YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 MATERI BIOLOGI XI – MIA BAB VI MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KOMPETENSI INTI KI 3 : KI 4 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR 3.3. 3.4. 4.3. Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan. Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan berdsarkan hasil pengamatan. Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada tumbuhan berdasarkan hasil 1 4.4. pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan terhadap bioproses yang berlangsung pada tumbuhan. Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan. TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah selesai mengikuti pembelajaran peserta didik memiliki sikap Berperilaku ilmiah: Memiliki sikap jujur, cermat dan teliti dalam menyelesaikan tugas dan mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok dengan baik dan benar yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari, serta mampu : Menjelaskan fungsi makanan bagi tubuh Menjelaskan kandungan gizi yang terdapat pada makanan Mendiskripsikan organ-organ penyusun sistem pencernaan Menjelaskan sistem pencernaan manusia Menjelaskan sistem pencernaan hewan. Memiliki sikap doa yang baik Berani menolong tanpa diminta (inisiatif membantu) Menggunakan bahasa yang santun saat menyampaikan pendapat Menggunakan bahasa santun dalam pergaulan Membawa modul sesuai dengan mata pelajarannya PETA KONSEP 2 MAKANAN Hewan maupun manusia memperoleh zat makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan lain. Zat makanan adalah unsur-unsur yang terkandung dalam makanan. Sedangkan bahan makanan adalah segala sesuatu yang diolah menjadi makanan. Satu macam bahan makanan saja tidak dapat memenuhi semua kebutuhan tubuh terhadap berbagai zat makanan, karena masing-masing bahan makanan mengandung zat makanan vang 3 berbeda-beda baik macamnya maupun jumlahnya. Pada dasarnya, tidak ada satu bahan makanan yang mengandung semua zat makanan secara lengkap dan dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh. Oleh karena itu, manusia memerlukan berbagai macam bahan makanan untuk menjamin semua zat makanan vang diperlukan tubuhnva terpenuhi sehingga dapat melangsungkan proses-proses biokimia di dalam tubuh. Makanan yang kita makan memiliki fungsi yang penting di dalam tubuh, adapun fungsi makanan di dalam tubuh kita, antara lain: 1) sebagai sumber enegi 2) sebagai sumber pembangun tubuh (untuk pertumbuhan dan perkembangan). 3) mengganti sel-sel atau jaringan yang rusak, 4) menjaga keseimbangan cairan tubuh, 5) menjaga sistem kekebaian tubuh dari serangan penyakit. 6) memelihara keberlangsungan terjadinya reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh (mempertahankan homeostasis). Zat Makanan dan Peranannya di Dalam Tubuh Manusia Unsur makanan vang diperlukan oleh tubuh manusia tidak kurang dari 40 macam. Dari bermacam-macam unsur makanan tersebut dapat dibedakan rnenjadi enam unsur dasar, yaitu karbohidrat, protein, lemak, garam mineral , vitamin dan air. Zat-zat makanan tersebut ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mikronutrien). Zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah banyak yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit yaitu vitamin dan mineral. 1. Karbohidrat Karbohidrat atau hidrat arang tersusun atas unsur - unsur karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Rumus umum karbohidrat adalah Cn,H2n,On. Nama lain karbohidrat adalah "sakarida", istilah tersebut dari bahasa latin "saccharum" yang berarti gula. Karbohidrat mengandung gugus OH yang polar sehingga dapat larut dalam air. Berdasarkan jumlah sakarida vang menyusunnva, karbohidrat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu: a) Monosakarida Merupakan karbohidrat yang paling sederhana, tersusun atas satu molekul gula, contohnya glukosa, fruktosa, ribosa, dan deoksiribobosa. Monosakarida tidak dapat dihidrolisis menjadi 4 molekul karbohidrat vang lebih kecil. Monosakarida merupakan hasil akhir pemecahan karbohidrat yang lebih kompleks susunannya melalui proses pencernaan. b) Disakarida Merupakan karbohidrat yang terdiri atas dua monosakarida, contohnya: maltosa merupakan disakarida hasil hidrolisis amilum,maltosa terdiri atas glukosa dan galaktosa, laktosa hanya dijumpai pada hewan yang sedang menyusui sehingga laktosa disebut juga sebagai gula susu; sukrosa adalah gula putih/gula pasir biasanva dibuat dari tanaman tebu dan bit. c) Polisakarida Merupakan karbohidrat vang tersusun atas banyak monosakarida yang saling berikatan membentuk polimer, contohnya: amilum, selulosa pada tumbuhan dan glikogen pada hewan. Sumber karbohidrat umumnya diperoleh dari tumbuhan, seperti beras, jagung, gandum, dan umbiumbian yang mengandung banyak amilum. sedangkan sayuran dan buah mengandung banyak serat atau selulosa. selain itu, kita juga dapat menemukan karbohidrat di dalam sel hewan, yaitu pada hati dan otot yang berupa glikogen. Fungsi karbohidrat di dalam tubuh adalah sebagai sumber energi (sumber kalori) setiap 1 gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1 kalori energi, 5 sebagai bahan dasar pembentuk senyawa lain seperti protein dan lemak, menjaga keseimbangan pH tubuh (asam dan basa). Metabolisme karbohidrat dimulai dari pengubahan karbohidrat kompleks, misalnya amilum menjadi gula sederhana terutama glukosa yang diserap ke dalam darah melalui pembuluh darah yang ada pada dinding usus halus, dari sini glukosa akan di bawa ke hati kemudian diedarkan ke seluruh sel dan jaringan tubuh untuk diubah menjadi energy (ATP) melalui proses glikolisis (proses penguraian glukosa sehingga terbentuk energi). Jika tidak segera diubah menjadi energi, glukosa diubah menjadi gula otot (glikogen) yang disimpan di dalam hati dan otot. Pengubahan glukosa menjadi glikogen dibantu oleh hormon insulin. Hormon insulin berperan dalam menjaga keseimbangan gula darah. Jika diperlukan, glikogen dapat diuraikan lagi menjadi glukosa yang dibantu oleh hormon adrenalin. Kadar glukosa vang berlebihan di dalam tubuh akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam jaringan lemak. Hasil metabolisme karbohidrat yang lain adalah fruktosa dan galaktosa, kedua monosakarida ini dibawa ke hati dan diubah menjadi glukosa. Karbohidrat kompleks yang berupa selulosa (serat) tidak dapat dicerna oleh pencernaan sehingga tidak menghasilkan energi, namun serat mempunyai peranan penting bagi kesehatan. Serat membantu alat pencernaan dengan meningkatkan kecepatan pengeluaran sisa makanan (feses) dari dalam tubuh sehingga menurunkan kemungkinan terjadinya kanker usus besar (kolon). selain itu, serat yang terlarut (soluble fiber) dapat mengikat kolesterol, kemudian membawa kolesterol ke dalam pembuluh darah dan mencegah penumpukan kolesterol dalam dinding pembuluh darah, sehingga dapat mencegah penyakit darah tinggi jantung, dan stroke. 6 2. Lemak (lipid) Lemak atau lipid juga merupakan sumber energi, 1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kalori. Lemak tersusun atas unsur C, H dan sedikit atom O, kadang-kadang juga mengandung unsur N dan p. Molekul lemak tersusun dalarn ikatan kovalen, sehingga berbentuk molekul non polar yang tidak larut dalam air. Lemak mencakup 15% berat badan. Lemak tersusun atas unit dasar asam lemak dan gliserol. Lemak dapat digolongkan atas lemak sederhana dan lemak gabungan / campuran. Lemak sederhana terdiri atas satu molekul gliserol yang terikat dengan tiga asam lemak (trigliserida), misalnya minyak dan lemak atau gajih. Lemak gabungan merupakan gabungan antara lemak dengan molekul lain, seperti lipoprotein (gabungan antara lemak dan protein), fosfolipid (gabungan lemak dan fosfor), dan kolesterol. Berdasarkan struktrurnya, asam lemak terbagi atas: a) Asam lemak jenuh Yaitu asam lemak yang strukturnya tidak mengandung ikatan rangkap. Lemak yang mengandung asam lemak jenuh biasanya bersifat lebih beku pada suhu kamar. sumber asam lemak jenuh antara lain: lemak hewan: keju, telur, susu, dan menteqa. b) Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid) Yaitu asam lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap. Beberapa asam lemak ini tidak dapat disintesis di dalam tubuh, sehingga dikenal sebagai asam lemak esensial. Contoh asam lemak tak jenuh, antara lain: asam lemak linoleat, asam lemak linolenat, dan asam lemak arachidonat. Sumber lemak yang banyak mengandung asam lemak tak jenuh, antara lain: minyak jagung, kedelai, kacang-kacangan, biji bunga matahari, dan minyak ikan. Lemak jenis ini mudah tengik bila terkena pemanasan karena ikatan rangkapnva mudah dioksidasi. Kebutuhan lemak di dalam tubuh setiap orang berbeda-beda, untuk orang yang hidup di daerah dingin, pekerja keras, dan pemikir akan membutuhkan lebih banvak lemak. pada dasarnya, kebutuhan lemak di dalam tubuh, berkisar antara 0,5 - 1 gram lemak untuk satu kilogram berat badan per hari. Fungsi lemak di dalam tubuh adalah: a) sebagai penghasil energi (kalori), b) sebagai pelarut vitamin.yang tidak larut dalam air: vitami A, D, E, dan K, c) sebagai bantalan organ yang sensitif di dalam tubuh, seperti ginjal dan hati dan pelindung tubuh dari perubahan suhu rendah, d) sebagai salah satu komponen pembentuk membran sel, 7 Pada proses pencernaan, lemak dihidrolisis atau diuraikan menjadi gliserol dan asam lemak. Hidrolisis lemak ini dibantu oleh enzim lipase yang dihasilkan oleh pankreas. sebelum dihidrolisis, lemak dipecah menjadi butiran lemak yang lebih kecil (emulsi lemak)oleh cairan empedu yang dihasilkan kelenjar empedu. Asam lemak kemudian dlserap di dalam usus halus dan akan bersenyawa kembali dengan griserol membentuk lemak yang akan disimpan di dalam jaringan adipose (jaringan lemak). ]ika diperlukan, lemak akan diambil dan ditransfer ke hati untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol yang dihasilkan dari hidrolisis lemak ini akan dioksidasi, sedangkan asam lemak akan diubah menjadi asetilkoenzim-A dan kemudian diproses menjadi energi dalam bentuk ATP. Berikut ini adalah gambaran sederhana proses pencernaan lemak dalam saluran pencernaan: Lemak -------------------Emulsi Lemak ---------------- Asam Lemak + Gliserol garam empedu Enzim Lipase 3. Protein Protein merupakan bagian penting sel - sel hidup yang berperan dalam pertumbuhan, protein mencakup 17% berat badan. Protein merupakan senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), dan kadang – kadang mengandung unsur S dan p. Protein merupakan senyawa komplek (polimer) dan tersusun dari unit sederhana, vaitu asam amino. Asam amino berikatan dengan asam amino yang lainnya melalui ikatan peptida. Struktur protein terbentuk dari penggabungan asam-asam amino. Asam amino dibedakan menjadi dua yaitu : a) Asam amino esensial Yaitu asam amino yang tidak bisa disintesis dari dalam tubuh, dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Asam amino ini harus diperoleh dari makanan. Adapun yang termasuk dalam kelompok 8 asam amino essensial adalah