materi biologi xi – mia bab vi makanan dan sistem pencernaan

advertisement
YAYASAN WIDYA BHAKTI
SMA SANTA ANGELA
Jl. Merdeka 24, Bandung  4214714
MATERI BIOLOGI XI – MIA
BAB VI
MAKANAN DAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
KOMPETENSI INTI
KI 3
:
KI 4
:
Memahami,
menerapkan,
dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.3.
3.4.
4.3.
Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan
tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.
Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan
hewan dengan fungsi organ pada hewan berdsarkan hasil pengamatan.
Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada tumbuhan berdasarkan hasil
1
4.4.
pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan pada tumbuhan terhadap bioproses yang berlangsung pada tumbuhan.
Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil
pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah selesai mengikuti pembelajaran peserta didik memiliki sikap
Berperilaku ilmiah: Memiliki sikap jujur, cermat dan teliti dalam menyelesaikan tugas dan
mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok dengan baik dan benar yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari, serta mampu :
 Menjelaskan fungsi makanan bagi tubuh
 Menjelaskan kandungan gizi yang terdapat pada makanan
 Mendiskripsikan organ-organ penyusun sistem pencernaan
 Menjelaskan sistem pencernaan manusia
 Menjelaskan sistem pencernaan hewan.
 Memiliki sikap doa yang baik
 Berani menolong tanpa diminta (inisiatif membantu)
 Menggunakan bahasa yang santun saat menyampaikan pendapat
 Menggunakan bahasa santun dalam pergaulan
 Membawa modul sesuai dengan mata pelajarannya
PETA KONSEP
2
MAKANAN
Hewan maupun manusia memperoleh
zat makanan yang berasal dari tumbuhan dan
hewan lain. Zat makanan adalah unsur-unsur
yang terkandung dalam makanan.
Sedangkan bahan makanan adalah
segala sesuatu yang diolah menjadi makanan.
Satu macam bahan makanan saja tidak dapat
memenuhi semua kebutuhan tubuh terhadap
berbagai zat makanan, karena masing-masing
bahan makanan mengandung zat makanan vang
3
berbeda-beda baik macamnya maupun jumlahnya.
Pada dasarnya, tidak ada satu bahan makanan yang mengandung semua zat makanan secara
lengkap dan dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh. Oleh karena itu, manusia
memerlukan berbagai macam bahan makanan untuk menjamin semua zat makanan vang
diperlukan tubuhnva terpenuhi sehingga dapat melangsungkan proses-proses biokimia di dalam
tubuh.
Makanan yang kita makan memiliki fungsi yang penting di dalam tubuh, adapun fungsi
makanan di dalam tubuh kita, antara lain:
1) sebagai sumber enegi
2) sebagai sumber pembangun tubuh (untuk pertumbuhan dan perkembangan).
3) mengganti sel-sel atau jaringan yang rusak,
4) menjaga keseimbangan cairan tubuh,
5) menjaga sistem kekebaian tubuh dari serangan penyakit.
6) memelihara keberlangsungan terjadinya reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh (mempertahankan
homeostasis).
Zat Makanan dan Peranannya di Dalam Tubuh Manusia
Unsur makanan vang diperlukan oleh tubuh manusia tidak kurang dari 40 macam. Dari
bermacam-macam unsur makanan tersebut dapat dibedakan rnenjadi enam unsur dasar, yaitu
karbohidrat, protein, lemak, garam mineral , vitamin dan air.
Zat-zat makanan tersebut ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien),
ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mikronutrien). Zat makanan yang dibutuhkan
dalam jumlah banyak yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Zat makanan yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit yaitu vitamin dan mineral.
