2016 - Semen Indonesia

advertisement
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Laporan
Tahunan
2016
Memenangkan Persaingan Melalui Transformasi
Kantor Pusat
Gedung Utama Semen Indonesia
Jl. Veteran Gresik 61122
Jawa Timur, Indonesia
Memenangkan
Persaingan Melalui
P. + 62-31-398-1732
F. + 62-31-398-3209
E. [email protected]
Kantor Jakarta
Gedung The East Lantai 18
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
P. + 62-21-5261174-5
F. + 62-21-5261176
Laporan Tahunan
Kav.E.3.2 No.1 Jakarta-12950
Transformasi
2016
Pengantar
Memenangkan
Persaingan Melalui
Transformasi
Tahun 2016 menjadi tahun titik nadir dalam kurun waktu 15 tahun terakhir di industri
persemenan Indonesia. Penurunan permintaan akibat terbatasnya pertumbuhan
ekonomi, bertambahnya pasokan semen karena pemain baru sudah mulai
berproduksi, dan masuknya produk impor, membuat harga jual semen tertekan
akibat semakin tingginya tingkat persaingan. Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi
yang diperkirakan masih relatif terbatas, industri semen di Indonesia kini dan ke
depan akan terus berada dalam tekanan persaingan yang ketat. Keunggulan
daya saing dan kemampuan transformasi biaya menjadi penentu keberhasilan
memenangkan persaingan.
Kami telah mengantisipasi kondisi tersebut dengan melakukan transformasi
terhadap model bisnis yang dijalankan, selaras dengan proses transformasi
perusahaan yang berperan menjadi Strategic Holding secara penuh mulai awal
tahun 2017. Perseroan akan mengkoordinir 4 Operating Company di bidang
semen dan anak usaha bidang building material dan pendukung semen lainnya.
Mengiringi proses tersebut, mulai pertengahan tahun 2016 kami mengembangkan
model bisnis baru dengan menerapkan ‘Strategi 3 + 1’, yakni membangun grup-grup
usaha pada tiga pilar pertumbuhan bisnis yang didukung dengan penerapan Cost
Transformation sebagai dasar peningkatan daya saing, serta dijalankan bersama
dengan upaya peningkatan Commercial Excellence untuk memenangkan pasar.
Hasilnya, di tengah kondisi permintaan semen yang terus melemah, Perseroan
mampu memenangkan pasar domestik dengan mencatatkan kinerja operasional
maupun kinerja keuangan yang lebih baik dari rata-rata pelaku industri sejenis,
sekaligus mampu meletakkan fondasi pertumbuhan usaha yang berkualitas di
masa mendatang.
Pelabuhan khusus Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur
memiliki kapasitas 30.000 ton
KEBERLANJUTAN
TEMA
2013
The Future Is Here
Tema laporan tahunan ini adalah
“The Future is Here” merupakan
tema yang disarikan berdasarkan
analisis terhadap dinamika bisnis
persemenan di Indonesia pada
tahun 2013 serta prospek
keberlanjutan bisnis Perseroan
sebagai Strategic Holding
Company.
2014
Assuring The Move
Into Next Level
Melanjutkan rencana besar
untuk menjadi perusahaan
persemenan terunggul di level
lokal maupun regional, Semen
Indonesia konsisten merealisasikan
berbagai program korporasi yang
mencakup: pengembangan usaha,
peningkatan kompetensi seluruh
jajaran, perbaikan kehidupan
masyarakat sekitar dan perbaikan
kualitas lingkungan.
2
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
2015
Menegaskan Arah di Tengah
Gelombang Persaingan
Tahun 2015 menjadi tahun konfirmasi terjadinya perubahan lingkungan usaha
persemenan Indonesia. Rendahnya permintaan akibat pelambatan pertumbuhan
ekonomi dan bertambahnya pemain di industri, membuat Indonesia kini dan
ke depan, memasuki era persaingan ketat di pasar semen domestik, dengan
keunggulan daya saing dan kemampuan pengelolaan biaya menjadi penentu
kehadiran produk di pasar.
Kami telah mewaspadai kondisi tersebut dengan mempersiapkan serangkaian
program strategis, meliputi pengembangan fasilitas produksi, fasilitas distribusi,
dan diversifikasi produk semen maupun non-semen yang ditujukan untuk
memastikan kehadiran produk Semen Indonesia
di seluruh pasar potensial di Indonesia maupun
kawasan regional kini, maupun ke depan.
Kami menyikapi tahun 2015 dengan memperkuat
fondasi
internal,
memperkuat
sinergitas
untuk meningkatkan kualitas keunggulan dan
merealisasikan rencana pengembangan secara
bijaksana dalam rangka merajut momentum
pertumbuhan berkualitas dalam jangka panjang,
mengatasi tahun-tahun sulit penuh persaingan
saat ini maupun di masa mendatang, sekaligus
mendukung
pembangunan
infrastruktur
nasional guna membangun kejayaan bangsa.
Laporan Keuangan 2016
3
Memenangkan
Persaingan Pasar
Domestik
production
oriented menjadi market oriented
Kami mengubah paradigma dari
dengan mengintensifkan strategi direct to customer
yakni melakukan konsolidasi di pasar domestik
dengan memaksimalkan keunggulan-keunggulan
utama yang dimiliki Perseroan.
Kami juga semakin intens melakukan komunikasi
pemasaran dan pelayanan kepada pelanggan
guna memenuhi kebutuhannya secara langsung
serta memperluas area pemasaran.
Hasilnya:
• Pangsa Pasar Domestik
tetap Dominan, sebesar
41,7%
25,8%
• Volume penjualan di pasar
domestik mencapai
ton
hanya turun sebesar 1,0% dan
lebih baik dari rata-rata penurunan
pelaku utama industri yang
sebesar 5,1%.
• Volume penjualan total
(domestik + pasar regional),
naik sebesar
1,4
%
menjadi
29,1
juta
ton.
Grafik Volume Penjualan Semen Domestik
Vol Penjualan Total
(dlm juta Ton)
(dlm juta Ton)
65
59.9
60
3,5%
62.0
-2,4%
55
53.5
50
52.2
-0,6%
29,1
61.6
28,7
28,5
-5,1%
1,4%
0,6%
49.5
45
40
35
26.2
30
25
20
2014
SMI
-0,7%
26.0
2015
AV Peer Industry
-1,1%
25.7
2016
Total Nasional
2014
2015
2016
Kelok Sembilan di kota Payakumbuh, Sumatra Barat,
di bangun menggunakan Semen Padang
6
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
MENINGKATKAN DAYA SAING SEKALIGUS MENJAGA
PROFITABILITAS MELALUI IMPLEMENTASI COST
TRANSFORMATION
Kami mengedepankan penerapan strategi cost transformation untuk meraih cost
leadership guna meningkatkan daya saing, memenangkan persaingan, dan menjaga
profitabilitas.
Kami
menjalankan
program
pengendalian
biaya
Hasilnya:
biaya
•
Pertumbuhan Rasio COGS-to Sales menurun.
distribusi, meningkatkan efisiensi operasional, serta
•
Pertumbuhan Rasio SGA-to Sales menurun.
menekan biaya pemeliharaan untuk menekan beban
•
EBITDA Margin menurun -1,1% lebih kecil dari
produksi,
mengendalikan
dan
mengelola
operasional langsung maupun tidak langsung per ton.
penurunan pendapatan sebesar 3,0% sebagai
bukti efektivitas cost transformation.
•
Laba Bersih dapat dipertahankan sama dengan
tahun sebelumnya, sebesar Rp4.521,6 miliar.
Rasio Beban Pokok
Terhadap Pendapatan
Rasio Beban Usaha
Terhadap Pendapatan
Rasio Margin EBITDA
terhadap Pendapatan
COGS to Sales
(%)
(%)
(%)
62,3
60,5
57,1
16,4
1,8%
3,4
%
2014
17,7
17,4
31,5
0,3%
3,8% 27,7
1,0%
2015
2016
26,987.0
26,6
1,1%
2014
2015
26,948.0
26,134.3
2016
2014
2015
2016
Grafik
Pendapatan dan
Laba Bersih
(Rp Miliar)
5,559.9
2014
4,521.5
2015
4,521.6
Pendapatan
Laba Bersih
2016
Laporan Keuangan 2016
7
MENGEMBANGKAN BISNIS
BARU UNTUK MEMASTIKAN
PERTUMBUHAN YANG
BERKUALITAS DIMASA
MENDATANG
Sebagai bagian dari implementasi strategi
pengembangan bisnis, kami melanjutkan investasi
dengan memperkuat pilar pertumbuhan pada segmensegmen bisnis potensial lain, guna memperkuat segmen
bisnis semen.
Menyusul segera selesainya pembangunan 2
pabrik semen terintegrasi yang baru, kami telah
mempersiapkan pembangunan 2 pabrik terintegrasi
baru lainnya berkapasitas total 5 juta ton per tahun.
Kami semakin intensif mengembangkan potensi
pendapatan produk non-semen yang mampu
mendukung pemasaran produk semen kami serta
menambah daya saing perusahaan dan siap
meningkatkan kontribusi produk non-semen terhadap
total pendapatan Perseroan.
Hasilnya: Kontribusi pendapatan non-semen
naik
77%, mencapai Rp1.404,7 miliar.
Proporsi pendapatan non-semen naik
menjadi
5,4% dari 2,9%
793.0
26,155,0
24,729,6
Pendapatan
Menurut
Segmen Bisnis
651,7
26,335,4
dari total pendapatan Perseroan.
2014
2015
2016
Rp miliar
1,404.7
Pendapatan Non-Semen
Pendapatan Semen
8
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Grinding Plant Cigading, Jawa Barat,
memiliki kapasitas 1,500 juta ton/tahun
Laporan Keuangan 2016
9
Berpartisipasi Aktif
Memperbaiki Kualitas
Lingkungan
Kami berkomitmen penuh untuk menjalankan proses produksi
ramah lingkungan dan berpartisipasi aktif pada upaya
pelestarian lingkungan. Kami menerapkan strategi Green
Management dalam berproduksi, mengembangkan sistem
operasi yang didukung teknologi operasi ramah lingkungan
dan melaksanakan program-program perbaikan kondisi
lingkungan yang berkesinambungan termasuk menjalankan
program Clean Development Mechanism (CDM) untuk
mengurangi emisi CO2 dari operasional fasilitas produksi kami.
Selain itu, kami terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan
penghijauan di bekas lahan tambang, sekitar area pabrik
maupun di daerah lain.
Hasilnya:
• Kami berhasil memenuhi seluruh ketentuan baku mutu
lingkungan
• Kami berhasil meraih Peringkat PROPER Hijau untuk
seluruh fasilitas produksi kami di Tonasa, Indarung maupun
Tuban.
Jalan Tambang tanah liat Pabrik Semen Indonesia di Tuban
Berkomitmen
Penuh Dalam
Membangun
Kesejahteraan
Komunitas Sekitar
Kami tetap menunjukkan komitmen penuh
terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan
komunitas, baik melalui realisasi Program
Kemitraan dan bina Lingkungan (PKBL) maupun
program pengembangan komunitas lainnya.
Kami merealisasikan penyaluran dana program
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
sebesar Rp186,8 miliar menyalurkan dana
Kemitraan sebesar Rp78,9 miliar.
Kami kini telah membina 35.321 mitra
binaan yang tersebar di seluruh wilayah
operasional utama Perseroan.
12
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Aktifitas pendampingan dan pembinaan kepada Mitra Binaan
Laporan Keuangan 2016
13
Daftar Isi
01
02
04
15
18
22
24
14
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
TEMA – Tentang Tema
KEBERLANJUTAN TEMA
Tematic 1 - 5
Ikhtisar Utama
Ikhtisar Keuangan
Informasi Saham
Laporan Manajemen
26
40
Laporan Direktur utama
50
PROFIL PERUSAHAAN
Laporan Dewan Komisaris
52
53
57
63
66
68
70
72
79
86
87
88
89
Identitas Perusahaan
92
93
Kronologis Pencatatan Saham
94
98
Penghargaan & Sertifikasi
Sekilas SEMEN INDONESIA
Kegiatan Usaha
Visi dan Misi
Perjalanan Kami
Struktur Organisasi
Area Operasional
Profil Dewan Komisaris
Profil Direksi
Jumlah Karyawan
Informasi Pemegang Saham
Struktur Pemegang Saham
Informasi Entitas Anak
Perusahan dan Perusahaan
Asosiasi
Lembaga / Profesi Penunjang
Pasar Modal
Peristiwa Penting
102
Analisis Dan
Pembahasan
Manajemen
105
Tinjauan Ekonomi, Tinjauan
Industri dan Prospek Usaha
106
111
115
Tinjauan Industri
126
128
143
157
173
Tinjauan Usaha
173
176
183
184
200
• Segmen Semen
216
218
388
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di Bidang
Lingkungan
389
Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Komitmen dan Tujuan
Penerapan GCG
Transformasi Korporasi
280
Strategi Pengembangan
Bisnis
Pedoman, Struktur dan
Mekanisme Tata-kelola
285
Assessment Penerapan
GCG
390
287
289
RoadMap Penerapan GCG
Tanggung Jawab Sosial
dan Kemasyarakatan
394
Tanggung Jawab Terhadap
Konsumen / Pelanggan
290
301
Direksi
310
321
325
Dewan Komisaris
Ikhtisar Perubahan Posisi
Keuangan Konsolidasian
331
Arus Kas
Komite Nominasi dan
Remunerasi
334
Sekretaris Dewan
Komisaris (Sekdekom)
336
340
347
349
Sekretaris Perusahaan
352
355
357
Internal Audit
366
Kode Etik Perusahaan dan
Budaya Perusahaan
369
Sistem Pelaporan
Pelanggaran /
Whistleblowing System
372
Penerapan Pedoman Tata
Kelola di Perusahaan
Pemasaran
Project & Engineering
Produksi & LitBang
Tinjauan Kinerja Entitas
Anak
• Segmen Non-Semen
• Segmen Usaha Lainnya
Tinjauan Kinerja Keuangan
Kemampuan Membayar
Hutang
Kebijakan Investasi
231
Perubahan Peraturan dan
Perundangan yang Relevan
dan Dampaknya Terhadap
Kinerja Perseroan
234
380
LAPORAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
277
221
224
233
274
LAPORAN
PELAKSANAAN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Informasi-Informasi
Material
Perubahan Standar
Akuntansi dan
Pengungkapan
TINJAUAN
PENDUKUNG USAHA
236
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
256
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
265
Gerakan Inovasi Perseroan
Penghargaan Terkait
Penerapan GCG
398
Checklist Isi
Laporan Tahunan
Berdasarkan
Surat Edaran OJK
No. 30 Tahun 2016
(“SEOJK 30/2016”)
410
LAPORAN KEUANGAN
AUDIT KONSOLIDASI
Rapat Umum
Pemegang Saham
Komite Audit
Komite Strategi,
Manajemen Risikodan
Investasi
Unit Audit Internal
Akuntan Perseroan
596
Surat Pernyataan
Sistem Pengawasan dan
Pengendalian Internal
Manajemen Risiko
Pengawasan &
Pengendalian Penerapan
GRC Terpadu
Laporan Keuangan 2016
15
Ikhtisar
Utama
18
22
Ikhtisar Keuangan
Informasi Saham
Pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur
memiliki kapasitas 14.700.000 ton/tahun
Ikhtisar Keuangan
Desember 2016, 2015, 2014
Dalam Jutaan Rupiah
2016
2015
2014 a)
10.373.159
10.538.704
11.648.545
93.985
223.952
146.980
20.221.067
Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasian
Aset lancar
Investasi pada entitas asosiasi
30.846.750
25.167.683
Aset tak berwujud
Aset tetap
1.355.080
1.134.306
1.103.697
Aset tidak lancar lainnya
1.557.923
1.088.474
1.211.386
34.331.675
44.226.896
38.153.119
Liabilitas jangka pendek
Total Aset
8.151.673
6.599.190
5.271.930
Liabilitas jangka panjang
5.500.831
4.113.131
4.054.815
Total Liabilitas
13.652.505
10.712.321
9.326.745
Total Ekuitas
30.574.391
27.440.798
25.004.930
Pengeluaran modal
5.169.917
5.650.020
2.493.801
Modal kerja bersih
2.221.486
3.939.514
6.376.615
Ikhtisar Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Pendapatan
26.134.306
26.948.004
26.987.035
Laba Bruto
9.855.872
10.645.996
11.578.877
Laba Usaha
5.227.113
5.945.532
7.142.178
Laba Tahun Berjalan
4.535.037
4.525.441
5.567.660
Total Laba Komprehensif tahun berjalan
4.368.344
4.662.164
5.642.318
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
4.521.596
4.521.491
5.559.902
13.441
3.950
7.758
Total
Laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali
4.535.037
4.525.441
5.567.660
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk
4.395.314
4.599.417
5.631.171
(26.970)
62.747
11.147
4.368.344
4.662.164
5.642.318
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non
pengendali
Total
EBITDA
b)
Kapitalisasi Pasar
Rata-rata tertimbang saham beredar
Laba per saham dasar
Rasio-rasio keuangan
6.962.934
7.473.542
8.491.877
54.421.696
67.619.328
96.090.624
5.931.520
5.931.520
5.931.520
762
762
937
Margin laba bruto (%)
37,7
39,5
42,9
Margin laba usaha (%)
20,0
22,1
26,5
Margin laba bersih (%)
17,3
16,8
20,6
Margin EBITDA (%)
26,6
27,7
31,5
Rasio EBITDA terhadap bunga (x)
19,2
20,2
22,2
3,0
4,6
3,4
Rasio EBITDA terhadap bunga & pembayaran pokok pinjaman (x)
Rasio laba terhadap ekuitas (%)
c)
Rasio laba terhadap total aset (%)
Rasio lancar (%)
Rasio liabilitas terhadap ekuitas (%) d)
Rasio liabilitas terhadap total aset (%)
Rasio liabilitas terhadap kapital (%)
e)
15,6
17,1
23,1
10,2
11,9
16,2
127,3
159,7
221,0
21,6
15,1
16,3
14,2
10,5
11,4
17,7
13,2
14,0
a) Disajikan kembali terkait dengan penerapan standar akuntansi baru
b) Dihitung dengan laba usaha (Selain pendapatan dan beban operasi lainnya) ditambah dengan deplesi, depresi dan amortisasi
c) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
d) Total liabilitas yang berefek bunga dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
18
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Ikhtisar OPERASIONAL
Bidang Industri
Semen
Satuan
2016
2015
2014
Kapasitas Produksi Total
Ribu ton
31.800
31.800
31.800
Produksi Domestik
Ribu ton
25.884
26.504
26.435
Produksi Regional
Ribu ton
2.388
1.979
1.825
Produksi Total
Ribu ton
28.272
28.483
28.261
Penjualan Domestik
Ribu ton
25.811
26.069
26.163
Penjualan Regional
Ribu ton
3.300
2.640
2.363
Penjualan Total
Ribu ton
29.111
28.709
28.526
Industri Kemasan
Produksi Pasted Woven
Lembar
303.786
451.071
320.225
Produksi Sewn Woven
Lembar
25.821.680
19.834.152
33.312.965
Produksi Pasted Kraft
Lembar
236.743.090
233.919.088
229.542.343
Total Produksi Kemasan
Lembar
262.868.556
254.204.311
263.175.533
Industrial Real Estate
Volume Penjualan
40.429
Penjualan Tanah Industri
M
2
-
-
Penjualan Ruko
Unit
-
1
1
43.969
43.678
46.644
Volume Persewaan
Sewa Tanah
M2
Sewa BPSP
Unit
15
15
15
Sewa Gudang
Unit
72
63
82
Sewa Kantor
Unit
1
1
1
Sewa Ruko
Sewa Rumah
Pertambangan
Unit
14
14
14
Unit
2
2
3
Batu Kapur
Ton
13.309.918
13.534.452
12.928.832
Tanah Liat
Ton
3.563.661
3.467.709
3.542.122
Jasa Tambang
Surface Miner
Ton
1.500.758
1.320.135
1.267.650
Subtotal
Ton
18.374.337
18.322.296
17.738.604
Jasa Tambang Lainnya
Satuan BCM
BCM
85.101
898.405
630.258
Satuan Meter
Meter
180.937
206.085
239.607
8.775.740
6.864.183
5.991.442
Satuan Ton
Ton
Satuan Jam
Ton
5.736
71.964
83.087
Subtotal
Ton
9.047.514
8.040.637
6.944.394
Total Pertambangan
Ton
27.150.077
25.186.479
23.730.046
Total Pertambangan
BCM
85.101
898.405
630.258
Total Pertambangan
Meter
180.937
206.085
239.607
Total Pertambangan
Jam
5.736
71.964
83.087
Laporan Keuangan 2016
19
Kapasitas Produksi
(Kapasitas Desain)
(dalam juta ton/tahun)
31,8
31,8
31,8
Tingkat Utilisasi
(dalam %)
Total kapasitas
produksi 2016
31,8
88,9
89,6
88,9
juta ton
/tahun
Terbesar
di Indonesia
2014
2015
2016
2014
2016
Volume Produksi
Volume Penjualan
(dalam juta ton)
(dalam juta ton) /tahun
28,3
28,5
28,3
Volume
penjualan 2016
29,1
2014
2015
2016
Pendapatan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
28,5
28,7
29,1
2014
2015
2016
juta ton
(dalam Rp miliar)
20
2015
26.987
26.948
26.134
2014
2015
2016
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
EBITDA
Laba Bersih
(yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk)
(dalam Rp miliar)
8,492
2014
(dalam Rp miliar)
7,474
2015
6,963
5,560
4,522
2015
2016
2016
2014
Rasio Laba Terhadap
Total Assets / ROA
Rasio Laba Terhadap
Ekuitas / ROE
(%)
(dalam %)
23,1
16,2
2014
4,521
11,9
10,2
2015
2016
2014
17,1
15,6
2015
2016
Rasio Marjin EBITDA
(%)
31,5
27,7
2014
2015
26,6
2016
Laporan Keuangan 2016
21
INFORMASI SAHAM
PEMEGANG SAHAM
Daftar Pemegang Saham – Desember 2016
No
Pemegang Saham
Jumlah Saham
%
1
Pemerintah RI
3.025.406.000
51,01%
3
Foreign Institutions
2.238.369.422
37,74%
4
Foreign Individual
1.795.400
0,03%
5
Domestic Individual
116.570.719
1,97%
6
Domestic Institutions
549.378.459
9,26%
5.931.520.000
100,00%
Total
1,97%
0,03%
9,26%
Government RI
Foreign Institutions
Foreign Individual
37,74%
Domestic Individual
Domestic Institutions
51,01%
Daftar Pemegang Saham Selain Pemerintah – 2016
No
Pemegang Saham
1
Foreign Institutions
2
Foreign Individual
3
Domestic Individual
4
Domestic Institutions
Total
4,01
0,06%
%
Jumlah Saham
2.238.369.422
%
77,02%
1.795.400
0,06%
116.570.719
4,01%
549.378.459
18,90%
2.906.114.000
100,00%
18,90%
Foreign Institutions
Foreign Individual
Domestic Individual
Domestic Institutions
77,02%
22
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Tabel Harga Saham Triwulanan
2016
Period
Pembukaan
Tertinggi
Terendah
Jumlah Lembar
saham
Penutupan
Market Cap.
(Rp Miliar)
Volume
1st Quarter
11.400
11.450
10.050
10.175
5.931.520.000
400.668.900
2nd Quarter
10.175
10.775
8.700
9.350
5.931.520.000
370.424.300
3rd Quarter
9.350
11.600
8.975
10.100
5.931.520.000
906.019.800
4th Quarter
10.100
10.675
8.050
9.175
5.931.520.000
387.621.800
60.353
55.460
59.908
54.422
2015
Period
Pembukaan
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Jumlah Lembar
saham
Market
Cap. (Rp
Miliar)
Volume
1st Quarter
16.200
16.225
12.875
13.650
5.931.520.000
543.342.300
80.965
2nd Quarter
13.650
13.825
12.000
12.000
5.931.520.000
275.193.000
71.178
3 Quarter
12.000
12.350
7.200
9.050
5.931.520.000
370.611.800
53.680
4 Quarter
9.200
11.500
9.100
11.400
5.931.520.000
344.603.600
67.619
rd
th
SMGR (share price and trading volume) Vs IHSG (Rebased)
SMGR (share price and trading volume) Vs IHSG (Rebased)
January - December 2016
January - December 2015
1.10
52 week low
7.200
0.52
market Cap.
67.619bn
4.901mn
50.000
45.000
40.000
35.000
-12.1%
30.000
-29.6%
25.000
8.000
20.000
6.000
15.000
4.000
10.000
2.000
5.000
Jakarta Composite Index ia rebased to Semen Indonesia share price
Note : US$ 1 = IDR 13,436 as per Dec 31, 2016 *middle rate BI
0
c
-D
ec
30
/2
De
1-
11
ct
0
1
-D
ec
c
USD
10.000
30
/1
ct
De
1-
11
1
9/
O
3-
1
Au
g
1-
1
7/
1
4/
6/
1
3/
ay
1
2/
M
2/
30
-D
ec
0
10.225
O
2.000
52 week high
9/
4.000
0.83
1-
6.000
IDR
11.400
12.000
1
8.000
Key market data
Current share price
Au
g
10.000
14.000
3-
12.000
16.000
1
4.050mn
7/
0.00
54.421bn
4
9.175
market Cap.
6/
52 week low
18.000
1
0.00
20.000
Volume (per ‘000) - (RHS)
IHSG (LHS)
Awal:
Akhir:
SMGR : Rp. 16,200 SMGR : Rp. 11,400
IHSG : 5,226.94
IHSG : 4,593.00
5/
9.175
22.000
2
52 week high
80.000
75.000
70.000
65.000
60.000
55.000
50.000
15.3%
45.000
40.000
-19.5%
35.000
30.000
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
0
4/
0.00
2
14.000
USD
9.175
3/
16.000
IDR
Current share price
0
18.000
Akhir:
SMGR : Rp. 9,175
IHSG : 5,296.00
2/
20.000
Key market data
Awal:
SMGR : Rp. 11,400
IHSG : 4,593.00
SMGR (LHS)
Price (Rp/Share)
/3
22.000
Volume (per ‘000) - (RHS)
IHSG (LHS)
12
SMGR (LHS)
Price (Rp/Share)
Jakarta Composite Index ia rebased to Semen Indonesia share price
Note : US$ 1 = IDR 13,795 as per Dec 31, 2016 *middle rate BI
AKSI KORPORASI TERKAIT SAHAM
Pada tahun 2016 tidak ada aksi korporasi terkait saham, seperti: pemecahan saham, penggabungan saham (reverse
stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham.
SUSPENSION DAN/ATAU DELISTING
Tidak ada suspensi dan/ataupun delisting saham-saham SMGR selama tahun pelaporan.
Laporan Keuangan 2016
23
Laporan
Manajemen
26
40
Laporan Direktur utama
Laporan Dewan Komisaris
Perseroan berupaya bergerak cepat melakukan antisipasi
dan penyesuaian internal guna mengatasi kondisi usaha yang
semakin penuh tantangan dengan mulai mengubah mindset dari
product focus oriented ke customer oriented. Perseroan juga
mulai merintis transformasi menjadi perusahaan persemenan,
dengan menginisiasi “Strategi 3 + 1” sebagai strategic tools
dalam merealisasikan pengembangan model bisnis baru yang
lebih adaptif dan responsif dengan kondisi usaha.
Pada tahap pertama, Perseroan berupaya
menekankan implementasi Cost
Transformation sebagai salah satu landasan
strategi tersebut untuk memenangkan
persaingan sekaligus menjaga profitabilitas.”
Pabrik Semen Tonasa, Pangkep, Selawesi selatan,
memiliki kapasitas 7.400.000 ton/tahun
Laporan
Direktur utama
Perseroan berupaya
bergerak cepat
melakukan antisipasi
dan penyesuaian
internal guna
mengatasi kondisi
usaha yang
semakin penuh
tantangan dengan
mulai mengubah
mindset dari product
focus oriented ke
customer oriented.
Perseroan juga
mulai merintis
transformasi
menjadi perusahaan
persemenan,
dengan menginisiasi
“Strategi 3 + 1”
sebagai strategic
tools dalam
merealisasikan
pengembangan
model bisnis baru
yang lebih adaptif
dan responsif
dengan kondisi
usaha.
Rizkan Chandra
Direktur Utama
26
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Direktur utama
Pada tahap pertama, Perseroan berupaya
menekankan implementasi Cost
Transformation sebagai salah satu landasan
strategi tersebut untuk memenangkan
persaingan sekaligus menjaga profitabilitas.”
Kondisi
Perekonomian 2016
Pemegang Saham Yang
Terhormat,
Pertama-tama, atas nama Direksi,
kami mengucapkan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas berkah
dan karuniaNya sehingga Perseroan
berhasil melalui tahun 2016 yang
penuh
tantangan
dengan
tetap
mempertahankan penguasaan pasar
domestik dan kinerja operasional
maupun keuangan jauh lebih baik
dari rerata pelaku industri. Tahun
2016
telah
tahun
berkembang
terjadinya
menjadi
pertumbuhan
negatif semen domestik, suatu siklus
permintaan yang belum pernah terjadi
sebelumnya, bahkan hingga 15 tahun
sebelumnya, membuatnya menjadi
salah satu periode terberat bagi
seluruh pelaku industri persemenan
nasional termasuk bagi PT Semen
Indonesia
(Persero)
Tbk
sebagai
pelaku industri persemenan terdepan
di Indonesia maupun kawasan Asia
Tenggara.
Perekonomian Indonesia di tahun
2016 tumbuh 5,02%, lebih baik dari
angka pertumbuhan 4,79% di tahun
sebelumnya. Angka pertumbuhan
tersebut mengafirmasi terjadinya
pembalikan arah, dari perlambatan
pertumbuhan yang mulai terjadi
sejak 5 tahun lalu, dari tingkat
pertumbuhan
6,18%
di
ekonomi
tahun
berturut-turut
2010
menurun
sebesar
(BPS),
hingga
tinggal 4,79% tersebut.
Pertumbuhan
konsumsi
rumah
tangga sebesar 5,01% dengan
kontribusi hingga 56,5% terhadap
total
GDP
pendorong
Indonesia
utama
menjadi
pertumbuhan
tersebut, diikuti oleh konsumsi
lembaga non-profit dan investasi,
yang
6,62%
masing-masing
dan
4,48%,
tumbuh
dengan
kontribusi masing-masing sebesar
1,16% dan 32,57%. Beberapa
faktor utama yang mempengaruhi
Laporan Keuangan 2016
27
Laporan Direktur utama
pertumbuhan konsumsi rumah tangga, diantaranya perbaikan harga komoditas
(terutama di daerah Sumatera dan Kalimantan), serapan tenaga kerja (di
Jawa) dan keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan inflasi, yang hanya
sebesar 3,02%.
Catatan prestasi lain dari kondisi ekonomi Indonesia diantaranya adalah
meningkatnya cadangan devisa mencapai US$116,4 miliar dari US$105,9
miliar, terjaganya devisit neraca anggaran dan nilai tukar yang menguat 2,6%
menjadi Rp13.436/US$ dari Rp.13.795/US$ di akhir tahun 2015, sehingga
suku bunga rujukan BI dapat disesuaikan menjadi yakni 7 Hari Repo Rate yang
stabil di angka 4,75%, dari sebelumnya dalam BI Rate di kisaran 7,5%. Upaya
pemerintah memperbaiki kemampuan APBN, melalui program tax amnesty
juga memberi hasil menggembirakan dengan raihan deklarasi harta lebih dari
Rp4.000 triliun dan angka tebusan sebesar Rp106 triliun per Desember 2016.
Program Tax Amnesty ini akan ditindak lanjuti dengan pelaksanaan Tax Reform
yang akan membuat tax ratio Indonesia membaik, sehingga Pemerintah akan
memiliki kemampuan lebih baik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
Seluruh kondisi
ekonomi tersebut
membuat lembaga
pemeringkat
internasional
Fitch Ratings dan
Moody’s Investors
Service (Moody’s)
memperbaiki Outlook
Sovereign Credit
Rating Indonesia
dari stable menjadi
positive, sekaligus
mengafirmasi rating
utang Indonesia
menjadi termasuk
kelompok Investment
grade.
nasional melalui belanja negara.
Upaya Pemerintah untuk memperbaiki kondisi usaha di dalam negeri, melalui
paket-paket program deregulasi, juga memberi hasil positif, dengan naiknya
peringkat kemudahan investasi ke level 91 (dari 115 di tahun 2015), selain
membuat indeks kepercayaan konsumen meningkat. Seluruh kondisi ekonomi
tersebut membuat lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings dan
Moody’s Investors Service (Moody’s) memperbaiki Outlook Sovereign Credit
Rating Indonesia dari stable menjadi positive, sekaligus mengafirmasi rating
utang Indonesia menjadi termasuk kelompok Investment grade.
Dalam rangka mendukung upaya mendorong peningkatan kegiatan ekonomi
yang dijalankan Pemerintah, BI juga telah memperlonggar kebijakan
makroprudential yang dijalankan, dengan menerapkan beberapa kebijakan
utama, yakni menurunkan suku bunga tersebut di atas, membatasi suku bunga
penempatan dana, memperbaiki ketentuan pembentukan GWM, perbaikan
perhitungan LDR dan terutama menurunkan ketentuan LTV untuk mendorong
pertumbuhan konsumsi barang-barang durable, dan barang investasi, seperti
produk elektronik, kendaraan bermotor dan rumah tinggal.
Secara keseluruhan dari perbaikan kondisi ekonomi tersebut, justru konsumsi
barang durable dan barang investasi tersebut yang belum menunjukkan
pemulihan. Hal ini membuat sektor property belum pulih seperti sediakala, dan
membuat kondisi industri semen di tahun 2016 semakin tertekan.
28
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Direktur utama
Kondisi Industri
Tiga
Pelemahan pertumbuhan permintaan semen yang
meliputi: Construction Material Business, Adjacent
berlangsung sejak tahun 2014 termasuk trend kelebihan
Business, dan Regional Expansion, ditambah dengan
kapasitas produksi menjadi semakin parah di tahun
Cost Transformation yang meliputi: Supply Chain
2016. Pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas dan
Optimization, Operational Efficiency, Corporate Service
belum pulihnya daya beli masyarakat luas membuat
Cost Transformation, serta ditunjang oleh System
permintaan semen untuk konsumsi retail mengalami
and Structure, People and Culture yang kuat untuk
kontraksi.
mencapai Commercial Excellence (Active Channel
pilar
pertumbuhan
dari
strategi
tersebut
Management, Customer Relation Management, dan
Dengan adanya penurunan permintaan tersebut,
Brand Management).
maka kondisi industri semen domestik di tahun 2016
semakin kurang kondusif, ditunjukkan oleh berbagai
Implementasi Cost Transformation menjadi fokus
keadaan, yakni: permintaan semen domestik turun
inisiatif yang dijalankan di tahun 2016, dengan
sebesar 0,6%, adanya kelebihan kapasitas produksi,
tujuan memenangkan persaingan sekaligus menjaga
adanya tambahan pasokan dari produk impor, dan
profitabilitas usaha. Fokus inisiatif ini juga diikuti
turunnya harga jual semen secara rata-rata hingga
dengan upaya konsolidasi pasar domestik sebagai
sebesar 6,5%.
bagian dari upaya merubah pendekatan berusaha
menjadi
costumer
oriented
company.
Dalam
Selain persoalan kelebihan kapasitas produksi dan
bidang pemasaran, Perseroan juga mengintrodusir
lemahnya permintaan, kondisi industri semen domestik
regionalisasi area penjualan, yang mengandung arti
juga diwarnai perubahan pola permintaan semen,
bahwa area pemasaran produk kini mencakup area
dari dalam bentuk kantong ke bentuk curah yang
kawasan regional.
menghasilkan margin yang lebih rendah.
Sementara itu, pengembangan pilar-pilar bisnis lainnya
Mengingat di tahun 2017 dan tahun 2018 masih
tetap dilakukan, dengan fokus pada langkah penyiapan
akan ada tambahan kapasitas dari pabrik baru yang
seluruh aspek yang dibutuhkan agar di tahun 2017,
memasuki tahap komersial, sementara pertumbuhan
telah dapat dieksekusi untuk memastikan terjadinya
permintaan diprakirakan masih terbatas, kondisi over
pertumbuhan usaha yang berkualitas dalam jangka
supply ini diprakirakan akan terus berlangsung hingga
panjang.
beberapa tahun ke depan.
Strategi dan Kebijakan Strategis
Realisasi Kinerja 2016
Upaya konsolidasi pasar domestik yang dilakukan
yang
dengan komitmen tinggi dari seluruh jajaran membuat
semakin penuh tantangan tersebut, Perseroan telah
Perseroan mampu mengatasi ketatnya persaingan
mengembangkan dan menetapkan strategi korporasi
dengan mencatatkan volume penjualan domestik
jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu “Strategi
sebesar 25,8 juta ton, hanya turun sebesar 1,0%
3 + 1”. Perseroan menetapkan arah strategi korporasi,
dari volume penjualan sebesar 26,1 juta ton di tahun
yang disebut CHT (Customer-Holding-Transformation)
2015. Dengan raihan ini maka Perseroan tetap mampu
untuk mengubah mindset dari production oriented
mencatatkan dominasi di pasar domestik, dengan
company menjadi customer oriented company yang
pangsa pasar 41,7%, hanya terkoreksi 0,2% dari
didukung “Strategi 3 pilar + 1” tersebut.
pangsa pasar 41,9% di tahun sebelumnya.
Dalam
rangka
mengatasi
kondisi
usaha
Laporan Keuangan 2016
29
Laporan Direktur utama
Hasil penjualan tersebut juga menunjukkan dominasi
Kombinasi penurunan rerata harga jual dan naiknya
Perseroan
dengan
volume penjualan membuat Perseroan mencatatkan
porsi kapasitas produksi domestik sebesar 32,0%,
di
pasar
nilai pendapatan konsolidasi sebesar Rp26,13 triliun
Perseroan mampu menguasai pasar domestik hingga
turun 3,0% dari nilai penjualan di tahun 2015 yang
41,7%.
sebesar Rp26,95 triliun.
Angka
Perseroan
ini
beroperasi
domestik,
dimana,
mengkonfirmasi
dengan
kemampuan
kapasitas
utilisasi
yang jauh lebih besar dari rerata pelaku industri.
Pengendalian Biaya
Angka ini juga menunjukkan keberhasilan Perseroan
Dalam
menerapkan salah satu pilar strategi operasional:
mengendalikan biaya, Perseroan di tahun 2016
Capacity
mengintrodusir inisiatif strategis Cost Transformation
Management,
yang
membuat
Semen
rangka
meningkatkan
daya
saing
dan
aspek supply chain
Indonesia mencatatkan kapasitas utilisasi sebesar
dengan penekanan pada
88%, lebih baik dari rerata pelaku industri semen yang
optimization, operational efficiency dan corporate cost
sebesar 65%.
transformation. Implementasi seluruh aspek tersebut
dilakukan sambil merintis pembentukan unit-unit bisnis
Total volume produksi dari fasilitas domestik Perseroan
baru untuk menciptakan sumber pendapatan baru
di tahun 2016 adalah 25,9 juta ton turun -2,3% dari 26,5
dimasa mendatang. Penerapan cost transformation
juta ton di tahun 2015, sementara produksi dari fasilitas
menyasar pada dua komponen biaya utama yang
regional (TLCC) adalah 2,4 juta ton naik 20,7% dari 2,0
mempengaruhi daya saing bisnis semen, yakni biaya
juta ton, sehingga total produksi Perseroan adalah 28,3
produksi (terutama bahan bakar dan biaya listrik) dan
juta ton, turun 0,7% dari 28,5 juta ton di tahun 2015.
biaya distribusi.
Implementasi
juga
Pada komponen beban pokok pendapatan, Perseroan
memberikan hasil lain yang membesarkan hati, yakni
menerapkan berbagai inovasi dan pendekatan pola
naiknya volume ekspor Perseroan sebesar 8,9%
produksi baru dengan tujuan menurunkan biaya energi.
menjadi 524.864 ton, sehingga bersama-sama dengan
Inisiatif
hasil penjualan TLCC yang sebesar 2,6 juta ton,
melalui upaya penurunan consumption figure/Indeks
total volume penjualan Perseroan naik 1,4% menjadi
pemakaian batubara dan indeks pemakaian BBM.
sebesar 29,1 juta ton dari 28,7 juta ton di tahun 2015.
Sementara pada pemakaian listrik, Perseroan berupaya
regionalisasi
area
pemasaran
yang
dijalankan
diantaranya
dilakukan
melakukan optimasi utilisasi power plant di Tonasa dan
Perubahan paradigma pemasaran menjadi costumer
optimasi utilisasi WHRPG di Padang, selain optimasi
oriented company dengan menerapkan program-
indeks pemakaian listrik di pabrik. Dengan demikian,
program komunikasi pemarasan dan pendekatan
biaya energi Perseroan turun 6,7% dari Rp5.964 miliar
4 P yang dijalankan juga membuat value branding
menjadi Rp5.563 miliar.
Perseroan tetap terjaga, sehingga rata-rata harga jual
30
di pasar domestik terkoreksi sebesar 2,9% menjadi
Pada biaya distribusi, Perseroan menerapkan berbagai
sebesar Rp952 ribu,- per ton, lebih baik dari rerata
inisiatif dalam rangka meningkatkan implementasi
koreksi harga di pasar yang sebesar 6,5%. Sementara
supply chain management, diantaranya melakukan
di pasar regional, Perseroan mencatatkan koreksi
evaluasi kontrak kapal, kerjasama angkutan, optimasi
harga jual rata-rata sebesar 10,4%, menjadi sebesar
dan utilisasi kapal serta optimasi moda transportasi
Rp471ribu per ton.
darat. Pada inisiatif ini Perseroan juga mulai merintis
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Direktur utama
pembentukan unit bisnis logistik, melalui akuisisi PT
miliar di tahun sebelumnya. Rasio SGA to Sales di tahun
Varia Usaha dan entitas anak (VU). Berbagai inisiatif
2016 dengan demikian naik terbatas 0,3%, menjadi
tersebut membuat Perseroan mencatatkan penurunan
sebesar 17,7% dari 17,4% di tahun sebelumnya.
biaya distribusi sebesar 23,4% menjadi Rp1.813,3
Laba Bruto dan Laba Usaha
miliar dari Rp2.368,7 miliar di tahun 2015.
Berbagai
upaya
pengendalian
beban
pokok
Perseroan juga melakukan pengelolaan terhadap
pendapatan tersebut membuat Perseroan pada tahun
komponen-komponen
pendapatan
2016 mencatatkan laba bruto sebesar Rp9.855,9 miliar,
lainnya meliputi biaya kemasan, biaya pemeliharaan
turun 7,4% dari Rp10.646,0 miliar di tahun 2015. Angka
dan biaya fabrikasi lainnya, sehingga total pokok
penurunan tersebut lebih kecil dibandingkan penurunan
pendapatan Perseroan turun 0,1% menjadi Rp16.278
sebesar 8,1% di tahun sebelumnya. Sementara itu,
miliar dari Rp16.302 miliar di tahun 2015. Dengan
margin laba bruto Perseroan menjadi 37,7% dibanding
kondisi ini maka rasio COGS to Sales di tahun 2016
39,5% di tahun 2015 yang berarti mengalami penurunan
menjadi 62,3% hanya naik 1,8% dari 60,5% di tahun
1,8% pada tahun 2016 dibandingkan 3,4% pada tahun
2015. Angka kenaikan tersebut lebih rendah dari nilai
sebelumnya.
beban
pokok
kenaikan rasio COGS to Sales yang sebesar 3,4% di
Sedangkan laba usaha Perseroan di tahun 2016 adalah
tahun 2015.
sebesar Rp5.227,1 miliar, turun 12,1% dari angka
cost
Rp5.945,5 miliar di tahun 2015. Dengan demikian
transformation yang diterapkan meliputi: Penerapan
margin laba usaha Perseroan menjadi 20,0% dibanding
skala prioritas terhadap kegiatan-kegiatan penunjang,
22,1% di tahun 2015 atau turun 2,1%, lebih kecil dari
Untuk
optimasi
komponen
beban
penggunaan
usaha,
fasilitas
video
inisiatif
conference,
penurunan margin sebesar 4,4% di tahun sebelumnya.
dan optimasi konsep inhouse training. Sebagian
komponen biaya dari kelompok beban usaha ini adalah
Laba Bersih dan Laba Per Saham
biaya tenaga kerja, yang secara mandatori tidak bisa
Pada tahun 2016 Perseroan mencatatkan beban lain-
diturunkan, kecuali melalui upaya efisiensi tenaga kerja
lain bersih sebesar Rp179,7 miliar, sehingga Laba
karena adanya sebagian pegawai yang pensiun melalui
Sebelum pajak adalah sebesar Rp5.084,6 miliar, turun
kebijakan zero growth.
13,1% dari Rp5.851,0 miliar di tahun 2015. Sementara
itu, beban pajak Perseroan tahun 2016 adalah sebesar
Komponen biaya yang dominan lainnya adalah biaya
Rp550 miliar turun 58,5% dari Rp1.325 miliar di tahun
ongkos angkut dan bongkar, yang akan berkorelasi
2015, sebagai hasil revaluasi aset tetap yang dilakukan
positif dengan volume penjualan total Perseroan.
secara fiskal oleh Perseroan pada tahun 2016.
Dari berbagai komponen biaya pada beban usaha ini,
Perseroan berhasil mengurangi biaya promosi hingga
Dengan demikian laba yang dapat diatribusikan kepada
sebesar -17,9% menjadi Rp265,5 miliar dari Rp323,4
pemilik entitas induk Perseroan menjadi sebesar
miliar di tahun sebelumnya.
Rp4.521,6 miliar, relatif sama dengan laba bersih tahun
2015 yang sebesar Rp4.521,5 miliar. Laba bersih per
Secara keseluruhan, Perseroan berhasil mengelola
saham dasar dengan demikian sama, yakni sebesar
beban usaha ini, sehingga mampu ditekan sebesar
Rp762,0 per saham.
0,1% menjadi sebesar Rp4.628,8 miliar dari Rp4.700,5
Laporan Keuangan 2016
31
Laporan Direktur utama
EBITDA dan EBITDA Margin
kompetensi dibidang distribusi bahan baku maupun
Pada tahun 2016 Perseroan mencatatkan nilai EBITDA
produk jadi dan fasilitas pendukung yang selama
sebesar Rp6.962,9 miliar atau turun 6,8% dibandingkan
ini dikelola, yakni pelabuhan semen, armada kapal,
tahun sebelumnya sebesar Rp7.473,5 miliar, sementara
armada angkutan darat, gudang penyangga dan
EBITDA margin menjadi sebesar 26,6% berkurang
packing plant beserta fasilitas pendukungnya menjadi
-1,1% dari 27,7% di tahun 2015. Penurunan EBITDA
satu unit bisnis baru, Bidang Logistik.
Margin tersebut lebih kecil dari nilai penurunan pada
tahun 2015 yang sebesar -3,7%, dan lebih kecil
Langkah persiapan telah dijalankan dengan matang
dari penurunan pendapatan yang sebesar -3,0%
di tahun 2016, dengan diambil alihnya mayoritas
menunjukan adanya pengaruh hasil-hasil implementasi
kepemilikan saham PT Varia Usaha dan entitas anak,
Cost Transformation yang dijalankan Perseroan.
sehingga prosentase kepemilikan saham Perseroan
di VU menjadi 73,65%. Melalui VU, Perseroan
Gambaran ringkas hasil operasional Perseroan tersebut
menargetkan pengembangan bisnis logistik berupa
adalah sebagai berikut.
optimalisasi angkutan darat dan angkutan laut untuk
Uraian (Rp Miliar)
2016
Target 2016
Pencapaian (%)
Volume Produksi Semen (Ribu Ton)
28.272
30.317
93,3
Volume Penjualan (Ribu Ton)
29.111
30.186
96,4
Pendapatan
26.134
27.941
93,5
EBITDA
6.963
7.318
95,2
Laba Bersih
4.522
4.368
103,5
Mengatasi Kendala yang
Dihadapi
semen, pengelolaan kapal angkutan batubara, dan
pengelolaan tambahan kapal curah. Realisasi seluruh
Salah satu kendala utama dalam mengembangkan
kegiatan tersebut di tahun 2017 ditargetkan membuat
bisnis
dan
biaya distribusi Perseroan terkelola dengan baik,
distribusi hasil produk kepada para pelanggan.
disamping mendapatkan potensi tambahan sumber
Kemajuan teknologi pengolahan yang membuat proses
penghasilan.
semen
adalah
masalah
transportasi
produksi semakin efisien, membuat masalah distribusi
ini sebagai salah satu kendala yang harus diatasi
agar produk memiliki daya saing tinggi saat sampai di
daerah pemasaran.
32
Menyiapkan Landasan
Pertumbuhan Kinerja
Berkelanjutan yang Berkualitas
Perseroan telah menginisiasi inisiatif supply chain
Dalam rangka mengoptimalkan keunggulan strategis
management sebagai bagian dari inisiatif strategis
dari lokasi tiga fasilitas utamanya saat ini, Perseroan
Move Closer to Customer. Inisiatif ini merupakan bagian
berupaya mengoptimalkannya dengan membangun
dari implementasi Cost Transformation sebagai salah
tambahan fasilitas produksi baru di Aceh, melalui PT
satu landasan Perseroan dalam meningkatkan daya
Semen Indonesia Aceh dan di Kupang, melalui PT
saing, sekaligus menjaga profitabilitas usaha. Pada
Semen Kupang Indonesia, dengan tambahan kapasitas
implementasinya Perseroan berupaya mengembangkan
produksi total 5 juta ton. Pembangunan pabrik semen
lebih jauh kemampuan mengintegrasikan seluruh
terintegrasi
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
tersebut
merupakan
tambahan
dari
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Direktur utama
dua fasilitas baru di Rembang dan Padang dengan
melalui anak usaha PT Semen Indonesia Beton (“SIB”).
total kapasitas sebesar 6 juta ton yang ditargetkan
SIB merupakan perusahaan yang dikendalikan secara
memasuki produksi komersial di tahun 2017. Guna
langsung oleh Perseroan. Perseroan menargetkan SIB
mendukung distribusi produk pabrik-pabrik baru
dapat terus berkembang menjadi perusahaan Beton
tersebut, Perseroan juga membangun tambahan
terkemuka di Indonesia, baik untuk produk readymix
packing plant di Maluku Utara dan Bengkulu.
maupun Beton Pracetak (precast). Aksi Perseroan ini
bertujuan untuk memperkuat posisi SIB dalam bisnis
Di bidang pengembangan produk semen, Perseroan
ready mix.
juga tengah menyelesaikan pembangunan grinding
plant di Cigading dan pembangunan pabrik Ground
Perseroan menargetkan pengembangan usaha hilir
Granulated Blast Furnace Slag oleh PT Krakatau Semen
produk semen ini dapat meningkatkan kontribusi
Indonesia (KSI), yang kelak akan menghasilkan produk
pendapatan
semen slag yang lebih kompetitif. Perseroan juga telah
pendapatan segmen non-semen semakin bertambah.
menyelesaikan program-program upgrading fasilitas
Pada tahun 2016 kontribusi pendapatan dari segmen
eksisting untuk meningkatkan efisiensi produksi dan
non-segmen ini adalah sebesar Rp1.404,7 miliar, naik
kinerjanya.
77,1% dari Rp793,0 miliar di tahun 2015, menunjukkan
non-semen,
sehingga
proporsi
peningkatan proporsi pendapatan menjadi 5,4% dari
Dalam
rangka
Transformation
dibidang
mendukung
sekaligus
lingkungan,
implementasi
meningkatkan
Perseroan
juga
Cost
2,9% terhadap total pendapatan Perseroan. Perseroan
kinerja
menargetkan
tengah
non-semen di tahun-tahun mendatang seiring dengan
menyelesaikan pembangunan Proyek Waste Heat
peningkatan
kontribusi
pendapatan
realisasi berbagai rencana pengembangan usaha.
Recovery Power Generation (WHRPG) di Tuban, yang
akan dapat menghasilkan listrik sebesar ±30.6 MW
Dalam rangka mendukung implementasi perluasan
dan mengurangi emisi gas CO2 sebesar 122,358 ton/
areal pemasaran dan menjamin perluasan produk yang
tahun.
dipasarkan, di tahun 2016 Perseroan juga mendirikan
perusahaan trading, PT Semen Indonesia Internasional
Seluruh proyek-proyek pengembangan bisnis semen
(SII).
tersebut dilakukan secara swakelola, sehingga lebih
pemasaran produk Perseroan ke pasar regional atau
hemat anggaran. Perseroan mulai merintis upaya
pasar domestik. Sebagai bagian dari perubahan
kapitalisasi kompetensi dibidang rancang bangun
paradigma pemasaran dengan pendekatan “direct to
tersebut agar suatu saat kelak dapat menawarkan
customer”, Perseroan telah membentuk Unit Corporate
jasa dibidang enjineering dan konstruksi kepada pihak
Marketing, yang lebih fokus melayani permintaan
ketiga.
semen curah, maupun semen bag dalam partai besar
SII
kelak
juga
bertugas
menyeimbangkan
kepada perusahaan-perusahaan real estate, kontraktor
Perseroan
juga
semakin
mengintensifkan
upaya
dan sebagainya.
pengembangan lini usaha non-semen, yang masih
memiliki keterkaitan dengan industri persemenan,
Perseroan meyakini dengan berbagai persiapan yang
untuk menjamin pasar produk Perseroan di masa
telah dilaksanakan di tahun 2016 tersebut, Semen
mendatang. Sebagai bagian dari upaya pengembangan
Indonesia akan lebih siap mengatasi kondisi usaha
usaha ini, pada tahun 2016 Perseroan meningkatkan
yang masih akan penuh tantangan di tahun 2017 dan
penyertaan saham pada PT Varia Usaha Beton (“VUB”)
siap meraih peluang pertumbuhan yang terbuka.
Laporan Keuangan 2016
33
Laporan Direktur utama
Memperkuat Kompetensi
Sumber Daya Manusia
debirokratisasi yang secara konsisten dilaksanakan
dan dipantau perkembanganya. Pemerintah juga
Mengingat pengembangan model bisnis yang tengah
dijalankan
membutuhkan
pendekatan
yang
baru
dalam bersikap dan berperilaku, Perseroan juga mulai
berupaya merubah mindset Human Capital yang
dimiliki dengan melakukan perubahan mendasar
dalam sistem pengelolaan HC, termasuk didalamnya
dalam memberikan materi pelatihan, penilaian kinerja
dan pemberian paket remunerasi. Perseroan juga mulai
semakin intensif mengintrodusir nilai-nilai Sinergi,
Militansi dan Integritas (SMI) sebagai pelengkap dari
nilai budaya CHAMPS yang telah diberlakukan sejak
beberapa tahun sebelumnya.
terhadap Human Capital Master Plan yang dimiliki agar
lebih selaras dengan perubahan model bisnis yang
dikembangkan, termasuk didalamnya merubah peran
HC dari fungsi personalia menjadi pembentuk values,
leadership, dan culture. Tujuannya adalah membentuk
world class Human Capital yang mampu bertindak
sebagai strategic enabler, memungkinkan Perseroan
berkembang menjadi world class cement industry
dengan kinerja yang membanggakan.
Konsensus dari lembaga ekonomi nasional dan para
ekonomi memprakirakan perekonomian Indonesia di
tahun mendatang akan tumbuh lebih baik, di kisaran
+5,1% dari 5,02% di tahun 2016. Konsumsi domestik
dan kegiatan investasi masih tetap menjadi kontributor
utama dari pertumbuhan ekonomi Indonesia.
telah membuat beberapa kebijakan untuk mendukung
berperan
pertumbuhan
dalam
ekonomi.
memperbaiki
iklim
investasi melalui berbagai paket deregulasi dan
34
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
dalam
menstimulir
kegiatan
ekonomi.
Sementara Bank Indonesia memperbaiki kebijakan
makroprudential dengan terus mendorong peningkatan
likuiditas perbankan melalui pemberlakuan kebijakan
suku bunga rujukan yang makin kondusif dan
penerapan perhitungan average Giro Wajib Minimum
serta modifikasi perhitungan LDR yang membuat
bank semakin memiliki fleksibilitas dalam mengelola
likuiditasnya.
tersebut, dan adanya kepastian peningkatan kegiatan
pembangunan infrastrukur dasar, baik bersumber
dari belanja APBN maupun partisipasi swasta, sudah
tentu memberi prospek yang lebih baik bagi industri
persemenan. Perseroan memprakirakan pertumbuhan
permintaan pasar domestik sebesar +5,0%, dari kondisi
terkontraksi sebesar -0,6% di tahun 2016. Dengan
tingkat pertumbuhan tersebut dan adanya tambahan
kapasitas dari pabrik-pabrik baru yang diselesaikan di
tahun 2017, maka kondisi over supply kapasitas masih
curah yang lebih cepat, termasuk permintaan produk
hilir semen baik dalam bentuk semen siap pakai (ready
mix), maupun produk beton pre cast sebagai bahan
konstruksi dan infrastruktur.
Dalam rangka mengantisipasi dan meraih peluang
pertumbuhan di tahun 2017 tersebut, Perseroan akan
semakin intens menerapkan berbagai program strategis
dalam rangka menerapkan “Strategi 3 + 1” yang telah
Untuk tahun 2017 Pemerintah dan Bank Indonesia
Pemerintah
APBN
akan terjadi. Demikian juga trend pertumbuhan semen
Prospek Dan Strategi di Tahun
2017
percepatan
tax landreform yang akan meningkatkan kemampuan
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%
Tahun 2016, Perseroan juga memulai tahapan review
terjadinya
berencana melanjutkan program tax amnesty dengan
dimulai sejak pertengahan tahun 2016. Berbagai
rencana strategis dalam mengembangkan bisnis baru
dari pilar Adjacent Business dan Regional Expansion
dalam rangka meningkatkan daya saing bisnis semen
akan terus dieksekusi di tahun mendatang. Selain itu,
Perseroan akan terus meningkatkan kompetensi dan
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Direktur utama
kapabilitasnya dalam mengembangkan pilar bisnis
•
Update Board Manual
Construction Material untuk memenuhi pertumbuhan
•
Peninjauan dan Penyusunan ulang Pedoman GCG
segmen konstruksi maupun infrastruktur dan memberi
•
Update Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran
pilihan terbaik kepada para pelanggan. Perseroan
(Whistleblowing System Manual).
•
Update Pedoman Kepatuhan
didukung
•
Penyusunan Pedoman Pengendalian Gratifikasi
penyempurnaan sistem dan struktur organisasi dan
•
Sosialisasi nilai Budaya Perusahaan, terutama
akan tetap konsisten memerkuat implementasi strategi
operasional
Cost
Transformation
yang
yang utama, ketersediaan Sumber Daya Manusia yang
Nilai-nilai Sinergi, Militansi dan Integritas (SMI)
mumpuni.
sebagai kelengkapan dari Nilai Budaya CHAMPS.
Perseroan meyakini dengan segala persiapan yang
Perubahan Komposisi Direksi
telah dijalankan sejak tahun 2016, upaya penguatan
Pada
landasan
telah
pergantian kepengurusan di jajaran Direksi Perseroan.
memberi indikasi perbaikan kinerja signifikan di awal
Melalui RUPST tanggal 13 Mei 2016, Perseroan
penerapannya tersebut akan memberikan nilai tambah
memberhentikan dengan hormat Sdr. Suparni dan Sdr.
yang semakin baik kepada pemegang saham dan para
Amat Pria Darma masing-masing sebagai Presiden
pemangku kepentingan di tahun mendatang.
Direktur dan Direktur. Kami mengucapkan terima kasih
pertumbuhan
berkelanjutan
yang
Meningkatkan Kualitas
Penerapan Best Practice Tata
Kelola Perusahaan
tahun
pelaporan
2016
ini,
telah
terjadi
atas sumbangsih Bapak-bapak selama menjalankan
tugasnya di Perseroan.
Selanjutnya, RUPST juga mengangkat Sdr. Budi
Perseroan melakukan peninjauan diikuti penyesuaian
Siswoyo dan Sdr. Darmawan Junaidi, sebagai Direktur.
terhadap
Kami
aturan-aturan
dan
kebijakan
sesuai
mengucapkan
selamat
bertugas
kepada
perkembangan terkini, yang dilakukan bersamaan
Bapak-Bapak yang baru bergabung di jajaran Direksi
dengan implementasi program-program kerja lain yang
Perseroan.
relevan, sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan
implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Pada kesempatan tersebut RUPST juga mengalihkan
jabatan saya, Rizkan Chandra dari Direktur menjadi
Perseroan
menunjukkan
komitmen
tinggi
untuk
meningkatkan kualitas penerapan praktik terbaik
Direktur Utama, dengan masa jabatan melanjutkan sisa
masa jabatan sebelumnya.
GCG dengan melakukan assesment secara berkala
terhadap kualitas penerapannya diikuti dengan upaya
Sehingga dengan adanya pergantian tersebut, susunan
melengkapi seluruh softstructure maupun infrastructure
Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
bagi
Direktur Utama : Rizkan Chandra
pelaksanaan
tata kelola
yang
berkualitas.
Perseroan juga telah menyelesaikan penyempurnaan
Direktur
: Darmawan Junaidi
terhadap berbagai aturan tata laksana sesuai dengan
Direktur
: Ahyanizzaman
perubahan struktur korporasi yang terjadi.
Direktur
: Gatot Kustyadji
Direktur
: Johan Samudra
program yang telah diberlakukan untuk
Direktur
: Budi Siswoyo
meningkatkan kualitas penerapan GCG di tahun 2016
Direktur
: Aunur Rosyidi
Beberapa
mencakup:
Laporan Keuangan 2016
35
Laporan Direktur utama
Pemegang saham pengendali memandang perubahan
Selain itu sebagai perwujudan dari implementasi konsep
anggota Direksi tersebut dilakukan untuk menjawab
CSR Perseroan, SI Peduli, Perseroan merealisasikan
tantangan kondisi usaha yang semakin berat dihadapi
berbagai
dimasa
mendatang,
dengan
program
penjagaan
Biodiversity
memperhitungkan
(Keanekaragaman Hayati), diantaranya: membangun
meningkatnya intensitas persaingan akibat kondisi over
waduk pada lahan bekas tambang, pendirian Mangrove
capacity yang mulai terjadi sejak tahun 2014 lalu, dan
Center di Sukorejo, konservasi flora dan fauna langka,
semakin tajam tingkat persaingan di tahun 2016, serta
reboisasi hutan lindung, pembuatan Hutan Nagari, dan
adanya kecenderungan perubahan pola konsumsi
sebagainya.
semen di kawasan perkotaan.
Membangun Komunitas untuk
Kesejahteraan Bersama
Menjaga Kelestarian Bumi
untuk Generasi Mendatang
Perseroan
meneguhkan
memastikan
keselarasan
Perseroan tetap konsisten menerapkan empat pilar
konsistensinya
dalam
program-program CSR, dalam menjalankan kegiatan
pengembangan
usaha
tanggung jawab sosial perusahaan, yakni:
dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
•
Bagi Perseroan, keberhasilan pengelolaan lingkungan
hidup,
yang
ditunjukkan
diantaranya
melalui
kompetensi melalui program pendidikan.
•
terpeliharanya kualitas lingkungan, merupakan salah
satu pilar untuk menjamin pertumbuhan berkelanjutan,
“SI Cerdas” yang fokus pada peningkatan
“SI Prima” yang menunjukkan fokus perusahaan
pada kualitas layanan kepada pelanggan.
•
“SI Lestari” yang menunjukkan fokus pada
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini
penerapan
dan generasi masa depan. Untuk mewujudkannya
ramah lingkungan dan proses produksi ramah
Perseroan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan
berdasarkan ISO 14001:2004 dan SNI 19 – 14001:2005
inovasi,
pengembangan
produk
lingkungan dan program-program lingkungan.
•
“SI
Peduli”
yang
menunjukkan
komitmen
melaksanakan
program-
dalam memastikan terpenuhinya kegiatan operasional
Perseroan
yang ramah lingkungan, dan memastikan pemenuhan
program sosial ekonomi untuk meningkatkan
baku mutu lingkungan dari seluruh fasilitas produksi
kesejahteraan masyarakat.
dalam
yang dikelola.
Empat pilar kegiatan CSR tersebut merupakan media
Perseroan juga berkomitmen penuh dalam menjaga
bagi peningkatan reputasi dan terjaminnya sustainability
kelestarian lingkungan dengan berpartisipasi pada
perusahaan.
upaya menurunkan emisi CO2. Salah satu bentuknya
dengan menerapkan program Clean Development
Pada pilar SI Peduli, Perseroan merealisasikan program
Mechanism (CDM) secara konsisten, meliputi penerapan
pengembangan
konservasi energi melalui penggunaan biomass dan
masyarakat melalui tiga kelompok kegiatan, yakni
pengembangan unit WHRPG, serta penggunaan AFR
pelayanan kepada masyarakat, hubungan masyarakat
dengan menyerap limbah industri tertentu sebagai
dan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah
bahan penolong dalam proses produksi terak. Upaya
pengembangan lingkungan sosial dan ekonomi yang
di bidang lingkungan ini membuat Perseroan berhasil
tercermin dari naiknya indeks pembangunan manusia
dan memperoleh
(IPM) dan tercapainya berbagai tujuan dalam konsep
menurunkan
angka
emisi
CO2
sertifikat Carbon Emission Reduction (CERs) sebagai
bentuk pengakuan masyarakat global akan upaya nyata
yang dilakukan Semen Indonesia dalam memperbaiki
kualitas lingkungan.
36
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
kompetensi
dan
Sustainable Development Goals (SDGs).
kesejahteraan
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Direktur utama
Untuk itu Perseroan mendukung kegiatan Program
baik dari pelaku industri sejenis. Lebih dari itu, kami
Kemitraan dan Bina Lingkungan serta pemberian
kini juga telah mempersiapkan fondasi usaha yang
bantuan dalam rangka CSR secara umum. Di tahun
jauh lebih baik, yang memungkinkan Semen Indonesia
2016, Perseroan telah menyalurkan dana Program
menyambut terbukanya peluang pengembangan usaha
Kemitraan sebesar Rp78,9 miliar kepada 1.517 mitra
dimasa depan dengan optimisme tinggi.
binaan. Sedangkan untuk bina lingkungan Perseroan
menyalurkan total dana sebesar Rp57,2 miliar, yang
Selanjutnya kami menyampaikan rasa terima kasih
diterima oleh para penerima manfaat melalui 8 (delapan)
dan penghargaan yang besar kepada para pemegang
event kegiatan. Sementara pada kegiatan tanggung
saham atas kepercayaan dan dukungan yang telah
jawab sosial dan lingkungan, Perseroan menyalurkan
diberikan kepada kami, kepada Dewan Komisaris yang
dana hingga sebesar Rp186,8 miliar termasuk beban
senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan,
bina lingkungan..
serta para pelanggan dan mitra usaha Perseroan atas
kerjasama dan dukungannya.
Kami meyakini seluruh kegiatan tersebut akan dapat
mendukung tercapaianya kenaikan IPM dan berbagai
Kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan
tujuan pembangunan global dalam SDGs.
kepada seluruh karyawan atas kerja keras, peningkatan
sinergitas yang dilakukan, militansi yang ditunjukkan
Penghargaan
dan integritas yang dipegang teguh dalam menjalankan
Atas berbagai capaiannya, baik dibidang operasional
tugas serta seluruh kontribusinya sehingga Perseroan
maupun
dapat mengatasi kondisi tahun 2016 yang semakin
finansial,
pada
tahun
2016,
Perseroan
menerima tidak kurang dari 19 Penghargaan dari
penuh
berbagai pihak eksternal dari berbagai perpektif.
yang semakin memperkuat landasan pertumbuhan
Beberapa yang dapat kami sebutkan diantaranya:
Perseroan di masa mendatang. Kami semakin optimis
•
Top Brand Award 2016 dari Frontier Consulting
bahwa berbagai upaya yang telah kita jalin bersama
Group
ini akan dapat meningkatkan kemampuan Perseroan
Top 50 Perusahaan Terbaik Forbes 2016 dari
dalam memanfaatkan peluang pertumbuhan yang
Forbes Indonesia
menjanjikan serta memberikan kinerja terbaik yang
Ranking 7 Best Managed Companies dari
berkesinambungan di masa yang akan datang.
•
•
tantangan
dengan
mencatatkan
kinerja
Finance Asia
•
“The Most Trusted Companies 2016” di bidang
Gresik, 8 Maret 2017
Kualitas Penerapan GCG Corporate Governance
Perception Index (CGPI).
Apresiasi
Pertama-tama, atas nama Direksi, kami ucapkan terima
kasih atas kepercayaan yang diberikan para pelanggan
kepada produk kami selama ini. Berkat kepercayaan
pelangganlah yang tetap setia menggunakan produkproduk Perseroan, kami bisa melalui kondisi yang
berat selama ini dan terutama kondisi usaha terberat
Rizkan Chandra
di tahun 2016 dengan mencatatkan kinerja yang lebih
Direktur Utama
Laporan Keuangan 2016
37
Direksi
7
4
2
1
1. Rizkan Chandra
Direktur Utama
2. Ahyanizzaman
Direktur SDM dan Hukum
3. Gatot Kustyadji
Direktur Enjiniring dan Proyek
4. Johan Samudra
Direktur Produksi dan Litbang
5. Aunur Rosyidi
Direktur Pemasaran dan
Supply Chain
6. Darmawan Junaidi
Direktur Keuangan
7. Budi Siswoyo
Direktur Pengembangan
Usaha dan Strategi Bisnis
6
3
5
Laporan Dewan
Komisaris
Kondisi usaha di
tahun 2016 semakin
penuh tantangan
dengan turunnya
permintaan semen
nasional yang
diiringi dengan
anjloknya harga jual
dan meningkatnya
persaingan akibat
kelebihan pasokan.
Belajar dari kondisi
berat di tahuntahun sebelumnya,
Perseroan mampu
melewati periode
sulit tersebut
dengan mencatatkan
berbagai perbaikan
penting yang akan
memungkinkan
Semen Indonesia
tumbuh berkelanjutan
dengan mengatasi
tantangan yang
dihadapi.
MAHENDRA SIREGAR
Komisaris Utama
40
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Dewan Komisaris
Perseroan telah memperbaiki seluruh jenjang dalam rantai
pasoknya, mendiversifikasikan sumber pendapatan dan
mentransformasi struktur biaya sehingga diharapkan
mencatatkan kinerja yang semakin baik ke depan, sehingga
makin siap mendukung pembangunan bangsa”
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.,
Namun demikian, perbaikan perekonomian domestik
itu belum diikuti oleh peningkatan investasi masyarakat,
Pemegang Saham yang Terhormat,
termasuk dalam memenuhi kebutuhan maupun renovasi
Salam sejahtera dan puji syukur kami panjatkan
tempat tinggal. Akibatnya, pertumbuhan sektor properti
kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karuniaNya
melambat dan permintaan semen dalam kantong
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., berhasil melewati
juga menurun. Sementara itu, pembangunan proyek-
tahun 2016 yang penuh tantangan dengan menorehkan
proyek infrastruktur membuat permintaan semen curah
berbagai torehan kinerja yang baik.
meningkat. Namun karena porsi permintaan semen
Kondisi Ekonomi dan Industri
Semen Nasional Tahun 2016
eceran yang lebih dominan di tahun 2016 menurun,
maka
permintaan
keseluruhan
semen
domestik
juga menurun. Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI)
Perekonomian global di tahun 2016 tumbuh dengan
menunjukkan adanya penurunan permintaan semen di
tingkat yang rendah sebesar 3,1%, terutama disebabkan
pasar domestik sebesar 0,6% di tahun 2016.
perlambatan pertumbuhan di Eropa, Jepang dan
China dan sejumlah negara lainnya. Kondisi ekonomi
Pertumbuhan kontribusi penjualan semen dalam
dunia itu membawa dampak langsung kepada tingkat
bentuk curah untuk kebutuhan industri, proyek-proyek
pertumbuhan Indonesia, sehingga PDB Indonesia
infrastruktur dan properti skala besar yang tinggi
tumbuh moderat sebesar 5,02%, yang merupakan
menjadikan porsi penjualan semen bulk meningkat
peningkatan
sebelumnya.
menjadi 24,3%, dari 23,4%. Sedangkan kontribusi
Sedangkan inflasi sebesar 3,02%, nilai tukar rata-rata
penjualan semen dalam kantong menurun menjadi
Rp13.436/US$ serta cadangan devisa naik menjadi
75,7% dari 76,7%.
dari
4,79%
di
tahun
US$111,47 miliar. Daya tahan pertumbuhan dan
stabilitas ekonomi Indonesia di tengah kondisi global
Sementara itu, pasokan semen dari pabrik-pabrik
yang sulit meningkatkan kepercayaan berbagai pihak,
baru yang telah selesai terus bertambah. Data ASI
membuat Fitch Ratings meningkatkan peringkat utang
menunjukkan kapasitas produksi seluruh pabrik semen
Indonesia menjadi positive BBB- (Investment Grade),
di Indonesia, akhir tahun 2016 sebesar 88,5 juta ton,
sedangkan Indeks Keyakinan Konsumen menjadi
dengan konsumsi sebesar 61,6 juta ton. Artinya ada
116,0 naik dari 103,5.
kelebihan kapasitas sebesar 26,9 juta ton. Kondisi
kelebihan kapasitas tersebut di tahun-tahun mendatang
akan bertambah dengan adanya beberapa pabrik baru
yang akan beroperasi.
Laporan Keuangan 2016
41
Laporan Dewan Komisaris
Kondisi over capacity tersebut masih ditambah
laju penurunan pesaing utama lainnya, sehingga
dengan adanya pasokan semen dari produsen di
membuat pangsa pasar dikisaran 41,7%, hanya sedikit
luar negeri, khususnya dari Tiongkok yang masuk ke
berkurang dari 41,9% di tahun sebelumnya.
pasar Indonesia. Hal ini membuat kondisi kelebihan
pasokan yang telah berlangsung sejak 2015, semakin
Kedua, Perseroan berhasil mengelola biaya, sehingga
meningkat di tahun 2016, sehingga menekan harga jual
sekalipun pendapatan menurun akibat turunnya harga
rata-rata sebesar 7%. Beratnya kondisi industri semen
jual, Semen Indonesia berhasil mencatatkan laba
di Indonesia ini sebagai new normal, yang akan terus
bersih yang hampir sama dengan capaian di tahun
berlangsung selama 5 tahun ke depan.
2015. Realisasi pendapatan Perseroan di tahun 2016
adalah sebesar Rp26,13 triliun, hanya turun 3% dari
Dewan Komisaris di awal tahun operasional 2016 telah
Rp26,95 triliun di tahun sebelumnya, sekalipun terjadi
mengingatkan bahwa untuk mempertahankan kinerja,
penurunan yang tajam pada harga rata-rata penjualan.
Direksi diharapkan dapat menemukan langkah-langkah
Namun demikian, penurunan realisasi penjualan ini
strategis dan langkah-langkah inovatif dalam menekan
dapat dikompensasi dengan keberhasilan Direksi
biaya secara struktural, mencari alternatif pasar
menjalankan cost transformation yang membuat COGS
dan mengembangkan lini bisnis hilir semen maupun
per ton Perseroan turun sebesar 2% dibandingkan tahun
pendukung yang terkait dengan semen.
sebelumnya. Perseroan juga berhasil mendapatkan
KINERJA SEMEN INDONESIA
tambahan pendapatan lain, sehingga pada akhirnya,
membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan
Di tengah kondisi usaha yang semakin penuh tantangan
kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,52 triliun
tersebut, Dewan Komisaris memandang Direksi beserta
atau relatif sama dengan tahun sebelumnya.
seluruh jajarannya telah berhasil melakukan berbagai
terobosan dan dapat mengambil kebijakan strategis
Parameter
yang diimplementasikan dengan tepat dan bijaksana.
pembangunan pabrik semen baru, baik Indarung VI di
Strategi utama yang dijalankan adalah membangun
Padang maupun di Rembang, Jawa Tengah. Progres
tiga pilar pertumbuhan, yakni industi semen, industri
kedua pabrik baru tersebut cukup menggembirakan,
hilir maupun pendukung semen dan perluasan pasar,
sekalipun
yang dijalankan dengan mengutamakan commercial
penyelesaian tahap akhirnya. Kami mengharapkan
excellence dan didukung dengan cost transformation,
pada pertengahan tahun 2017 ini, kedua unit pabrik
pengembangan
organisasi
baru tersebut telah mulai menjalankan tahapan
yang mumpuni serta ketersediaan sumber daya
commissioning dan selanjutnya memasuki tahap
manusia yang berkompetensi tinggi. Strategi tersebut
produksi komersial.
sistem
dan
struktur
ketiga
terjadi
adalah
sedikit
kemajuan
pelaksanaan
keterlambatan
dalam
dinamakan “Strategi 3 + 1”.
Selain
42
tiga
parameter
tersebut,
Direksi
telah
Implementasi strategi tersebut di tahun pertama kami
meletakkan dasar-dasar bagi Semen Indonesia untuk
nilai berhasil dengan baik, berdasarkan 3 indikator
dapat mendiversifikasikan sumber pendapatannya
utama.
dari penjualan produk hilir semen maupun produk
Indikator
pertama
adalah
keberhasilan
Perseroan dalam mempertahankan pangsa pasar
pendukung
domestik. Di tengah turunnya permintaan pasar
berhubungan dengan pengelolaan industri semen.
domestik dan meningkatnya persaingan, Perseroan
Kontribusi pendapatan non-semen ini membesar di
mencatatkan volume penjualan sebesar 25,8 juta
tahun 2016. Kami meyakini kontribusi pendapatan non-
ton, hanya turun 1,0% dari 26,1 juta ton dari tahun
semen akan menjadi semakin penting di tahun-tahun
sebelumnya. Penurunan tersebut jauh lebih baik dari
mendatang.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
lainnya,
termasuk
jasa-jasa
yang
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Dewan Komisaris
Direksi
berhasil
menyelesaikan
tahapan-tahapan
penting dalam pembangunan pabrik baru, diantaranya
percepatan realiasi pabrik di Pidie, Aceh dan Kupang,
Nusa Tenggara Barat, masing-masing berkapasitas 3
juta ton dan 2 juta ton pertahun. Direksi juga berhasil
mencatatkan kemajuan dalam pembangunan unit
pabrik grinding plant, seperti di Cigading dan Slag
Grinding Mill Krakatau Semen Indonesia (KSI) di
Cigading, maupun 2 proyek packing plant untuk
memperkuat jaringan distribusi Perseroan.
hasil
yang
dibukukan
secara
berkesinambungan
Direksi
sebelum
maupun
setelah
mengeksekusi
berbagai inisiatif strategis sebagai bagian dari tugas
pengawasan seperti telah digariskan pada Anggaran
Dasar
maupun
regulasi
terkait
lainnya.
Melalui
tersebut,
risiko-risiko potensial dari setiap implementasi inisiatif
Dewan
hikmah dari beratnya kondisi usaha serta menjadikannya
sebagai peluang penting dalam meningkatkan daya
saing perseroan. Kinerja tahun 2016 menunjukkan
Direksi telah berhasil menerjemahkan rekomendasi
Dewan Komisaris untuk secepat mungkin menerapkan
inisiatif strategis yang mampu menjamin penurunan
biaya, mencari alternatif pasar dan mengembangkan
lini bisnis baru.
strategis tersebut.
Dewan Komisaris juga ingin memastikan setiap
strategi yang dirancang dan diimplementasikan tidak
hanya meningkatkan kinerja satu-dua tahun semata,
melainkan berkelanjutan dan semakin memperkuat
posisi perusahaan di industri persemenan domestik
maupun regional. Dewan Komisaris memandang
Direksi telah menerapkan berbagai butir-butir rencana
strategis dengan baik, sehingga Perseroan memiliki
dasar kuat dalam mengantisipasi dan mengatasi
Direksi juga berhasil mempertahankan pangsa pasar
domestik,
Komisaris
melakukan pengawasan dan penasehatan terhadap
bahwa Direksi telah mempersiapkan mitigasi terhadap
Komisaris memandang jajaran Direksi dapat memetik
semen
Dewan
pengawasan tersebut Dewan Komisaris memastikan
PENILAIAN ATAS KINERJA
DIREKSI
Dengan
PENGAWASAN ATAS
IMPLEMENTASI STRATEGI
PENGEMBANGAN USAHA
melalui
perubahan
paradigma
pemasaran ditengah penurunan permintaan eceran,
sehingga akan lebih menjamin kestabilan volume
penjualan Perseroan dimasa mendatang. Direksi juga
dapat meminimalisasi penurunan laba bersih ditengah
penurunan harga penjualan dan permintaan pasar
domestik.
Dewan Komisaris mengapresiasi capaian kinerja
tersebut, dan terus mendorong percepatan dan
ketepatan dalam menanggapi dinamisnya perubahan
industri persemenan di tanah air. Kami juga berpesan
agar seluruh jajaran manajemen tetap tegar dan solid
dalam menghadapi kondisi usaha yang ada, dan
senantiasa terus memperkuat sinergi menggelorakan
semangat Champion kepada seluruh insan Perseroan.
perubahan kondisi usaha. Perbaikan tersebut membuat
Semen Indonesia juga lebih siap dalam menjalankan
peran sebagai perusahaan persemenan terbaik untuk
mendukung pembangunan Nasional.
TINJAUAN DAN PROSPEK
SEMEN INDONESIA
Kami berpandangan bahwa kondisi persaingan ketat
dengan tren over supply akan terus berlangsung di
industri persemenan Indonesia 5 tahun ke depan.
Sedangkan untuk prospek permintaan semen dalam
negeri,
Dewan
Komisaris
berpendapat
bahwa
sekalipun ada perbaikan permintaan semen curah
dari realisasi proyek-proyek infrastruktur dasar, laju
permintaan belum akan meningkat tinggi. Di lain pihak,
kondisi perekonomian global akan diwarnai dengan
meningkatnya ketidakpastian. Akibatnya, pertumbuhan
permintaan semen akan tetap terbatas.
Laporan Keuangan 2016
43
Laporan Dewan Komisaris
Menghadapi kondisi tersebut, Dewan Komisaris terus
mengingatkan manajemen beserta seluruh jajaran
untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki,
agar tidak sepenuhnya tergantung kepada perbaikan
permintaan semen dalam memastikan raihan kinerja
perusahaan.
Dewan
Komisaris
mengamanatkan
penerapan “Strategi 3+1” secara maksimal, agar
memberi hasil yang optimal. Inisiatif cost transformation
dan diversifikasi sumber pendapatan, yang diantaranya
akan berasal dari kegiatan pendukung kegiatan
operasional yang telah dilakukan di tahun 2016 harus
terus diperkuat.
dengan perubahan mindset pemasaran yang lebih
tepat. Sementara implementasi status Perseroan
menjadi Full Strategic Holding sejak awal 2017, harus
disikapi dengan pendekatan pengelolaan Operating
Company yang berjalan semakin effisien dengan
tingkat produktivitas yang tinggi dari optimalisasi
kapasitas yang dikelola.
tersebut
terhadap tumbuhnya dan terpeliharanya kepercayaan
para pemangku kepentingan yang berimplikasi pada
terjaminnya keberlangsungan usaha, Dewan Komisaris
mengamanatkan Direksi agar terus meningkatkan
kualitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
Peningkatan kualitas dimaksud yang adalah tumbuhnya
budaya berbasis GCG, yang tercermin dari penerapan
juga
harus
didukung
dengan
yang lebih menjamin ketepatan penyediaan barang dan
kemampuan mengelola persediaan secara lebih baik.
Juga perbaikan kemampuan mengelola proyek-proyek
pembangunan pabrik-pabrik baru secara mandiri, tepat
biaya dan tepat waktu.
Komisaris,
sehari-hari, sesuai standar yang berlaku di kawasan
regional, maupun internasional.
Dewan Komisaris yang dibantu oleh Komite Audit;
Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi
(SMRI) serta Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR),
serta Sekretaris Dewan Komisaris yang bekerja secara
penuh akan senantiasa mengawal upaya peningkatan
kualitas penerapan praktek tata kelola terbaik tersebut.
kemampuan meningkatkan kinerja rantai pasokan,
Dewan
Meyakini pentingnya kualitas penerapan tata kelola
seluruh prinsip dasar GCG dalam melaksanakan tugas
Regionalisasi area pemasaran, juga harus diperkuat
Upaya
PENINGKATAN KUALITAS
PENERAPAN PRAKTIK TERBAIK
TATA KELOLA
PENILAIAN KINERJA KOMITEKOMITE DI BAWAH DEWAN
KOMISARIS
Dewan Komisaris juga secara berkala menilai kualitas
rekomendasi dan masukan yang diberikan oleh
Komite-komite Dewan Komisaris dan sampai pada
kesimpulan, mereka telah menjalankan fungsinya
bersama
Komite
Penunjang
Dewan Komisaris akan senantiasa mengawal dan
mengingatkan Direksi untuk senantiasa menjalankan
inisiatif strategis yang tercakup dalam dokumen RJPP
dengan tetap mempertimbangkan kondisi usaha yang
dihadapi dan memastikan langkah-langkah mitigasi
risiko yang akurat.
dengan baik. Namun demikian, dengan kondisi industri
persemenan Indonesia telah memasuki masa-masa
persaingan yang semakin ketat, Dewan Komisaris
mengamanatkan peningkatan kompetensi dan kualitas
dukungan dari seluruh unsur Komite Komisaris.
PERUBAHAN SUSUNAN DEWAN
KOMISARIS
Pada tahun 2016, terjadi perubahan susunan Dewan
Komisaris, sesuai dengan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada tanggal 13
Mei 2016.
44
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Dewan Komisaris
Sdr Hambra diangkat menjadi Komisaris, menggantikan
Semen
Sdr. Achmad Jazidie, dan Sdr. Djamari Chaniago
gabungan berkala minimal sekali dalam satu bulan,
diangkat menjadi Komisaris Independen, menggantikan
sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Board Manual
Sdr. Hadi Waluyo. Dewan Komisaris mengucapkan
Perseroan. Namun dengan beratnya kondisi usaha,
terima kasih kepada Sdr. Achmad Jazidie dan Sdr. Hadi
Dewan Komisaris meningkatkan frekuensi pertemuan
Waluyo atas kontribusinya yang amat berguna, selama
dimaksud menjadi dua kali setiap bulan, selain
bergabung dengan Dewan Komisaris.
pertemuan-pertemuan non-formal yang diperlukan dari
Indonesia
mengagendakan
pertemuan
waktu-ke-waktu.
Kami mengucapkan selamat bergabung dan selamat
bertugas di jajaran Dewan Komisaris kepada Sdr.
Hambra, dan Sdr. Djamari Chaniago.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
SUMBER DAYA MANUSIA
Dengan demikian, susunan anggota Dewan Komisaris
Dewan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sejak tanggal 13
perubahan kondisi usaha yang berkembang semakin
Mei 2016 adalah sebagai berikut:
dinamis dan penuh tantangan kini, maupun dimasa
Nama
Mahendra Siregar
Komisaris
kembali
mengingatkan
Dasar Pengangkatan
Pertama Kali
Jabatan
Komisaris Utama
26 Juni 2012
bahwa
Masa Akhir
Menjabat
RUPST 2017
Hambra
Komisaris
13 Mei 2016
RUPST 2021
Wahyu Hidayat
Komisaris
25 Maret 2014
RUPST 2019
Marwanto Harjowiryono
Komisaris
25 Maret 2014
RUPST 2019
Sony Subrata
Komisaris
23 Januari 2015
RUPST 2020
Djamari Chaniago
Komisaris Independen
13 Mei 2016
RUPST 2021
Muchammad Zaidun
Komisaris Independen
25 Maret 2014
RUPST 2019
PELAKSANAAN TUGAS
PENGAWASAN DAN
PENASEHATAN KEPADA
DIREKSI
Dewan Komisaris secara konsisten melaksanakan
tugas pengawasan terhadap kebijakan manajemen,
mekanisme kepengurusan dan operasional Perseroan
yang dijalankan oleh Direksi serta memberikan arahan
kepada Direksi. Untuk maksud tersebut, Dewan
Komisaris secara berkala menyelenggarakan rapat
internal gabungan yang wajib dihadiri oleh seluruh
jajaran Direksi dan jajaran Komite Komisaris. Dalam
rapat
tersebut
kami
membahas
perkembangan
kondisi Perseroan, memberikan saran, mengeluarkan
rekomendasi maupun memberikan nasehat kepada
Direksi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi
dan memutuskan kebijakan yang berada diluar
wewenang Direksi.
mendatang, membuat pengelolaan dan pengembangan
sumber daya manusia Semen Indonesia harus terus
disesuaikan. Pengembangan SDM tidak hanya terfokus
kepada peningkatan kompetensi saja, namun juga
harus berfokus pada upaya merubah cara pandang
seluruh jajaran SDM dalam menjalankan tugas dan
perannya sebagai bagian integral dari keberhasilan
strategi pengembangan usaha perusahaan.
Dewan Komisaris mendukung penuh prakarsa yang
telah dijalankan Direksi untuk mengubah mindset
tersebut, melalui mental switch, capacity adjustment
dan skill adjustment guna memastikan tersedianya
SDM yang memadai dan mumpuni. Kami meyakini
Manajemen telah memberikan kesempatan setara
kepada
seluruh
jajaran
SDM
Perseroan
untuk
meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya,
serta
memberi
kesempatan
bagi
mereka
Laporan Keuangan 2016
45
Laporan Dewan Komisaris
mengembangkan kemampuannya dalam mengatasi
Komunikasi timbal balik yang baik dan transparan dengan
tantangan-tantangan tugas baru sebagai bagian dari
para penerima manfaat dan pemangku kepentingan lain
pengembangan diri dan jenjang karir mereka.
akan membuat komitmen dan partisipasi pelaksanaan
program CSR meningkat. Sementara evaluasi atas
Kami meyakini seluruh jajaran SDM Perseroan bertekad
setiap
untuk berkembang bersama-sama dalam menghadapi
membuat program-program yang dijalankan kemudian
dinamika kondisi usaha yang penuh tantangan. Kondisi
akan semakin berkualitas dan mencapai tujuannya,
tersebut menuntut Perseroan untuk mampu bergerak
yakni meningkatnya kesejahteraan masyarakat, selaras
lebih cepat dalam mengembangkan kemampuan
dengan kemajuan Perseroan.
keberhasilan
pelaksanaan
program
akan
diversifikasi usaha. Dengan pendekatan tersebut
Perseroan tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada
Dewan Komisaris mendukung penuh konsistensi
hasil
melainkan
manajemen dalam menjalankan program-program
kepada kemampuan inovasi seluruh jajaran, dalam
penjualan
semen
semata-mata,
keberlanjutan termasuk pelestarian lingkungan hidup,
memanfaatkan seluruh peluang usaha yang muncul di
melalui
kemudian hari.
seperti pemanfaatan limbah industri sebagai bahan
PELAKSANAAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Dewan
dengan
Komisaris
mengamanatkan
perkembangan
ramah
lingkungan,
penolong dalam proses produksi maupun partisipasi
nyata
dalam
meningkatkan
kualitas
lingkungan
melalui beragam gerakan penghijauan di sekitar area
selaras
operasional maupun di lingkungan sekitar lainnya.
keberhasilan
Dewan Komisaris menyambut gembira keberhasilan
Perseroan dalam mendapatkan Certified Emission
perusahaan juga ditingkatkan dari sisi koordinasi
Reduction (CER) dari unit WHRPG eksisting, yang
dan partisipasi para penerima manfaatnya. Setiap
kemudian akan dikembangkan
daerah, tentu memiliki ciri-ciri khas, permasalahan
pembangunan proyek Clean Development Mechanism
dan
(CDM), program upaya pengurangan emisi CO2
yang
memerlukan
pendekatan
berbeda. Oleh karenanya pelaksanaan kegiatan CSR
di setiap wilayah hendaknya dipelajari, dievaluasi untuk
kemudian dikembangkan ditempat-tempat baru, serta
dikomunikasikan dengan baik kepada para penerima
manfaat.
46
operasional
kualitas pelaksanaan program tanggung jawab sosial
karakteristik
usahanya,
agar
kegiatan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
berskala global di Tuban.
lebih lanjut melalui
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Dewan Komisaris
APRESIASI
Akhir kata, Dewan Komisaris, menggunakan kesempatan ini menyampaikan ungkapan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas keberhasilan Perseroan melewati tahun 2016 yang penuh tantangan dengan kinerja yang baik, serta
meletakkan landasan kokoh untuk mengantisipasi dan mengatasi tantangan di masa mendatang. Seluruh raihan
kinerja tersebut adalah berkat kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari Direksi beserta segenap karyawan PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk.
Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari para pemegang saham, atas sumbang saran serta
dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan sehingga Perseroan dapat memberikan hasil kerja yang terbaik
dalam mendukung pembangunan bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang selalu memberikan
karuniaNya untuk kita semua.
Jakarta, Maret 2017
Wassalamu’alaikum WrWb.
Mahendra Siregar
Komisaris Utama
Laporan Keuangan 2016
47
DEWAN KOMISARIS
Djamari Chaniago
Komisaris Independen
48
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Hambra
Komisaris
Sony Subrata
Komisaris
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Mahendra Siregar
Komisaris Utama
Wahyu Hidayat
Komisaris
Marwanto Harjowiryono
Komisaris
Muchammad Zaidun
Komisaris Independen
Laporan Keuangan 2016
49
Profil
Perusahaan
52
53
57
63
66
68
70
72
79
86
87
88
89
Identitas Perusahaan
92
93
Kronologis Pencatatan Saham
94
98
Penghargaan & Sertifikasi
Sekilas SEMEN INDONESIA
Kegiatan Usaha
Visi dan Misi
Perjalanan Kami
Struktur Organisasi
Area Operasional
Profil Direksi
Profil Dewan Komisaris
Jumlah Karyawan
Informasi Pemegang Saham
Struktur Pemegang Saham
Informasi Entitas Anak Perusahan dan
Perusahaan Asosiasi
Lembaga / Profesi Penunjang Pasar
Modal
Peristiwa Penting
PT Semen Indonesia (Persero)Tbk, merupakan
perusahaan persemenan terbesar di Indonesia dan
tercatat sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
pertama yang telah go regional.
Melanjutkan kiprahnya dalam mendukung
pembangunan bangsa, Perseroan kini semakin intens
mengembangkan produk hilir semen, memperluas
cakupan pasar dan memastikan kecukupan
pasokan produksi dengan mulai membangun
tambahan 2 pabrik semen baru dan menyelesaikan
1 grinding plant, menyusul telah masuknya ke tahap
commissioning 2 pabrik barunya yang berlokasi di
Padang dan Rembang.
Pabrik Semen Thang Long, Vietnam,
memiliki kapasitas 2.300.000 ton/tahun
Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan
Bidang Usaha
Modal Dasar
PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk.
Industri Semen
Rp
Sejak 7 Januari 2012
Nama Perusahaan
Sebelumnya
PT Semen Gresik
(Persero) Tbk (1969)
Pembentukan
Maret
251953
Pemegang Saham
Pemerintah Indonesia
Publik
52
51,01%
48,99%
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
2.000.000.000.000
Dasar Hukum Usaha
Peraturan Pemerintah
No. 132 tahun 1961
Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Entitas Anak Usaha
Rp
15 Entitas anak dengan
kepemilikan mayoritas dan
7 perusahaan asosiasi
Kode Saham
SMGR
Pencatatan Saham
Saham Perseroan telah
tercatat di Bursa Efek
Jakarta, melalui IPO yang
dilaksanakan pada tanggal
8 Juli 1991 dengan kode
perdagangan saham:
SMGR
Kode SWIFT
IBBKIDJA
593.152.000.000
Alamat Perusahaan
PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk
Kantor 1
Jl. Veteran Gresik 61122
East Java, Indonesia
T: + 62-31-398-1732
F: + 62-31-398-3209
@: www.semenindonesia.com
Kantor 2
The East Building, 18th Floor
Jl. DR Ide Anak Agung
Gde Agung
Kuningan, Jakarta -12950
T: 62-21-5261174-5
F : 62-21-5261176
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Sekilas
SEMEN
INDONESIA
Gedung Utama Semen Indonesia
berlokasi di Gresik, Jawa Timur
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sebelumnya bernama PT Semen
Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh
Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen
per tahun.
Pada tanggal 8 Juli 1991 saham
Pada
Semen Gresik tercatat di Bursa Efek
Perseroan melakukan Penawaran
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
Umum Terbatas I (Right Issue
(kini menjadi Bursa Efek Indonesia)
I),
serta merupakan BUMN pertama
kepemilikan saham menjadi Negara
yang go public dengan menjual
RI 65% dan masyarakat 35%.
40 juta lembar saham kepada
Pada tanggal 15 September 1995
masyarakat. Komposisi pemegang
PT Semen Gresik berkonsolidasi
saham pada saat itu: Negara RI
dengan PT Semen Padang dan
73% dan masyarakat 27%.
PT Semen Tonasa. Total kapasitas
bulan
yang
terpasang
September
mengubah
Perseroan
1995,
komposisi
saat
itu
sebesar 8,5 juta ton semen per
tahun.
Laporan Keuangan 2016
53
Sekilas SEMEN INDONESIA
Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas
kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14%
melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh
Cemex S. A. de C. V., perusahaan semen global yang
berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham
berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%,
dan Cemex 14%. Kemudian tanggal 30 September
1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi:
Pemerintah Republik Indonesia 51,01%, masyarakat
23,46% dan Cemex 25,53%.
Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan
saham Cemex Asia Holdings Ltd. kepada Blue Valley
Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi kepemilikan
saham berubah menjadi Negara RI 51,01% , Blue Valley
Holdings PTE Ltd. 24,90% & masyarakat 24,09%
Pada akhir Maret 2010, Blue Valley Holdings PTE Ltd,
menjual seluruh sahamnya melalui private placement,
sehingga komposisi pemegang saham Perseroan
berubah menjadi Pemerintah 51,01% & public 48,99%
Pada April tahun 2012, Perseroan berhasil menyelesaikan
pembangunan pabrik Tuban IV berkapasitas 2,5 juta
ton. Setelah menjalani masa commissioning, pada
bulan Juli 2012 pabrik baru tersebut diserahterimakan,
diikuti peresmian operasional komersial pada bulan
Oktober 2012.
Selanjutnya, pada kuartal ketiga 2012, Perseroan juga
berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik semen
Tonasa V di Sulawesi. Pabrik baru berkapasitas 2,5
juta ton tersebut menjalani masa commissioning sejak
September 2012, dan ditargetkan mulai beroperasi
komersial pada kuartal pertama 2013.
54
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Konsolidasian
Sekilas SEMEN INDONESIA
Packing Plant Balikpapan, Kalimantan Timur
Pada tanggal 18 Desember 2012 Perseroan resmi
Mulai
mengambil
alih
70%
kepemilikan
saham
tahun
2014
Perseroan
merealisasikan
Than
pembangunan unit 2 pabrik baru di Padang dan di
Long Cement Joint Stock Company (TLCC) dari
Rembang, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan
Hanoi General Export-Import Joint Stock Company
untuk segera merealisasikan pembangunan 1 unit
(Geleximco) di Vietnam, berkapasitas 2,3 juta ton. Aksi
pabrik baru di Aceh.
korporasi ini menjadikan Perseroan tercatat sebagai
Perseroan juga merealisasikan pembangunan pabrik
BUMN Multinasional yang pertama di Indonesia.
ground granuleated blast furnace slag di Cigading,
Pada tanggal 20 Desember 2012 Perseroan resmi
melalui PT Krakatau Semen Indonesia.
berperan sebagai Strategic Holding Company sekaligus
merubah nama, dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Tahun 2016, Perseroan mendirikan PT
Semen
menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Indonesia International (SII) dan PT Semen Indonesia
Aceh (SIA), PT Semen Kupang Indonesia (SKI) serta
Pada
Perseroan
merubah nama PT SGG Prima Beton menjadi PT Semen
menandatangani akta pendirian Perusahaan patungan
tanggal
20
Desember
2013
Indonesia Beton (SIB) sebagai bagian dari rencana
PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) yang akan
ekspansi dibidang persemenan dan nonsemen.
membangun pabrik pengolahan limbah berupa slag
powder sebagai bahan baku pembuatan semen.
Selanjutnya
pada
tanggal
24
Desember
2013,
Perseroan melanjutkan proses Transformasi Korporasi
dan memantapkan peran fungsi Strategic Holding
dengan membentuk anak perusahaan baru PT Semen
Gresik.
Laporan Keuangan 2016
55
Keunggulan
Perseroan
Selain berbagai keunggulan yang telah
disampaikan di bagian awal laporan,
Perseroan memiliki berbagai keunggulan lain,
mencakup:
Jangkauan Distribusi
Keunggulan jaringan distribusi Perseroan didukung oleh 30
unit gudang penyangga, pengoperasian 24 packing plant
di lokasi yang strategis serta didukung oleh 243 distributor
nasional untuk menjamin kelancaran pasokan semen ke
seluruh penjuru Nusantara. Adapun distributor TLCC di
Vietnam berjumlah 36 yang tersebar di Vietnam Utara,
Tengah, dan Selatan.
Bahan Baku
Area-area tambang Perseroan memiliki cadangan bahan
baku dengan kualitas terbaik dan dalam jumlah besar,
sehingga menjamin kelangsungan produksi semen di
seluruh pabrik Perseroan dalam jangka panjang.
Brand Image
Perseroan memiliki tiga merk yang lekat di hati konsumen.
Pangsa pasar domestik (Indonesia) terbesar, mencapai
sekitar 41,7%, menunjukkan keunggulan reputasi yang
mencerminkan kekuatan corporate dan brand image
Perseroan.
Fundamental Keuangan Perseroan berhasil mengelola
fundamental keuangan yang tetap kuat, sehingga
memberikan kesempatan lebih luas bagi Perseroan untuk
melakukan perluasan kapasitas produksi serta ekspansi
usaha terkait lainnya.
56
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Kegiatan
Usaha
Kegiatan usaha di bidang persemenan, memproduksi dan mendistribusikan
produk semen dan produk hilir semen.
PROSES PRODUKSI
Preheat
Coal
Blending
Rotary Klin
Raw
Clinker
Clinker
Cement
Cement
Cement
Cement
Roller Press
Transporting
Laporan Keuangan 2016
57
Produk dan
Layanan
Jenis Produk
Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen
utama yang diproduksi adalah semen Portland Tipe
II-V (Non-OPC). Di samping itu juga memproduksi
berbagai tipe khusus dan semen campur (mixed
cement), untuk penggunaan yang terbatas. Berikut
ini penjelasan mengenai jenis semen yang diproduksi
serta penggunaannya.
Semen Portland Tipe I
Dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement
(OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan
secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi
bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus,
antara lain bangunan perumahan, gedung-gedung
bertingkat, landasan pacu, dan jalan raya.
Semen Portland Tipe II
Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai
ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.
Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa,
dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.
Semen Portland Tipe III
Semen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan
untuk
memenuhi
kebutuhan
bangunan
yang
memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah
proses
pengecoran
dilakukan
dan
memerlukan
penyelesaian secepat mungkin, seperti pembuatan
jalan raya dan jalan bebas hambatan, bangunan tingkat
tinggi dan bandar udara.
Semen Portland Tipe V
Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi
bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung
sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi
Jembatan Suramadu
yang menghubungkan Kota Surabaya dan Pulau Madura, Jawa Timur
menggunakan Semen Gresik
58
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air,
jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit
tenaga nuklir.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Produk dan Layanan
Special Blended Cement (SBC)
untuk
Oil Well Cement (OWC) Class G
HRC
pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-
Merupakan semen khusus yang digunakan untuk
Madura (Suramadu) dan sesuai digunakan untuk
pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan
bangunan di lingkungan air laut, dikemas dalam bentuk
konstruksi sumur minyak di bawah permukaan laut
curah.
dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G,
Adalah
semen
khusus
yang
diciptakan
Portland Pozzolan Cement (PPC)
Adalah semen Hidrolis yang dibuat dengan menggiling
terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk
High Sulfat Resistant (HSR) disebut juga sebagai ìBasic
OWCî. Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian
pada berbagai kedalaman dan temperatur tertentu.
bangunan umum dan bangunan yang memerlukan
Super White Cement
ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang, seperti:
Merupakan semen putih berkualitas tinggi yang dapat
jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton
diaplikasikan untuk keperluan dekorasi baik interior
massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat
maupun eksterior, serta melapisi nat sambungan
penuh.
keramik, profile dan lainnya. Semen putih dibuat dari
Portland Composite Cement (PCC)
bahan –bahan baku pilihan yang kandungan besi dan
magnesium oksidanya rendah (dibawah 1%) dengan
Adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan
derajat keputihannya diukur menurut standar yang
bersama-sama terak, gypsum, dan satu atau lebih
berbeda-beda
bahan anorganic. Kegunaan semen jenis ini sesuai
untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata,
Semen Portland
plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan
Semen Portland Tipe I dan PPC tersedia di pasar retail,
khusus seperti beton pra-cetak, beton pra-tekan dan
sementara jenis lainnya hanya diproduksi berdasarkan
paving block.
pesanan dalam jumlah tertentu.
Super Masonry Cement (SMC)
Produk-produk tersebut dipasarkan terutama untuk
Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi
kebutuhan pasar dalam negeri dan sebagian lainnya
perumahan
betonnya
diekspor. Sebagian besar produk dipasarkan dalam
maksimal K225, dapat juga digunakan untuk bahan
bentuk kemasan zak, sedangkan selebihnya dalam
baku pembuatan genteng beton hollow brick, paving
bentuk curah.
dan
irigasi
yang
struktur
block dan tegel.
Laporan Keuangan 2016
59
Fasilitas
Pendukung
SEMEN PADANG
Memiliki empat pabrik semen, kapasitas desain 7,4
juta ton semen per tahun, berlokasi di Indarung,
Sumatera Barat. Semen Padang juga mempunyai
delapan pengantongan semen, yaitu di Teluk Bayur,
Belawan, Batam, Tanjung Priok, Ciwandan, Malahayati,
Lhokseumawe dan Dumai serta mempunyai 14 gudang
penyangga dan satu pelabuhan
Pelabuhan Teluk Bayur
Kapasitas
: 40.000 DWT
Kedalaman
: 12,5 m
Panjang
: 150 m
Jumlah Dermaga : 3
SEMEN INDONESIA
Mengoperasikan empat pabrik dengan kapasitas
desain 14,7 juta ton semen per tahun yang berlokasi di
Tuban, Jawa Timur. Semen Gresik juga mempunyai dua
pelabuhan, yaitu: Pelabuhan Khusus Semen Gresik
di Tuban dan Gresik. Semen Gresik mengoperasikan
11 gudang penyangga yang tersebar di seluruh Jawa
dan Bali serta mengoperasikan lima packing plant
di Ciwandan, Banyuwangi, Sorong, Balikpapan dan
Dumai
Pelabuhan Khusus Gresik
Tipe
: Line Jetty
Panjang
: 290,8 meter
Lebar
: 15,5 meter
Kapasitas
: 10.000 DWT
Kedalaman
: 9 M LWS
Packing Plant Sorong, Papua Barat
60
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Pelabuhan khusus Semen Tonasa
di Biringkassi, Pangkep, Sulawesi Selatan
memiliki kapasitas 30.000 DWT
Pelabuhan khusus Tuban
Dermaga I
Tipe
: Line Jetty
Panjang
: 175 meter
Lebar
: 45,5 meter
Kapasitas
: 7.000 DWT
Kedalaman
: 8 M LWS
Volume Produksi
(dalam juta ton)
Dermaga II
Tipe
: Line Jetty
Panjang
: 225 meter
Lebar
: 45,5 meter
Kapasitas
: 40.000 DWT
Kedalaman
: 13 M LWS
28,3
28,5
28,3
SEMEN TONASA
Memiliki tiga pabrik semen, kapasitas desain 7,4 juta ton semen per tahun,
berlokasi di Pangkep, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa juga mempunyai 9
pengantongan semen dan dilengkapi dengan dermaga, yaitu: Biringkassi,
Makassar, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Bitung, Palu, Ambon dan
2014
2015
2016
Celukan Bawang Bali. Semen Tonasa mempunyai 5 gudang penyangga.
Pelabuhan Biringkassi
Tipe
: Line Jetty
Panjang
: 445,5 meter
Kapasitas
: 30.000 DWT
Kedalaman
: 13 M LWS
Laporan Keuangan 2016
61
Fasilitas Pendukung
THANG LONG CEMENT
Memiliki satu pabrik, kapasitas desain 2,3 juta ton
semen per tahun, berlokasi di provinsi Quang Ninh
dengan pelabuhan milik sendiri (Thang Long Jetty)
untuk kapasitas muat kapal sampai 30.000 DWT.
Sedangkan untuk kapasitas muat kapal yang lebih
besar menggunakan pelabuhan laut Cai Lan yang
berjarak sekitar 3 km dari pelabuhan milik sendiri. Di
samping itu, TLCC memiliki pabrik penggilingan yang
terletak di pinggiran kota Ho Chi Minh. TLCC juga
mempunyai 3 pengantongan semen (rotary packer).
Grinding Plant, Ho Chi Mint, Vietnam,
kapasitas 1,15 juta ton/tahun
62
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Pelabuhan Thang Long
Tipe
: Line Jetty
Panjang
: 160 meter
Kapasitas
: 30.000 DWT
Kedalaman
: 9 M LWS
Pelabuhan Cai Lan
Tipe
: Line Jetty
Panjang
: 826 meter
Kapasitas
: 75.000 DWT
Kedalaman
: 12 M LWS
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Visi, Misi
Visi
Menjadi Perusahaan Persemenan Internasional
yang terkemuka di Asia Tenggara.
1.
Mengembangkan usaha persemenan
dan industri terkait yang berorientasikan
kepuasan konsumen.
2.
Mewujudkan perusahaan berstandar
internasional dengan keunggulan daya
saing dan sinergi untuk meningkatkan nilai
tambah secara berkesinambungan.
3.
Mewujudkan tanggung jawab sosial serta
ramah lingkungan.
4.
Memberikan nilai terbaik kepada para
pemangku kepentingan (stakeholders).
5.
Membangun kompetensi melalui
pengembangan sumber daya manusia.
Misi
Laporan Keuangan 2016
63
Budaya
Perusahaan
Direpresentasikan dalam Akronim CHAMPS :
C
Compete with Clear and Synergized Vision
H
Have A High Spirit For Continuous Learning
Mampu mengarahkan seluruh sumber daya dan kapabilitas
perusahaan secara baik dan tepat untuk berkompetisi mencapai
cita-cita sinergis korporasi
Mau dan terbuka untuk belajar secara terus menerus agar dapat
bekerja semakin hari semakin baik, dan mampu beradaptasi terhadap
berbagai perkembangan serta perubahan yang terjadi dalam
lingkungan industri persemenan
A
Act with High Accountability
Mampu Diandalkan dan memiliki tanggung jawab atas perkataan,
tindakan dan keputusan yang diambil.
M
Meet Customer Expectation
P
Perform Ethically with High Integrity
S
Strengthen Teamwork
Mampu memenuhi harapan dan keinginan serta kebutuhan
pelanggan atas produk serta layanan secara fokus, responsif dan
sesuai stardard prosedur yang berlaku
Mampu menunjukkan falsafah, sikap hidup dan tindakan yang
sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang luhur serta tidak
tergoyahkan oleh apapun juga
Mampu melakukan pekerjaan secara bersama-sama untuk
mewujudkan hasil kinerja terbaik dan yang memberi nilai tambah
terbaik bagi perusahaan dan bagi seluruh pemangku kepentingan
64
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
S
SINERGI
M
MILITANSI
I
INTEGRITAS
Statement Visi, Misi dan Budaya Perseroan tersebut ditetapkan oleh Direksi pada tanggal 25 Oktober 2014
dan disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 25 Oktober 2014
Laporan Keuangan 2016
65
Perjalanan Kami
1957
Tahun pendirian Perseroan, memiliki satu fasilias
produksi berkapasitas 250.000 ton per tahun
(kapasitas disain)
1991
Initial Public Offering (IPO) Perseroan,
Nilai kapitalisasi pasar: Rp0,63 triliun.
Struktur kepemilikan Perseroan:
73% Pemerintah Indonesia
27% Public
1995
• Right Issue
• Akuisisi perusahaan semen dalam
negeri, PT Semen Padang (Persero)
dan PT Semen Tonasa (Persero).
1998
Cemex menjadi strategic partner, dengan
kepemilikan saham sebesar 14,0%.
Struktur kepemilikan Perseroan menjadi:
51% Pemerintah Indonesia:
35% Public
14% Cemex
Nilai kapitalisasi pasar menjadi
Rp4,9 triliun
1999
Cemex meningkatkan kepemilikan
saham Perseroan mejadi sebesar 26%,
kepemilikan menjadi:
Fasilitas Pengantongan Pabrik Semen Thang Long,
Vietnam
51% Pemerintah Indonesia:
23% Public 26% Cemex
Nilai kapitalisasi pasar menjadi
Rp6,6 trilliun
66
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
2012
• Kapitalisasi per 31 Desember 2012
Rp94 triliun, kapasitas produksi
2013
(installed) sebesar 28,5 ton per tahun.
• Menyelesaikan pembangunan 2 unit
pabrik semen.
• Akuisisi Thang Long Cement Joint
Stock Company (TLCC), di Vietnam.
• Menjadi Strategic Holding Company
dan merubah nama menjadi
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
2014
Mendirikan PT Krakatau Semen
Indonesia, Joint venture company
dibidang pengolahan limbah
slag powder untuk bahan baku
pembuatan semen. Diikuti pendirian
PT Semen Gresik sebagai langkah
lanjutan dari proses Transformasi
Korporasi.
• Mulai tahap pembangunan fisik
Pabrik baru di Rembang dan di
Padang (Indarung VI).
• Mendirikan PT Sinergi Informatika
Semen Indonesia
2010
Tanggal 31 Maret, Blue Valley Holdings,
menjual seluruh kepemilikan saham
SMGR. Nilai pasar (April, 2010): Rp72,31
triliun. Kepemilikan:
2015
Memutuskan untuk segera memulai
realisasi pembangunan pabrik baru
di Aceh.
Pemerintah Indonesia : 51%
Public
: 49%
2006 24,9
Blue Valley Holdings membeli seluruh
%
Cemex kepemilikan saham
SMGR, nilai kapitalisasi: Rp21,5 triliun.
Kepemilikan:
Pemerintah Indonesia : 51%
Public
: 24,1%
Blue Valley
: 24,9%
Memulai tahap pembangunan 2 pabrik
semen baru dan 1 pembanngkit listrik.
2016
Perseroan mendirikan PT Semen
Indonesia International (SII)
dan PT Semen Indonesia
Aceh (SIA), PT Semen Kupang
Indonesia (SKI) dan merubah
nama PT SGG Prima Beton
menjadi PT Semen Indonesia
Beton (SIB) sebagai bagian
dari rencana ekspansi dibidang
persemenan dan non semen.
Laporan Keuangan 2016
67
STRUKTUR
ORGANISASI
Direktur Utama
Rizkan Chandra
Direktur
Pengembangan
Usaha & Strategi
Bisnis
Budi Siswoyo
Direktur
Produksi &
Litbang
Direktur
Enjiniring &
Proyek
Johan Samudra
Gatot Kustyadji
SVP ICT &
Pengadaan
Strategis
Mat Sulkan
Departemen
Perencanaan
Strategis Bisnis &
Capex
M. Ludfi Setyadi
Departemen
Litbang Proses &
Teknologi
Teguh Sutrisno
Departemen
Rancang Bangun
Nugrahadi
Departemen
Pengembangan
Usaha Pendukung
Semen
Departemen
Pengelolaan
Produksi & Pusat
Keahlian Teknik
Departemen
Engineering
Knowledge &
Inovasi
Soni Asrul Sani
Benny Ismanto
Ahmad Aris
Departemen
Pengembangan
Usaha Semen
Departemen
Litbang Produk &
Aplikasi
Departemen
Layanan Proyek
Mufti Arimurti
Rudi Hermawan
Pgs Nugrahadi
Departemen
Ekspansi Bahan
Baku & Energi
Manajemen
Manajemen
Manajemen
Manajemen
Proyek
Proyek
Proyek
Proyek
Donny Avianto
Departemen
Pengembangan
ICT
Ilmanza
Restuadi
Departemen
Layanan ICT
Her Arsa
Pambudi
Achmed Vaival
Istiadi
Durain
Parmanoan
Agus Subroto
Heru
Indrawidjajanto
Catatan:
: Garis Pelaporan
Manajemen Proyek terdiri dari Tim Proyek yang ditetapkan oleh SK Direksi tersendiri
Disamping struktur organisasi diatas, Board of Directors menunjuk tim-tim lainnya
68
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Direktur
Pemasaran &
Supply Chain
Aunur Rosyidi
Portfolio
Management
Office
Direktur
Keuangan
Direktur
SDM & Hukum
Darmawan
Junaidi
Ahyanizzaman
Departemen
Keuangan Strategis
& Pengembangan
Departemen
Perencanaan
Pemasaran
Departemen
Pengembangan
Sistem SDM
Achmad
Tholchah
Tino Darusman
Suhandik
Pgs
M. Supriyadi
Sekertaris
Perusahaan
Departemen
Corporate
Marketing
Departemen
Center of
Dynamic Learning
Departemen
Akuntansi &
Keuangan Group
Rudi Hartono
Guntoro
M. Supriyadi
Departemen
CSR
Departemen
Strategic
Performance
Management
Agung Wiharto
Internal Audit
Grup
Ginarko
Isnubroto
Departemen
Supply Chain
Pgs
Rudi Hartono
Wahjudi Heru
Pgs Achmad
Thoichah
Departemen
Hukum & GRC
M. Soffan Heri
Departemen Aset
Grup
Sunartik
Laporan Keuangan 2016
69
Area
Operasional
70
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Integrated Cement
Plant
6 Lokasi | Location
Kiln
15 Unit | Units
Cement Mill
26 Unit | Units
Grinding Plant
2 Lokasi | Location
Cement Mill
4 Unit | Units
Warehouse
30 Lokasi |
Packing Plant
24 Lokasi |
Pelabuhan
12 Lokasi |
Location
Location
Location
Laporan Keuangan 2016
71
Profil Dewan
Komisaris
Mahendra Siregar
Komisaris Utama
54 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
tahun 1986 dan Master Ekonomi dari Monash University, Australia tahun 1991.
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada RUPSLB 26 Juni 2012, Masa jabatan yang sekarang sebagai
Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2017.
Rangkap Jabatan
Komisaris PT AKR Indonesia, Komisaris Independen PT Unilever Indonesia, Komisaris Independen Sequis,
Komisaris PT Vale Indonesia.
Pengalaman Kerja
Pernah menjabat sebagai Kepala BKPM sejak Oktober 2013-2014 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil
Menteri Keuangan RI 2011-2013 dan Wakil Menteri Perdagangan RI 2009-2011. Bergabung dengan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian pada akhir 2001 sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian.
Mulai Mei 2005 sampai dengan 2009 menjadi Deputi Menteri Bidang Koordinasi Kerjasama Internasional. Selain
itu, menjadi anggota Adaption Fund Board dari The United Nations Framework Convention on Climate Change
(UNFCCC) mewakili Asia pada tahun 2007-2009.
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut:
• Directing the Journey in the Challenging Environment.
• Economic Outlook tahun 2017
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi,
atau dengan pemegang saham utama.
72
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Profil Dewan Komisaris
Muchammad Zaidun
Komisaris Independen
64 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Meraih Profesor pada bidang Hukum Investasi di Universitas Airlangga tahun 2007. Mendapatkan gelar Doktor
Ilmu Hukum Bidang Hukum Investasi dari Universitas Airlangga tahun 2005, dan Master Sains Ilmu Sosial
tahun 1996 serta Sarjana Hukum tahun 1981 dari Universitas yang sama.
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Diangkat sebagai Komisaris pada RUPS 2014. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2019.
Rangkap Jabatan
Menjabat sebagai Pengurus Asosiasi Mediator Indonesia (AMINDO) dan sebagai Anggota Dewan Etik
Mahkamah Kostitusi sejak tahun 2011.
Pengalaman Kerja
Pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum UNAIR (2007-2015). Juga menjabat sebagai Pengurus
Asosiasi Mediator Indonesia (AMINDO) dan sebagai Anggota Dewan Etik Mahkamah Konstitusi sejak tahun
2011
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut:
• Directing the Journey in the Challenging Environment.
• Economic Outlook tahun 2017
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi,
atau dengan pemegang saham utama.
Laporan Keuangan 2016
73
Profil Dewan Komisaris
Djamari Chaniago
Komisaris Independen
67 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Menyelesaikan pendidikan Akabri pada tahun 1971.
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Diangkat sebagai Komisaris pada RUPS 2016. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2021.
Rangkap Jabatan
Komisaris PT Hasnur Group dan Komisaris PT Bhumi Rantau Energi
Pengalaman Kerja
Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang. Pernah menjabat Kepala Staff Umum TNI,
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat TNI.
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut:
• Directing the Journey in the Challenging Environment.
• Economic Outlook tahun 2017
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi,
atau dengan pemegang saham utama.
74
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Profil Dewan Komisaris
Marwanto Harjowiryono
Komisaris
57 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada,
pendidikan Master dari Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, USA dan
pendidikan Doktor dari Universitas Gajah Mada.
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Diangkat sebagai Komisaris pada RUPS 2014. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2019.
Rangkap Jabatan
Saat ini menjabat sebagai Dirjen Perbendaharaan, Kementrian Keuangan sejak November 2013.
Pengalaman Kerja
Sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan dan staf Ahli
Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara selain itu pernah menjadi Executive Director Asian
Development Bank.
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut:
• Directing the Journey in the Challenging Environment.
• Economic Outlook tahun 2017
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi,
atau dengan pemegang saham utama.
Laporan Keuangan 2016
75
Profil Dewan Komisaris
Hambra
Komisaris
48 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Pattimura, dan Master
Hukum di Universitas Gajah Mada
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Diangkat sebagai Komisaris pada RUPS 2016. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2021
Rangkap Jabatan
Saat ini juga menjabat sebagai Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis, Kementerian BUMN.
Pengalaman Kerja
Sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Komunikasi Strategis dan Hubungan Industrial, Kementrian
BUMN, Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Tidak ada
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi,
atau dengan pemegang saham utama.
76
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Profil Dewan Komisaris
Wahyu Hidayat
Komisaris
62 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Gadjah Mada.
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Diangkat sebagai Komisaris pada RUPS 2014. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2019.
Rangkap Jabatan
Dewan Komisaris pada PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
Pengalaman Kerja
Pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis, Kementerian BUMN
(2013-2014) setelah sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kementerian BUMN (2012-2013). Selain
itu pernah menjabat sebagai Direktur Utama dan Komisaris di beberapa BUMN diantaranya sebagai
Komisaris pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2012-2014).
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut:
• Directing the Journey in the Challenging Environment.
• Economic Outlook tahun 2017
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi,
atau dengan pemegang saham utama.
Laporan Keuangan 2016
77
Profil Dewan Komisaris
Sony Subrata
Komisaris
51 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Menyelesaikan pendidikan di University of New South Wales, Sydney, Australia.
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Diangkat sebagai Komisaris pada RUPSLB 2015. Masa jabatan sekarang akan berakhir sampai 2020.
Rangkap Jabatan
Saat ini juga menjabat sebagai CEO PT Arwuda Indonesia, CEO PT Tridaya Nusantara Internasional dan CEO
PT Brata Nusa Pratama.
Pengalaman Kerja
Sebelumnya menjadi Komisaris Independen PT Ciputra Surya Tbk 1999-2003. Menjadi Ketua Umum Yayasan
Bangsa 1997-1999.
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut:
• Directing the Journey in the Challenging Environment.
• Economic Outlook tahun 2017
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi,
atau dengan pemegang saham utama.
78
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Profil Direksi
Rizkan Chandra
Direktur Utama
48 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Menempuh pendidikan S1 di Teknik Informatika ITB dan pendidikan S2 (MSc in
Management of Technology) National University of Singapore.
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Diangkat sebagai Direktur Utama pada RUPS 2016, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada
tahun 2020.
Rangkap Jabatan
Tidak ada
Pengalaman Kerja
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk (2015-2016), Direktur Network, IT & Solution PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
(2012-2014), Komisaris PT Telkomsel (2012-2014), dan Direktur Utama PT Sigma Cipta Caraka (2010-2012).
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut
• FGD Kementerian BUMN
• Futures Thinking & Strategy Development
• Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi,
atau dengan pemegang saham utama.
Laporan Keuangan 2016
79
Profil Direksi
Ahyanizzaman
Direktur SDM dan Hukum
50 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Lulusan S1 Akuntansi Universitas Airlangga, Surabaya
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Sebelumnya diangkat menjadi Direktur Keuangan pada RUPSLB 11 Maret 2011 hingga tahun 2016, dan pada
RUPS 2016 diangkat kembali menjadi Direktur hingga RUPS 2021
Rangkap Jabatan
Tidak ada
Pengalaman Kerja
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (2011-2016), Komisaris
Utama PT Eternit Gresik (2014 - sekarang), Pengawas Dana Pensiun (2011- sekarang), Kepala Divisi Keuangan
(2006-2010), Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi (2007-2011),
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Selama tahun 2016, beliau telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut:
• Manajemen Risiko Dana Pensiun
• Human Capital Summit 2016
• Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi,
atau dengan pemegang saham utama.
80
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Profil Direksi
Gatot Kustyadji
Direktur Enjiniring dan Proyek
53 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Menempuh pendidikan S1 Teknik Kimia di Institut Teknologi 10 November dan S1 Manajemen di Universitas
Indonesia. Menempuh pendidikan S2 Ekonomi Perencanaan Pembangunan, Universitas Andalas. Meraih gelar
Doktor pada bidang Sumber Daya Manusia dari Universitas Brawijaya
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Diangkat sebagai Direktur pada RUPS 2014, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada tahun 2019.
Rangkap Jabatan
Tidak ada
Pengalaman Kerja
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM & Hukum PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (2014-2016),
Direktur Utama PT. Semen Gresik (2013-2014), Direktur Produksi dan Proyek PT Semen Tonasa (2012-2013),
Direktur Litbang dan Operasional PT Semen Tonasa (2009-2012).
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Selama tahun 2016, telah mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut:
• Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, maupun dengan anggota Dewan
Komisaris, atau dengan pemegang saham utama.
Laporan Keuangan 2016
81
Profil Direksi
Johan Samudra
Direktur Produksi dan Litbang
60 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Menempuh pendidikan S1 Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung dan S2
Manajemen Keuangan Universitas Andalas.
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Diangkat sebagai Direktur pada RUPS 2014, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada tahun 2019.
Rangkap Jabatan
Tidak ada
Pengalaman Kerja
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk. (2014-2015), Komisaris Utama PT United Tractors Semen Gresik (2015-sekarang), Vice Chairman Board
of Management TLCC (2013-sekarang), CEO Thang Long Cement Vietnam (2013-2014), dan sebagai Direktur
Litbang PT Semen Padang (2003-2005).
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut:
• Workshop Direkt. Prod. & Litbang SMI Grup
• Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi,
atau dengan pemegang saham utama.
82
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Profil Direksi
Aunur Rosyidi
Direktur Pemasaran dan Supply Chain
48 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November
Surabaya dan pasca sarjana (S2) pada bidang studi Ekonomi Universitas Airlangga
Surabaya.
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Mulai diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPS tahun 2015. Masa jabatan saat ini akan berakhir pada
tahun 2020.
Rangkap Jabatan
Tidak ada
Pengalaman Kerja
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Enjiniring dan Proyek PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (2015-2016),
Direktur Komersial PT Semen Gresik (2014-2015), Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kawasan Industri
Gresik dan GM of Procurement & Inventory Management PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (2013-2014)
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Selama tahun 2016, telah mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut:
• Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi,
atau dengan pemegang saham utama.
Laporan Keuangan 2016
83
Profil Direksi
Darmawan Junaidi
Direktur Keuangan
50 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Menempuh pendidikan Hukum Perdata di Universitas Sriwijaya.
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Diangkat sebagai Direktur pada RUPS 2016, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada tahun 2021.
Rangkap Jabatan
Tidak ada
Pengalaman Kerja
Sebelumnya menjabat sebagai Head of Treasury Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2016), SVP Regional
CEO Bali dan Nusa Tenggara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2015-2016), SVP Deputy Group Head Treasury PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2012-2015).
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut:
• Workshop Finance Strategy
• Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi,
atau dengan pemegang saham utama.
84
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Profil Direksi
Budi Siswoyo
Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis
50 tahun, Warga Negara Indonesia
Riwayat Pendidikan
Menempuh pendidikan S1 Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan S2
Manajemen Keuangan di Monash University Australia
RIWAYAT JABATAN
Dasar Hukum & Masa Jabatan
Diangkat sebagai Direktur pada RUPS 2016, masa jabatannya yang sekarang akan berakhir pada tahun
2021.
Rangkap Jabatan
Tidak ada
Pengalaman Kerja
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Thang Long Cement Company (2015-2016), Direktur
Keuangan Thang Long Cement Company (2013-2015), Komisaris PT Varia Usaha (2012-2013), GM of
Group Finance Management PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (2010-2012), Kepala Divisi Manajemen
Keuangan Group PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (2013).
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2016
Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, sebagai berikut
• FGD Kementerian BUMN
• 18th Asia Cement Trade
• Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
•
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi,
atau dengan pemegang saham utama.
Laporan Keuangan 2016
85
Jumlah
Karyawan
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
2016
Doktor/S3
2015
2014
3
Pasca Sarjana/S2
3
400
180
447
Sarjana/S1
1.243
1.373
1.269
Diploma (D1, D2, D3, D4)
1.107
791
773
SMA dan setingkat
3.149
3.849
3.847
Total
5.902
6.196
6.336
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia
Usia
86
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
2015
2014
17-25
472
748
771
26-30
1.259
1.179
1.144
31-35
872
770
625
36-40
731
891
1.154
41-45
1.235
1.080
1.080
46-50
738
647
552
Diatas 50
595
747
1.010
5.902
6.196
6.336
Total
Aktivitas Karyawan di kantor PT Semen Padang
2016
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Informasi
Pemegang Saham
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2016
No
Pemegang Saham
Persentase
Kepemilikan
Jumlah Saham
a. Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau Lebih Saham
1
Negara Republik Indonesia
3.025.406.000
51,006
b. Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris yang Memiliki Saham
Shares Ownership by Members of the Board of Directors and Board of Commissioners
1
Dewan Komisaris
2
Direksi
0
0
162.700
0,0027430
c. Kelompok Pemegang Saham Masyarakat yang Memiliki Kurang Dari 5% Saham
Less than 5% Shares Ownership by Public
1
Masyarakat (dibawah 5%)
Total
2.905.951.300
48,994
5.931.520.000
100,00
Jumlah Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan per Akhir Tahun Buku Berdasarkan Klasifikasi
Jenis
Jumlah Pemegang Saham
Jumlah Saham
Komposisi (%)
Pemodal Nasional | National Investors
Negara Republik Indonesia
1
3.025.406.000
51,00558
11.199
116.432.719
1,96295
Karyawan
35
138.000
0,00233
Koperasi
6
372.200
0,00627
Perorangan Indonesia
Yayasan
25
6.548.800
0,11041
Dana Pensiun
167
52.959.525
0,89285
Asuransi
108
170.700.900
2,87786
2
35.390
0,00060
123
215.848.699
3,63901
1
5.000
0,00008
18
84.000
0,00142
Bank
Perseroan Terbatas
Asosiasi
Badan Usaha Lain
Reksadana
Sub Total
226
102.823.945
1,73352
11.911
3.691.355.178
62,23288
89
1.795.400
0,03027
951
2.238.369.422
37,76713
1.040
2.240.164.822
37,76713
12.951
5.931.520.000
100,00000
Pemodal Asing
Individual Asing
Institusi Asing
Sub Total
Total
Laporan Keuangan 2016
87
Struktur
Pemegang Saham
PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
51,01%
PT SEMEN PADANG
INDUSTRI SEMEN
PT SEMEN TONASA
INDUSTRI SEMEN
MASYARAKAT
48,99%
THANG LONG
CEMENT, VN
PT SEMEN GRESIK*)
INDUSTRI SEMEN
INDUSTRI SEMEN
99,99
99,99
%
%
2 ENTITAS ANAK
9 ENTITAS ANAK
2 ENTITAS ANAK
NON INDUSTRI
SEMEN
NON INDUSTRI
SEMEN
INDUSTRI SEMEN
*) dalam tahap pembanguanan
88
70,00
%
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
99,96
%
PT Semen Kupang
Indonesia*)
INDUSTRI SEMEN
99,48
%
PT Semen
Indonesia Aceh*)
INDUSTRI SEMEN
38,28%
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Anak
Perusahaan
Perseroan memiliki entitas anak, entitas asosiasi maupun afiliasi yang bergerak dalam bidang usaha terkait
persemenan, dari produksi semen, distribusi hingga penggunaan produk semen.
Nama
%
Kepemilikan
Jenis Usaha
Total Aset
(Rp)
Tahun
Operasi
Alamat
Entitas Anak
PT Semen Padang
99,99%
Produsen
Semen
9.210.952.435.000
1913
Kantor Pusat : Indarung – Padang,
Sumatera Barat 25237
Telp : (0751) 815250
Faks : (0751) 815590
Kantor Perwakilan Jakarta :
Graha Irama Lt.XI
Jl. HR Rasuna Said, Kuningan –
Jakarta 12950
Telp : (021) 5261272,
Faks : (021) 5261414
Email : [email protected],
http://www.semenpadang.co.id
PT Semen Gresik
(**)
99,96%
Produsen
Semen
4.814.349.323.000
-
PT Semen Tonasa
99,99%
Produsen
Semen
8.730.454.358.000
1968
Kantor Pusat : DS.Bantoa, Kec.
Minasate’ne, Kab.
Pangkep, Sulawesi Selatan 90651
Telp : (0410) 312345
Faks : (0410) 310113, 310006-8
Kantor Perwakilan Jakarta :
Graha Irama Lt.XI
Jl. HR Rasuna Said, Kuningan –
Jakarta 12950
Telp : (021) 5261161,
Faks : 5261160
Email : [email protected],
http://www.sementonasa.co.id
PT Thang Long
Joint Stock
Company (*)
70,00%
Produsen
Semen
2.951.778.700.000
2008
Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac
Long St., Cau
Giay District
Hanoi, Vietnam
Telp : 84 (04) 3753-4862
Faks : 84 (04) 3836-1898
Email : www.thanglongcement.com.
vn
PT SGG Energi
Prima (SEP)
97,00%
Pertambangan,
perdagangan
dan
pengangkutan
batubara
93.906.025.000
2012
Jl. Veteran Kel Sidomoro, Kec
Kebomas, Kab. Gresik
PT Semen
Indonesia Beton
(SIB)
99,99%
Produksi beton
siap pakai
1.421.925.523.000
2012
Jl. Tebet Timur Dalam VIII X/15
Jakarta Selatan 12820
PT United Tractors
Semen Gresik
55,00%
Penambangan
batu kapur dan
tanah liat
380.306.292.000
1992
Desa Sumberarum, Kec Kerek,
Kab. Tuban
Jl. Veteran Gresik 61122
Jawa Timur, Indonesia
Telp: + 62-31-398-1732
Faks: + 62-31-398-3209
Laporan Keuangan 2016
89
Anak Perusahaan
Nama
90
%
Kepemilikan
Jenis Usaha
Total Aset
(Rp)
Tahun
Operasi
Alamat
PT Industri
Kemasan Semen
Gresik
60,00%
Produsen
Kantong Semen
273.525.109.000
1994
Desa Sucorejo, Kecamatan Jenu,
Kabupaten Tuban, Jawa Timur
PT Kawasan
Industri Gresik
65,00%
Pengembangan
kawasan
industri
341.708.176.000
1991
Jl. Tridharma No.3 Gresik 61121
PT Semen Kupang
Indonesia (**)
99,48%
Produksi Semen
-
-
Jl. Yos Sudarso, Alak, Tenau,
Kupang, NTT
PT Semen
Indonesia Aceh (**)
38,28%
Produsen
Semen
466.951.438.000
-
Jl. Banda Aceh – Medan KM 107
Nomor 100, Gampong, Kampong
Baro, Kec. Pidie, Kab. Pidie 24151
PT Sinergi
Informatika Semen
Indonesia (SISI)
100%
Sistem Informasi
89.673.220.000
2014
PT Semen
Indonesia
Internasional
100%
Investasi
6.472.445.000
-
1.753.895.831.000
1974
Jl. Veteran Nomor 129, Gresik
61122 Jawa Timur
Graha Irama (Indorama) Building,
lt11, Suite G, Jl. HR Rasuna Said
kav. 1-2, Jakarta Selatan 12950.
The East Tower, lt. 18, Jln. Dr. Ide
Anak Agung Gde Agung kav. E.3.2
nomor 1, Jakarta 12950
PT Varia Usaha
73,65%
Perdagangan,
transportasi,
jasa bongkar
muat dan
kontruksi
PT Krakatau Semen
Indonesia
50,00%
Produksi bahan
baku semen
242.366.162.000
2014
Kawasan Krakatau Bandar
Samudera, Jl. Mayjen S.Parman
KM 13 Cigading, Ciwandan,
Cilegon Banten
PT Waru Abadi
73,61%
Perdagangan
270.622.006.000
1989
Jl Raya Dr. Wahidin Sudiro Husodo
no 728A Kab. Gresik
PT Varia Usaha
Dharma Segara
73,65%
Jasa
pengurusan
transportasi
43.594.380.000
1995
Jl. Veteran 171 A Gresik, Jatim
PT Varia Usaha
Lintas Segara
73,65%
Jasa
transportasi laut
54.080.857.000
1997
Jl. Veteran 171 A Gresik, Jatim
PT Varia Usaha
Bahari
73,65%
Jasa Bongkar
Muat
64.530.834.000
1992
Jl. Veteran 171 A Gresik, Jatim
Thang Long Joint
Stock Company 2
69,57%
Produksi Semen
39.852.420.000
-
Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac
Long St., Cau
Giay District
Hanoi, Vietnam
Telp : 84 (04) 3753-4862
Faks : 84 (04) 3836-1898
An Phu Cement
Joint Stock
Company
69,93%
Produksi Semen
55.900.217.000
-
Kantor Pusat : No. 3 Ln., 191 Lac
Long St., Cau
Giay District
Hanoi, Vietnam
Telp : 84 (04) 3753-4862
Faks : 84 (04) 3836-1898
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Anak Perusahaan
Nama
%
Kepemilikan
PT Varia Usaha
Beton
Jenis Usaha
Total Aset
(Rp)
Tahun
Operasi
Alamat
63,15%
Produksi beton
siap pakai
594.612.752.000
1991
Jl. Letjend S Parman No. 38 Waru
Sidoarjo
PT Sepatim
Batamtama
97,00% /
melalui SP
Pengantongan
semen dan
distribusi
33.050.558.000
1994
Alamat Kantor: Jln Lumba-lumba
No.1 Pulau Batam –
29432
Telp. 0778-412980, 412978, 412979
Fax. 0778-412978
PT Bima Sepaja
Abadi
80,00%/
melalui SP
Pengantongan
semen dan
distribusi
163.322.799.000
1996
Alamat : Packing plant Jln Alas No.1
Depan Gudang
114 Pelabuhan Tj. Priok Jakarta
Utara
Telp. 021- 4372337, 4309688,
4372338
Fax. 021-4358223
Nama
Name
% Kepemilikan
%
Ownership
Jenis Usaha
Line of Business
Total Aset
Total Assets
(Rp)
Tahun Operasi
Operating Year
Alamat
Address
729.788.545.000
1985
Jl. RA Kartini 25
Gresik 61122, Jawa
Timur
1971
Kompleks PT
SP, Indarung,
Sumatera Barat
Entitas Asosiasi | Associates
PT Swadaya Graha
33,06%
Developer, kontraktor sipil,
kontraktor mekanikal dan
elektrikal, bengkel dan
manufaktur, fabrikasi baja, jasa
penyewaan dan pemeliharaan alat
berat, biro engineering, industri
dan perdagangan
PT Igasar
12,00%
Distribusi semen
110.808.188.000
Catatan
(*) TLCC diakusisi tgl 18 Des 2012, memiliki 2 anak perusahaan, yaitu
1. Thang Long Joint Stock Company 2 -> 99,9% sahamnya dimiliki TLCC
2. An Phu Cement Joint Stock Company -> 99,9% sahamnya dimiliki TLCC
Seluruh anak perusahaan tersebut masih dalam proses persiapan untuk pengembangan pabrik semen baru.
(**) Dalam tahap pembangunan
Langsung
Tidak
Langsung
Laporan Keuangan 2016
91
Kronologis
Pencatatan Saham
Tanggal
Keterangan
Nominal/
Saham (Rp)
Jumlah Saham
Beredar
Bursa
17 Mei 1991
IPO
40.000.000
40.000.000
BEJ
4 Juli 1991
Company Listing
30.000.000
70.000.000
BEJ
30 Mei 1995
Company Listing
78.288.000
148.288.000
BEJ
2 Juni 1995
Right Issue
444.864.000
593.152.000
BEJ
7 Agustus 2007
Stock Split 1:10
5.000
5.338.368.000
5.931.520.000
BEI
13 Oktober 2008 - 9 Buyback Shares
Januari 2009
2.919
68.032.000
5.863.488.000
BEI
6-7 Oktober 2009
6.075
68.032.000
5.931.520.000
BEI
Sellback Shares
7.000
Jumlah Saham
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM
Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali /
Initial Public Offering (IPO) atau Go Public di Bursa
• Stock Split 1:10 pada tanggal 7 Agustus 2007
Efek Jakarta (sekarang BEI) pada tanggal 8 Juli 1991.
yang membuat jumlah saham bertambah menjadi
Sejak IPO sampai tanggal pelaporan 2014 Perseroan
5.931.520.000 lembar.
3 kali mencatatkan aksi korporasi yang menyebabkan
perubahan jumlah saham beredar, yakni :
• Buy-back dan sellback saham antara tanggal 13
Oktober 2008 dan 9 Jan 2009 (untuk buy back)
• Right Issue pada tangggal 2 Juni 1995 yang mem-
dan 6-7 Oktober 2009 (untuk sell back) yang pada
buat jumlah saham berubah dari 148.288.000 lem-