arginin, lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, triptofan, fenilalanin, valin dan histidin. b) Asam amino non esensial Yaitu asam amino yang dapat disintesis sendiri di dalam tubuh, yang termasuk asam amino ini adalah: alanin, sistein, glisin, prolin, tirosin, asparagin, asam aspartat, asam glutamate, glutamin, dan serin. Bahan makanan yang mengandung protein dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan. Protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati, sedangkan yang berasal dari hewan disebut protein hewani. Protein nabati biasanya terdapat dalam kacang – kacangan, sedangkan protein hewani, misalnya pada: telur; daging, susu, keju dan ikan. Protein hewani dikenal sebagai "first class protein" karena mengandung kesepuluh asam amino essensial. Kebutuhan protein di dalam tubuh setiap orang berbeda - beda, tergantung pada berat badan, usia, jenis kelamin, iklim, kondisi tubuh, jenis dan sifat protein yang dimakan. Anak-anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan protein vang lebih banyak, begitu pula ibu - ibu yang hamil dan menyusui. pada umumnva, orang dewasa membutuhkan 1gram protein per berat badan setiap harinya. Fungsi protein dalam tubuh kita adalah: a) Membangun sel-sel dan jaringan baru, seperti membran sel, organel sel, jaringan otot, dan sebagainya. b) Membentuk enzim dan hormon, yang sangat vital untuk berlangsungnya reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. c) Membentuk zat antibodi, yang penting untuk kekebalan tubuh. d) Sebagai sumber energi, setiapi 1 gram protein akan menghasilkan energy 9 sebesar 4,1 kalori. e) Menjaga keseimbangan asam-basa serta cairan dalam tubuh. f) Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh (detoksifikasi). g) Mengangkut molekul atau ion ke setiap jaringan tubuh. Contohnya hemoglobin dapat mengangkut oksigen dalam sel darah merah. Protein kompleks diserap dari saluran pencernaan dan di uraikan menjadi 20 macam asam amino yang diperlukan untuk pembentukan sel di dalam tubuh. Asam amino mengalami perubahan lebih lanjut untuk membentuk horrmon dan enzim pencernaan. Protein yang berlebih diuraikan (dikatabolisme) dalam dua tahap. Tahap pertama, protein mengalami proses deaminasi, pada reaksi ini, bagian protein yang mengandung unsur nitrogen membentuk urea, amonia dan asam urat. Setelah itu, setiap asam amino mengalami penguraian secara kimia untuk membentuk senyawa lain yang kemudian dikatabolisme. Jika diperlukan, protein dapat diubah menjadi energy melalui serangkaian reaksi yang mengubah rantai karbon menjadi molekul yang berperan di dalam proses glikolisis. Beberapa penyakit yang akan muncul bila seseorang kekurangan protein dalam makanannya, yaitu: a) Busung lapar (kwashiorkor) adalah suatu keadaan gizi seseorang yang cukup kalori 10 (karbohidrat) tetapi kekurangan asam amino essensial dan total protein. Hal ini menimbulkan kadar albumin darah menurun, timbul oedem (penumpukan cairan dalam jaringan), pertumbuhan lambat, rambut seperti jagung dan mudah rontok, serta gangguan kulit dan hati. b) Marasmus, adalah suatu keadaan gizi seseorang yang kurang, baik jumlah protein maupun kalorinya. Gejalanya adalah berat badan menurun dan mudah terkena infeksi. 4. Vitamin Berdasarkan penelitian bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi di dalam tubuh, tidak hanya cukup dengan mengkonsumsi karbohidrat protein dan lemak saja, tetapi dibutuhkan zat gizi lain yang sangat penting (vital) bagi tubuh. Zat tersebut dikenal sebagai vitamin. Dahulu vitamin diberi nama menurut huruf, tetapi sekarang sudah diketahui nama kimianya, misalnya: vitamin A (retinol), vitamin B1 (tiamin), dan vitamin C (asam askorbat). Vitamin adalah zat organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi penting untuk mempertahankan gizi yang normal dan tidak dapat dibuat oleh tubuh. vitamin harus didapat dari makanan kecuali vitamin D yang dapat dibuat dalam kulit dan vitamin K sera B12 yang dapat disintesis oleh bakteri yang hidup dalam usus besar. Bila kekurangan vitamin, maka akan menimbulkan penyakit defisiensi vitamin atau avitaminosis. sebaliknya, bila kelebihan viiamin dapat menimbulkan penyakit hipervitaminosis, walaupun penyakit hipervitaminosis ini jarang terjadi. Vitamin memiliki peran yang sangat penting dalam 11 proses-proses di dalam tubuh. Di dalam tubuh, vitamin tidak menghasilkan energi. Vitamin banyak yang bertindak sebagai koenzim dalam sel tubuh. secara umum fungsi vitamin dalam tubuh adalah sebagai berikut: a) Sebagai bagian dari molekul enzim, terutama sebagai koenzim, b) mempertahankan fungsi berbagai jaringan seperti jaringan epitel, c) mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel - sel baru, dan d) membantu sintesis zat-zat tertentu dalam tubuh. Berdasarkan sifat kelarutannya, vitamin pada umumnya dibedakan menjadi dua golongan utama, yaitu vitamin yang larut air yang meliputi vitamin B dan c dan vitamin yang larut di dalam lemak yang terdiri atas vitamin A, D, E, dan K. 1. Vitamin yang larut air a) Vitamin B1 (tiamin) Tiamin (Vitamin B1) merupakan vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini pertama kali ditemukan di Indonesia (1897) oleh Christian Eijkman seorang sarjana Belanda. Bentuk murni dari tiamin adalah tiamin hidroklorida. Di dalam tubuh senyawa ini berupa tiamin bebas atau terpolarisasi sebagai tiamin monofosfat (TMP), tiamin trifosfat (TTP) dan tiamin pirofosfat (TPP). pada prinsipnya, tiamin berperan sebagai koenzim dalam reaksi – reaksi yang menghasilkan energi dari karbohidrat dan memindahkan energi membentuk senyawa kaya energi (ATP), sebagai pengaktivasi pertukaran ion (Na+ dan K+) pada membran sel, terutama pada sel otot dan syaraf. Kekurangan tiamin dapat menyebabkan penyakit beri-beri. Gejala kekurangan tiamin adalah lelah, hilang nafsu makan, berat badan menurun dan gangguan pencernaan. Jika hal ini dibiarkan akan terjadi gangguan kerja syaraf dan gangguan jantung, serta menyebabkan adanya oedem pada kaki bawah/telapak kaki serta persendian kaki, bila berlanjut dapat terjadi di rongga dada, dan ini disebut beri-beri basah. Sumber makanan yang banyak mengandung tiamin antara lain: biji – bijian (serealia), padi (beras tumbuk), bekatul, daging, unggas, telur, sayuran dan buah-buahan yang dimakan mentah. kebutuhan tiamin bagi orang dewasa sebanyak 2 mg per hari untuk laki_laki dan 1,2 mg per hari untuk wanita. b) Vitamin B2 (Riboflavin) Riboflavin (vitamin B2) merupakan komponen koenzim dari berbagai enzim yang berperan dalam metabolisme di dalam tubuh yang dikenal sebagai flavoprotein. Riboflavin rnerupakan bagian dari dua koenzim, yaitu Fravin Adenin Dinukreotidu (FAD) dan Flavin Mononukleotida (FMN). Riboflavin berfungsi dalam reaksi oksidasi dan reduksi intrasel (transfer elektron) dalam metabolism karbohidrat, protein, dan lemak. 12 Di samping itu, riboflavin juga berperan sebagai antioksidan. Riboflavin juga dikenal sebagai enzim kuning warburg. Bahan makanan yang banyak mengandung riboflavin, antara lain: hati, telur, susu, keju, ikan, sayuran, kacangan – kacangan , dan daging. Defisiensi riboflavin dapat menyebabkan gejala peradangan di sekitar mulut, kerongkongon, dan bibir pecah - pecah (cheliosis), peradangan bagian lidah, kulit (dermatitis seboreat). Penurunan jumlah dan ukuran sel darah merah tidak normal serta dapat meyebabkan katarak (pengapuran pada lensa mata). pada ibu hamil, kekurangan ribofravin dapat menyebabkan gejara oedema. Kebutuhari riboflavon bagi orang dewasa sebanyak 2mg per hari untuk pria dan 1,5mg per hari untuk wanita. c) Vitamin B3 (niasin, asam nikotinat) Niasin (vitamin B6) merupakan bagian penting dari komponen enzim, niasin berperan dalan reaksi enzimatit dalam tubuh terutama membantu proses oksidasi dan reduksi pada metabolism karbohidrat, lemak, dan protein. Dalam hal ini, niasin berperan sebagai koenzim II(Nikotinamid Adenin Dinukleotida = NAD) dan koenzim II (Nikotinamid Adenin Dinukleotida Posfat : NADP). Defisiensi niasin. dapat mengakibatkan pelagra dengan gejala 4 D (Diare, Dermatitis, Dimensia / pikun, Death /kematian). Bahan makanan yang banyak mengandung niasin, antara lain: hati, daging, ikan, bili-bijian, dan kacang-kacangan. Kebutuhan niasin bagi orang dewasa sekitar 11 mg per hari. d) Vitamin B6 (piridoksin) Vitamin B6, (piridoksin) merupakan vitamin yang larut di dalam air dan tahan panas, asam, dan oksidasi. piridoksin bertindak sebagai koenzim piridoksal fosfat yang berperan dalam metabolisme tubuh terutama metabolisme karbohidrat dan protein. piridoksin juga berperan sebagai neurotransmitter, berperan dalam pembentukan sel darah merah dan pembentukan niasin serta membantu kerja hormon. Defisiensi vitamin B6, menyebabkan gejala kulit rusak, gangguan syaraf motorik, kelainan pada darah, peradangan di sekitar lidah,mulut, dan kulit. Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B6, antara lain: biji -bijian, sayuran, daging, ikan, dan buah - buahan. Kebutuhan vitamin B6 rata-rata per hari 2 mg untuk pria dan 1,5 mg untuk vvanita dewasa. e) Vitamin B5 (asam pantotenat) 13 Asam pantotenat atau vitamin B5 bersifat larut dalam air, mudah rusak oleh asam, basa dan pemanasan. Asam pantotenat merupakan komponen utama koenzim A (Ko-A), misalnya asetil koenzim – A (asetii Ko-A). Fungsi utama asam pantotenat dalam tubuh terutama membantu proses metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sintesis asam lemak, hormone dan neurotransmiter yang berupa asetil kolin. Defisiensi asam pantotenat dapat menyebabkan timbulnya gejala dermatitis, intertitis, dan penyakit alzheimer (gangguan fungsi mental). Sumber makanan yang banyak mengandung asam pantotenat antara lain: hati, daging, ragi, dan beras. f) VitaminB12 (kobalamin) Vitamin B12 merupakan kompleks dari vitamin B. Vitamin ini mengandung ion kobalt sehingga dikenal sebagai kobalamin. Vitamin ini bersifat larut dalarn air, dan dapat disintetis oleh bakteri dalam usus. Fungsi vitamin B12 dalam tubuh adalah membantu proses metabolisme asam amino metionin dan pembentukan sel darah merah. Defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan gejala anemia yang dikenal sebagai anemia pernisiosa dengan gejala peradangan dan pendarahan usus. Sumber vitamin B12 antara lain terdapat dalam hati, ginjal, daging, susu, dan ikan. g) Vitamin B kompleks Vitamin B yang termasuk ke dalam kelompok vitamin B kompleks, meliputi: tianin, (Vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), piridoksin (vitamin B6), asam pantotenat, biotin, folasin (asam folat dan turunan aktifnya), serta vitamin B12. Fungsi vitamin ini membantu dalam proses metabolisme sel dalam tubuh. Defisiensi vitamin ini menimbulkan gejala dermatitis dan anemia. h) Vitamin C (asam askorbat) Vitamin C atau asam askorbat bersifat larut dalam air tidak tahan pemanasan dan oksidasi. Pemasakan savuran yang terlalu lama dapat mengurangi kandungan vitamin C sampai 75%. Vitamin C tidak dapat disintesis di dalam tubuh. Fungsi utama vitamin C adalah sebagai aktivator bermacam – macam enzim dalam metabolisme protein, lemak, sintesis senyawa neurotransmiter (asetil kolin), sintesis karnitin yang berperan dalam tanspor sel dalam mitokondria untuk pembentukan energi, sebagai antioksidan dan berperan dalam pembentukan keping darah (trombosit). pada umumnya, tubuh menahan vitamin C sangat sedikit. Kelebihan vitamin c dibuang melalui urine. Defisiensi vitamin C dalam tubuh dapat menimbulkan gejala kerusakan sel-sel / jaringan dan mengakibatkan penyakit sariawan atau skorbut dengan gejala pendarahan di sekitar gusi, gigi, dan usus, menurunnya jumlah sel darah, 14 serta kerusakan sumsum tulang terutama pada sendi. Sumber vitamin C terdapat dalam bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan. Kebutuhan vitamin c,rata- rata per hari untuk orang dewasa sebanyak 60 mg untuk pria dan wanita. Untuk wanita hamil dan menyusui membutuhkan vitamin C yang lebih banyak sekitar 100-150 mg/hari. 2. Vitamin yang larut dalam lemak a. Vitamin A (retinol) Sifat vitamin A, antara lain: tidak berwarna, larut dalam lemak, tahan panas, rusak oleh oksidasi pada suhu tinggi dan penyinaran ultraviolet. vitamin A merupaka kristal alcohol berwarna kuning. Di dalam tubuh, vitamin A berfungsi dalam beberapa bentuk ikatan kimia aktif, yaitu: retinol (bentuk alkohol), retinal (aldehida), dan asam retinoat (bentuk asam). Dalam makanan, vitamin A biasanva terikat pada asam lemak rantai parrjang dalam bentuk ester retinil. Senvawa beta karoten dan karotenoid yang banyak terdapat pada sayuran merupakan prekusor (provitamin), vitamin A. Bentuk vitamin A aktif hanya terdapat dalam bahan makanan hewani. Retinol bila dioksidasi berubah menjadi retinal, dan retinal dapat kembali direduksi menjadi retinol. Seianjutnya retinal dapat dioksidasi menjadi asam retinoat. Hati berperan sebagai tempat penyimpanan vitamin-A yang utama di dalam tubuh. Fungsi utama vtamin A dalam tubuh adalah membantu dalam proses penglihatan dengan mempengaruhi kerja rhodopsin (pigmen dalam sel batang retina yang membantu dalam penglihatan pada cahaya redup) dalam penglihatan, membantu metabolisme protein, pertumbuhan dan perkembangan, difirensiasi sel, pembentukan sel darah merah, dan untuk fungsi kekebalan serta reproduksi. Defisiensi vitamin A dapat menimbulkan rabun senja (niktalopia), perubahan pada mata vang meliputi bercak bitot (bercak putih keabu-abuan pada konjungtiva) Dalam bentuk sedang dinakaman xerosis dan tahap akhirnya disebut keratomalasia yang dapat menvebabkan kebutaan total. Selain itu, kekurangan vitamin A juga menyebabkan kulit menjadi kering dan kasar, gangguan pertumbuhan dan menurunnya kekebalan tubuh. vitamin A dapat diperoleh dari hati, kuning telur, susu dan mentega, sedangkan karotenoid dapat diperoleh dari sayuran dan buah-buahan vang berwarna kuning/orange, merah dan hijau. Kebutuhan Vitamin A rata-rata per hari sekitar 3-5 mg. b. Vitamin D Vitamin D adalah nama generik dari dua molekul, yaitu ergokalsiferol (Vitamin D2) dan kolekalsiferol (vitamin D3). Vitamin D dapat disintesis dalam tubuh manusia dalam bentuk provitamin D2 dan D3 yang kemudian diubah menjadi bentuk aktif (Vitamin D). 15 Proses ini berlangsung di dalam jaringan hewan di bawah kulit. Laju sintesis vitamin D dalam kulit tergantung pada jumlah sinar matahari yang diterima serta konsentrasi pigmen di kulit. Vitamin tersebut kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai alat tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Fungsi utama vitamin D adalah membantu proses pembentukan tulang dan gigi serta pemeliharannya dengan cara memelihara metabolism kalsium dalam tubuh dan memperbesar penyerapan kalsium (zat kapur) dan fosfor dari dalam usus. Defisiensi vitamin D dapat menyebabkan gejala kelainan tulang (riketsia), osteoporosis, dan gangguan metabolisme zat kapur dan fosfor. Sumber makanan yang banvak mengandung vitamin D, antara lain: hati, keju, telur, mentega, ikan, dan minyak hati ikan. Kebutuhan tubuh terhadap vitamin D rata-rata per hari sebanyak 1-2 mg. c. Vitamin E(tokoferol) Vitamin E merupakan vitamin yang larut lemak, tidak berwarna, tidak berbau, tahan panas dan oksidasi, serta tahan terhadap asam dan basa. Fungsi vitamin E dalam tubuh berhubungan erat dengan fungsi fertilitas (kesuburan reproduksi). Selain itu, juga berperan dalam pembentukan sel darah merah dan sintesis koenzim A, serta berperan sebagai antioksi dan (anti penuaan). Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan (steril), keguguran, dan kerusakan sistem syaraf. Sumber vitamin E terdapat pada biji-bijian, sayuran hijau, kacang-kacangan, kuning telur, susu, daging unggas, ikan laut,ginjal, dan mentega. Kebutuhan vitamin E rata-rata per hari sebanvak 10 mg untuk pria dan 8 mg untuk wanita. d. Vitamin K (filokinon) Vitamin K dikenal sebagai anti pendarahan vang membantu proses pembekuan darah. Defisiensi vitamin K menunjukkan darah sukar membeku. Sumber vitamin K terdapat pada hati, sayuran yang berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol, brokoli, dan minyak nabati. Vitamin K juga disintesis dalam tubuh dengan bantuan Eschericha coli yang hidup dalam usus besar (kolon). Kebutuhan vitamin K rata-rata sebanyak 1 mg/hari/berat badan. 5. Mineral Mineral merupakan birgian tubuh yang berupa unsur anorganik yang sangat penting untuk mengatur proses-proses biokimia dalam tubuh. Berbagai mineral dalam tubuh terdapat dalam bentuk ion dan berperan sebagai kofaktor dari beberapa enzim-enzim pencernaan. Mineral dapat diperoleh dari bahan makanan. Berbagai 16 mineral penting dalam tubuh, antara lain: Kalsium (Ca), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Klor (Cl), Natrium (Na), Magnesium (Mg), Zat besi (Fe), Tembaga (Cu), Iodium (I), Fluor (F), Seng (Zn), Kobalt (Co), Selenium (Se), Krom (Kr), dan Molibdenum (Mo) serta Mangan (Mn). Berdasarkan jumlah yang diperlukan dalam tubuh, mineral dibedakan menjadi tiga golongan: 1) Mineral makro/elemen makro (macroelement) Merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak, dalam jumlah 100 mg sehari, misalnya: Ca, P, K, S, CI, Na, dan Mg. 2) Mineral mikro/elemen mikro (microelement) Merupakan mineral yang dibutuhkan dalam tubuh dengan jumlah sedikit, kurang dari 100 mg sehari. Jumlah mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg dan peranannya sangat penting di dalam tubuh, yaitu: Fe, Mn, Cu,dan I. 3) Mineral tambahan/elemen tambahan (trace element) Merupakan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil untuk memperlancar fungsi metabolisme tubuh, yaitu: Zn, F, Co, Se, Kr dan Mo. Walaupun bahan makanan mengandung berbagai mineral untuk keperluan tubuh namun tidak semuanya dipat dimanfaatkan. Fungsi mineral di dalam tubuh adalah: a) untuk pembentukan tulang dan gigi, b) untuk pembentukan zat-zat esensial daram tubuh seperti hormon, enzim, dan sel darah merah, c) menjaga keseimbangan asam-basa cairan tubuh, d) membantu proses pembekuan darah, dan e) membantu proses kontraksi otot dan penjalaran impuls syaraf. Berikut ini akan diuraikan beberapa jenis mineral yang penting bagi tubuh: a. Kalsium (Ca) Kalsium atau zat kapur dalam tubuh orang dewasa 1,5-2,2% dari berat badan, 99% dari jumlah tersebut berada di dalam jaringan keras, yaitu tulang dan gigi. Selebihnya, kalsium tersebar luas di dalam tubuh, kalsium terdapat dalam bentuk senyawa kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Di dalam cairan ekstraselular dan intraselular, kalsium memegang peranan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permeabilitas membran sel. 17 Kalsium mengatur pekerjaan hormon – hormon dan faktor pertumbuhan. Defisiensi kalsium dapat menyebabkan gejala kelainan fungsi tulang, seperti rakhitis (terhambatnya pertumbuhan tulang), osteoporosis (keropos tulang), osteomalasia (tulang menjadi lembek), darah sukar membeku dan kejang otot. sumber utama kalsium, adalah : susu dan hasil susu / seperti keju; ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering;serealia; kacang-kacangan dan sayuran hijau. b. Fosfor (p) Sebanyak 85% fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat. Sebagaimana kalsium, fosfor merupakan zat pembentuk tulang dan gigi. Selain itu, fosfor penting sebagai kofaktor enzim untuk metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Ion fosfat (PO42-) membantu dalam memelihara keseimbangan asam dan basa cairan tubuh. Sumber fosfor terdapat dalam beras, gandum, sumsum, telur, daging, sayuran dan buah – buahan hijau, serta ikan. Kekurangan fosfor menyebabkan kerusakan tulang, dengan gejala rasa lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang. c. Zat Besi Zat besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 4,5 gram zat besi yang terdapat dalam bentuk hemoglobin darah (73%),mioglobin (3%) dan sisanya berupa cadangan yang disimpan di hati, sumsum tulang, dan limfa. Zat besi sangat penting untuk pembentukan hemoglobin dan mioglobin. Kedua senyawa ini berperan dalam transport oksigen ke seluruh sel dan jaringan di dalam tubuh. Sumber zat besi terdapat dalam hati, telur, daging, dan sayuran hijau, serta beberapa jenis buah, dan kacang - kacangan. Defisiensi zat besi dapat menimbulkan gejala penyakit kurang darah (anemia), pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh dan kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh, dan penyembuhan luka, serta terganggunya metabolisme tubuh. d. Iodium (I) Keberadaan Iodium di dalam tubuh sangat sedikit. Iodium sangat penting untuk pembentukan hormon pertumbuhan (tiroksin) yang dibentuk dalam kelenjar tiroid. Sekitar 75%, dari jumlah total Iodium yang ada di dalam tubuh berada dalam kelenjar tiroid yang digunakan untuk mensintesis hormon tiroksin, tetra iodotironin (Tn), dan triiodotironin (T3). 