1. Karbohidrat
Karbohidrat atau hidrat arang tersusun atas unsur - unsur karbon (C), Hidrogen (H), dan
Oksigen (O). Rumus umum karbohidrat adalah Cn,H2n,On. Nama lain karbohidrat adalah
"sakarida", istilah tersebut dari bahasa latin "saccharum" yang berarti gula. Karbohidrat
mengandung gugus OH yang polar sehingga dapat larut dalam air. Berdasarkan jumlah sakarida
vang menyusunnva, karbohidrat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a) Monosakarida
Merupakan karbohidrat yang paling sederhana, tersusun atas satu molekul gula, contohnya
glukosa, fruktosa, ribosa, dan deoksiribobosa. Monosakarida tidak dapat dihidrolisis menjadi
4
molekul karbohidrat vang lebih kecil. Monosakarida merupakan hasil akhir pemecahan karbohidrat
yang lebih kompleks susunannya melalui proses pencernaan.
b) Disakarida
Merupakan karbohidrat yang terdiri atas dua monosakarida, contohnya: maltosa merupakan
disakarida hasil hidrolisis
amilum,maltosa terdiri atas glukosa
dan galaktosa, laktosa hanya
dijumpai pada hewan yang sedang
menyusui sehingga laktosa disebut
juga sebagai gula susu; sukrosa
adalah gula putih/gula pasir
biasanva dibuat dari tanaman tebu
dan bit.
c) Polisakarida
Merupakan karbohidrat vang
tersusun atas banyak monosakarida
yang saling berikatan membentuk
polimer, contohnya:
amilum, selulosa pada tumbuhan
dan glikogen pada hewan.
Sumber karbohidrat umumnya
diperoleh dari tumbuhan, seperti
beras, jagung, gandum, dan umbiumbian yang mengandung banyak
amilum. sedangkan sayuran dan
buah mengandung banyak serat
atau selulosa. selain itu, kita juga
dapat menemukan karbohidrat di
dalam sel hewan, yaitu pada hati
dan otot yang berupa glikogen.
Fungsi karbohidrat di dalam tubuh adalah
 sebagai sumber energi (sumber kalori)
setiap 1 gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1 kalori energi,
5
 sebagai bahan dasar pembentuk senyawa lain seperti protein dan lemak,
 menjaga keseimbangan pH tubuh (asam dan basa).
Metabolisme karbohidrat dimulai dari pengubahan karbohidrat kompleks, misalnya amilum
menjadi gula sederhana terutama glukosa yang diserap ke dalam darah melalui pembuluh darah
yang ada pada dinding usus halus, dari sini glukosa akan di bawa ke hati kemudian diedarkan ke
seluruh sel dan jaringan tubuh untuk diubah menjadi energy (ATP) melalui proses glikolisis (proses
penguraian glukosa sehingga terbentuk energi). Jika tidak segera diubah menjadi energi, glukosa
diubah menjadi gula otot (glikogen) yang disimpan di dalam hati dan otot.
Pengubahan glukosa menjadi glikogen dibantu oleh hormon insulin. Hormon insulin berperan
dalam menjaga keseimbangan gula darah. Jika diperlukan, glikogen dapat diuraikan lagi menjadi
glukosa yang dibantu oleh hormon adrenalin. Kadar glukosa vang berlebihan di dalam tubuh akan
diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam jaringan lemak. Hasil metabolisme karbohidrat yang
lain adalah fruktosa dan galaktosa, kedua monosakarida ini dibawa ke hati dan diubah menjadi
glukosa.
Karbohidrat kompleks yang berupa selulosa (serat) tidak dapat dicerna oleh pencernaan
sehingga tidak menghasilkan energi, namun serat mempunyai peranan penting bagi kesehatan.
Serat membantu alat pencernaan dengan meningkatkan kecepatan pengeluaran sisa makanan
(feses) dari dalam tubuh sehingga menurunkan kemungkinan terjadinya kanker usus besar (kolon).
selain itu, serat yang terlarut (soluble fiber) dapat mengikat kolesterol, kemudian membawa
kolesterol ke dalam pembuluh darah dan mencegah penumpukan kolesterol dalam
dinding pembuluh darah, sehingga dapat mencegah penyakit darah tinggi jantung, dan stroke.
6
2. Lemak (lipid)
Lemak atau lipid juga merupakan sumber energi, 1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kalori.
Lemak tersusun atas unsur C, H dan sedikit atom O, kadang-kadang juga mengandung unsur N dan
p. Molekul lemak tersusun dalarn ikatan kovalen, sehingga berbentuk molekul non polar yang tidak
larut dalam air. Lemak mencakup 15% berat badan.