akhirnya tidak mempengaruhi jumlah saham yang
bar menjadi 593.152.000 lembar, disertai peruba-
beredar.
han nilai modal dasar dan modal disetor.
Kronologis Pencatatan
Efek Lainnya
KRONOLOGI PENCATATAN EFEK
LAINNYA
Perseroan tidak memiliki efek lain yang dicatatkan.
PROGRAM KOMPENSASI
MANAJEMEN / KARYAWAN
BERBASIS SAHAM (MSOP/ESOP)
Perseroan tidak pernah melaksanakan Program Opsi
Pembelian Saham bagi Manajemen (Mangement Stock
Opname Programme/MSOP) maupun Program Opsi
Pembelian Saham bagi Karyawan (Employee Stock
Opname Programme/ESOP).
92
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Lembaga Penunjang
Pasar Modal
Nama & Alamat
PT Datindo Entrycom
Jasa
Biro Administrasi Efek
Puri Datindo
Belakang Wisma Diners Club
Jl Jendral Sudirman Kav. 34-35, Jakarta
10220
Tel. (62-21) 5709009
Fax (62-21) 5709026
e-mail : www.datindo.com
Fee
Tahun 2016
Periode Penugasan
2016
Jasa Adm Saham
Ps Sekunder
periode Feb 2017
– Jan 2018 Rp
40.000.000
Th Buku 2015:
Jasa Adm
Dividen Final Th
Buku 2015 Rp
208.002.500
By Event Org
RUPS Tahunan
Th Buku 2015 Rp
73.000.000(2*)
By biro Adm Efek
RUPS Tahunan
Rp. 39.700.000
Kantor Notaris
Notaris
Kantor Notaris & Pejabat Pembuat
Akta Tanah
Kantor Notaris &
Pejabat Pembuat Akta
Tanah
Bank
Bank
Rp126.000.000
Juni-Mei 2016
Leolin Jayayanti, SH
Jl. Pulo Raya VI/I, Keb. Baru - Jakarta 12170
Telp. (62-21) 727 87 232
Fax. (62-21) 723 4607
Hana Tresna Widjaja, SH.
Wijaya Grand Center Blok F.45
Jl. Dharmawangsa Raya, Jakarta Selatan
12160
Telp. (62-21) 7245187
Fax. (62-21) 7202973
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Laporan Keuangan 2016
93
Penghargaan &
Sertifikasi
NAMA PENGHARGAAN
Ranking 1 Employer of Choice
(EOC), dari Top 10 Employer of
Choice 2015
INSTITUSI / NAMA AJANG
PENGHARGAAN
Employer Of Choice Award
Hay Group dengan Majalah SWA
EOC menunjukkan kapabilitas
Perusahaan dalam Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) dibandingkan
dengan Perusahaan lain.
10 besar Finalis Best
Community Reporting Sustainability Report Tingkat
Asia
Asia Sustainability Reporting
Awards 2015
“The Best Indonesia Green
Awards 2016”
Indonesia Green Awards 2016
Oleh La Tofi School of CSR
CSRWorks International –
Singapura
Perseroan meraih penghargaan di
enam kategori sekaligus: Penyelamatan
Sumber Daya Air, Penghematan Energi
Baru dan Terbarukan, Pengembangan
Keanekaragaman Hayati, Pelopor
Pencegahan Polusi, Pengembangan
Pengolahan Sampah Terpadu, dan
Pelopor Pengelolaan Limbah B3
Industri.
Indonesia Original Brand 2016
dan juga Living Legend Brand
2016
Majalah SWA
Berdasarkan indek IOB (Indonesia
Original Brand), Semen Gresik
memperoleh index tertinggi di industri
semen.
Ranking 7 Best Managed
Companies
Asia’s Best Companies merupakan
penghargaan berdasar survei (polling)
terhadap para investor dan analis
di kawasan Asia Pasific yang sudah
memasuki tahun ke-16.
94
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Asia’s Best Companies 2016
Oleh Finance Asia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Penghargaan & Sertifikasi
NAMA PENGHARGAAN
Top Brand Award 2016
INSTITUSI / NAMA AJANG
PENGHARGAAN
Frontier Consulting Group,
Jakarta
Kategori :
Produk Semen dan
Produk Super White Cement.
Top Brand Award merupakan
penghargaan yang diberikan kepada
produk yang memiliki kinerja merk
unggul, diukur dari 3 parameter utama,
yakni top of mind, last usage dan future
intention
TOP IT & TELCO Award
TOP IT & Telco Award 2016
Acara ini dimaksudkan guna
mendorong Perusahaan-Perusahaan
di Indonesia untuk mengembangkan IT
guna mendukung bisnis Perusahaan.
Oleh Majalah Itech
The best BUMN Supply Chain
BUMN Award 2016
”BUMN Branding and
Marketing Award 2016”
Kategori
Marketing Perusahaan BUMN
Oleh Majalah BUMN Track
Golden Trophy Awards
Infobank BUMN Award 2016
Berdasarkan riset kinerja Pertumbuhan Majalah Infobank
dan Rasio Penting terhadap 122 BUMN
selama periode 2011-2015
SEMEN INDONESIA BERJAYA
DI IHCS AWARDS 2016
Acara Indonesian Human
Capital Studies (IHCS) 2016
dengan tema ‘Employee
Engagement: The Drive To
IHCS merupakan ajang pertukaran
informasi dan benchmarking antar para Key Result’
praktisi human capital, terutama di era oleh
Dunamis Human Capital
pengetahuan dan informasi saat ini.
dan Majalah Business News
Indonesia
Laporan Keuangan 2016
95
Penghargaan & Sertifikasi
NAMA PENGHARGAAN
Top 50 Perusahaan Terbaik
Forbes 2016
INSTITUSI / NAMA AJANG
PENGHARGAAN
Majalah Forbes Indonesia
Berdasarkan kinerja penjualan, laba
bersih, dan return on equity secara
konsisten selama jangka waktu 3-5
tahun
Indonesia Best Performance
BUMN 2016
Kategori Aneka Industri
“State Owned Enterprise
Seminar dan Leadership
Award 2016”
Oleh: IPMI International
Business School dan Majalah
SWA, Jakarta
Majalah Economic Review ,
Predikat Good Corporate
Jakarta
Governance Terbaik
Perusahaan Terbuka di
Indonesia pada sektor Industri
Dasar dan Kimia.
Komponen penilaian penghargaan
adalah Laporan Keuangan tahun 2015,
Laporan Tahunan 2015, kelengkapan
infrastruktur GCG, kelengkapan soft
structure GCG, dan keterbukaan
informasi perusahaan.
96
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
BEST CEO 2016
Most Admired CEO Award
2016
Direktur Utama Semen Indonesia
Rizkan Chandra dinobatkan sebagai
Best CEO
Majalah Warta Ekonomi ,
Jakarta
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Penghargaan & Sertifikasi
NAMA PENGHARGAAN
The Most Trusted Companies
2016
Dua penghargaan diraih SMI, yakni:
1. “Indonesia Trusted Company
Based on Corporate Governance
Perception Index”
2. “Indonesia Most Trusted
Company Based on Investors and
Analysts Assesment Survey”.
INSTITUSI / NAMA AJANG
PENGHARGAAN
“The Most Trusted
Companies 2016”.
Corporate Governance
Perception Index 2015
Oleh Majalah SWA
bekerjasama dengan The
Indonesian Institute for
Corporate Governance (IICG),
Jakarta
Corporate Governance Perception
Index (CGPI) adalah program tahunan
riset dan pemeringkatan penerapan
Good Corporate Governance pada
Perusahaan Publik, BUMN, BUMD,
Perbankan dan perusahaan swasta.
NO.
NAMA
SERTIFIKASI
RUANG LINGKUP
LEMBAGA
SERTIFIKASI
MULAI
MASA BERLAKU
NOMER
SERTIFIKAT
1
ISO 9001:2008
PLANT GRESIK &
TUBAN
SGS
tahun 1996
12 September 2015 12 September 2018
ID03/00267
2
ISO 14001:2004
PLANT GRESIK &
TUBAN
SGS
tahun 2001
14 September 2015 14 September 2018
ID08/01013
3
OHSAS 18001:2007
PLANT GRESIK &
TUBAN
SUCOFINDO
tahun 2008
17 Desember 2014 16 Desember 2017
OSH 00056
4
SMK3
PLANT GRESIK &
TUBAN
SUCOFINDO
tahun 1998
14 Mei 2014 14 Mei 2017
SMK3.2014.
SK-203
5
ISO 17025
LAB LITBANG &
JAMINAN MUTU
KAN
tahun 2007
25 Maret 2015 24 Maret 2019
LP-151-IDN
Laporan Keuangan 2016
97
PERISTIWA
PENTING
1 Maret 2016
Penandatanganan MoU dentan PT
Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani
nota kesepahaman dengan PT Pelayaran Nasional
Indonesia (Persero) bersama 22 BUMN lainnya.
Kerjasama dalam rangka sinergi BUMN ini dimaksud
untuk menjamin angkutan logistik semen dan bahan
baku semen.
17 Maret 2016
Pendirian PT Semen Indonesia Aceh (SIA)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani
MoU dengan PT Samana Citra Agung untuk mendirikan
PT Semen Indonesia Aceh, sebuah perusahaan
patungan untuk pengembangan kapasitas di pesisir
Sumatera bagian Utara. Pendirian PT Semen Indonesia
Aceh adalah bagian dari penerapan investasi produktif
dalam rangka menjaga keunggulan daya saing
perusahaan.
22 April 2016
Penandatanganan MoU dengan Pertamina,
Surveyor Indonesia dan Bank BNI
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani nota
kesepahaman tentang Pengembangan Potensi Kerja Sama
Bisnis Minyak dan Gas dengan PT Pertamina (Persero)
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani nota
kesepahaman tentang Kegiatan Jasa Survei, Inspeksi, dan
Konsultasi dengan PT Surveyor Indonesia (Persero).
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendapatkan fasilitas Kredit
Modal Kerja (KMK) senilai Rp 1 triliun dari PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Fasilitas KMK ini akan digunakan
untuk general purpose dan keperluan operasional perusahaan.
98
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PERISTIWA PENTING
13 Mei 2016
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk yang digelar pada 13 Mei 2016 di Jakarta
menghasilkan beberapa keputusan strategis. Di antaranya adalah
terpilihnya Rizkan Chandra sebagai Direktur Utama Semen
Indonesia menggantikan Suparni, pengangkatan Budi Siswoyo
sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis, serta
Darmawan Junaidi sebagai Direktur Keuangan. Keputusan lainnya
adalah diangkatnya Djamari Chaniago dan Hambra sebagai
Komisaris. Perubahan komposisi direksi dan komisaris ini menjadi
semangat baru bagi perusahaan dalam menjalani persaingan yang
semakin ketat.
9 Juni 2016
Pendirian PT Semen Indonesia Internasional
Untuk memastikan keberhasilan penerapan strategi regionalisasi area pemasaran, Perseroan mendirikan PT
Semen Indonesia Internasional, suatu perusahaan investasi yang bergerak dibidang perdagangan komoditas
perseman, untuk mendukung kegiatan pemasaran produk Perseroan ke seluruh area regional dikawasan Asia dan
Australia.
10 Juni 2016
Penandatanganan Fasilitas Kredit dengan
Bank Mandiri
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. melakukan
penandatanganan Fasilitas Kredit Investasi dan Modal
Kerja secara Bilateral dengan Bank Mandiri sebesar
Rp3,6 triliun
30 Juni 2016
Penandatanganan MoU dengan PT Pelindo I
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani nota
kesepahaman tentang pengembangan bisnis dibidang distribusi dan
logistik dengan PT Pelindo I.
Laporan Keuangan 2016
99
PERISTIWA PENTING
30 Juli 2016
BUMN Hadir Untuk Negeri
Semen Indonesia Turut Mendukung Program BUMN Hadir Untuk
Negeri, yang Diresmikan Presiden Joko Widodo Di Kupang Nusa
Tenggara Timur. Dukungan tersebut berupa bantuan bedah
rumah untuk veteran, BUMN Mengajar, Pembinaan narapidana,
Penyediaan sarana air bersih, pembangunan tempat penitipan
anak di pasar, pembinaan mantan atlet nasional, pembinaan desa
terpencil dan perbatasan, pasar murah serta jalan sehat.
16 Agustus 2016
Penandatangan Perjanjian Penyertaan
Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Pada PT Semen Kupang Indonesia
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani
perjanjian pembelian saham PT Semen Kupang
Indonesia. Perjanjian penyertaan ini merupakan
rangkaian aksi koorporasi dalam menjaga dan
membangun keunggulan daya saing perusahaan,
khususnya pengembangan kapasitas di Nusa Tenggara.
7 September 2016
Penambahan Modal dan Perubahan Nama SGG Prima Beton Menjadi PT Semen
Indonesia Beton.
Sebagai bagian dari realisasi ekspansi ke segmen hilir produk semen, Perseroan telah menambah modal
dasar dan merubah nama SGGPrima Beton menjadi PT Semen Indonesia Beton. Selanjutnya Perseroan
mengakuisisi PT SIB melalui pembelian saham portepel, sehingga kepemilikannya di akhir tahun menjadi
99,99%.
100
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PERISTIWA PENTING
17 Oktober 2016
Penandatanganan MoU Dengan Madina Cement
Industries
Dalam rangka memperluas jaringan pasar di kawasan Asia, Semen
Indonesia menandatangani MoU dengan Madina Cement Industries
Ltd Bangladesh pada tanggal 17 Oktober di Jakarta.
Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah awal dalam proses kerjasama bisnis dan strategic
partnership di antara kedua perusahaan. Selain itu, kesepakatan ini adalah upaya Semen Indonesia untuk
terus memperluas pangsa pasarnya di kawasan Asia, setelah pada tahun 2012, Semen Indonesia mengakuisisi
Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) Vietnam.
1 November 2016
Pengambilalihan Kepemilikan Saham PT Varia Usaha.
Salah satu jalan untuk mengurangi biaya transportasi industri semen adalah dengan menata-ulang seluruh
rantai distribusi bahan baku dan produk. Untuk itu pada tanggal 1 November 2016 Perseroan telah mengambil
alih kepemilikan saham PT Varia Usaha dari Dana Pensiun Semen Gresik, sehingga total kepemilikan
saham Perseroan di PT Varia Usaha menjadi 73,65%. Selanjutnya melalui PT Varia Usaha, Perseroan akan
mengembangkan usaha logistik dan pengelolaan pelabuhan.
11 November 2016
Semen Indonesia Kembangkan Desa Wisata Pinge,
Tabanan, Bali
Semen Indonesia ikut serta dalam pengembangan Desa Wisata
Pinge, Tabanan, Bali. Peresmian desa wisata ini dilakukan langsung
oleh Menteri BUMN, Rini M. Soemarno. Semen Indonesia memasang
produk ramah lingkungan beton poros di area jalan menuju desa dan
beton cepat kering di area Balai Ekonomi Desa.
15 Desember 2016
Penandatangan Fasilitas Joint Borrower dengan
CIMB Niaga
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. melakukan penandatanganan
fasilitas KMK Joint Borrower bagi Semen Indonesia Group sebesar
Rp1,5 triliun dengan CIMB Niaga.
Laporan Keuangan 2016
101
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
277
Komitmen dan Tujuan
Penerapan GCG
280
Pedoman, Struktur dan
Mekanisme Tata-kelola
285
Assessment Penerapan
GCG
287
289
RoadMap Penerapan GCG
311
323
Dewan Komisaris
290
302
Direksi
336
Sekretaris Dewan
Komisaris (Sekdekom)
Penghargaan Terkait
Penerapan GCG
Komite Penunjang Dewan
Komisaris
Rapat Umum
Pemegang Saham
338
342
349
352
Sekretaris Perusahaan
355
358
360
Internal Audit
370
Kode Etik Perusahaan dan
Budaya Perusahaan
373
Sistem Pelaporan
Pelanggaran /
Whistleblowing System
376
Penerapan Pedoman Tata
Kelola di Perusahaan
Unit Audit Internal
Akuntan Perseroan
Sistem Pengawasan dan
Pengendalian Internal
Manajemen Risiko
Pengawasan &
Pengendalian Penerapan
GRC Terpadu
Jembatan Balerang di Batam, Kepulauan Riau
menggunakan produk Semen Padang
Analisis dan
Pembahasan Manajemen
Aktivitas Karyawan di bengkel mesin pabrik Semen Indonesia
di Tuban, Jawa Timur
Implementasi Strategi 3+1 untuk mengatasi kondisi usaha
yang semakin penuh tantangan, telah membuat Perseroan
mencatatkan kinerja 2016 yang lebih baik dari rata-rata
pelaku industri semen dalam negeri.
Perseroan bertekad memastikan peningkatan kinerja di tahuntahun mendatang dengan merealisasikan berbagai rencana
strategis untuk menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan,
termasuk diantaranya membangun pabrik baru, memperkuat
struktur bisnis semen dan produk hilir semen dan memperluas
serta memperkuat jaringan pemasaran, dalam rangka
mengantisipasi terbukanya peluang pertumbuhan ekonomi dan
naiknya permintaan semen maupun produk persemenan dimasa
mendatang”
104
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
TINJAUAN EKONOMI,
TINJAUAN INDUSTRI dan
PROSPEK USAHA
Upaya Pemerintah untuk memperbaiki kondisi usaha di
Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia
2016
2015), demikian juga terjadi perbaikan indeks korupsi,
Perekonomian global di tahun 2016 masih belum
memperbaiki kondisi ABPN agar dapat memberbaiki
menunjukan
kemampuan
tingkat
pertumbuhan
dalam negeri, melalui paket-paket program deregulasi,
juga memberi hasil positif. Peringkat kemudahan
investasi Indonesia naik ke level 91 (dari 115 di tahun
sebagaimana
menjadi 88 dari 107 (2014). Pemerintah juga berupaya
belanja
negara
dalam
mendukung
diharapkan. Lemahnya permintaan barang lintas
pertumbuhan ekonomi dengan merealisasikan program
negara, meningkatnya volatilitas pasar keuangan global
Tax Amnesty yang telah berlangsung sejak Mei 2016
dan pelemahan pertumbuhan ekonomi negara-negara
sampai dengan September 2017.
maju menjadi penyebab masih rendahnya pertumbuhan
tersebut. Rencana kenaikan suku bunga rujukan The
Program tersebut telah berhasil mencatatkan angka
Fed dan risiko perubahan orientasi kebijakan ekonomi
deklarasi harta lebih dari Rp4.000 triliun dan angka
Amerika Serikat menjadi salah satu penyebab naiknya
tebusan sebesar Rp106 triliun per Desember 2016.
volatilitas pasar keuangan. Sementara dikawasan
Program Tax Amnesty ini akan ditindak lanjuti dengan
Asia,
ekonomi
pelaksanaan Tax Reform yang akan membuat tax
China, Jepang dan India berkontribusi besar terhadap
ratio Indonesia membaik, sehingga Pemerintah akan
melemahnya arus perdagangan Asia Pasifik.
memiliki kemampuan lebih baik dalam mendukung
pelemahan
tingkat
pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi nasional melalui belanja negara.
Sekalipun pertumbuhannya tidak optimal, mulai akhir
Seluruh kondisi tersebut menghasilkan adanya kenaikan
kuartal III 2016, terjadi perkembangan positif. Kondisi
outlook peringkat hutang Pemerintah dari lembaga
ekonomi beberapa negara besar di Asia, seperti China,
pemeringkat internasional Fitch Ratings, sehingga kini
Jepang dan India mulai terlihat semakin membaik berkat
menjadi Investment Grade. Lebih jauh lagi, di awal bulan
stimulus ekonomi yang dijalankan dengan konsisten.
Februari tahun 2017 ini, lembaga pemeringkat lainnya,
Hal ini membuat permintaan beberapa produk primer
Moody’s Investors Service (Moody’s) memperbaiki
pertambangan maupun perkebunan, seperti batubara,
Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari stable
nikel, timah dan CPO mulai meningkat, dan harganya
menjadi positive, sekaligus mengafirmasi rating utang
semakin membaik. Hasil Pemilu Presiden di Amerika
Indonesia pada Baa3 (Investment grade).
Serikat juga membuat spekulasi mengenai kebijakan
ekonomi luar negerinya menjadi lebih jelas.
Pembangunan infrastrukur yang semakin intensif
dijalankan sepanjang tahun 2016 berkat pengalihan
Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja
subsidi BBM dan Listrik, membuat porsi belanja
ekspor Indonesia yang banyak bergantung pada
Pemerintah dalam struktur belanja domestik terus
komoditas primer perkebunan maupun pertambangan.
meningkat. Perbaikan infrastrukur dan pembenahan
Perbaikan harga jual beberapa produk primer membuat
kebijakan makro moneter juga membuat belanja
neraca perdagangan luar negeri mulai membaik.
konsumsi domestik juga cenderung meningkat. Selain
itu revisi APBN 2016 dan penyusunan APBN 2017 yang
kredibel dibawah kendali Menteri Keuangan yang baru,
membuat kepercayaan dunia usaha dan kepecayaan
konsumen meningkat.
Laporan Keuangan 2016
105
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Keseluruhan kondisi domestik tersebut membuat
Konsumsi
ekonomi Indonesia mampu tumbuh moderat, sekitar
mendatang akan tetap menjadi tulang punggung
5,02% dari 4,79% di tahun 2015. Pertumbuhan itu
pertumbuhan
juga didukung kondisi makro ekonomi yang semakin
ekonomi berbasiskan konsumsi domestik tersebut
baik, seperti inflasi terjaga di angka 3,02% dari 3,35%,
terbukti
cadangan devisa mencapai US$116,4 miliar dari
dampak negatif perekonomian global yang lebih
US$105,9 miliar dan suku bunga rujukan terbaru, yakni
besar. Dengan memperhatikan berbagai indikator
7 Hari Repo Rate, stabil di angka 4,75%, sedangkan
makro dan berbagai kebijakan yang diterapkan oleh
nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp13.436/US$ dari
Pemerintah, diperkirakan trend pertumbuhan ekonomi
Rp13.795/US$ di akhir tahun 2015.
berbasis konsumsi domestik yang kini didukung oleh
domestik
dalam
ekonomi
mampu
beberapa
Indonesia.
menghindarkan
tahun
Pertumbuhan
Indonesia
dari
peningkatan investasi riil, akan tetap berlangsung
Indikator Makro Ekonomi Indonesia
9.00
8.38
8.00
7.00
6.50
6.00
5.00
4.50
6.96
6.50 6.50 6.23
6.10 6.00
4.00
3.00
2.00
3.79
7.50
5.58
5.75
hingga beberapa tahun mendatang.
GDP
8.36
7.50
7.75
5.02
4.79
4.30
Dengan demikian pada tahun-tahun mendatang,
Inflation
seiring dengan realisasi pembangunan beragam proyek
5.02
infrastruktur dasar yang menyasar daerah-daerah
4.75
potensial, termasuk potensi kemaritiman melalui
3.02
pembangunan
3.35
2.78
BI Rate
pelabuhan-pelabuhan,
konsumsi
domestik akan tumbuh dan diikuti oleh tumbuhnya
1.00
kapasitas produksi nasional untuk mengumbangi
0.00
2009 2010 2011 2012
2013 2014 2015 2016
permintaan tersebut. Sehingga ekonomi Indonesia
akan tumbuh lebih tinggi dan permintaan semen
nasional diprakirakan akan kembali meningkat.
140
130
116.6
120
110
106.5
100
111.3
96.2
126.6
116.6 117.6
107.5
117.6
111.9
99.4
115.4
105.93
90
70
50
Int’l Reserves
(US$ Miliar)
Cons
Confidence
80
60
TINJAUAN INDUSTRI
116.36
2010
2011 2012 2013
2014
2015
2016
Hal yang menarik dari kondisi ekonomi di tahun
2016 adalah terjadinya akselerasi pertumbuhan nilai
ekspor di kwartal ke empat 2016 mengiringi naiknya
harga jual produk-produk primer Indonesia. Hal ini
mengindikasikan terjadinya titik balik dari perlambatan,
ke percepatan pertumbuhan.
Dengan seluruh indikator ekonomi makro tersebut,
banyak ekonom berpendapat, perekonomian Indonesia
di tahun-tahun mendatang berpotensi besar untuk
kembali kepada jalur pertumbuhan dengan prospek
yang semakin baik di masa mendatang.
106
di tahun 2016, membuat permintaan semen untuk
konsumsi retail mengalami kontraksi, yang berakibat
pada turunnya permintaan domestik secara total,
66.1
2009
Realisasi pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
mengikuti trend penurunan permintaan sejak 2 tahun
terakhir.
Sebagaimana
diketahui
bersama,
kondisi
usaha
persemenan di Indonesia sejak tahun 2014 terus
mengalami tekanan akibat kelebihan kapasitas dan
melambatnya pertumbuhan konsumsi. Tahun 2016
tekanan tersebut semakin berat, karena disamping
terus bertambahnya kemampuan pasokan dari pabrik
baru, dan adanya pasokan dari pasar luar negeri,
permintaan semen di pasar domestik justru turun
sebesar -0,6%. Akibatnya tingkat utilisasi rata-rata
produsen semen di Indonesia terus turun. Kondisi over
supply ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga
beberapa tahun ke depan.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Kondisi tersebut tercermin pada grafik dan tabel
Pasar semen domestik juga ditandai dengan terjadinya
berikut.
pergeseran, dari semen bag ke curah, retail ke industri,
sehingga
mempengaruhi
pengambilan
keputusan
Perbandingan komposisi kapasitas terhadap
demand semen domestik 2016
penggunaan merk, dari ikatan emosional karena ke
TREND UTILISASI PABRIK (TON)
dari pilihan produk semen curah. Kondisi tersebut
tercermin pada grafik berikut.
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
100,000,000
0,6%
60,000,000
40,000,000
20,000,000
-
2014
2015
Kapasitas Integrated Plant
2016
2017F
Demand Domestik
80
VOLUME (MIO TON)
120,000,000
80,000,000
rasional, yang lebih memperhitungkan nilai ekonomis
60
25%
15%
20
5%
0
-5%
2014
2015
Vol. BAG (Ton)
2016
Vol. BULK (Ton)
2017F
Growth Bag YoY (%)
(Grafik 3)
Trend harga periode 3 (tiga) tahun terakhir :
HARGA RATA-RATA NETTO DOMESTIK (RP./TON)
35%
40
Utilisasi
Grafik 1
25,6%
24,3%
23,4%
21,7%
Permintaan pasar semen curah/proyek diprediksi akan
terus meningkat seiring dengan realisasi proyek-proyek
infrastruktur yang didukung kebijakan dan anggaran
-6,5%
pemerintah, serta perkembangan kota & pusat industri/
bisnis. Kondisi tersebut berimplikasi pada terjadinya
pergerakan pasar, dari pasar retail ke pasar industri,
yanga selain membuka peluang baru juga membuat
Perseroan harus melakukan penyesuaian strategi
2014
2015
2016
Harga Rata-rata
Grafik 2
pemasaran.
Terbatasnya permintaan semen dipasar domestik, dan
bertambahnya pemain baru, membuat area pemasaran
Tabel perbandingan kapasitas terhadap demand se-
produk semakin tidak berbatas, dengan orientasi
men nasional menunjukan, pada tahun 2016 terjadi
menuju ke pasar regional/ekspor.
posisi over supply sebesar 27 juta ton, dimana gap
tersebut semakin melebar jika dibandingkan dengan
TOTAL EKSPOR (TON)
kondisi 2 (dua) tahun sebelumnya (Grafik 1). Kondisi
1,600,000
over supply dan turunnya permintaan semen membuat
1,400,000
level persaingan di pasar semakin meningkatkan dan
1,200,000
menekan harga (Grafik 2), sehingga di tahun 2016 ratarata harga jual semen terkoreksi sebesar -6,5%.
24%
1,00,000
800,000
600,000
400,000
200,000
-
2014
2015
2016
(Grafik 4)
Laporan Keuangan 2016
107
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
menjadi lebih besar, sehingga membawa pergeseran
Prospek Industri Semen Domestik
fokus strategi yang dijalankan Semen Indonesia dari
Dampak yang dirasakan Perseroan dari turunnya
produsen semen mengarah ke building material.
pertumbuhan permintaan semen adalah harga jual
yang mengalami tekanan luar biasa, mengingat para
Produksi, Semen Nasional dan Prospek Usaha
pemain baru cenderung melakukan perang harga. Hal
Total produksi semen nasional pada tahun 2016
tersebut mengakibatkan target profitabilitas Perseroan
naik sebesar 0,9% menjadi 60.362.222 juta ton dari
tahun 2016 tidak tercapai. Perseroan memproyeksikan
59.761.039 juta ton di akhir tahun 2015. Sementara
bahwa kondisi harga jual domestik Indonesia pada
konsumsi semen nasional di tahun 2016, seperti
tahun 2017 masih dalam tekanan, oleh karena itu
ditunjukkan pada grafik diatas turun 0,6%.
sebagai respons untuk mengatasi kondisi usaha dan
mempersiapkan pertumbuhan masa depan, Perseroan
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, seperti
mulai mencanangkan program pengembangan usaha
ditunjukan pada grafik pertumbuhan dibawah, pada
melalui implementasi “Strategi 3+1”.
tahun 2016 konsumsi semen wilayah Jawa mengalami
penurunan sebesar 2,9%, demikian juga Sumatera (naik
Sebagaimana
3,6%), Sulawesi (naik 13,2%), Bali dan Nusa Tenggara
Pemerintah Indonesia kini memiliki ruang fiskal lebih
(naik 1%), dan Indonesia Timur (naik 6%). Sementara di
baik untuk mendukung pembangunan infrastruktur
telah
disampaikan
sebelumnya,
Kalimantan mengalami penurunan (12,3%).
Pertumbuhan Konsumsi Semen Per Wilayah (%)
20.0
15.0
10.0
5.0
N
a
ar
2017F
ur
m
Ti
gg
n
Te
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
2016
al
a
si
a
us
108
2015
n
io
ne
N
(15.0)
2014
as
do
li
n
(10.0)
In
Ba
i
a
ta
es
an
w
la
Su
a
lim
Ka
w
Ja
er
at
m
Su
(5.0)
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
dasar, yang sebelumnya terbatas karena besarnya
pertumbuhan di tahun 2017 diprakirakan sebesar 5,1%.
subsidi BBM. Persetujuan RAPBN-P 2016 membuat
Pertumbuhan konsumsi domestik dan realisasi proyek-
Pemerintah
proyek infrastruktur diprakirakan akan berkontribusi
kini
merealisasikan
infrastruktur
dapat
berkonsentrasi
program-program
dasar,
termasuk
untuk
pembangunan
sarana
jalan
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut.
raya
dan pelabuhan, yang selama ini menjadi salah
Dengan prakiraan terjadinya peningkatan pertumbuhan
satu penghambat masuknya arus investasi riil dan
ekonomi tersebut, konsumsi semen nasional, baik
mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi nasional.
secara langsung dari kegiatan proyek infrastruktur,
maupun sebagai dampak lanjutan dari tumbuhnya
Realisasi proyek-proyek infrastruktur tersebut, di tahun
kegiatan perekonomian dari realisasi proyek dimaksud,
2016 maupun ditahun-tahun berikutnya pada akhirnya
akan kembali meningkat.
akan meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian
nasional. Konsensus ekonom nasional, menyatakan
Dengan
bahwa ekonomi nasional pada tahun-tahun mendatang
Perseroan memperkirakan konsumsi semen nasional
memperhatikan
kondisi
terkini
tersebut,
akan tumbuh di kisaran 5,1-5,5%, dengan tingkat
di tahun 2017 akan tumbuh sebesar 5,0%.
Konsumsi Semen Per Wilayah (Ton)
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
-
do
li
l
a
us
si
na
ne
-N
i
a
gg
ur
m
n
Te
Ti
n
a
ta
es
w
io
as
N
In
Ba
la
Su
an
lim
a
w
er
at
m
Ka
Ja
Su
ar
2015
2016
2017F
a
2014
Laporan Keuangan 2016
109
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Prospek Konsumsi Semen Regional
Berlakunya ketentuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak tahun 2015 membuat
seluruh potensi ekonomi negara-negara di dalam kawasan Asia Tenggara menyatu
dalam satu zona ekonomi baru. Total penduduk di kawasan ini adalah sekitar 600 juta
jiwa, dengan penduduk Indonesia mendominasi, sekitar 40%.
Penyatuan zona ekonomi, akan membuat lalu-lintas perdagangan diantara anggota
MEA berlangsung lebih dinamis, sehingga pertumbuhan ekonomi di kawasan
diharapkan lebih tinggi dari periode tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang
lebih tinggi diharapkan berimbas positif pada pertumbuhan permintaan semen untuk
mendukung kegiatan pembangunan fisik diseluruh kawasan. Beberapa rencana
pembangunan infrastruktur yang dapat menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan
kawasan, saat ini mulai terdengar, dan diharapkan terealisir dalam waktu dekat,
sehingga akan mendorong pertumbuhan permintaan semen di kawasan.
Ekonomi beberapa negara di kawasan ASEAN, seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia,
Filipina dan Thailand ditengarai memiliki seluruh persyaratan untuk bertumbuh semakin
pesat, dengan mempertimbangkan kekayaan alam dan sumber daya manusianya.
Dengan mempertimbangkan grafik konsumsi semen di beberapa negara kawasan
ASEAN diatas, konsumsi semen negara-negara tersebut diperkirakan tumbuh semakin
pesat, seiring pertumbuhan ekonominya. Sehingga prospek konsumsi semen di pasar
regional juga diperkirakan membaik dalam beberapa tahun mendatang.
110
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TRANSFORMASI
KORPORASI
Peningkatan Intensitas persiapan pengelolaan
fasilitas Tuban dengan pola KSO sebagai bagian
Proses Transformasi Korporasi menjadi Strategic
Holding murni sebagai wujud mitigasi Perseroan
dalam menghadapi kondisi usaha dimasa mendatang
dan memantapkan Semen Indonesia sebagai pemain
industri persemenan terkemuka di kawasan regional
dan di Indonesia”
Laporan Keuangan 2016
111
TRANSFORMASI KORPORASI
Langkah Perubahan dalam Implementasi Strategic Holding
Sebagai tindak lanjut dalam proses Transformasi Korporasi, Perseroan melaksanakan langkah-langkah perubahan fundamental dalam Implementasi Strategic Holding, yaitu :
1. Perubahan nama Perusahaan yang akan berfungsi sebagai Holding Strategis
Functional
Holding
Strategic
Holding
2. Pendirian Perusahaan baru sebagai Perusahaan Operating
3. Pemisahan Peran dan Fungsi Operating & Holding
Peran dan Fungsi
Strategis
Operasi
Aktivitas muat semen turah pabrik Semen Indonesia
di Tuban, Jawa Timur
112
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TRANSFORMASI KORPORASI
4. Menstandarkan tata kelola Perusahaan Operating
•
Mencerminkan
grup
(antara lain Blueprint, GCG, Sistem Manajemen)
5. Penyesuaian Proses Bisnis (antara lain dengan
identitas
perusahaan
Perseroan
terintegrasi
yang
sebagai
menjadi
kebanggaan Bangsa Indonesia
implementasi Shared Service Function)
Menuju Strategic Holding yang Siap untuk
bertumbuh.
Strategic Holding
Operational
Company
Operational
Holding
Fungtional
Holding
International
Holding
1991
Independent
Company
1995
Post-Acquisition
2005
Consolidated &
Synergy
Tujuan
2012
Strategic
Holding
2017
Strategic Holding
for Business
Expansion
Langkah
üü Memperkuat Posisi dalam menghadapi
perubahan dan persaingan
1. Perubahan nama Perusahaan yang akan menjadi
Strategic Holding Company (HoldingCo)
üü Memisahkan dan mengoptimalkan fungsi
Holding dan Operating Company
2. Pendirian Perusahaan baru sebagai Operating
Company (OpCo)
üü Memaksimalkan sinergi grup
3. Pemisahaan peran dan fungsi antara OpCo dan HoldCo
üü Menyelaraskan persepsi dan budaya
perusahaan
4. Standarisasi tata kelola OpCo
5. Penyesuaian proses bisnis
üü Menyelaraskan kinerja perusahaan
Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia
Implementasi Strategic Holding, Landasan
Kokoh Menuju Perusahaan Persemenan
Terkemuka yang terus bertumbuh
dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang
Sebagai tindak lanjut dalam merealisasikan fungsi
krusial, mencakup:
strategic holding, Perseroan terus menerus melakukan
Semen Indonesia, Nama yang Menyatukan
Seluruh Potensi Group
•
Nama tersebut bisa merefleksikan ambisi dari
penyempurnaan cetak biru pengelolaan organisasi
grup untuk mempertahankan dan meningkatkan
Perseroan dan mengimplementasikannya diseluruh
penguasaan pasar di tingkat nasional, serta
Grup.
perluasan ekspansi di kawasan regional.
•
•
Merangkul karakteristik nasional dari perusahaan
Cetak
yang mencakup operating company yang ada di
diterjemahkan
Indonesia
Pedoman dan Prosedur yang diintegrasikan diseluruh
Melalui
nama
tersebut
sejarah
dan
tradisi
biru
pengelolaan
lebih
lanjut
organisasi
Perusahaan
melalui
penyusunan
Grup.
di masing-masing operating company tetap
dihormati
Laporan Keuangan 2016
113
TRANSFORMASI KORPORASI
Kerjasama Operasi Semen Indonesia dan
Semen Gresik
masuk kedalam struktur organisasi Perseroan dan
Dengan berdirinya PT Semen Gresik sebagai entitas
pengelolaan operasional, yakni di bawah Presiden
anak terpisah dan akan mengelola fungsi operasional
Direktur, Direktur Produksi & Riset Pengembangan,
yang ada di Perseroaan saat ini, maka Perseroan akan
Direktur Komersial dan Direktur Keuangan.
bertugas pada posisi strategis yang berkaitan dengan
fokus pada peningkatan manfaat sinergi yang lebih
baik melalui peningkatan kerjasama antar-operating
Posisi yang dijabat adalah sebagai Executive Vice
company.
President (EVP) yang bertugas dibawah Presiden
Direktur dan Senior Vice President (SVP) yang bertugas
Pengelolaan pabrik eksisting di Tuban oleh Semen
dibawah Direktur terkait.
Gresik dilakukan dalam pola Kerjasama Operasi
(KSO), sementara untuk pabrik baru Rembang dikelola
Dalam
upaya
mensukseskan
sebagaimana layaknya unit-unit operasional lain yang
melakukan
sejak awal telah ditangani oleh Semen Gresik.
Operating Model KSO dan Proses Bisnis KSO. Tim
kajian
secara
KSO,
Perseroan
komprehensif
terkait
Transformasi Korporasi dibentuk untuk mengawal
Dalam rangka mempersiapkan peralihan pengelolaan
implementasi KSO agar berjalan dengan baik. Dalam
unit Pabrik Tuban kedalam bentuk pengelolaan
tahap akhir menjelang Go-Live KSO, Tim Transformasi
bermodel KSO, jajaran manajemen puncak dari
Korporasi berperan sebagai Change Agent dalam
Semen Gresik saat ini ditugaskan untuk terlibat dalam
mensosialisasikan
pengelolaan operasional unit produksi dimaksud,
terdampak atas implementasi KSO.
perubahan-perubahan
yang
1 Januari 2017
Go-Live KSO
FEB
2016
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGT
SEP
OKT
NOV
DES
JAN
2017
Langkah Menuju Implementasi KSO
Penyiapan Pedoman & Prosedur
√
Migrasi & Asesmen Pedoman dan Prosedur diseluruh Grup
√
Kajian Operating Model KSO
√
Kajian Proses Bisnis KSO
√
Change Management & Persiapan Go Live
√
Sosialisasi, Workshop & Publikasi
√
Mempertimbangkan realisasi program persiapan yang telah dilakukan secara menyeluruh, terukur dan terencana
tersebut, pengelolaan Pabrik Baru Rembang dan Pabrik Tuban di masa mendatang diyakini akan berlangsung dengan
baik sesuai dengan target yang ditetapkan.
114
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
STRATEGI
PENGEMBANGAN BISNIS
Kami merespon semakin ketatnya
level persaingan produk semen
di dalam negeri dengan berupaya
mengembangkan lini usaha baru
dari rantai bisnis persemenan
yang selama ini dijalankan. Kami
mengembangan lini usaha baru
dengan mengedepankan pendekatan
sinergitas dengan eksisting bisnis.
Hasilnya, kami mencatatkan
perbaikan kinerja di segmen bisnis
semen sebagai lini usaha utama dan
mencatatkan kenaikan pendapatan
bisnis non semen yang meningkat
sebesar 77% mencapai Rp1,4
triliun. Kami meyakini kontribusi
pendapatan non-semen ini akan terus
meningkat dimasa-masa mendatang“
Budi Siswoyo
Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis
Laporan Keuangan 2016
115
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Ringkasan Program & Kegiatan:
•
Perseroan terus melakukan kajian komprehensif dalam rangka mengembangkan model bisnis persemenan
dengan mengedepankan sinergisitas dan optimalisasi sumber daya yang telah ada. Menyadari kekuatan
besar yang dimiliki, Perseroan terus melakukan penguatan dan penataan lini bisnis sepanjang value chain
dengan tetap mengacu pada kerangka Strategi 3+1. Lini bisnis dalam value chain telah dikelompokkan
menjadi empat yaitu Up Stream, Mid Stream, Down Stream dan Adjacent. Konsep pengembangan bisnis
yang dijalankan Perseroan melalui pengembangan portofolio baik bisnis maupun geografi.
•
Saat ini, Perseroan telah merekomendasikan pengembangan lini bisnis Mid Stream yaitu pembangunan
pabrik baru di Aceh dan Kupang untuk mengantisipasi peningkatan permintaan semen di masa mendatang.
•
Pada lini bisnis Up Stream, Perseroan sedang menyelesaikan proyek Slag Grinding Mill yang kelak
produknya merupakan salah satu bahan utama semen slag yang merupakan kategori green cement.
Sementara untuk kemasan, Perseroan mendorong PT IKSG untuk masuk ke dalam bisnis kemasan non
semen dan corrugated box.
•
Pengembangan Lini bisnis Down Stream, dilakukan melalui PT Semen Indonesia Beton yang saat ini telah
memiliki anak usaha Varia Usaha Beton, salah satu perusahaan Beton ternama di Jawa, dan terus didorong
untuk mengembangkan kapasitas dan cakupan pasar yang lebih luas. Selain itu, Perseroan juga mulai
mengembangkan bisnis Building Material sebagai bagian dari lini bisnis Down Stream.
•
Melihat logistik merupakan salah satu daya saing dimasa mendatang, sejak 1 November 2016, Perseroan
telah menjadi pemegang saham utama PT Varia Usaha dan akan mentransformasikan menjadi sebuah
perusahaan Logistik yang handal, tidak hanya bergerak dalam pengangkutan semen tetapi juga
pengangkutan batubara dan juga pengelolaan pelabuhan yang dimiliki Perseroan. Logistik ini merupakan
bagian dari pengembangan lini bisnis Adjacent yang kemudian juga diikuti dengan pengembangan trading
melalui Semen Indonesia international, konstruksi, Teknologi Informasi dan kawasan industri
Pada tahun 2016, pertambahan kapasitas produksi
Kondisi usaha yang penuh tantangan tersebut juga
terus berlanjut seiring dengan mulai beroperasinya
merupakan akibat dari pertumbuhan pasar semen
beberapa pabrik semen baru di Indonesia, baik dari
domestik yang menurun sampai ke angka -0,6%.
pemain domestik maupun asing, mengakibatkan
Dalam rangka mengatasi kondisi persaingan yang
peningkatan kapasitas domestik yang signifikan.
sangat
Kondisi ini tidak diimbangi dengan peningkatan
peluang pertumbuhan dimasa mendatang, Perseroan
permintaan semen dalam negeri. Akibatnya terjadi
meyakini,
persaingan yang semakin ketat karena over supply
dapat mempertahankan dan bahkan memenangkan
semen, yang akhirnya memicu timbulnya tekanan
persaingan bisnis, dengan mengoptimalkan keunggulan
terhadap harga jual semen.
yang dimiliki Perseroan untuk menciptakan sumber
ketat
tersebut,
perlu
pertumbuhan baru.
116
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
sekaligus
mengembangkan
mengantisipasi
strategi
untuk
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Sebagai jawaban terhadap kondisi tersebut, Perseroan
yang kuat untuk mencapai Commercial Excellence
telah mengembangkan dan menetapkan strategi
(Active Channel Management, Customer Relation
korporasi jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu
Management, dan Brand Management).
“Strategi 3 + 1”.
Tujuan utama penyusunan dan penerapan strategi
RENCANA STRATEGIS JANGKA
PANJANG
tersebut adalah mencapai Visi Perseroan, yaitu menjadi
Berdasarkan catatan ASI, hingga akhir tahun 2016
perusahaan persemenan internasional yang terkemuka
perusahaan swasta dan asing menguasai 55,3%
di Asia Tenggara.
industri semen nasional, sementara 44,7% dikuasai
To be A Leading
International Cement Company in
Southeast Asia
Commercial Excellence
Active Channel Management, Customer Relation Management, Brand Management
Commercial Material
Adjacent Business
• Capacity Management
• Quality Management
• Green Management
• Distribution & Retailer
• Logistic Services
• IT Services
• Energy
• Mining Service
(Cement, RMC, Aggregate, etc.)
Regional Expansion
• Importing Countries
• Exporting Countries
• Close Proximity
Cost Transformation
Supply chain Optimization, Operational Efficiency, Corporate Service Cost Transformation
System and Structure
GCG, Business Process Management, ICT, Organization Structure, Capital Structure
People and Culture
Talent Management, Development Program, CHAMPS
Gambar 1 Strategi 3 + 1
Menghadapi tahun 2017, Perseroan menetapkan arah
oleh BUMN semen, yaitu Perseroan, Semen Baturaja,
strategi korporasi, yaitu yang disebut CHT (Customer
dan Semen Kupang. Perseroan memproyeksikan
Oriented- Strengthening Holding - Transformation)
permintaan
untuk mengubah dari production oriented company
berkelanjutan pada masa mendatang, meskipun dalam
menjadi customer oriented company yang didukung
tahun 2016, penjualan semen nasional mengalami
3 pilar + 1. Tiga pilar tersebut meliputi : Construction
penurunan tidak signifikan.
semen
akan
tetap
tumbuh
secara
Material, Adjacent Business, dan Regional Expansion,
ditambah dengan Cost Transformation yang meliputi:
Beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan
Supply Chain Optimization, Operational Efficiency,
permintaan semen diuraikan di bawah ini.
Corporate Service Cost Transformation, serta ditunjang
oleh System and
Structure, People and Culture
Laporan Keuangan 2016
117
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Pertama, populasi penduduk Indonesia yang sangat
telah menetapkan Strategic Objectives 3 + 1 sesuai
besar disertai laju pertumbuhan yang tinggi merupakan
gambar 1.
potensi penting pendorong meningkatnya permintaan
semen.
pada berbagai proyek infrastruktur dalam kerangka
MEREALISASIKAN
PENGEMBANGAN BISNIS YANG
MEMBERI NILAI OPTIMAL
mewujudkan Sembilan Agenda Joko Widodo-Jusuf
Perseroan
Kalla atau “NAWA CITA”.
usaha dalam rangka mempertahankan pertumbuhan
Kedua, realisasi
belanja pemerintah dan swasta
berkomitmen
untuk
mengembangkan
Perseroan berkelanjutan (sustainable growth) sebagai
Indonesia
bagian tindak lanjut dari transformasi korporasi. Misi
sebesar 243 kg per kapita, yang masih berada di
strategis yang dituju dalam pengembangan usaha
bawah
kapita,
adalah untuk meningkatkan pertumbuhan revenue
yaitu
untuk meningkatkan keunggulan daya saing dari
Malaysia (751 kg per kapita), Vietnam (661 kg per
bisnis eksisting, memperkuat kinerja antar group,
kapita), dan Thailand (443 kg per kapita). Hal ini
berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi sumber
memberikan peluang pertumbuhan permintaan semen
pendapatan baru untuk meningkatkan nilai tambah
di masa depan. Dalam tahun 2016, investasi industri
Perseroan. Menyadari kekuatan besar yang dimiliki,
semen di Indonesia mencapai Rp 15 triliun, yang
Perseroan terus melakukan penguatan dan penataan
berarti bahwa sektor industri semen masih menarik
lini bisnis sepanjang value chain dengan tetap mengacu
bagi investor dalam maupun luar negeri.
pada kerangka Strategi 3+1. Lini bisnis dalam value
Keempat, prospek jangka panjang ekonomi Indonesia
Stream, Mid Stream, Down Stream dan Adjacent.
Ketiga, konsumsi semen per kapita
rata-rata
khususnya
dengan
konsumsi
di
semen
negara-negara
per
ASEAN,
chain telah dikelompokkan menjadi empat yaitu Up
yang
akan
terus
bertumbuh.
negara-negara di dunia
Meski
mengalami
beberapa
pelambatan,
Up Stream bisnis yang dimiliki Perseroan saat
pertumbuhan Indonesia masih relatif tinggi, dan akan
ini
mendorong peningkatan permintaan semen.
perdagangan batubara, kemasan untuk semen dan
Kelima,
Indonesia
masih
menjadi
tujuan
meliputi
penambangan
bahan
baku
utama,
untuk
penggilingan granulated blast furnace slag (GGBFS)
berinvestasi baik sektor industri maupun pembangunan
yang merupakan salah satu bahan baku untuk
akses infrastruktur dasar, yang akan menggerakkan
menghasilkan green cement.
potensi ekonomi di seluruh daerah, sehingga akan
meningkatkan permintaan semen.
Sementara
untuk
bisnis
semen,
Perseroan
mengelompokkan ke dalam Mid Stream bisnis dan saat
Keenam, Perseroan sebagai perusahaan persemenan
ini masih merupakan bisnis inti.
internasional, memanfaatkan potensi adanya pasar baru
terutama di negara-negara ASEAN dan Asia Selatan
Down
yang sedang tumbuh, seperti Bangladesh, Myanmar,
perseroan dalam memenangkan persaingan. Saat ini
Laos, dan Kamboja dengan tetap mempertahankan
baru memiliki bisnis Ready Mixed Concrete (Beton Siap
pasar negara-negara ASEAN lainnya.
Pakai) yang termasuk kelompok down stream tetapi
Stream
bisnis
merupakan
ujung
tombak
Perseroan sedang menyiapkan lini bisnis baru dalam
118
Untuk menjawab potensi pertumbuhan konsumsi
kelompok ini yaitu building material berbahan dasar
semen yang semakin meningkat tersebut, Perseroan
semen dan precast.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Untuk memperkuat masing-masing lini bisnis tersebut
Berdasarkan kombinasi keunggulan pada bidang bisnis
di atas, Perseroan juga fokus memperkuat dan menata
eksisting dan dukungan ketersediaan human capital
kelompok Adjacent bisnis. Adjacent bisnis yang dimiliki
berstandar global dari SICC, Perseroan mencanangkan
Perseroaan saat ini meliputi Distribusi & Transportasi,
untuk
Kawasan Industri, Konstruksi, Trading dan Information
(business cluster) sebagai wujud pengembangan usaha
Technology.
berkelanjutan dengan kinerja yang berkualitas dalam
merintis
pembentukan
kelompok
usaha
jangka panjang. Terwujudnya aspirasi pembentukan
Empat kelompok lini bisnis tersebut secara terus
kelompok
menerus melakukan sinergi dan didorong untuk berdaya
terciptanya level kinerja baru bagi Semen Indonesia
saing tinggi sehingga memenangkan persaingan di
di masa mendatang, yang akan mengantar Perseroan
pasarnya masing-masing. Perseroan meyakini bahwa
menjadi perusahaan persemenan internasional
dengan sinergi yang kuat diantara kelompok lini bisnis
yang
ini akan tercipta nilai yang optimal dan pada akhirnya
berbasiskan industri semen sebagai core business dan
akan memenangkan persaingan.
didukung oleh keberadaan kelompok-kelompok usaha
usaha
tersebut,
terkemuka
di
akan
Asia
merintis
Tenggara
jalan
dengan
yang berhubungan erat dengan kegiatan operasional
Misi strategis dari pengembangan usaha dapat
industri semen.
digambarkan sebagai berikut:
EXTERNAL
MARKET
EXTERNAL
MARKET
EXTERNAL
MARKET
OPTIMAL
VALUE
UP
STRAM
MID
STRAM
DOWN
STRAM
SEMEN
INDONESIA
ADJACENT
Among Group Transaction
External Transaction
AS A
WINNER
EXTERNAL
MARKET
Gambar 2 Hubungan antar kelompok Bisnis
Pengembangan usaha tersebut dilakukan dengan
Untuk mewujudkan aspirasi jangka panjang tersebut,
berlandaskan akumulasi pengetahuan saat ini dan
Perseroan kini telah memulai tahap transformasi
dengan dukungan peningkatan kompetensi insan
korporasi
Perseroan hasil dari kegiatan SICC sebagai Center
sinergitas dari kegiatan Holding Company di bidang
of Excellence Semen Indonesia. Pengembangan
semen, dan kegiatan anak-anak usaha yang selama
juga dilakukan berdasarkan pertimbangan sinergitas
ini
dengan bisnis eksisting, untuk memastikan pemasaran
Penguatan
produk dan benefit optimal bagi bisnis eksisting.
aspek, yakni: struktur organisasi, sistem kerja, standar
lanjutan,
mendukung
dengan
kegiatan
fondasi
memperkuat
operasional
tersebut
mencakup
fondasi
Perseroan.
berbagai
penilaian kinerja, arah pengembangan dan sebagainya.
Laporan Keuangan 2016
119
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Gambaran pengembangan kelompok Usaha dari
Menjawab tantangan kedepan, Perseroan tidak hanya
Group Semen Indonesia dari rantai bisnis yang ada di
fokus mengembangan lini bisnis dalam kelompok
masa mendatang, adalah sebagaimana uraian berikut.
Mid Stream saja tetapi seluruh lini bisnis dalam value
PROGRAM PENGEMBANGAN
BISNIS YANG SINERGIS
Sebagai
realisasi
dari
rencana
pengembangan
chain. Begitu pula Perseroan terus mendorong seluruh
lini bisnisnya untuk menjangkau pasar yang lebih luas
tidak lagi fokus pada pasar domestik.
dukungan terhadap bisnis utama Perseroan, yakni
PENGEMBANGAN BISNIS MID
STREAM
persemenan, pada tahun 2016 Semen Indonesia telah
Perseroan melaksanakan sinergi untuk memanfaatkan
merealisasikan
pengembangan
keunggulan geografis dari letak fasilitas produksi
bisnis, yang direalisasikan dengan mengedepankan
Perseroan yang tersebar di tiga wilayah pertumbuhan
sinergitas antar kegiatan bisnis yang dijalankan.
utama Indonesia, sehingga memiliki daya jangkau
kelompok-kelompok
bisnis
berbagai
yang
akan
rencana
memberi
lebih luas. Sinergi yang meliputi berbagai bidang
Konsep
pengembangan
bisnis
yang
dijalankan
termasuk
engineering,
produksi,
penekanan biaya operasional Perseroan sehingga lebih
Perseroan ditunjukkan pada Gambar 3.
meningkatkan daya saing.
INDONESIA
ASEAN
REGIONAL
pemasaran, distribusi dan keuangan ini memungkinkan
maupun geografi. Secara grafis rencana pengembangan
BUSINESS PORTFOLIO
Perseroan melalui pengembangan portofolio baik bisnis
UP STREAM
2017
Organic
Inorganic
MID STREAM
DOWN STREAM
BUSINESS PORTFOLIO
Gambar 3 Pengembangan Bisnis Perseroan
120
pengadaan,
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
ADJACENT
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Melengkapi tiga wilayah yang telah ada di domestik,
saat ini Perseroan sedang membangun fasilitas
produksi di Aceh dan Kupang. Tujuannya agar customer
memperoleh jaminan kepastian pasokan semen. Kedua
proyek di Aceh dan Kupang ini merupakan hasil kerja
sama dengan mitra setempat, sebagai partner untuk
“sharing risiko”.
Pembangunan pabrik semen di Aceh merupakan salah
satu alternatif ekspansi pabrik semen baru bagi SMI
untuk memenuhi permintaan semen di wilayah Sumatera
bagian Timur dan diharapkan dapat memotong jalur
distribusi yang selama ini dipasok dari Pabrik Indarung.
Kapasitas direncanakan sebesar 3 juta ton per tahun.
Lokasi pabrik berada di Kabupaten Pidie. Rencana
pembangunan pabrik semen di Aceh menggunakan
skema perusahaan patungan (joint venture company)
antara SMI (87,7%) dengan PT Samana Citra Agung
(12,3%), dan nilai investasi mencapai ± Rp 5,8 triliun.
Di samping mendirikan pabrik semen di Aceh, SMI
juga telah melakukan persiapan untuk mendirikan
pabrik semen di Kupang yang berkapasitas 2 juta ton
per tahun, dan menelan investasi senilai Rp3,9 triliun.
Lokasi pabrik semen di Kecamatan Kupang Barat,
Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pemilik saham Semen Kupang Indonesia terdiri dari
SMI (95,2%), Pemprov Nusa Tenggara Timur (4,8%),
dan Semen Kupang (0,1%).
Dalam upaya Perseroan untuk mewujudkan customer
oriented company dan lebih meningkatkan efisiensi
distribusi,
Perseroan mendirikan dua buah fasilitas
pengantongan semen di Bengkulu dan Maluku Utara
dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton per
tahun. Kedua proyek ini telah dimulai pada bulan
Agustus 2016 dengan nilai investasi masing-masing
sebesar Rp75 miliar dan Rp 66 miliar.
PENGEMBANGAN BISNIS UP
STREAM
Pengembangan Bisnis Ground Granulated
Blast Furnace Slag
Disebut juga dengan Slag Grinding Mill KSI, yakni
pengembangan untuk memproduksi slag powder
untuk kebutuhan Pabrik Semen Cigading. Semen yang
dihasilkan kelak memiliki keunggulan tertentu karena
merupakan kategori green cement yang cocok juga
digunakan di tanah berawa dan tahan korosif. Produk
dari pabrik ini akan mendominasi pasar Indonesia,
menggunakan bahan baku slag sebagai hasil samping
dari proses produksi besi baja. Proyek pengembangan
ini tengah berjalan, dengan progress pembangunan
60,32%.
Pengembangan Bisnis Kemasan
Saat ini Perseroan memiliki 3 unit produsen kantong
semen yang memproduksi kantong semen untuk 3
produsen semen di Tuban, Padang dan Tonasa. Seiring
dengan berkembangnya kegiatan usaha dan skala
ekonomi yang dicapai, Perseroan mempertimbangkan
peningkatan kapabilitas unit-unit kemasan tersebut
dengan kemampuan memproduksi jenis kemasan
umum untuk dijual ke pasar bebas. Perseroan juga
mendorong lini bisnis ini untuk mulai memasuki industri
kemasan non semen seperti corrugated box.
PENGEMBANGAN BISNIS
DOWN STREAM
Pengembangan Bisnis Ready Mixed Concrete
Seiring dengan telah berubahnya Perseroan menjadi
Strategic Holding Company, maka Perseroan akan
semakin intensif merealisasikan berbagai program
sinergi yang mampu menyinergikan seluruh potensi
yang dimiliki anak usaha, atau OpCo, baik yang
bergerak
di
bidang
persemenan
maupun
non-
persemenan, menjadi satu kesatuan terintegrasi yang
mampu memberikan hasil kinerja optimal bagi grup.
Laporan Keuangan 2016
121
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Perseroan
berusaha
jaminan
1600
penyerapan semen dan meningkatkan pendapatan
1400
melalui pengembangan bisnis hilir, yaitu dengan
1200
menggabungkan anak usaha (PT Semen Indonesia
1000
Beton) dengan perusahaan afiliasi (PT Varia Usaha
800
Beton).
Perusahaan
meningkatkan
dimaksudkan
600
sebagai cikal bakal perusahaan Sub Holding dalam
gabungan
ini
400
bidang Ready Mix Concrete, Precast, dan Agregat.
200
Untuk mengembangkan bisnis ready mix concrete
0
dan precast, SMI telah mengakuisisi saham PT Varia
1.405
652
2014
Pendapatan NonSemen (Rp Miliar)
793
2015
2016
Usaha Beton (PT VUB) dari Dana Pensiun Semen
Gresik (DPSG) melalui PT Semen Indonesia Beton
dengan nilai transaksi sebesar Rp60,97 miliar, yang
Kontribusi pendapatan total non-semen tersebut
pengembangannya mencapai hingga Rp700 miliar.
ditargetkan terus meningkat, seiring dengan mulainya
Dengan demikian, kepemilikan saham PT Semen
kegiatan komersial dari perusahaan pengembangan
Indonesia Beton (PT SIB) di PT VUB menjadi mayoritas
bisnis non-semen dimaksud ditahun 2016.
(50,90%). Pengembangan bisnis PT SIB dilakukan
dengan penguasaan quarry dan pembelian beberapa
PENGEMBANGAN BISNIS
ADJACENT
batching plant.
Pengembangan bisnis non semen dilakukan dengan
Pengembangan Bisnis Building Material
mengoptimalkan sinergitas seluruh rantai proses bisnis
Building material yang merupakan salah satu produk
semen. Dengan cara tersebut maka captive market
pendukung semen memberikan prospek yang baik
dari proses bisnis Semen Indonesia Group menjadi
untuk dikembangkan dalam masa mendatang. Rencana
sumber pendapatan Perseroan, sekaligus menjadi
SMI untuk mengembangkan bisnis semen hilir berbasis
kontributor bagi turunnya biaya sebagai perwujudan
fiber semen telah diawali pada pertengahan tahun 2016
cost transformation.
dengan melakukan penjajagan ke perusahaan yang
memproduksi building material.
Selain dibangun berdasarkan rantai proses bisnis
semen, Perseroan juga mengembangkan bisnis baru
Pengembangan
bisnis
produk
hilir
semen
dan
dalam rangka mendukung ketahanan bisnis eksisting
produk non-semen lainnya telah membuat kontribusi
melalui kegiatan bisnis baru tersebut yang dirancang
pendapatan total non-semen (pendapatan di luar
untuk mendukung keberlanjutan usaha dalam jangka
penjualan terak dan semen), terus meningkat dalam
panjang.
beberapa tahun terakhir, seperti tampak pada grafik
berikut.
Ada beberapa pengembangan bisnis yang telah
dirintis di tahun 2016 dari rantai proses bisnis tersebut
dan beberapa prospek bisnis pendukung lainnya,
sebagaimana dijelaskan pada uraian berikut.
122
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Pengembangan Bisnis Logistik & Transportasi
Pengembangan Kawasan Industri
Dalam rangka melakukan efisiensi biaya distribusi dan
Perseroan
transportasi, Perseroan telah menetapkan salah satu
kawasan Industri di bekas lahan tambang batu kapur
anak usahanya, yaitu PT Varia Usaha sebagai cikal
dan tanah liatnya, menjadi kawasan terintegrasi.
bakal Sub Holding bidang Logistik. Untuk itu, Perseroan
Sehingga sektor yang saat ini ditangani oleh anak usaha
telah melakukan akuisisi 48,7% saham PT VU dari
PT Kawasan Industri Gresik bisa berkembang lebih
DPSG. Akuisisi dilakukan pada tanggal 1 November
lanjut dan memberikan kontribusi yang lebih berarti.
2016, dengan nilai transaksi sebesar Rp 475,1 miliar.
Kawasan serupa akan dikembangkan di daerah-daerah
Dengan melakukan akuisisi ini, Perseroan memiliki
lainnya.
berencana
mengembangkan
kawasan-
73,65% saham PT VU. PT Varia Usaha Group memiliki
4 bidang usaha, meliputi: transportasi, perdagangan
Pengembangan Bisnis Konstruksi
semen dan bahan bangunan, perdagangan barang
Perseroan
industri, dan perdagangan barang tambang. Kontribusi
kemampuannya dalam bidang konstruksi dan rancang
yang diharapkan dari akuisisi ini akan menghasilkan
bangun untuk mendiversifikasikan pendapatan non-
tambahan pendapatan bagi SMI. Pengembangan
semen. Kompetensi di bidang ini telah dimiliki oleh
usaha kedepan ditujukan untuk lebih mengoptimalkan
anak usaha, PT Swadaya Graha. Saat ini Swadaya
angkutan darat dan angkutan laut untuk semen,
banyak menangani pembangunan berbagai proyek
pengelolaan kapal angkutan batubara, dan pengelolaan
konstruksi milik Perseroan. Monetizing kompetensi di
pelabuhan.
bidang konstruksi dimasa mendatang diyakini akan
memiliki
rencana
mengembangkan
memberi pendapatan non-semen yang cukup baik.
Pengembangan Bisnis Trading Semen
Pada bulan Juni 2016, Perseroan telah membentuk
Pengembangan Teknologi Informasi
anak perusahaan PT Semen Indonesia International.
Kompetensi potensial yang tengah dikembangkan
Perusahaan ini disiapkan sebagai embrio investment
adalah kemampuan Perseroan, melalui PT Sinergi
company dikawasan regional dan internasional. Tujuan
Informatika Semen Indonesia (SISI) yang saat ini
dibentuknya perusahaan ini adalah untuk mendukung
memiliki tugas utama mendukung kegiatan operasional
ketahanan industri semen serta pertumbuhan kinerja
dan pengembangan ICT di PT Semen Indonesia
SMI Group dengan memanfaatkan peluang usaha di
(Persero) Tbk. SISI akan terus dikembangkan menjadi
berbagai negara melalui portofolio bisnis International
institusi yang mampu memberikan jasa programming
Trading.
maupun penyedia sistem layanan berbasis Teknologi
Melalui
PT
SII,
Perseroan
berupaya
meningkatkan daya saing produk melalui integrated
Informasi.
supply-chain yang menghasilkan cost efficiency;
mengatasi surplus/shortage untuk menjamin utilisasi
Perseroan meyakini berbagai program pengembangan
kapasitas pabrik secara optimal; bagian dari strategi
berbasis sinergi dengan seluruah anggota group yang
business intelligent dalam rangka membuka dan
dijalankan akan berjalan semakin efektif, sehingga akan
memperluas akses ke pasar global untuk menjadi
memberikan kinerja konsolidasi yang membanggakan
perusahaan internasional.
dan memberi manfaat optimal bagi seluruh pemangku
kepentingan.
Kepemilikan saham SMI di anak perusahaan ini sebesar
85%, sedangkan 15% sisanya dimiliki oleh PT Semen
Padang, PT Semen Tonasa, dan PT Semen Gresik,
yang masing-masing sebesar 5%.
Laporan Keuangan 2016
123
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
EKSPANSI REGIONAL
Adapun tujuan Perseroan melakukan ekspansi regional
Konsumsi semen per kapita Indonesia, saat ini berkisar
masih berkisar 243 kg/kapita, masih relatif rendah
dibandingkan negara-negara di kawasan regional
yang telah mencapai kisaran 400-500 kg/kapita
adalah:
•
dekat dengan daerah pemasaran utama.
•
kapita. Sementara Indonesia adalah salah satu
regional.
•
negara maju di tahun-tahun mendatang.
Target
dicapai
menjadi
negara
melalui
kelompok
pembangunan
berkesinambungan.
regional.
•
maju
dapat
secara
sendiri
telah
5-5,3% dalam tahun 2017 dan tengah memprioritaskan
pembangunan infrastruktur mulai tahun 2015. Sehingga
•
negara
sebagai
memberikan peluang besar bagi pertumbuhan usaha
Perseroan, sekaligus memberikan tantangan yang
harus diantisipasi secara cermat.
global.
•
proyek pabrik baru di Padang dan Rembang.
Diharapkan dalam akhir kuartal 1 atau awal kuartal 2
tahun 2017, kedua pabrik tersebut sudah beroperasi
secara komersial.
Sebagai wujud upaya memanfaatkan potensi
pengembangan
usaha
pasca
pemberlakuan
ketentuan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
THANG LONG JOINT STOCK
COMPANY (TLCC).
Pada
Saat ini Perseroan tengah melakukan commissioning
Kawasan regional Asia Tenggara merupakan
yang relatif stabil ditengah gejolak perekonomian
semen dimasa mendatang sangat terbuka. Hal tersebut
tahun
2012
pengembangan
ke
Perseroan
Vietnam
memulai
dan
program
mengakuisisi
perusahaan produsen semen di Vietnam, Thang Long
Joint Stock Company (“TLCC”).
TLCC adalah salah satu produsen semen tekemuka
di Vietnam dengan total kapasitas produksi sebesar
Untuk meningkatkan kapasitas produksi kedepan,
Perusahaan telah memulai melakukan persiapan
untuk membangun 2 pabrik baru di Nangroe Aceh
Darussalam dan Nusa Tenggara Timur.
ekspansi
an-organik.
Kajian
tersebut melibatkan konsultan independen bereputasi
internasional dan telah melakukan beberapa penjajagan
ke perusahaan target akuisisi yang memiliki fondasi
cukup kuat dan memiliki prospek untuk dikembangkan
dalam pola sinergi yang memberi benefit timbal balik
dalam jangka panjang.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
2,3 juta ton semen per tahun. TLCC memiliki pabrik
semen terintegrasi yang berlokasi di Provinsi Quang
Ninh dengan pelabuhan laut Cai Lan, dan pabrik
penggilingan yang terletak di pinggiran kota Ho Chi
Minh dengan jalur transportasi sungai Mekong, serta
Perseroan melakukan kajian secara seksama dalam
124
kondisi
daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi
demikian, tampak bahwa potensi kenaikan permintaan
pola
risiko
pemasaran ke kawasan regional.
menargetkan laju pertumbuhan ekonomi di sekitar
merealisasikan
Menurunkan
areal pemasaran utama melalui perluasan area
ekonomi
Pemerintah
Partisipasi pada upaya meningkatkan peran
Indonesia dalam bidang ekonomi di kawasan
negara kelompok menengah yang tengah memacu
pertumbuhannya agar masuk kedalam kelompok
Wujud dari realisasi visi perusahaan menjadi
pemain industri persemenan terkemuka di pasar
(Thailand dan Vietnam) atau Malaysia dan Singapura
yang telah mencapai konsumsi semen di atas 700kg/
Produk semen lebih ekonomis jika didistribusikan
jalan raya antar daerah dan pelabuhan internasional,
menjadikan sistem distribusi akan efektif dan efisien.
TLCC juga memiliki persedian bahan baku yang besar,
sehingga memiliki peluang untuk pengembangan
dimasa mendatang.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
Rencana Kedepan
Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, ke
depan TLCC berencana meningkatkan kapasitas
produksi.
Proyek
investasi
Pabrik
TLCC
2 dan
APCC telah disiapkan dan tercatat dalam “Rencana
Pengembangan
Industri
Persemenan
Vietnam
periode 2011-2020 dan visi 2030” yang disetujui oleh
Pemerintah (Perdana Menteri) melalui Keputusan No
1488/QD-TTg tertanggal 29 Agustus 2011. Hal ini
memberikan gambaran bahwa Pabrik TLCC 2 dan
An Phu Cement JSC (APCC) secara prinsip telah
mendapat perizinan untuk dibangun dalam periode
2016-2020.
EKSPANSI REGIONAL
SELANJUTNYA
Untuk memperkuat posisi di kawasan regional,
Perseroan
tengah
melakukan
langkah
untuk
memasuki pasar di Kawasan Asia Tenggara dan Asia
Selatan. Perseroan memperhitungkan berbagai aspek
dalam melakukan program ekspansi, baik ekspansi
organik maupun anorganik, meliputi ketersediaan
bahan baku, ketersediaan utilitas pendukung, potensi
market setempat, dan sinerginya dengan program
pengembangan perusahaan dalam jangka panjang.
Perseroan telah menandatangani Nota Kesepahaman
dengan salah satu perusahaan semen di Asia Selatan
pada tanggal 17 Oktober 2016. Tujuannya adalah
untuk memanage shortage dan surplus produksi, serta
sebagai sumber untuk menambah pendapatan dan
profit.
Packing Plant Ciwandan, Cilegon, Banten
memiliki kapasitas Silo sebesar 10.000 ton
Laporan Keuangan 2016
125
TINJAUAN USAHA
INFORMASI SEGMEN
baku menjadi areal yang
•
Indonesia menyajikan laporan segmen usaha ke dalam
dua kelompok besar, yakni Produksi Semen, dan
Produksi Non Semen. Produksi semen adalah segmen
dimanfaatkan
untuk tujuan komersial maupun fasilitas umum
Untuk kepentingan evaluasi Manajemen, dan sesuai
dengan ketentuan PSAK 5 (Revisi 2015) Semen
dapat
Produksi beton siap pakai dilakukan untuk
memasok kebutuhan proyek-proyek konstruksi
•
Kegiatan usaha lainnya
usaha utama dengan kontribusi pendapatan di atas
96% dari total pendapatan konsolidasi Perseroan di
Perseroan mendapatkan sejumlah pendapatan non-
tahun 2016. Produksi semen dihasilkan oleh tiga entitas
semen dari kegiatan ini seluruh kegiatan usaha tersebut.
anak usaha dengan kepemilikan langsung mayoritas,
Seiring dengan adanya perubahan paradigma usaha
yakni PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan Thang
Perseroan yang akan mengembangkan produk-produk
Long Cement Joint Stock Company (TLCC) serta dari
hilir non-semen, maka kontribusi pendapatan dari
fasilitas produksi di Tuban yang hingga saat pelaporan
produk-produk tersebut akan terus meningkat ditahun-
ini masih dikelola sendiri.
tahun
mendatang.
Realisasi
akuisisi
perusahaan
produsen beton pracetak sebagaimana diuraikan pada
Segmen non semen terdiri dari penambangan batu
Sub-Bab-Pengembangan Usaha.
kapur dan tanah liat, produksi kantong semen,
pengembangan kawasan industri, dan beton siap
Selain menurut segmen usaha, Semen Indonesia
pakai serta segmen lainnya, masing-masing kegiatan
juga menyajikan rekapitulasi hasil usaha menurut
segmen ini meliputi:
area geografis, yakni Area Jawa, Luar Jawa dan Luar
•
Penambangan
batu
kapur
dan
tanah
liat
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan
Negeri, mengacu kepada potensi pemasaran produk
Perseroan.
akan bahan baku
•
Kantong
semen
ditujukan
untuk
memenuhi
kebutuhan kemasan semen.
•
Gambaran distribusi pendapatan Perseroan menurut
segmen usaha tahun 2014-2016 adalah sebagai
berikut.
Pengembangan kawasan industri diantaranya
mengelola lahan bekas areal penambangan bahan
Distribusi pendapatan Perseroan menurut Segmen
Usaha, 2014 – 2016
Dalam Rp Juta
Segmen Usaha
Industri Semen *)
2014
% Pertumbuhan
2015
2015
24.729.647
26.154.977
26.335.351
-5,5%
-0,7%
1.404.659
793.028
651.685
77,1%
21,7%
26.134.306
26.948.004
26.987.036
-3,0%
0,1%
94,6%
97,1%
97,6%
-2,4%
-0,5%
5,4%
2,9%
2,4%
2,4%
0,5%
100,0%
100%
100%
Non- Semen
Total Pendapatan
% Pertumbuhan
2016
2016
% Kontribusi
Industri Semen *)
Non- Semen
Total
*) Termasuk penjualan terak
126
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN USAHA
Dari tabel tersebut, tampak bahwa pada tahun 2016
Jika dilihat dari segmen geografis, wilayah pemasaran
kontribusi pendapatan segmen usaha non-semen
Jawa memberikan kontribusi mencapai Rp12.812
kembali menunjukkan peningkatan cukup besar 77%
miliar atau 49% dari total pendapatan Perseroan, naik
menjadi Rp1.404,7 miliar dari nilai Rp793,0 miliar di
1,4% dari tahun 2015, sementara tahun sebelumnya
tahun 2015. Sementara pada tahun 2015, pertumbuhan
terjadi penurunan sebesar 2,6%. Sebaliknya, wilayah
kontribusi pendapatan usaha non semen adalah 21,7%
pemasaran luar Jawa yang memberikan kontribusi
menjadi Rp793,0 miliar dari Rp651,7 miliar di tahun
pendapatan sebesar Rp11.767 miliar atau 45% dari
sebelumnya.
total pendapatan domestik mengalami penurunan
9,0% dari tahun 2015 sebesar Rp12.929 miliar, dengan
Dari tabel tampak bahwa kontribusi pendapatan non-
pertumbuhan tahun sebelumnya 2,3%. Turunnya
semen terus meningkat. Namun demikian mengingat
pendapatan dari luar Jawa ini dikarenakan adanya
kontribusi
segmen industri semen di tahun 2015
penurunan volume penjualan semen terutama di area
mencapai 97,1%, maka pembahasan berikut terlebih
pemasaran Kalimantan dan Bali. Di pasar luar negeri
dahulu difokuskan pada uraian dan kinerja operasional
(regional), pendapatan tahun 2016 naik 12%.
segmen usaha semen.
Sementara distribusi pendapatan menurut lokasi
Wilayah pemasaran Jawa
berkontribusi sebesar 49% dari total
pendapatan dan wilayah luar Jawa
berkontribusi sebesar 45% dari total
pendapatan Perseroan.
geografis utama, yakni, Jawa, Luar Jawa dan Luar
Negeri, tergambar pada tabel berikut.
Dari tabel tersebut tampak upaya yang dilakukan
Perseroan untuk mendiversifikasi sumber pendapatan
dan
memitigasi
risiko
pemasaran
agar
tidak
bergantung pada satu lokasi pemasaran. Pada tahuntahun mendatang, kontribusi penjualan menurut area
geografis utama diprakirakan akan semakin berimbang,
dengan realisasi pendapatan penjualan dari pasar luar
negeri lebih berpotensi meningkat lebih besar.
Pendapatan Perseroan Menurut Lokasi Geografis
Utama, 2014 - 2016
Uraian
2016
2015
2014
Pendapatan
(%)
Pendapatan
(%)
Jawa
12.812.244
49,0
12.630.246
46,9
12.971.849
48,1
1,4
(2,6)
Luar Jawa
11.766.615
45,0
12.929.299
48,0
12.639.012
46,8
(9,0)
2,3
1.555.447
6,0
1.388.459
5,1
2,7
Eropa
-
0,0
-
TOTAL
26.134.306
100,0
26.948.004
Dalam Negeri
Luar Negeri
Asia
Pendapatan
(%)
Pertumbuhan
(%)
'16:'15
'15:'14
1.351.420
5,0
12,0
-
24.755
0,1
-
100,0
26.987.036
100,1
(3,0)
(100,0)
(0,1)
Laporan Keuangan 2016
127
PEMASARAN
Kami mengatasi semakin
beratnya kondisi usaha
sebagai akibat meningkatnya
skala persaingan, penurunan
permintaan di pasar
domestik dan perubahan
pola permintaan produk
semen dengan melakukan
perubahan mendasar dalam
cara memasarkan produk
Perseroan. Kami menekankan
keberhasilan penguasaan
pangsa pasar melalui realisasi
perluasan area pemasaran
dan pengelolaan jalur
distribusi secara optimal untuk
meningkatkan daya saing.
Aunur Rosyidi
Direktur Pemasaran dan Supply Chain
Dengan cara tersebut, di tahun 2016, kami berhasil
mempertahankan pangsa pasar domestik di kisaran 41,7%,
dari 41,9% di tahun 2015, di tengah penurunan konsumsi semen
domestik sebesar 0,6%.”
128
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PEMASARAN
Ringkasan Program dan Hasil:
1. Mengubah paradigma pendekatan penjualan dari fokus produksi ke fokus pelanggan, dengen menerapkan
pola pemasaran “direct to customer”, didukung pembentukan Unit Corporate Marketing.
2. Perluasan Fokus pemasaran dari domestik ke regional, untuk mendukung implementasi strategi capacity
management. Perseroan telah membentuk PT Semen Indonesia International untuk menstabilkan total
volume penjualan semen Perseroan antara pasar domestik dan pasar regional.
3. Penajaman aspek sinergi pemasaran dengan meningkatkan implementasi Supply Chain Management
(SCM) termasuk mengadopsi kegiatan Outbound Logistic.
4. Menyusun dan mulai mengimplementasikan Road Map Supply Chain Management (SCM), termasuk
mengembangkan WAR Room.
5. Meningkatkan intensitas komunikasi pemasaran untuk meningkatkan value brand semen Perseroan.
6. Meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
7. Hasil-hasil :
• Volume penjualan total naik 1,4 , sebesar
•
29,1 juta ton.
%
Pangsa Pasar Domestik tetap dominan, sebesar 41,7 dengan pangsa pasar di Jawa naik menjadi
38%.
%
• Volume penjualan domestik sebesar 25,8 juta ton hanya turun sebesar -1,0% dari volume sebesar
26,1 juta ton di tahun 2015 ditengah penurunan volume penjualan tiga pelaku usaha utama yang
mendominasi pasar domestik.
• Volume penjualan ekspor naik naik 8,9
%
mencapai 524.864 ton.
• Volume penjualan semen curah naik 2,4 .
%
• Menurunkan indeks biaya distribusi 3 PL Area 5 – Jatim sebesar -17% menjadi sebesar Rp132
ribu,-/ton.
• Menurunkan cycle time armada di Area 5 – Jatim sebesar -23%, dan sebaliknya meningkatkan utilisasi
armadanya sebesar 24 .
%
Perubahan Kondisi Usaha
dari semen kantong ke semen curah. Di tahun 2016
Sebagaimana disampaikan pada Sub-Bab “Tinjauan
Industri”, kondisi usaha persemenan di Indonesia
sejak tahun 2014 terus mengalami tekanan karena
beberapa
sebab,
yakni:
kelebihan
kapasitas
produksi, membanjirnya produk impor, melambatnya
puncak dari beratnya kondisi usaha semen terjadi,
permintaan semen di pasar domestik turun sebesar
-0,6%, sehingga harga jual rata-rata tertekan sebesar
-6,5%. Kondisi over supply ini diprakirakan akan terus
berlangsung hingga beberapa tahun ke depan.
pertumbuhan konsumsi dan perubahan pola permintaan
Laporan Keuangan 2016
129
PEMASARAN
Inisiatif Strategis Pemasaran
Untuk pelanggan retail Perseroan meningkatkan
Dengan mempertimbangkan seluruh risiko dan potensi
yang membuat kondisi usaha persemenan semakin
penuh tantangan, melalui Direktorat Pemasaran dan
Supply Chain, Perseroan menginisiasi serangkaian
inisiatif
strategis
di
bidang
pemasaran
untuk
memastikan level volume penjualan optimal bagi
perusahaan dan tetap memastikan posisi sebagai
market leader di pasar domestik.
dengan mengedepankan pendekatan market share &
market management, revenue management dan cost
management. Kunci utama keberhasilan pendekatan
inisiatif strategis tersebut adalah :
Utilisasi kapasitas produksi yang optimal agar
harga per unit produk tetap bersaing.
o
menyalurkan
Distributor
sebagai
produknya.
channel
Sementara
untuk pelanggan korporasi, Perseroan mulai
membentuk Unit Corporate Marketing, yang
lebih fokus melayani permintaan semen curah,
maupun semen bag dalam partai besar kepada
perusahaan-perusahaan real estate, kontraktor,
industri dan sebagainya. Termasuk didalamnya
dalam memasarkan produk-produknya.
Unit Corporate Marketing ini kelak akan terus
dikembangkan
mampu
kompetensinya,
memasarkan
sehingga
produk-produk
terkait
pembangunan fisik dalam paket-paket jasa dan
produk, bekerja sama dan bersinergi dengan anak
usaha Perseroan yang lain.
Brand ekuitas yang kuat, mengingat semen saat
ini telah menjadi komoditas strategis.
o
aktif
untuk
adalah mendalami konsep sinergi antar BUMN
Perseroan mengintrodusir beberapa inisiatif strategis,
o
peran
Ilustrasi Perubahan Ke Fokus Pelanggan
Efisiensi transportasi, yakni menyediakan produk
PARADIGM SHIFTING
secepat mungkin sampai ke tangan konsumen
from Production Focus to
Customer Focus
dengan biaya transportasi serendah mungkin.
Perseroan menerapkan pendekatan Supply Chain
Management untuk hal ini.
Untuk memastikan posisi sebagai market leader,
Perseroan menjalankan beberapa inisiatif strategis
PRINCIPAL
dibidang pemasaran, yakni:
•
Mengubah Paradigma Pendekatan Penjualan
dari Fokus Produksi ke Fokus Pelanggan.
Dengan
pendekatan
mendefinisikan
ini
pelanggan
maka
Perseroan
adalah
pengguna
DISTRIBUTOR
1. Knowing Our
Customer
2. Building Strong
Relationship with
Customer
langsung dari produk semen yang dihasilkan.
Dengan
pendekatan
ini
maka
Perseroan
mulai membangun interaksi langsung dengan
pelanggan-nya baik pelanggan retail maupun
pelanggan korporasi. Pendekatan yang dilakukan
dalam pola pemasaran ini adalah “direct to
customer”.
130
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
CUSTOMER
CORPORATE
MARKETING
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PEMASARAN
•
Perluasan Fokus pemasaran dari domestik ke
Saat ini PT SIB telah mampu memproduksi
regional
bermacam-macam produk hilir dari semen,
Pendekatan ini dilakukan untuk menjamin volume
seperti
penjualan Perseroan tetap tinggi, sehingga utilisasi
concrete, flash concrete. Ke depan Perseroan
fasilitas produksi Perseroan juga tetap tinggi.
berencana memproduksi berbagai variasi produk
Dengan demikian pendekatan ini mendukung
building material untuk memenuhi konsumen,
implementasi strategi capacity management.
baik dalam rangka penjualan retail, segmen B2B
Dengan pendekatan ini maka volume penjualan
maupun end user lain.
precast,
readymix
concrete,
porous
Semen Indonesia tidak lagi bergantung pada
permintaan pasar dalam negeri, tapi tergantung
•
Penajaman Aspek Sinergi Pemasaran.
pada permintaan pasar kawasan regional, baik
Sinkronisasi
program
pemasaran
tetap
itu meliputi kawasan Masyarakat Ekonomi Asean
dijalankan mulai dari seluruh Opco dan brand
(MEA) maupun lebih luas lagi, sejauh tetap
utama yang dimiliki saat ini di pasar domestik.
ekonomis dari sisi biaya transportasi.
Salah satu kegiatan utama yang dilakukan
adalah optimalisasi jaringan distribusi meliputi
Untuk mendukung implementasi inisiatif perluasan
pengelolaan,
pemasaran tersebut, Perseroan telah membentuk
kompetensi penyaluran produk dengan potensi
pengkajian
dan
penyesuaian
PT Semen Indonesia International, yang akan
pasar setempat untuk mengoptimalkan harga dan
berperan menstabilkan volume penjualan semen
revenue.
perseroan. Melalui PT SII ini, volume penjualan
semen Perseroan tidak lagi bergantung kepada
Untuk memaksimalkan sinergi pemasaran ini,
kondisi demand supply semen di pasar Indonesia.
Perseroan
Dengan demikan Perseroan juga akan mampu
implementasi Supply Chain Management (SCM)
mengoptimalkan potensi pasar ekspor produk
termasuk
semen, manakala permintaan dalam negeri turun,
Logistic untuk memberikan hasil yang optimal.
kemudian
semakin
mengadopsi
meningkatkan
kegiatan
Outbound
dan sebaliknya memenuhi kebutuhan dalam
negeri manakala permintaannya naik.
•
•
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi
Pemasaran
Diversifikasi produk melalui pengembangan
dalam
menjaga
produk turunan semen
antara prinsipal dan customer, sebagai upaya
Perseroan berupaya untuk keluar dari fokus
membentuk, memperluas, serta meningkatkan
sebagai produsen semen menjadi material building
awareness, sebagai awal dari upaya menjaga dan
solution.
diaktualisasikan
meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
melalui penguatan unit usaha di bidang produk
Komunikasi pemasaran juga merupakan salah
turunan semen, yakni melalui peleburan PT
satu tools untuk menjaga dan mempertahankan
Varia Usaha Beton dengan PT SGG Prima Beton
brand equity Perseroan yang saat ini terdiri dari
menjadi satu perusahaan besar yaitu PT Semen
3 merk produk semen domestik dan 1 merk
Indonesia Beton (SIB) yang memiliki jangkauan
produk semen di kawasan regional. Perseroan
area pemasaran merata di dalam negeri.
menargetkan seluruh merk produknya dikenal di
Langkah
tersebut
hal
memegang
peranan
kelangsungan
interaksi
seluruh kawasan regional.
Laporan Keuangan 2016
131
PEMASARAN
Untuk
mencapai
tujuan
tersebut
Perseroan
mengoptimalkan perkembangan teknologi terkini,
2. Penayangan
event-event
penting
perusahaan secara digital di media sosial,
yakni menggunakan aplikasi online maupun
komunitas-komunitas online, portal berita
digital dalam melakukan komunikasi pemasaran
online, dsb.
yang lebih menyentuh pelanggan secara langsung
dalam rangka menjaga engagement pelanggan.
Berbagai program online dan digital yang telah
dijalankan meliputi:
1. Pembangunan jalur-jalur komunikasi online:
website korporat, media sosial (twitter,
facebook, instagram, dsb) dengan kontenkonten terkait berita perusahaan terbaru,
informasi produk, dsb.
3. Pelaksanaan aktivitas untuk meningkatkan
public engagement, seperti pameran dan
kompetisi-kompetisi online.
132
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PEMASARAN
Pemanfaatan media konvensional tetap dijalankan
terutama dalam hal penyampaian tagline untuk
komunikasi merk, dilakukan melalui media luar
ruang (billboard dan papan nama distributor/
toko) dan media cetak termasuk aktivitas yang
dilakukan untuk mengkomunikasikan pesan dan
citra korporasi.
Selama
4. Publikasi We-Green Industri sebagai portal
tahun
2016,
Perseroan
melakukan
berbagai program komunikasi pemasaran sebagai
komunitas peduli lingkungan yang dibentuk
berikut :
oleh Semen Indonesia.
1. Melakukan
edukasi
kepada
masyarakat
melalui media cetak, mencakup komunikasi
produk ke masyarakat luas di majalah
nasional, tabloid maupun surat kabar.
2. Pemasangan
media
luar
ruang
dan
pemasangan papan nama untuk toko-toko
di wilayah pemasaran Perseroan.
3. Program sales promo untuk mendukung
peningkatan penjualan.
4. Program
loyalitas
berupa
point
reward,
program wisata, gathering, merchandising
dan pelatihan komunitas tukang.
•
Selain
pengembangan
aktivitas
komunikasi
Layanan Pelanggan
Perseroan
juga
guna
menyelenggarakan
memberikan
layanan
melalui media online dan digital, Perseroan tetap
pelanggan,
penyelesaian
menjalankan aktivitas program temu pelanggan,
atas berbagai keluhan yang disampaikan para
pelayanan pelanggan, pemberian penghargaan,
pelanggan dalam menggunakan produk-produk
pelatihan dan sertifikasi bagi komunitas tukang,
Perseroan. Uraian lebih lanjut mengenai Layanan
untuk peningkatan loyalitas pelanggan sekaligus
Pelanggan ini, disampaikan pada Bab Tanggung
untuk menjaring pelanggan potensial.
Jawab Sosial Perusahaan.
Laporan Keuangan 2016
133
PEMASARAN
VOLUME PENJUALAN &
PANGSA PASAR, 2016
Total
•
penjualan
semen
Pasokan semen nasional tahun 2016 mengalami
pelemahan sebesar 0,6% yang dipicu pelemahan
domestik,
demand di Jawa dan Kalimantan. Penjualan
total
domestik perseroan melemah 1,1%. Dengan
penjualan ekspor dan total volume penjualan
demikian, pangsa
(domestik & ekspor)
28,211
Ribu Ton
29,000
domestik Perseroan
mengalami sedikit penurunan dari 41,9% di
tahun 2015, menjadi 41,7% di tahun 2016
PENJUALAN SEMEN PERSEROAN
31,000
pasar
28,393
(Grafik 8).
28,604
Ditengah
25,000
persaingan, Perseroan justru mampu meningkatkan
23,000
pangsa pasar di Pulau Jawa (2015: 37,8% menjadi
21,000
pelemahan
demand
27,000
dan
ketatnya
19,000
2016: 38%) yang merupakan pasar terbesar di
17,000
Indonesia.
15,000
2015
Ekspor
2016
Domestik TLCC
Ekspor TLCC
penjualan
menunjukkan
PENJUALAN SEMEN PERSEROAN
domestik
persaingan
Penjualan domestik dibandingkan dengan total
penjualan domestik nasional Bag & Curah
(Grafik 7)
Tren
•
di
yang
menurun
50,000
pasar
domestik
40,000
semakin ketat dengan masuknya pesaing baru dan
menurunnya demand. Seiring dengan persaingan
Ribu Ton
2014
Domestik
30,000
tersebut, Perseroan terus melakukan usaha untuk
20,000
menembus pasar ekspor, sehingga trend ekspor
10,000
meningkat (Grafik 7).
2014
Bag Nasional
Pangsa Pasar Penjualan Domestik
•
Ribu Ton
Curah Nasional
2016
Curah SMI
(Grafik 9)
PENJUALAN DOMESTIK PERSEROAN
Dari grafik (Grafik 9), tren penjualan Perseroan
70,000
dan demand nasional terhadap semen curah terus
60,000
mengalami peningkatan. Hal inilah yang menjadi
50,000
dasar Perseroan untuk membentuk unit bisnis
40,000
baru yaitu Departemen Corporate Marketing.
30,000
20,000
10,000
-
2014
2015
SMI Domestik
(Grafik 8)
134
2015
Bag SMI
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
2016
NASIONAL
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PEMASARAN
Untuk
mendapatkan
kinerja
penjualan
yang
Sementara TLCC, anak usaha di Vietnam, menjual
optimal Perseroan memfokuskan penjualan semen
semen dan terak sejumlah 1.766.078 ton kepasar
di pasar Indonesia. Sesuai dengan keunggulan
Vietnam, dan ekspor (termasuk clinker) sebesar
geografisnya dimana Perseroan memiliki unit
765.464 ton (tumbuh 3,9%) ke negara tujuan
produksi yang strategis baik diwilayah barat,
Singapura, Filipina, Malaysia, Srilanka dan Taiwan.
tengah dan timur wilayah Indonesia, Perseroan
menerapkan sinergi yang berfokus pada sumber
TOTAL PENJUALAN SMI GROUP
(Termasuk TLCC)
pasokan terdekat, merek dan efisiensi distribusi
dan penjualan regional untuk mendapatkan harga
30,000
dengan margin yang optimal.
29.110,9
28.708,8
28.526,4
28,000
Volume penjualan semen (termasuk semen putih)
Perseroan di Indonesia tahun 2016 mencapai
25.702.397 ton atau turun 1,1% dari tahun 2015
sebesar 25.978.351 ton, dengan rincian sebagai
berikut :
Ribu Ton
1,4%
26,000
24,000
22,000
20,000
2014
2015
2016
(Grafik 10) (Termasuk ekspor, dlam Ribu Ton)
NO
Wilayah
1
Sumatera
2
Jawa
3
4
2014
(Ton)
2015
(Ton)
Growth
2015
(%)
2016
(Ton)
Growth
2016
(%)
5.363.783
5.699.370
5.753.818
6,26
0,96
13.635.712
13.035.935
12.712.644
-4,40
-2,48
Kalimantan
2.280.542
2.145.828
1.748.593
-5,91
-18,51
Sulawesi
2.856.137
3.031.851
3.374.169
6,15
11,29
5
Bali Nusa Tenggara
1.296.357
1.295.451
1.228.192
-0,07
-5,19
6
Ind. Timur
723.387
760.355
864.727
5,11
13,73
26.155.918
25.968.789
25.682.143
-0,72
-1,10
Total
Catatan : Tidak termasuk penjualan clinker domestik dan semen putih (data ASI)
Penjualan semen di Jawa memberikan kontribusi
Sehingga secara total volume penjualan Perseroan
49,5%, lebih rendah 0,7% dari tahun lalu,
(termasuk clinker) tahun 2016 sebesar 29,1juta
sedangkan pasar luar Jawa memberikan kontribusi
ton, naik 1,4% dari tahun 2015 sebesar 28,7juta
50,5% atau meningkat 0,7% dari tahun lalu.
ton (Grafik 10).
Selain memasok semen ke pasar Indonesia,
sebagai respon pelemahan demand domestik,
Resume Pangsa Pasar Semen Indonesia
(Non TLCC)
Perseroan
Beberapa tantangan yang menunjukkan beberapa
juga
melakukan
ekspansi
ekspor
(termasuk clinker) diantaranya ke Timor Leste,
parameter sebagai berikut :
Filipina, Bangladesh dan Srilanka dengan total
1. Pasokan
volume mencapai 745.418 ton (tumbuh 54,7%).
semen
nasional
tahun
2016
mengalami pelemahan sebesar 0,6% yang
dipicu pelemahan demand di Jawa dan
Kalimantan.
Laporan Keuangan 2016
135
PEMASARAN
2. Penjualan
domestik
perseroan
2. Ditengah
melemah
1,1%.
demand
pelemahan
dan
ketatnya persaingan, Perseroan justru
3. Mengakibatkan
domestik
mampu meningkatkan pangsa pasar di
Perseroan mengalami sedikit penurunan dari
Pulau Jawa (2015 : 37,8% menjadi 2016
41,9% di tahun 2015, menjadi 41,7% di
: 38%) yang merupakan pasar terbesar
tahun 2016.
di Indonesia.
Namun
pangsa
melalui
pasar
berbagai
upaya
yang
dilakukan, Perseroan mampu menghadapi
PROGRAM PEMASARAN 2017
tantangan berat di tahun 2016 dengan hasil
•
melalui optimalisasi peran serta unit kerja baru
sebagai berikut :
1. Penurunan
Memperdalam pangsa pasar untuk market curah
domestik
di Departemen Corporate Marketing untuk fokus
Perseroan masih berada di atas rata-rata
pada pelanggan khusus baik BUMN maupun
industri yang ini merupakan wujud dari
swasta, memperlancar pengembangan segmen
upaya Perseroan untuk tetap mampu
industri dan fokus meraih peluang pertumbuhan
bersaing di tengah serangan pesaing
khususnya penjualan di segmen industri.
pangsa
pasar
baru dan melemahnya demand.
•
Melalui
Corporate
Departemen
Marketing,
Perseroan akan mulai memperkenalkan penjualan
Product Bundling, yang meliputi semen, concrete,
building materials, construction dsb,
bagi end
user korporasi.
Kemasan
Jasa
transportasi
Laut &
Darat
Konstruksi
Jasa
Informatika
SIB
Transportasi Laut
Swadaya
Graha
YUDS
Tonasa
Line
Semen
Batu Bara
Semen
VULS
Slag
Semen
Bahan Bangunan
Slag,
Fiber Board
Jasa
Dermaga
Kawasan
Industri
Single Product
Baja
Ringan
Board
Semen
Bunding Product
Catatan: SIB – Semen Indonesia Beton; VUDS – Varia Usaha Dharma Segara; VULS – Varia Usaha Lintas Segara
136
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PEMASARAN
•
Implementasi direct selling untuk retail bag melalui
•
Pengembangan Program Komunikasi Pemasaran
pemanfaatan aplikasi digital yang memungkinkan
yang mengarah ke peningkatan persepsi kualitas
terbukanya akses penjualan langsung kepada para
dan engagement dengan pelanggan melalui
konsumen. Mengintrodusir program co-creation
beberapa program:
dalam meningkatkan peran dsitributor maupun
a. Kampanye
dalam penerapan direct selling.
mengarah
pada
konten
peningkatan kualitas mulai produk, kemasan
dan layanan after sales service.
•
Mengintensifkan
peran
Semen
Indonesia
Internasional sebagai strategic partner melalui
b. Total engagement program yang terintegrasi
kerja sama dalam bentuk pencarian pasar ekspor
antara prinsipal dengan seluruh saluran
baru, sebagai langkah mewujudkan optimalisasi
kelompok pelanggan melalui penyempurnaan
peluang ekspor bagi anak usaha Semen Indonesia
media
Grup serta dalam rangka upaya penguasaan pasar
komunikasi digital
saluran
pelanggan
dan
program
regional.
c. Menjaga ekuitas merk dengan pengelolaan
•
Meningkatkan upaya penambahan variansi jenis
merk yang fokus, penguatan branding dan
produk turunan yang akan dipasarkan melalui
saluran distribusi baik untuk pasar retail dan
beberapa hal diantaranya :
curah.
1. Meningkatkan koordinasi dengan unit kerja
litbang untuk bersama-sama turun ke pasar
memenuhi kebutuhan pelanggan
2. Secara sistematis meningkatkan peran inovasi
award sebagai salah satu pintu strategis
dalam inisiasi pemunculan produk alternatif
turunan.
3. Pemberdayaan dan pengembangan anak
usaha sebagai strategic tools peningkatan
revenue terutama yang memiliki korelasi dekat
dengan produk semen sebagai pendukung
proses pengenalan, penjualan dan pemasaran
produk baru.
Laporan Keuangan 2016
137
PEMASARAN
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Salah satu inisitaif strategis Perseroan adalah Move
Closer to Customer, yaitu lebih dekat kepada pelanggan
dengan menerapkan Supply Chain Management (SCM).
Dalam menerapkan SCM, Perseroan mengintegrasikan
serangkaian aktivitas bisnis di sepanjang rantai pasok
untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan baik
berupa produk maupun layanan dengan menggunakan
sumber daya yang ada dalam rantai pasok tersebut.
Implementasi SCM dimaksudkan untuk meningkatkan
pendapatan dan atau menurunkan biaya operasional,
khususnya biaya trasportasi, guna meningkatkan daya
saing Perseroan.
Suppy Chain Management merupakan unit yang berada
dibawah koordinasi Direktorat Pemasaran, dengan
fungsi utama di tahap awal adalah mengkoordinasikan
pergerakan seluruh barang yang dibutuhkan Perseroan
dalam memproduksi semen, dan mendistribusikan
hasil produksinya dengan biaya yang se-effisien
mungkin ke seluruh area pemasaran utama Perseroan.
Pada tahap selanjutnya, fungsi ini akan dikembangkan
menjadi penyedia jasa distribusi barang dan menjadi
salah satu sumber kontribusi pendapatan perusahaan.
Peningkatan fungsi supply chain ini merupakan respons
untuk mengatasi beratnya kondisi usaha persemenan,
khususnya dalam mengelola biaya distribusi dan
pada perjalanannya dikembangkan menjadi peluang
diversifikasi pendapatan perusahaan.
138
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Berbeda dengan Manajemen Logistik yang lebih
mengutamakan pengelolaan arus barang dan hanya
berorientasi pada perencanaan tunggal arus barang
dan informasi di seluruh perusahaan, dalam SCM
Perseroan mengutamakan aliran barang, informasi dan
financial yang terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir,
selain SCM menghubungkan usaha dan koordinasi
antar
proses
dari
perusahaan-perusahaan
lain
dalam pipelines mulai dari supplier sampai dengan
pelanggan. Dalam hal ini, Perseroan juga berkolaborasi
dengan perusahaan lain termasuk supplier, transportir,
distributor, toko atau ritel, serta anak perusahaan dan
afiliasi pendukung lainnya untuk menyediakan bahan
baku, memproduksi dan mengirimkan semen kepada
pemakai akhir.
PERAN ANAK USAHA DALAM
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
(SCM)
Di dalam Implementasi SCM, maka peran anak usaha
dan afiliasi menjadi faktor yang strategis karena unit
usahanya lebih terintegrasi dan nilai tambah yang
dihasilkan akan berpengaruh positif kepada Perseroan.
Peranan anak usaha dan afiliasi ini mencakup integrasi
proses mulai dari inbound dalam bentuk penyediaan
bahan baku, proses produksi, outbound dalam bentuk
distribusi & transportasi dan pengelolaan pelanggan.
Berikut Bagan Alir Jalur Distribusi Produk Dan Anak
Usaha Yang Terlibat Didalamnya.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PEMASARAN
•SCOR Model
•Building ASEAN
connectivity
•Become the most
Effective and Efficient
Factory in Regional
Distributor :
Varia Usaha, KWSG
dan BSA
Raw Material
Proses Produksi
IKSG : Kemasan Zak
Raw Material :
UTSG : Batu Kapur dan Tanah Liat
SGG EP: Batu Bara
KWSG : Deposit, Penataan dan
Hauling Bahan Baku &
Additif
Proses Hulu
Transportasi :
Readymix dan Precast :
Varia Usaha
Semen Indonesia beton
Proses Produksi
ROAD MAP IMPLEMENTASI SCM
PT. Semen Indonesia (Persero)
Tbk
Proses Produksi
Proses Hilir
Perseroan pada tahun 2015 telah membentuk Tim
Proyek Implementasi SCM lintas fungsional yang
bertanggungjawab untuk mengimplementasikan SCM
Untuk menyatukan seluruh potensi yang dimiliki
sesuai dengan Roadmap berikut :
anak perusahaan tersebut menjadi satu kesatuan
proses bisnis yang menghasilkan daya saing tinggi,
• Startup SCM project
• Process Design
• Building SCM
organization
• Identify Revenue
Crestion & Cost
Reduction
• Internal Integration
• Supplier Relationship
Management
and Customer
Relationship
Management
• SI-Log Preparation
2015
• Pengembangan Business
Process SCM di Holdco
dan Opco
• Pengembangan SDM dan
Manajemen Logistik tahap I
• Kajian mendalam peluang
pengurangan biaya
• Kajian mendalam biaya
dan peningkatan customer
service. Quick Win Inventory
Management & Procurement
• SCOR Model
Implementation
• SI-Logistic
• JIT & Agile
Manufacturing
2016
• Internal Integration
HoldCo & Opco
• Penataan kemitraan
bisnis
• Penguatan Sistem
inbound dan outbound
• Kajian potensi Logistik
• Pengembangan
Infrastruktur Logistik
dan IT
• Pengembangan SDM
dan Manajemen Logistik
tahap II
• Building ASEAN
connectivity
• SI-Log all Indonesia
2017
• Pemantapan
Sistem inbound
dan outbound
• Peresmian SI-Log
sebagai SBU di SI
• Operasi Rembang
dan Indarung 6
berbasis SCM
• Implementasi
Warehouse
Management
System &
Transportasi
Management
System, JIT dan
Full TPM
• Become the most
Effective and Efficient
Factory in Regional
2018
• Penerapan SCM
seluruh Opco di
Indonesia dan
ASEAN
• Pengembangan
SI-Logistic dengan
ASEAN based
2019
• Total Cost
Efficiency di
seluruh operasi
Logistik di SI di
Domestik dan
kawasan ASEAN
• Total Integration
dan Connection
• The Best IT Based
Implementation
di industri Semen
Asean paling
profitable dan
Efficient
Laporan Keuangan 2016
139
PEMASARAN
Dimana visi dari Implementasi SCM ini adalah
menjadikan
Perseroan
sebagai
perusahaan
2. Perencanaan yang terintegrasi antara penjualan dan produksi
dengan mempertimbangkan
persemenan yang beroperasi paling efektif dan efisien
kondisi pasar, target penjualan, stok dan kapasitas
di kawasan Asia Tenggara.
produksi sehingga tidak terjadi shortage/surplus
barang
Pada tahun mendatang, perseroan akan masuk
3. Penyempurnaan Supply Chain Dashboard dalam
pada tahap lanjutan yaitu pemantapan inbound-
War Room yang mampu memonitor aktivitas sup-
outbound logistics management. Perseroan juga akan
ply chain guna mendukung pengambilan keputu-
menerapkan Warehouse & Transportation Management
san yang lebih cepat.
System untuk mendukung tercapainya operational
excellence dalam manajemen rantai pasok.
4. Merubah Kontrak kapal dari Gross Time Charter
menjadi Freight Charter serta meningkatkan
REALISASI DAN HASIL DI TAHUN
2016
Utilisasi Kapal Charter untuk peningkatan nilai
efisiensi sebagai langkah penyesuaian terhadap
tren penurunan harga BBM industri.
Penurunan Biaya Distribusi tahun 2015 dibanding
tahun 2016 : Rp284,4 Milyar
1
(Rp/Ton)
Kontrak
GTC
FC
SMIG
Biaya Distribusi
2014
2015
2016
144.709
141.584
131.813
Distribution Cost (Rp/Ton)
Index Biaya Distribusi – 17 %
(FR tahun 2014, 2015, 2016)
Penurunan Cycle Time armada di Area 5 - Jatim
sebelum dan sesudah Impelementasi 3PL : 23 %
2
FC
24%
Index Biaya Distribusi – 17 %
(Data Distrans tahun 2015, 2016)
Cycle Time
Utilisasi
Beberapa implementasi SCM dan Inisiatif Strategis
5. Implementasi Third Party Logistics (3PL) bertahap
Distribusi Logistics (DisLogs) yang dilakukan bertahap
untuk menangani proses distribusi & transportasi
di tahun 2016 antara lain :
yang diharapkan akan
1. Penggunaan teknologi RFID dan GPS untuk men-
distribusi dan transportasi.
gendalikan perjalanan armada truk dan kapal semen guna mendapatkan cycle time dan idle time
yang lebih singkat sehingga utilisasi armada akan
meningkat
140
Before
After
23%
Kenaikan Utilisasi armada di Area 5 - Jatim sebelum
dan sesudah Implementasi 3PL : 24 %
Kontrak
GTC
3 PL Area5 Jatim
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
mampu menekan biaya
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PEMASARAN
3. Program balen kapal dengan mitra dan anak peru-
PROGRAM TAHUN 2017
sahaan dengan konsolidasi partner / anak usaha
Pada tahun 2017, dua fasilitas produksi baru milik
dan jenis pasokan / pengiriman material lain (ba-
perseroan akan mulai beroperasi, yaitu Pabrik Rembang
dan Indarung 6. Kedua fasilitas produksi baru ini akan
terintegrasi dengan fasilitas lain yang telah dimiliki oleh
perseroan dalam membentuk rantai pasok terpadu
yang efisien.
Management
Logistics pada wilayah lain secara bertahap.
5. Melakukan pengelolaan biaya kapal dengan mekanisme Asset Leasing.
Dalam mendukung roadmap di tahun 2017, Supply
Chain
tubara).
4. Melanjutkan Implementasi dan evaluasi Thrid Party
melanjutkan
Program
Cost
Transformation dan fokus pada 4 program Utama 2017
Fokus Program Utama 2017 :
1. Collaborative Planning, Forecasting & Replenish-
yang saling berkaitan :
lan secara kolaboratif terhadap permintaan atau
Program lanjutan :
1. Optimalisasi distribusi dan membentuk sinergi
channel distribusi untuk mendapatkan pasokan
dari sumber terdekat.
2. Melanjutkan perubahan kontrak menjadi freight
charter di Semen Padang dan Semen Tonasa.
SI-Logistics
Web
Pelanggan
ment (CPFR) : Sebuah perencanaan dan perama-
Collaborated
Planning
Replenishment :
Ketersediaan produk di
pasar terjaga
CRM App
Perseroan
kebutuhan antara perseoraan dengan mitra bisnis
yang bertujuan untuk meningkatkan integrasi rantai pasokan. Penerapan CPFR dalam lingkup perseroan akan terbagi menjadi dua :
•
CPFR Perseoran dengan pelanggan.
•
CPFR antara perseroan dengan vendor.
Kebijakan
Min-Max
Collaborated
Planning
Kebijakan
PR -PO
Pemasok
Replenishment :
Ketersediaan bahan
penolong dan batubara
terjaga
Laporan Keuangan 2016
141
PEMASARAN
2. WAR Room Semen Indonesia adalah perangkat monitor dashboard pengambilan keputusan yang dikembangkan, dikelola dan dikontrol oleh Departemen Supply Chain. Dashboard dalam WAR Room berfungsi sebagai
supply chain risk management toolkit dengan menyediakan informasi untuk marketing intelligence dan memonitor
proses supply chain di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk secara real time.
WAR Room, Win Act and Respect for a better future .
3. Marketing Intelligence (MI), yaitu terkait dengan Competitive Insight dan Market Insight.
4. Transformasi Internal Logistik Semen Indonesia Grup, yaitu melakukan transformasi menjadi Logistik terintegrasi di Internal Semen Indonesia Grup yang merupakan kebutuhan perusahaan agar dapat beradaptasi dan
memenangkan persaingan.
Ke empat Program Utama di tahun 2017 tersebut sangat berkaitan satu dengan yang lainnya dan fokus untuk
merealisasikan salah satu Strategy Perusahaan : Move Closer to the Customer.
142
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PROJECT &
ENGINEERING
Kami berupaya memastikan
penyelesaian pembangunan
pabrik baru, realisasi
pabrik baru tambahan
maupun fasilitas pendukung
lainnya secara swakelola
dengan kualitas, biaya dan
ketepatan terbaik untuk
memastikan dukungan daya
saing terbaik Perseroan.
Kami juga
mengakumulasikan
seluruh kompetensi dari
pengalaman sebagai
perancang dan pelaksana
pembangunan berbagai
proyek tersebut sebagai
potensial capital yang dapat
dikonversikan menjadi
sumber pendapatan baru
dimasa mendatang”
Gatot Kustyadji
Direktur Enjiniring dan Proyek
Laporan Keuangan 2016
143
PROJECT & ENGINEERING
Program-Program yang dilaksanakan:
1. Melaksanakan pembangunan fasilitas produksi dan distribusi dengan swakelola dan mengedepankan quality, cost
dan delivery yang sesuai dengan target total cost ownership. Beberapa proyek yang dalam proses pelaksanaan
di tahun 2016 adalah:
•
Pembangunan Pabrik Indarung VI di Padang.
•
Pembangunan Pabrik Rembang (Semen Gresik) di Rembang, Jawa Tengah
•
Proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG)
•
Proyek Grinding Plant Cigading
•
Penyelesaian Proyek Slag Grinding Mill KSI (Krakatau Semen Indonesia)
•
Pembangunan Packing Plant Oba Sofifie Maluku Utara
•
Pembangunan Packing Plant Bengkulu.
2. Proyek-proyek yang telah diselesaikan ditahun 2016 adalah yang berkaitan dengan program Upgrading di
Padang, Tonasa maupun di Tuban.
3. Melakukan persiapan pembangunan Proyek Pabrik Semen milik PT Semen Indonesia Aceh di Aceh dan
pembangunan Proyek Pabrik Semen milik PT Semen Kupang Indonesia di Kupang.
144
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PROJECT & ENGINEERING
4. Membentuk Semen Indonesia Center of Technical Services (SICTS) sebagai pusat pelayanan dan diskusi teknis
enjiniring dan pengelolaan proyek selain berfungsi sebagai Project Management Office (PMO) dan Project
Integrator.
5. Meningkatkan Kemampuan Enjiniring dan Pengelolaan Proyek sebagai pelaksanaan roadmap transformasi
kompetensi kapabilitas dan maturity enjiniring serta kemampuan pengelolaan proyek kelas dunia.
Sebagai bagian dari proses transformasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjadi Strategic Holding yang akan
menangani issue-issue strategis dalam mengembangkan usaha, Direktorat Project & Engineering kini memegang
peran strategis dalam mengkoordinir, mengelola, membangun serta memastikan aset-aset produktif perusahaan
berada dalam kondisi terbaik guna mendukung daya saing Perseroan.
Dalam rangka memastikan seluruh aset produktifnya berada dalam kondisi terbaik setiap saat, maka Perseroan harus
melakukan pengelolaan terbaik, termasuk merealisasikan investasi strategis maupun operasional untuk membuat
seluruh aset-aset produktif tersebut dapat beroperasi dengan kapasitas optimal dan kualitas yang terjaga, sehingga
output per satuan produknya memiliki daya saing tinggi.
Selain itu, dalam rangka mengakumulasikan kompetensi dalam merealisasikan proses pembangunan pabrik dan
fasilitas pendukung tersebut, Perseroan meyakini diperlukan satu wadah dan satu rantai komando, agar kemampuan
tersebut dapat kelak dapat dikapitalisasikan menjadi satu kemampuan untuk memberikan jasa rancang bangun di
luar group usaha dan menghasilkan sumber pendapat baru. Melalui Direktorat Project & Engineering, Perseroan
mengakumulasikan kompetensi tersebut dan menyusun satu program pengembangan kapabilitas dari berbagai proyek
pembangunan, pemeliharaan, modifikasi maupun pengembangan aset-aset produktif maupun fasilitas pendukung
yang dilakukan secara swakelola, sehingga pada saatnya kelak, mampu menjalankan peran sebagai penyedia jasa
rancang bangun dan konstruksi yang handal bagi pihak eksternal.
Pada saat ini, Perseroan lebih berkonsentrasi pada upaya memberikan dukungan terbaik dalam membangun,
memodifikasi, memelihara dan mengelola aset-aset produktif berupa fasilitas produksi terintegrasi maupun beragam
fasilitas pendukung lainnya dengan kualitas, biaya dan delivery (QCD) yang terbaik yang mampu mendukung daya
saing perusahaan. Oleh karenanya sejak beberapa tahun terakhir Perseroan, dengan dikoordinasikan oleh Direktorat
Proyek dan Enjiniring, membangun dan memodifikasi berbagai fasilitas produksi secara swakelola, seperti penjelasan
berikut.
PENGEMBANGAN FASILITAS
PRODUKSI DAN DISTRIBUSI
DENGAN SWAKELOLA
Dalam rangka menunjang strategi perseroan khususnya
dalam Capacity and Competitiveness Management
dilakukan pengembangan usaha dan penguatan daya
saing. Untuk hal ini, Perseroan telah merealisasikan
berbagai rencana investasi yang difokuskan dalam
peningkatan
kapasitas
produksi
maupun
untuk
distribusi. Untuk tujuan ini, Perseroan menempuh dua
cara, yakni (a) akuisisi perusahaan produsen semen, (b)
eksekusi proyek-proyek strategis: membangun pabrik
baru, mengembangkan fasilitas distribusi seperti
Packing Plant & Terminal (Pelabuhan),
membangun Gudang Penyangga di berbagai pulau
atau tujuan, Plant Upgrading (peningkatan kapasitas
pabrik eksisting) dan Proyek Efisiensi Energi.
mendukung efisiensi dan penguatan kemampuan
Laporan Keuangan 2016
145
PROJECT & ENGINEERING
Cara-cara tersebut berhasil meningkatkan kapasitas,
of Enginering (CoE) Semen Indonesia bekerja-sama
mendukung
memperluas
dengan OpCo Semen Padang sebagai pemilik
cakupan pasar dan distribusi yang akhirnya mendukung
program
efisiensi
dan
proyek membentuk Tim Proyek Indarung VI dan
daya saing. Akuisisi perusahaan semen dan eksekusi
mengimplementasikan metode Pengelolaan Proyek
proyek-proyek strategis didukung oleh kemampuan
SMIG untuk pelaksanaan dan pengelolaannya.
enjiniring dan due diligence serta teknologi informasi
yang dikembangkan secara berkelanjutan dalam pola
Ground Breaking tanda dimulainya pelaksanaan
pengelolaan swakelola proyek yang unggul.
pembangunan dilakukan pada tanggal 26 Mei
2014, dengan kapasitas produksi pabrik adalah 3
Total investasi yang ditangani pada tahun 2009 –
juta ton per tahun.
2016 kurang lebih sebesar Rp24 triliun, dengan rata
– rata nilai proyek yang dikelola setiap tahun sekitar
Sampai dengan Desember 2016 realisasi Proyek
Rp3 triliun, yang terdiri dari invetasi improvement
Indarung VI telah mencapai progress fisik 97,60%.
yang dilakukan pada existing plant seperti upgrading
Mechanical Completion telah terselesaikan dan
dan fleksibilitas maupun new cement plant seperti
tahapan
Rembang, Indarung VI, Aceh dan Kupang.
Beberapa fasilitas produksi telah dilakukan uji coba
selanjutnya
adalah
commissioning.
operasional, diantaranya adalah Packer dan Cement
Pembangunan pabrik baru tersebut akan menambah
Mill, sementara untuk fasilitas lainnya dalam tahap
kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan dan
penyelesaian uji coba operasi peralatan.
akhirnya akan berkontribusi pada revenue perusahaan.
1. Pembangunan Pabrik Indarung VI di Padang
Pelaksanaan pembangunan Pabrik Indarung VI
Sumatra, mengingat pabrik ini mengaplikasikan
berkapasitas 3 juta ton per tahun dengan total
teknologi termutakhir sehingga menjadikan Pabrik
investasi Rp 4,032 triliun dilakukan dengan konsep
Indarung VI proyek dengan konsep modern and
swakelola dimana dalam pelaksanaannya Center
green industry.
Pabrik Indarung VI
146
Indarung VI akan menjadi pabrik termodern di
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PROJECT & ENGINEERING
2. Pembangunan Pabrik Rembang (Semen Gresik)
Sebagaimana
halnya
Indarung
VI,
dengan
di Rembang, Jawa Tengah
menggunakan
Proyek Pabrik Rembang berkapasitas 3 juta ton
menjadikan Pabrik Rembang menjadi proyek
per tahun juga dilakukan dengan konsep swakelola
dengan konsep modern and green industry.
teknologi
terkini
sehingga
dimana dalam pelaksanaannya Center of Enginering
(CoE) Semen Indonesia membentuk Tim Proyek
Ground Breaking tanda dimulainya pelaksanaan
Rembang bekerja-sama dengan OpCo PT Semen
pembangunan dilakukan pada tanggal 16 Juni
Gresik sebagai pemilik proyek dan membentuk
2014, dengan kapasitas produksi pabrik adalah 3
counter-part dan mengimplementasikan metode
juta ton per tahun.
Pengelolaan Proyek SMIG untuk pelaksanaan dan
Mechanical Completion telah terselesaikan pada
pengelolaannya.
Desember 2016 yang sudah mencapai progres
pembangunan
fisik 98,75% dengan total investasi Rp4,980 triliun.
pabrik greenfiled, sehingga aktivitas pelaksanaan
Beberapa fasilitas produksi diantaranya adalah
pembangunan pabrik berlangsung lebih kompleks,
Packer dan Cement Mill, sudah dilakukan uji coba
Proyek
Rembang
merupakan
meliputi aktivitas pembebasan dan pematangan
dengan material dan untuk fasilitas lainnya in
tanah, pembangunan infrastruktur pendukung dan
progress penyelesaian commissioning.
pembangunan fasilitas produksi.
Pabrik Rembang, Jawa Tengah
Laporan Keuangan 2016
147
PROJECT & ENGINEERING
3. Persiapan
Pembangunan
Pabrik
Semen
4. Persiapan Pembangunan Pabrik Semen Kupang
Indonesia Aceh
Indonesia
Perseroan melakukan kerjasama dengan mitra
Sesuai Keputusan Pemegang Saham PT Semen
strategis untuk mendirikan pabrik baru di lokasi-
Kupang Indonesia pada tanggal 23 November
lokasi strategis, salah satu yang akan segera
2016 menyetujui untuk melakukan pembangunan
direalisasikan adalah di Pidie-Aceh. Untuk pabrik
Pabrik Semen dengan kapasitas 2 juta ton semen
baru di Aceh, pembangunan dilakukan oleh
per tahun di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa
perusahaan patungan antara Perseroan dan PT
Tenggara Timur, Indonesia.
Samana Citra Agung berkapasitas 3 juta ton per
tahun.
Berdasarkan
Perjanjian,
PT
Semen
Kupang
Indonesia memberikan kuasa kepada PT Semen
Pabrik Semen Indonesia Aceh merupakan pabrik
Indonesia (Persero) Tbk. untuk mengoordinasikan
yang integrated dan efisien yang dimiliki oleh
pembangunan Pabrik Semen Kupang Indonesia
Semen Indonesia karena area tambang, Plant site
dengan tujuan mewujudkan berdirinya pabrik
dan pelabuhan dalam satu area lokasi. Incoming
semen dan fasilitas yang ditentukan secara
sampai
dengan
outgoing
material
tersebut
menghasilkan cost yang optimal.
utuh sesuai scope yang tertuang dalam Update
Feasibility Study Pembangunan Pabrik Semen di
Kupang.
Lokasi pabrik (greenfield) dan quarry direncanakan
berada di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Saat
Effective date direncanakan mulai pada Q1 2018
ini telah dibebaskan lahan lebih dari 1.500
dan ditargetkan mulai beroperasi pada Q4 2020
hektar, termasuk area untuk dermaga yang
untuk mendukung pasar di bagian Timur Indonesia,
langsung terhubung dengan Selat Malaka dan
Timor Leste dan sebagian Australia.
Samudera Indonesia serta telah ada izin-izin
untuk penambangan dan penanaman modal untuk
5. Proyek Upgrading
pendirian pabrik semen. Pada saat bersamaan
Upgrading merupakan upaya modifikasi atau
proses engineering / rekayasa rancang bangun
penggantian peralatan produksi yang ada untuk
telah dilakukan percepatan sehingga persiapan
meningkatkan kapasitasnya. Perseroan melakukan
proyek dapat dimulai pada tahun 2016 ini.
langkah upgrading fasilitas pabrik yang ada
dilakukan secara bertahap dan akan berlangsung
Effective date direncanakan mulai pada Q3 2017
secara terus menerus. Peralatan yang ditingkatkan
dan ditargetkan selesai pada Q3 2020 untuk
kapasitasnya
memperkuat posisi persaingan di pasar Sumatera.
phyroprocess, coal mill, cement grinding dan
Memperhatikan keberadaan pabrik eksisting dan
distribution facilities.
perkembangan pasar domestik - regional, maka
unit pabrik di Aceh direncanakan akan berkapasitas
3 juta ton semen dan dilengkapi fasilitas modern
untuk pengiriman semen melalui laut.
148
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
meliputi
area
quarry
facilities,
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PROJECT & ENGINEERING
Pada tahun 2016, penyelesaian proyek peningkatan
kapasitas pabrik Perseroan meliputi:
•
•
Semen Gresik
1.
Proyek Silo Pelsus Tuban
Semen Padang
Penambahan Silo di Pelsus Tuban dengan
1. Proyek Jalan Baru Masuk Tambang
kapasitas silo sebesar
6.000 ton/jam
Proyek Jalan Baru Masuk Tambang terdiri
dalam
dari pembebasan lahan dan pembuatan
loading semen untuk memasok 2 kapal
jalan sepanjang ± 1,8 Km agar kontinuitas
secara bersamaan, dengan kecepatan
kelancaran
supply
bahan
baku
lebih
rangka
peningkatan
kapasitas
muat masing-masing menjadi 800 ton/jam
terjamin serta reducing social cost.
dari sebelumnya kapasitas masing-masing
2. Proyek Perluasan Tambang ke Area
650 ton/jam dan 150 ton/jam.
Tambang 412 Ha
Selain
proyek
tersebut
ada
Proyek
2.
Proyek Piping Dust Return Raw Mill ke
Perluasan Tambang ke Area Tambang
Finish Mill Pabrik Tuban
412 Ha untuk menjamin keberlanjutan
Pembangunan
suplai bahan batu kapur terkait dengan
system dari Raw Mill ke Finish Mill
Pabrik Indarung VI pada masa yang akan
Pabrik Tuban untuk menjamin menjamin
datang.
kontinuitas dust return sehingga dapat
3. Proyek Ekspansi Fasilitas Coal Mixing
meningkatkan
fasilitas
dust
produksi
transport
semen
PPC,
Proyek lainnya adalah Ekspansi Fasilitas
menurunkan clinker factor dan menurunkan
Coal Mixing yang menjamin kehandalan
tingkat emisi debu.
suplai bahan bakar ke pabrik dan stabilitas
kualitas dampak
masuknya berbagai
3.
sumber batubara dengan kualitas berbeda.
4. Proyek
Peningkatan
Proyek Upgrade PLC Tuban
Penggantian Main PLC Finish Mill Tuban III
Kapasitas
dengan type terbaru Control logic RS-5000
Pengeluaran Semen dari Indarung ke
dan penambahan License ECS CCR Tuban
Teluk Bayur
III untuk mengurangi Break Down karena
Peningkatan
Proyek
Kapasitas
PLC existing type PLC 5 sudah absolute
Pengeluaran Semen dari Indarung ke
dan memory usage > 82% (overload).
Teluk Bayur lewat unloading facility baik
semen dan klinker untuk meningkatkan
•
4.
Proyek Flexibilitas Trass Batu Kapur
daya saing Perseroan dalam berkompetisi
Pemasangan flexibilitas transport trass dan
dan
di
batu kapur dari Pabrik Tuban III ke Tuban
pasar. Proyek ini bekerja sama dengan PT
IV untuk mengurangi down time Finish
KAI dengan memanfaatkan semaksimal
Mill sehingga dapat menjamin kontuinitas
mungkin jalur kereta api dari Indarung
operasi Finish Mill untuk mencapai target
(Plant Site) ke Teluk Bayur (dispatch facility)
produksi semen sesuai dengan RKAP.
menjamin
ketersedian
semen
Semen Tonasa
Proyek Coal Unloading Biringkasi yang
bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan
kebutuhan
batubara
yang
efisien
melalui
optimalisasi proses pembongkaran batubara.
Laporan Keuangan 2016
149
PROJECT & ENGINEERING
5.
Proyek Revitalisasi Finish Mill 8 Gresik
Ini merupakan unit memproduksi semen
putih dengan bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan pasar semen putih yang kian
meningkat. Pada tahun 2016 ini diharapkan
bisa memenuhi prospek pasar dengan
PROYEK-PROYEK STRATEGIS
YANG MASIH ON GOING DI
TAHUN 2017
1.
Power Generation (WHRPG)
selesainya proyek berkapasitas produksi
Pembangunan
40 ton/jam semen putih.
terhadap
Heat
Recovery
Power
proyek Joint Crediting Mechanism (JCM) kerjasama
antara pemerintah Jepang dengan pemerintah
tersebut, maka Perseroan telah menyelesaikan seluruh
program up-grading
Waste
Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban merupakan
Dengan telah selesainya seluruh program up-grading
rangkaian
Penyelesaian Proyek Waste Heat Recovery
Indonesia dalam memanfaatkan panas gas buang
fasilitas
dari Pabrik Tuban 1,2,3 dan 4 ditargetkan dapat
produksi eksisting untuk rencana kerja tahun 2016
menghasilkan listrik sebesar ±30.6 MW dan
dengan sasaran meningkatkan kapasitas produksi
mengurangi emisi gas CO2 sebesar 122,358 ton/
pabrik eksisting.
tahun.
Pada akhir tahun 2016 realisasi pembangunan
fisik Proyek WHRPG telah mencapai 91,92%
dan direncanakan bulan Mei 2017 sudah dapat
menghasilkan listrik.
Proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG), di pabrik Semen Indonesia, Tuban, Jawa Timur
150
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PROJECT & ENGINEERING
2.
Penyelesaian Proyek Grinding Plant Cigading
Pada akhir tahun 2016 realisasi pembangunan fisik
Grinding Plant Cigading terletak di kawasan
Slag Grinding Mill KSI di Cigading telah mencapai
Pelabuhanan KBS (Krakatau Bandar Samudra).
60,32%. Sehingga secara keseluruhan, progress
Dengan kapasitas release semen 1,2 juta ton per
perkembangan pembangunan Proyek Grinding
tahun.
Plant Cigading adalah sebagai berikut. Ditargetkan
first product Mei 2017.
Mechanical
Completion
telah
diselesaikan
pada Desember 2016 dan tahapan selanjutnya
adalah commissioning dengan progress secara
keseluruhan mencapai 98,36%. Ditargetkan pada
bulan Februari 2017 bisa beroperasi.
Pabrik Grinding Plant Cigading
3.
Penyelesaian Proyek Slag Grinding Mill KSI
(Krakatau Semen Indonesia)
4.
Pembangunan
Packing
Plant
Oba
Sofifie
Maluku Utara
KSI merupakan Joint Venture Company (JVC)
Pembangunan Packing Plant Oba Sofifie Maluku
antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., dengan
Utara yang direncanakan effective date pada Q1
PT Krakatau Steel untuk melakukan pembangunan
2017 dan ditargetkan bisa beroperasi pada Q1
Pabrik
Ground Granulated Blast Furnace Slag
2018.
Ground breaking telah dilakukan pada
(GGBFS) atau disebut juga Slag Grinding Mill KSI.
4 Oktober
Pembangunan Slag Grinding Mill KSI di Cigading
PP Banjarmasin sehingga biaya investasi lebih
kapasitas 125 TPH direncanakan memproduksi
kompetitif dan market share wilayah Maluku Utara
slag semen untuk dipasok ke Pabrik Semen
dan sekitarnya bisa ditingkatkan.
2016. Dengan merelokasi mesin ex
Cigading sehingga harga pokok penjualan untuk
pasokaan Jakarta dan Banten lebih kompetitif.
Laporan Keuangan 2016
151
PROJECT & ENGINEERING
5.
Pembangunan Packing Plant Bengkulu
Selain menangani proyek juga memberikan pelayanan
Pembangunan Packing Plant Bengkulu yang
bidang Engineering and Project Management ataupun
direncanakan effective date pada Q1 2017 dan
EPC (Engineering Procurement Construction) services
ditargetkan bisa beroperasi pada Q1 2018,
di luar kebutuhan SMIG sekaligus meningkatkan utilitas
sehingga kontinuitas supply ke Bengkulu bisa
asset dan sumber daya, serta merupakan peluang
terjamin sekaligus menurunkan biaya angkutan
pengembangan portofolio bisnis SMI untuk mendukung
semen ke Bengkulu dan sekitarnya. Ground
pertumbuhan kinerja perusahaan.
breaking telah dilakukan pada 28 Desember 2016.
Dalam
penanganan
proyek,
korporasi
akan
fasilitas
mengembangkan pola penanganan proyek secara
pendukung distribusi tersebut membuat Perseroan
Lean & Agile, dengan mengoptimalkan kemampuan
semakin
Penyelesaian
pembangunan
berbagai
peningkatan
dan kekayaan intelektual Center of Engineering (CoE)
permintaan domestik dan meningkatkan pangsa pasar
serta kemampuan aplikasi ICT dan Project Software
di masa mendatang dengan penguasaan area pasar
untuk dapat mengintegrasi semua informasi proyek,
yang lebih handal.
kemudahan komunikasi dengan project site lebih muda
siap
menyambut
peluang
dan update data dan informasi proyek secara real
time, sehingga pengambilan keputusan terhadap isu-
RENCANA STRATEGIS
isu yang muncul di site segera bisa tertangani dengan
Untuk memenuhi kebutuhan enjiniring dan manajemen
cepat. Dan akhirnya target Triple Constraints (Quality,
proyek agar mampu bersaing dan bisa memberikan
Cost and Delivery) bisa tercapai.
dukungan efisiensi investasi maupun operasional maka
Technical Services (SICTS) dan Center of Engineering
Peningkatan Kemampuan Enjiniring dan
Pengelolaan Proyek
(CoE) sebagai pusat pelayanan dan diskusi teknis
Untuk menjawab tantangan di masa mendatang,
enjiniring dan pengelolaan proyek untuk kebutuhan
Perseroan menjalankan strategi: integration of internal
eksternal dan internal. Dalam operasionalnya SICTS
resources, network development dan estabblished
mengintegrasikan
kekayaan
management system menuju ENGINEERING AND
intelektual yang ada dengan berkolaborasi dengan
PROJECT AS CENTER OF EXCELLENCE to support
anak usaha baik perusahaan semen serta perusahaan
of increase revenue, reduce cost and improve margin.
supporting dan afiliasi serta melibatkan Universitas
Langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan
International Semen Indonesia (UISI). SICTS ini juga
tersebut yaitu :
berfungsi sebagai Project Management Office (PMO)
1.
korporasi telah membentuk Semen Indonesia Center of
dan
mengoptimalkan
Integration
of
internal
resources/
in
house
resources : mengintegrasikan kekuatan anak usaha
dan Project Integrator.
dalam fabrikasi dan konstruksi serta workshop di
Padang,Tonasa dan Gresik
SICTS dan CoE ini berfungsi sebagai motor dan
brain
Semen
Indonesia
dalam
mengelola
dan
2.
ada untuk mendukung rencana-rencana strategis
Perseroan yang telah disampaikan di depan.
Intergration of engineering project dengan plant
engineering (optimalization, update, retrofit etc)
mengoptimalkan kemampuan serta pengalaman yang
3.
Network development dalam hal engineering,
manufacturing dan construction dengan lokal atau
global
152
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PROJECT & ENGINEERING
4.
Mengitegrasikan
aktifitas
innovation
dengan
pengembangan engineering, mengimplentasikan
Semen Kupang Indonesia, Packing Plant Bengkulu dan
Packing Plant Oba Maluku Utara.
innovation yang dihasilkan, dikembangkan dan
5.
disempurnakan serta menuju sasaran jangka
Konsep swakelola sebelumnya telah sukses diterapkan
panjang copyright (intangible asset)
dalam
Membangun sistem informasi engineering dan
seperti di Pabrik Tuban IV, Tonasa V dan Proyek Strategis
project dan integrasikan dengan sistem informasi
lainnya: Cement Mill dan Packing Plant Dumai, Packing
operasi (plant information) dan sistem informasi
Plant Mamuju, Packing Plant Pontianak, Packing Plant
lain yang terkait yang bekerja sama dengan anak
Balikpapan dan Packing Plant Lampung serta New Coal
usaha di bidang sistem informasi.
Mill Tonasa hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan
pembangunan
proyek strategis perseroan
Focuss Directorate of Engineering & Project
Enjiniring merupakan salah satu proses dalam eksekusi
dalam membangun pabrik semen dan packing plant
proyek strategis yang ada, selain juga membantu
moderen. Konsep swakelola ini meliputi keseluruhan
dalam melakukan kajian bisnis, due diligence dan
kegiatan engineering, procurement, construction, dan
feasibility study. Kemampuan enjiniring yang ada saat
commissioning.
ini dapat diandalkan dan terbukti bahwa pembangunan
proyek-proyek yang sudah selesai dan yang sedang
Kekayaan intelektual dari personal, pola, pengetahuan
berjalan dilakukan dengan swakelola memanfaatkan
dan pengalaman (lesson learn) yang terlibat dalam
kemampuan sendiri dalam enjiniring dan pengelolaan
enjiniring dan proyek telah dikristalisasi dalam suatu
proyek. Proyek yang sedang berjalan yang dilakukan
wadah sistem enjiniring yang terintegrasi dalam Center
secara swakelola a.l Proyek Rembang, Indarung
of Engineering (CoE). Ke depan, Perseroan merancang
VI, Cement Mill Cigading dan Waste Heat Power
initiative
Generation (WHRPG) Tuban. Proyek yang dalam
menjadikan kemampuan enjiniring dan pengelolaan
persiapan adalah Proyek Semen Indonesia Aceh,
strategy
sampai
dengan
2022
untuk
proyek yang mature sebagai pusat keunggulan dan
implementasi inovasi.
Laporan Keuangan 2016
153
PROJECT & ENGINEERING
Roadmap untuk transformasi untuk menuju kapabilitas dan maturity enjiniring dan pengelolaan proyek kelas dunia:
2022 - onword
21
2019 - 20
2016
8
- 201
015
Virtual & Physical
Laboratory
2
4-
201
Database Integration
Technology Enabler
(database)
Menjadi Pusat Simulasi
Engineering & Inovasi SMI
Worldclass Engineering
Capability Readliness
Menjadi Pusat Keunggulan
kemampuan enjiniring,
pengelolaan proyek dan
inovasi
Menjadi Single Resource
Database Engineering,
Riset & Inovasi
Membangun Sistem
Technology & Grand Desain
Sistem Database
Program-program yang sudah terselesaikan di 2016
c. Plant Service
dan dilanjutkan di tahun 2017 dalam mencapai
Pengembangan
competitiveness dengan pesaing, yaitu :
engineering plant service untuk melakukan
Ø Integration Engineering Activities
pelayanan pada plant dalam menangani
dan
dengan
Aktivitas engineering yang sebelumnya dilakukan
main equipment inspection service, plant
secara terpisah di masing-masing anak usaha
optimalization, retrofit, failure analysis, guide
(OpCo),
akan
diintegrasikan
di
Center
of
a. Design and Engineering
Pengembangan
Design
and direction to achieve exellent operation.
d. Engineering Database and Information System
Engineering yang meliputi aktivitas :
Pengembangan database dan sistem informasi
and
Engineering
yang meliputi dokumen digital, engineering
secara terpusat dengan membuka kerjasama
software,
dengan engineering partner untuk melayani
standardization data, engineering library dan
customer baik internal maupun eksternal serta
plant performance.
peningkatan kemampuan dan sertifikasi Enjinir
dan Project Engineer setiap disiplin,
b. Engineering Development and Innovation
research
data,
engineering
e. Construction and Project Management.
Pengembangan
untuk
kerjasama
pemanfaatan kemampuan konstruksi dan
Pengembangan dalam rangka melakukan
fabrikasi dari internal maupun eksternal guna
implementasi replikasi inovasi-inovasi yang
mendukung penyelesaian proyek – proyek
ada pada di Semen Indonesia Grup, sehingga
perusahaan. Beberapa program lain yang
dapat memberikan kontribusi efisiensi dari
akan dikembangkan antara lain:
produk inovasi yang dimiliki perusahaan.
o
Selain
itu,
untuk
membuka
Implementasi Standardisasi Pengelolaan
kerjasama
Proyek SMIG berbasis PMBOK (Project
dengan universitas atau institusi dalam hal
Management Body of Knowledge) yang
pegembangan dan penelitian dibidang energi,
disesuaikan dengan iklim dan budaya
raw material, new technology dan downstream
CHAMP
product.
menjunjung tinggi Sinergi, Militansi, dan
Semen
Integritas (SMI).
154
kerjasama
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Indonesia
dengan
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PROJECT & ENGINEERING
o
Project
Implemetasi
Plan
secara
untuk
mencapai
(Time,
Budget
Management
konsisten
Triple
and
o
terutama
melalui
and
equipment
terupdate dan efisien,
o
Membukukan dan mendiskusikan lesson learn
terhadap proyek-proyek yang telah selesai
Cost Management Plan serta Quality
dan melihat sisi perbaikan agar proyek yang
Management Plan tanpa mengabaikan
akan datang dapat diselesaikan sesuai target
Area Project Management Plan (PMP)
constraints: waktu, biaya dan mutu.
Pedoman
Quality Management for Project telah
Ø Develop Engineering Information System yang
selesai disusun dan siap diimplementasi
meliputi :
pada tahun 2017. Secara berkelanjutan
o
area PMP lainnya akan disusun dan
SMIG.
Pengembangan mobile database yang dapat
diakses dan dimonitor dengan intranet dan
diimplementasikan untuk semua proyek
o
process
implementasi Time Management Plan,
lainnya. Pada tahun 2016
o
plant,
research untuk mengetahui teknologi yang
Constraints
Quality)
Cement
internet,
o
Melanjutkan pembuatan, pengelolaan dan
Mapping maturity pengelolaan proyek
integrasi database
dan
memperkuat
antar perusahaan (OpCo),
yang
ada
sisi
dengan
kelemahan
secara
kuntinu
o
document engineering
Mengintegrasikan dan mengkolaborasikan
diinternalisasi lewat knowledge sharing
informasi dan kemampuan enjiniring yang
dan pembelajaran berkelanjutan.
tersebar di OpCo serta pengelolaan proyek
Memulai
program
Project
Academy
dengan
ICT Project Optimization pada
dan rekrutmen calon Project Engineer
Central Project Monitoring & Controlling
bekerja-sama dengan Perguruan Tinggi
(C-PROM)
dalam program mahasiswa karya,
dikembangkannya C-PROM maka informasi
Office.
Dengan
telah
dan monitoring proyek dapat terintegrasi.
Ø Integration
Engineering
Development
and
Komunikasi dengan project site yang lebih
Innovation
mudah dan update real time. Selain itu isu-
Beberapa aktivitas lain yang dilakukan untuk
isu yang ada dalam penanganan proyek bisa
integrasi ini mencakup:
terdeteksi sejak dini dan dapat ditangani
o
segera.
Melanjutkan standardisasi enjiniring untuk
setiap peralatan dan departemen,
Laporan Keuangan 2016
155
PRODUKSI & LITBANG
Dengan pengembangan tersebut dan dibarengi oleh pengembangan Engineering Network yang menjadikan
Center of Engineering menjadi pusat pengetahuan dan menjadi Excellent Engineering Services khususnya
untuk cement production dan
perusahaan yang berkelanjutan.
156
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
kebutuhan internal dan juga untuk backup SMIG dalam pertumbuhan
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PRODUKSI & LITBANG
Mengatasi ketatnya persaingan
usaha di tahun 2016 dan
tahun-tahun mendatang,
kami meningkatkan kualitas
penerapan manajemen
produksi, guna memastikan
penurunan biaya produksi,
utilisisasi kapasitas yang
optimal dan stabil sepanjang
tahun melalui perawatan
berkala yang tepat dengan
dukungan sistem informasi
maintenance yang akurat. Kami
juga memastikan kualitas hasil
produk terbaik agar memiliki
daya saing tinggi berkat inovasi
dan hasil implementasi R&D
yang kami jalankan. Lebih
dari itu, kami memastikan
berjalannya proses produksi
yang ramah lingkungan diatas
standar ketentuan yang berlaku.
Johan Samudra
Direktur Produksi dan Litbang
Dengan seluruh komitmen tersebut, kami mampu beroperasi
dengan utilisasi kapasitas rata-rata sebesar 88% untuk pabrik di
dalam negeri dan total 89% dari seluruh fasilitas produksi yang
kami kelola. Kami juga mendapatkan Proper Peringkat Hijau atas
komitmen terhadap kelestarian lingkungan yang kami jalankan.”
Laporan Keuangan 2016
157
PRODUKSI & LITBANG
Program Yang Dijalankan dan Hasil:
1. Menerapkan manajemen kapasitas dengan mengoptimalkan pengelolaan