18 Hormon-hormon ini sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan fisik dan mental pada hewan dan manusia. Defisiensi Iodium menunjukkan pembengkakan kelanjar tiroid (gondok / goiter). Bila kekurangan Iodium terjadi pada bayi, maka dapat menyebabkan hambatan dalam pertumbuhan sehingga menjadi kerdil dan mengalami gangguan mental (imbisil). Iodium terdapat pada ikan laut, sayuran, dan buah-buahan. Dewasa ini untuk mencegah kekurangan Iodium, biasanya dalam garam dapur ditambah iodium (1/10.000-1/100.000)d alam bentuk kalium iodida (KI) dan Natrium Iodida (NaI). e. Magnesium (Mg) Magnesium (Mg) merupakan mineral yang sangat penting sebagai aktivator pembentukan tulang dan sel darah merah. Magnesium juga berperan sebagai kofaktor enzim dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak, serta memelihara kesehatan syaraf dan otot. Magnesium terdapat dalam hati, telur, dan sayura. hijau. Defisiensi Magnesium akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan dalam pertumbuhan dan pembentukan tulang, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan sistem saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung. f. Fosfor (F) Keberadaan Fluor dalam tubuh manusia hanya sedikit sekali, tetapi peranannya sangat penting. Fluor merupakan zat gizi esensial yang berperan dalam mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Peranan Fluor yang telah banyak diketahui adalah dalam pencegahan caries gigi dan osteoporosis. sumber fluor terdapat pada susu, kuning telur dan otot. Selain itu, dewasa ini telah dikembangkan pencampuran fluor, pada air minum dan pasta gigi. Kekurangan fluor dapat menyebabkan kerusakan gigi dan tulang keropos pada orang tua. g. Natrium (Na) dan klor (Cl) Natrium dan klor penting dalam membentuk keseimbangan cairan elektrolit dalam tubuh, memelihara keseimbangan asam dan basa, mengatur tekanan osmotik, untuk permeabilitas sel, serta membantu transmisi impuls syaraf. sumber natrium dan klor antara lain terdapat dalam garam dapur ikan, dan telur asin. Kekurangan Natrium dan klor dapat menyebabkan gangguan sistem syaraf, kejang otot, berkurangnya tekanan osmotik sel, mual, dan lesu. 19 6. Air Air merupakan bagian utama cairan tubuh dan memiliki peranan penting di dalam tubuh, 55% dari berat badan orang dewasa terdiri dari cairan. Fungsi air di dalam tubuh adalah sebagai katalisator berbagai reaksi biologis dalam sel, sebagai pelarut zat gizi yang diperlukan tubuh dan mengangkut sisa-sisa metabolisme, sebagai fasiliator pertumbuhan, sebagai pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh, sebagai pengatur suhu dan peredam benturan (misalnya cairan ketuban melindungi bayi dalam kandungan dari benturan). Kebutuhan air di dalam tubuh dapat dipenuhi dari bahan makanan yang kita konsumsi,seperti buah, sayuran,d aging, susu, dan air minum. Tubuh berusaha menjaga cairan di dalam tubuh agar berada dalam jumlah yang tetap/konstan, artinya tidak kekurangan atau kelebihan air (intoksikasi air). Kekurangan air dapat disebabkan karena tubuh kehilangan cairan yang berlebihan (dehidrasi). paling sedikit, air yang harus dikeluarkan dari tubuh dalam sehari adalah 500 ml dalam bentuk urine. Selain itu, air juga dikeluarkan sebagai uap air, keringat dan keluar bersama feses. Di luar jumlah tersebut, jumlah air yang keluar disesuaikan dengan pemasukan air. Jumlah air yang hilang per hari rata-rata 2,5 liter, untuk mengganti cairan tersebut kita harus mengkonsumsi air rata-rata 2,5 liter per hari dengan perkiraan 1,5 liter dari air minum dan 1 liter dari bahan makanan lain. 2. Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia Proses pencernaan makanan di dalam tubuh ada dua macam, yaitu: 1) Pencernaan mekanis Merupakan pemecahan atau penghancuran makanan secara fisik atau proses pencampuran makanan dengan getah (enzim) pencernaan. Contohnya gjgi memotong – motong dan mengunyah makanan; lidah serta otot-otot lambung dan usus yang mencampur makanan dengan enzim, gerak yang mendorong makanan dari kerongkongan sampai ke usus (gerak peristaltik). 2) Pencernaan kimiawi Merupakan proses pemecahan makanan dari molekul kompleks menjadi molekul-molekul yang sederhana dengan bantuan getah pencernaan (enzim) yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. Sistem pencernaan pada manusia umumnya hampir sama dengan hewan vertebrata lain yang terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari alat-alat pencernaan vang berhubungan langsung dengan proses pencernaan mekanis dan kimiawi, saluran pencernaan tersebut meliputi: mulut, kerongkongan (esofagus), lambung 20 (gaster), usus halus (intestinum tenue), usus besar (kolon) dan anus. Kelenjar pencernaan merupakan organ yang menghasilkan berbagai enzim yang membantu proses pencernaan makanan. 1. Mulut Mulut manusia berupa rongga yang dilapisi oleh jaringan epitel pipih berlapis banyak. Dalam rongga tersebut terdapat alat pencernaan seperti gigi, lidah, dan kelenjar ludah (kelenjar saliva) yang membantu proses pencernaan mekanis dan kimiawi. a. Gigi Struktur gigi pada manusia dapat dibedakan atas gigi sulung (gigi susu) dan gigi tetap. Gigi yang pertama kali tumbuh sejak anak berusia enam bulan disebut gigi susu. Gigi susu berangsur-angsur akan berubah menjadi gigi sulung. Gigi sulung bersifat tetap (tanggal) dan berjumlah 20 buah. Mulai umur enam sampai empat belas tahun secara berangsur - angsur gigi sulung akan digantikan oleh gigi tetap (gigi permanen). Jumlah gigi tetap 32 buah, karena ada penambahan pada gigi geraham kecil (premolar). Berdasarkan strukturnya, jenis gigi pada manusia dibedakan menjadi empat jenis, yaitu: 1) Gigi seri (incisor), terletak berderet lurus di bagian depan berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris dan memotong makanan, 2) gigi taring (canius), ujungrrya berbentuk runcing untuk mecabik dan menyobek makanan, 3) Geraham depan (premolar),b entuknya berlekuk-lekuk untuk mengiris dan menghabiskan makanan, 4) Geraham belakang (molar), bentuknya berlekuk - lekuk untuk menghaluskan makanan dan terletak pada bagian belakang. 21 Gigi manusia melekat pada rahang atas dan rahang bawah yang terlindung oleh gusi. Struktur gigi manusia terdiri atas bagian: 1) email, merupakan bagian terluar dari gigi, berupa lapisan yang paling keras dan berwarna putih, 2) Dentin atau tulang gigi, tersusun oleh zat kapur dan posfor, lapisan email dan dentin disebut mahkota gigi, 3) Sumsum gigi (pulpa) terdapat dibagian dalam tulang gigi, pada sumsum gigi terdapat banyak pembuluh darah dan syaraf. 4) lapisan semen (sementum) melapisi dentin yang masuk dan tertanam ke dalam rahang, pulpa dan sementum membentuk akar gigi. b. Lidah Selain gigi, di dalam rongga mulut manusia juga terdapat lidah. Selain sebagai alat pengecap, 22 lidah di dalam pencernaan makanan berfungsi untuk: 1) mencampurkan makanan 2) mendorong makanan dalam proses menelan, dan 3) membersihkan mulut dari sisa makanan Lidah membentuk lantai pada rongga mulut. Di bagian belakang, otot-otot lidah melekat pada tulang hyoid (tulang pangkal lidah yang berbentuk seperti huruf V). Permukaan lidah penuh dengan tonjolan (papilla) yang mengandung puting-puting pengecap, sehingga lidah dapat merasakan makanan seperti asam, manis, pahit, dan asin. c. Kelenjar Ludah Pada rongga mulut terdapat tiga macam kelenjar ludah (saliva) yang menghasilkan cairan ludah. Kelenlar-kelenjar tersebut adalah: 1) kelenjar parotis, yang terletak di dekat telinga, 2) kelenjar submaksilaris yang terletak di bawah rahang atas, 3) kelenjar submandibularis yang terletak di bawah lidah Di dalam cairan ludah mengandung air sebanyak 90%, dan sisanya terdiri atas garam-garam bikarbonat, lendir (mukus), lizozim (enzim penghancur bakteri), dan amilase (ptialin). Ketiga kelenjar ludah setiap harinya dapat menghasilkan lebih kurang 1600 cc air ludah. Pengeluaran air ludah akan bertambah jika ada rangsangan dari luar, seperti mencium aroma makanan, melihat atau membayangkan suatu makanan yang lezat atau karena lapar. Cairan ludah berfungsi untuk: 1) memudahkan dalam menelan makanan karena makanan tercampur dengan lendir dan air 2) melindungi rongga mulut dari kekeringan, panas, asam dan basa 3) membantu pencernaan kimiawi, karena kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin (amilase) 23 yang berperan dalam pencernaan amilum menjadi maltosa dan glukosa, enzim ini berfungsi dengan baik pada pH netral (pH 7) d. Proses Menelan Makanan Agar makanan masuk ke dalam saluran pencernaan di dalam rongga perut untuk diproses lebih lanjut, makanan harus ditelan. Menelan adalah proses menggerakkan makanan dari rongga mulut menuju lambung yang berlangsung dalam waktu 4-7 det1k. Proses menelan terbagi atas: 1) gerakan sadar, yaitu gerakan lidah yang menekan makanan ke atas dan mendorong makanan ke belakang kemudian masuk ke dalam kerongkongan, 2) gerakan tidak sadar, yaitu gerakan di daerah faring, berupa reflex yang menggerakkan laring ke atas sehingga epiglotis menup glotis. Dengan demikian, makanan tidak masuk ke rongga hidung dan saluran pernapasan. Gerakan di daerah kerongkongan, berupa gerak peristaliik yang mendorong makanan ke arah bawah ,masuk ke dalam lambung. 2. Kerongkongan (esophagus) Kerongkongan merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti selang air, sebagai penghubung antara rongga mulut dan lambung yang terletak di belakang trakea (tenggorokan). Panjang kerongkongan pada manusia lebih kurang 25 cm yang berakhir pada bagian kardiak lambung. Kerongkongan tersusun oleh dua pertiga otot polos dan sepertiga otot lurik. Pada kerongkongan dihasilkan lendir yang membantu gerak peristaltik, sehingga makanan terdorong ke arah lambung. Akan tetapi, kerongkongan ini tidak menghasilkan enzim pencernaan dan tidak melakukan absorbsi sari makanan. 3. Lambung (Ventrikulus) 24 Lambung pada manusia terletak pada bagian kiri atas rongga perut di bawah diafragma. Dinding lambung terdiri atas lapisan otot vang tersusun memanjang, melingkar, dan menyerong. Dengan adanya kontraksi otot-otot lambung tersebut, makanan akan teraduk dengan baik menjadi bubur (chyme / kim). Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu kardiak (bagian yang merupakan tempat masuknya kerongkongan), fundus (bagian tengah lambung), dan pilorus (bagian yang berbatasan dengan usus dua belas jari). Lambung juga berperan sebagai kelenjar eksokrin yang menghasilkan enzim pencernaan dan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon. Lambung menghasilkan getah lambung yang terdiri atas: a. air dan lendir; b. ion-ion organik, c. asam lambung (HCl), dan d. enzim – enzim pencernaan (Pepsin, Renin dan Lipase). Disamping itu juga lambung menghasilkan asam lambung (HCl), adapun fungsi HCl yang disekresikan oleh lambung, adalah: a) Asam Klorida (HCI) merupakan asam kuat yang dapat memberikan lingkungan asam dan mengubah makanan menjadi asam (pH 1-3). Asam Iambung ini dapat membantu membunuh mikroba pathogen vang masuk bersama makanan ke dalam lambung. b) Mengaktifkan kerja enzim, yaitu mengubah pepsinogen (proenzim) menjadi enzim pepsin. c) Merangsang membuka dan menutupnya katup pada bagian pilorus yang berhubungan dengan duodenum. d) Merangsang pengeluaran getah usus. Pepsin yang dihasilkan oleh lambung berfungsi menghidrolisis protein menjadi pepton. Renin adalah enzim yang dapat menggumpalkan protein susu (kasein) dengan bantuan ion kalsium (Ca2+). Sedangkan enzim lipase adalah enzim yang dapat menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Proses pencernaan di dalam lambung akan berlangsung selama 2-6 jam, tergantung pada jenis makanannya. Makanan yang berlemak akan bertahan lebih lama di dalam lambung. Sedangkan makanan yang banyak mengandung protein dan karbohidrat hanya akan tinggal sebentar di dalam lambung. Di dalam lambung tidak terjadi penyerapan sari-sari makanan, akan tetapi terjadi penyerapan air, mineral, alkohol, dan obat - obatan. 