Lemak tersusun atas unit dasar asam lemak dan gliserol. Lemak dapat digolongkan atas lemak
sederhana dan lemak gabungan / campuran. Lemak sederhana terdiri atas satu molekul gliserol
yang terikat dengan tiga asam lemak (trigliserida), misalnya minyak dan lemak atau gajih.
Lemak gabungan merupakan gabungan antara lemak dengan molekul lain, seperti lipoprotein
(gabungan antara lemak dan protein), fosfolipid (gabungan lemak dan fosfor), dan kolesterol.
Berdasarkan struktrurnya, asam lemak terbagi atas:
a) Asam lemak jenuh
Yaitu asam lemak yang strukturnya tidak mengandung ikatan rangkap. Lemak yang
mengandung asam lemak jenuh biasanya bersifat lebih beku pada suhu kamar. sumber asam lemak
jenuh antara lain: lemak hewan: keju, telur, susu, dan menteqa.
b) Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Yaitu asam lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap. Beberapa asam lemak
ini tidak dapat disintesis di dalam tubuh, sehingga dikenal sebagai asam lemak esensial. Contoh
asam lemak tak jenuh, antara lain: asam lemak linoleat, asam lemak linolenat, dan asam lemak
arachidonat. Sumber lemak yang banyak mengandung asam lemak tak jenuh, antara lain: minyak
jagung, kedelai, kacang-kacangan, biji bunga matahari, dan minyak ikan. Lemak jenis ini mudah
tengik bila terkena pemanasan karena ikatan rangkapnva mudah dioksidasi.
Kebutuhan lemak di dalam tubuh setiap orang berbeda-beda, untuk orang yang hidup di
daerah dingin, pekerja keras, dan pemikir akan membutuhkan lebih banvak lemak. pada dasarnya,
kebutuhan lemak di dalam tubuh, berkisar antara 0,5 - 1 gram lemak untuk satu kilogram berat
badan per hari.
Fungsi lemak di dalam tubuh adalah:
a) sebagai penghasil energi (kalori),
b) sebagai pelarut vitamin.yang tidak larut dalam air: vitami A, D, E, dan K,
c) sebagai bantalan organ yang sensitif di dalam tubuh, seperti ginjal dan hati dan
pelindung tubuh dari perubahan suhu rendah,
d) sebagai salah satu komponen pembentuk membran sel,
7
Pada proses pencernaan,
lemak dihidrolisis atau diuraikan
menjadi gliserol dan asam lemak.
Hidrolisis lemak ini dibantu oleh
enzim lipase yang dihasilkan oleh
pankreas. sebelum dihidrolisis,
lemak dipecah menjadi butiran
lemak yang lebih kecil (emulsi
lemak)oleh cairan empedu yang dihasilkan kelenjar empedu.
Asam lemak kemudian dlserap di dalam usus halus dan akan bersenyawa kembali dengan griserol
membentuk lemak yang akan disimpan di dalam jaringan adipose (jaringan lemak). ]ika
diperlukan, lemak akan diambil dan ditransfer ke hati untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan
gliserol. Gliserol yang dihasilkan dari hidrolisis lemak ini akan dioksidasi, sedangkan asam lemak
akan diubah menjadi asetilkoenzim-A dan kemudian diproses menjadi energi dalam bentuk ATP.
Berikut ini adalah gambaran sederhana proses pencernaan lemak dalam saluran
pencernaan:
Lemak -------------------Emulsi Lemak ---------------- Asam Lemak + Gliserol
garam empedu
Enzim Lipase
3. Protein
Protein merupakan bagian penting sel - sel hidup yang berperan dalam pertumbuhan,
protein mencakup 17% berat badan. Protein merupakan senyawa organik yang tersusun atas unsur
karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), dan kadang – kadang mengandung unsur S dan
p.
Protein merupakan senyawa komplek (polimer) dan tersusun dari unit sederhana, vaitu
asam amino. Asam amino berikatan dengan asam amino yang lainnya melalui ikatan peptida.
Struktur protein terbentuk dari penggabungan asam-asam amino.