proses operasi, peningkatan utilisasi, dan pengelolaan pemeliharaan
didukung penerapan aplikasi berbasis teknologi informasi yang
dikembangkan PT SISI.
2. Meneliti dan menerapkan hasil R&D di bidang produksi, yakni peningkatan
efisiensi pemisahan material di top cyclone.
3. Menerapkan strategi menajemen kualitas dibidang produksi, untuk
meningkatkan kualitas produksi terak.
4. Menerapkan green management dalam pengelolaan proses produksi
terak dan semen, diantaranya dengan meningkatkan penggunaan bahan
baku pembantu yang merupakan limbah produk dari industri lain, seperti
coconut waste; menggunakan panas gas buang untuk pembangkit listrik
dalam proyek WHRPG, mengurangi emisi CO2 melalui proyek CDM.
5. Menerapkan langkah-langkah konservasi penggunaan energi sebagai
bagian dari green management.
6. Menjalankan kegiatan R& D, dibidang proses produksi, bahan kemasan,
32% dari kapasitas
produksi semen Nasional
adalah total kapasitas
domestik Perseroan yang
mencapai 29,5 juta ton di
tahun 2016
produk semen, dan bahan baku.
7. Hasil-hasil :
•
Kapasitas utilisasi fasilitas domestik mencapai 88%, lebih baik dari
rerata utilisasi industri domestik yang hanya sebesar 65%. Realisasi
produksi semen dari fasilitas domestik sebesar 25,9 juta ton dan
fasilitas regional sebesar 2,4 juta ton.
•
Seluruh indikator pencemaran berada dibawah nilai ambang batas
yang ditetapkan regulator, sehingga seluruh 3 fasilitas produksi
terintegrasi mendapatkan PROPER PERINGKAT HIJAU dan
penghargaan Green Industry level 5 dan 4.
•
Mencatatkan penurunan pemakaian batubara untuk produksi
terak pada fasilitas produksi domestik sebesar -2%, dan berhasil
membatasi kenaikan konsumsi listrik sebesar 4,5%.
Berdasarkan kondisi industri semen di Indonesia sebelum tahun 2016 dan
prediksi yang akan dialami pasar domestik pada beberapa tahun kedepan,
maka kondisi oversupply akibat kapasitas produksi yang terus bertambah
namun pertumbuhan pasar relatif terbatas, akan terus berlangsung.
Memperhatikan
kondisi
yang
berkembang
tersebut,
Perseroan
telah
menetapkan perubahan mendasar dalam berbisnis.
Strategy framework perusahaan di bidang produksipun diterapkan, dengan
menguatkan fondasi Perseroan, yakni people and culture, system and structure,
dan transformasi biaya (dengan melakukan optimasi biaya di berbagai lini),
memperkuat bisnis semen berdasarkan tiga pilar utama, yakni: Manajemen
Kapasitas, Manajemen Kualitas, dan Pengelolaan Lingkungan, dan terakhir
ditunjang dengan Operational Excellence.
158
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PRODUKSI & LITBANG
Sedangkan produksi TLCC di tahun 2016 naik 21%
MANAJEMEN KAPASITAS
(CAPACITY / UTILIZATION
MANAGEMENT)
menjadi 2.388.022 ton dari 1.979.199 ton di tahun
2015 disebabkan oleh naiknya konsumsi domestik di
Dalam pengelolaan kapasitas/utilisasi fasilitas produksi,
fokus langkah yang diambil adalah dengan pengelolaan
proses operasi, peningkatan utilisasi, dan pengelolaan
pemeliharaan. Untuk meningkatkan efisiensi dalam
proses rantai pasok baik inbound, operasi pabrik
dan outbound, implementasi teknologi informasi
Vietnam.
Sehingga secara total di tahun 2016 Perseroan
memproduksi semen sebesar 28.272.386 ton, turun
1% dari total produksi di tahun 2015 yang sebesar
28.482.843 ton.
menjadi kunci sukses, mulai dari proses perencanaan,
pelaksanaan, monitoring serta evaluasinya.
Produk Terak Produk Semen
2014
1
2
3
%
1:2
2:3
21.132.116
21.002.798
21.301.171
1
(1)
Regional
1.956.734
1.847.828
1.913.325
6
(3)
Total
23.088.849
22.850.626
23.214.496
1
(2)
Domestik
25.884.363
26.503.644
26.435.136
(2)
0
2.388.022
1.979.199
1.825.413
21
8
Total
28.272.386
28.482.843
28.260.549
(1)
1
Domestik
29.500.000
29.500.000
29.500.000
Regional
2.300.000
2.300.000
2.300.000
Total
Utilisasi
2015
Domestik
Regional
Kapasitas
Terpasang
2015
31.800.000
31.800.000
31.800.000
Domestik
88
90
90
(2)
0
Regional
104
86
79
18
7
89
90
89
(1)
1
Total
Total kapasitas produksi semen Perseroan di pasar
Domestik sampai akhir tahun 2016 adalah sebesar 29,5
juta ton terdiri dari Semen Gresik 14,7 juta ton, Semen
90
Padang 7,4 juta ton dan Semen Tonasa 7,4 juta ton.
88
90
Total kapasitas terpasang tersebut adalah sekitar 32%
dari kapasitas produksi Nasional, 92.250 juta ton.
86
72
65
Produksi semen Perseroan di domestik pada tahun
2016 turun sebesar 2% dari 26.503.644 ton pada tahun
2015
menjadi
25.884.363 ton. Penurunan realisasi
2014
produksi disebabkan penurunan permintaan pasar
2015
Industri Nasional
2016
SMI Domestik
terutama di kuartal 2 dan 3. Di mana pada periode
tersebut dimanfaatkan untuk melakukan recovery
peralatan pabrik demi menunjang rencana ekspansi
pasar yang akan dilakukan di tahun-tahun mendatang.
Utilisasi
pabrik
domestik
mengalami
penurunan
2% sementara penurunan utilisasi rata-rata industri
domestik mencapai 7%.
Laporan Keuangan 2016
159
PRODUKSI & LITBANG
Perseroan melakukan
kegiatan penelitian & pengembangan
teknologi
proses dalam produksi semen yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan,
di antaranya dengan melakukan studi dalam optimasi proses pembakaran
di calciner, peningkatan efisiensi pemisahan material di top cyclone, dan
peningkatan kinerja preduster coal mill yang akan diimplementasikan di tahun
2017.
MANAJEMEN KUALITAS (QUALITY
MANAGEMENT)
Sebagai bagian dari proses sustainable growth korporasi, Perseroan berupaya
membangun Product Quality Management di bidang produksi secara konsisten
dan berkelanjutan dalam upaya menjamin meningkatnya pertumbuhan jangka
panjang Perseroan yang berkualitas. Product Quality Management berfokus
pada Best Fit Quality, Meet Costumer Expectation dan Technical Services.
Penerapan sistem operasi
yang didukung teknologi
operasi ramah lingkungan
dan pelaksanaan programprogram perbaikan
kondisi lingkungan yang
berkesinambungan sebagai
wujud komitmen terhadap
upaya peningkatkan kualitas
pengelolaan lingkungan di
segala kondisi usaha dalam
rangka pengembangan usaha
yang berkualitas”.
Langkah strategis Best Fit Quality diwujudkan dengan mempertahankan
kualitas produk yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memenuhi
standar kualitas produk klinker dan semen untuk konsolidasi pada tingkat
group serta menstandarkan laboratory accuracy index.
Langkah strategis Meet Customer Expectation diwujudkan dengan lebih
proaktif meningkatkan kegiatan identifikasi kebutuhan pelanggan, serta
meningkatkan adaptasi proses bisnis internal untuk mengantisipasi dinamika
yang terjadi. Perusahaan mengeluarkan produk - produk khusus untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan-pelanggan khusus, antara lain OPC –
Premium (Ordinary Portland Cement) dan Low Hydration Cement.
Langkah strategis Technical Services diwujudkan dengan mengoptimalkan
kolaborasi sumber daya layanan teknis yang ada di masing-masing operating
company dan lebih proaktif meningkatkan praktek layanan teknis kepada end
user meliputi; penanganan keluhan pelanggan, edukasi product knowledge,
pendampingan teknis dan trial produk bersama konsumen, serta dukungan
dalam pemasaran produk baru.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN (GREEN
MANAGEMENT)
Perseroan
meyakini,
pengelolaan
dan
perbaikan
kualitas
lingkungan
merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengembangan usaha yang
dilakukan dengan mengedepankan keseimbangan kinerja di bidang ekonomi,
sosial maupun lingkungan.
160
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PRODUKSI & LITBANG
Bagi Perseroan, keberhasilan pengelolaan lingkungan
melalui
Selain itu, perseroan juga menerapkan Sistem
terpeliharanya kualitas lingkungan, merupakan salah
continual improvement , 5R dan Sistem Saran yang
satu pilar untuk menjamin pertumbuhan berkelanjutan,
seluruhnya terintegrasi dalam Sistem Manajemen
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan
Semen Indonesia (SMSI).
hidup,
yang
ditunjukkan
diantaranya
generasi masa depan.
Dalam bidang pemantauan dan pengelolaan
Sebagai wujud dan komitmen Perseroan dalam
lingkungan, Perseroan telah menetapkan aktifitas
mewujudkan
pemantauan
pengelolaan
lingkungan
yang
lingkungan
secara
rutin
yang
berkelanjutan, Perseroan melakukan berbagai upaya
dikombinasikan dengan aspek produksi yang
mulai dari penetapan kebijakan dan peraturan hingga
dituangkan dalam Si Ramah. Pemantauan rutin ini
pemantauan dan pengelolaan kegiatan operasional
meliputi pemantauan aspek produksi termasuk di
pabrik yang berdampak pada lingkungan baik di dalam
dalamnya penggunaan energi, penggunaan bahan
pabrik maupun di wilayah sekitar pabrik.
baku, efektifitas proses, serta aspek lingkungan
1. Regulatory Compliance
yang termasuk di dalamnya adalah pemantauan
Dalam
menjalankan
Perseroan
regulasi
kegiatan
berkomitmen
pemerintah
untuk
yang
operasional,
emisi
menjalankan
ambien, pemantauan kualitas air limbah domestik
diatur
dalam
UU
cerobong,
pemantauan
kualitas
udara
serta kebisingan.
Lingkungan Hidup no. 32 Tahun 2009 Perihal
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Selama
tahun
2016,
serta peraturan perundangan dan kewajiban
memastikan
lingkungan lain yang terkait.
lingkungan berjalan positif yang ditunjukkan
bahwa
Perseroan
kegiatan
berhasil
pemantauan
dengan capaian parameter lingkungan yang selalu
Perseroan
memastikan
kegiatan
operasional
yang sesuai dengan standar internasional dengan
Penerapan
Sistem
Manajemen
berada di bawah nilai Baku Mutu Lingkungan yang
ditetapkan oleh Pemerintah.
Lingkungan
berdasarkan ISO 14001:2004 dan SNI 19 –
14001:2005.
Pemantauan Baku Mutu Emisi Cerobong
Alat
Raw Mil
Parameter
Baku mutu, mg/m3
NO2
1.000
SO2
SG
SP
306,29
ST
76,53
7,75
800
10,83
20,01
10,75
Partikulat/Debu
80
11,69
18,53
67,09
Partikulat (CEMs)
80
8,33
20,11
72,69
Clinker cooler
Partikulat/Debu
80
7,81
54,72
74,73
Coal Mill
Partikulat/Debu
80
9,36
61,87
65,56
Cement Mill
Partikulat/Debu
80
10,15
63,68
66,94
Packer
Partikulat/Debu
80
10.15
15.10
66.94
*Note : Berdasarkan KepMen LH no. 13 th. 1995
Laporan Keuangan 2016
161
PRODUKSI & LITBANG
Baku Mutu Emisi Udara Cerobong TLCC
Equipment
Parameter
Raw Mill
Baku mutu (Standart
Quality), mg/m3
Nilai (Value), mg/m3
NO2
1000
84,32
SO2
800
14,67
Partikulat debu
80
32,76
Clinker cooler
Partikulat debu
80
61
Coal Mill
Partikulat debu
80
69
Cement Mill
Partikulat debu
80
49
Packer
Partikulat debu
80
66
*Note : Berdasarkan QCVN 23:2009 BTNMT
1. Baku Mutu Udara Ambien
Parameter
Baku mutu, µg/Nm3
CO
SG
SP
ST
30.000
3.408,5
2.876,65
9,3
NOx
400
20,38
59,15
39,63
SO2
900
24,38
19,79
5,52
Oksidan, O3
235
45,33
34,59
-
Partikel debu
230
80,41
58,53
82,53
Timah hitam, Pb
2
0,057
0,03
0,82
Hidrokarbon, HC
160
103,04
95,83
-
*Note : Berdasarkan PP No. 41 th. 1999
Baku Mutu Udara Ambien TLCC
Parameter
Baku mutu (Standart Quality), µg/Nm3
CO
Nilai (Value), µg/Nm3
30000
˂7000
NOx
200
19,22
SO2
350
25,88
*Note : Berdasarkan QCVN 05:2013 BTNMT dan QCVN 06:2009
2. Baku Mutu Air Limbah Domestik
Parameter
Baku mutu
pH
6,0-9,0 -
SG
SP
ST
7
7,55
7,32
7
35,23
19,07
BOD
100 mg/L
TSS
100 mg/L
6
54,60
18,8
10 mg/L
0,2
1.05
7
Minyak/lemak
*Note : Berdasarkan PerMen LH no. 05 th. 2014
162
Satuan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PRODUKSI & LITBANG
Baku Mutu Air Limbah Domestik TLCC
Parameter
Baku mutu
(Standart Quality)
pH
Unit
5,5-9,0
Value
-
6,87
78
mg/L
8,0
TSS
156
mg/L
37,0
Minyak/lemak
15,6
mg/L
0,060
BOD
*Note : Berdasarkan QCVN 40:2011/BTNMT
2. Resources Conservation
Strategi inisiatif yang telah dilakukan oleh Perseroan dalam konservasi sumber daya adalah sebagai berikut :
a. Penurunan emisi gas CO2
Dalam menjalankan usahanya, Semen Indonesia terus fokus pada pembangunan berkelanjutan melalui
komitmen untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dari proses pabrikasi semen.
Hasil pemantauan emisi CO2 untuk masing-masing OpCo ditampilkan seperti tabel di bawah ini:
Operating Company
Emisi CO2, kg/ton semen
2016
2015
Persen Reduksi
PT Semen Gresik
647
665
-2,74%
PT Semen Padang
692
690
0,29%
PT Semen Tonasa
749
712
5,18%
TLCC
664
672
-1.18%
Secara total grup dari keempat pabrik, specific net emisi CO2 tahun 2016 adalah sebesar 683,29 kgCO2/ton
semen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar 682,36 kg CO2/ton semen atau
naik sebesar 0,14%. Terdapat sedikit kenaikan emisi CO2 di PT Semen Padang dari tahun 2015 pengaruh
dari kenaikan factor klinker dalam memproduksi semen untuk export yang menuntut kualitas khusus.
Sedangkan kenaikan di PT Semen Tonasa diakibatkan dari usaha meningkatkan kualitas produk semen yang
berpengaruh kepada kenaikan faktor klinker.
Dalam melakukan upaya reduksi emisi CO2, Perseroan telah mengimplementasikan beberapa program yang
relevan. Beberapa program yang dikembangkan Perseroan adalah :
i.
Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif untuk subtitusi pemakaian batubara. Biomass
yang digunakan antara lain sekam padi, coconut waste dan waste tobacco.
ii.
Diversifikasi produk blended cement untuk menurunkan pemakaian klinker. Perseroan juga terus
berupaya untuk memproduksi semen dengan faktor klinker rendah
iii.
Pembangunan belt panjang untuk transport batubara dari pelabuhan menuju pabrik, bertujuan untuk
mengurangi pemakaian transportasi darat.
iv.
Pembangunan dan mengoperasikan WHRPG (Waste Heat Recovery Power Generation) dari gas panas
buang kiln untuk mengurangi pemakaian listrik dari PLN.
v.
Perseroan mengembangkan project Waste to Zero. Dengan project ini, Perseroan bekerja sama dengan
pemerintah untuk membantu mengurangi permasalahan sampah kota dengan mengubah sampah
menjadi bahan bakar alternatif untuk pabrik.
Laporan Keuangan 2016
163
PRODUKSI & LITBANG
b. Program CDM Project
Perseroan
telah
konsisten
berhasil
memperoleh
menerapkan
langkah-langkah
efisiensi untuk menekan biaya energi.
sertifikat penurunan emisi (Certified Emission
Reduction / CER) dari UNFCCC (United
Total konsumsi batubara regional Perseroan,
Nation Framework Convention on Climate
yakni fasilitas produksi TLCC di tahun 2016
Change) pada tanggal 12 Desember 2016
adalah sebesar 300.769 ton, naik 6% dari
sebesar 213.717 tonCO2eq untuk periode
282.718 ton di tahun 2015 seiring dengan
monitoring 25 Februari 2012 – 29 Februari
naiknya produksi clinker sebanyak 6%.
2016. Penurunan emisi gas buang CO2
sebesar itu dilakukan di Pabrik Tuban melalui
Sementara total konsumsi batubara domestik
proyek “Partial Substitution of Fossil Fuel with
Perseroan di tahun 2016 sebesar 4,7 juta
Biomass at Semen Gresik at Cement Plant in
ton, turun 2% dari penggunaan batubara di
Tuban”.
tahun sebelumnya sebesar 4,8 juta ton. Hal ini
Dalam proyek CDM ini Perseroan menjalin
kerjasama jual beli CER dengan Swedish
Energy Agency, Swedia di dalam ERPA
(Emission Reduction Purchase Agreement)
yang ditanda tangani pada tanggal 6 Mei
2015.
disebabkan oleh penggunaan alternative fuels
sebagai tambahan subtitusi di penggunaan
bahan bakar.
Total konsumsi listrik regional, TLCC, di tahun
2016 adalah sebesar 229.166 MWh naik 11%
Penandatanganan Sertifikat Penurunan Emisi oleh Dirut Semen Indonesia Rizkan Chandra dengan Duta Besar Swedia Johana Brismar S
c. Konservasi Energi
Penggunaan energi dalam proses produksi
semen terdiri
dari
2
jenis
energi,
yaitu
energi panas dan energi listrik. Energi panas
berasal dari pemakaian batubara sebagai
bahan bakar utama.
Total
37%
biaya
dari
energi
beban
164
berkontribusi
pokok
meningkat,
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
dengan naiknya produksi semen sebesar
21%.
Sementara kebutuhan energi listrik domestik
Perseroan di tahun 2016 naik 5% dari
sekitar
pendapatan.
Mempertimbangkan tarif dasar listrik yang
cenderung
dari 205.639 MWh di tahun 2015, seiring
Perseroan secara
perbandingan
jumlah
penggunaan
listrik
domestik sebesar 2.684.626 MWh di tahun
2016 dan 2.559.503 MWh di tahun 2015.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PRODUKSI & LITBANG
Realisasi penggunaan batubara dan listrik tertera pada Tabel Penggunaan Energi
Utama sebagai berikut,Tabel Penggunaan Energi Utama, 2014-2016
Jenis Energi
2016
2015
2014
(1)
(2)
(3)
300.769
282.718
315.698
6,4%
-10,4%
4.704.159
4.801.000
4.817.263
-2,0%
-0,3%
229.166
205.639
194.041
11,4%
6,0%
2.684.626
2.559.503
2.702.915
4,9%
-5,3%
Area
Batubara (Ton)
Regional
Domestik
Listrik (MWh)
Regional
Domestik
Demi mendukung program konservasi energi,
maka
perseroan
program
yang
menerapkan
berkaitan
beberapa
dengan
upaya
Perubahan
Perubahan
(1 / 2)
(2 / 3)
c.2. Peningkatan penggunaan alternative
fuel
Untuk
meningkatkan
subtitusi
pengamanan energi. Upaya pengamanan
penggunaan batubara, maka Perseroan
energi yang dilakukan perusahaan adalah
telah menggunakan biomass dan limbah
sebagai berikut :
B3 sebagai bahan bakar alternatif.
c.1. Implementasi
Sistem
Manajemen
Energi
Perseroan
Biomass yang digunakan antara lain
sekam padi, coconut waste dan waste
berencana
untuk
segera
tobacco. Sedangkan limbah B3 yang
menerapkan Sistem Manajemen Energi
digunakan adalah oil sludge, bag filter
berbasis ISO 50001 sebagai tools dalam
bekas dan majun bekas.
meningkatkan upaya pengelolaan energi
yang diakui secara internasional. Pada
Pada saat ini, Perseroan juga telah
tahun 2016, telah dilakukan inisiasi
membangun
pengenalan Sistem Manajemen Energi
teknologi
berbasis ISO 50001 dengan melakukan
(Municiple Solid Waste) di TPA Ngipik,
workshop pengenalan ISO 50001 secara
Gresik menjadi RDF (Refused Derived
grup sehingga bisa diimplementasikan
Fuel) sebagai bahan bakar alternatif.
secara menyeluruh. Diharapkan pada
Sampah kota yang diolah adalah mining
tahun 2017 ini, implementasi Sistem
waste (sampah lama) dengan kapasitas
Manajemen Energi berbasis ISO 50001
desain sebesar 250 ton/hari.
dan
mengembangkan
pengolahan
sampah
kota
dapat mulai terealisasi di masing-masing
OpCo.
Laporan Keuangan 2016
165
PRODUKSI & LITBANG
Aktivitas bongkar muat sekam untuk energi alternatif di pabrik Semen Indonesia, Tuban, Jawa Timur
c.3. Memaksimalkan operasi WHRPG Pabrik Indarung dan Mengoperasikan WHRPG Pabrik Tuban
Di Padang, WHRPG telah beroperasi sejak tahun 2011 berkontribusi untuk memberikan tambahan daya
listrik sebesar 8 MVA. Sedangkan di pabrik Tuban, proyek pembangunan WHRPG yang sudah dimulai
pada tahun 2014 akan memberikan tambahan daya sebesar 30,6 MVA. Direncanakan akan beroperasi
pada Mei 2017.
d. Efisiensi penggunaan air
Perseroan berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan kualitas sumber daya air di wilayah pabrik. Sasaran
Perseroan adalah membatasi konsumsi air total pabrik maksimal 0,25 m3/ton semen dengan optimalisasi
penggunaan air permukaan minimal 70% dari total pemakaian air. Setiap bulan, diadakan pemantauan rutin
secara grup melalui mekanisme Si Ramah.
Program yang telah diimplementasikan Perseroan dalam efisiensi penggunaan air sebagai berikut :
o
Pemanfaatan air hujan yang ditampung dalam waduk sebagai air proses & air sanitasi
o
Recycle air proses, air limbah domestik & air blowdown clarifier menjadi air proses siap pakai.
o
Peningkatan cadangan air permukaan melalui Interkoneksi Waduk Temandang dan Waduk Tlogowaru
sebagai tempat penampungan air hujan.
166
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PRODUKSI & LITBANG
e. Konservasi bahan baku
Untuk mengatasi kelangkaan bahan baku baik bahan baku untuk proses pembuatan semen maupun bahan
baku pendukung seperti kertas kraft untuk pembuatan kantong semen, perseroan telah melakukan beberapa
upaya seperti:
e.1. Program reduksi gramatur kertas kraft (eco friendly zak) untuk meminimalkan penggunaan kertas kraft
sebagai bahan pembuatan zak semen.
Berawal dari penggunaan kantong dengan gramatur 90 gsm, program yang dimulai dari tahun 2011
ini sekarang telah menggunakan kertas kraft dengan gramatur 80 gsm sebagai bahan baku kantong
semen. Program reduksi gramatur kertas zak ini selain dapat meningkatkan efisiensi biaya kemasan
dan mencegah kelangkaan pasokan kraft, namun juga telah berhasil meningkatkan image perusahaan
dari segi pengurangan emisi CO2 secara tidak langsung. Karena penurunan gramatur kertas kraft juga
mengurangi penggunaan kertas yang berarti mengurangi penggunaan pohon sebagai bahan baku
kertas.
Berikut adalah proses inovasi dan produksi kantong :
Gambar produksi kantong
e.2. Penggunaan bahan baku alternatif
Perseroan telah memanfaatkan limbah industri sebagai bahan baku alternatif. Manfaat yang diperoleh
dari pemanfaatan bahan baku alternatif tersebut adalah penghematan bahan baku utama dan membantu
mencegah pencemaran lebih lanjut dari limbah B3 yang dihasilkan oleh industri lain.
Contoh limbah B3 yang telah berhasil dimanfaatkan oleh Perseroan adalah flyash-bottom ash, COCS,
spent earth, drilling cutting, dan sludge paper. Jumlah pemakaian total limbah di tahun 2016 adalah
167.685 ton. Target pemakaian limbah di tahun 2017 adalah sebesar 507.515 ton
Laporan Keuangan 2016
167
PRODUKSI & LITBANG
3. Biodiversity (Keanekaragaman Hayati)
a. Pemanfaatan lahan bekas tambang tanah liat di Temandang dan Tlogowaru, Tuban sebagai waduk. Waduk
ini berfungsi sebagai tempat budidaya ikan air tawar dan sumber air bagi petani Green Belt.
b. Pendirian Mangrove Center Green Socorejo di areal sekitar pabrik Tuban telah membantu menjaga
keanekaragaman hayati di sekitar pantai Tuban.
c. Konservasi Flora dan fauna langka
Pengembangbiakan Rusa Timor di areal pabrik Tuban yang bekerja sama dengan BKSDA Bojonegoro
sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan untuk turut serta menjaga kelestarian satwa langka.
168
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PRODUKSI & LITBANG
Pembibitan tanaman khas Sumatera Barat
yaitu pohon Andalas dan pohon Indarung oleh
PT Semen Padang.
e. PT
Semen
Padang
berperan
sebagai
Supporter dalam Program Adiwiyata dengan
Pemberian bibit pohon produktif kepada
Reboisasi hutan lindung (rehabilitasi daerah
sekolah-sekolah di kota Padang.
aliran sungai) di kawasan hutan lindung
Kelurahan Indarung, Kelurahan Limau Manis
Selatan dan Kelurahan Lumbung Bukit seluas
275 hektar.
d. Proyek
sinergi
berbasis
masyarakat
pembuatan Hutan Nagari yang bekerja sama
dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra
Barat dan Fakultas Pertanian Universitas
Andalas Padang. Proyek ini memiliki target
strategis untuk memperbaiki perekonomian
masyarakat,
mengurangi
emisi
debu,
dan mengurangi angka pengangguran di
lingkungan perusahaan.
Pembudidayaan
pohon
PENGHARGAAN
Berbagai upaya perbaikan terhadap kinerja lingkungan
yang terus dilakukan dalam upaya membangun
lingkungan
perusahaan
yang
berwawasan
hijau
dan sebagai bentuk kepedulian terhadap Perseroan
gaharu
sebagai
aktivitas proyek dilakukan di 3 daerah (Nagari)
di Kelurahan Batu Gadang, Kelurahan Limau
Manis Selatan, dan Kelurahan Lumbung Bukit.
terhadap kualitas lingkungan, membuat Perseroan
pada tahun 2016 memperoleh :
1. Proper hijau untuk PT Semen Gresik, PT Semen
Padang dan PT Semen Tonasa.
Laporan Keuangan 2016
169
PRODUKSI & LITBANG
PT Semen Padang menerima penghargaan Proper hijau
3. Penghargaan
Pelaporan
sebagai
Pengelolaan
Industri
Pelaksana
Lingkungan
Hidup
Secara Konsisten dari Pemprov Jatim dan
diserahkan oleh Gubernur Jatim di Surabaya
4. Penghargaan Indonesian Green Award 2016
Penghargaan diberikan dari La Tofi bekerjasama
dengan Kementrian Perindustrian, Kementerian
ESDM, Kementerian PU & Perumahan Rakyat,
dan Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan di
PT Semen Gresik menerima penghargaan Proper hijau
Taman Tebet
R&D TO COMPETE
Sebagai
bagian
proses
transformasi
korporasi,
Perseroan berupaya memperkuat kegiatan penelitian
dan pengembangan melalui Center of
Research.
Seperti telah disinggung pada uraian “Transformasi
Korporasi”, Center of Research merupakan bagian dari
inisiatif Semen Indonesia Center of the Champs (SICC),
inisiatif kapitalisasi seluruh keunggulan Perseroan
yang sebelumnya terakumulasi di anak-anak usaha.
PT Semen Tonasa menerima penghargaan Proper hijau
2. Penghargaan Green Industry, Level 5 untuk
yang
kelima
kalinya secara berturut-turut dari
Kementerian Perindustrian di tahun 2016 untuk
Pabrik Tuban.
Penghargaan Industri Hijau Level 5 tahun 2016
untuk PT ST
Penghargaan Industri Hijau Level 4 tahun 2016
untuk PT SP
170
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Tujuannya adalah membangun competitive advantage
perusahaan dan memastikan keberlangsungan bisnis
serta menjaga kelestarian lingkungan.
Semen Indonesia Center of Research terdiri dari dua
kelompok bidang kegiatan utama, yang ditangani oleh
dua Departement terkait, yakni: Process & Technology
RD dan Product & Application RD.
Adapun kegiatan penelitian dan pengembangan yang
dilakukan di tahun 2016, mencakup:
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PRODUKSI & LITBANG
Penelitian dan Pengembangan Bidang Produk
& Aplikasi
Porous Concrete dalam bentuk Paving Poros
Kegiatan penelitian dan pengembangan bidang produk
parkir Universitas Internasional Semen Indonesia
dan aplikasi dilakukan untuk menghasilkan produk dan
(UISI), Desa Wisata Pinge-Bali, dan Desa Wisata
aplikasi produk semen berkualitas tinggi dengan biaya
Candi Borobudur dengan hasil yang sangat
yang lebih efisien dan memenuhi kebutuhan berbagai
memuaskan dan saat ini sudah mulai dipasarkan
segmen pelanggan, serta mengembangkan produk
melalui Varia Usaha Beton. Saat ini sedang dalam
dan aplikasi produk baru untuk menjawab kebutuhan
tahap
dan harapan pelanggan yang semakin dinamis sebagai
‘metode cor in-situ’ dan sudah mulai diaplikasikan
upaya dalam meningkatkan daya saing perusahaan,
di beberapa area untuk antisipasi konsumen yang
meliputi:
menginginkan beton poros dalam bentuk curah.
•
OPC (Ordinary Portland Cement) Premium
sudah diujicobakan dibeberapa lokasi, yaitu area
•
poros
dengan
Rapid Strength Concrete (RSC) merupakan
beton cepat kering dengan target open time 3
khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
jam, 7 jam, 12 jam dan 24 jam sesuai kebutuhan
pabrikan yang sensitif terhadap kecepatan kering
konstruksi. RSC telah diujicobakan di lokasi
produknya. OPC Premium ini sudah berhasil
pabrik dan proyek-proyek yang dimiliki Perseroan,
menjawab kebutuhan pabrikan asbes / board
serta di jalan masuk Desa Wisata Pinge-Bali. RSC
dan bata ringan yang menghendaki kecepatan
diproduksi melalui Semen Indonesia Beton (SIB)
kering dari produknya. Beberapa pabrikan yang
dengan nama produk ‘FLASHCRETE’ , dan sudah
sudah menggunakan produk ini antara lain : Sicha
mendapatkan pasar untuk pekerjaan proyek Toll
Board, Asindo Board, Eternit Gresik, Citicon,
Jagorawi, Toll Merak-Jakarta, Jalan Toll Balaraja,
produk
yang
dikembangkan
serta proyek Toll Lingkar Serpong.
Grand Elephant, Power Block, Indo Brick, dll.
Low
hydration
Cement
merupakan
•
Self Compacting Concrete (SCC), merupakan
dengan
pengembangan beton yang memiliki kemampuan
spesifikasi panas hidrasi rendah (< 60 cal/gram)
untuk mengalir dan memadat tanpa menggunakan
untuk kebutuhan special project yang dalam
vibrator. Produk ini sangat cocok diaplikasikan
aplikasi pekerjaan pembetonan massal yang
pada bangunan dengan tulangan rapat dan
mensyaratkan suhu beton yang rendah, seperti
bangunan dengan disain arsitektur lengkung.
proyek waduk, Bendungan Cisokan dan lain-lain.
Produk ini sudah diaplikasikan di lokasi pabrik
Slag Cement merupakan pengembangan produk
dan untuk pekerjaan proyek-proyek yang dimiliki
semen dengan memanfaatkan produk samping
Perseroan.
pengembangan
•
beton
secara
adalah
•
pengembangan
produk
semen
dari Krakatau Posco berupa BFS (Blast Furnace
Slag). Produk ini diharapkan dapat menjadi
diversifikasi
•
produk
Perseroan
dengan
nilai
Penelitian
Kemasan
dan
Pengembangan
Bidang
tambah lebih ramah lingkungan (green), karena
Perseroan
dapat menekan emisi CO2 per satuan produk.
pengembangan kemasan dalam rangka efisiensi,
Produk ini sangat cocok untuk pelanggan yang
menekan pengaruh kenaikan harga bahan baku
membutuhkan semen dengan panas hidrasi
kemasan dan menurunkan pemakaian kraft paper
rendah dengan durabilitas tinggi.
sebagai bentuk kepedulian terhadap efek pemanasan
Porous Concrete merupakan beton berpori
global, melalui:
ramah lingkungan sebagai solusi pencegahan
banjir dan menambah daerah resapan air. Aplikasi
o
melakukan
kegiatan
penelitian
Maksimalisasi penggunaan kantong
dan
yang
lebih ekonomis,
Laporan Keuangan 2016
171
PRODUKSI & LITBANG
o
o
o
Perubahan spesikasi kertas dari gramatur
o
Redesign
geometri
clinker
cooler
untuk
tinggi di atas 80 gsm menuju gramatur rendah
meningkatkan kehandalan operasi cooler dan
75 dan 70 gsm.
peningkatan kapasitas.
Menurunkan
index
TEA
Energy
(Tensile
o
Program efisiensi energi SMIG dengan tujuan
Absorbtion) kertas kraft menuju di bawah
untuk mengurangi pemakaian energi listrik
index 3.
& energi panas melalui modifikasi peralatan,
Penelitian penggunaan kantong woven 1 ply
optimasi proses, mengurangi false air, dan
efisiensi Fan.
BBLV.
o
Optimasi Kualitas Semen OPC di Vertical
Penelitian dan Pengembangan Bidang Bahan Baku
Finish Mill dilakukan dengan penggunaan
dan Bahan Bakar
cement grinding aid yang sesuai.
Kegiatan yang dilakukan dalam bidang bahan baku
Strategic Initiative Semen Indonesia Center of
dan bahan bakar ini meliputi:
o
o
ü
ü
Melakukan penelitian dan pengembangan
Research tahun 2017
dalam hal pemanfaatan limbah industri lain
Process & Technology RD berfokus pada penelitian
sebagai bahan baku alternatif meliputi antara
dan pengembangan dibidang raw material, technology,
lain: fly ash, bottom ash, paper sludge, spent
process
earth, COCS (crude oil contaminated soil).
serta konservasi energi dan lingkungan. Penelitian
Melakukan penelitian dan pengembangan
dan pengembangan di bidang-bidang ini bertujuan
dalam hal pemanfaatan bahan bakar alternatif
untuk mengurangi biaya dalam proses produksi,
yaitu :
meningkatkan
&
pengawalan
kualitas
kualitas
dan
produk
mewujudkan
semen,
proses
Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar
produksi yang lebih ramah lingkungan (green industry).
alternatif
Product & Application RD
untuk
mendukung
efisiensi
serta
berfokus pada upaya
sebagai wujud kepedulian Perseroan dalam
mengembangkan produk dan aplikasi produk terbaik
hal pengurangan efek gas rumah kaca (global
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin
warming).
spesifik dan beragam, menciptakan green product,
Pembuatan RDF (Refuse Derived Fuel) dari
proaktif mencari solusi kebutuhan pelanggan di masa
sampah kota (Municiple Solid Waste) sebagai
yang akan datang serta mendukung pengembangan
bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
perusahaan
o
dalam hilirisasi produk semen seperti
Melakukan kajian untuk mencari sumber
ready mix concrete, precast, prestress, material
bahan baku baru antara lain melalui pemetaan
building, properti dan aplikasi terkait lainnya.
lahan potensial.
o
Melakukan upgrade fasilitas produksi untuk
Perseroan melakukan Penelitian dan Pengembangan
penggunaan batubara low calorie.
sebagai langkah strategis dalam upaya meningkatkan
kinerja Perseroan melalui program peningkatan kualitas
Penelitian dan Pengembangan Bidang Teknologi &
produk, peningkatan produktifitas dalam menjalankan
Proses
proses produksi semen, cost efficiency, menciptakan
Perseroan
melakukan
pengembangan
teknologi
kegiatan
penelitian
proses dalam
dan
produksi
semen yang efektif, efisien dan ramah lingkungan,
meliputi :
o
Penelitian teknologi coal dryer, dengan tujuan
menurunkan kandungan air, dan meningkatkan
nilai kalori dari batubara low calorie.
172
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
pendapatan
baru
untuk
korporasi,
sustainable
development, serta meningkatkan corporate image
untuk mengatasi persaingan yang semakin kompetitif.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA
ENTITAS ANAK
SEGMEN USAHA SEMEN
Grafik Pendapatan Segmen Semen 2014-2016
(Dalam Rp Miliar)
Segmen usaha semen mencerminkan bisnis inti
27500
dari Perseroan. Hingga akhir tahun 2016 ada tiga
anak perusahaan yang mengelolan fasilitas produksi
26,155
26.335
24,730
25500
terintegrasi milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
23500
yang telah beroperasi penuh. Satu lagi anak usaha
dibidang semen adalah PT Semen Gresik, yang mulai
21500
awal tahun 2017, akan mengelola fasilitas produksi
di Tuban dalam pola KSO dan mengelola fasilitas
19500
terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah yang masih
17500
dalam tahap penyelesaian pembangunan.
15500
Penjualan
semen
tiga
entitas
anak
2014
perusahaan
dibidang semen tersebut, ditambah hasil penjualan
2015
2016
Catatan: Termasuk penjualan clinker
semen dari fasilitas produksi di Tuban, mendominasi
kontribusi pendapatan total perusahaan hingga 94,6%
Beratnya
di tahun 2016 (lihat kembali uraian Sub-Bab “Tinjauan
kondisi
usaha
persemenan
tersebut
diprakirakan akan berlangsung hingga beberapa tahun
Usaha-Informasi Segmen). Tekanan kondisi usaha
kedepan. Beroperasinya pabrik baru di Padang dan
yang semakin berat dalam tiga tahun terakhir membuat
Rembang mulai tahun 2017 ditargetkan membuat
kontribusi pendapatan dari segmen semen ini menurun
kontribusi
dalam dua tahun terakhir, seperti tampak pada grafik
pendapatan
segmen
semen
kembali
meningkat di tahun-tahun mendatang, demikian pula
di bawah.
kontribusinya terhadap laba bersih Perseroan.
PT Semen Padang dan Entitas Anak (SP)
Tabel Kinerja SP
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
Pertumbuhan (%)
2014
'16:'15
'15:'14
Produksi Semen (ton)
6.456.059
6.888.513
6.671.107
(6,3)
3,3
Kapasitas (ton)
7.400.000
7.400.000
7.400.000
-
-
Penjualan (Ton)
6.980.615
7.252.609
7.202.746
(3,8)
0,7
Pendapatan
6.221.204
6.528.321
6.408.767
(4,7)
1,9
Laba bersih
724.012
721.985
925.040
0,3
(22,0)
11,6%
11,1%
14,4%
0,6%
-3,4%
Margin laba bersih
Laporan Keuangan 2016
173
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
SP merupakan salah satu entitas anak Perseroan produsen semen yang memiliki kapasitas produksi sebesar 7,40
juta ton. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terkahir. Produksi semen SP pada tahun 2016 adalah 6,46 juta
ton atau turun 6,3% dari 2015. Sementara itu, penjualan SP baik semen maupun terak mencapai 6,98 juta ton atau
mengalami penurunan 3,8% dari tahun 2015 yang mencapai 7,25 juta ton. Dengan volume tersebut, SP memperoleh
pendapatan Rp6.221 miliar atau turun 4,7% dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba bersih SP berhasil naik tipis 0,3% dari tahun sebelumnya Rp724 miliar dari sebelumnya Rp721
miliar, sehingga margin laba bersih naik 0,6% dari 11,1% menjadi 11,6%.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material
atas posisi keuangan konsolidasian PT Semen Padang dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2016, serta
kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
SP memiliki entitas anak:
•
PT Sepatim Batamtama (SB)
SB berlokasi di Batam, Riau, yang bergerak di bidang perdagangan umum, pengantongan semen, kontraktor,
jasa dan pengangkutan umum. Kepemilikan efektif SP pada Sepatim sebesar 97%. Nilai aset SB pada akhir
tahun 2016 sebesar Rp33,1 miliar.
-
PT Bima Sepaja Abadi (BSA)
BSA berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta. Bidang usaha BSA meliputi perdagangan umum dan peragenan
(perwakilan) perusahaan lain, pengantongan semen, dan kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan
semen. SP memiliki saham sebesar 80%. Nilai aset BSA pada akhir tahun 2016 sebesar Rp163,3 miliar.
PT Semen Tonasa (ST)
Tabel Kinerja ST
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
Pertumbuhan (%)
2014
'16:'15
'15:'14
Produksi Semen (ton)
5.965.929
6.067.038
6.122.011
(1,7)
(0,9)
Kapasitas (ton)
7.400.000
7.400.000
7.400.000
-
-
Penjualan (Ton)
6.842.650
6.400.256
6.613.192
6,9
(3,2)
Pendapatan
5.350.128
5.256.964
5.492.515
1,8
(4,3)
Laba bersih
603.207
556.347
713.569
8,4
(22,0)
11,3%
10,6%
13,0%
0,7%
-2,4%
Margin laba bersih
ST merupakan salah satu entitas anak Perseroan sebagai produsen semen yang memiliki kapasitas produksi sebesar
7,40 juta ton. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terakhir. Produksi semen ST pada tahun 2016 adalah
5,96 juta ton atau turun 1,7% dari 2015. Sementara itu, penjualan ST baik semen maupun terak mencapai 6,84 juta
ton atau mengalami peningkatan 6,9% dari tahun 2015 yang mencapai 6,40 juta ton. Dengan volume tersebut, ST
memperoleh pendapatan Rp5.350 miliar atau naik 1,8% dari tahun sebelumnya.
174
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Sementara itu, laba bersih ST berhasil naik 8,4% dari tahun sebelumnya Rp603 miliar dari sebelumnya Rp556 miliar,
sehingga margin laba bersih naik 0,7% dari 10,6% menjadi 11,3%.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material
atas posisi keuangan PT Semen Tonasa tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
PT Semen Gresik (SG)
SG merupakan salah satu entitas anak Perseroan produsen semen yang hingga tahun 2016 masih belum beroperasi
secara komersial. Nilai kerugian SG mengalami penurunan, yaitu menjadi Rp3,3 Miliar atau turun 92,9% dari 2015
yang mencapai Rp47,1 miliar. Penurunan kerugian ini dipengaruhi oleh adanya manfaat pajak yang diperoleh SG
selama tahun buku 2016 sebesar Rp22,1 miliar.
Mulai tahun 2017, SG mengelola pabrik Tuban dan Gresik melalui KSO yang dibentuk dengan Perseroan. Sementara
itu, pabrik SG sendiri yang berlokasi di Rembang direncanakan mulai komersial pada tahun 2017.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah memberikan opini secara wajar, dalam semua hal yang material
atas posisi keuangan PT Semen Gresik tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Thang Long Cement Joint Stock Company dan Entitas Anak (TLCC)
Tabel Kinerja TLCC
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Produksi Semen (ton)
2016
2.388.022
2015
1.979.200
2014
1.825.413
Pertumbuhan (%)
'16:'15
20,7
'15:'14
8,4
Kapasitas (ton)
2.300.000
2.300.000
2.300.000
-
-
Penjualan (Ton)
2.587.647
2.333.898
2.476.112
10,9
(5,7)
Pendapatan
1.555.688
1.476.982
1.402.788
5,3
5,3
(11.522)
(24.557)
(7.469)
(53,1)
228,8
Laba (rugi) bersih
Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan mengakuisisi 70,00% saham TLCC yang berkantor pusat di Hanoi,
Vietnam, TLCC bergerak dalam sektor industri semen dengan kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per
tahun. Tidak ada perubahan kapasitas dalam 3 tahun terakhir.
Produksi semen TLCC pada tahun 2016 adalah 2,39 juta ton atau naik 20,7% dari tahun 2015. Sementara itu, penjualan
TLCC baik semen maupun terak mencapai 2,59 juta ton atau mengalami peningkatan 10,9% dari tahun 2015 yang
mencapai 2,33 juta ton. Dengan volume tersebut, TLCC memperoleh pendapatan Rp1.556 miliar atau naik 5,3% dari
tahun sebelumnya.
Laporan Keuangan 2016
175
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Sementara itu, rugi berhasil ditekan 53,1%% dari tahun
•
An Phu Cement Joint Stock Company (“APCC”)
sebelumnya Rp24,6 miliar dari sebelumnya Rp11,5
APCC
miliar.
dengan persentase sebesar 99,90%.
bergerak
dibidang
produksi
semen
SEGMEN USAHA NON SEMEN
Lain-lain
Publik Deloitte Vietnam Company
Segmen usaha non-semen meliputi 9 bidang usaha
Ltd. telah memberikan opini wajar dalam semua hal
yang dijalankan oleh 10 entitas anak usaha konsolidasi
yang material atas posisi keuangan konsolidasian
dan 7 perusahaan asosiasi. Beberapa dari jenis usaha
TLCC tanggal 31 Desember 2016 serta hasil usaha
pada segmen non-semen ini baru dikembangkan,
konsolidasian dan arus kas konsolidasian untuk tahun
dipersiapkan dan dirintis di akhir tahun 2016, seperti
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
sektor usaha beton pracetak melalui PT Semen
International Financial Reporting Standard.
Indonesia Beton (SIB) perdagangan/ investasi melalui
Kantor
Akuntan
PT Semen Indonesia Internasional (SII), Pengolahan
Slag melalui PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) dan
TLCC memiliki dua entitas anak, yaitu:
•
Thang Long Cement Joint
Logistik melalui PT Varia Usaha (VU).
Stock Company 2
(“TLCC2”)
TLCC2 bergerak di bidang produksi semen
Kinerja penjualan total sebelum eliminasi dari seluruh
dengan persentase kepemilikan TLCC sebesar
segmen usaha non-semen tersebut di tahun 2016
99,39%.
meningkat 10% sebagaimana ditunjukkan pada tabel
berikut.
Pendapatan Entitas Anak Non-Semen Sebelum Eliminasi
Segmen Usaha Non Semen
2016
2015
% Pertumbuhan
'16:'15
'15:'14
2014
1.092
523
438,1
108,7
19,4%
PT SGG Energi Prima (SGGEP)
345
146
81,8
136,4
78,7%
PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI)
107
54
-
96,6
0,0%
1
-
-
-
0,0%
3.834
3.970
4.731,5
(3,4)
-16,1%
39
34
52,0
14,3
-34,3%
PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)
273
231
238,0
18,2
-3,0%
PT United Tractors Semen Gresik (UTSG)
458
493
457,5
(7,1)
7,8%
3
7
0,2
(62,8)
2925,5%
1.007
1.053
1.000,6
(4,3)
5,2%
PT Semen Indonesia Beton (SIB)
PT Semen Indonesia Internasional (SII)
PT Varia Usaha dan entitas anak (VU) 1)
PT Kawasan Industri Gresik (KIG)
PT Krakatau Semen Indonesia (KSI)
PT Swadaya Graha (SWG)2)
Catatan :
1) Mulai dikonsolidasikan bulan November 2016 (pendapatan dikonsolidasi selama dua bulan sebesar Rp798 miliar)
2) Tidak dikonsolidasikan.
176
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Sementara setelah penjualan seluruh segmen non-
Beton
semen setelah eliminasi, menunjukkan pertumbuhan
PT Semen Indonesia Beton dan Entitas Anak
yang lebih menjanjikan, seperti tampak pada grafik
PT Semen Indonesia Beton dan entitas anak (SIB),
berikut (lihat juga uraian Sub-Bab Segmen Usaha).
dahulu bernama PT SGG Prima Beton (SGGPB)
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan
didirikan pada tanggal 11 April 2012 dan berkedudukan
di tahun 2016, Perseroan menargetkan adanya
di Gresik. SGGPB bergerak dalam bidang segala
peningkatan signifikan dari kontribusi pendapatan
jenis beton, beton siap pakai (Ready Mix Concrete)
segmen bisnis non-semen, mengingat beberapa sektor
dan prestressing, berbagai macam komponen beton
dan entitas anz ak terkait baru akan beroperasi secara
pracetak, beton komposit dan pengembangan bahan
penuh di tahun 2017. Beberapa entitas anak dimaksud
baku untuk produksi beton. SIB memulai kegiatan
adalah: SII yang bergerak dibidang trading, VU yang
operasional komersial sejak bulan Januari 2013.
bergerak dibidang logistik, KSI yang bergerak dibidang
pengolahan slag dan SIB yang bergerak dibidang
Saham SIB dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,99%
beton pracetak.
dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 0,01%.
Kegiatan utama SIB diprioritaskan untuk memenuhi
Perseroan meyakini kinerja entitas anak yang baru
permintaan pasar
dikembangkan di akhir tahun 2016, tersebut akan
(Ready Mix Concrete) dan prestressing.
meningkat
secara
signifikan
mengingat
terkait
beton, beton siap pakai
kegiatan
infrastruktur yang terus digalakkan oleh Pemerintah
Tahun 2016, PT Varia Usaha Beton (VUB) selaku
dan adanya captive market yang besar, khususnya
entitas anak SGGPB mengeluarkan saham portepel
pada segmen logistik yang belum dikembangkan
yang keseluruhannya dibeli oleh SGGPB, sehingga
secara maksimal di tahun 2016, tapi sudah memberikan
kepemilikan saham SGGPB menjadi 50,9% dan telah
kontribusi besar bagi penurunan biaya transportasi, dan
terjadi kesepakatan bersama antara PT Varia Usaha
berkontribusi dominan terhadap perolehan pendapatan
(VU) yang juga pemilik saham VUB dengan SGGPB
non-segmen sebelum eliminasi seperti tampak pada
yang menyebutkan bahwa sebagai pemegang saham
tabel diatas.
mayoritas, maka SGGPB bertindak sebagai entitas
pengendali VUB sejak tanggal 30 Juni 2016. SGGPB
Ditahun-tahun mendatang, Perseroan akan terus
yang kemudian berubah nama perseroan menjadi PT
mengembangkan berbagai lini bisnis baru, khususnya
Semen Indonesia Beton (SIB) merupakan perusahaan
yang masih berkaitan dengan kegiatan operasional
yang dikendalikan secara langsung oleh Perseroan.
perusahaan.
Aksi
korporasi
Perseroan
melalui
SIB
tersebut
Grafik Kontribusi Pendapatan Non-Semen Setelah
merupakan wujud realisasi pengembangan usaha PT
Eliminasi
Semen Indonesia di bidang beton siap pakai (Ready
Pendapatan Non-Semen (Rp Miliar)
1,405
1600
1400
Melalui aksi korporasi tersebut, Perseroan menargetkan
SIB dapat terus berkembang menjadi perusahaan
beton terkemuka di Indonesia.
1200
1000
800
Mix Concrete), Beton Pra Cetak dan Beton Masonry.
652
793
Profitabilitas
600
Tahun 2016 SIB mencatatkan total pendapatan sebesar
400
Rp1.091 miliar, naik 108,5% dari pendapatan tahun
200
2015 sebesar Rp523,2 miliar.
0
2014
2015
2016
Laporan Keuangan 2016
177
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih)
sebesar Rp8,8 milyar dan beban pajak positif sebesar
Rp0,5 milyar, maka diperoleh laba bersih sebesar
Rp7,8 miliar, sedangkan tahun sebelumnya tercatat
•
Mawar & Rekan telah memberikan opini wajar dalam
semua hal yang material atas laporan keuangan SIB
dan entitas anak (dahulu SGGPB) untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Aktivitas usaha pengangkutan yang meliputi
tambang sampai dengan ke tempat penyerahan,
termasuk kegiatan Hauling, operasi dermaga dan
pelabuhan bongkar muat.
Saham SGGEP dimiliki oleh Perseroan sebesar 97%
3%. Kegiatan utama SGGEP diprioritaskan untuk
menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya
PT Varia Usaha Beton
Bergerak di bidang indsutri hilir produk semen dengan
beberapa produknya antara lain Beton Siap Pakai,
Beton Masonry, Beton Pracetak, dan Batu Pecah.
Saham VUB dimiliki oleh SIB sebesar 50,9% dan VU
sebesar 49,1%.
Realisasi pendapatan pada tahun 2016 mencapai
Rp838,06 miliar, naik 7,5% dibandingkan realisasi tahun
2015 yang sebesar Rp779,56 miliar. Laba setelah
pajak tercapai Rp23,97miliar, naik 76% dari realisasi
tahun 2015 yang sebesar Rp13,59 miliar.
dalam hal pengamanan pasokan batubara.
Profitabilitas
SGGEP memulai kegiatan komersial sejak Bulan
Mei 2013. Hampir seluruh produk / komoditas yang
ditangani
SGGEP
diperuntukan
bagi
Perseroan,
sehingga
hampir seluruh hasil penjualannya yang
diperoleh, diperlakukan sebagai hasil penjualan antar
perusahaan, dan akan dieliminasi dalam catatan
laporan konsolidasi Perseroan. Pada tahun 2016
SGGEP melakukan penjualan kepada non induk
sebesar Rp3,9 miliar.
Tambang Batu Bara
Tahun 2016 total pendapatan SGGEP mencapai
PT SGG Energi Prima
PT SGG Energi Prima (SGGEP) didirikan pada tanggal
29 Desember 2011 dan berkedudukan di Gresik.
SGGEP bergerak dalam:
Aktivitas
batubara dari daerah
dan Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) sebesar
Anak Perusahaan
pertambangan
yang
termasuk
bahan
tambang
diantaranya:
Pertambangan
atas
batubara.
o
Penyelidikan umum.
o
Eksplorasi,
pengolahan,
tambang.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Rp345,4 miliar, naik 36,4% dari pendapatan tahun
2015 sebesar Rp146 miliar.
Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih)
sebesar Rp864 juta dan beban pajak sebesar Rp3,5
miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp7,1
miliar atau naik 130% dari tahun sebelumnya yang
sebesar Rp3,1 miliar. Net Margin diperoleh sebesar
pemurnian,
operasi produksi, penyimpanan dan pasca
178
baik didalam negeri maupun diluar negeri.
•
produksi pertambangan
Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
o
Konstruksi.
kegiatan transportasi untuk memindahkan hasil
Lain-lain
•
o
Aktivitas perdagangan umum yang meliputi
produksi dan produk hasil pertambangan batubara
sebesar 0,7%. Dengan pencapaian tersebut, maka
1,9%, sedangkan tahun 2015 sebesar 0,7%
Studi kelayakan.
perdagangan, pemasaran dan distribusi hasil
keuntungan sebesar Rp1,2 miliar. Net Margin diperoleh
Return on Equity pada tahun 2016 menjadi sebesar
o
2,1%, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,1%. Dengan
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada
tahun 2016 menjadi sebesar 20,1% sedangkan tahun
2015 sebesar 10,9%.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Lain-lain
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani
Mawar & Rekan telah memberikan opini wajar dalam
memberikan opini bahwa laporan keuangan menyajikan
semua hal yang material, posisi keuangan PT SGGEP
secara wajar dalam semua hal yang material dalam
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
laporan keuangan SISI untuk tahun yang berakhir pada
2016.
tanggal 31 Desember 2016.
Teknologi Informasi
Trading Company
PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI)
PT Semen Indonesia International (SII)
PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) didirikan
PT Semen Indonesia International (SII) didirikan pada
pada 9 Juni 2014, berkedudukan di Jakarta dengan
tanggal 1 Juni 2016 dan berkedudukan di Jakarta yang
komposisi saham 85% dimiliki Perseroan, sedangkan
bergerak dalam bidang:
sisanya dimilki PT Semen Gresik, PT Semen Padang,
•
Menjalankan
kegiatan
usaha
dalam
bidang
perdagangan umum, termasuk perdagangan
dan PT Semen Tonasa masing-masing 5%.
ekspor impor.
SISI
sebagai
penyedia
jasa
ICT,
memposisikan
•
Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang logistik
sebagai one stop solution provider, dimana seluruh
yang mencakup kegiatan freight forwarding,
kebutuhan layanan ICT meliputi operational support,
pengelolaan pelabuhan serta pelayanan angkutan
business solution delivery, hingga tata kelola ICT, dapat
darat
laut
untuk
menunjang
kegiatan
perdagangan ekspor impor.
disediakan oleh SISI sebagai paket-paket layanan yang
sesuai dengan kebutuhan customer.
dan
•
Menjalankan kegiatan jasa manajemen dalam
bidang perdagangan dan rantai pasok (supply
chain)
Pada tahun 2016 penjualan jasa SISI tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan Perseroan, walaupun nilainya
•
Melakukan investasi baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam perusahaan lain.
tidak signifikan.
Profitabilitas
Saham SII dimiliki oleh Perseroan sebesar 85%
Total pendapatan SISI pada tahun 2016 adalah sebesar
sedangkan sisanya dimilki PT Semen Gresik, PT Semen
Rp106,9 miliar, naik 96,5% dari pendapatan tahun 2015
Padang, dan PT Semen Tonasa masing-masing 5%.
sebesar Rp54,4 miliar.
Tahun 2016 SII belum beroperasi komersial secara
Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih)
penuh dan tidak diaudit oleh KAP.
sebesar Rp307 juta dan beban pajak sebesar Rp2,3
miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp6,8
Logistik
miliar atau naik 178,9% dari tahun sebelumnya yang
PT Varia Usaha dan Entitas Anak (VU)
sebesar Rp2,4 miliar. Net Margin diperoleh sebesar
VU
6%, sedangkan tahun 2015 sebesar 4,5%. Dengan
berkedudukan di Gresik, Jawa Timur, bergerak dalam
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada
bidang jasa pengangkutan umum dan ekspedisi
tahun 2016 menjadi sebesar 26% sedangkan tahun
dengan menggunakan/memakai truk dan/atau dengan
2015 sebesar 11%.
kereta api, perdagangan termasuk ekspor impor antar
merupakan
entitas
anak
Perseroan
yang
pulau dalam negeri, keagenan, distributor, usaha
perdagangan lainnya, perindustrian dan pembangunan,
Laporan Keuangan 2016
179
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
pertambangan (meliputi kegiatan: penyelidikan umum,
PT Waru Abadi
eksplorasi, eksploitasi, pemurnian, pengangkutan dan
Bergerak di bidang perdagangan bahan bangunan,
penjualan hasil pertambangan).
khususnya sebagai distributor Semen Gresik, besi dan
fiber semen.
Pada tanggal 1 November tahun 2016 Perseroan
melakukan akuisisi kepemilikan saham yang mewakili
Realisasi pendapatan dalam tahun 2016 mencapai
48,7% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor
Rp907,15 miliar atau turun 8,6% dari realisasi tahun
dalam VU yang dimiliki oleh Dana Pensiun Semen
2015 yang sebesar Rp992,36 miliar. Laba setelah pajak
Gresik (DPSG), sehingga komposisi kepemilikan saham
tahun 2016 mencapai Rp21,45 miliar atau turun 30%
di VU menjadi 73,65% dimiliki oleh Perseroan dan
dari realisasi tahun 2015 yang sebesar Rp30,52miliar.
26,35% dimiliki oleh Koperasi Warga Semen Gresik.
Net Margin diperoleh sebesar 2,4%, sedangkan tahun
VU merupakan perusahaan yang dikendalikan langsung
2015 sebesar 3%.
oleh Perseroan.
PT Varia Usaha Bahari
Profitabilitas VU Grup
Pada
tahun
2016
PT Varia Usaha Bahari adalah salah satu anak
VU
Group
mencatat
total
perusahaan PT Varia Usaha yang berdiri sejak tahun
pendapatan konsolidasi sebesar Rp4,6 triliun, turun
1992, bergerak di bidang bongkar muat barang di
6,1% dari tahun sebelumnya Rp4,9 triliun.
pelabuhan baik barang curah, bag maupun general
cargo.
Dengan memperhitungkan pendapatan lain-lain (bersih)
sebesar Rp16,5 miliar dan beban pajak sebesar Rp16,6
Pendapatan tahun 2016 tercapai sebesar Rp75,9
miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp104,3
miliar, naik 42% dari realisasi tahun 2015 yang sebesar
miliar atau turun 12,6% dari tahun sebelumnya yang
Rp53,4 miliar. Laba setelah pajak mencapai Rp10 miliar
sebesar Rp118,6 miliar. Net Margin diperoleh sebesar
atau naik 14,9% dari realisasi 2015 Rp8,7 miliar.
2,25%, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,40%. Dengan
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada
Net Margin diperoleh sebesar 13%, sedangkan tahun
tahun 2016 menjadi sebesar 17,8% sedangkan tahun
2015 sebesar 16%.
2015 sebesar 21,2%.
PT Varia Usaha Dharma Segara
180
Lain-lain
PT Varia Usaha Dharma Segara adalah salah satu
Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Abadi Jusuf,
anak perusahaan Varia Usaha yang bergerak dalam
Mawar & rekan telah memberikan opini wajar dalam
Jasa
semua hal yang material atas laporan keuangan Varia
Forwarder). Pendapatan Varia Usaha Dharma juga tidak
Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
dapat dikonsolidasi, karena Perseroan tidak memiliki
Desember 2016.
kepemilikan langsung terhadap saham-sahamnya.
Anak Perusahaan
Realisasi pendapatan tahun 2016 sebesar Rp88,5
Untuk meraih semua peluang usaha yang muncul
miliar atau turun 49,3% dari tahun 2015 yang sebesar
dengan
berbagai
aspek
PT
Rp174,6 miliar. Laba setelah pajak mencapai Rp3,4
Varia Usaha mengantisipasi melalui beberapa anak
miliar atau turun 69,9% dari realisasi tahun 2015
usahanya, yaitu :
sebesar Rp11,3 miliar.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
dan
prasyaratnya,
Pengurusan Transportasi (International Freight
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Net Margin diperoleh sebesar 3,7%, sedangkan tahun
tahun 2016 menjadi sebesar 14,6% sedangkan tahun
2015 sebesar 6,4%.
2015 sebesar 12,9%.
PT Varia Usaha Lintas Segara
Lain-lain
PT Varia Usaha Lintas Segara berdiri pada tahun
Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
1997 di Gresik dan bergerak di Bidang Usaha
Mawar & rekan telah memberikan opini wajar dalam
Pelayaran Interinsulair
kapal
semua hal yang material atas laporan keuangan KIG
Logistik
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Interinsulair,
Nasional,
Keagenan
Keagenan
Ekspor/Impor,
Perkapalan, Pemilik/ Operator Tongkang.
2016.
Realisasi pendapatan dalam tahun 2016 mencapai
Kantong Kemasan
Rp190,2 miliar atau naik 74,3% dari tahun 2015 yang
PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)
sebesar Rp109,1 miliar. Laba setelah Pajak sebesar
IKSG bergerak di bidang pembuatan kemasan atau
Rp3,24 miliar atau naik 163% dari realisasi tahun 2015
industri kemasan, perdagangan dan jasa, berkedudukan
sebesar Rp1,24 miliar.
di Tuban Jawa Timur. Komposisi pemegang saham
adalah Perseroan sebesar 60%, PT Fajar Mas Murni
Net Margin diperoleh sebesar 1,7%, sedangkan tahun
sebesar 30%, dan PT Newlong Indonesia sebesar
2015 sebesar 1,1%.
10%.
Real Estate
Profitabilitas
PT Kawasan Industri Gresik (KIG)
Total pendapatan IKSG pada tahun 2016 adalah
KIG berkedudukan di Gresik, Jawa Timur yang bergerak
sebesar Rp272,8 miliar, naik 18% dari pendapatan
di bidang industrial estate yang meliputi perolehan,
tahun 2015, sebesar Rp230,87 miliar.
pengembangan, penjualan dan persewaan tanah
industri, gudang, ruko maupun bangunan pabrik siap
Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih)
pakai (BPSP) di dalam dan luar kawasan, termasuk
sebesar Rp681juta dan beban pajak sebesar Rp10,3
konstruksi untuk pengembangan fasilitas umum seperti
miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp29,4
jalan, penyediaan air, listrik dan lain - lain. Kepemilikan
miliar atau naik 14,4% dari tahun sebelumnya yang
saham Perseroan sebesar 65% dan PT Petrokimia
sebesar Rp25,7 miliar. Net Margin diperoleh sebesar
Gresik (Persero) sebesar 35%.
11%, sedangkan tahun 2015 sebesar 11,14%. Dengan
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada
Profitabilitas
tahun 2016 menjadi sebesar 13% sedangkan tahun
Total pendapatan pada tahun 2016 adalah sebesar
2015 sebesar 15%.
Rp39,1 miliar, naik 14,3% dari pendapatan tahun 2015
sebesar Rp34,2 miliar di tahun 2015.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah
Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih)
memberikan opini wajar dalam semua hal yang material
sebesar Rp1,4 miliar dan beban pajak sebesar Rp4,8
atas posisi keuangan IKSG pada tanggal 31 Desember
miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp2,5
2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun
miliar atau naik 31,6% dari tahun sebelumnya yang
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
sebesar Rp1,8 miliar. Net Margin diperoleh sebesar
standar akuntansi keuangan di Indonesia.
6,2%, sedangkan tahun 2015 sebesar 5,3%. Dengan
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada
Laporan Keuangan 2016
181
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Industri Jasa Penambangan
Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih)
PT United Tractors Semen Gresik (UTSG)
sebesar Rp10 miliar dan beban pajak sebesar Rp13,9
UTSG berkedudukan di Tuban, Jawa Timur dan
miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp41
bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan
miliar atau naik 20% dari tahun sebelumnya yang
pemberian jasa. Saham UTSG dimiliki oleh Perseroan
sebesar Rp34 miliar. Net Margin diperoleh sebesar
sebesar 55% dan PT United Tractors Tbk sebesar
8,9%, sedangkan tahun 2015 sebesar 6,4%. Dengan
45%. Kegiatan utama UTSG diprioritaskan untuk
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada
menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya
tahun 2016 menjadi sebesar 28% sedangkan tahun
dalam hal penyediaan jasa penambangan batu kapur
2015 sebesar 30%.
dan tanah liat.
Lain-lain
Pendapatan UTSG pada umumnya diperoleh dari hasil
Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah
jasa tambang batu kapur dan tanah liat, jasa peledakan,
memberikan opini wajar dalam semua hal yang material
sewa peralatan dan penjualan tanah liat. Profitabilitas
atas posisi keuangan UTSG pada tanggal 31 Desember
UTSG diukur dari kemampuannya dalam menyediakan
2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun
bahan baku bagi Perseroan dengan cara seefisien
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
mungkin
standar akuntansi keuangan di Indonesia.
dan
kompetensinya
kemampuan
dibidang
untuk
memanfaatkan
penambangan
maupun
pengelolaan armada alat berat yang dimiliki.
Industri Jasa Pengolahan Slag
PT Krakatau Semen Indonesia ( KSI )
Sebagian besar penjualan UTSG ditujukan untuk
KSI berkedudukan di Cilegon, Provinsi Banten dan
memenuhi kebutuhan bahan baku utama dalam
bergerak di bidang produksi bahan baku semen dan
kegiatan operasional pabrik Tuban yang hingga tahun
perdagangan utamanya mengolah material Granulated
2016 dikelola oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Blast Furnace Slag (GBFS) menjadi Ground Granulated
Oleh karenanya sebagian besar hasil penjualan yang
Blast Furnace Slag (GGBFS) atau Slag Power
diperoleh, diperlakukan sebagai hasil penjualan antar
yang selanjutnya akan dimanfaatkan dalam proses
perusahaan, dan akan dieliminasi dalam catatan laporan
pembuatan semen oleh PT Semen Indonesia (Persero)
konsolidasi Semen Indonesia. Pada tahun 2016 UTSG
Tbk.
melakukan penjualan kepada luar Perseroan sebesar
Rp114 miliar atau 24,9% dari total pendapatan.
Saham KSI dimiliki oleh Perseroan sebesar 50% dan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebesar 50%. KSI
Profitabilitas
Total pendapatan UTSG pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp458,1 miliar, turun 7,1% dari pendapatan
tahun 2015, sebesar Rp493,3 miliar.
182
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
belum beroperasi secara komersial.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK
Profitabilitas
Profitabilitas
Total pendapatan KSI pada tahun 2016 adalah sebesar
Pada tahun 2016 SWG membukukan pendapatan
Rp2,6 miliar, turun 63,4% dari pendapatan tahun
sebesar Rp1 triliun, turun 4,8% dari pendapatan tahun
2015, sebesar Rp7,1 milyar. Tahun 2016 Perseroan
2015, sebesar Rp1,05 triliun.
mengalami kerugian sebesar Rp3,2 miliar, sedangkan
pada tahun 2015 mengalami kerugian sebesar Rp3,7
Dengan memperhitungkan beban lain-lain (bersih)
miliar.
sebesar Rp9,6 miliar dan beban pajak sebesar Rp31,3
miliar maka diperoleh laba bersih sebesar Rp8,8
Lain-lain
miliar atau turun 69% dari tahun sebelumnya yang
Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah
sebesar Rp28,1 miliar. Net Margin diperoleh sebesar
memberikan opini wajar dalam semua hal yang material
0,9%, sedangkan tahun 2015 sebesar 2,7%. Dengan
atas posisi keuangan KSI pada tanggal 31 Desember
pencapaian tersebut, maka Return on Equity pada
2016 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun
tahun 2016 menjadi sebesar 5,1% sedangkan tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
2015 sebesar 25%.
standar akuntansi keuangan di Indonesia.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
SEGMEN USAHA LAINNYA
Mawar & Rekan telah memberikan opini wajar dalam
Perseroan memiliki perusahaan asosiasi yang didalam
semua hal yang material atas laporan keuangan SWG
laporan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
keuangan
konsolidasian
dicatat
dengan
metode ekuitas. Kegiatan perusahaan asosiasi ini
2016.
bervariasi, namun pada umumnya dilakukan dalam
rangka mendukung operasional kegiatan Perseroan.
Beberapa perusahaan asosiasi tersebut tercakup
dalam uraian berikut:
PT Swadaya Graha (SWG)
SWG berkedudukan di Gresik, Jawa Timur dan
bergerak dalam bidang fabrikasi baja, kontraktor sipil,
kontraktor mekanikal & elektrikal, persewaan alat-alat
berat & konstruksi. Komposisi kepemilikan saham di
SWG dipegang oleh Perseroan sebesar 25,0%, Dana
Pensiun Semen Gresik 62,5%, PT Varia Usaha 8,1%,
dan Koperasi Warga Semen Gresik 4,4%.
Laporan Keuangan 2016
183
TINJAUAN KINERJA
KEUANGAN
Konsistensi seluruh jajaran dalam
menerapkan berbagai inisiatif dari
“Strategi 3+1” membuat Perseroan
membukukan kinerja keuangan
dan operasional yang lebih baik
dari rerata pelaku industri di
tengah kondisi usaha yang kurang
kondusif.
Total pendapatan Perseroan hanya
terkoreksi sebesar 3% menjadi
Rp26,1 triliun, dengan total volume
penjualan naik 1,4% mencapai
29,1 juta ton. Implementasi cost
transformation yang berhasil
menekan beban pokok dan
beban usaha membuat Perseroan
akhirnya mencatatkan laba
bersih sebesar Rp4,5 triliun, sama
dengan raihan di tahun 2015.
Darmawan Junaidi
Direktur Keuangan
Kinerja tersebut membuat Perseroan memiliki landasan kokoh untuk
mendukung perolehan sumber pendanaan yang lebih favourable dalam
rangka membiayai pengembangan model bisnis persemenan terbaik
untuk mencapai Commercial Excellence yang memungkinkan Semen
Indonesia memenangkan persaingan, tetap menjadi yang terdepan dan
memberikan peningkatan kinerja berkelanjutan dimasa mendatang”.
184
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Program-program:
•
1. Mencari alternatif sumber pendanaan dan skema
terbaik
untuk
mendukung
industri persemenan terbaik.
2. Mengawal
meningkat, dari 2,4% di tahun 2014, 2,9% di
pengembangan
Perseroan dalam rangka membangun model bisnis
Proporsi kontribusi pendapatan non-semen terus
tahun 2015 dan 5,4% di tahun 2016.
•
Perseroan
menargetkan
peningkatan
berkelanjutan dari kontribusi pendapatan noncost
semen ini melalui investasi terukur dan terencana
transformation agar dapat digunakan sebagai
pada bisnis hilir semen dan bisnis pendukung
bahan evaluasi perbaikannya.
kegiatan segmen semen. Perseroan juga tetap
implementasi
inisiatif
3. Menjaga dan melindungi nilai aset Perseroan dari
menargetkan kenaikan pendapatan semen melalui
risiko-risiko operasional maupun non operasional
ekspansi pembangunan pabrik semen baru
dengan biaya yang dapat dipertanggung jawabkan.
terintegrasi di Rembang dan Padang serta pabrik
4. Memastikan akurasi pembukuan seluruh transaksi
grinding mill semen slag di Cigading (segera
keuangan Perseroan.
operasional) serta pabrik semen terintegrasi di
5. Mengelola cash-flow Perseroan dalam rangka
Aceh dan Kupang (persiapan pembangunan).
memastikan kemampuan mitigasi risiko.
Grafik Komposisi Pendapatan (dlm Rp Miliar)
28,000
27,000
Pendapatan Perseroan adalah Rp26.134,3 miliar
25,000
turun sebesar 3,0% dari Rp26.948 miliar di tahun
24,000
sebelumnya sebagai dampak penurunan harga
21,000
kenaikan volume penjualan. Harga jual rata-
22,000
2016
Pendapatan Semen
Kondisi tersebut lebih baik dari kinerja rata-rata
pelaku industri, yang mencatatkan penurunan
Mengendalikan Beban Pokok Pendapatan dan
harga jual produk hingga sebesar 6,5% sekaligus
Biaya Usaha Dengan Cost Transformation
mencatatkan penurunan volume penjualan.
Dalam
Komposisi pendapatan di tahun 2016 terdiri dari
pendapatan,
pendapatan segmen semen sebesar Rp24.729,6
landasan pertumbuhan usaha berkualitas dalam jangka
miliar
panjang, Perseroan mengintrodusir inisiatif strategis
dan
kontribusi
non
semen
sebesar
Rp1.404,7 miliar.
•
2015
Pendapatan Non-Semen
penjualan total hanya naik 1,4%.
•
793.0
2014
22,000
jual rata-rata yang tidak dapat dikompensir oleh
26,134.3
1,404.7
23,000
rata turun sebesar + 4,4%, sementara volume
•
651.7
26,000
26,155.0
•
-3.0%
26,335.4
PENDAPATAN DAN KOMPOSISI PENDAPATAN
26,948.0
26,987.0
24,729.6
RINGKASAN KINERJA
Kontribusi
pendapatan
rangka
mengendalikan
beban
usaha
dan
beban
pokok
mempersiapkan
Cost Transformation. Berbagai inisiatif dalam rangka
semen
implementasi Cost Transformation pada pengendalian
menurun selama 3 tahun terakhir karena ketatnya
penjualan
Beban Pokok dan Beban Usaha Perseroan adalah
persaingan, sementara kontribusi pendapatan
sebagai berikut.
penjualan non-semen terus meningkat.
Laporan Keuangan 2016
185
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
•
Pengendalian Beban Pokok, dilakukan terhadap
•
seluruh komponen beban pokok, yakni.
•
consumption
Menurunkan
Biaya
Fabrikasi
Lainnya,
mencakup
Pengendalian Biaya Energi, mencakup:
•
Pengendalian
•
figure/
Efisiensi indeks biaya pemeliharaan dan
mengurangi patch job.
Indeks pemakaian batubara dan indeks
•
pemakaian BBM di pabrik dengan cara
Sentralisasi outsourcing dan pengelolaan
material.
mempertahankan kinerja terbaik yang
pernah dicapai.
•
•
•
Melakukan evaluasi pembelian batubara
yang lebih efektif dan efisien.Implementasi Cost
sesuai kebutuhan produksi dengan fokus
Transformation tersebut membuat Beban Pokok
penurunan biaya per ton/terak.
Pendapatan turun
Substitusi bahan bakar diesel dengan
sebesar 0,1% menjadi Rp16.278,4 miliar dari
BBM jenis solar dengan harga perolehan
yang lebih rendah.
•
Optimasi
dan
sentralisasi
Beban pokok penjualan per ton ton jual semen dan
pembelian
terak menjadi Rp559 ribu, turun
BBM industri secara bersama untuk
sebesar 1,5% dari Rp568 ribu.
Optimasi
indeks
pemakaian
•
Beban Usaha turun sebesar 1,5% menjadi
listrik
Rp4.628,8 miliar dari Rp4.700,5 miliar di tahun
pabrik khususnya untuk peralatan yang
2015, ditengah naiknya laju inflasi yang sebesar
mengkonsumsi daya/kWh besar dengan
3,02%.
mempertahankan kinerja terbaik pada
•
Rp16.302,0 miliar.
•
mendapatkan harga yang kompetitif.
•
Optimasi pengadaan alat berat dengan pola-pola
•
Margin COGS to Sales dan SGA to Sales, dengan
masing-masing alat.
hasil tersebut lebih terjaga dibandingkan periode
Optimasi atas utilisasi power plant dan
sebelumnya.
WHRPG.
Grafik Beban Pokok dan Beban Usaha (Dlm Rp Miliar)
•
Pengendalian Biaya Distribusi, mencakup:
•
Evaluasi kontrak kapal kerja sama kapal
dalam rangka mencapai rate yang optimal
•
Optimalisasi dan utilisasi kapal dengan
melakukan
sinergi
dalam
rangka
peningkatan nilai efisiensi biaya ongkos
•
Optimasi
moda
transportasi
darat
dengan pemiliahan jenis angkutan dan
pola distribusi.
22,000
20,000
18,000
16,000
14,000
16,278.4
15,408.2
12,000
2014
Pengendalian Biaya Bahan Baku, mencakup:
•
Optimasi perolehan bahan baku dengan
source yang paling optimal
•
Optimasi
pemakaian
material
dan
komposisi yang paling efisien
•
Optimasi
dan
material
186
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
pemanfaatan
Recycle
16,302.0
10,000
Beban Usaha
•
4,628.8
4,700.5
4,436.7
2015
2016
Beban Pokok Pendapatan
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Grafik Margin COGS To Sales dan SGA To Sales
(Dlm %)
TOTAL ASET DAN ASET TETAP
•
70
60.5
57.1
60
62.3
Total Aset Perseroan kembali naik sebagai hasil
realisasi investasi berkelanjutan yang dilakukan
sejak beberapa tahun terakhir. Per tahun 2016
50
total aset naik 15,9% menjadi Rp44.226,9 miliar
40
dari Rp38.153,1 miliar di tahun 2015.
30
17.4
16.4
20
10
2014
2015
COGS to Sale
•
17.7
tumbuh 22,6% menjadi Rp30.846,8 miliar dari
Rp25.167,7 miliar di tahun 2015. Tahun 2015
2016
aset tetap tumbuh 24,5%. Akun ini menunjukkan
SGA to Sale
catatan realisasi investasi pembangunan pabrik
baru, packing plant, Proyek WHRPG, Proyek
Laba Bruto, Laba Usaha dan EBITDA
Grinding Plant maupun program Upgrading pabrik
Pengendalian Beban dan Biaya Usaha tersebut,
membuat laju penurunan laba bruto, laba usaha dan
EBITDA berkurang.
eksisting di Padang, Tonasa dan Tuban.
•
(dalam Rp miliar)
66,0% di tahun 2015.
•
10,646.0
11,000.0
fasilitas produksi baru.
9,855,9
8,491.9
9,000.0
8,000.0
7,000.0
•
7,473.5
7,142.2
Nilai Total Aset dimasa mendatang akan terus
meningkat, selaras dengan realisasi pembangunan
11,578.9
10,000.0
Komponen Aset Tetap mendominasi nilai Total
Aset dengan kontribusi 69,7% di tahun 2016 dan
Grafik Laba Bruto, Laba Usaha dan EBITDA
12,000.0
Komponen Aset Tetap kembali naik, tahun 2016
6,962.9
5,545.5
5,227.1
6,000.0
5,000.0
Selaras dengan realisasi investasi tersebut, saldo
kas dan setara kas dalam 3 tahun terakhir terus
menurun, dari Rp4.926,0 di tahun 2014 turun
-19,5% menjadi Rp3.964,0 miliar di tahun 2015.
4,000.0
Di tahun 2016 saldo kas setara kas ini kembali
3,000.0
2014
Laba Bruto
2015
2016
Laba Usaha
turun, sebesar 28,5% menjadi Rp2.834,4 miliar.
EBITDA
Penurunan menunjukkan adanya penggunaan
sebagian kas untuk membiayai investasi.
Laba Bersih
Laba bersih Perseroan berhasil dipertahankan sama
dengan tahun sebelumnya.
44,226.9
45,000.0
40,000.0
38,153.1
34,331.7
35,000.0
25,000.0
5,559.9
5,500.0
20,221.1
20,000.0
5,000.0
4,521.5
4,500.0
4,521.6
15,000.0
25,167.7
24,729.6
6,000.0
30,846.8
30,000.0
26,155.0
Laba Bersih (dlm Rp Miliar)
10,000.0
4,000.0
2014
3,500.0
3,000.0
2015
Total Aset
2,500.0
2016
Aset Tetap
2,000.0
2014
2015
2016
Laporan Keuangan 2016
187
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
LIABILITAS DAN EKUITAS
•
Grafik Ekuitas, Liabilitas Jangka Panjang dan Liabilitas
Jangka Pendek (Dlm Rp Miliar)
Liabilitas
o
Total liabilitas Perseroan juga meningkat
selaras dengan realisasi investasi dan
o
48,000
38,000
tumbuhnya skala usaha. Di tahun 2016, total
33,000
liabilitas naik 27,5% menjadi Rp13.652,5
28,000
miliar dari Rp10.712,3 miliar di tahun 2015.
23,000
Liabilitas
jangka
panjang,
yang
mencerminkan dukungan pendanaan pihak
ketiga juga meningkat. Seiring dengan
perubahan kebijakan sumber pendanaan,
6,599.2
43,000
5,500.8
4,054.8
18,000
13,000
8,151.7
5,271.9
25,004.0
4,113.1
30,574.4
27,440.8
8,000
2014
Liabilitas Jangka Pendek
2015
2016
Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas
liabilitas jangka panjang Perseroan di tahun
2016 naik lebih tinggi, 33,7% dari 1,4% di
tahun 2015. Nilai liabilitas jangka panjang
di tahun 2016 adalah Rp5.500,8 miliar dari
Rp4.113,1 miliar di tahun 2015.
o
PENGANTAR TINJAUAN
KEUANGAN
Uraian tinjauan kinerja keuangan berikut adalah
Nilai liabilitas jangka panjang ini akan terus
cerminan hasil operasional Perseroan yang dijelaskan
meningkat di tahun 2017 dan ke depan,
pada Bab Tinjauan Operasional. Pembahasan dan
mengingat
semakin
analisis kinerja keuangan berikut mengacu pada
penggalangan
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan pada
dana jangka panjang baik dalam rangka
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang disajikan
mendukung investasi, maupun dalam rangka
dalam buku Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan
refinancing liabilitas yang akan jatuh tempo.
Konsolidasian tersebut telah diaudit oleh Kantor
Perseroan
meningkatkan
akan
upaya
Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan dengan
•
Ekuitas
o
o
pendapat wajar dalam semua hal yang material, posisi
Total ekuitas Perseroan terus meningkat
keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan
selaras dengan bertambahnya akumulasi
entitas anak tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja
saldo laba, yang berasal dari laba bersih
keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
pada setiap periode operasional.
tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
Peningkatan
Keuangan di Indonesia.
total
ekuitas
menunjukkan
kemampuan Perseroan dalam mengatasi
o
risiko-risiko yang terjadi dalam kegiatan
Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap
operasional
memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan
dan
keunggulan
finansial
Perseroan dalam menggalang pendanaan.
Keuangan Konsolidasian sebagai bagian yang tidak
Total Ekuitas Perseroan tahun 2016 tumbuh
terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.
11,4% menjadi Rp30.574,4 miliar dari
Rp27.440,8 miliar di tahun 2015.
188
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
IKHTISAR LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
Grafik Pendapatan, Laba Bruto, Laba Usaha dan Laba Bersih (Dalam Rp Miliar)
30,000
26,948.0
26.987,0
26.134.3
25,000
20,000
15,000
7,142.2
10,000
5,945.5
5,559.9
5,000
5,227.1
4,521.5
4,521.6
0
2014
2015
Pendapatan
2016
Laba Usaha
Laba bersih
Tabel Ikhtisar Laba Rugi Konsolidasian Perseroan, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Laba Rugi
2016
Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan
Pertumbuhan (%)
2015
2014
'16:'15
'15:'14
26.134.306
26.948.004
26.987.035
(3,0)
(0,1)
(16.278.434)
(16.302.008)
(15.408.158)
(0,1)
5,8
9.855.872
10.645.996
11.578.877
(7,4)
(8,1)
Laba Bruto
(4.628.759)
(4.700.465)
(4.436.699)
(1,5)
5,9
Laba Usaha
5.227.113
5.945.531
7.142.178
(12,1)
(16,8)
Laba yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk
4.521.596
4.521.491
5.559.902
0,0
(18,7)
EBITDA*
6.962.934
7.473.542
8.491.877
(6,8)
(12,0)
Jumlah Rata-rata Tertimbang
Saham Beredar (dalam Ribuan)
5.931.520
5.931.520
5.931.520
762
762
937
Beban Usaha
Laba Per Saham Dasar (Rupiah)
0,0
(18,7)
*(Laba Usaha ditambah deplesi, depresiasi dan amortisasi)
PENDAPATAN Tabel Komposisi Pendapatan Perseroan, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Semen1
Kontribusi Non Semen
TOTAL
2016
Pendapatan
24.729.647
2015
(%)
94,6
2014
Pendapatan
(%)
Pendapatan
26.154.977
97,1
26.335.351
1.404.659
5,4
793.027
26.134.306
100,0
26.948.004
2,9
100,0
Pertumbuhan (%)
(%)
'16:'15
'15:'14
97,6
(5,4)
(0,7)
651.684
2,4
77,1
21,7
26.987.035
100,0
(3,0)
(0,1)
1Termasuk penjualan terak
Laporan Keuangan 2016
189
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Pada tahun 2016, pendapatan Perseroan adalah
pada tahun 2016. Selain itu, Perseroan juga melakukan
Rp26.134 miliar atau lebih rendah 3,0% dibanding
akuisisi PT Varia Usaha dan entitas anak yang bergerak
tahun 2015 sebesar Rp26.948 miliar, yang mana juga
di
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014.
memperoleh tambahan pendapatan Rp800 miliar atau
Penurunan tahun ini dipengaruhi oleh penurunan
setara 25% dari total pendapatan non semen.
segmen
Transportasi
Perdagangan,
sehingga
pendapatan segmen semen sebesar 5,4% dari
Rp26.155 miliar menjadi Rp24.730 miliar, sementara
Pendapatan
lainnya
diperoleh
dari:
segmen
tahun lalu turun sebesar 0,7%. Berbeda dengan segmen
Penambangan Batu Kapur dan Tanah Liat sebesar
semen, kontribusi pendapatan segmen non semen
Rp458 miliar, turun 7% dari tahun lalu sebesar Rp493
meningkat 77,1% dari Rp793 miliar menjadi Rp1.405
miliar; segmen Batubara sebesar Rp345 Miliar, naik
miliar pada tahun 2016, melanjutkan peningkatan
136% dari tahun lalu sebesar Rp146 miliar; segmen
sebesar 21,7% pada tahun sebelumnya. Peningkatan
Kantong Kemasan sebesar Rp297 miliar, naik 29%
tersebut menyebabkan proporsi kontribusi non semen
dari tahun lalu sebesar Rp231 miliar; segmen Sistem
ikut meningkat dari 2,4% pada tahun 2014 menjadi
Informasi sebesar Rp107 miliar, naik 97% dari
5,4% pada tahun 2016. Secara lebih detail, kontribusi
tahun lalu sebesar Rp54 miliar; dan segmen lainnya
pendapatan non semen dapat diuraikan sebagai
sebesar Rp42 miliar, naik 1% dari tahun lalu sebesar
berikut:
Rp41 miliar. Secara total sebelum adanya eliminasi
Tabel Komposisi Pendapatan Non Semen, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
Pendapatan
2015
(%)
Pendapatan
Pertumbuhan
(%)
2014
(%)
Pendapatan
(%)
'16:'15
'15:'14
1.091.633
35
523.179
35
438.101
35
109
19
Transportasi Perdagangan
799.770
25
-
-
-
-
-
-
Penambangan Bt Kapur dan Tnh Liat
458.096
15
493.280
33
457.532
36
(7)
8
Batubara
345.413
11
146.124
10
81.765
6
136
79
Kantong Kemasan
297.707
9
230.870
16
237.952
19
29
(3)
Sistem Informasi
106.859
3
54.358
4
-
-
97
-
41.715
1
41.260
3
52.262
4
1
(21)
3.141.191
100
1.489.071
100
1.267.611
100
111
17
149
13
77
22
Beton Siap Pakai
Lainnya
Total pendapatan
Eliminasi (jual antarsegmen)
Kontibusi Non Semen
(1.736.532)
1.404.659
(696.044)
793.027
(615.926)
651.684
Pendapatan segmen non semen terbesar dihasilkan
antarsegmen, pendapatan non semen meningkat 17%
dari segmen Beton Siap Pakai sebesar Rp1.092 miliar
dari tahun 2014 ke tahun 2015, dan dilanjutkan dengan
atau 35% dari total pendapatan non semen (sebelum
peningkatan tajam 111% dari tahun 2015 ke tahun
eliminasi) meningkat 109% dari tahun 2015 sebesar
2016.
Rp523 miliar. Peningkatan tersebut didukung oleh
190
pertumbuhan inorganic dengan adanya akuisisi PT
Jika dilihat berdasarkan tujuan pemasaran, pendapatan
Varia Usaha Beton oleh PT Semen Indonesia Beton
Perseroan dapat dikelompokkan menjadi berikut:
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Tabel Pendapatan Berdasarkan Tujuan Pemasaran, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Tujuan Pemasaran
2016
2015
Pertumbuhan (%)
2014
'16:'15
Volume (dalam Ton)
'15:'14
Indonesia
25.810.791
26.069.154
26.163.372
(1,0)
(0,4)
Regional
3.300.067
2.639.650
2.362.994
25,0
11,7
29.110.858
28.708.804
28.526.366
1,4
0,6
Indonesia
24.578.859
25.559.545
25.610.861
(3,8)
(0,2)
Regional
1.555.447
1.388.459
1.376.175
12,0
0,9
26.134.306
26.948.004
26.987.035
(3,0)
(0,1)
Indonesia
952.271
980.452
978.884
(2,9)
0,2
Regional
471.338
526.001
582.368
(10,4)
(9,7)
Total
897.751
938.667
946.038
(4,4)
(0,8)
Total
Pendapatan (dalam Rp Juta)
Total
Harga Rata-rata
Volume termasuk terak
Volume penjualan domestik yang dicapai oleh Perseroan pada tahun 2016
sebesar 25,8 juta ton atau turun 1% di bawah tahun lalu, sebesar 26,07 juta
ton. Penurunan ini merupakan dampak dari oversupply semen sehingga
persaingan di pasar domestik menjadi semakin ketat. Untuk menyisiati
hal tersebut, Perseroan juga membidik pasar regional, baik melalui ekspor
maupun dengan mengoptimalkan entitas anak Perseroan yang berada di luar
negeri (Vietnam). Perseroan berhasil meningkatkan volume penjualan regional
sebesar 25% dari 2,6 juta ton menjadi 3,3 juta ton. Hasilnya, Perseroan mampu
meningkatkan total volume penjualan dari 28,7 juta ton menjadi 29,1 juta atau
naik 1,4%. Peningkatan ini lebih tinggi dari peningkatan dari tahun 2014 ke
tahun 2015 yang hanya 0,6%.
Di pasar domestik, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar
Rp24.579 miliar atau 3,8% di bawah tahun sebelumnya yang sebesar
Di tengah persaingan yang
semakin ketat Perseroan
berhasil meningkatkan
volume penjualan menjadi
29,1 juta ton atau naik
sebesar 1,4%.
Rp25.560 miliar, sedangkan pendapatan regional mengalami kenaikan sebesar
12% menjadi sebesar Rp1.555 miliar dibandingkan tahun 2015 yang sebesar
Rp1.388 miliar.
Dengan demikian, harga rata-rata yang diperoleh dari total pendapatan dibagi
dengan volume penjualan semen dan terak turun 4,4% dari tahun 2015, lebih
tajam dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 0,8%.
Laporan Keuangan 2016
191
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
BEBAN POKOK PENDAPATAN
Komponen utama beban pokok pendapatan dalam proses pembuatan
semen adalah beban fabrikasi yang terdiri dari biaya bahan bakar (batubara),
tenaga listrik, biaya distribusi, biaya kemasan dan lainnya. Meskipun volume
penjualan perseroan mengalami peningkatan, Perseroan berhasil menurunkan
beban pokok pendapatan. Salah satu upaya yang dilakukan perseroan adalah
Untuk menyiasati
penurunan harga,
Perseroan menerapkan
strategi Cost
Transformation
dengan melakukan cost transformation.
Grafik Beban Pokok Pendapatan (Dlm Rp Miliar)
Beban Pokok Pendapatan
18,000
16,302.0
17,000
16,278.4
15,408.2
16,000
15,000
14,000
Beban Pokok Pendapatan
13,000
12,000
11,000
10,000
2014
2015
2016
Tabel Komponen Beban Pokok Pendapatan, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
Beban
(%)
Beban
(%)
Beban
(%)
Energi
5.562.627
34,2
5.964.400
36,6
5.865.497
38,1
-6,7
1,7
Distribusi
1.813.252
11,1
2.367.693
14,5
2.422.649
15,7
-23,4
-2,3
Bahan baku
826.407
5,1
873.465
5,4
873.556
5,7
-5,4
0,0
Penyusutan
1.564.271
9,6
1.333.591
8,2
1.192.462
7,7
17,3
11,8
Tenaga Kerja
1.534.007
9,4
1.402.508
8,6
1.372.672
8,9
9,4
2,2
Beban fabrikasi lainnya
TOTAL
2016:2015
2015:2014
4.977.869
30,6
4.360.351
26,7
3.681.322
23,9
14,2
18,4
16.278.433
100,0
16.302.008
100,0
15.408.158
100,0
-0,1
5,8
Perseroan berhasil menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 0,1%
dari Rp16.302 miliar ditahun 2015 menjadi Rp16.278 miliar dan beban pokok
penjualan per ton jual semen dan terak sebesar 1,5% dari Rp568 ribu menjadi
Rp559 ribu meskipun selama tahun 2016 terjadi inflasi sebesar 3,02%:
Biaya Energi
Biaya Energi Perseroan tahun 2016 adalah Rp5.563 miliar turun 6,7% dari
tahun 2015 sebesar Rp5.964 miliar. Adapun upaya cost transformation yang
dilakukan Perseroan, di antaranya:
192
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
•
•
consumption
Menurunkan
figure/Indeks
Biaya Bahan Baku
pemakaian batubara dan indeks pemakaian
Biaya bahan baku Perseroan tahun 2016 adalah Rp826
BBM di pabrik dengan cara mempertahankan
miliar turun 5,4% dari tahun 2015 sebesar Rp873 miliar,
kinerja terbaik yang pernah dicapai.
adapun beberapa upaya pengelolaan bahan baku
Melakukan
evaluasi
pembelian
batubara
sesuai kebutuhan produksi dengan fokus
Perseroan melakukan beberapa hal sbb:
•
penurunan biaya per ton/terak.
•
yang paling optimal
Substitusi bahan bakar diesel dengan BBM
•
jenis solar dengan harga perolehan yang lebih
rendah.
•
•
Optimasi pemakaian material dan komposisi yang
paling efisien
•
Optimasi dan pemanfaatan Recycle material
Optimasi dan sentralisasi pembelian BBM
industri secara bersama untuk mendapatkan
Biaya fabrikasi lainnya
harga yang kompetitif.
Biaya fabrikasi lainnya tahun 2016 adalah Rp4.978
Optimasi
listrik
miliar naik 14,2% dari tahun 2015 sebesar Rp4.360
pabrik khususnya untuk peralatan yang
indeks
miliar. Biaya yang termasuk ke dalam biaya fabrikasi
mengkonsumsi
pemakaian
dengan
lainnya di antaranya adalah biaya kemasan, biaya
pada
pemeliharaan, biaya umum & administrasi, dan
daya/kWh
mempertahankan
•
Optimasi perolehan bahan baku dengan source
kinerja
besar
terbaik
masing-masing alat.
biaya pajak dan asuransi. Kenaikan biaya fabrikasi
Optimasi atas utilisasi power plant dan
lainnya lebih disebabkan dampak bergabungnya
WHRPG.
beberapa entitas anak pendukung semen yang mulai
dikonsolidasi pada akhir tahun 2016. Adapun beberapa
Biaya Distribusi
usaha yang dilakukan oleh Perseroan untuk menekan
Biaya distribusi Perseroan tahun 2016 adalah Rp1.813
laju pertumbuhan biaya fabrikasi yaitu:
miliar turun 23,4% dari tahun 2015 sebesar Rp2.368
•
miliar. Dalam rangka pengelolaan dan transformasi
Efisiensi
indeks
biaya
pemeliharaan
dan
mengurangi patch job.
biaya distribusi Perseroan telah melakukan beberapa
•
Sentralisasi outsourcing dan pengelolaan material.
upaya antara lain:
•
Optimasi pengadaan alat berat dengan pola-pola
§
Evaluasi kontrak kapal kerja sama kapal dalam
rangka mencapai rate yang optimal
§
Optimalisasi
dan
utilisasi
kapal
yang lebih efektif dan efisien.
•
dengan
lokal dan suku cadang alternatif serta subtitusi
melakukan sinergi dalam rangka peningkatan
nilai efisiensi biaya ongkos
§
Meningkatkan komposisi pemakaian suku cadang
pelumas dengan yang lebih kompetitif.
•
Melakukan standardisasi kebutuhan material suku
Optimasi moda transportasi darat dengan
cadang secara grup serta melakukan pengadaan
pemiliahan jenis angkutan dan pola distribusi.
secara bersama untuk mendapatkan harga yang
kompetitif
•
Penerapan skala prioritas atas aktivitas umum &
administrasi
Laporan Keuangan 2016
193
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
LABA BRUTO
Tabel Laba Bruto, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Laba Rugi
Laba bruto
Pertumbuhan (%)
2016
2015
2014
9.855.872
10.645.996
11.578.877
(7,4)
(8,1)
37,7%
39,5%
42,9%
(1,8)
(3,4)
Margin laba bruto
'16:'15
'15:'14
Laba bruto Perseroan di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 7,4% dari angka Rp10.646 miliar di tahun 2015
menjadi sebesar Rp9.856 miliar di tahun 2016. Penurunan ini lebih kecil dari penurunan sebelumnya yang mencapai
8,1%. Sementara itu, margin laba bruto Perseroan menjadi 37,7% dibanding 39,5% di tahun 2015 dan 42,9% pada
tahun 2014, mengalami penurunan 1,8% pada tahun 2016 dan 3,4% pada tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama
dipengaruhi oleh penurunan pendapatan Perseroan (Lihat Pendapatan, hal 189)
BEBAN USAHA
Grafik Beban Usaha (Dalam Rp Miliar)
Beban Usaha
5,000
4,500
4,628.8
4,700.5
4,436.7
4,000
3,500
3,000
2,500
2,000
2015
2014
2016
Tabel Komponen Beban Usaha, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2015
2014
Beban
Beban
Beban
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
Beban Penjualan
2.719.373
2.658.737
2.694.237
2,3
-1,3
Beban Umum dan administrasi
2.163.085
2.087.885
1.937.522
3,6
7,8
(Pendapatan) beban operasi lainnya
(253.699)
(46.157)
(195.060)
449,6
-76,3
TOTAL
4.628.759
4.700.465
4.436.699
(1,5)
5,9
17,7%
17,4%
16,4%
0,3
1,0 Beban Usaha/Pendapatan
194
2016
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Beban usaha Perseroan tahun 2016 sebesar Rp4.629 miliar, turun 1,5% dari tahun sebelumnya sebesar
Rp4.700 miliar. Untuk mengendalikan kenaikan beban usaha ini, perusahaan juga menerapkan cost transformation,
di antaranya dengan cara:
•
Penerapan skala prioritas terhadap kegiatan-kegiatan penunjang seperti pengendalian perjalanan dinas, optimasi
rapat dengan fasilitas video conference
•
Optimasi pelaksanaan pendidikan pelatihan dengan konsep inhouse training dengan tetap menjaga kualitas
pelatihan
Beban penjualan
Tabel Komponen Beban Penjualan, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
Beban
2015
(%)
2014
Beban
(%)
Beban
Pertumbuhan (%)
(%)
'16:'15
'15:'14
2.194.813
80,7
2.077.574
78,1
2.097.602
77,9
5,6
-1,0
Promosi
265.468
9,8
323.395
12,2
351.850
13,1
-17,9
-8,1
Gaji, Upah, dan Remunerasi
174.758
6,4
186.503
7,0
172.929
6,3
-6,3
7,3
84.334
3,1
71.265
2,7
71.856
2,7
18,3
-0,8
2.719.373
100,0
2.658.737
100,0
2.694.237
100,0
2,3
-1,3
Ongkos Angkut dan Bongkar
Beban Penjualan Lainnya
Total
Komponen utama beban penjualan di tahun 2016 terdiri atas ongkos angkut dan bongkar, sebesar Rp2.195 miliar
atau 80,7% dari total beban penjualan. Beban ini naik 5,6% seiring dengan adanya peningkatan volume penjualan dan
peningkatan biaya lain yang terkait. Beban ini 1,0% mengalami penurunan dari tahun 2014 ke tahun 2015. Sementara
itu, biaya promosi sebesar Rp265 miliar berhasil ditekan 17,9% melanjutkan penekanan tahun sebelumnya 8,1%.
Gaji, upah dan remunerasi lain sebesar Rp175 miliar juga berhasil ditekan 6,3% dari tahun 2015. Secara keseluruhan,
total beban penjualan hanya naik sebesar 2,3% dari tahun 2015, yang mana pada tahun sebelumnya berhasil ditekan
1,3%.
Beban Umum dan Administrasi
Tabel Komponen Beban Umum dan Administrasi, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
2014
Beban
Beban
Beban
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
1.061.095
1.131.438
934.348
-6,2
21,1
Keperluan kantor
155.993
147.600
180.311
5,7
-18,1
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
186.815
136.395
180.171
37,0
-24,3
Pajak, Asuransi, dan Sewa
137.266
101.205
86.816
35,6
16,6
Penyusutan, amortisasi dan deplesi
152.569
123.094
134.331
23,9
-8,4
Beban Umum dan Administrasi Lainnya
469.347
448.153
421.546
4,7
6,3
2.163.085
2.087.885
1.937.523
3,6
7,8
Gaji, Upah, dan Remunerasi Lainnya
TOTAL
Laporan Keuangan 2016
195
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Beban umum dan administrasi sebesar Rp2.163 miliar atau hanya naik 3,6%
dari tahun lalu sebesar 2.088 miliar. Komponen utama ini di tahun 2016 adalah
beban gaji, upah dan remunerasi lainnya sebesar Rp1.061 miliar yang berhasil
ditekan 6,2% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, beban keperluan kantor
sebesar Rp155 miliar naik 5,7% dibanding tahun sebelumnya. Beban Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp186 miliar meningkat 37%
dari tahun sebelumnya. Beban pajak, asuransi dan sewa sebesar Rp137 miliar
naik 35,6% dari tahun sebelumnya seiring dengan kebutuhan operasioal
Perseroan. Sedangkan beban penyusutan, amortisasi, dan deplesi sebesar
Rp153 miliar naik 23,9% dari tahun 2015 seiring dengan penambahan jumlah
Perseroan merealisasikan
program pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi
SDM, yang merupakan
salah satu bentuk
investasi Perseroan.
aset tetap Perseroan terkait dengan urusan umum dan administrasi.
Terkait biaya SDM, Manajemen lebih memandang komponen biaya ini sebagai
salah satu tools untuk memotivasi peningkatan kinerja individual maupun
Perseroan secara keseluruhan. Perseroan merealisasikan program pelatihan
untuk meningkatkan kompetensi SDM, yang merupakan salah satu bentuk
investasi Perseroan.
LABA USAHA
Tabel Laba Usaha, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Laba Rugi
Laba usaha
Margin laba usaha
Pertumbuhan (%)
2016
2015
2014
5.227.113
5.945.531
7.142.178
(12,1)
20,0%
22,1%
26,5%
(2,1)
'16:'15
'15:'14
(16,8)
(4,4)
Dengan penjelasan pendapatan dan beban-beban sebelumnya, laba bruto
Perseroan di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 12,1% dari angka
Rp5.945 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp5.227 miliar di tahun 2016
dan margin laba usaha Perseroan menjadi 20,0% dibanding 22,1% di tahun
2015 atau turun 2,1%. Penurunan ini tidak setajam tahun lalu yang mengalami
penurunan 16,8% pada laba usaha dan 4,4% pada marginnya.
196
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Tabel Penghasilan (Beban) Lain-lain, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
183.773
241.076
286.070
(23,8)
(15,7)
Beban keuangan
(363.493)
(370.005)
(382.919)
(1,8)
(3,4)
Penghasilan (beban) net
(179.720)
(128.929)
(96.849)
39,4
33,1
Penghasilan keuangan
Perseroan membukukan beban lain-lain (net) sebesar Rp180 miliar, naik 39,4% dari nilai sebesar Rp129 miliar di
tahun 2015. Hal ini terutama dikarenakan pendapatan bunga dari penempatan deposito berjangka dalam rupiah turun
seiring dengan penurunan saldo penempatan dana kas Perseroan yang menjadi Rp1.615 miliar dari sebelumnya
sebesar Rp3.353 miliar di akhir tahun 2015, sehingga penerimaan bunga Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar
Rp184 miliar turun 23,8% dari tahun 2015 yang sebesar Rp241 miliar. (Lihat uraian “Kas dan Setara Kas”).
LABA SEBELUM PAJAK & BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Tabel Laba Sebelum Pajak & Beban Pajak Penghasilan, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Laba Sebelum Pajak
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
5.084.622
5.850.923
7.077.276
(13,1)
(17,3)
549.585
1.325.482
1.509.616
(58,5)
(12,2)
Pajak Penghasilan
Laba sebelum pajak Perseroan turun 13,1% dari Rp5.851 miliar menjadi 5.085 miliar pada tahun 2016. Sementara itu,
beban pajak Perseroan tahun 2016 adalah sebesar Rp550 miliar turun 58,5% dari Rp1.325 miliar di tahun 2015. Pajak
penghasilan ini dipengaruhi oleh revaluasi aset tetap yang dilakukan secara fiskal oleh Perseroan pada tahun 2016.
Sepanjang tahun pelaporan Perseroan senantiasa memenuhi kewajiban pembayaran pajak dengan baik, sehingga
tidak ada sengketa perpajakan yang harus diselesaikan.
LABA BERSIH DAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Tabel Laba Bersih dan Laba Bersih Per Saham Dasar, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Laba Rugi
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
Laba bersih
4.521.596
4.521.491
5.559.902
0,0
(18,7)
Jumlah saham
5.931.520
5.931.520
5.931.520
-
-
762
762
937
0,0
(18,7)
Laba bersih per saham
Laporan Keuangan 2016
197
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Dengan perhitungan beban pajak sebelumnya, Perseroan mampu membukukan laba yang dapat distribusikan kepada
pemilik entitas induk (laba bersih) sebesar Rp4.521 miliar atau relatif tetap dibanding tahun sebelumnya. Dengan tidak
adanya perubahan pada jumlah saham beredar, laba bersih per saham dasar Rp762 per lembar yang juga relatif
tetap dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi penurunan laba bersih dan laba
bersih per saham dasar sebesar 18,7%.
Tabel Komposisi Laba Bersih Berdasarkan Segmen, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
2014
Laba
Laba
Laba
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
4.545.982
4.661.452
5.578.622
(2,5)
(16,4)
Beton Siap Pakai
(4.956)
1.231
(9.653)
(502,4)
112,8
Transportasi Perdagangan
22.738
-
-
Pertambangan Batu Kapur dan
Tanah Liat
41.018
34.089
7.122
3.092
29.438
6.840
Semen
Batubara
Kantong Kemasan
Sistem Informasi
-
-
20,3
448,9
625
130,3
394,9
25.729
27.445
14,4
(6,3)
3.167
(1.058)
116,0
399,4
6.210
(721)
(1.759)
19.558
59,1
(109,0)
Laba bersih sebelum eliminasi
4.647.461
4.727.001
5.621.947
(1,7)
(15,9)
Eliminasi (penjualan antarsegmen)
(125.865)
(205.511)
(61.848)
Laba bersih
4.521.596
4.521.490
5.559.902
Lainnya
0,0
(18,7)
Jika dilihat dari segmen operasi, segmen semen mampu menyumbangkan laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk sebesar 97,8% atau Rp4.546 miliar, turun 2% dari tahun lalu sebesar Rp4.661 miliar.
Segmen Penambangan Batu Kapur dan Tanah Liat dan Segmen Kantong Kemasan masing-masing menghasilkan laba
Rp41 miliar dan Rp29 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya masing-masing Rp34 miliar (naik 20,3%) dan Rp26
miliar (naik 14,4%). Sementara itu, laba yang diperoleh dari segmen Transportasi Perdagangan yang baru diakuisisi
di tahun 2016 adalah Rp23 miliar. Laba segmen operasi lain lebih kecil dari Rp10 miliar. Sebagian besar segmen non
semen menunjukkan pertumbuhan laba yang positif kecuali segmen Beton Siap Pakai. Laba segmen tersebut kecil
dikarenakan masih besarnya beban bunga yang masih harus dibayar.
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Tabel Laba Komprehensif dan Laba Bersih Per Saham Dasar, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Laba Rugi
2015
2014
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
Laba komprehensif
4.395.314
4.599.417
5.631.171
(4,4)
(18,3)
Jumlah saham
5.931.520
5.931.520
5.931.520
-
-
741
775
949
(4,4)
(18,3)
Laba komprehensif per saham
198
2016
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Perseroan memiliki pendapatan komprehensif lain
Sedangkan EBITDA tahun 2016 mencapai Rp6.963
terkait dengan kerugian pengukuran kembali atas
miliar atau turun 6,8% dibandingkan tahun sebelumnya
liabilitas imbalan pasti, perubahan neto nilai wajar
sebesar Rp7.474 miliar. Laba bersih Perseroan relatif
investasi efek tersedia untuk dijual, selisih kurs dari
tetap di Rp4.521 miliar sehingga dengan adanya
penjabaran kegiatan usaha luar negeri dan lainnya
penurunan pendapatan, margin laba bersih mengalami
sehingga laba komprehensif tahun berjalan setelah
kenaikan 0,5% dari 16,8% menjadi 17,3%.
pajak adalah sebesar Rp4.395 miliar, turun 4,4% dari
tahun 2015 sebesar Rp4.599 miliar. Dengan tidak
Selain margin laba bersih, margin profitabilitas di tahun
adanya perubahan pada jumlah saham beredar, laba
2016 mengalami penurunan, di mana margin laba bruto
bersih per saham dasar menjadi Rp741 per lembar
menjadi sebesar 37,7%, margin laba usaha sebesar
atau turun 4,4% dari tahun 2015 yang sebesar
20,0%, dan margin EBITDA sebesar 26,6%. Untuk
Rp775 per lembar saham
tahun 2015 angka-angka tersebut adalah 39,5% untuk
margin laba bruto, margin laba usaha sebesar 22,1%,
PROFITABILITAS DAN MARGIN
(RpJuta)
dan margin EBITDA sebesar 27,7%.
Tabel Profitabilitas dan Margin, 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Laba Rugi
Laba Bruto
Margin Laba Bruto (%)
Laba Usaha
Margin Laba Usaha (%)
EBITDA
Margin EBITDA (%)
Laba Bersih
1
Margin Laba Bersih (%)
1
2016
Pertumbuhan (%)
2015
2014
9.855.872
10.645.996
11.578.877
(7,4)
(8,1)
37,7
39,5
42,9
(1,8)
(3,4)
5.227.113
5.945.531
7.142.178
20,0
22,1
26,5
6.962.934
7.473.542
8.491.877
26,6
27,7
31,5
(1,1)
(3,7)
4.521.596
4.521.491
5.559.902
0,0
(18,7)
17,3
16,8
20,6
0,5
(3,8)
'16:'15
(12,1)
(2,1)
(6,8)
'15:'14
(16,8)
(4,4)
(12,0)
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Perseroan mencatat laba bruto tahun 2016 sebesar
Secara keseluruhan, pertumbuhan margin tahun ini
Rp9.856 miliar atau turun 7,4% dibanding tahun
lebih baik/tidak lebih buruk dari pertumbuhan pada
sebelumnya sebesar Rp10.646 miliar, laba usaha
tahun sebelumnya.
tahun 2016 sebesar Rp5.227 miliar atau turun 12,1%
dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp5.946 miliar.
Laporan Keuangan 2016
199
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
IKHTISAR PERUBAHAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasi Perseroan, 31 Desember 2014-2016
Grafik Ikhtisar Posisi Keuangan (Dlm Rp Miliar)
50,000
44,226.9
45,000
40,000
35,000
38,153.1
30,574.4
34,331.7
25,004.9
9,326.7
30,000
25,000
27,440.8
10,712.3
13,652.5
2015
2016
20,000
15,000
10,000
5,000
2014
Total Aset
Total Liabilitas
Total Ekuitas
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
Nilai
Aset Lancar
10.373.159
Aset Tidak Lancar
Total Aset
2015
(%)
Nilai
2014
(%)
Nilai
Pertumbuhan (%)
(%)
'16:'15
23,5
27,6
11.648.545
33,9
(1,6)
(9,5)
33.853.737
76,5
27.614.415
72,4
22.683.130
66,1
22,6
21,7
44.226.896
100,0
38.153.119
100,0
34.331.675
100,0
15,9
11,1
Liabilitas Jangka Pendek
8.151.674
59,7
6.599.190
61,6
5.271.930
56,5
23,5
25,2
Liabilitas Jangka Panjang
5.500.831
40,3
4.113.131
38,4
4.054.815
43,5
33,7
1,4
13.652.505
100,0
10.712.321
100,0
9.326.745
100,0
27,4
14,9
Total Liabilitas
Ekuitas Diatribusikan Kepada:
- Pemilik Entitas Induk
- Kepentingan Non Pengendali
Total Ekuitas
200
'15:'14
10.538.704
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
29.035.196
95,0
26.419.542
96,3
24.046.465
96,2
9,9
9,9
1.539.195
5,0
1.021.256
3,7
958.465
3,8
50,7
6,6
30.574.391
100,0
27.440.798
100,0
25.004.930
100,0
11,4
9,7
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
ASET
Grafik Komposisi Aset (Dalam Rp Miliar)
10,373.2
45,000.0
10,538.7
40,000.0
11,648,5
35,000.0
33.853,7
30,000.0
27,614.4
25,000.0
20,000.0
22,683.1
15,000.0
10,000.0
5,000.0
2014
2015
2016
Aset Tidak Lancar
Aset Lancar
Tabel Komposisi Aset, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Aset Lancar
2016
Aset
2015
(%)
10.373.159
23,5
Aset
10.538.704
2014
(%)
27,6
Aset
Pertumbuhan (%)
(%)
11.648.545
'16:'15
33,9
(1,57)
'15:'14
(9,53)
Aset Tidak Lancar
33.853.737
76,5
27.614.415
72,4
22.683.130
66,1
22,59
21,74
Total Aset
44.226.896
100,0
38.153.119
100,0
34.331.675
100,0
15,92
11,13
Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp44.227 miliar, naik 15,9% dari saldo 31
Desember 2015, sebesar Rp38.153 miliar. Total aset tersebut terdiri dari 23,5% aset lancar dan 76,5% aset tidak
lancar. Komposisi ini berubah dari komposisi aset di tahun 2015 yang terdiri dari 27,6% aset lancar dan 72,4% aset
tidak lancar.
Perubahan komposisi tersebut terjadi karena adanya penurunan jumlah aset lancar sebesar 1,57% dari sebesar
Rp10.539 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp10.373 miliar. Di sisi lain terjadi peningkatan saldo aset tidak lancar
sebesar 22,6% dari saldo sebesar Rp27.614 miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp33.854 miliar di akhir tahun
2016.
Jika dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun 2015 total aset naik 11,1% yang berasal dari kenaikan aset tidak
lancar 21,7% dan penurunan aset lancar 9,5%. Penjelasan atas perubahan pada pos-pos laporan posisi keuangan
utama yang mempengaruhi perubahan komposisi aset lancar maupun tidak lancar tersebut adalah sebagai berikut:
44,23 triliun
15,9%
Aset Perseroan
Laporan Keuangan 2016
201
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Aset Lancar
Tabel Komposisi Aset Lancar, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
2016
Uraian
Aset
Kas dan setara kas
2015
(%)
Aset
2014
(%)
Pertumbuhan (%)
Aset
(%)
'16:'15
'15:'14
2.834.444
27,3
3.964.018
37,6
4.925.950
42,3
(28,5)
(19,5)
13.985
0,1
25.470
0,2
13.697
0,1
(45,1)
86,0
Kas dan setara
kas yang dibatasi
penggunaannya
13.263
0,1
2.263
0,1
91.872
0,8
486,0
(97,5)
3.837.918
37,0
3.543.840
33,6
3.301.248
28,3
8,3
7,3
180.366
1,8
84.800
0,8
131.309
1,1
112,7
(35,4)
2.671.145
25,8
2.408.974
22,9
2.811.704
24,1
10,9
(14,3)
Uang Muka
144.944
1,4
88.747
0,8
148.717
1,3
63,3
(40,3)
Pajak dibayar dimuka
594.223
5,7
382.061
3,6
171.261
1,5
55,5
123,1
Beban dibayar dimuka
74.385
0,7
38.531
0,4
52.787
0,5
93,1
(27,0)
8.486
0,1
-
-
-
-
-
-
11.648.545 100,0
(1,6)
(9,5)
Investasi jangka pendek
Piutang usaha - Net
Piutang lain-lain - Net
Persediaan - Net
Aset lancar lainnya
Total Aset Lancar
10.373.159 100,0
10.538.704 100,0
Komposisi utama aset lancar adalah kas dan setara kas 27,3%, Piutang usaha-net 37,0%, Persediaan 25,8%, pajak
dibayar dimuka 5,7%, dan lainnya 4,1%.
Penjelasan atas penyebab perubahan posisi aset lancar tersebut adalah sebagai berikut:
Kas dan setara kas serta kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.
Pengelolaan kas dan setara kas dilakukan secara prudent melalui manajemen cash cycle yang optimal dan
pembentukan manajemen portfolio yang sehat atas excess cash Perseroan dengan tetap memperhatikan risk dan
return yang memberi benefit optimal.
Tabel Kas dan Setara Kas setra kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
Aset
Aset
9.755
0,3
2.783
Rupiah
928.160
32,5
Dolar Amerika Serikat
190.335
50.550
134
Kas
Bank:
Euro
Dolar Singapura
Dong Vietnam
Total Bank
202
2015
(%)
2014
(%)
Aset
Pertumbuhan (%)
(%)
'16:'15
'15:'14
0,0
250,5
(7,1)
0,1
2.994
347.028
8,7
294.269
6,0
167,5
17,9
6,7
144.311
3,6
55.082
1,1
31,9
162,0
1,8
45.405
1,1
97.560
2,0
11,3
(53,5)
0,0
131
0,0
123
0,0
2,1
6,9
17.403
0,6
11.897
0,3
15.053
0,3
46,3
(21,0)
1.186.581
41,6
548.773
13,7
462.087
9,4
116,2
18,8
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
2016
Uraian
2014
Pertumbuhan (%)
Aset
(%)
Aset
(%)
Aset
(%)
'16:'15
'15:'14
Deposito:
Rupiah
2015
1.618.929
56,8
3.355.139
84,1
36.714
1,3
31.693
Dolar Amerika Serikat
Euro
-
Dong Vietnam
-
-
-
87,1
(51,7)
0,8
37.320
0,8
15,8
-
105.933
2,1
-
(22,0)
(15,1)
(100,0)
51.101
1,3
31.264
0,6
-
Total Deposito
1.655.643
58,1
3.437.933
86,2
4.474.566
90,6
-51,8
-23,2
Total
2.851.979
100,0
3.989.488
100,0
4.939.646
100,0
-28,5
-19,2
Investasi jk pendek
jatuh tempo dan kas
dan setara kas yang
dibatasi
Total Kas dan Setara
Kas
-
4.300.048
17.535
25.470
13.697
2.834.444
3.964.018
4.925.950
(31,2)
-28,5
63,4
86,0
-19,5
Total saldo kas dan setara kas di tahun 2016 adalah sebesar Rp2.851 miliar, turun dibanding posisi tahun 2015 yang
sebesar Rp3.989 miliar, terutama turunnya arus kas dari aktivitas operasi dan adanya peningkatan pengeluaran kas
untuk investasi terkait akuisisi entitas anak.
Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2016 terdiri dari kas sebesar Rp10 miliar atau 0,3% dari jumlah kas dan
setara kas, ditempatkan di rekening giro sebesar Rp1.187 miliar atau 41,6% dari jumlah kas dan setara kas, serta
deposito berjangka dan call deposits sebesar Rp1.656 miliar atau sebesar 58,1% dari jumlah kas dan setara kas.
Selaras dengan program pengembangan usaha yang tengah dijalankan, dan sebagai bagian dari mitigasi yang
dilakukan terhadap perubahan nilai tukar untuk pendanaan pembelanjaan modal, Perseroan menempatkan saldo kas
dan setara kas dalam beberapa mata uang, sesuai kebutuhan, sebagai berikut:
Kas dan Setara Kas Per Mata Uang (dalam RpJuta)
Tabel Kas dan Setara Kas Per Mata Uang, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Euro
Dolar Singapura
Dong Vietnam
Total
Investasi jk pendek jatuh tempo dan
kas dan setara kas yang dibatasi
Total Kas dan Setara Kas
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
Aset
Aset
Aset
'16:'15
'15:'14
2.556.561
3.704.871
4.597.197
-31,0
-19,4
227.058
176.014
92.411
29,0
90,5
50.550
45.405
203.493
11,3
-77,7
134
131
123
2,1
6,9
17.676
63.067
46.422
-72,0
35,9
2.851.979
3.989.488
4.939.646
-28,5
-19,2
17.535
25.470
13.697
2.834.444
3.964.018
4.925.950
(31,2)
-28,5
86,0
-19,5
Laporan Keuangan 2016
203
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Dalam tabel tersebut diatas tampak adanya peningkatan kas dan setara kas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat
dan penurunan kas dan setara kas dalam mata uang Euro, seiring dengan telah direalisasinya pengiriman peralatan
utama proyek pengembangan perusahaan. Perseroan mengalokasikan dana dalam mata uang yang relevan untuk
menekan risiko fluktuasi mata uang. (lihat juga uraian “Manajemen Risiko”).
Selain untuk pembangunan pabrik baru dan pemeliharaan fasilitas operasi eksisting, Perseroan menyiapkan dana
untuk membangun beberapa fasilitas pendukung operasi dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Perseroan juga menempatkan sejumlah dana kas dan setara kas untuk mendukung keperluan modal kerja, baik
dalam rangka pembelian bahan baku, maupun bahan lainnya yang harus dilakukan dalam mata uang rupiah. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan kesiapan operasi pabrik sebagai antisipasi atas naiknya permintaan semen di pasar
domestik di masa mendatang.
Saldo kas dan setara kas Perseroan mayoritas ditempatkan dalam bentuk deposito pada bank dengan tingkat
kesehatan yang baik antara lain: di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT.Bank Tabungan Negara (Persero), PT. Bank Bukopin Tbk., dan bank lainnya.
Atas penempatan dana tersebut, Perseroan mendapatkan pendapatan bunga dengan tingkat bunga untuk deposito
rupiah sebesar 4,00%-10,50%. (lihat juga uraian “Pendapatan/(Beban) Lainnya” hal 197).
Piutang Usaha / Trade Receivables
Tabel Piutang Usaha, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain) Uraian
Lancar
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
Aset
Aset
Aset
'16:'15
'15:'14
2.932.746
-13,7
-1,2
2.500.896
2.898.661
Lewat Jatuh Tempo
1-45 hari
737.465
313.913
265.438
134,9
18,3
46-135 hari
301.362
239.105
63.654
26,0
275,6
136-365 hari
217.030
80.800
21.369
168,6
278,1
Lebih dari 365 hari
213.021
94.355
90.581
125,8
4,2
3.969.774
3.626.834
3.373.788
(82.994)
(72.541)
Total
Cadangan Penurunan Nilai
(131.856)
58,9
14,4
Piutang Usaha-Bersih
3.837.918
3.543.840
3.301.247
8,3
7,3
Pendapatan
Piutang Usaha-Bersih/
Pendapatan
26.134.306
26.948.004
26.987.035
-3,0
-0,1
14,7
13,2
12,2
11,7
7,5
Piutang usaha Perseroan tercatat sebesar Rp3.838 miliar atau naik 8,3% dari akhir tahun 2015 sebesar Rp3.544
miliar. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi peningkatan 7,3% dari tahun 2014. Peningkatan ini terutama
disebabkan oleh naiknya kegiatan operasional Perseroan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan juga diakibatkan
oleh penerapan strategi pemasaran. Selain itu, peningkatan ini juga dipengaruhi oleh hasil akuisisi entitas anak
dengan total nilai wajar piutang usaha dan piutang lain-lain PT Varia Usaha dan entitas anak pada saat akuisisi Rp645
miliar dan VUB Rp244 miliar. Rata-rata perputaran piutang tahun 2016 pada kisaran 54 hari, naik dibanding tahun
sebelumnya 48 hari.
204
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Persediaan
Tabel Persediaan, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
Aset
Aset
Aset
'16:'15
1.088.081
1.027.540
1.163.504
Bahan baku & penolong
751.868
776.043
831.519
(3,1)
(6,7)
Barang dalam proses
520.904
400.894
537.981
29,9
(25,5)
Barang jadi
362.606
274.749
242.247
32,0
13,4
Uraian
Suku cadang
5,9
'15:'14
(11,7)
64.338
36.309
131.959
77,2
(72,5)
Total
2.787.797
2.515.535
2.907.210
10,8
(13,5)
Penyisihan
(116.652)
(106.561)
(95.506)
9,5
11,6
Persediaan
2.671.145
2.408.974
2.811.704
10,9
(14,3)
Barang dalam perjalanan
Nilai persediaan bersih pada akhir tahun 2016 adalah Rp2.671 miliar atau naik 10,9% dibandingkan posisi akhir tahun
sebelumnya sebesar Rp2.409 miliar. Sementara itu, pada tahun sebelumnya terjadi penurunan persediaan 14,3%
dibanding tahun 2014. Saldo persediaan tersebut terdiri dari suku cadang sebesar Rp1.088 miliar atau naik 5,9%
dari tahun 2015, barang dalam proses sebesar Rp521 miliar atau naik 29,9% dari tahun 2015, barang jadi sebesar
Rp363 miliar atau naik 32,0% dari tahun 2015, dan barang dalam perjalanan sebesar Rp64 miliar atau naik 77,2%
dari tahun 2015. Persediaan bahan baku dan penolong sebesar Rp752 miliar mengalami penurunan sebesar 3,1%
dari tahun 2015. Perubahan nilai persediaan ini juga dipengaruhi oleh adanya akuisisi VU dan VUB pada tahun 2016.
Aset Tidak Lancar
Tabel Aset Tidak Lancar, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
Aset
Aset
Aset
'16:'15
'15:'14
Aset Pajak Tangguhan
752.492
90.268
56.553
733,6
59,6
Investasi pada Entitas
Asosiasi
93.985
223.952
146.980
(58,0)
52,4
160.694
175.123
183.318
(8,2)
(4,5)
30.846.750
25.167.683
20.221.067
22,6
24,5
Properti Investasi
Aset Tetap - Net
Beban Tangguhan - Net
117.654
134.694
113.317
(12,7)
18,9
Uang Muka Investasi
179.217
328.280
531.935
(45,4)
(38,3)
Aset Tidak Berwujud
1.355.080
1.134.306
1.103.697
19,5
2,8
347.865
360.109
326.263
(3,4)
10,4
33.853.737
27.614.415
22.683.130
22,6
21,7
Aset Lain-Lain
Total Aset Tidak Lancar
Komposisi aset tidak lancar 2016, terutama terdiri atas aset tetap, 91,1% senilai Rp30.847 miliar atau naik 22,6% dari
tahun 2015, aset tidak berwujud 4,0% senilai Rp1.355 miliar atau naik 19,5% dari tahun 2015, aset pajak tangguhan
2,2% senilai Rp752 miliar atau naik 733,6% dari tahun 2015. Aset tidak lancar pada akhir 2016 adalah sebesar
Rp33.854 miliar, meningkat 22,6% dibanding akhir 2015, sebesar Rp27.614 miliar. Peningkatan ini sedikit lebih tinggi
dibandingkan peningkatan pada tahun sebelumnya yang mencapai 21,7%.
Laporan Keuangan 2016
205
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Aset Tetap
Grafik Aset Tetap (Dlm Rp Miliar)
Aset Tetap
30,846.8
35,000.0
30,000.0
25,000.0
20,221.1
20,000.0
25.167.7
15,000.0
10,000.0
5,000.0
2014
2015
2016
Tabel Aset Tetap, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Pemilikan langsung
Aset Sewa Pembiayaan
Total
Akumulasi Penyusutan
Total Aset Tetap
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
Aset
Aset
Aset
'16:'15
'15:'14
43.585.963
36.264.369
30.004.666
20,2
20,9
854.958
386.604
333.881
121,1
15,8
44.440.921
36.650.973
30.338.547
(13.594.171)
(11.483.290)
(10.117.480)
18,4
13,5
30.846.750
25.167.683
20.221.067
22,6
24,5
Aset tetap Perseroan dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu aset yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan aset
sewa pembiayaan. Total nilai buku (bersih) aset tetap Perseroan tahun 2016 sebesar Rp30.847 miliar, meningkat 22,6%
dari tahun sebelumnya sebesar Rp25.168 miliar. Secara persentase, peningkatan ini lebih rendah dari peningkatan
tahun sebelumnya yang mencapai 24,5%. Peningkatan tersebut selaras dengan penyelesaian pembangunan pabrik
baru, bangunan lainnya dan adanya kenaikan pada aset sewa pembiayaan untuk mendukung peningkatan aktivitas
produksi maupun menggantikan aset sewa pembiayaan yang sudah kurang produktif. Selain itu, saldo ini juga
dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan inorganic perusahaan berupa akuisisi entitas anak. (Lihat juga uraian “Proyekproyek Strategis” Hal 146-147, 150-152 dan “Investasi Barang Modal”, hal 224).
206
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Aset Tidak Berwujud
Tabel Aset Tidak Berwujud, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
Aset
Aset
Aset
'16:'15
'15:'14
Lisensi
771.421
816.854
749.378
(5,6)
9,0
Merek dagang
174.940
199.567
170.765
(12,3)
16,9
Piranti perangkat lunak
173.174
173.029
172.741
0,1
0,2
11.052
10.995
10.170
0,5
8,1
Pengurusan perpanjangan hak atas tanah
Hubungan pelanggan
318.761
-
-
-
-
Goodwill
205.280
165.832
155.881
23,8
6,4
1.654.628
1.366.277
1.258.935
21,1
8,5
Total
Akumulasi Amortisasi
(299.548)
(231.971)
(155.238)
29,1
49,4
Total Aset Tak Berwujud
1.355.080
1.134.306
1.103.697
19,5
2,8
Aset tidak berwujud (bersih) pada tahun 2016 sebesar Rp1.355 miliar naik 19,5% dibanding tahun 2015 yang sebesar
Rp1.134 miliar. Kenaikan ini terutama didukung oleh peningkat nilai dari hubungan pelanggan sebesar Rp319 miliar.
Pada tahun sebelumnya, peningkatan aset tidak berwujud hanya 2,8% dibandingkan tahun 2014. Perubahan yang
cukup besar di tahun 2016 ini terutama dikarenakan pertumbuhan inorganic Perseroan berupa akuisisi entitas anak.
Aset Pajak Tangguhan
Tabel Aset Pajak Tangguhan, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
Aset
Aset
Aset
'16:'15
'15:'14
Perseroan
616.212
-
-
-
Anak Perusahaan
136.280
90.268
56.553
51,0
59,6
Total Aset Pajak Tangguhan
752.492
90.268
56.553
733,6
59,6
Aset pajak tangguhan perseroan meningkat tajam 733,6% dari tahun 2015, dibandingkan dengan tahun lalu yang
hanya meningkat 59,6%. Peningkatan ini terutama dikarenakan adanya perbedaan nilai buku dan secara fiskal
sebagai dampak dari dilakukannya revaluasi aset tetap secara fiskal pada tahun 2016.
Laporan Keuangan 2016
207
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
LIABILITAS
Grafik Liabilitas (Dlm Rp Miliar)
15,000.0
13,652.5
13,000.0
11,000.0
10,712.3
9,326.7
9,000.0
7,000.0
5,000.0
3,151.7
6,599.2
5,271.9
5.500.8
4,113.1
4,054.8
3,000.0
1,000.0
2014
2015
Liabilitas Jk Pendek
2016
Total Liabilitas
Liabilitas Jk Panjang
Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp13.653 miliar, meningkat 27,5%
dibanding tahun sebelumnya Rp10.712 miliar. Liabilitas Perseroan di tahun 2016 terdiri atas Liabilitas Jangka Pendek
dengan porsi 59,7%, senilai Rp8.152 miliar atau naik sebesar 23,5% dan Liabilitas jangka panjang dengan
porsi 40,3% senilai Rp5.501 miliar atau naik sebesar 33,7%.
Tabel Liabilitas, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
(%)
Liabilitas
2014
Pertumbuhan (%)
(%)
Liabilitas
(%)
'16:'15
Liabilitas Jangka Pendek
8.151.673
59,7
6.599.190
61,6
5.271.930
56,5
23,5
25,2
Liabilitas Jangka Panjang
5.500.831
40,3
4.113.131
38,4
4.054.815
43,5
33,7
1,4
13.652.505
100,0
10.712.321
100,0
9.326.745
100,0
27,4
14,9
Total Liabilitas
Liabilitas
2015
'15:'14
Penjelasan berikut memberi gambaran hal-hal yang mempengaruhi perubahan posisi liabilitas Perseroan tersebut.
208
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Liabilitas Jangka Pendek
Tabel Komposisi Liabilitas Jangka Pendek, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
Liabilitas
(%)
Liabilitas
2014
(%)
Liabilitas
Pertumbuhan (%)
(%)
'16:'15
'15:'14
819.025
10,0
138.604
2,1
81.809
1,6
490,9
69,4
4.077.757
50,0
3.783.246
57,3
3.031.508
57,5
7,8
24,8
Utang Lain-Lain
305.251
3,7
194.300
2,9
215.001
4,1
57,1
(9,6)
Utang Pajak
363.827
4,5
275.833
4,2
271.687
5,2
31,9
1,5
Liabilitas Imbalan Kerja
Jangka Pendek
867.466
10,6
848.863
12,9
680.197
12,9
2,2
24,8
Beban Akrual
677.378
8,3
633.616
9,6
445.434
8,4
6,9
42,3
49.466
0,6
17.646
0,3
30.225
0,6
180,3
(41,6)
991.503
12,2
707.082
10,7
516.070
9,8
40,2
37,0
8.151.673
100,0
6.599.190
100,0
5.271.930
100,0
23,5
25,2
Pinjaman Jangka Pendek
Utang Usaha
Uang Muka Penjualan
Bagian Lancar atas
Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilitas Jangka
Pendek
Komposisi utama liabilitas jangka pendek Perseroan akhir tahun 2016 terdiri atas utang usaha 50,0% sebesar Rp4.078
miliar, liabilitas manfaat karyawan jangka pendek 10,6% sebesar Rp867 miliar, bagian lancar atas liabilitas jangka
panjang 12,2% sebesar Rp992 miliar beban akrual 8,3% sebesar Rp677 miliar, dan pinjaman jangka pendek 10,0%
sebesar Rp819 miliar. Secara keseluruhan, liabilitas jangka pendek naik 23,5% dibandingkan tahun 2015. Sementara
itu, pada tahun 2015 terhadap tahun 2014 kenaikan ini adalah 25,2%.
Penjelasan atas penyebab perubahan pada pos-pos neraca tersebut serta upaya untuk mengelolanya diuraikan
dalam bahasan berikut:
Utang Usaha
Tabel Utang Usaha, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Lancar
2016
Liabilitas
2.486.971
2015
2014
Pertumbuhan (%)
(%)
Liabilitas
(%)
Liabilitas
(%)
'16:'15
'15:'14
61,0
2.575.547
68,1
2.241.484
73,9
-3,4
14,9
Lewat Jatuh Tempo
1-45 hari
608.179
14,9
648.857
17,2
480.108
15,8
-6,3
35,1
46-135 hari
242.937
6,0
259.862
6,9
128.623
4,2
-6,5
102,0
136-365 hari
463.875
11,4
231.739
6,1
158.676
5,2
100,2
46,0
Lebih dari 365 hari
275.795
6,8
67.241
1,8
22.618
0,7
310,2
197,3
100,0
7,8
24,8
Utang Usaha-Bersih
4.077.757
100,0
3.783.246
100,0
3.031.508
Posisi utang usaha pada akhir tahun 2016 naik sebesar 7,8% menjadi Rp4.078 miliar dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yang sebesar Rp3.783 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh aktivitas operasional dalam rangka
memenuhi kegiatan produksi dan dampak dari akuisisi entitas anak.
Laporan Keuangan 2016
209
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Dari total nilai utang usaha di tahun 2016, sebesar Rp2.487 miliar atau 61,0% merupakan utang yang belum jatuh
tempo.
Dalam rangka menjaga hubungan dengan pemasok, Perseroan memberikan jaminan pembayaran sepanjang seluruh
prosedur dan dokumen penagihan lengkap dengan menyediakan fasilitas yang melibatkan lembaga keuangan
(supplier finance). Perseroan mengandalkan dukungan Teknologi Informasi yang terus dikembangkan (Lihat juga
uraian “Teknologi Informasi”, hal 256-264) untuk melakukan verifikasi dokumen dan menerapkan e-procurement
untuk memperoleh jasa dan barang dengan kualitas standar dan harga kompetitif.
Liabilitas Manfaat Karyawan Jangka Pendek
Tabel Liabilitas Manfaat Karyawan Jangka Pendek, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
2014
Liabilitas
Liabilitas
Liabilitas
Tunjangan produktivitas, uang jasa, tantiem
Direktur dan Komisaris
Tunjangan pegawai lainnya
Total liabilitas manfaat karyawan jangka
pendek
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
803.435
795.534
651.451
1,0
22,1
64.031
53.329
28.746
20,1
85,5
867.466
848.863
680.197
2,2
24,8
Estimasi liabilitas imbalan kerja 2016 adalah sebesar Rp867 miliar atau hanya naik 2,2% dari tahun 2015 yang sebesar
Rp849 miliar. Kenaikan tersebut jauh lebih rendah dari kenaikan tahun sebelumnya yang mencapai 24,8% Hal ini
terutama dipengaruhi oleh jumlah akrual atas jasa karyawan dan manajemen.
Beban Akrual
Tabel Beban Akrual, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
2014
Liabilitas
Liabilitas
Liabilitas
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
Promosi peningkatan penjualan
211.909
254.756
199.207
(16,8)
27,9
Pengangkutan
203.274
208.263
105.618
(2,4)
97,2
Asuransi, sewa, bina lingkungan dll
127.429
69.274
63.161
84,0
9,7
Lain-lain (dibawah Rp 1 miliar)
134.766
101.323
77.448
33,0
30,8
Total beban akrual
677.378
633.616
445.434
6,9
42,2
Posisi beban akrual pada akhir tahun 2016 sebesar Rp677 miliar, naik 6,9% dari posisi tahun 2015 yang sebesar
Rp634 miliar. Kenaikan ini jauh leboh rendah dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya yang mencapai 42,2%.
210
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun
Tabel Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Satu Tahun, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
2014
Liabilitas
Liabilitas
Liabilitas
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
Pinjaman bank
866.544
630.044
463.572
37,5
35,9
Liabilitas sewa pembiayaan
124.959
77.038
52.497
62,2
46,8
Total jangka panjang yang jatuh
tempo satu tahun
991.503
707.082
516.069
40,2
37,0
Jumlah pinjaman yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun naik sebesar 40,2% menjadi sebesar Rp991 miliar
dari posisi tahun 2015 yang sebesar Rp707 miliar. Kenaikan ini dikarenakan kenaikan pinjaman bank jangka panjang
yang jatuh tempo dalam satu tahun yang naik 37,5% dan liabilitas sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu
tahun yang naik 62,2%. Pada tahun sebelumnya, kenaikan total kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam
satu tahun ini hanya 37,0% atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan tahun ini.
Pinjaman jangka pendek
Tabel Pinjaman Janga Pendek, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Rupiah
Dong
Liabilitas Jangka Pendek
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
Liabilitas
Liabilitas
Liabilitas
'16:'15
'15:'14
815.270
134.705
76.533
505,2
76,0
3.755
3.899
5.276
(3,7)
(26,1)
819.025
138.604
81.809
490,9
69,4
Pinjaman jangka pendek Perseroan terdiri dari pinjaman dalam mata uang Rupiah dan mata uang Dong. Pinjaman
jangka pendek dalam rupiah naik 505% dari tahun 2015 sebesar Rp135 miliar menjadi Rp815 miliar. Sementara
itu, pinjaman dalam mata uang Dong mengalami penurunan 3,7% setelah ditranslasi menjadi rupiah, dari Rp3,9
miliar menjadi Rp3,8 miliar. Dengan demikian, total pinjaman jangka pendek Perseroan naik 490,9%, jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan kenaikan sebelumnya yang hanya 69,4%. Kenaikan pinjaman jangka pendek pada tahun 2016
juga dipengaruhi oleh pertumbuhan inorganic Perseroan.
Laporan Keuangan 2016
211
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Grafik Liabilitas Jangka Panjang (Dlm Rp Miliar)
6,000.0
5,500.8
5,000.0
4,113,1
4,054.8
4,000.0
Liabilitas Imbalan
Jk Panjang
3,000.0
Provisi Jk Panjang
2,000.0
1,000.0
482.6
175.1
653.6
185.5
823.0
182.8
2015
2016
Liabilitas Jk Panjang
-
2014
Tabel Liabilitas Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
2014
Liabilitas
Liabilitas
Liabilitas
'15:'14
107.903
70.045
-64,2
54,0
823.030
653.612
482.605
25,9
35,4
4.449.848
3.155.616
3.315.145
41,0
-4,8
182.761
185.527
175.065
-1,5
6,0
6.542
10.474
11.955
-37,5
-12,4
5.500.831
4.113.131
4.054.815
33,7
1,4
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Provisi Jangka Panjang
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya
Total Liabilitas Jangka Panjang
'16:'15
38.651
Liabilitas Pajak Tangguhan
Liabilitas Jangka Panjang
Pertumbuhan (%)
Komposisi liabilitas jangka panjang akhir tahun 2016 didominasi oleh liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi
yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar 80,9% atau senilai Rp4.450 miliar dan liabilitas imbalan kerja jangka
panjang sebesar 15,0% atau senilai Rp823 miliar.
Liabilitas Imbalan kerja jangka panjang
Tabel Imbalan Kerja Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2015
2014
Liabilitas
Liabilitas
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
Kewajiban imbalan pensiun
439.935
326.259
194.641
34,8
67,6
Kewajiban imbalan kerja lainnya
333.733
279.362
251.575
19,5
11,0
Kewajiban TKHT
Liabilitas imbalan kerja
212
2016
Liabilitas
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
49.362
47.991
36.388
2,9
31,9
823.030
653.612
482.605
25,9
35,4
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang naik 25,9% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini terutama dikarenakan
kenaikan kewajiban imbalan pensiun yang meingkat 36,5% dari tahun sebelumnya. Kenaikan liabilitas imbalan kerja
jangka panjang ini lebih kecil dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya yang mencapai 35,4%.
Liabilitas jangka panjang
Tabel Liabilitas Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Pinjaman bank
Liabilitas sewa pembiayaan
Total jangka panjang setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo satu tahun
2016
2015
2014
Liabilitas
Liabilitas
Liabilitas
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
3.988.451
2.996.681
3.183.156
33,1
(5,9)
461.397
158.935
131.989
190,3
20,4
4.449.848
3.155.616
3.315.145
41,0
(4,8)
Liabilitas jangka panjang mengalami kenaikan 41% dari Rp3.156 miliar menjadi Rp4.450 miliar. Kenaikan terbesar
disumbang oleh kenaikan pinjaman bank sebesar 33,1%. Selain karena kenaikan kebutuhan Perseroan, kenaikan ini
juga sebagai dampak akuisisi entitas anak pada tahun 2016.
Provisi jangka panjang
Tabel Provisi Jangka Panjang, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Restorasi tanah tambang
Estimasi biaya pembongkaran aset tetap
Total provisi jangka panjang
2016
2015
2014
Liabilitas
Liabilitas
Liabilitas
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
113.075
105.884
99.824
6,8
6,1
69.686
79.643
75.241
(12,5)
5,8
182.761
185.527
175.065
(1,5)
6,0
Pada tahun 2016, provisi jangka panjang Perseroan turun 1,5% dari tahun 2015. Hal ini dikarenakan penurunan
estimasi biaya pembongkaran aset tetap sebesar 12,5% dari tahun sebelumnya.
Laporan Keuangan 2016
213
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
EKUITAS
Grafik Ekuitas (Dlm Rp Miliar)
EKUITAS
35,000.0
30,000.0
30,574.4
25,004.9
27,440.8
25,000.0
20,000.0
15,000.0
10,000.0
5,000.0
2014
2015
2016
Perubahan posisi ekuitas Perseroan adalah sebagai berikut.
Tabel Ekuitas, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk:
Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham:
Modal dasar - 20.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 593.152.000
saham
Tambahan modal disetor
Komponen ekuitas lainnya
593.152
593.152
593.152
-
-
1.458.258
1.458.258
1.458.258
-
-
455.801
553.155
475.229
(17,6)
Saldo laba
253.338
253.338
253.338
Belum ditentukan penggunaannya
26.274.647
23.561.639
21.266.488
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
29.035.196
26.419.542
24.046.465
1.539.195
1.021.257
958.465
30.574.391
27.440.799
25.004.930
Ditentukan penggunaannya
Kepentingan non Pengendali
Jumlah Ekuitas
16,4
11,5
9,9
50,7
11,4
10,8
9,9
6,6