25 4. Hati dan Kandungan empedu Hati terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri. Struktur mikroskopik organ ini terdiri atas lobulus – lobulus berbentuk segi enam yang terdiri atas sel –sel hati , antara lain: a) menghasilkan protein plasma seperti heparin, fibrinogen dan protrombin, b) pusat metabolisme protein, lemak dan karbohidrat, c) menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh (defoksifikasi), d) tempat menyimpan cadangan makanan seperti glikogen, dan e) menghasilkan cairan empedu. Setelah diserap oleh usus, sari-sari makanan dibawa oleh darah menuju ke hati dan seluruh tubuh. Pada hati bermuara dua pembuluh darah, yaitu: vena porta hepatica yang berasal dari Iambung dan usus yang mengandung darah miskin oksigen, tetapi kaya nutrisi (sari makanan)( dan arteri hepatica yang merupakan cabang arteri coeliaca (arteri yang mengalirkan darah ke saluran cerna) yang kaya oksigen. 5. Pankreas Pankreas juga merupakan organ tambahan pada sistem pencernaan. Pankreas memiliki panjang kurang dari 12 cm dan tebal 2,5 cm. pankreas terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian kepala yang melekat pada duodenum, bagian badan yang merupakan bagian tengah pankreas, 26 dan bagian ekor yang merupakan bagian yang memanjang ke arah ujung kiri atas. Pankreas terletak di bawah lambung dan mempunyai dua saluran yaitu: saluran (ductus) wirsungi dan saluran (ductus) sastorini yang berfungsi mengalirkan getah yang disekresikan pankreas ke duodenum. Pankreas merupakan kelenjar eksokrin dan endokrin. Di dalam getah pankreas terdapat enzimenzim pencernaan, yaitu: a) Tripsinogen berupa proenzim suatu protease yang belum aktif. Tripsinogen akan diaktifkan oleh enterokinase yang dihasilkan usus halus menjadi tripsin. Tripsin berfungsi memecah protein menjadi Pepton, b) Kimotripsinogen merupakan proenzim yang akan diaktifkan oleh tripsin menjadi kimotripsin yang berfungsi mengubah protein dan proteosa menjadi pepton, perptida dan asam amino, c) Lipase Pankreas( steapsin) merupakan enzim yang memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol. d) Amilopepsin (amylase pankreas) meruupakan enzim yang memecah amilum dan dekstrin menjadi maltose dan glukosa. e) Ribonuklease dan deoksiribonuklease, merupakan enzim yang mencerna DNA/RNA menjadi nukleotida. Sebagai kelenjar endoktrin, Pankreas menghasilkan beberapa jenis hormon, yaitu: a) sekretin, hormon yang berfungsi merangsang sel-sel pankreas untuk mensekresikan getah pankreas, HCO3 dan juga mengurangi sekresi getah lambung. b) Koleisistokinin, hormon yang berfungsi merangsang sel-sel pancreas mensekresikan getah pankreas vang kaya enzim dan menyebabkan kontraksi pada kandung empedu. c) Insulin, hormon yang sangat penting dalam mensintesis glikogen dari glukosa. Kekurangan produksi hormon insulin akan menyebabkan penyakit diabetes mellitus . 6. Usus Halus (Intenstinum Tenue) 27 Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang panjangnya lebih kurang 7 meter dengan diameter 2,5 cm. Fungsi usus halus adalah mencerna makanan dan mengabsorpsi sari makanan. Penyerapan sari-sari makanan kedalam dinding usus melalui berbagai cara, yaitu secara : difusi, osmosis, difusi difasilitas, endositosis, dan transport aktif. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu: a) duodenum (usus dua belas jari), panjangnya 25 cm, b) jejenum (usus kosong) panjangnya 2,5 m, c) ileum (usus penyerapan) panjangnya 4 m. Setiap hari, usus halus mensekresikan lebih kurang 2000 cc getah usus dari sel-sel usus (kelenjar lieberkuhn) menuju lumen usus. Getah usus mengandung: a) Peptidase, merupakan kelompok enzim yang memecah polipeptida menjadi asam amino, b) Maltase, laktase, dan sukrase merupakan enzim yang memecah disakarida (maltosa, laktosa, dan sukrosa) menjadi monosakarida enzim-enzim tersebut disebut juga disakase, c) Lipase usus, merupakan enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, d)Erepsinogen, merupakan proenzim yang diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang mengubah pepton menjadi asam amino e) Enterokinase, merupakan enzim yang mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin. 28 7. Usus Besar (Kolon) dan Anus Usus besar (kolon) terletak di antara ileum dan anus. Kolon dihubungkan dengan dinding perut belakang oleh mesokolon. Panjang usus besar lebih kurang 1,4 meter dan lebar lebih kurang 6 cm. Secara anatomi, usus besar terbagi atas sekum kolon asenden (naik), kolon transversal (mendatar), kolon desenden (turun), rektum, dan anus. Pada kolon terjadi pengaturan kadar air feses, dan terjadi gerakan peristaltik yang mendorong sisa makanan menuju rektum atau poros usus. Bila poros usus sudah penuh, maka akan timbul rangsangan untuk buang air besar (defekasi). Rangsangan ini disebut gastrokolik. Di samping gerakan peristaltik, pada kolon juga terjadi gerak segmentasi yang berfungsi memberi tempo terjadinya absorbsi air dan mineral. Proses pencernaan pada kolon manusia juga dibantu oleh bakteri usus Escherichia coli yang merombak sisa-sisa makanan sehingga terbentuk feses. Apabila jumlah bakteri tersebut melebihi kondisi normal, maka akan dapat menimbulkan penyakit pada usus, seperti diare. Dengan adanya perombakan sisa makanan oleh bakteri ini, maka dapat dihasilkan beberapa vitamin seperti vitamin K, yang diperlukan dalam proses pembekuan darah. Anus merupakan lubang akhir dari saluran pencernaan tempat keluarnya kotoran (feses). Dinding anus terdiri atas dua lapisan yaitu otot lurik pada bagian luar dan otot polos di bagian dalam. Rasa Lapar dan Haus Kerja organ-organ pencernaan di dalam tubuh tidak berjalan dengan sendirinya, tetapi ada suatu sistem yang mengkontrol sistem pencernaan tersebut, yaitu sistem syaraf dan hormon, begitu pula dengan rasa lapar dan haus. Rasa lapar dikendalikan oleh sistem syaraf yang berpusat pada hipotalamus, ada dua teori 29 mengenai timbulnya rasa lapar, yaitu: 1) Teori glukostatik: rasa lapar disebabkan oleh menurunnya kadar glukosa (kadar gula) dalam darah. 2) Teori lipostatik: rasa lapar disebabkan oleh berkurangnya kadar lemak di dalam sel-sel lemak. Rasa haus akan muncul bila cairan dalam tubuh menjadi kental. Hal ini akan menyebabkan osmoreseptor pada hipotalamus terangsang sehingga timbul rasa ingin minum (haus). Gangguan Klinis Pada Sistem Pencernaan Manusia Beberapa kelainan klinis yang akan timbul bila terjadi gangguan dalam proses pencernaan manusia, antara lain: 1) Caries gigi (gigi berlubang) Disebabkan oleh infeksi beberapa jenis bakteri patogen yang ada pada rongga mulut. Timbulnya gigi berlubang disebabkan oleh pemecahan karbohidrat menjadi asam laktat yang dilakukan oleh bakteri. Asam ini dapat melarutkan email dan dentin gigi sehingga menimbulkan lubang yang dapat mencapai akar gigi. 2) Parotitis Yaitu infeksi pada kelenjar parotis yang dikenal dengan penyakit gondongan. Hal ini diakibatkan oleh sejenis virus yang ditularkan melalui percikan ludah. Penyakit ini biasanya sering terjadi pada anak-anak usia 5 - 15 tahun. 3) Xerostomia Kelainan akibat kurangnya produksi air ludah (saliva) yang sangat sedikit, sehingga mengakibatkan proses pencernaan di dalam mulut terganggu. 4) . Gastritis Yaitu kelainan klinis akibat adanya suatu peradangan akut dan kronis pada lapisan mukosa lambung yang disebabkan oleh masuknya makanan yang tercemar oleh mikroba dan akibat produksi asam lambung yang berlebihan. 5) Hepatitis (liver) 30 Yaitu kelainan klinis pada organ hati yang terjadi akibat infeksi virus. Berdasarkan tingkat virulensinya dikenal adanya hepatitis A, B dan hepatitis Non A dan Non B. 6) Diare Yaitu kelainan klinis karena adanya iritasi pada dinding kolon yang disebabkan infeksi bakteri seperti Shygella disentriae. Di samping itu dapat disebabkan karena tekanan psikis, seperti stress, gelisah, gizi yang buruk, zat-zat beracun, dan bahan makanan yang menyebabkan iritasi dinding usus, seperti cuka, dan sambel. 7) Sembelit (konstipasi) Salah satu gejala kelainan klinis yang biasanya ditandai dengan susah buang air besar. Hal ini disebabkan karena kolon (usus besar) mengabsorsi air dari sisa makanan secara berlebihan, sehingga terbentuk feses yang padat, keras dan kering serta susah dikeluarkan. Sembelit juga bisa diakibatkan oleh tekanan psikis seperti stress, rasa cemas, gelisah, takut dan sebagainya. 8) Radang usus buntu (apendisitis) Kelainan klinis yang teriadi karena usus buntu meradang, membengkak dan timbul nanah. Gejala ini disebabkan oleh adanya infeksi pada usus buntu akibat masuknya benda yang sulit dipecah, seperti biji-bijian yang keras, kerikil dan sebagainya. Gejalanya rasa sakit yang luar biasa di perut sebelah kanan bawah. pengobatan peradangan ini biasanya dengan jalan operasi. 9) Ambaein (hemoroid) Yaitu kelainan klinis akibat pelebaran pembuluh vena pada bagian anus. Biasanya terjadi pada orang-orang yang cenderung terlalu lama duduk terus menerus, atau pada orang yang sering menderita sembelit. Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan invertebrata alat pencernaan makanan umumnya masih sederhana, dilakukan secara fagositosis dan secara intrasel, sedangkan pada hewan-hewan vertebrata sudah memiliki alat pencernaan yang sempurna yang dilakukan secara ekstrasel. 31 1. Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, seperti pada protozoa, porifera, dan Coelenterata. Pencernaan dilakukan dalam alat khusus berupa vakuola makanan, sel koanosit dan rongga gastrovaskuler. Selanjutnya, pada cacing parasit seperti pada cacing pita, alat pencernaannya belum sempurna dan tidak memiliki mulut dan anus. pencernaan dilakukan dengan cara absorbs langsung melalui kulit. a. Sistem Pencernaan Makanan Pada Cacing Tanah Sistem pencernaan makanan pada cacing tanah sudah sempurna. Cacing tanah memiliki alat-alat pencernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Proses pencernaan dibantu oleh enzim – enzim yang dikeluarkan oleh getah pencernaan secara ekstrasel. Makanan cacing tanah berupa daun-daunan serta sampah organik yang sudah lapuk. Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya. Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus. b. Sistem Pencernaan Pada Serangga Sebagaimana pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan makanan yang sudah sempurna, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus sampai anus. Pencernaan pada serangga dilakukan secara ekstrasel. 2. Sistem Pencernaan Pada Hewan vertebrata Organ pencernaan pada hewan vertebrata meliputi saluran pencernaan (tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan (glandula digestoria 32 a. Sistem Pencernaan Pada Ikan Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan. Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus. Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan kelenjar yang berukuran besal, berwarna merah kecoklatan, terletak di bagian depan rongga badan dan mengelilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian yang menuju ke arah punggung. Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu untuk membanfu proses pencernaan lemak. Kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauary terletak di sebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin. b. Sistem Pencernaan Pada Amfibi Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi: 1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut 33 untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa, 2. esofagus; berupa saluran pendek, 3. ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus, 4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya. 5. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan 6. kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine. Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. pankreas berwarna Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum. c. Sistem Pencernaan Pada Reptil Sebagaimana pada ikan dan amfibi, sistem pencernaan makanan pada reptil meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora (pemakan daging). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi: 1) rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masing-masing 34 memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigi menempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua, 2) esofagus (kerongkongan), 3) ventrikulus(lambung), 4) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus. Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus (gelambirf dan berwarna kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan. d. Sistem Pencernaan Pada Burung Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan. Saluran pencernaan pada burung terdiri atas: 1) paruh: merupakan modifikasi dari gigi, 2) rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk, 3) faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat, 4) lambung terdiri atas: - Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis. - Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai " hen’s teeth”, 6) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka. 35 Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum. Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu. e. Sistem Pencernaan pada Hewan Mamah Biak (Ruminansia) Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi, kerbau disebut sebagai hewan memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan ini lebih panjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang sulit dicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain. Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Di samping itu, pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam). Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retlkulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8'/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansia. 36 LATIHAN SOAL MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN A. ISSIAN 1. Makanan berfungsi untuk ................................................................................. A.......................................................................................................................... B.......................................................................................................................... C.......................................................................................................................... 2. A. Makanan bergizi adalah ............................................................................... ....................................................................................................................... B. Makanan higienis adalah ............................................................................. ....................................................................................................................... 3. Zat makanan dibedakan menjadi dua yaitu : A. Makronutrien artinya ................................................................................. Contoh :........................................................................................................ B. Mikronutrien artinya ................................................................................... Contoh :........................................................................................................ 4. Karbohidrat A. Sumber makanan sebagai sumber karbohidrat adalah ............................... B. Unsur pembentuk karbohidrat adalah ...................................................... C. Karbohidrat siap diserap oleh tubuh dalam bentuk .................................. D. Fungsi karbohidrat adalah ........................................................................ *.............................................................................................................. *.............................................................................................................. *............................................................................................................. *.............................................................................................................. E. Dilihat dari gugus gula penyusunnya karbohidrat dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Monosakarida artinya........................................................................ ................................................................................................................. 37 contohnya : ........................................................................................ Sifatnya : ............................................................................................. ................................................................................................... 2. Disakarida artinya .................................................................................. .................................................................................................................. Contohnya : .............................................................................................. ............................................................................................... Sifatnya : .................................................................................................. .................................................................................................... 3. Polisakarida artinya ................................................................................. .................................................................................................................. Contohnya : .............................................................................................. ............................................................................................... Sifatnya : .................................................................................................. .................................................................................................... .................................................................................................... F. Konstipasi (sembelit) disebabkan karena ................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... A. Buatkan skema pencernaan karbohidrat ! ........................................................................................................................ ..................................................................................... ................................................................................................................... .................................................................................................................. H. Glukosa merupakan sumber energi, akan tetapi untuk menghasilkan energi harus mengalami proses oksidasi secara bertahap, sebutkan tahap-tahap dari oksidasi glukosa sampai terbentuknya energi ! Nama tahap Tempat terjadinya 5. Lemak 38 Hasil A. B. C. D. Sumber makanan sebagai sumber lemak adalah ...................................... Unsur pembentuk lemak adalah ................................................................ Lemak siap diserap oleh tubuh dalam bentuk ......................................... Fungsi lemak adalah .................................................................................... *..................................................................................................................... *..................................................................................................................... *..................................................................................................................... *..................................................................................................................... E. Dilihat dari komposisi kimianya lemak dibagi menjadi 3 yaitu : 1. lemak sederhana artinya ......................................................................... .................................................................................................................. Contohnya : ............................................................................................. ............................................................................................... Sifatnya : .................................................................................................... .................................................................................................... 2. Lemak campuran artinya .......................................................................... .................................................................................................................. Contohnya : .............................................................................................. ............................................................................................... Sifatnya : .................................................................................................. .................................................................................................... 3. Derivat lemak artinya ............................................................................ .................................................................................................................. Contohnya : .............................................................................................. ............................................................................................... Sifatnya : .................................................................................................. .................................................................................................... F. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua yaitu 1. Asam lemak jenuh artinya ................................................................... Contohnya : .............................................................................................. ............................................................................................... Sifatnya : .................................................................................................. .................................................................................................... 2. Asam lemak tak jenuh artinya ............................................................ 