Asam amino dibedakan menjadi dua yaitu :
a) Asam amino esensial
Yaitu asam amino yang tidak bisa disintesis dari dalam tubuh, dan sangat dibutuhkan oleh
tubuh. Asam amino ini harus diperoleh dari makanan. Adapun yang termasuk dalam kelompok
8
asam amino essensial adalah arginin, lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, triptofan, fenilalanin,
valin dan histidin.
b) Asam amino non esensial
Yaitu asam amino yang dapat disintesis sendiri di dalam tubuh, yang termasuk asam
amino ini adalah: alanin, sistein, glisin, prolin, tirosin, asparagin, asam aspartat, asam glutamate,
glutamin, dan serin.
Bahan makanan yang mengandung protein dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan.
Protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati, sedangkan yang berasal dari hewan
disebut protein hewani.
Protein nabati biasanya terdapat dalam kacang – kacangan, sedangkan protein hewani,
misalnya pada: telur; daging, susu, keju dan ikan. Protein hewani dikenal sebagai "first class
protein" karena mengandung kesepuluh asam amino essensial. Kebutuhan protein di dalam tubuh
setiap orang berbeda - beda, tergantung pada berat badan, usia, jenis kelamin, iklim, kondisi
tubuh, jenis dan sifat protein yang dimakan.
Anak-anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan protein vang lebih banyak, begitu
pula ibu - ibu yang hamil dan menyusui. pada umumnva, orang dewasa membutuhkan 1gram
protein per berat badan setiap harinya.
Fungsi protein dalam tubuh kita adalah:
a) Membangun sel-sel dan jaringan baru, seperti membran sel, organel sel, jaringan
otot, dan sebagainya.
b) Membentuk enzim dan hormon, yang sangat vital untuk berlangsungnya reaksi-reaksi
kimia dalam tubuh.
c) Membentuk zat antibodi, yang penting untuk kekebalan tubuh.
d) Sebagai sumber energi, setiapi 1 gram protein akan menghasilkan energy
9
sebesar 4,1 kalori.
e) Menjaga keseimbangan asam-basa serta cairan dalam tubuh.
f) Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh (detoksifikasi).
g) Mengangkut molekul atau ion ke setiap jaringan tubuh. Contohnya hemoglobin dapat
mengangkut oksigen dalam sel darah merah.
Protein kompleks diserap dari
saluran pencernaan dan di uraikan
menjadi 20 macam asam amino yang
diperlukan untuk pembentukan sel di
dalam tubuh. Asam amino mengalami
perubahan lebih lanjut untuk membentuk
horrmon dan enzim pencernaan. Protein
yang berlebih diuraikan (dikatabolisme)
dalam dua tahap. Tahap pertama, protein
mengalami proses deaminasi, pada reaksi
ini, bagian protein yang mengandung unsur
nitrogen membentuk urea, amonia dan asam urat. Setelah itu, setiap asam amino mengalami
penguraian secara kimia untuk membentuk senyawa lain yang kemudian dikatabolisme. Jika
diperlukan, protein dapat diubah menjadi energy melalui serangkaian reaksi yang mengubah rantai
karbon menjadi molekul yang berperan di dalam proses glikolisis.
Beberapa penyakit yang akan muncul bila seseorang kekurangan protein dalam makanannya,
yaitu:
a) Busung lapar (kwashiorkor) adalah suatu
keadaan gizi seseorang yang cukup kalori
10
(karbohidrat) tetapi kekurangan asam
amino essensial dan total protein. Hal ini
menimbulkan kadar albumin darah
menurun, timbul oedem (penumpukan
cairan dalam jaringan), pertumbuhan
lambat, rambut seperti jagung dan mudah
rontok, serta gangguan kulit dan hati.
b) Marasmus, adalah suatu keadaan gizi
seseorang yang kurang, baik jumlah
protein maupun kalorinya.
Gejalanya adalah berat badan menurun dan
mudah terkena infeksi.
4. Vitamin
Berdasarkan penelitian bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi di dalam tubuh, tidak
hanya cukup dengan mengkonsumsi karbohidrat protein dan lemak saja, tetapi dibutuhkan zat gizi
lain yang sangat penting (vital) bagi tubuh. Zat tersebut dikenal sebagai vitamin. Dahulu vitamin
diberi nama menurut huruf, tetapi sekarang sudah diketahui nama kimianya, misalnya: vitamin A
(retinol), vitamin B1 (tiamin), dan vitamin C (asam askorbat).