9,7
Saldo ekuitas Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2016 adalah sebesar Rp29.035
miliar, naik 9,9% dari tahun 2015 sebesar Rp26.420 miliar. Hal tersebut dikontribusi oleh laba yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk tahun 2016 sebesar Rp4.521 miliar.
Perubahan komponen ekuitas lainnya sebesar 17,6% terutama dipengaruhi oleh penjabaran laporan keuangan anak
perusahaan luar negeri.
214
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
STRUKTUR MODAL dan KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL
Tabel Struktur Modal, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian (Rp Miliar)
2016
2015
Nilai
(%)
13.653
Liabilitas
Nilai
30,9
2014
(%)
10.712
28,1
Pertumbuhan (%)
Nilai
(%)
9.327
'16:'15
27,2
27,4
'15:'14
14,9
Ekuitas
30.574
69,1
27.441
71,9
25.005
72,8
11,4
9,7
Jumlah Ekuitas dan Liabilitas
44.227
100,0
38.153
100,0
34.332
100,0
15,9
11,1
Struktur modal Perseroan di tahun 2016 terdiri dari 30,9% liabilitas dan 69,1% ekuitas. Sebagian besar porsi liabilitas
Perseroan atau 66% dari total liabilitas, terkait dengan kegiatan operasi normal Perseroan dan kegiatan pengembangan
usaha Perseroan
Kebijakan Struktur Modal
Perseroan selalu mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam menetapkan kebijakan struktur modal sehingga
menciptakan struktur komposisi modal yang bersumber dari pendanaan internal dan pendanaan eksternal berada
pada keseimbangan agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Perseroan juga senantiasa menjaga struktur modal
agar sesuai dengan financial covenant yang dipersyaratkan oleh pihak kreditur sesuai dengan prinsip kepatuhan.
Secara umum kebijakan struktur permodalan Perseroan yang dijalankan adalah:
•
Struktur modal senantiasa mempertimbangkan keseimbangan antara risiko keuangan and tingkat pengembalian
dalam upaya meningkatkan nilai Perseroan.
•
Optimasi struktur modal dengan mengatur kombinasi Debt dan Equity yang ideal dengan mempertimbangkan
kebutuhan dana dan kemampuan cashflow Perseroan.
•
Kombinasi struktur modal ditetapkan setelah melakukan analisis sensitivitas dengan berbagai variasi asumsi inti
yang paling mungkin dihadapi oleh Perseroan.
Perseroan menjaga tingkat kesehatan struktur modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan
membagi total pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga leverage dalam rentang yang optimal dengan membandingkannya
dengan perusahaan sejenis di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjamin kondisi keuangan Perseroan berada pada
kondisi yang baik sehingga menjaga akses terhadap sumber pendanaan yang kompetitif.
Tabel Rasio Pengungkit, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas
Pinjaman bank
Liabilitas sewa pembiayaan
Total pinjaman berefek bunga
Total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Rasio Pengungkit (x)
2016
2015
5.674.019
Pertumbuhan (%)
2014
3.765.328
'16:'15
'15:'14
3.728.537
50,7
1,0
586.356
235.972
184.486
148,5
27,9
6.260.375
4.001.300
3.913.023
56,5
2,3
29.035.196
26.419.542
24.046.465
9,9
9,9
0,22
0,15
0,16
0,06
(0,0)
Laporan Keuangan 2016
215
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Melalui pelaksanaan kebijakan struktur modal yang konsisten, posisi total kewajiban berefek bunga akhir tahun 2016
adalah sebesar Rp6.260 miliar, rasio kewajiban terhadap ekuitas Perseroan adalah sebesar 0,22x. Kenaikan
rasio tersebut menunjukan Perseroan mulai memanfaatkan pendanaan eksternal untuk melakukan pengembangan
usaha dengan tidak menutup kemungkinan potensi Perseroan untuk mendapatkan pendanaan eksternal lain dalam
melakukan pengambangan usaha Perseroan mengingat kemampuan membayar hutang Perseoan masih sangat
memadai. (lihat juga bahasan “Kemampuan Membayar Hutang, Rasio Solvency”).
MODAL KERJA BERSIH
Tabel Modal Kerja Bersih, 31 Desember 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Aset lancar
Liabilitas jangka pendek
Modal Kerja Bersih
2016
Pertumbuhan (%)
2015
2014
10.373.159
10.538.704
11.648.545
(1,6)
(9,5)
8.151.673
6.599.190
5.271.930
23,5
25,2
2.221.486
3.939.514
6.376.615
(43,6)
(38,2)
Secara keseluruhan modal kerja bersih Perseroan turun 43,6% dari
'16:'15
'15:'14
Rp3.940 miliar pada tahun 2015 menjadi
Rp2.221 miliar pada tahun 2016. Penurunan ini terkait dengan kebijakan belanja aset untuk investasi dalam rangka
pengembangan Perseroan, dampak akuisisi entitas anak, dan kebijakan pengelolaan kas Perseroan untuk mendukung
strategi pemasaran.
ARUS KAS
Tabel Arus Kas 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Arus Kas
Arus kas bersih dari aktivitas operasi
Arus kas bersih untuk investasi
Arus kas bersih untuk pendanaan
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
5.180.011
7.288.587
6.245.842
(28,9)
16,7
(5.529.207)
(5.592.271)
(2.405.893)
(1,1)
132,4
(780.378)
(2.658.247)
(2.984.492)
(70,6)
(10,9)
(1.129.574)
(961.931)
855.457
17,4
(212,4)
Saldo awal kas dan setara kas
3.964.018
4.925.950
4.070.493
(19,5)
21,0
Saldo akhir kas dan setara kas
2.834.444
3.964.018
4.925.950
(28,5)
(19,5)
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
Secara keseluruhan, saldo akhir kas dan setara kas adalah 28,5% dari tahun sebelumnya. Secara lebih detail dibahas
sebagai berikut:
216
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Arus kas dari aktivitas operasi
Tabel Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
Pertumbuhan (%)
2014
'16:'15
'15:'14
26.209.691
26.682.380
26.514.971
(1,8)
0,6
Pembayaran kepada pemasok
(17.035.982)
(15.246.599)
(15.955.883)
11,7
(4,5)
Pembayaran kepada karyawan
(2.614.363)
(2.441.073)
(2.379.058)
7,1
2,6
Pembayaran pajak penghasilan
(1.544.512)
(1.343.605)
(1.540.547)
15,0
(12,8)
Penerimaan dari pelanggan
Penerimaan/pembayaran lainnya - neto
Kas dari aktivitas operasi
165.177
(362.516)
(393.642)
145,6
(7,9)
5.180.011
7.288.587
6.245.842
(28,9)
16,7
Arus kas bersih Perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp5.180 miliar turun 28,9% dibanding
tahun 2016. Penurunan ini terutama dikarenakan adanya peningkatan sebesar 11,7% pada pembayaran kepada
pemasok selama 2016 sementara penerimaan dari pelanggan turun 1,8%.
Arus Kas dari/untuk Aktivitas Investasi
Tabel Arus Kas dari/untuk Aktivitas Investasi 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
Pertumbuhan (%)
2014
'16:'15
'15:'14
Aset tetap:
- Pembelian
- Penjualan
Akuisisi entitas anak/asosiasi
Penerimaan/pembayaran lainnya - neto
Kas dari/untuk aktivitas investasi
(5.065.208)
(5.168.035)
(2.105.732)
(2,0)
145,4
12.242
299
22.759
3.990,5
(98,7)
(422.833)
(55.000)
-
668,8
-
(53.408)
(369.535)
(322.919)
85,5
(14,4)
(5.529.207)
(5.592.271)
(2.405.893)
(1,1)
132,4
Arus kas untuk aktivitas investasi selama tahun 2016 adalah sebesar Rp5.529 miliar atau turun 1,1% dari tahun
sebelumnya. Pembelanjaan modal ini difokuskan untuk mendanai investasi strategis Perseroan baik jangka
pendek maupun jangka panjang terutama yang berkaitan dengan upaya meningkatkan efisiensi dan penambahan
kapasitas produksi, termasuk akuisisi entitas asosiasi.
Arus Kas dari/untuk Aktivitas Pendanaan
Tabel Arus Kas dari/untuk Aktivitas Pendanaan 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Pinjaman:
- Pembayaran
- Penarikan
Liabilitas pembiayaan
Dividen
Kas dari/untuk aktivitas pendanaan
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
(1.805.404)
3.010.864
(167.333)
(1.818.504)
(780.378)
(1.175.181)
818.341
(65.111)
(2.236.296)
(2.658.247)
(2.083.890)
1.583.701
(57.760)
(2.426.543)
(2.984.492)
53,6
267,9
157,0
(18,7)
(70,6)
(43,6)
(48,3)
12,7
(7,8)
(10,9)
Laporan Keuangan 2016
217
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2016 sebesar Rp780 miliar, turun 70,6%.
Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh aktivitas penarikan pinjaman sebesar Rp3.010 miliar yang jauh lebih
tinggi (267,9%) dari tahun lalu
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
Kemampuan Perseroan dalam membayar hutang, dapat dilihat dari tiga rasio keuangan yang relevan, yakni, rasio
likuiditas, rasio solvabilitas dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan, sebagaimana ditunjukan dalam tabel rasio
keuangan dan penjelasan berikut:
Tabel Rasio-rasio Keuangan Penting
Rasio
2016
2015
Pertumbuhan (%)
2014
'16:'15
'15:'14
Margin Laba Bruto (%)
37,7
39,5
42,9
-1,8
-3,4
Margin Laba Usaha (%)
20,0
22,1
26,5
-2,1
-4,4
Margin Laba Bersih (%)
17,3
16,8
20,6
0,5
-3,8
Margin EBITDA (%)
26,6
27,7
31,5
-1,1
-3,7
19,16
20,20
22,18
(1,04)
(1,98)
Laba Terhadap Ekuitas (%) *)
15,6
17,1
23,1
-1,5
-6,0
Laba Terhadap Total Aset (%)
10,2
11,9
16,2
-1,6
-4,3
127,3
159,7
221,0
-32,4
-61,3
Liabilitas Terhadap Aset (%)
14,2
10,5
11,4
3,7
(0,9)
Liabilitas/Kapital (%)
17,7
13,2
14,0
4,6
-0,8
Ekuitas/Kapital (%)
86,6
90,2
89,4
-3,6
0,8
Liabilitas/EBITDA (x)
0,90
0,54
0,46
0,36
0,07
EBITDA/(B. Bunga + Pokok
Pinjaman) (x)
2,98
4,64
3,36
(1,66)
1,28
Liabilitas/Ekuitas (%)
20,5
14,6
15,6
5,9
-1,1
EBITDA Terhadap Beban Bunga (x)
Lancar (%)
Liabilitas adalah liabilitas berdampak bunga
*) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Rasio Likuiditas
Tabel Rasio Lancar 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Aset lancar
Liabilitas jangka pendek
Rasio lancar (x)
218
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
10.373.159
10.538.704
11.648.545
(1,57)
(9,53)
8.151.673
6.599.190
5.271.930
23,53
25,18
1,27
1,60
2,21
(0,32)
(0,61)
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Rasio ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya yang akan jatuh tempo,
dihitung dengan membagi aset lancar dengan liabilitas jangka pendek. Pada tahun 2016, rasio likuiditas Perseroan
adalah sebesar 1,27 kali, turun dari tahun 2015 sebesar 1,60. Penurunan ini terkait dengan kebijakan belanja aset
untuk investasi dalam rangka pengembangan Perseroan, dampak akuisisi entitas anak, serta kebijakan pengelolaan
kas Perseroan untuk mendukung strategi pemasaran. Rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan masih mampu
memenuhi liabilitas jangka pendak yang akan jatuh tempo.
Rasio Solvency
Menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang yang
ditunjukkan dengan melakukan pengukuran liabilitas terhadap ekuitas maupun terhadap total aktiva.
Tabel Debt to Asset 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
2015
2014
6.260.375
4.001.301
3.913.024
56,46
2,26
44.226.896
38.153.119
34.331.675
15,92
11,13
14,16
10,49
11,40
3,67
(0,91)
Liabilitas berefek bunga
Total Aset
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
2016
Uraian
Solvabilitas (%)
Pada tahun 2016, posisi solvabilitas terhadap aset Perseroan mencapai 14,16% atau naik 3,67% dari tahun 2015.
Rasio ini menunjukkan bahwa Perseroan masih sangat mampu memenuhi kewajiban.
Tabel Debt Service Coverage Ratio 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
2015
Pertumbuhan (%)
2014
'16:'15
'15:'14
EBITDA
6.962.934
7.473.542
8.491.877
(6,83)
(11,99)
Beban Bunga+ Pokok
2.336.231
1.610.297
2.524.570
45,08
(36,21)
2,98
4,64
3,36
(1,66)
1,28
DSCR (x)
Sementara itu, rasio DSCR tahun 2016 sebesar 2,98x, turun dari posisi 4,64x ditahun 2015. Rasio ini menunjukkan
bahwa Perseroan masih sangat mampu memenuhi pembayaran kewajiban dengan hasil operasional.
Tabel Liabilitas Terhadap Kapital 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Liabilitas berefek bunga
Kapital (Ekuitas + Liabilitas berefek bunga)
Liabilitas berefek bunga/kapital
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
6.260.375
4.001.301
3.913.024
56,46
2,26
35.295.571
30.420.842
27.959.488
16,02
8,80
17,7
13,2
14,0
4,58
(0,84)
Sedangkan komposisi liabilitas terhadap kapital pada tahun 2016 berada pada level 17,7% atau turun 4,58%
dibanding dengan tahun lalu.
Tabel-tabel di atas menunjukkan bahwa Perseroan masih mampu memenuhi kewajiban dan dapat mengelola
kewajiban dengan baik selama tahun 2016.
Laporan Keuangan 2016
219
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Rincian dari seluruh Liabilitas Perseroan yang berefek bunga adalah sebagai berikut:
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Liabilitas Berefek Bunga
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
'16:'15
Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam 1 Tahun
'15:'14
819.025
138.604
81.809
Pinjaman Bank
866.544
630.044
463.572
37,5
35,9
Liabilitas Sewa Pembiayaan
124.959
77.038
52.497
62,2
46,7
1.810.527
845.685
597.878
114,1
41,4
Liabilitas Jangka Pendek
490,9
69,4
Liabilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam 1 Tahun
3.988.451
2.996.681
3.183.156
33,1
-5,9
461.397
158.935
131.989
190,3
20,4
4.449.848
3.155.616
3.315.145
41,0
-4,8
Total Liabilitas Berefek Bunga
6.260.375
4.001.301
3.913.024
56,5
2,3
Pinjaman Bank
Liabilitas Sewa Pembiayaan
Manajemen Hutang
Perseroan menerapkan manajemen hutang bahwa penarikan pinjaman baru hanya dilaksanakan setelah
mempertimbangkan ketepatan instrumen yang digunakan serta kebutuhan dan kemampuan dalam mendanai investasi
strategis. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan syarat, kondisi dan ketentuan fasilitas yang terbaik.
Kolektibilitas Piutang
Tabel Kolektibilitas 2014-2016
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Pendapatan
Rata-rata piutang
2016
2015
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
26.134.306
26.948.004
26.987.035
(3,02)
(0,14)
3.690.880
3.422.544
3.301.248
8,30
7,40
5,60
3,35
52
ACP (hari)
2014
46
45
Tingkat kolektibilitas piutang (average collection period/ACP) dihitung dengan membandingkan rata-rata piutang
dengan pendapatan dikalikan jumlah hari dalam setahun (365 hari). Pada tahun 2016 tingkat kolektibilitas piutang
sebesar 52 hari, naik dengan tahun sebelumnya 46 hari. Hal ini dampak dari kebijakan Perseroan terkait dengan
strategi pemasaran.
(Lihat juga bahasan mengenai “Piutang Usaha”,)
Profitabilitas
Tabel profitabilitas
Uraian
220
2016
2015
2014
Pertumbuhan (%)
'16:'15
'15:'14
Margin Laba Bruto (%)
37,7
39,5
42,9
(1,8)
(3,4)
Margin Laba Usaha (%)
20,0
22,1
26,5
(2,1)
(4,4)
Margin Laba Bersih (%)
17,3
16,8
20,6
0,5
(3,8)
Margin EBITDA (%)
26,6
(1,1)
(3,7)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
27,7
31,5
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Selain margin laba, rasio profitabilitas tahun 2016
o
Dapat
dilakukan
melalui
kerjasama
(JV)
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015
dengan mempertimbangkan kompetensi dan
sebagaimana tampak pada tabel rasio keuangan di
reputasi pihak tersebut.
atas.
•
Ekspansi Regional:
lihat profitabilitas & margin, hal xxxx
o
Rentabilitas
o
Akuisisi perusahaan target (non organik) atau
pembangunan pabrik baru (organik)
Uraian
2016 2015 2014
Pertumbuhan (%)
'16:'15
•
Packing Plant:
o
'15:'14
Dapat didahului dengan trading
Pembangunan packing plant dapat dilakukan
ROA (%)
10,2
11,9
16,2
(1,62)
(4,34)
bila volume penjualan dapat mengcover total
ROE (%)
15,6
17,1
23,1
(1,54)
(6,01)
cost dan meningkatkan penjualan di wilayah
Menunjukkan ukuran kemampuan Perseroan dalam
tersebut.
•
Anak Usaha (Non-Semen):
o
menghasilkan laba bersih dengan menggunakan
Ditujukan untuk diversifikasi produk/aset dan
meningkatkan volume penjualan semen
sumber daya yang tersedia.
Rentabilitas terhadap ekuitas (Return On Equity)
Kriteria Investasi
mencapai 15,6%, mengalami penurunan dari tahun
•
Segala pengeluaran untuk memperoleh aset
2015 yang sebesar 17,1%. Rentabilitas terhadap aset
berwujud atau tak berwujud, serta penyertaan
(Return on Asset) juga mengalami penurunan, menjadi
modal yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
10,2% yang pada tahun 2015 yang sebesar 11,9%.
o
Penurunan rentabilitas terhadap aset tersebut terutama
o
Diadakan dengan cara membeli, membangun,
dan/atau memodifikasi aset yang ada.
Digunakan
dalam
operasi
perusahaan
proyek
termasuk untuk tujuan administratif atau
pembangunan pabrik baru yang memasuki masa
tujuan lainnya yang memberikan manfaat di
penyelesaian dan adanya penambahan aset sebagai
masa depan baik secara langsung ataupun
dampak dari akuisisi entitas anak.
tidak langsung.
dipengaruhi
oleh
meningkatnya
aktivitas
o
KEBIJAKAN INVESTASI
Mempunyai umur manfaat lebih dari 1 (satu)
tahun.
Persyaratan Investasi
o
Memenuhi nilai minimal capex.
Persyaratan investasi secara umum untuk capex
o
Sesuai dengan kebijakan akuntasi yang
berlaku.
peningkatan operasional dan pengembangan adalah:
•
•
Capex peningkatan operasional, Internal Rate of
Capex yang dilakukan guna memenuhi
Return (IRR) ≥ Weighted Average Cost of Capital
persyaratan ketentuan dan perundangan yang
(WACC) + 3%.
berlaku (mandatory), dapat dikecualikan dari
persyaratan pemberian manfaat.
Capex pengembangan kapasitas &
•
pengembangan usaha, IRR ≥ WACC
•
•
Pengeluaran biaya yang tidak memenuhi kriteria
Pabrik baru (Domestik):
capex seperti penelitian, penyelidikan, studi, atau
o
Mempertimbangkan lokasi bahan baku /
observasi yang berdiri sendiri (dilakukan sebelum
penolong dan pasar.
menjadi capex), tidak dapat dimasukkan sebagai
Pasokan listrik, tidak menutup kemungkinan
capex tetapi sebagai biaya opex (operational
o
dilengkapi
dengan
pembangunan
power
expenditure).
plant.
Laporan Keuangan 2016
221
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
Batasan Nilai Minimal Investasi
Batasan nilai minimal investasi, sebagai berikut:
No.
Kelompok Capex
Nilai Minimal Capex Per item
1
Tanah / lahan
2
Bangunan
Rp 250.000.000
Tidak dibatasi
3
Mesin, alat berat, peralatan pabrik, alat penunjang instrumentasi, elektrikal /
kontrol
Rp 500.000.000
4
Kendaraan
Rp 10.000.000
5
Peralatan dan Perlengkapan kerja untuk keperluan kantor dan/atau pabrik.
Rp 10.000.000
6
Teknologi Informasi
Rp 250.000.000
7
Penyertaan modal (akuisisi, pendirian perusahaan)
Tidak dibatasi
Pengeluaran untuk aset yang tidak memenuhi nilai minimal capex, bukan merupakan capex dan dicatat sebagai
beban pada tahun pengeluaran yang bersangkutan dan harus tetap dikelola serta dicatat terpisah dari pencatatan
untuk laporan keuangan (extracomptable).
Jenis Investasi
Jenis investasi dibagi menjadi 5 (lima), sebagai berikut:
No.
Jenis
Keterangan
1
M
Mandatory:
Capex yang dilakukan untuk memenuhi perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
2
KO
Kelangsungan Operasi:
Capex yang dilakukan untuk menjaga kelangsungan operasi peralatan utama pabrik dan selama dapat
diatribusikan ke aset tetap atau peralatan utama pabrik tersebut. Misalnya penggantian atas komponen
mesin-mesin pabrik sesuai levelisasi aset tetap.
3
STR
Strategis:
Capex yang dilakukan dalam rangka pengembangan perusahaan untuk jangka panjang, seperti: lahan
bahan baku dan bahan penolong, penambahan kapasitas, merger & acquisition (M&A), pengembangan
produk-produk baru, dan program strategis perusahaan lainnya.
4
PO
Peningkatan Operasional:
Capex yang berorientasi pada optimalisasi operasi/peningkatan kinerja peralatan, pengurangan biayabiaya (efisiensi) melalui penggantian, penambahan, modifikasi peralatan dan/atau modifikasi proses
produksi.
Wewenang Persetujuan dan Pengesahan
1. Wewenang Persetujuan
Kewenangan pemberian persetujuan pengajuan capex diatur sesuai batas kewenangan yang berlaku di HoldCo
dan masing-masing OpCo.
2. Wewenang Pengesahan
Kewenangan pemberian pengesahan capex dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar masing-masing
perusahaan dan ketentuan perundangan yang berlaku.
Pengajuan Investasi dan Dokumen Pendukung
•
Setiap pengajuan Capex harus dilengkapi dengan dokumen pendukung.
•
Dokumen pendukung ajuan capex meliputi dokumen Feasibility Study (FS) serta dokumen Pengajuan dan
Pengesahan per Item Capex (P3I) yang disiapkan oleh koordinator capex/koordinator anggaran dan diotorisasi/
disahkan oleh BOD sesuai batas kewenangan yang diatur di masing-masing OpCo/HoldCo.
222
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
•
Secara umum, dokumen FS yang wajib disertakan
o Pemenuhan
dalam permintaan persetujuan dan pengesahan
peraturan
dan
perundang-
undangan yang berlaku.
adalah sebagai berikut:
Jenis Capex
Strategis (STR)
Keterangan
Dokumen FS
Comprehensive Feasibility Study (CFS) dan parameter keberhasilan capex, IRR≥WACC
kecuali untuk pengadaan lahan untuk bahan baku, bahan penolong dan batubara,
menggunakan Cost and Benefit analysis.
Khusus untuk M&A, dokumen FS harus dilengkapi dengan dokumen pendukung
hasil Due Diligence (DD).
Peningkatan
Operasional (PO)
Simple Feasibility Study (SFS); Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), IRR ≥WACC+3%
Pay Back Period dan parameter keberhasilan investasi.
Penunjang Kegiatan
Operasional (PKO)
Penjelasan objective dan cost and benefit analysis.
Kelangsungan
Operasi (KO)
Penjelasan objective dan cost and benefit analysis.
Mandatory (M)
Penjelasan objective dan melampirkan dokumen referensi peraturan perundangundangan yang terkait.
Seluruh studi kelayakan (FS) untuk pengajuan capex
o Proyek-proyek
yang
diperlukan
atas
harus melalui proses review yang meliputi aspek teknis,
pertimbangan BOD HoldCo dengan tetap
ekonomi, dan risiko, serta ditandatangani oleh para
melalui mekanisme dan kajian yang ada.
pejabat terkait yang diatur lebih rinci di dalam prosedur
Perseroan.
•
Penambahan item capex non strategis setelah
pengesahan
RKAP,
selama
nilainya
total
Penambahan Item Investasi Setelah
Pengesahan RKAP
penambahan kumulatif masih <10% dari total nilai
•
Penambahan item capex setelah pengesahan
pengesahannya cukup oleh BOD masing-masing
RKAP dapat dilakukan selama tidak melanggar
perusahaan dan dilaporkan kepada Departemen
Anggaran Dasar Perusahaan dan kebijakan capex.
Perencanaan Strategi Bisnis & Capex untuk
Penambahan item capex yang nilainya melebihi
dikonsolidasikan.
•
capex non strategis yang sudah disahkan, maka
10% dari total Capex tahun berjalan harus
•
dilengkapi dengan proyeksi cash flow perusahaan
Apabila penambahan item capex > 10% total nilai
oleh unit kerja yang mengajukan capex.
capex non strategis, pengesahannya hingga ke
Penambahan item capex setelah pengesahan
BOC Perseroan.
RKAP bisa dilaksanakan dengan memenuhi kriteria
sebagai berikut:
o Berpotensi
•
mengganggu
kelangsungan
Tambahan
ajuan
capex
strategis
setelah
pengesahan RKAP harus dipresentasikan oleh
operasional Perseroan jika tidak ditambahkan,
penyusun FS kepada BOD HoldCo.
atau untuk pemulihan asset perusahaan terkait
asuransi.
•
Penambahan item capex setelah pengesahan
RKAP
dapat
diajukan
paling
lambat
akhir
triwulan-3.
Laporan Keuangan 2016
223
INFORMASI – INFORMASI
MATERIAL
IKATAN MATERIAL UNTUK
INVESTASI BARANG MODAL
• Jumlah Ikatan Untuk Investasi Barang Modal
o Total jumlah ikatan untuk invetasi barang modal
di tahun 2016 Rp5.914 miliar naik dari ikatan
untuk tahun Rp5.278 miliar di tahun 2015.
• Tujuan Perikatan
Dalam rangka merealisasikan pembangunan pabrik
semen baru di Padang, Rembang dan Cigading,
Perseroan melakukan ikatan pembelian barang
•
Sumber pendanaan ikatan tersebut adalah dari
kas internal perusahaan dan dari pembiayaan
perbankan.
•
Ikatan pembelian dilakukan dalam mata uang
Euro.
•
Perseroan telah menyiapkan sejumlah dana
yang dibutuhkan dalam mata uang Euro untuk
membayar ikatan tersebut. Terhadap beberapa
ikatan tersebut, di tahun 2016 telah dilakukan
lindung nilai.
o
modal untuk peralatan mesin-mesin utama yang
Selama 2016 Perseroan telah melakukan
akan digunakan dalam proses produksi, dengan
transaksi forward untuk menutup resiko
rincian ikatan untuk tahun 2016 sebagai berikut:
fluktuasi kurs atas impor main equipment
o Ikatan investasi barang modal dilakukan
pada proyek pembangunan pabrik semen
untuk:
di Indarung dan Rembang. Total transaksi
- Capex Strategis dan Pabrik baru senilai
forward yang dilakukan oleh Perseroan
Rp5.153 miliar
selama tahun 2016 adalah sebesar EUR1,2
- Capex Non Strategis senilai Rp760 miliar
Juta
o Tujuan Investasi barang modal antara lain
Rp 1.449 miliar.
- Penyelesaian pabrik grinding semen slag
Cigading Rp 270 miliar.
menghasilkan
keuntungan
dengan kurs saat penggunaan dana.
- Penyelesaian pabrik semen Padang senilai
- Penyelesaian pabrik semen Rembang senilai
yang
sebesar Rp1,2 Miliar jika dibandingkan
adalah untuk:
Rp 1.650 miliar.
Transaksi lindung nilai.
Transaksi lindung nilai atas ikatan material untuk
pembelian barang modal tersebut dilakukan dengan
berpedoman pada ketentuan transaksi lindung nilai
bagi BUMN sesuai Surat Kementerian BUMN dengan
nomor S-687/MBU/10/2014.
Jumlah Ikatan Investasi
dalam Rp juta
Belanja Modal
2015
% Perubahan
760.737
738.353
3,0
Proyek Strategis
1.684.982
1.106.814
52,2
Proyek Pabrik Baru
3.468.294
3.432.707
1,0
5.914.013
5.277.874
12,1
Maintain Operasional
Total
Note: Pabrik baru 2016 meliputi Indarung VI, Rembang, SIA, SKI
224
2016
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL
REALISASI INVESTASI
BARANG MODAL
Mengupayakan IRR yang maksimal untuk
•
memberi benefit optimal terhadap WACC.
Mengupayakan
•
Total realisasai investasi barang modal adalah sebesar
holding sehingga dapat diperoleh pricing dan
SUMBER PENDANAAN
Holding
sebagai
term condition yang kompetitif salah satunya
Company
dengan
memiliki
untuk menunjang pengembangan usaha Perseroan
mengingat utilisasi penggunaan dana eksternal masih
sehingga
Perseroan
mempertimbangkan
adanya tambahan penggunaan pendanaan eksternal
sebagai salah satu bentuk komitmen Perseroan
dalam melakukan pengembangan usaha. Dalam hal
ini, Perseroan telah melakukan kerja sama dengan
perbankan
yang
memiliki
kemampuan
pemberian pinjaman besar dengan tingkat suku bunga
rendah, terutama perbankan BUMN sebagai bentuk
sinergi BUMN bidang jasa keuangan dengan sektor
industri riil. Penggunaan sumber dana ekstenal akan
Belanja
2016
besar
sepanjang
digunakan
dalam
tahun
rangka
permintaan
pasar
domestik
maupun
Total realisasi belanja modal tahun 2016 adalah sebesar
Rp5,2 triliun yang bersumber dari pendanaan internal
sebesar Rp3,7 triliun (71%) dan pendanaan eksternal
dari pinjaman perbankan sebesar Rp1,5 triliun (29%).
Pada tahun 2016, Perseroan melakukan berbagai
kegiatan pendanaan dengan rincian sebagai berikut:
1.
Pada
tanggal
22
April
2016,
Perseroan
memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)
dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
dengan jumlah plafond maksimum sebesar
Rp1 triliun. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk
panjang.
memenuhi kebutuhan operasional Perseroan.
Guna mengintensifkan penggunaan dana internal
dana
mendukung
menerapkan
eksternal
kegiatan
beberapa
secara
investasi,
kebijakan
optimal
dalam
Perseroan
telah
dan
2.
Rp3,466 triliun dan Kredit Modal Kerja (KMK)
sebesar Rp500 miliar dengan PT Bank Mandiri
program
(Persero) Tbk. Fasilitas KI digunakan untuk
pendanaan proyek Rembang sedangkan fasilitas
pengembangan, mencakup:
KMK digunakan untuk aktivitas operasional
Memaksimalkan pemanfaatan dana internal
korporasi.
Mengupayakan pilihan sumber dana eksternal
dengan cost of fund yang paling minimal.
Mengendalikan pinjaman dengan menjaga
rating Perseroan tetap dalam investment
grade .
Pada tanggal 10 Juni 2016, SG menandatangani
perjanjian fasilitas Kredit Investasi (KI) sebesar
untuk memenuhi kebutuhan pendanaan investasi
•
Perseroan
regional.
optimal dalam jangka pendek maupun dalam jangka
•
modal
sebagian
memenuhi
kegiatan pendanaan yang dilakukan memberi benefit
•
Join
pengembangan kapasitas produksi semen untuk
tetap dilakukan dalam batas-batas yang layak, agar
maupun
Perjanjian
rendah.
diuraikan sebelumnya (Lihat kembali Sub-Bab-“Strategi
memiliki potensi pendanaan yang sangat memadai
fasilitas
mendapatkan tingkat suku bunga yang lebih
untuk mendukung pengembangan usaha sebagaimana
Pengembangan Usaha”). Saat ini, Perseroan masih
adanya
Borrower yang memungkinkan entitas anak
kekuatan berupa kapasitas pendanaan yang besar
lembaga
memberi
Fund Raising dilakukan secara terpusat di
•
Rp5.650 miliar.
rendah
yang
fleksibilitas optimal bagi Perseroan.
Rp5.170 miliar, turun -8,5% dari tahun 2015 sebesar
Perseroan
covenant
Proyek Rembang nantinya.
3.
Pada tanggal 16 Juni 2016, ST menandatangani
adendum keempat belas dari perjanjian fasilitas
non-cash
loan
dengan
PT
Bank
Mandiri
(Persero) Tbk dalam bentuk Letter of Credit (LC)
Impor, SKBDN (Sight/Usance/UPAS) dan Bank
Laporan Keuangan 2016
225
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL
4.
Garansi, dengan nilai fasilitas maksimal sebesar
bridging loan (pinjaman talangan) perusahaan
USD15.000.000 dengan sublimit supply chain
yang ikut serta dalam perjanjian kredit tersebut
financial sebesar USD3.500.000. Tujuan dari
dengan limit sebesar Rp1,5 triliun. Perjanjian Join
fasilitas ini adalah untuk pembiayaan dalam
Borrower tersebut merupakan salah satu bentuk
rangka pembelian bahan baku, bahan pembantu,
fund raising yang dilakukan secara terpusat di
bahan bakar dan suku cadang.
holding sehingga anak usaha Perseroan mendapat
Pada tanggal 16 Juni 2016, ST menandatangani
pinjaman dengan pricing dan term condition yang
adendum keenam perjanjian jasa pelayanan
kompetitif. Saat ini beberapa entitas anak dan
transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri
asosiasi Perseroan telah memanfaatkan fasilitas
(Persero) Tbk untuk
transaksi
tersebut, diantaranya :
exchange
a. PT
penjualan
dan
melakukan
pembelian
foreign
menggunakan
fasilitas
kredit tersebut sebesar Rp80 miliar untuk
USD12.000.000. Tujuan dari fasilitas ini adalah
refinancing
Pada
tanggal
national pooling dan sebesar
Rp125 miliar untuk pelunasan KMK.
b. PT Swadaya Graha menggunakan fasilitas
ekspor/impor ST.
Perseroan
kredit tersebut sebesar Rp80 miliar untuk
memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)
27
Juni
2016,
refinancing national pooling dan sebesar
dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan
Rp20 miliar untuk refinancing hutang di PT
jumlah plafond maksimum sebesar Rp1 triliun.
Bank CIMB Niaga.
Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk memenuhi
c. PT SGG Energi Prima menggunakan fasilitas
kebutuhan operasional Perseroan.
6.
Usaha
valuta dengan nilai fasilitas maksimal sebesar
untuk kepentingan lindung nilai atas transaksi
5.
Varia
kredit tersebut sebesar Rp70 miliar untuk
Pada tanggal 21 Oktober 2016, PT Semen
pendanaan operasional.
Indonesia Beton memperoleh fasilitas Kredit
d. PT Semen Indonesia Beton menggunakan
Modal Kerja (KMK) dengan jumlah plafond
fasilitas kredit tersebut sebesar Rp100 miliar
maksimum sebesar Rp100 miliar dan Kredit
untuk refinancing hutang di PT Bank EXIM.
Investasi (SI) dengan jumlah Rp100 miliar dari PT
e. PT
Bank ICBC Indonesia. Fasilitas KI bertujuan untuk
membiayai pembelian alat berat, kendaraan,
mesin, dan peralatan pendukung yang terkait
United
Tractors
menggunakan
fasilitas
Semen
kredit
Gresik
tersebut
sebesar Rp25 miliar untuk modal kerja.
f.
PT Sinergi Informatika Semen Indonesia
dengan batching plant sedangkan fasilitas KMK
menggunakan fasilitas kredit tersebut sebesar
digunakan untuk aktivitas operasional PT Semen
Rp5 miliar untuk pendanaan operasional.
Indonesia Beton.
7.
Pada tanggal 15 Desember 2016, Perseroan
Penggunakaan fasilitas kredit Join Borrower tersebut
bersama dengan anak usaha Perseroan yaitu PT
telah memberikan keuntungan bagi Perseroan berupa
Semen Indonesia Beton, PT SGG Energi Prima,
efisiensi biaya bunga hingga Rp9,1 miliar.
PT Swadaya Graha, PT Sinergi Informatika Semen
Indonesia, PT Varia Usaha, PT Industri Kemasan
Pada tahun 2017, Perseroan akan segera merealisasikan
Semen Gresik, PT United Tractors Semen Gresik,
penerbitan
PT Krakatau Semen Indonesia, menandatangani
pendanaan eksternal selain dari lembaga perbankan,
Perjanjian Kredit Join Borrower dengan PT Bank
mengingat cost of fund atas pemanfaatan obligasi lebih
CIMB Niaga Tbk. untuk memenuhi kebutuhan
rendah jika dibandingkan dengan pemanfaatkan kredit
obligasi
sebagai
bentuk
diversifikasi
investasi yang diberikan oleh pihak perbankan.
226
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL
INFORMASI DAN FAKTA
MATERIAL SETELAH TANGGAL
LAPORAN AKUNTAN
Ada satu informasi / kejadian material setelah tanggal
neraca, yakni:
Pada tanggal 23 Februari 2017, Gubernur Jawa Tengah
telah menerbitkan Izin Lingkungan Penambangan dan
Pembangunan Pabrik Rembang melalui Keputusan
Gubernur Jawa Tengah No.660.1/6 Tahun 2017
industri semen Indonesia dalam jangka menengah
cenderung masih mengalami kelebihan pasokan.
Sekalipun 3 tahun terakhir mengalami penurunan
tingkat permintaan, bahkan di tahun 2016 mencatatkan
pertumbuhan demand yang negatif, profitabilitas
industri semen telah mampu menarik investor dan
pelaku industri untuk mengembangkan usaha dibidang
semen di Indonesia. Tercatat dalam kurun waktu
2013-2017, realisasi dan rencana investasi untuk
membangun pabrik semen di Indonesia mencapai ±
Rp63 triliun. Realisasi seluruh rencana tersebut akan
membuat kapasitas produksi kelak mencapai 108,77
juta ton per tahun.
2
juga
unit
tengah
pabrik
menyelesaikan
terintegrasi
dan
merencanakan pembangunan 2 pabrik lainnya, telah
mengembangkan rencan untuk memperluas pasarnya
di luar negeri. Sejak tahun lalu, Perseroan secara
intensif berupaya melakukan ekspansi regional dengan
melakukan survey dan pendalaman, antara lain di Asia
Selatan, dan direncanakan akan direalisasikan pada
tahun 2017. Perseroan juga telah menjalankan langkah
antisipasi strategis dengan mengembangkan bisnis
di bidang industri hilir semen selain masuk ke bisnis
logistik, untuk memperkuat jalur distribusi bahan baku
dan produk-produknya. Perseroan meyakini seluruh
inisiatif yang telah dijalankan akan memberi hasil yang
baik, sebagaimana ditunjukkan pada kinerja di tahun
2016.
2015 lalu, hanya mencatatkan indeks penggunaan
semen sekitar 235 kg/tahun, masih dibawah indeks
konsumsi Thailand dan Vietnam. Selain itu data-data
lain menunjukkan adanya peningkatan anggaran poyek
infrastruktur secara konsisten sejak dua tahun terakhir,
dan diprakirakan terus meningkat di tahun-tahun
ekonomi Indonesia di tahun 2016, tumbuh 5,02%, dan
diproyeksikan akan terus tumbuh di kisaran 5,1-5,5%
dalam dua tahun mendatang.
Memperhatikan kondisi makro ekonomi terakhir, dimana
harga-harga komoditas primer andalan Indonesia
berkecenderungan menguat, neraca perdagangan
terjaga, inflasi terkendali dan suku bunga rujukan
BI telah menurun hingga kini tinggal 4,75%, pelaku
ekonomi umumnya dan pelaku industri dibidang semen
meyakini prospek permintaan semen di Indonesia
terus membaik. Keyakinan tersebut didasari juga oleh
dukungan kebijakan makroprudensial yang dari Bank
Indonesia yang telah menurunkan ketentuan LTV, dan
pelonggaran moneter lainnya, seperti pembatasan
Mengantisipasi ketatnya persaingan pasar domestik,
pembangunan
jumlah penduduk +254,9 juta (BPS) hingga akhir tahun
perekonomian Indonesia. Seperti diketahui bersama,
Merujuk pada laporan Fitch Ratings (Oktober 2016),
yang
empiris yang menunjukkan bahwa Indonesia, dengan
mendatang seiring dengan proyeksi pertumbuhan
PROSPEK USAHA
Perseroan,
Keyakinan tersebut didasari oleh beberapa data
suku bunga simpanan serta pemberlakuan ketentuan
perhitungan Giro Wajib Minimum (GWM) yang lebih
fleksibel.
Stabilitas dibidang keuangan negara juga diperkirakan
lebih baik, dengan telah naiknya outlook peringkat
surat utang luar negeri Indonesia menjadi investment
grade,
sebagaimana
telah
dikonfirmasikan
oleh
lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Inestors
Service (Moody’s) dan Fitch Ratings, menyusul
perbaikan mendasar dibidang pengelolaan makro
ekonomi
deregulasi
yang
dan
dilakukan
Pemerintah.
debirokratisasi
yang
Kebijakan
dijalankan,
ditambah keberhasilan program Tax Amnesty serta
rencana program tax reform yang segera digulirkan,
akan membuat RAPBN Indonesia semakin kuat. Hal
ini akan memperkuat kemampuan Pemerintah dalam
menstimulir pertumbuhan ekonomi melalui realisasi
Laporan Keuangan 2016
227
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL
belanja infrastruktur, yang pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi lanjutan, selain membuat
perekonomian bergerak lebih efisien. Indeks kepercayaan masyarakat, juga terus menunjukan perbaikan menjadi di
kisaran 115,4 dari 107,5 di tahun 2015.
Dengan memperhatikan seluruh latar belakang kondisi makro ekonomi maupun kondisi riil di masyarakat tersebut,
maka prospek industri semen dan industri hilir semen akan tetap baik dimasa mendatang. (Lihat juga uraian “Tinjauan
Industri Semen”
TARGET VS REALISASI
Adapun perbandingan antara Rencana Kerja dengan Realisasi 2016 ditampilkan pada tabel berikut.
Tabel Target dan Realisasi 2016
(dalam Rp miliar, kecuali dinyatakan lain)
Uraian (Rp Miliar)
2016
Target 2016
Pencapaian (%)
26.134
27.941
93,5
EBITDA
6.963
7.318
95,2
Laba Bersih
4.522
4.368
103,5
6.260
8.026
78,0
29.035
29.149
99,6
0,22
0,28
(0,06)
Pendapatan
Struktur modal
- liabilitas berdampak bunga
- ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Gearing ratio (x)
Tahun 2016 merupakan tahun yang cukup menantang bagi Perseroan. Dengan semakin ketatnya persaingan,
Perseroan hanya mampu mencapai 93,5% dari pendapatan yang ditargetkan dan 95,2% dari EBITDA yang
ditargetkan. Meskipun demikian, perseroan berhasil mencapai laba bersih Rp4.522 miliar atau 103,5% dari tahun
lalu. Jika dilihat dari struktur modal, Perseroan hanya merealisasikan hutang sebesar Rp6.260 pada tahun 2016 atau
hanya mencapai 78% dari yang ditargetkan. Hal ini mempertimbangkan pembiayan yang ideal bagi Perseroan seiring
dengan perkembangan tahun 2016. Untuk ekuitas, Perseroan berhasil mencapai 99,6%.
TARGET TAHUN 2017
Tabel Target 2017 dan Realisasi 2016
(dalam Rp miliar, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2016
Target 2017*
32.440
24%
EBITDA
6.963
8.697
25%
Laba Bersih
4.522
4.635
3%
Struktur modal
- liabilitas berdampak bunga
- ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Gearing ratio
6.260
9.167
46%
29.035
30.977
7%
0,22
0,28
0,06
* Akan ditinjau secara berkala sesuai kondisi di pasar (terkait permintaan dan harga jual)
228
Target tumbuh (%)
26.134
Pendapatan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL
Dengan mempertimbangkan berbagai perkembangan
Penjelasan lebih detail mengenai aspek pemasaran,
dan
strategi dan program yang dilakukan, dan hasilnya,
kondisi
pertumbuhan
mencapai
4,0%.
terkini,
Perseroan
ekonomi
nasional
5,1%
dengan
Berdasarkan
tingkat
asumsi
mengasumsikan
di
tahun
inflasi
tersebut
2016
sebesar
permintaan
diuraikan secara lengkap pada Bab MDNA-Aspek
Pemasaran.
5,0%. Dengan demikian, Perseroan meningkatkan
DIVIDEN DAN KEBIJAKAN
DIVIDEN
pertumbuhan pendapatan 24%, EBITDA 25%, dan
Perseroan membagikan dividen dengan memperhatikan
laba bersih 3%. Sementara itu, pinjaman Perseroan
kondisi keuangan untuk pengembangan usaha dan imbal
diperkirakan akan meningkat 46%
hasil bagi para pemegang saham, namun demikian,
semen nasional diprakirakan tumbuh pada kisaran
sesuai
ASPEK PEMASARAN
kebijakan
Manajemen,
rasio
pembagian
dividen berkisar 40-50% dari laba bersih. Direksi
Perseroan telah menerapkan strategi pemasaran
Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris
dengan tagline “Direct To Customer” di tahun 2016 yang
dapat membagikan dividen interim, sepanjang kondisi
berarti lebih mendekatkan diri kepada para pelanggan.
keuangan Perseroan memungkinkan, dan dividen
Implementasi strategi yang baru diterapkan sejak
interim yang dibagikan ini adalah bagian dari dividen
pertengahan tahun 2016 ini terus berusaha diperkuat.
final yang jumlahnya diputuskan dalam RUPS.
Sekalipun baru diterapkan, telah memberikan hasil
berupa tetap terjaganya pangsa pasar Perseroan
Sesuai dengan hasil RUPS tahun 2016, Perseroan
di area pemasaran domestik dengan kisaran angka
membagi dividen sebesar 40% dari laba bersih yakni
sebesar 40,7% hanya turun tipis dari angka 40,9% di
sebesar Rp1.808,6 miliar atau sebesar Rp304,91 per
tahun sebelumnya. Realisasi pangsa pasar tersebut
saham. Dengan demikian tingkat pertumbuhan rata-
dicapai ditengah penurunan volume konsumsi semen
rata tahunan (CAGR) dividen yang dibagikan dalam
domestik yang sebesar 0,7%.
tujuh tahun terakhir sebesar 35,8%
Tanggal RUPS
Recording Date
Date of Payment
Tahun Buku
Dividend
Pay-out
Dividend
(Rp Miliar)
Dividen Per
Saham
13 Mei 2016
25 Mei 2016
16 Juni 2016
2015
40% Rp1.808,6
Rp304,91
16 April 2015
28 April 2015
20 Mei 2015
2014
40% Rp2.226,3
Rp375,34
25 Maret 2014
02 Mei 2014
19 Mei 2014
2013
45% Rp2.416,6
Rp407,42
30 April 2013
03 Juni 2013
17 Juni 2013
2012
45% Rp2.181,2
Rp367,70
26 Juni 2012
20 Juli 2012
03 Agustus 2012
2011
50% Rp1.962,7
Rp330,89
28 Juni 2011
01 Agustus 2011
15 Agustus 2011
2010
50% Rp1.816,7
Rp306,26
25 Juni 2010
22 Juli 2010
05 Agustus 2010
2009
50% Rp1.829,5
Rp308,45
26 Juni 2009
24 Juli 2009
07 Agustus 2009
2008
50% Rp1.216,7
Rp215,19
07 Mei 2008
03-Jun-08
17 Juni 2008
2007
50% Rp887,7
Rp149,66
Laporan Keuangan 2016
229
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL
REALISASI PENGGUNAAN
HASIL PENAWARAN IPO
Perseroan juga melakukan pengembangan bisnis
ready mix melalui SIB dalam rangka memperkuat
Tidak ada IPO dari PT Semen Indonesia Tbk di tahun
daya saing bisnis semen dan pengamanan pangsa
pelaporan. Juga tidak ada aksi korporasi menyangkut
pasar semen curah. Pengembangan bisnis ready
penerbitan saham baru (right issue).
mix ini dilakukan secara organik maupun inorganic.
Perseroan melakukan IPO pada tahun 1991 lalu, dan
seluruh dana yang berhasil dihimpun telah dipergunakan
Pada bulan Juli 2016, Perseroan juga telah
sebagaimana dijelaskan pada Buku Prospektus yang
membentuk
diterbitkan dalam rangka IPO dimaksud.
Indonesia International. Perusahaan ini disiapkan
anak
perusahaan
PT
Semen
sebagai embrio investment company dikawasan
INFORMASI MATERIAL
LAINNYA:
•
regional dan internasional. Total dana yang sudah
disetor sebagai modal dasar adalah Rp5,1 miliar.
Investasi
Perseroan melakukan investasi untuk meningkatkan
•
Divestasi.
Tidak ada Divestasi usaha pada periode laporan.
kinerja operasional melalui peningkatan effisiensi,
antara lain dengan tengah menyelesaikan 2 unit
packing plant di Maluku Utara dan Bengkulu. Selain
•
•
Akuisisi
itu, Perseroan melakukan investasi pendirian 1 unit
Perseroan
melalui
entitas
anak
PT
Semen
fasilitas grinding plant di Cigading dan tengah
Indonesia Beton (SIB) melakukan akuisisi saham
dalam proses penyelesaian dan pembangunan
Varia Usaha Beton (VUB) yang bergerak dalam
fasilitas power plant penangkap gas buang yang
bisnis ready mix di Jawa Timur. Total kepemilikan
ramah lingkungan (Waste Heat Recovery Power
saham Perseroan pada VUB kini menjadi 63,15%.
Generator / WHRPG) di Tuban.
Transaksi dilakukan pada tanggal 29 Juni 2016.
Ekspansi
Perseroan meningkatkan kepemilikan saham pada
penambahan
PT Varia Usaha (VU) sebesar 48,7% pada tanggal
kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik
1 November 2016, sehingga kepemilikan saham
baru (pengembangan organik). Perseroan tengah
Perseroan di VU, naik menjadi 73,65%.
Perseroan
melakukan
ekspansi
dalam proses penyelesaian pembangunan 2 unit
pabrik semen baru masing-masing berkapasitas
Dana yang digunakan untuk akuisisi adalah
design 3 juta ton per tahun di Rembang (Jawa
sebesar Rp475,1 miliar.
Tengah) dan di Padang (Indarung VI, Sumatera
Barat)
serta
telah
melakukan
Persiapan
•
Penggabungan / Peleburan Usaha
pembangunan Pabrik Baru di Aceh, melalui PT
Penggabungan hanya terjadi diantara SIB dan
Semen Indonesia Aceh (Sumatra Utara) yang
VUB.
merupakan kerjasama dengan PT Samana Citra
Agung dengan kapasitas design 3 juta ton per
tahun.
•
Restrukturisasi Utang/Modal
Tidak ada restrukturisasi utang/modal selama
tahun pelaporan 2016.
Selain itu, Perseroan akan segera membangun
230
pabrik baru di Kupang, Nusa Tenggara Timur
Perseroan menggunakan dua sumber dana untuk
dengan kapasitas 2 juta ton pertahun, bekerja
merealisasikan seluruh program investasi dan ekspansi
sama dengan PT Semen Kupang dan Pemprov
tersebut, yakni dari kas internal perusahaan dan dari
Nusa Tenggara Timur.
pinjaman perbankan.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL
PERUBAHAN PERATURAN
DAN PERUNDANGAN YANG
RELEVAN DAN DAMPAKNYA
TERHADAP KINERJA
PERSEROAN
Perubahan Peraturan
Pada tahun Pelaporan tidak ada Perubahan Peraturan
Baru yang berpengaruh signifikan terhadap operasional
Perseroan. Namun demikian, Perseroan melaksanakan
beberapa penyesuaian terkait pemberlakuan beberapa
peraturan yang berlaku efektif di tahun 2016 maupun
yang dikeluarkan pada tahun 2016. Beberapa peraturan
dimaksud adalah:
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TAHUN 2014, 2015 DAN 2016 YANG MEMILIKI
DAMPAK TERHADAP PERUSAHAAN
No
1
Nomor Peraturan
Isi
Dampak bagi Perseroan
Peraturan Bank Indonesia
Perusahaan BUMN Wajib
Perseroan melakukan transaksi lindung
No: 16/20/PBI/2014 tentang
Memenuhi Rasio Lindung Nilai
nilai terhadap komitmen pembelian
Penerapan Prinsip Kehati-
Minimal 25% Atas Kewajiban
barang modal dalam rangka membangun
hatian dalam Pengelolaan
Valuta Asing.
pabrik semen baru di Padang dan
Utang Luar Negeri Korporasi
Rembang.
Non Bank
2
Surat Edaran Kementerian
Garis besar pedoman kegiatan
Semen Indonesia telah melakukan
BUMN No S-687/
lindung nilai kewajiban Valas
transaksi lindung nilai atas kewajiban
MBU/10/2014.
BUMN Non Keuangan
kontrak impor pembelian barang modal
dalam rangka pembangunan pabrik baru
di Rembang dan Padang
3
Peraturan Menteri BUMN
Pedoman Penetapan Penghasilan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
No. PER-04/MBU/2014
Direksi, Dewan Komisaris, dan
melakukan penyesuaian sesuai
tentang Pedoman Penetapan
Dewan Pengawas Badan Usaha
ketentuan tersebut.
Penghasilan Direksi, Dewan
Milik Negara
Komisaris, dan Dewan
Pengawas Badan Usaha Milik
Negara dan perubahannya
No. PER-02/MBU/06/2016.
4
Keputusan Direksi PT BEI
Keputusan Direksi PT BEI ini
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
No. KEP-00001/BEI/01/01-
mengatur tentang emiten yang
telah memenuhi syarat sebagaimana
2014 Tahun 2014 tentang
tercatat dalam Bursa Efek harus
dimaksud dalam Keputusan Direksi PT
Peraturan Nomor I-A tentang
memiliki direktur independen
BEI No. KEP-00001/ BEI/01/01-2014
Pencatatan Saham Dan
dalam lampiran I-A angka III.5
Tahun 2014 tentang Peraturan Nomor
Efek Bersifat Ekuitas Selain
I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek
Saham Yang Diterbitkan oleh
Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang
Perusahaan Tercatat
Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat,
Lampiran I-A angka III.5
Laporan Keuangan 2016
231
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL
5
Peraturan
Menteri
Badan Peraturan Menteri BUMN ini
PT
Semen
Indonesia
(Persero)
Tbk
Usaha Milik Negara Nomor : mengatur tentang konsep dan
melakukan Pendayagunaan Aset Tetap
Per-13/Mbu/09/2014
pedoman pendayagunaan Aset
dengan cara, antara lain:
Tentang
Tetap BUMN dengan tujuan
a. Bangun Guna Serah /BGS;
Pedoman Pendayagunaan
optimalisasi aset tetap yang
b. Bangun Serah Guna /BSG;
Aset Tetap Badan Usaha Milik kurang produktif
c. Kerjasama Operasi /KSO;
Negara
d. Kerjasama Usaha /KSU;
e. Sewa; atau
f. Pinjam Pakai
6
Peraturan Otoritas Jasa
Peraturan OJK ini mengatur
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk wajib
Keuangan Nomor: 031/
mengenai kualifikasi informasi
mengacu kepada peraturan yang telah
POJK.04/2015 tentang
yang memerlukan Keterbukaan
disempurnakan oleh OJK mengenai
Keterbukaan Atas Informasi
Atas Informasi Atau Fakta
Keterbukaan Informasi yang Harus
Atau Fakta Material Oleh
Material Oleh Emiten Atau
Segera Diumumkan Kepada Publik
Emiten Atau Perusahaan Publik Perusahaan Publik
7
Peraturan Otoritas Jasa
Tentang Laporan Tahunan Emiten Perseroan harus menyampaikan Laporan
Keuangan Nomor: 30/
atau Perusahaan Publik
POJK.05/2016
Tahunan 21 hari sebelum RUPS dan/atau
paling lambat tanggal 30 April setelah
tutup tahun buku.
8
Surat Edaran Otoritas Jasa
Tentang struktur, Isi dan kontent
Perseroan harus membuat Laporan
Keuangan Nomor: 30/
Laporan Tahunan
Tahunan dengan format dan isi sesuai
POJK.05/2016 tentang
ketentuan tersebut.
Bentuk dan Isi Laporan
Tahunan
9
Peraturan Otoritas Jasa
Lembaga Jasa Keuangan
Belum mempunyai dampak signifikan
Keuangan Nomor : No1/
Non-Bank, seperti perusahaan
terhadap Perseroan.
POJK.05/2016 Tentang
asuransi, lembaga penjaminan,
Investasi Surat Berharga
dana pensiun pemberi kerja dan
Negara Bagi Lembaga
Badan Penyelenggara Jaminan
Jasa Keuangan Non-Bank,
Sosial Ketenagakerjaan (BPJS)
tertanggal 11 Januari 2016.
dan BPJS Sosial wajib memiliki
portofolio SBN sebesar 20-30%
nilai total investasinya dalam
surat berharga
10
Peraturan Otoritas Jasa
Yang dimaksud dengan SBN
Perseroan yang memproduksi Semen,
Keuangan Nomor: 36/
termasuk didalamnya adalah
dan produk hilir semen yang digunakan
POJK.05/2016 tentang
Obligasi maupun Sukuk yang
dalam
Perubahan atas POJK No
diterbitkan oleh BUMN/BUMD dan memiliki
1/POJK.05/2016 Tentang
anak usaha yang penggunaannya
menerbitkan obligasi dengan suku bunga
Investasi Surat Berharga
untuk pembiayaan infrastruktur,
yang lebih favourable dan memiliki pasar
Negara Bagi Lembaga
dengan portofolio 50% setelah
obligasi yang kredibel.
Jasa Keuangan Non-Bank,
tanggal 31 Des 2016 sebagaimana
tertanggal 10 November 2016 disyaratkan dalam ketentuan
terkait
232
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
pembangunan
kesempatan
infrastruktur
luas
untuk
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
INFORMASI – INFORMASI MATERIAL
PERUBAHAN STANDAR
AKUNTANSI DAN
PENGUNGKAPAN
o
Tersendiri.
o
o
revisi dan ISAK baru yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan
untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal
1 Januari 2016, meliputi:
yang
Berlaku
Efektif
pada
Tahun
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan
baru,
sejumlah
amandemen
dan
1 Januari 2016. Amandemen PSAK 5 Segmen
Operasi
(i),
mensyaratkan
entitas
untuk
yang
dibuat
menerapkan
kriteria
mengungkapkan pertimbangan
oleh manajemen
penggabungan
dalam
segmen
operasi,
termasuk
deskripsi singkat tentang segmen operasi yang
telah digabungkan dan indikator ekonomik yang
telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen
operasi yang digabungkan memiliki karakteristik
ekonomik yang serupa; dan (ii) mengklarifikasi
bahwa rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan
terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika
aset segmen secara regular disediakan kepada
pengambil
keputusan
menggabungkan
menjadi
satu
operasional.
beberapa
segmen
segmen
operasi
Grup
operasi
tunggal
dan
membuat pengungkapan yang disyaratkan dalam
Catatan 43 sesuai dengan amandemen.
Penerapan amandemen dan interpretasi standar
berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas
pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam
laporan keuangan konsolidasian pada tahun
o
Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud
o
Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis
o
Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja
o
Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan
o
Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama
o
Amandemen PSAK
o
Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan
efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap.
67:
Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas
interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan
Indonesia yang relevan dengan operasinya dan
o
Konsolidasian
Berjalan
standar
Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama.
Akuntan
Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif
Standar
Amandemen PSAK 7: Pengungkapan Pihakpihak Berelasi.
Perseroan telah menerapkan semua PSAK baru dan
•
Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan
•
ISAK 30 : Pungutan.
Standar dan Interpretasi telah Diterbitkan tapi
Belum Diterapkan
Amandemen standar dan interpretasi berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini
diperkenankan yaitu:
o
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan
tentang Prakarsa Pengungkapan
o
ISAK
31:
Interpretasi
atas
Ruang
Lingkup
o
PSAK 13: Properti Investasi
Standar dan amandemen standar berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini
diperkenankan yaitu:
o
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap
o
PSAK 69: Agrikultur
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan konsolidasian, manajemen sedang
mengevaluasi
interpretasi
dampak
terhadap
dari
standar
laporan
dan
keuangan
konsolidasian.
berjalan dan tahun sebelumnya:
Laporan Keuangan 2016
233
TINJAUAN
OPERASIONAL
236
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
256
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
265
Gerakan Inovasi Perseroan
Semen Indonesia pabrik Rembang, Jawa Tengah
memiliki kapasitas 3 juta ton/tahun
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Kami berkomitmen penuh untuk
mendukung upaya Perseroan
meningkatkan daya saingnya melalui
implementasi berbagai inisiatif
strategis untuk meningkatkan kualitas
proses bisnis dalam program Cost
Transformation dan pengembangan
lini bisnis baru, dengan memastikan
kecukupan Human Capital yang
berkompeten dan berintegritas tinggi.
Kami telah menetapkan tahun
2016 sebagai turning point bagi
terselenggaranya pengelolaan Human
Capital berstandar global, yang
memungkinkan terbentuknya world
class Human Capital yang mampu
bertindak sebagai strategic enabler,
memungkinkan Perseroan berkembang
menjadi world class cement industry
dengan kinerja yang membanggakan
dan mampu berperan optimal dalam
mendukung pembangunan bangsa
dengan tetap menjaga kelestarian
lingkungan”
Ahyanizzaman
Direktur SDM dan Hukum
236
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Ringkasan program yang dijalankan :
•
Kondisi usaha yang berubah semakin penuh tantangan dan respons Perseroan untuk mengatasinya melalui
perubahan model bisnis yang mendasar membuat Direktorat Human Capital mulai merancang dan secara
paralel merealiasikan perubahan pada pola pengelolaan dan pelaksanaan program-program yang dijalankan.
•
Pada tahap pertama ini telah mulai dijalankan perbaikan dan perubahan pada seluruh sistem Human
Capital, yang menandakan adanya perubahan paradigma dalam pengelolaanya, termasuk peninjauan
Human Capital Master Plan.
•
Program perubahan paradigma pengelolaan HC tersebut bertujuan merubah mindset seluruh jajaran insan
perusahaan dalam menjalankan tugas, dalam bersikap, dan dalam memberikan kontribusi optimal kepada
perusahaan dengan target menjadikan HC sebagai strategic business partner.
•
Merubah peran HC dari fungsi personalia menjadi pembentuk values, leadership, dan culture.
•
Penyusunan program dan landasan perubahan Standardisasi Sistem Human Capital, Peningkatan HC
Operational Excellece, Perubahan Pola Pengembangan HC, dan Kristalisasi Budaya Perusahaan.
•
Penyesuaian bobot materi pelatihan dengan fokus pada pengembangan karakter dan penyesuaian paket
kesejahteraan.
Perseroan dan industri persemenan Indonesia kini
Memperhatikan kondisi tersebut, mulai tahun 2016
dan tahun-tahun mendatang tengah menghadapi
Perseroan
perubahan
substansial.
bisnis yang mendasar, sebagaimana telah diuraikan
Terbatasnya pertumbuhan ekonomi dalam beberapa
pada pembahasan “Strategi Pengembangan Bisnis”.
tahun terakhir, termasuk di tahun 2016, telah membuat
Tekad Perseroan untuk menjadi pemain industri
level pertumbuhan permintaan semen terus menurun,
persemenan
bahkan menjadi negatif di tahun 2016. Kondisi tersebut,
didukung pengembangan unit-unit bisnis baru terkait
kini ditambah dengan semakin banyaknya pemain baru
usaha persemenan dan mengedepankan operational
dan selesainya pembangunan fasilitas produksi baru
excellence, membutuhkan fondasi utama yang kuat,
dari pemain eksisting, dan masuknya produk impor
yakni kompetensi sumber daya manusia.
kondisi
usaha
yang
telah
menerapkan
terdepan
di
perubahan
level
regional
strategi
dengan
dari negara yang telah mengalami over capacity lebih
dulu, seperti Tiongkok.
Perubahan fungsi Perseroan menjadi Strategic Holding
yang membawahi beberapa Operating Company di
Kedua hal tersebut kini menciptakan level persaingan
bisnis semen dan berbagai entitas anak usaha baru di
yang
adanya
sektor hilir industri semen maupun sektor industri terkait
kelebihan kapasitas produksi dibandingkan volume
lainnya, juga memerlukan perubahan cara pandang
permintaan, membuat harga jual produk di pasar
seluruh SDM. Cara pandang dimaksud adalah,
domestik, pada tahun 2016 menurun. Para pelaku
bahwa seluruh jajaran kini harus bisa keluar dari zona
industri, juga Perseroan, meyakini kondisi over supply
nyaman industri semen yang telah dijalani selama ini,
dan pertumbuhan ekonomi yang terbatas, masih akan
ke zona persaingan industri persemenan dan produk
berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.
lainnya yang membutuhkan inovasi berkelanjutan dan
meningkat
semakin
tajam
karena
semangat untuk bersaing.
Laporan Keuangan 2016
237
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Bagi Perseroan, sumber daya manusia adalah “human
mulai tahun 2016 dan ke depan, mengidentifikasi 3
most
area perubahan strategis yang harus dijalankan, yakni:
capital”
yang
juga
merupakan
“company
important assets”, dimana yang dimaksud assets
disini
meliputi
kemampuan
(skills),
1.
pengetahuan
(knowledge) dan perilaku (behavior). Oleh karenanya,
Merubah Mindset HC dalam menjalankan
proses bisnis
2.
Mereview dan Memperbaiki Human Capital
dalam mempersiapkan fondasi pertumbuhan usaha
Master
tersebut, Perseroan telah bertekad untuk menginisiasi
Pengelolaan HC
akselerasi pemenuhan kebutuhan HC yang mumpuni
dengan melakukan perubahan paradigma pengelolaan
3.
Plan,
melalui
Memperbaiki
perbaikan
Pola
Sistem
Pengembangan
Kompetensi HC
dan pelatihan HC dengan berdasar pada perubahan
Ada tiga sasaran yang hendak dituju dari perubahan
mindset, perilaki HC dalam menjalankan tugasnya dan
strategis tersebut yakni, pengelolaan HC harus mampu:
memandang masa depan perusahaan.
1) Pengelolaan HC harus mampu mengimbangi arah
bisnis ke depan.
PERUBAHAN PARADIGMA.
Seiring dengan perubahan kondisi usaha yang
Salah satu paradigma yang harus berubah adalah
berubah dengan cepat, maka agar mampu
mindset dari setiap HC untuk bisa melihat dan menyadari
mengatasi perubahan tantangan dalam berusaha,
pentingnya sinergitas antar operating company dalam
Perseroan harus mampu merubah kondisi internal
melakukan
pengembangan
perusahaan.
Masing-
dengan cepat pula.
masing OpCo adalah kesatuan dalam HoldCo Semen
2) Pengelolaan HC berubah dari yang sifatnya hanya
Indonesia, sehingga harus saling bersinergi untuk dapat
turunan / konsekuensi bisnis, menjadi strategic
meningkatkan keuntungan perusahaan serta menjamin
business partner.
pertumbuhan usaha dalam jangka panjang. Dan oleh
Sejalan dengan arah bisnis Perseroan ke depan
karenanya, setiap jajaran insan Perseroan harus bisa
Human Capital juga harus mendukung hal tsb
bertugas dimanapun diantara OpCo tersebut dengan
dengan meningkatkan kesiapan SDM dan sistem
militansi dan integritas yang tinggi.
penunjangnya serta membentuk pengembangan
sumber daya manusia agar selaras dengan
Sementara strategi pengelolaan Human Capital yang
tadinya lebih ditekankan pada keberhasilan dalam
menjalanan fungsi supporting, berubah menjadi fungsi
strategi pengembangan bisnis perseroan kedepan
serta memiliki talent potensial.
3) Dari
hanya
fungsi
personalia,
penegakan
strategic bisnis bagi Perseroan, artinya strategi – strategi
disiplin dan pemberian sanksi / reward, menjadi
pengelolaan HC harus allign dengan strategi bisnis
pembentuk values, leadership, dan culture
perusahaan. Salah satu contoh yang telah dijalankan
Dalam
adalah perubahan fungsi Corporate University (Corpu),
memastikan keberhasilan Strategi Perusahaan,
yang merubah fungsi learning center-nya, dari hanya
SDM (people) dan budaya (culture) akan sangat
sampai pada penutup gap kompetensi karyawan, kini
berperan sebagai
dan ke depan, berubah menjadi business solution
provider.
mencapai
Visi
pondasi
Perusahaan,
yang
dan
menopang
implementasi strategi dimaksud.
Adapun strategi yang diterapkan untuk mencapai
tujuan tersebut dan mewujudkan perubahan strategis
Untuk memastikan terjadinya perubahan paradigma
yang diusung, adalah dengan memperbaiki seluruh
tersebut, Perseroan, melalui Human Capital Direktorat,
sistem pengelolaan HC yang terdiri dari 5 kelompok
sistem, yakni:
238
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
1.
High performing human capital management
system
2.
Leadership capability enhancement
3.
Technical capability enhancement
4.
Knowledge enterprise enablement
5.
CHAMPS Culture crystalization
STANDARDISASI SISTEM
HUMAN CAPITAL
Pada inisiatif ini ada beberapa hal mendasar yang mulai
dibenahi di tahun 2016 dan akan berlanjut di tahuntahun mendatang, yakni : Re-Formulasi Kompensasi
& Benefit, Sistem Talent Management dan Sistem
INISIATIF STRATEGIS HC TAHUN
DI 2016 DAN KE DEPAN
Jenjang Karir.
1. Reformulasi Compensation & Benefit
Perseroan semakin menegaskan pemberlakuan
Adapun berbagai inisiatif strategis yang dijalankan
kebijakan
untuk memperbaiki sistem-sistem pengelolaan Human
dengan
Capital tersebut terdiri atas empat kelompok inisiatif
remunerasi
karyawan
pendekatan
berbasis
kompetensi dan performansi Karyawan. Tujuan
strategis, yakni: Standardisasi Sistem Human Capital,
pemberian paket remunerasi tersebut didasarkan
Keunggulan Operasional Human Capital, People
Investment dan Kristalisasi Budaya Korporasi.
pemberian
menggunakan
atas 3 prinsip dasar yakni:
1. Pay for Person
Seluruh rangkaian perubahan paradigma yang dituju,
strategi, inisiatif dan objectives dari pengelolaan HC
Perseroan
berupaya
remunerasi
sesuai
memberikan
dengan
paket
kompetensi
individu karyawan.
Perseroan tergambarkan dalam bagan berikut.
Description of The New Paradigm
HC Move Forward
HC NEW PARADIGM
1
Mengimbangi arah bisnis ke depan
2
Dari yang sifatnya hanta turunan /
konsikuensi bisnis, menjadi Strategic
business partner
3
Dari yang personalia, penegakan disiplin
dan pemberian sanksi / reward, menjadi
pembentuk values, leadership,
dan cultre
Structure follows strategy
Strategy
High performing
human capital
management system
Leadership capability
enchancement
Technical capability
enchancement
Knowledge enterprise
enablement
CHAMPS culture
crystalization
INITIATIVES
Human capital system standardization
Policy Alignment (Manual & Procedures)
Compensation & Benefit Re-Formulation
Talent management system
Design Organization Scheme
Career Path System
Human capital operational excellence
SPPD Simplication
Service desk
Reblueprint SAP HCM
People investment
Leader teacher & Retired Facuty
Predicting future capability
Professional Certification Institute (LSP)
Knowledge Mgmt Strategy & Innovation
Assesment Center & Counseling
Corporate culture crystalization
People follows the structure
Laporan Keuangan 2016
239
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
2. Pay for Position
Perseroan
Sebagai bagian dari upaya
berupaya
memberikan
paket
reformulasi paket
kompensasi dan benefit dimaksud, Perseroan
remunerasi sesuai dengan posisi karyawan.
telah
Hal itu tercermin dari nilai grading yang
akan diterapkan pada karyawan penugasan di
berbeda–beda di setiap posisi karyawan.
Operating Company. Perubahan mendasar yang
3. Pay for Performance
Perseroan
berupaya
menyusun
perubahan
formulasi
yang
dilakukan adalah dengan mengaitkan kinerja
memberikan
paket
remunerasi sesuai dengan kinerja karyawan
Opco dengan paket Kompensasi dan Benefit
yang akan diterima karyawan bersangkutan.
sesuai dengan KPI yang telah ditetapkan.
Performance Management System :
Perseroan memberikan remunerasi berupa gaji
Sejalan dengan reformulasi struktur remunerasi
pokok, tunjangan tetap (tunjangan jabatan) dan
dilakukan juga upaya pembentukan performance
tunjangan tidak tetap (presensi, uang bantuan
based culture dengan model insentif berdasarkan
makan, tugas, pengawasan, lembur, lokasi),
kinerja. Dalam sub proyek Employee Performance
bantuan & sumbangan (perkawinan, ongkos
Management,
pindah, duka cita, sewa rumah, bantuan hukum)
standardisasi
serta adanya insentif yang didasarkan atau
berdasarkan kriteria KPI dan kriteria Kompetensi.
dikaitkan langsung dengan kinerja perseroan bagi
karyawan berupa insentif kinerja 3 bulanan dan
Perseroan
penilaian
menetapkan
karyawan
dengan
Langkah yang sudah dijalankan:
•
jasa produksi tahunan.
Membangun SAP dengan cara melakukan
re-blue print atas modul HC, antara lain:
Personnel development, succession planning.
Perseroan
juga
memberikan
pelayanan
•
pemeliharaan kesehatan bagi karyawan dan
sehingga
pengembangan dirinya.
•
Perusahaan
sedang
mengembangkan
kebugaran fisik karyawan (physical fitness). Selain
assessment center untuk mengukur gap
itu Perseroan juga mengupayakan kegiatan
competency,
olah raga untuk mendorong terciptanya budaya
hidup sehat, melalui pemberian fasilitas olah
240
path
karyawan memiliki gambaran jelas mengenai
keluarga tertanggung dalam rangka memastikan
kelancaran operasional, khususnya dari aspek
Carrier
Menerapkan
sehingga
siap
mengikuti program pelatihan yang dibutuhkan.
•
Penerapan performance based reward yang
raga, lomba-lomba olahraga dan fasilitas untuk
mengkondisikan
mengikuti kegiatan di club olahraga tertentu.
Individual.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
karyawan
karyawan
memiliki
KPI
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Melalui cara tersebut diharapkan akan terbentuk
para Talent di Semen Indonesia Grup sudah menjadi
perilaku karyawan yang selaras dengan KPI
Driver bagi orang-orang disekitarnya untuk menjadikan
perusahaan.
Perusahaan menjadi semakin sukses ke depan.
Perencanaan Kinerja
n
ne
Kin
Performance
Management
Bimbin
rja
Pe
n
i
l
aia
• Penilaian aktual vs kinerja
target mengenai Key
Performance Indicators dan
Kompetensi
• Memberikan penilaian dan
masukan mengenai kinerja
keseluruhan
• Mengidetifikasi area untuk
pengembangan lebih lanjut
aan Kiner
can
ja
n
re
ga
n
Ki
Penilaian Kinerja
erja
Pe
• Menetapkan target hasil kerja / Key Performance Indicators dan
Kompetensi yang selaras dengan rencana bisnis
• Persetujuan bersama untuk memperoleh kepemilikan dan komitmen
Bimbingan Kinerja/
Kajian Tengah Tahun
• Diskusi dan dukungan
yang berkelanjutan untuk
memenuhi tujuan
• Memberikan masukan
mengenai kinerja Key
Performance Indicators dan
Kompetensi
Periode penilaian kinerja dilakukan selama setahun
Perseroan
penuh yang dibagi ke dalam empat periode penilaian.
penguatan para talent tersebut, agar kompetensinya
selanjutnya
akan
melakukan
program
terus berkembang agar dapat berperan sebagai
1.
Sistem Talent Management
“Strategic
Mempersiapkan leader masa depan melalui perubahan
pertumbuhan
mindset & pembentukan driver mentality.
menciptakan “Bussiness Model Innovation”.
Perseroan memberikan kesempatan seluas-luasnya
Penilaian terhadap kompetensi para talent tersebut juga
kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan diri,
akan dilakukan pada jajaran eselon III dan IV. Perseroan
Perseroan melihat kebutuhan setiap potensi karyawan
telah
yang ada di Perseroan. Dalam rangka mengembangkan
kompetensi yang sesuai untuk jajaran eselon III dan IV
para
dimaksud.
talent,
Perseroan
telah
melakukan
analisa
Enabler”
yaitu
perusahaan
menyiapkan
mampu
dengan
mendukung
kemampuannya
program-program
peningkatan
kompetensi para talent eksisting, dengan membaginya
kedalam beberapa kelompok program, yakni: 1) Drive
2.
Sistem Jenjang Karier
Yourself, 2) Drive Your People dan 3) Drive Your Company
Dengan terbentuknya Perseroan sebagai strategic
Dari hasil analisa kompetensi terhadap seluruh talent
holding,
eksisting, pada kelompok jabatan Eselon I dan II,
mendesain sistem jenjang karir yang lebih mutakhir,
diperoleh gambaran bahwa sekitar 45,2 % talent yang
yang lebih sesuai dengan kondisi perubahan yang
ada di pool Eselon I (dari total 104 orang) dan 34,2 %
terjadi guna menjawab kebutuhan dan tantangan bisnis
talent yang ada di pool Eselon II (dari total 307 orang),
di masa depan.
Perseroan
kini
memulai
langkah
untuk
telah berada pada kategori “Drive Your People”. Artinya
Laporan Keuangan 2016
241
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk pengembangan Karyawan di Semen Indonesia
Human
Grup, Perseroan juga telah menyiapkan sistem jenjang
sebetulnya secara berkesinambungan terus direview
karir yang matang bagi siap insan di Perseroan, salah
untuk
satunya dengan penugasan ke Anak Perusahaan dan
modul yang telah diimplementasikan, serta untuk
Afiliasi Semen Indonesia. Diharapkan para Karyawan
mengimplementasikan modul baru yang dibutuhkan
dapat
dalam peningkatan standar pengelolaan karyawan.
meningkatkan
kompetensinya
khususnya
Resource
dilakukan
Information
perbaikan
System
dimaksud
berkelanjutan
atas
leadership.
Perubahan kondisi bisnis yang kemudian membuat
Beberapa aspek yang disesuaikan dalam penentuan
Perseroan mengembangkan model bisnis baru melalui
jenjang karier tersebut meliputi: kriteria job grading, job
pengembangan unit-unit bisnis hilir semen dan bisnis
analysis, adabtability, penilaian kinerja team, penilaian
terkait semen, membuat seluruh sistem yang tersedia di
kinerja individu, dan kemampuan inovative sebagai
Opco-Opco eksisting harus disinkronisasi lagi. Upaya ini
problem solution provider.
mulai dilakukan di tahun 2016.
KEUNGGULAN OPERASIONAL
HUMAN CAPITAL (HUMAN
CAPITAL OPERATIONAL
EXCELLENCE)
PEOPLE INVESTMENT
Ada tiga aspek penting yang diupayakan perbaikannya
Berbagai perbaikan juga dilaksanakan dalam pengembangan
pada aspek ini, yakni simplifikasi SPPD & Service Desk, dan
kompetensi SDM, suatu kegiatan yang bagi Perseroan
Reblueprint SAP HCM sebagai aspek utama yang harus
merupakan
diperbaiki.
kompetensi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari
1.
Simplifikasi SPPD & Service Desk
tools yang digunakan, program yang disiapkan dan materi
Dalam rangka memperkuat komunikasi internal, maka
pelatihan yang diberikan. Ada lima aspek investasi SDM
disediakan service desk yang dapat digunakan karyawan
ini, yakni: Leader as teacher & Retired Faculty (melalui
sebagai wadah untuk mengetahui informasi terkait
CDL – Corpu), Predicting future capability (Melalui Program
pengelolaan dan pengembangan SDM. Selain itu, HC
Training), Lembaga Sertifikasi Profesional / LSP (Professional
juga mengembangkan program SPPD Simplification
Certification Institute, Knowledge Mgmt Strategy & Innovation,
untuk memudahkan karyawan dalam melakukan proses
dan Assesment Center & Counseling.
SPPD. Memotong jalur SPPD agar lebih cepat prosesnya.
1.
Pada tahun 2016, Perseroan juga melakukan re-blueprint
SAP HCM khususnya pada modul Talent Management.
investasi.
Perbaikan
dalam
pengembangan
Center of Dynamic Learning Semen Indonesia
Corporate University
2.
Reblueprint
SAP
HCM
dan
Human
Resource
Perseroan
men-transformasi-kan Learning Center
Information System Refreshment
menjadi Corporate University dengan nama Center
Guna mendukung operasionalisasi manajemen SDM,
of Dynamic Learning – Semen Indonesia Corporate
Perseroan selama ini telah mengintegrasikan manajemen
University dan diresmikan tanggal 28 Agustus 2014.
SDM dengan teknologi informasi berbasis SAP. Ada
CDL-SI Corpu didirikan dengan maksud untuk menjadi
10 modul–modul Human Resource Information System
penyedia learning solution yang mampu memberikan
(HRIS) yang telah diimplementasikan di Perseroan, yakni
solusi atas bussines issues yang dihadapi Perseroan.
: Organization Management, Personel Administration,
Payroll , Time Management, Travel Management,
Transformarsi
People Development, Learning Solution, Performance
Perusahaan untuk menjadi Strategic Holding yang lebih
Management
berfokus pada pengembangan bisnis dan ekspansi
System,
Compensation Management.
242
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Appraisal
Management,
Korporasi
yang
sedang
dijalani
regional sangat membutuhkan Institusi seperti CDL-SI
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Corpu yang lebih proaktif dalam menjawab business
perubahan paradigma pengelolaan HC, maka
issues tersebut jauh di atas hanya sekedar menutup gap
Perseroan
kompetensi karyawannya.
materi pelatihan. Dengan perubahan tersebut,
menerapkan
perubahan
kebijakan
sampai dengan beberapa tahun ke depan, materi
Oleh karenannya , sebagai salah satu bagian dari
pelatihan untuk pembentukan karakter menempati
Semen Indonesia Center of the CHAMPS (SICC) yang
proporsi tertinggi (50%) disusul dengan materi
merupakan Center of Excellence Perseroan, Center of
peningkatan pengetahuan bisnis (30%) dan sisanya
Dynamic Learning bertanggung jawab atas penyediaan
(20%)
business solution melalui pengembangan kompetensi
seperti peningkatan team work, kompetensi dasar,
karyawan Perseroan, Anak Perusahaan dalam Group
dan lain-lain.
merupakan
materi-materi
pendukung,
serta Perusahaan Mitra yang termasuk dalam rantai
bisnis Perseroan, secara proaktif menjawab kebutuhan
Dalam pengorganisasiannya, program-program
kompetensi saat ini dan masa mendatang, dengan
pembelajaran dirancang berdasarkan learning
merubah orientasi pembelejarannya.
focus, yang dikelompokkan kedalam 8 akademi,
yakni : 1) Production & Research Academy; 2)
Untuk menegaskan perubahan tersebut, telah dilakukan
Marketing & Distribution Academy: 3)Engineering
Sidang Learning Council
yang menghadirkan seluruh
& Project Academy: 4) Bussiness Development
Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan dalam grup, dan
Academy: 5) Finance & Operational Academy: 6)
telah ditetapkan fokus dan kebijakan serta program kerja
Leadership Academy; 7) Corporate Culture school
CDL – SI Corpu tahun 2016 – 2017, seperti tercantum
dan 8) Customer & Stakeholder Center.
dalam piagam berikut.
Selain itu, program-program pembelajaran di
Perseroan dikelompokkan menjadi tiga kelompok
besar, yaitu : Personal Mastery, Leadership
Mastery, dan Business Mastery.
i.
Personal Mastery
Personal
Mastery
adalah
kelompok
pembelajaran dengan tema yang terkait
dengan program pengembangan kompetensi
individu untuk memperkuat karakter dan
budaya korporasi. Program-program seperti
CHAMPS Strengthening, penguatan integritas
dan wawasan kebangsaan merupakan contoh
2. Training Program
kelompok ini.
Materi pembelajaran direncanakan dan didesain
berdasarkan
Learning
Need
Diagnosis,
dan
Penguatan
wawasan
kebangsaan
dimaksudkan untuk menjawab masalah-masalah
diselenggarakan
yang berasal dari competency gap karyawan
Republik
dalam mengemban pekerjaannya saat ini dan di
pejabat Eselon 1. Sebagai bagian dari upaya
masa mendatang, yang berasal dari performance
pencapaian perubahan paradigma, Perseroan
issues berupa ketidaktercapaian suatu target
semakin
unit kerja, serta business issues yang dihadapi
pelatihan menyangkut karakter dan budaya
Perseroan.
korporasi.
Sebagai bagian dari implementasi
bersama
Indonesia
untuk
meningkatkan
Lemhannas
Direksi
muatan
dan
materi
Laporan Keuangan 2016
243
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Ajang berbagi ilmu dan pengalaman atau sharing knowledge
ii.
Leadership Mastery.
Program-program seperti Global leaderhip
Leadership Mastery merupakan kelompok
development
pembelajaran
yang
Transformational
pengembangan
kepemimpinan
terkait
dengan
di
semua
Program
program
untuk
eselon
2,
1,
Operational
Leadership
sangat ditentukan oleh pemimpin sebuah
eselon
unit kerja, oleh karenanya pengembangan
Development Program untuk eselon 4 terus
kepemimpinan menjadi salah satu fokus
dilaksanakan
program pengembangan.
dapat memastikan tersedianya pemimpin
3
Development
eselon
Development
level. Perseroan meyakini bahwa iklim kerja
dan
dan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Program
Emerging
untuk
Leadership
disempurnakan
berkualitas di Perseroan.
244
untuk
Leadership
agar
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Lulusan terbaik berdasarkan eselonnya pada pelatihan
leadership program.
Coaching system
iii.
Business mastery
Business mastery adalah kelompok program
Leader cafe sebagai salah satu wadah experience
pengembangan
sharing para pemimpin senior kepada pemimpin
technical competency fungsi-fungsi yang ada
muda dilaksanakan secara berkelanjutan untuk
dalam Perseroan, mulai dari produksi, litbang,
melengkapi program pengembangan kepemimpinan
enjiniring,
yang ada.
logistik, keuangan, SDM, pengembangan
bisnis
proyek,
dan
fungsi
Pengembangan
dilengkapi
kompetensi
pemasaran,
distribusi,
operasional
lainnya.
business
mastery
dalam
dengan
utamanya
program
asesmen
dan sertifikasi untuk memastikan bahwa
karyawan telah kompeten dalam unit kerja
penempatannya.
Laporan Keuangan 2016
245
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Program Unggulan 2016 - Chief Finance Officer Preparation
Pelatihan Chief Finance Officer Preparation diselenggarakan dalam
rangkain upaya Perseroan menyiapkan Direktur Keuangan di seluruh group, dilaksanakan secara berkelanjutan. CFO Preparation
merupakan salah satu program unggulan yang diselenggarakan
pada tahun 2016. Perseroan telah menyiapkan 2 batch program,
yang diikuti sejumlah lebih kurang 40 calon CFO untuk ditempatkan
sebagai Direktur Keuangan di seluruh Grup Perseroan.
E Learning
-
Pada tahun 2016 Perseroan telah menyelesaikan
dapat
melakukan
simultan dengan fasilitas video conference
E-Learning
dengan
merupakan terobosan delivery method yang
fasilitator
operasional
dapat memangkas biaya pembelajaran sesuai
dari
Perseroan,
berbagai
demikian
lokasi
juga
forum diskusi on line baik video conference
fungsi fitur-fitur yang ada di dalamnya, antara lain
maupun chating room.
:
-
juga
pembelajaran secara virtual class secara
proyek pengembangan e-Learning sebagai salah
satu portal pembelajaran on-line.
Pembelajar
Pembelajar dapat mengakses tanpa batas
Antusiasme setiap insan di Perseroan terlihat
waktu dan tempat pada materi-materi
dari presentasi target belajar yang terpenuhi di
pembelajaran on line secara mandiri, dalam
sepanjang tahun 2016 seperti terlihat pada tabel
hal ini, bahan pembelajaran on line yang
di bawah.
disediakan bervariasi mulai dari e-Book, link
artikel online, dan juga materi yang didesain
Di seluruh Grup Perseroan menunjukkan target
khusus untuk pembelajaran tertentu.
jam belajar rata-rata tahun 2016 mencapai
sebesar 43,23 dari target : 40 jam / orang / tahun.
sd. Desember 2016
Rata-rata Jam Belajar
60.00
50.00
47.95
46.04
48.91
41.68
39.96
40.00
44.31
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Semen
Indonesia
(2000)
246
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Semen
Indonesia
(7000)
Semen
Gresik
Semen
Padang
Semen
Tonasa
Semen
Indonesia
Group
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
3. Lembaga Sertifikasi Profesi
Dalam dua tahun berdirinya, LSP SMI Group
Sejak dicanangkannya pemberlakuan Masyarakat
mulai
menunjukkan
perkembangan
jumlah
Ekonomi ASEAN (ASEAN Economy Community)
asesor, peserta uji kompetensi serta jumlah
di tahun 2015, Perseroan telah membentuk
skema sertifikasinya, seperti ditunjukkan pada
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bekerjasama
tabel berikut.
dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
yang diresmikan pada tanggal 30 Agustus
Tabel Jumlah Asesor, Peserta Uji Kompetensi
2015. Bersamaan dengan itu disusun 5 skema
serta Jumlah Skewa Sertifikasinya,
pengembangan setahun didirikannya LSP, dengan
mengembangkan skema sertifikasi menjadi 51
jenis sertifikasi, untuk meningkatkan daya saing
Karyawan dikancah regional.
Lembaga
Sertifikasi
Profesi
sebagai
2015
2016
Asesor Kompetensi
23
20
Peserta Uji Kompetensi
80
103
Skema sertifikasi
5
51
pusat
pelaksanaan sertifikasi kompetensi di Perseroan
dan Anak Usaha mempunyai tugas sebagai
berikut:
i)
menyusun
dan
mengembangkan
skema sertifikasi, ii) membuat perangkat asesmen
dan uji kompetensi, iii) menyediakan tenaga
penguji (asesor), iv) melaksanakan sertifikasi, v)
melaksanakan surveilan pemeliharaan sertifikasi,
vi) menetapkan persyaratan, memverifikasi dan
menetapkan Tempat Uji Kompetensi (TUK), vii)
memelihara kinerja asesor dan TUK, dan viii)
mengembangkan pelayanan sertifikasi.
untuk memenangi kompetisi di era Masyarakat
Ekonomi ASEAN secara konsisten dilaksanakan
berkelanjutan
untuk
menyemangati
karyawan agar terus mengembangkan dirinya
dan
memperoleh
keahliannya.
sertifikasi
sesuai
membuka workshop penyusunan Skema Sertifikasi
LSP SMI Group 14-16 Desember 2016
Sosialisasi tentang pentingnya kesiapan Perseroan
secara
Ketua BNSP bersama Direktur SDM & Hukum
bidang
4. Knowledge Management
Perseroan
pengetahuan
meyakini
atau
bahwa
Pengelolaan
Knowledge
Management
juga merupakan pilar penyangga terciptanya
learning organization. Oleh karenanya Knowledge
Management ditetapkan sebagai salah satu
bidang dalam SICC, dengan nama Center of
Knowledge Management (CKM). Pembantukan
CKM tersebut dimaksudkan untuk mendukung
Perseroan mengelola pengetahuan yang telah
dimiliki untuk kemudian digunakan perseroan
dalam menghadapi persaingan ketat di masa
depan.
Laporan Keuangan 2016
247
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pengetahuan organisasi dikelola dalam kerangka 9 kompetensi, dimana 6 kompetensi pertama merupakan
praktek berbagi pengetahuan / knowledge sharing, sedang 3 kompetensi yang terakhir merupakan penyediaan
infrastruktur pendukung, kebijakan terstruktur dan komitmen Pemimpin dalam pengelolaan pengetahuan. 9
kompetensi tersebut adalah:
1. Expert Locator
2. Communities of Interest
3. Peer Assist
4. Shared Learning
5. Project Retrospectives
6. Community of Practice
7. Technology
8. Change Management
Communities
of Interest
Peer Assist
Learb & Share
Project
Retrospective
Communities
of Practice
Strategic
Collaboration
(Communities of
Practice)
‘Learning
before
doing’ as
risk mitigation
(Peer assists)
Sharing
learning
while doing
as the basis
for career
success
(Shared
learnings)
s
gie
ate es
str egi d
ity at n
bil str s a )
pa ry es es
ca live usin tegi
ing de g b tra
ow ive tin e s
All o dr gra ledg
t nte w
(I kno
Expert Locator
b Acc
co ehav ordin
llab iou g
a
Ma oratior driv ll org
na n ers an
ge & le to isa
me a
t
nt rnin enco iona
Pro g ur l
ce (Ch age
sse an
s) ge
9. Strategy
Learning
from every
delivery
cycle as
a crucial
3rd outcome
of every
initiative (Project
retrospective)
Creating a culture of knowledge exchange
through conversation (Communities of Interest)
Competence Networking (Expertise Locator)
Using technology appropriately
(Technological enablement)
248
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Blog
Wiki
Forum
DMS
Virtual
Peer
Assist
Physical
Learn &
Share
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
CORPORATE CULTURE
CRYSTALIZATION
PEOPLE : BEHAVIOR
SYSTEM
• Leader as role model
• Coaching system
•
•
•
•
COMUNICATION
INFRASTRUCTURE
Competency design
ePMS
Program Pelatihan
Reward : IK, Merit, Karyawan Teladan
• Komunikasi Internal : Sosialisasi
• Komunikasi Eksternal
• Banner, brochure, buku saku, pin,
seragam, building
• Rits, ritual, ceremonial
• Polisi Budaya (Culture Guard)
Program penguatan Budaya CHAMPS
Perseroan telah mencapai tahap internalisasi budaya
di tahun 2016, ada beberapa cara Perseroan untuk
terus menerus melakukan penguatan budaya CHAMPS
kepada Karyawan.
Pada tahun 2016 juga telah di-
Pengelolaan budaya di Perseroan terdiri dari 3 elemen,
yakni :
•
Perseroan telah merancang leader café yang ke-
introdusir pengenalan spirit SMI (synergi, militant,
21).
integrity) yang diterjemahkan ke dalam CHAMPS
Program Primary ini akan terus dikembangkan
sebagai budaya korporasi terkini.
menjadi berbagai kegiatan, seperti:
e-Message, Town hall meeting, Casual Lunch /
tahapan proses besar yaitu sosialisasi dan internalisasi.
melakukan penguatan budaya CHAMPS kepada
Monthly
CEO talk, Leadership video blog, Management
Dalam 2 tahun terakhir Perseroan telah menjalani 2
Ada beberapa cara Perseroan untuk terus menerus
Primary: Leader as Role Model (salah satunya
Dinner With Leaders dan Leadership Spotlight.
•
Secondary: membangun pola karyawan teladan
selaku Team agent, Senam Champs, Paduan
Karyawan.
Suara Champs.
Program secondary ini masih dalam tahap
pengembangan.
•
Environment: Pembuatan artefak budaya seperti
banner,dll.
Laporan Keuangan 2016
249
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sebagai wujud komitmen untuk membangun budaya
Debate
perusahaan yang positif, Perseroan telah membuat
mempertahankan pendapat dan meyakinkan orang
SK tentang Budaya Perusahaan. Selain itu, Perseroan
lain tentang suatu konsep dan prinsip, serta untuk
juga melakukan pengukuran VMS value management
melatih pola berpikir kritis dengan berbekal pertanyaan
mendapatkan gambaran seberapa jauh organisasi telah
“mengapa?” dan “mengapa tidak?”.
Forum
merupakan
ajang
berlatih
mengimplementasikan value nya dengan penilaian 360
derajat.
Dream
Forum
merupakan
forum
berandai-andai
yang dilakukan bersama-sama untuk menumbuhkan
Leader Cafe
sensitivitas menghadapi berbagai kemungkinan yang
Leader Cafe secara konsisten dan berkelanjutan
menimpa perseroan dengan berbasis pertanyaaan
dihadirkan sebagai sarana saling berbagi pengetahuan
“what if?”.
dan
pengalaman
pemimpin
dari
lainnya,
Pemimpin
biasanya
senior
kepada
dilakaukan
Direksi,
Komisaris, atau tokoh eksternal yang mumpuni dalam
suatu aspek kompetensi.
Konsep ini merupakan
implementasi dari aktivitas Shared Learning dalam
Skala Besar yang melibatkan calon-calon Leader
Perseroan masa depan, yaitu para pimpinan unit kerja,
sebagai pesertanya.
Dengan konsep seperti cafe,
peserta diharapkan dapat menikmati proses knowledge
sharing yang diberikan oleh narasumber.
Sepanjang tahun 2016, tercatat telah terlaksana 9 kali
SMI D’Forum yang mengangkat berbagai topik-topik
strategis. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus berjalan
di tahun-tahun berikutnya dan memberikan dampak
yang signifikan bagi Perseroan.
INDONESIA HUMAN CAPITAL
STUDY (IHCS) 2015
Indonesia Human Capital Study (IHCS) adalah studi
SMI D’Forum
SMI D’Forum merupakan ajang berbagi pengalaman
/ experience sharing, yang daapat diartikan sebagai :
SMI Discussion Forum, SMI Debate Forum, atau SMI
di organisasi/perusahaan di Indonesia. Studi ini
diselenggarakan oleh Konsultan SDM bekerja sama
sama dan didukung oleh FHCI (Forum Human Capital
Dream Forum.
Indonesia), PMSM (Perhimpunan Manajemen Sumber
Diskusi yang melibatkan expert ataupun tim-tim dari
Tujuan dari studi ini adalah:
lintas departemen atau lintas perusahaan membahass
topik hangat pada bidang tertentu, yang relevan
dengan strategi bisnis Perseroan sesuai dengan critical
knowledge yang dibutuhkan.
250
mengenai pengelolaan human capital yang ada
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Daya Manusia), dan beberapa Universitas di Indonesia.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
•
•
Hasil studi IHCS dapat menjadi tolak ukur terhadap
Penghargaan Employee of the Year
pendekatan, proses dan hasil dari penerapan
Perseroan memberikan apresiasi kepada karyawan
Human Capital System di Perseroan, sehingga
yang mampu memberikan kontribusi dan teladan
proses pembelajaran dan transformasi yang
terbaik di unit kerjanya masing-masing. Penghargaan
dilakukan dapat berjalan lebih cepat ke arah yang
tersebut
dicita-citakan.
menciptakan iklim kerja yang kondusif dan produktif.
Tercipta Human Capital yang efektif dan selaras
Hadiah yang diberikan kepada para karyawan teladan
dengan strategi organisasi, para praktisi Human
tersebut adalah Umroh ke tanah suci untuk karyawan
Capital semakin memantapkan posisi strategisnya
yang beragam Islam dan wisata rohani ke Yerussalem
sebagai business partner dalam mendorong laju
untuk karyawan yang beragama Nasrani.
pertumbuhan organisasi di tengah pertumbuhan
•
•
•
diberikan
setiap
tahun
dalam
rangka
ekonomi Indonesia saat ini dan juga di masa yang
EMPLOYEE DEMOGRAPHY
akan datang.
Seiring dengan adanya perubahan dalam landscape
Memperoleh Human Capital Index Norm dari
di industri semen, maka Perseroan berupaya untuk
berbagai industri di Indonesia.
menyiapkan talent yang mampu menjadi penopang
Mendorong
Perseroan
untuk
mendapatkan
dalam
menghadapi
persaingan
dan
mendorong
pengukuran keefektivitasan inisiatif-inisiatif dalam
pertumbuhan bisnis Perseroan. Untuk itu regenerasi
area Human Capital yang telah dilakukan di
mutlak diperlukan agar roda Perseroan dapat terus
Perseroan.
berputar dan optimalisasi sangat diperlukan untuk
Perseroan dapat menetapkan tolak ukur dan arah
agar Perseroan menjadi lebih kompetitif terhadap
perbaikan yang perlu dilakukan dalam aspek
persaingan di industri.
Human Capital, guna mendukung perkembangan
bisnis
perusahaan
demi
mencapai
visi-misi
Perseroan.
Pada IHCS 2016, Perseroan mendapatkan penghargaan
sebagai Best of Human Capital Index Effectiveness
on Various Industry dan Best of Employee NPS on
Berikut adalah peta demografi karyawan Semen
Indonesia.
BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
3847
3849
3149
Various Industry.
1269
773
447
1373
791
180
2014
SLTA
1243
1107
2015
D3
Sarjana
400
3
3
2016
Pascasarjana
S3
Perseroan memberikan kesempatan dan dukungan
yang luas kepada karyawan untuk meningkatkan
pendidikannya. Tampak bahwa terjadi peningkatan
status pendidikan karyawan dari SLTA menjadi D3 dan
dari Sarjana menjadi Pascasarjana.
Laporan Keuangan 2016
251
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
100%
Tingginya komposisi karyawan yang mendekati usia
80%
2%
5%
10%
2%
5%
11%
2%
6%
11%
60%
32%
33%
32%
51%
49%
49%
pensiun, dimitigasi dengan percepatan regenerasi
karyawan baru.
40%
20%
RENCANA PROGRAM 2017
0
2014
Eselon 5
2015
Eselon 4
Eselon 3
2016
Eselon 2
Semakin beratnya persaingan di dunia persemenan
Eselon 1
di Indonesia, maka HC juga harus menyiapkan
kompetensi Karyawan untuk dapat memenangkan
Total karyawan saat ini adalah 5.902 orang, menurun
persaingan.
dibandingkan tahun lalu sejumlah 6.196 orang. Hal
ini dikarenakan Perseroan terus-menerus melakukan
Semakin bergesernya posisi Gen Y dan Gen X di
perbaikan dan evaluasi atas proses bisnis, sehingga
Perseroan, total ada sekitar 80% merupakan Gen Y
komposisi karyawan yang ada dapat lebih dioptimalkan.
dan GenX. Ada beberapa treatment khusus untuk
Karyawan tsb salah satunya adalah program personal
Turn Over Karyawan
development yang terus menerus digodok Perseroan
Terdapat 294 orang yang tidak lagi berstatus sebagai
untuk meningkatkan Retention mereka.
karyawan per 31 Desember 2016. Turn over rate
Perseroan pada tahun 2016 turun dari 5.09% menjadi
Sebagai
sebesar 4,98%
2016 tersebut, pada tahun 2017 Perseroan akan
kelanjutan
inisiatif
strategis
di
tahun
menyelenggarakan berbagai program aksi, mencakup:
1. Human
Karyawan Pensiun
capital
%
5%
87
dan
Talent
management
system
2. Human capital operational excellence, dengan
Pensiun Normal
fokus pada finalisasi proses Reblueprint SAP
Pensiun Dini / Dipercepat
Mengundurkan diri
%
standardization,
dengan fokus pada Compensation & Benefit
Re-Formulation
3
5%
system
Meninggal Dunia
HCM.
3. People
Investment,
dengan
fokus
pada
Knowledge Mgmt Strategy & Innovation serta
pada pemantapan peran Assesment Center &
Counseling
4. Perekrutan dan manning tambahan tenaga
kerja untuk memenuhi struktur organisasi di
Berdasarkan Tingkat Pensiun
bisnis baru.
1,400
5. Kristalisasi Budaya Perusahaan, dengan fokus
1,200
pada perubahan mindset seluruh jajaran insan
1,000
Perseroan.
800
600
200
-
<=25
tahun
26-30
tahun
31-35
tahun
2014
252
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
36-40
tahun
2014
41-45
tahun
41-50
tahun
2014
>= 51
tahun
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
IMPLEMENTASI
TRANSFORMASI
KORPORASI
Peningkatan Intensitas
persiapan pengelolaan
fasilitas Tuban dengan pola
KSO sebagai tahap akhir Proses
Transformasi Korporasi menjadi
Strategic Holding murni sebagai
wujud mitigasi Perseroan dalam
menghadapi kondisi usaha dimasa
mendatang dan memantapkan
Semen Indonesia sebagai pemain
industri persemenan terkemuka
di kawasan regional dan di
Indonesia”
LANGKAH PERUBAHAN DALAM
IMPLEMENTASI STRATEGIC
HOLDING
2. Pendirian Perusahaan baru sebagai Perusahaan
Operating
3. Pemisahan Peran dan Fungsi Operating & Holding
Peran dan
Fungsi
Strategis
Sebagai tindak lanjut dalam proses Transformasi
Korporasi, Perseroan melaksanakan langkah-langkah
perubahan fundamental dalam Implementasi Strategic
Operasi
Holding, yaitu :
1. Perubahan nama Perusahaan yang akan berfungsi
sebagai Holding Strategis
Functional
Holding
4. Menstandarkan tata kelola Perusahaan Operating
Strategic
Holding
(antara lain Blueprint, GCG, Sistem Manajemen)
5. Penyesuaian Proses Bisnis (antara lain dengan
implementasi Shared Service Function)
Laporan Keuangan 2016
253
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENGUATAN STRATEGIC
HOLDING YANG SIAP UNTUK
BERTUMBUH.
Strategic Holding
Operational
Company
Operational
Holding
Fungtional
Holding
International
Holding
1991
Independent
Company
1995
Post-Acquisition
2005
Consolidated &
Synergy
Tujuan
2012
Strategic
Holding
2017
Strategic Holding
for Business
Expansion
Langkah
üü Memperkuat Posisi dalam menghadapi
perubahan dan persaingan
1. Perubahan nama Perusahaan yang akan menjadi
Strategic Holding Company (HoldingCo)
üü Memisahkan dan mengoptimalkan fungsi
Holding dan Operating Company
2. Pendirian Perusahaan baru sebagai Operating
Company (OpCo)
üü Memaksimalkan sinergi grup
3. Pemisahaan peran dan fungsi antara OpCo dan HoldCo
üü Menyelaraskan persepsi dan budaya
perusahaan
4. Standarisasi tata kelola OpCo
5. Penyesuaian proses bisnis
üü Menyelaraskan kinerja perusahaan
KERJASAMA OPERASI SEMEN
INDONESIA DAN SEMEN
GRESIK
sebagaimana layaknya unit-unit operasional lain yang
sejak awal telah ditangani oleh Semen Gresik.
Dengan berdirinya PT Semen Gresik sebagai entitas
Dalam upaya mensukseskan KSO, Perseroan telah
anak terpisah dan akan mengelola fungsi operasional
melakukan
yang ada di Perseroaan saat ini, maka Perseroan akan
Operating Model KSO dan Proses Bisnis KSO. Tim
fokus pada peningkatan manfaat sinergi yang lebih
Transformasi Korporasi dibentuk untuk mengawal
baik melalui peningkatan kerjasama antar-operating
implementasi KSO agar berjalan dengan baik. Dalam
company.
tahap akhir menjelang Go-Live KSO, Tim Transformasi
kajian
secara
komprehensif
terkait
Korporasi berperan sebagai Change Agent dalam
Pengelolaan pabrik eksisting di Tuban oleh Semen
mensosialisasikan
Gresik dilakukan dalam pola Kerjasama Operasi
terdampak atas implementasi KSO.
(KSO), sementara untuk pabrik baru Rembang dikelola
254
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
perubahan-perubahan
yang
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
1 Januari 2017
Go-Live KSO
FEB
2016
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGT
SEP
OKT
NOV
DES
JAN
2017
Langkah Menuju Implementasi KSO
Penyiapan Pedoman & Prosedur
√
Migrasi & Asesmen Pedoman dan Prosedur diseluruh Grup
√
Kajian Operating Model KSO
√
Kajian Proses Bisnis KSO
√
Change Management & Persiapan Go Live
√
Sosialisasi, Workshop & Publikasi
√
Dengan terbentuknya PT Semen Gresik sebagai
Mempertimbangkan
operating company yang baru, Perseroan mendorong
yang telah dilakukan secara menyeluruh, terukur dan
dibentuknya Serikat Karyawan Semen Gresik yang saat
terencana tersebut, pengelolaan Pabrik Baru Rembang
ini menaungi 262 karyawan Semen Gresik. Pencatatan
dan Pabrik Tuban di masa mendatang diyakini akan
Serikat Karyawan Semen Gresik di Dinas Tenaga Kerja
berlangsung dengan baik sesuai dengan target yang
dan Sosial Tuban dilaksanakan pada tanggal 18 Juli
ditetapkan.
realisasi
program
persiapkan
2016.
Laporan Keuangan 2016
255
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
Meningkatkan peran
teknologi informasi
dan komunikasi
sebagai enabler bagi
pengembangan usaha
Perseroan, selain
mengembangkan
perannya sebagai
pendukung kebutuhan
operasional dalam
meningkatkan efisiensi
guna memperkuat
daya saing dan
menjaga profitabilitas
perusahaan”
Dalam rangka mengantisipasi dan merespons perubahan kondisi usaha terkini
maupun yang akan datang, Perseroan berupaya keras meningkatkan peran
penting teknologi informasi dan komunikasi / Information and Communication
Technology (ICT) dalam mendukung strategi ekspansi perusahaan, mulai dari
penyediaan sistem dan data untuk riset pasar, forecasting dan simulasi pasar,
simulasi dan portofolio cadangan bahan baku, due diligence dalam akuisisi
pabrik semen lain, project management, operasional fasilitas produksi baru,
sinergi antar fasilitas produksi, serta monitoring, evaluasi dan konsolidasi
laporan kinerja Perseroan.
256
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sebagai bagian dari realisasi perubahan peran ICT
langsung mempercepat pertumbuhan bisnis Perseroan.
tersebut, Perseroan membentuk anak perusahaan baru
Oleh karenanya, sejalan dengan penyusunan strategi
yang bergerak di bidang ICT, yaitu PT Sinergi Informatika
dan roadmap pengembangan bisnis, Perseroan secara
Semen
utama
konsisten menjalankan inisiatif-inisiatif yang tertuang
mendukung kegiatan operasional dan pengembangan ICT
dalam master plan teknologi informasi dan komunikasi
di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
(ICT Master plan) agar dapat menunjang strategi bisnis
Indonesia
(PT
SISI),
dengan
tugas
serta memperkuat daya saing di industri persemenan,
Didukung keberadaan SISI, Perseroan mengantisipasi dan
dimana efisiensi biaya adalah salah satu kunci utama
merespons perubahan kondisi usaha yang berlangsung
untuk memenangkan persaingan.
dinamis, dengan mengembangkan beragam program
aplikasi yang digunakan untuk mendukung peningkatan
Perseroan juga menyusun Target Operating Model ICT
daya saing. Disaat bersamaan SISI juga mengembangkan
untuk memastikan dukungan IT dalam implementasi
berbagai layanan jasa maupun program aplikasi bundling
strategi bisnis dengan berprinsip pada adanya:
yang dapat digunakan oleh pihak ketiga dalam rangka
•
Standarisasi Proses Bisnis dan Sistem di seluruh
group Semen Indonesia
mendapatkan sumber pendapatan.
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
•
Peningkatan level otomasi proses
•
Peningkatan kontrol
Skema Target operating model ICT untuk mendukung
peran Teknologi Informasi sebagai katalis yang dapat secara
strategi bisnis digambarkan dalam skema berikut.
Drivers
Peningkatan kualitas dilakukan melalui pengembangan
• Business
Strategy
• Business
Requirements
• IT Requirements
• As Is analysis
Components of Target Operating Model
• ERP
• Bisiness
Intelligence
• Knowledge
Management
• Guiding
Principle
Other Project
• CRM
Application
Architecture
Security
Architecture
IT Vision
Organization
Colaboration
Tools for
Customer Portal
Integration
Architecture
Unified
Communication
Architecture
• IT Governance
Network
Architecture
• BCM
Managed Services
• Human
Resources
Laporan Keuangan 2016
257
Teknologi Informasi dan Komunikasi
strandarisasi proses bisnis antar OpCo, ICTMP II
IMPLEMENTASI ICT MASTER
PLAN
berusaha untuk merevitalisasi dan meningkatkan modul
ERP serta memperluas kemampuan untuk mendukung
Perseroan telah menyusun ICT master plan dengan
CRM (Customer Relation Management) dan SCM
metodologi yang menjamin keselarasan (alignment)
(Supply Chain Management). CRM dan SCM adalah
antara kebutuhan bisnis dan inisiatif-inisiatif ICT.
kunci untuk meningkatkan daya saing Perseroan di
Seluruh
pasar domestik dan regional untuk “meningkatkan
kebutuhan
dan
rencana
bisnis
semua
operating company (OpCo) diidentifikasi, baik di tingkat
pertumbuhan perusahaan“.
operasional maupun di tingkat strategis. Kemudian,
dari seluruh kebutuhan dan rencana bisnis tersebut
CRM akan memungkinkan Perseroan untuk “bergerak
ditentukan inisiatif-inisiatif ICT yang dapat mendukung
lebih dekat kepada pelanggan dengan memberikan
dan bahkan mempercepat pencapaian target bisnis
pengetahuan pelanggan yang lebih baik dan dukungan
dan dibagi dalam kategori infrastruktur ICT, Manajemen
pelanggan untuk memenangkan pasar. SCM akan
ICT, dan Business services.
memperkuat jaringan supply chain dari Perseroan
dengan mempersatukan dan mengintegrasikan jaringan
ICT master plan Tahap II (ICTMP II) untuk periode 2014-
pasokan serta meningkatkan kerja sama dengan
2017 merupakan kelanjutan dari Tahap I (ICTMP I).
vendor. SCM akan memimpin dan mendukung strategi
Sementara ICTMP I berkonsentrasi pada penyediaan
perusahaan untuk “mengelola keamanan energi” dan
satu plat form sistem ERP sehingga dapat melakukan
untuk “mengelola risiko kunci” . Keseluruhan ICTMP II
akan “meningkatkan citra perusahaan”.
Continuous Improvement from ICTMP I to ICTMP II
ICTMP I
ICTMP II
Core ERP
Extended ERP
SAP
ECC
SAP Core Module:
•FICO
•SD
•MM
•PP, QM
•PM, PS
•HR
258
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
SCM
Supply Chain
Management:
Integrated
Management of
Supply Network
•Supplier
Management
•Purchasing
•Warehouse
•Transportation
•Distribution
•Delivery
SAP
ECC
CRM
Revitalize SAP
Core Module:
•Maintenance
Mangement
•Integrated Plant
Information
System
•Analytical Report
•Project
Management
•Performance
Management
Customer
Relationship
Management:
Attract and Retain
Customer Through
Integrated :
•Customer Profile
•Marketing
•Sales
•Support
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Adapun inisatif-inisiatif ICT Master Plan periode 2014-2017 yang diimplementasikan sepanjang 2016, di antaranya:
Dashoard
• PAR4DIGMA
Sales & Marketing
• SILOGS
• FORCA ERP
• Business Care Center
• RFID Automation
• GPS Tracking
• Warehouse Management
Accounting & Finance
• Business Planning & Consolidation
Dukungan
ICT
terhadap
Bisnis SMIG
CSR
• E-Commerce Mitra Binaan
• SIM PKBL
Plant Maintenance
• Mobile Smart Preventive
Maintenance
HCM
• Mobile Emoloy Self Service
• E-Learning
Infrastructure
• Data Centre & Network
• Video Confrence
Together We Build A Better Future
ICT DEVELOPMENT DESCRIPTION FUNCTIONAL
INITIATIVE
RISK REDUCTION
OPORTUNITY TO
CAPTURED
PAR4DIGMA V1.0
Mobile dashboard
Performance, Analitycal
& Reporting for Digital
Manufacturing
Reduce the late
visibility of key
information/data
• Analyze more granular
information
• Monitor corporate
performance
• Early warning system
DATA CENTER &
NETWORK
Active active Data Centre
• Reduce Business
disruption Risk
• Reduce SLA
violation risk
• Leverage IT resources to
value to business and its
strategy
Optimalisasi Video
Conference
Peningkatan jumlah sarana dan • Reduce Business
kualitas Video Conference
disruption Risk
• Reduce SLA
violation risk
• Leverage IT resources to
value to business and its
strategy
E-Commeree Mitra
Binaan
Sistem informasi untuk
pengelolaan online produkproduk Mitra Binaan Semen
Indonesia
SIM PBKL
Sistem informasi untuk
pengelolaan PBKL
• Reduce time for
business
Reduce complexity
and time in some
business processes
• Quick dealing process
• Enhance automation and
control features
• Increase performance
• Process simplification
• Increase customer loyalty
Laporan Keuangan 2016
259
Teknologi Informasi dan Komunikasi
260
ICT DEVELOPMENT DESCRIPTION FUNCTIONAL
INITIATIVE
RISK REDUCTION
OPORTUNITY TO
CAPTURED
Business Care Center Sistem Informasi terintegrasi
‘BISNIS KOKOH’
yang ditunjukan bagi
pelanggan/toko untuk
membangun kedekatan
sebagai patner bisnis
• Reduce inefficiency
• Build/educate market
• Increase customer loyalty
SILOGS (Semen
Indonesia Logistic
System)
Sistem Informasi untuk
pengelolaan distribusidan
transportasi yang dikelola oleh
pihak ketiga (3PL)
• Reduce inefficiency
• Process simplification
FORCA (ERP
Distributor)
Sistem Informasi untuk
operasional harian Distributor
Semen Indonesia Group yang
terintegrasi dengan system
yang digunakan oleh Semen
Indonesia Group
• Reduce inefficiency
• Reduce underserve
market
• Enhance automation and
control features
• Increas performance
• Process simplification
• Build strong networks
with partnes
Supply Chain Control
Room
Adalah sebuah ruangan untuk
monitoring data-data supply
chain secara realtime untuk
mempercepat pengambilan
keputusan
• Reduce unmanaged • Increas Performance
operation
• Process simplification
GPS Tracking
Sistem Informasi untuk
melakukan tracking atas
pengiriman barang (semen)
ke tujuan. Sehingga lebih bisa
dipastikan ketepatan lokasi
tujan dan waktu pengiriman.
• Reduce
• Keeping position of
unmonitored vehicle
vehicle location and
speed while reporting
real-time
RFID Automation
Sistem Informasi untuk
pengelolaan armada angkutan
• Reduce
• Keeping track of vihicle
unmonitored vehicle
while loading operation
E-Catalog
Sistem Informasi untuk
pengelolaan bisnis pengadaan
yang lebih cepat dan efektif
• Reduce complexity • Enhance automation and
and time in some
controll features
business processes • Increas performance
• Process simplification
Integreted Mobile
Office
Aplikasi mobile yang
mempunyai fungsi-fungsi
yang dibutuhkan oleh setiap
karyawan seperti sppd, cuti,
korespondensi, yang saling
terintegrasi
•
IT Corner
Suatu area tertentu yang
dilengkapi dengan fasilitas
computer yang dilengkapi
dengan berbagai software
pendukung aktivitas
• Reduce uncaptured • Efective Knowledge
knowledge
sharing
E-Learning
Sistem Informasi berbasis
web yang menyediakan online
training untuk karyawan yang
dapat diakses dari mana saja
• Reduce uncaptured • Efective Knowledge
knowledge
sharing
New Businness
Planning &
Consolidation
Dukungan ICT terhadap
Reduce complexity
and time in some
kegiatan operasional dan
business processes
keuangan perusahaan
Automation & streamlining
business forecast, planning and
consolidation
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Reduce time for
business
• Quick approval process
• Enhance automation and
controll features
• Increas performance
• Process simplification
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Strategi implementasi
secara efektif dan efisien. Dengan demikian, proses
Untuk menjamin keberhasilan implementasi ICTMP,
pengambilan keputusan dapat berlangsung cepat,
mendukung Strategic Alignment dan meningkatkan
biaya perjalanan dinas dapat dihemat dan pengguna
efisiensi,
tidak perlu banyak kehilangan waktu dan tenaga untuk
maka
Perseroan
melakukan
penyatuan
organisasi ICT di tingkat Holding. Dengan penyatuan
melakukan koordinasi.
ini maka perencanaan, standarisasi layanan, strategi
eksekusi dan pemantauan proyek-proyek ICT dilakukan
ICT Service Desk / Call Center
secara terpusat, begitu juga dengan operasional ICT.
Agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan
terukur kepada pengguna ICT, telah dibentuk unit
Dengan Tata Kelola ICT yang baik diharapkan akan
Service Desk / Call Center ICT dengan pengelolaan
mendukung pencapaian KPI dan peningkatan maturity
yang terpusat. Semua problem ICT yang di Operating
level sebagaimana ditargetkan. Untuk itu dibentuklah
Company dapat dilaporkan kepada unit Service Desk
Biro Kinerja & Tata Kelola ICT Group yang secara
untuk dicatat dalam sistem dan diberi nomor tiket.
khusus mengawal pelaksanaannya.
Selanjutnya tiket tersebut akan diselesaikan oleh
teknisi dan dilaporkan kembali status penyelesaiannya.
Selain itu, anak perusahaan PT Sinergi Informatika
Dengan demikian, segala problem atau komplain
Semen Indonesia difungsikan sebagai strategic partner
dari Pengguna dapat dikelola dengan baik dan dapat
yang tugas pokoknya adalah membantu kelancaran
memuaskan Pengguna.
operasional dan pengembangan Sistem Informasi
di semua perusahaan group PT Semen Indonesia
Business Process Automation
(Persero) Tbk.
Untuk mengidentifikasi dan memantau angkutan
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG
IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI DI PERSEROAN
Integrated Computer Network
truk yang keluar masuk pabrik dan gudang-gudang
penyangga, Perseroan telah mengimplementasikan
teknologi RFID yang secara otomatis akan menginput
data ke dalam sistem SAP jika melewati pos-pos
tertentu. Hal ini tentu akan memperlancar proses
pendistribusian produk.
Perseroan telah memiliki satu jaringan backbone
group sehingga komunikasi data, voice dan video
Kinerja mesin-mesin industri di semua lokasi pabrik
dapat diakses dari setiap end point cabang Perseroan.
juga dapat dipantau secara real time dan ditampilkan
Perseroan juga telah menerapkan sentralisasi server,
dalam bentuk dashboard agar dapat dideteksi sedini
sehingga seluruh aplikasi bisnis berada di satu tempat
mungkin potensi terjadinya masalah.
sentral yang dapat diakses dari semua tempat baik
dari lokasi kantor, pabrik, Packing Plant, Distributor,
Teknologi Global Positioning System selain dipakai
Ekspeditur, Vendor maupun Kantor Perbankan.
untuk memonitor posisi kapal, juga digunakan oleh
Area Manager untuk melaporkan posisi toko baru yang
Virtual Meeting
belum teridentifikasi. Dengan demikian, manajemen
Virtual Meeting untuk koordinasi antar unit kerja,
transportasi laut dan manajemen toko dapat dilakukan
bahkan antar perusahaan di lingkungan Semen
dengan baik.
Indonesia Group telah membudaya. Hampir semua
ruang pertemuan dilengkapi dengan peralatan Video
Selain
itu
teknologi
mobile
devices
juga
telah
Conference yang canggih, sehingga memungkinkan
dimanfaatkan untuk mempermudah akses informasi
pengguna untuk melakukan rapat koordinasi jarak jauh
dan melakukan transaksi bisnis.
Laporan Keuangan 2016
261
Teknologi Informasi dan Komunikasi
manajemen, pelaksana maupun vendor demi
DAMPAK BISNIS DARI
PENGEMBANGAN ICT
•
menjamin keberhasilan serta optimalnya peran
ICT dalam meningkatkan kinerja Perseroan secara
Budaya Perusahaan
berkesimbungan di masa mendatang.
Single system ERP SAP juga menumbuhkan
persamaan
antar
terminologi,
perusahaan
sehingga
dalam
komunikasi
perseroan
semakin
lancar. Transparansi informasi semakin meningkat,
sehingga antar perusahaan dalam grup Perseroan
dapat saling berbagi strategi dan pengalaman
untuk menghadapi peningkatan persaingan dan
memanfaatkan peluang-peluang yang tercipta dari
pertumbuhan pasar.
Perseroan
holding, pola perencanaan ICT perseroan tidak
lagi dilakukan secara terpisah, namun dirancang
road map-nya secara profesional untuk memenuhi
kebutuhan semua OpCo dalam jangka panjang.
menjadi
Kelola
ICT
landasan
bagi
seluruh
proses-proses
mengacu kepada best practice ICT serta comply
terhadap regulasi eksternal yang relevan baik UndangUndang, Peraturan Menteri, PSAK, dan peraturan
terkait lainnya. Adapun tujuan dari pedoman ini adalah :
•
Memastikan bahwa perusahaan memiliki kerangka
kerja tata kelola ICT yang jelas dan bahwa tata
kelola tersebut berjalan dengan secara efektif
(business service) secara tunggal dan tersentralisasi
di holding, maka semua layanan bisnis (business
(ensuring governance framework setting and
maintenance)
•
Memastikan bahwa investasi dan asset terkait
ICT dilaksanakan, dikelola dan dipantau secara
service) yang diminta OpCo disediakan oleh
optimal untuk mendukung pencapaian sasaran-
organisasi ICT yang ada di holding, dan kemudian
sasaran perusahaan dan bahwa data dan infor-
akan di charge/dibebankan sesuai dengan layanan
masi, termasuk berbagai kegiatan dan transaksi
yang diterima.
atas ICT, berjalan secara terkendali pada tingkat
layanan (service level) yang disepakati (ensuring
Dengan penerapan shared service ini, maka
kebijakan-kebijakan
strategis
group
layanan dapat ditingkatkan dan biaya operasional
menjadi lebih efisien.
pengembangan program ICT dan mengharapkan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
•
Memastikan terciptanya nilai yang optimal dari ICT
dengan menjaga keseimbangan antara manfaat/
nilai yang dihasilkan ICT dengan tingkat risiko dan
Perseroan berkomitmen untuk terus mendukung
seluruh
benefit delivery)
dan
standarisasi proses bisnis dapat dijaga, kualitas
262
Tata
Surat Keputusan Direksi Semen Indonesia (Persero)
Sejalan dengan penerapan sistem layanan bisnis
keras
pedoman
pengelolaan ICT. Pedoman tersebut tertuang dalam
IT Shared services
kerja
memiliki
(Information & Communication Technology) yang
Tbk. Nomor 021/Kpts/Dir/2014, yang disusun dengan
Dengan penyatuan organisasi ICT di tingkat
•
PEDOMAN TATA KELOLA ICT
pihak
terkait
dari
level
sumber daya yang dialokasikan untuk ICT (ensuring risk optimization)
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Teknologi Informasi dan Komunikasi
ICT Business Process
ICT Business Reqirement
SERVICE REQUEST
REQUEST
SERVICE
14.0
Disaster
Recovery
12.0
Disaster
Recovery
2.0
Account
Management
1.0
Request
Fulfilment
Permintaan Layanan yang telah
ada
17.0
3rd Party
Services Mgmt
10.0
Service Level
Management
4.0
Problem
Management
3.0
Incident
Management
Permintaan Layanan yang telah
ada
16.0
Operation
Management
9.0
Service Catalog
Management
6.0
Realease
Management
5.0
Change
Management
13.0
Data
Management
14.0
IT Finance
Management
8.0
SDLC
7.0
Demand
Management
SUPPORT REQUEST
SERVICEDESK
15.0
Configuration
Management
ICT Development
Hubungan Koordinasi User, SVP ICT dan
Pengadaan Strategis dan Anak Perusahaan
ICT
Permintaan Layanan yang telah
ada
STRATEGIC REQUEST
Permintaan Layanan yang telah
ada
ASSESSMENT ICT MATURITY
LEVEL
Untuk meningkatkan kualitas ICT, setiap tahun telah
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan ICT,
ditunjuk pihak eksternal untuk melakukan maturity level
Departemen Strategic ICT berkoordinasi dengan anak
assessment pengelolaan ICT serta memberi masukan
perusahaan ICT yang sekaligus bertindak sebagai
terkait penyempurnaan pengelolaan ICT Perseroan.
counterpart ICT yang menangani kegiatan operasional
Pada tahun 2016, skor Maturity Level Perseroan adalah
dan pengembangan ICT di lingkungan PT Semen
4,14 naik dari tahun sebelumnya 4,07.
Indonesia (Persero) Tbk.
ICT
Services
Usage
DEVELOPMENT REQUEST
11,0
Perencanaan
Strategis ICT
ICT Operation
SMIG
CHANGE REQUEST
Permintaan Layanan yang telah
ada
IC
3rd
SLA/ Contract
Performance
ICT Operation
Requirement
Definition
ICT Development
Garis Koordinasi User, Departemen Strategic ICT
Perseroan menargetkan skor Maturity Level yang lebih
dengan Anak Perusahaan ICT
tinggi ditahun mendatang.
Laporan Keuangan 2016
263
Teknologi Informasi dan Komunikasi
DUKUNGAN ENTERPRISE
RESOURCE PLANNING (ERP)
TERHADAP PROSES BISNIS
PERSEROAN
Core Process
Proses-proses berada pada jalur supply chain
perusahaan.
Supporting Process
Sesuai dengan visi dan misi perseroan, implementasi
Proses-proses yang bertujuan untuk penyediaan
sistem informasi di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
sumber daya untuk core processes.
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan
Monitoring and Improvement Process
kontribusi
Proses-proses
dalam
peningkatan
kesejahteraan
para Pemangku kepentingan (Stakeholder). Oleh
yang
ditujukan
untuk
pemastian
pencapaian sasaran dan serta perbaikan kinerja.
sebab itu, langkah strategik yang dilakukan adalah
mengimplementasikan Sistem Informasi Enterprise
Kinerja Fungsi ICT di tahun 2016
Resources
yang
Sepanjang tahun 2016 fungsi ICT telah melakukan
menangani semua lini proses bisnis dengan kategori
berbagai kegiatan sesuai dengan KPI fungsi ICT
sebagai berikut:
sebagai berikut:
Planning
(ERP)
berbasis
SAP,
Aktivitas Target Pencapaian
NO
264
TARGET
PENCAPAIAN
1
Maturity Level
AKTIFITAS
4.07
4.14
2
Availability sistem ERP
99%
99.95%
3
Pemenuhan SLA operasional ICT
85%
92,20%
4
Tingkat kepuasan User terhadap layanan ICT
78%
89%
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
GERAKAN INOVASI
PERSEROAN
Gerakan Inovasi Semen Indonesia semakin
mengukuhkan Perseroan manjadi leading practice
untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan melalui
pencapaian operational excellence menuju peningkatan
keunggulan kompetitif Perseroan dalam rangka
mengatasi persaingan global yang semakin ketat dan
dinamis”
Laporan Keuangan 2016
265
GERAKAN INOVASI PERSEROAN
Budaya inovasi yang kokoh semakin berkembang
2. Substitusi bahan bakar melalui penggunaan bahan
seiring dengan tumbuhnya ide-ide kreatif dan inovatif
bakar alternatif, pemanfaatan cadangan bahan
para karyawan Semen Indonesia Group (SMIG) dalam
baku (silica stone sticky) yang melimpah untuk
gerakan inovasi yang dikemas dalam Manajemen
mengurangi penggunaan high silica stone dan
Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) sebagai BUMN
redesain dimensi dan gramatur kantong.
Inovatif yang mengakar kuat di seluruh karyawan,
dimana gerakan inovasi dilandasi oleh tiga pemikiran
PENGELOLAAN INOVASI
utama, yaitu:
Manajemen
•
Problem Based, inovasi yang diarahkan untuk
dikelola dengan spirit untuk Kualitas, untuk Bumi,
penyelesaian masalah Perseroan
untuk Indonesia. Berbagai inovasi telah diuji dan
Potential Based, inovasi yang diarahkan untuk
diimplementasikan untuk meningkatkan keunggulan
mengantisipasi potensi masalah ataupun terjadinya
kompetitif dan menciptakan leading practice di bisnis
risiko yang berdampak negatif terhadap Perseroan
persemenan
Expectation Based, inovasi yang diarahkan
Inovasi Semen Indonesia (GI-SI) yang merupakan salah
untuk menangkap peluang dan tantangan bisnis
satu pilar dari Semen Indonesia Center of the CHAMPS
Perseroan
(SICC) untuk mengelola intangible asset. Pengelolaan
•
•
INNOVATION FOR SUSTAINABLE
COMPETITIVE ADVANTAGE
Semen
dengan
Indonesia
mengembangkan
(MI-SI)
Gerakan
inovasi dikembangkan secara komprehensif berbasis
pada 3 perspektif, yaitu:
•
Human Capital, menstimulasi karyawan untuk
Di tahun 2016 Perseroan menghadapi tantangan
meningkatkan “sense of crisis” untuk mendorong
dan kondisi persaingan yang semakin ketat, dipicu
penggalian ide-ide kreatif sebagai bagian dari
dengan
bertambahnya
pemain
regional
pemain
termasuk
sistem kerja dan budaya perusahaan melalui
peningkatan
kegiatan sosialisasi, promosi, edukasi, kompetisi
kapasitas menjadi 88,2 juta ton yang tidak sebanding
inovasi dan apresiasi inovasi untuk memastikan
dengan kebutuhan semen hanya 65 juta ton. Kondisi
keberlanjutan gerakan inovasi karyawan Semen
yang
semen
mendorong
ini menuntut Perseroan untuk mencapai operational
excellence melalui cost transformation dimana peranan
Indonesia
•
Organizational Capital, mengembangkan sistem
inovasi menjadi instrument penting untuk meningkatkan
Manajemen Inovasi Semen Indonesia dengan
keunggulan daya saing Perseroan untuk merespon
menetapkan
tantangan atas dinamika perubahan lingkungan bisnis
pedoman dan prosedur inovasi, standarisasi
Perusahaan.
metodologi inovasi dan house of tools innovation
untuk
kebijakan
mentranslate
penerapan
pengetahuan
inovasi,
dari
tacit
Inovasi menjawab tantangan tersebut melalui upaya-
knowledge menjadi explicit knowledge serta
upaya penggalian ide-ide kreatif yang menghasilkan
kegiatan
berbagai inovasi strategis, antara lain:
replikasi inovasi.
1. Efisiensi pemakaian bahan baku, energi, biaya
pemeliharaan
dan
optimalisasi
pengelolaan
persediaan dan distribusi transportasi.
266
Inovasi
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
innovation
sharing
sebagai
wadah
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
GERAKAN INOVASI PERSEROAN
113
40
37
16
16
PBB
45
16
TPP-T-RM
TPP-K-P
MANAJ
104
23
APA
SR
JUMLAH BREAKTHTOUGH INNOVATION
Jumlah Breaktrough Innovation yang telah telah
teregister (lolos verifikasi 2016 mencapai 124 inovasi
SS
GKM
PKM-TMM
JUMLAH INCREMENTAL INNOVATION
Jumlah Incremental Innovation yang telah telah
teregister (lolos verifikasi 2016 mencapai 124 inovasi
100%
87,70%
84,68%
164
81,25
%
187
124
105
78
ST
SP
jumlah inovasi terimplementasi
96
12
SG
12
TLCC
jumlah TOTAl inovasi
IMPLEMENTASI INOVASI
Rasio inovasi yang diimplementasikan rata-rata 85%
dari jumlah inovasi yang telah lolos verifikasi
•
Information
seiring
4.0
and
dengan
(industri
Communication
pengembangan
berbasis
IT)
Technology,
industrialisasi
maka
Perseroan
mengembangkan aplikasi Innovation Management
System
Semen
Indonesia
(IMS-SI)
sebagai
innovation repository/ innovation databased yang
mendokumentasikan secara tersentralisasi seluruh
aktivitas inovasi mulai tahap registrasi sampai
dengan kompetisi inovasi, sekaligus sebagai media
innovation sharing secara elektornik (paperless) di
seluruh lingkungan Semen Indonesia Group.
Laporan Keuangan 2016
267
GERAKAN INOVASI PERSEROAN
Semen Indonesia Award on Innovation (SMIAI)
o
Gugus Kendali Mutu
o
Proyek
Melalui kegiatan Semen Indonesia Award on Innovation
Kendali
Mutu/Tim
Manajemen
Menengah
(SMI-AI) diharapkan mampu menciptakan budaya
baru untuk berinovasi sebagai karakteristik tata nilai
•
Breakthrough Innovation; 5 kategori :
karyawan Semen Indonesia dan mendorong seluruh
o
Produk & Bahan Baku
karyawan Semen Indonesia Group untuk mengasah
o
Teknologi Proses Produksi Tambang – Raw
kepekaan dalam melihat masalah maupun peluang
mill
dalam menciptakan ide-ide kreatif dan solutif yang
o
Teknologi Proses Produksi Kiln – Packer
memberi nilai tambah dalam peningkatan kinerja
o
Manajemen
Perseroan,
o
Anak Perseroan & Afiliasi
meningkatkan
keunggulan
kompetitif
dan meningkatkan konsolidasi di lingkungan Semen
Indonesia sekaligus memberikan apresiasi terhadap
Kelompok Inovasi di atas telah diperoyeksikan akan
karyawan, unit bisnis dan korporasi yang berdampak
mengalami pengembangan di tahun-tahun mendatang
positif pada peningkatan kinerja Perseroan secara
dengan melibatkan rekanan, akademik, masyarakat
umum.
untuk berkontribusi dalam peningkatan daya saing
Perseroan.
SMI-AI dilaksanakan secara konsisten setiap tahun
di lingkungan Perseroan dengan mengembangkan
Adapun produk-produk inovasi hasil karya cipta
9 kategori yang terbagi dalam 2 kelompok Inovasi,
Karyawan
sebagaimana digambarkan dalam bagan berikut:
kegiatan Semen Indonesia Award on Innovation
•
Incremental Innovation; 4 kategori :
2015-2016 menghasilkan karya inovasi yang telah
o
Kelompok Kerja 5R/5P
diimplementasikan dan memberikan benefit bagi
o
Sistem Saran
Perseroan, antara lain:
Semen
Indonesia
TIM INOVASI SOLAR POWER
Merancang Tangki Ukur Solar untuk mengukur penerimaan solar
secara akurat dan real time
268
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Group
dari
hasil
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
GERAKAN INOVASI PERSEROAN
TIM INOVASI BETTER THAN RAW
Meredisain Roller Mill agar tidak mudah mati karena vibrasi
Laporan Keuangan 2016
269
GERAKAN INOVASI PERSEROAN
TIM INOVASI SAHARA
Modifikasi bag filter silo semen batching plant
270
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
GERAKAN INOVASI PERSEROAN
KINERJA TAHUN 2016
Keberhasilan Gerakan Inovasi Semen Indonesia (GISI) Perseroan semakin mengukuhkan bahwa inovasi mempunyai
peranan penting dalam mewujudkan operational excellence melalui cost transformation dan menjadi leading practice,
hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah inovasi terimplementasi dan jumlah potensi benefit yang dihasilkan.
100%
84,68%
87,70%
164
105
81,25
%
187
124
ST
96
78
SP
jumlah inovasi terimplementasi
209,0
12
SG
12
TLCC
jumlah TOTAl inovasi
IMPLEMENTASI INOVASI
Rasio inovasi yang diimplementasikan rata-rata 85%
dari jumlah inovasi yang telah lolos verifikasi
400,5
185,0
86,0
SR
SS
GKM
PKM-TMM
POTENSI BENEFIT INOVASI
Potensi benefit inovasi yang dihasilkan tahun 2016
mencapai 880 Milyar dari hasil implementasi inovasi
Laporan Keuangan 2016
271
GERAKAN INOVASI PERSEROAN
Adapun
pencapaian
penghargaan
inovasi
yang
diperoleh Perseroan di tingkat nasional maupun
internasional, antara lain:
1.
Seiring
Konvensi Inovasi Tingkat Nasional
•
Semen Tonasa: 11 Gold dan 1 Platinum
•
Semen Padang: 5 Silver, 6 Gold
dan 2
Platinum
•
Semen Gresik: 5 Gold dan 1 Diamond
2. Konvensi Inovasi Tingkat Internasional
•
Semen Tonasa: 2
Gold di International
Convention on Quality Control Circle (ICQCC)
- Thailand
•
Semen Padang: 2 Gold di ICQCC, 1 Two Star,
1 Three Star dan 1 Platinum di International
Exposition on Team Excellence (IETEX) Singapura
•
Semen Gresik: 2 Gold di ICQCC, 1 Three
Star di IETEX dan 1 Three Star di Asia Pacific
Quality Conference (APQC) - New Zealand
3. Penghargaan inovasi bidang lingkungan
272
•
Semen Tonasa; Proper Hijau
•
Semen Padang; Proper Hijau
•
Semen Tonasa; Proper Hijau
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
TANTANGAN & STRATEGI DI
TAHUN 2017
dengan
transformasi
Perseroan
dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat dan
kondisi pasar yang dinamis, diperlukan peningkatan
daya kreativitas dalam meningkatkan kualitas inovasi
Perseroan lebih berdaya guna dan berhasil guna untuk
menjamin flexibility dan adaptability Perseroan untuk
mencapai leading practice dalam bisnis persemenan
Menghadapi tantangan tersebut, Perseroan telah
menetapkan beberapa strategi untuk meningkatkan
budaya inovasi Perseroan sekaligus meningkatkan
benefit inovasi melalui peningkatan gerakan inovasi,
optimalisasi klinik inovasi, monitoring dan replikasi
inovasi di seluruh Operating Company
Gerakan Inovasi Semen Indonesia (GI-SI) menjadi salah
satu instrument penting dalam peningkatan daya saing
melalui pencapaian Operational Excellence sekaligus
mendukung program Cost Transformation Perseroan.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
GERAKAN INOVASI PERSEROAN
Laporan Keuangan 2016
273
Laporan
Tata Kelola
Perusahaan
277
280
Komitmen dan Tujuan Penerapan GCG
285
287
289
311
323
290
302
336
Assessment Penerapan GCG
338
342
349
352
Sekretaris Perusahaan
355
358
360
Internal Audit
370
Kode Etik Perusahaan dan Budaya
Perusahaan
373
Sistem Pelaporan Pelanggaran /
Whistleblowing System
376
Penerapan Pedoman Tata Kelola di
Perusahaan
Pedoman, Struktur dan Mekanisme
Tata-kelola
RoadMap Penerapan GCG
Penghargaan Terkait Penerapan GCG
Dewan Komisaris
Komite Penunjang Dewan Komisaris
Direksi
Rapat Umum Pemegang Saham
Sekretaris Dewan Komisaris
(Sekdekom)
Unit Audit Internal
Akuntan Perseroan
Sistem Pengawasan dan Pengendalian
Internal
Manajemen Risiko
Pengawasan & Pengendalian
Penerapan GRC Terpadu
Penerapan GCG yang
berkualitas membuat
Perseroan mendapatkan
akuntabilitas yang
tinggi dihadapan para
pemangku kepentingan,
baik dalam memaparkan
rencana pengembangan
usaha maupun dalam
menyampaikan kinerja
Laporan
Tata Kelola
Perusahaan
Pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah
Menyadari pentingnya akuntabilitas dalam setiap tahapan operasional,
Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG dengan
melaksanakan seluruh aturan perundangan, kebijakan dan pedoman kerja
sesuai kaidah pengelolaan perusahaan terkini untuk menjamin pertumbuhan
usaha yang berkualitas dalam jangka panjang dan meningkatnya kesejahteraan
para pemangku kepentingan”
276
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Komitmen dan Tujuan Penerapan GCG
Sejalan dengan visi dan misi perusahaan, Perseroan berkomitmen untuk
menjadikan GCG sebagai budaya dalam mengelola perusahaan. Untuk
mencapai tujuan tersebut, Perseroan menetapkan misi GCG sebagai berikut:
• Mewujudkan tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan
yang didasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi serta kewajaran dan kesetaraan.
• Mewujudkan pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing
organ perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan
Komisaris dan Direksi.
• Mewujudkan seluruh organ perusahaan dalam pengambilan keputusan
