan teknologi informasi mencakup beberapa alur proses bisnis meliputi : a. Transaction level control • Proses bisnis Pendapatan • Proses bisnis Persediaan & Produksi 350 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan • Proses bisnis Pengeluaran Tindak lanjut atas atribut pengendalian yang telah • Proses bisnis Aset Tetap dipetakan tersebut menjadi bahan pengujian aktivitas • Proses binsis Penggajian & personali audit yang berlandaskan Risk Based Audit yang • Proses bisnis Perpajakan dilakukan oleh Internal Audit. • Proses bisnis Ekuitas Selain sebagai bagian dari sistem pengendalian internal, • Proses bisnis Tutup buku & pelaporan implementasi dan audit ICoFR merupakan bagian yang keuangan tak terpisahkan dari sistem GRC terpadu Perseroan. b. IT General Control Oleh karena itu, hasil atas update ICoFR tersebut • Proses bisnis program development and dilibatkan dalam sistem & infrastruktur Perseroan, program change yakni aplikasi Governance, Risk & Compliance and • Proses bisnis computer operation Audit Single Platform (E-GRCA Application) berbasis • Proses bisnis access control web. Dengan demikian, kegiatan pengendalian internal, pemantauan risiko atas laporan keuangan beserta Dari hasil pelaksanaan update alur proses bisnis, audit di Semen Indonesia Group dan Anak Perusahaan dapat diketahui beberapa perubahan jumlah dapat dengan mudah dipantau secara terintegrasi. atribut pengendalian. Atribut pengendalian tersebut dipetakan kedalam tabel pengendalian risiko (Risk Control Matrix) yang terkait dengan pelaporan keuangan, dengan rincian dibawah ini: Unit Kerja Departemen Akuntansi dan Keuangan Jumlah Risiko Jumlah Atribut Pengendalian High Moderate Low 157 51 102 4 Departemen Pengadaan 91 14 76 1 Departemen SDM 45 6 38 1 1 Departemen Penjualan 24 12 11 Departemen ICT Grup 24 6 18 Departemen Distribusi dan Transportasi 14 5 8 Departemen Jaminan Mutu, K3 & Lingkungan 9 3 6 Departemen Teknik 4 Departemen Produksi Bahan Baku 2 2 Departemen Litbang Aplikasi Produk 2 1 Departemen Pengembangan Sistem SDM 2 2 Departemen Keuangan Grup 1 1 Internal Audit 1 1 Total 376 1 4 100 1 268 8 Laporan Keuangan 2016 351 Laporan Tata Kelola Perusahaan INTERNAL AUDIT Internal Audit merupakan satuan pengawasan internal Perseroan, yang bertugas melakukan assurance dan consulting secara independen dan obyektif untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan keefektifan kegiatan operasi Perseroan. Internal Audit membantu Perseroan untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur, mengevaluasi dan meningkatkan keefektifan pengelolaan risiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola atas pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan beserta entitas anak. Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter) Dalam melakukan tugasnya Internal Audit mengacu pada Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter) yang telah disahkan oleh Direktur Utama dan disetujui oleh Komisaris Independen selaku Ketua Komite Audit pada tanggal 9 Juni 2015. Selain sebagai pedoman kerja, Internal Audit Charter juga berperan dalam penguatan peran, fungsi, dan tanggung jawab serta dasar keberadaan dan pelaksanaan tugas-tugas Internal Audit. Oleh karena itu, Internal Audit Charter disosialisasikan agar diketahui oleh seluruh karyawan dan pihak terkait sehingga terjalin saling pengertian dan kerja sama yang baik dalam mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan Perseroan. Isi Internal Audit Charter meliputi: No 352 Isi Uraian Perihal 1 Bab I Pendahuluan Mengulas latar belakang, visi dan misi, dan maksud tujuan Piagam. 2 Bab II Internal Audit Menjelaskan definisi dan tujuan, struktur dan kedudukan, wewenang, lingkup penugasan Internal Audit, tugas dan tanggungjawab, persyaratan auditor, serta komunikasi. 3 Bab III Standar Pelaksanaan Audit Merupakan tolok ukur yang harus dipenuhi oleh auditor dalam melaksanakan audit, memuat persyaratan profesional dan kompetensi Auditor Internal, pengendalian internal, pengelolaan Internal Audit, pelaksanaan dan pemantauan tindak lanjut. 4 Bab IV Kode Etik Merupakan suatu tuntunan disiplin diri bagi Auditor Internal untuk bersikap dan berperilaku melebihi tuntutan peraturan perundangan, dan memuat standar perilaku auditor. 5 Bab V Sinergi Fungsi Internal Audit Merupakan suatu pemisahan fungsi strategis yang harus diemban oleh Perusahaan selaku HoldCo dan fungsi operasional yang harus dilaksanakan oleh OpCo sesuai dengan blueprint strategic holding. 6 Bab VI Penutup Menetapkan tanggal diberlakukannya Piagam. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Aktivitas Internal Audit merupakan bagian dari proses Tata Kelola Perseroan yang memberikan reasonable assurance atas sistim pengendalian 2. Objektivitas a. Tidak akan berpartisipasi dalam kegiatan atau internal, hubungan apapun yang dapat mengganggu, manajemen risiko, ketaatan terhadap aturan dan atau dianggap mengganggu, ketidakbiasan perundang-undangan, serta ketepatan dan keandalan penilaian. Partisipasi ini meliputi kegiatan- pelaporan keuangan. Sehingga dapat memberikan nilai kegiatan tambah bagi Perseroan dan memperbaiki keefektifan mungkin bertentangan dengan kepentingan operasional organisasi. atau hubungan-hubungan yang organisasi. b. Tidak akan menerima apapun yang dapat Internal Audit dalam melaksanakan aktivitasnya mengacu pada standar International Professional mengganggu, atau dianggap mengganggu profesionalitas penilaian. Practices Framework (IPPF) yang diterbitkan oleh The c. Harus mengungkapkan semua fakta material Institute of Internal Auditors. Keselarasan aktivitas yang diketahui yang jika tidak diungkapkan, Internal Audit dengan IPPF diuji secara periodik oleh dapat mengganggu pelaporan kegiatan yang lembaga independen maupun oleh internal Perseroan. sedang diperiksa. Uji keselarasan atas aktivitas internal audit dengan IPPF meliputi kegiatan usaha Perseroan dan entitas anak melalui “Quality Assurance Review”. 3. Kerahasiaan a. Harus berhati-hati dalam penggunaan dan perlindungan informasi yang diperoleh dalam tugas. b. Tidak akan menggunakan informasi untuk Kode Etik Auditor Internal Auditor dalam melaksanakan fungsi dan keuntungan pribadi atau yang dengan cara tugasnya, harus mengacu pada Code of Conduct apapun akan bertentangan dengan ketentuan Perseroan yang berlaku secara umum. Internal Audit perundang-undangan atau merugikan tujuan Perseroan juga memiliki Kode Etik Auditor yang tercantum di dalam Internal Audit Charter: a. Hanya akan memberikan layanan sepanjang 1. Integritas a. Harus melakukan pekerjaan dengan kejujuran, ketekunan, dan tanggung jawab. b. Harus yang sah dan etis dari organisasi. 4. Kompetensi mentaati hukum dan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan. membuat pengungkapan yang diharuskan oleh ketentuan perundang-undangan dan profesi. c. Sadar tidak boleh terlibat dalam aktivitas ilegal b. Harus melakukan audit internal sesuai dengan IPPF. c. Akan terus-menerus meningkatkan kemampuan dan keefektifan serta kualitas layanan. apapun, atau terlibat dalam tindakan yang memalukan untuk profesi audit internal atau pun Kedudukan Unit Kerja Internal Audit Grup organisasi. Untuk menjamin independensinya, kedudukan Internal d. Harus berkontribusi pada tujuan yang sah dan etis dari organisasi. Audit Grup pada struktur organisasi Perseroan berada pada level yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat menjamin pelaksanaan kewenangannya secara independen, bebas dari intervensi pihak lain. Adapun struktur Internal Audit Grup dalam organisasi Perseroan digambarkan pada bagan berikut. Laporan Keuangan 2016 353 Laporan Tata Kelola Perusahaan STRUKTUR ORGANISASI INTERNAL AUDIT GRUP Direktur Utama KOMISARIS INDEPENDENT KOMITE AUDIT KEPALA DEPARTEMENT BIRO AUDIT TEKNIK INTERNAL AUDIT GROUP BIRO AUDIT TEKNIK DEPARTEMENT LEGAL & GRC BIRO AUDIT TEKNIK BIRO AUDIT ICT Kepala Internal Audit Grup dan Jumlah Pegawai Internal Audit Grup Unit Internal Audit Grup dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit Grup yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama Perseroan. Adapun segregasi tugas Internal Audit Grup per-31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Internal Audit Grup Biro Audit Akt & Keuangan Group Biro Audit Komersial Group Biro Audit Teknik Group Biro Audit ICT Auditor: 4 orang Auditor: 3 orang Auditor: 5 orang Auditor: 2 orang Struktur Internal Audit Grup tersebut di atas (selain Biro Audit ICT) juga diterapkan di Operating Company (PT Semen Padang (SP) dan PT Semen Tonasa (ST)). Jumlah seluruh anggota auditor internal secara grup di tahun 2016 adalah: No 354 PERUBAHAN KEPALA KA. BIRO AUDITOR STAF KA. IA JUMLAH 1 PT Semen Indonesia (Persero) 1 2 12 2 17 2 PT Semen Padang 1 3 20 2 26 3 PT Semen Tonasa 1 3 10 1 15 TOTAL 58 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan MANAJEMEN RISIKO Manajemen risiko Perseroan dibangun melalui beberapa tahapan, yaitu : a. Sistem Manajemen Risiko Perseroan Ø Tahap Persiapan (2005 – 2008) Tahap Meningkatkan kualitas pengelolaan manajemen risiko untuk mengenali dan memitigasi dampak risiko sekaligus mengenali dan memanfaatkan peluang pertumbuhan dari pendalaman terhadap upaya mitigasi risiko untuk mendukung pengembangan daya saing Perseroan untuk mengatasi peningkatan level persaingan dan memastikan pertumbuhan usaha berkualitas dalam jangka panjang” persiapan dilakukan untuk mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan dalam pelaksanaan manajemen risiko yang dilaksanakan dalam jangka waktu 3 Tahun. Ø Tahap Implementasi (2009 – 2012) Sistem yang telah dirancang dan dianalisa pada tahap persiapan selanjutnya diterapkan pada tahap implementasi. Ø Tahap Pengembangan (2013 – 2017) Perseroan melakukan pengembangan terhadap struktur dan sistem yang telah diimplementasikan guna menguji konsistensi dan sustainability dari sistem yang telah dimiliki Perseroan yang ditargetkan selesai hingga tahun Dalam merealisasikan pengembangan usaha berbagai maupun program menjalankan aktivitas bisnis rutin untuk mewujudkan visi perusahaan dengan tetap menerapkan praktek tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), Perseroan dihadapkan pada berbagai risiko sebagai tantangan yang harus diatasi yang dalam prosesnya dapat menghadirkan peluang pertumbuhan usaha. Untuk mengatasi risikorisiko dimaksud, sekaligus mengenali peluangpeluang pengembangan usaha yang menyertai, lebih menjamin realisasi berbagai rencana strategis Perseroan usaha, dan maka memastikan sejak tahun keberlangsungan 2005 Perseroan menerapkan Enterprise Wide Risk Management (EWRM) yang terintegrasi pada seluruh sistem manajemen perusahaan. EWRM secara konsisten dan berkesinambungan telah diterapkan pada seluruh proses bisnis dan pengambilan keputusan strategis maupun operasional. 2016, kegiatan yang dilaksanakan meliputi: • Penerapan Risk Based Audit; • Integrasi manajemen risiko dengan kebijakan dan prosedur yang dimiliki Perseroan; • Penyusunan pedoman evaluasi Risk Maturity Level Perseroan untuk self assessment; • Implementasi Value at Risk; • Penerapan Internal Control of Financial Reporting (ICOFR); • Penerapan Key Risk Indicator (KRI) dan Key Control Indicator (KCI) untuk Key Performance Indicator (KPI); • Pengukuran Risk Maturity Level oleh lembaga independen; • Implementasi framework ISO 31000; • Penerapan Integrated Governance, Risk & Compliance (GRC Terpadu); • Inisiasi implementasi Corporate Loss Event Database; • Inisiasi implementasi Corporate Risk Modeling; • Pengembangan Website Governance, Risk & Compliance Single Platform (E-GRC Application); Laporan Keuangan 2016 355 Laporan Tata Kelola Perusahaan • Inisiasi implementasi Business Continuity Management (BCM). Enterprise Risk Management (ERM), dan Corporate Compliace System (CCS) secara terpadu. Perseroan menetapkan Kebijakan dan Pedoman Penerapan GRC Integrated Governance, Risk & Compliance (GRC Terpadu) Terpadu sebagai wujud komitmen terhadap pengelolaan Semakin kompleksnya kegiatan perusahaan yang dan menjadi dasar dalam pengembangan sistem, beroperasi di berbagai daerah di tanah air dan di manca struktur dan infrastruktur GRC Terpadu yang berlaku negara sebagai hasil realisasi program pengembangan bagi Semen Indonesia Group dan Anak Perusahaan. dan ekspansi yang dilaksanakan dengan terencana Dengan governance, risk, dan compliance (GRC) dan terukut, menghadapkan Perseroan pada tantangan terpadu, yang semakin beragam. Tantangan tersebut meliputi: (assurance functions) dilaksanakan secara lebih efektif proses pengambilan keputusan investasi perusahaan secara profesional dan bertanggung jawab pengelolaan fungsi-fungsi pengawasan yang dan efisien dan didukung dengan sistem pemantauan tepat, pengawasan pelaksanaan kegiatan investasi, dan pelaporan pelaksanaannya di seluruh Semen pengelolaan Anak Perusahaan, perubahan lingkungan Indonesia Group dan Anak Perusahaan. bisnis, dan tuntutan kepatuhan terhadap berbagai negeri maupun di unit yang beroperasi di luar negeri. Kerangka Kerja dan Komponen Utama GRC Terpadu Tantangan-tantangan tersebut harus dipahami dan Komponen-komponen utama dalam kerangka kerja dikelola secara efektif agar Perseroan dapat mewujudkan GRC Terpadu Perusahaan adalah: sasaran-sasarannya dan mempertahankan tingkat • Tata Nilai dan Budaya Perusahaan, pertumbuhan dan perkembangan yang dikehendaki • Corporate Governance, secara optimal dan berkesinambungan (optimum and • Enterprise Risk Management (ERM), sustainable growth). • Compliance Management System, dan peraturan perundangan yang berlaku, baik didalam • Integration Enabler: GRC single-platform. Terkait dengan hal tersebut di atas, Perseroan mengembangkan praktik pengelolaan perusahaan Hubungan dan proses di antara kelima komponen GRC secara profesional dan bertanggung jawab melalui Terpadu terlihat pada Gambar 1 sebagai berikut: penerapan Good Corporate Governance (GCG), I. Nilai-nilai dan Budya SIG II. Corporate C Governance III. Enterprise Risk Management Group & Board Governance - Prinsip, Manual, Piagam, Struktur, Perencanaan Strategik, dan Assurance Laporan, Sertifikasi & Audit Penetapan Sasaran, Pengambilan Keputusan Strategik dan Formulasi Strategi Perusahaan IV. Compliance Management System V. Integration Enabler 356 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. ICOFR & CSA Group Portfolio & Investment Risk Management KCI Group OPRISK Management Kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan KPI-KRI & SM Terpadu KPI-KRI & SM Terpadu Penerapan Standar HSE Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Single - GRC Platform Across Group Business Continuity Management Dokumentasi dan Register kewajiban dan Kepatuhan Perusahaan Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan PENGAWASAN & PENGENDALIAN PENERAPAN GRC TERPADU tertinggi dalam penerapan GRC; dan BOC yang berperan penting bagi efektivitas pengawasan dan pemantauan jalannya Perusahaan dengan memberdayakan Sistem GRC Terpadu Perusahaan menganut konsep keterlibatan seluruh lini secara terpadu dengan Hal tersebut dikarenakan kinerja, pertumbuhan, dan keberlanjutan Perusahaan sangat ditentukan oleh human capital yang dimilikinya. Tiga Lini Pengawasan dan Pengendalian (Three Lines of Defence) berporos pada Direktur Utama sebagai penanggung jawab tertinggi penerapan GRC Terpadu di perusahaan, dimana untuk pengelolaan sehari-harinya dapat dimandatkan kepada Direktur yang ditunjuk. Komisaris, Audit, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan). bertumpu pada kompetensi dan integritas human capital SIG. Komite-komite Eksternal Auditor, dan fungsi-fungsi GRC (Internal Framework Manajemen Risiko Perseroan telah melakukan transformasi standar manajemen risiko yang sebelumnya menggunakan standar AS/NZS menjadi standar ISO 31000. Dengan diterapkannya ISO 31000 dan ditopang oleh House of Risk Perseroan maka keduanya menjadi infrastruktur inti dalam penerapan manajemen risiko Perseroan. C - Level Officers GRC Excutives dan Risk & Compliance Managers Unit-unit kerja 1 Chief Risk & Complience Officer Corporate Risk & Compliance Officer Fungsi GRC 2 3 BOC CEO (GRC Champion) Chief Audit Officer Fungsi Internal Audit Sesuai Gambar diagram 2 di atas, lini pengawasan dan pengendalian GRC adalah sebagai berikut: 1. Lini terdepan adalah pemilik proses bisnis (business process owner). 2. Lini tengah adalah fungsi-fungsi assurance yakni fungsi governance, manajemen risiko dan kepatuhan. 3. Lini akhir adalah fungsi-fungsi penanggung jawab tertinggi dalam penerapan GRC yang terdiri dari ISO 31000 adalah standar internasional yang digunakan dalam pedoman penerapan manajemen risiko yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan tidak dikembangkan untuk tujuan sertifikasi. ISO 31000 diterbitkan pada 13 November 2009, merupakan pengembangan standar AS/NZS 4360:2004 yang dikeluarkan oleh Standard Australia. fungsi Internal Audit; CEO sebagai GRC Champion yang bertindak sebagai penanggung jawab Laporan Keuangan 2016 357 Laporan Tata Kelola Perusahaan Sebagai pedoman pelaksanaan manajemen risiko, mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan Perseroan mengembangkan sistem dan kerangka dengan penerapan manajemen risiko, dan lain-lain. acuan internal yang disebut “House of Risk Semen Indonesia” seluruh Dalam pengelolaan risiko, terdapat keterkaitan yang infrastruktur manajemen risiko yang dimiliki oleh (HORSI). HORSI mengatur erat antara Unit GRC selaku Corporate Risk Manager, Perseroan sehingga pelaksanaan manajemen risiko pemilik proses bisnis (business process owner) selaku Perseroan berjalan selaras dan mendukung kinerja Risk Coordinator, dan Unit Internal Audit selaku Risk Perseroan. Risk Management Information System (IT) Risk Based Audit Organization Structure Risk Management Evaluation Risk Assessment Risk Mitigation Reporting Monitoring & Review Risk Policy Risk Procedure Risk Evaluation Guideline House of Risk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Struktur Organisasi Manajemen Risiko Perseroan telah membentuk Unit Governance, Risk & Compliance (“Unit GRC”) yang berperan sebagai koordinator dalam penerapan manajemen risiko. Unit tersebut merancang sistem manajemen risiko, merancang framework & road map pengembangan dan penyempurnaan infrastruktur yang dibutuhkan dalam penerapan manajemen risiko, memfasilitasi dan 358 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Control. Pengelolaan risiko merupakan tanggung jawab pemilik proses bisnis (business process owner), sehingga seluruh pemilik proses bisnis bertanggung jawab atas risiko, pengendalian atas risiko, serta penanganan risiko/mitigasi. Perusahaan menunjuk risk officer di seluruh proses bisnis yang bertanggung jawab untuk mengelola risiko dan melakukan pemantauan risiko. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Risk Assessment, Key Risk Indicator, dan Key Control Indicator b. Asesmen dan Mitigasi High Level Corporate Risk Secara periodik, pemilik proses bisnis melakukan Perseroan secara berkala melakukan asesmen risk assessment dan di tahun 2012 risk assessment risiko setiap tahun. Pada tahun 2016, Perseroan tersebut telah dilengkapi dengan Key Risk Indicator telah melakukan asesmen pada proses bisnis (KRI) dan Key Control Indicator (KCI) yang merupakan dan KPI Perseroan serta telah mengidentifikasi indikator-indikator yang digunakan untuk mendeteksi 321 (tiga ratus dua puluh satu) risiko signifikan adanya potensi risiko dalam pencapaian indikator kunci pada seluruh departemen. Dari risiko signifikan dari kinerja perusahaan (KPI). Sehingga KRI dapat yang teridentifikasi, Perseroan menetapkan high digunakan sebagai leading indicator dari pencapaian level corporate risk untuk mengantisipasi potensi KPI. Diharapkan dengan teridentifikasinya KRI dan KCI risiko yang dianggap paling signifikan dalam dapat meningkatkan kepastian pencapaian sasaran menghambat pencapaian tujuan Perseroan. (KPI) Perusahaan karena telah dilakukan deteksi dini Untuk mengubah potensi risiko menjadi peluang (early warning) terhadap indikator-indikator risiko yang potensial dan juga langkah pengendaliannya. Perseroan, maka Perseroan telah mengidentifikasi dapat menghasilkan profitabilitas bagi beberapa langkah pengendalian dan mitigasi atas Proses risk assessment yang dilakukan oleh business seluruh risiko terutama high level corporate risk process owner/risk owner telah ditetapkan menjadi guna meminimalkan kemungkinan dan dampak salah satu KPI wajib (KPI generic), yang evaluasi terjadinya risiko. dan monitoringnya dilakukan secara periodik setiap tiga bulan (kuartalan). Hasil dari risk assessment yang dilakukan oleh business process owner/risk owner tersebut disampaikan kepada Unit GRC untuk dilakukan monitoring dan selanjutnya disampaikan kepada Unit Internal Audit. Hasil risk assessment dinilai efektifitas dari pengendalian dan penganganannya (mitigasi risiko) oleh Unit Internal Audit. Selain itu, hasil Perseroan telah melakukan identifikasi 321 risiko signifikan dan melaksanakan mitigasi risiko yang masuk kategori high corporate risk risk assessment juga digunakan sebagai masukan dalam melakukan audit yang berbasis risiko (risk based audit). Beberapa risiko kelompok “High Level Corporate Risk“ yang di-identifikasi dan dilakukan mitigasinya selama tahun 2016 mencakup risiko-risiko pada tabel berikut: Laporan Keuangan 2016 359 Laporan Tata Kelola Perusahaan Nama Risiko Risiko Market Share Indikator Risiko - Perlambatan Kondisi Perekonomian - Masuknya new entrants dengan strategi yg agresif - Penurunan Kepuasan & Loyalitas Pelanggan Mitigasi Yang Dilakukan - Memperkuat komunikasi massa dengan strategi sesuai hasil studi Brand Strategy Development - Menjalankan fungsi intelijen terhadap potensi pasar baru - Peningkatan kualitas intimacy pelanggan - Melakukan program promosi untuk meningkatkan persepsi pelanggan mengenai keunggulan kualitas produk Risiko Kompetisi Bisnis - Masuknya investor baru di industri semen (terutama dari China). - Aktivitas pesaing yang semakin aktif dan membangun pabrik baru maupun grinding plant. Risiko Bahan Baku - Monitoring terhadap setiap tahap pembangunan pabrik baru - Peningkatan utilitas peralatan produksi - Kerja sama dengan mitra strategis dalam penguasaan lahan - Keterbatasan supplai dan kualitas bahan baku - Kendala perizinan tanah liat - Pengembangan perusahaan terkait pabrik/ packing plant baru - Penolakan oleh lsm dan masyarakat terkait pendirian pabrik baru Risiko Lingkungan dan Sosial - Melakukan penetrasi ke pasar baru yang potensial (ekstensifikasi) dan intensifikasi pasar eksisting - Kendala dalam penguasaan bahan pembangunan pabrik baru di rembang - Kendala dalam pembebasan lahan Risiko Pengelolaan Capex - Memastikan pasokan supply minimum 100% sesuai target pasar utama dengan penerapan supply chain management - Penguasaan lahan melalui anak usaha/afiliasi - Monitoring rutin terhadap instansi terkait mengenai progres perizinan dan merumuskan strategi percepatan - Melakukan pendekatan sosial dan lingkungan sebelum memulai proyek-proyek capex - Melakukan kerja sama (joint venture) dengan perusahaan eksisting lokal - Keresahan masyarakat sekitar akan dampak - Perencanaan dan realisasi program lingkungan atas operasional Perusahaan dan tanggung jawab sosial yang berkualitas dan rencana pendirian pabrik semen. tepat sasaran sesuai kearifan lokal daerah. - Indikator pengukuran BML terlampaui. - Melakukan pendekatan kepada masyarakat dan tokoh masyarakat. - Penerapan manajemen SHE dan proper lingkungan. Risiko Penelitian & Pengembangan - Munculnya jenis produk atau turunan produk - Melakukan riset pasar untuk memantau baru yang belum dikaji perusahaan perkembangan penjualan produk semen maupun turunan - Bekerja sama dg institusi pendidikan dan lembaga kelitbangan lain 360 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Nama Risiko Risiko SDM Indikator Risiko - Kurangnya produktifitas SDM. Mitigasi Yang Dilakukan - Pelaksanaan HCMP dalam meningkatkan kompetensi pegawai. - Ketidak puasan atas carrier path. - Pemberian remunerasi berbasis kompetensi. - Meningkatnya proyek-proyek strategis yang membutuhkan personel-personel berkompetensi tinggi - Implementasi Knowledge Management. - Melakukan MPP dan kebijakan sesuai dengan peningkatan kebutuhan SDM Risiko Kerusakan Mesin/ Peralatan Utama Produksi - Output produksi tidak stabil - Pemeliharaan secara teratur. - Overheating - Optimalisasi pengaturan pola produksi. - Proses produksi kurang lancar - Melakukan sinergi operasi antar opco untuk mendapatkan best practice produksi dan pemeliharaan. - Produksi melebihi design kapasitas yang ditetapkan sebelumnya Risiko Distribusi dan Transportasi Risiko Pencemaran Lingkungan - Gangguan cuaca ekstrem. - Mengoptimalkan utilisasi packing plant. - Terbatasnya moda angkutan. - Optimalisasi sinergi distribusi dan transportasi Grup. - Penurunan kualitas produksi - Optimalisasi HSE Management melalui program pantau lingkungan, program kelola lingkungan, dan program konservasi sumber daya - Munculnya isu lingkungan perusahaan di media sosial - Impementasi Clean Development