39 ............................................................................................................... Contohnya : ............................................................................................ ............................................................................................................... Sifatnya :................................................................................................. .................................................................................................. G. Buatkan skema pencernaan lemak ! ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... 6. Protein A. Sumber makanan sebagai sumber protein adalah ...................................... B. Unsur pembentuk protein adalah ................................................................ C. Protein siap diserap oleh tubuh dalam bentuk ………………………………............ D. Fungsi protein adalah ................................................................................. *..................................................................................................................... *..................................................................................................................... *..................................................................................................................... *..................................................................................................................... E. Dilihat dari kebutuhannya asam amino dibedakan menjadi dua yaitu : 1. asam amino esensial artinya .................................................................. .................................................................................................................. Contohnya : ............................................................................................. .............................................................................................. 2. asam amino nonesensial artinya .......................................................... .................................................................................................................. Contohnya : .............................................................................................. ............................................................................................. F. Asam amino yang penting untuk bayi adalah .............................................. G. Buatkan skema pencernaan lemak ! ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... 40 H. Kekurangan protein pada anak-anak dapat menyebabkan penyakit ......... Dengan gejala : ............................................................................................................... 7. Mineral Unsur-unsur mineral dibagi menjadi dua yatiu : A. Makroelemen adalah ................................................................................... Contoh :........................................................................................................ ........................................................................................................ B. Mikroelemen adalah ................................................................................... Contoh :........................................................................................................ ......................................................................................................... 8. Vitamin A. Vitamin adalah ............................................................................................. B Menurut sifat kelarutannya vitamin dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Vitamin yang larut dalam air Contoh : .................................................................................................... 2. Vitamin yang larut dalam lemak Contoh : ..................................................................................................... C. kekurangan vitamin menyebabkan penyakit yang disebut .......................... D. Lengkapi tabel berikut : Nama vitamin A Sumber Fungsi B C D E 41 Akibat kekurangan K 9. Air Air di dalam tubuh berfungsi : *.......................................................................................................................... *.......................................................................................................................... *.......................................................................................................................... *.......................................................................................................................... *.......................................................................................................................... 10. Zat adiktif A. Zat adiktif adalah........................................................................................ B. Fungsi utama dari zat adiktif adalah ........................................................ ...................................................................................................................... C. zat adiktif ada yang bersifat karsinogen artinya ....................................... ..................................................................................................................... D. Contoh zat adiktif yang dilarang adalah .................................................... 11. Agar dapat diserap oleh usus, bahan makanan harus dicerna terlebih dahulu. A. Karbohidrat harus dicerna menjadi ............................................................. B. Protein harus dicerna menjadi ..................................................................... C. Lemak harus dicerna menjadi ...................................................................... Sedangkan vitamin, mineral dan air tidak mengalami pencernaan. 12. Ada dua macam pencernaan yang terjadi di dalam saluran pencernaan, yaitu A. Pencernaan makanik artinya ........................................................................ B. Pencernaan kimiawi artinya ......................................................................... 13. Proses pencernaan terjadi di saluran pencernaan dengan dibantu oleh kelenjar pencernaan yang akan menghasilkan ................................................. 14. Proses pencernaan yang terjadi secara lengkap adalah sebagai berikut. A. Didalam mulut Bahan makanan dalam mulut mengalami pencernaan mekanik oleh ....................................dengan dibantu .................................................. 42 Pencernaan kimiawi terjadi karena adanya ludah yang dihasilkan oleh .....................yang mengandung enzim ........................................... Enzim ini akan mengubah ......................... menjadi ................................ 15. Didalam kerongkongan (Oesofagus) Dalam kerongkongan, makanan tidak mengalami pencernaan Kerongkongan merupakan saluran panjang dengan kemampuan gerakan ...................................sehingga dapat mendorong makanan menuju ke ................................................................................................... 16. Di dalam lambung (Ventrikulus) Lambung memiliki klep (sfingter) pada kedua ujungnya, yaitu sfingter ............................................... yang berada di perbatasan dengan oesofagus dan sfingter ...............................................yang berbatasan dengan duodenum. Makanan berada di lambung selama 2 – 5 jam dan bercampur dengan getah lambung yang mengandung air, .................................... dan enzim ............., ....................................................,..................................... Makanan akan tercerna secara mekanik oleh otot lambung dan secara kimiawi oleh enzim sehingga terjadi perubahan protein menjadi .............................. dengan bantuan ....................................., kaseinogen menjadi ...................dengan bantuan ............ ....dan lemak menjadi ...............................................dengan bantuan ............................. Hasil dari pencernaan berupa bahan makanan halus seperti bubur disebut ........................................................................................................ 17. Didalam Usus halus (intestinum tenue) Makanan dari lambung akan masuk ke usus halus melalui sfingter ....................... yang akan membuka karena tersentuh kim yang bersifat ........................................................................................................ Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu : a. Usus dua belas jari atau ......................................................................... b. Usus kosong atau ................................................................................... c. Usus penyerapan atau ............................................................................ Di usus dua belas jari bermuara dua kelenjar pencernaan yaitu ............... dan .............................................................................................................. 43 Pankreas menghasilkan : a. Getah pankreas yang berisi natrium bikarbonat untuk ....................... b. Amilase untuk........................................................................................ c. Lipase untuk .......................................................................................... d. Tripsin serta kemotripsin untuk ............................................................ e. Peptidase untuk.................................................................................... f. Nuklease untuk ..................................................................................... Hati menghasilkan ........................ yang berfungsi untuk ......................... .................................................................................................................... Dinding duodenum juga menghasilkan getah usus yang mengandung a. Enzim enterokinase untuk .................................................................... b. Enzim laktase untuk .............................................................................. c. Enzim erepsin untuk .............................................................................. d. Enzim maltase untuk ………………………………………………………………………… e. Enzim disakarase untuk ......................................................................... f. Enzim sukrase untuk ............................................................................. g. Enzim peptidase untuk .......................................................................... h. Enzim Lipase untuk ............................................................................... Dalam duodenum dan yeyenum makanan mengalami ............................ dengan berbagai enzim yang berasal dari pankreas, hati dan dinding usus. Dalam ileum terjadi ................................oleh jonjot usus Sari makanan berupa air, glukosa, asam amino, vitamin dan mineral diangkut ke hati oleh pembuluh darah........................................................ Sari makanan berupa asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh ................................................................................................... 18. Di dalam Usus Besar (kolon) Sisa bahan makanan dari usus halus masuk ke dalam usus besar melalui penyempitan di perbatasan yang disebut ................................................... Usus besar terbagi menjadi tiga yaitu : a................................................................................................................... b................................................................................................................... c.................................................................................................................... 44 Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut ................atau ............. Peradangan pada tambahan usus ini disebut ........................................... Makanan yang masuk ke dalam usus besar akan ....................................... jika kandungan airnya sedikit. Sebaliknya usus besar akan ........................ dari makanan jika kandungan airnya masih cukup tinggi Pembentukan feses pada usus besar dibantu oleh bakteri ........................ Feses kemudian melalui ............................, yaitu bagian akhir dari saluran pencernaan. Feses kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui.............................. Proses ini disebut dengan ........................................................................... B. Pilihan Ganda. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Yang dimaksud dengan pencernaan adalah A. Penyerapan makanan oleh epitel usus B. Penyerapan makanan di dalam usus C. Pengetahan enzim pencernaan untuk memecah zat-zat makanan D. Pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diserap oleh usus E. Penghancuran makanan secara mekanik 2. Dua macam enzim yang mencernakan zat gula di usus halus adalah,,, A. amilase dan lipase B. amilase dan laktase C. maltase dan amilase D. sakarase dan maltase E. sakarase dan amilase 3. Proses pencernaan zat makanan secara kimia yang dilaksanakan oleh lambung adalah …. A. Protein B. Karbohidrat C. Mineral D. Lemak E. Vitamin 45 4. Penyerapan zat makanan oleh sel-sel epitelium usus halus adalah dalam bentuk A. Protein diserap dalam bentuk asam amino dan gliserol B. Karbohidrat diserap dalam bentuk maltosa C. Vitamin dalam bentuk asam amino D. Protein dalam bentuk asam amino E. Lemak dalam bentuk asam amino dan asam lemak 5. Zat-zat makanan yang telah tercerna menjadi molekul-molekul yang sederhana sesampainya di usus halus diserap oleh villi, selanjutnya … A. Semuanya akan menuju kapiler B. Hanya vitamin dan mineral yang menuju kapiler C. Asam lemak dan asam amino menuju pembuluh chyl D. Asam lemak dan gliserin menuju ke pembuluh chyl, sedangkan asam amino, glukosa, vitamin dan mineral ke kapiler E. Asam amino dan glukosa serta asam lemak menuju ke pembuluh chyl. 6. Lapisan luar puncak gigi adalah …. A. email D. semen gigi B. tulang gigi E. pulpa C. gusi 7. Zat makanan yang tidak dapat disimpan dalam tubuh adalah… A. protein dan vitamin C B. vitamin D dan lemak C. karbohidrat dan lemak D lemak dan vitamin A E karbohidrat dan vitamin E 8. Penyakit akibat kekurangan vitamin B6 adalah A. sembelit D. sariawan B. rakitis E. infeksi gusi C. rabun ayam 9. Kekurangan protein pada makanan menyebabkan busung lapar karena protein selain penyusun enzim juga berfungsi dalam A. Menyusun penimbunan lemak B. Merusak zat yang bersifat racun C. Memelihara kesetimbangan tekanan osmosis darah 46 D. Menjaga kesetimbangan energi E. Memelihara ketegaran sel 10. Di dalam tubuh nasi mengalami proses penguraian, yaitu… A. nasi-maltosa-asam amino-energi B. nasi- gliserol-glukosa-energi C. nasi-pepton-glukosa-energi D. nasi-maltosa-glukosa-energi E. nasi-asam lemak-asam amino-energi 11.Sebelum dapat digunakan sebagai sumber energi oleh sel,. Amilum diubah terlebuh dahulu menjadi…. A. Maltosa D. gliserol B. Asam amino E. kolesterol C. glukosa 12.Pankreas mengeluarkan protease ke dalam usus halus. Baik pankreas maupun usus halus tidak tercena oleh enzim ini. Yang mana dari pernyataan berikut ini yang sifatnya tidak melindungi untuk terjadinya pencernaan tersebut ? A. Protease (tripsin) dihasilkan pankreas dalam keadaan tidak aktif. B. Protease paling baik fungsinya dalam suasana basa. C. Lapisan lendir yang terdapat pada dinding usus halus membantu melindungi kerja protease. D. Villus (jonjot) usus halus selalu dalam keadaan bergerak. E. Adanya lapisan mukus pada permukaan usus halus 13. Hasil pencernaan di bawah ini siap diserap oleh usus halus, kecuali…. A. gliserol B. asam lemak C. polipeptida D. monosakarida E. Vitamin 14. Pada lambung sapi , makanan akan diaduk secara mekanik dilakukan di A. Rumen B. Retikulum C. Omasum D. Abomasum E. Rumen dan retikulum 47 SOAL PENGAYAAN 1. Adrian ingin membuktikan bahwa proses pencernaan dapat terjadi di mulut. Untuk itu ia mengunyah nasi, setelah itu mengunyah tahu. A. Pada saat nasi dikunyah apakah ada perubahan. Perubahan Apa yang terjadi ? B. Pada saat tahu dikunyah apakah ada perubahan. Perubahan Apa yang terjadi ? C. Mengapa hal tersebut terjadi jelaskan prosesnya D. Bagaimana cara melakukan pengujian untuk menunjukkan proses yang terjadi ? 2. Larutan X merupakan larutan bahan makanan. Larutan X ditempatkan pada tiga buah tabung reaksi yang berbeda yaitu Tabung A, B dan C. Larutan X pada tabung A diuji dengan reagen Iodium, Larutan X pada tabung B diuji dengan reagen Benedict, dan larutan X pada tabung C diuji dengan reagen biuret. Setelah diuji didapatkan hasil sebagai berikut : Reagen Larutan X Iodium Bercak kehitaman Benedict Berwarna merah bata Biuret Berwarna biru A. B. Dari hasil diatas, Zat makanan apakah yang terkandung dalam larutan X tersebut ? Jika Iodium diganti dengan lugol dan Benedict diganti dengan fehling A dn Perubahan apa yang terjadi pada larutan X. 48 PETUNJUK PRAKTIKUM UJI KANDUNGAN MAKANAN : KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK Tujuan Praktikum Mengetahui jenis zat nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan Alat dan Bahan Alat Pipet tetes Plat tetes Mortar dan pestel Gelas kimia Tabung reaksi Rak tabung reaksi Pembakar spirtus dan korek Penjepit tabung reaksi 49 Bahan Larutan fehling A dan B / Benedict Air Larutan NaOH, Larutan CuSO4 ( Biuret ) Kertas buram Bahan makanan yang akan diuji Langkah Kerja a. Menghaluskan setiap bahan makanan dengan menggunakan mortar dan pestel. b. Memindahkan setiap zat makanan yang telah dihaluskan pada tabung reaksi kemudian diberi air secukupnya untuk dibuat larutan. c. Menguji setiap bahan makanan yang ada dengan pengujian sebagai berikut : Pengujian Karbohidrat : Jenis Pengujian Penguji Makanan Keterangan UJI AMILUM Pengujian Karbohidrat Meneteskan 1 - 2 tetes larutan Setelah ditetesi dengan Iodium Iodium / lugol pada setiap / lugol akan berwarna biru larutan bahan makanan pada kehitaman, plat makanan terdapat kandungan dan tetes, kemudian diaduk amati perubahan warnanya. 50 amilum apabila bahan UJI GLUKOSA Setelah ditetesi dengan fehling Meneteskan 2-4 tetes fehling A A dan B/ Benedict dan B / Binedictt pada setiap berwarna biru, apabila bahan larutan bahan makanan pada makanan terdapat kandungan tabung glukosa reaksi, kemudian dipanaskan menit ). menjadi hijau sampai oranye. 1 -2 tetes pada ditetesi 1-2 plat tetes , tetes larutan NaOH dan CuSO4 / Biuret Mengoleskan setiap bahan makanan yang diuji pada kertas Pengujian Lemak buram, biarkan sampai kering dan diamati bekas noda yang terjadi. 51 akan setelah dipanaskan secukupnya ( 2 – 5 Setiap larutan bahan makanan Pengujian Protein maka akan berubah Jika warnanya berubah ungu, berarti makanan mengandung protein. Bahan makanan terdapat kandungan lemak jika pada kertas terdapat bekas warna transparan. Hasil Pengamatan Tabel Pengamatan NO. PERUBAHAN WARNA KERING HASIL PENGUJIAN ( + / - ) (TRANS/TDK) IODIUM BENEDICT BIURET IODIUM BENEDICT BIURET BURAM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PERTANYAAN : 1. Apakah kegunaan larutan Iodium, Benedict dan biuret ? 2. Bagaimana perubahan warnanya jika bahan makanan yang diuji menggunakan larutan No. 1 positif mengandung sari makanan ? 3. Bahan makanan manakah yang kandungannya gizinya paling lengkap ? Mengapa ? 52 4. Bahan makanan manakah yang paling penting untuk balita? Mengapa ? 5. Bahan makanan manakah yang paling penting untuk Kuli bangunan ? Mengapa ? 6. Bahan makanan manakah yang paling penting untuk Dirimu yang saat ini sedang dalam pertumbuhan dan aktif belajar ? Mengapa ? UJI ENZIM PENCERNAAN : UJI ENZIM PTYALIN / AMILASE Tujuan Praktikum Mengetahui Pengaruh konsentrasi substrat terhadap cara kerja enzim ptyalin Alat dan Bahan Alat Pipet tetes Tabung reaksi Rak tabung reaksi Pembakar spirtus dan korek Penjepit tabung reaksi Bahan Larutan fehling A dan B / Benedict Air Larutan tepung / amilum 53 Langkah Kerja a. Melarutkan amilum / kanji dengan air, kemudian masukkan dalam 4 tabung reaksi masing-masing sebanyak 1 ml pada tabung 1 dan 2, 2 ml pada tabung 3 dan 3 ml pada tabung 4. b. Pada tabung 2 – 4 masukkan 1 ml air liur dan biarkan selama 15 menit. c. Tambahkan pada tabung 1 – 4, 5 tetes larutan benedict, aduk dan panaskan selama 2 -5 menit dan amati perubahan warnanya 1 TABEL PENGAMATAN NO. 1 KETERANGAN 1 ml Lar. AMILUM PERUBAHAN WARNA + Iar Benedict ( 2-3 teses) 2 1 ml Lar. AMILUM + air Liur 1 ml + Benedict ( 5- 10 tetes) 3 2 ml Lar. AMILUM + air Liur 1 ml + Benedict ( 5- 10 tetes) 4 1 ml Lar. AMILUM + air Liur 1 ml + Benedict ( 5- 10 tetes) PERTANYAAN : 1. Apakah fungsi ptyalin dalam rongga mulut 2. Bagaiman cara membuktikannya ? 54 HASIL PENGUJIAN 3. Mengapa harus didiamkan dahulu sebelum ditetesi benedict ? 4. bagaimana pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktifitas ptyalin dari hasil percobaan ? 5. Pada tabung berapa ptyalin paling optimal bekerja ? Mengapa ? GLOSSARY : ISTILAH Asam amino non essensial Asam amino essensial Avitaminosis kwashiorkor lipase Parotitis Katarak Gastritis KETERANGAN Asam amino yang dapat dibuat didalam tubuh manusia yang bahan dasarnya berasal dari asam amino lainnya Asam amino yang tidak dapat dibuat didalam tubuh manusia sehingga harus didapatkan dari luar tubuh. Penyakit akibat kekurangan vitamin Penyakit yang timbul akibat kekurangan protein Enzim yang menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol Radang pada kelenjar parotis akibat infeksi virus Pengapuran pada kornea mata akibat kekurangan vitamin B Radang pada gaster / lambung DAFTAR PUSTAKA : Aryulina Diah, Biologi SMA kelas XI kurikulum 2006, Esis-Erlangga, 2007 Saktiyono, Seribu Pena, Biologi kelas XI, Erlangga, 2008 Suryati Tati, Biologi SMA kelas XI kurikulum 2006, Quadra, 2007 55