senantiasa dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Perseroan menerapkan prinsip tata kelola yang baik untuk menjamin
tercapainya hasil yang optimal dalam penerapan GCG, meliputi:
• Meningkatnya kinerja Perseroan melalui terciptanya proses pengambilan
keputusan yang lebih baik, meningkatnya efisiensi operasional Perseroan
serta lebih meningkatnya pelayanan kepada pemangku kepentingan.
• Meningkatnya corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan
dan minimalisasi risiko keputusan investasi yang mengandung benturan
kepentingan.
• Meningkatnya kepercayaan investor.
• Tercapainya stakeholder satisfaction akibat peningkatan corporate value
dan dividen Perseroan.
• Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ Perseroan
• Meningkatkan
pertanggungjawaban
pengelolaan
Perseroan
kepada
Perseroan berkomitmen
penuh melaksanakan
Tata Kelola Perusahaan
yang Baik di seluruh
proses bisnis untuk
mendorong pengelolaan
perseroan yang
profesional, transparan
dan efisien dengan
peningkatan keterbukaan,
akuntabilitas,
bertanggungjawab dan
adil.
Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para
stakeholders.
• Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber
daya perusahaan dan pengelolaan risiko secara lebih efektif sehingga
dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Melalui komitmen yang tinggi dan konsistensi terhadap penerapan tata kelola
perusahaan yang baik, Perseroan meyakini akan dapat mencegah praktikpraktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta meningkatkan fungsi
pengawasan dalam pengelolaan Perseroan.
Laporan Keuangan 2016
277
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Komitmen Manajemen atas kepatuhan terhadap GCG
perseroan dan pemangku kepentingan yang akan
terdiri dari beberapa kebijakan dan ketentuan terkait
dilaksanakan
diantaranya:
kebijakan pokok diantaranya:
•
Seluruh
Jajaran
Perseroan
dengan
mengacu
pada
kebijakan-
berkomitmen
melaksanakan seluruh aturan dan kebijakan
Integritas Bisnis
sebagai bagian dari upaya menerapkan praktek
Hubungan
terbaik tata kelola perusahaan. Komitmen tersebut
Para Pemangku Kepentingan dan peningkatan nilai
ditunjukan oleh Jajaran Manajemen Puncak
Pemegang Saham dalam jangka panjang hanya dapat
dengan selalu mendasarkan seluruh keputusan
dicapai melalui integritas bisnis Perusahaan dalam
dan penetapan kebijakan pokok perusahaan pada
setiap kegiatan usaha.
yang
baik
antara
Perseroan
dengan
aturan-aturan dan undang-undang yang relevan.
•
Manajemen Puncak mempelopori pelaksanaan
penanda-tanganan Surat Pernyataan Kepatuhan
Etika, Surat Pernyataan Benturan kepentingan
dan
Surat
Pernyataan
Kepemilikan
Saham
Perusahaan untuk mematuhi seluruh aturan yang
terkandung pada pedoman Etika Perusahaan.
Pernyataan Surat Kepatuhan Etika ditandatangani
oleh seluruh jajaran Perseroan hingga level
pelaksana.
Kebijakan akuntansi Perseroan harus merefleksikan
setiap transaksi keuangan dan perubahan aset serta
menjamin bahwa semua transaksi keuangan tercatat
secara akurat sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan Indonesia.
Transaksi Benturan Kepentingan
Perseroan telah menetapkan peraturan “Transaksi
Benturan Kepentingan”, dimana ditegaskan bahwa
•
Penetapan KPI terkait implementasi GCG.
pihak-pihak internal maupun eksternal Perseroan
•
Penetapan tugas dan tanggung jawab dari setiap
yang memiliki peluang tersangkut dalam transaksi
fungsi yang berhubungan dengan perencanaan,
dimaksud dilarang terlibat dalam proses pembuatan
pelaksanaan, dan pengelolaan pengendalian
keputusan menyangkut transaksi tersebut. Untuk
internal perusahaan;
mencegah terjadinya benturan kepentingan, seluruh
•
Pengelolaan pengendalian internal perusahaan,
pencapaian target, merancang kebijakan prosedur
dan pengendalian pengungkapan, dokumentasi,
pelaporan, dan menyediakan pernyataan tertulis
mengenai hasil efektivitas ICOFR dan hasil self
assessment yang dilakukan secara periodik.
Kebijakan Tata Kelola
Perusahaan
Perseroan terus melengkapi dan menyempurnakan
aturan kebijakan operasional sebagai bagian dari
penerapan praktik GCG terbaik. Dalam menjalankan
segenap aktivitas bisnisnya, Perseroan menerapkan
prinsip-prinsip GCG sejalan dengan visi, misi dan
budaya Perusahaan. Prinsip-prinsip GCG merupakan
tuntunan sikap dan perilaku bagi segenap jajaran
278
Standar Akuntansi
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
jajaran Direksi tidak memiliki saham Perseroan, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Setiap
tahun Direksi dan Dewan Komisaris menandatangani
Surat Pernyataan Benturan Kepentingan dan Surat
Pernyataan Kepemilikan Saham Perusahaan.
Transaksi Dengan Pihak-pihak Afiliasi dan
Hubungan Istimewa
Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak
yang memiliki hubungan istimewa, yaitu PerusahaanPerusahaan di bawah Grup Semen Indonesia/Grup
Perseroan dan perusahaan-perusahaan lain yang
memiliki pengurus yang sama dengan dan/atau berasal
dari Semen Indonesia.Transaksi dengan pihak-pihak
yang memiliki hubungan istimewa tersebut dilakukan
secara transparan dan wajar sehingga kepentingan
Pemegang Saham dan Perseroan tidak dirugikan.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Transaksi Orang Dalam (Insider Trading)
Selain diatur dalam Pedoman Etika, Perseroan mengeluarkan aturan terkait
hal ini dengan mangacu pada Undang-undang Pasar Modal (Undang-Undang
No. 8 tahun 1995, Penjelasan Pasal 95) tentang Pasar Modal dan Peraturan
BAPEPAM yang melarang Orang Dalam untuk membeli atau menjual efek
perusahaan tercatat, kecuali jika memenuhi pengecualian sebagaimana diatur
dalam Peraturan BAPEPAM No. XI.C.1, tentang “Transaksi Efek Yang Tidak
Dilarang Bagi Orang Dalam”.
Pengadaan Barang/Jasa
Perseroan menerapkan kebijakan pengadaan yang transaparan dan akuntabel,
memenuhi prinsip-prinsip efektif dan efisien, terbuka dan bersaing adil dan
tidak diskriminatif. Proses pengadaan barang dan jasa diupayakan melalui
persaingan yang sehat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku dan menghindari terjadinya transaksi benturan kepentingan.
Pengendalian Kualitas Produk
Sebagai bagian dari implementasi tanggung jawab Perseroan terhadap
para pelanggan dan konsumen produknya, Perseroan menerapkan sistem
manajemen mutu terpadu tentang pengendalian kualitas produk dan jasa yang
dihasilkan oleh Perseroan.
Remunerasi
Perseroan senantiasa
menyampaikan informasi
penting dengan tepat
waktu, akurat, jelas dan
objektif
Sistem remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas asas
kewajaran dan kinerja perusahaan. Remunerasi untuk Dewan Komisaris
ditentukan berdasarkan tingkat remunerasi Perseroan yang ditetapkan oleh
RUPS. Remunerasi untuk Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan
usulan Dewan Komisaris.
Keterbukaan Informasi
Pelaksanaan keterbukaan informasi didasarkan pada kebijakan klasifikasi
informasi yang dikembangkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi yang tidak bersifat
rahasia dapat dipublikasikan dan diakses oleh masyarakat melalui sarana dan
fasilitas yang ada.
Informasi penting diungkapkan secara tepat waktu, akurat, jelas, dan
obyektif dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan kepada
Pemegang Saham dan Instansi Pemerintah yang terkait sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Keuangan 2016
279
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Manajemen Kinerja
jawab
Perseroan menetapkan Key Performance Indicator
termasuk kesejahteraan warga sekitar dan lingkungan,
(KPI) sebagai ukuran kinerja yang harus dicapai oleh
sedangkan standar kerja yang diterapkan Perseroan
manajemen sebagai tolak ukur pencapaian target
mengutamakan etika, kejujuran, keterbukaan dan
dalam operasionalisasi strategi. Saat ini perseroan
akuntabilitas yang berlaku untuk semua tingkatan dan
mengimplementasikan pengukuran kinerja pada level
jajaran organisasi.
sosial
perusahaan
terhadap
masyarakat,
holding dan dicascade ke Operasional Company
pada level fungsional. Untuk memastikan bahwa KPI
Struktur
yang ditetapkan selaras dengan pencapain visi dan
Sesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007
misi perseroan senantiasa dilakukan alignment secara
tentang Perseroan terbatas, Organ perusahaan terdiri
vertical dan horizontal.
dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris
dan
Direksi.
Kepengurusan
perseroan
Pelaksanaan kebijakan manajemen kinerja ini secara
menganut system dua badan (two boards system),
keseluruhan menggunakan tools Balanced Scorecard
yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki
yang meliputi pengukuran berdasarkan perspektif
wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai
financial, customer, internal business proses, dan
fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan
learning and growth. Progres pencapaian KPI dan
dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-
program optimalisasi kinerja korporasi dibahas secara
Undangan yang terkait lainnya.
rutin dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
Pada jajaran Dewan Komisaris telah dibentuk komite-
STRUKTUR, PEDOMAN dan
MEKANISME TATA KELOLA
komite
untuk
memberdayakan
fungsi
kepengawasan, yang terdiri dari Komite Audit, Komite
Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Strategi
Tata kelola perusahaan telah berjalan dengan baik dan
Manajemen Risiko dan Investasi (SMRI).
senantiasa dilandasi cara kerja yang etis, transparan
pula di jajaran Direksi telah dibentuk unit kerja yang
dan atas dasar Kepercayaan. Perseroan juga memiliki
mengendalikan, mengawal dan bertanggung jawab
struktur tata kelola yang lengkap: memperhatikan
atas implementasi GCG dan juga bertugas sebagai
kepentingan para pemangku kepentingan, mengelola
mitra kerja dari komite-komite di bawah Dewan
risiko bisnis, menjaga nama baik dan memiliki tanggung
Komisaris, sebagaimana tampak pada gambar berikut:
Dewan Komisaris
Komite
SMRI
280
fungsional
Komite
Audit
Departemen
Komite
Sekertaris
Niminasi & Pengembangan Perusahaan
Remunerisasi Sistem SDM
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Demikian
Direksi
Internal
Audit
Departemen
Hukum &
Governance
Risk &
Complience
Departemen Departemen
Jaminan
Corporate
Mutu & K3
Social
Lingkungan Responsibility
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Terdapat keterkaitan erat antar unit kerja pengelola GCG di perusahaan, yaitu Sekretaris Perusahaan selaku
penanggung jawab Board Governance (fungsi komunikasi dan koordinasi dengan Direksi, Dewan Komisaris dan
Komite Dewan Komisaris), Departemen Hukum & GRC (fungsi operational governance, penyusunan kebijakan, dan
kepatuhan) dan Internal Audit sebagaimana tampak pada gambar berikut ini:
PEDOMAN GCG PTSI
Berbasis UUPT, UUBUMN, UUPM, AD, GCG OJK, dan Common Practices (Asean GCG Std, dll)
Overight & Audit System
Internal Audit Charter, Board
Committeess Charter, External
Auditing & Assessment
Dep. Hukum & GRC
Board Governance
Operational Governance
Board Manual, Pakta Integritas, Kontrak
Manajemen
Kebijakan GRC, ICT Governance, ICOFR, ERM,
Whistleblowing System, Complience, Human
Capital, Pengadaan, dan kebijakan lainnya
Pedoman Etika Perusahaan dan Nilai-nilai Budaya SIG
Etika Bisnis, Etika Perilaku, CHAMPS
Kebijakan Pengaduan Pelanggaran
dan Kebijakan Penegakan Disiplin
Proses, Struktur, dan Sistem
Sekertaris Perusahaan
Pedoman
Dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik prinsip GCG, Perseroan telah melengkapi infrastruktur
tata kelola yang dibutuhkan dan senantiasa melakukan peninjauan dan penyempurnaan terhadap soft structure-nya
yakni pedoman dan kebijakan, sesuai kaidah GCG guna meningkatkan effektivitas pengelolaan perusahaan. Kerangka
kebijakan soft structure tersebut meliputi Board Manual, Pedoman Pelaksanaan GCG, Pedoman Etika Perusahaan,
dan Kebijakan-kebijakan Lainnya yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
Infrastructure
Soft Structure
√ RUPS
√ Budaya Perusahaan
√ Dewan Komisaris
√ Pedoman GCG
√ Direksi
√ Pedoman Etika Perusahaan
√ Manual Board
√ Komite Pendukung Komisaris
• Komite Audit
• Komite Strategi, Investasi dan Risiko
• Komite Nominasi & Remunerasi
√ Charter
√ Kebijakan Perusahaan
√ Manajemen Risiko
√ SMSI
• Manual (level 1)
• Prosedur (level 2)
• Work Instruction
• Record
√ Internal Audit
√ Whistle Blower System
√ Eksternal Audit
√ Pedoman Pengendalian Gratifikasi
√ Sekertaris Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
281
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan
memastikan
infrastruktur
b. Pedoman GCG. Disusun sebagai pedoman dan
(infrastructure dan soft stucture) dalam penerapan
untuk memberikan arahan dalam pengelolaan
GCG, antara lain dengan menyusun Pedoman GCG
Perusahaan kepada Pemegang saham, Dewan
dan pedoman terkait seperti Board Manual, Piagam/
Komisaris,
Direksi,
Charter Komite Dewan Komisaris, Piagam/Charter
Komisaris
dan
Internal Audit, Pedoman Etika, Pedoman Sistem
Perseroan melakukan update atas Pedoman GCG
Pelaporan
Pengendalian
pada tahun 2016 dengan mengacu pada ketentuan
Gratifikasi, Pedoman Tata Kelola ICT, dsb. Pedoman
dan peraturan perundangan yang terbaru, yaitu
tersebut disosialisasikan kepada stakeholder yang
antara lain Peraturan OJK.
Pelanggaran,
kehandalan
Pedoman
Organ
para
pendukung
Pemangku
Dewan
Kepentingan.
terkait dan diperbaharui.
c. Pedoman
Sistem
Pelaporan
Pelanggaran.
Perusahaan menggunakan teknologi informasi yang
Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing
memadai untuk menunjang kelancaraan implementasi
System
GCG, antara lain melalui website perusahaan, aplikasi
digunakan untuk menampung, mengolah dan
eGRCA (aplikasi untuk GCG, Manajemen Risiko &
menindaklanjuti serta membuat pelaporan atas
Kepatuhan), aplikasi self assessment Index GCG,
informasi yang disampaikan oleh pelapor mengenai
aplikasi dms (document management system) untuk
tindakan pelanggaran yang terjadi di lingkungan
sistem manajemen (kebijakan, prosedur/pedoman,
perusahaan.
dsb), intranet, aplikasi hukum online (terkait aturan
Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing
internal perusahaan seperti SK Direksi, pengumuman,
System (“Pedoman WBS”) melalui Surat Keputusan
dsb) yang digunakan sebagai media komunikasi dan
Direksi. Pedoman WBS merupakan kebijakan
sosialisasi penerapan GCG.
untuk meningkatkan kepatuhan Insan Perusahaan
(“WBS”)
merupakan
Perseroan
sistem
menetapkan
yang
Pedoman
terhadap peraturan dan standar etika yang berlaku
Hingga tahun 2016 telah dilakukan update atas
serta mencegah terjadinya tindakan pelanggaran.
beberapa pedoman dan implementasi sebagai berikut:
Dalam
Pelaksanaan
dan
penerapan
WBS,
a. Board Manual. Merupakan pedoman kerja antara
Perseroan membentuk Tim Pelaporan Pelanggaran
Dewan Komisaris dan Direksi. Board Manual
Perseroan (“Tim P3”) yang beranggotakan Sekretari
mencakup
apa
Perusahaan, Kadep. Hukum & GRC, Kabiro Hukum,
yang menjadi tugas dan kewenangan Dewan
Kabiro GRC, dan Kabiro Kegiatan Perusahaan.
Komisaris dan Direksi serta kesepakatan mengenai
Selama tahun 2016 Tim P3 menerima 3 laporan dan
mekanisme dan hubungan kerja di antara kedua
keseluruhan laporan tersebut telah ditindaklanjuti.
pejabaran
mengenai
hal-hal
organ tersebut dengan mengacu pada ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
d. Pedoman Kepatuhan. Perseroan berkomitmen
Anggaran Dasar, dan arahan Pemegang Saham
untuk mengelola manajemen kepatuhan perusahaan
yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang
dengan melaksanakan dan mematuhi ketentuan
Saham (RUPS). Perseroan melakukan update atas
peraturan
Board Manual dengan mengacu pada ketentuan
Manajemen Kepatuhan (Compliance Management)
dan peraturan perundangan yang terbaru. Antara
merupakan seluruh sistem yang diterapkan di
lain The Indonesian Corporate Governance Manual
Perusahaan untuk mengidentifikasi, memantau dan
(ICGM) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tahun 2014
memastikan bahwa:
dan Peraturan OJK.
282
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
perundang-undangan
yang
berlaku.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Tidak ada kebijakan internal yang bertentangan
satu dengan lainnya.
memastikan bahwa tingkat keterpenuhan
• Tidak ada kebijakan internal yang bertentangan
dengan berbagai peraturan perundangan yang di
atasnya maupun berbagai standar praktik terbaik
yang diadopsi.
• Seluruh keputusan dan kegiatan Perseroan
telah memperhatikan dan mematuhi berbagai
ketentuan
internal
lingkungan hidup (HSE) dan ISO, serta
maupun
eksternal
yang
berlaku.
• Seluruh informasi yang disampaikan kepada
para pemangku kepentingan untuk pengambilan
keputusan, seperti namun tidak terbatas pada
Laporan Keuangan, telah disajikan dengan benar
sesuai ketentuan, standar, dan peraturan yang
berlaku.
kriteria penilaian yang diberlakukan bagi
Perseroan di seluruh aktivitasnya di dalam
negeri (seperti PROPER) maupun di luar
negeri.
• Kepatuhan terhadap berbagai regulasi yang
berlaku, baik di dalam yurisdiksi hukum
Republik Indonesia maupun di manca negara
(overseas).
• Pengembangan daftar kewajiban Perseroan
(corporate
obligation
komprehensif
dan
registers)
secara
mendokumentasikan
berbagai regulasi, kewajiban legal (kontrakkontrak dan perikatan), dan hasil standarisasi/
sertifikasi.
Compliance Management
ICOFR &
CSA
Elemen-elemen
Kepatuhan terhadap
Standar yang diadopsi
(mis. HSE, PROPER,
ISO, dll)
sistem
kepatuhan
yang
Kepatuhan
terhadap
Regulasi yang
Berlaku
Corporate
Obigation
Register &
Dokumentasi
e. Pedoman Pengendalian Gratifikasi.
diperlihatkan dalam Gambar adalah elemenelemen dan ruang lingkup penerapan Manajemen
Komisi
Kepatuhan di perusahaan yang mencakup
pemberantasan tindak pidana korupsi dengan
namun tidak terbatas pada:
menandatangani
• Kepatuhan terhadap standar dan pengendalian
Pengendalan Gratifikasi dengan KPK. Sebagai
internal
atas
pelaporan
keuangan/ICoFR
untuk
Perseroan
berkomitmen
Pemberantasan
Surat
mendukung
Korupsi
upaya
(KPK)
Komitmen
dalam
Penerapan
wujud komitmen sebagaimana tersebut di atas,
(Internal Control over Financial Reporting)
Perseroan
dengan sistem sertifikasi berjenjang (Control
Gratifikasi sebagai panduan atas tata laksana
Self-Assessment);
penerimaan, pemberian, penolakan dan pelaporan
• Kepatuhan terhadap berbagai standar yang
diadopsi, termasuk namun tidak terbatas
menyusun
Pedoman
Pengendalian
gratifikasi di lingkungan perusahaan. Pedoman
tersebut telah ditetapkan dalam SK Direksi.
pada aspek kesehatan, keselamatan dan
Laporan Keuangan 2016
283
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Disampaikan melalui TPG
(maks. sejak gratifikasi diterima)
4
TPG
I
2
II
Verifikasi
Kelengkapan
1
Pelapor
Disampaikan melalui
Mengisi Formulir/
Lap. Gratifikasi
Langsung
Email
Fax
Surat
Rekapitulasi laporan & Restu
(Maks./ 1x sejak laporan diterima)
5
KPK
3
i
ii
Verifikasi
Kelengkapan
7
Hasil analisis atas
Rekapitulasi Laporan
& restu
Revisi
Dokumen
iii
Permintaan data
& Keterangan
6
Menyerahkan Gratifikasi sesuai 5x
(Maks. 7 HK sejak SK diterima Pelapor)
Analisis &
Penetapan status
SK KPK Penetapan Status
Kepemilikan Gratifikasi
diserahkan ke Pelspor
Gambar Alur Pelaporan Gratifikasi
Mekanisme Tata Kelola Perseroan
Dalam struktur penerapan GCG perusahaan, para
pelaksanaan
pemegang
saham
(melalui
forum
RUPS)
keputusan
tersebut
kepada
Dewan
dapat
Komisaris dan Direksi. Hal ini sesuai dengan Anggaran
melakukan pengambilan keputusan penting berkaitan
Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang
dengan investasi yang telah ditanamkan di Perseroan.
berlaku.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan
284
pada kepentingan Perseroan. RUPS atau Pemegang
Pengelolaan perusahaan dan pelaksanaan atas setiap
Saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap
keputusan RUPS tersebut dilakukan oleh Direksi.
tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan
Dewan Komisaris kemudian melakukan pengawasan
Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS
dan memberikan nasehat untuk memastikan bahwa
untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran
tujuan Perseroan serta keputusan RUPS tersebut
Dasar dan Peraturan perundang-Undangan. Dengan
dilaksanakan dan dicapai. Dengan tugas dan tanggung
kedudukan yang setara, para pemegang saham akan
jawab
mempertimbangkan dengan seksama keputusannya
keberlangsungan Perseroan, Dewan Komisaris dibantu
demi kepentingan jangka panjang Perseroan. Setelah
oleh Komite Penunjang sedangkan Direksi dibantu oleh
keputusan diambil, maka RUPS kemudian akan
unit kerja yang terkait dengan mekanisme tata kelola
menyerahkan segala kewenangan pengawasan dan
tersebut.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
yang
sedemikian
besar
dalam
menjaga
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
ASSESSMENT PENERAPAN
GCG
Perseroan
melakukan
assessment
Pada tahun 2015 untuk pertama kalinya Perseroan
melakukan self assessment Index GCG melalui Tim
pelaksanaan
Praktek GCG dengan tujuan mengukur kedalaman
implementasi praktek GCG sekaligus mendapatkan
umpan balik bagi perbaikannya di masa mendatang.
Assessment terhadap penerapan GCG Perseroan di
tahun 2016 dilakukan dengan menggunakan beberapa
kriteria sebagai berikut:
1. Berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian
BUMN
Nomor:
SK-16/S.MBU/2012
tentang
Indikator Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good
Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik
Negara yang diterbitkan pada tanggal 6 Juni 2012
(“BUMN Scorecard”).
2. Berdasarkan Corporate Governance Perception
Index (“CGPI Index”) oleh Indonesian Institute Of
Corporate Governance (IICG).
3. Berdasarkan Asean Good Corporate Governance
Scorecard (“Asean CG Scorecard”) oleh Indonesian
Institute For Corporate Directorship (IICD).
Self Assessment Internal (“self assessment 2015”).
Metodologi yang digunakan adalah
melakukan
evaluasi atas tindak lanjut dari 46 Area Of Improvement
(“AOI”) atas rekomendasi hasil self assessment tahun
2014, yaitu berupa 8 AOI telah selesai ditindaklanjuti,
dan 36 dalam proses untuk tindak lanjut.
Untuk tahun 2016, Perseroan dibantu oleh PT Sinergi
Daya Prima melakukan assessment implementasi GCG
tahun 2016 dengan menggunakan metodologi yang
sama dengan metodologi pada assessment tahun
2014. Capaian skor GCG Index pada tahun 2016
adalah sebesar 92,23. Hasil penilaian assessment GCG
Perseroan tahun 2016 menggunakan metode penilaian
yang berbeda dengan self assessment 2015, sehingga
hasil nilai 92,23 ini akan relevan jika disandingkan dan
diperbandingkan dengan hasil assessment di tahun
2014 oleh assessor independen BPKP Provinsi Jawa
Timur.
Tahun
Nilai GCG Index
Assessor Independen
Asessment GCG Berdasarkan BUMN
Scorecard
2009
83,88
BPKP Provinsi Jawa Timur
2010
88,371
BPKP Provinsi Jawa Timur
Sejak tahun 2009 Perseroan melakukan assessment
2011
88,91
BPKP Provinsi Jawa Timur
pelaksanaan praktik GCG dengan tujuan mengukur
2012
84,57
BPKP Provinsi Jawa Timur
kedalaman implementasi praktek GCG sekaligus
2014
91, 38
BPKP Provinsi Jawa Timur
mendapatkan umpan balik bagi perbaikannya di
2015
93,31
Tim Self Assessment Internal
masa mendatang. Penilaian tersebut dibuat dengan
2016
92,23
PT Sinergi Daya Prima
menggunakan
Governance
parameter
Scorecard,
Company
yang
Corporate
dikeluarkan
oleh
Kementerian Badan Usaha Milik Negara berdasarkan
Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No: SK16/S.MBU/2012 tentang Indikator Parameter Penilaian
dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan
Usaha Milik Negara yang diterbitkan pada tanggal 6
Juni 2012.
Assessment GCG Berdasarkan CGPI Index
Keikutsertaan Perseroan dalam CGPI Index Tahun
2016 merupakan yang pertama kali. Program CGPI
Index menggunakan tiga (3) ruang lingkup penerapan
GCG dalam perspektif keberlanjutan yang terdiri dari
lingkup kepatuhan (compliance), lingkup kesesuaian
(conformance), dan lingkup kinerja (performance).
Bobot penilaian CGPI menggunakan metode ANP
Laporan Keuangan 2016
285
Laporan Tata Kelola Perusahaan
(Analytical Network Process) untuk mengukur tingkat kepentingan dan
hubungan antar aspek, lingkup, dan fokus serta tahapan penilaian dalam
metodologi CGPI Index. Pemeringkatan CGPI Index menggunakan norma
penilaian berdasarkan rentang nilai yang dicapai peserta dengan kategorisasi
istilah “Tepercaya”. Bobot penilaian CGPI Index dan nilai yang diperoleh
Perseroan adalah sebagai berikut:
No
Tahapan Penilaian
Bobot Penilaian
Nilai PT SMI
Nilai Rata2 Peserta
1.
Self Assessment
30
25,74
25,41
2.
Kelengkapan Dokumen
26
21,37
20,94
3.
Penyusunan Makalah
15
12,64
12,37
4.
Observasi
29
23,85
23,52
Total Nilai
100
83,59
82,24
Berdasarkan hasil nilai CGPI Index 83,59 Perseroan mendapatkan predikat
“Terpercaya”.
Asessment GCG Berdasarkan ASEAN GCG Scorecard
Asean CG Scorecard merupakan suatu alat kualitatif untuk mengukur kepatuhan
perusahaan-perusahaan terbuka di ASEAN terhadap pedoman GCG menurut
praktik-praktik keteladanan berbasis standar internasional, khususnya prinsipprinsip GCG yang dikeluarkan The Organisation For Economic Cooperation
and Development (OECD). Bobot penilaian Asean CG Scorecard dan nilai yang
diperoleh Perseroan adalah sebagai berikut:
No
Bobot Penilaian
Nilai PT SMI
Nilai Rerata 100 Emiten
1.
Hak Pemegang Saham
OECD Principles (Prinsip Utama Dalam Penilaian)
10
4,4
2,4
2.
Perlakuan Setara Terhadap Pemegang Saham
15
7,94
5,6
3.
Peran Pemangku Kepentingan
10
9,52
7,8
4.
Pengungkapan dan Transparansi
25
21,95
19,3
5.
Tanggung Jawab Dewan Komisaris
40
29,73
27,9
TOTAL NILAI
100
77,57
67,99
Perseroan mendapatkan nilai 77,57 dan mendapatkan predikat Fair.
286
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tindaklanjut rekomendasi Assessment GCG
Berdasarkan hasil assessment GCG Tahun 2016 berdasarkan BUMN
Scorecard, CGPI Index dan Asean CG Scorecard, diperoleh beberapa
rekomendasi sebagai berikut:
REKOMENDASI
TINDAK LANJUT
Melakukan pemutakhiran terhadap Board Manual
Telah disusun draft pemutakhiran Board Manual dan
dan Pedoman GCG yang disesuaikan dengan kondisi
Pedoman GCG sesuai kondisi Perseroan sebagai
Perseroan sebagai holding company.
holding company.
Perseroan belum melakukan sosialisasi tentang
Telah
pengendalian gratifikasi kepada mitra kerja,
gratifikasi kepada Anak Perusahaan yang bertindak
khususnya vendor/supplier.
Melakukan
pemutakhiran
dilakukan
sosialisasi
tentang
pegendalian
sebagai mitra kerja.
terhadap
Pedoman
Telah dilakukan pemutakhiran Pedoman Pengendalian
Pengendalian Gratifikasi yang disesuaikan dengan
Gratifikasi pada bulan Agustus 2016 (dokumen revisi 1).
ketentuan dan aturan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK).
Terdapat sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris dan
Telah disusun draft sistem penilaian kinerja untuk
Direksi, namun belum ditetapkan dan dilaksanakan
dijadikan ketetapan guna melengkapi KPI Dewan
secara konsisten.
Komisaris.
Assessment
kinerja
pemasok
belum
dilakukan
secara keseluruhan (baru dilakukan kepada sebagian
Akan dilakukan assessment kinerja pemasok secara
bertahap.
pemasok untuk lingkup pekerjaan tertentu).
Melengkapi informasi yang disampaikan dalam website
Anggaran Dasar Perusahaan dan Pedoman Etika dalam
perusahaan antara lain Anggaran Dasar Perusahaan
format Bahasa Inggris telah diunggah dalam website
dan Pedoman Etika dalam format Bahasa Inggris.
perusahaan
Melakukan released atas audited annual financial
Telah dilakukan untuk annual report tahun 2016.
report 60 hari setelah tutup buku.
ROADMAP PENERAPAN GCG
Tujuan dan sasaran awal road map penerapan GCG Perseroan adalah
menumbuhkan komitmen manajemen dalam menerapkan GCG dan senantiasa
diikuti langkah penyempurnaan dan konsistensi penerapannya. Perseroan
telah menetapkan gambaran tahapan penerapan GCG Perseroan dengan
tujuan, menjadi perusahaan yang beretika dan bertanggung jawab, dengan
menjadikan praktek tata kelola yang baik sebagai budaya dalam pengelolaan
perusahaan, sebagai berikut:
Laporan Keuangan 2016
287
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan yang Beretika dan Bertanggung Jawab
Infrastruktur &
Soft Structure
• Organ Perusahaan
• Organ Pendukung Dewan
Komisaris
• Pedoman GCG
• Pedoman Kode Etik
• Pedoman Kerja Dewan
Komisaris & Direksi (Manual
Board)
• Charter
• IT Governance
• Pedoman Pelaporan
Pelanggaran (Whistle Blowing
Policy)
• Sistem & Prosedur
Penyempurnaan
Berakelanjutan
•
•
•
•
Penerapan
Review
Assessment
Audit
Rencana Peningkatan Kualitas Penerapan
GCG
Sebagai tindak lanjut dan komitmen tinggi atas
berkesinambungannya peningkatan praktek GCG pada
seluruh level operasional, Perseroan merencanakan
beberapa kegiatan penting terkait praktek GCG.
Kegiatan dimaksud mencakup diantaranya :
dengan peraturan yang berlaku dan praktik
terbaik penerapan GCG serta melakukan kajian
bagi penyempurnaan yang sudah ada demi
meningkatkan kualitas penerapan GCG.
monitoring,
pelaporan
secara
memfasilitasi assessment oleh pihak independen
terhadap implementasi GCG di Perseroan untuk
mendapatkan feed back penerapan GCG.
3. Turut serta dalam program BUMN Bersih, sesuai
dengan Surat Edaran Menteri BUMN No:SE-05/
MBU/2013 tentang Roadmap Menuju BUMN
288
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Perseroan telah melaksanakan tahapan I survei
BUMN Bersih yang dilakukan pada awal tahun
2014 bersama tim penilai BPKP Perwakilan
Provinsi Jawa Timur menilai persepsi dalam rangka
pengukuran dan penilaian Komitmen Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan untuk bersih
penilaian akhir Perseroan memperoleh kategori
“Berkomitmen”
dengan
nilai
upaya
internal/
dokumen aplikasi sebesar 8,59 dari 10,00 dan dari
nilai persepsi/kuesioner sebesar 8,28 dari 10,00.
4. Sejak
reguler, dan review atas penerapan GCG serta
Bersih.
• GCG menjadi budaya dalam
mengelola Perseroan
dan bebas dari Gratifikasi, Fraud dan KKN. Hasil
1. Melengkapi seluruh soft structure disesuaikan
2. Melakukan
Sasaran
tahun
2009
Perseroan
melakukan
assessment GCG Index dengan tujuan mengukur
kedalaman implementasi praktek GCG sekaligus
mendapatkan umpan balik bagi perbaikannya di
masa mendatang. Penilaian tersebut dibuat dengan
menggunakan parameter Company Corporate
Governance Scorecard, dari Kementerian BUMN.
Selain itu Perseroan juga mengikuti assessment
GCG lainnya yang meliputi Corporate Governance
Perception
Index
(CGPI)
dan
Corporate Governance Scorecard.
Asean
Good
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
5. Menjadi tujuan benchmark implementasi GCG dan
Manajemen Risiko bagi perusahaan lain (BUMN,
perusahaan swasta, dsb). Adapun beberapa
perusahaan yang telah melakukan benchmark
di Perseroan
antara lain PT Pusri Palembang,
PT Kereta Api, PT Semen Baturaja, Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS), Inspektorat Kementrian
Keuangan, Perum Jasa Tirta, PT PAL, PT Inalum
Medan, dan Universitas Indonesia.
PENGHARGAAN TERKAIT
IMPLEMENTASI GCG
Keberhasilan
Perseroan
menerapkan
tata
kelola
perusahaan yang baik secara konsisten membuahkan
penghargaan dari lembaga independen dalam berbagai
perspektif ditahun 2016, diantaranya:
• GCG Awards 2016 sebagai Trusted Company
Based Investors and Analyst’s Assessment Survey
yang diberikan majalah SWA & IICG tahun 2016.
• GCG Awards 2016 sebagai Trusted Company Based
Perseroan akan konsisten merealisasikan berbagai
On CGPI Index yang diberikan majalah SWA & IICG
program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas
tahun 2016.
penerapan GCG tersebut sebagai bagian dari realisasi
program perbaikan kualitas implementasi GCG yang
dilakukan secara bertahap dengan gambaran sebagai
• Penghargaan “GCG Terbaik Emiten Sektor Industri
Dasar dan Kimia” dari Economic Review.
berikut.
Tahun <2006
Tahun 2006 - 2009
Tahun 2009 - 2012
Tahun 2012 - 2015
GCG Perusahaan yang
berwarga masyarakat
yang baik
GCG Perusahaan yang baik
(Good Corporate
Governance)
PERSIAPAN
IMPLEMENTASI
Mematuhi semua hukum
& peraturan yang
berhubungan dengan GCG
(wajib & sukarela)
GCG Perusahaan yang
terkelola dengan baik
Pengoperasian yang
dikendalikan melalui
kontrol internal yang baik,
pengendalian risiko dan
penerapan WBS
Menjadi Perusahaan yang
berwarga masyarakat yang
baik melalui implementasi
tanggung jawab sosial
GOVERNANCE PERUSAHAAN YANG BAIK & PENCIPTAAN NILAI_NILAI
Laporan Keuangan 2016
289
Laporan Tata Kelola Perusahaan
DIREKSI
yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang
Direksi sebagai Organ Perusahaan melaksanakan
tugasnya mengurus Perseroan untuk kepentingan
perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik didalam
maupun diluar pengadilan dengan mengindahkan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku,
Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.
diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung
jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan
tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi.
Komposisi Direksi dan Perubahan Susunan
Personalia Direksi
Komposisi
Direksi
kompleksitas
memperhatikan
ditetapkan
perseroan
efektifitas,
berdasarkan
dengan
tetap
ketepatan
dan
kecepatan dalam pengambilan keputusan serta
Direksi bertanggungjawab terhadap
pengelolaan perusahaan dan memastikan
terjadinya kesinambungan perusahaan
serta mempertanggungjawabkan
kepengurusannya kepada RUPS
dapat bertindak secara independen dalam arti tidak
mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu
kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara
mandiri dan kritis.
Dalam proses pencalonan dan pengangkatan
Direksi dari luar BUMN, harus diupayakan agar
pendapat pemegang saham minoritas diperhatikan
sebagai wujud perlindungan terhadap kepentingan
a. Ruang Lingkup Pekerjaan, Tugas, dan
Tanggung Jawab Direksi Kedudukan
Perubahan Personalia Direksi
Direksi
Selama tahun 2016 telah terjadi satu kali perubahan
termasuk Direktur Utama setara, dengan tugas
komposisi personalia Direksi. Sesuai hasil RUPST
Direktur Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan
tanggal 13 Mei 2016, dengan diberhentikannya Sdr.
Direksi.
keputusan,
Suparni dan Sdr. Amat Pria Darma secara terhormat
termasuk dalam rapat Direksi, dan melaksanakan
dan pengangkatan Sdr. Darmawan Junaidi dan Sdr.
keputusan tersebut sesuai dengan pembagian
Budi Siswoyo sebagai Direktur, serta pengangkatan
tugas
kembali Sdr. Ahyanizzaman, maka susunan Direksi
Kedudukan
masing-masing
Direksi
dan
dapat
anggota
mengambil
wewenangnya,
namun
demikian
tanggung jawab kolegial tetap berlaku. Tindakan
Nama
290
pemegang saham minoritas.
Jabatan
Perseroan adalah sebagai berikut:
Mulai
Berakhir
23 Jan 2015
RUPS Tahun 2020
Dir. SDM & Hukum
13 Mei 2016
RUPS Tahun 2021
Dir. Enjiniring & Proyek
27 Mar 2014
RUPS Tahun 2019
Johan Samudra
Dir. Produksi & Litbang
27 Mar 2014
RUPS Tahun 2019
Aunur Rosyidi
Dir. Pemasaran & Supply Chain
16 Apr 2015
RUPS Tahun 2020
Darmawan Junaidi
Dir. Keuangan
13 Mei 2016
RUPS Tahun 2020
Budi Siswoyo
Dir. Pengemb. Usaha & Strat. Bisnis
13 Mei 2016
RUPS Tahun 2020
Rizkan Chandra
Dir. Utama
Ahyanizzaman
Gatot Kustyadji
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Independensi dan Rangkap Jabatan Direksi
Berdasarkan
Anggaran
Dasar
Perseroan
dan
Penetapan Kebijakan Pengurusan
Perusahaan Oleh Direksi
Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi,
Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa
antar para anggota Direksi dan antara anggota
suatu kebijakan yang diambil melalui Rapat Direksi,
Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada
atau dapat pula merupakan kebijakan yang diambil
hubungan kekeluargaan sedarah sampai dengan
secara individual tanpa adanya rapat dimaksud.
derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis
ke samping atau hubungan semenda (menantu atau
ipar). Agar Direksi dapat bertindak sebaik-baiknya
demi kepentingan perseroan secara keseluruhan,
maka independensi Direksi merupakan salah satu
faktor penting yang harus dijaga. Untuk menjaga
independensi,
maka
perseroan
menetapkan
ketentuan sebagai berikut:
• Selain Direksi, pihak lain manapun dilarang
melakukan
atau
campur
tangan
dalam
kepengurusan perseroan;
• Direksi harus dapat mengambil keputusan secara
obyektif, tanpa benturan kepentingan dan bebas
Kebijakan yang diambil oleh Direksi
mempunyai substansi yang sama dan
dilakukan secara terus menerus sehingga
menjadi suatu kebutuhan Perusahaan
sehari-hari maka Direktur yang
bersangkutan perlu mengusulkan kepada
Direksi untuk menjadikan kebijakan yang
dilakukannya sebagai suatu peraturan
yang mengikat
dari segala tekanan dari pihak manapun;
• Direksi dilarang melakukan aktivitas yang dapat
mengganggu independensi dalam mengurus
perseroan.
Prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh Direksi
dalam membuat kebijakaan meliputi:
• Dalam hal suatu kebijakan yang diambil oleh
Para anggota Direksi tidak boleh merangkap jabatan
pengurusan dan pengawasan pada perusahaan
sejenis, kecuali jabatan pengawasan pada anak
perusahaan. Untuk perangkapan jabatan Direksi
Direksi merupakan sesuatu yang substansinya
menyangkut
citra
Perusahaan,
risiko
atau
konsekuensi material maka kebijakan tersebut
harus mendapat persetujuan Rapat Direksi;
persetujuan
• Dalam hal kebijakan di atas dilakukan oleh
Dewan Komisaris yang selanjutnya dilaporkan pada
Direktur Perusahaan sesuai dengan sektor/
RUPS.
bidang
dan
pengecualiannya,
diperlukan
tugasnya,
maka
Direktur
yang
bersangkutan bertanggung jawab atas kebijakan
Seluruh anggota Direksi PT Semen Indonesia
tersebut sampai dengan kebijakan tersebut
(Persero) Tbk yang saat ini menjabat sesungguhnya
dapat disetujui Rapat Direksi;
telah memenuhi persyaratan sebagai Direktur
Independen
sebagaimana
ditetapkan
dalam
ketentuan III.1.5. SK Direksi PT BEI Nomor: Kep00001/BEI/01-2014,
• Dalam hal kebijakan yang diambil oleh Direksi
mempunyai substansi yang sama dan dilakukan
secara terus menerus sehingga menjadi suatu
kebutuhan Perusahaan sehari-hari maka Direktur
yang bersangkutan perlu mengusulkan kepada
Direksi
untuk
menjadikan
kebijakan
yang
dilakukannya sebagai suatu peraturan yang
mengikat;
Laporan Keuangan 2016
291
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Dalam mengambil kebijakan atau keputusan
baik
atas suatu permasalahan yang timbul, setiap
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
Direktur wajib mempertimbangkan beberapa hal,
pengurusan yang mengakibatkan kerugian;
meliputi:
• Telah mengambil tindakan untuk mencegah
• Itikad baik;
timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut;
• Pertimbangan rasional dan informasi yang
cukup;
yang
ada
serta
berbagai
kemungkinan
pemecahannya beserta dampak positif dan
negatifnya bagi Perusahaan;
• Dibuat berdasarkan pertimbangan semata-
• Koordinasi dengan Direktur lainnya khususnya
untuk suatu kebijakan yang akan berdampak
langsung maupun tidak langsung kepada
dan
kewenangan
serta
kebijakan
Direktur lainnya.
• Dalam
putusan tiap anggota Direksi merupakan putusan
organ Direksi.
Masing-masing
anggota
Direksi
dapat
dengan pembagian tugas dan wewenangnya,
namun demikian tanggung jawab kolegial tetap
berlaku.
Fungsi
pengelolaan
Perseroan
oleh
Direksi
mencakup 5 (lima) tugas utama, yakni:
menjalankan
Direksi
• Pada dasarnya Direksi bekerja secara kolegial,
melaksanakan dan mengambil keputusan sesuai
mata untuk kepentingan Perusahaan;
tugas
• Tidak boleh mewakili Perseroan jika mempunyai
benturan kepentingan dengan Perseroan;
• Investigasi memadai terhadap permasalahan
kewajiban
senantiasa
sehari-hari,
mempertimbangkan
kesesuaian tindakan dengan rencana dan tujuan
Perusahaan;
• Kepengurusan
Direksi menyusun visi, misi dan nilai-nilai
perusahaan, program jangka pendek maupun
panjang, mengendalikan sumber daya secara
efektif dan efisien, memperhatikan kepentingan
• Pendelegasian
wewenang
Direksi
kepada
minority shareholder secara wajar dan memiliki
Karyawan atau pihak lain wajib dinyatakan
tata kerja dan pedoman kerja (charter) yang jelas.
dalam bentuk dokumen tertulis dan disetujui oleh
Direktur Utama;
• Manajemen risiko
Direksi menyusun dan melaksanakan manajemen
• Bentuk-bentuk
kebijakan
Perusahaan
Surat
seperti
pengurusan
Keputusan
dan
lain-lain, diatur dalam dokumen Perusahaan
tersendiri.
Sesuai anggaran dasar, Direksi melaksanakan
fungsi pengurusan untuk memimpin dan mengurus
Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan yang
telah ditetapkan, yaitu:
• Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;
• Melakukan pengurusan dengan itikad baik dan
prinsip kehati-hatian
untuk kepentingan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
risiko yang mencakup seluruh aspek operasional
Perseroan
• Pengendalian internal
Direksi menyusun satuan pengendalian internal
Fungsi, Tugas dan Wewenang Direksi
292
• Tidak mempunyai benturan kepentingan
untuk mengawasi dan mencegah terjadinya
fraud maupun kegagalan penerapan strategi
Perseroan.
• Komunikasi
Direksi
memastikan
kelancaran
komunikasi
internal atau antar bagian dan eksternal dengan
pemangku kepentingan.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tugas Masing-Masing Direksi
• Tanggung jawab sosial
Direksi
juga
melaksanakan
menyusun
dan
kegiatan
memastikan
tanggung
jawab
sosial perusahaan, sesuai dengan peraturan
perundangan yang belaku.
Rincian tugas masing-masing anggota Direksi
diantaranya adalah sebagai berikut:
• Direktur Utama bertugas untuk mengkoordinir
anggota Direksi lainnya, agar seluruh kegiatan
berjalan sesuai visi, misi, sasaran usaha, strategi,
Disamping fungsi di atas, Direksi juga bertugas
kebijakan dan program kerja yang ditetapkan.
memastikan informasi yang terkait dengan tanggung
Secara spesifik, Direktur Utama bertanggung
jawab Direktorat dari masing-masing bidang selalu
jawab untuk menyelaraskan seluruh inisiatif
tersedia untuk Dewan Komisaris.
strategi Perseroan, mengkoordinasikan tugas
operasional di bidang audit internal, sumber
Direksi wajib menyusun Laporan Tahunan yang
daya
memuat antara lain Laporan Keuangan, laporan
kepatuhan
Kinerja Perusahaan, laporan pelaksanaan Tanggung
serta mengkoordinir manajemen risiko dan
Jawab Sosial dan Lingkungan, rincian masalah
pengembangan perusahaan. Di samping itu juga
yang timbul selama tahun buku yang bersangkutan.
mengendalikan dan mengevaluasi penerapan
Laporan Tahunan dimintakan persetujuan dari RUPS
prinsip-prinsip GCG dan standar etika secara
dan Laporan Keuangan dimintakan pengesahan
konsisten dalam Perseroan.
dari RUPS.
komunikasi,
terhadap
hukum
memastikan
dan
regulasi
• Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk
Tugas dan wewenang Direksi mencakup diantaranya:
• Direksi
manusia,
bertanggung
melaksanakan
tugas
jawab
penuh
untuk
dalam
kepentingan
Perusahaan. Tugas pokok Direksi adalah: (a)
memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai
mengkoordinasikan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi tugas operasional di bidang
keuangan, anggaran, akuntansi, memastikan
penyediaan pendanaan bagi pengembangan
Perseroan dan sistem teknologi informasi.
Perusahaan;
• Direktur Pemasaran bertanggung jawab atas
dan (b) memelihara dan mengurus kekayaan
bidang penjualan, distribusi dan transportasi
Perusahaan.
serta pengembangan pemasaran.
dengan
maksud
dan
tujuan
1
• Direksi bertanggungjawab untuk merumuskan
dan
menetapkan
visi,
misi,
dan
nilai-nilai
• Direktur Produksi bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan,
mengendalikan
dan
perusahaan serta Rencana Jangka Panjang
mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional
Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan
bidang produksi bahan baku, produksi terak,
Anggaran Perusahaan (RKAP) setelah melalui
produksi semen serta bidang teknik, keselamatan
pembahasan dan persetujuan Dewan Komisaris
kerja,
dan RUPS.
program efisiensi proses produksi.
lingkungan
serta
mengembangkan
• Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad
• Direktur Litbang & Operasional bertanggung
baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan
tugasnya
dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional
dan
bertindak
sesuai
dengan
ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar,
atas
keputusan-keputusan
bidang
pengadaan
dan
pengelolaan
dalam
persediaan, rancang bangun, serta penelitian
RUPS, Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana
& pengembangan dan menjaga jaminan mutu
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta
produk.
yang
diambil
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
berlandaskan prinsip-prinsip GCG
Laporan Keuangan 2016
293
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Direktur Sumber Daya Manusia bertanggung
b.Pedoman Kerja Direksi
mengkoordinasikaan,
Dalam menjalankan peran dan fungsi pengelolaan
mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan
perusahaan serta mengelola hubungan dengan
tugas operasional atas bidang
Sumber Daya
Dewan Komisaris, Direksi mengacu pada Pedoman
Manusia, pengelolaan asset Perusahaan dan
Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual).
kepatuhan perusahaan terhadap Peraturan &
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dalam Board
Perundangan-undangan
Manual Perseroan mengatur diantaranya:
jawab
untuk
yang
berlaku
serta
penerapan manajemen risiko di Perusahaan.
• Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis
bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,
mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas operasional atas bidang
strategi dan
pengembangan bisnis perusahaan, pengelolaan
strategi investasi capex, pengembangan energi
group dan pengamanan bahan baku.
Tanggung Jawab Direksi Secara Tanggung
Renteng
Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa
suatu kebijakan yang diambil melalui rapat direksi,
atau dapat pula merupakan kebijakan yang diambil
secara individual tanpa adanya rapat dimaksud.
Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di
luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi
tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai
dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat
Direksi.
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara
penuh, secara pribadi dan secara tanggung renteng
atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan
bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai
dengan ketentuan perundangan-undangan.
• Fungsi Direksi
• Persyaratan Direksi
• Keanggotaan Direksi
• Komposisi dan Independensi Direksi
• Etika Jabatan Direksi
• Tugas dan Wewenang Direksi
• Pembagian Tugas Direksi
• Pengambilan Keputusan oleh Direksi
• Pertanggungjawaban Direksi
• Evaluasi Kinerja Direksi
• Program Orientasi dan Peningkatan Kapabilitas
Direksi
Persyaratan Dan Keberagaman Komposisi
Direksi
Persyaratan secara umum dan khusus untuk Direksi
sesuai dalam Board Manual mencakup diantaranya:
• Tidak pernah menjadi Direktur atau Anggota
Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan
pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
pencalonannya;
• Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 tahun
sebelum pencalonan menjadi calon Direktur
• Tidak boleh merangkap jabatan Direksi dan
Dewan Komisaris pada perusahaan sejenis,
Setiap anggota Direksi bertanggung
jawab secara penuh, secara pribadi
dan secara tanggung renteng atas
kerugian Perseroan, apabila yang
bersangkutan bersalah atau lalai
menjalankan tugasnya sesuai dengan
ketentuan perundangan-undangan.
294
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
kecuali jabatan Dewan Komisaris pada anak
Perusahaan;
• Tidak boleh merangkap jabatan lain sebagai
pejabat dalam jabatan struktural dan fungsional
pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan/
atau daerah dan/atau militer
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Tidak boleh merangkap jabatan lain yang
dapat
menimbulkan
benturan
kepentingan
secara langsung atau tidak langsung dengan
muatan
utama adalah peningkatan kapabilitas
dibidang
manajemen,
strategi
pengembangan
usaha, evaluasi rencana strategis dan sejenisnya.
Perusahaan dan atau yang bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Pada saat tibanya pergantian kepemimpinan,
berlaku.
Perseroan akan mengajukan
• Pengetahuan yang memadai dan relevan dengan
jabatannya;
persemenan;
dalam
rangka
pengembangan
masalah-masalah
manajemen
perusahaan yang berkaitan dengan salah satu
fungsi manajemen.
Dewan Komisaris, Perseroan memiliki kebijakan
mempertimbangkan
latar
belakang
pengalaman dan kompetensi masing-masing calon
Direksi. Perseroan senantiasa mempertimbangkan
latar belakang kompetensi dibidang teknik mesin,
teknik pertambangan, manajemen umum dan
keuangan.
Kebijakan
tersebut
kemudian diajukan kepada Kementerian BUMN
c. Remunerasi Direksi
Besaran remunerasi Direksi ditetapkan setiap tahun
dalam RUPS. (lihat juga “Penetapan Remunerasi
Komisaris”).
Pengkajian
besaran
remunerasi
dilakukan oleh konsultan independen yang sudah
Sementara untuk menetapkan komposisi anggota
untuk
internal
Dasar dan Prosedur Penetapan
perusahaan;
• Pemahaman
kandidat
untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan.
• Kemampuan untuk melakukan pengawasan
strategis
internal
Adhoc dan difasilitasi oleh Dewan Komisaris.
Hasil pemilihan
• Pengalaman dan memiliki keahlian dalam bidang
kandidat
melalui pemilihan yang dilakukan oleh Panitia
memiliki
pengalaman,
mempunyai
database
yang kuat dalam menangani perusahaan sekelas
Perseroan. Besaran remunerasi Direksi ditetapkan
dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
Perseroan menetapkan remunerasi Direksi dikaitkan
dengan target pencapaian profit, kemampuan
menjaga keberlangsungan dan pengembangkan
usaha Perseroan.
menyangkut
persyaratan
komposisi
anggota Direksi tersebut, mengacu pada ketentuan
Peraturan Menteri BUMN No Per-16/MBU/2012
tentang Perubahan Kedua atas PerMen BUMN
No Per-01/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata
Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Badan Usaha Milik
Indikator Penetapan Remunerasi
Perseroan,
melalui
mempertimbangkan
lima
Dewan
faktor
Komisaris,
utama
dalam
menetapkan usulan remunerasi Direksi, yakni:
• Imbalan jasa untuk menutupi biaya-biaya yang
diperlukan dalam menjalankan usaha,
• Menghargai kompetensi dan pengalaman yang
Negara.
dimiliki dan dibutuhkan oleh perseroan
Kebijakan Suksesi Direksi
• Ketersediaan
waktu
secara
penuh
dalam
dan
pikiran
guna
Untuk mempersiapkan kader-kader pimpinan masa
mencurahkan tenaga
depan,
menjalankan tugas perseroan.
Perseroan
menyelenggarakan
program
Leadership Development Program serta program
akselerasi
Talent
Management.
Kader-kader
potensial yang masuk kedalam Talent Pool akan
menjalani serangkaian program pelatihan dengan
• Kemampuan memitigasi risiko bagi perseroan
dan memberi imbalan terhadap
tindakan
kedinasan yang berisiko bagi pribadinya.
Laporan Keuangan 2016
295
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Menghargai pencapaian target sesuai dengan
4. Dewan Komisaris membahas usulan Komite
ukuran kinerja utama (key performance indicator)
Nominasi
yang ditetapkan.
menetapkan
dan
Remunerasi,
usulan
kemudian
remunerasi
Direksi
tahun 2016 yang akan disampaikan kepada
Prosedur ringkas penetapan remunerasi Direksi
tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Komite Remunerasi dan Nominasi meminta
konsultan
independen
melakukan
kajian
remunerasi tahun 2016 bagi anggota Direksi.
pemegang saham mayoritas.
5. RUPS menetapkan memberi kewenangan dan
kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih
dahulu
mendapat
persetujuan
pemegang
saham mayoritas untuk menetapkan besarnya
2. Konsultan independen menyusun kriteria dasar
tantiem tahun buku 2016 serta menetapkan gaji/
penetapan remunerasi dengan memperhatikan
honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi
Peraturan Menteri BUMN No.Per-04/MBU/2014
dan Dewan Komisaris untuk tahun 2017.
tanggal
survei
10
Maret
remunerasi
2014,
melaksanakan
perusahaan komparator
yang sekelas dan setara, serta menyusun
rekomendasi
mengenai
remunerasi
lengkap
dengan dasar pertimbangan serta mengajukan
beberapa alternatif kepada Komite Nominasi dan
Remunerasi.
6. Surat
Menteri
Menteri
BUMN
no
S-50/
D3.MBU/06/2016 tgl 28 Juni 2016 Perihal
Penetapan
gaji/honorarium,
tunjangan
dan
fasi;itas untuk tahun 2016 serta tantiem atas
kinerja tahun buku 2015 Tantiem tahun buku
2015 dan Gaji atau Honorarium Tahun 2016
bagi Anggota Direksi dan Komisaris PT Semen
3. Komite Nominasi dan Remunerasi menyusun
Indonesia (Persero) Tbk..
rekomendasi remunerasi bagi anggota Direksi
tahun 2016 dengan memperhatikan masukan
hasil kajian dari konsultan independen kepada
Dewan Komisaris yang dilengkapi dengan dasar-
Bagan ringkas prosedur penetapan remunerasi Direksi
adalah sebagai berikut.
dasar pertimbangannya.
KNR
KNR
DK
RUPS
• Meminta masukan dari Konsultan Idependen*) dalam menetapkan dasar
penentuan remunerasi
• Mengusulkan dasar dan besaran Remunerasi kepada Dewan Komisaris
• Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada
RUPS
• Menetapkan besaran gaji Direksi tahun 2015 dan tantiem Direksi
tahun 2014
• Gaji dan Tantiem Dewan Direksi
296
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Keterangan :
Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut, prinsip
*) Konsultan independen menyusun dasar dan
penetapan penghasilan Direksi ditetapkan oleh
pertimbangan remunerasi memperhatikan:
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Komponen
• Permen BUMN No Per-04/MBU/2014 tgl 10
Maret 2014 Pasal 5,
struktur penghasilan Direksi terdiri dari imbalan
jangka pendek, pasca kerja dan/atau jangka
• Hasil survei remunerasi,
panjang yang meliputi:
• Ketersediaan waktu,
• Gaji Proporsi gaji Direktur ditetapkan 90% dari
• Kemampuan memitigasi risiko,
Direktur Utama
• Pencapaian target KPI
• Tunjangan Direksi
◊ Anggota Direksi diberikan Tunjangan Hari
Raya Keagamaan diberikan kepada anggota
Remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi didasarkan atas lima faktor
utama dan terjaganya mekanisme
check and balances
Direksi sebesar 1 (satu) bulan gaji.
◊ Anggota
Direksi
diberikan
tunjangan
komunikasi sebesar biaya pemakaian (at cost)
◊ Santunan purna jabatan diberikan kepada
anggota
Direksi
dalam
bentuk
asuransi
purnajabatan, asuransi dana pensiun, atau
bentuk lainnya terhitung mulai diangkat sampai
Besaran dan Komponen Remunerasi
Direksi menerima remunerasi tetap dan tidak
tetap yang mencakup gaji, tunjangan, tantiem dan
fasilitas serta tunjangan lainnya yang jumlahnya
direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan
Remunerasi
dan
Komisaris
serta
diputuskan
dalam RUPS. Besaran nilai tantiem yang diberikan,
disesuaikan
dengan
kinerja
Perseroan
dengan berhenti dari jabatan kedireksian.
Premi atau iuran yang ditanggung perseroan
paling banyak 25% (dua puluh lima persen)
dari gaji dalam satu tahun yang dianggarkan
dalam RKAP setiap tahun anggaran.
◊ Perseroan
menyediakan
bagi
anggota
dan
Direksi masing-masing 1 (satu) rumah dinas
ketercapaian KPI Direksi. Adapun rincian dari
beserta perlengkapan, pemeliharaan dan
remunerasi yang diterima oleh seluruh anggota
pengamanannya.
Direksi dilaporkan dalam RUPS. (Lihat juga uraian
penetapan remunerasi / honorarium Komisaris)
• Fasilitas Direksi
◊ Perusahaan menyediakan fasilitas berupa
Penetapan remunerasi Direksi mengacu pada
1 (satu) kendaraan jabatan beserta biaya
ketentuan sebagaimana diatur dalam SK Dewan
pemeliharaan dan operasional bagi masing-
Komisaris
masing
036/SI/DK/RHS/06.2016 untuk Direksi
anggota
Direksi,
dan 005/SI/Kep.DK/04.2016 untuk Dewan Komisaris
tenggal 28 Juni 2016, yang dibuat berdasarkan
memperhatikan
peraturan Menteri Badan
kemampuan keuangan Perusahaan
Nomor:
Usaha
Milik
PER-04/MBU/2014 tentang
Negara
Pedoman
besarannya
yang
dan
ditetapkan
aspek
jenisnya
dengan
kepantasan
dan
◊ Perusahaan menyediakan fasilitas kesehatan
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris,
kepada
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
masing-masing
anggota
Direksi
Perusahaan
Laporan Keuangan 2016
297
Laporan Tata Kelola Perusahaan
d. Rapat Direksi
◊ Perusahaan memberikan fasilitas bantuan
hukum kepada anggota Direksi dalam hal
Untuk
terjadi tindakan/perbuatan untuk dan atas
mengawasi dan mengantisipasi hal-hal yang dapat
nama jabatannya yang berkaitan dengan
mengganggu operasional Perseroan, Direksi secara
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha
rutin mengadakan Rapat Direksi.
mengkoordinasikan
seluruh
kegiatan,
Perusahaan
◊ Perusahaan
memberikan
Membership/Corporate
fasilitas
Member
Kebijakan Rapat Direksi
Club
• Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu
kepada
bilamana dipandang perlu atas permintaan
anggota Direksi paling banyak 2 (dua)
keanggotaan
dengan
kemampuan
Perusahaan.
Direktur Utama atau usulan oleh sepertiga dari
memperhatikan
Fasilitas
seluruh anggota Direksi dan atas permintaan
Club
tertulis dari rapat Dewan Komisaris. Rapat Direksi
Membership yang diberikan hanya berupa
dianggap sah dan berhak mengambil keputusan
uang pangkal (uang pendaftaran) dan iuran
yang sah dan mengikat hanya apabila lebih dari
tahunan
tiga perempat anggota Direksi hadir atau diwakili
• Tantiem/Insentif Kinerja
secara sah dalam rapat.
Penetapan tantiem/insentif kinerja bagi Direksi
• Pada setiap rapat Direksi, masing-masing Direktur
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
berhak atas satu suara dan memberikan satu
tersebut antara lain :
suara atas Direktur lain yang diwakili. Keputusan
◊ Pemberian tantiem kepada anggota Direksi
Direksi
harus
diambil
secara
musyawarah
diberikan dalam hal BUMN memperoleh
untuk mufakat, apabila suara berimbang, maka
keuntungan
Direktur Utama yang menentukan. Direksi dapat
dalam
tahun
buku
yang
mengambil keputusan yang sah dan mengikat
bersangkutan.
◊ Tantiem
bagi
Direksi
diberikan
tanpa
sebagai
mengadakan
rapat
Direksi
apabila
seluruh anggota Direksi menyetujui hal yang
imbalan kerja tahunan berdasarkan kinerja
akan diputuskan dan menandatangani berkas
perseroan yang besarnya ditentukan oleh
keputusan secara tertulis.
Rapat Umum Pemegang saham.
• Standar
Rincian dari remunerasi yang diterima oleh
waktu
penetapan
pengambilan
keputusan Direksi sejak usulan tindakan beserta
Direksi untuk tahun buku 2016 adalah sebagai
dokumen pendukung dan informasi lainnya
berikut.
(dalam Rp)
Nama
THR
Tantiem
Tunj. Pajak
Jumlah
Rizkan Chandra
1,676,387,094
145,000,000
5,569,040,948
Ahyanizzaman
1,566,000,001
130,500,000
5,569,040,948
701,874,815
8,092,302,857
777,949,116
8,043,490,065
610,163,316
7,875,704,265
Gatot Kustyadji
1,566,000,001
130,500,000
5,569,040,948
Johan Samudra
1,566,000,000
130,500,000
5,569,040,948
778,106,316
8,043,647,264
1,566,000,001
130,500,000
3,712,693,966
1,330,893,210
6,740,087,177
993,483,842
130,500,000
-
535,429,700
1,659,413,542
1,379,843,100
2,503,826,942
Aunur Rosyidi
Darmawan Junaidi
Drs Budi Siswoyo
993,483,842
130,500,000
-
Suparni
636,129,065
-
6,187,823,276
159,918,200
6,983,870,541
-
5,569,040,948
134,804,900
6,276,362,007
Amat Pria Darma A
298
Honorarium
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
572,516,159
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
secara
lengkap
disampaikan
dalam
Rapat
• Standar
waktu
penetapan
pengambilan
Direksi atau secara tertulis untuk keputusan
keputusan
sirkuler adalah selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
disebutkan dalam kebijakan Rapat Direksi
Direksi
ditetapkan
sebagaimana
kerja dan dikomunikasikan kepada tingkatan
organisasi dibawah Direksi yang terkait dengan
Frekuensi, Tingkat Kehadiran dan Agenda Rapat
keputusan tersebut, selambat-lambatnya 3 (tiga)
Direksi
kerja sejak disahkan/ ditandatangani
Selama
• Risalah Rapat Direksi harus dibuat oleh seorang
yang hadir dalam Rapat yang ditunjuk oleh Ketua
Rapat dan kemudian harus ditandatangani oleh
Ketua Rapat dan salah seorang anggota Direksi
lainnya yang hadir dan ditunjuk untuk itu, apabila
risalah tersebut dibuat oleh Notaris, maka
penandatanganan demikian tidak disyaratkan;
pengambilan
keputusan
2016,
Perseroan
telah
menyelenggarakan rapat Direksi sebanyak 84 kali,
terdiri dari 66 Rapat Internal Direksi, 12 Rapat
Korporasi Direksi Grup (Semen), dan 6 Rapat
Korporasi Direksi Grup (Non-Semen). Peserta Rapat
Direksi disesuaikan dengan pokok bahasan yang
dirapatkan,
Agenda Rapat Internal Direksi yang dibahas meliputi
koordinasi dan konsolidasi internal, kinerja, dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan oleh
Direksi
• Mekanisme
tahun
isu-isu strategis yang terkait dengan Perseroan.
Direksi
secara formal terdiri dari (1) pengambilan
keputusan melalui rapat Direksi; (2) pengambilan
keputusan diluar rapat (melalui sirkuler) dan lain-
Sedangkan untuk agenda Rapat Korporasi Direksi
Grup meliputi; (i) inisiatif strategis pending matters
bulanan, (ii) evaluasi dan analisa kinerja, capex, dan
(iii) lain-lain (capex dan progres proyek).
lain
Kehadiran Direksi dalam Rapat
Nama
Internal
R
Korporasi
H
R
H
Korporasi Non Semen
R
H
%
Rizkan Chandra
66
64
12
11
6
6
96%
Ahyanizzaman
66
54
12
10
6
6
92%
Gatot Kustyadji
66
58
12
12
6
6
90%
Johan Samudra
66
61
12
11
6
6
92%
Aunur Rosyidi
66
59
12
12
6
6
91%
Darmawan Junaidi *
44
42
7
7
6
6
96%
Budi Siswoyo *
44
39
7
7
6
6
91%
Suparni **
22
21
5
6
-
-
96%
Amat Pria Darma **
22
29
5
5
-
-
92%
* Diangkat pada RUPST 14 Mei 2016
** Diberhentikan pada RUPST 14 Mei 2016
R : Rapat
H : Hadir
Laporan Keuangan 2016
299
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Rapat Direksi yang mengundang Dewan
Komisaris
Dewan
Komisaris
dan
Direksi
adalah
organ
e. Program
Orientasi
Kapabilitas
Program Orientasi
adanya
dan
Peningkatan
perusahaan yang berkedudukan setara di hadapan
Mengingat
hukum.Hubungan kerja yang baik antara Dewan
pendidikan,
perbedaan
Komisaris dengan Direksi merupakan salah satu
kepentingan, maka keberadaan Program Orientasi
hal yang sangat penting agar masing-masing organ
sangat penting untuk dilaksanakan.
pengalaman
latar
maupun
belakang
perwakilan
tersebut dapat bekerja sesuai fungsinya masing-
Program Peningkatan Kapabilitas
masing dengan efektif dan efisien
1. Rapat
Direksi
yang
mengundang
Dewan
Program
Peningkatan
Kapabilitas
merupakan
Komisaris dan atau pihak lain dilaksanakan
salah satu program penting agar Anggota Direksi
sedikitnya dua kali dalam setahun (semesteran
dapat selalu memperbaharui informasi tentang
dan tahunan) dan didasarkan pada prinsip-
perkembangan
prinsip GCG yakni transparansi, akuntabilitas,
Perusahaan dan pengetahuan-pengetahuan lain
responsibilitas, independensi, dan kewajaran
yang terkait dengan pelaksanaan tugas Dewan
(TARIK).
Komisaris.
terkini
dari
aktivitas
bisnis
2. Direksi dapat mengundang Dewan Komisaris
atau salah satu anggota Dewan Komisaris
untuk
menjelaskan,
memberikan
masukan
Daftar Pelaksanaan Program Peningkatan
Kompetensi Direksi
suatu
Dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan
permasalahan sebagai bahan bagi Direksi
dan pemberian arahan baik mengenai jalannya
untuk menjalankan fungsinya.
kepengurusan maupun pengembangan Perseroan
atau
melakukan
diskusi
terhadap
dimasa-masa mendatang, Direksi telah melakukan
berbagai
program
peningkatan
kompetensi,
baik yang dilaksanakan di dalam maupun diluar
Perseroan.
Program
peningkatan
kompetensi
Direksi yang dilaksanakan Perseroan pada tahun
2016 adalah sebagai berikut:
Pelatihan Direksi
Nama
300
Tanggal
Program
Rizkan Chandra
28/05/2016
12/09/2016
05/12/2016
FGD Kementerian BUMN
Futures Thinking & Strategy Development
Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Ahyanizzaman
20/09/2016
27/10/2016
05/12/2016
Manajemen Risiko Dana Pensiun
Human Capital Summit 2016
Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Gatot Kustyadji
05/12/2016
Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Johan Samudra
29/09/2016
05/12/2016
Workshop Direkt. Prod. & Litbang SMI Grup
Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Aunur Rosyidi
05/12/2016
Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Darmawan Junaidi
13/09/2016
05/12/2016
Workshop Finance Strategy
Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
Budi Siswoyo
28/05/2016
25/10/2016
05/12/2016
FGD Kementerian BUMN
18th Asia Cement Trade
Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Evaluasi Kinerja Direksi
mampu mengakomodir suara pemegang saham
1. Evaluasi kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan
minoritas tersebut.
Komisaris;
2. Penilaian kinerja Direksi berdasarkan kriteria
a. Kinerja
Direksi
pencapaian
Tata Cara Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham
umum sebagai berikut:
secara
kolektif
perusahaan
terhadap
sesuai
dengan
kriteria yang ditetapkan Dewan Komisaris;
b. Pencapaian kinerja Direktur secara individual
mengacu kepada KPI yang disetujui Dewan
Tatacara pelaksanaan RUPS disesuaikan dengan
Undang-Undang
No.40
tahun
2007
tentang
Perseroan Terbatas serta peraturan BAPEPAM No.
IX.I.1
tentang
rencana dan pelaksanaan Rapat
Umum Pemegang Saham.
Komisaris;
c. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG baik secara
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), terbagi
atas: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
individual maupun kolegial.
(“RUPST”), merupakan agenda rutin setiap tahun
f. Penilaian Komite Direksi
Perseroan
tidak
dan diselenggarakan minimal satu kali; dan Rapat
mempunyai
komite
untuk
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”),
yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di luar
mendukung pelaksanaan tugas Direksi.
waktu RUPST.
g.Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS merupakan lembaga tertinggi Perseroan.
1. Selama tahun 2015, Perseroan menyelenggarakan
RUPS merupakan wadah para pemegang saham
2 (dua) kali RUPS yaitu 1 (satu) kali RUPS Luar
untuk
yang
Biasa yang diselenggarakan tanggal 23 Januari
kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi
2015 dan 1 (satu) kali RUPS Tahunan yang
dan Dewan Komisaris sesuai yang ditentukan
diselenggarakan tanggal 16 April 2015.
dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
a. Pada RUPSLB yang diselenggarakan di
mengambil
keputusan
penting
Raflesia Grand Ballroom Balai Kartini Jl.Gatot
undangan yang berlaku.
Subroto, Jakarta Selatan tersebut, AgendaWewenang tersebut antara lain adalah meminta
nya cuma satu yakni Perubahan Pengurus
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan.
terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah
Pelaksanaan
anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan
sesuai peraturan, yakni didahului dengan
Direktur
iklan pemberitahuan, undangan dan iklan
dan
Anggota
Dewan
Komisaris,
RUPSLB
tersebut
telah
memutuskan pembagian tugas dan wewenang
pengumuman hasil rapat.
pengurusan di antara Direktur dan lain-lain.
i. Iklan pemberitahuan dimuat pada tanggal
24 Desember 2014 pada surat kabar:
Dalam RUPS seluruh pemegang saham, baik
Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Jakarta Post,
pemegang saham mayoritas maupun minoritas
Website Perseroan.
memiliki hak yang sama untuk memberikan suaranya
ii. Iklan panggilan berikut agenda dimuat
dalam pengambilan keputusan atas setiap rencana
pada tanggal 8 Januari 2015 pada surat
investasi maupun rencana korporasi lainnya. Guna
kabar: Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Jakarta
menjamin
Post dan Website Perseroan.
terlindunginya
kepentingan
pemilik
saham minoritas, Perseroan menugaskan Komisaris
iii. Iklan
pengumuman
hasil
RUPS
Independen untuk memastikan seluruh mekanisme
disampaikan pada 27 Januari 2015 pada
pengambilan keputusan dan pelaksanaan rapat
surat kabar : Bisnis Indonesia, Jawa Pos,
Jakarta Post dan Website Perseroan.
Laporan Keuangan 2016
301
Laporan Tata Kelola Perusahaan
b. Pada
RUPST
yang
diselenggarakan
di
ii. Iklan panggilan berikut agenda dimuat
Raflesia Grand Ballroom Balai Kartini Jl.Gatot
pada tanggal 25 Maret 2015 pada surat
Subroto, Jakarta Selatan tersebut, Agenda-
kabar: Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Jakarta
nya ada tujuh item.
Post dan Website Perseroan.
iii. Iklan
pengumuman
hasil
RUPST
Pelaksanaan RUPST tersebut telah sesuai
disampaikan pada 20 April 2015 pada
peraturan, yakni didahului dengan iklan
surat kabar: Bisnis Indonesia, Jawa Pos,
pemberitahuan,
Jakarta Post dan Website Perseroan.
undangan
dan
iklan
pengumuman hasil rapat.
i. Iklan pemberitahuan dimuat pada tanggal
10 Maret 2015 pada surat kabar: Bisnis
Indonesia,
Jawa
Pos,
Jakarta
Adapun Keputusan RUPSLB Tahun 2015 beserta
tindak lanjutnya, disampaikan pada tabel berikut.
Post,
Website Perseroan.
No
Keputusan RUPSLB 23 Januari 2015
1
Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Dwi Soetjipto sebagai Direktur Keputusan langsung berlaku
Utama Perseroan terhitung sejak tanggal 28 November 2014 dengan ucapan
terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat
sebagai Direktur Utama.
2
Mengalihkan jabatan Sdr. Suparni menjadi Direktur Utama dengan masa jabatan
melanjutkan sisa masa jabatan sebelumnya
Keputusan langsung berlaku
3
Mengangkat Sdr. Rizkan Chandra sebagai anggota Direksi Perseroan terhitung
sejak ditutupnya Rapat ini, sehingga akan berakhir pada penutupan RUPS
Tahun 2020, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang
bersangkutan sewaktu-waktu.
Keputusan langsung berlaku
4
Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi
tersebut, maka susunan keanggotaan Direksi menjadi sebagai berikut:
Keputusan langsung berlaku
Nama
302
Tindak Lanjut
Jabatan
Berakhir
Sdr. Suparni
Direktur Utama
RUPS Tahun 2017
Sdr. Ahyanizzaman
Direktur
RUPS Tahun 2016
Sdr. Amat Pria Darma
Direktur
RUPS Tahun 2015
Sdr. Gatot Kustyadji
Direktur
RUPS Tahun 2017
Sdr. Johan Samudra
Direktur
RUPS Tahun 2019
Sdr. Rizkan Chandra
Direktur
RUPS Tahun 2019
Sdr. Aunur Rosyidi
Direktur
RUPS Tahun 2020
5
Keputusan langsung berlaku
Memberhentikan dengan hormat Sdr. Farid Prawiranegara (Almarhum) sebagai
Komisaris Independen, karena meninggal dunia terhitung sejak tanggal 21
Agustus 2014, dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat
sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.
6
Mengangkat Sdr. Sony Subrata sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sehingga akan berakhir pada penutupan
RUPS Tahun 2020, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan
yang bersangkutan sewaktu-waktu.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Keputusan langsung berlaku
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
No
Keputusan RUPSLB 23 Januari 2015
7
Tindak Lanjut
Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan
Komisaris tersebut, maka susunan keanggotaan Dewan Komisaris menjadi
sebagai berikut:
Nama
Jabatan
Keputusan langsung
berlaku
Berakhir
Sdr. Mahendra
Komisaris Utama
RUPS Tahun 2017
Sdr. Hadi Waluyo
Komisaris Independen
RUPS Tahun 2016
Sdr. Muhammad Zaidun
Komisaris Independen
RUPS Tahun 2019
Sdr. Achmad Jazidie
Komisaris
RUPS Tahun 2017
Sdr. Marwanto Harjowirjono Komisaris
RUPS Tahun 2019
Sdr. Wahyu Hidayat
Komisaris
RUPS Tahun 2019
Sdr. Sony Subrata
Komisaris
RUPS Tahun 2020
8
Menegaskan pelarangan rangkap jabatan Komisaris dan Direksi di lingkup BUMN Keputusan langsung berlaku
9
Menetapkan besarnya tunjangan akhir masa jabatan bagi anggota Dewan
Komisaris dan Direksi yang telah habis masa jabatannya pada saat penutupan
Rapat ini sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor
PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
Dewan Komisaris
mengeluarkan SK Dekom
no 004/SI/Kep.DK/04.2014
tahun 2104, tentang
“Remunerasi Dewan
Komisaris PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk.
Dan SK Dekom no 005/
SI/Kep.DK/04.2014 tahun
2104, tentang “Remunerasi
Direksi PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk.
Dibuat Akta Notaris no 37,
10 Memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk
menyatakan kembali keputusan dari RUPSLB dalam akta notaris dan selanjutnya tanggal 30 Januari 2015 oleh
Notaris Leolin Jayayanti, SH.
memberitahukan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan tersebut kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
Sedangkan Keputusan RUPST Tahun 2015 beserta tindak lanjutnya, disampaikan pada tabel berikut.
Agenda
Keputusan RUPST 16 April 2015
1
• Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan
selama Tahun Buku 2014 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2014.
Tindak Lanjut
• Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Keputusan langsung berlaku
Bing Satrio & Eny, member firm dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited serta
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya
(volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas
tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Laporan Keuangan 2016
303
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Agenda
Keputusan RUPST 16 April 2015
2
• Mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013 serta memberikan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan (acquit et de charge) atas tindakan
pengawasan dan pengurusan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013.
Tindak Lanjut
• Mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. yang berakhir pada Keputusan langsung berlaku
tanggal 31 Desember 2014 yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan
PKBL yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny,
member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited serta memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada
Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dilakukan dalam
tahun buku 2014. Selanjutnya untuk Laporan Tahunan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2014 PT Semen Padang dan PT Semen
Tonasa disahkan oleh Pemegang Saham.
3
• Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih PT Semen Indonesia • Pembagian saham
(Persero) Tbk. Tahun Buku 2014 sebesar Rp 5.565.857.595.000,-, sebagai
dilaksanakan pada
berikut:
tanggal 20 Mei 2015
o Dividen sebesar 40% atau Rp2.226.343.038.000,- atau Rp375,34 per • Keputusan mengenai
saham. Bagian Pemegang Saham Negara Republik Indonesia sebesar
cadangan langsung
51,01% atau Rp1.135.559.112.204,53 dan Publik sebesar 48,99%
berlaku.
atau Rp1.090.783.925.795,47
o Sisanya sebesar 60% atau Rp 3.339.514.557.000,- dialokasikan
sebagai Cadangan.
4
304
Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan
terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas untuk
menetapkan besarnya tansiem Tahun Buku 2014 serta menetapkan gaji/
honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk
tahun 2015.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Surat Menteri Menteri BUMN
no SR-154/MBU/D2/2014
tgl 7 April 2014 dan SR-175/
MBU/D2/2014 tgl 17 April
2014 Perihal Penetapan
Tantiem tahun 2013 dan
Gaji atau Honorarium Tahun
2014 bagi Anggota Direksi
dan Komisaris PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Agenda
5
Keputusan RUPST 16 April 2015
Tindak Lanjut
• Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik KAP Osman Bing Satrio & Eny, • Persetujuan KAP
langsung berlaku.
(a member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk melaksanakan
Audit Umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku • Surat Perikatan
2015 dan periode lainnya dalam tahun buku 2015.
No162/05/14/GA/EIW
tanggal 13 Mei 2014
• Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (a
perihal Audit Umum.
member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk melaksanakan
Audit Umum atas Laporan Keuangan Penggunaan Dana Program • Surat Perikatan No
Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2015.
163/05/14/GA/EIW
• Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk:
o menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti dan menetapkan kondisi
dan persyaratan penunjukannya jika Kantor Akuntan Publik yang
telah ditunjuk tersebut tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan
tugasnya karena sebab apapun, termasuk alasan hukum dan
peraturan perundang – undangan dibidang pasar modal atau tidak
tercapai kata sepakat mengenai besaran jasa audit.
tanggal 13 Mei 2014
perihal Audit PKBL.
o melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk
menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan
lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.
6
• Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 12 dan Keputusan langsung berlaku
penyesuaian dengan ketentuan POJK No.32/POJK.04/2014 tentang
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka dan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
• Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran
Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud dalam
butir 1 (satu) keputusan tersebut di atas.
• Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi
untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan
keputusan mata acara Rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan
kembali seluruh Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris dan selanjutnya
menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan
persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan
Anggaran Dasar serta selanjutnya melakukan segala sesuatu yang
dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada
satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan
dan/atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal
tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang.
Laporan Keuangan 2016
305
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Agenda
7
Keputusan RUPST 16 April 2015
Tindak Lanjut
• Memberhentikan dengan hormat anggota Direksi Perseroan yaitu Sdr. Keputusan langsung berlaku
Suharto terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dengan ucapan terima kasih
atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat
sebagai Direktur Perseroan;
• Rapat mengangkat anggota Direksi Perseroan yaitu Sdr. Aunur Rosyidi Keputusan langsung berlaku
terhitung sejak ditutupnya rapat ini, dengan masa jabatan selama 5 (lima)
tahun, dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan Tahun 2020 atau telah
berakhir masa jabatannya (mana yang terjadi terlebih dahulu), dengan
tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan
sewaktu-waktu;
• Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi Keputusan langsung berlaku
tersebut, maka susunan keanggotaan Direksi menjadi sebagai berikut:
Nama
Jabatan
Berakhir
Sdr. Suparni
Direktur Utama
RUPS Tahun 2017
Sdr. Ahyanizzaman
Direktur
RUPS Tahun 2016
Sdr. Amat Pria Darma
Direktur
RUPS Tahun 2017
Sdr. Gatot Kustyadji
Direktur
RUPS Tahun 2019
Sdr. Johan Samudra
Direktur
RUPS Tahun 2019
Sdr. Rizkan Chandra
Direktur
RUPS Tahun 2020
Sdr. Aunur Rosyidi
Direktur
RUPS Tahun 2020
• Bagi Anggota Direksi yang diangkat dan masih menjabat pada jabatan Keputusan langsung berlaku
lain yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk dirangkap
dengan jabatan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara, maka yang
bersangkutan harus mengundurkan diri atau diberhentikan dari jabatannya
tersebut.
• Memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi untuk membuat Direksi telah membuat Akta
akta notariil dan memberitahukan perubahan susunan pengurus kepada Notariil perihal perubahan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
tersebut, dengan Akta no 42,
tanggal 16 April 2014
Notaris Leolin Jayayanti, SH.
2. Keputusan RUPST
Tahun Pelaporan
2016 dan Tindak Lanjut.
RUPS diselenggarakan di Mutiara Dua Ballroom
Hotel JW Marriot Jl.Dr. Ide Anak Agung Gde
Tahun 2016, Perseroan hanya menyelenggarakan
Agung
satu kali RUPST. Pelaksanaan RUPST yang
pemberitahuan mengenai RUPS tersebut telah
diselenggarakan pada tanggal 13 Mei 2016
dilakukan sesuai ketentuan, yakni:
telah diselenggarakan dengan tata cara dan
• Iklan Pemberitahuan dimuat tanggal 6 April
mekanisme sesuai dengan ketentuan dan dihadiri
2016 pada harian : Surat kabar Harian Bisnis
secara quorum oleh para pemegang saham dan/
Indonesia, Website Bursa Efek Indonesia,
atau mewakili sebanyak 4.601.816.119 saham
Website Perseroan.
atau 77,58% dari 5.931.520.000 saham yang
telah dikeluarkan/ ditempatkan oleh Perseroan.
Kav.
E3.2,
Jakarta
Selatan.
Iklan
• Iklan Panggilan berikut agenda dimuat tanggal
21 April 2015 pada: Surat kabar Harian Bisnis
Indonesia, Website Bursa Efek Indonesia dan
Website Perseroan.
306
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Iklan Pengumuman hasil RUPS dimuat tanggal
Adapun keputusan RUPST yang dilaksanakan
17 Mei 2016 pada: Surat kabar Harian Bisnis
sesuai agenda dan tindak lanjut yang telah dilakukan
Indonesia, Website Bursa Efek Indonesia dan
sebagai pelaksanaan keputusan rapat tersebut
Website Perseroan
diuraikan secara ringkas sebagai berikut.
Agenda
Keputusan RUPST 13 Mei 2016
Tindaklanjut
• Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan • Keputusan langsung
selama Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas
berlaku
Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2015.
1
2
• Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, member
firm dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited sesuai dengan Laporannya
dalam surat No. GA116 0060 SI EIW tanggal 15 Februari 2016 dengan
pendapat “Wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember
2015, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan
Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah
dilakukan selama Tahun Buku 2015, sepanjang bukan merupakan tindak
pidana dan/atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku
serta tercatat pada Laporan Keuangan Perseroan dan tidak bertentangan
dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan
• Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan • Keputusan
langsung berlaku
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan
PKBL yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio &
Eny, member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited sesuai dengan
Laporannya dalam surat No. GA116 0072 SIPKBL EIW tanggal 17
Februari 2016 dengan pendapat “wajar, dalam semua hal yang material,
posisi keuangan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk tanggal 31 Desember 2015, serta laporan
aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik”, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas
tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2015, sepanjang
bukan merupakan tindak pidana dan/atau melanggar ketentuan dan
prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Tahunan
PKBL Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan. Selanjutnya untuk Laporan Tahunan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2015 Entitas Anak disahkan
oleh Pemegang Saham Entitas Anak.
Laporan Keuangan 2016
307
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Agenda
3
Keputusan RUPST 13 Mei 2016
Tindaklanjut
• Menyetujui pemberlakuan Permen BUMN No. Per-09/MBU/07/2015 • Keputusan
langsung berlaku
tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program
Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, termasuk peraturan
perubahannya, terhitung sejak ditetapkannya peraturan dimaksud untuk
menjadi pedoman Perseroan dalam melaksanakan Program Kemitraan
dan Program Bina Lingkungan dengan tetap memperhatikan ketentuan
di bidang Pasar Modal.
1. Menyetujui dan menetapkan penggunaan Laba Bersih PT Semen Indonesia • Keputusan
langsung berlaku
(Persero) Tbk Tahun Buku 2015 sebesar Rp.4.521.490.578.000,00
diperuntukkan sebagai berikut :
• Pembayaran
a. Dividen tunai sebesar 40% atau Rp.1.808.596.231.200,00 atau setara
Deviden 16 Juni
Rp.304,91 per lembar saham. Bagian Pemegang Saham Negara
2016
Republik Indonesia sebesar Rp.922.484.943.058,00 dan sisanya
merupakan bagian Pemegang Saham Publik.
4
b. Sisa laba setelah dikurangi dividen dialokasikan sebagai cadangan.
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak
substitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembayaran dividen
Tahun Buku 2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Besarnya Dana Program Bina Lingkungan Semen Indonesia Group tahun
buku 2016 sebesar Rp.80.200.000.000,00 atau ekuivalen dengan 1,77%
dari laba bersih Perseroan tahun buku 2015.
• Rapat memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris
dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham
Negara Republik Indonesia untuk menetapkan besarnya tantiem Tahun
Buku 2015 serta gaji berikut fasilitas dan tunjangan bagi Direksi untuk tahun 2016.
5
• Menetapkan besaran tantiem kinerja untuk Dewan Komisaris Perseroan
Tahun Buku 2015 serta honorarium berikut fasilitas dan tunjangan untuk
tahun buku 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku, selanjutnya
menguasakan kepada Dewan Komisaris setelah berkonsultasi dengan
Pemegang Saham Negara Republik Indonesia untuk menuangkan secara
rinci keputusan ini dalam keputusan Dewan Komisaris atas nama RUPS.
• RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, (a • Keputusan
langsung berlaku
member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk melaksanakan
Audit Umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun
buku 2016 dan periode lainnya dalam tahun buku 2016.
• RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (a
member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk melaksanakan
Audit Umum atas Laporan Keuangan Penggunaan Dana Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2016.
6
• RUPS melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk:
o menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti dan menetapkan kondisi
dan persyaratan penunjukannya jika Kantor Akuntan Publik yang telah
ditunjuk tersebut tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya
karena sebab apapun, termasuk alasan hukum dan peraturan perundang
– undangan dibidang pasar modal atau tidak tercapai kata sepakat
mengenai besaran jasa audit.
o menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan
lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.
308
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Agenda
Keputusan RUPST 13 Mei 2016
Tindaklanjut
1. RUPS memberhentikan dengan hormat :
Bpk. SUPARNI sebagai Direktur Utama
Bpk. AHYANIZZAMAN sebagai Direktur
Bpk. AMAT PRIA DARMA sebagai Direktur
Bpk. HADI WALUYO sebagai Komisaris Independen
Bpk. ACHMAD JAZIDIE sebagai Komisaris
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dengan ucapan terima kasih atas
sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat tersebut.
2. RUPS mengalihkan jabatan Bpk. RIZKAN CHANDRA menjadi Direktur
Utama dengan masa jabatan melanjutkan sisa masa jabatan sebelumnya.
7
3. RUPS mengangkat :
Bpk. AHYANIZZAMAN sebagai Direktur
Bpk. DARMAWAN JUNAIDI sebagai Direktur
Bpk. BUDI SISWOYO sebagai Direktur
Bpk. DJAMARI CHANIAGO Komisaris Independen
Bpk. HAMBRA sebagai Komisaris
Pengangkatan anggota Direksi serta Dewan Komisaris dimaksud berlaku
sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Semen
Indonesia (Persero), Tbk. dan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS
Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal
dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
4. Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi tersebut, maka susunan keanggotaan Dewan
Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut :
Nama
Jabatan
Berakhir
Sdr. Rizkan Chandra
Direktur Utama
RUPS Tahun 2020
Sdr. Ahyanizzaman
Direktur
RUPS Tahun 2021
Sdr. Gatot Kustyadji
Direktur
RUPS Tahun 2019
Sdr. Johan Samudra
Direktur
RUPS Tahun 2019
Sdr. Aunur Rosyidi
Direktur
RUPS Tahun 2020
Sdr. Dharman Junaidi
Direktur
RUPS Tahun 2021
Sdr. Budi Siswoyo
Direktur
RUPS Tahun 2021
5. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak
substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan
dengan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris
tersendiri dan memberitahukan susunan Pengurus Perseroan kepada
Kementerian Hukum dan HAM, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Laporan Keuangan 2016
309
Laporan Tata Kelola Perusahaan
DEWAN KOMISARIS
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) Dewan
Komisaris Perseroan bertugas melakukan pengawasan
dan
penasehatan
atas
kebijakan
pengurusan,
jalannya kepengurusan Perseroan pada umumnya,
baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan,
dan memberi nasihat kepada Direksi.
Pengawasan
dan pemberian nasihat dilakukan untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan. Dewan Komisaris yang terdiri lebih dari 7
(tujuh) orang anggota merupakan majelis dan setiap
anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendirisendiri, melainkan berdasarkan Keputusan Dewan
Komisaris. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
1998 tentang Perseroan (PERSERO) mengatur bahwa
Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”)
berhak untuk mengangkat seorang Sekretaris Dewan
Komisaris.
yang
diperlukan
memberikannya.
kewenangan
dari
Direksi
Dewan
untuk
dan
wajib
untuk
Komisaris
juga
diberi
memberhentikan
baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam
menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Setiap
anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab
secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang
bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan
tugasnya.
anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar
Perseroan, ketentuan dan peraturan perundangan
yang berlaku.
Board Manual Dewan Komisaris
Sebagai bagian dari peningkatan kualitas penerapan
praktek terbaik GCG, dalam menjalankan tugas
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi,
Dewan Komisaris
mengacu kepada Pedoman Kerja
Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual).
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
dalam
Board Manual Perseroan dijelaskan secara
khusus dalam Bab II yang mencakup:
• Persyaratan Dewan Komisaris
• Keanggotaan Dewan Komisaris
• Komisaris Utama
• Komisaris Independen
• Etika Jabatan Dewan Komisaris
• Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
• Pengambilan Keputusan Dewan Komisaris
• Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris
Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau
Dewan
Komisaris
dalam
melakukan
pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan
oleh Direksi, dan jika kekayaan Perseroan tidak cukup
untuk membayar seluruh kewajiban Perseroan akibat
kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris
secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab
dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum
dilunasi.
Persyaratan Dan Keberagaman Komposisi Dewan
Komisaris
Persyaratan
Dewan
Komisaris
dijelaskan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
dalam
Board Manual Perseroan, yang menegaskan adanya
Persyaratan Umum dan Khusus, yakni mencakup
diantaranya:
• Tidak pernah menjadi Direktur atau Anggota Dewan
Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan
suatu perusahaan dinyatakan pailit dalam waktu 5
(lima) tahun sebelum pengangkatannya;
310
sementara
• Fungsi Dewan Komisaris
Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad
kelalaian
Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk
pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 tahun
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
sebelum pengangkatan
dan tujuan Perseroan. (Pasal 108 UUPT).
• Bukan pengurus partai politik dan/atau calon/
anggota legislatif;
Dewan Komisaris wajib dengan iktikad baik, kehati-
• Tidak sedang menduduki jabatan yang berpotensi
menimbulkan
benturan
kepentingan
hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan
dengan
tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada
Perusahaan atau bersedia mengundurkan diri jika
Direksi, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai
terpilih sebagai Anggota Dewan Komisaris.
dengan
• Pengetahuan yang memadai di bidang usaha
perusahaan;
• Kemampuan
maksud
dan
tujuan
Perseroan.
Setiap
anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab
secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang
pengawasan
bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan
strategis dalam rangka pengembangan perusahaan;
untuk
tugasnya. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri dari atas
• Pemahaman
melakukan
manajemen
2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung
perusahaan yang berkaitan dengan salah satu
masalah-masalah
jawab tersebut berlaku secara tanggung renteng bagi
fungsi manajemen.
setiap anggota Dewan Komisaris (Pasal 114 UUPT).
Sementara untuk menetapkan
komposisi
anggota
memiliki
kebijakan
Anggota Komisaris tidak dapat dipertanggung jawabkan
untuk mempertimbangkan latar belakang pengalaman
atas kerugian tersebut apabila dapat membuktikan
dan
Dewan
Komisaris,
Perseroan
Dewan
bahwa (a) telah melakukan tugas pengawasan dengan
kegiatan
i’tikad baik dan dengan prinsip kehati-hatian untuk
operasional Perseroan baik dalam pemasaran maupun
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan
distribusi produk yang berkaitan erat dengan kegiatan
tujuan Perseroan; (b) tidak mempunyai kepentingan
konstruksi dan transportasi antar wilayah, maka dalam
pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas
komposisi Dewan Komisaris, Perseroan senantiasa
tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian
mempertimbangkan menempatkan anggota Dewan
Perseroan; dan (c) telah memberi nasehat kepada
Komisaris dengan latar belakang kompetensi di bidang
Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya
kemiliteran, pemerintahan dan perhubungan.
kerugian tersebut (Pasal 114 UUPT).
Kebijakan
kompetensi
Komisaris.
masing-masing anggota
Sebagai
contoh, mengingat
komposisi
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan
anggota Direksi tersebut, mengacu pada ketentuan
Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan
Peraturan
yang
tentang
menyangkut
Menteri
persyaratan
BUMN Per-03/MBU/02/2015
Persyaratan dan Tatacara Pengangkatan &
Pemberhentian Anggota Direksi Usaha Milik Negara.
diperlukan
memberikannya.
kewenangan
dari
Direksi
Dewan
untuk
dan
wajib
untuk
Komisaris
juga
diberi
memberhentikan
sementara
anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Perseroan, ketentuan dan peraturan perundangan
Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap
yang berlaku.
Direksi,
atas
kebijakan
pengurusan,
jalannya
pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan
Mekanisme Kerja Dewan Komisaris
maupun usaha Perseroan, serta memberi nasehat
Untuk
kepada Direksi.
melaksanakan tugas pengawasan tersebut diatas,
membantu
Dewan
Komisaris
dalam
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite, dan
seorang Sekretaris Dewan Komisaris.
Laporan Keuangan 2016
311
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Dalam melakukan tugas pengawasan yang efektif,
Komisaris Independen
Dewan Komisaris membentuk 3 (tiga) Komite yang
Komisaris
Independen
saling berhubungan, yaitu Komite Audit; dan Komite
Komisaris
yang
Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI),
Anggota Dewan Komisaris lainnya, dan Pemegang
serta Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR).
Saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis
Keanggotaan
Komite
dibagi
menjadi
dua
tidak
adalah
Anggota
Dewan
terafiliasi
dengan
Direksi,
jenis,
atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi
yaitu Ketua dan Anggota yang merupakan anggota
kemampuannya untuk bertindak independen atau
Dewan Komisaris dan anggota non Dewan Komisaris
bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan.
(profesional). Anggota komite non Komisaris terdiri dari
2 orang untuk masing-masing Komite, yang berasal
Misi
dari profesional yang berpengalaman. Sekretaris
terciptanya iklim yang lebih obyektif dan menempatkan
Dewan Komisaris bekerja secara full time, dan berasal
kesetaraan (fairness) di antara berbagai kepentingan,
dari profesional yang berpengalaman.
termasuk kepentingan perusahaan dan kepentingan
Komisaris
Independen
adalah
mendorong
stakeholder sebagai prinsip utama dalam pengambilan
Dengan posisi Komite sebagai pembantu Dewan
keputusan oleh Dewan Komisaris. Beberapa hal
Komisaris, maka dapat dipahami bahwa Program Kerja
berkenaan dengan Komisaris Independen, mencakup:
Dewan Komisaris merupakan “payung” bagi Program
Kerja Komite-komite dimana tugas dan tanggung
• Komisaris Independen memiliki tanggung jawab
jawab yang bersifat strategis tetap menjadi Program
pokok untuk mendorong diterapkannya prinsip tata
Kerja Dewan Komisaris, dan yang bersifat teknis
kelola perusahaan yang baik di dalam Perusahaan
operasional diturunkan menjadi Program Kerja Komite,
melalui pemberdayaan Dewan Komisaris agar dapat
namun tetap merupakan bagian yang tidak terpisahkan
melakukan tugas pengawasan dan pemberian
dari Program Kerja Dewan Komisaris.
nasihat kepada Direksi secara efektif dan lebih
memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Dewan Komisaris dalam memberikan nasihat dan
• Komisaris Independen berjumlah paling kurang
rekomendasi kepada Direksi dan perlakuan kepada
30% (tiga puluh per seratus) dari jajaran anggota
para stakeholders berpedoman kepada prinsip-prinsip
Dewan Komisaris.
sebagai berikut:
• Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas
• Dalam
upaya
untuk
melaksanakan
tanggung
jawabnya dengan baik, maka Komisaris Independen
kebijakan pengurusan, baik mengenai Perseroan
Secara
maupun usaha Perseroan dan memberikan nasihat
Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan
kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan
nasihat kepada Direksi yang terkait dengan, namun
Perseroan.
tidak terbatas, pada hal-hal sebagai berikut:
proaktif
mengupayakan
agar
Dewan
• Kebijakan dilandasi oleh itikad baik, kehati-hatian
◊ memastikan bahwa perusahaan memiliki strategi
dan rasa tanggung jawab dan ditujukan pada
bisnis yang efektif, termasuk di dalamnya
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
memantau jadwal, anggaran dan efektivitas
dan tujuan Perseroan.
strategi tersebut;
• Kebijakan diambil secara terbuka (transparent)
kepada Direksi maupun para stakeholders.
• Kebijakan dilandasi oleh obyektivitas (objectivity)
serta perlakuan yang adil dan konsisten (fair and
consistent treatment) pada data dan informasi yang
disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.
◊ memastikan bahwa perusahaan mengangkat
eksekutif dan manajer-manajer profesional;
◊ memastikan
bahwa
perusahaan
memiliki
informasi, sistem pengendalian, dan sistem audit
yang berjalan secara efektif;
◊ memastikan risiko dan potensi krisis selalu
diidentifikasikan dan dikelola dengan baik;
312
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
◊ memastikan prinsip-prinsip dan praktik GCG
dipatuhi dan diterapkan dengan baik;
◊ memastikan
pengawasan
dan
perusahaan
dilaksanakan
dalam
ekonomi dan keuangan, untuk menjamin kompetensi
pengawasan bidang keuangan Perseroan. Anggota
pengelolaan
kepatuhan
komisaris lainnya memiliki latar belakang pendidikan
bidang hukum, serta bidang komunikasi masa.
terhadap seluruh ketentuan yang berlaku
• Komisaris Independen mengetuai Komite Audit dan
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komposisi komite independen menjamin kompetensi
pengawasan
bidang
industri
maupun
keuangan.
Dengan dipenuhinya seluruh syarat dasar tersebut
Independensi Dewan Komisaris
Seluruh
anggota
Dewan
Perseroan meyakini anggota komisaris independen
Komisaris
bertindak
independen dan bebas intervensi dari pihak manapun.
akan mampu memberikan masukan dan pengawasan
yang kredibel dan independen.
Perseroan juga memiliki minimal dua orang Komisaris
pada kepengurusan terakhir, atau 30% total anggota,
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan
Komisaris
yang berarti telah memenuhi peraturan perundangan
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan
yang berlaku. Komisaris Independen Perseroan tidak
oleh
pernah memiliki hubungan usaha apapun maupun
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
hubungan afiliasi dan hubungan keluarga dengan
pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS.
Independen dari total tujuh orang anggota komisaris
RUPS
setelah
melalui
proses
pencalonan
anggota Direksi maupun anggota Komisaris lainnya
sampai dengan hubungan derajat ketiga, baik menurut
Sebagaimana layaknya BUMN, proses fit and proper
garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan
test dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku,
semenda.
guna menjamin komisaris yang bersangkutan bebas
dari afiliasi maupun benturan kepentingan lainnya, dan
Beberapa
orang
anggota
Komisaris
memiliki
latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang
terpenuhinya kepentingan pemegang saham minoritas
secara wajar.
Susunan Dewan Komisaris Pada Tahun 2016
Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan
Pertama Kali
Masa Akhir Menjabat
Mahendra Siregar
Komisaris Utama
26 Juni 2012
RUPST 2017
Achmad Jazidie
Komisaris Independen
10 Desember 2007
RUPST 2017
Wahyu Hidayat
Komisaris Independen
25 Maret 2014
RUPST 2019
Marwanto Harjowiryono
Komisaris
25 Maret 2014
RUPST 2019
Sony Subrata
Komisaris
23 Januari 2015
RUPST 2020
Hadi Waluyo
Komisaris
11 Maret 2011
RUPST 2016
Muchammad Zaidun
Komisaris
25 Maret 2014
RUPST 2019
Laporan Keuangan 2016
313
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Susunan Dewan Komisaris Perseroan sesuai dengan
Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan
keputusan RUPST yang berlangsung pada tanggal 13
suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan
Mei 2016, terdiri atas seorang Komisaris Utama, dan
usaha dan operasional Perseroan, Dewan Komisaris
6 orang Komisaris. Dari total 7 (tujuh) orang anggota
dan Direksi sebagai dua organ Perseroan terpenting
Komisaris, dua (2) orang diantaranya adalah Komisaris
senantiasa
Independen.
Koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi
mengagendakan
pertemuan
berkala.
Selanjutnya susunan personalia Dewan Komisaris
Perseroan adalah sebagai berikut.
Nama
Jabatan
Mahendra Siregar
Komisaris Utama
Dasar Pengangkatan
Pertama Kali
26 Juni 2012
Masa Akhir Menjabat
RUPST 2017
Hambra
Komisaris
13 Mei 2016
RUPST 2021
Wahyu Hidayat
Komisaris
25 Maret 2014
RUPST 2019
Marwanto Harjowiryono
Komisaris
25 Maret 2014
RUPST 2019
Sony Subrata
Komisaris
23 Januari 2015
RUPST 2020
Djamari Chaniago
Komisaris Independen
13 Mei 2016
RUPST 2021
Muchammad Zaidun
Komisaris Independen
25 Maret 2015
RUPST 2019
KOORDINASI DEWAN
KOMISARIS DAN DIREKSI
dilakukan melalui Rapat Dewan Komisaris dengan
mengundang
Direksi.
Rapat
ini
diselenggarakan
Untuk pencapaian tujuan jangka panjang Perseroan,
oleh Dewan Komisaris secara berkala setiap bulan,
Dewan Komisaris dan Direksi telah menetapkan dan
antara lain untuk membahas kinerja Perseroan bulan
menyepakati tolok ukur kinerja bersama dan dilakukan
sebelumnya, rencana Direksi bulan mendatang untuk
evaluasi serta pengendalian secara periodik dalam
meraih peluang yang ada, serta isu-isu strategis yang
rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas
Selain itu ada juga rapat BOC-BOD di luar rapat bulanan
dan wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya
yang telah terjadwal, yang dilaksanakan jika ada
seperti yang diamanahkan dalam Anggaran Dasar
persoalan yang mendesak untuk segera diselesaikan.
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Hal ini dilakukan sejalan dengan penerapan asas
(fiduciary responsibility). Keduanya secara bersama-
akuntabilitas
sama memiliki tanggung jawab untuk memelihara
pelaksanaan GCG.
kesinambungan
usaha
Perseroan
dalam
dan
pertanggungjawaban
dalam
jangka
panjang. Oleh sebab itu keduanya harus memiliki
Agar tanggung jawab bersama antara Dewan Komisaris
kesamaan pandangan atas visi, misi, nilai-nilai dan
dan Direksi dalam menjaga kesinambungan berusaha
strategi Perseroan.
jangka panjang terpenuhi, kedua badan tertinggi
Perseroan bersepakat menjadikan empat sasaran
pokok sebagai tolok ukur kinerja bersama, yakni:
314
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Terlaksananya dengan baik kontrol internal dan
manajemen risiko.
• Tercapainya imbal hasil (return) yang optimal bagi
pemegang saham.
• Terlindunginya kepentingan pemangku kepentingan
pada Badan Usaha Milik Negara khususnya Pasal
14 dan Ketentuan Anggaran Dasar, Rapat Dewan
Komisaris harus diadakan secara berkala sekurang
kurangnya sekali dalam setiap bulan, dan dalam rapat
tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi.
secara wajar.
• Terlaksananya suksesi kepemimpinan yang wajar
Rapat Dewan Komisaris
demi kesinambungan manajemen di semua lini
Proses pengawasan terhadap kegiatan operasional
organisasi.
Perseroan dilakukan melalui mekanisme rapat-rapat
diantaranya sebagai berikut;
Pemenuhan tanggung jawab bersama untuk mencapai
1. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
kinerja seperti tersebut di atas bukanlah tugas yang
Rapat Gabungan (RaGab) membahas tentang
mudah. Untuk mencapainya kedua badan tertinggi
kinerja bulanan Perseroan dan diselenggarakan
pada Perseroan mengagendakan komunikasi intensif
1 kali dalam sebulan, pada minggu kedua setiap
dalam bentuk rapat rutin bulanan, pertemuan tambahan
bulan.
maupun media komunikasi interaktif lain sesuai dengan
urgensinya.
2. Rapat Ad-Hoc/khusus
Rapat Ad-Hoc/khusus Dewan Komisaris-Direksi,
untuk membahas hal-hal khusus yang strategis
Beberapa agenda kerja kegiatan Perseroan terpenting
yang menjadi bahan pokok utama pada pertemuan
atau yang spesifik, dilakukan sesuai kebutuhan.
3. Rapat Internal Dewan Komisaris
Rapat Internal Dewan Komisaris, diselenggarakan
Dewan Komisaris dan Direksi di Perseroan, antara lain
satu kali dalam sebulan. Salah satunya dilakukan
adalah:
sebelum RaGab. Dewan Komisaris dapat juga
• Penetapan rencana jangka panjang, strategi
maupun rencana kerja dan anggaran tahunan.
mengundang Komite-komite, dll.
4. Rapat atau Kunjungan Kerja
• Pembahasan kebijakan dalam memastikan
Rapat atau Kunjungan Kerja ke Anak Perusahaan
pemenuhan dan ketaatan atas peraturan
(SP, ST, SG), 1 kali dalam 3 bulan sebagai sarana
perundang-undangan dan Anggaran Dasar
komunikasi /pertemuan, diadakan bergantian di
Perseroan serta dalam menghindari segala bentuk
setiap lokasi Anak Perusahaan.
benturan kepentingan.
• Penetapan kebijakan metode penilaian Perseroan,
unit usaha dan personalia pendukungnya.
• Pembahasan dan penetapan struktur organisasi
sampai satu tingkat di bawah Direksi yang dapat
mendukung tercapainya visi, misi dan nilai
Perseroan melalui strategi yang telah ditetapkan
bersama.
Mekanisme Rapat Gabungan
1. Komisaris Utama menyetujui final agenda dan
disampaikan tertulis kepada Direksi.
2. Agenda bulanan/tahunan dikoordinasikan oleh
Sekretaris Dewan Komisaris dan Sekretaris
Perusahaan.
3. Materi rapat/supplement item disampaikan oleh
Sekretaris Perusahaan kepada Sekretaris Dewan
Kebijakan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan
Komisaris, sebelum RaGab.
4. Laporan Direksi dalam Rapat mengenai:
Usaha Milik Negara No. PER-01/M-MBU/2011 tanggal
a. Progress dan evaluasi kinerja Perseroan pada
1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola
bulan sebelumnya (kinerja keuangan, kinerja
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)
produksi, kinerja pemasaran, dan profitabitas),
b. Laporan atau Pembahasan hal-hal strategis
Laporan Keuangan 2016
315
Laporan Tata Kelola Perusahaan
sesuai dengan agenda rapat tahunan/ bulanan yang telah disepakati Direksi dan Komisaris, serta pembahasan
hal-hal yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris, yang disampaikan oleh Direksi sebelum rapat.
5. Untuk hal-hal yang memerlukan pendalaman serta diskusi yang lebih fokus, Direksi dapat menyampaikan pada
rapat khusus (Ad-Hoc).
Risalah Rapat disampaikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris kepada Sekretaris Perusahaan
Adapun susunan acara dalam rapat adalah sebagai berikut:
Topik yang didiskusikan
Informasi
Monitoring
Diskusi
Rekapitulasi/
Approval/
Acceptance
Penutup
Durasi
Disampaikan oleh
•Pembukaan, agenda dan arahan Dekom
5 menit
Komisaris Utama
•Summary Capain kinerja bulan sebelumnya (Keuangan,
Pemasaran, Produksi , Profitabilitas
•Target VS Capaian
•Penjelasan Deviasi, action Plan dan corrective measure
30 menit
Direksi
1-2 jam
Direksi, PIC, Dewan
Komisaris
•Rekapitulasi keputusan rapat, catatan, dan arahan dewan
Komisaris, serta tanggapan Direksi pada setiap agenda rapat.
30 menit
Komisaris Utama &
Direktur Utama
•Penutup atau unclosed topik dan/ atau item selanjutnya, jika
ada
10 menit
Komisaris Utama
•Agenda yang disampaikan BoC ke BoD sebelumnya, sesuai
dengan agenda rapat BoDBoC tahunan, yang memerlukan
“allignment” dan “In-depth” discussion, serta laporan hal-hal
yang membutuhkan persetujuan Dekom
Sinkronisasi agenda rapat dengan siklus manajemen:
Agenda rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi diselaraskan dengan siklus kegiatan manajemen Perseroan
secara umum dan khusus, sebagaimana terlihat pada diagram berikut:
Siklus
Management
Q1
Focus
6. KPI
• Perseroan
• KPI
Q2
RPJ/ Rolling
• 5 yrs goals
• Key Driver
7. Rapat Kerja Perseroan
8. Implementasi Strategic
Holding SI
Peserta
Timeline BOC
Overview
Focus
Peserta
316
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Q3
Mangement
Agenda:
• Strategic
• Organisasi
• Revisi-revisi
Q4
• Quantify RJP
into financial
plans.
• Quantify RJP
into operating
plans.
RKAP
• Quantify goals
into financial
plans (RKAP).
BOD, Senior Management Subject terkait, PIC subject terkait
Q1
Q2
Q3
Q4
9. Evaluasi
Approve RJP:
• KPI Perseroan 20017 • Review target vs actual
• KPI BOD
• Review rolling/ update
10.
Arahan
RJP
Dekom pada rapat kerja
11.
Review:
Implementasi Strategic
Holding SI
Review/ Approve RJP:
• Organisasi
• Strategic
• Non Organic
üüAkusisi
üü Investment
üüDiversifikasi
Review/ Approve
• RJAP 2018
• BOD, BOC
• Jan: BOCBOD SI
• BOD, BOC
• Key Person
• BOD, BOC
• Key Person
• BOD, BOC
• Key Person
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Berdasarkan sinkronisasi siklus manajemen dengan timeline Dewan Komisaris di atas, maka agenda rapat-rapat
dapat direncanakan secara tepat waktu dan tepat sasaran dengan persiapan yang matang baik bagi Direksi maupun
Komisaris.
Sepanjang tahun 2016, rincian agenda rapat serta jadwal rapat adalah sebagai berikut:
No.
Agenda
Q1
I
Rapat Gabungan BOC & BOD
1
Kinerja Manajemen/ Monthly Update
• Produksi
• Pemasaran
• Profitabilitas
• Penjelasan Deviasi “Target Vs
Realisasi”
Q2
Q3
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
18
16
17
18
12
15
KPI
Q1
2
Evaluasi Capaian Capex, KPI 2016
3
Optimalisasi Strategic Holding (Cost
Transformasi)
4
Internal Control IFRS/ Audit Issues/
LapKeu Triwulan ke Publik
5
Pengembangan Sumber Daya Manusia
6
Pengembangan ICT, CSR
7
Pembahasan RKAP & KPI 2017
8
Kunjungan Kerja ke Gresik
Gresik
II
Rapat Khusus BOC & BOD
-
1
Evaluasi Anak Perusahaan
2
Optimalisasi Strategic Holding (Cost
Efficiency)
3
Strategi Pemasaran (Sinkronisasi
Produksi, Transportasi & Pemasaran)
4
Progres Pabrik-pabrik Baru (Update %
completion)
5
Progress In Organic Non Cement
(Expansi Regional)
6
RJPP Rolling 2017-2021
Jul
18
Q4
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
19
17
17
15
15
-
6
Raker
%
KPI
Q2
KPI
Q3
Gresik Gresik
24
24
26
-
23
15
16
26
%
Rapat
Khusus
13/31
Sepanjang tahun 2016, Kehadiran rapat Dewan Komisaris sebagai berikut
Nama
Jabatan
Jumlah
Kehadiran
Rapat
Rapat
BOC
Internal
%
Rapat
BOC
BOD
%
Mahendra Siregar
Komisaris Utama
36
12
100%
12
100%
10
100%
2
100%
Hadi Waluyo 1)
Komisaris Independen
14
5
100%
5
100%
3
100%
1
100%
Muchammad Zaidun
Komisaris Independen
30
10
83%
10
83%
9
90%
1
50%
Achmad Jazidie 2)
Komisaris
14
5
100%
5
100%
3
100%
1
100%
Wahyu Hidayat
Komisaris
34
12
100%
12
100%
8
80%
2
100%
Marwanto Harjowiryono
Komisaris
25
9
75%
9
75%
7
70%
0
0%
Sony Subrata
Komisaris
22
7
58%
7
58%
6
60%
2
100%
Djamari Chaniago 3)
Komisaris Independen
19
6
86%
6
86%
6
86%
1
100%
Hambra 4)
Komisaris
10
3
43%
3
43%
4
57%
0
0%
1) 2)
3) 4)
berakhir masa tugas nya dalam RUPST 13 Mei 2016
diangkat pada RUPST 13 Mei 2016
Laporan Keuangan 2016
317
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Risalah Rapat / Rekomendasi dan Memo Dewan
Untuk memastikan pencapaian tugas pengawasan
Komisaris
tersebut, Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan
Pada tahun 2016, selain memberikan nasihat dan
self-assessment kinerja secara berkala, dan melaporkan
arahan melalui forum rapat-rapat dengan Direksi,
secara menyeluruh kepada RUPS Tahunan untuk
Dewan Komisaris telah mengeluarkan surat-surat dan
disetujui. RUPS adalah pihak yang berwenang untuk
atau keputusan baik ditujukan kepada Direksi maupun
melaksanakan penilaian terhadap pelaksanaan tugas
antar Komite di lingkungan Dewan Komisaris dengan
Dewan Komisaris.
rekapitulasi sebagai berikut: 42 surat keluar, 30 memo
internal dan 13 surat keputusan dengan detail sebagai
berikut :
4 Surat Keluar
terkait dengan persetujuan pelaksanaan RUPS Anak-anak Perusahaan dan kepatuhan terhadap aturan
sesuai Anggaran Dasar
4 Surat Keluar
12 Memo
2 Surat Keputusan
terkait dengan :
• pengawasan temuan audit
• memastikan Laporan Keuangan sesuai dengan perundangundangan yang berlaku
• penguatan Internal Control, monitoring Resiko “fraud”
• tindak lanjut Whistle Blower
• rekomendasi pemilihan Auditor
17 Surat Keluar
15 Memo
2 Surat Keputusan
terkait dengan :
• pengawasan, review, persetujuan kebijakan strategis
• RJPP & RKAP
• evaluasi risiko investasi
• persetujuan investasi sesuai dengan Anggaran Dasar
10 Surat Keluar
3 Memo
9 Surat Keputusan
terkait dengan :
• pengawasan SDM
• usulan / nominasi Direksi Anak Perusahaan
• rekomendasi Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
Penilaian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
318
Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang
Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi
Dewan Komisaris
berlaku, Dewan Komisaris melakukan pengawasan
Penetapan
atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada
Komisaris ditetapkan setiap tahun dalam RUPS
umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha
bersamaan dengan penetapan besaran remunerasi
Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi.
Direksi. Besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris
Pengawasan dan pemberian nasehat dilakukan untuk
diusulkan dalam RUPS, didasarkan atas capaian kinerja
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
Dewan Komisaris seusai hasil analisa dan rekomendasi
dan tujuan Perseroan (UUPT Nomor 40 tahun 2007).
Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR).
Untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap tugas
Dalam menyusun dasar penetapan dan rekomendasi
operasional yang dijalankan Direksi, Dewan Komisaris
besaran
berpedoman pada aturan perundang-undangan yang
melibatkan konsultan independen. Dengan dukungan
berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
database yang kuat dari survey pasar pada perusahaan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
besaran
remunerasi
remunerasi
yang
anggota
kredibel,
KNR
Dewan
selalu
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
sejenis dan sekelas Perseroan dan mempertimbangkan
Dewan Komisaris dilaporkan oleh perusahaan dalam
arahan
menyusun
RUPS. Besaran tantieme yang diberikan kepada
beberapa faktor utama dalam mengusulkan besaran
anggota Komisaris maupun Direksi ditetapkan sesuai
remunerasi Komisaris.
dengan kinerja Perseroan dan ketercapaian KPI untuk
KNR,
konsultan
independen
Komisaris maupun Direksi.
Dewan Komisaris menerima remunerasi tetap dan tidak
tetap yang terdiri atas honorarium, tunjangan, dan
Penetapan remunerasi mengacu pada ketentuan
fasilitas lainnya yang dibayarkan/diberikan bulanan,
sebagaimana
serta tantiem sebagai insentif kinerja tahunan, yang
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/
jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi
MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan
dan Remunerasi, dan diputuskan oleh pemegang
Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas
saham dalam RUPS Tahunan.
BUMN. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN
tersebut,
termuat
prinsip
dalam
penetapan
Peraturan
penghasilan
Menteri
Dewan
Gambaran singkat prosedur penetapan Remunerasi
Komisaris ditetapkan oleh RUPS, dimana komponen
Dewan Komisaris disampaikan pada bagan berikut:
penghasilan Dewan Komisaris terdiri dari:
KNR
KNR
DK
RUPS
• Menetapkan masukan dari Konsultan Independen dalam menetapkan dasar penentuan
remunerasi
• Konsultan Independen memberi masukan berdasarkan:
• Peraturan Menteri BUMN no. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014
• Survey Remunerasi Industri sejenis
• Keberhasilan memitigasi risiko
• Kemampuan Perseroan, Kompetensi dan Pengalaman
• Mengusulkan dasar dan besaran Remunerasi kepada Dewan Komisaris (DK)
• Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada RUPS
• Melimpahkan ketentuan penerapan honor dan tantiem kepada Dewan Komisaris setelah
mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A.
• Honor dan Tantiem Dewan Komisaris
Struktur Remunerasi Setiap Anggota Dewan
Komisaris
a. Gaji/Honorarium;
Remunerasi untuk Komisaris dapat berbeda sesuai
c. Fasilitas; dan
dengan tugas dan tanggung jawab setiap Komisaris.
d. Tansiem/Insentif Kinerja.
b. Tunjangan;
Jumlah total remunerasi yang diterima oleh anggota
Laporan Keuangan 2016
319
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Pemberian remunerasi kepada setiap anggota Dewan Komisaris dilaksanakan
berdasarkan hasil RUPST Tahunan Tahun buku 2016.
Adapun besaran remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
Nama
Honorarium
Mahendra Siregar
783,000,000
Muchammad Zaidun
704,700,000
Tunjangan
Tantiem (Netto)
153,822,240
2,784,520,474
THR
65,250,000
Tunj. Pajak
409,312,258
Jumlah
4,195,904,972
138,440,016
2,506,068,427
58,725,000
353,874,072
3,761,807,515
58,725,000
Marwanto Harjowiryono
704,700,000
138,440,016
2,506,068,427
350,016,972
3,757,950,415
Wahyu Hidayat
704,700,000
138,440,016
2,506,068,427
58,725,000
355,802,471
3,763,735,914
704,700,000
138,440,016
2,506,068,427
58,725,000
274,513,272
3,682,446,715
218,769,200
812,389,463
Sony Subrata
Hambra 1)
447,067,729
87,827,534
-
58,725,000
Djamari Chaniago 1)
447,067,729
87,827,534
-
58,725,000
224,554,700
818,174,963
Achmad Jazidie 2)
257,632,271
50,612,482
2,506,068,427
-
39,414,750
2,853,727,930
Hadi Waluyo 2)
257,632,271
50,612,482
2,506,068,427
-
42,414,750
2,856,727,930
1) diangkat pada RUPST 13 Mei 2016
2) berakhir masa tugasnya dalam RUPST 13 Mei 2016
Program Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris
Dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan dan pemberian arahan
baik mengenai jalannya kepengurusan maupun pengembangan Perseroan
dimasa-masa mendatang, Dewan Komisaris telah melakukan berbagai
program peningkatan kompetensi, baik yang dilaksanakan di dalam maupun
diluar Perseroan. Program peningkatan kompetensi Dewan Komisaris yang
dilaksanakan Perseroan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Nama Pelatihan
320
Tanggal
Penyelenggara
Tempat
Peserta
Directing the Journey in the
Challenging Environment
19/01/2016
PT Semen Indonesia Jakarta
(Persero) Tbk
Mahendra Siregar, Hadi Waluyo, Achmad
Jazidie, Wahyu Hidayat, Sony Subrata.
Economic Outlook tahun 2017
18/08/2016
PT Semen Indonesia Jakarta
(Persero) Tbk
Achmad Jazidie, Wahyu Hidayat, Muchammad
Zaidun
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
KOMITE AUDIT
dan
manajemen.
Didalam
diantaranya,
proses
pertemuan
bisnis
periodik
Komite Audit dibentuk guna memenuhi ketentuan
dibahas,
hukum dan perundang-undangan di Indonesia untuk
keuangan termasuk monitoring dan evaluasi terhadap
pelaporan
perusahaan terbuka dan Badan Usaha Milik Negara
independensi dari auditor independen dan memberikan
(BUMN) mengingat semakin kompleksnya tugas dan
pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan
fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan
pendapat antara manajemen dan auditor independen
dan pemberian nasehat terhadap Perseroan.
atas jasa yang diberikannya. Laporan keuangan
konsolidasian sepenuhnya adalah tanggung jawab
Manajemen.
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab,
antara lain, untuk memastikan tercapainya sasaran:
Tanggung jawab oversight dari Komite Audit diatur
(i) informasi keuangan Perseroan disajikan secara
dalam Piagam (Charter) Komite Audit yang diterapkan
wajar sesuai dengan standar akuntansi keuangan di
berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Piagam
Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang
Komite Audit secara rutin dievaluasi dan disesuaikan
berlaku; (ii) memberikan pendapat independen dalam
untuk meyakinkan kesesuaian dengan peraturan
hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan yang
dan
berlaku.
Akuntan
atas
jasa
yang
diberikannya;
(iii)
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada
Anggota Komite Audit secara kolektif bertanggung
independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan
jawab terhadap keefektifan pelaksanaan tugas Komite
jasa; (iv) struktur pengendalian internal Perseroan
Audit. Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk
dilaksanakan
menelaah
dapat memfokuskan perhatiannya pada tugas-tugas
pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi
tertentu, serta memastikan bahwa mandat dari Komite
dan pelaporan keuangan, (v) pelaksanaan audit
Audit terpenuhi.
dengan
efektif
termasuk
internal dan eksternal dilakukan sesuai standar audit
yang berlaku, dan (vi) ketaatan Perseroan terhadap
Kualifikasi Anggota Komite Audit
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal
Kualifikasi keahlian dan latar belakang pendidikan
dan peraturan perundang-undangan lainnya yang
Anggota Komite Audit dapat dilihat pada uraian profil
berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
Dewan Komisaris dan Komite Audit terkait.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
Susunan dan Independensi Komite Audit
Komite Audit melakukan tugas pengawasan (oversight)
Susunan Komite Audit dari 1 Januari 2016 sampai
melalui pertemuan secara periodik dengan pihak
dengan 13 Mei 2016 adalah sebagai berikut:
terkait seperti auditor independen, unit audit internal
Laporan Keuangan 2016
321
Laporan Tata Kelola Perusahaan
No.
Nama
Jabatan
1
Hadi Waluyo
Ketua – (Komisaris Independen)
2
Achmad Jazidie*)
Anggota – (Komisaris non-independen – tidak memiliki hak suara)
3
Sahat Pardede
Anggota- (Profesional – Pihak Independen)
4
Elok Tresnaningsih
Anggota- (Profesional – Pihak Independen)
*)
*) diberhentikan sebagai Komisaris Independen atau Komisaris pada RUPST tanggal 13 Mei 2016.
Susunan Komite Audit dari 14 Mei 2016 sampai dengan 31 Desember 2016
adalah sebagai berikut:
No.
Nama
Jabatan
1
Djamari Chaniago*)
Ketua – (Komisaris Independen)
2
Hambra*)
Anggota – (Komisaris non-independen – tidak memiliki hak suara)
3
Sahat Pardede
Anggota- (Profesional – Pihak Independen)
4
Elok Tresnaningsih
Anggota- (Profesional – Pihak Independen)
*) diangkat sebagai Komisaris Independen atau Komisaris pada RUPST tanggal 13 Mei 2016.
Seluruh anggota Komite Audit memenuhi persyaratan independensi anggota
Komite Audit sesuai dengan peraturan dan kaidah praktik GCG dimana
seluruh anggota Komite Audit bukan merupakan orang yang bekerja atau
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin,
mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam)
bulan terakhir, tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung
pada Perseroan, tidak memiliki afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi
maupun pemegang saham pengendali Perseroan, dan tidak mempunyai
hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Perseroan. Khusus untuk Komisaris non-independen, dalam
rangka menjaga independensi Komite audit, tidak memiliki hak suara didalam
pengambilan keputusan Komite Audit dalam hal dilakukan pemungutan suara
didalam mengambil keputusan.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Selama tahun 2016, Komite Audit mengadakan rapat internal KA, turut
menghadiri Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris, Rapat Khusus dan Rapat
Kerja dengan tingkat kehadiran seperti pada tabel di bawa ini.
Rapat-rapat
tersebut diselenggarakan dan sesuai dengan Piagam Komite Audit dan
memfasilitasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tiap anggota Komite
Audit.
322
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Total
Rapat
Kehadiran
BOC
Rapat
Internal
KOMITE AUDIT
Hadi Waluyo 1)
Ketua Komite Audit /
Komisaris Independen
24
%
Rapat
BOC
BOD
%
Rapat
Khusus
%
Rapat
KA
%
Rapat
Kerja
%
5
100%
5
100%
3
100%
10
100%
1
100%
1
100%
80%
1
100%
Achmad Jazidie 2)
Anggota KA / Komisaris
22
5
100%
5
100%
3
100%
8
Djamari Chaniago 3)
Ketua Komite Audit /
Komisaris Independen
30
6
86%
6
86%
6
86%
11
Hambra 4)
Anggota KA / Komisaris
13
3
43%
3
43%
4
57%
3
27%
0
0%
Sahat Pardede
Anggota KA
40
8
67%
10
83%
2
100%
20
95%
0
0%
Elok Tresnaningsih
Anggota KA
49
12
100%
12
100%
2
100%
21
100%
2
100%
) ) berakhir masa tugas dalam RUPST 13 Mei 2016
2
) Bpk. Djamari Chaniago menggantikan Bpk. Hadi Waluyo menjadi Ketua Komite Audit sesuai SK Dekom 006/SI/Kep.DK/05.2016 - 16 Mei 2016
2
) Bpk. Hambara menggantikan Bpk. Achmad Jazidie sebagai Anggota Komite Audit sesuai SK Dekom 006/SI/Kep.DK/05.2016 - 16 Mei 2016
1 2
Laporan Singkat
Komite Audit
Pelaksanaan
Kegiatan
Auditor Independen, KAP Osman Bing Satrio &
• Penelaahan informasi keuangan. Pengawasan
(oversight)
kepada Dewan Komisaris agar dilakukan penunjukan
terhadap
proses
bisnis
Eny (“KAP OBS&E”), anggota dari Deloitte Touche
pelaporan
Tohmatsu Limited, untuk melakukan audit umum
keuangan Perseroan dilakukan melalui pertemuan
atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan
secara periodik dengan Auditor Independen, Unit
dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina
Internal Audit, dan Manajemen Perseroan untuk
Lingkungan (PKBL) masing-masing untuk tahun
membahas dan menelaah hal-hal yang terkait
buku 2016. Dewan Komisaris menyetujui usulan
dengan pengendalian internal, akuntansi, auditing,
tersebut dan mengusulkan ke RUPS, melalui Direksi.
dan pelaporan keuangan.
Hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan, tanggal
13 Mei 2016, menyetujui penunjukan KAP OBS&E
• Diskusi dengan Manajemen Perseroan. Untuk
sebagai Auditor Independen Perseroan untuk
laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2016,
melakukan audit umum atas Laporan Keuangan
Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan
Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan
laporan keuangan konsolidasian yang sudah diaudit
PKBL tahun buku 2016.
dengan Manajemen Perseroan termasuk diskusi
kualitas dari standar akuntansi yang diterapkan,