Mechanism Image (Citra Perusahaan) Risiko Hukum & Kepatuhan (Potensi Tuntutan Hukum) - Meningkatnya isu negatif perusahaan di media sosial - Menerapkan Good Corporate Governance, Risk Management, & Compliance - Adanya tuntutan hukum terhadap kegiatan perusahaan - Mengoptimalkan program CSR - Terjadinya penolakan dan gejolak di masyarakat sekitar dan LSM terkait - Menjalankan aktivitas bisnis sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. - Melakukan pendekatan kepada masyarakat, tokoh masyarakat, DPDR, dsb. Risiko Finansial (Pendanaan dan Likuiditas) - Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap valuta asing - perbankan /kreditur yang berkinerja baik/ sehat. - Melakukan hedging. - Melakukan sinergi pengelolaan keuangan secara grup (Cash Pooling, Notional Pooling). Risiko Lingkungan dan Sosial - Keresahan masyarakat sekitar akan dampak lingkungan atas operasional Perusahaan. - Penerapan manajemen SHE dan proper lingkungan. Indikator pengukuran BML terlampaui. - Perencanaan dan realisasi program tanggung jawab sosial yang berkualitas dan tepat sasaran. Laporan Keuangan 2016 361 Laporan Tata Kelola Perusahaan dan merancang kegiatan pemeliharaan yang Melalui berbagai langkah mitigasi terhadap risiko-risiko utama yang masuk kelompok high efektif dan dapat saling sharing metode risk secara berkesinambungan, maka pada yang terbaik untuk mencapai operational tahun 2015 Perseroan juga berhasil mengelola excellence. Sinergi juga dilakukan dengan dan menurunkan kategori risiko dari risiko kompetitor-kompetitor Perusahaan melalui dari ekstrem dan tinggi menjadi risiko sedang Asosiasi Semen Indonesia untuk mengkaji (medium risk) atau manageable. Hal tersebut bersama perkembangan teknologi dalam tampak pada pada tabel berikut. proses produksi dan permesinan yang berguna No 1 Tingkat Risiko 2015 Tingkat Risiko 2016 Risiko bahan baku Nama Risiko Medium Medium Medium Low High High Medium 2 Risiko kapasitas produksi 3 Risiko kompetisi bisnis 4 Risiko Loyalitas dan Kepuasan Pelanggan Medium 5 Risiko kerusakan mesin/peralatan utama produksi Medium Low 6 Risiko teknologi informasi High Medium 7 Risiko distribusi dan transportasi Medium Medium 8 Risiko valas Medium Low 9 Risiko SDM Medium Medium 10 Risiko lingkungan & sosial Medium Medium Sebagaimana tampak pada tabel Risiko Tinggi untuk meningkatkan efisiensi dan utilitas dari Perseroan 2015 dan 2016 tersebut, Perseroan kegiatan dan peralatan produksi sehingga berhasil melakukan mitigasi atas beberapa risiko bisa diperoleh proses yang berproduktivitas kategori tinggi menjadi kategori menengah (medium tinggi dan ramah lingkungan. risk) yang lebih manageable, dan risiko kategori menengah (medium risk) menjadi kategori rendah (low risk) yang dapat diabaikan dengan program mitigasi yang telah dijadikan pengendalian internal yang rutin. Risiko-risiko dimaksud dan program mitigasi yang dilakukan mencakup: • Risiko Kerusakan Mesin/Peralatan Utama Perusahaan berhasil melakukan langkahlangkah mitigasi untuk mengatasi risiko kerusakan mesin/peralatan utama dengan melakukan peningkatan sinergi produksi antar OpCo yang berada di Tuban, Padang, dan Tonasa. Dengan adanya beberapa pabrik yang beroperasi dan menghadapi beragam masalah produksi yang tidak jauh berbeda, Perusahaan mampu melakukan identifikasi 362 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. • Risiko Kapasitas Produksi Perusahaan melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi risiko kapasitas produksi melalui pertumbuhan organik maupun non-organik. Pertumbuhan organik dilakukan dengan melakukan akusisi perusahaan semen di Vietnam (Tang Long Cement Company). Pertumbuhan non-organik dilakukan dengan membangun proyek Tuban IV, Tonasa V, Pabrik Rembang, Grinding Plant Cigading dan Pabrik Indarung VI. Perseroan juga melakukan optimalisasi produksi untuk meningkatkan utilisasi peralatan produksi dan meningkatkan output produksi. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Saat ini Perseroan sedang dalam tahap Mengingat pentingya pengelolaan risiko dalam pembangunan pabrik baru di Sumatera dan mencegah Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas total ditimbulkan, maka manajemen dan seluruh elemen sekitar 5 juta ton per tahun. Perseroan juga terkait akan semakin meningkatkan upayanya melakukan program upgrading fasilitas pabrik untuk menjadikan pengelolaan risiko menjadi yang ada untuk meningkatkan yield budaya dalam pelaksanaan seluruh kegiatan. dari Perseroan dari dampak yang kapasitas produksi eksisting. Perseroan juga senantiasa melakukan kajian terkait peluang untuk mengembangkan kepasitas melalui c. Evaluasi Efektifitas Penerapan Manajemen pertumbuhan non-organik baik di dalam Risiko (Risk Management Maturity Level) maupun di luar negeri. Perseroan secara periodik melakukan evaluasi atas penerapan manajemen risiko (risk maturity • level Risiko Teknologi Informasi Mitigasi yang menggunakan dilakukan kriteria AS:NZS, melalui penyempurnaan dan peningkatan kualitas penerapan manajemen diferensiasi melalui pendirian anak perusahaan risiko. Evaluasi dilakukan terhadap tujuh kriteria dalam bidang IT, yaitu PT Sinergi Informatika yang terdiri dari penetapan konteks, identifikasi Semen Indonesia (PT SISI). Dengan adanya risiko, analisis dan evaluasi risiko, penanganan anak perusahaan dalam bidang teknologi risiko, informasi komunikasi, serta monitoring dan review. adalah ini, berhasil dengan melakukan Perusahaan telah assessment) dengan dapat dikembangkan dan pengendalian risiko, informasi dan didapatkan teknologi terbaru yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja Penilaian evaluasi efektifitas penerapan perusahaan dengan bantuan aplikasi-aplikasi manajemen risiko memberikan rentang hasil berbasis teknologi informasi yang bisa diakses penilaian dari skor 1 hingga 5, yang dimulai dari tidak hanya untuk optimasi proses bisnis initial (level 1), repeatable (level 2), defined (level internal perusahaan namun juga rekanan dan 3), managed (level 4), dan optimised (level 5). customer Perusahaan. Dari • hasil evaluasi menggunakan metode pemeriksaan dokumen, pengiriman kuesioner, Risiko Valas melakukan dan juga interview dengan pihak-pihak yang langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi terkait diperoleh score maturity level 3,90 untuk risiko valas dengan kebijakan lindung nilai penerapan manajemen risiko di tahun buku (hedging) terhadap proyek-proyek strategis 2015. Perusahaan telah berhasil serta proses bisnis perusahaan yang terkait dan terpengaruhi oleh nilai valuta asing. Adanya peningkatan score dari 3,70 (pada Selain itu optimalisasi terhadap kegiatan cash tahun 2014) menjadi 3,90 menandakan bahwa pooling dan notional pooling terus dilakukan pengelolaan risiko yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan kemampuan finansial lebih optimal dan selalu dilakukan improvement. Perusahaan Berbagai program kerja yang akan dilakukan di tahun maupun ditahun-tahun mendatang, maka diharapkan Perusahaan akan memperoleh nilai tingkat kematangan (maturity level) yang terus membaik. Laporan Keuangan 2016 363 Laporan Tata Kelola Perusahaan No Nilai Maturity Komponen Penerapan MR 2009 2011 2013 2015 1. Penetapan Konteks 3,71 4,01 4,24 4,6 2. Identifikasi Risiko 4,08 3,3 3,75 3,8 3. Analisis Risiko 3,84 3,12 3,75 4,4 4. Evaluasi Risiko 3,84 4,16 3,75 3,1 5. Penanganan Risiko 3,20 3,12 3,21 4,7 6. Komunikasi dan Konsultasi 3,22 3,02 2,86 3,5 7. Pemantauan dan Reviu 1,75 3,75 3,54 3,3 Total Score Maturity 3,39 3,48 3,70 3,90 Perseroan terus menyempurnakan berupaya dan untuk mengembangkan sistem pengelolaan risiko, dengan berbagai rencana/program kerja yang akan dilakukan di tahun 2017. Sehingga diharapkan pada periode berikutnya Perusahaan memperoleh nilai tingkat kematangan (maturity level) yang terus meningkat. Asean Risk Award 2016 Selain mengikuti Risk Maturity Level Assessment sebagaimana tersebut di atas, Perseroan di tahun 2016 juga berpartisipasi dalam Asean Risk Award 2016, yang diselenggarakan oleh Enterprise Risk Management Academy (ERMA) dan CRMS Indonesia. Terdapat delapan (8) kategori yang terdiri dari ASEAN GRC Award, ASEAN Risk Champion, Risk Innovation, Risk Technology, Public Initiative, Risk Educator, Public Risk, dan Risk Advocate. Perseroan berhasil menjadi nominasi untuk kategori ASEAN Risk Champion dan ASEAN GRC Award. PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERUSAHAAN Grup menghadapi tuntutan-tuntutan hukum sebagai berikut: b. Pada tanggal 24 Oktober 2008, SP mengajukan gugatan No. 99/Pdt.G/2008PN.PDG terhadap PT Berkala International (PT BI) di Pengadilan Negeri Padang (PN Padang) akibat kegagalan PT BI untuk memenuhi kewajibannya menyerahkan batubara pada tahun 2008 sesuai dengan perjanjian jual beli antara SP dan PT BI. Dalam gugatannya, SP juga menyampaikan permohononan untuk membatalkan perjanjian jual beli batubara tersebut kepada PN Padang. Berkenaan dengan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang telah diterbitkan dan diakseptasi oleh Bank Mandiri (Bank Penerbit) sehubungan dengan perjanjian jual beli, SP telah mengajukan permohonan kepada PN Padang untuk melarang Bank Mandiri, PT BI, PT Eksplorasi Mantap Indonesia (selaku beneficiary), PT Maybank Indocorp (selaku bank koresponden) (Maybank) untuk mencairkan/ mengklaim/ mengakseptasi/ mendebit rekening milik SP pada Bank Mandiri hingga keputusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap. 364 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Pada tanggal 2009, PN Padang pada tanggal 20 Juni 2012 SP mengajukan Kontra yang mengabulkan Memori yang selajutnya telah dilimpahkan oleh permohonan Provisi dan gugatan SP sebagai Pengadilan Negeri Padang kepada Mahkamah berikut: Agung berdasarkan surat No.W3.P1/4100/HK.02/ mengeluarkan • • April Melarang kepada PT BI, Bank Mandiri, PT Eksplorasi • 17 Putusan Mantap Indonesia, VI/2012, pada tanggal 27 Juni 2012. Maybank Indocorp atau pihak manapun juga maupun Pada tanggal 14 Maret 2013, Mahkamah Agung, kuasa kuasanya untuk mencairkan/ mengklaim/ ditingkat mengakseptasi/ mendebit rekening milik SP putusan No.527/PK/Pdt/2012 yang membatalkan ataupun rekening lainnya yang ada pada Bank semua putusan sebelumnya dan mengadili sendiri Mandiri, atas dasar adanya pengajuan SKBDN dengan sampai dengan putusan dalam perkara ini SP, yaitu antara lain: menyatakan BI dan PT mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Eksplorasi Mantap Indonesia telah wan prestasi, Membatalkan Perjanjian Jual Beli batubara dan menyatakan batal perjanjian jual beli batu bara antara SP dengan PT BI, berikut segala akibat antara BI dengan SP dan memberlakukan SKBDN hukumnya yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli Menyatakan batal SKBDN yang diterbitkan batubara antara SP dengan BI. Peninjauan mengabulkan Kembali, mengeluarkan sebagian permohonan dalam rangka Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan PT BI, berikut segala akibat SP hukumnya. keuangan konsolidasian 31 Desember 2008 telah mencadangkan di dalam laporan potensi kerugian yang mungkin timbul dari Selanjutnya atas putusan PN Padang tersebut, akseptasi SKBDN oleh Bank Mandiri sejumlah Bank Mandiri dan Maybank mengajukan banding Rp23.760.000. Pada tahun 2009 SP dengan niat ke Pengadilan Tinggi Sumatera Barat. Pada baik sudah menempatkan dana pada PT Bank tanggal dikeluarkan Mandiri (Persero) Tbk senilai Rp30.000.000 yang Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Barat yang 27 Januari 2010 telah diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas sampai menguatkan putusan PN Padang ada putusan yang berkekuatan hukum tetap. Pada tanggal 30 Januari 2014, SP telah melakukan Pada tanggal 8 Juli 2010, SP telah mengajukan pembayaran sebesar Rp25.903.089. kontra memori kasasi dan telah dikeluarkan putusan kasasi dari Mahkamah Agung No. 217 K/PDT/2011 Pada tanggal 4 Nopember 2014 PN Jakarta pada tanggal 20 Mei 2011 yang memenangkan SP Pusat mengeluarkan putusan yang mengabulkan dan menolak permohonan kasasi dari PT Bank gugatan SP sebagai berikut: Maybank Indocorp dan PT Bank Mandiri (Persero) a. Menyatakan PT Berkala Internasional dan Tbk. Relass atas putusan kasasi tersebut diterima PT Eksplorasi Mantap International telah pada tanggal 10 Nopember 2011. melakukan perbuatan (onrechtmatigdaad) Terhadap putusan Kasasi Mahkamah Agung, Bank melawan hukum sebagaimana diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata. Mandiri telah mengajukan Peninjauan Kembali b. Memutuskan bahwa PT Berkala Internasional (PK) kepada Mahkamah Agung dimana relaas dan PT Eksplorasi Mantap International pemberitahuan Peninjauan Kembali yang diajukan mengganti oleh Bank Mandiri diterima oleh SP pada tanggal tanggung renteng sebesar Rp26.050.404 23 Mei 2012. Atas Peninjauan Kembali tersebut, secara tunai dan sekaligus. kerugian kepada SP secara Laporan Keuangan 2016 365 Laporan Tata Kelola Perusahaan Selanjutnya atas putusan PN Jakarta Pusat Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan tersebut, PT Berkala Internasional dan PT keuangan konsolidasian ini, Para Penggugat tidak mengajukan mengajukan upaya hukum Kasasi di Mahkamah banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta sebagaimana Agung sehingga atas Gugatan Izin Lingkungan tertuang dalam Akta Permohonan Banding nomor dari Perseroan telah memiliki kekuatan hukum 172/SRT.PDT.BDG/2014/PN.JKT.PST jo nomor 49/ tetap (Inkracht van Gewijsde). Eksplorasi Mantap International PDT.G/2014/PN.JKT.PST tanggal 17 Nopember 2014. Pada tanggal 4 Mei 2016, Para Penggugat mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali Pada April 2015, SP mengajukan kontra memori (PK) dengan mendalilkan telah menemukan novum banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Sampai (bukti baru). Atas upaya Hukum PK tersebut, dengan laporan keuangan ini diterbitkan belum Gubernur Jateng dan Semen Indonesia telah ada putusan terhadap perkara tersebut dan masih mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal menunggu proses banding di Pengadilan Tinggi 2 Juni 2016. Proses upaya hukum PK ini telah Jakarta. diproses di Mahkamah Agung dan telah diputus b. Pada tanggal 1 September 2014, Joko Priyanto pada tanggal 5 Oktober 2016, namun Perseroan menerima secara resmi Putusan PK tersebut dan 6 (enam) orang warga Rembang dan WALHI tanggal 17 November 2016. Atas Putusan PK mengajukan gugatan tata usaha negara kepada tersebut Perseroan melakukan beberapa langkah Gubernur Jawa Tengah selaku Tergugat, atas Izin lanjutan diantaranya dengan melakukan perubahan Lingkungan Pendirian Pabrik Semen di Rembang Izin Lingkungan Perseroan yang mengakomodir milik Perseroan No. 660/177 tanggal 7 Juni 2012 Pertimbangan Majelis Hakim Putusan PK sehingga yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah Pabrik Rembang dapat terus beroperasi. pada Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang (“PTUN Semarang”), dengan nomor registrasi perkara 064/G/2014/PTUN Semarang. Berkenaan dengan gugatan tata usaha SANKSI ADMINISTRASI OLEH OTORITAS PASAR MODAL DAN LAINNYA Selama tahun 2016, Perseroan tidak mendapatkan negara tersebut, Perseroan selaku pihak yang sanksi apapun dari otoritas Pasar Modal atau otoritas berkepentingan telah secara resmi masuk ke lainnya. dalam para pihak sebagai Tergugat II Intervensi. Pada tanggal 16 April 2015, PTUN Semarang menolak gugatan WALHI dan memutuskan bahwa KODE ETIK PERUSAHAAN a. Pokok-Pokok Isi Kode Etik. Pedoman Etika. Izin Lingkungan pendirian Pabrik Semen milik Merupakan wujud komitmen dalam menjalankan Perseroan di Rembang tetap berlaku dan sah. aktivitas bisnisnya perusahaan 366 untuk (corporate menciptakan value) dalam nilai jangka Berdasarkan Putusan PTUN Semarang, WALHI panjang, Perseroan menyusun dan menetapkan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata pedoman etika bagi seluruh Insan Perusahaan Usaha Negara Surabaya (PT TUN Surabaya) dan yang dituangkan dalam dokumen Pedoman Etika pada tanggal 3 November 2015 PT TUN Surabaya Perusahaan. Pedoman Etika merupakan komitmen menerbitkan Putusan atas Perkara No. 135 yang yang terdiri dari etika usaha Perusahaan dan etika pada intinya menguatkan Putusan di PTUN perilaku setiap Insan Perusahaan yang disusun Semarang. untuk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mempengaruhi, membentuk, mengatur Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan dan melakukan kesesuaian perilaku berdasarkan b. Sosialisasi Penyebarluasan Kode Etik dan prinsip-prinsip berkesadaran (ethical sensibility), Upaya Penegakan. berpikir etis (ethical reasoning), dan berperilaku Perusahaan etis (ethical conduct) sehingga tercapai keluaran sosialisasi, yang konsisten yang sesuai dengan budaya kerja Pedoman Etika perusahaan dalam mencapai visi dan misinya. karyawan dan Pedoman Etika berlaku dan mengikat setiap Insan pihak eksternal Perusahaan dengan tujuan agar Perusahaan. setiap individu paham dan mengerti serta dapat berkomitmen untuk internalisasi, dan Perusahaan pejabat melakukan pemantauan kepada seluruh Perusahaan maupun mengimplementasikan Pedoman tersebut. Setiap Insan Perusahaan wajib menandatangani pernyataan kepatuhan terhadap Pedoman Etika. Sosialisasi dan Internalisasi Kode Etik serta Demikian pula para pihak yang berkepentingan pemantauan dengan Perseroan seperti mitra kerja, pemasok, dilaksanakan secara efektif dan menyeluruh oleh dan lain-lain wajib menghormati dan melaksanakan Sekretaris Pedoman & GRC, serta Internal Audit. Perseroan juga Etika selama berinteraksi dengan Perseroan. melakukan pelaksanaan Perusahaan, sosialisasi memperkenalkan, Pedoman Departemen sebagai Hukum upaya menyebarluaskan Etika untuk informasi Pokok-pokok Etika Perilaku Perusahaan yang tentang kententuan dalam Pedoman Etika kepada harus dipenuhi oleh Insan Perusahaan, meliputi : seluruh level dalam perusahaan serta pihak (a) Integritas dan Komitmen Insan Perusahaan; (b) eksternal yang terkait dengan perusahaan. Hubungan Kerja, yang terkait dengan Lingkungan Kerja yang Bebas dari Diskriminasi, Pelecehan, c. Pemberlakukan Kode Etik bagi seluruh level Perbuatan Asusila, Ancaman dan Kekerasan; organisasi Kerjasama Antar Insan Perusahaan; dan Atasan Pedoman Etika Perusahaan berlaku dan mengikat dan Bawahan; (c) Kepatuhan Terhadap Hukum bagi setiap Insan Perusahaan dan seluruh level Dan Peraturan Perundang-undangan; (d) Benturan organisasi perusahaan. Setiap Insan Perusahaan Kepentingan dan Penyalahgunaan Jabatan; (e) wajib menandatangani pernyataan kepatuhan Kesempatan Kerja Yang Adil; (f) Kerahasian Data terhadap Pedoman Etika Perusahaan. Demikian dan Informasi dan Kebijakan Pengungkapan pula para pihak yang berkepentingan dengan Informasi; (g) Hak atas Kekayaan Intelektual; (h) Perusahaan seperti mitra kerja, pemasok, dan Penggunaan Komunikasi Elektronik; (i) Informasi lain-lain wajib menghormati dan melaksanakan Orang Dalam (Insider Trading); (j) Pemberian dan Pedoman Penerimaan Hadiah (Gratifikasi); (k) Pemberian Perusahaan. ini selama berinteraksi dengan Donasi; (l) Penyuapan; (m) Aktivitas Politik; (n) Perlindungan Dan Penggunaan Aset Perusahaan; Seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (o) Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan telah menandatangani komitmen penerapan kode (K3L); etik (p) Pencatatan Data, Pelaporan dan dan menjadikan penerapan GCG sebagai Dokumentasi; (q) Penyalahgunaan Narkotika, Obat KPI bagi seluruh Unit Kerja dan Karyawan. Selain Terlarang, Minuman Keras dan Perjudian; (r) Citra itu Perseroan juga selalu konsisten melakukan Perusahaan asesmen penerapan GCG yang dilakukan oleh pihak independen dan hasil rekomendasinya selalu menjadi bagian dari proses peningkatan penerapan GCG. Laporan Keuangan 2016 367 Laporan Tata Kelola Perusahaan d. Jenis Sanksi Bagi Pelanggar Kode Etik Ketidakpatuhan terhadap Budaya Korporasi disusun dalam akronim “CHAMPS” ketentuan dalam yang mengandung nilai-nilai budaya sebagai berikut: sebagai C ompete with a clear & Synergized Vision pelanggaran dan tindak kejahatan (kejahatan H ave a High Spirit for Continous Learning meliputi korupsi dan tindak pidana ekonomi, A ct with high Accountability serta tindak pidana umum). Ketidakpatuhan yang M eet customer expectation dikategorikan sebagai tindak kejahatan dan akan P erform ethically with high integrity diindaklanjuti sesuai peraturan perundangan yang S trenghthening Teamwork Pedoman Etika dikategorikan berlaku, serta ketidakpatuhan yang dikategorikan sebagai pelanggaran akan ditindaklanjuti sesuai Kata CHAMPS merupakan penggalan dari kata bahasa ketentuan Disiplin Pegawai yang telah ditetapkan Inggris “CHAMPION” yang memiliki arti “pemenang”, perusahaan. sedangkan huruf S pada akhir kata CHAMPS menunjukkan “lebih dari satu orang” sehingga setiap e. Jumlah Pelanggar Kode Etik dan Sanksi yang insan di Perseroan merupakan pemenang yang akan diberikan mewujudkan kemenangan bagi Perseroan ditengah Sepanjang tahun 2016 tidak terdapat pelanggaran persaingan ketat yang tengah dihadapi oleh Perseroan. terhadap Pedoman Etika yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan M ilitan PENGUATAN BUDAYA PERUSAHAAN Perseroan terus Perseroan juga memiliki Spirit SMI yaitu: S inergi keluarganya. berupaya untuk I ntegritas meningkatkan Ketiga spirit Semen Indonesia ini merupakan pemahaman akan corporate culture yang telah pengerucutan dari budaya CHAMPS yang terdiri dari 6 dibentuk sebagai landasan Perseroan bekerja. Dengan karekter budaya. Sinergi menjadi spirit dari 2 karakter budaya perusahaan yang sama, diharapkan langkah budaya CHAMPS yaitu meet customer expectation Perseroan menjadi lebih sinergis dan dapat bergerak dan strengthen teamwork. Hal tsb menjadi spirit bagi bersama–sama mencapai visi yang telah ditetapkan. Perseroan untuk bersinergi dengan pelanggan melalui Salah satu upaya tersebut adalah penguatan budaya kerjasama tim. CHAMPS. Militan menjadi spirit kedua mencakup budaya compete Budaya CHAMPS terus diperkuat kepada seluruh with clear and synergized vision dan have a high spirit karyawan karyawan for continuous learning. Pelaksanaan visi perusahaan Perseroan. Budaya Korporasi ini merupakan sinergi dari dan semangat untuk terus belajar merupakan wujud Budaya Korporasi yang ada pada seluruh Perseroan dari militansi terhadap perusahaan sebagai bentuk identitas dan Anak Usaha. Proses pembentukan budaya korporasi berawal dari kesadaran bahwa Perusahaan Integritas mencakup budaya Act with high accountability memerlukan perekat untuk meempersatukan seluruh dan perform ethically with high integrity. Group Perseroan. 368 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Spirit SMI mendorong pelaksanaan budaya perusahaan. S pirit SMI PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH • Telepon : (031) 3981732 ext 3132 dan/atau 3026 KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN • PO Box : Kotak 5000 • Email : semenindonesiabersih@ semenindonesia.com Perseroan belum pernah menyelenggarakan program • kepemilikan saham untuk karyawan dan/atau Surat : Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran Pelanggaran (TP3) manajemen (ESOP/MSOP) SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN / WHISTLEBLOWING SYSTEM • PT Semen Indonesia (Persero) Tbk • Jl. Veteran, gresik 61122 b. Perlindungan Pelapor Perseroan berkomitmen untuk melindungi pelapor pelanggaran (whistleblower protection) yang beritikad baik dan perseroan akan patuh a. Tata Cara Penyampaian Pelaporan Pelanggaran terhadap segala peraturan perundangan yang Dalam Pedoman WBS juga dijelaskan tata terkait serta best practices yang berlaku dalam cara prosedur penyelenggaraan sistem pelaporan pelanggaran. penanganan pelanggaran, lengkap dengan skema Karyawan yang menjadi pelapor yang beritikad cara pelaporan sesuai dengan dugaan terlapor. baik akan dilindungi dari tindakan pemecatan, Pelaporan pelanggaran dapat dilakukan melalui penurunan jabatan atau pangkat’ pelecehan atau saluran berikut: diskriminasi dalam segala bentuk dan catatan penyampaian pelaporan dan yang merugikan dalam file data pribadinya. Laporan Keuangan 2016 369 Laporan Tata Kelola Perusahaan Perseroan menetapkan sangsi atas penyalah gunaan WBS dan ditegaskan bahwa d. Pengelola Pengaduan para Direksi bertanggung jawab atas terlaksananya pihak (baik internal maupun eksternal) yang sistem pelaporan pelanggaran di Perusahaan menyampaikan laporan berupa fitnah atau laporan dan palsu akan diberikan sanksi termasuk proses dalam hukum dan tidak memperoleh baik jaminan sistem tersebut. Direksi dan Dewan Komisaris kerahasiaan maupun perlindungan Pelapor. bersama-sama membentuk organisasi pelaporan Dewan Komisaris pengawasan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pelanggaran di Perusahaan. Organisasi ini bersifat c. Penanganan Pengaduan sentralistik mencakup pengelolaan pelaporan Prosedur dan penanganan penyelesaian dugaan pelanggaran (whistleblowing) di Perusahaandan di pelaporan pelanggaran dilakukan sesuai dengan Anak Perusahaan. mekanisme yang telah ditetapkan dalam pedoman sistem pelaporan pelanggaran yaitu mekanisme Organisasi penangnan pelaporan pelanggaran proses pengelolaan pelaporan pelanggaran yang terdiri atas empat elemen utama, yakni: diduga dilakukan oleh: • Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran (TP3), § Karyawan perusahaan. bertugas untuk: § Direksi, Anggota Dewan Komisasir (Individu) − Menerima, mencatat (meregistef) dan dan Organ Pendukung Dewan Komisaris § Dewan Komisaris Perusahaan (Board) § Direksi dan Dewan Komisaris mengelompokkan laporan pelanggaran berdasarkan kategori terlapor. − Anak Perusahaan § Karyawan Anak Perusahaan § Pengaduan yang terkait proses perlindungan kerahasiaan pelapor dan terlapor (asas praduga tidak bersalah). atau Perusahaan Publik. Perseroan mengelompokan pelanggaran kedalam tiga jenis pelanggaran, dengan penanganan yang berbeda-beda, yakni. • program pelapor sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, termasuk menjaga dengan akuntansi dan pelaporan keuangan emiten • Melaksanakan Kategori I (Korupsi dan Tindak Pidana − Menjaga komunikasi teratur dengan − Melaporkan Pelapor. laporan perkembangan (activity report) setiap 6 bulan sekali kepada Dewan Komisaris. • Tim Investigasi, terdiri dari Tim Investegasi Ekonomi): Internal , Tim Investigasi Eksternal, dan Tim Kategori 2 (Tindak kejahatan terkait pidana Investigasi Anak Perusahaan. umum): • Kategori 3 (Pelanggaran terkait kebijakan Tugasnya Perusahaan): melakukan investigasi lebih lanjut terhadap secara keseluruhan adalah substansi pelanggaran yang dilaporkan dengan Perseroan menjamin kerahasiaan identitas pelapor, tujuan untuk mencari dan mengumpulkan kecuali apabila pengungkapan tersebut diperlukan bukti-bukti yang diperlukan guna memastikan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang bahwa telah terjadi pelanggaran. dilakukan oleh pihak berwajib. Perseroan bahkan memberikan penghargaan yang sesuai untuk laporan yang terbukti kebenarannya dan manakala pelapor tidak terlibat didalamnya. 370 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan • Dewan Komisaris, dengan tugas utama. − Melakukan seleksi, konfirmasi • (dari aspek kategori jenis pelanggaran, siapa yang melakukan dokumennya) dan dan memutuskan apakah ditindaklanjuti atau pelanggaran kelengkapan verifikasi, laporan diarsip yang dilakukan apabila dan apakah ditindaklanjuti atau Dewan Tim Investigasi melakukan investigasi, pelanggaran dilakukan oleh Anggota Dewan Komisaris (individu), Direksi dan Organ Pendukung Dewan Komisaris, atau o melakukan memutuskan oleh (dari pelanggaran dan kelengkapan verifikasi, laporan diarsip yang serta akan untuk dilakukan oleh menugaskan lim Karyawan. − Direksi berwenang Investigasi untuk melakukan investigasi terkait pelanggaran yang dilakukan oleh Dewan Kornisarls, Direksi dan Karyawan Menugaskan untuk yang akan Komisaris: o konfirmasi untuk Organ Pendukung Dewan Komisaris. maka seleksi, aspek kategori jenis pelanggaran, siapa dokumennya) − Apabila laporan pelanggaran diputuskan ditindaklanjuti, − melakukan serta Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan untuk Direksi, dengan tugas utama: Merekomendasikan kepada Direksi (selaku Pemegang Saham Anak Perusahaan) untuk menindaklanjuti melalui proses investigasi, apabila pelanggaran dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Anak Perusahaan. Anak Perusahaan. e. Hasil Pengelolaan Pengaduan dan Perkembangan Penangananya Kasus Pelaporan dan Perkembangan Penanganan Pelaporan sepanjang tahun 2016 ada 7 kasus yang telah dilaporkan melalui mekanisme WBS, 5 kasus melalui email semenindonesiabersih@ semenindonesia.com dan 2 kasus melalui Surat yang ditujukan kepada Tim TP3. Hasil penanganan penyelesaian 7 kasus pelaporan tersebut sampai dengan akhir tahun 2016 yaitu 5 kasus telah selesai dan closed dan 2 kasus masih dalam proses penyelesaian “in progress”. Kategori dan informasi Pelaporan: Uraian Jumlah Jumlah Pelaporan 7 Memenuhi Syarat 3 4 Kategori Pelaporan 2 5 Progres Penyelesaian 5 2 Keterangan Pelaporan yang diterima Pelaporan yang layak ditindaklanjuti Pelaporan yang tidak layak ditindaklanjuti Kategori 1 – Korupsi & Tindak Pidana Ekonomi Kategori lainnya – diluar kejahatan pidana umum dan kebijakan perusahaan. Telah selesai dilakukan tindaklanjut Dalam proses penyelesaian tindaklanjut Laporan Keuangan 2016 371 Laporan Tata Kelola Perusahaan PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA DI PERUSAHAAN Perseroan telah lama memiiki Buku Pedoman Tata Kelola, yang digunakan sebagai petunjuk dari seluruh organ perusahaan dalam menjalankan tugas, fungsi dan tanggung-jawabnya dalam mengola organisasi. Seluruh aturan pelaksanaan dan kebijakan operasional sesunggunya dikeluarkan dengan mempertimbangkan Ketetapan Regulator, Ketentuan Anggaran Dasar, Hasil RUPS, sebagai bagian dari implementasi Pedoman Tata Kelola Perusahaan tersebut. Namun demikian, untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola, Perseroan secara berkala melakukan assesment, yang kemudian hasil dan rekomendasinya dijadikan rujukan perbaikan implementasi Pedoman Tata Kelola. Sebagai bentuk komitmen penerapan praktik terbaik, Perseroan memastikan bahwa prinsip-prinsip dasar GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran. Prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan meliputi keterbukaan (accountability), (transparency), responsibilitas akuntabilitas (responsibility), independensi (independency) serta kewajaran dan kesetaraan (fairness). Hal ini diuraikan secara singkat pada contoh berikut. PRINSIP - PRINSIP GCG Transparansi URAIAN Penerapan asas transparansi dilakukan melalui pelaksanaan berbagai kegiatan dan media komunikasi yang intensif dan dikelola secara profesional, diantaranya: • Penyampaian Keterbukaan Informasi atau Fakta Material dalam rangka pemenuhan prinsip keterbukaan informasi yang mempunyai arti penting bagi stakeholder sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi. • Penyampaian informasi tentang transaksi material dan transakasi afiliasi kepada Pemegang Saham melalui OJK. Perseroan berkewajiban untuk menyampaian informasi tentang transaksi materiil kepada publik setidaknya dalam satu surat kabar nasional dalam Bahasa Indonesia dan menyerahkan dokumen-dokumen transaksi kepada Otoritas Jasa Keuangan selama 2 (dua) hari kerja setelah perjanjian transaksi ditandatangani. • Selama tahun 2016 Perseroan telah menyampaikan menyampaikan berbagai informasi dan data perusahaan, sebagaimana kami sajikan dalam “Tabel Keterbukaan Informasi – Surat Menyurat dengan Regulator dan Pengawas Pasar Modal”, “Tabel Kegiatan Penyampaian Informasi kepada Pemegang Saham, Analis, Investor dan Stakeholder lainnya”, “Tabel Daftar Siaran Pers” dan Informasi Website Perusahaan serta Media Sosial & Digital. Akuntabilitas • Perseroan melaksanakan prinsip akuntabilitas dengan menitikberatkan pada peningkatan fungsi dan peran setiap Organ Perusahaan dan Manajemen sehingga pengelolaan usaha Perseroan dapat berjalan dengan baik. • Ditetapakannya Prosedur Standar mengenai Internal Audit untuk menjamin terselenggaranya mekanisme check and balance dalam penerapan sistem pengendalian internal Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, Internal Audit mengacu kepada Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter). • Ditetapkannya Key Performance Indicators (KPI) masing-masing organ Perseroan dengan mekanisme cascading dari KPI Korporat sampai dengan Unit kerja terkecil untuk menjamin konsistensi dan keselarasan dengan sasaran, strategi, visi dan misi Perseroan. 372 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan PRINSIP - PRINSIP GCG Responsibilitas URAIAN • Perseroan menerapkan asas responsibilitas/tanggung-jawab dengan senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Beberapa kebijakan yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas penerapan asas tanggung-jawab, meliputi: Kebijakan Kepatuhan Perusahaan (Compliance Manajement), Manajemen Risiko, Business Continuity Plan, penerapan Manajemen Risiko, penerapan Corporate Social Responsibility (CSR), penerapan sistem manajemen (ISO), dan sebagainya. • Pengelolaan prinsip responsibilitas dapat dilihat dalan informasi terkait “Sistem Manaje- • Seluruh Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris senantiasa menjalankan tugas secara men Semen indonesia – Pilar Penerapan Praktek Terbaik Good Corporate Manufacturing. Kemandirian profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak manapun dan mencegah terjadinya pengambilan keputusan yang mengandung benturan kepentingan • Kebijakan Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan. Perseroan melarang setiap Insan Perusahaan berada dalam situasi yang menimbulkan benturan kepentingan. • Perseroan mewajibkan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan saham di perusahaan dan/atau di perusahaan lain ke dalam Daftar Khusus sebagaimana dipersyaratkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Selama tahun 2016 Perseroan telah menerima 51 laporan penerimaan gratifikasi dengan hasil verifikasi oleh Biro Governance, Risk & Compliance (Biro GRC) selaku Unit Pengendalian Gratifikasi Perusahaan bahwa 2 penerimaan gratifikasi dianggap sebagai suap, dengan penyelesaian telah diserahkan kepada KPK untuk menjadi milik negara. 39 barang gratifikasi merupakan gratifikasi kedinasan yang menjadi milik perusahaan dan telah diserahkan kepada Yayasan Yatim piatu oleh Unit Pengendali Gratifikasi. Sedangkan 10 penerimaan gratifikasi merupakan gratifikasi kedinasan tidak dianggap suap dan telah diinformasikan untuk menjadi milik pelapor. Kesetaraan o Perseroan menerapkan azas kesetaraan dengan memperlakukan seluruh stakeholder secara berimbang (equal treatment) antara hak dan kewajiban yang diberikan kepada dan oleh Perseroan. o Perseroan membuka akses informasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan sumbang-saran bagi kemajuan Perseroan, namun Perseroan juga menetapkan aturan kerahasiaan informasi yang membatasi akses informasi oleh pihakpihak yang tidak berkepentingan. o Larangan Transaksi Orang Dalam (Insider Trading). Informasi Orang Dalam (Insider Trading) adalah informasi material yang dimiliki oleh Orang Dalam yang belum tersedia untuk umum. o Penerapan E-procurement dan CSMS (Penilaian Kinerja Pemasok) dalam Proses Pengadaan Barang/Jasa. Dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang pengadaan barang dan jasa sesuai prinsip GCG, Perseroan mengimplementasikan e-procurement dalam proses pengadaan barang dan jasa. Laporan Keuangan 2016 373 Laporan Tata Kelola Perusahaan PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN SESUAI PEDOMAN TATA KELOLA OJK serta mernperoleh saran dan masukan demi kepentingan dan keberlanjutan usaha. Komunikasi dimaksud diupayakan melalui: • Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dengan para pemegang saham atau investor. No:21/POJK.04/2015 tertanggal 16 November 2015 • tentang “Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka” dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No:32/SEOJK.04/2015 tertanggal 17 November 2015 − Menyadari beratnya kondisi usaha dan rencana pengembangan usaha yang akan melingkupi perusahaan sesuai Pedoman Tata Kelola Perusahaan wilayah Terbuka sebagaimana diatur dalam POJK no 21 kondisi usaha yang kini maupun akan dihadapi Prinsip 1 –Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan dan berupaya merubahnya menjadi peluang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pertumbuhan usaha. Pereroan mengupayakan Perseroan menyadari bahwa para pemegang pencapaian hal tersebut melalui: saham, memiliki hak untuk berpartisipasi dalam • pengelolaan perusahaan melalui pengambilan rangka meningkatkan RUPS, Semen nilai Indonesia • tertutup dan mengedepankan independensi. • RUPS senantiasa dihadiri oleh seluruh anggota Direksi dan dan anggota Dewan Komisaris Perseroan. • Perseroan menyediakan ringkasan hasil keputusan RUPS pada laman web perusahaan selama 1 tahun terakhir. − Prinsip 2 - Meningkatkan Kualitas Komunikasi partisipasi pemegang saham atau investor melalui komunikasi yang efektif dan berkesinambungan. Tujuannya adalah untuk mengetahui harapan dan pandangan dari pemegang saham atau investor, 374 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dewan memperhatikan dihadapi. − Prinsip 4 - Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Dewan Komisaris Semen Indonesia senantiasa melaksanakan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian demi kepentingan jangka panjang Perseroan. Oleh karenanya agar pelaksanaan tugas pengawasan dan penasehatan berjalan dengan baik, Perseroan memastikan bahwa: • Telah tersedianyan kebijakan pengunduran diri bagi anggota Dewan Komisaris yang dengan Pemegang Saham atau Investor. Perseroan berupaya meningkatkan peran dan dengan anggota pengalaman agar sesuai tantangan yang Pengambilan suara dalam memutuskan suatu mempertimbangkan pemilik saham minoritas, komposisi keberagaman keahlian, pengetahuan dan penyelenggaraan RUPS, dan memastikan bahwa: agenda RUPS telah dilaksanakan dengan Menentukan Komisaris seluruh peraturan perundangan yang mengatur tata cara • Menetapkan jumlah anggota Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan kondisi usaha. dalam penyelenggaraan mengikuti regional, dan memitigasi seluruh risiko yang muncul dari sebagai berikut. itu, kawasan dan Direksi yang ideal sehingga mampu mengatasi dijalankan sesuai dengan ketentuan tersebut adalah Untuk dan berupaya memiliki komposisi Dewan Komisaris prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang telah RUPS. Nusantara mencakup kawasan Asia dan Australia, Perseroan dimaksud. Adapun penjelasan ringkas dari penerapan dalam Prinsip 3 – Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris. Perseroan telah menerapkan 8 prinsip pengelolaan keputusan Penjelasan kebijakan, prosedur dan sarana komunikasi dalam website Perseroan. tentang “Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka”, − Penerapan kebijakan komunikasi yang jelas terindikasi/terlibat tindak kejahatan keuangan. • Telah memiliki dan melaksanakan kebijakan suksesi anggota Direksi yang dijalankan melalui peran aktif Komite Nominasi dan Remunerasi Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan − Prinsip 5- Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi. • Perseroan telah memiliki kebijakan dan mekanisme pengunduran diri anggota Direksi Semen Indonesia membentuk komposisi Direksi yang terindikasi/ terlibat dalam kejahatan ideal yang memiliki kompetensi dan kemampuan keuangan. mumpuni dalam perusahaan menjalankan secara kepengurusan terbuka, profesional, − Prinsip 7 - Meningkatkan Aspek Tata Kelola efektif dan efisien sehingga dapat membangun Perusahaan kepercayaan dari para pemangku kepentingan. Kepentingan. Untuk memastikan pencapaian komposisi tersebut Perseroan senantiasa bekerja sama dengan seluruh Perseroan senantiasa memastikan: pemangku kepentingan dalam rangka memastikan • • Partisipasi Pemangku Penentuan jumlah anggota dan komposisi bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan telah Direksi kondisi mencakup seluruh aspek-aspek penting dan usaha, tantangan yang harus diatasi, serta mendasar dalam pengelolaan perusahaan dengan efektifitas pengambilan keputusan. memastikan bahwa: telah mempertimbangkan Penetapan anggota Direksi yang membawahi • Perseroan telah memiliki kebijakan deteksi bidang akuntansl dan keuangan dilakukan dini dan pencegahan terjadinya insider dengan trading. mempertimbangkan keahlian, pengetahuan dan kompetensi di bidang • manajemen keuangan dan akuntansi. • melalui Penentuan komposisi dilakukan anggota dengan Direksi Perseroan memiliki dan menerapkan kebijakan seleksi dan peningkatan kompetensi para pemasok/vendor. memperhatikan • keberagaman keahlian, pengetahuan, dan Perseroan telah memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. pengalaman yang dibutuhkan. • Telah memiliki serta menerapkan kebijakan sistem pelaporan pelanggaran. − Prinsip 6- Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan • Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. efisien dan perundang-undangan kepentingan efektif sesuai Semen melaksanakan kebijakan para karyawan. ketentuan semata-mata Perusahaan, dan insentif jangka panjang kepada Direksi dan Agar Direksi dapat melaksankan tugas dengan baik, Memiliki untuk Indonesia − Prinsip 8 -Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. menerapkan kebijakan pembagian tugas dan Semen wewenang Dalam keterbukaan informasi dengan dukungan teknologi rangka memastikan adanya peningkatan kualitas informasi terkini untuk menjamin keakuratan serta pengelolaan perusahaan setiap periode, Perseron ketepatan informasi yang disampaikan. Untuk memastikan bahwa: memastikan seluruh informasi penting perusahaan • Direksi Semen Indonesia mempunyai dan dapat diketahui oleh para pemgangku kepentingan melaksanakan kebijakan penilaian sendiri dengan tepat waktu, Perseroan menerapkan : (self-assessment) untuk mengevaluasi dan • Penggunaan teknologi informasi secara luas. meningkatkan kinerjanya. • Kebijakan pengungkapan penerima manfaat • diantara anggora Direksi. Indonesia menerapkan kebijakan Paremeter yang mendasari penilaian kinerja akhir dari pemilik saham dengan persentase Direksi diungkapkan dalam Laporan Tahunan. diatas 5% atau kelompok pemegang saham pengendali. Laporan Keuangan 2016 375 Laporan Tata Kelola Perusahaan AKSES DAN INFORMASI Website perusahaan. Disajikan dalam bahasa - Kinerja Berkelanjutan Berisi informasi tentang PKBL, Program-program perusahaan, SIF, dan Laporan Berkelanjutan. Indonesia maupun bahasa Inggris yang beralamat di www.semenindonesia.com dan email korporat info@ semenindonesia.com. Website perusahaan telah dikembangkan sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa - Produk dan Layanaan Berisi informasi tentang Jenis Produk Perusahaan, Saluran Distribusi, Layanan Teknis dan inovasi- Keuangan inovasi produk. sebagaimana tercantum dalam Peeraturan OJK No. 8/ POJK.4/2015 tentang Situs Emiten Atau Perusahaan Publik. Untuk menunjang sistem pengelolaan yang baik, Perseroan telah memiliki standar kerja manajemen pengelolaan website. memastikan pemenuhan - Berita dan Press Berisi informasi tentang pengumuman, berita, siaran press, dan galeri. Perseroan terus terhadap keterbukaan informasi kepada publik. Kepatuhan kepada publik tersebut adalah memberikan akses informasi melalui - Karir Berisi informasi tentang karir dan rekrutmen. penyampaian sejumlah laporan dan informasi penting lainnya melalui website perusahaanyang disajikan dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang beralamat di www.semenindonesia.com dan email korporat [email protected]. Untuk menunjang sistem pengelolaan yang baik, Perseroan telah memiliki standar kerja manajemen pengelolaan website. Informasi yang tersaji dalam website perusahaan meliputi : - Profil Perusahaan Berisi informasi tentang pesan CEO, Profil Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Manajemen dan Komite serta Penghargaan yang sdh diterima Perseroan - Tata Kelola Perusahaan Berisi informasi tentang Kebijakan Perusahaan, Pedoman, Struktur, Mekanisme Pengadaan serta Sistem Manajemen. Perseroan terus melakukan pengembangan fitur dan - Hubungan Investor update konten website perusahaan agar terus bisa Berisi informasi tentang Laporan Tahunan, Laporan memberikan kemudahan dan keterbukaan bagi publik Keuangan, Laporan triwulan kinerja operasional untuk mendapatkan informasi Perseroan. dan keuangan, Laporan penjualan bulanan, RUPS, Pemberitahuan, serta Kontak Hubungan Investor. 376 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan o Media sosial dan Digital Akun media sosial Perseroan yaitu : Media sosial dan digital memegang peranan Facebook, yang cukup penting dalam Perseroan. Sejak https://www.facebook.com/semenindonesiagroup pemanfaatannya pada mei 2014 sosial media & digital telah memberikan kontribusi yang besar untuk Perseroan baik itu dalam pembentukan Twitter, https://twitter.com/semenku citra positif Perseroan, intensitas interaksi dengan Youtube, publik maupun menjadi media promosi produk. https://www.youtube.com/c/semenindonesiagroup Fungsi-fungsi penting yang bisa memajukan Instagram, Perseroan antara lain untuk media promosi produk, https://www.instagram.com/semenindonesia/ meningkatkan citra positif Perseroan, serta sebagai sarana untuk memudahkan dan meningkatkan intensitas komunikasi antara Perseroan dengan anak cabang, afiliasi, rekanan maupun pelanggan. Google Plus, https://plus.google.com/+Semenindonesiagroup/ posts Integrasi dengan website perusahaan menjadi salah satu langkah optimasi dalam pemanfaatan media sosial dan digital agar kontribusi dalam menunjang kemajuan Perseroan menjadi lebih maksimal. SISTEM MANAJEMEN SEMEN INDONESIA - PILAR PENERAPAN PRAKTEK TERBAIK GOOD CORPORATE MANUFACTURING. RATE GOVERN PO AN R CE CO ISO 9001 S ISO 14001 R SISTEM MANAJEMEN STANDARD DEVELOPMENT BUSSINESS COMPETITION K ISOMEC 17025 SMK3 ISO ) CG I OTHERS COSTOMERS NEEDS REGULATIONS (G GO OD STAKEHOLDERS EXPECTATIONS OHSAS 18001 31000 ENVIRONMENTS Gambar 1 Sistem Manajemen Semen Indonesia Laporan Keuangan 2016 377 Laporan Tata Kelola Perusahaan Sejalan dengan misi perusahaan yang mewujudkan SMSI diterapkan oleh seluruh karyawan Perseroan perusahaan dengan dan penerapan Sistem Manajemen Semen Indonesia keunggulan daya saing dan sinergi untuk meningkatkan berstandar Internasional (SMSI) ini diharapkan mampu meningkatkan nilai nilai tambah secara berkesinambungan, perseroan tambah bagi pemegang saham pada khususnya dan menerapkan manajemen terintegrasi yang mengacu Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang lain pada pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik umumnya. (Good Corporate Governance) yang disebut dengan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) Pengelolaan dan Pengembangan Manajemen Semen Indonesia (SMSI) SMSI merupakan pilar penerapan GCG di perusahaan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) dibangun yang prinsip-prinsip berlandaskan pada proses bisnis Perseroan dengan GCG yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas basis integrasi pada Sistem Manajemen Mutu ISO (accountability), (responsibility), 9001, Sistem Manajemen Lingkungan (ISO14001), independensi (independency) serta kewajaran dan Sistem Manajemen K3 (SMK3 -OHSAS 18001), kesetaraan (fairness) Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan serta didalamnya merefleksikan responsibilitas Sistem Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/IEC 17025) yang diharapkan mampu membangun Sistem SMSI merupakan wadah dari seluruh ketentuan proses bisnis Perseroan yang menjamin dan memastikan bahwa seluruh aktivitas Perseroan dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Manajemen yang komprehensif dan fleksibel dalam merespon dinamika perubahan strategi dan organisasi Perseroan dengan tetap berorientasi pada stakeholders expectation. Dalam pengelolaannya, Perseroan membentuk Tim P2M-SMSI (Peningkatan dan Penyempurnaan MutuSMSI) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: • Melakukan kaji ulang, penyempurnaan dan peningkatan Sistem Manajemen Semen Indonesia; • Melakukan kajian dan persiapan pengembangan Sistem Manajemen yang telah berhasil diintegrasikan dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia antara lain: • Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001), • Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001), • Sistem Manajemen K3 (SMK3 & OHSAS 18001), • Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/ IEC 17025), • Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), 378 • Sistem Manajemen Risiko (ISO 31000) dan • Sistem Manajemen lainnya, serta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Sistem Manajemen Semen Indonesia • Melakukan integrasi sistem manajemen lainnya ke dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia; • Melakukan kordinasi dengan pengelola sistem manajemen di masing-masing operating company untuk meningkatkan dan menyempurnakan Sistem Manajemen Semen Indonesia • Meningkatkan efektifitas implementasi Sistem Manajemen Semen Indonesia • Memberikan pemahaman stimulus penerapan Semen Indonesia dan Sistem meningkatkan Manajemen Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Laporan Tata Kelola Perusahaan Dalam upaya pengelolaan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), telah dilaksanakan kegiatan Audit secara terintegrasi (Integrated Audit) baik audit internal maupun eksternal untuk menjamin penerapan sistem manajemen dilakukan secara efektif, konsisten dan • Mampu mempertahankan Sertifikat OHSAS 18001 dari Sucofindo Indonesia sebagai perusahaan manufaktur semen. • Mampu mengawal penerapan ISO 9001 pada proyek-proyek strategis perseroan. • Mampu memperoleh Sertifikat Produk Pengguna konsekuen. Tanda (SPPT) SNI untuk seluruh produk yang Sedangkan Pengembangan Sistem Manajemen Semen Indonesia dirancang sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan perusahaan. Salah satu pengembangan sistem manajemen Semen Indonesia yang telah berhasil