• Penelaahan
atas
pelaksanaan
pemeriksaan
dasar penggunaan pertimbangan (judgement) yang
oleh auditor internal. Komite Audit berupaya lebih
signifikan, dan kecukupan pengungkapan dalam
memberdayakan dan bekerjasama dengan Internal
laporan
Audit melalui penekanan arah pemeriksaan Internal
Perseroan
keuangan
telah
konsolidasian.
Manajemen
mengkonfirmasikan
kepada
Audit, bukan hanya terfokus pada audit operasional,
Komite Audit bahwa laporan keuangan merupakan
tetapi juga memfokuskan pada proses pengawasan
tanggung jawabnya yang telah disiapkan dengan
penyajian laporan keuangan dan evaluasi kontrol
integritas dan objektif serta telah sesuai dengan
internal Perseroan. Secara periodik, Komite Audit
standar akuntansi keuangan di Indonesia
dan auditor internal membahas realisasi program
kerja yang sudah ditetapkan dan kebutuhan personil
• Evaluasi dan saran penunjukan Kantor Akuntan
Publik (KAP) kepada Dewan Komisaris. Pada
dan
infrastruktur
untuk
dapat
menyelesaikan
program kerja.
Triwulan I 2016, Komite Audit telah mengusulkan
Laporan Keuangan 2016
323
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Diskusi dengan auditor independen. Komite
Komite
Audit
mendiskusikan
dengan
auditor
Audit mendiskusikan dan menelaah dengan auditor
independen mengenai independensi dari KAP
independen kualitas laporan keuangan Perseroan.
dan auditor-auditornya terhadap Manajemen dan
Auditor independen bertanggung jawab untuk
Perseroan termasuk hal-hal yang ada dalam surat
memberikan pendapat atas kewajaran penyajian
independensi dari KAP yang diharuskan oleh
laporan keuangan konsolidasian yang sudah diaudit
standar auditing.
sesuai standar akuntansi keuangan di Indonesia.
• Laporan
Telaahan ini juga meliputi kualitas pertimbangan
tahunan
Perseroan.
kepada
Komite
Dewan
Audit
(judgement) yang digunakan Manajemen dalam
merekomendasikan
Komisaris,
penyusunan laporan keuangan dan hal lainnya yang
berdasarkan penelaahan dan diskusi tersebut
diharuskan oleh standar auditing untuk didiskusikan
diatas, dan Dewan Komisaris telah menyetujui
dan dikomunikasikan dengan Komite Audit.
bahwa, laporan keuangan konsolidasian Perseroan
dimasukkan dalam laporan tahunan Perseroan
tahun 2016 yang kemudian akan dilaporkan ke OJK.
Profil Komite Audit
Sahat Pardede
Anggota Komite Audit Perseroan sejak Juli 2008. Saat ini juga menjabat sebagai Staf
Ahli Komisi Pengawas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi (SKK Migas). Sebagai anggota dari Institut Akuntan Publik Indonesia dan
berpraktik sebagai Akuntan Publik di Indonesia.
Memperoleh diploma akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta dan
mendapatkan gelar master dalam bidang business administration dari Saint Mary’s
University, Canada.
Elok Tresnaningsih
Anggota Komite Audit Perseroan sejak 1 Oktober 2013. Saat ini aktif sebagai dosen
pada Departemen Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) dan
Manajer Ventura FEUI. Berpengalaman sebagai Wakil Kepala Pusat Pengembangan
Akuntansi FEUI, konsultan manajemen pada beberapa perusahaan dan Komite Audit
pada Badan Usaha Milik Negara.
Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan
meraih Master Sains Akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 2007.
324
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
KOMITE STRATEGI,
MANAJEMEN RISIKO DAN
INVESTASI
5. Melakukan
membantu
Dewan
Komisaris
melakukan pengawasan dan memberikan nasihat
kepada Direksi atas jalannya pengelolaan Perseroan
baik secara keseluruhan maupun spesifik sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran
Dasar Perseroan, khususnya untuk hal-hal yang terkait
dengan proses penyusunan dan implementasi aksi-aksi
korporasi yang sifatnya strategis, serta memastikan
terlaksananya prinsip-prinsip manajemen risiko di
Perseroan dan melakukan analisa dan pengkajian atas
rencana investasi Perseroan.
profesional dan independen. Adapun tugas dan
tanggung jawab utama dari KSMRI adalah membantu
Dewan Komisaris melakukan pemantauan dan evaluasi
dan
implementasi:
rencana
strategis, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP), sistem manajemen risiko, dan rencana
investasi dengan rincian sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian secara komprehensif atas
usulan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP)
serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) yang diajukan oleh Direksi.
2. Melakukan penelaahan pelaksanaan RJPP dan
RKAP agar sesuai dengan sasaran RJPP dan RKAP
yang disahkan oleh Komisaris.
3. Melakukan
evaluasi
terhadap
pengembangan
dan implementasi sistem risiko yang dilakukan
Perseroan dan memberikan saran penyempurnaan
lebih lanjut.
4. Melakukan
evaluasi
dan
memberikan
saran
perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko
yang dapat mengancam pencapaian target-target
RKAP.
seperti pembangunan pabrik semen baru, dan
investasi atau pembelian pabrik semen di luar
negeri.
6. Melakukan penelaahan terhadap usulan investasi/
divestasi serta capital expenditure Perseroan dalam
batas nilai tertentu yang diajukan oleh Direksi serta
melakukan pemantauan proses pelaksanaannya.
7. Melakukan penelaahan terhadap usulan strategic
actions perusahaan serta melakukan pemantauan
proses pelaksanaannya.
Tugas, tanggung jawab, dan wewenang KSMRI
secara lengkap diatur dalam Surat Keputusan Dewan
Risiko dan Investasi serta Piagam (charter) yang di-
KSMRI menjalankan tugas dan tanggung jawab secara
penyusunan
saran
Komisaris mengenai Komite Strategi, Manajemen
Tugas dan TanggungJawab
dalam
memberikan
pada proyek-proyek pengembangan Perseroan
(KSMRI) adalah Komite yang dibentuk oleh Dewan
untuk
dan
perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko
Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi
Komisaris
evaluasi
review secara berkala.
Kualifikasi
Anggota
Komite
Manajemen Risiko, dan Investasi
Strategi,
Kualifikasi keahlian dan latar belakang pendidikan
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan
Investasi (KSMRI) dapat dilihat pada uraian profil
KSMRI.
Susunan dan Independensi Komite Strategi,
Manajemen Risiko dan Investasi
Susunan KSMRI dalam tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
No.
Nama
Jabatan
1
Mahendra Siregar
Ketua – (Komisaris Utama)
2
Marwanto Harjowiryono
Anggota – (Komisaris)
3
Wahyu Hidayat
Anggota – (Komisaris)
4
Syafrizal
Anggota – (Profesional)
5
Yuki Indrayadi(*)
Anggota – (Profesional)
6.
Harini Agustina(**)
Anggota – (Profesional)
Keterangan :
(*) Berakhir pada 31 Oktober 2016.
(**) Mulai aktif pada 1 September 2016, sesuai SK Dekom 008/SI/Kep.
DK/09.2016
Laporan Keuangan 2016
325
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan
1. Memberikan masukan-masukan kepada Dewan
Investasi (KSMRI) adalah para profesional yang
Komisaris untuk fokus pengawasan sepanjang
memiliki kompetensi cukup pada bidangnya masing-
tahun 2016.
masing dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun.
2. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap laporan
Para profesional ini tidak pernah memiliki hubungan
kinerja bulanan Perseroan dan mengadakan
dengan Perseroan ataupun hubungan kekeluargaan
rapat dan diskusi dengan unit-unit Manajemen
dengan anggota Komisaris dan Direksi lainnya.
yang terkait untuk memantau pencapaian kinerja
Latar belakang para anggota KSMRI beragam, yakni
bulanan terhadap RKAP 2016 serta menyampaikan
manajemen strategis, pengelolaan kinerja, manajemen
usulan-usulan dan rekomendasi terhadap langkah-
risiko, teknik pertambangan, perbankan/keuangan dan
langkah perbaikan yang dirasakan perlu.
akuntansi. Keberagaman latar belakang ini ditujukan
3. Melakukan
pemantauan
dan
evaluasi,
serta
untuk dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan
memberikan masukan-masukan terhadap strategi
dan independensi pendapat maupun rekomendasi
perusahaan dalam hal pengamanan pasokan
yang diajukan.
bahan baku, pengamanan terhadap kontinuitas
pasokan bahan bakar terutama batubara, serta
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
inovasi-inovasi pemasaran serta pola distribusi
Komposisi dan Kehadiran Rapat Komite Strategi,
semen yang dilakukan untuk menuju target pangsa
Manajemen Risiko, dan Investasi sepanjang tahun
pasar (market share) sebesar 43,7 %.
2016 dapat dilihat pada Tabel berikut.
Komite STRATEGI, MANAJEMEN RISIKO
Total
Rapat
& INVESTASI
Kehadiran
BOC
Rapat
Internal
%
Rapat
BOC
BOD
%
Rapat
Khusus
%
Rapat
KSMRI
%
Rapat
Kerja
%
Mahendra Siregar
Ketua Komite SMRI /
Komisaris Utama
36
12
100%
12
100%
10
100%
2
100%
Wahyu Hidayat
Anggota Komite SMRI /
Komisaris
34
12
100%
12
100%
8
80%
2
100%
Marwanto
Harjowiryono
Anggota Komite SMRI/
Komisaris
25
9
75%
9
86%
7
70%
Syafrizal
Anggota Komite SMRI
44
11
92%
11
57%
9
90%
11
92%
2
100%
Yuki Indrayadi 1)
Anggota Komite SMRI
36
10
100%
10
100%
8
100%
6
100%
2
100%
Harini Agustina 2)
Anggota Komite SMRI
19
4
100%
4
100%
4
100%
7
100%
Yuki Indrayadi 1) masa tugas berakhir pada 31 Oktober 2016
Harini Agustina 2) menggantikan Yuki Indrayadi 1 September 2016 sesuai SK Dekom 008/SI/Kep.DK/09.2016
Laporan Komite Strategi, Manajemen Risiko
dan Investasi Tahun 2016
Pelaksanaan fungsi dan peranan Kegiatan Komite
Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi sesuai
dengan tugas dan tanggungjawabnya di sepanjang
tahun 2016 secara ringkas dapat diuraikan sebagai
berikut:
4. Melakukan pemantauan setiap bulan terhadap
pelaksanaan program Capex 2016 dan secara
periodik
setiap
triwulan
melakukan
evaluasi
terhadap pelaksanaan Capex 2016.
5. Melakukan
pemantauan
terhadap
kemajuan
dan realisasi proyek-proyek strategis (Cement
Mill Cigading, WHRG Plant Tuban, Packing
Plan Bengkulu, Packing Plan Maluku Utara,
serta proyek-proyek pembangunan pabrik baru
Indarung VI dan pabrik baru Rembang.
326
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
6. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
dalam mempertimbangkan pemberian persetujuan
perubahan investasi proyek pabrik baru Rembang,
penyediaan fasilitas pendanaan proyek Rembang,
persetujuan sewa lahan dan bangunan tambahan
di packing plant Banyuwangi, serta penambahan
anggaran packing plant Bengkulu dan packing
plant Maluku Utara.
dalam mempertimbangkan pemberian persetujuan
terhadap pendirian Perusahaan Perdagangan
Internasional, pembangunan pabrik baru Aceh
realisasi
fase
awal
pembangunannya,
serta persetujuan untuk pendirian Pabrik Semen
Terpadu di Kupang.
mempertimbangkan
pemberian
fasilitas
Permohonan
Persetujuan
Pendirian Perusahaan Perdagangan Internasional
2. Review
Terhadap
Permohonan
Persetujuan
Perubahan Investasi Proyek Rembang
3. Review
Terhadap
Revisi
Proposal
Pendirian
Perusahaan Perdagangan Internasional
4. Review
Terhadap
Permohonan
Persetujuan
Packing Plant Banyuwangi
5. Review
pemberian
pinjaman
dan
ijin
sebagai
penjaminan dalam transaksi joint borrower.
Terhadap
Permohonan
Persetujuan
Penyediaan Fasilitas Pendanaan Proyek Rembang
6. Review
Terhadap
Permohonan
Persetujuan
Rencana Akuisisi Holcim (Lanka) Ltd. & Anak
Perusahaannya – Sri Lanka
7. Review
8. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
dalam
Terhadap
Rencana Sewa Lahan dan Bangunan Tambahan di
7. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
serta
1. Review
Terhadap
Permohonan
Persetujuan
Mekanisme Akuisisi Holcim (Lanka) Ltd.
8. Review
Terhadap
Permohonan
Persetujuan
Akuisisi PT Semen Kupang Indonesia
9. Review Terhadap Usulan Persetujuan Penambahan
9. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
Anggaran PP Bengkulu
dalam mempertimbangkan pemberian persetujuan
10. Review Terhadap Usulan Persetujuan Perubahan
terhadap Rencana Akuisisi Holchim (Lanka) dan
& Penempatan Anggaran Carry Over PP Maluku
anak perusahaannya di Srilanka.
Utara
10. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
dalam mempertimbangkan pemberian persetujuan
terhadap usulan pembelian saham PT. Varia Usaha
yang dimiliki oleh Dana Pensiun Semen Gresik
11. Review
Terhadap
Penyediaan
Fasilitas
Permohonan
Pinjaman
Persetujuan
dan
Sebagai
Penjamin Dalam Transaksi Joint Borrower
12. Review
Terhadap
Permohonan
Persetujuan
11. Melakukan kajian terhadap usulan Rencana Kerja
Pendirian Pabrik Semen Terpadu di Kupang
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2017
Melalui Anak Usaha PT Semen Kupang Indonesia
serta sinkronisasinya terhadap RJP Perusahaan,
dan Persetujuan Pelaksanaan Keputusan Para
serta mengkaji inisiasi pemutakhiran Rencana
Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 20152019.
Saham.
13. Persetujuan Pembelian Saham PT Varia Usaha
Yang Dimiliki Oleh Dana Pensiun Semen Gresik
Berikut
adalah
aktivitas
Komite
SMRI
dan
rekomendasinya kepada Dewan Komisaris sehubungan
14. Review Terhadap Usulan Rencana Kerja dan
Anggaran Perseroan (RKAP) Tahun 2017.
dengan realisasi kerja yang telah diuraikan sebelumnya:
Laporan Keuangan 2016
327
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Beberapa catatan dari KSMRI selama tahun 2016
6. Perlu diperkuatnya sinergi operasional dalam hal
adalah sebagai berikut:
pengelolaan yang efisien terhadap alokasi produk,
BIDANG STRATEGI
tersentralisasi di Perusahaan Holding maupun
1. Perlunya
Inter-Company Sales (ICS), dan ekspor/impor yang
road
penajaman
map,
termasuk
penyempurnaan proyeksi laporan keuangan, dari
pada Perusahaan Perdagangan Internasional.
7. Perlunya
peningkatan
produktivitas
fasilitas
seluruh klaster bisnis yang tercantum dalam RJPP
produksi di Semen Indonesia Group, antara lain
Tahun 2015-2019.
melalui standarisasi sistem produksi.
2. Dalam
mengantisipasi
kelebihan
8. Perlu ditingkatkannya kegiatan penelitian dan
nasional
pengembangan untuk mendukung efisiensi dan
yang masih akan berlanjut pada tahun 2017,
daya saing perusahaan di bidang energi, bahan
dimana akan berdampak pada penurunan harga
bakar, bahan baku, kemasan, AFR (Alternative Fuel
jual semen, dan berpotensi menekan tingkat
& Raw Material), lingkungan, kualitas, produk dan
pendapatan,
aplikasi produk.
pasokan
di
pasar
maka
fenomena
industri
perlu
semen
dipertahankan
dan
bahkan ditingkatkan program cost transformation
9. Perlu diperkuatnya saluran distribusi (distribution
yang telah dicanangkan sejak pertengahan tahun
channel) untuk memperluas jaringan dan penetrasi
2016, untuk mempertahankan profit yang diperoleh
pasar, antara lain dengan penerapan Supply-Chain
perseroan.
Management (SCM) dan Customer Relationship
3. Perlunya rumusan dan implementasi strategi
pemasaran
yang
komprehensif
Management (CRM) yang terintegrasi.
dengan
10. Perlunya peningkatan kemampuan internal Semen
memanfaatkan sepenuhnya potensi sinergi yang
Indonesia Group (SMIG) dalam menawarkan
dimiliki dan memperhatikan penambahan kapasitas
complete cement solution yang sesuai kebutuhan
produksi oleh pesaing, sehubungan dengan
pelanggan.
selama tahun 2016 telah terjadi perkembangan
11. Perlunya upaya intensif untuk merencanakan dan
yang sangat dinamis dalam perebutan pangsa
mengimplementasikan pengembangan bisnis non
pasar semen domestik oleh produsen semen
semen yang menunjang peningkatan pendapatan
domestik.
konsolidasian Perseroan, seperti pengembangan
4. Perlunya perhatian khusus terhadap perbaikan
bisnis anak usaha PT. SGG Energi Prima, PT.
kemampuan dan kehandalan fasilitas-fasilitas
Semen Indonesia Beton, PT. Semen Indonesia
produksi terak dan semen yang dimiliki Perseroan,
International, serta realisasi akuisisi Varia Usaha
guna memastikan fasilitas-fasilitas tersebut untuk
Group
minimal dapat menghasilkan tingkat produksi yang
12. Perlunya peningkatan kesiapan sumber daya
sesuai dengan target yang tercantum dalam RKAP
manusia (SDM) menghadapi persaingan yang
2017.
semakin kompetitif, serta selaras dengan strategi
5. Perlu diteruskannya usaha-usaha dan inovasi untuk
pengembangan bisnis Perseroan ke depan, dan
efisiensi biaya produksi dengan memanfaatkan
penyempurnaan implementasi program Human
best practices pada OpCo-OpCo untuk diterapkan
secara bersama-sama pada tingkat holding.
Capital Master Plan.
13. Perlunya peningkatan program CSR Perseroan
yang tepat sasaran, dan berdampak langsung pada
masyarakat, lingkungan hidup, serta pemangku
kepentingan.
328
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
BIDANG MANAJEMEN RISIKO
BIDANG INVESTASI
1. Perlunya
pendanaan
1. Perlu dilanjutkannya upaya penyesuaian terhadap
capex dan investasi, terutama apabila kebutuhan
dilakukan
optimalisasi
prosedur pengajuan dan persetujuan investasi
pendanaan eksternal meningkat seiring dengan
sehubungan dengan pola holding company yang
bertambahnya program capex dan investasi serta
diadopsi oleh PT. Semen Indonesia, Tbk.
terkait pengembangan bisnis non semen.
2. Perlunya peningkatan kualitas perencanaan, disiplin
2. Manajemen perlu untuk secara intensif mengawal
implementasi rencana pembangunan proyek pabrik
baru di lingkungan Semen Indonesia Group yang
pengajuan usulan anggaran, dan implementasi
Capex di lingkungan Semen Indonesia Group.
3. Perlu
dilakukannya
evaluasi
paska
proyek
sesuai anggaran dan sesuai jadwal seperti Proyek
terhadap proyek-proyek Capex Strategis yang
Pembangunan Pabrik Semen di Aceh dan Pabrik
telah selesai dilakukan, dalam rangka untuk
Semen di Kupang.
mendapatkan pembelajaran (Lesson-Learned) guna
3. Perlu dilakukan upaya intensif untuk pemenuhan
baku mutu emisi dari pengoperasian seluruh pabrik
di lingkungan Semen Indonesia Group.
4. Perlunya
terus
meningkatkan
menyempurnakan
pelaksanaan
Proyek-Proyek
Investasi Strategis lainnya di kemudian hari.
4. Terus melakukan usaha-usaha untuk menjaga dan
efektivitas
mengawal implementasi rencana pembangunan
implementasi sistem manajemen risiko yang telah
pabrik semen baru di lingkungan Semen Indonesia
dikembangkan Perseroan sehingga bisa mencapai
Group agar sesuai dengan jadwal dengan tetap
tingkat maturity level yang lebih tinggi pada semua
memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
operating company.
Profil Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan sejak Oktober
2010. Berpengalaman dalam melakukan penelitian dan memberikan jasa konsultasi
pada bidang eksplorasi dan pertambangan sejak tahun 1998. Saat ini aktif sebagai
Staf Pengajar di Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan
dan Perminyakan (FTTM), Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Pertambangan ITB dan lulus
sebagai Sarjana Teknik pada tahun 1996, lulus sebagai Magister Teknik di Program
Studi Rekayasa Pertambangan ITB pada tahun 2000, serta lulus sebagai Doctor
of Engineering pada tahun 2006 dari Department of Earth Resources Engineering,
SYAFRIZAL
Graduate School of Engineering, Kyushu University, Japan.
Laporan Keuangan 2016
329
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan sejak November
2013 – 31 Oktober 2016. Berpengalaman di bidang perencanaan korporasi, pasar
modal, dan administrasi pengawasan Dewan Komisaris. Selain memiliki pengalaman
sebagai kepala riset di perusahaan sekuritas, yang bersangkutan pernah menjabat
sebagai anggota Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko, dan Sekretaris Dewan
Komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Saat ini juga aktif sebagai Staf
Pengajar di Fakultas Teknik Swiss German University, BSD City, Tangerang Selatan.
Menempuh pendidikan Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Industri ITB (lulus tahun
1996) yang dilanjutkan dengan pendidikan Master of Engineering, bidang simulasi
YUKI INDRAYADI
sistem manufaktur (lulus tahun 1998), dan pendidikan Doctor of Applied Sciences,
bidang pengendalian sistem manufaktur (lulus tahun 2002) dari Katholieke Universiteit
Leuven, Belgia.
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan sejak
September 2016. Dari awal karirnya sampai dengan 2008, yang bersangkutan
aktif sebagai sebagai praktisi bidang manajemen strategi perusahaan, manajemen
proyek, manajemen kualitas, manajemen sumber daya manusia, serta manajemen
rantai pasok di beberapa perusahaan nasional seperti Bakrie School Management,
perusahaan telekomunikasi dan perusahaan air minum yang terafiliasi dengan Institut
Teknologi Bandung. Setelah tahun 2008 yang bersangkutan aktif sebagai konsultan
pada bidang yang sama dengan berpartner pada DPS Consulting (mitra Komite
Nasional Kebijakan Governance). Saat ini juga aktif sebagai pengajar di Program Studi
Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti.
HARINI AGUSTINA
Menempuh pendidikan Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Industri ITB (lulus tahun
1998) yang dilanjutkan dengan pendidikan Master of Transportation, Institut Teknologi
Bandung (lulus tahun 2004), dan kemudian melanjutkan pendidikan Doktoral Ekonomi
Manajemen di Universitas Gajah Mada (2008 sampai sekarang - cuti).
330
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
KOMITE NOMINASI DAN
REMUNERASI
• memberi masukan pengawasan dan pemberian
nasihat
serta
rekomendasi
dalam
bidang
Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) sebagai
pengelolaan dan pengembangan sumber daya
organ pendukung Dewan Komisaris menjalankan tugas
manusia (SDM) Perseroan.
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
34/POJK.04/2014.
Kualifikasi Anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi
Tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten
Kualifikasi keahlian dan latar belakang pendidikan
atau Perusahaan Publik; Pedoman Kerja Dewan
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR)
Komisaris dan Direksi PT Semen Indonesia (Persero),
dapat dilihat pada uraian profil KNR.
Tbk.; Charter Komite Nominasi dan Remunerasi; dan
Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Indonesia
Susunan dan Independensi Komite Nominasi dan
(Persero), Tbk. No. 011/SI/Kep.DK/05-2013 tanggal 17
Remunerasi
Mei 2013 jo Keputusan Dewan Komisaris PT Semen
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi(KNR)
Indonesia (Persero) Tbk No. 008/SI/Kep.DK/04.2014
dalam tahun 2016 adalah sebagai berikut:
No.
tanggal 17 April 2014.
KNR berperan membantu Dewan Komisaris PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk. dalam memberikan
rekomendasi pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Dewan Komisaris, serta melaksanakan tugas-
Muchammad Zaidun Ketua – (Komisaris
Independen)
2
Wahyu Hidayat
Anggota – (Komisaris)
3
Irham Dilmy
Anggota – (Profesional)
Perseroan
atau
hubungan
kekeluargaan
dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan
dan rekomendasi jumlah serta proses seleksi
Direksi Perseroan lainnya (independen).
anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan
Direksi,
remunerasi
1
dengan
• menentukan kriteria seleksi dan prosedur nominasi
rekomendasi
Jabatan
Seluruh anggota KNR tidak pernah memiliki hubungan
tugas spesifik lainnya dengan tugas pokok:
• memberikan
Nama
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
anggota
Komposisi dan Kehadiran Rapat Komite Nominasi dan
Dewan Komisaris dan anggota Dewan Direksi, serta
Remunerasi sepanjang tahun 2016 dapat dilihat pada
anggota organ pendukung Dewan Komisaris, dan
Tabel berikut.
Komite Nominasi Remunerasi
Total
Kehadiran
Rapat
Rapat BOC
Internal
%
Rapat
BOC
BOD
%
Rapat
KNR
%
Rapat
Kerja
%
Muchammad Zaidun Ketua Komite NR /
Komisaris Independen
31
12
100%
12
100%
5
50%
2
100%
Wahyu Hidayat
Anggota Komite NR /
Komisaris
36
12
100%
12
100%
10
100%
2
100%
Irham Dilmy
Anggota Komite NR
30
9
75%
10
83%
10
100%
1
50%
Laporan Keuangan 2016
331
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Komite Nominasi Dan Remunerasi
mengetahui hasil akhir dan implementasi kebijakan
Tugas-tugas KNR yang diselesaikan pada tahun 2016
di bidang sumberdaya manusia Perseroan sebagai
antara lain adalah:
sarana guna memperoleh sumberdaya manusia
1. Mengevaluasi dan mengusulkan penyempurnaan
yang berkompeten dan berkinerja unggul dalam
pada pola pengembangan sumberdaya manusia,
rangka menjawab tantangan bisnis melalui saran
pengembangan karir karyawan agar lebih siap
dan rekomendasi;
menghadapi tantangan pasar nasional dan regional.
Memastikan sinergi fungsi sumberdaya manusia
Tantangan
dengan kebutuhan perusahaan di masa depan
adalah bagaimana mengubah mindset keseluruhan
dengan
usaha
unsur pemimpin dan pelaksana di semua lini untuk
dan ekspansi ke luar negeri, terutama bagi bidang
menghadapi perubahan landskap industri semen,
keuangan dan pemasaran di tingkat eselon 1 dan 2.
penurunan pasar serta meningkatnya persaingan
mengantisipasi
Perseroan
pada
tahun
2016
konsultan
industri semen nasional dan regional. Dalam rangka
remunerasi Willis Towers Watson, KNR menyusun
mencapai hal tersebut, diperlukan kebijakan khusus
perhitungan usulan remunerasi kepada pemegang
dan menyeluruh di bidang manajemen sumberdaya
saham mayoritas bagi Direksi dan Dewan Komisaris
manusia yang sesuai dengan perkembangan pasar
untuk tahun buku 2016 dan tantiem tahun buku
yang cepat berubah. Dalam upaya meningkatkan
2015, yang diajukan kepada RUPS Tahun 2016
kemampuan semua unsur pimpinan dan pelaksana di
serta rekomendasi mengenai remunerasi Dewan
tingkat holding, PT Semen Indonesia (Persero), Tbk.,
Komisaris dan Direksi terhitung sejak awal tahun
maupun operating companies di bidang semen yang
2016.
terdiri dari PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT
2. Dengan
memanfaatkan
saran
dari
Dewan
Semen Gresik dan Thang Long Cement Joint-Stock
Komisaris dan Direksi secara kolegial untuk tahun
Company (TLCC) untuk dapat bergerak cepat dengan
2016 sebagai dasar pelaksanaan fungsi nominasi
tingkat agility yang tinggi, Dewan Komisaris Perseroan,
dan fungsi remunerasi sesuai dengan kebutuhan;
melalui Komite Nominasi dan Remunerasi, akan
4. Memantau berbagai pelaksanaan Proyek Manajemen
senantiasa berupaya memberikan masukan dalam
Sumberdaya Manusia, terutama dalam pelaksanaan
rangka pengawasan dan menyampaikan saran serta
program Talent Management dan Talent Pool guna
rekomendasi.
3. Melaksanakan
332
perkembangan
utama
capaian
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
kinerja
(KPI)
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Profil Komite Komite Nominasi & Remunerasi
Menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 1 Desember 2014.
Berpengalaman di bidang Manajemen Sumberdaya Manusia selama lebih dari
30 tahun di lingkungan perusahaan multinasional, organisasi internasional
dan BUMN, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua dan Komisioner pada
Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), lembaga non-struktural independen di
bawah Presiden RI, untuk masa jabatan 2014-2019.
Sebelumnya menjabat sebagai Country Manager Indonesia, Pedersen &
Partners Global Executive Search (2013-2014); General Manager, Human
Capital Master Plan, PT Semen Gresik, Tbk. (2011-2012); Managing
Partner, AMROP Indonesia Executive Search (1996-2010); Principal, TASA
International (1995-1996); Human Resources Director, Chiquita Brands Int’l
(1991-1993); Country Manager Human Resources, PT Coca-Cola Indonesia
(1990-1991); Policy Analyst, The World Bank, Washington, DC (1989-1990);
Irham Dilmy
Manager, Organization, Compensation & Benefits, ARCO Indonesia (19821989).
Menyelesaikan S-1 dalam Ilmu Politik/Hubungan Internasional di FISIP
Universitas Indonesia (1981); memperoleh Diploma dalam Human Resources
Management dari University of California, Los Angeles dan memperoleh gelar
MBA (Master of Business Administration) dari Kogod School of Business
di American University, Washington DC dalam bidang bisnis internasional
melalui beasiswa Fulbright (1993-1995).
Saat ini sedang menyelesaikan
disertasi Doktor dalam bidang Administrasi Bisnis di Universitas Indonesia.
Laporan Keuangan 2016
333
Laporan Tata Kelola Perusahaan
SEKRETARIS DEWAN
KOMISARIS (SEKDEKOM)
2. Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Sekretaris Dewan Komisaris /
Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) bertugas
membantu Dewan Komisaris secara administrasi dalam
melakukan tugas pengawasan dan penasehatan dan
fiduciary duty Dewan Komisaris. Sebagai kepala unit
Sekretariat Dewan Komisaris, Sekdekom membawahi
3 (tiga) orang Staff Sekretariat yang bertugas secara
penuh waktu.
Sekdekom
dari
Professional
yang
berpengalaman dalam bidang-bidang pengelolaan
sekretariat, administrasi, SDM, regulatory/compliances,
communication,
serta
“oversight
management” dalam bidang keuangan/internal control,
strategic planning, serta risiko perusahaan.
Pengawas
mematuhi
peraturan
perundang-
undangan serta menerapkan prinsip-prinsip
GCG;
b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
bertugas melakukan kegiatan untuk membantu
Dewan Komisaris / Dewan Pengawas dalam
melaksanakan tugasnya berupa :
a. Merancang agenda rapat-rapat Dewan Komisaris
Direksi,
mempersiapkan
materi
rapat,
termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan
Komisaris / Dewan Pengawas;
b. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris /
Dewan Pengawas sesuai ketentuan anggaran
dasar perusahaan;
c. Mengadministrasikan
dokumen
Dewan
Komisaris / Dewan Pengawas, baik surat masuk,
surat keluar, risalah rapat maupun dokumen
lainnya;
d. Menyusun
Rancangan
Rencana
Kerja
dan
Anggaran Dewan Komisaris / Dewan Pengawas;
e. Menyusun Rancangan Laporan-laporan Dewan
Komisaris / Dewan Pengawas;
f. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris /
Dewan Pengawas.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
melaksanakan tugas pengawasan, penasehatan,
dan fiduciary nya;
c. Mengkoordinasikan
anggota
Komite,
hasil
kajian/analisa/rekomendasi dari Komite, guna
menunjang tugas pengawasan dan penasehatan
Dewan Komisaris / Dewan Pengawas;
Komisaris / Dewan Pengawas dengan pihak lain.
1. Sekretaris Dewan Komisaris /Dewan Pengawas
334
a. Memastikan bahwa Dewan Komisaris / Dewan
d. Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan
Tugas Dan Tanggung Jawab:
dan
melaksanakan tugas lain berupa :
Dewan Komisaris / Dewan Pengawas dalam
berasal
corporate
Dewan Pengawas selaku pimpinan Sekretariat,
3. Dalam rangka tertib administrasi dan pelaksanaan
tata kelola Perusahaan yang baik Sekretariat Dewan
Komisaris / Dewan Pengawas wajib memastikan
dokumen penyelenggaraan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tersimpan dengan baik di
Perusahaan.
4. Dalam
melaksakanan
tugasnya,
Sekretaris
Dewan Komisaris mempunyai kewenangan untuk
melakukan koordinasi dan meminta informasi dan
atau keterangan dari pejabat, pegawai dan atau
pihak-pihak terkait pelaksanaan tugas dan fungsi
Dewan Komisaris di dalam Perseroan.
5. Sekretaris
Dewan
Komisaris
wajib
menjaga
kerahasiaan informasi, data dan dokumen yang
diperoleh dalam rangka menjalankan tugas dan
fungsinya.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Laporan Pelaksanaan Tugas/Kegiatan di Tahun 2016
No
KEGIATAN
PIC
L
OUTPUT
S
1
Pembuatan rencana kegiatan Komisaris Tahunan
NED + Komite
Rencana kegiatan tahunan
2
Pembuatan Annual Report (bagian komisarsi)
NED + Komite
Laporan Tahunan
3
Pembuatan laporan pelaksanaan pengawasan yang dilaporkan pada
RUPS
NED
NED
Laporan
4
Mengkoordinasikan laporan-laporan dari komite-komite yang menjadi
organ membantu pendukung Dewan Komisaris
NED
NED
Bahan / Materi Rapat
5
Menyelenggarakan rapat-rapat kerja/ koordinasi dengan Direksi dan
segenap jajarannya; dan memberikan pandangan-pandangan terhadap
hal-hal yang dibicarakan jika diperlukan
NED
NED
Agenda Rapat dan Minutes of
Meeting
6
Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulan, tahunan)
serta pada setiap waktu yang dipelukan mengenai perkembangan
perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada
Pemegang Sham tepat pada waktunya
Dekom
NED
Minutes of Meeting dan Surat
7
Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan baik dari informasiinformasi internal yang disediakan oleh Perusahaan maupun dari
informasi-informasi eksternal yang berasal dari media maupun dari
sumber-sumber lainnya
NED
NED
Minutes of Meeting dan Surat
8
Memberikan pendapat dan saran bagi RUPS dalam hal pengangkatan
dan pemberhentian Direksi
Dekom
KNR
Rekomendasi NR
9
Membuat laporan tahunan pengawasan Dewan Komisaris
NED
NED
Laporan
10
Membuat mekanisme Tata Kelola, fungsi pengawasan dan
penasehatan Dewan Komisaris sesuai dengan aturan yang berlaku dan
berdasarkan prinsip GCG.
NED
NED
Laporan
Profil Sekretaris Dewan Komisaris
Sebagai Kepala Sekretariat Dewan Komisaris (Sekdekom) PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk., sejak 15 Nopember 2011 sampai sekarang. Sebelumnya bekerja untuk
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., sebagai Sekretaris Dewan Komisaris (tahun 2004
sd 2008), dan sebagai Country Rep. dari Drive Robotic Inc., IT company berbasis di
Palo Alto, SFO, USA (2009 sd 2010). Awal karir bermula di ARCO Indonesia Oil & Gas
Comp., (tahun 1986 sd 1999) antara lain di Human Capital and Training, Project Support
& Control, Contracts Administration., Production Engineering. Tahun 2000 sd 2004
bekerja sebagai Team Leader Hubungan Institusi Internasional dengan BPPN (IBRA),
Ninda E. Djohaeri
bertanggung jawab atas LOI Reporting serta liasson officer dengan IMF/WB.
Berpendidikan BSc dari Richland College, Dallas, USA, serta berbagai pelatihan dalam
bidang Petroleum Engineering, Petroleum Contracts, Leadership, Directorship and
Oversight Management, Regulatory/Compliances.
Laporan Keuangan 2016
335
Laporan Tata Kelola Perusahaan
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Dasar hukum penetapan Sekretaris perusahaan
Sekretaris Perusahaan merupakan posisi struktural
sesuai dengan SK Direksi No: DIR/P/0023/2012
di bawah Direksi dan bertanggung jawab langsung
kepada Direksi. Sekretaris Perusahaan membantu
c. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Direksi dalam menyelenggarakan hubungan yang baik
Sesuai
ketentuan
Pasal
antara Perseroan sebagai Emiten dengan Regulator dan
POJK.04/2014
lembaga-lembaga penunjang pasar modal, kalangan
pengetahuan dan pemahaman untuk membantu
investor, masyarakat luas dan pemangku kepentingan
pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus
pada umumnya, dan pengelola informasi yang terkait
mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan. Oleh
dengan lingkungan bisnis Perseroan.
karena itu dalam beberapa tahun terakhir Sekretaris
dalam
7
POJK
rangka
No.
35/
meningkatkan
Perusahaan telah mengikuti Pelatihan/ Workshop/
Seminar, antara lain sebagai berikut:
1. Markplus Conference 2016
Sekretaris Perusahaan memastikan
kelancaran komunikasi antara Perseroan
dengan para pemangku kepentingan
serta menjamin tersedianya informasi
yang boleh diakses oleh pemangku
kepentingan sesuai dengan kebutuhan
wajar para pemangku kepentingan.
2. 17th Asia Cement Trade Summit
3. Wawasan Kebangsaan Lemhanas RI
4. KPKU/ IQA
5. Workshop Ekonomi, Leadership, dan SDM
6. Semen Indonesia Global Leadership
Development Program
7. Workshop Improvement GCG & Sharing
Discussion
8. Workshop Good Corporate Governance
9. Pelatihan Jurnalistik dan Penanganan Media
10. Seminar Indonesia Macro Economy
a. Nama Sekretaris Perusahaan dan Domisili
11. Seminar Sosialisasi Peraturan Pasar Modal
12. Indonesian Economic Outlook: Managing
Asset and Liablities in Dynamic Markets
13. Pelatihan Certified Investor Relations
14. Seminar Achieving Greatness in a Turbulent
World
Sekretaris perusahaan
15. The 12th Annual Company Secretary
Conference
di jabat oleh
Agung Wiharto
Domisili di Gresik
d. Tugas Sekretaris Perusahaan
Dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris
Perusahaan bertanggungjawab langsung kepada
b. Riwayat Pendidikan & Jabatan
Komunikasi
Direktur Utama. Sesuai POJK No. 35/POJK.04/2014
dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993.
Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan
Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1994.
berdasarkan keputusan Direksi. Pada tanggal 1
Menjadi Kepala Seksi Dokumentasi & Penerangan
Mei 2012, berdasarkan keputusan Direksi No.
(1996-2001), Kepala Seksi Perwakilan Jakarta
DIR/P/0023/2012 memutuskan untuk mengangkat
(2001-2002), dan Kepala Biro Hubungan Investor
Agung Wiharto sebagai Sekretaris Perusahaan
Mendapatkan
gelar
Sarjana
Ilmu
(2006-2012). Kemudian menjabat sebagai Sekretaris
Perusahaan sejak tahun 2012 hingga saat ini.
336
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Direktur Utama
Sekertaris
Perusahaan
Biro Komunikasi
Perusahaan
Biro Sekretariat &
Protokol
Biro Kegiatan
Perusahaan
Biro Kentor Jakarta
Struktur Organisasi dan Profil
Fungsi
Sekretaris
Perusahaan
tanggung
jawab
mempunyai
dalam
fungsi
penyusunan
serta
kebijakan,
perencanaan dan pengendalian komunikasi Perseroan.
Fungsi Sekretaris Perusahaan antara lain (i) memastikan
kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan
para pemangku kepentingan, (ii) menjamin tersedianya
informasi
yang
boleh
diakses
oleh
pemangku
kepentingan sesuai dengan kebutuhan wajar para
pemangku kepentingan, (iii) memastikan Perseroan
memenuhi kewajiban terkait dengan pasar modal
dan pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, (iv) membina identitas dan citra perseroan
untuk menunjang peningkatan nilai Perseroan, (v)
mengelola media komunikasi internal dan eksternal
Perseroan dan mengarahkan perusahaan anak dalam
aktivitas komunikasi korporat yang dilaksanakan.
Selain mempunyai fungsi sebagaimana disebutkan,
Sekretaris Perusahaan memiliki tugas diantaranya
(i) mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi
untuk membangun citra Perseroan, (ii) bertindak
selaku wakil Perseroan dan pejabat penghubung
antara Perseroan dengan seluruh stakeholders dalam
mengkomunikasikan kegiatan Perseroan secara akurat
dan tepat waktu, (iii) mengendalikan penyampaian
informasi kinerja Perseroan dan corporate action kepada
otoritas pasar modal, otoritas bursa, investor, analis
dan para pelaku pasar lainya, (iv) mengkoordinasikan
penyampaian Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan
Keuangan berkala kepada otoritas pasar modal dan
otoritas bursa, (v) mengkoordinasikan penyelenggaraan
rapat Direksi, rapat Direksi dengan Dewan Komisaris
dan Rapat Umum Pemegang Saham.
Fungsi
Sekretaris
Perusahaan
tersebut
diimplementasikan dalam beberapa fungsi sebagai
berikut:
• Compliance officer, mengikuti dan memberikan
masukan
kepada
Direksi
atas
perkembangan
ketentuan perundang-undangan dan peraturanperaturan yang berlaku serta memastikan bahwa
Perseroan memenuhi ketentuan/ peraturan tersebut.
• Stakeholders
relation,
memberikan
pelayanan
kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris,
Direksi dan Stakeholders lainnya termasuk namun
tidak terbatas pada investor atas informasi yang
berkaitan dengan kondisi sesuai dengan Anggaran
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Pelayanan ini menunjukkan penerapan
asas transparansi dan disclosure oleh Perusahaan
terhadap Pemangku Kepentingan.
• Liaison officer/ contact person, bertindak sebagai
pejabat penghubung antara Perusahaan dengan
Bapepam-LK, bursa efek, dan masyarakat.
Laporan Keuangan 2016
337
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Business information, memberikan informasi segera
◊ memastikan penyampaian
atas kejadian aktual yang sebenarnya terjadi sebagai
respon atas adanya rumor-rumor atau isu-isu, baik
kepada
Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;
◊ penyelenggaraan
yang bersifat positif maupun negatif kepada para
Pemangku Kepentingan.
laporan
dan
dokumentasi
Rapat
Umum Pemegang Saham;
◊ penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi
dan/atau Dewan Komisaris; dan
◊ pelaksanaan
program
perusahaan
Sekretaris Perusahaan menjalankan
empat fungsi yakni sebagai compliance
officer, stakeholders relation, liaison
officer/ contact person dan business
information.
bagi
orientasi
Direksi
terhadap
dan/atau
Dewan
Komisaris.
• sebagai
penghubung
antara
Emiten
atau
Perusahaan Publik dengan pemegang saham
Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa
Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
• Sekretaris Perusahaan wajib membuat laporan
secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam
1 (satu)
tahun
sekretaris
Tugas dan Tanggung Jawab
mengenai
perusahaan
pelaksanaan
kepada
Direksi
fungsi
dan
ditembuskan kepada Dewan Komisaris.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
dijelaskan dalam Peraturan Bapepam-LK IX.14 tentang
Pelaksanaan Tugas Tahun 2016
pembentukan Sekretaris Perusahaan serta Keputusan
Kegiatan yang telah dijalankan selama ini meliputi
Menteri BUMN No. KEP-117/ M-MBU/2002 tentang
pengelolaan hubungan dengan investor, publik dan
Penerapan Praktik GCG pada Badan Usaha Milik
hubungan internal, menangani data-data internal, serta
Negara, serta yang terakhir adalah Peraturan Otoritas
memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk
Jasa
8
mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal
Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten
dan peraturan pelaksanaannya, termasuk pelaksanaan
atau Emitan Publik.
Governancy di Perseroan.
Tugas dan tanggung jawab serta kewajiban Sekretaris
Sebagai penghubung perusahaan dengan komunitas
Perusahaan adalah sebagai berikut:
pasar
• mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
berkepentingan,
Keuangan
No35/POJK.04/2014
tanggal
dan
pihak
Sekretaris
eksternal
Perusahaan
lain
yang
bersama
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Bagian Hubungan Investor Relations memastikan
bidang Pasar Modal;
dipenuhinya aspek keterbukaan sebagai salah satu
• memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
prinsip GCG kepada komunitas pasar modal, membina
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk
hubungan dengan para investor saham dan obligasi
mematuhi
maupun surat berharga lainnya, para analis, jurnalis,
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan di bidang Pasar Modal;
wali amanat, lembaga pemeringkat, Self Regulatory
• membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
◊ keterbukaan
informasi
kepada
masyarakat,
termasuk ketersediaan informasi pada Situs
Web Emiten atau Perusahaan Publik;
338
modal
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Organization (SRO), serta komunitas keuangan terkait
lainnya.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Untuk memastikan bahwa pengungkapan informasi
Pada tahun 2016, beberapa kegiatan terkait dengan
sudah akurat serta dicatat, diolah, dirangkum dan
pemangku
dilaporkan dalam jangka waktu tertentu, sesuai
Sekretaris Perusahaan bersama Investor Relations
dengan ketentuan keterbukaan informasi yang berlaku
diantaranya telah menyelenggarakan RUPST sebanyak
dan sebagai pegangan Sekretaris Perusahaan dalam
satu kali; menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan
menjalankan
tugasnya,
Perseroan
kepentingan
yang
telah
dilakukan,
mengeluarkan
Komisaris dan Rapat Direksi serta membuat Notulen
kebijakan komunikasi yang dituangkan dalam Pedoman
hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi;
GCG dan “Prosedur Komunikasi Eksternal”.
menjalin komunikasi dengan Kementerian BUMN,
Departemen Keuangan, Sekretaris Negara, Bapepam,
Self Regulatory Organisation (BEI, KSEI, KPEI), BAE, dan
Perseroan berupaya melakukan
penyelarasan komunikasi antara
perusahaan dengan pemangku kepentingan
agar berkontribusi positif dan memberi nilai
tambah secara berkesinambungan
lembaga-lembaga terkait lainnya; menyelenggarakan
rapat dengar pendapat dan kunjungan kerja dengan
DPR-RI; menyelenggarakan/ partisipasi public expose,
media site visit, analyst meeting, conference, exhibition
dan
menyelenggarakan
press
conference
serta
teleconference.
Tabel
Kegiatan
Penyampaian
Informasi
kepada
Pemegang Saham, Analis, Investor dan Stakeholder
lainnya.
Komunikasi dan Keterbukaan Informasi
Dalam rangka memenuhi peraturan dan meningkatkan
No
Kegiatan
2016
komunikasi yang efektif, Perseroan mengadakan
1
Analyst & Investor Visit
135
acara media gathering, press conference, media visit,
2
Conference
15
3
Public Expose
1
public expose, conference call, investor gathering,
analyst meeting, non-deal roadshow, investor forum
serta distribusi siaran pers untuk mengkomunikasikan
perkembangan operasional dan kondisi keuangan
perusahaan terkini. Di samping itu, Perseroan juga
4
Non Deal Roadshow
3
5
Surat Regulator & Pengawas Pasar
Modal
44
6
Laporan Tahunan
1
menyampaikan informasi untuk seluruh pegawai melalui
7
Siaran Pers
74
Program Komunikasi Internal. Hal ini dilaksanakan
8
Pers Conference
75
9
Media Visit
8
10 Media Gathering
15
untuk
menjamin
kesetaraan
dalam
penyebaran
informasi kepada seluruh pemangku kepentingan.
Laporan Keuangan 2016
339
Laporan Tata Kelola Perusahaan
UNIT AUDIT INTERNAL
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Internal Audit Grup
Kepala Internal Audit Grup diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
Sampai dengan 31 Desember 2016 Kepala Audit Internal Grup dijabat Sdr. Ginarko Isnubroto.
Profil Kepala Internal Audit Grup
Ginarko Isnubroto menjabat sebagai Kepala Internal Audit Grup Perseroan sejak 1 Januari 2015 sesuai SK Direksi
No.0056/2014
Sebelumnya pernah menjabat sebagai:
•
GM Of Group Finance Department (2014),
•
GM Of Group Finance Management (2013),
•
VP Office Of The CEO Officer President Directorate (2013),
•
VP Office Of The CEO Officer (2012), dan
•
VP Chief Finance Officer Finance Directorate (2011).
Mulai bergabung dengan Perseroan sejak 1992 sebagai Trainee di Bagian Akuntansi.
Menyelesaikan pendidikan program S-1 Sarjana Akuntansi Universitas Airlangga tahun 1992, kemudian melanjutkan
pendidikan program S-2 Manajemen Strategik di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
tahun 2012. Selain pendidikan formal, Ginarko Isnubroto telah mengikuti berbagai Seminar dan Pelatihan, baik
bersertifikat maupun tidak dalam rangka meningkatkan kompetensi utama di bidang keuangan dan audit maupun
bidang-bidang lain yang relevan. Ginarko Isnubroto memperoleh sertifikasi Certified Risk Governance Professional
(CRGP) pada tahun 2015.
340
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• EC Council Network Security Administrator (ENSA),
Sertifikasi dan Qualifikasi Auditor
Sebagaimana telah diamanahkan dalam peraturan
Bapepam (sekarang OJK), standar audit internasional
IPPF dan Internal Audit Charter, auditor Perseroan
dan
• Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (SMK3).
dituntut untuk senantiasa memperbarui pengetahuan
dan meningkatkan ketrampilan audit. Dalam hal ini
Pada tahun 2016, beberapa auditor internal telah
Kepala Internal Audit Grup telah mengambil kebijakan
menjalani pendidikan dan pelatihan untuk sertifikasi
untuk
secara bertahap, yang terdiri dari sertifikasi PIA, QIA,
melaksanakan
amanah
tersebut
dengan
melakukan sertifikasi auditor sesuai bidang tugasnya.
CISA, dan CEH.
Berikut ini adalah data sertifikasi baik yang sedang
Untuk
diikuti maupun yang telah berhasil diperoleh, beberapa
sehubungan dengan pemenuhan standar, tuntutan
workshop, dan seminar penting yang telah diikuti
perkembangan bisnis, dan perubahan sistem yang
auditor.
mempengaruhi jalannya operasi Perseroan, telah
Sertifikasi
memenuhi
kompetensi
auditor
Jumlah Total
Professional Internal Audit (PIA)
16
Qualified Internal Audit (QIA)
9
Certified Risk Management (CRM)
1
Certified Information System Audit (CISA)
2
Certified Risk Governance Proffesional (CRGP)
1
Certified Ethical Hacking (CEH)
1
EC Council Network Security Administrator (ENSA)
3
Certified Risk Management Officer (CRMO)
1
Perseroan
kualitas
dilakukan program peningkatan kompetensi secara
peningkatan
berkelanjutan untuk seluruh auditor internal baik di PT
kompetensi dan kualifikasi auditor internal dengan
Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SI) maupun SP dan
sertifikasi profesional yang meliputi:
ST.
pelaksanaan
berencana
internal
meningkatkan
internal,
audit
melalui
• Profesional Internal Auditor (PIA),
• Qualified Internal Auditor (QIA),
Selain melalui pendidikan dan sertifikasi di bidang
• Certified Risk Management (CRM),
audit internal, Perseroan juga berupaya meningkatkan
• Certified Internal Auditor (CIA),
kompetensi SDM di bidang audit melalui keikutsertaan
• Certified Information System Auditor (CISA),
dalam berbagai workshop, seminar dan konferensi
• Certified Control Self Assesment (CCSA),
yang diselenggarakan pihak eksternal dengan topik-
• Certified Risk Governance Professional (CRGP),
topik yang relevan dengan tugasnya.
• Certified Ethical Hacking (CEH),
Laporan Keuangan 2016
341
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Berikut Workshop/Seminar/Konferensi/Pelatihan yang telah diikuti selama tahun 2016:
No
Judul
Auditor
1
Operational Leadership Development Program (OLDP)
Taufiq, Andi, Yusuf, Rudy, Rendra
2
Communication and Presentation Skill for Executive
Erfanti
3
Auditing for Audit Committees
Ginarko, Erfanti, Daniel
4
FKSPI : Peran Internal Auditor selaku Counterpart
Teguh
5
FKSPI : Revaluasi Aset Tetap dan Akuntansi Imbalan Kerja Taufiq
6
SOPAC Conference 2016 On-Site Learning
Ginarko, Daniel
7
Audit Operasional
Rudy
8
Pengelolaan Tugas-Tugas Audit
Bany, Rendra, Rudy
9
Komunikasi & Psikologi Audit
Budi, Rendra
10
Audit Intern Tingkat Manajerial
Deddy
11
Pelatihan Motivasi Berprestasi (PMB)
Teguh
12
Menilai Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen
Risiko
Erfanti, Shinta
13 Tax Amnesty dan Revaluasi Aset
Shinta, Taufiq, Dian
14
Audit Kepabeanan
Ginarko, Daniel, Dian, Andi, Rahayu, Budi,
Deddy, Taufiq
15
Seminar & Munas FKSPI 2016
Nenet, Rendra
16
Seminar Nasional Internal Audit
Deddy
17 Workshop Audit Report Writing
Seluruh Personil Internal Audit Grup
18 Pembelajaran Problem Solving & Decision Making
Taufiq
19 Workshop KPKU
Daniel
20 Workshop Nasional PKBL
Daniel
21 Workshop Asean Corporate Governance Scorecard
Deddy
Pengembangan SDM Internal Audit Grup
Pengembangan kompetensi auditor Perseroan telah disusun menurut job group yang ada di Internal Audit Grup untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan dengan melaksanakan pola pembelajaran (learning intent) sebagai berikut:
342
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Job Group
Competency Requirement
Learning Intent
Ka.IA, Kabiro, Kasi,
Karu
Sertifikasi Internal Auditor (PIA,
QIA, CRM, CIA, CISA, CEH,
CRMA, CCSA, CRGP, ENSA,
SMK3)
Sertifikasi profesional Auditor sesuai dengan standar
Bapepam/IPPF/Internal Audit Charter dan uraian jabatan
Kasi, Karu
Pelatihan Audit Pemasaran
Mengetahui perkembangan dan tata audit bidang
pemasaran.
Kasi, Karu
Pelatihan Audit Pengadaan
Pemahaman secara menyeluruh dan sistematis mengenai
proses pengadaan barang dan jasa dan regulasi yang
berlaku saat ini.
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan Kepabeanan
§Paham ketentuan Kepabeanan yang berlaku
§Mampu bertindak sesuai ketentuan
§Mampu memperbaiki proses pelaksanaan impor Perseroan
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan Proses Bisnis
Perusahaan
§Untuk memahami proses bisnis yang berjalan di Perusahaan
§Untuk memudahkan pencarian data dalam proses audit
§Untuk mempercepat analisa akar masalah
Kasi, Karu
Pelatihan Audit SDM
Mengetahui perkembangan dan tata audit bidang SDM.
Kasi, Karu
Pelatihan Audit Manajemen
Transportasi
Memahami berbagai teknik dalam pengelolaan
transportasi dan distribusi dan tata auditnya.
Kasi, Karu
Pelatihan Perpajakan & Asuransi
Pengetahuan mengenai ilmu perpajakan dan
perkembangan akuntansi terkini
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan Audit Proyek
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan Audit ICT
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan PSAK terkini
§Untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi terkait
dengan bidang Pelaporan Keuangan.
§Mendiskusikan permasalahan akuntansi yang dihadapi
Perseroan selama ini dan menemukan solusinya.
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan IFRS
§Memahami arti pentingnya penerapan IFRS
§Mamahami ruang lingkup dan konsep pokok IFRS
§Memahami accounting treatment dalam IFRS
§Memahami konsep reporting and disclosure dalam
IFRS
§Memahami perbedaan antara IFRS dan PSAK dan
konvergensi PSAK ke dalam IFRS
§Mendalami Financial Analysis and Interpretation dalam
IFRS dan perbandingannya dengan PSAK
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan Enterprise Risk
Management
Kasi, Karu
Pelatihan Risk Based
Audit
Mengaplikasikan project planning, scheduling, controlling,
and decision support concept and methodologies
Memahami dan menguasai teknik audit proses bisnis
ICT
Memperluas pengetahuan mengenai implementasi ERM
secara efektif
§Wawasan bagi para internal audit melalui paradigma
baru dan langkah-langkah praktis dalam melakukan
audit
§Memahami rincian dari seluruh proses audit internal
berbasis resiko
§Mengimplementasikan teknik-teknik yang digunakan
dalam pengujian serta dapat melakukan review
terhadap kertas kerja audit
Laporan Keuangan 2016
343
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Job Group
Competency Requirement
Kabiro, Kasi, Karu
Kabiro, Kasi, Karu
§Memahami bagaimana konsep internal control dengan
menggunakan COSO-based approach
§Memahami bagaimana konsep COSO dapat
meningkatkan kinerja departemen audit
§Memahami bagaimana konsep COSO yang mengacu
pada Sarbanes – Oxley
§Mempelajari aplikasi IC berbasis COSO
Pelatihan ICoFR
§Memahami, mengontrol dan mencegah terjadinya
misstatement dalam laporan keuangan
§Memahami teknik mendefinisikan risiko dan
mengapalikasikan internal control dalam proses bisnis
§Memahami teknik dalam mengevaluasi internal control
design and operation
§Memahami system review dan test of control
Pelatihan Control
Self Assessment
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan GRC Audit
Kabiro, Kasi, Karu
Pelatihan audit
Kecurangan (anti fraud system)
Kabiro, Kasi, Karu
Financial Statement Fraud
Memberikan pemahaman umum tentang apakah
CSA dan manfaatnya kepada manajemen dan staf
perusahaan, sehingga penerapan CSA di organisasi
dapat berlangsung dengan baik dan didukung penuh
oleh seluruh manajemen dan staf yang terlibat.
Memberikan gambaran mengenai bagaimana proses
pelaksanaan audit berkait aktivitas governansi
Perseroan.
Memberikan gambaran tentang aktivitas yang berkait
dengan kecurangan, pendeteksian kecurangan,
dan merancang sistem untuk mencegah terjadinya
kecurangan
Pemahaman mengenai teori, dan practical advice yang
bisa membantu mengenali dan menghentikan kecurangan
pada Laporan Keuangan.
Kasi, Karu
Pelatihan SAP
Kasi, Karu
Pelatihan Qlikview
Kabiro, Kasi, Karu
COBIT
Ka.IA, Kabiro, Kasi,
Karu
Seminar Nasional
dan Internasional
Internal Audit
Memberikan wawasan perkembangan ilmu auditing
terbaru
Kabiro, Kasi, Karu
Audit Forensik IT
Meningkatkan kemampuan auditor IT dalam
menganalisa sebuah kejadian saat melakukan
pemeriksaan
Kasi, Karu
Effective Writing
Keterangan:
Ka.IA
: Kepala Internal Audit
Kabiro : Kepala Biro
344
Learning Intent
Pelatihan updating
COSO
Kasi
: Kepala Seksi
Karu
: Kepala Regu
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
§Untuk memahami proses bisnis yang berjalan di sistem
SAP
§Untuk memudahkan pencarian data dalam proses audit
Tools untuk melakukan ekstraksi, olah dan tampilkan
data dari database Oracle
Panduan Implementasi Tata Kelola TI Perseroan
(Enterprise IT Governance)
Memberikan keterampilan yang diperlukan untuk
menulis sebuah laporan audit yang efektif yang akan
menjadi acuan pengambilan keputusan manajemen.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit Grup
Pelaksanaan Tugas Internal Audit Grup
Sesuai dengan Internal Audit Charter, Unit Kerja Internal
Selama
Audit Grup bertugas membantu Perseroan mencapai
berdasarkan Advanced Risk Based Audit yang meliputi
tujuannya dengan:
Audit Operasional, Audit Capex Strategis dan Audit
• Menyusun
dan
melaksanakan
Rencana
Kerja
tahun
2016,
aktivitas
audit
dilakukan
Khusus, sebagai berikut:
Internal Audit Tahunan meliputi pemeriksaan dan
• Audit Operasional, dilakukan pembahasan atas
penilaian atas efisiensi dan keefektifan bidang
beberapa isu dan telah dilakukan tindak lanjut, yang
keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya
meliputi proses bisnis Pemasaran, CSR, Akuntansi
manusia,
& Keuangan (Analytical Review dan ICoFR), Energi
pengadaan,
pemasaran,
teknologi
informasi dan kegiatan lainnya.
dan Disain Produk, Kinerja Produksi, ICT, serta Audit
• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkat manajemen.
• Memantau,
pelaksanaan
• Audit Capex Strategis, merupakan audit yang
dikerjakan secara bersama antara Internal Audit
menganalisis
tindak
Anak Usaha non-cement making.
dan
lanjut
melaporkan
perbaikan
Grup, Internal Audit SP dan Internal Audit ST.
yang
Selama tahun 2016, audit sudah dilaksanakan pada
• Melakukan penelaahan dan/atau audit atas laporan
• Audit Khusus, dilaksanakan atas instruksi Direktur
disarankan.
Proyek Indarung VI dan Proyek Rembang.
keuangan perusahaan secara periodik.
Utama SI dan/atau Komisaris dengan area audit
• Melaksanakan tugas sebagai counterpart dalam
yang telah ditetapkan.
melakukan koordinasi dengan auditor eksternal dan
institusi pengawasan lainnya.
• Melakukan
analisa,
penilaian,
Seluruh tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi
rekomendasi,
Internal Audit Grup yang dilakukan oleh Auditee, akan
konsultasi dan menyampaikan informasi mengenai
dimonitor secara periodik dengan memanfaatkan
aktivitas yang direview.
aplikasi Monitoring Tindak Lanjut berbasis web yang
dikembangkan secara inhouse development oleh
Pelaksanaan Audit yang dilakukan oleh Unit Kerja
Perseroan melalui Departemen Layanan ICT.
Internal Audit Grup bertujuan:
a. Membantu manajemen untuk mencapai tujuan
Hasil Temuan Audit Tahun 2016 dan Tindak Lanjut
Perusahaan dengan melakukan kegiatan penilaian
Hasil Audit
dan konsultasi yang tidak memihak untuk menjamin
Sampai dengan akhir tahun 2016, Internal Audit Grup
keefektifan penerapan manajemen risiko, sistim
telah melaksanakan pemeriksaan dengan jumlah
pengendalian internal, dan proses tata kelola
rekomendasi sebanyak 1.217. Rekomendasi yang
Perusahaan (corporate governance process).
telah ditindaklanjuti sebanyak 1.017 rekomendasi,
b. Memberikan rekomendasi yang rasional, lengkap,
akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk
memperbaiki
mencegah/
kinerja,
mencapai
menghindari
kinerja
serta
penyimpangan
yang
55 sedang dalam proses pelaksanaan, dan 145 akan
dilakukan pelaksanaan di tahun 2017.
mungkin timbul.
Laporan Keuangan 2016
345
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Adapun progres penyelesaian rekomendasi yang dilakukan oleh 26 Departemen
yang diaudit sebagai berikut:
In Progress
Total
Rekomendasi
Closed
BSC
BSU
TBS
TT
BT
26
1.217
1.017
52
1
2
1
144
83,57%
4,27%
0,08%
0,16%
0,08%
11,83%
Persentase:
Keterangan:
Closed : Rekomendasi telah ditindaklanjuti oleh auditee.
BSC : Sudah ditindaklanjuti, namun belum selesai (Controlable).
BSU : Sudah ditindaklanjuti, namun belum selesai (Uncontrolable).
TBS : Sudah ditindaklanjuti, Tidaklanjut belum sesuai rekomendasi.
TT : Tidak Bisa Ditindaklanjuti.
BT : Belum Ditindaklanjuti.
346
Open
Jumlah
Departemen
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
AKUNTAN PERSEROAN
• Eny Indria (Partner In Charge)
Kantor Akuntan Publik melaksanakan pemeriksaan
kewajaran pencatatan transaksi dan posisi keuangan
Perseroan secara independen. Auditor Independen
Eksternal yang ditunjuk tidak boleh berada di bawah
kendali Dewan Komisaris, Direksi atau pihak-pihak
berkepentingan lainnya dalam bentuk apapun.
Auditor
Independen
Eksternal
yang
• Xenia Ubhakti (Pemeriksa)
• Dahnu Teguh Adrianto (Pemeriksa)
Sesuai
Kontrak
0782/PG.04.03/733010/07.2016,
tanggal 29 Juli 2016, nama tim audit KAP Osman Bing
Satriyo & Eny yang melakukan audit Laporan Keuangan
Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di
ditunjuk
bertanggung jawab untuk menyampaikan opininya atas
posisi dan ketaatan laporan keuangan konsolidasian
yang diaudit berdasarkan prinsip akuntansi yang
Perseroan adalah:
• Eny Indria (Partner In Charge)
• Xenia Ubhakti (Pemeriksa)
• Yusuf Karim (Pemeriksa)
berlaku umum di Indonesia.
Tabel Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk.
Tahun
Buku
Akuntan
Kantor Akuntan Publik
Kontrak Perjanjian
Fee Audit
Pendapat
2013
Deloitte
KAP Osman Bing Satriyo &
Eny
0974/HK-06
/50000733/07.2013
Rp3.825.000.000
“Wajar tanpa
pengecualian”
2014
Deloitte
KAP Osman Bing Satriyo &
Eny
0448/HK-06
/50029553/05.2014
Rp4.100.000.000
“Wajar Tanpa
Pengecualian”
2015
Deloitte
KAP Osman Bing Satriyo &
Eny
0398/HK-06
/733010/06.2015
Rp4.358.500.000
“Wajar Tanpa
Pengecualian”
2016
Deloitte
KAP Osman Bing Satriyo &
Eny
0783/PG.04.03
/733010/07.2016
Rp4.550.765.000
“Wajar Tanpa
Pengecualian”
Kantor Akuntan Perseroan Tahun 2016
Eksternal
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 13
independensinya terhadap Perseroan dan bertanggung
Mei 2016 telah memutuskan untuk menunjuk Kantor
jawab
Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio & Eny member
independen atas kesesuaian laporan keuangan yang
firm dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited dengan
diaudit berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku
lisensi KMK No. 758/KM.1/2007 untuk memeriksa
umum di Indonesia.
Auditor
untuk
yang
ditunjuk
menyampaikan
menyatakan
pendapat
secara
dan menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan
Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Periode Penugasan, Tugas dan Honorarium
Desember 2016.
Sesuai ketentuan yang berlaku (Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik
0783/PG.04.03/733010/07.2016
Akuntan Publik), pemberian jasa audit atas informasi
tanggal 29 Juli 2016, nama tim audit KAP Osman Bing
keuangan historis terhadap suatu entitas (termasuk
Satriyo & Eny yang melakukan audit Laporan Keuangan
BUMN) oleh seorang Akuntan Publik dibatasi paling
Konsolidasian Perseroan adalah:
lama untuk 5 (lima) tahun buku berturut-turut.
Sesuai
Kontrak
Pembatasan tersebut juga berlaku bagi Akuntan Publik
yang merupakan Pihak Terasosiasi.
Laporan Keuangan 2016
347
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Penugasan kepada KAP Osman Bing Satrio & Eny
Selain itu KAP Osman Bing Satriyo & Eny juga ditunjuk
merupakan penugasan tahun keempat untuk melakukan
untuk melakukan jasa General Audit atas Program
audit umum atas laporan keuangan Perseroan.
Kemitraan dan Bina Lingkungan berdasarkan Kontrak
Perjanjian antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Berdasarkan kontrak tentang Penyediaan Jasa Audit
dengan Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio &
Umum Laporan Keuangan Konsolidasian PT Semen
Eny nomor 0783/PG.04.03/733010/07.2016 tanggal
Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku 2016, biaya
29 Juli 2016 dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai
jasa audit umum Laporan Keuangan Konsolidasian
berikut:
sebesar Rp5,05 miliar sudah termasuk biaya Out of
• Melaksanakan audit umum atas laporan keuangan
Pocket Expenses (OPE). Sedangkan, kontrak tentang
PKBL PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (Perseroan)
Pekerjaan Jasa General Audit Atas Program Kemitraan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
dan Bina Lingkungan PT Semen Indonesia (Persero)
Desember 2016 sesuai dengan standar audit yang
Tbk. Tahun Buku 2016, biaya pekerjaan jasa General
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
Audit atas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
sebesar Rp755,78 juta sudah termasuk biaya OPE.
(“standard audit yang berlaku di Indonesia”).
• Melakukan review/telaah struktur pengendalian
internal
sistem
informasi
berbasis
Ruang Lingkup Jasa Auditor
KAP Osman Bing Satrio & Eny ditunjuk berdasarkan
usulan/ rekomendasi perbaikannya atas struktur
Kontrak Perjanjian antara PT Semen Indonesia (Persero)
pengendalian internal dalam bentuk Surat Komentar
Tbk. dengan Kantor Akuntan Publik Osman Bing
Satrio & Eny nomor 0783/PG.04.03/733010/07.2016
kepada Manajemen (Management Letter).
• Melaksanakan
perikatan
untuk
menerapkan
tanggal 29 Juli 2016 untuk melakukan pemeriksaan
prosedur yang telah disepakati untuk PKBL (Agreed
dan menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan
Upon Procedures) oleh PT Semen Indonesia
Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal
(Persero) Tbk. dengan tindak lanjut temuan audit
31 Desember 2016 dengan ruang lingkup pekerjaan
tahun 2015 dan penerapan aspek-aspek tertentu
antara lain:
atas:
• Memberikan Jasa Audit umum atas Laporan
• Peraturan
Menteri
BUMN
yang
mengatur
Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun
tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik
Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan
Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina
melaksanakan audit umum atas laporan keuangan
konsolidasian Thang Long Cement Joint Stock
Company
(IFRS
Conversion)
untuk
keperluan
konsolidasian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
• Menyampaikan Laporan Auditor Independen atas
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk
Lingkungan.
• Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: SE-433/
MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
Program
Kemitraan
BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina
Lingkungan.
Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember
• Peraturan dan ketentuan lain yang terkait dengan
2016 dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
pelaksanaan Program kemitraan BUMN dengan
yang format maupun isinya sesuai dengan standar
Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan
pelaporan yang berlaku, yang dibuat dalam media
baik yang ada pada saat ini maupun yang akan
hard copy maupun soft copy.
ada kemudian selama Pekerjaan ini masih
• Memberikan
rekomendasi
perbaikan
sistem
pengendalian internal Perusahaan dalam bentuk
Management Letter.
348
termasuk
IT yang digunakan PKBL dan menyampaikan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
berlangsung.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Berdasarkan Dokumen Perikatan antara PT Semen
• Memastikan
tersedianya
informasi
keuangan
Indonesia (Persero) Tbk. dengan Kantor Akuntan
dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat
Publik Osman Bing Satrio & Eny nomor 6600021864
waktu, terutama informasi-informasi relevan yang
tanggal 16 Mei 2016, Perseroan menunjuk KAP
diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan.
Osman Bing Satriyo & Eny untuk melakukan jasa Audit
• Mendapatkan efisiensi dan keefektifan dari kegiatan
Agreed Upon Procedures (AUP) atas Laporan Kegiatan
Perseroan, meliputi peningkatan keefektifan dan
Penerapan Prinsip Kehati-hatian (KPPK) PT Semen
efisiensi dalam penggunaan aset dan sumber daya
Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku 2015 sesuai
lainnya serta dalam rangka melindungi Perseroan
dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 16/22/
dari risiko kerugian.
PBI/2014 tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas
• Mengurangi
dampak
kerugian,
penyimpangan
Devisa dan Pelaporan Kegiatan Penerapan Prinsip
termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek
Kehati-hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri
kehati-hatian.
Korporasi NonBank.
Pengendalian Keuangan dan Operasional
Perseroan menerapkan sistem Pengendalian Keuangan
SISTEM PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN INTERNAL
Sistem
Internal
pengendalian internal dalam Perseroan dijalankan
dengan disiplin dan terstruktur, integritas tinggi, sejalan
ditetapkan oleh Perseroan secara berkesinambungan
dengan nilai etika serta kompetensi karyawan.
going
basis)
dan
yang
Pengendalian
elemen yang terdapat di Perseroan. Lingkungan
merupakan mekanisme proses pengawasan yang
(on
Pengawasan
dan Operasional secara berjenjang meliputi seluruh
kualitas
disain
dan
pelaksanaannya bergantung pada komitmen Dewan
Dewan Komisaris menerapkan sistem Pengendalian
Komisaris, Direksi, dan jajaran operasional. Sesuai
Keuangan
Pasal 26 dan Pasal 28 Peraturan Menteri (PerMen)
pengawasan dan pemberian nasihat terkait proses
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER-01/2011
kecukupan
(pengganti Kep-Men BUMN No-KEP-11/M-MBU/2002
laporan keuangan serta pengelolaan risiko dengan
tentang
Corporate
memperhatikan prinsip kehati-hatian. Dewan Komisaris
Governance Pada BUMN), Perseroan berkomitmen
Perseroan dalam menjalankan fungsinya dibantu oleh
tinggi dan senantiasa berupaya mengembangkan
Komite Audit.
Penerapan
Praktek
Good
dan
dan
Operasional
kewajaran
dengan
dalam
melakukan
penyusunan
Sistem Pengendalian Internal. Perseroan bertekad
menerapkan kegiatan pengendalian pada semua
Direksi menerapkan sistem pengendalian internal
tingkatan dalam struktur organisasi. Tujuan Perseroan
melalui:
menerapkan pengawasan dan pengendalian internal
• Penerapan kebijakan dan prosedur Perseroan
secara konsisten,
untuk:
• Mendapatkan
kepastian
dipatuhinya
seluruh
• Pemenuhan
kepatuhan
terhadap
peraturan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
perundangan yang berlaku, baik yang terkait
dalam seluruh kegiatan operasional. Termasuk
dengan kegiatan usaha Perseroan, manajemen
dalam hal ini adalah ketentuan dan peraturan
risiko, rencana strategis, pembagian tugas, maupun
perundang-undangan yang dikeluarkan pemerintah,
pendelegasian wewenang serta kebijakan akuntansi
otoritas pengawas pasar modal maupun kebijakan,
yang memadai.
ketentuan, dan peraturan internal yang ditetapkan.
Laporan Keuangan 2016
349
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Direksi menetapkan sistem pengendalian internal
Internal Control over Financial Reporting
yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset
Perseroan telah melaksanakan sistem pengendalian
Perseroan.
internal terkait laporan keuangan yang diinisiasi sejak
tahun 2010, yang disebut dengan Internal Control
Evaluasi Keefektifan Pengawasan Dan
Pengendalian Internal
over Financial Reporting (ICoFR). Pada tahun 2014, ICoFR
Perseroan melakukan evaluasi keefektifan penerapan
Perseroan. Seiring perkembangan bisnis Perseroan,
pengawasan
dan
pengendalian
secara
maka kegiatan pengendalian internal terkait laporan
meningkatkan
keuangan pada tahun 2015 dilakukan asesmen dan
kehandalan laporan keuangan, Perseroan menerapkan
pembaharuan (updated). Pada tahun 2016, asesmen
program Internal Control over Financial Reporting
kembali dilakukan dan hasilnya masih relatif sama
(ICoFR). Selain itu Perseroan senantiasa melaksanakan
dengan tahun 2015.
berkesinambungan.
Dalam
internal
telah ditetapkan sebagai sistem pengendalian internal
rangka
pemantauan dan mitigasi risiko utama sebagai bagian
dari kegiatan aktifitas pengawasan dan pengendalian
Pelaksanaan updating kegiatan ICoFR dilakukan
internal, yang dilakukan oleh satuan-satuan kerja
dengan menggunakan pendekatan COSO Framework
operasional maupun oleh satuan kerja Internal Audit.
2013, yang terdiri atas lima komponen dasar, yakni:
1. Lingkungan Pengendalian
Perseroan
telah
pengendalian
Perseroan
melakukan
internal
pada
atas
tanggal
penilaian
keefektifan
pelaporan
keuangan
31
Desember
2015
menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh
2. Penilaian Risiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Aktivitas Pemantauan
Internal Control-Integrated Framework yang dikeluarkan
oleh Committee of Sponsoring Organizations of the
Dalam penyusunan pelaporan ICoFR, ada tiga aspek
Tradeway Commissions (COSO). Berdasarkan penilaian
utama yang harus diperhatikan, yaitu:
tersebut, manajemen Perseroan menyimpulkan bahwa,
pengendalian
internal
atas
pelaporan
keuangan
Perseroan telah efektif.
Perseroan telah melakukan penilaian
efektivitas pengendalian internal
atas pelaporan keuangan Perseroan
berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan oleh Internal ControlIntegrated Framework yang dikeluarkan
oleh Committee of Sponsoring
Organizations of the Tradeway
Commissions (COSO). Hasilnya
menunjukkan bahwa pengendalian
internal atas pelaporan keuangan
Perseroan telah efektif.
A
Entity Level Control (ELC)
B
Transactional Level Control (TLC)
C
Information Technology General Control (TGC)
Penjelasan atas masing – masing aspek adalah
sebagai berikut:
1. Entity Level Control
Pelaksanaan
update
menggunakan
17
level
entitas,
Perseroan
yang
merupakan
prinsip
penjabaran detil dari kerangka kerja pengendalian
internal (COSO Framework 2013).
2. Transactional Level Control dan IT General Control
Pelaksanaan update pada level transaksional dan
teknologi informasi mencakup beberapa alur proses
bisnis meliputi :
a. Transaction level control
• Proses bisnis Pendapatan
• Proses bisnis Persediaan & Produksi
350
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Proses bisnis Pengeluaran
Tindak lanjut atas atribut pengendalian yang telah
• Proses bisnis Aset Tetap
dipetakan tersebut menjadi bahan pengujian aktivitas
• Proses binsis Penggajian & personali
audit yang berlandaskan Risk Based Audit yang
• Proses bisnis Perpajakan
dilakukan oleh Internal Audit.
• Proses bisnis Ekuitas
Selain sebagai bagian dari sistem pengendalian internal,
• Proses bisnis Tutup buku & pelaporan
implementasi dan audit ICoFR merupakan bagian yang
keuangan
tak terpisahkan dari sistem GRC terpadu Perseroan.
b. IT General Control
Oleh karena itu, hasil atas update ICoFR tersebut
• Proses bisnis program development and
dilibatkan dalam sistem & infrastruktur Perseroan,
program change
yakni aplikasi Governance, Risk & Compliance and
• Proses bisnis computer operation
Audit Single Platform (E-GRCA Application) berbasis
• Proses bisnis access control
web. Dengan demikian, kegiatan pengendalian internal,
pemantauan risiko atas laporan keuangan beserta
Dari hasil pelaksanaan update alur proses bisnis,
audit di Semen Indonesia Group dan Anak Perusahaan
dapat diketahui beberapa perubahan jumlah
dapat dengan mudah dipantau secara terintegrasi.
atribut
pengendalian.
Atribut
pengendalian
tersebut dipetakan kedalam tabel pengendalian
risiko (Risk Control Matrix) yang terkait dengan
pelaporan keuangan, dengan rincian dibawah ini:
Unit Kerja
Departemen Akuntansi dan Keuangan
Jumlah Risiko
Jumlah Atribut
Pengendalian
High
Moderate
Low
157
51
102
4
Departemen Pengadaan
91
14
76
1
Departemen SDM
45
6
38
1
1
Departemen Penjualan
24
12
11
Departemen ICT Grup
24
6
18
Departemen Distribusi dan Transportasi
14
5
8
Departemen Jaminan Mutu, K3 &
Lingkungan
9
3
6
Departemen Teknik
4
Departemen Produksi Bahan Baku
2
2
Departemen Litbang Aplikasi Produk
2
1
Departemen Pengembangan Sistem SDM
2
2
Departemen Keuangan Grup
1
1
Internal Audit
1
1
Total
376
1
4
100
1
268
8
Laporan Keuangan 2016
351
Laporan Tata Kelola Perusahaan
INTERNAL AUDIT
Internal Audit merupakan satuan pengawasan internal Perseroan, yang
bertugas melakukan assurance dan consulting secara independen dan
obyektif untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan keefektifan
kegiatan operasi Perseroan. Internal Audit membantu Perseroan untuk
mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur,
mengevaluasi dan meningkatkan keefektifan pengelolaan risiko, pengendalian
internal, dan proses tata kelola atas pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan
beserta entitas anak.
Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter)
Dalam melakukan tugasnya Internal Audit mengacu pada Piagam Internal
Audit (Internal Audit Charter) yang telah disahkan oleh Direktur Utama dan
disetujui oleh Komisaris Independen selaku Ketua Komite Audit pada tanggal 9
Juni 2015. Selain sebagai pedoman kerja, Internal Audit Charter juga berperan
dalam penguatan peran, fungsi, dan tanggung jawab serta dasar keberadaan
dan pelaksanaan tugas-tugas Internal Audit. Oleh karena itu, Internal Audit
Charter disosialisasikan agar diketahui oleh seluruh karyawan dan pihak
terkait sehingga terjalin saling pengertian dan kerja sama yang baik dalam
mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan Perseroan.
Isi Internal Audit Charter meliputi:
No
352
Isi
Uraian
Perihal
1
Bab I
Pendahuluan
Mengulas latar belakang, visi dan misi, dan maksud tujuan
Piagam.
2
Bab II
Internal Audit
Menjelaskan definisi dan tujuan, struktur dan kedudukan,
wewenang, lingkup penugasan Internal Audit, tugas dan
tanggungjawab, persyaratan auditor, serta komunikasi.
3
Bab III
Standar Pelaksanaan
Audit
Merupakan tolok ukur yang harus dipenuhi oleh auditor dalam
melaksanakan audit, memuat persyaratan profesional dan
kompetensi Auditor Internal, pengendalian internal, pengelolaan
Internal Audit, pelaksanaan dan pemantauan tindak lanjut.
4
Bab IV
Kode Etik
Merupakan suatu tuntunan disiplin diri bagi Auditor Internal
untuk bersikap dan berperilaku melebihi tuntutan peraturan
perundangan, dan memuat standar perilaku auditor.
5
Bab V
Sinergi Fungsi Internal
Audit
Merupakan suatu pemisahan fungsi strategis yang harus diemban
oleh Perusahaan selaku HoldCo dan fungsi operasional yang
harus dilaksanakan oleh OpCo sesuai dengan blueprint strategic
holding.
6
Bab VI
Penutup
Menetapkan tanggal diberlakukannya Piagam.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Aktivitas Internal Audit merupakan bagian dari proses
Tata Kelola Perseroan yang memberikan reasonable
assurance
atas
sistim
pengendalian
2. Objektivitas
a. Tidak akan berpartisipasi dalam kegiatan atau
internal,
hubungan apapun yang dapat mengganggu,
manajemen risiko, ketaatan terhadap aturan dan
atau dianggap mengganggu, ketidakbiasan
perundang-undangan, serta ketepatan dan keandalan
penilaian. Partisipasi ini meliputi kegiatan-
pelaporan keuangan. Sehingga dapat memberikan nilai
kegiatan
tambah bagi Perseroan dan memperbaiki keefektifan
mungkin bertentangan dengan kepentingan
operasional organisasi.
atau
hubungan-hubungan
yang
organisasi.
b. Tidak akan menerima apapun yang dapat
Internal
Audit
dalam
melaksanakan
aktivitasnya
mengacu pada standar International Professional
mengganggu,
atau
dianggap
mengganggu
profesionalitas penilaian.
Practices Framework (IPPF) yang diterbitkan oleh The
c. Harus mengungkapkan semua fakta material
Institute of Internal Auditors. Keselarasan aktivitas
yang diketahui yang jika tidak diungkapkan,
Internal Audit dengan IPPF diuji secara periodik oleh
dapat mengganggu pelaporan kegiatan yang
lembaga independen maupun oleh internal Perseroan.
sedang diperiksa.
Uji keselarasan atas aktivitas internal audit dengan
IPPF meliputi kegiatan usaha Perseroan dan entitas
anak melalui “Quality Assurance Review”.
3. Kerahasiaan
a. Harus berhati-hati dalam penggunaan dan
perlindungan informasi yang diperoleh dalam
tugas.
b. Tidak akan menggunakan informasi untuk
Kode Etik Auditor
Internal Auditor dalam melaksanakan fungsi dan
keuntungan pribadi atau yang dengan cara
tugasnya, harus mengacu pada Code of Conduct
apapun akan bertentangan dengan ketentuan
Perseroan yang berlaku secara umum. Internal Audit
perundang-undangan atau merugikan tujuan
Perseroan juga memiliki Kode Etik Auditor yang
tercantum di dalam Internal Audit Charter:
a. Hanya akan memberikan layanan sepanjang
1. Integritas
a. Harus melakukan pekerjaan dengan kejujuran,
ketekunan, dan tanggung jawab.
b. Harus
yang sah dan etis dari organisasi.
4. Kompetensi
mentaati
hukum
dan
memiliki
pengetahuan,
keterampilan,
dan
pengalaman yang diperlukan.
membuat
pengungkapan yang diharuskan oleh ketentuan
perundang-undangan dan profesi.
c. Sadar tidak boleh terlibat dalam aktivitas ilegal
b. Harus melakukan audit internal sesuai dengan
IPPF.
c. Akan terus-menerus meningkatkan kemampuan
dan keefektifan serta kualitas layanan.
apapun, atau terlibat dalam tindakan yang
memalukan untuk profesi audit internal atau pun
Kedudukan Unit Kerja Internal Audit Grup
organisasi.
Untuk menjamin independensinya, kedudukan Internal
d. Harus berkontribusi pada tujuan yang sah dan
etis dari organisasi.
Audit Grup pada struktur organisasi Perseroan berada
pada level yang diatur sedemikian rupa sehingga
dapat menjamin pelaksanaan kewenangannya secara
independen, bebas dari intervensi pihak lain. Adapun
struktur Internal Audit Grup dalam organisasi Perseroan
digambarkan pada bagan berikut.
Laporan Keuangan 2016
353
Laporan Tata Kelola Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI
INTERNAL AUDIT GRUP
Direktur Utama
KOMISARIS
INDEPENDENT
KOMITE AUDIT
KEPALA
DEPARTEMENT
BIRO
AUDIT TEKNIK
INTERNAL
AUDIT GROUP
BIRO
AUDIT TEKNIK
DEPARTEMENT
LEGAL & GRC
BIRO
AUDIT TEKNIK
BIRO
AUDIT ICT
Kepala Internal Audit Grup dan Jumlah Pegawai Internal Audit Grup
Unit Internal Audit Grup dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit Grup yang bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama Perseroan. Adapun segregasi tugas Internal Audit Grup per-31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Internal Audit Grup
Biro Audit Akt &
Keuangan Group
Biro Audit
Komersial Group
Biro Audit
Teknik Group
Biro Audit
ICT
Auditor: 4 orang
Auditor: 3 orang
Auditor: 5 orang
Auditor: 2 orang
Struktur Internal Audit Grup tersebut di atas (selain Biro Audit ICT) juga diterapkan di Operating Company (PT Semen
Padang (SP) dan PT Semen Tonasa (ST)).
Jumlah seluruh anggota auditor internal secara grup di tahun 2016 adalah:
No
354
PERUBAHAN
KEPALA
KA. BIRO
AUDITOR
STAF KA. IA
JUMLAH
1
PT Semen Indonesia (Persero)
1
2
12
2
17
2
PT Semen Padang
1
3
20
2
26
3
PT Semen Tonasa
1
3
10
1
15
TOTAL
58
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
MANAJEMEN RISIKO
Manajemen risiko Perseroan dibangun melalui
beberapa tahapan, yaitu :
a. Sistem Manajemen Risiko Perseroan
Ø Tahap Persiapan (2005 – 2008)
Tahap
Meningkatkan kualitas pengelolaan
manajemen risiko untuk mengenali dan
memitigasi dampak risiko sekaligus
mengenali dan memanfaatkan peluang
pertumbuhan dari pendalaman
terhadap upaya mitigasi risiko untuk
mendukung pengembangan daya saing
Perseroan untuk mengatasi peningkatan
level persaingan dan memastikan
pertumbuhan usaha berkualitas dalam
jangka panjang”
persiapan
dilakukan
untuk
mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan manajemen risiko yang
dilaksanakan dalam jangka waktu 3 Tahun.
Ø Tahap Implementasi (2009 – 2012)
Sistem yang telah dirancang dan dianalisa pada
tahap persiapan selanjutnya diterapkan pada
tahap implementasi.
Ø Tahap Pengembangan (2013 – 2017)
Perseroan
melakukan
pengembangan
terhadap struktur dan sistem yang telah
diimplementasikan guna menguji konsistensi
dan sustainability dari sistem yang telah dimiliki
Perseroan yang ditargetkan selesai hingga tahun
Dalam
merealisasikan
pengembangan
usaha
berbagai
maupun
program
menjalankan
aktivitas bisnis rutin untuk mewujudkan visi
perusahaan dengan tetap menerapkan praktek
tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance), Perseroan dihadapkan pada berbagai
risiko sebagai tantangan yang harus diatasi yang
dalam prosesnya dapat menghadirkan peluang
pertumbuhan usaha. Untuk mengatasi risikorisiko dimaksud, sekaligus mengenali peluangpeluang pengembangan usaha yang menyertai,
lebih menjamin realisasi berbagai rencana strategis
Perseroan
usaha,
dan
maka
memastikan
sejak
tahun
keberlangsungan
2005
Perseroan
menerapkan Enterprise Wide Risk Management
(EWRM) yang terintegrasi pada seluruh sistem
manajemen perusahaan. EWRM secara konsisten
dan berkesinambungan telah diterapkan pada
seluruh proses bisnis dan pengambilan keputusan
strategis maupun operasional.
2016, kegiatan yang dilaksanakan meliputi:
• Penerapan Risk Based Audit;
• Integrasi manajemen risiko dengan kebijakan
dan prosedur yang dimiliki Perseroan;
• Penyusunan pedoman evaluasi Risk Maturity
Level Perseroan untuk self assessment;
• Implementasi Value at Risk;
• Penerapan Internal Control of Financial
Reporting (ICOFR);
• Penerapan Key Risk Indicator (KRI) dan
Key Control Indicator (KCI) untuk Key
Performance Indicator (KPI);
• Pengukuran
Risk
Maturity
Level
oleh
lembaga independen;
• Implementasi framework ISO 31000;
• Penerapan Integrated Governance, Risk &
Compliance (GRC Terpadu);
• Inisiasi implementasi Corporate Loss Event
Database;
• Inisiasi
implementasi
Corporate
Risk
Modeling;
• Pengembangan Website Governance, Risk
& Compliance Single Platform (E-GRC
Application);
Laporan Keuangan 2016
355
Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Inisiasi implementasi Business Continuity
Management (BCM).
Enterprise Risk Management (ERM), dan Corporate
Compliace System (CCS) secara terpadu. Perseroan
menetapkan Kebijakan dan Pedoman Penerapan GRC
Integrated Governance, Risk & Compliance
(GRC Terpadu)
Terpadu sebagai wujud komitmen terhadap pengelolaan
Semakin kompleksnya kegiatan perusahaan yang
dan menjadi dasar dalam pengembangan sistem,
beroperasi di berbagai daerah di tanah air dan di manca
struktur dan infrastruktur GRC Terpadu yang berlaku
negara sebagai hasil realisasi program pengembangan
bagi Semen Indonesia Group dan Anak Perusahaan.
dan ekspansi yang dilaksanakan dengan terencana
Dengan governance, risk, dan compliance (GRC)
dan terukut, menghadapkan Perseroan pada tantangan
terpadu,
yang semakin beragam. Tantangan tersebut meliputi:
(assurance functions) dilaksanakan secara lebih efektif
proses
pengambilan
keputusan
investasi
perusahaan secara profesional dan bertanggung jawab
pengelolaan
fungsi-fungsi
pengawasan
yang
dan efisien dan didukung dengan sistem pemantauan
tepat, pengawasan pelaksanaan kegiatan investasi,
dan pelaporan pelaksanaannya di seluruh Semen
pengelolaan Anak Perusahaan, perubahan lingkungan
Indonesia Group dan Anak Perusahaan.
bisnis, dan tuntutan kepatuhan terhadap berbagai
negeri maupun di unit yang beroperasi di luar negeri.
Kerangka Kerja dan Komponen Utama GRC
Terpadu
Tantangan-tantangan tersebut harus dipahami dan
Komponen-komponen utama dalam kerangka kerja
dikelola secara efektif agar Perseroan dapat mewujudkan
GRC Terpadu Perusahaan adalah:
sasaran-sasarannya dan mempertahankan tingkat
• Tata Nilai dan Budaya Perusahaan,
pertumbuhan dan perkembangan yang dikehendaki
• Corporate Governance,
secara optimal dan berkesinambungan (optimum and
• Enterprise Risk Management (ERM),
sustainable growth).
• Compliance Management System, dan
peraturan perundangan yang berlaku, baik didalam
• Integration Enabler: GRC single-platform.
Terkait dengan hal tersebut di atas, Perseroan
mengembangkan praktik pengelolaan perusahaan
Hubungan dan proses di antara kelima komponen GRC
secara profesional dan bertanggung jawab melalui
Terpadu terlihat pada Gambar 1 sebagai berikut:
penerapan
Good
Corporate
Governance
(GCG),
I. Nilai-nilai dan Budya SIG
II. Corporate C
Governance
III. Enterprise Risk
Management
Group & Board Governance - Prinsip, Manual, Piagam, Struktur,
Perencanaan Strategik, dan Assurance Laporan, Sertifikasi & Audit
Penetapan Sasaran, Pengambilan
Keputusan Strategik dan
Formulasi Strategi Perusahaan
IV. Compliance
Management System
V. Integration
Enabler
356
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
ICOFR & CSA
Group Portfolio &
Investment Risk
Management
KCI
Group
OPRISK
Management
Kepatuhan
terhadap Peraturan
Perundangan
KPI-KRI &
SM Terpadu
KPI-KRI &
SM Terpadu
Penerapan
Standar HSE
Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Single - GRC Platform Across Group
Business
Continuity
Management
Dokumentasi dan
Register kewajiban
dan Kepatuhan
Perusahaan
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
PENGAWASAN &
PENGENDALIAN PENERAPAN
GRC TERPADU
tertinggi dalam penerapan GRC; dan BOC yang
berperan penting bagi efektivitas pengawasan
dan pemantauan jalannya Perusahaan dengan
memberdayakan
Sistem GRC Terpadu Perusahaan menganut konsep
keterlibatan seluruh lini secara terpadu dengan
Hal tersebut dikarenakan kinerja,
pertumbuhan, dan keberlanjutan Perusahaan sangat
ditentukan oleh human capital yang dimilikinya. Tiga
Lini Pengawasan dan Pengendalian (Three Lines of
Defence) berporos pada Direktur Utama sebagai
penanggung jawab tertinggi penerapan GRC Terpadu di
perusahaan, dimana untuk pengelolaan sehari-harinya
dapat dimandatkan kepada Direktur yang ditunjuk.
Komisaris,
Audit, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan).
bertumpu pada kompetensi dan integritas human
capital SIG.
Komite-komite
Eksternal Auditor, dan fungsi-fungsi GRC (Internal
Framework Manajemen Risiko
Perseroan telah melakukan transformasi standar
manajemen risiko yang sebelumnya menggunakan
standar AS/NZS menjadi standar ISO 31000. Dengan
diterapkannya ISO 31000 dan ditopang oleh House of
Risk Perseroan maka keduanya menjadi infrastruktur
inti dalam penerapan manajemen risiko Perseroan.
C - Level Officers GRC Excutives
dan Risk & Compliance Managers Unit-unit kerja
1
Chief Risk & Complience
Officer Corporate Risk & Compliance Officer
Fungsi GRC
2
3
BOC
CEO (GRC Champion) Chief Audit
Officer Fungsi Internal Audit
Sesuai Gambar diagram 2 di atas, lini pengawasan dan
pengendalian GRC adalah sebagai berikut:
1. Lini
terdepan
adalah
pemilik
proses
bisnis
(business process owner).
2. Lini
tengah
adalah
fungsi-fungsi
assurance
yakni fungsi governance, manajemen risiko dan
kepatuhan.
3. Lini akhir adalah fungsi-fungsi penanggung jawab
tertinggi dalam penerapan GRC yang terdiri dari
ISO
31000
adalah
standar
internasional
yang
digunakan dalam pedoman penerapan manajemen
risiko yang diterbitkan oleh International Organization
for Standardization (ISO) dan tidak dikembangkan
untuk tujuan sertifikasi. ISO 31000 diterbitkan pada 13
November 2009, merupakan pengembangan standar
AS/NZS 4360:2004 yang dikeluarkan oleh Standard
Australia.
fungsi Internal Audit; CEO sebagai GRC Champion
yang
bertindak
sebagai
penanggung
jawab
Laporan Keuangan 2016
357
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Sebagai pedoman pelaksanaan manajemen risiko,
mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan
Perseroan mengembangkan sistem dan kerangka
dengan penerapan manajemen risiko, dan lain-lain.
acuan internal yang disebut “House of Risk Semen
Indonesia”
seluruh
Dalam pengelolaan risiko, terdapat keterkaitan yang
infrastruktur manajemen risiko yang dimiliki oleh
(HORSI).
HORSI
mengatur
erat antara Unit GRC selaku Corporate Risk Manager,
Perseroan sehingga pelaksanaan manajemen risiko
pemilik proses bisnis (business process owner) selaku
Perseroan berjalan selaras dan mendukung kinerja
Risk Coordinator, dan Unit Internal Audit selaku Risk
Perseroan.
Risk
Management
Information System (IT)
Risk Based Audit
Organization
Structure
Risk Management Evaluation
Risk
Assessment
Risk
Mitigation
Reporting
Monitoring &
Review
Risk Policy
Risk Procedure
Risk Evaluation
Guideline
House of Risk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Struktur Organisasi Manajemen Risiko
Perseroan telah membentuk Unit Governance, Risk
& Compliance (“Unit GRC”) yang berperan sebagai
koordinator dalam penerapan manajemen risiko.
Unit tersebut merancang sistem manajemen risiko,
merancang framework & road map pengembangan
dan penyempurnaan infrastruktur yang dibutuhkan
dalam penerapan manajemen risiko, memfasilitasi dan
358
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Control. Pengelolaan risiko merupakan tanggung
jawab pemilik proses bisnis (business process owner),
sehingga seluruh pemilik proses bisnis bertanggung
jawab atas risiko, pengendalian atas risiko, serta
penanganan risiko/mitigasi. Perusahaan menunjuk risk
officer di seluruh proses bisnis yang bertanggung jawab
untuk mengelola risiko dan melakukan pemantauan
risiko.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Risk Assessment, Key Risk Indicator, dan Key
Control Indicator
b. Asesmen dan Mitigasi High Level Corporate
Risk
Secara periodik, pemilik proses bisnis melakukan
Perseroan secara berkala melakukan asesmen
risk assessment dan di tahun 2012 risk assessment
risiko setiap tahun. Pada tahun 2016, Perseroan
tersebut telah dilengkapi dengan Key Risk Indicator
telah melakukan asesmen pada proses bisnis
(KRI) dan Key Control Indicator (KCI) yang merupakan
dan KPI Perseroan serta telah mengidentifikasi
indikator-indikator yang digunakan untuk mendeteksi
321 (tiga ratus dua puluh satu) risiko signifikan
adanya potensi risiko dalam pencapaian indikator kunci
pada seluruh departemen. Dari risiko signifikan
dari kinerja perusahaan (KPI). Sehingga KRI dapat
yang teridentifikasi, Perseroan menetapkan high
digunakan sebagai leading indicator dari pencapaian
level corporate risk untuk mengantisipasi potensi
KPI. Diharapkan dengan teridentifikasinya KRI dan KCI
risiko yang dianggap paling signifikan dalam
dapat meningkatkan kepastian pencapaian sasaran
menghambat pencapaian tujuan Perseroan.
(KPI) Perusahaan karena telah dilakukan deteksi dini
Untuk mengubah potensi risiko menjadi peluang
(early warning) terhadap indikator-indikator risiko
yang
potensial dan juga langkah pengendaliannya.
Perseroan, maka Perseroan telah mengidentifikasi
dapat
menghasilkan
profitabilitas
bagi
beberapa langkah pengendalian dan mitigasi atas
Proses risk assessment yang dilakukan oleh business
seluruh risiko terutama high level corporate risk
process owner/risk owner telah ditetapkan menjadi
guna meminimalkan kemungkinan dan dampak
salah satu KPI wajib (KPI generic), yang evaluasi
terjadinya risiko.
dan monitoringnya dilakukan secara periodik setiap
tiga bulan (kuartalan). Hasil dari risk assessment
yang dilakukan oleh business process owner/risk
owner tersebut disampaikan kepada Unit GRC untuk
dilakukan monitoring dan selanjutnya disampaikan
kepada Unit Internal Audit. Hasil risk assessment dinilai
efektifitas dari pengendalian dan penganganannya
(mitigasi risiko) oleh Unit Internal Audit. Selain itu, hasil
Perseroan telah melakukan
identifikasi 321 risiko signifikan dan
melaksanakan mitigasi risiko yang
masuk kategori high corporate risk
risk assessment juga digunakan sebagai masukan
dalam melakukan audit yang berbasis risiko (risk based
audit).
Beberapa risiko kelompok “High Level Corporate
Risk“ yang di-identifikasi dan dilakukan mitigasinya
selama tahun 2016 mencakup risiko-risiko pada
tabel berikut:
Laporan Keuangan 2016
359
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Nama Risiko
Risiko Market Share
Indikator Risiko
- Perlambatan Kondisi Perekonomian
- Masuknya new entrants dengan strategi yg
agresif
- Penurunan Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Mitigasi Yang Dilakukan
- Memperkuat komunikasi massa dengan
strategi sesuai hasil studi Brand Strategy
Development
- Menjalankan fungsi intelijen terhadap
potensi pasar baru
- Peningkatan kualitas intimacy pelanggan
- Melakukan program promosi untuk
meningkatkan persepsi pelanggan mengenai
keunggulan kualitas produk
Risiko Kompetisi Bisnis
- Masuknya investor baru di industri semen
(terutama dari China).
- Aktivitas pesaing yang semakin aktif dan
membangun pabrik baru maupun grinding
plant.
Risiko Bahan Baku
- Monitoring terhadap setiap tahap
pembangunan pabrik baru
- Peningkatan utilitas peralatan produksi
- Kerja sama dengan mitra strategis dalam
penguasaan lahan
- Keterbatasan supplai dan kualitas bahan
baku
- Kendala perizinan tanah liat
- Pengembangan perusahaan terkait pabrik/
packing plant baru
- Penolakan oleh lsm dan masyarakat terkait
pendirian pabrik baru
Risiko Lingkungan dan Sosial
- Melakukan penetrasi ke pasar baru yang
potensial (ekstensifikasi) dan intensifikasi
pasar eksisting
- Kendala dalam penguasaan bahan
pembangunan pabrik baru di rembang
- Kendala dalam pembebasan lahan
Risiko Pengelolaan Capex
- Memastikan pasokan supply minimum
100% sesuai target pasar utama dengan
penerapan supply chain management
- Penguasaan lahan melalui anak usaha/afiliasi
- Monitoring rutin terhadap instansi
terkait mengenai progres perizinan dan
merumuskan strategi percepatan
- Melakukan pendekatan sosial dan
lingkungan sebelum memulai proyek-proyek
capex
- Melakukan kerja sama (joint venture) dengan
perusahaan eksisting lokal
- Keresahan masyarakat sekitar akan dampak - Perencanaan dan realisasi program
lingkungan atas operasional Perusahaan dan
tanggung jawab sosial yang berkualitas dan
rencana pendirian pabrik semen.
tepat sasaran sesuai kearifan lokal daerah.
- Indikator pengukuran BML terlampaui.
- Melakukan pendekatan kepada masyarakat
dan tokoh masyarakat.
- Penerapan manajemen SHE dan proper
lingkungan.
Risiko Penelitian &
Pengembangan
- Munculnya jenis produk atau turunan produk - Melakukan riset pasar untuk memantau
baru yang belum dikaji perusahaan
perkembangan penjualan produk semen
maupun turunan
- Bekerja sama dg institusi pendidikan dan
lembaga kelitbangan lain
360
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Nama Risiko
Risiko SDM
Indikator Risiko
- Kurangnya produktifitas SDM.
Mitigasi Yang Dilakukan
- Pelaksanaan HCMP dalam meningkatkan
kompetensi pegawai.
- Ketidak puasan atas carrier path.
- Pemberian remunerasi berbasis kompetensi.
- Meningkatnya proyek-proyek strategis
yang membutuhkan personel-personel
berkompetensi tinggi
- Implementasi Knowledge Management.
- Melakukan MPP dan kebijakan sesuai
dengan peningkatan kebutuhan SDM
Risiko Kerusakan Mesin/
Peralatan Utama Produksi
- Output produksi tidak stabil
- Pemeliharaan secara teratur.
- Overheating
- Optimalisasi pengaturan pola produksi.
- Proses produksi kurang lancar
- Melakukan sinergi operasi antar opco untuk
mendapatkan best practice produksi dan
pemeliharaan.
- Produksi melebihi design kapasitas yang
ditetapkan sebelumnya
Risiko Distribusi dan
Transportasi
Risiko Pencemaran
Lingkungan
- Gangguan cuaca ekstrem.
- Mengoptimalkan utilisasi packing plant.
- Terbatasnya moda angkutan.
- Optimalisasi sinergi distribusi dan
transportasi Grup.
- Penurunan kualitas produksi
- Optimalisasi HSE Management melalui
program pantau lingkungan, program kelola
lingkungan, dan program konservasi sumber
daya
- Munculnya isu lingkungan perusahaan di
media sosial
- Impementasi Clean Development
Mechanism
Image (Citra Perusahaan)
Risiko Hukum & Kepatuhan
(Potensi Tuntutan Hukum)
- Meningkatnya isu negatif perusahaan di
media sosial
- Menerapkan Good Corporate Governance,
Risk Management, & Compliance
- Adanya tuntutan hukum terhadap kegiatan
perusahaan
- Mengoptimalkan program CSR
- Terjadinya penolakan dan gejolak di
masyarakat sekitar dan LSM terkait
- Menjalankan aktivitas bisnis sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundangan yang
berlaku.
- Melakukan pendekatan kepada masyarakat,
tokoh masyarakat, DPDR, dsb.
Risiko Finansial (Pendanaan
dan Likuiditas)
- Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap valuta
asing
- perbankan /kreditur yang berkinerja baik/
sehat.
- Melakukan hedging.
- Melakukan sinergi pengelolaan keuangan
secara grup (Cash Pooling, Notional
Pooling).
Risiko Lingkungan dan Sosial
- Keresahan masyarakat sekitar akan dampak
lingkungan atas operasional Perusahaan.
- Penerapan manajemen SHE dan proper
lingkungan.
Indikator pengukuran BML terlampaui.
- Perencanaan dan realisasi program
tanggung jawab sosial yang berkualitas dan
tepat sasaran.
Laporan Keuangan 2016
361
Laporan Tata Kelola Perusahaan
dan merancang kegiatan pemeliharaan yang
Melalui berbagai langkah mitigasi terhadap
risiko-risiko utama yang masuk kelompok high
efektif dan dapat saling sharing metode
risk secara berkesinambungan, maka pada
yang terbaik untuk mencapai operational
tahun 2015 Perseroan juga berhasil mengelola
excellence. Sinergi juga dilakukan dengan
dan menurunkan kategori risiko dari risiko
kompetitor-kompetitor Perusahaan melalui
dari ekstrem dan tinggi menjadi risiko sedang
Asosiasi Semen Indonesia untuk mengkaji
(medium risk) atau manageable. Hal tersebut
bersama perkembangan teknologi dalam
tampak pada pada tabel berikut.
proses produksi dan permesinan yang berguna
No
1
Tingkat Risiko 2015
Tingkat Risiko 2016
Risiko bahan baku
Nama Risiko
Medium
Medium
Medium
Low
High
High
Medium
2
Risiko kapasitas produksi
3
Risiko kompetisi bisnis
4
Risiko Loyalitas dan Kepuasan Pelanggan
Medium
5
Risiko kerusakan mesin/peralatan utama produksi
Medium
Low
6
Risiko teknologi informasi
High
Medium
7
Risiko distribusi dan transportasi
Medium
Medium
8
Risiko valas
Medium
Low
9
Risiko SDM
Medium
Medium
10
Risiko lingkungan & sosial
Medium
Medium
Sebagaimana tampak pada tabel Risiko Tinggi
untuk meningkatkan efisiensi dan utilitas dari
Perseroan 2015 dan 2016 tersebut, Perseroan
kegiatan dan peralatan produksi sehingga
berhasil melakukan mitigasi atas beberapa risiko
bisa diperoleh proses yang berproduktivitas
kategori tinggi menjadi kategori menengah (medium
tinggi dan ramah lingkungan.
risk) yang lebih manageable, dan risiko kategori
menengah (medium risk) menjadi kategori rendah
(low risk) yang dapat diabaikan dengan program
mitigasi yang telah dijadikan pengendalian internal
yang rutin. Risiko-risiko dimaksud dan program
mitigasi yang dilakukan mencakup:
•
Risiko Kerusakan Mesin/Peralatan Utama
Perusahaan berhasil melakukan langkahlangkah mitigasi untuk mengatasi risiko
kerusakan mesin/peralatan utama dengan
melakukan
peningkatan
sinergi
produksi
antar OpCo yang berada di Tuban, Padang,
dan Tonasa. Dengan adanya beberapa pabrik
yang beroperasi dan menghadapi beragam
masalah produksi yang tidak jauh berbeda,
Perusahaan mampu melakukan identifikasi
362
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
•
Risiko Kapasitas Produksi
Perusahaan
melakukan
langkah-langkah
mitigasi untuk mengatasi risiko kapasitas
produksi
melalui
pertumbuhan
organik
maupun non-organik. Pertumbuhan organik
dilakukan
dengan
melakukan
akusisi
perusahaan semen di Vietnam (Tang Long
Cement Company). Pertumbuhan non-organik
dilakukan dengan membangun proyek Tuban
IV, Tonasa V, Pabrik Rembang, Grinding Plant
Cigading dan Pabrik Indarung VI. Perseroan
juga melakukan optimalisasi produksi untuk
meningkatkan utilisasi peralatan produksi dan
meningkatkan output produksi.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Saat ini Perseroan sedang dalam tahap
Mengingat pentingya pengelolaan risiko dalam
pembangunan pabrik baru di Sumatera dan
mencegah
Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas total
ditimbulkan, maka manajemen dan seluruh elemen
sekitar 5 juta ton per tahun. Perseroan juga
terkait akan semakin meningkatkan upayanya
melakukan program upgrading fasilitas pabrik
untuk menjadikan pengelolaan risiko menjadi
yang ada untuk meningkatkan yield
budaya dalam pelaksanaan seluruh kegiatan.
dari
Perseroan
dari
dampak
yang
kapasitas produksi eksisting. Perseroan juga
senantiasa melakukan kajian terkait peluang
untuk mengembangkan kepasitas melalui
c. Evaluasi Efektifitas Penerapan Manajemen
pertumbuhan non-organik baik di dalam
Risiko (Risk Management Maturity Level)
maupun di luar negeri.
Perseroan secara periodik melakukan evaluasi
atas penerapan manajemen risiko (risk maturity
•
level
Risiko Teknologi Informasi
Mitigasi
yang
menggunakan
dilakukan
kriteria AS:NZS, melalui penyempurnaan dan
peningkatan kualitas penerapan manajemen
diferensiasi melalui pendirian anak perusahaan
risiko. Evaluasi dilakukan terhadap tujuh kriteria
dalam bidang IT, yaitu PT Sinergi Informatika
yang terdiri dari penetapan konteks, identifikasi
Semen Indonesia (PT SISI). Dengan adanya
risiko, analisis dan evaluasi risiko, penanganan
anak perusahaan dalam bidang teknologi
risiko,
informasi
komunikasi, serta monitoring dan review.
adalah
ini,
berhasil
dengan
melakukan
Perusahaan
telah
assessment)
dengan
dapat
dikembangkan
dan
pengendalian
risiko,
informasi
dan
didapatkan teknologi terbaru yang dapat
digunakan
untuk
meningkatkan
kinerja
Penilaian
evaluasi
efektifitas
penerapan
perusahaan dengan bantuan aplikasi-aplikasi
manajemen risiko memberikan rentang hasil
berbasis teknologi informasi yang bisa diakses
penilaian dari skor 1 hingga 5, yang dimulai dari
tidak hanya untuk optimasi proses bisnis
initial (level 1), repeatable (level 2), defined (level
internal perusahaan namun juga rekanan dan
3), managed (level 4), dan optimised (level 5).
customer Perusahaan.
Dari
•
hasil
evaluasi
menggunakan
metode
pemeriksaan dokumen, pengiriman kuesioner,
Risiko Valas
melakukan
dan juga interview dengan pihak-pihak yang
langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi
terkait diperoleh score maturity level 3,90 untuk
risiko valas dengan kebijakan lindung nilai
penerapan manajemen risiko di tahun buku
(hedging) terhadap proyek-proyek strategis
2015.
Perusahaan
telah
berhasil
serta proses bisnis perusahaan yang terkait
dan terpengaruhi oleh nilai valuta asing.
Adanya peningkatan score dari 3,70 (pada
Selain itu optimalisasi terhadap kegiatan cash
tahun 2014) menjadi 3,90 menandakan bahwa
pooling dan notional pooling terus dilakukan
pengelolaan risiko yang dilakukan Perusahaan
untuk meningkatkan kemampuan finansial
lebih optimal dan selalu dilakukan improvement.
Perusahaan
Berbagai program kerja yang akan dilakukan di
tahun maupun ditahun-tahun mendatang, maka
diharapkan Perusahaan akan memperoleh nilai
tingkat kematangan (maturity level) yang terus
membaik.
Laporan Keuangan 2016
363
Laporan Tata Kelola Perusahaan
No
Nilai Maturity
Komponen Penerapan MR
2009
2011
2013
2015
1.
Penetapan Konteks
3,71
4,01
4,24
4,6
2.
Identifikasi Risiko
4,08
3,3
3,75
3,8
3.
Analisis Risiko
3,84
3,12
3,75
4,4
4.
Evaluasi Risiko
3,84
4,16
3,75
3,1
5.
Penanganan Risiko
3,20
3,12
3,21
4,7
6.
Komunikasi dan Konsultasi
3,22
3,02
2,86
3,5
7.
Pemantauan dan Reviu
1,75
3,75
3,54
3,3
Total Score Maturity
3,39
3,48
3,70
3,90
Perseroan
terus
menyempurnakan
berupaya
dan
untuk
mengembangkan
sistem pengelolaan risiko, dengan berbagai
rencana/program kerja yang akan dilakukan di
tahun 2017. Sehingga diharapkan pada periode
berikutnya
Perusahaan
memperoleh
nilai
tingkat kematangan (maturity level) yang terus
meningkat.
Asean Risk Award 2016
Selain mengikuti Risk Maturity Level Assessment
sebagaimana tersebut di atas, Perseroan di
tahun 2016 juga berpartisipasi dalam Asean
Risk Award 2016, yang diselenggarakan oleh
Enterprise Risk Management Academy (ERMA)
dan CRMS Indonesia. Terdapat delapan (8)
kategori yang terdiri dari ASEAN GRC Award,
ASEAN Risk Champion, Risk Innovation, Risk
Technology, Public Initiative, Risk Educator,
Public Risk, dan Risk Advocate. Perseroan
berhasil menjadi nominasi untuk kategori
ASEAN Risk Champion dan ASEAN GRC
Award.
PERKARA PENTING YANG
DIHADAPI PERUSAHAAN
Grup menghadapi tuntutan-tuntutan hukum sebagai
berikut:
b. Pada tanggal 24 Oktober 2008, SP mengajukan
gugatan No. 99/Pdt.G/2008PN.PDG terhadap PT
Berkala International (PT BI) di Pengadilan Negeri
Padang (PN Padang) akibat kegagalan PT BI untuk
memenuhi kewajibannya menyerahkan batubara
pada tahun 2008 sesuai dengan perjanjian jual
beli antara SP dan PT BI. Dalam gugatannya,
SP juga menyampaikan permohononan untuk
membatalkan perjanjian jual beli batubara tersebut
kepada PN Padang.
Berkenaan dengan Surat Kredit Berdokumen
Dalam Negeri (SKBDN) yang telah diterbitkan dan
diakseptasi oleh Bank Mandiri
(Bank Penerbit)
sehubungan dengan perjanjian jual beli, SP telah
mengajukan permohonan kepada PN Padang
untuk melarang Bank Mandiri, PT BI, PT Eksplorasi
Mantap Indonesia (selaku beneficiary), PT Maybank
Indocorp (selaku bank koresponden) (Maybank)
untuk mencairkan/ mengklaim/ mengakseptasi/
mendebit rekening milik SP pada Bank Mandiri
hingga keputusan dalam perkara ini mempunyai
kekuatan hukum tetap.
364
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Pada
tanggal
2009,
PN
Padang
pada tanggal 20 Juni 2012 SP mengajukan Kontra
yang
mengabulkan
Memori yang selajutnya telah dilimpahkan oleh
permohonan Provisi dan gugatan SP sebagai
Pengadilan Negeri Padang kepada Mahkamah
berikut:
Agung berdasarkan surat No.W3.P1/4100/HK.02/
mengeluarkan
•
•
April
Melarang kepada PT BI, Bank Mandiri, PT
Eksplorasi
•
17
Putusan
Mantap
Indonesia,
VI/2012, pada tanggal 27 Juni 2012.
Maybank
Indocorp atau pihak manapun juga maupun
Pada tanggal 14 Maret 2013, Mahkamah Agung,
kuasa kuasanya untuk mencairkan/ mengklaim/
ditingkat
mengakseptasi/ mendebit rekening milik SP
putusan No.527/PK/Pdt/2012 yang membatalkan
ataupun rekening lainnya yang ada pada Bank
semua putusan sebelumnya dan mengadili sendiri
Mandiri, atas dasar adanya pengajuan SKBDN
dengan
sampai dengan putusan dalam perkara ini
SP, yaitu antara lain: menyatakan BI dan PT
mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
Eksplorasi Mantap Indonesia telah wan prestasi,
Membatalkan Perjanjian Jual Beli batubara
dan menyatakan batal perjanjian jual beli batu bara
antara SP dengan PT BI, berikut segala akibat
antara BI dengan SP dan memberlakukan SKBDN
hukumnya
yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli
Menyatakan batal SKBDN yang diterbitkan
batubara antara SP dengan BI.
Peninjauan
mengabulkan
Kembali,
mengeluarkan
sebagian
permohonan
dalam rangka Perjanjian Jual Beli batubara
antara SP dengan PT BI, berikut segala akibat
SP
hukumnya.
keuangan konsolidasian 31 Desember 2008
telah
mencadangkan
di
dalam
laporan
potensi kerugian yang mungkin timbul dari
Selanjutnya atas putusan PN Padang tersebut,
akseptasi SKBDN oleh Bank Mandiri sejumlah
Bank Mandiri dan Maybank mengajukan banding
Rp23.760.000. Pada tahun 2009 SP dengan niat
ke Pengadilan Tinggi Sumatera Barat. Pada
baik sudah menempatkan dana pada PT Bank
tanggal
dikeluarkan
Mandiri (Persero) Tbk senilai Rp30.000.000 yang
Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Barat yang
27
Januari
2010
telah
diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas sampai
menguatkan putusan PN Padang
ada putusan yang berkekuatan hukum tetap. Pada
tanggal 30 Januari 2014, SP telah melakukan
Pada tanggal 8 Juli 2010, SP telah mengajukan
pembayaran sebesar Rp25.903.089.
kontra memori kasasi dan telah dikeluarkan putusan
kasasi dari Mahkamah Agung No. 217 K/PDT/2011
Pada tanggal 4 Nopember 2014 PN Jakarta
pada tanggal 20 Mei 2011 yang memenangkan SP
Pusat mengeluarkan putusan yang mengabulkan
dan menolak permohonan kasasi dari PT Bank
gugatan SP sebagai berikut:
Maybank Indocorp dan PT Bank Mandiri (Persero)
a. Menyatakan PT Berkala Internasional dan
Tbk. Relass atas putusan kasasi tersebut diterima
PT Eksplorasi Mantap International telah
pada tanggal 10 Nopember 2011.
melakukan
perbuatan
(onrechtmatigdaad)
Terhadap putusan Kasasi Mahkamah Agung, Bank
melawan
hukum
sebagaimana
diatur
dalam pasal 1365 KUH Perdata.
Mandiri telah mengajukan Peninjauan Kembali
b. Memutuskan bahwa PT Berkala Internasional
(PK) kepada Mahkamah Agung dimana relaas
dan PT Eksplorasi Mantap International
pemberitahuan Peninjauan Kembali yang diajukan
mengganti
oleh Bank Mandiri diterima oleh SP pada tanggal
tanggung renteng sebesar Rp26.050.404
23 Mei 2012. Atas Peninjauan Kembali tersebut,
secara tunai dan sekaligus.
kerugian
kepada
SP
secara
Laporan Keuangan 2016
365
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Selanjutnya atas putusan PN Jakarta Pusat
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
tersebut, PT Berkala Internasional dan
PT
keuangan konsolidasian ini, Para Penggugat tidak
mengajukan
mengajukan upaya hukum Kasasi di Mahkamah
banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta sebagaimana
Agung sehingga atas Gugatan Izin Lingkungan
tertuang dalam Akta Permohonan Banding nomor
dari Perseroan telah memiliki kekuatan hukum
172/SRT.PDT.BDG/2014/PN.JKT.PST jo nomor 49/
tetap (Inkracht van Gewijsde).
Eksplorasi
Mantap
International
PDT.G/2014/PN.JKT.PST tanggal 17 Nopember
2014.
Pada tanggal 4 Mei 2016, Para Penggugat
mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali
Pada April 2015, SP mengajukan kontra memori
(PK) dengan mendalilkan telah menemukan novum
banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Sampai
(bukti baru). Atas upaya Hukum PK tersebut,
dengan laporan keuangan ini diterbitkan belum
Gubernur Jateng dan Semen Indonesia telah
ada putusan terhadap perkara tersebut dan masih
mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal
menunggu proses banding di Pengadilan Tinggi
2 Juni 2016. Proses upaya hukum PK ini telah
Jakarta.
diproses di Mahkamah Agung dan telah diputus
b. Pada tanggal 1 September 2014, Joko Priyanto
pada tanggal 5 Oktober 2016, namun Perseroan
menerima secara resmi Putusan PK tersebut
dan 6 (enam) orang warga Rembang dan WALHI
tanggal 17 November 2016. Atas Putusan PK
mengajukan gugatan tata usaha negara kepada
tersebut Perseroan melakukan beberapa langkah
Gubernur Jawa Tengah selaku Tergugat, atas Izin
lanjutan diantaranya dengan melakukan perubahan
Lingkungan Pendirian Pabrik Semen di Rembang
Izin Lingkungan Perseroan yang mengakomodir
milik Perseroan No. 660/177 tanggal 7 Juni 2012
Pertimbangan Majelis Hakim Putusan PK sehingga
yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah
Pabrik Rembang dapat terus beroperasi.
pada Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang
(“PTUN Semarang”), dengan nomor registrasi
perkara 064/G/2014/PTUN Semarang.
Berkenaan
dengan
gugatan
tata
usaha
SANKSI ADMINISTRASI OLEH
OTORITAS PASAR MODAL DAN
LAINNYA
Selama tahun 2016, Perseroan tidak mendapatkan
negara tersebut, Perseroan selaku pihak yang
sanksi apapun dari otoritas Pasar Modal atau otoritas
berkepentingan telah secara resmi masuk ke
lainnya.
dalam para pihak sebagai Tergugat II Intervensi.
Pada tanggal 16 April 2015, PTUN Semarang
menolak gugatan WALHI dan memutuskan bahwa
KODE ETIK PERUSAHAAN
a. Pokok-Pokok Isi Kode Etik.
Pedoman Etika.
Izin Lingkungan pendirian Pabrik Semen milik
Merupakan wujud komitmen dalam menjalankan
Perseroan di Rembang tetap berlaku dan sah.
aktivitas
bisnisnya
perusahaan
366
untuk
(corporate
menciptakan
value)
dalam
nilai
jangka
Berdasarkan Putusan PTUN Semarang, WALHI
panjang, Perseroan menyusun dan menetapkan
mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata
pedoman etika bagi seluruh Insan Perusahaan
Usaha Negara Surabaya (PT TUN Surabaya) dan
yang dituangkan dalam dokumen Pedoman Etika
pada tanggal 3 November 2015 PT TUN Surabaya
Perusahaan. Pedoman Etika merupakan komitmen
menerbitkan Putusan atas Perkara No. 135 yang
yang terdiri dari etika usaha Perusahaan dan etika
pada intinya menguatkan Putusan di PTUN
perilaku setiap Insan Perusahaan yang disusun
Semarang.
untuk
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
mempengaruhi,
membentuk,
mengatur
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
dan melakukan kesesuaian perilaku berdasarkan
b. Sosialisasi Penyebarluasan Kode Etik dan
prinsip-prinsip berkesadaran (ethical sensibility),
Upaya Penegakan.
berpikir etis (ethical reasoning), dan berperilaku
Perusahaan
etis (ethical conduct) sehingga tercapai keluaran
sosialisasi,
yang konsisten yang sesuai dengan budaya kerja
Pedoman
Etika
perusahaan dalam mencapai visi dan misinya.
karyawan
dan
Pedoman Etika berlaku dan mengikat setiap Insan
pihak eksternal Perusahaan dengan tujuan agar
Perusahaan.
setiap individu paham dan mengerti serta dapat
berkomitmen
untuk
internalisasi,
dan
Perusahaan
pejabat
melakukan
pemantauan
kepada
seluruh
Perusahaan
maupun
mengimplementasikan Pedoman tersebut.
Setiap Insan Perusahaan wajib menandatangani
pernyataan kepatuhan terhadap Pedoman Etika.
Sosialisasi dan Internalisasi Kode Etik serta
Demikian pula para pihak yang berkepentingan
pemantauan
dengan Perseroan seperti mitra kerja, pemasok,
dilaksanakan secara efektif dan menyeluruh oleh
dan lain-lain wajib menghormati dan melaksanakan
Sekretaris
Pedoman
& GRC, serta Internal Audit. Perseroan juga
Etika
selama
berinteraksi
dengan
Perseroan.
melakukan
pelaksanaan
Perusahaan,
sosialisasi
memperkenalkan,
Pedoman
Departemen
sebagai
Hukum
upaya
menyebarluaskan
Etika
untuk
informasi
Pokok-pokok Etika Perilaku Perusahaan yang
tentang kententuan dalam Pedoman Etika kepada
harus dipenuhi oleh Insan Perusahaan, meliputi :
seluruh level dalam perusahaan serta pihak
(a) Integritas dan Komitmen Insan Perusahaan; (b)
eksternal yang terkait dengan perusahaan.
Hubungan Kerja, yang terkait dengan Lingkungan
Kerja yang Bebas dari Diskriminasi, Pelecehan,
c. Pemberlakukan Kode Etik bagi seluruh level
Perbuatan Asusila, Ancaman dan Kekerasan;
organisasi
Kerjasama Antar Insan Perusahaan; dan Atasan
Pedoman Etika Perusahaan berlaku dan mengikat
dan Bawahan; (c) Kepatuhan Terhadap Hukum
bagi setiap Insan Perusahaan dan seluruh level
Dan Peraturan Perundang-undangan; (d) Benturan
organisasi perusahaan. Setiap Insan Perusahaan
Kepentingan dan Penyalahgunaan Jabatan; (e)
wajib menandatangani pernyataan kepatuhan
Kesempatan Kerja Yang Adil; (f) Kerahasian Data
terhadap Pedoman Etika Perusahaan. Demikian
dan Informasi dan Kebijakan Pengungkapan
pula para pihak yang berkepentingan dengan
Informasi; (g) Hak atas Kekayaan Intelektual; (h)
Perusahaan seperti mitra kerja, pemasok, dan
Penggunaan Komunikasi Elektronik; (i) Informasi
lain-lain wajib menghormati dan melaksanakan
Orang Dalam (Insider Trading); (j) Pemberian dan
Pedoman
Penerimaan Hadiah (Gratifikasi); (k) Pemberian
Perusahaan.
ini
selama
berinteraksi
dengan
Donasi; (l) Penyuapan; (m) Aktivitas Politik; (n)
Perlindungan Dan Penggunaan Aset Perusahaan;
Seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
(o) Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
telah menandatangani komitmen penerapan kode
(K3L);
etik
(p)
Pencatatan
Data,
Pelaporan
dan
dan menjadikan penerapan GCG sebagai
Dokumentasi; (q) Penyalahgunaan Narkotika, Obat
KPI bagi seluruh Unit Kerja dan Karyawan. Selain
Terlarang, Minuman Keras dan Perjudian; (r) Citra
itu Perseroan juga selalu konsisten melakukan
Perusahaan
asesmen penerapan GCG yang dilakukan oleh
pihak independen dan hasil rekomendasinya
selalu menjadi bagian dari proses peningkatan
penerapan GCG.
Laporan Keuangan 2016
367
Laporan Tata Kelola Perusahaan
d. Jenis Sanksi Bagi Pelanggar Kode Etik
Ketidakpatuhan
terhadap
Budaya Korporasi disusun dalam akronim “CHAMPS”
ketentuan
dalam
yang mengandung nilai-nilai budaya sebagai berikut:
sebagai
C ompete with a clear & Synergized Vision
pelanggaran dan tindak kejahatan (kejahatan
H ave a High Spirit for Continous Learning
meliputi korupsi dan tindak pidana ekonomi,
A ct with high Accountability
serta tindak pidana umum). Ketidakpatuhan yang
M eet customer expectation
dikategorikan sebagai tindak kejahatan dan akan
P erform ethically with high integrity
diindaklanjuti sesuai peraturan perundangan yang
S trenghthening Teamwork
Pedoman
Etika
dikategorikan
berlaku, serta ketidakpatuhan yang dikategorikan
sebagai pelanggaran akan ditindaklanjuti sesuai
Kata CHAMPS merupakan penggalan dari kata bahasa
ketentuan Disiplin Pegawai yang telah ditetapkan
Inggris “CHAMPION” yang memiliki arti “pemenang”,
perusahaan.
sedangkan huruf S pada akhir kata CHAMPS
menunjukkan “lebih dari satu orang” sehingga setiap
e. Jumlah Pelanggar Kode Etik dan Sanksi yang
insan di Perseroan merupakan pemenang yang akan
diberikan
mewujudkan kemenangan bagi Perseroan ditengah
Sepanjang tahun 2016 tidak terdapat pelanggaran
persaingan ketat yang tengah dihadapi oleh Perseroan.
terhadap Pedoman Etika yang dilakukan oleh
Dewan
Komisaris,
Direksi,
Karyawan
dan
M ilitan
PENGUATAN BUDAYA
PERUSAHAAN
Perseroan
terus
Perseroan juga memiliki Spirit SMI yaitu:
S inergi
keluarganya.
berupaya
untuk
I ntegritas
meningkatkan
Ketiga
spirit
Semen
Indonesia
ini
merupakan
pemahaman akan corporate culture yang telah
pengerucutan dari budaya CHAMPS yang terdiri dari 6
dibentuk sebagai landasan Perseroan bekerja. Dengan
karekter budaya. Sinergi menjadi spirit dari 2 karakter
budaya perusahaan yang sama, diharapkan langkah
budaya CHAMPS yaitu meet customer expectation
Perseroan menjadi lebih sinergis dan dapat bergerak
dan strengthen teamwork. Hal tsb menjadi spirit bagi
bersama–sama mencapai visi yang telah ditetapkan.
Perseroan untuk bersinergi dengan pelanggan melalui
Salah satu upaya tersebut adalah penguatan budaya
kerjasama tim.
CHAMPS.
Militan menjadi spirit kedua mencakup budaya compete
Budaya CHAMPS terus diperkuat kepada seluruh
with clear and synergized vision dan have a high spirit
karyawan
karyawan
for continuous learning. Pelaksanaan visi perusahaan
Perseroan. Budaya Korporasi ini merupakan sinergi dari
dan semangat untuk terus belajar merupakan wujud
Budaya Korporasi yang ada pada seluruh Perseroan
dari militansi terhadap perusahaan
sebagai
bentuk
identitas
dan Anak Usaha. Proses pembentukan budaya
korporasi berawal dari kesadaran bahwa Perusahaan
Integritas mencakup budaya Act with high accountability
memerlukan perekat untuk meempersatukan seluruh
dan perform ethically with high integrity.
Group Perseroan.
368
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Spirit SMI mendorong pelaksanaan budaya perusahaan.
S pirit SMI
PROGRAM KEPEMILIKAN
SAHAM OLEH
•
Telepon : (031) 3981732 ext 3132 dan/atau
3026
KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN
•
PO Box : Kotak 5000
•
Email : semenindonesiabersih@
semenindonesia.com
Perseroan belum pernah menyelenggarakan program
•
kepemilikan saham untuk karyawan dan/atau
Surat : Tim Pengelola Pelaporan
Pelanggaran Pelanggaran (TP3)
manajemen (ESOP/MSOP)
SISTEM PELAPORAN
PELANGGARAN /
WHISTLEBLOWING SYSTEM
•
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
•
Jl. Veteran, gresik 61122
b. Perlindungan Pelapor
Perseroan
berkomitmen
untuk
melindungi
pelapor pelanggaran (whistleblower protection)
yang beritikad baik dan perseroan akan patuh
a. Tata Cara Penyampaian Pelaporan
Pelanggaran
terhadap segala peraturan perundangan yang
Dalam Pedoman WBS juga dijelaskan tata
terkait serta best practices yang berlaku dalam
cara
prosedur
penyelenggaraan sistem pelaporan pelanggaran.
penanganan pelanggaran, lengkap dengan skema
Karyawan yang menjadi pelapor yang beritikad
cara pelaporan sesuai dengan dugaan terlapor.
baik akan dilindungi dari tindakan pemecatan,
Pelaporan pelanggaran dapat dilakukan melalui
penurunan jabatan atau pangkat’ pelecehan atau
saluran berikut:
diskriminasi dalam segala bentuk dan catatan
penyampaian
pelaporan
dan
yang merugikan dalam file data pribadinya.
Laporan Keuangan 2016
369
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Perseroan menetapkan sangsi atas penyalah
gunaan
WBS
dan
ditegaskan
bahwa
d. Pengelola Pengaduan
para
Direksi bertanggung jawab atas terlaksananya
pihak (baik internal maupun eksternal) yang
sistem pelaporan pelanggaran di Perusahaan
menyampaikan laporan berupa fitnah atau laporan
dan
palsu akan diberikan sanksi termasuk proses
dalam
hukum dan tidak memperoleh baik jaminan
sistem tersebut. Direksi dan Dewan Komisaris
kerahasiaan maupun perlindungan Pelapor.
bersama-sama membentuk organisasi pelaporan
Dewan
Komisaris
pengawasan
bertanggungjawab
terhadap
pelaksanaan
pelanggaran di Perusahaan. Organisasi ini bersifat
c. Penanganan Pengaduan
sentralistik
mencakup
pengelolaan
pelaporan
Prosedur dan penanganan penyelesaian dugaan
pelanggaran (whistleblowing) di Perusahaandan di
pelaporan pelanggaran dilakukan sesuai dengan
Anak Perusahaan.
mekanisme yang telah ditetapkan dalam pedoman
sistem pelaporan pelanggaran yaitu mekanisme
Organisasi penangnan pelaporan pelanggaran
proses pengelolaan pelaporan pelanggaran yang
terdiri atas empat elemen utama, yakni:
diduga dilakukan oleh:
•
Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran (TP3),
§
Karyawan perusahaan.
bertugas untuk:
§
Direksi, Anggota Dewan Komisasir (Individu)
− Menerima, mencatat (meregistef) dan
dan Organ Pendukung Dewan Komisaris
§
Dewan Komisaris Perusahaan (Board)
§
Direksi
dan
Dewan
Komisaris
mengelompokkan laporan pelanggaran
berdasarkan kategori terlapor.
−
Anak
Perusahaan
§
Karyawan Anak Perusahaan
§
Pengaduan
yang
terkait
proses
perlindungan
kerahasiaan pelapor dan terlapor (asas
praduga tidak bersalah).
atau Perusahaan Publik.
Perseroan mengelompokan pelanggaran kedalam
tiga jenis pelanggaran, dengan penanganan yang
berbeda-beda, yakni.
•
program
pelapor sesuai dengan kebijakan yang
telah ditetapkan, termasuk menjaga
dengan
akuntansi dan pelaporan keuangan emiten
•
Melaksanakan
Kategori I (Korupsi dan Tindak Pidana
−
Menjaga komunikasi teratur dengan
−
Melaporkan
Pelapor.
laporan
perkembangan
(activity report) setiap 6 bulan sekali
kepada Dewan Komisaris.
•
Tim Investigasi, terdiri dari Tim Investegasi
Ekonomi):
Internal , Tim Investigasi Eksternal, dan Tim
Kategori 2 (Tindak kejahatan terkait pidana
Investigasi Anak Perusahaan.
umum):
•
Kategori 3 (Pelanggaran terkait kebijakan
Tugasnya
Perusahaan):
melakukan investigasi lebih lanjut terhadap
secara
keseluruhan
adalah
substansi pelanggaran yang dilaporkan dengan
Perseroan menjamin kerahasiaan identitas pelapor,
tujuan untuk mencari dan mengumpulkan
kecuali apabila pengungkapan tersebut diperlukan
bukti-bukti yang diperlukan guna memastikan
dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang
bahwa telah terjadi pelanggaran.
dilakukan oleh pihak berwajib. Perseroan bahkan
memberikan penghargaan yang sesuai untuk
laporan yang terbukti kebenarannya dan manakala
pelapor tidak terlibat didalamnya.
370
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
•
Dewan Komisaris, dengan tugas utama.
− Melakukan
seleksi,
konfirmasi
•
(dari
aspek kategori jenis pelanggaran, siapa
yang
melakukan
dokumennya)
dan
dan
memutuskan
apakah
ditindaklanjuti
atau
pelanggaran
kelengkapan
verifikasi,
laporan
diarsip
yang
dilakukan
apabila
dan
apakah
ditindaklanjuti
atau
Dewan
Tim
Investigasi
melakukan
investigasi,
pelanggaran
dilakukan
oleh Anggota Dewan Komisaris
(individu),
Direksi
dan
Organ
Pendukung Dewan Komisaris, atau
o
melakukan
memutuskan
oleh
(dari
pelanggaran
dan
kelengkapan
verifikasi,
laporan
diarsip
yang
serta
akan
untuk
dilakukan
oleh
menugaskan
lim
Karyawan.
− Direksi
berwenang
Investigasi untuk melakukan investigasi
terkait pelanggaran yang dilakukan oleh
Dewan Kornisarls, Direksi dan Karyawan
Menugaskan
untuk
yang
akan
Komisaris:
o
konfirmasi
untuk
Organ Pendukung Dewan Komisaris.
maka
seleksi,
aspek kategori jenis pelanggaran, siapa
dokumennya)
− Apabila laporan pelanggaran diputuskan
ditindaklanjuti,
− melakukan
serta
Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
untuk
Direksi, dengan tugas utama:
Merekomendasikan kepada Direksi
(selaku Pemegang Saham Anak
Perusahaan) untuk menindaklanjuti
melalui proses investigasi, apabila
pelanggaran
dilakukan
oleh
Dewan Komisaris dan Direksi Anak
Perusahaan.
Anak Perusahaan.
e. Hasil Pengelolaan Pengaduan dan
Perkembangan Penangananya
Kasus Pelaporan dan Perkembangan Penanganan
Pelaporan sepanjang tahun 2016 ada 7 kasus
yang telah dilaporkan melalui mekanisme WBS,
5 kasus melalui email semenindonesiabersih@
semenindonesia.com dan 2 kasus melalui Surat
yang ditujukan kepada Tim TP3. Hasil penanganan
penyelesaian 7 kasus pelaporan tersebut sampai
dengan akhir tahun 2016 yaitu
5 kasus telah
selesai dan closed dan 2 kasus masih dalam
proses penyelesaian “in progress”.
Kategori dan informasi Pelaporan:
Uraian
Jumlah
Jumlah Pelaporan
7
Memenuhi Syarat
3
4
Kategori Pelaporan
2
5
Progres Penyelesaian
5
2
Keterangan
Pelaporan yang diterima
Pelaporan yang layak ditindaklanjuti