diterapkan di tahun 2016 ini adalah Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan. Road dihasilkan. • Mampu memperoleh Sertifikat TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) untuk produk yang dihasilkan baik curah maupun zak. • Penerima penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Map pengembangan Sistem Manajemen Keselamatan Gubernur Jatim dengan katagori memuaskan Pertambangan dimulai dari gap analysis, penyusunan selama 3 tahun berturut-turut. dokumen, integrasi, implementasi sistem manajemen, pelaksanaan audit internal dan tinjauan manajemen serta pelaporan hasil kepada instansi terkait. • Peningkatan score di level Emerging Industry Leader dalam Kriteria Penilaian Kinerja Unggul berbasis Malcolm Baldrige Critera oleh Kementerian BUMN. Adapun kinerja Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) di tahun 2016, telah menghasilkan kinerja sebagai berikut : • Mampu mempertahankan Sertifikat Akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional sebagai Laboratorium • Penghargaan PROPER peringkat Hijau dari V yang Kementerian Lingkungan Hidup. • Anugerah Industri Hijau level diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Pengujian (LP-151-IDN). • Mampu mempertahankan Sertifikat ISO 9001 dan Pencapaian – pencapaian tersebut merupakan wujud ISO 14001 dari SGS Indonesia sebagai perusahaan komitmen perseroan Untuk Bumi, Untuk Kualitas, dan manufaktur semen. Untuk Indonesia. Laporan Keuangan 2016 379 LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 380 388 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang Lingkungan 389 Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja 390 Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan 394 Tanggung Jawab Terhadap Konsumen / Pelanggan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI Perusahaan Perusahaan “Peningkatan kualitas pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang meliputi tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan berlandaskan 4 pilar kegiatan CSR dan kesesuaian dengan kaidah tata kelola perusahaan yang baik untuk membangun interaksi timbal balik yang memberi benefit kepada kedua belah pihak guna mendukung terciptanya pertumbuhan usaha yang berkualitas bersamaan dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar dan terpeliharanya kualitas lingkungan” Pabrik Semen Padang yang berlokasi di Indarung, Padang Sumatera Barat. Laporan Keuangan 2016 381 LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Peningkatan kualitas pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang meliputi tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan berlandaskan 4 pilar kegiatan CSR dan kesesuaian dengan kaidah tata kelola perusahaan yang baik untuk membangun interaksi timbal balik yang memberi benefit kepada kedua belah pihak guna mendukung terciptanya pertumbuhan usaha yang berkualitas bersamaan dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar dan terpeliharanya kualitas lingkungan” Peningkatan kualitas pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang meliputi tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan berlandaskan 4 pilar kegiatan CSR dan kesesuaian dengan kaidah tata kelola perusahaan yang baik untuk membangun interaksi timbal balik yang memberi benefit kepada kedua belah pihak guna mendukung terciptanya pertumbuhan usaha yang berkualitas bersamaan dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar dan terpeliharanya kualitas lingkungan” 382 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Uraian Semen Indonesia (Persero) Tbk sebetulnya mencakup disampaikan pada bahasan Bab “Pengelolaan kegiatan tanggung jawab perusahaan terhadap empat SDM”. area, yakni: Laporan Tanggung Jawab Sosial terhadap Sementara uraian K-3 dijelaskan secara mendetail Lingkungan pada Laporan Keberlanjutan, Bab “Keselamatan Hidup, terhadap Ketenagakerjaan, Keselamatan Dan Kesejahteraan Kerja, terhadap Pengembangan Sosial Kemasyarakatan dan terhadap Pelanggan. Tanggung Jawab Ketenagakerjaan dan Kesehatan Kerja”. • Laporan Tanggung jawab sosial terhadap Pengembangan Sosial Kemasyarakatan. Uraian yang disampaikan pada bahasan dalam laporan Namun demikian, berhubung dengan adanya ketentuan ini hanya meliputi pelaksanaan Program Kemitraan dari Otoritas Jasa Keungan (OJK) melalui Surat Edaran dan Bina Lingkungan. OJK No.30/SEOJK.04/2016 tentang “Bentuk Dan Isi • Laporan Tanggung jawab sosial terhadap pelanggan Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik”, Sebagian pada Bab III Isi Laporan Tahunan, Butir-2 “Uraian Isi “Mengutamakan Laporan Tahunan”, Point H-2 “Dalam hal Emiten atau Sementara uraian lengkap mengenai tanggung Perusahaan Publik jawab menyajikan informasi mengenai diuraiakan pada Pelanggan” terhadap pada tersendiri seperti ‘Laporan Tanggung Jawab Sosial “Meningkatkan Daya Saing”. Dan Lingkungan” atau “Laporan Keberlanjutan pada pelanggan tanggung jawab sosial dan lingkungan pada laporan Laporan bahasan Keberlanjutan sub-Bab Bab ini. disampaikan Perseroan, bab mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam DASAR ACUAN KEGIATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Laporan Tahunan”, maka dalam laporan ini, Perseroan • Undang-undang RI No 8 tahun 1999 tentang (Sustainability Report)”, Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi tidak menguraikan secara detail Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dimaksud. Namun Laporan tersebut akan diuraikan sebagaimana penjelasan Ketenagakerjaan. • Undang-undang RI No 40 tahun 2007 tentang tersebut dibawah: • Laporan Perlindungan Konsumen. • Undang-undang RI No 13 tahun 2003 tentang Tanggung jawab sosial terhadap Perseroan Terbatas yang ditunjang oleh Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung “Lingkungan Hidup”. Sebagian diuraikan pada ulasan Sub-Bab MDNA Jawab Sosial dan Lingkungan • Permen No Per-09/MBU/07/2015 tentang Program “Implementasi Green Management”. Urian lebih lengkap mengenai berbagai program Kemitraan dan Program Bina lingkungan Badan lingkungan yang dilaksanakan Perseroan dapat Usaha Milik Negara. dilihat Energi” pada dan pembahasan “Transformasi Bab “Transformasi Lingkungan” dari Laporan Keberlanjutan Perseroan Tahun 2016. • Laporan tanggung jawab terhadap “Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja (K3)”. • Undang-Undang Penanaman Modal Nomor 25 Tahun 2007 • Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin. • Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Forum tanggungjawab dunia usaha dalam penyelenggaraan Kesejehteraan Sosial pada level Provinsi. Laporan Keuangan 2016 383 LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TUJUAN Perseroan tetap dengan komitmennya untuk turut serta mensejahterakan kehidupan masyarakat dan memelihara lingkungan menjadi salah satu bagian dari fokus dan strategi Perseroan. Hal teresebut sejalan dengan visi menjadi perusahaan persemenan internasional terkemuka di Asia Tenggara, Perseroan senantiasa mengupayakan keselarasan antara kinerja operasional dan pertumbuhan profit dengan tanggung jawab sosial, pengembangan lingkungan yang bersih dan sehat, serta kesejahteraan masyarakat. Masyarakat sekitar dan lingkungan merupakan pemangku kepentingan yang paling banyak menerima dampak, positif maupun negatif, dari kehadiran perusahaan, akibat dari kegiatan operasional penambangan, proses produksi maupun kegiatan transportasi. Masyarakat sekitar merupakan bagian dari perusahaan sehingga menjadi kewajiban Perseroan untuk terus berkembang bersama masyarakat sekitarnya. Sementara lingkungan sekitar merupakan tempat dari seluruh komponen pendukung perusahaan, terutama SDM, tinggal dan beraktifitas, baik dalam rangka melaksanakan tugas-tugas Profil Dengan semakin berkembangnya Perseroan, maka akan membawa dampak positif kepada masyarakat sekitar, antara lain berupa: • Bagian keuntungan yang dialokasikan untuk program tanggung jawab sosial dan lingkungan semakin meningkat. People Planet • Meningkatnya aktifitas ekonomi di sekitar perusahaan. KEBIJAKAN Bagi Perseroan, suksesnya penerapan kebijakan triple “Harmonisasi 3P” bottom line, yang menyelaraskan pengembangan ketiga aspek, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan merupakan ukuran keberhasilan pengembangan Perseroan secara berkelanjutan. Sebagai salah satu di bidang lingkungan, Perseroan mengembangkan dasar tersebut mensyaratkan pemenuhan tanggung konsep Green jawab kepada seluruh pemangku kepentingan, yang kesejahteraan keluarga dan lingkungan sebagai dasar utamanya terdiri dari: pemegang saham, investor, dari upaya penyelamatan lingkungan. karyawan, masyarakat, pelanggan, mitra kerja dan pemerintah daerah. 384 implementasi Keselarasan capaian kinerja yang meliputi ketiga aspek PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Productivity yang berorientasi pada Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Sejalan berubahnya Perseroan menjadi Strategic Holding Company, penyusunan Perseroan kerangka baru mulai meninjau yang menyeluruh SASARAN STRATEGIS Perseroan menetapkan sasaran strategis pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dalam mengelola dan menyalurkan dana Program mencakup: Kemitraan maupun dana Bina Lingkungan. Perseroan • mencanangkan pelaksanaan perubahan program, strategi meliputi tujuan pelaksanaan dan fokus kegiatan, dasar-dasar pelaksanaan berlandaskan Mewujudkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat. • Membantu tumbuh dan berkembangnya usaha kecil dan koperasi yang mandiri, tangguh dan praktek terbaik GCG, mencakup tiga pilar kinerja berdaya saing, mampu meningkatkan penyerapan untuk mendukung tercapainya pertumbuhan yang tenaga kerja melalui pengelolaan yang profesional. berkelanjutan. Pertumbuhan Berkelanjutan TIGA PILAR UTAMA EKONOMI (Profit) LINGKUNGAN (Planet) SOSIAL (People) Menghasilkan Kinerja keuangan sesuai yang selalu tumbuh Mengendalikan dampak negatif lingkungan Mengembangkan dampak positif sosial masyarakat Good Corporate Governance (GCG) Transparancy Accountability Responsibility Independency Fairness Sumber Daya, Nilai, Budaya dan Kode Etik Laporan Keuangan 2016 385 LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN • Mengembangkan pola pembinaan usaha kecil dan koperasi, baik terkait atau tidak terkait dengan bisnis Perseroan melalui penyaluran dana dan pembinaan berkesinambungan, dengan mengedepankan aspek pemerataan, kemandirian, profesional, dan etika. • Memelihara kelestarian lingkungan hidup, serta membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. pelaksanaan keempat langkah strategis tersebut, yakni: selaras dengan visi dan misi perusahaan, meningkatnya masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan, memperbaiki dan meningkatkan Corporate Image dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan. Perseroan melaksanakan Untuk menunjukan melaksanakan komitmen program yang tangggung kuat dalam jawab sosial dan lingkungan (TJSL), pada tahun 2013 Semen Indonesia telah selesai menyusun blue print kegiatan CSR yang mencerminkan suatu konsep TJSL yang tidak hanya merupakan kewajiban bagi perusahaan yang operasinya berkaitan dengan sumber daya alam, namun lebih dari itu CSR diyakini merupakan Perseroan telah menetapkan parameter efektivitas kesejahteraan Blue Print Program CSR Perseroan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang mencakup pelaksanaan tanggung jawab terhadap komunitas sekitar, konsumen, mitra kerja, karyawan dan tanggung jawab terhadap lingkungan. REKAPITULASI DANA KEGIATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR) PERUSAHAAN Perseroan menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, meliputi: medium bagi peningkatan reputasi Perseroan serta terbentuknya sustainability perusahaan. TEMA, PILAR DAN PROGRAM CSR Tema Untuk tahun Tahun 2011 – 2015, tema CSR Perseroan adalah : BERSINERGI yang memiliki makna BERsama Semen INdonesia cERdaskan neGerI. Yang merupakan Tema CSR Semen Indonesia dalam pencapaian Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) Sub Tema Dalam rangka memperkuat Tema Strategi CSR Semen Indonesia, kami menggunakan Sub Tema: “Untuk Keberlanjutan Dengan Meningkatkan SDM dan Menjaga SDA” 1. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup 2. Tanggung Jawab Ketenagakerjaan, dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Pilar Perseroan menetapkan empat pilar utama dalam 3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan. penerapan “BERSINERGI” untuk 4. Tanggung Jawab kepada Konsumen. memperkokoh pemberdayaan masyarakat sekitar yaitu: Dengan rincian realisasi pengelolaan dana (dalam miliar rupiah) adalah sebagai berikut: Uraian 2015 2014 186,82 136,40 180,17 Program Kemitraan 78,86 69,59 88,16 Program Bina Lingkungan 57,20 0,03 0,41 Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan* *) Termasuk beban bina lingkungan 386 2016 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN - SI CERDAS - SI PRIMA - SI LESTARI - SI PEDULI Program Pendidikan Pendidikan merupakan prioritas SI dalam upaya meningkatkan kualitas SDM internal dan eksternal yang menunjang proses bisnis. • Program unggulan dalam pilar ini adalah SI Cerdas yang mengutamakan pendidikan, pelatihan dan pendampingan kepada: o Pekerja bangunan o Mitra bisnis lokal SI CERDAS o Calon tenaga kerja lokal melalui pendidikan kejuruan dan keterampilan.. • Pelibatan karyawan di berbagai bidang terkait untuk menjadi sukarelawan program CSR melalui kegiatan “employee volunteering/social hour” Program Produk dan Layanan Pelanggan Melalui program SI Prima, Semen Indonesia akan terus meningkatkan kualitas pelayanan prima dan menjaga hubungan yang win-win dengan pelanggan, tukang bangunan, distributor, agen, kontraktor, supplier, dan pengembang. Hal ini merupakan bagian dari upaya kami dalam meraih predikat produk semen ramah lingkungan. SI PRIMA Program Lingkungan Aktivitas operasional bisnis SI bersandar pada upaya pelestarian SDA yang berkelanjutan. Semen Indonesia melalui program SI Lestari senantiasa melakukan inovasi, menggunakan teknologi terkini yang ramah lingkungan serta berkontribusi dalam penggunaan energi alternatif terbarukan. SI LESTARI Program Sosial Ekonomi Sosial Ekonomi. SI selalu berupaya meningkatkan kualitas SDM masyarakat sesuai dengan kebutuhan secara wajar dan berimbang. Tujuan SI adalah bersama-sama berkontribusi dalam peningkatan kualitas sosial ekonomi masyarakat melalui program SI Peduli serta terus memaksimalkan pengelolaan dampak operasional. SI PEDULI Laporan Keuangan 2016 387 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI BIDANG LINGKUNGAN Peningkatan kualitas pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang meliputi tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan berlandaskan 4 pilar kegiatan CSR dan kesesuaian dengan kaidah tata kelola perusahaan yang baik untuk membangun interaksi timbal balik yang memberi benefit kepada kedua belah pihak guna mendukung terciptanya pertumbuhan usaha yang berkualitas bersamaan dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar dan terpeliharanya kualitas lingkungan” Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan dilaksanakan dengan merealisasikan beragam program lingkungan serta melaksanakan kegiatan produksi dan kegiatan operasional terkait lainnya, dengan mengacu kepada Pilar SI Lestari. Penjelasan lebih detail terhadap program-program Pengelolaan Lingkungan yang dilaksanakan Perseroan selama tahun pelaporan 2016 dapat dilihat pada Sub-Bab “Green Management”, halaman 160-169. Perseroan juga merealisasikan kegiatan tanggung jawab lingkungan bersama-sama dengan masyarakat sekitar, sebagai bagian dari edukasi terhadap pelestarian lingkungan dalam rangka realisasi kegiatan CSR. Uraian lengkap mengenai berbagai program lingkungan yang dilaksanakan Perseroan dapat dilihat pada pembahasan Bab “Transformasi Energi” dan “Transformasi Lingkungan” dari Laporan Keberlanjutan Perseroan Tahun 2016. 388 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TANGGUNG JAWAB KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Ketenagakerjaaan Uraian mengenai pelaksanaan tanggung jawab perusahaan atas aspek Ketenaga kerjaan yang menyangkut pengelolaan karyawan dapat dilihat pada sub-Bab “Tinjauan Operasional-Pengelolaan Sumber Daya Manusia”. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perseroan berkomitmen kuat untuk menurunkan tingkan insiden kecelakaan kerja dan tingkat absensi melalui pengelolan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berkualitas. Pengelolaan K3 juga dilakukan sebagai salah satu wujud komitmen Perseroan untuk menjamin terciptanya kondisi kerja yang kondusif, aman dan sehat. Oleh karenanya Perseroan menerapkan prosedur kerja yang ketat sesuai sistim operasional terakreditasi yang diterapkan, yakni Sistim Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3), OHSAS 18001: 2007, serta program-program pencegahan insiden kecelakaan kerja seperti terdapat dalam program 5R dan Sistem Saran. Program-program terkait K3, Kinerja K3 dan Evaluasi terhadap Kinerja K3 diuraikan secara lengkap dalam Sustainability Report PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada Bab “Membudayakan Kesehatan dan Keselamatan Pekerja”. Laporan Keuangan 2016 389 TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Perseroan mewujudkan peningkatan Agar realisasi seluruh kegiatan tersebut memberi kesejahteraan masyarakat dengan mengacu pada dampak optimal sesuai dengan ketersediaan dana, Undang-Undang No.40/2007 Perseroan membagi wilayah kegiatan kedalam tiga Pemerintah 47/2012, No. program serta serta Peraturan Undang-Undang kelompok besar, yakni Ring 1, Ring 2 dan Ring 3. No.25/2007 tentang Penanaman Modal. Sebagai sebuah BUMN, kami juga melaksanaan Peraturan Sasaran dari pelaksanaan program/kegiatan adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER- 08/ pengembangan MBU/2013 tentang Program Kemitraan Badan Usaha sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sesuai sasaran Lingkungan yang sudah diperbaharui dengan Permen dalam Sustainable Development Goals (SDGs). lingkungan sosial dan ekonomi, No.PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan 390 dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Realisasi program-program ini merupakan wujud dari Negara. Pilar SI Peduli. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Kegiatan CSR Semen Indonesia Semen Indonesia CSR Activities SEMEN INDONESIA Community Services (Pelayanan kepada Masyarakat) Community Relation (Hubungan Masyarakat) Community Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat) Pembinaan hubungan masyarakat yang saling menguntungkan pada Pembinaan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian upaya preventif dan proaktif untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya gejolak sosial. bantuan Sarana Umum, Keagamaan, Pendidikan, Kesejahteraan Sosial, Kesehatan Pemberdayaan potensi usaha masyarakat untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan • Pertumbuhan Sektor rill • Income perkapita daerah meningkat • Timbul pelaku ekonomi lokal • Lembaga-lembaga keuangan • Penyertaan tenaga kerja dan Bantuan lainnya untuk Infrastruktur Pengembangan Lingkungan Sosial dan Ekonomi Pencapaian IPM KESEJAHTERAAN Pencapaian SDGs Catatan : MDGs dlm bagan diganti dengan SDGs Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Lingkungan, Sebagaimana hidup salah satu BUMN Perseroan memberi bantuan dalam bidang-bidang meliputi bantuan peningkatan kualitas terkemuka, masyarakat melalui pembangunan sarana/ Perseroan merealisasikan program PKBL sebagai prasarana publik dan infrastruktur, serta bantuan salah satu program yang ditujukan untuk membantu sosial kepada korban bencana alam. meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui kegiatan pengembangan Program Kemitraan kompetensi ekonomi dan kegiatan pengembangan Sampai akhir tahun 2015, Semen Indonesia Group kehidupan sosial kemasyarakatan. Melalui Program telah membina 33.804 mitra binaan, dengan area Kemitraan Perseroan memberikan bantuan pinjaman kegiatan terutama berlokasi di Padang, Pangkep Gresik modal usaha dan ditujukan untuk pemberdayaan Tuban dan Rembang. Bidang usaha para mitra binaan pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi meliputi perdagangan, (UMKMK). kreatif, hingga berbagai sektor industri kecil lainnya. Sedangkan melalui kegiatan Bina kuliner, agribisnis, industri Laporan Keuangan 2016 391 TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Sementara untuk tahun 2016, dengan memanfaatkan (TRC) bencana, memberikan bantuan berupa 1000 dana bergulir, Perseroan merealisasikan penyaluran ton semen bantuan air bersih, bantuan rehabilitasi program pinjaman modal kerja dengan syarat yang prasarana ibadah sebesar Rp500.juta, membuka lunak kepada 1.517 mitra binaan. Sehingga akumulatif posko kesehatan, bantuan logistik dan membuka mitra binaan PT Semen Indonesia Group menjadi Posko BUMN peduli. 35.321 mitra binaan.. Tabel Jumlah Mitra Binaan Realisasi sampai Tahun 2015 Realiasi Mitra Binaan Tahun 2016 Akumulasi Mitra Binaan Sampai Akhir Tahun 2016 33.804 1.517 35.321 Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan (Rp Juta) Realisasi Penyaluran Dana sampai Tahun 2015 Realisasi Penyaluran Dana Tahun 2016 Akumulasi Penyaluran Dana sampai Tahun 2016 790,19 78,86 869,05 Selain menyalurkan dana Program Kemitraan kepada masyarakat di sekitar lokasi pabrik eksisting di Tuban, Semen Indonesia, sejak tahun 2013, Perseroan telah menyalurkan kepada dana pelaku pinjaman UKM di Program Rembang. Kemitraan Total dana disalurkan hingga akhir tahun 2016 mencapai Rp9,97 miliar dan diberikan kepada 485 pelaku UKM pada sektor industri, jasa, perdagangan dan peternakan. Program Bina Lingkungan • Bantuan Pendidikan/Pelatihan Total bantuan bidang pendidikan senilai Rp11,24 milyar rupiah dalam bentuk beasiswa diberikan kepada 2.653 pelajar mulai SD, SMP, SMA dan mahasiswa. Penerima beasiswa tersebut berasal dari Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik di Jawa Timur, serta Kota Padang di Sumatra Barat, dan Kabupaten Pangkep di Sulawesi Selatan. • Bantuan Peningkatan Kesehatan Beberapa realisasi kegiatan Bina Lingkungan yang Kegiatan bantuan kesehatan yang rutin dilakukan dilaksanakan adalah pengobatan masal, pembinaan posyandu Perseroan sepanjang tahun 2016, meliputi: dan • Bantuan Bencana Alam melakukan pembangunan rumah layak huni. operasi katarak. Selain itu, kami juga Perseroan telah memberikan bantuan Semen Indonesia Peduli pada korban bencana alam senilai Selain Rp1,31 miliar. Bantuan diberikan untuk bencana melaksanakan program bedah rumah bagi warga banjir, bencana kekeringan yang ada di Gresik dan sekitar Pabrik Rembang sebanyak 30 unit. Program Rembang, banjir dalam bentuk logistik. bedah program rumah rutin ditujukan tersebut, bagi Perseroan warga kurang mampu dan proses pendataan penerima bantuan Perseroan juga berkontribusi dalam tanggap darurat dilakukan bekerjasama Gempa Bumi di Kabupate Pidie Jaya Propensi sehingga tepat sasaran. Aceh dengan menerjunkan Team Reaksi Cepat 392 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan aparat desa Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Total nilai program peningkatan kesehatan tahun 2016 adalah Rp1,94 miliar. • Bantuan Sosial Kemasyarakatan Perseroan sosial • Pengembangan Sarana /Prasarana Umum. juga melaksanakan kemasyarakatan antara lain kegiatan program pendampingan Desa Perkasa, One Village One Realisasi di tahun 2016 diantaranya pembangunan Product (OVOP) sarung tenun, program-program gapura desa, tersebut dititikberatkan pada peningkatan ekonomi pelebaran jalan, pembangunan tanggul kolam penampung air hujan, perbaikan ruang kantor desa, pembangunan desa disektar perusahaan. gedung TPA, perbaikan poskamling dan bantuan sumur Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan bor. Pembangunan gapura desa dipilih untuk tersebut adalah Rp16,46 miliar. memperjelas identitas desa, masyarakat dalam maupun luar dapat mengetahui batas wilayah desa. • Bantuan Pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapa- Total nilai bantuan sarana umum tahun 2016 sistas Mitra Binaan Program. adalah Rp17,27 miliar. Selain perseroan melaksanakan penyaluran modal kerja dan investasi terhadap 1.517 Mitra Binaan, • Bantuan Sarana Ibadah Perseroan juga melaksanakan pembinaan dibidang Berbagai kegiatan keagamaan yang direalisasikan Pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, meliputi: bantuan dana untuk peringatan hari promosi, dan bidang lainnya untuk meningkatkan besar keagamaan produktifitas dan daya saing mitrabinaan tesebut. dan kegiatan keagamaan; bantuan dana untuk pembangunan sarana ibadah dan organisasi keagamaan; bantuan semen untuk Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan pembangunan sarana ibadah; bantuan sarung, tersebut adalah Rp3,31 miliar. mukena dan sembako peduli Ramadhan; bantuan sapi qurban Hari Raya Idul Adha; santunan yatim Selain itu Perseroan juga mendukung program nasional piatu dan zakat fitrah, serta bimbingan manasik haji. melalui program BUMN hadir untuk negeri di Nusa Tenggara Timur berupa pembangunan Bedah Rumah Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan Veteran sebanyak 17 rumah, BUMN Mengajar, Siswa tersebut adalah Rp3,84 miliar. Mengenal Nusantara, dan kegiatan yang dilaksanakan kementian BUMN dalam rangka HUT RI al. Upacara • Bantuan Pelestarian Alam Perseroan Peringaran HUT RI, pembinaan narapidana, penyediaan melaksanakan program/kegiatan sarana air bersih, pembangunan tempat penitipan anak pelestarian alam diantaranya adalah penghijauan di pasar, pembinaan mantan atlit nasional, pembinaan turus jalan, penghijauan area pantai, penghijauan desa terpencil, perbatasan dan rawankonflik, jalan lahan dan sehat 5 KM, pasar murah, lomba untuk masyarakat dan serta mendukung program Kementrian Pariwisata pemberdayaan masyarakat petani Green Belt, dan; dengan membangun MCK di lokasi wasata Borobudur bantuan pembuatan resapan biopori. serta membangun Balai Ekonomi Desa (BALKONDES) kritis, bantuan tanaman dalam tanaman pot, produktif pendampingan di Desa Candirejo, Kecamtan Borobudur kabupaten Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan Magelang. tersebut adalah Rp1,08 miliar. Laporan Keuangan 2016 393 TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN / PELANGGAN Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab terhadap konsumen melalui penjagaan mutu produk, baik saat proses maupun dalam proses transportasi merupakan wujud Pilar SI Prima. Uraian tanggung Kebijakan Konsumen baik distributor maupun pengguna akhir, merupakan pemangku kepentingan, yang secara langsung jawab terhadap konsumen/ pelanggan, sebagian diuraiakan pada bahasan sub-Bab “Mengutamakan Pelanggan” pada Bab ini. Sementara uraian lengkap mengenai tanggung jawab terhadap pelanggan disampaikan pada Laporan Keberlanjutan Perseroan, Bab “Meningkatkan Daya Saing”. Adapun kegiatan tanggung jawab terhadap konsumen lainnya, yaitu yang menyangkut pelayanan terhadap pelanggan diuraikan sebagai berikut. ikut mempengaruhi meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada konsumen, sekaligus menjadi bentuk terhadap UndangUndang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. MENGUTAMAKAN PELANGGAN Sebagai wujud dari implementasi tanggung jawab terhadap konsumen, Perseroan • Pelayanan Pelanggan • Perlindungan • PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. merealisasikan berbagai kegiatan meyangkut konsumen, yakni: Kesehatan Konsumen 394 keberlangsungan Perseroan. Untuk itu Perseroan terus berusaha Survey Kepuasan Pelanggan dan Keamanan Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN / PELANGGAN Perseroan juga melakukan evaluasi secara tuntas Perseroan menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan dan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas layanan maupun mutu produk. terhadap setiap keluhan yang disampaikan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah terjadinya keluhan serupa. Selain itu perseroan menyelenggarakan program kunjungan secara rutin oleh Tim Pelayanan Teknis ke pelanggan Pabrikan, Readymix dan proyek guna memberikan Presentasi Product Knowledge, pendampingan dalam proses semen menjadi produk lanjutan. Pelayanan Pelanggan pelanggan dan sekaligus untuk meningkatkan mutu Perlindungan Konsumen layanan kepada konsumen, Perseroan melakukan Untuk memastikan keselamatan konsumen, Perseroan berbagai hal, mecakup: dan entitas usaha anak memproduksi semen kemasan • Membuka layanan pengaduan pelanggan melalui zak dengan berat 40 kilogram dan 50 kilogram. Sesuai beberapa saluran, yakni melalui telepon bebas dengan maksimum berat beban ergonomi yang dapat pulsa, surat, email dan SMS baik dari end user, diangkat manusia tanpa alat bantu. Untuk membangun komunikasi dua arah dengan Kesehatan dan Keamanan toko maupun Distributor. • • Penerbitkan bulletin sebagai media komunikasi Perseroan melengkapi setiap produk yang dihasilkan dengan Saluran Distribusi Semen Gresik. dan dijual kepada pelanggan, dengan informasi Pemberian mengenai kualitas maupun spesifikasi lainnya, yang cinderamata kepada pimpinan distributor yang sedang merayakan ulang tahun. tercantum di bagian luar kemasan dan memuat tentang: 1. Lambang/logo dari perusahaan yang memproduksi. Penyelesaian Keluhan Pelanggan 2. Nama produk. Perseroan menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan 3. Nomor Standar Nasional Industri (SNI). yang disampaikan sepanjang tahun 2016, dengan 4. Berat dalam kemasan. menerapkan berbagai tindakan, mencakup: 5. Jenis semen. • • Semua keluhan pelanggan yang masuk diterima 6. Petunjuk penggunaan. dengan baik, dicatat dan segera di respon. 7. Nomor layanan konsumen bila ada keluhan/ Berkoordinasi dengan Tim Pelayanan teknis untuk pengaduan. melakukan kunjungan dan klarifikasi ke Pelanggan • yang menyampaikan keluhan. Survey Kepuasan Pelanggan Apabila diperlukan, tim Pelayanan teknis, dengan 1. Gambaran indeks hasil Kepuasan pelanggan Fasilitas Mobile Lab.Melakukan Uji sample yang Dalam persaingan yang semakin ketat dan dikeluhkan dilapangan. datangnya pesaing-pesaing baru, Perseroan berupaya meningkatkan dan atau mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan. Laporan Keuangan 2016 395 TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN / PELANGGAN Untuk itu, Perseroan melakukan survei berkala Dari grafik tersebut tampak bahwa berbagai untuk mengetahui atas upaya dan komitmen untuk memenuhi dan pelayanan yang telah diberikan. Survei tingkat mempertahankan kepuasan pelanggan di dalam kepuasan pelanggan Perseroan diukur secara ketatnya persaingan, membuat Perseroan mampu rutin setiap tahunnya untuk memantau kinerja mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan. kepuasan pelanggan Perseroan dalam memenuhi harapan pelanggan. 2. Gambaran indeks hasil loyalitas pelanggan kepuasan pelanggan Sejalan dengan upaya mempertahankan tingkat (customer satisfaction index atau CSI) untuk kepuasan pelanggan, Perseroan juga mampu saluran distribusi dan pelanggan pada tahun meningkatkan loyalitas pelanggan. Hal ini harus 2015 dan 2016, adalah sebagai berikut: terus dipertahankan mengingat saat ini sudah Adapun index survei banyak merek-merek baru dimana hal tersebut CSI PERSEROAN 100 50 0 CSI 396 2015 2016 89 89 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. diperkirakan akan mengancam tingkat loyalitas pelanggan dari produsen semen existing. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan AUDIT KonsolidasI TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN / PELANGGAN Perseroan terus berupaya untuk menciptakan Akses Untuk Pelanggan program-program Untuk loyalitas pelanggan untuk mempertahankan tingkat loyalitas pelanggan. • ragam produk dan Pengembangan website Perseroan, Di dalam website Perseroan tersebut, para CLI PERSEROAN pelanggan/konsumen dapat menemukan informasi mengenai produk dan keguanaan tiap produk 100 secara lengkap. 50 0 CLI menginformasikan kegunaanya, Perseroan juga menyediakan: 2015 2016 85 90 • Contact Center Semen Indonesia • Layanan Pengaduan Konsumen di masing-masing OpCO. (Grafik 6) Embung bekas galian lahan dimanfaatkan masyarakat untuk karamba budidaya ikan. Laporan Keuangan 2016 397 Checklist Isi Laporan Tahunan Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”) Muatan Laporan Sub Muatan Ketentuan Umum Ketentuan a. b. Ikhtisar Data Keuangan Penting 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17) 380 410 Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami; V Poin 2a SEOJK 30/2016 pendapatan/penjualan; laba bruto; laba (rugi); jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; total laba (rugi) komprehensif; jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; laba (rugi) per saham; jumlah aset; jumlah liabilitas; jumlah ekuitas; rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan; rasio lancar; rasio liabilitas terhadap ekuitas; rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan informasi dan rasio keuangan 18-19 Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat: Poin 2b 1) saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan SEOJK (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan 30/2016 selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: d) e) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 18 22 26 40 50 102 274 596 a) b) c) 398 Poin 1a & 1b SEOJK 30/2016 Patuh/Tidak Patuh 10). surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan; Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat: 1) 2) 3) 4) Informasi Saham Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai: 1). ikhtisar data keuangan penting; 2). informasi saham (jika ada); 3). laporan Direksi; 4). laporan Dewan Komisaris; 5). profil Emiten atau Perusahaan Publik; 6). analisis dan pembahasan manajemen 7). tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 8). tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik; 9). laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan Dasar Hukum jumlah saham yang beredar; kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; 22 23 92 23 23 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Checklist Isi Laporan Tahunan Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”) Muatan Laporan Sub Muatan Ketentuan 2) c) d) 4) Laporan Direksi b) c) Profil Emiten atau Perusahaan Publik 92 92 23 Tidak ada suspensi saham 23 Tidak ada suspensi saham Poin 2c SEOJK 30/2016 strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik; perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik; 29 32 32 gambaran tentang prospek usaha; 34 3) penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan 35 4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada); Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat: 1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik; Profil Umum 92 Jika terjadi suspension dan/atau (delisting) dalam tahun buku, Perusahaan Publik menjelaskan alasannya; dan dalam hal suspension dan/atau delisting masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan suspension atau delisting tersebut; a) Laporan Dewan Komisaris 92 tanggal pelaksanaan aksi korporasi; rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham; jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi; Laporan Direksi paling sedikit memuat: 1) uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi: 2) Patuh/Tidak Patuh dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai: a) b) 3) Dasar Hukum 35-36 Poin 2d SEOJK 30/2016 43 2) pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik; 43 3) pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi; 43-44 4) pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 44 5) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); 45 6) frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi; 45 Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat: Poin 2e 1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila SEOJK terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal 30/2016 efektif perubahan nama pada tahun buku; 2) akses terhadap Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi: 3) riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik; 52 52 53-56 Laporan Keuangan 2016 399 Checklist Isi Laporan Tahunan Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”) Muatan Laporan Sub Muatan Profil Direksi Ketentuan Dasar Hukum Patuh/Tidak Patuh 4) visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik; 63 5) kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan; 57 6) struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan; 68-69 7) Profil Direksi, paling sedikit memuat: a) nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab b) foto terbaru c) usia d) kewarganegaraan e) riwayat pendidikan f) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; 79-85 (2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; Profil Dewan Komisaris 8) g) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan h) hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; Profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: a) nama ; b) foto terbaru; c) usia; d) kewarganegaraan; e) riwayat pendidikan; f) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; (2) dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; (3) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (4) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; g) 400 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); 72-78 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Checklist Isi Laporan Tahunan Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”) Muatan Laporan Sub Muatan Ketentuan 9) Perubahan susunan BOD dan BOC Karyawan Kepemilikan Saham dan Anak Perusahaan h) hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan i) pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada); dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya; 10) jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku; 11) nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari: a) pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; b) anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; c) kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing 12) jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi: a) kepemilikan institusi lokal; b) kepemilikan institusi asing; c) kepemilikan individu lokal; dan d) kepemilikan individu asing; 13) informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan; 14) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada); Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut; Dasar Hukum Patuh/Tidak Patuh 72-78 Tidak ada perubahan setelah tahun buku pelaporan 86-87 22 22 22 22 22 22 89-91 15) kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada); 92 16) kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada); 92 17) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal; 93 18) dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan 93 Laporan Keuangan 2016 401 Checklist Isi Laporan Tahunan Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”) Muatan Laporan Sub Muatan Ketentuan Penghargaan 19) penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat: a) nama penghargaan dan/atau sertifikasi; Analisis dan pembahasan manajemen badan atau lembaga yang memberikan; dan c) masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (jika ada);" Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat: Tinjauan operasi per segmen operasi 1) Kinerja 2) keuangan komprehensif Solvensi dan Kolektibilitas Struktur modal PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya; b) pendapatan/penjualan; dan c) profitabilitas; kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai: a) aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; Patuh/Tidak Patuh 94-97 Poin 2f SEOJK 30/2016 173-175 - Segmen Semen 176-182 Segmen NonSemen 182-183 - Segmen Lainnya 201-207 b) liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas c) ekuitas d) pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan 189-199 e) arus kas; 216-218 3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 4) tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 5) struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud; Barang modal 6) 402 b) Dasar Hukum bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi: a) tujuan dari ikatan tersebut; 208-213 214 218-221 220 215-216 224 b) sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut; c) mata uang yang menjadi denominasi; dan 224 d) langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait; 224 224 , 226 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Checklist Isi Laporan Tahunan Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”) Muatan Laporan Sub Muatan Ketentuan 7) Lain-Lain Dasar Hukum Patuh/Tidak Patuh bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a) jenis investasi barang modal; 225 b) tujuan investasi barang modal; dan 225 c) nilai investasi barang modal yang dikeluarkan; 225 8) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada); 227 9) prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya; 10) perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai: a) pendapatan/penjualan; b) laba (rugi); c) struktur modal (capital structure); atau d) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik; 11) target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai: a) pendapatan/penjualan; b) laba (rugi); c) struktur modal (capital structure); d) kebijakan dividen; atau e) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik; 12) aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar; 13) uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit: a) kebijakan dividen; b) tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi dividen non kas; c) jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dan d) jumlah dividen per tahun yang dibayar; 14) realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan: a) dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan b) dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut; 15) informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat: a) tanggal, nilai, dan objek transaksi; b) nama pihak yang melakukan transaksi; c) sifat hubungan Afiliasi (jika ada); d) penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan e) pemenuhan ketentuan terkait; 227-228 228 228 130-133, 229 229 220 230 Laporan Keuangan 2016 403 Checklist Isi Laporan Tahunan Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”) Muatan Laporan Sub Muatan Ketentuan Dasar Hukum 16) perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan 231-232 17) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik Direksi 1) Poin 2g SEOJK 30/2016 b) Poin 2g SEOJK 30/2016 c) d) e) f) g) Dewan Komisaris 404 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2) 233 Direksi, mencakup antara lain: a) tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi; prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik; Patuh/Tidak Patuh 293-294 294 295-298 kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut; 298-300, 315-317 informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi: (1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan (2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; 301-306 informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi: (1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan (2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan 306-309 penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi; Dewan Komisaris, mencakup antara lain: a) tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; Tidak ada Komite di tingkat Direksi 311 b) pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris; 310 c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris; 318-320 d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut; 315-318 e) kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi: (1) prosedur pelaksanaan penilaian kinerja; (2) kriteria yang digunakan; dan (3) pihak yang melakukan penilaian; 301-318 f) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan (notes : masuk dalam laporan Dewan Komisaris) 44 g) dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai: (1) alasan tidak dibentuknya komite; dan (2) prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam tahun buku; 331-332 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Checklist Isi Laporan Tahunan Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”) Muatan Laporan Sub Muatan Komite Audit Komite lain yang dimiliki Emiten Ketentuan 4) 5) Dasar Hukum Patuh/Tidak Patuh Komite Audit, mencakup antara lain: a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; 322 b) usia; 324 c) kewarganegaraan; 324 d) riwayat pendidikan; 324 e) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; 324 (2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan 324 (3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 324 f) periode dan masa jabatan anggota Komite Audit; 322 g) pernyataan independensi Komite Audit; 321-322 h) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut; 322-323 i) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan 323 j) pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit; 323 Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/ atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain: a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; 325 b) usia; 329-330 c) kewarganegaraan; 329-330 d) riwayat pendidikan; 329-330 e) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; 325 (2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan 329-330 (3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 329-330 f) periode dan masa jabatan anggota komite; 325 g) uraian tugas dan tanggung jawab; 325 h) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite; 326 i) pernyataan independensi komite; 326 j) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; 326 Laporan Keuangan 2016 405 Muatan Laporan Sub Muatan Sekretaris Perusahaan Unit Audit Internal Sistem Pengendalian Internal Ketentuan 6) 7) 8) k) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan l) uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku; Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain: a) nama; b) domisili; c) riwayat jabatan, meliputi informasi: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Patuh/Tidak Patuh n.a 326-329 336 336 (1) dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan; dan 336 (2) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 336 d) riwayat pendidikan; 336 e) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; dan 336 f) uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku; 337-339 Unit Audit Internal, mencakup antara lain: a) nama kepala Unit Audit Internal; 340 b) riwayat jabatan, meliputi informasi: 340 c) dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal; dan 340 (1) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 340 (2) kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada); 340 d) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; e) struktur dan kedudukan Unit Audit Internal; f) uraian tugas dan tanggung jawab; g) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) Unit Audit Internal; dan 352-353 h) uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku; 345-346 Uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan 349-350 b) 406 Dasar Hukum tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal; 342 353-354 345-346, 353 350 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Muatan Laporan Sub Muatan Sistem Manajemen Risiko Perkara penting yang tengah dihadapi Sanksi Administratif Kode Etik Ketentuan 9) Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; b) jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan c) tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; Patuh/Tidak Patuh 356-357 360-363 363-364 10) Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi: a) pokok perkara/gugatan; 364-366 b) status penyelesaian perkara/gugatan; dan 364-366 c) pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan Publik 364-366 11) Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada); 366 12) informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi: a) pokok-pokok kode etik; 366-367 b) bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan 367-368 c) pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik; Corporate Culture 13) informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada); Program ESOP 14) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai: Whistle Blowing Dasar Hukum a) jumlah saham dan/atau opsi; b) jangka waktu pelaksanaan; c) persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan d) harga pelaksanaan; 367 368-369 369 15) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi: a) cara penyampaian laporan pelanggaran; b) perlindungan bagi pelapor; c) penanganan pengaduan; d) pihak yang mengelola pengaduan; dan e) hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi: 369 369-370 370 370-371 (1) jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku; dan 371 (2) tindak lanjut pengaduan; 371 Laporan Keuangan 2016 407 Checklist Isi Laporan Tahunan Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”) Muatan Laporan Sub Muatan Penerapan GCG CSR (Tanggung Jawab Sosial) Ketentuan Dasar Hukum Patuh/Tidak Patuh 16) Penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi: a) pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan; dan/atau 385-287, 372-374 b) penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada); 285-287 17) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: a) lingkungan hidup, antara lain: (1) sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik; b) Poin 2h SEOJK 30/2016 160-169 (2) mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dan 161 (3) (4) sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki; 161 praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain: (1) kesetaraan gender dan kesempatan kerja; (2) sarana dan keselamatan kerja; 389 (3) tingkat perpindahan (turnover) karyawan; 389 (4) tingkat kecelakaan kerja; 389 (5) pendidikan dan/atau pelatihan; (6) remunerasi; dan (7) mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan; c) (2) pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten atau Perusahaan Publik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi; (3) perbaikan sarana dan prasarana sosial; PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 242 pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain: (1) penggunaan tenaga kerja lokal; 408 246 239-240 393 391-393 392-393 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Checklist Isi Laporan Tahunan Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”) Muatan Laporan Sub Muatan Ketentuan Dasar Hukum (4) bentuk donasi lainnya; dan 392-393 (5) komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada); d) Patuh/Tidak Patuh 369 tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain: (1) kesehatan dan keselamatan konsumen; 394-395 (2) informasi barang dan/atau jasa; dan 395 (3) sarana, jumlah, dan penanggulangan atas pengaduan konsumen. 