Pelaporan yang tidak layak ditindaklanjuti
Kategori 1 – Korupsi & Tindak Pidana Ekonomi
Kategori lainnya – diluar kejahatan pidana umum dan kebijakan
perusahaan.
Telah selesai dilakukan tindaklanjut
Dalam proses penyelesaian tindaklanjut
Laporan Keuangan 2016
371
Laporan Tata Kelola Perusahaan
PENERAPAN PEDOMAN TATA
KELOLA DI PERUSAHAAN
Perseroan telah lama memiiki Buku Pedoman Tata
Kelola, yang digunakan sebagai petunjuk dari seluruh
organ perusahaan dalam menjalankan tugas, fungsi
dan tanggung-jawabnya dalam mengola organisasi.
Seluruh aturan pelaksanaan dan kebijakan operasional
sesunggunya dikeluarkan dengan mempertimbangkan
Ketetapan Regulator, Ketentuan Anggaran Dasar, Hasil
RUPS, sebagai bagian dari implementasi Pedoman
Tata Kelola Perusahaan tersebut.
Namun
demikian,
untuk
meningkatkan
kualitas
penerapan tata kelola, Perseroan secara berkala
melakukan assesment, yang kemudian hasil dan
rekomendasinya
dijadikan
rujukan
perbaikan
implementasi Pedoman Tata Kelola.
Sebagai bentuk komitmen penerapan praktik terbaik,
Perseroan memastikan bahwa prinsip-prinsip dasar
GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di
semua jajaran. Prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan
meliputi
keterbukaan
(accountability),
(transparency),
responsibilitas
akuntabilitas
(responsibility),
independensi (independency) serta kewajaran dan
kesetaraan (fairness). Hal ini diuraikan secara singkat
pada contoh berikut.
PRINSIP - PRINSIP
GCG
Transparansi
URAIAN
Penerapan asas transparansi dilakukan melalui pelaksanaan berbagai kegiatan dan media
komunikasi yang intensif dan dikelola secara profesional, diantaranya:
•
Penyampaian Keterbukaan Informasi atau Fakta Material dalam rangka pemenuhan prinsip keterbukaan informasi yang mempunyai arti penting bagi stakeholder sebagai bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi.
•
Penyampaian informasi tentang transaksi material dan transakasi afiliasi kepada Pemegang Saham melalui OJK. Perseroan berkewajiban untuk menyampaian informasi tentang transaksi materiil kepada publik setidaknya dalam satu surat kabar nasional dalam
Bahasa Indonesia dan menyerahkan dokumen-dokumen transaksi kepada Otoritas Jasa
Keuangan selama 2 (dua) hari kerja setelah perjanjian transaksi ditandatangani.
•
Selama tahun 2016 Perseroan telah menyampaikan menyampaikan berbagai informasi
dan data perusahaan, sebagaimana kami sajikan dalam “Tabel Keterbukaan Informasi
– Surat Menyurat dengan Regulator dan Pengawas Pasar Modal”, “Tabel Kegiatan Penyampaian Informasi kepada Pemegang Saham, Analis, Investor dan Stakeholder lainnya”,
“Tabel Daftar Siaran Pers” dan Informasi Website Perusahaan serta Media Sosial & Digital.
Akuntabilitas
•
Perseroan melaksanakan prinsip akuntabilitas dengan menitikberatkan pada peningkatan
fungsi dan peran setiap Organ Perusahaan dan Manajemen sehingga pengelolaan usaha
Perseroan dapat berjalan dengan baik.
•
Ditetapakannya Prosedur Standar mengenai Internal Audit untuk menjamin terselenggaranya mekanisme check and balance dalam penerapan sistem pengendalian internal Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, Internal Audit mengacu kepada Piagam Internal
Audit (Internal Audit Charter).
•
Ditetapkannya Key Performance Indicators (KPI) masing-masing organ Perseroan dengan
mekanisme cascading dari KPI Korporat sampai dengan Unit kerja terkecil untuk menjamin konsistensi dan keselarasan dengan sasaran, strategi, visi dan misi Perseroan.
372
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
PRINSIP - PRINSIP
GCG
Responsibilitas
URAIAN
•
Perseroan
menerapkan
asas
responsibilitas/tanggung-jawab
dengan
senantiasa
berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
•
Beberapa kebijakan yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas penerapan asas
tanggung-jawab, meliputi: Kebijakan Kepatuhan Perusahaan (Compliance Manajement),
Manajemen Risiko, Business Continuity Plan, penerapan Manajemen Risiko, penerapan
Corporate Social Responsibility (CSR), penerapan sistem manajemen (ISO), dan
sebagainya.
•
Pengelolaan prinsip responsibilitas dapat dilihat dalan informasi terkait “Sistem Manaje-
•
Seluruh Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris senantiasa menjalankan tugas secara
men Semen indonesia – Pilar Penerapan Praktek Terbaik Good Corporate Manufacturing.
Kemandirian
profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak manapun dan mencegah
terjadinya pengambilan keputusan yang mengandung benturan kepentingan
•
Kebijakan Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan. Perseroan melarang
setiap Insan Perusahaan berada dalam situasi yang menimbulkan benturan kepentingan.
•
Perseroan mewajibkan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi untuk
mengungkapkan kepemilikan saham di perusahaan dan/atau di perusahaan lain ke
dalam Daftar Khusus sebagaimana dipersyaratkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
•
Selama tahun 2016 Perseroan telah menerima 51 laporan penerimaan gratifikasi
dengan hasil verifikasi oleh Biro Governance, Risk & Compliance (Biro GRC) selaku Unit
Pengendalian Gratifikasi Perusahaan bahwa 2 penerimaan gratifikasi dianggap sebagai
suap, dengan penyelesaian telah diserahkan kepada KPK untuk menjadi milik negara. 39
barang gratifikasi merupakan gratifikasi kedinasan yang menjadi milik perusahaan dan
telah diserahkan kepada Yayasan Yatim piatu oleh Unit Pengendali Gratifikasi. Sedangkan
10 penerimaan gratifikasi merupakan gratifikasi kedinasan tidak dianggap suap dan telah
diinformasikan untuk menjadi milik pelapor.
Kesetaraan
o Perseroan menerapkan azas kesetaraan dengan memperlakukan seluruh stakeholder
secara berimbang (equal treatment) antara hak dan kewajiban yang diberikan kepada dan
oleh Perseroan.
o Perseroan membuka akses informasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk
memberikan sumbang-saran bagi kemajuan Perseroan, namun Perseroan juga
menetapkan aturan kerahasiaan informasi yang membatasi akses informasi oleh pihakpihak yang tidak berkepentingan.
o Larangan Transaksi Orang Dalam (Insider Trading). Informasi Orang Dalam (Insider
Trading) adalah informasi material yang dimiliki oleh Orang Dalam yang belum tersedia
untuk umum.
o Penerapan E-procurement dan CSMS (Penilaian Kinerja Pemasok) dalam Proses
Pengadaan Barang/Jasa. Dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang pengadaan
barang dan jasa sesuai prinsip GCG, Perseroan mengimplementasikan e-procurement
dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Laporan Keuangan 2016
373
Laporan Tata Kelola Perusahaan
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP
PENGELOLAAN SESUAI
PEDOMAN TATA KELOLA OJK
serta mernperoleh saran dan masukan demi
kepentingan dan keberlanjutan usaha. Komunikasi
dimaksud diupayakan melalui:
•
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
dengan para pemegang saham atau investor.
No:21/POJK.04/2015 tertanggal 16 November 2015
•
tentang “Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka” dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
No:32/SEOJK.04/2015 tertanggal 17 November 2015
−
Menyadari beratnya kondisi usaha dan rencana
pengembangan usaha yang akan melingkupi
perusahaan sesuai Pedoman Tata Kelola Perusahaan
wilayah
Terbuka sebagaimana diatur dalam POJK no 21
kondisi usaha yang kini maupun akan dihadapi
Prinsip 1 –Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan
dan berupaya merubahnya menjadi peluang
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
pertumbuhan usaha. Pereroan mengupayakan
Perseroan menyadari bahwa para pemegang
pencapaian hal tersebut melalui:
saham, memiliki hak untuk berpartisipasi dalam
•
pengelolaan perusahaan melalui pengambilan
rangka
meningkatkan
RUPS,
Semen
nilai
Indonesia
•
tertutup dan mengedepankan independensi.
•
RUPS
senantiasa
dihadiri
oleh
seluruh
anggota Direksi dan dan anggota Dewan
Komisaris Perseroan.
•
Perseroan
menyediakan
ringkasan
hasil
keputusan RUPS pada laman web perusahaan
selama 1 tahun terakhir.
−
Prinsip 2 - Meningkatkan Kualitas Komunikasi
partisipasi pemegang saham atau investor melalui
komunikasi yang efektif dan berkesinambungan.
Tujuannya adalah untuk mengetahui harapan dan
pandangan dari pemegang saham atau investor,
374
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Dewan
memperhatikan
dihadapi.
−
Prinsip 4 - Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris Semen Indonesia senantiasa
melaksanakan
tugasnya
dengan
itikad
baik,
penuh tanggung jawab dan kehati-hatian demi
kepentingan jangka panjang Perseroan. Oleh
karenanya agar pelaksanaan tugas pengawasan
dan penasehatan berjalan dengan baik, Perseroan
memastikan bahwa:
•
Telah tersedianyan kebijakan pengunduran
diri bagi anggota Dewan Komisaris yang
dengan Pemegang Saham atau Investor.
Perseroan berupaya meningkatkan peran dan
dengan
anggota
pengalaman agar sesuai tantangan yang
Pengambilan suara dalam memutuskan suatu
mempertimbangkan pemilik saham minoritas,
komposisi
keberagaman keahlian, pengetahuan dan
penyelenggaraan RUPS, dan memastikan bahwa:
agenda RUPS telah dilaksanakan dengan
Menentukan
Komisaris
seluruh
peraturan perundangan yang mengatur tata cara
•
Menetapkan jumlah anggota Dewan Komisaris
dengan mempertimbangkan kondisi usaha.
dalam
penyelenggaraan
mengikuti
regional,
dan memitigasi seluruh risiko yang muncul dari
sebagai berikut.
itu,
kawasan
dan Direksi yang ideal sehingga mampu mengatasi
dijalankan sesuai dengan ketentuan tersebut adalah
Untuk
dan
berupaya memiliki komposisi Dewan Komisaris
prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang telah
RUPS.
Nusantara
mencakup kawasan Asia dan Australia, Perseroan
dimaksud. Adapun penjelasan ringkas dari penerapan
dalam
Prinsip 3 – Memperkuat Keanggotaan dan
Komposisi Dewan Komisaris.
Perseroan telah menerapkan 8 prinsip pengelolaan
keputusan
Penjelasan kebijakan, prosedur dan sarana
komunikasi dalam website Perseroan.
tentang “Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka”,
−
Penerapan kebijakan komunikasi yang jelas
terindikasi/terlibat tindak kejahatan keuangan.
•
Telah memiliki dan melaksanakan kebijakan
suksesi anggota Direksi yang dijalankan
melalui peran aktif Komite Nominasi dan
Remunerasi
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
− Prinsip 5- Memperkuat Keanggotaan dan
Komposisi Direksi.
•
Perseroan
telah
memiliki
kebijakan
dan
mekanisme pengunduran diri anggota Direksi
Semen Indonesia membentuk komposisi Direksi
yang terindikasi/ terlibat dalam kejahatan
ideal yang memiliki kompetensi dan kemampuan
keuangan.
mumpuni
dalam
perusahaan
menjalankan
secara
kepengurusan
terbuka,
profesional,
−
Prinsip 7 - Meningkatkan Aspek Tata Kelola
efektif dan efisien sehingga dapat membangun
Perusahaan
kepercayaan dari para pemangku kepentingan.
Kepentingan.
Untuk memastikan pencapaian komposisi tersebut
Perseroan senantiasa bekerja sama dengan seluruh
Perseroan senantiasa memastikan:
pemangku kepentingan dalam rangka memastikan
•
•
Partisipasi
Pemangku
Penentuan jumlah anggota dan komposisi
bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan telah
Direksi
kondisi
mencakup seluruh aspek-aspek penting dan
usaha, tantangan yang harus diatasi, serta
mendasar dalam pengelolaan perusahaan dengan
efektifitas pengambilan keputusan.
memastikan bahwa:
telah
mempertimbangkan
Penetapan anggota Direksi yang membawahi
•
Perseroan telah memiliki kebijakan deteksi
bidang akuntansl dan keuangan dilakukan
dini dan pencegahan terjadinya insider
dengan
trading.
mempertimbangkan
keahlian,
pengetahuan dan kompetensi di bidang
•
manajemen keuangan dan akuntansi.
•
melalui
Penentuan
komposisi
dilakukan
anggota
dengan
Direksi
Perseroan
memiliki
dan
menerapkan
kebijakan
seleksi
dan
peningkatan
kompetensi para pemasok/vendor.
memperhatikan
•
keberagaman keahlian, pengetahuan, dan
Perseroan telah memiliki kebijakan anti
korupsi dan anti fraud.
pengalaman yang dibutuhkan.
•
Telah memiliki serta menerapkan kebijakan
sistem pelaporan pelanggaran.
−
Prinsip 6- Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan
•
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.
efisien
dan
perundang-undangan
kepentingan
efektif
sesuai
Semen
melaksanakan
kebijakan
para karyawan.
ketentuan
semata-mata
Perusahaan,
dan
insentif jangka panjang kepada Direksi dan
Agar Direksi dapat melaksankan tugas dengan
baik,
Memiliki
untuk
Indonesia
−
Prinsip
8
-Meningkatkan
Pelaksanaan
Keterbukaan Informasi.
menerapkan kebijakan pembagian tugas dan
Semen
wewenang
Dalam
keterbukaan informasi dengan dukungan teknologi
rangka memastikan adanya peningkatan kualitas
informasi terkini untuk menjamin keakuratan serta
pengelolaan perusahaan setiap periode, Perseron
ketepatan informasi yang disampaikan. Untuk
memastikan bahwa:
memastikan seluruh informasi penting perusahaan
•
Direksi Semen Indonesia mempunyai dan
dapat diketahui oleh para pemgangku kepentingan
melaksanakan kebijakan penilaian sendiri
dengan tepat waktu, Perseroan menerapkan :
(self-assessment) untuk mengevaluasi dan
•
Penggunaan teknologi informasi secara luas.
meningkatkan kinerjanya.
•
Kebijakan pengungkapan penerima manfaat
•
diantara
anggora
Direksi.
Indonesia
menerapkan
kebijakan
Paremeter yang mendasari penilaian kinerja
akhir dari pemilik saham dengan persentase
Direksi diungkapkan dalam Laporan Tahunan.
diatas 5% atau kelompok pemegang saham
pengendali.
Laporan Keuangan 2016
375
Laporan Tata Kelola Perusahaan
AKSES DAN INFORMASI
Website
perusahaan.
Disajikan
dalam
bahasa
-
Kinerja Berkelanjutan
Berisi informasi tentang PKBL, Program-program
perusahaan, SIF, dan Laporan Berkelanjutan.
Indonesia maupun bahasa Inggris yang beralamat di
www.semenindonesia.com dan email korporat info@
semenindonesia.com.
Website
perusahaan
telah
dikembangkan sesuai dengan kriteria dan ketentuan
yang
ditetapkan
oleh
Otoritas
Jasa
-
Produk dan Layanaan
Berisi informasi tentang Jenis Produk Perusahaan,
Saluran Distribusi, Layanan Teknis dan inovasi-
Keuangan
inovasi produk.
sebagaimana tercantum dalam Peeraturan OJK No. 8/
POJK.4/2015 tentang Situs Emiten Atau Perusahaan
Publik.
Untuk
menunjang
sistem
pengelolaan
yang baik, Perseroan telah memiliki standar kerja
manajemen pengelolaan website.
memastikan
pemenuhan
-
Berita dan Press
Berisi informasi tentang pengumuman, berita,
siaran press, dan galeri.
Perseroan terus
terhadap
keterbukaan
informasi kepada publik. Kepatuhan kepada publik
tersebut adalah memberikan akses informasi melalui
-
Karir
Berisi informasi tentang karir dan rekrutmen.
penyampaian sejumlah laporan dan informasi penting
lainnya melalui website perusahaanyang disajikan
dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang
beralamat di www.semenindonesia.com dan email
korporat [email protected]. Untuk menunjang
sistem pengelolaan yang baik, Perseroan telah memiliki
standar kerja manajemen pengelolaan website.
Informasi yang tersaji dalam website perusahaan
meliputi :
-
Profil Perusahaan
Berisi
informasi
tentang
pesan
CEO,
Profil
Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Manajemen
dan Komite serta Penghargaan yang sdh diterima
Perseroan
-
Tata Kelola Perusahaan
Berisi informasi tentang Kebijakan Perusahaan,
Pedoman, Struktur, Mekanisme Pengadaan serta
Sistem Manajemen.
Perseroan terus melakukan pengembangan fitur dan
-
Hubungan Investor
update konten website perusahaan agar terus bisa
Berisi informasi tentang Laporan Tahunan, Laporan
memberikan kemudahan dan keterbukaan bagi publik
Keuangan, Laporan triwulan kinerja operasional
untuk mendapatkan informasi Perseroan.
dan keuangan, Laporan penjualan bulanan, RUPS,
Pemberitahuan, serta Kontak Hubungan Investor.
376
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
o Media sosial dan Digital
Akun media sosial Perseroan yaitu :
Media sosial dan digital memegang peranan
Facebook,
yang cukup penting dalam Perseroan. Sejak
https://www.facebook.com/semenindonesiagroup
pemanfaatannya pada mei 2014 sosial media &
digital telah memberikan kontribusi yang besar
untuk Perseroan baik itu dalam pembentukan
Twitter,
https://twitter.com/semenku
citra positif Perseroan, intensitas interaksi dengan
Youtube,
publik maupun menjadi media promosi produk.
https://www.youtube.com/c/semenindonesiagroup
Fungsi-fungsi penting yang bisa memajukan
Instagram,
Perseroan antara lain untuk media promosi produk,
https://www.instagram.com/semenindonesia/
meningkatkan citra positif Perseroan, serta sebagai
sarana untuk memudahkan dan meningkatkan
intensitas komunikasi antara Perseroan dengan
anak cabang, afiliasi, rekanan maupun pelanggan.
Google Plus,
https://plus.google.com/+Semenindonesiagroup/
posts
Integrasi dengan website perusahaan menjadi
salah satu langkah optimasi dalam pemanfaatan
media sosial dan digital agar kontribusi dalam
menunjang kemajuan Perseroan menjadi lebih
maksimal.
SISTEM MANAJEMEN SEMEN INDONESIA - PILAR PENERAPAN
PRAKTEK TERBAIK GOOD CORPORATE MANUFACTURING.
RATE GOVERN
PO
AN
R
CE
CO
ISO
9001
S
ISO
14001
R
SISTEM
MANAJEMEN
STANDARD
DEVELOPMENT
BUSSINESS
COMPETITION
K
ISOMEC
17025
SMK3
ISO
)
CG
I
OTHERS
COSTOMERS
NEEDS
REGULATIONS
(G
GO
OD
STAKEHOLDERS
EXPECTATIONS
OHSAS
18001
31000
ENVIRONMENTS
Gambar 1
Sistem Manajemen Semen Indonesia
Laporan Keuangan 2016
377
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Sejalan dengan misi perusahaan yang mewujudkan
SMSI diterapkan oleh seluruh karyawan Perseroan
perusahaan
dengan
dan penerapan Sistem Manajemen Semen Indonesia
keunggulan daya saing dan sinergi untuk meningkatkan
berstandar
Internasional
(SMSI) ini diharapkan mampu meningkatkan nilai
nilai tambah secara berkesinambungan, perseroan
tambah bagi pemegang saham pada khususnya dan
menerapkan manajemen terintegrasi yang mengacu
Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang lain pada
pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
umumnya.
(Good Corporate Governance) yang disebut dengan
Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI)
Pengelolaan dan Pengembangan
Manajemen Semen Indonesia (SMSI)
SMSI merupakan pilar penerapan GCG di perusahaan
Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) dibangun
yang
prinsip-prinsip
berlandaskan pada proses bisnis Perseroan dengan
GCG yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas
basis integrasi pada Sistem Manajemen Mutu ISO
(accountability),
(responsibility),
9001, Sistem Manajemen Lingkungan (ISO14001),
independensi (independency) serta kewajaran dan
Sistem Manajemen K3 (SMK3 -OHSAS 18001),
kesetaraan (fairness)
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan serta
didalamnya
merefleksikan
responsibilitas
Sistem
Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/IEC
17025) yang diharapkan mampu membangun Sistem
SMSI merupakan wadah dari
seluruh ketentuan proses bisnis
Perseroan yang menjamin dan
memastikan bahwa seluruh
aktivitas Perseroan dijalankan
sesuai dengan prinsip-prinsip Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik
Manajemen yang komprehensif dan fleksibel dalam
merespon dinamika perubahan strategi dan organisasi
Perseroan dengan tetap berorientasi pada stakeholders
expectation.
Dalam pengelolaannya, Perseroan membentuk Tim
P2M-SMSI (Peningkatan dan Penyempurnaan MutuSMSI) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
• Melakukan
kaji ulang, penyempurnaan dan
peningkatan Sistem Manajemen Semen Indonesia;
• Melakukan kajian dan persiapan pengembangan
Sistem Manajemen yang telah berhasil diintegrasikan
dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia antara lain:
•
Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001),
•
Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001),
•
Sistem Manajemen K3 (SMK3 & OHSAS 18001),
•
Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/
IEC 17025),
•
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
(SMKP),
378
•
Sistem Manajemen Risiko (ISO 31000) dan
•
Sistem Manajemen lainnya, serta
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Sistem Manajemen Semen Indonesia
• Melakukan integrasi sistem manajemen lainnya ke
dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia;
• Melakukan kordinasi dengan pengelola sistem
manajemen di masing-masing operating company
untuk meningkatkan dan menyempurnakan Sistem
Manajemen Semen Indonesia
• Meningkatkan efektifitas implementasi Sistem
Manajemen Semen Indonesia
• Memberikan
pemahaman
stimulus
penerapan
Semen Indonesia
dan
Sistem
meningkatkan
Manajemen
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Dalam upaya pengelolaan Sistem Manajemen Semen
Indonesia (SMSI), telah dilaksanakan kegiatan Audit
secara terintegrasi (Integrated Audit) baik audit internal
maupun eksternal untuk menjamin penerapan sistem
manajemen dilakukan secara efektif, konsisten dan
• Mampu mempertahankan Sertifikat OHSAS 18001
dari Sucofindo Indonesia sebagai perusahaan
manufaktur semen.
• Mampu mengawal penerapan ISO 9001 pada
proyek-proyek strategis perseroan.
• Mampu memperoleh Sertifikat Produk Pengguna
konsekuen.
Tanda (SPPT) SNI untuk seluruh produk yang
Sedangkan
Pengembangan
Sistem
Manajemen
Semen Indonesia dirancang sesuai dengan kebutuhan
serta
perkembangan
perusahaan.
Salah
satu
pengembangan sistem manajemen Semen Indonesia
yang telah berhasil diterapkan di tahun 2016 ini adalah
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan. Road
dihasilkan.
• Mampu memperoleh Sertifikat TKDN (Tingkat
Kandungan Dalam Negeri) untuk produk yang
dihasilkan baik curah maupun zak.
• Penerima
penghargaan
Sistem
Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari
Map pengembangan Sistem Manajemen Keselamatan
Gubernur Jatim dengan katagori memuaskan
Pertambangan dimulai dari gap analysis, penyusunan
selama 3 tahun berturut-turut.
dokumen, integrasi, implementasi sistem manajemen,
pelaksanaan audit internal dan tinjauan manajemen
serta pelaporan hasil kepada instansi terkait.
• Peningkatan score di level Emerging Industry
Leader
dalam
Kriteria Penilaian
Kinerja
Unggul berbasis Malcolm Baldrige Critera oleh
Kementerian BUMN.
Adapun kinerja Sistem Manajemen Semen Indonesia
(SMSI) di tahun 2016, telah menghasilkan kinerja
sebagai berikut :
• Mampu mempertahankan Sertifikat Akreditasi dari
Komite Akreditasi Nasional sebagai Laboratorium
• Penghargaan
PROPER
peringkat
Hijau
dari
V
yang
Kementerian Lingkungan Hidup.
• Anugerah
Industri
Hijau
level
diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian
Republik Indonesia.
Pengujian (LP-151-IDN).
• Mampu mempertahankan Sertifikat ISO 9001 dan
Pencapaian – pencapaian tersebut merupakan wujud
ISO 14001 dari SGS Indonesia sebagai perusahaan
komitmen perseroan Untuk Bumi, Untuk Kualitas, dan
manufaktur semen.
Untuk Indonesia.
Laporan Keuangan 2016
379
LAPORAN
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
380
388
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di Bidang
Lingkungan
389
Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
390
Tanggung Jawab Sosial
dan Kemasyarakatan
394
Tanggung Jawab Terhadap
Konsumen / Pelanggan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Tanggung Jawab Sosial
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
Perusahaan
Perusahaan
“Peningkatan kualitas
pelaksanaan
tanggung
jawab
sosial perusahaan yang meliputi tanggung jawab
kepada seluruh pemangku kepentingan berlandaskan
4 pilar kegiatan CSR dan kesesuaian dengan kaidah
tata kelola perusahaan yang baik untuk membangun
interaksi timbal balik yang memberi benefit kepada
kedua belah pihak guna mendukung terciptanya
pertumbuhan usaha yang berkualitas bersamaan
dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat
sekitar dan terpeliharanya kualitas lingkungan”
Pabrik Semen Padang yang berlokasi
di Indarung, Padang Sumatera Barat.
Laporan Keuangan 2016
381
LAPORAN
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Peningkatan kualitas
pelaksanaan tanggung jawab
sosial perusahaan yang
meliputi tanggung jawab
kepada seluruh pemangku
kepentingan berlandaskan
4 pilar kegiatan CSR dan
kesesuaian dengan kaidah
tata kelola perusahaan yang
baik untuk membangun
interaksi timbal balik yang
memberi benefit kepada
kedua belah pihak guna
mendukung terciptanya
pertumbuhan usaha yang
berkualitas bersamaan
dengan meningkatnya
kesejahteraan masyarakat
sekitar dan terpeliharanya
kualitas lingkungan”
Peningkatan kualitas pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang meliputi
tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan berlandaskan 4 pilar kegiatan
CSR dan kesesuaian dengan kaidah tata kelola perusahaan yang baik untuk membangun
interaksi timbal balik yang memberi benefit kepada kedua belah pihak guna mendukung
terciptanya pertumbuhan usaha yang berkualitas bersamaan dengan meningkatnya
kesejahteraan masyarakat sekitar dan terpeliharanya kualitas lingkungan”
382
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT
Uraian
Semen Indonesia (Persero) Tbk sebetulnya mencakup
disampaikan pada bahasan Bab “Pengelolaan
kegiatan tanggung jawab perusahaan terhadap empat
SDM”.
area, yakni: Laporan Tanggung Jawab Sosial terhadap
Sementara uraian K-3 dijelaskan secara mendetail
Lingkungan
pada Laporan Keberlanjutan, Bab “Keselamatan
Hidup,
terhadap
Ketenagakerjaan,
Keselamatan Dan Kesejahteraan Kerja, terhadap
Pengembangan Sosial Kemasyarakatan dan terhadap
Pelanggan.
Tanggung
Jawab
Ketenagakerjaan
dan Kesehatan Kerja”.
• Laporan
Tanggung
jawab
sosial
terhadap
Pengembangan Sosial Kemasyarakatan. Uraian
yang disampaikan pada bahasan dalam laporan
Namun demikian, berhubung dengan adanya ketentuan
ini hanya meliputi pelaksanaan Program Kemitraan
dari Otoritas Jasa Keungan (OJK) melalui Surat Edaran
dan Bina Lingkungan. OJK No.30/SEOJK.04/2016 tentang “Bentuk Dan Isi
• Laporan Tanggung jawab sosial terhadap pelanggan
Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik”,
Sebagian
pada Bab III Isi Laporan Tahunan, Butir-2 “Uraian Isi
“Mengutamakan
Laporan Tahunan”, Point H-2 “Dalam hal Emiten atau
Sementara uraian lengkap mengenai tanggung
Perusahaan Publik
jawab
menyajikan informasi mengenai
diuraiakan
pada
Pelanggan”
terhadap
pada
tersendiri seperti ‘Laporan Tanggung Jawab Sosial
“Meningkatkan Daya Saing”.
Dan Lingkungan” atau “Laporan
Keberlanjutan
pada
pelanggan
tanggung jawab sosial dan lingkungan pada laporan
Laporan
bahasan
Keberlanjutan
sub-Bab
Bab
ini.
disampaikan
Perseroan,
bab
mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam
DASAR ACUAN KEGIATAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Laporan Tahunan”, maka dalam laporan ini, Perseroan
• Undang-undang RI No 8 tahun 1999 tentang
(Sustainability Report)”, Emiten atau Perusahaan
Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi
tidak menguraikan secara detail Laporan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan dimaksud. Namun Laporan
tersebut akan diuraikan sebagaimana penjelasan
Ketenagakerjaan.
• Undang-undang RI No 40 tahun 2007 tentang
tersebut dibawah:
• Laporan
Perlindungan Konsumen.
• Undang-undang RI No 13 tahun 2003 tentang
Tanggung
jawab
sosial
terhadap
Perseroan Terbatas yang ditunjang oleh Peraturan
Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung
“Lingkungan Hidup”.
Sebagian diuraikan pada ulasan Sub-Bab MDNA
Jawab Sosial dan Lingkungan
• Permen No Per-09/MBU/07/2015 tentang Program
“Implementasi Green Management”.
Urian lebih lengkap mengenai berbagai program
Kemitraan dan Program Bina lingkungan Badan
lingkungan yang dilaksanakan Perseroan dapat
Usaha Milik Negara.
dilihat
Energi”
pada
dan
pembahasan
“Transformasi
Bab
“Transformasi
Lingkungan”
dari
Laporan Keberlanjutan Perseroan Tahun 2016.
• Laporan
tanggung
jawab
terhadap
“Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesejahteraan
Kerja (K3)”.
• Undang-Undang Penanaman Modal Nomor 25
Tahun 2007
• Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang
Penanganan Fakir Miskin.
• Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 13 Tahun 2012
tentang Forum tanggungjawab dunia usaha dalam
penyelenggaraan Kesejehteraan Sosial pada level
Provinsi.
Laporan Keuangan 2016
383
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
TUJUAN
Perseroan tetap dengan komitmennya untuk turut
serta mensejahterakan kehidupan masyarakat dan
memelihara lingkungan menjadi salah satu bagian
dari fokus dan strategi Perseroan. Hal teresebut
sejalan dengan visi menjadi perusahaan persemenan
internasional terkemuka di Asia Tenggara, Perseroan
senantiasa mengupayakan keselarasan antara kinerja
operasional dan pertumbuhan profit dengan tanggung
jawab sosial, pengembangan lingkungan yang bersih
dan sehat, serta kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat
sekitar
dan
lingkungan
merupakan
pemangku kepentingan yang paling banyak menerima
dampak, positif maupun negatif, dari kehadiran
perusahaan,
akibat
dari
kegiatan
operasional
penambangan, proses produksi maupun kegiatan
transportasi.
Masyarakat sekitar merupakan bagian dari perusahaan
sehingga menjadi kewajiban Perseroan untuk terus
berkembang
bersama
masyarakat
sekitarnya.
Sementara lingkungan sekitar merupakan tempat dari
seluruh komponen pendukung perusahaan, terutama
SDM, tinggal dan beraktifitas, baik dalam rangka
melaksanakan tugas-tugas
Profil
Dengan semakin berkembangnya Perseroan, maka
akan membawa dampak positif kepada masyarakat
sekitar, antara lain berupa:
• Bagian
keuntungan
yang
dialokasikan
untuk
program tanggung jawab sosial dan lingkungan
semakin meningkat.
People
Planet
• Meningkatnya
aktifitas
ekonomi
di
sekitar
perusahaan.
KEBIJAKAN
Bagi Perseroan, suksesnya penerapan kebijakan triple
“Harmonisasi 3P”
bottom line, yang menyelaraskan pengembangan ketiga
aspek, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan merupakan
ukuran keberhasilan pengembangan Perseroan secara
berkelanjutan. Sebagai salah satu
di bidang lingkungan, Perseroan mengembangkan
dasar tersebut mensyaratkan pemenuhan tanggung
konsep Green
jawab kepada seluruh pemangku kepentingan, yang
kesejahteraan keluarga dan lingkungan sebagai dasar
utamanya terdiri dari: pemegang saham, investor,
dari upaya penyelamatan lingkungan.
karyawan, masyarakat, pelanggan, mitra kerja dan
pemerintah daerah.
384
implementasi
Keselarasan capaian kinerja yang meliputi ketiga aspek
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Productivity yang berorientasi pada
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Sejalan berubahnya Perseroan menjadi Strategic
Holding
Company,
penyusunan
Perseroan
kerangka
baru
mulai
meninjau
yang
menyeluruh
SASARAN STRATEGIS
Perseroan menetapkan sasaran strategis pelaksanaan
kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang
dalam mengelola dan menyalurkan dana Program
mencakup:
Kemitraan maupun dana Bina Lingkungan. Perseroan
•
mencanangkan
pelaksanaan
perubahan
program,
strategi
meliputi
tujuan
pelaksanaan
dan
fokus kegiatan, dasar-dasar pelaksanaan berlandaskan
Mewujudkan hubungan yang harmonis antara
perusahaan dengan masyarakat.
•
Membantu tumbuh dan berkembangnya usaha
kecil dan koperasi yang mandiri, tangguh dan
praktek terbaik GCG, mencakup tiga pilar kinerja
berdaya saing, mampu meningkatkan penyerapan
untuk mendukung tercapainya pertumbuhan yang
tenaga kerja melalui pengelolaan yang profesional.
berkelanjutan.
Pertumbuhan
Berkelanjutan
TIGA PILAR UTAMA
EKONOMI
(Profit)
LINGKUNGAN
(Planet)
SOSIAL
(People)
Menghasilkan Kinerja
keuangan sesuai yang
selalu tumbuh
Mengendalikan
dampak negatif
lingkungan
Mengembangkan
dampak positif sosial
masyarakat
Good Corporate Governance (GCG)
Transparancy Accountability Responsibility Independency
Fairness
Sumber Daya, Nilai, Budaya dan Kode Etik
Laporan Keuangan 2016
385
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
•
Mengembangkan pola pembinaan usaha kecil
dan koperasi, baik terkait atau tidak terkait
dengan bisnis Perseroan melalui penyaluran
dana dan pembinaan berkesinambungan, dengan
mengedepankan aspek pemerataan, kemandirian,
profesional, dan etika.
•
Memelihara
kelestarian
lingkungan
hidup,
serta membantu meningkatkan kualitas hidup
masyarakat yang meliputi bidang pendidikan,
kesehatan dan kesejahteraan.
pelaksanaan keempat langkah strategis tersebut, yakni:
selaras dengan visi dan misi perusahaan, meningkatnya
masyarakat,
meningkatkan
kualitas
lingkungan, memperbaiki dan meningkatkan Corporate
Image dan memberikan nilai tambah bagi pemangku
kepentingan.
Perseroan
melaksanakan
Untuk
menunjukan
melaksanakan
komitmen
program
yang
tangggung
kuat
dalam
jawab
sosial
dan lingkungan (TJSL), pada tahun 2013 Semen
Indonesia telah selesai menyusun blue print kegiatan
CSR yang mencerminkan suatu konsep TJSL yang
tidak hanya merupakan kewajiban bagi perusahaan
yang operasinya berkaitan dengan sumber daya
alam, namun lebih dari itu CSR diyakini merupakan
Perseroan telah menetapkan parameter efektivitas
kesejahteraan
Blue Print Program CSR
Perseroan
kegiatan
tanggung jawab sosial perusahaan yang mencakup
pelaksanaan tanggung jawab terhadap komunitas
sekitar, konsumen, mitra kerja, karyawan dan tanggung
jawab terhadap lingkungan.
REKAPITULASI DANA KEGIATAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL (CSR) PERUSAHAAN
Perseroan menjalankan kegiatan tanggung jawab
sosial perusahaan, meliputi:
medium bagi peningkatan reputasi Perseroan serta
terbentuknya sustainability perusahaan.
TEMA, PILAR DAN PROGRAM CSR
Tema
Untuk tahun Tahun 2011 – 2015, tema CSR Perseroan
adalah
:
BERSINERGI
yang
memiliki
makna
BERsama Semen INdonesia cERdaskan neGerI.
Yang merupakan Tema CSR Semen Indonesia dalam
pencapaian Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development)
Sub Tema
Dalam rangka memperkuat Tema Strategi CSR Semen
Indonesia, kami menggunakan Sub Tema: “Untuk
Keberlanjutan Dengan Meningkatkan SDM dan
Menjaga SDA”
1. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup
2. Tanggung Jawab Ketenagakerjaan, dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Pilar
Perseroan menetapkan empat pilar utama dalam
3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan.
penerapan “BERSINERGI” untuk
4. Tanggung Jawab kepada Konsumen.
memperkokoh
pemberdayaan masyarakat sekitar yaitu:
Dengan rincian realisasi pengelolaan dana (dalam miliar
rupiah) adalah sebagai berikut:
Uraian
2015
2014
186,82
136,40
180,17
Program Kemitraan
78,86
69,59
88,16
Program Bina Lingkungan
57,20
0,03
0,41
Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan*
*) Termasuk beban bina lingkungan
386
2016
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
- SI CERDAS
- SI PRIMA
- SI LESTARI
- SI PEDULI
Program Pendidikan
Pendidikan merupakan prioritas SI dalam upaya meningkatkan kualitas SDM internal dan
eksternal yang menunjang proses bisnis.
• Program unggulan dalam pilar ini adalah SI Cerdas yang mengutamakan pendidikan,
pelatihan dan pendampingan kepada:
o Pekerja bangunan
o Mitra bisnis lokal
SI CERDAS
o Calon tenaga kerja lokal melalui pendidikan kejuruan dan keterampilan..
• Pelibatan karyawan di berbagai bidang terkait untuk menjadi sukarelawan program CSR melalui kegiatan “employee volunteering/social hour”
Program Produk dan Layanan Pelanggan
Melalui program SI Prima, Semen Indonesia akan terus meningkatkan kualitas pelayanan prima
dan menjaga hubungan yang win-win dengan pelanggan, tukang bangunan, distributor,
agen, kontraktor, supplier, dan pengembang. Hal ini merupakan bagian dari upaya kami dalam
meraih predikat produk semen ramah lingkungan.
SI PRIMA
Program Lingkungan
Aktivitas operasional bisnis SI bersandar pada upaya pelestarian SDA yang berkelanjutan.
Semen Indonesia melalui program SI Lestari senantiasa melakukan inovasi, menggunakan
teknologi terkini yang ramah lingkungan serta berkontribusi dalam penggunaan energi alternatif
terbarukan.
SI LESTARI
Program Sosial Ekonomi
Sosial Ekonomi. SI selalu berupaya meningkatkan kualitas SDM masyarakat sesuai dengan
kebutuhan secara wajar dan berimbang. Tujuan SI adalah bersama-sama berkontribusi
dalam peningkatan kualitas sosial ekonomi masyarakat melalui program SI Peduli serta terus
memaksimalkan pengelolaan dampak operasional.
SI PEDULI
Laporan Keuangan 2016
387
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
DI BIDANG
LINGKUNGAN
Peningkatan kualitas
pelaksanaan tanggung jawab
sosial perusahaan yang
meliputi tanggung jawab
kepada seluruh pemangku
kepentingan berlandaskan
4 pilar kegiatan CSR dan
kesesuaian dengan kaidah
tata kelola perusahaan yang
baik untuk membangun
interaksi timbal balik yang
memberi benefit kepada
kedua belah pihak guna
mendukung terciptanya
pertumbuhan usaha yang
berkualitas bersamaan
dengan meningkatnya
kesejahteraan masyarakat
sekitar dan terpeliharanya
kualitas lingkungan”
Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan dilaksanakan dengan merealisasikan beragam program lingkungan
serta melaksanakan kegiatan produksi dan kegiatan operasional terkait lainnya, dengan mengacu kepada Pilar SI Lestari.
Penjelasan lebih detail terhadap program-program Pengelolaan Lingkungan yang dilaksanakan Perseroan selama tahun
pelaporan 2016 dapat dilihat pada Sub-Bab “Green Management”, halaman 160-169.
Perseroan juga merealisasikan kegiatan tanggung jawab lingkungan bersama-sama dengan masyarakat sekitar, sebagai
bagian dari edukasi terhadap pelestarian lingkungan dalam rangka realisasi kegiatan CSR.
Uraian lengkap mengenai berbagai program lingkungan yang dilaksanakan Perseroan dapat dilihat pada pembahasan Bab
“Transformasi Energi” dan “Transformasi Lingkungan” dari Laporan Keberlanjutan Perseroan Tahun 2016.
388
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TANGGUNG JAWAB
KETENAGAKERJAAN,
KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
Ketenagakerjaaan
Uraian mengenai pelaksanaan tanggung jawab perusahaan atas aspek Ketenaga kerjaan yang menyangkut pengelolaan
karyawan dapat dilihat pada sub-Bab “Tinjauan Operasional-Pengelolaan Sumber Daya Manusia”.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Perseroan berkomitmen kuat untuk menurunkan tingkan insiden kecelakaan kerja dan tingkat absensi melalui pengelolan
aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berkualitas. Pengelolaan K3 juga dilakukan sebagai salah satu wujud
komitmen Perseroan untuk menjamin terciptanya kondisi kerja yang kondusif, aman dan sehat. Oleh karenanya Perseroan
menerapkan prosedur kerja yang ketat sesuai sistim operasional terakreditasi yang diterapkan, yakni Sistim Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3), OHSAS 18001: 2007, serta program-program pencegahan insiden kecelakaan
kerja seperti terdapat dalam program 5R dan Sistem Saran.
Program-program terkait K3, Kinerja K3 dan Evaluasi terhadap Kinerja K3 diuraikan secara lengkap dalam Sustainability
Report PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada Bab “Membudayakan Kesehatan dan Keselamatan Pekerja”.
Laporan Keuangan 2016
389
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL DAN
KEMASYARAKATAN
Perseroan
mewujudkan
peningkatan
Agar realisasi seluruh kegiatan tersebut memberi
kesejahteraan masyarakat dengan mengacu pada
dampak optimal sesuai dengan ketersediaan dana,
Undang-Undang
No.40/2007
Perseroan membagi wilayah kegiatan kedalam tiga
Pemerintah
47/2012,
No.
program
serta
serta
Peraturan
Undang-Undang
kelompok besar, yakni Ring 1, Ring 2 dan Ring 3.
No.25/2007 tentang Penanaman Modal. Sebagai
sebuah BUMN, kami juga melaksanaan Peraturan
Sasaran dari pelaksanaan program/kegiatan adalah
Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER- 08/
pengembangan
MBU/2013 tentang Program Kemitraan Badan Usaha
sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai
Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sesuai sasaran
Lingkungan yang sudah diperbaharui dengan Permen
dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
lingkungan
sosial
dan ekonomi,
No.PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan
390
dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik
Realisasi program-program ini merupakan wujud dari
Negara.
Pilar SI Peduli.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Kegiatan CSR Semen Indonesia
Semen Indonesia CSR Activities
SEMEN INDONESIA
Community Services
(Pelayanan kepada Masyarakat)
Community Relation
(Hubungan Masyarakat)
Community Empowerment
(Pemberdayaan Masyarakat)
Pembinaan hubungan masyarakat
yang saling menguntungkan pada
Pembinaan pemberdayaan
masyarakat melalui pemberian
upaya preventif dan proaktif untuk
mencegah dan mengantisipasi terjadinya gejolak sosial.
bantuan Sarana Umum,
Keagamaan, Pendidikan,
Kesejahteraan Sosial, Kesehatan
Pemberdayaan potensi usaha
masyarakat untuk peningkatan
pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan pembangunan
• Pertumbuhan Sektor rill
• Income perkapita daerah
meningkat
• Timbul pelaku ekonomi lokal
• Lembaga-lembaga keuangan
• Penyertaan tenaga kerja
dan Bantuan lainnya untuk Infrastruktur
Pengembangan
Lingkungan Sosial dan
Ekonomi
Pencapaian
IPM
KESEJAHTERAAN
Pencapaian
SDGs
Catatan : MDGs dlm bagan diganti dengan SDGs
Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan
Lingkungan,
Sebagaimana
hidup
salah
satu
BUMN
Perseroan
memberi
bantuan
dalam
bidang-bidang meliputi bantuan peningkatan kualitas
terkemuka,
masyarakat
melalui
pembangunan sarana/
Perseroan merealisasikan program PKBL sebagai
prasarana publik dan infrastruktur, serta bantuan
salah satu program yang ditujukan untuk membantu
sosial kepada korban bencana alam.
meningkatkan
taraf
hidup
dan
kesejahteraan
masyarakat sekitar melalui kegiatan pengembangan
Program Kemitraan
kompetensi ekonomi dan kegiatan pengembangan
Sampai akhir tahun 2015, Semen Indonesia Group
kehidupan sosial kemasyarakatan. Melalui Program
telah membina 33.804 mitra binaan, dengan area
Kemitraan Perseroan memberikan bantuan pinjaman
kegiatan terutama berlokasi di Padang, Pangkep Gresik
modal usaha dan ditujukan untuk pemberdayaan
Tuban dan Rembang. Bidang usaha para mitra binaan
pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi
meliputi perdagangan,
(UMKMK).
kreatif, hingga berbagai sektor industri kecil lainnya.
Sedangkan
melalui
kegiatan
Bina
kuliner,
agribisnis,
industri
Laporan Keuangan 2016
391
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Sementara untuk tahun 2016, dengan memanfaatkan
(TRC) bencana, memberikan bantuan berupa 1000
dana bergulir, Perseroan merealisasikan penyaluran
ton semen bantuan air bersih, bantuan rehabilitasi
program pinjaman modal kerja dengan syarat yang
prasarana ibadah sebesar Rp500.juta, membuka
lunak kepada 1.517 mitra binaan. Sehingga akumulatif
posko kesehatan, bantuan logistik dan membuka
mitra binaan PT Semen Indonesia Group menjadi
Posko BUMN peduli.
35.321 mitra binaan..
Tabel Jumlah Mitra Binaan
Realisasi sampai Tahun 2015
Realiasi Mitra Binaan Tahun
2016
Akumulasi Mitra Binaan
Sampai Akhir Tahun 2016
33.804
1.517
35.321
Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan (Rp Juta)
Realisasi Penyaluran Dana
sampai Tahun 2015
Realisasi Penyaluran Dana
Tahun 2016
Akumulasi Penyaluran Dana
sampai Tahun 2016
790,19
78,86
869,05
Selain menyalurkan dana Program Kemitraan kepada
masyarakat di sekitar lokasi pabrik eksisting di Tuban,
Semen Indonesia, sejak tahun 2013, Perseroan telah
menyalurkan
kepada
dana
pelaku
pinjaman
UKM
di
Program
Rembang.
Kemitraan
Total
dana
disalurkan hingga akhir tahun 2016 mencapai Rp9,97
miliar dan diberikan kepada 485 pelaku UKM pada
sektor industri, jasa, perdagangan dan peternakan.
Program Bina Lingkungan
• Bantuan Pendidikan/Pelatihan
Total bantuan bidang pendidikan senilai Rp11,24
milyar rupiah dalam bentuk beasiswa diberikan
kepada 2.653 pelajar mulai SD, SMP, SMA dan
mahasiswa. Penerima beasiswa tersebut berasal
dari Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik di
Jawa Timur, serta Kota Padang di Sumatra Barat,
dan Kabupaten Pangkep di Sulawesi Selatan.
• Bantuan Peningkatan Kesehatan
Beberapa realisasi kegiatan Bina Lingkungan yang
Kegiatan bantuan kesehatan yang rutin dilakukan
dilaksanakan
adalah pengobatan masal, pembinaan posyandu
Perseroan
sepanjang
tahun
2016,
meliputi:
dan
• Bantuan Bencana Alam
melakukan pembangunan rumah layak huni.
operasi
katarak.
Selain
itu,
kami
juga
Perseroan telah memberikan bantuan Semen
Indonesia Peduli pada korban bencana alam senilai
Selain
Rp1,31 miliar. Bantuan diberikan untuk bencana
melaksanakan program bedah rumah bagi warga
banjir, bencana kekeringan yang ada di Gresik dan
sekitar Pabrik Rembang sebanyak 30 unit. Program
Rembang, banjir dalam bentuk logistik.
bedah
program
rumah
rutin
ditujukan
tersebut,
bagi
Perseroan
warga kurang
mampu dan proses pendataan penerima bantuan
Perseroan juga berkontribusi dalam tanggap darurat
dilakukan bekerjasama
Gempa Bumi di Kabupate Pidie Jaya Propensi
sehingga tepat sasaran.
Aceh dengan menerjunkan Team Reaksi Cepat
392
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
dengan aparat
desa
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Total nilai program peningkatan kesehatan tahun
2016 adalah Rp1,94 miliar.
• Bantuan Sosial Kemasyarakatan
Perseroan
sosial
• Pengembangan Sarana /Prasarana Umum.
juga
melaksanakan
kemasyarakatan
antara
lain
kegiatan
program
pendampingan Desa Perkasa, One Village One
Realisasi di tahun 2016 diantaranya pembangunan
Product (OVOP) sarung tenun, program-program
gapura desa,
tersebut dititikberatkan pada peningkatan ekonomi
pelebaran
jalan,
pembangunan
tanggul kolam penampung air hujan, perbaikan
ruang
kantor
desa,
pembangunan
desa disektar perusahaan.
gedung
TPA, perbaikan poskamling dan bantuan sumur
Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan
bor. Pembangunan gapura desa dipilih untuk
tersebut adalah Rp16,46 miliar.
memperjelas identitas desa, masyarakat dalam
maupun luar dapat mengetahui batas wilayah
desa.
• Bantuan Pendidikan, pelatihan, pemagangan,
pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan lain
yang terkait dengan upaya peningkatan kapa-
Total nilai bantuan sarana umum tahun 2016
sistas Mitra Binaan Program.
adalah Rp17,27 miliar.
Selain perseroan melaksanakan penyaluran modal
kerja dan investasi terhadap 1.517 Mitra Binaan,
• Bantuan Sarana Ibadah
Perseroan juga melaksanakan pembinaan dibidang
Berbagai kegiatan keagamaan yang direalisasikan
Pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran,
meliputi: bantuan dana untuk peringatan hari
promosi, dan bidang lainnya untuk meningkatkan
besar keagamaan
produktifitas dan daya saing mitrabinaan tesebut.
dan
kegiatan
keagamaan;
bantuan dana untuk pembangunan sarana ibadah
dan organisasi keagamaan; bantuan semen untuk
Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan
pembangunan sarana ibadah; bantuan sarung,
tersebut adalah Rp3,31 miliar.
mukena dan sembako peduli Ramadhan; bantuan
sapi qurban Hari Raya Idul Adha; santunan yatim
Selain itu Perseroan juga mendukung program nasional
piatu dan zakat fitrah, serta bimbingan manasik haji.
melalui program BUMN hadir untuk negeri di Nusa
Tenggara Timur berupa pembangunan Bedah Rumah
Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan
Veteran sebanyak 17 rumah, BUMN Mengajar, Siswa
tersebut adalah Rp3,84 miliar.
Mengenal Nusantara, dan kegiatan yang dilaksanakan
kementian BUMN dalam rangka HUT RI al. Upacara
• Bantuan Pelestarian Alam
Perseroan
Peringaran HUT RI, pembinaan narapidana, penyediaan
melaksanakan
program/kegiatan
sarana air bersih, pembangunan tempat penitipan anak
pelestarian alam diantaranya adalah penghijauan
di pasar, pembinaan mantan atlit nasional, pembinaan
turus jalan, penghijauan area pantai, penghijauan
desa terpencil, perbatasan dan rawankonflik, jalan
lahan
dan
sehat 5 KM, pasar murah, lomba untuk masyarakat
dan
serta mendukung program Kementrian Pariwisata
pemberdayaan masyarakat petani Green Belt, dan;
dengan membangun MCK di lokasi wasata Borobudur
bantuan pembuatan resapan biopori.
serta membangun Balai Ekonomi Desa (BALKONDES)
kritis, bantuan
tanaman
dalam
tanaman
pot,
produktif
pendampingan
di Desa Candirejo, Kecamtan Borobudur kabupaten
Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan
Magelang.
tersebut adalah Rp1,08 miliar.
Laporan Keuangan 2016
393
TANGGUNG JAWAB
TERHADAP KONSUMEN
/ PELANGGAN
Pelaksanaan
kegiatan
tanggung
jawab
terhadap
konsumen melalui penjagaan mutu produk, baik saat
proses maupun dalam proses transportasi merupakan
wujud Pilar SI Prima.
Uraian
tanggung
Kebijakan
Konsumen baik distributor maupun pengguna akhir,
merupakan pemangku kepentingan, yang secara
langsung
jawab
terhadap
konsumen/
pelanggan, sebagian diuraiakan pada bahasan sub-Bab
“Mengutamakan Pelanggan” pada Bab ini. Sementara
uraian lengkap mengenai tanggung jawab terhadap
pelanggan disampaikan pada Laporan Keberlanjutan
Perseroan, Bab “Meningkatkan Daya Saing”.
Adapun kegiatan tanggung jawab terhadap konsumen
lainnya, yaitu yang menyangkut pelayanan terhadap
pelanggan diuraikan sebagai berikut.
ikut
mempengaruhi
meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada
konsumen, sekaligus menjadi bentuk terhadap UndangUndang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen.
MENGUTAMAKAN PELANGGAN
Sebagai wujud dari implementasi tanggung jawab
terhadap
konsumen,
Perseroan
•
Pelayanan Pelanggan
•
Perlindungan
•
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
merealisasikan
berbagai kegiatan meyangkut konsumen, yakni:
Kesehatan
Konsumen
394
keberlangsungan
Perseroan. Untuk itu Perseroan terus berusaha
Survey Kepuasan Pelanggan
dan
Keamanan
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN / PELANGGAN
Perseroan juga melakukan evaluasi secara tuntas
Perseroan menyelesaikan seluruh
keluhan pelanggan dan berkomitmen
untuk memperbaiki kualitas layanan
maupun mutu produk.
terhadap setiap keluhan yang disampaikan dan
berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah
terjadinya keluhan serupa. Selain itu perseroan
menyelenggarakan program kunjungan secara rutin
oleh Tim Pelayanan Teknis ke pelanggan Pabrikan,
Readymix dan proyek guna memberikan Presentasi
Product Knowledge, pendampingan dalam proses
semen menjadi produk lanjutan.
Pelayanan Pelanggan
pelanggan dan sekaligus untuk meningkatkan mutu
Perlindungan
Konsumen
layanan kepada konsumen, Perseroan melakukan
Untuk memastikan keselamatan konsumen, Perseroan
berbagai hal, mecakup:
dan entitas usaha anak memproduksi semen kemasan
•
Membuka layanan pengaduan pelanggan melalui
zak dengan berat 40 kilogram dan 50 kilogram. Sesuai
beberapa saluran, yakni melalui telepon bebas
dengan maksimum berat beban ergonomi yang dapat
pulsa, surat, email dan SMS baik dari end user,
diangkat manusia tanpa alat bantu.
Untuk membangun komunikasi dua arah dengan
Kesehatan
dan
Keamanan
toko maupun Distributor.
•
•
Penerbitkan bulletin sebagai media komunikasi
Perseroan melengkapi setiap produk yang dihasilkan
dengan Saluran Distribusi Semen Gresik.
dan dijual kepada pelanggan, dengan informasi
Pemberian
mengenai kualitas maupun spesifikasi lainnya, yang
cinderamata
kepada
pimpinan
distributor yang sedang merayakan ulang tahun.
tercantum di bagian luar kemasan dan memuat tentang:
1. Lambang/logo dari perusahaan yang memproduksi.
Penyelesaian Keluhan Pelanggan
2. Nama produk.
Perseroan menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan
3. Nomor Standar Nasional Industri (SNI).
yang disampaikan sepanjang tahun 2016, dengan
4. Berat dalam kemasan.
menerapkan berbagai tindakan, mencakup:
5. Jenis semen.
•
•
Semua keluhan pelanggan yang masuk diterima
6. Petunjuk penggunaan.
dengan baik, dicatat dan segera di respon.
7. Nomor layanan konsumen bila ada keluhan/
Berkoordinasi dengan Tim Pelayanan teknis untuk
pengaduan.
melakukan kunjungan dan klarifikasi ke Pelanggan
•
yang menyampaikan keluhan.
Survey Kepuasan Pelanggan
Apabila diperlukan, tim Pelayanan teknis, dengan
1.
Gambaran indeks hasil Kepuasan pelanggan
Fasilitas Mobile Lab.Melakukan Uji sample yang
Dalam persaingan yang semakin ketat dan
dikeluhkan dilapangan.
datangnya
pesaing-pesaing
baru,
Perseroan
berupaya meningkatkan dan atau mempertahankan
tingkat kepuasan pelanggan.
Laporan Keuangan 2016
395
TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN / PELANGGAN
Untuk itu, Perseroan melakukan survei berkala
Dari grafik tersebut tampak bahwa berbagai
untuk mengetahui
atas
upaya dan komitmen untuk memenuhi dan
pelayanan yang telah diberikan. Survei tingkat
mempertahankan kepuasan pelanggan di dalam
kepuasan pelanggan Perseroan diukur secara
ketatnya persaingan, membuat Perseroan mampu
rutin setiap tahunnya untuk memantau kinerja
mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan.
kepuasan
pelanggan
Perseroan dalam memenuhi harapan pelanggan.
2.
Gambaran indeks hasil loyalitas pelanggan
kepuasan pelanggan
Sejalan dengan upaya mempertahankan tingkat
(customer satisfaction index atau CSI) untuk
kepuasan pelanggan, Perseroan juga mampu
saluran distribusi dan pelanggan pada tahun
meningkatkan loyalitas pelanggan. Hal ini harus
2015 dan 2016, adalah sebagai berikut:
terus dipertahankan mengingat saat ini sudah
Adapun
index
survei
banyak merek-merek baru dimana hal tersebut
CSI PERSEROAN
100
50
0
CSI
396
2015
2016
89
89
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
diperkirakan akan mengancam tingkat loyalitas
pelanggan
dari
produsen
semen
existing.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
AUDIT KonsolidasI
TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN / PELANGGAN
Perseroan terus berupaya untuk menciptakan
Akses Untuk Pelanggan
program-program
Untuk
loyalitas
pelanggan
untuk
mempertahankan tingkat loyalitas pelanggan.
•
ragam
produk
dan
Pengembangan website Perseroan,
Di dalam website Perseroan tersebut, para
CLI PERSEROAN
pelanggan/konsumen dapat menemukan informasi
mengenai produk dan keguanaan tiap produk
100
secara lengkap.
50
0
CLI
menginformasikan
kegunaanya, Perseroan juga menyediakan:
2015
2016
85
90
•
Contact Center Semen Indonesia
•
Layanan Pengaduan Konsumen di masing-masing
OpCO.
(Grafik 6)
Embung bekas galian lahan dimanfaatkan masyarakat
untuk karamba budidaya ikan.
Laporan Keuangan 2016
397
Checklist Isi Laporan Tahunan
Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”)
Muatan Laporan
Sub Muatan
Ketentuan Umum
Ketentuan
a.
b.
Ikhtisar Data
Keuangan Penting
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
380
410
Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa
gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan
mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas,
sehingga mudah dibaca dan dipahami;
V
Poin 2a
SEOJK
30/2016
pendapatan/penjualan;
laba bruto;
laba (rugi);
jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan kepentingan non pengendali;
total laba (rugi) komprehensif;
jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non
pengendali;
laba (rugi) per saham;
jumlah aset;
jumlah liabilitas;
jumlah ekuitas;
rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;
rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;
rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan;
rasio lancar;
rasio liabilitas terhadap ekuitas;
rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan
informasi dan rasio keuangan
18-19
Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat:
Poin 2b
1) saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan
SEOJK
(jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan
30/2016
selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:
d)
e)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
18
22
26
40
50
102
274
596
a)
b)
c)
398
Poin 1a
& 1b
SEOJK
30/2016
Patuh/Tidak
Patuh
10). surat pernyataan anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas
Laporan Tahunan;
Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan
yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga)
tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau
Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya
kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:
1)
2)
3)
4)
Informasi Saham
Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi
mengenai:
1). ikhtisar data keuangan penting;
2). informasi saham (jika ada);
3). laporan Direksi;
4). laporan Dewan Komisaris;
5). profil Emiten atau Perusahaan Publik;
6). analisis dan pembahasan manajemen
7). tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;
8). tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau
Perusahaan Publik;
9). laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan
Dasar
Hukum
jumlah saham yang beredar;
kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa
Efek tempat saham
dicatatkan;
harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan
berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham
dicatatkan; dan
volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham
dicatatkan;
22
23
92
23
23
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Checklist Isi Laporan Tahunan
Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”)
Muatan Laporan
Sub Muatan
Ketentuan
2)
c)
d)
4)
Laporan Direksi
b)
c)
Profil Emiten atau
Perusahaan Publik
92
92
23
Tidak ada
suspensi saham
23
Tidak ada
suspensi saham
Poin 2c
SEOJK
30/2016
strategi dan kebijakan strategis Emiten atau
Perusahaan Publik;
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang
ditargetkan; dan
kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan
Publik;
29
32
32
gambaran tentang prospek usaha;
34
3)
penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan
35
4)
perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan
perubahannya (jika ada);
Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat:
1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan
Emiten atau Perusahaan Publik;
Profil Umum
92
Jika terjadi suspension dan/atau (delisting) dalam tahun
buku, Perusahaan Publik menjelaskan alasannya; dan
dalam hal suspension dan/atau delisting masih
berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan,
Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan
untuk menyelesaikan suspension atau delisting tersebut;
a)
Laporan Dewan
Komisaris
92
tanggal pelaksanaan aksi korporasi;
rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan
saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus,
dan perubahan nilai nominal saham;
jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi
korporasi; dan
harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi;
Laporan Direksi paling sedikit memuat:
1) uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan
Publik, paling sedikit meliputi:
2)
Patuh/Tidak
Patuh
dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan
saham (stock split),
penggabungan saham (reverse stock), dividen saham,
saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham,
informasi saham ditambahkan penjelasan paling sedikit
mengenai:
a)
b)
3)
Dasar
Hukum
35-36
Poin 2d
SEOJK
30/2016
43
2)
pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau
Perusahaan Publik;
43
3)
pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan
Publik yang disusun oleh Direksi;
43-44
4)
pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau
Perusahaan Publik;
44
5)
perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan
alasan perubahannya (jika ada);
45
6)
frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota
Direksi;
45
Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat:
Poin 2e
1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila
SEOJK
terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal 30/2016
efektif perubahan nama pada tahun buku;
2)
akses terhadap Perusahaan Publik termasuk kantor
cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan
masyarakat memperoleh informasi mengenai Emiten atau
Perusahaan Publik, meliputi:
3)
riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik;
52
52
53-56
Laporan Keuangan 2016
399
Checklist Isi Laporan Tahunan
Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”)
Muatan Laporan
Sub Muatan
Profil Direksi
Ketentuan
Dasar
Hukum
Patuh/Tidak
Patuh
4)
visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik;
63
5)
kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan
usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis
barang dan/atau jasa yang dihasilkan;
57
6)
struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam
bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1
(satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan
jabatan;
68-69
7)
Profil Direksi, paling sedikit memuat:
a)
nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab
b)
foto terbaru
c)
usia
d)
kewarganegaraan
e)
riwayat pendidikan
f)
riwayat jabatan, meliputi informasi:
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota
Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik
yang bersangkutan;
79-85
(2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi,
anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota
komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan
(3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik
di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan
Publik;
Profil Dewan
Komisaris
8)
g)
pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti
anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi
dalam tahun buku (jika ada); dan
h)
hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya,
anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham
utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi;
Profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat:
a) nama ;
b) foto terbaru;
c) usia;
d) kewarganegaraan;
e) riwayat pendidikan;
f) riwayat jabatan, meliputi informasi:
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan
Komisaris yang bukan merupakan Komisaris
Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik
yang bersangkutan;
(2) dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai
anggota Dewan Komisaris yang merupakan
Komisaris Independen pada Emiten atau
Perusahaan Publik yang bersangkutan;
(3) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota
komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan
(4) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik
di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan
Publik;
g)
400
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti
anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan
kompetensi dalam tahun buku (jika ada);
72-78
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Checklist Isi Laporan Tahunan
Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”)
Muatan Laporan
Sub Muatan
Ketentuan
9)
Perubahan
susunan BOD
dan BOC
Karyawan
Kepemilikan
Saham
dan Anak
Perusahaan
h)
hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya dan pemegang saham utama (jika ada)
meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan
i)
pernyataan independensi Komisaris Independen
dalam hal Komisaris Independen telah menjabat
lebih dari 2 (dua) periode (jika ada);
dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi
setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas
waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang
dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang
terakhir dan sebelumnya;
10) jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat
pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku;
11) nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada
akhir tahun buku, yang terdiri dari:
a) pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen)
atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik;
b) anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang
memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik;
c) kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu
kelompok pemegang saham yang masing-masing
12) jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per
akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi:
a) kepemilikan institusi lokal;
b) kepemilikan institusi asing;
c) kepemilikan individu lokal; dan d) kepemilikan
individu asing;
13) informasi mengenai pemegang saham utama dan
pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung
maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu,
yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan;
14) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan
ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan
Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta
persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total
aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik
tersebut (jika ada); Untuk entitas anak, ditambahkan
informasi mengenai alamat entitas anak tersebut;
Dasar
Hukum
Patuh/Tidak
Patuh
72-78
Tidak ada
perubahan
setelah tahun
buku pelaporan
86-87
22
22
22
22
22
22
89-91
15) kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal,
dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir
tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten
atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada);
92
16) kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek
sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling
sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal
jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika
ada);
92
17) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang
pasar modal;
93
18) dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang
memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau
Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa
yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan
93
Laporan Keuangan 2016
401
Checklist Isi Laporan Tahunan
Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”)
Muatan Laporan
Sub Muatan
Ketentuan
Penghargaan
19) penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten
atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional
maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada),
yang memuat:
a) nama penghargaan dan/atau sertifikasi;
Analisis dan
pembahasan
manajemen
badan atau lembaga yang memberikan; dan
c)
masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (jika
ada);"
Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan
pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi
penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material
yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat:
Tinjauan
operasi per
segmen
operasi
1)
Kinerja
2)
keuangan
komprehensif
Solvensi dan
Kolektibilitas
Struktur
modal
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis
industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit
mengenai:
a) produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan
perkembangannya;
b)
pendapatan/penjualan; dan
c)
profitabilitas;
kinerja keuangan komprehensif yang mencakup
perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku
terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan
dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai:
a) aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;
Patuh/Tidak
Patuh
94-97
Poin 2f
SEOJK
30/2016
173-175
- Segmen
Semen
176-182 Segmen NonSemen
182-183
- Segmen
Lainnya
201-207
b)
liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang,
dan total liabilitas
c)
ekuitas
d)
pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi),
penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif; dan
189-199
e)
arus kas;
216-218
3)
kemampuan membayar utang dengan menyajikan
perhitungan rasio yang relevan;
4)
tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan
Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;
5)
struktur modal (capital structure) dan kebijakan
manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut
disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud;
Barang modal 6)
402
b)
Dasar
Hukum
bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi
barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi:
a) tujuan dari ikatan tersebut;
208-213
214
218-221
220
215-216
224
b)
sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi
ikatan tersebut;
c)
mata uang yang menjadi denominasi; dan
224
d)
langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan
Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang
asing yang terkait;
224
224 , 226
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Checklist Isi Laporan Tahunan
Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”)
Muatan Laporan
Sub Muatan
Ketentuan
7)
Lain-Lain
Dasar
Hukum
Patuh/Tidak
Patuh
bahasan mengenai investasi barang modal yang
direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit
meliputi:
a) jenis investasi barang modal;
225
b)
tujuan investasi barang modal; dan
225
c)
nilai investasi barang modal yang dikeluarkan;
225
8)
informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal
laporan akuntan (jika ada);
227
9)
prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik
dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara
umum dan pasar internasional disertai data pendukung
kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;
10) perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun
buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai: a)
pendapatan/penjualan; b) laba (rugi); c) struktur modal
(capital structure); atau d) hal lainnya yang dianggap
penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik;
11) target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau
Perusahaan Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang,
mengenai:
a) pendapatan/penjualan;
b) laba (rugi);
c) struktur modal (capital structure);
d) kebijakan dividen; atau
e) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau
Perusahaan Publik;
12) aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten
atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi
pemasaran dan pangsa pasar;
13) uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku
terakhir (jika ada), paling sedikit:
a) kebijakan dividen;
b) tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal
distribusi dividen non kas;
c) jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dan
d) jumlah dividen per tahun yang dibayar;
14) realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum,
dengan ketentuan:
a) dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki
kewajiban menyampaikan laporan realisasi
penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi
penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara
kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan
b) dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana
sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan
Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten
menjelaskan perubahan tersebut;
15) informasi material (jika ada), antara lain mengenai
investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan
usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi
Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan
kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain
memuat: a) tanggal, nilai, dan objek transaksi; b) nama
pihak yang melakukan transaksi; c) sifat hubungan Afiliasi
(jika ada); d) penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
dan e) pemenuhan ketentuan terkait;
227-228
228
228
130-133, 229
229
220
230
Laporan Keuangan 2016
403
Checklist Isi Laporan Tahunan
Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”)
Muatan Laporan
Sub Muatan
Ketentuan
Dasar
Hukum
16) perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau
Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan
keuangan (jika ada); dan
231-232
17) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya
terhadap laporan keuangan (jika ada);
Tata Kelola Emiten
atau Perusahaan
Publik
Direksi
1)
Poin 2g
SEOJK
30/2016
b)
Poin 2g
SEOJK
30/2016
c)
d)
e)
f)
g)
Dewan
Komisaris
404
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
2)
233
Direksi, mencakup antara lain:
a) tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota
Direksi;
pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau
piagam (charter) Direksi;
prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya
remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta
hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten
atau Perusahaan Publik;
Patuh/Tidak
Patuh
293-294
294
295-298
kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat
Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris,
dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat
tersebut;
298-300,
315-317
informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun
sebelumnya, meliputi: (1) keputusan RUPS yang
direalisasikan pada tahun buku; dan (2) alasan dalam
hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan;
301-306
informasi mengenai keputusan RUPS pada
tahun buku, meliputi: (1) keputusan RUPS yang
direalisasikan pada tahun buku; dan (2) alasan dalam
hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan;
dan
306-309
penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung
pelaksanaan tugas Direksi;
Dewan Komisaris, mencakup antara lain:
a) tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;
Tidak ada
Komite di
tingkat Direksi
311
b)
pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki
pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris;
310
c)
prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya
remunerasi masing-masing anggota Dewan
Komisaris;
318-320
d)
kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat
Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi,
dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris
dalam rapat tersebut;
315-318
e)
kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang
penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya,
paling sedikit meliputi: (1) prosedur pelaksanaan
penilaian kinerja; (2) kriteria yang digunakan; dan (3)
pihak yang melakukan penilaian;
301-318
f)
penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan
(notes : masuk dalam laporan Dewan Komisaris)
44
g)
dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk
Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi
paling sedikit mengenai: (1) alasan tidak dibentuknya
komite; dan (2) prosedur nominasi dan remunerasi
yang dilakukan dalam tahun buku;
331-332
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Checklist Isi Laporan Tahunan
Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”)
Muatan Laporan
Sub Muatan
Komite Audit
Komite lain
yang dimiliki
Emiten
Ketentuan
4)
5)
Dasar
Hukum
Patuh/Tidak
Patuh
Komite Audit, mencakup antara lain:
a)
nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite;
322
b)
usia;
324
c)
kewarganegaraan;
324
d)
riwayat pendidikan;
324
e)
riwayat jabatan, meliputi informasi:
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota
komite;
324
(2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota
komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan
324
(3) pengalaman kerja beserta periode waktunya
baik di dalam maupun di luar Emiten atau
Perusahaan Publik;
324
f)
periode dan masa jabatan anggota Komite Audit;
322
g)
pernyataan independensi Komite Audit;
321-322
h)
kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat
Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite
Audit dalam rapat tersebut;
322-323
i)
pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti
dalam tahun buku (jika ada); dan
323
j)
pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku
sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman
atau piagam (charter) Komite Audit;
323
Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik
dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/
atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan
Remunerasi, mencakup antara lain:
a)
nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite;
325
b)
usia;
329-330
c)
kewarganegaraan;
329-330
d)
riwayat pendidikan;
329-330
e)
riwayat jabatan, meliputi informasi:
(1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota
komite;
325
(2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota
komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan
329-330
(3) pengalaman kerja beserta periode waktunya
baik di dalam maupun di luar Emiten atau
Perusahaan Publik;
329-330
f)
periode dan masa jabatan anggota komite;
325
g)
uraian tugas dan tanggung jawab;
325
h)
pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau
piagam (charter) komite;
326
i)
pernyataan independensi komite;
326
j)
kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat
komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam
rapat tersebut;
326
Laporan Keuangan 2016
405
Muatan Laporan
Sub Muatan
Sekretaris
Perusahaan
Unit Audit
Internal
Sistem
Pengendalian
Internal
Ketentuan
6)
7)
8)
k)
pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti
dalam tahun buku (jika ada); dan
l)
uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada
tahun buku;
Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain:
a) nama;
b)
domisili;
c)
riwayat jabatan, meliputi informasi:
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Patuh/Tidak
Patuh
n.a
326-329
336
336
(1) dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris
Perusahaan; dan
336
(2) pengalaman kerja beserta periode waktunya
baik di dalam maupun di luar Emiten atau
Perusahaan Publik;
336
d)
riwayat pendidikan;
336
e)
pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam
tahun buku; dan
336
f)
uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris
Perusahaan pada tahun buku;
337-339
Unit Audit Internal, mencakup antara lain:
a)
nama kepala Unit Audit Internal;
340
b)
riwayat jabatan, meliputi informasi:
340
c)
dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit
Internal; dan
340
(1) pengalaman kerja beserta periode waktunya
baik di dalam maupun di luar Emiten atau
Perusahaan Publik;
340
(2) kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit
internal (jika ada);
340
d)
pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam
tahun buku;
e)
struktur dan kedudukan Unit Audit Internal;
f)
uraian tugas dan tanggung jawab;
g)
pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau
piagam (charter) Unit Audit Internal; dan
352-353
h)
uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal
pada tahun buku;
345-346
Uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal
control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan
Publik, paling sedikit mengenai:
a) pengendalian keuangan dan operasional, serta
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
lainnya; dan
349-350
b)
406
Dasar
Hukum
tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian
internal;
342
353-354
345-346, 353
350
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Muatan Laporan
Sub Muatan
Sistem
Manajemen
Risiko
Perkara
penting
yang tengah
dihadapi
Sanksi
Administratif
Kode Etik
Ketentuan
9)
Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten
atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:
a) gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko
Emiten atau Perusahaan Publik;
b) jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan
c) tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko
Emiten atau Perusahaan Publik;
Patuh/Tidak
Patuh
356-357
360-363
363-364
10) Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau
Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi:
a)
pokok perkara/gugatan;
364-366
b)
status penyelesaian perkara/gugatan; dan
364-366
c)
pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau
Perusahaan Publik
364-366
11) Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan
kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan
otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada);
366
12) informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan
Publik meliputi:
a)
pokok-pokok kode etik;
366-367
b)
bentuk sosialisasi kode etik dan upaya
penegakannya; dan
367-368
c)
pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota
Direksi, anggota Dewan
Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan
Publik;
Corporate
Culture
13) informasi mengenai budaya perusahaan (corporate
culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada);
Program
ESOP
14) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh
karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten
atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai:
Whistle
Blowing
Dasar
Hukum
a)
jumlah saham dan/atau opsi;
b)
jangka waktu pelaksanaan;
c)
persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang
berhak; dan
d)
harga pelaksanaan;
367
368-369
369
15) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran
(whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik
(jika ada), antara lain meliputi:
a)
cara penyampaian laporan pelanggaran;
b)
perlindungan bagi pelapor;
c)
penanganan pengaduan;
d)
pihak yang mengelola pengaduan; dan
e)
hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit
meliputi:
369
369-370
370
370-371
(1) jumlah pengaduan yang masuk dan diproses
dalam tahun buku; dan
371
(2) tindak lanjut pengaduan;
371
Laporan Keuangan 2016
407
Checklist Isi Laporan Tahunan
Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”)
Muatan Laporan
Sub Muatan
Penerapan
GCG
CSR
(Tanggung
Jawab Sosial)
Ketentuan
Dasar
Hukum
Patuh/Tidak
Patuh
16) Penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat
Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi:
a)
pernyataan mengenai rekomendasi yang telah
dilaksanakan; dan/atau
385-287,
372-374
b)
penjelasan atas rekomendasi yang belum
dilaksanakan, disertai alasan dan
alternatif pelaksanaannya (jika ada);
285-287
17) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan
lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi
kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan,
antara lain terkait aspek:
a) lingkungan hidup, antara lain:
(1) sistem pengolahan limbah Emiten atau
Perusahaan Publik;
b)
Poin 2h
SEOJK
30/2016
160-169
(2) mekanisme pengaduan masalah lingkungan;
dan
161
(3) (4) sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki;
161
praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan
keselamatan kerja, antara lain:
(1) kesetaraan gender dan kesempatan kerja;
(2) sarana dan keselamatan kerja;
389
(3) tingkat perpindahan (turnover) karyawan;
389
(4) tingkat kecelakaan kerja;
389
(5) pendidikan dan/atau pelatihan;
(6) remunerasi; dan
(7) mekanisme pengaduan masalah
ketenagakerjaan;
c)
(2) pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten
atau Perusahaan Publik antara lain melalui
penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh
masyarakat atau pemberian edukasi;
(3) perbaikan sarana dan prasarana sosial;
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
242
pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara
lain:
(1) penggunaan tenaga kerja lokal;
408
246
239-240
393
391-393
392-393
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Checklist Isi Laporan Tahunan
Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 30 Tahun 2016 (“SEOJK 30/2016”)
Muatan Laporan
Sub Muatan
Ketentuan
Dasar
Hukum
(4) bentuk donasi lainnya; dan
392-393
(5) komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur
anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik,
serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada);
d)
Patuh/Tidak
Patuh
369
tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain:
(1) kesehatan dan keselamatan konsumen;
394-395
(2) informasi barang dan/atau jasa; dan
395
(3) sarana, jumlah, dan penanggulangan atas
pengaduan konsumen.
395
Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi
mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana
dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti
laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan
keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan
Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai
tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan
Tahunan; dan
Laporan
Keberlanjutan
Dibuat Terpisah
Laporan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan;
Laporan
Keuangan
Tahunan yang
Telah Diaudit
Surat
Pernyataan
BoD dan BoC
18) Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam
Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit
oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat
pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas
laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang¬undangan di sektor Pasar Modal yang
mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan
keuangan atau peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan
berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan
Perusahaan Efek;
Poin 2i
SEOJK
30/2016
19) Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan
Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan
Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini
Poin 2j
SEOJK
30/2016
410-595
596-597
Laporan Keuangan 2016
409
Laporan
Keuangan
Konsolidasian
596
Surat Pernyataan
Pelabuhan khusus PT Semen Padang
di Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat
412
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and 2015 and for
the years ended December 31, 2016 and 2015
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan
Laba
Rugi
dan
Komprehensif Lain Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Profit or Loss and
Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Notes to Consolidated Financial Statements
Penghasilan
INFORMASI TAMBAHAN
Daftar I : Informasi Investasi dalam Entitas Anak
SUPPLEMENTARY INFORMATION
178
Schedule I
: Information on Investment in
Subsidiaries
Laporan Keuangan 2016
413
416
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Kas dan setara kas yang
dibatasi penggunaannya
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
- Pihak ketiga, setelah dikurangi
cadangan penurunan nilai
sebesar Rp109.333.448
pada 31 Desember 2016
dan Rp61.893.997
pada 31 Desember 2015
- Pihak berelasi, setelah
dikurangi cadangan penurunan
nilai sebesar Rp22.522.624
pada 31 Desember 2016
dan Rp21.099.684
pada 31 Desember 2015
Piutang lain-lain
- Pihak ketiga, setelah dikurangi
cadangan penurunan nilai
sebesar Rp10.095.155
pada 31 Desember 2016
dan Rp3.511.243
pada 31 Desember 2015
- Pihak berelasi, setelah
dikurangi cadangan penurunan
nilai sebesar Rp909.208
pada 31 Desember 2016
dan Rp1.269.578
pada 31 Desember 2015
Persediaan - bersih
Uang muka
Beban dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
Aset lancar lainnya
Jumlah Aset Lancar
31 Desember /
December 31,
2016
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember /
December 31,
2015
2.834.444.371
5
3.964.018.180
13.984.560
13.262.624
5
6
25.469.712
2.263.173
3.199.717.689
7
2.716.270.338
638.200.521
7,42
827.569.631
154.747.650
8
56.818.134
25.617.852
2.671.144.517
144.944.397
74.384.913
594.222.863
8.486.870
8,42
9
10
11
12
10.373.158.827
27.982.398
2.408.974.072
88.747.138
38.530.615
382.060.519
10.538.703.910
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Restricted cash and cash
equivalents
Short-term investments
Trade receivables
- Third parties, net of allowance
for impairment losses of
Rp109,333,448 at
December 31, 2016
and Rp61,893,997 at
December 31, 2015
- Related parties, net of allowance
for impairment losses of
Rp22,522,624 at
December 31, 2016
and Rp21,099,684 at
December 31, 2015
Other receivables
- Third parties, net of allowance
for impairment losses of
Rp10,095,155 at
December 31, 2016
and Rp3,511,243 at
December 31, 2015
- Related parties, net of allowance
for impairment losses of
Rp909,208 at
December 31, 2016
and Rp1,269,578 at
December 31, 2015
Inventories - net
Advances
Prepaid expenses
Prepaid taxes
Other current assets
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan
Investasi pada entitas asosiasi
Properti investasi
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan dan deplesi
sebesar Rp13.594.170.672
pada 31 Desember 2016
dan Rp11.483.289.749
pada 31 Desember 2015
Beban tangguhan
Aset takberwujud - bersih
Uang muka investasi
Aset tidak lancar lainnya
752.492.323
93.984.643
160.694.045
39
13
14
90.267.923
223.952.239
175.123.263
30.846.750.207
117.653.721
1.355.079.570
179.217.050
347.865.596
15
16
17
18
19
25.167.682.710
134.693.976
1.134.306.236
328.280.118
360.108.557
NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets
Investment in associates
Investment properties
Fixed assets, net of accumulated
depreciation and depletion of
Rp13,594,170,672 at
December 31, 2016
and Rp11,483,289,749 at
December 31, 2015
Deferred charges
Intangible assets - net
Advances for investment
Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
33.853.737.155
27.614.415.022
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
44.226.895.982
38.153.118.932
TOTAL ASSETS
*) Disajikan kembali (catatan 3)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian.
*) As restated (Note 3)
See accompanying notes to consolidated financial
statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
-1-
Laporan Keuangan 2016
417
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
31 Desember /
December 31,
2016
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Catatan/
Notes
31 Desember /
December 31,
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Utang lain-lain
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Beban yang masih harus dibayar
Utang pajak
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Uang muka penjualan
Liabilitas jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun
- Pinjaman bank
- Liabilitas sewa pembiayaan
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas jangka panjang
setelah dikurangi yang jatuh tempo
dalam satu tahun
- Pinjaman bank
- Liabilitas sewa pembiayaan
Provisi jangka panjang
Liabilitas jangka panjang lainnya
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk:
Modal saham - nilai nominal
Rp100 (angka penuh) per saham
Modal dasar - 20.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 5.931.520.000 saham
Tambahan modal disetor
Selisih transaksi ekuitas dengan
pihak non-pengendali
Komponen ekuitas lainnya
Saldo laba
- Ditentukan penggunaannya
- Belum ditentukan penggunaannya
Jumlah ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
819.024.714
20,42
138.603.568
3.249.070.457
828.686.605
22
22,42
2.709.634.659
1.073.611.340
266.382.815
38.868.025
677.378.424
363.827.010
23
23,42
24
25
151.290.680
43.009.298
633.616.432
275.833.026
867.466.489
49.466.442
41
26
848.863.477
17.645.606
866.543.711
124.958.736
20,42
21
630.043.935
77.037.601
8.151.673.428
6.599.189.622
38.650.880
39
107.902.730
823.029.982
41
653.612.297
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Total Current Liabilities
NON-CURRENT LIABILITIES
Deferred tax liabilities
Long-term employee benefits
liabilities
2.996.680.899
158.934.642
185.526.840
10.473.501
Long-term liabilities
net of current maturities
- Bank loans
- Finance lease liabilities
Long-term provisions
Other non-current liabilities
5.500.831.097
4.113.130.909
Total Non-Current Liabilities
13.652.504.525
10.712.320.531
3.988.450.846
461.397.183
182.760.693
6.541.513
20,42
21
27
23
Total Liabilities
253.338.000
26.274.646.670
253.338.000
23.561.638.624
EQUITY
Equity attributable to equity
holders of the parent entity:
Share capital - par value of
Rp100 (full amount) per share
Authorized - 20,000,000,000 shares
Issued and fully paid
5,931,520,000 shares
Additional paid-in capital
Difference in value of equity transaction
with non-controlling interest
Other components of equity
Retained earnings
- Appropriated
- Unappropriated
29.035.195.760
1.539.195.697
26.419.541.790
1.021.256.611
Total equity attributable to the
owners of the parent entity
Non-controlling interests
27.440.798.401
38.153.118.932
Total Equity
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
593.152.000
1.458.257.900
28
29
593.152.000
1.458.257.900
28.928.287
426.872.903
48
553.155.266
31
30.574.391.457
44.226.895.982
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian.
418
CURRENT LIABILITIES
Short-term borrowings
Trade payables
- Third parties
- Related parties
Other payables
- Third parties
- Related parties
Accrued expenses
Taxes payable
Short-term employee benefits
liabilities
Sales advances
Current maturities of
long-term liabilities
- Bank loans
- Finance lease liabilities
See accompanying notes to consolidated financial
statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
-2-
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
2016
PENDAPATAN
BEBAN POKOK PENDAPATAN
LABA KOTOR
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Penghasilan operasi lainnya - neto
Penghasilan keuangan
Beban keuangan
Bagian laba bersih entitas asosiasi
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Manfaat pajak penghasilan
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2015
26.134.306.138
32
26.948.004.471
(16.278.433.690)
33
(16.302.008.098)
9.855.872.448
(2.719.372.979)
(2.163.084.920)
253.698.752
183.772.800
(363.493.284)
37.228.726
34
35
36
37
37
13
5.084.621.543
(549.584.720)
4.535.036.823
COST OF REVENUE
10.645.996.373
GROSS PROFIT
(2.658.736.792)
(2.087.885.344)
46.157.493
241.075.757
(370.004.717)
34.320.727
Selling expenses
General and administration expenses
Other operating income - net
Finance income
Finance costs
Share in net profit of associates
5.850.923.497
39
REVENUE
(1.325.482.459)
4.525.441.038
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi:
PROFIT BEFORE INCOME TAX
Income tax benefit
NET PROFIT FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Items that will not be reclassified
to profit or loss:
Pengukuran kembali atas
liabilitas imbalan pasti
Manfaat pajak penghasilan
(42.796.098)
10.840.615
38
38,39
(83.486.981)
22.485.951
Remeasurements of defined
benefit obligation
Income tax benefit
Pengukuran kembali atas
liabilitas imbalan pasti - setelah pajak
(31.955.483)
38
(61.001.030)
Remeasurements of defined
benefit obligation - net of tax
Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi:
Perubahan neto nilai wajar investasi
efek tersedia untuk dijual
Mutasi neto lindung nilai arus kas
Selisih kurs dari penjabaran
kegiatan usaha luar negeri
Items that may be reclassified
subsequently to profit or loss:
1.157.903
(135.895.379)
Jumlah penghasilan komprehensif lain
tahun berjalan - setelah pajak
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
4.368.343.864
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
4.521.596.208
13.440.615
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
4.535.036.823
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
38
38
38
492.451
(1.101.102)
198.332.979
Net changes in fair value of
available-for-sale investments in
securities
Net movement on cash flow hedges
Exchange difference from translation
of foreign operation
4.662.164.336
Total other comprehensive income
for the year - net of tax
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
4.521.490.578
3.950.460
NET PROFIT ATTRIBUTABLE TO:
Owners of parent entity
Non-controlling interests
4.525.441.038
NET PROFIT FOR THE YEAR
4.395.313.845
(26.969.981)
4.599.417.054
62.747.282
4.368.343.864
4.662.164.336
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of parent entity
Non-controlling interests
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
(166.692.959)
Laba per saham dasar
(dinyatakan dalam angka penuh
Rupiah per saham)
762
136.723.298
40
31
40
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
762
Basic earnings per share
(expressed in Rupiah full
amount per share)
See accompanying notes to consolidated financial statements which
are an integral part of the consolidated financial statements.
-3Laporan Keuangan 2016
419
Tambahan
modal disetor/
Additional
paid-in capital
-
-
-
-
(492.451)
492.451
21.936.730
-
54.460.231
(32.523.501)
-
114.758.379
(60.298.148)
56.801
-
(1.101.102)
1.157.903
-
(1.101.102)
404.879.372
-
499.796.137
(94.916.765)
-
360.962.862
138.833.275
253.338.000
-
253.338.000
-
-
253.338.000
-
Ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
26.274.646.670
(1.808.588.162)
23.561.638.624
4.521.596.208
-
(2.226.339.939)
21.266.487.985
4.521.490.578
-
Belum
ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
29.035.195.760
28.928.287
(1.808.588.162)
26.419.541.790
4.521.596.208
(126.282.363)
(2.226.339.939)
24.046.464.675
4.521.490.578
77.926.476
Ekuitas yang
dapat diatribusikan
kepada pemilik
entitas induk/
Equity attributable
to owners of
the parent entity
1.539.195.697
554.825.394
(9.916.327)
1.021.256.611
13.440.615
(40.410.596)
10.000.000
(9.956.000)
958.465.329
3.950.460
58.796.822
Kepentingan
non-pengendali/
Non-controlling
interests
30.574.391.457
583.753.681
(1.818.504.489)
27.440.798.401
4.535.036.823
(166.692.959)
10.000.000
(2.236.295.939)
25.004.930.004
4.525.441.038
136.723.298
Jumlah ekuitas/
Total equity
Balance as of December 31, 2016
Balance as of December 31, 2015
Profit for the year
Other components of equity
Non-controlling interests of newly
established and acquired
subsidiaries and corresponding
change in equity
Dividends
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.458.257.900
-
-
-
-
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal saham/
Capital stock
-
28.928.287
-
Saldo laba/
Retained earnings
593.152.000
-
1.458.257.900
-
28.928.287
Selisih kurs
dari penjabaran
kegiatan usaha
luar negeri/
Exchange difference
from translation
of foreign operation
Catatan/
Notes
-
-
Komponen Ekuitas Lainnya/
Other Components of Equity
Keuntungan dan
kerugian aktuarial
atas kewajiban
Cadangan
imbalan pasti/
lindung nilai
Actuarial gains
arus kas/
or losses of
Cash flow hedge
defined benefits
reserve
38
593.152.000
-
1.458.257.900
Revaluasi investasi
efek tersedia
untuk dijual/
AFS investments
revaluation
30
-
Selisih
transaksi
ekuitas dengan
pihak non-pengendali/
Difference in value
of equity transaction
with
non-controlling
interest
38
593.152.000
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
Balance as of January 1, 2015
Profit for the year
Other components of equity
Non-controlling interests
of newly established subsidiaries
Dividends
Saldo per 1 Januari 2015
Laba tahun berjalan
Komponen ekuitas lainnya
Kepentingan non-pengendali
sehubungan akuisisi entitas anak
Dividen
30
Saldo per 31 Desember 2016
Saldo per 31 Desember 2015
Laba tahun berjalan
Komponen ekuitas lainnya
Kepentingan non-pengendali
sehubungan dengan pendirian
dan akuisisi entitas anak serta
perubahan ekuitas yang terkait
Dividen
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
420
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran kepada karyawan
Penghasilan bunga yang diterima
Penarikan (penempatan)
kas dan setara kas
yang dibatasi penggunaannya
Pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran bunga dan beban keuangan
Penerimaan lainnya - neto
Arus Kas Neto Yang Diperoleh Dari
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Aset tetap:
Pembelian aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Akuisisi entitas anak
Akuisisi entitas asosiasi
Penerimaan dari saham entitas anak
yang dikeluarkan kepada kepentingan
non-pengendali
Uang muka investasi
Penambahan beban tangguhan
Penambahan aset takberwujud
Pencairan investasi jangka pendek - neto
Dividen yang diterima
Arus Kas Neto Yang Digunakan Untuk
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran kembali utang bank
jangka panjang
Pembayaran kembali utang bank
jangka pendek
Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan
Pembayaran dividen:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
Perolehan utang bank
jangka panjang
Perolehan utang bank
jangka pendek
Arus Kas Neto Yang Digunakan Untuk
Aktivitas Pendanaan
Penurunan neto
kas dan setara kas
2015
26.209.690.579
(17.035.981.917)
(2.614.362.538)
183.772.800
26.682.379.871
(15.246.599.163)
(2.441.072.759)
241.075.757
11.485.152
(1.544.512.150)
(178.424.986)
148.344.036
(11.772.901)
(1.343.605.458)
(684.458.377)
92.639.567
5.180.010.976
7.288.586.537
(5.065.208.221)
12.241.805
(422.832.696)
-
(5.168.034.789)
299.272
(55.000.000)
20.601.100
(89.848.189)
(14.688.648)
(171.812)
14.945.463
15.754.598
10.000.000
(450.141.500)
(30.773.814)
(1.070.207)
90.101.698
12.348.697
(5.529.206.600)
(5.592.270.643)
(1.118.500.385)
(514.910.387)
(686.904.444)
(167.333.069)
(660.270.531)
(65.111.499)
(1.808.588.162)
(9.916.327)
(2.226.339.939)
(9.956.000)
1.812.861.839
309.275.000
1.198.002.363
509.066.091
(780.378.185)
(2.658.247.265)
(1.129.573.809)
(961.931.371)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Receipts from customers
Payments to suppliers
Payments to employees
Interest income received
Withdrawal (placement) of restricted
cash and cash equivalents
Payment of income taxes
Payment of interest and finance charges
Others receipts - net
Net Cash Flows Provided by
Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Fixed Assets:
Acquisition of fixed assets
Proceeds from sale of fixed assets
Acquisition of subsidiaries
Acquisition of an associate
Proceeds from issuance of shares
of subsidiary to a
non-controlling interest
Advances for investment
Additions to deferred charges
Additions to intangible assets
Withdrawal of short-term investments - net
Dividends received
Net Cash Flows Used in
Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Repayment of long-term
borrowings
Repayment of short-term
borrowings
Payment of finance lease liabilities
Payment of dividends:
Equity holders of parent entity
Non-controlling interest
Proceeds from long-term
borrowings
Proceeds from short-term
borrowings
Net Cash Flows Used in
Financing Activities
Kas dan setara kas pada awal tahun
3.964.018.180
4.925.949.551
Net decrease in
cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents
at the beginning of the year
KAS DAN SETARA KAS
PADA AKHIR TAHUN
2.834.444.371
3.964.018.180
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE END OF THE YEAR
Komponen kas setara kas terdiri dari:
Kas
Bank
Deposito berjangka
9.754.581
1.172.596.669
1.652.093.121
2.782.678
523.303.043
3.437.932.459
Components of cash and cash equivalents:
Cash on hand
Cash in banks
Time deposits
2.834.444.371
3.964.018.180
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5Laporan Keuangan 2016
421
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM
a.
422
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL
a.
Establishment and General Information
PT
Semen
Indonesia
(Persero)
Tbk
(“Perseroan“) didirikan dengan nama NV Pabrik
Semen Gresik pada tanggal 25 Maret 1953
dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi
No. 41. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik
Semen Gresik dijadikan Perusahaan Negara
(Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 132 tahun 1961, kemudian berubah menjadi
PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan Akta
Notaris J.N. Siregar, S.H. No.81 tanggal
24 Oktober 1969.
PT
Semen
Indonesia
(Persero)
Tbk
(the “Company”) was established on March 25,
1953 as NV Pabrik Semen Gresik based on
Notarial Deed No. 41 of Raden Mr. Soewandi.
On April 17, 1961, NV Pabrik Semen Gresik
has become a state enterprise (Persero) based
on Government Regulation No. 132 year 1961,
and subsequently became PT Semen Gresik
(Persero) by virtue of Notarial Deed No.81
dated October 24, 1969 of J.N. Siregar, S.H.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami
beberapa kali perubahan dan yang terakhir
antara lain mengenai perubahan Dewan Direksi
berdasarkan Akta No. 122 tanggal 16 Mei 2016
yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H,
Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah
dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia.
The Company’s Articles of Association have been
amended several times, the most recent was
concerning, among others, the change in the
Board of Directors based on National Deed
No. 122 dated May 16, 2016 of Leolin Jayayanti,
SH, Notary in Jakarta. This amendment was
reported to Ministry of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia.
Ruang lingkup kegiatan utama Perseroan
menurut Anggaran Dasar adalah menjalankan
usaha dalam bidang industri persemenan.
Lokasi pabrik semen Perseroan dan Entitas
Anak (“Grup“) berada di Gresik dan Tuban di
Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat,
Pangkep di Sulawesi Selatan dan Quang Ninh di
Vietnam. Hasil produksi Grup dipasarkan di
dalam dan di luar negeri.
The scope of activities of the Company in
accordance with its Articles of Association is to
engage in the cement industry. The Company
and its subsidiaries (“the Group”) cement plants
are located in Gresik and Tuban in East Java,
Indarung in West Sumatera, Pangkep in South
Sulawesi and Quang Ninh in Vietnam. The
Group's products are marketed domestically
and internationally.
Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di
Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur.
Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada
tanggal 7 Agustus 1957.
The Company’s head office is located at
Jl. Veteran, Gresik 61122, East Java. The
Company commenced commercial operations
on August 7, 1957.
Pemegang saham pengendali Perseroan adalah
Pemerintah Republik Indonesia.
The Company's controlling shareholder is the
Government of the Republic of Indonesia.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
- 6-
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan, Komite Audit, Kepala Internal Audit
dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
The members of the Company’s Board of
Commissioners and Directors, member of Audit
Committee, Head of Internal Audit, and
Corporate Secretary as at December 31, 2016
and 2015 were as follows:
2016
2015
Dew an Kom isaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Mahendra Siregar
Hambra
Marw anto Harjow iryono
Wahyu Hidayat
Sony Subrata
Djamari Chaniago
Muchammad Zaidun
Mahendra Siregar
Achmad Jazidie
Marw anto Harjow iryono
Wahyu Hidayat
Sony Subrata
Hadi Waluyo
Muchammad Zaidun
Board of Com m issioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Dew an Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Rizkan Chandra
Darmaw an Junaidi
Budi Sisw oyo
Aunur Rosyidi
Gatot Kustyadji
Ahyanizzaman
Johan Samudra
Suparni
Ahyanizzaman
Rizkan Chandra
Amat Pria Darma
Aunur Rosyidi
Gatot Kustyadji
Johan Samudra
Board of Directors
President Director
Director
Director
Director
Director
Director
Director
Kom ite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Djamari Chaniago
Hambra
Sahat Pardede
Elok Tresnaningsih
Hadi Waluyo
Achmad Jazidie
Sahat Pardede
Elok Tresnaningsih
Audit Com m ittee
Chairman
Member
Member
Member
Kepala Internal Audit
Ginarko Isnubroto
Ginarko Isnubroto
Head of Internal Audit
Sekretaris Perusahaan
Agung Wiharto
Agung Wiharto
Corporate Secretary
Personil manajemen kunci meliputi Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan. Kompensasi
imbalan kerja jangka pendek yang dibayarkan
kepada personil manajemen kunci Perseroan
untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 sebesar Rp71.436.355 (31 Desember
2015: Rp91.632.377). Tidak ada kompensasi
dalam bentuk imbalan pascakerja, imbalan kerja
jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan
kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham.
Key management personnel are the Company’s
Board of Commissioners and Directors.
Short-term compensation paid to the key
management personnel of the Company for the
period ended December 31, 2016 amounted to
Rp71,436,355
(December
31,
2015:
Rp91,632,377). There is no compensation of
post-employment benefits, other long-term
benefits, termination benefits, and share-based
payment.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup
mempunyai masing-masing 6.828 dan 6.981
karyawan.
As of December 31, 2016 and 2015, the Group
had 6,828 and 6,981 employees, respectively.
Laporan Keuangan 2016
- 7-
423
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
b.
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Entitas Anak
b.
The Company’s ownership interests
consolidated subsidiaries are as follows:
Kepemilikan saham Perseroan pada entitas
anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Entitas anak/
Subsidiaries
Dimulainya
kegiatan
komersial/
Start of commercial
activities
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
2016
2015
in
Jumlah aset sebelum eliminasi/
Total assets before eliminations
2016
2015
PT Semen Padang (“SP”)
dan entitas anak/
and its subsidiaries
Indarung,
Sumatera Barat/
West Sumatera
Produsen semen/
Cement manufacturing
99,99%
99,99%
1913
9.210.952.435
7.393.030.784
PT Sepatim Batamtama
(“SB”) 97% saham
dimiliki SP/97% shares
owned by SP
Batam,
Kepulauan Riau
Pengantongan semen
dan distribusi/Cement
packing and distribution
97,00%
97,00%
1994
33.050.558
29.396.686
PT Bima Sepaja Abadi
(”BSA”) 80% saham
dimiliki SP/80% shares
owned by SP
T anjung Priok,
Jakarta
Pengantongan semen
dan distribusi/Cement
packing and distribution
80,00%
80,00%
1996
163.322.799
182.661.386
PT Semen T onasa (“ST ”)
Pangkep,
Sulawesi Selatan/
South Sulawesi
Produsen semen/
Cement manufacturing
99,99%
99,99%
1968
8.730.454.358
8.367.129.199
PT Semen Gresik (“SG”)
Gresik,
Jawa T imur/
East Java
Produksi semen/
Cement manufacturing
99,96%
99,96%
-
4.814.349.323
3.175.043.752
PT United T ractors Semen
Gresik (“UT SG”)
T uban,
Jawa T imur/
East Java
Penambangan
batu kapur dan tanah liat/
Limestone and clay mining
55,00%
55,00%
1992
380.306.292
324.265.574
PT Industri Kemasan
Semen Gresik (“IKSG”)
T uban,
Jawa T imur/
East Java
Produsen kantong semen/
Cement bag manufacturing
60,00%
60,00%
1994
273.525.109
236.139.375
PT Kawasan Industri
Gresik (“KIG”)
Gresik,
Jawa T imur/
East Java
Pengembangan kawasan
industri/Industrial real
estate
65,00%
65,00%
1991
341.708.176
345.076.082
PT SGG Energi Prima (”SEP”)
Gresik,
Jawa T imur/
East Java
Pertambangan, perdagangan
dan pengangkutan Batubara/
Mining, trade and coal
transportations
97,00%
97,00%
2012
93.906.025
39.186.122
Gresik,
Jawa T imur/
East Java
Produksi beton siap pakai/
Production ready mix concrete
99,99%
99,99%
2012
1.421.925.523
554.984.487
Sidoarjo,
Jawa T imur/
East Java
Produksi beton siap pakai/
Ready mix concreate production
63,15%
-
1991
594.612.752
-
PT Krakatau Semen
Indonesia ("KSI")
Cilegon,
Jawa Barat/
West Java
Produksi bahan baku semen/
Cement material manufacturing
50,00%
50,00%
2014
242.366.162
95.063.941
PT Sinergi Informatika
Semen Indonesia ("SISI")
Jakarta Selatan,
DKI Jakarta
Sistem Informasi/
Information system
100,00%
2014
89.673.220
48.773.225
T hang Long Cement Joint
Stock Company (”T LCC”)
dan entitas anak/and its subsidiaries
Hanoi,
Vietnam
Produksi semen/
Cement manufacturing
70,00%
70,00%
2008
2.951.778.700
3.182.910.109
T hang Long Cement Joint
Stock Company 2
(”T LCC2”) 99,39% saham
dimiliki T LCC/99.39% shares
owned by TLCC
Hanoi,
Vietnam
Produksi semen/
Cement manufacturing
69,57%
69,57%
-
39.852.420
39.022.404
An Phu Cement Joint
Stock Company (”APCC”)
99,90% saham
dimiliki T LCC/99.90% shares
owned by TLCC
Hanoi,
Vietnam
Produksi semen/
Cement manufacturing
69,93%
69,93%
-
55.900.217
59.867.825
38,28%
-
-
466.951.438
-
100,00%
-
-
6.472.445
-
99,48%
-
-
PT Semen Indonesia Beton ("SIB")
dan entitas anak/and its subsidiary
dahulu bernama/previously named
PT SGG Prima Beton ("SPB")
PT Varia
50,90%
49,10%
50,90%
49,10%
Usaha Beton ("VUB")
saham dimiliki SIB dan
saham dimiliki VU
shares owned by SIB and
shares owned by VU
PT Semen Indonesia
Aceh ("SIA")
PT Semen Indonesia
International ("SII")
424
Domisili/
Domicile
Jenis usaha/
Nature of
business
Consolidated Subsidiaries
Aceh
Produksi semen/
Cement manufacturing
100,00%
Jakarta Selatan,
DKI Jakarta
Investasi/Investment
PT Semen Kupang
Indonesia ("SKI")
Kupang
NT T
Produksi semen/
Cement manufacturing
PT Varia Usaha ("VU")
dan entitas anak/
and its subsidiaries
Gresik,
Jawa T imur/
East Java
Perdagangan, transportasi, jasa
bongkar muat dan konstruksi/
Trade, transportation,
and construction
73,65%
-
1974
1.753.895.831
-
PT Waru Abadi ("WA")
99.50% saham dimiliki VU/
99,50% shares owned by VU
Gresik,
Jawa T imur/
East Java
Perdagangan/Trading
73,61%
-
1989
270.622.006
-
PT Varia Usaha Bahari ("VUBA")
100% saham dimiliki VU
100% shares owned by VU
Gresik,
Jawa T imur/
East Java
Jasa Bongkar Muat/
Stevedoring Services
73,65%
-
1992
64.530.843
-
PT Varia Usaha Dharma Segara ("VUDS")
100% saham dimiliki VU
100% shares owned by VU
Gresik,
Jawa T imur/
East Java
Jasa Pengurusan T ransportasi/
Freight Forwarding
73,65%
-
1995
43.594.380
-
PT Varia Usaha Lintas Segara ("VULS")
100% saham dimiliki VU
100% shares owned by VU
Gresik,
Jawa T imur/
East Java
Jasa T ransportasi Laut/
Sea Freight
73,65%
-
1997
54.080.857
-
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
-
-
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Pada tanggal 1 Juni 2016, berdasarkan Akta
Notaris No. 12, Notaris Leolin Jayayanti, S.H.,
M.Kn., Perseroan mendirikan PT Semen
Indonesia International (SII). Akta ini disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam surat keputusan No.
AHU-0027320.AH.01.01.tahun 2016, tanggal 6
Juni 2016. Hingga 31 Desember 2016, SII belum
beroperasi secara komersial.
On June 1, 2016, based on Notarial Deed No.
12, Notary of Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., the
Company established PT Semen Indonesia
International (SII). The deed was approved by
Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter
No. AHU-0027320.AH.01.01.tahun 2016, dated
June 6, 2016. As of December 31, 2016, SII has
not yet started its commercial operation.
Pada tanggal 17 Maret 2016, berdasarkan Akta
Notaris No. 40, Notaris Leolin Jayayanti, S.H,
Perseroan dan PT Samana Citra Agung (SCA)
mendirikan
Perusahaan
dengan
nama
PT Semen Indonesia Aceh (SIA). Akta ini
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam surat
keputusan No. AHU-0014511.AH.01.01.tahun
2016, tanggal 18 Maret 2016. Pada tanggal
31 Desember 2016, SIA belum beroperasi
secara komersial.
On March 17, 2016, based on Notarial Deed
No. 40, Notary of Leolin Jayayanti, S.H, the
Company and PT Samana Citra Agung (SCA)
established a Company, PT Semen Indonesia
Aceh (SIA). The deed was approved by Minister
of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia
in
his
decision
letter
No. AHU-0014511.AH.01.01.tahun 2016, dated
March 18, 2016. As of December 31, 2016, SIA
has not yet started its commercial operation.
Direksi Perseroan menilai apakah Grup memiliki
pengendalian
atas
SIA
berdasarkan
kemampuan Grup untuk mengarahkan kegiatan
yang relevan dari SIA secara sepihak. Dalam
membuat
pertimbangannya,
Direksi
mempertimbangkan surat kuasa dari SCA
kepada
Perseroan
untuk
melaksanakan
kewenangan sebagai pemegang saham
mayoritas dalam Rapat Umum Pemegang
Saham SIA. Setelah penilaian, direksi
menyimpulkan bahwa Grup memiliki hak suara
yang cukup dominan untuk mengarahkan
kegiatan yang relevan dari SIA dan karenanya
Grup memiliki pengendalian atas SIA.
The directors of the Company assessed
whether or not the Group has control over SIA
based on the practical abilitiy of the Group to
direct the relevant activities of SIA unilaterally.
In making their judgment, the directors
considered the letter of power of attorney from
SCA to the Company in which to exercise power
as majority shareholder in the General Meeting
of Shareholder of SIA. After assessment, the
directors concluded that the Group has a
sufficiently dominant voting interest to direct the
relevant activities of SIA.
Pada tanggal 19 Desember 2016 sesuai
Keputusan Para Pemegang Saham Diluar Rapat
Umum Pemegang Saham, para pemegang
saham menyetujui penambahan modal saham
ditempatkan di SIA menjadi 454.500 saham
dengan nilai per lembar saham Rp1.000.000
dengan kepemilikan Perseroan adalah 173.990
saham atau sebanyak 38,28%.
On December 19, 2016, based on Decision of
Shareholder outside General Meeting of
Shareholder, the shareholders agreed to
increase its investment in SIA to become
454,500 shares with par value per share of
Rp1,000,000 with the ownership of the
Company is 173,990 or by 38.28%.
Pada tanggal 7 September 2016, berdasarkan Akta
Notaris No. 20, Notaris Fatimah Zakiyyah, S.Si,
S.H,M.Kn, para pemegang saham SIB menyetujui
penambahan modal dasar dan modal ditempatkan
SIB dan menyetujui perubahan nama SIB semula
PT SGG Prima Beton menjadi PT Semen
Indonesia Beton. Akta ini dietujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik dalam
surat keputusan No. AHU-0016229.AH.01.02
tahun 2016 tanggal 7 September 2016.
On September 17, 2016, based on Notarial
Deed No. 20, Notary of Fatimah Zakiyyah, S.Si,
S.H,M.Kn, the shareholders of the SIB agreed
to increase its authorized and issued capital and
change its name from PT SGG Prima Beton to
become PT Semen Indonesia Beton (SIB). The
deed was approved by Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
his decision letter No. AHU-0016229.AH.01.02
tahun 2016, dated September 7, 2016.
Laporan Keuangan 2016
425
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
426
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 131 tanggal
29 Juni 2016, Notaris Dr. Slamet Wahyudi, S.H.,
M.Kn, VUB menerbitkan saham portepel
sejumlah 2.900.000 lembar saham dengan nilai
Rp60.972.500 dan dibeli seluruhnya oleh SIB.
Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat
keputusan No. AHU-AH.01.03-0068600, tanggal
3 Agustus 2016.
Based on Notarial Deed No. 131 dated June 29,
2016, Notary Dr. Slamet Wahyudi, S.H., M.Kn
VUB issued stock portfolio of 2,900,000 shares
with a value Rp60,972,500 which were
purchased entirely by SIB. The deed was
approved by Minister of Law and Human Rights
of the Republic of Indonesia in its decision letter
No. AHU-AH.01.03-0068600, dated August 3,
2016.
Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal
1 Nopember 2016, Notaris Fatimah Zakkiyah S.Si,
S.H,M.Kn, the shareholders of PT Varia Usaha
(VU) setuju terhadap penjualan 349.350 lembar
saham DPSG kepada Perseroan dengan
persentase kepemilikan sebesar 48,7%, sehingga
persentase kepemilikan Perseroan pada VU
meningkat menjadi 73,65% pada tanggal 31
Desember 2016 (24,95% pada tanggal 31
Desember 2015). Akta ini disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.03-010103732 tanggal 30 Nopember 2016.
Based on Notarial Deed No. 2 dated
November 1, 2016, Notary Fatimah Zakkiyah
S.Si, S.H,M.Kn, the shareholders of PT Varia
Usaha (VU) agreed to sell the ownership of
349,350 shares of DPSG to the Company with
48.7% percentage ownership, thus, increasing
the Company’s percentage of ownership to VU
of 73.65% as of December 31, 2016 (24.95%
as of December 31, 2015). The deed was
approved by Minister of Law and Human Rights
of the Republic Indonesia in its decision letter
dated
No
AHU-AH.01.03-01-0103732
November 30, 2016.
PT Semen Kupang Indonesia (SKI) didirikan
berdasarkan Akta Notaris No. 170 tanggal
28 Januari 2016, Notaris Verawati Ivoney Tefa,
S.H, M.K.. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam
surat
keputusan
No.
AHU0005184.AH.01.01.tahun 2016, tanggal 28
Januari 2016. Hingga 31 Desember 2016, SKI
belum beroperasi secara komersial.
PT Semen Kupang Indonesia (SKI) established
based on Notarial Deed No. 170 dated
January 28, 2016, Notary of Verawati Ivoney
Tefa, S.H, M.K.. The deed was approved by
Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter No.
AHU-0005184.AH.01.01.tahun 2016, dated
January 28, 2016. As of December 31, 2016, SKI
has not yet started its commercial operation.
Pada tanggal 9 Desember 2016, berdasarkan
Akta Notaris No. 30, Notaris Ny. Leolin
Jayayanti, S.H., M.Kn., tentang perubahan
anggaran dasar PT Semen Kupang Indonesia
(SKI), para pemegang saham SKI menyetujui
penambahan modal dasar SKI menjadi sebesar
Rp500.000.000 terbagi atas 500.000 lembar
saham dan menyetujui penambahan modal
ditempatkan dan disetor SKI menjadi 192.000.
Sehingga kepemilikan Perseroan pada SKI
meningkat menjadi 99,48% pada tanggal
31 Desember 2016. Akta ini disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam surat keputusan No. AHU0024987.AH.01.02 tanggal 23 Desember 2016.
On December 9, 2016, based on Notarial Deed
No. 30, notary Notaris Ny. Leolin Jayayanti,
S.H., M.Kn., regarding the change of Article of
Association of PT Semen Kupang Indonesia
(SKI), the shareholders of SKI agreed to
increase its authorized capital becoming
Rp500,000,000 which consists of 500,000
shares and agreed to increase its issued capital
becoming 192,000, thus, increasing the
Company’s percentage ownership of SKI
become 99.48% as of December 31, 2016. This
deed was approved by Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in its
decision letter No. AHU-0024987.AH.01.02
dated December 23, 2016.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
- 10 -
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
c.
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Penawaran Umum Efek Perseroan
c.
Public Offering of Shares of the Company
Perseroan mendapat persetujuan melalui
Keputusan
Menteri
Keuangan
No. 859/KMK.01/1987 tanggal 23 Desember
1987, juncto Keputusan Menteri Keuangan
No. 1548/KMK.013/1990 tanggal 4 Desember
1990 untuk menawarkan saham kepada
masyarakat. Berdasarkan izin Menteri Keuangan
cq Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S622.PM/1991 tanggal 17 Mei 1991 Perseroan
melakukan Penawaran Umum Perdana kepada
masyarakat atas 40.000.000 saham dengan
nominal per saham Rp1.000 (angka penuh)
dengan harga perdana per saham sebesar
Rp7.000 (angka penuh). Pada tanggal 4 Juli
1991, BAPEPAM-LK menyetujui pencatatan
saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
(sekarang bergabung menjadi Bursa Efek
Indonesia).
The Company obtained the approval of the
Minister of Finance in his decision
No. 859/KMK.01/1987 dated December 23,
1987,
as
amended
by
Decree
No. 1548/KMK.013/1990 dated December 4,
1990, to offer its shares to the public. Based on
the approval of the Minister of Finance cq Head
of Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Agency ("BAPEPAM-LK") No.S622.PM/1991 dated May 17, 1991, the
Company conducted an Initial Public Offering of
40,000,000 shares with nominal amount of
Rp1,000 (full amount) and offering price of
Rp7,000 (full amount) per share. On July 4,
1991, BAPEPAM-LK approved the listing of
70,000,000 of the Company’s shares on the
Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock
Exchange (currently merged as the Indonesia
Stock Exchange).
Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek Indonesia
menyetujui pencatatan tambahan 78.288.000
saham Perseroan. Pada tanggal 20 Juli 1995,
BAPEPAM-LK menyetujui Penawaran Umum
Terbatas sejumlah 444.864.000 saham biasa
dengan dasar tiga saham baru untuk setiap
saham yang beredar.
On May 30, 1995, the Indonesia Stock
Exchange approved the additional listing of
78,288,000 of the Company’s shares. On
July 20, 1995, BAPEPAM-LK agreed to a rights
issue of 444,864,000 common shares on a
three to one basis.
Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah
melakukan
pemecahan
saham
dengan
perbandingan 1:10. Jumlah lembar saham
Perseroan yang beredar setelah pemecahan
saham tersebut menjadi sebesar 5.931.520.000
lembar saham dengan harga pasar saham awal
setelah pelaksanaan pemecahan saham
tersebut adalah Rp5.000 (Rupiah penuh).
On August 7, 2007 the Company executed a
stock split with a ratio of 1:10. Total issued
shares after the stock split became
5,931,520,000 shares with an opening share
price after exercising the stock split of Rp5,000
(full Rupiah amount).
Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh saham
Perseroan atau sejumlah 5.931.520.000 lembar
saham telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia.
As of December 31, 2016, all of the Company’s
5,931,520,000 outstanding shares are listed on
the Indonesia Stock Exchange.
- 11 -
Laporan Keuangan 2016
427
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
2.
PENERAPAN
PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN
REVISI PSAK SERTA INTERPRETASI STÁNDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”)
a. Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun
Berjalan
2.
ADOPTION
OF
NEW
AND
REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“ISAK”)
a. Effective Standards in the Current Year
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan
standar baru, sejumlah amandemen dan
interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan
Indonesia yang relevan dengan operasinya dan
efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada
1 Januari 2016. Amandemen PSAK 5 Segmen
Operasi (i), mensyaratkan
entitas untuk
mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh
manajemen
dalam
menerapkan
kriteria
penggabungan segmen operasi, termasuk
deskripsi singkat tentang segmen operasi yang
telah digabungkan dan indikator ekonomik yang
telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen
operasi yang digabungkan memiliki karakteristik
ekonomik yang serupa; dan (ii) mengklarifikasi
bahwa rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan
terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset
segmen secara regular disediakan kepada
pengambil
keputusan
operasional.
Grup
menggabungkan beberapa segmen operasi
menjadi satu segmen operasi tunggal dan
membuat pengungkapan yang disyaratkan dalam
Catatan 43 sesuai dengan amandemen.
In the current year, the Group has applied a new
standard, a number of amendments, and an
interpretation to PSAK issued by the Financial
Accounting Standard Board of the Indonesian
Institute of Accountants that are relevant to its
operations and effective for accounting period
beginning on January 1, 2016. The amendments
to PSAK 5 Operating Segments (i) require an
entity to disclose the judgements made by
management in applying the aggregation criteria
to operating segments, including a brief
description of the operating segments
aggregated and the economic indicators
assessed in determining whether the operating
segments
have
“similar
economic
characteristics”; and (ii) clarify that a
reconciliation of the total of the reportable
segments’ assets to the entity’s assets should
only be provided if segment assets are regularly
provided to the chief operating decision-maker.
The Group has aggregated several operating
segments into a single operating segment and
made the required disclosures in Note 43 in
accordance with the amendments.
Penerapan amandemen dan interpretasi standar
berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas
pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam
laporan keuangan konsolidasian pada tahun
berjalan dan tahun sebelumnya:
The appllication of the following amendments,
and intepretation to standards have not resulted
to material impact to disclosures or on the
amounts recognized in the current and prior year
consolidated financial statements:


Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan
Tersendiri
Amandemen PSAK 7: Pengungkapan Pihakpihak Berelasi
Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap


Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud
Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis



Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja
Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian
Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama


Amandemen PSAK 67: Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain
ISAK 30: Pungutan







428
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.




 Amendments to PSAK 4: Separate Financial
Statements
 Amendments to PSAK 7: Related Party
Disclosures
 Amendments to PSAK 15: Investment in
Associates and Joint Venture
 Amendments to PSAK 16: Property, Plant and
Equipment
 Amendments to PSAK 19: Intangible Assets
 Amendments to PSAK 22: Business
combinations
 Amendments to PSAK 24: Employee Benefits
 Amendments to PSAK 65: Consolidated
Financial Statements
 Amendments
to
PSAK
66:
Joint
Arrangements
 Amendments to PSAK 67: Disclosure of
Interest in Other Entities
 ISAK 30: Levies
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
b. Standar dan Interpretasi telah Diterbitkan tapi
Belum Diterapkan
b. Standards and Interpretation in Issue Not Yet
Adopted
Amandemen standar dan interpretasi berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini
diperkenankan yaitu:
New standards, amendments and interpretation
effective for periods beginning on or after
January 1, 2017, with early application is
permitted are the following:
PSAK
1:
Penyajian
Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan
ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup
PSAK 13: Properti Investasi
 PSAK
1:
Presentation of
Financial
Statements about Disclosure Initiative
 ISAK 31: Scope Interpretation of PSAK 13:
Investment Property
Standar dan amandemen standar berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini
diperkenankan yaitu:
Standard and amendment to standard effective
for periods beginning on or after January 1, 2018,
with early application permitted are:



Amandemen PSAK 16: Aset Tetap

PSAK 69: Agrikultur
Sampai dengan tanggal
keuangan konsolidasian,
mengevaluasi dampak
interpretasi
terhadap
konsolidasian.
3.
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
penerbitan laporan
manajemen sedang
dari standar dan
laporan
keuangan
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
 Amendments to PSAK 16: Property, Plant
and Equipment
 PSAK 69: Agriculture
Pernyataan Kepatuhan
As of the issuance date of the consolidated
financial statements, management is evaluating
the effect of these standards and interpretations
on the consolidated financial statements.
3.
SUMMARY
POLICIES
a.
Laporan keuangan konsolidasian ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang
mencakup pernyataan dan interpretasinya yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan
peraturan-peraturan serta pedoman dan
penyajian dan pengungkapan laporan keuangan
yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK).
b.
Dasar Penyusunan
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Statement of Compliance
The consolidated financial statements have
been prepared and presented in accordance
with
Indonesian
Financial
Accounting
Standards, which comprise the statements and
interpretation issued by the Financial
Accounting Standard Board of the Indonesian
Institute of Accountants and the regulations and
the guidelines on financial statements and
disclosures issued by Financial Services
Authority (OJK).
b.
Basis of Preparation
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk
laporan arus kas konsolidasian, disusun
menggunakan
dasar
akrual.
Dasar
pengukurannya menggunakan biaya historis,
kecuali
beberapa
akun
tertentu
yang
menggunakan
dasar
pengukuran
lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut. Mata
uang penyajian yang digunakan untuk
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah mata uang Rupiah (Rp).
The consolidated financial statements, except
for the consolidated statements of cash flows,
are prepared under the accrual basis of
accounting. The measurement basis used is
historical cost, except for certain accounts
which are measured on the bases described in
the related accounting policies for those
accounts. The presentation currency used in
the preparation of the consolidated financial
statements in the Indonesian Rupiah (Rp).
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai
wajar dari imbalan yang diberikan dalam
pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair
value of the consideration given in exchange for
goods and services.
Laporan Keuangan 2016
429
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam
suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran, terlepas apakah harga
tersebut dapat diobservasi secara langsung atau
diestimasi menggunakan teknik penilaian lain.
Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau
liabilitas, Grup memperhitungkan karakteristik
aset atau liabilitas, jika pelaku pasar
memperhitungkan karakteristik tersebut ketika
menentukan harga aset atau liabilitas pada
tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan
pengukuran dan/atau pengungkapan dalam
laporan keuangan konsolidasian ditentukan
berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk
transaksi pembayaran berbasis saham dalam
ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam
ruang lingkup PSAK 30, dan pengukuran yang
memiliki beberapa kemiripan dengan nilai wajar
tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai
realisasi neto dalam PSAK 14 dan nilai pakai
dalam PSAK 48.
Fair value is the price that would be received to
sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly
transaction
between
market
participants at the measurement date,
regardless of whether that price is directly
observable or estimated using another
valuation technique. In estimating the fair value
of an asset or a liability, the Group takes into
account the characteristics the asset or a
liability if market participants would take those
characteristics into account when pricing the
asset or liability at the measurement date. Fair
value for measurement and/or disclosure
purposes in these consolidated financial
statements is determined on such a basis,
except for share-based payment transactions
that are within the scope of PSAK 53, leasing
transactions that are within the scope of
PSAK 30, and measurements that have some
similarities to fair value but are not fair value,
such as net realizable value in PSAK 14 or
value in use in PSAK 48.
Selain itu, untuk tujuan pelaporan keuangan,
pengukuran nilai wajar dikategorikan ke Level 1,
2 atau 3 berdasarkan tingkat input untuk
pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi
dan signifikansi input pada pengukuran nilai
wajar secara keseluruhan, yang digambarkan
sebagai berikut:
In addition, for financial reporting purposes, fair
value measurements are categorized into Level
1, 2 or 3 based on the degree to which the
inputs to the fair value measurements are
observable and the significance of the inputs to
the fair value measurement in its entirety, which
are described as follows:



Input Level 1 adalah harga kuotasian (tanpa
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau
liabilitas yang identik yang dapat diakses
entitas pada tanggal pengukuran;
Input Level 2 adalah input, selain harga
kuotasian yang termasuk dalam Level 1,
yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung maupun
tidak langsung; dan
Input Level 3 adalah input yang tidak dapat
diobservasi untuk aset atau liabilitas.





Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan.
c.
Dasar Konsolidasian
Laporan
keuangan
konsolidasian
menggabungkan laporan keuangan Perseroan
dan entitas yang dikendalikan oleh Perseroan
(entitas anak). Pengendalian tercapai dimana
Perseroan memiliki kekuasaan atas investee;
eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya
dengan
investee;
dan
kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya
atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal
hasil investor.
430
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Level 1 inputs are quoted prices
(unadjusted) in active markets for identical
assets or liabilities that the entity can
access at the measurement date;
Level 2 inputs are inputs, other than
quoted prices included within Level 1,
which are observable for the asset or
liability, either directly or indirectly; and
Level 3 inputs are unobservable inputs for
the asset or liability.
The consolidated statement of cash flows is
prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating,
investing, and financing activities.
c.
Basis of Consolidation
The
consolidated
financial
statements
incorporate the financial statements of the
Company and entities controlled by the
Company (its subsidiaries). Control is achieved
where the Company has the power over the
investee; is exposed, or has rights, to variable
returns from its involvement with the investee;
and has the ability to use its power to affect its
returns.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Perseroan menilai kembali apakah entitas
tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan
yang mengindikasikan adanya perubahan
terhadap satu atau lebih dari tiga elemen
pengendalian yang disebutkan di atas.
The Company reassesses whether or not it
controls an investee if facts and circumstances
indicate that there are changes to one or more
of the three elements of control listed above.
Ketika Perseroan memiliki kurang dari hak suara
mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan
atas investee ketika hak suara investor cukup
untuk memberinya kemampuan praktis untuk
mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak.
Perseroan mempertimbangkan seluruh fakta
dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah
hak suara Perseroan cukup untuk memberikan
Perseroan kekuasaan, termasuk (i) ukuran
kepemilikan hak suara Perseroan relatif
terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan
pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial
yang dimiliki oleh Perseroan, pemegang suara
lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari
pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta
dan
keadaan
tambahan
apapun
mengindikasikan bahwa Perseroan memiliki,
atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat
keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara
pemilikan dalam RUPS sebelumnya.
When the Company has less than a majority of
the voting rights of an investee, it has power
over the investee when the voting rights are
sufficient to give it the practical ability to direct
the relevant activities of the investee
unilaterally. The Company considers all
relevant facts and circumstances in assessing
whether or not the Company’s voting rights in
an investee are sufficient to give it power,
including (i) the size of the Company’s holding
of voting rights relative to the size and
dispersion of holding of the other vote holders;
(ii) potential voting rights held by the Company,
other vote holders or other parties; (iii) rights
arising from other contractual arrangements;
and (iv) any additional facts and circumstances
that indicate that the Company has, or does not
have, the current ability to direct the relevant
activities at the time that decisions need to be
made, including voting patterns at previous
shareholders’ meetings.
Konsolidasi entitas anak dimulai ketika
Perseroan memperoleh pengendalian atas
entitas anak dan akan dihentikan ketika
Perseroan kehilangan pengendalian pada
entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan
beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama
tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi
dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian
dari
tanggal
diperolehnya
pengendalian Perseroan sampai tanggal ketika
Perseroan berhenti untuk mengendalikan entitas
anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the
Company obtains control over the subsidiary
and ceases when the Company losing the
control of the subsidiary. Specifically, income
and expense of a subsidiary acquired or
disposed of during the year are included in the
consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income from the date the
Company gains control until the date when the
Company ceases to control the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan
komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik
entitas
induk
dan
untuk
kepentingan
Perseroan
juga
non-pengendali.
mengatribusikan total laba komprehensif entitas
anak kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan non-pengendali meskipun hal
tersebut
mengakibatkan
kepentingan
non-pengendali memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other
comprehensive income are attributed to the
owners of the Company and to the noncontrolling interest. Total comprehensive
income of subsidiaries is attributed to the
owners of the Company and the non-controlling
interest even if this results in the non-controlling
interest having a deficit balance.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan
terhadap laporan keuangan entitas anak agar
kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan
akuntansi Grup.
When necessary, adjustment are made to the
financial statements of subsidiaries to bring
their accounting policies in line with the Group’s
accounting policies.
Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok
usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas
yang berkaitan dengan transaksi dalam
kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada
saat konsolidasian.
All intragroup assets and liabilities, equity,
income, expenses and cash flows relating to
transactions between members of the Group
are eliminated in full on consolidation.
Laporan Keuangan 2016
431
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
432
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak
yang
tidak
mengakibatkan
kehilangan
pengendalian Grup atas entitas anak dicatat
sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari
kepemilikan
Grup
dan
kepentingan
disesuaikan
untuk
non-pengendali
mencerminkan
perubahan
kepentingan
relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara
jumlah tercatat kepentingan non-pengendali
yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang
dibayar atau diterima diakui secara langsung
dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik
entitas induk.
Changes in the Group’s ownership interest in
subsidiaries that do not result in the Group
losing control over the subsidiaries are
accounted for as equity transactions. The
carrying amounts of the Group’s interest and
the non-controlling interest are adjusted to
reflect the changes in their relative interest in
the subsidiaries. Any difference between the
amount by which the non-controlling interest are
adjusted and the fair value of the consideration
paid or received is recognized directly in equity
and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian pada
entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui
dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan
antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang
diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan
(retained interest) dan (ii) jumlah tercatat
sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan
liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan
non-pengendali. Seluruh jumlah yang diakui
sebelumnya dalam penghasilan komprehensif
lain yang terkait dengan entitas anak yang
dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan
secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas
anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau
ditransfer ke kategori lain dari ekuitas
sebagaimana ditentukan / diizinkan oleh standar
akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa
investasi pada entitas anak terdahulu pada
tanggal hilangnya pengendalian dianggap
sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal
untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55,
Instrumen
Keuangan:
Pengakuan
dan
Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya
perolehan pada saat pengakuan awal dari
investasi pada entitas asosiasi atau ventura
bersama.
When the Group losses control of a subsidiary,
a gain or loss is recognized in profit or loss and
is calculated as the difference between (i) the
aggregate of the fair value of the consideration
received and the fair value of any retained
interest and (ii) the previous carrying amount of
the assets (including goodwill), and liabilities of
the subsidiary and any non-controlling interest.
All amounts previously recognized in other
comprehensive income in relation to that
subsidiary are accounted for as if the Group had
directly disposed of the related assets or
liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to
profit or loss or transferred to another category
of equity as specified/permitted by applicable
accounting standards). The fair value of any
investment retained in the former subsidiary at
the date when control is lost is regarded as the
fair value on initial recognition for subsequent
accounting under PSAK 55, Financial
Instruments: Recognition and Measurement or,
when applicable, the cost on initial recognition
of an investment in an associate or a jointly
controlled entity.
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak
di identifikasi secara terpisah dan disajikan
dalam ekuitas. Kepentingan pemegang saham
nonpengendali awalnya diukur baik pada nilai
wajar atau pun pada proporsi pemilikan
kepentingan non-pengendali dari nilai wajar aset
neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang
diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan untuk
setiap akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah
jumlah
tercatat
kepentingan
akuisisi,
non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada
pengakuan awal ditambah bagian kepentingan
non-pengendali dari perubahan selanjutnya
dalam ekuitas. Jumlah laba rugi komprehensif
entitas anak diatribusikan kepada pemilik
Perseroan
dan
pada
kepentingan
non-pengendali
bahkan
jika
hal
ini
mengakibatkan kepentingan non-pengendali
mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are
identified separately and presented within
equity. The interest of non-controlling
shareholders initially measured either at fair
value or at the non-controlling interests’
proportionate share of the recognized amounts
at the fair value of the acquiree’s identifiable net
asset. The choice of measurement is made on
acquisition by acquisition basis. Subsequent to
acquisition, the carrying amount of noncontrolling interests is the amount of those
interests at initial recognition plus noncontrolling interests’ share of subsequent
changes in equity. Total comprehensive income
of subsidiaries is attributed to the owners of the
Company and to the non-controlling interests
even if this results in the non-controlling
interests having deficit balance.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
- 16 -
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
d.
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combination
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam
suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar,
yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari
nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang
dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh
Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak
yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang
diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran
pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi
pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for
using
the
acquisition
method.
The
consideration transferred in a business
combination is measured at fair value, which is
calculated as the sum of the acquisition-date
fair values of the assets transferred by the
Group, liabilities incurred by the Group to the
former owners of the acquiree, and the equity
interests issued by the Group in exchange for
control of the acquiree. Acquisition-related
costs are recognized in profit or loss as
incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui
pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas
tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang
relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets
acquired and the liabilities assumed are
recognized at their fair value except for certain
assets and liabilities that are measured in
accordance with the relevant standards.
Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai
gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah
setiap kepentingan non-pengendali pada pihak
diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi
kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki
oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi
(jika ada) atas jumlah neto dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah
penilaian kembali, jumlah neto dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah
imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap
kepentingan non-pengendali pada pihak
diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi
kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki
oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi
(jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba
rugi sebagai pembelian dengan diskon.
Goodwill is measured as the excess of the sum
of the consideration transferred, the amount of
any non-controlling interests in the acquiree,
and the fair value of the acquirer’s previously
held equity interest in the acquire (if any) over
the net of the acquisition-date amounts of the
identifiable assets acquired and the liabilities
assumed. If, after the reassessment, the net of
the acquisition-date amounts of the identifiable
assets acquired and liabilities assumed
exceeds the sum of the consideration
transferred, the amount of any non-controlling
interests in the acquiree and the fair value of the
acquirer’s previously held interest in the
acquiree (if any), the excess is recognized
immediately in profit or loss as a bargain
purchase option.
Kepentingan non-pengendali yang menyajikan
bagian kepemilikan dan memberikan mereka
hak atas bagian proposional dari aset neto
entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya
diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian
proporsional
kepemilikan
kepentingan
non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari
pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran
dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan
nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar
atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain
yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.
Non-controlling interests that are present
ownership interests and entitle their holders to
a proportionate share of the entity’s net assets
in the event of liquidation may be initially
measured either at fair value or at the noncontrolling interests’ proportionate share of the
acquiree’s identifiable net assets. The choice of
measurement
basis
is made
on
a
transaction-by-transaction basis. Other types of
non-controlling interests are measured at fair
value or, when applicable, on the basis
specified in another accounting standard.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam
suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau
liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan
kontinjen, imbalan kontinjen tersebut diukur pada
nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk
sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan
dalam suatu kombinasi bisnis.
When the consideration transferred by the
Group in a business combination includes
assets or liabilities resulting from a contingent
consideration arrangement, the contingent
consideration is measured at its acquisition date
fair value and included as part of the
consideration transferred in a business
combination.
- 17 -
Laporan Keuangan 2016
433
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
434
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan
kontinjen yang memenuhi syarat sebagai
penyesuaian periode pengukuran disesuaikan
secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait
terhadap goodwill. Penyesuaian periode
pengukuran adalah penyesuaian yang berasal
dari informasi tambahan yang diperoleh selama
periode pengukuran (yang tidak melebihi satu
tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta
dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
Changes in the fair value of the contingent
consideration that qualify as measurement
period
adjustments
are
adjusted
retrospectively, with corresponding adjustments
against
goodwill.
Measurement
period
adjustments are adjustments that arise from
additional information obtained during the
measurement period (which cannot exceed one
year from the acquisition date) about facts and
circumstances that existed at the acquisition
date.
Akuntansi selanjutnya atas perubahan dalam
nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak
memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode
pengukuran tergantung pada bagaimana
imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan.
Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai
ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal
sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian
selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan
kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau
liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai
dengan standar akuntansi yang relevan dengan
mengakui keuntungan atau kerugian terkait
dalam laba rugi atau dalam penghasilan
komprehensif lain.
The subsequent accounting for changes in the
fair value of the contingent consideration that do
not qualify as measurement period adjustments
depends on how the contingent consideration is
classified. Contingent consideration that is
classified as equity is not remeasured at
subsequent reporting dates and its subsequent
settlement is accounted for within equity.
Contingent consideration that is classified as an
asset or liability is remeasured subsequent to
reporting dates in accordance with the relevant
accounting standards, as appropriate, with the
corresponding gain or loss being recognized in
profit or loss or in other comprehensive income.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara
bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak
terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada
tanggal
akuisisi
dan keuntungan atau
kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi.
Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum
tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui
dalam
penghasilan
komprehensif
lain
direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan
tersebut akan sesuai jika kepemilikannya
dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in
stages, the Group’s previously held equity
interest in the acquiree is remeasured to fair
value at the acquisition date and the resulting
gain or loss, if any, is recognized in profit or loss.
Amounts arising from interests in the acquire
prior to the acquisition date that have previously
been recognized in other comprehensive
income are reclassified to profit or loss where
such treatment would be appropriate if that
interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis
belum selesai pada akhir periode pelaporan saat
kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah
sementara untuk pos-pos
yang proses
akuntansinya belum selesai dalam laporan
keuangannya. Selama periode pengukuran,
pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau
liabilitas tambahan yang diakui, untuk
mencerminkan informasi baru yang diperoleh
tentang fakta dan keadaan yang ada pada
tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan
berdampak pada jumlah yang diakui pada
tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business
combination is incomplete by the end of the
reporting period in which the combination
occurs, the Group reports provisional amounts
for the items for which the accounting is
incomplete. Those provisional amounts are
adjusted during the measurement period, or
additional assets or liabilities are recognized, to
reflect new information obtained about facts and
circumstances that existed as of the acquisition
date that, if known, would have affected the
amount recognized as of that date.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
e.
Transaksi
dan
Penjabaran
Laporan
Keuangan Dalam Mata Uang Asing
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
e.
Foreign
Currency
Translation
Transactions
and
Pembukuan tersendiri dari masing-masing
entitas anak, kecuali TLCC, diselenggarakan
dalam mata uang Rupiah, mata uang dari
lingkungan ekonomi utama dimana entitas
beroperasi (mata uang fungsionalnya).
The individual books of accounts of each
subsidiary, except TLCC, are maintained in
Indonesian Rupiah, the currency of the primary
economic environment in which the entity
operates (its functional currency).
Dalam penyusunan laporan keuangan setiap
entitas individual grup, transaksi dalam mata
uang asing selain mata uang fungsional entitas
(mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku
pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode
pelaporan, pos moneter dalam valuta asing
dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Pos-pos non-moneter yang
diukur pada nilai wajar dalam valuta asing
dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada
tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos
non-moneter diukur dalam biaya historis dalam
valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.
In preparing the financial statements of each
individual group entity, transactions in
currencies other than the entity’s functional
currency (foreign currencies) are recognized at
the rates of exchange prevailing at the dates of
the transactions. At the end of each reporting
period, monetary items denominated in foreign
currencies are retranslated at the rates
prevailing at that date. Non-monetary items
carried at fair value that are denominated in
foreign currencies are retranslated at the rates
prevailing at the date when the fair value was
determined. Non-monetary items that are
measured in terms of historical cost in a foreign
currency are not retranslated.
Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba
rugi pada periode saat terjadinya kecuali untuk:
Exchange differences on monetary items are
recognized in profit or loss in the period in which
they arise except for:

Selisih kurs atas pinjaman valuta asing yang
berkaitan dengan aset dalam konstruksi
untuk penggunaan yang produktif di masa
depan, termasuk dalam biaya perolehan
aset tersebut ketika dianggap sebagai
penyesuaian atas biaya bunga atas
pinjaman valuta asing.

Exchange differences on foreign currency
borrowing relating to assets under
construction for future productive use,
which are included in the cost of those
assets when they are regarded as an
adjustment to interest costs on those
foreign currency borrowing.

Selisih kurs atas transaksi yang ditetapkan
untuk tujuan lindung nilai risiko valuta asing
tertentu (lihat Catatan 3.dd dibawah ini untuk
kebijakan akuntansi lindung nilai).

Exchange differences on transaction
entered into in order to hedge certain
foreign currency risks (see Note 3.dd below
for hedge accounting policies).

Selisih kurs atas pos moneter piutang atau
utang pada kegiatan dalam valuta asing
yang penyelesaiannya tidak direncanakan
atau tidak mungkin terjadi (membentuk
bagian dari investasi bersih dalam kegiatan
usaha luar negeri), yang pada awalnya
diakui pada penghasilan komprehensif lain
dan direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi
pada pembayaran kembali pos moneter.
 
Exchange differences on monetary items
receivable from or payable to a foreign
currency operation for which settlement is
neither planned nor likely to occur
(therefore forming part of the net
investment in the foreign operation), which
are
recognized
initially
in
other
comprehensive income and reclassified
from equity to profit or loss on repayment of
the monetary items.
Laporan Keuangan 2016
435
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
436
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Pembukuan TLCC diselenggarakan dalam Dong
Vietnam. Untuk tujuan penyajian laporan
keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas
kegiatan usaha luar negeri Grup dijabarkan ke
dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos
penghasilan
dan
beban
dijabarkan
menggunakan kurs rata-rata untuk periode
tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara
signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini
kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang
digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam
penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi
dalam ekuitas (dan diatribusikan pada
kepentingan non-pengendali).
The books of TLCC’s account are maintained in
Vietnam Dong. For the purposes of presenting
these consolidated financial statements, the
assets and liabilities of the Group’s foreign
operations are translated into Indonesian
Rupiah using exchange rates prevailing at the
end of each reporting period. Income and
expense items are translated at the average
exchange rates for the period, unless exchange
rates fluctuate significantly during that period, in
which case the exchange rates at the dates of
the transactions are used.
Exchange
differences arising, if any, are recognized in
other comprehensive income and accumulated
in equity (and attributed to non-controlling
interests as appropriate).
Pada pelepasan kegiatan usaha luar negeri
(contoh: pelepasan dari seluruh kepentingan
Grup pada kegiatan usaha luar negeri, atau
pelepasan melibatkan hilangnya pengendalian
pada entitas anak yang mencakup kegiatan
usaha luar negeri, atau pelepasan parsial atas
kepentingan dalam pengaturan bersama atau
entitas asosiasi yang mencakup kegiatan
operasi luar negeri, merupakan aset keuangan
yang mencakup kegiatan usaha luar negeri),
seluruh jumlah selisih kurs yang terkait dengan
kegiatan usaha luar negeri yang telah
diatribusikan
ke
pemilik
entitas
induk
direklasifikasi ke laba rugi.
On the disposal of foreign operation (i.e.: a
disposal of the Group’s entire interest in foreign
operation, or disposal involving loss of control
over a subsidiary that includes a foreign
operation, or a partial disposal of an interest in
a joint arrangement or an associate that
includes a foreign operation of which the
retained interest becomes a financial asset), all
of the exchange differences accumulated in
equity in respect of that operation attributable to
the owners of the Company are reclassified to
profit or loss.
Selanjutnya, dalam pelepasan sebagian dari
entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar
negeri, yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian Grup atas entitas anak, entitas
mereatribusi bagian yang sebanding dari jumlah
kumulatif selisih kurs yang diakui dalam
penghasilan komprehensif lain ke kepentingan
non pengendali pada kegiatan usaha luar negeri
tersebut dan tidak diakui dalam laba rugi. Untuk
seluruh pelepasan sebagian kepentingannya
(contoh: pelepasan sebagian dari entitas
asosiasi atau pengaturan bersama yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengaruh signifikan
atau pengendalian bersama Grup), bagian
proporsional dari jumlah kumulatif kurs
direklasifikasi ke laba rugi.
In addition, in relation to a partial disposal of a
subsidiary that includes a foreign operation that
does not result in the Group losing control over
the subsidiary, the proportionate share of
accumulated exchange differences are reattributed to non-controlling interests and are
not recognized in profit or loss. For all other
partial disposals (i.e., partial disposal of
associates or joint arrangements that do not
result in the Group losing significant influence or
joint control), the proportionate share of the
accumulated
exchange
differences
is
reclassified to profit or loss.
Goodwill dan penyesuaian nilai wajar aset
teridentifkasi yang diperoleh dan liabilitas yang
dalihkan melalui akuisisi dari kegiatan usaha luar
negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas
dari kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan
pada kurs yang berlaku pada akhir periode
pelaporan. Selisih kurs yang timbul diakui pada
penghasilan komprehensif lain.
Goodwill and fair value adjustments to
identifiable assets acquired and liabilities
assumed through acquisition of a foreign
operation are treated as assets and liabilities of
the foreign operation and translated at the rate
of exchange prevailing at the end of each
reporting period. Exchange differences arising
are recognized in other comprehensive income.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
- 20 -
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
f.
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas
yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is
related to the Group (the reporting entity):
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
A person or a close member of that
person's family is related to the reporting
entity if that person:
i.
memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
i.
has control or joint control over the
reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh
entitas pelapor; atau
atas
ii.
has significant influence over the
reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
iii.
is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
signifikan
Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
c. b.
An entity is related to the reporting entity if
any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
saling berelasi dengan entitas lainnya).
i.
The entity, and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain
tersebut
adalah
anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of a group of which the other entity is
a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the
same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
v.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau
entitas yang terkait dengan entitas
pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas
yang
menyelenggarakan
program tersebut, maka entitas sponsor
juga berelasi dengan entitas pelapor.
The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting
entity, or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity
is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
reporting entity.
vi. Entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau merupakan personil
manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or a parent of
the entity).
- 21 -
Laporan Keuangan 2016
437
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
g.
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok
yang mana entitas merupakan bagian
dari kelompok tersebut, menyediakan
jasa personil manajemen kunci kepada
entitas pelapor atau kepada entitas
induk dari entitas pelapor.
viii. The entity, or any member of a group
of which it is a part, provides key
management personnel services to
the reporting entity or to the parent of
the reporting entity.
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi
dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun
tidak, diungkapkan pada laporan keuangan
konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or
not made at similar terms and conditions as
those done with third parties, are disclosed in
the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
g.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian dan penjualan aset keuangan
berdasarkan kontrak yang mensyaratkan
penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu
yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang
berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar
ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi yang awalnya diukur sebesar nilai
wajar.
All financial assets are recognized and
derecognized on trade date where the purchase
or sale of a financial asset is under a contract
whose terms require delivery of the financial
asset within the timeframe established by the
market concerned, and are initially measured at
fair value plus transaction costs, except for
those financial assets classified as at fair value
through profit or loss (FVTPL), which are initially
measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai
berikut:
The Group’s financial assets are classified as
follows:


438
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Tersedia untuk dijual
Pinjaman yang diberikan dan piutang


Available-for-Sale (AFS)
Loans and Receivable
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale (AFS)
Investasi Grup yang diklasifikasikan sebagai
aset keuangan tersedia untuk dijual adalah
investasi saham dengan kepemilikan ekuitas
kurang dari 20% yang tidak mempunyai kuotasi
harga pasar dipasar aktif dan nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara andal, dinyatakan sebesar
biaya perolehan, dikurangi penurunan nilai.
The Group’s investments classified as AFS are
investments in share of stock in which the equity
interest is less than 20% that are not quoted in
an active market and whose fair value cannot
be reliably measured. These are measured at
cost less impairment.
Saham milik Grup yang tercatat di bursa dan
diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan
sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Shares held by the Group that are traded in an
active market are classified as AFS and are
stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan
komprehensif lainnya dan dan diakumulasi di
ekuitas sebagai revaluasi investasi aset
keuangan tersedia untuk dijual, kecuali untuk
kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung
dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi
selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada
laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami
penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang
sebelumnya
diakumulasi pada
revaluasi
investasi aset keuangan tersedia untuk dijual,
direklas ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair
value are recognized in other comprehensive
income and accumulated in equity as AFS
Investment Revaluation, with the exception of
impairment losses, interest calculated using the
effective interest method, and foreign exchange
gains and losses on monetary assets, which are
recognized in profit or loss. Where the
investment is disposed of or is determined to be
impaired, the cumulative gain or loss previously
accumulated in AFS Investment Revaluation is
reclassified to profit or loss.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Dividen atas instrumen ekuitas aset keuangan
tersedia untuk dijual, jika ada, diakui pada laba
rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh
pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are
recognized in profit or loss when the Group’s
right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas, kecuali kas, piutang
pelanggan dan piutang lain-lain dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif
diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan
dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Bunga diakui dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, kecuali piutang jangka
pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Cash and cash equivalents, except cash on
hand, receivable from customers and other
receivables that have fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market are classified as “loans and
receivables”, which are measured at amortized
cost using the effective interest method less
impairment.
Interest is recognized by applying the effective
interest method, except for short-term
receivables when the recognition of interest
would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan
metode untuk mengalokasikan pendapatan
bunga atau biaya selama periode yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang
secara
tepat
mendiskontokan
estimasi
penerimaan atau pembayaran kas masa depan
(mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang
dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam
kontrak yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi dan premium dan diskonto lainnya)
selama perkiraan umur instrumen keuangan,
atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan
awal.
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial
instrument and of allocating interest income or
expense over the relevant period. The effective
interest rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts or payments
(including all fees and points paid or received
that form an integral part of the effective interest
rate, transaction costs and other premiums or
discounts) through the expected life of the
financial instrument, or where appropriate, a
shorter period to the net carrying amount on
initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga
efektif.
Income is recognized on an effective interest
basis.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan.
Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat
bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
Financial assets are assessed for indicators of
impairment at each reporting date. Financial
assets are impaired when there is objective
evidence that, as a result of one or more events
that occurred after the initial recognition of the
financial asset, the estimated future cash flows
of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan
tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan
atau jangka panjang dalam nilai wajar dari
instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya
dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya
penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments
classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the fair value of the security below its
cost is considered to be objective evidence of
impairment.
Laporan Keuangan 2016
439
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif
penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
440
For all other financial assets, objective evidence
of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or
counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or
principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.

a probability that the borrower will enter
bankruptcy or financial re-organisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti
piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan
secara individual akan dievaluasi penurunan
nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari
penurunan nilai portofolio piutang dapat
termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya
piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan
penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata
periode kredit, dan juga pengamatan atas
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal
yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such
as receivables, assets that are assessed not to
be impaired individually are, in addition,
assessed for impairment on a collective basis.
Objective evidence of impairment for a portfolio
of receivables could include the Group’s past
experiences of collecting payments, an
increase in the number of delayed payments in
the portfolio past the average credit period, as
well as observable changes in national or local
economic conditions that correlate with default
on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah
tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa depan yang
didiskontokan menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost,
the amount of the impairment is the difference
between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows,
discounted at the financial asset’s original
effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai
diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat
aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas
masa depan yang didiskontokan pada tingkat
imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset
keuangan yang serupa. Kerugian penurunan
nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode
berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount
of the impairment loss is measured as the
difference between the asset’s carrying amount
and the present value of the estimated future
cash flows discounted at the current market rate
of return for a similar financial asset. Such
impairment loss cannnot be reversed in
subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut
dikurangi dengan kerugian penurunan nilai
secara langsung atas seluruh aset keuangan,
kecuali piutang yang jumlah tercatatnya
dikurangi melalui penggunaan akun cadangan
piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang
tersebut dihapuskan melalui akun cadangan
piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan
terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah
tercatat akun cadangan piutang diakui dalam
laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is
reduced by the impairment loss directly for all
financial assets with the exception of
receivables, where the carrying amount is
reduced through the use of an allowance
account. When a receivable is considered
uncollectible, it is written off against the
allowance account. Subsequent recoveries of
amounts previously written off are credited
against the allowance account. Changes in the
carrying amount of the allowance account are
recognized in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun
nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas
direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to
be impaired, cumulative gains or losses
previously recognized in equity are reclassified
to profit or loss.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
- 24 -
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Kecuali untuk instrumen ekuitas AFS, jika, pada
periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan
nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat
dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian
penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik
melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi
pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak
melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum
adanya pengakuan kerugian penurunan nilai
dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments,
if, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event occurring
after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
reversed through profit or loss to the extent that
the carrying amount of the investment at the
date the impairment is reversed does not
exceed what the amortized cost would have
been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan
nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi
tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap
kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai
diakui secara langsung ke penghasilan
komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments,
impairment losses previously recognized in
profit or loss are not reversed through profit or
loss. Any increase in fair value subsequent to
an impairment loss is recognized directly in
other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan
jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas
yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau
Grup mentransfer aset keuangan dan secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas
lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak
memiliki secara substansial atas seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan serta masih
mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup
mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset
yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar
jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup
memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan aset keuangan yang
ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan
dan juga mengakui pinjaman yang dijamin
sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognizes a financial asset only
when the contractual rights to the cash flows
from the asset expires, or when it transfers the
financial asset and substantially all the risks and
rewards of ownership of the asset to another
entity. If the Group neither transfers nor retains
substantially all the risks and rewards of
ownership and continues to control the
transferred asset, the Group recognizes its
retained interest in the asset and an associated
liability for amounts it may have to pay. If the
Group retains substantially all the risks and
rewards of ownership of a transferred financial
asset, the Group continues to recognize the
financial asset and also recognizes a
collateralised borrowing for the proceeds
received.
Dalam penghentian pengakuan aset keuangan
secara keseluruhan, selisih antara jumlah
tercatat aset dan jumlah pembayaran dan
piutang yang diterima dan keuntungan atau
kerugian kumulatif yang telah diakui dalam
penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi
dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its
entirety, the difference between the asset’s
carrying amount and the sum of the
consideration received and receivable and the
cumulative gain or loss that had been
recognized in other comprehensive income and
accumulated in equity is recognized in profit or
loss.
- 25 -
Laporan Keuangan 2016
441
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Dalam penghentian pengakuan aset keuangan
terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup
masih memiliki hak untuk membeli kembali
bagian
aset
yang
ditransfer),
Grup
mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari
aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap
diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan
dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan
nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada
tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat
yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi
diakui dan jumlah dari pembayaran yang
diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan
setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang
dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui
tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam
penghasilan komprehensif lain diakui pada laba
rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang
sebelumnya
diakui
dalam
penghasilan
komprehensif lain dialokasikan pada bagian
yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan
pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif
kedua bagian tersebut.
h.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
h.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitias atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan
substansi perjanjian kontraktual dan definisi
liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments
issued by the Group are classified according to
the substance of the contractual arrangements
entered into and the definitions of a financial
liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas aset Grup setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen
ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat
sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of an
entity after deducting all of its liabilities. Equity
instruments issued by the Group are recorded
at the proceeds received, net of direct issue
costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perseroan
(saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara
langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian
yang timbul dari pembelian, penjualan,
penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas
Perseroan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity
instruments (treasury shares) is recognized and
deducted directly in equity. No gain or loss is
recognized in profit or loss on the purchase,
sale, issue or cancellation of the Company’s
own equity instruments.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan
biaya perolehan diamortisasi.
Liabilitas keuangan
diamortisasi
pada
biaya
sebagai
perolehan
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan
lainnya, pinjaman bank dan pinjaman lainnya,
pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah
dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan yang diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
442
On derecognition of financial asset other than
its entirety (e.g., when the Group retains an
option to repurchase part of a transferred
asset), the Group allocates the previous
carrying amount of the financial asset between
the part it continues to recognize under
continuing involvement, and the part it no longer
recognizes on the basis of the relative fair
values of those parts on the date of the transfer.
The difference between the carrying amount
allocated to the part that is no longer recognized
and the sum of the consideration received for
the part no longer recognized and any
cumulative gain or loss allocated to it that had
been recognized in other comprehensive
income is recognized in profit or loss.
A cumulative gain or loss that had been
recognized in other comprehensive income is
allocated between the part that continues to be
recognized and the part that is no longer
recognized on the basis of the relative fair
values of those parts.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Financial liabilities are classified at amortized
cost.
Financial liabilities at amortized cost
Financial liabilities, which include trade and
other payables, bank loans and other
borrowings, are initially measured at fair value,
net of transaction costs, and subsequently
measured at amortized cost using the effective
interest method.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
i.
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup
telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan
yang dihentikan pengakuannya dan imbalan
yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba
rugi.
The Group derecognizes financial liabilities
when, and only when, the Group’s obligations
are discharged, cancelled or expires. The
difference between the carrying amounts of the
financial liability and the consideration paid and
payable is recognized in profit or loss.
Saling Hapus antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan
i.
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus
dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya
jika:
The Group only offsets financial assets and
liabilities and presents the net amount in the
consolidated statement of financial position
where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently has a legal enforceable right to
set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
simultan.
Kas dan Setara Kas

intends either to settle on a net basis, or to
realize the asset and settle the liability
simultaneously.


j.
j.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara
kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
k.
Kas yang Dibatasi Penggunaannya
Investasi Jangka Pendek
Investasi saham kurang dari 20% dan deposito
berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan
disajikan sebagai “Investasi jangka pendek”.
m. Investasi pada Entitas Asosiasi
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana
Grup mempunyai pengaruh yang signifikan.
Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk
berpartipasi
dalam
keputusan
kebijakan
keuangan dan operasional investee tetapi tidak
mengendalikan atau mengendalikan bersama
atas kebijakan tersebut.
Cash and Cash Equivalents
For cash flow presentation purposes, cash and
cash equivalents consist of cash on hand and in
banks and all unrestricted investments with
maturities of three months or less from the date
of placement.
k.
Restricted Cash
Cash and cash equivalents which are placed as
margin deposits for letter of credit, and
collateralized for bank loan facilities are
classified as “Restricted cash and cash
equivalents”.
Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai
margin deposito atas fasilitas letter of credit, dan
jaminan utang bank disajikan sebagai
”Kas
dan
setara
kas
yang
dibatasi
penggunaannya.”
l.
Netting of Financial Assets and Financial
Liabilities
l.
Short-term Investment
Investment in shares less than 20% and time
deposits with maturities of more than three
months are classified as “Short-term
investment”.
m. Investments in Associates
An associate is an entity over which the Group
has significant influence. Significant influence is
the power to participate in the financial and
operating policy decisions of the investee but is
not control or joint control over those policies.
Laporan Keuangan 2016
443
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
444
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas
asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan
konsolidasian dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas, kecuali ketika investasi
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual,
sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2014), Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi
yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas,
investasi pada entitas asosiasi diakui di laporan
posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya
perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk
perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari
entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan.
Ketika bagian Grup atas kerugian entitas
asosiasi melebihi kepentingan Grup pada entitas
asosiasi (yang mencakup semua kepentingan
jangka panjang, yang secara substansi,
membentuk bagian dari investasi bersih Grup
dalam entitas asosiasi), Grup menghentikan
pengakuan
bagiannya
atas
kerugian
selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya
apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat
hukum atau konstruktif atau melakukan
pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The results of operations and assets and
liabilities of associates are incorporated in these
consolidated financial statements using the
equity method of accounting, except when the
investment is classified as held for sale, in
which case, it is accounted for in accordance
with PSAK 58 (revised 2014), Non-current
Assets Held for Sale and Discontinued
Operations. Under the equity method, an
investment in an associate is initially recognized
in the consolidated statement of financial
position at cost and adjusted thereafter to
recognize the Group’s share of the profit or loss
and other comprehensive income of the
associate. When the Group’s share of losses of
an associate exceeds the Group’s interest in
that associate (which includes any long-term
interests that, in substance, form part of the
Group’s net investment in the associate), the
Group discontinues recognizing it’s share of
further losses. Additional losses are recognized
only to the extent that the Group has incurred
legal or constructive obligations or made
payments on behalf of the associate.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas dari tanggal pada
saat investasi menjadi entitas asosiasi. Setiap
kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian
Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang
teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen
asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi,
diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk
dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji
penurunan nilai sebagai bagian dari investasi.
Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai
wajar bersih dari aset yang teridentifikasi,
liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya
perolehan investasi, sesudah pengujian kembali,
segera diakui di dalam laba rugi pada periode
dimana investasinya diperoleh.
Investments in associates is accounted for
using the equity method from the date on the
investee becomes an associate. Any excess of
the cost of acquisition over the Group’s share of
the net fair value of identifiable assets, liabilities
and contingent liabilities of the associate
recognized at the date of acquisition, is
recognized as goodwill. Goodwill is included
within the carrying amount of the investment
and assessed for impairment as part of that
investment. Any excess of the Group’s share of
the net fair value of the identifiable assets,
liabilities and contingent liabilities over the cost
of acquisition, after reassessment, are
recognized immediately in profit or loss in the
period which the investment is acquired.
Persyaratan dalam PSAK 55 Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,
diterapkan untuk menentukan apakah perlu
untuk mengakui setiap penurunan nilai
sehubungan dengan investasi pada entitas
asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat
investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji
penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48,
Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset
tunggal dengan membandingkan antara jumlah
terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai
pakai dan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan)
dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai
yang diakui pada keadaan tersebut tidak
dialokasikan pada setiap aset yang membentuk
bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas
asosiasi.
The requirements of PSAK 55, Financial
Instruments: Recognition and Measurement,
are applied to determine whether it is necessary
to recognize any impairment loss with respect
to
the
Group’s
investment
in
an
associate. When necessary, the entire carrying
amount of the investment (including goodwill)
is tested for impairment in accordance with
PSAK 48, Impairment of Assets, as a single
asset by comparing its recoverable amount
(higher of value in use and fair value less costs
to sell) with its carrying amount. Any
impairment loss recognized forms part of the
carrying amount of the investment.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui
sesuai dengan PSAK 48 (revisi 2014) sepanjang
jumlah terpulihkan dari investasi tersebut
kemudian meningkat.
Any reversal of that impairment loss is
recognized in accordance with PSAK 48
(revised 2014) to the extent that the recoverable
amount of the investment subsequently
increases.
Grup menghentikan penggunaan metode
ekuitas dari tanggal ketika investasinya berhenti
menjadi investasi pada entitas asosiasi atau
ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki
untuk dijual. Pada saat pelepasan suatu entitas
asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan
pengaruh signifikan atas entitas asosiasi,
investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar
pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya
dianggap sebagai nilai wajar pada saat
pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan
sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah
tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi
diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar
termasuk dalam penentuan keuntungan atau
kerugian atas pelepasan entitas asosiasi.
Selanjutnya, Grup memperhitungkan seluruh
jumlah yang sebelumnya diakui dalam
penghasilan komprehensif lain yang terkait
dengan entitas asosiasi tersebut dengan
menggunakan dasar yang sama dengan yang
diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan
secara langsung aset dan liabilitas yang terkait.
Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian
yang
sebelumnya
telah
diakui
dalam
penghasilan komprehensif lain oleh entitas
asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas
pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka
Grup mereklasifikasi keuntungan atau kerugian
dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian
reklasifikasi)
sejak
Grup
menghentikan
menggunakan metode ekuitas.
The Group discontinues the use of the equity
method from the date when the investment
ceases to be an associate or when the
investment is classified as held for sale. Upon
disposal of an associate that results in the
Group losing significant influence over that
associate, any retained investment is measured
at fair value at that date and the fair value is
regarded as its fair value on initial recognition
as a financial asset in accordance with PSAK
55. The difference between the previous
carrying amount of the associate attributable to
the retained interest and the fair value is
included in the determination of the gain or loss
on disposal of the associate. In addition, the
Group accounts for all amounts previously
recognized in other comprehensive income in
relation to that associate on the same basis as
would be required if that associate had directly
disposed
of
the
related
assets
or
liabilities. Therefore, if a gain or loss previously
recognized in other comprehensive income by
that associate would be reclassified to profit or
loss on the disposal of the related assets or
liabilities, the Group reclassifies the gain or loss
from equity to profit or loss (as a reclassification
adjustment) when the equity method is
discontinued.
Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada
entitas asosiasi tetapi Grup tetap menerapkan
metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba
rugi proporsi keuntungan yang telah diakui
sebelumnya dalam penghasilan komprehensif
lain yang terkait dengan pengurangan bagian
kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian
tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas
pelepasan aset atau liabilitas yang terkait).
When the group reduces its ownership interest
in an associate but the Group continues to use
the equity method, the Group reclassifies to
profit or loss the proportion of the gain that had
previously
been
recognized
in
other
comprehensive income relating to that
reduction in ownership interest (if that gain or
loss would be reclassified to profit or loss on the
disposal of the related assets or liabilities).
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas
asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul
dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian Grup
hanya sebesar kepemilikan dalam entitas
asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.
When a group entity has transactions with its
associate, profits and losses resulting from the
transaction with the associate are recognized in
the Group’s consolidated financial statements
only to the extent of its interest in the associate
that are not related to the Group.
Laporan Keuangan 2016
445
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
n.
o.
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Persediaan
n.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang
lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan
dengan metode rata-rata tertimbang untuk
barang jadi dan barang dalam proses serta
metode rata-rata bergerak untuk bahan baku,
penolong dan suku cadang. Harga perolehan
barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari
biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biayabiaya langsung lainnya dan biaya overhead yang
dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan
produksi. Nilai realisasi bersih adalah taksiran
harga jual dalam kegiatan usaha normal
dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan
taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan
penjualan.
Inventories are stated at cost or net realizable
value, whichever is lower. Cost is determined
using the weighted average method for finished
goods and work-in-progress and using the
moving average method for raw and indirect
materials and spare parts. The cost of finished
goods and work-in-progress comprises of raw
and indirect materials, direct labor, other direct
costs and related production overheads. Net
realizable value is the estimated selling price in
the ordinary course of business, less the
estimated costs of completion and the
estimated selling cost necessary to make the
sale.
Cadangan persediaan usang dan bergerak
lambat dihitung setelah dikurangi persediaan
pengaman.
The allowance for obsolete and slow moving
inventories is calculated after deducting safety
stock.
Beban Dibayar Dimuka
o.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama
manfaat
masing-masing
beban
dengan
menggunakan metode garis lurus.
p.
446
Inventories
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
Properti Investasi
p.
Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau
kedua-duanya atau prasarana) yang dikuasai
entitas anak (KIG dan SP) untuk menghasilkan
rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.
Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties are properties (land or a
building – or part of a building – or both or
infrastructures) which are held by subsidiaries
(KIG and SP) to earn rentals or for capital
appreciation or both. Investment properties are
measured
at
cost
less
accumulated
depreciation and any accumulated impairment
losses.
Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset antara 10 sampai 30 tahun.
Depreciation of buildings and infrastructure is
computed using the straight-line method based
on the estimated useful life of the assets for 10
to 30 years.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan nilai
penyusutan direviu setiap akhir tahun dan
pengaruh dari perubahan estimasi tersebut
berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and
depreciation method are reviewed at each year
end, with the effect of any changes in estimated
accounted for on a prospective basis.
Properti investasi mencakup juga properti dalam
proses pembangunan dan akan digunakan
sebagai properti investasi setelah selesai.
Akumulasi biaya perolehan dan biaya
pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang
terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap
untuk digunakan.
Investment property includes properties in the
process of development and will be used as
investment
property
after
completion.
Accumulated acquisition and development
costs (including borrowing costs incurred) are
amortized when completed and ready for use.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
- 30 -
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
q.
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Properti investasi dihentikan pengakuannya
pada saat dilepaskan atau ketika properti
investasi tidak digunakan lagi secara permanen
dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan
yang
diperkirakan
dari
pelepasannya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
penghentian atau pelepasan properti investasi
ditentukan dari selisih antara hasil neto
pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui
dalam laba rugi pada periode terjadinya
penghentian atau pelepasan.
An investment property is derecognized upon
disposal or when the investment property is
permanently withdrawn from use and no future
economic benefits are expected from the
disposal. Any gain or loss arising on
derecognition of the property (calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) is
included in profit or loss in the period in which
the property is derecognized.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan
yang
ditunjukkan
dengan
berakhirnya
pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa
operasi ke pihak lain. Transfer dari properti
investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat
perubahan penggunaan yang ditunjukkan
dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik
atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties
when, and only when, there is a change in use,
evidenced by the end of owner occupation,
commencement of an operating lease with
another party. Transfers are made from
investment properties when, and only when,
there is a change in use, evidenced by
commencement of owner occupation or
commencement of development with a view to
sale.
Aset Tetap
q.
Fixed Assets
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau
untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan
biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan
nilai. Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Biaya perolehan juga termasuk
estimasi biaya pembongkaran, dan pemindahan
aset tetap, dan restorasi lokasi aset.
Fixed assets held for use in the production or
supply of goods or services, or for
administrative purposes, are stated at cost, less
accumulated
depreciation
and
any
accumulated impairment losses. Such cost
includes the cost of replacing part of the fixed
assets when that cost is incurred, if the
recognition criteria are met. Such cost also
includes estimated costs of dismantling and
removing of the item and restoring the site on
which the asset is located.
Biaya legal untuk mendapatkan hak atas tanah
ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari harga perolehan tanah.
Legal costs to obtain land rights when land was
first acquired is recognized as part of the cost of
land.
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai
diklasifikasikan sebagai aset tetap bila
diperkirakan akan digunakan dalam operasi
selama lebih dari satu tahun.
Major spare parts and stand-by equipment are
classified as fixed assets when they are
expected to be used in operations during more
than one year.
Penyusutan
(selain
tanah
dan
tanah
pertambangan) diakui sebagai penghapusan
biaya perolehan aset dikurangi nilai residu
dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap sebagai berikut:
Depreciation (except for land and mining
properties) is recognized so as to write-off the
cost of assets less residual values using the
straight-line method based on the estimated
useful lives of the assets as follows:
Tahun/
Years
Bangunan, jalan, jembatan dan
pelabuhan
Mesin-mesin
Alat-alat berat dan kendaraan
Perlengkapan dan peralatan kantor
15 - 40
2 - 30
5 - 10
2-8
- 31 -
Buildings, roads, bridges and
harbors
Machineries
Heavy equipment and vehicles
Furniture and office equipment
Laporan Keuangan 2016
447
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
448
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis yang sama
dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan
selama jangka waktu yang lebih pendek antara
periode masa sewa dan umur manfaatnya.
Assets held under finance leases are
depreciated over their expected useful lives on
the same basis as owned assets or where
shorter, the term of the relevant lease.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode
penyusutan direviu setiap akhir tahun dan
pengaruh dari setiap perubahan estimasi
tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and
depreciation method are reviewed at each year
end, with the effect of any changes in estimate
accounted for on a prospective basis.
Tanah
pertambangan
dideplesi
dengan
menggunakan metode unit produksi berdasarkan
estimasi cadangan.
Mining properties are depleted using the unit of
production method based on estimated
reserves.
Tanah dicatat sesuai dengan biaya perolehannya
dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto
hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset)
diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset
tersebut dihentikan pengakuannya.
Fixed assets is derecognized upon disposal or
when no future economic benefits are expected
from its use or disposal. Any gain or loss arising
on derecognition of the asset (calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) is
included in profit or loss in the year in which the
asset is derecognized.
Biaya konstruksi bangunan, jalan, jembatan,
pelabuhan, pembangkit tenaga listrik dan pabrik
semen serta pemasangan mesin dikapitalisasi
sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya
bunga dan biaya pinjaman lain, seperti pinjaman
yang digunakan untuk mendanai proses
pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi sampai
dengan saat proses pembangunan tersebut
selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun aset
tetap pada saat proses konstruksi atau
pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai
pada saat aset tersebut siap untuk digunakan,
yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi
dan kondisi yang diinginkan agar aset siap
digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud
manajemen. Biaya perolehan atas aset dalam
penyelesaian termasuk transfer keuntungan dan
kerugian selisih kurs atas lindung nilai arus kas
berkaitan dengan pengadaan aset tersebut.
The costs of the construction of buildings,
roads, bridges, harbors, power and cement
plants and the installation of machinery are
capitalized as construction in progress. Interest
and other borrowing costs, such as fees on
loans used in financing the construction of a
qualifying asset, are capitalized up to the date
when the construction is completed. These
costs are reclassified into fixed asset accounts
when the construction or installation is
complete. Depreciation of an asset begins when
it is available for use, i.e. when it is in the
location and condition necessary for it to be
capable of operating in the manner intended by
management. The costs of construction in
progress include the transfer of foreign
exchange gains and losses on qualifying cash
flow hedges for the acquisition of assets.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan
pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya
lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk
menambah, mengganti atau memperbaiki aset
tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika
dan hanya jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis di masa depan berkenaan dengan
aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya
perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged
to profit or loss as incurred. Other costs
incurred subsequently to add to, replace part of,
or service an item of property, plant and
equipment, are recognized as asset if, and only
if it is probable that future economic benefits
associated with the item will flow to the entity
and the cost of the item can be measured
reliably.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Analisa & Pembahasan
Manajemen
TINJAUAN
OPERASIONAL
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
r.
Aset Takberwujud
i.
Goodwill
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
r.
Intangible Assets
i.
Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi
bisnis diakui sebagai aset pada tanggal
diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi).
Goodwill diukur sebagai selisih dari
penjumlahan imbalan yang dialihkan, jumlah
setiap kepentingan non-pengendali pada
pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari
kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang
diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih
dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan
liabilitas yang diambil alih pada tanggal
akuisisi.
Goodwill arising in a business combination
is recognized as an asset at the date that
control is acquired (the acquisition date).
Goodwill is measured as the excess of the
sum of the consideration transferred, the
amount of any non-controlling interest in
the acquiree and the fair value of the
acquirer’s previously held equity interest (if
any) in the entity over net of the acquisitiondate amounts of the identifiable assets
acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan
Grup pada nilai wajar aset bersih yang
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi
melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah
setiap kepentingan non-pengendali pihak
yang diakuisisi dan nilai wajar dari
kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang
diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera
dalam laba atau rugi sebagai pembelian
dengan diskon.
If, after reassessment, the Group’s interest
in the fair value of the acquiree’s
identifiable net assets exceeds the sum of
the consideration transferred, the amount
of any non-controlling interest in the
acquiree and the fair value of the acquirer’s
previously held equity interest in the
acquiree (if any), the excess is recognized
immediately in profit or loss as a bargain
purchase gain.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill
dialokasikan pada setiap unit penghasil kas
dari Grup yang diharapkan memberikan
manfaat dari sinergi kombinasi bisnis
tersebut. Unit penghasil kas yang telah
memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan
nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat
indikasi bahwa unit tersebut mengalami
penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari
unit penghasil kas kurang dari jumlah
tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan
pertama untuk mengurangi jumlah tercatat
aset atas setiap goodwill yang dialokasikan
pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari
unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat
setiap aset dalam unit tersebut. Rugi
penurunan nilai yang diakui atas goodwill
tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing,
goodwill is allocated to each of the Group’s
cash-generating units expected to benefit
from the synergies of the combination. A
cash-generating unit to which goodwill has
been allocated is tested for impairment
annually, or more frequently when there is
an indication that the unit may be impaired.
If the recoverable amount of the cashgenerating unit is less than its carrying
amount, the impairment loss is allocated
first to reduce the carrying amount of any
goodwill allocated to the unit and then to
the other assets of the unit pro-rata on the
basis of the carrying amount of each asset
in the unit. An impairment loss recognized
for goodwill is not reversed in subsequent
period.
Pada pelepasan unit penghasil kas, jumlah
yang dapat diatribusikan dari goodwill
termasuk dalam penentuan laba atau rugi
atas pelepasan.
On disposal of the cash-generating unit, the
attributable amount of goodwill is included in
the determination of the profit or loss on
disposal.
Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul
dari akusisi entitas asosiasi dijelaskan pada
Catatan 3m.
The Group’s policy for goodwill arising on
the acquisition of an associate is described
in Note 3m.
Laporan Keuangan 2016
449
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
ii.
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated) (Continued)
Merk dan Lisensi
ii.
Merk dan lisensi memiliki masa manfaat
yang terbatas dan dicatat sebesar harga
perolehan dikurangi akumulasi amortisasi
dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Jika merk dan lisensi yang diperoleh
sebagai bagian dari kombinasi bisnis, maka
biaya perolehannya adalah nilai wajar pada
tanggal akuisisi. Amortisasi dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus untuk
mengalokasikan harga perolehan merk dan
lisensi selama estimasi masa manfaatnya
antara 10 sampai 40 tahun.
Separately acquired trademarks and licenses
are shown at historical cost. Trademarks and
licenses acquired in a business combination
are recognized at fair value at the acquisition
date. Trademarks and licenses have a finite
useful life and are carried at cost less
accumulated amortization. Amortization is
calculated using the straight-line method to
allocate the cost of trademarks and licenses
over their estimated useful lives of 10 to 40
years.
iii. Piranti Lunak Komputer
iii. Computer Software
Biaya pengembangan yang dapat secara
langsung diatribusikan kepada disain dan
pengujian produk piranti lunak yang dapat
diidentifikasi dan unik yang dikendalikan
oleh Grup diakui sebagai aset takberwujud
dan diamortisasi selama estimasi masa
manfaat, yang tidak lebih dari lima tahun.
Development cost that are directly
attributable to the design and testing of
identifiable and unique software products
controlled by the Group is recognized as
intangible assets and amortized over their
estimated useful lives, which does not
exceed five years.
Biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung dikapitalisasi sebagai bagian
produk piranti lunak mencakup beban
pekerja pengembang piranti lunak dan
bagian overhead yang relevan.
Directly attributable costs that are
capitalized as part of the software product
include
the
software
development
employee costs and an appropriate portion
of relevant overheads.
Pengeluaran pengembangan yang lain yang
tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai
beban pada saat terjadinya. Biaya
pengembangan yang sebelumnya diakui
sebagai beban tidak dapat diakui sebagai
aset pada periode berikutnya.
Other development expenditures that do
not meet these criteria are recognized as
an expense as incurred. Development
costs previously recognized as an expense
are not recognized as an asset in a
subsequent period.
Biaya yang terkait dengan pemeliharaan
prog
Download