395 Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; dan Laporan Keberlanjutan Dibuat Terpisah Laporan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan; Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Surat Pernyataan BoD dan BoC 18) Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang¬undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek; Poin 2i SEOJK 30/2016 19) Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini Poin 2j SEOJK 30/2016 410-595 596-597 Laporan Keuangan 2016 409 Laporan Keuangan Konsolidasian 596 Surat Pernyataan Pelabuhan khusus PT Semen Padang di Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat 412 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and 2015 and for the years ended December 31, 2016 and 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements Penghasilan INFORMASI TAMBAHAN Daftar I : Informasi Investasi dalam Entitas Anak SUPPLEMENTARY INFORMATION 178 Schedule I : Information on Investment in Subsidiaries Laporan Keuangan 2016 413 416 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek Piutang usaha - Pihak ketiga, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp109.333.448 pada 31 Desember 2016 dan Rp61.893.997 pada 31 Desember 2015 - Pihak berelasi, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp22.522.624 pada 31 Desember 2016 dan Rp21.099.684 pada 31 Desember 2015 Piutang lain-lain - Pihak ketiga, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp10.095.155 pada 31 Desember 2016 dan Rp3.511.243 pada 31 Desember 2015 - Pihak berelasi, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp909.208 pada 31 Desember 2016 dan Rp1.269.578 pada 31 Desember 2015 Persediaan - bersih Uang muka Beban dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar 31 Desember / December 31, 2016 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember / December 31, 2015 2.834.444.371 5 3.964.018.180 13.984.560 13.262.624 5 6 25.469.712 2.263.173 3.199.717.689 7 2.716.270.338 638.200.521 7,42 827.569.631 154.747.650 8 56.818.134 25.617.852 2.671.144.517 144.944.397 74.384.913 594.222.863 8.486.870 8,42 9 10 11 12 10.373.158.827 27.982.398 2.408.974.072 88.747.138 38.530.615 382.060.519 10.538.703.910 ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables - Third parties, net of allowance for impairment losses of Rp109,333,448 at December 31, 2016 and Rp61,893,997 at December 31, 2015 - Related parties, net of allowance for impairment losses of Rp22,522,624 at December 31, 2016 and Rp21,099,684 at December 31, 2015 Other receivables - Third parties, net of allowance for impairment losses of Rp10,095,155 at December 31, 2016 and Rp3,511,243 at December 31, 2015 - Related parties, net of allowance for impairment losses of Rp909,208 at December 31, 2016 and Rp1,269,578 at December 31, 2015 Inventories - net Advances Prepaid expenses Prepaid taxes Other current assets Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Investasi pada entitas asosiasi Properti investasi Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan deplesi sebesar Rp13.594.170.672 pada 31 Desember 2016 dan Rp11.483.289.749 pada 31 Desember 2015 Beban tangguhan Aset takberwujud - bersih Uang muka investasi Aset tidak lancar lainnya 752.492.323 93.984.643 160.694.045 39 13 14 90.267.923 223.952.239 175.123.263 30.846.750.207 117.653.721 1.355.079.570 179.217.050 347.865.596 15 16 17 18 19 25.167.682.710 134.693.976 1.134.306.236 328.280.118 360.108.557 NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Investment in associates Investment properties Fixed assets, net of accumulated depreciation and depletion of Rp13,594,170,672 at December 31, 2016 and Rp11,483,289,749 at December 31, 2015 Deferred charges Intangible assets - net Advances for investment Other non-current assets Jumlah Aset Tidak Lancar 33.853.737.155 27.614.415.022 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 44.226.895.982 38.153.118.932 TOTAL ASSETS *) Disajikan kembali (catatan 3) Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. *) As restated (Note 3) See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -1- Laporan Keuangan 2016 417 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) 31 Desember / December 31, 2016 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Catatan/ Notes 31 Desember / December 31, 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Beban yang masih harus dibayar Utang pajak Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Uang muka penjualan Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun - Pinjaman bank - Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi yang jatuh tempo dalam satu tahun - Pinjaman bank - Liabilitas sewa pembiayaan Provisi jangka panjang Liabilitas jangka panjang lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk: Modal saham - nilai nominal Rp100 (angka penuh) per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.931.520.000 saham Tambahan modal disetor Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali Komponen ekuitas lainnya Saldo laba - Ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY 819.024.714 20,42 138.603.568 3.249.070.457 828.686.605 22 22,42 2.709.634.659 1.073.611.340 266.382.815 38.868.025 677.378.424 363.827.010 23 23,42 24 25 151.290.680 43.009.298 633.616.432 275.833.026 867.466.489 49.466.442 41 26 848.863.477 17.645.606 866.543.711 124.958.736 20,42 21 630.043.935 77.037.601 8.151.673.428 6.599.189.622 38.650.880 39 107.902.730 823.029.982 41 653.612.297 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities Long-term employee benefits liabilities 2.996.680.899 158.934.642 185.526.840 10.473.501 Long-term liabilities net of current maturities - Bank loans - Finance lease liabilities Long-term provisions Other non-current liabilities 5.500.831.097 4.113.130.909 Total Non-Current Liabilities 13.652.504.525 10.712.320.531 3.988.450.846 461.397.183 182.760.693 6.541.513 20,42 21 27 23 Total Liabilities 253.338.000 26.274.646.670 253.338.000 23.561.638.624 EQUITY Equity attributable to equity holders of the parent entity: Share capital - par value of Rp100 (full amount) per share Authorized - 20,000,000,000 shares Issued and fully paid 5,931,520,000 shares Additional paid-in capital Difference in value of equity transaction with non-controlling interest Other components of equity Retained earnings - Appropriated - Unappropriated 29.035.195.760 1.539.195.697 26.419.541.790 1.021.256.611 Total equity attributable to the owners of the parent entity Non-controlling interests 27.440.798.401 38.153.118.932 Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 593.152.000 1.458.257.900 28 29 593.152.000 1.458.257.900 28.928.287 426.872.903 48 553.155.266 31 30.574.391.457 44.226.895.982 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 418 CURRENT LIABILITIES Short-term borrowings Trade payables - Third parties - Related parties Other payables - Third parties - Related parties Accrued expenses Taxes payable Short-term employee benefits liabilities Sales advances Current maturities of long-term liabilities - Bank loans - Finance lease liabilities See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -2- Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 2016 PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan operasi lainnya - neto Penghasilan keuangan Beban keuangan Bagian laba bersih entitas asosiasi LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Manfaat pajak penghasilan LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2015 26.134.306.138 32 26.948.004.471 (16.278.433.690) 33 (16.302.008.098) 9.855.872.448 (2.719.372.979) (2.163.084.920) 253.698.752 183.772.800 (363.493.284) 37.228.726 34 35 36 37 37 13 5.084.621.543 (549.584.720) 4.535.036.823 COST OF REVENUE 10.645.996.373 GROSS PROFIT (2.658.736.792) (2.087.885.344) 46.157.493 241.075.757 (370.004.717) 34.320.727 Selling expenses General and administration expenses Other operating income - net Finance income Finance costs Share in net profit of associates 5.850.923.497 39 REVENUE (1.325.482.459) 4.525.441.038 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: PROFIT BEFORE INCOME TAX Income tax benefit NET PROFIT FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified to profit or loss: Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti Manfaat pajak penghasilan (42.796.098) 10.840.615 38 38,39 (83.486.981) 22.485.951 Remeasurements of defined benefit obligation Income tax benefit Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti - setelah pajak (31.955.483) 38 (61.001.030) Remeasurements of defined benefit obligation - net of tax Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Perubahan neto nilai wajar investasi efek tersedia untuk dijual Mutasi neto lindung nilai arus kas Selisih kurs dari penjabaran kegiatan usaha luar negeri Items that may be reclassified subsequently to profit or loss: 1.157.903 (135.895.379) Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan - setelah pajak JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 4.368.343.864 LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 4.521.596.208 13.440.615 LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 4.535.036.823 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 38 38 38 492.451 (1.101.102) 198.332.979 Net changes in fair value of available-for-sale investments in securities Net movement on cash flow hedges Exchange difference from translation of foreign operation 4.662.164.336 Total other comprehensive income for the year - net of tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR 4.521.490.578 3.950.460 NET PROFIT ATTRIBUTABLE TO: Owners of parent entity Non-controlling interests 4.525.441.038 NET PROFIT FOR THE YEAR 4.395.313.845 (26.969.981) 4.599.417.054 62.747.282 4.368.343.864 4.662.164.336 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of parent entity Non-controlling interests TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR (166.692.959) Laba per saham dasar (dinyatakan dalam angka penuh Rupiah per saham) 762 136.723.298 40 31 40 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 762 Basic earnings per share (expressed in Rupiah full amount per share) See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -3Laporan Keuangan 2016 419 Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital - - - - (492.451) 492.451 21.936.730 - 54.460.231 (32.523.501) - 114.758.379 (60.298.148) 56.801 - (1.101.102) 1.157.903 - (1.101.102) 404.879.372 - 499.796.137 (94.916.765) - 360.962.862 138.833.275 253.338.000 - 253.338.000 - - 253.338.000 - Ditentukan penggunaannya/ Appropriated 26.274.646.670 (1.808.588.162) 23.561.638.624 4.521.596.208 - (2.226.339.939) 21.266.487.985 4.521.490.578 - Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated 29.035.195.760 28.928.287 (1.808.588.162) 26.419.541.790 4.521.596.208 (126.282.363) (2.226.339.939) 24.046.464.675 4.521.490.578 77.926.476 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity 1.539.195.697 554.825.394 (9.916.327) 1.021.256.611 13.440.615 (40.410.596) 10.000.000 (9.956.000) 958.465.329 3.950.460 58.796.822 Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interests 30.574.391.457 583.753.681 (1.818.504.489) 27.440.798.401 4.535.036.823 (166.692.959) 10.000.000 (2.236.295.939) 25.004.930.004 4.525.441.038 136.723.298 Jumlah ekuitas/ Total equity Balance as of December 31, 2016 Balance as of December 31, 2015 Profit for the year Other components of equity Non-controlling interests of newly established and acquired subsidiaries and corresponding change in equity Dividends PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 1.458.257.900 - - - - PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal saham/ Capital stock - 28.928.287 - Saldo laba/ Retained earnings 593.152.000 - 1.458.257.900 - 28.928.287 Selisih kurs dari penjabaran kegiatan usaha luar negeri/ Exchange difference from translation of foreign operation Catatan/ Notes - - Komponen Ekuitas Lainnya/ Other Components of Equity Keuntungan dan kerugian aktuarial atas kewajiban Cadangan imbalan pasti/ lindung nilai Actuarial gains arus kas/ or losses of Cash flow hedge defined benefits reserve 38 593.152.000 - 1.458.257.900 Revaluasi investasi efek tersedia untuk dijual/ AFS investments revaluation 30 - Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali/ Difference in value of equity transaction with non-controlling interest 38 593.152.000 See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. Balance as of January 1, 2015 Profit for the year Other components of equity Non-controlling interests of newly established subsidiaries Dividends Saldo per 1 Januari 2015 Laba tahun berjalan Komponen ekuitas lainnya Kepentingan non-pengendali sehubungan akuisisi entitas anak Dividen 30 Saldo per 31 Desember 2016 Saldo per 31 Desember 2015 Laba tahun berjalan Komponen ekuitas lainnya Kepentingan non-pengendali sehubungan dengan pendirian dan akuisisi entitas anak serta perubahan ekuitas yang terkait Dividen Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 420 Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Penghasilan bunga yang diterima Penarikan (penempatan) kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga dan beban keuangan Penerimaan lainnya - neto Arus Kas Neto Yang Diperoleh Dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Aset tetap: Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Akuisisi entitas anak Akuisisi entitas asosiasi Penerimaan dari saham entitas anak yang dikeluarkan kepada kepentingan non-pengendali Uang muka investasi Penambahan beban tangguhan Penambahan aset takberwujud Pencairan investasi jangka pendek - neto Dividen yang diterima Arus Kas Neto Yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran kembali utang bank jangka panjang Pembayaran kembali utang bank jangka pendek Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan Pembayaran dividen: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Perolehan utang bank jangka panjang Perolehan utang bank jangka pendek Arus Kas Neto Yang Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan Penurunan neto kas dan setara kas 2015 26.209.690.579 (17.035.981.917) (2.614.362.538) 183.772.800 26.682.379.871 (15.246.599.163) (2.441.072.759) 241.075.757 11.485.152 (1.544.512.150) (178.424.986) 148.344.036 (11.772.901) (1.343.605.458) (684.458.377) 92.639.567 5.180.010.976 7.288.586.537 (5.065.208.221) 12.241.805 (422.832.696) - (5.168.034.789) 299.272 (55.000.000) 20.601.100 (89.848.189) (14.688.648) (171.812) 14.945.463 15.754.598 10.000.000 (450.141.500) (30.773.814) (1.070.207) 90.101.698 12.348.697 (5.529.206.600) (5.592.270.643) (1.118.500.385) (514.910.387) (686.904.444) (167.333.069) (660.270.531) (65.111.499) (1.808.588.162) (9.916.327) (2.226.339.939) (9.956.000) 1.812.861.839 309.275.000 1.198.002.363 509.066.091 (780.378.185) (2.658.247.265) (1.129.573.809) (961.931.371) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers Payments to employees Interest income received Withdrawal (placement) of restricted cash and cash equivalents Payment of income taxes Payment of interest and finance charges Others receipts - net Net Cash Flows Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Fixed Assets: Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of subsidiaries Acquisition of an associate Proceeds from issuance of shares of subsidiary to a non-controlling interest Advances for investment Additions to deferred charges Additions to intangible assets Withdrawal of short-term investments - net Dividends received Net Cash Flows Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Repayment of long-term borrowings Repayment of short-term borrowings Payment of finance lease liabilities Payment of dividends: Equity holders of parent entity Non-controlling interest Proceeds from long-term borrowings Proceeds from short-term borrowings Net Cash Flows Used in Financing Activities Kas dan setara kas pada awal tahun 3.964.018.180 4.925.949.551 Net decrease in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at the beginning of the year KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 2.834.444.371 3.964.018.180 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR Komponen kas setara kas terdiri dari: Kas Bank Deposito berjangka 9.754.581 1.172.596.669 1.652.093.121 2.782.678 523.303.043 3.437.932.459 Components of cash and cash equivalents: Cash on hand Cash in banks Time deposits 2.834.444.371 3.964.018.180 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -5Laporan Keuangan 2016 421 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. 422 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Pendirian dan Informasi Umum GENERAL a. Establishment and General Information PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“Perseroan“) didirikan dengan nama NV Pabrik Semen Gresik pada tanggal 25 Maret 1953 dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi No. 41. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik Semen Gresik dijadikan Perusahaan Negara (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961, kemudian berubah menjadi PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan Akta Notaris J.N. Siregar, S.H. No.81 tanggal 24 Oktober 1969. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (the “Company”) was established on March 25, 1953 as NV Pabrik Semen Gresik based on Notarial Deed No. 41 of Raden Mr. Soewandi. On April 17, 1961, NV Pabrik Semen Gresik has become a state enterprise (Persero) based on Government Regulation No. 132 year 1961, and subsequently became PT Semen Gresik (Persero) by virtue of Notarial Deed No.81 dated October 24, 1969 of J.N. Siregar, S.H. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir antara lain mengenai perubahan Dewan Direksi berdasarkan Akta No. 122 tanggal 16 Mei 2016 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H, Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent was concerning, among others, the change in the Board of Directors based on National Deed No. 122 dated May 16, 2016 of Leolin Jayayanti, SH, Notary in Jakarta. This amendment was reported to Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia. Ruang lingkup kegiatan utama Perseroan menurut Anggaran Dasar adalah menjalankan usaha dalam bidang industri persemenan. Lokasi pabrik semen Perseroan dan Entitas Anak (“Grup“) berada di Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan dan Quang Ninh di Vietnam. Hasil produksi Grup dipasarkan di dalam dan di luar negeri. The scope of activities of the Company in accordance with its Articles of Association is to engage in the cement industry. The Company and its subsidiaries (“the Group”) cement plants are located in Gresik and Tuban in East Java, Indarung in West Sumatera, Pangkep in South Sulawesi and Quang Ninh in Vietnam. The Group's products are marketed domestically and internationally. Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 7 Agustus 1957. The Company’s head office is located at Jl. Veteran, Gresik 61122, East Java. The Company commenced commercial operations on August 7, 1957. Pemegang saham pengendali Perseroan adalah Pemerintah Republik Indonesia. The Company's controlling shareholder is the Government of the Republic of Indonesia. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. - 6- Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, Komite Audit, Kepala Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors, member of Audit Committee, Head of Internal Audit, and Corporate Secretary as at December 31, 2016 and 2015 were as follows: 2016 2015 Dew an Kom isaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Mahendra Siregar Hambra Marw anto Harjow iryono Wahyu Hidayat Sony Subrata Djamari Chaniago Muchammad Zaidun Mahendra Siregar Achmad Jazidie Marw anto Harjow iryono Wahyu Hidayat Sony Subrata Hadi Waluyo Muchammad Zaidun Board of Com m issioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Dew an Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Rizkan Chandra Darmaw an Junaidi Budi Sisw oyo Aunur Rosyidi Gatot Kustyadji Ahyanizzaman Johan Samudra Suparni Ahyanizzaman Rizkan Chandra Amat Pria Darma Aunur Rosyidi Gatot Kustyadji Johan Samudra Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Director Kom ite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota Djamari Chaniago Hambra Sahat Pardede Elok Tresnaningsih Hadi Waluyo Achmad Jazidie Sahat Pardede Elok Tresnaningsih Audit Com m ittee Chairman Member Member Member Kepala Internal Audit Ginarko Isnubroto Ginarko Isnubroto Head of Internal Audit Sekretaris Perusahaan Agung Wiharto Agung Wiharto Corporate Secretary Personil manajemen kunci meliputi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Kompensasi imbalan kerja jangka pendek yang dibayarkan kepada personil manajemen kunci Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp71.436.355 (31 Desember 2015: Rp91.632.377). Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham. Key management personnel are the Company’s Board of Commissioners and Directors. Short-term compensation paid to the key management personnel of the Company for the period ended December 31, 2016 amounted to Rp71,436,355 (December 31, 2015: Rp91,632,377). There is no compensation of post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits, and share-based payment. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup mempunyai masing-masing 6.828 dan 6.981 karyawan. As of December 31, 2016 and 2015, the Group had 6,828 and 6,981 employees, respectively. Laporan Keuangan 2016 - 7- 423 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) b. PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Entitas Anak b. The Company’s ownership interests consolidated subsidiaries are as follows: Kepemilikan saham Perseroan pada entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: Entitas anak/ Subsidiaries Dimulainya kegiatan komersial/ Start of commercial activities Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2016 2015 in Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before eliminations 2016 2015 PT Semen Padang (“SP”) dan entitas anak/ and its subsidiaries Indarung, Sumatera Barat/ West Sumatera Produsen semen/ Cement manufacturing 99,99% 99,99% 1913 9.210.952.435 7.393.030.784 PT Sepatim Batamtama (“SB”) 97% saham dimiliki SP/97% shares owned by SP Batam, Kepulauan Riau Pengantongan semen dan distribusi/Cement packing and distribution 97,00% 97,00% 1994 33.050.558 29.396.686 PT Bima Sepaja Abadi (”BSA”) 80% saham dimiliki SP/80% shares owned by SP T anjung Priok, Jakarta Pengantongan semen dan distribusi/Cement packing and distribution 80,00% 80,00% 1996 163.322.799 182.661.386 PT Semen T onasa (“ST ”) Pangkep, Sulawesi Selatan/ South Sulawesi Produsen semen/ Cement manufacturing 99,99% 99,99% 1968 8.730.454.358 8.367.129.199 PT Semen Gresik (“SG”) Gresik, Jawa T imur/ East Java Produksi semen/ Cement manufacturing 99,96% 99,96% - 4.814.349.323 3.175.043.752 PT United T ractors Semen Gresik (“UT SG”) T uban, Jawa T imur/ East Java Penambangan batu kapur dan tanah liat/ Limestone and clay mining 55,00% 55,00% 1992 380.306.292 324.265.574 PT Industri Kemasan Semen Gresik (“IKSG”) T uban, Jawa T imur/ East Java Produsen kantong semen/ Cement bag manufacturing 60,00% 60,00% 1994 273.525.109 236.139.375 PT Kawasan Industri Gresik (“KIG”) Gresik, Jawa T imur/ East Java Pengembangan kawasan industri/Industrial real estate 65,00% 65,00% 1991 341.708.176 345.076.082 PT SGG Energi Prima (”SEP”) Gresik, Jawa T imur/ East Java Pertambangan, perdagangan dan pengangkutan Batubara/ Mining, trade and coal transportations 97,00% 97,00% 2012 93.906.025 39.186.122 Gresik, Jawa T imur/ East Java Produksi beton siap pakai/ Production ready mix concrete 99,99% 99,99% 2012 1.421.925.523 554.984.487 Sidoarjo, Jawa T imur/ East Java Produksi beton siap pakai/ Ready mix concreate production 63,15% - 1991 594.612.752 - PT Krakatau Semen Indonesia ("KSI") Cilegon, Jawa Barat/ West Java Produksi bahan baku semen/ Cement material manufacturing 50,00% 50,00% 2014 242.366.162 95.063.941 PT Sinergi Informatika Semen Indonesia ("SISI") Jakarta Selatan, DKI Jakarta Sistem Informasi/ Information system 100,00% 2014 89.673.220 48.773.225 T hang Long Cement Joint Stock Company (”T LCC”) dan entitas anak/and its subsidiaries Hanoi, Vietnam Produksi semen/ Cement manufacturing 70,00% 70,00% 2008 2.951.778.700 3.182.910.109 T hang Long Cement Joint Stock Company 2 (”T LCC2”) 99,39% saham dimiliki T LCC/99.39% shares owned by TLCC Hanoi, Vietnam Produksi semen/ Cement manufacturing 69,57% 69,57% - 39.852.420 39.022.404 An Phu Cement Joint Stock Company (”APCC”) 99,90% saham dimiliki T LCC/99.90% shares owned by TLCC Hanoi, Vietnam Produksi semen/ Cement manufacturing 69,93% 69,93% - 55.900.217 59.867.825 38,28% - - 466.951.438 - 100,00% - - 6.472.445 - 99,48% - - PT Semen Indonesia Beton ("SIB") dan entitas anak/and its subsidiary dahulu bernama/previously named PT SGG Prima Beton ("SPB") PT Varia 50,90% 49,10% 50,90% 49,10% Usaha Beton ("VUB") saham dimiliki SIB dan saham dimiliki VU shares owned by SIB and shares owned by VU PT Semen Indonesia Aceh ("SIA") PT Semen Indonesia International ("SII") 424 Domisili/ Domicile Jenis usaha/ Nature of business Consolidated Subsidiaries Aceh Produksi semen/ Cement manufacturing 100,00% Jakarta Selatan, DKI Jakarta Investasi/Investment PT Semen Kupang Indonesia ("SKI") Kupang NT T Produksi semen/ Cement manufacturing PT Varia Usaha ("VU") dan entitas anak/ and its subsidiaries Gresik, Jawa T imur/ East Java Perdagangan, transportasi, jasa bongkar muat dan konstruksi/ Trade, transportation, and construction 73,65% - 1974 1.753.895.831 - PT Waru Abadi ("WA") 99.50% saham dimiliki VU/ 99,50% shares owned by VU Gresik, Jawa T imur/ East Java Perdagangan/Trading 73,61% - 1989 270.622.006 - PT Varia Usaha Bahari ("VUBA") 100% saham dimiliki VU 100% shares owned by VU Gresik, Jawa T imur/ East Java Jasa Bongkar Muat/ Stevedoring Services 73,65% - 1992 64.530.843 - PT Varia Usaha Dharma Segara ("VUDS") 100% saham dimiliki VU 100% shares owned by VU Gresik, Jawa T imur/ East Java Jasa Pengurusan T ransportasi/ Freight Forwarding 73,65% - 1995 43.594.380 - PT Varia Usaha Lintas Segara ("VULS") 100% saham dimiliki VU 100% shares owned by VU Gresik, Jawa T imur/ East Java Jasa T ransportasi Laut/ Sea Freight 73,65% - 1997 54.080.857 - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. - - Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Pada tanggal 1 Juni 2016, berdasarkan Akta Notaris No. 12, Notaris Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Perseroan mendirikan PT Semen Indonesia International (SII). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-0027320.AH.01.01.tahun 2016, tanggal 6 Juni 2016. Hingga 31 Desember 2016, SII belum beroperasi secara komersial. On June 1, 2016, based on Notarial Deed No. 12, Notary of Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., the Company established PT Semen Indonesia International (SII). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0027320.AH.01.01.tahun 2016, dated June 6, 2016. As of December 31, 2016, SII has not yet started its commercial operation. Pada tanggal 17 Maret 2016, berdasarkan Akta Notaris No. 40, Notaris Leolin Jayayanti, S.H, Perseroan dan PT Samana Citra Agung (SCA) mendirikan Perusahaan dengan nama PT Semen Indonesia Aceh (SIA). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-0014511.AH.01.01.tahun 2016, tanggal 18 Maret 2016. Pada tanggal 31 Desember 2016, SIA belum beroperasi secara komersial. On March 17, 2016, based on Notarial Deed No. 40, Notary of Leolin Jayayanti, S.H, the Company and PT Samana Citra Agung (SCA) established a Company, PT Semen Indonesia Aceh (SIA). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-0014511.AH.01.01.tahun 2016, dated March 18, 2016. As of December 31, 2016, SIA has not yet started its commercial operation. Direksi Perseroan menilai apakah Grup memiliki pengendalian atas SIA berdasarkan kemampuan Grup untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SIA secara sepihak. Dalam membuat pertimbangannya, Direksi mempertimbangkan surat kuasa dari SCA kepada Perseroan untuk melaksanakan kewenangan sebagai pemegang saham mayoritas dalam Rapat Umum Pemegang Saham SIA. Setelah penilaian, direksi menyimpulkan bahwa Grup memiliki hak suara yang cukup dominan untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SIA dan karenanya Grup memiliki pengendalian atas SIA. The directors of the Company assessed whether or not the Group has control over SIA based on the practical abilitiy of the Group to direct the relevant activities of SIA unilaterally. In making their judgment, the directors considered the letter of power of attorney from SCA to the Company in which to exercise power as majority shareholder in the General Meeting of Shareholder of SIA. After assessment, the directors concluded that the Group has a sufficiently dominant voting interest to direct the relevant activities of SIA. Pada tanggal 19 Desember 2016 sesuai Keputusan Para Pemegang Saham Diluar Rapat Umum Pemegang Saham, para pemegang saham menyetujui penambahan modal saham ditempatkan di SIA menjadi 454.500 saham dengan nilai per lembar saham Rp1.000.000 dengan kepemilikan Perseroan adalah 173.990 saham atau sebanyak 38,28%. On December 19, 2016, based on Decision of Shareholder outside General Meeting of Shareholder, the shareholders agreed to increase its investment in SIA to become 454,500 shares with par value per share of Rp1,000,000 with the ownership of the Company is 173,990 or by 38.28%. Pada tanggal 7 September 2016, berdasarkan Akta Notaris No. 20, Notaris Fatimah Zakiyyah, S.Si, S.H,M.Kn, para pemegang saham SIB menyetujui penambahan modal dasar dan modal ditempatkan SIB dan menyetujui perubahan nama SIB semula PT SGG Prima Beton menjadi PT Semen Indonesia Beton. Akta ini dietujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik dalam surat keputusan No. AHU-0016229.AH.01.02 tahun 2016 tanggal 7 September 2016. On September 17, 2016, based on Notarial Deed No. 20, Notary of Fatimah Zakiyyah, S.Si, S.H,M.Kn, the shareholders of the SIB agreed to increase its authorized and issued capital and change its name from PT SGG Prima Beton to become PT Semen Indonesia Beton (SIB). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-0016229.AH.01.02 tahun 2016, dated September 7, 2016. Laporan Keuangan 2016 425 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) 426 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Berdasarkan Akta Notaris No. 131 tanggal 29 Juni 2016, Notaris Dr. Slamet Wahyudi, S.H., M.Kn, VUB menerbitkan saham portepel sejumlah 2.900.000 lembar saham dengan nilai Rp60.972.500 dan dibeli seluruhnya oleh SIB. Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0068600, tanggal 3 Agustus 2016. Based on Notarial Deed No. 131 dated June 29, 2016, Notary Dr. Slamet Wahyudi, S.H., M.Kn VUB issued stock portfolio of 2,900,000 shares with a value Rp60,972,500 which were purchased entirely by SIB. The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-AH.01.03-0068600, dated August 3, 2016. Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 1 Nopember 2016, Notaris Fatimah Zakkiyah S.Si, S.H,M.Kn, the shareholders of PT Varia Usaha (VU) setuju terhadap penjualan 349.350 lembar saham DPSG kepada Perseroan dengan persentase kepemilikan sebesar 48,7%, sehingga persentase kepemilikan Perseroan pada VU meningkat menjadi 73,65% pada tanggal 31 Desember 2016 (24,95% pada tanggal 31 Desember 2015). Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.03-010103732 tanggal 30 Nopember 2016. Based on Notarial Deed No. 2 dated November 1, 2016, Notary Fatimah Zakkiyah S.Si, S.H,M.Kn, the shareholders of PT Varia Usaha (VU) agreed to sell the ownership of 349,350 shares of DPSG to the Company with 48.7% percentage ownership, thus, increasing the Company’s percentage of ownership to VU of 73.65% as of December 31, 2016 (24.95% as of December 31, 2015). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in its decision letter dated No AHU-AH.01.03-01-0103732 November 30, 2016. PT Semen Kupang Indonesia (SKI) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 170 tanggal 28 Januari 2016, Notaris Verawati Ivoney Tefa, S.H, M.K.. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU0005184.AH.01.01.tahun 2016, tanggal 28 Januari 2016. Hingga 31 Desember 2016, SKI belum beroperasi secara komersial. PT Semen Kupang Indonesia (SKI) established based on Notarial Deed No. 170 dated January 28, 2016, Notary of Verawati Ivoney Tefa, S.H, M.K.. The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0005184.AH.01.01.tahun 2016, dated January 28, 2016. As of December 31, 2016, SKI has not yet started its commercial operation. Pada tanggal 9 Desember 2016, berdasarkan Akta Notaris No. 30, Notaris Ny. Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., tentang perubahan anggaran dasar PT Semen Kupang Indonesia (SKI), para pemegang saham SKI menyetujui penambahan modal dasar SKI menjadi sebesar Rp500.000.000 terbagi atas 500.000 lembar saham dan menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor SKI menjadi 192.000. Sehingga kepemilikan Perseroan pada SKI meningkat menjadi 99,48% pada tanggal 31 Desember 2016. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU0024987.AH.01.02 tanggal 23 Desember 2016. On December 9, 2016, based on Notarial Deed No. 30, notary Notaris Ny. Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., regarding the change of Article of Association of PT Semen Kupang Indonesia (SKI), the shareholders of SKI agreed to increase its authorized capital becoming Rp500,000,000 which consists of 500,000 shares and agreed to increase its issued capital becoming 192,000, thus, increasing the Company’s percentage ownership of SKI become 99.48% as of December 31, 2016. This deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-0024987.AH.01.02 dated December 23, 2016. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. - 10 - Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) c. PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Penawaran Umum Efek Perseroan c. Public Offering of Shares of the Company Perseroan mendapat persetujuan melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 859/KMK.01/1987 tanggal 23 Desember 1987, juncto Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/KMK.013/1990 tanggal 4 Desember 1990 untuk menawarkan saham kepada masyarakat. Berdasarkan izin Menteri Keuangan cq Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S622.PM/1991 tanggal 17 Mei 1991 Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat atas 40.000.000 saham dengan nominal per saham Rp1.000 (angka penuh) dengan harga perdana per saham sebesar Rp7.000 (angka penuh). Pada tanggal 4 Juli 1991, BAPEPAM-LK menyetujui pencatatan saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia). The Company obtained the approval of the Minister of Finance in his decision No. 859/KMK.01/1987 dated December 23, 1987, as amended by Decree No. 1548/KMK.013/1990 dated December 4, 1990, to offer its shares to the public. Based on the approval of the Minister of Finance cq Head of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency ("BAPEPAM-LK") No.S622.PM/1991 dated May 17, 1991, the Company conducted an Initial Public Offering of 40,000,000 shares with nominal amount of Rp1,000 (full amount) and offering price of Rp7,000 (full amount) per share. On July 4, 1991, BAPEPAM-LK approved the listing of 70,000,000 of the Company’s shares on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (currently merged as the Indonesia Stock Exchange). Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek Indonesia menyetujui pencatatan tambahan 78.288.000 saham Perseroan. Pada tanggal 20 Juli 1995, BAPEPAM-LK menyetujui Penawaran Umum Terbatas sejumlah 444.864.000 saham biasa dengan dasar tiga saham baru untuk setiap saham yang beredar. On May 30, 1995, the Indonesia Stock Exchange approved the additional listing of 78,288,000 of the Company’s shares. On July 20, 1995, BAPEPAM-LK agreed to a rights issue of 444,864,000 common shares on a three to one basis. Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah melakukan pemecahan saham dengan perbandingan 1:10. Jumlah lembar saham Perseroan yang beredar setelah pemecahan saham tersebut menjadi sebesar 5.931.520.000 lembar saham dengan harga pasar saham awal setelah pelaksanaan pemecahan saham tersebut adalah Rp5.000 (Rupiah penuh). On August 7, 2007 the Company executed a stock split with a ratio of 1:10. Total issued shares after the stock split became 5,931,520,000 shares with an opening share price after exercising the stock split of Rp5,000 (full Rupiah amount). Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh saham Perseroan atau sejumlah 5.931.520.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. As of December 31, 2016, all of the Company’s 5,931,520,000 outstanding shares are listed on the Indonesia Stock Exchange. - 11 - Laporan Keuangan 2016 427 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) 2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN REVISI PSAK SERTA INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) a. Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) a. Effective Standards in the Current Year Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016. Amandemen PSAK 5 Segmen Operasi (i), mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kriteria penggabungan segmen operasi, termasuk deskripsi singkat tentang segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa; dan (ii) mengklarifikasi bahwa rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset segmen secara regular disediakan kepada pengambil keputusan operasional. Grup menggabungkan beberapa segmen operasi menjadi satu segmen operasi tunggal dan membuat pengungkapan yang disyaratkan dalam Catatan 43 sesuai dengan amandemen. In the current year, the Group has applied a new standard, a number of amendments, and an interpretation to PSAK issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016. The amendments to PSAK 5 Operating Segments (i) require an entity to disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria to operating segments, including a brief description of the operating segments aggregated and the economic indicators assessed in determining whether the operating segments have “similar economic characteristics”; and (ii) clarify that a reconciliation of the total of the reportable segments’ assets to the entity’s assets should only be provided if segment assets are regularly provided to the chief operating decision-maker. The Group has aggregated several operating segments into a single operating segment and made the required disclosures in Note 43 in accordance with the amendments. Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya: The appllication of the following amendments, and intepretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements: ï‚· ï‚· Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri Amandemen PSAK 7: Pengungkapan Pihakpihak Berelasi Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Amandemen PSAK 16: Aset Tetap ï‚· ï‚· Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis ï‚· ï‚· ï‚· Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama ï‚· ï‚· Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain ISAK 30: Pungutan ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· 428 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· Amendments to PSAK 4: Separate Financial Statements ï‚· Amendments to PSAK 7: Related Party Disclosures ï‚· Amendments to PSAK 15: Investment in Associates and Joint Venture ï‚· Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment ï‚· Amendments to PSAK 19: Intangible Assets ï‚· Amendments to PSAK 22: Business combinations ï‚· Amendments to PSAK 24: Employee Benefits ï‚· Amendments to PSAK 65: Consolidated Financial Statements ï‚· Amendments to PSAK 66: Joint Arrangements ï‚· Amendments to PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities ï‚· ISAK 30: Levies Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) b. Standar dan Interpretasi telah Diterbitkan tapi Belum Diterapkan b. Standards and Interpretation in Issue Not Yet Adopted Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: New standards, amendments and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application is permitted are the following: PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi ï‚· PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative ï‚· ISAK 31: Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are: ï‚· ï‚· ï‚· Amandemen PSAK 16: Aset Tetap ï‚· PSAK 69: Agrikultur Sampai dengan tanggal keuangan konsolidasian, mengevaluasi dampak interpretasi terhadap konsolidasian. 3. PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) penerbitan laporan manajemen sedang dari standar dan laporan keuangan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. ï‚· Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment ï‚· PSAK 69: Agriculture Pernyataan Kepatuhan As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements. 3. SUMMARY POLICIES a. Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasinya yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan serta pedoman dan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). b. Dasar Penyusunan OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the statements and interpretation issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations and the guidelines on financial statements and disclosures issued by Financial Services Authority (OJK). b. Basis of Preparation Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun menggunakan dasar akrual. Dasar pengukurannya menggunakan biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp). The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements in the Indonesian Rupiah (Rp). Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services. Laporan Keuangan 2016 429 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Grup memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian ditentukan berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk transaksi pembayaran berbasis saham dalam ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30, dan pengukuran yang memiliki beberapa kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai realisasi neto dalam PSAK 14 dan nilai pakai dalam PSAK 48. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Group takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Fair value for measurement and/or disclosure purposes in these consolidated financial statements is determined on such a basis, except for share-based payment transactions that are within the scope of PSAK 53, leasing transactions that are within the scope of PSAK 30, and measurements that have some similarities to fair value but are not fair value, such as net realizable value in PSAK 14 or value in use in PSAK 48. Selain itu, untuk tujuan pelaporan keuangan, pengukuran nilai wajar dikategorikan ke Level 1, 2 atau 3 berdasarkan tingkat input untuk pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi dan signifikansi input pada pengukuran nilai wajar secara keseluruhan, yang digambarkan sebagai berikut: In addition, for financial reporting purposes, fair value measurements are categorized into Level 1, 2 or 3 based on the degree to which the inputs to the fair value measurements are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety, which are described as follows: ï€ ï€ ï€ Input Level 1 adalah harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran; Input Level 2 adalah input, selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung; dan Input Level 3 adalah input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas. ï€ ï€ ï€ ï€ ï€ Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. c. Dasar Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perseroan dan entitas yang dikendalikan oleh Perseroan (entitas anak). Pengendalian tercapai dimana Perseroan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. 430 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Level 1 inputs are quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that the entity can access at the measurement date; Level 2 inputs are inputs, other than quoted prices included within Level 1, which are observable for the asset or liability, either directly or indirectly; and Level 3 inputs are unobservable inputs for the asset or liability. The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities. c. Basis of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Perseroan menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas. The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above. Ketika Perseroan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perseroan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perseroan cukup untuk memberikan Perseroan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perseroan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perseroan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perseroan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya. When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings. Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perseroan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perseroan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian Perseroan sampai tanggal ketika Perseroan berhenti untuk mengendalikan entitas anak. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company losing the control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary. Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan Perseroan juga non-pengendali. mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan non-pengendali memiliki saldo defisit. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the noncontrolling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance. Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup. When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies. Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian. All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation. Laporan Keuangan 2016 431 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) 432 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan disesuaikan untuk non-pengendali mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan non-pengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk. Changes in the Group’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company. Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non-pengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan / diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama. When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity. Kepentingan non-pengendali pada entitas anak di identifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan pemegang saham nonpengendali awalnya diukur baik pada nilai wajar atau pun pada proporsi pemilikan kepentingan non-pengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan untuk setiap akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah jumlah tercatat kepentingan akuisisi, non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non-pengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah laba rugi komprehensif entitas anak diatribusikan kepada pemilik Perseroan dan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts at the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of noncontrolling interests is the amount of those interests at initial recognition plus noncontrolling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. - 16 - Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) d. PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Kombinasi Bisnis d. Business Combination Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya. Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred. Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan. At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards. Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon. Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option. Kepentingan non-pengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain. Non-controlling interests that are present ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the noncontrolling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard. Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen, imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. - 17 - Laporan Keuangan 2016 433 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) 434 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date. Akuntansi selanjutnya atas perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam penghasilan komprehensif lain. The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income. Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual. When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquire prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of. Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) e. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) e. Foreign Currency Translation Transactions and Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas anak, kecuali TLCC, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). The individual books of accounts of each subsidiary, except TLCC, are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos non-moneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali. In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya kecuali untuk: Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise except for: ï€ Selisih kurs atas pinjaman valuta asing yang berkaitan dengan aset dalam konstruksi untuk penggunaan yang produktif di masa depan, termasuk dalam biaya perolehan aset tersebut ketika dianggap sebagai penyesuaian atas biaya bunga atas pinjaman valuta asing. ï€ Exchange differences on foreign currency borrowing relating to assets under construction for future productive use, which are included in the cost of those assets when they are regarded as an adjustment to interest costs on those foreign currency borrowing. ï€ Selisih kurs atas transaksi yang ditetapkan untuk tujuan lindung nilai risiko valuta asing tertentu (lihat Catatan 3.dd dibawah ini untuk kebijakan akuntansi lindung nilai). ï€ Exchange differences on transaction entered into in order to hedge certain foreign currency risks (see Note 3.dd below for hedge accounting policies). ï€ Selisih kurs atas pos moneter piutang atau utang pada kegiatan dalam valuta asing yang penyelesaiannya tidak direncanakan atau tidak mungkin terjadi (membentuk bagian dari investasi bersih dalam kegiatan usaha luar negeri), yang pada awalnya diakui pada penghasilan komprehensif lain dan direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi pada pembayaran kembali pos moneter. ï€ ï€ Exchange differences on monetary items receivable from or payable to a foreign currency operation for which settlement is neither planned nor likely to occur (therefore forming part of the net investment in the foreign operation), which are recognized initially in other comprehensive income and reclassified from equity to profit or loss on repayment of the monetary items. Laporan Keuangan 2016 435 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) 436 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Pembukuan TLCC diselenggarakan dalam Dong Vietnam. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri Grup dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas (dan diatribusikan pada kepentingan non-pengendali). The books of TLCC’s account are maintained in Vietnam Dong. For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of the Group’s foreign operations are translated into Indonesian Rupiah using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity (and attributed to non-controlling interests as appropriate). Pada pelepasan kegiatan usaha luar negeri (contoh: pelepasan dari seluruh kepentingan Grup pada kegiatan usaha luar negeri, atau pelepasan melibatkan hilangnya pengendalian pada entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar negeri, atau pelepasan parsial atas kepentingan dalam pengaturan bersama atau entitas asosiasi yang mencakup kegiatan operasi luar negeri, merupakan aset keuangan yang mencakup kegiatan usaha luar negeri), seluruh jumlah selisih kurs yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri yang telah diatribusikan ke pemilik entitas induk direklasifikasi ke laba rugi. On the disposal of foreign operation (i.e.: a disposal of the Group’s entire interest in foreign operation, or disposal involving loss of control over a subsidiary that includes a foreign operation, or a partial disposal of an interest in a joint arrangement or an associate that includes a foreign operation of which the retained interest becomes a financial asset), all of the exchange differences accumulated in equity in respect of that operation attributable to the owners of the Company are reclassified to profit or loss. Selanjutnya, dalam pelepasan sebagian dari entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar negeri, yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Grup atas entitas anak, entitas mereatribusi bagian yang sebanding dari jumlah kumulatif selisih kurs yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain ke kepentingan non pengendali pada kegiatan usaha luar negeri tersebut dan tidak diakui dalam laba rugi. Untuk seluruh pelepasan sebagian kepentingannya (contoh: pelepasan sebagian dari entitas asosiasi atau pengaturan bersama yang tidak mengakibatkan hilangnya pengaruh signifikan atau pengendalian bersama Grup), bagian proporsional dari jumlah kumulatif kurs direklasifikasi ke laba rugi. In addition, in relation to a partial disposal of a subsidiary that includes a foreign operation that does not result in the Group losing control over the subsidiary, the proportionate share of accumulated exchange differences are reattributed to non-controlling interests and are not recognized in profit or loss. For all other partial disposals (i.e., partial disposal of associates or joint arrangements that do not result in the Group losing significant influence or joint control), the proportionate share of the accumulated exchange differences is reclassified to profit or loss. Goodwill dan penyesuaian nilai wajar aset teridentifkasi yang diperoleh dan liabilitas yang dalihkan melalui akuisisi dari kegiatan usaha luar negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas dari kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan pada kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Selisih kurs yang timbul diakui pada penghasilan komprehensif lain. Goodwill and fair value adjustments to identifiable assets acquired and liabilities assumed through acquisition of a foreign operation are treated as assets and liabilities of the foreign operation and translated at the rate of exchange prevailing at the end of each reporting period. Exchange differences arising are recognized in other comprehensive income. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. - 20 - Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) f. PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor): A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity): a. a. b. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; i. has control or joint control over the reporting entity; ii. memiliki pengaruh entitas pelapor; atau atas ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. signifikan Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: c. b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya). i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity). - 21 - Laporan Keuangan 2016 437 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) g. viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor. viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity. Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian. All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements. Aset Keuangan g. Financial Assets Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss (FVTPL), which are initially measured at fair value. Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut: The Group’s financial assets are classified as follows: ï‚· ï‚· 438 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang ï‚· ï‚· Available-for-Sale (AFS) Loans and Receivable Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale (AFS) Investasi Grup yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah investasi saham dengan kepemilikan ekuitas kurang dari 20% yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar dipasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi penurunan nilai. The Group’s investments classified as AFS are investments in share of stock in which the equity interest is less than 20% that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured. These are measured at cost less impairment. Saham milik Grup yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar. Shares held by the Group that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya dan dan diakumulasi di ekuitas sebagai revaluasi investasi aset keuangan tersedia untuk dijual, kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi aset keuangan tersedia untuk dijual, direklas ke laba rugi. Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity as AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Dividen atas instrumen ekuitas aset keuangan tersedia untuk dijual, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends is established. Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas, kecuali kas, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Cash and cash equivalents, except cash on hand, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”, which are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial. Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif. Income is recognized on an effective interest basis. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai. For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment. Laporan Keuangan 2016 439 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: 440 For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: ï‚· kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau ï‚· significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or ï‚· pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau ï‚· default or delinquency in interest or principal payments; or ï‚· terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. ï‚· a probability that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss cannnot be reversed in subsequent periods. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi. The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi. When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. - 24 - Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Kecuali untuk instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain. In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income. Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expires, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received. Dalam penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi. On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss. - 25 - Laporan Keuangan 2016 441 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Dalam penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut. h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas h. Financial Liabilities and Equity Instruments Klasifikasi sebagai liabilitias atau ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument. Instrumen ekuitas Equity instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs. Pembelian kembali instrumen ekuitas Perseroan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perseroan tersebut tidak diakui dalam laba rugi. Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instruments. Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan diklasifikasikan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan diamortisasi pada biaya sebagai perolehan Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, pinjaman bank dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. 442 On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Financial liabilities are classified at amortized cost. Financial liabilities at amortized cost Financial liabilities, which include trade and other payables, bank loans and other borrowings, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) i. PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi. The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amounts of the financial liability and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss. Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan i. Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika: The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the consolidated statement of financial position where it: saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan ï‚· currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Kas dan Setara Kas ï‚· intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. ï‚· ï‚· j. j. Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. k. Kas yang Dibatasi Penggunaannya Investasi Jangka Pendek Investasi saham kurang dari 20% dan deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan sebagai “Investasi jangka pendek”. m. Investasi pada Entitas Asosiasi Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement. k. Restricted Cash Cash and cash equivalents which are placed as margin deposits for letter of credit, and collateralized for bank loan facilities are classified as “Restricted cash and cash equivalents”. Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai margin deposito atas fasilitas letter of credit, dan jaminan utang bank disajikan sebagai ”Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.” l. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities l. Short-term Investment Investment in shares less than 20% and time deposits with maturities of more than three months are classified as “Short-term investment”. m. Investments in Associates An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies. Laporan Keuangan 2016 443 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) 444 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2014), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi melebihi kepentingan Grup pada entitas asosiasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi), Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (revised 2014), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Group’s share of losses of an associate exceeds the Group’s interest in that associate (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate), the Group discontinues recognizing it’s share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dari tanggal pada saat investasi menjadi entitas asosiasi. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali, segera diakui di dalam laba rugi pada periode dimana investasinya diperoleh. Investments in associates is accounted for using the equity method from the date on the investee becomes an associate. Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill. Goodwill is included within the carrying amount of the investment and assessed for impairment as part of that investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, are recognized immediately in profit or loss in the period which the investment is acquired. Persyaratan dalam PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. The requirements of PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 (revisi 2014) sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 (revised 2014) to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases. Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas dari tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Grup memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Grup mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) sejak Grup menghentikan menggunakan metode ekuitas. The Group discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be an associate or when the investment is classified as held for sale. Upon disposal of an associate that results in the Group losing significant influence over that associate, any retained investment is measured at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition as a financial asset in accordance with PSAK 55. The difference between the previous carrying amount of the associate attributable to the retained interest and the fair value is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued. Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi tetapi Grup tetap menerapkan metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait). When the group reduces its ownership interest in an associate but the Group continues to use the equity method, the Group reclassifies to profit or loss the proportion of the gain that had previously been recognized in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest (if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities). Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup. When a group entity has transactions with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group. Laporan Keuangan 2016 445 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) n. o. PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Persediaan n. Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan barang dalam proses serta metode rata-rata bergerak untuk bahan baku, penolong dan suku cadang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biayabiaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and work-in-progress and using the moving average method for raw and indirect materials and spare parts. The cost of finished goods and work-in-progress comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale. Cadangan persediaan usang dan bergerak lambat dihitung setelah dikurangi persediaan pengaman. The allowance for obsolete and slow moving inventories is calculated after deducting safety stock. Beban Dibayar Dimuka o. Beban dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus. p. 446 Inventories Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. Properti Investasi p. Investment Properties Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya atau prasarana) yang dikuasai entitas anak (KIG dan SP) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both or infrastructures) which are held by subsidiaries (KIG and SP) to earn rentals or for capital appreciation or both. Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset antara 10 sampai 30 tahun. Depreciation of buildings and infrastructure is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the assets for 10 to 30 years. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and is not depreciated. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan nilai penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimated accounted for on a prospective basis. Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan. Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. - 30 - Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) q. PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan. An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation, commencement of an operating lease with another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sale. Aset Tetap q. Fixed Assets Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Biaya perolehan juga termasuk estimasi biaya pembongkaran, dan pemindahan aset tetap, dan restorasi lokasi aset. Fixed assets held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Such cost also includes estimated costs of dismantling and removing of the item and restoring the site on which the asset is located. Biaya legal untuk mendapatkan hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari harga perolehan tanah. Legal costs to obtain land rights when land was first acquired is recognized as part of the cost of land. Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun. Major spare parts and stand-by equipment are classified as fixed assets when they are expected to be used in operations during more than one year. Penyusutan (selain tanah dan tanah pertambangan) diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation (except for land and mining properties) is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/ Years Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan Mesin-mesin Alat-alat berat dan kendaraan Perlengkapan dan peralatan kantor 15 - 40 2 - 30 5 - 10 2-8 - 31 - Buildings, roads, bridges and harbors Machineries Heavy equipment and vehicles Furniture and office equipment Laporan Keuangan 2016 447 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) 448 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya. Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. Tanah pertambangan dideplesi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan. Mining properties are depleted using the unit of production method based on estimated reserves. Tanah dicatat sesuai dengan biaya perolehannya dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and is not depreciated. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year in which the asset is derecognized. Biaya konstruksi bangunan, jalan, jembatan, pelabuhan, pembangkit tenaga listrik dan pabrik semen serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti pinjaman yang digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. Biaya perolehan atas aset dalam penyelesaian termasuk transfer keuntungan dan kerugian selisih kurs atas lindung nilai arus kas berkaitan dengan pengadaan aset tersebut. The costs of the construction of buildings, roads, bridges, harbors, power and cement plants and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. Interest and other borrowing costs, such as fees on loans used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when the construction is completed. These costs are reclassified into fixed asset accounts when the construction or installation is complete. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. The costs of construction in progress include the transfer of foreign exchange gains and losses on qualifying cash flow hedges for the acquisition of assets. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. The cost of maintenance and repairs is charged to profit or loss as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TINJAUAN OPERASIONAL Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) r. Aset Takberwujud i. Goodwill PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) r. Intangible Assets i. Goodwill Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari penjumlahan imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi. Goodwill arising in a business combination is recognized as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisitiondate amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon. If, after reassessment, the Group’s interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase gain. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. A cash-generating unit to which goodwill has been allocated is tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cashgenerating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in subsequent period. Pada pelepasan unit penghasil kas, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan. On disposal of the cash-generating unit, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal. Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akusisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3m. The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associate is described in Note 3m. Laporan Keuangan 2016 449 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) ii. PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) (Continued) Merk dan Lisensi ii. Merk dan lisensi memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Jika merk dan lisensi yang diperoleh sebagai bagian dari kombinasi bisnis, maka biaya perolehannya adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan merk dan lisensi selama estimasi masa manfaatnya antara 10 sampai 40 tahun. Separately acquired trademarks and licenses are shown at historical cost. Trademarks and licenses acquired in a business combination are recognized at fair value at the acquisition date. Trademarks and licenses have a finite useful life and are carried at cost less accumulated amortization. Amortization is calculated using the straight-line method to allocate the cost of trademarks and licenses over their estimated useful lives of 10 to 40 years. iii. Piranti Lunak Komputer iii. Computer Software Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada disain dan pengujian produk piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari lima tahun. Development cost that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Group is recognized as intangible assets and amortized over their estimated useful lives, which does not exceed five years. Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikapitalisasi sebagai bagian produk piranti lunak mencakup beban pekerja pengembang piranti lunak dan bagian overhead yang relevan. Directly attributable costs that are capitalized as part of the software product include the software development employee costs and an appropriate portion of relevant overheads. Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya. Other development expenditures that do not meet these criteria are recognized as an expense as incurred. Development costs previously recognized as an expense are not recognized as an asset in a subsequent period. Biaya yang terkait dengan pemeliharaan prog