Vitamin adalah zat organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi penting untuk
mempertahankan gizi yang normal dan tidak dapat dibuat oleh tubuh. vitamin harus didapat dari
makanan kecuali vitamin D yang dapat dibuat dalam kulit dan vitamin K sera B12 yang dapat
disintesis oleh bakteri yang hidup dalam usus besar.
Bila kekurangan vitamin, maka akan menimbulkan penyakit defisiensi vitamin atau avitaminosis.
sebaliknya, bila kelebihan viiamin dapat menimbulkan penyakit hipervitaminosis, walaupun
penyakit hipervitaminosis ini jarang terjadi. Vitamin memiliki peran yang sangat penting dalam
11
proses-proses di dalam tubuh. Di dalam tubuh, vitamin tidak menghasilkan energi. Vitamin banyak
yang bertindak sebagai koenzim dalam sel tubuh.
secara umum fungsi vitamin dalam tubuh adalah sebagai berikut:
a) Sebagai bagian dari molekul enzim, terutama sebagai koenzim,
b) mempertahankan fungsi berbagai jaringan seperti jaringan epitel,
c) mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel - sel baru, dan
d) membantu sintesis zat-zat tertentu dalam tubuh.
Berdasarkan sifat kelarutannya, vitamin pada umumnya dibedakan menjadi dua golongan
utama, yaitu vitamin yang larut air yang meliputi vitamin B dan c dan vitamin yang larut di dalam
lemak yang terdiri atas vitamin A, D, E, dan K.
1. Vitamin yang larut air
a) Vitamin B1 (tiamin)
Tiamin (Vitamin B1) merupakan vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini pertama kali
ditemukan di Indonesia (1897) oleh Christian Eijkman seorang sarjana Belanda.
Bentuk murni dari tiamin adalah tiamin hidroklorida. Di dalam tubuh senyawa ini berupa
tiamin bebas atau terpolarisasi sebagai tiamin monofosfat (TMP), tiamin trifosfat (TTP) dan tiamin
pirofosfat (TPP). pada prinsipnya, tiamin berperan sebagai koenzim dalam reaksi – reaksi yang
menghasilkan energi dari karbohidrat dan memindahkan energi membentuk senyawa kaya energi
(ATP), sebagai pengaktivasi pertukaran ion (Na+ dan K+) pada membran sel, terutama pada sel otot
dan syaraf. Kekurangan tiamin dapat menyebabkan penyakit beri-beri.
Gejala kekurangan tiamin adalah lelah, hilang nafsu makan, berat badan menurun dan
gangguan pencernaan. Jika hal ini dibiarkan akan terjadi gangguan kerja syaraf dan gangguan
jantung, serta menyebabkan adanya oedem pada kaki bawah/telapak kaki serta persendian kaki,
bila berlanjut dapat terjadi di rongga dada, dan ini disebut beri-beri basah. Sumber makanan yang
banyak mengandung tiamin antara lain: biji – bijian (serealia), padi (beras tumbuk), bekatul, daging,
unggas, telur, sayuran dan buah-buahan yang dimakan mentah. kebutuhan tiamin bagi orang
dewasa sebanyak 2 mg per hari untuk laki_laki dan 1,2 mg per hari untuk wanita.
b) Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin (vitamin B2) merupakan komponen koenzim dari berbagai enzim yang berperan
dalam metabolisme di dalam tubuh yang dikenal sebagai flavoprotein. Riboflavin rnerupakan
bagian dari dua koenzim, yaitu Fravin Adenin Dinukreotidu (FAD) dan Flavin Mononukleotida
(FMN). Riboflavin berfungsi dalam reaksi oksidasi dan reduksi intrasel (transfer elektron) dalam
metabolism karbohidrat, protein, dan lemak.
12
Di samping itu, riboflavin juga berperan sebagai antioksidan. Riboflavin juga dikenal sebagai
enzim kuning warburg. Bahan makanan yang banyak mengandung riboflavin, antara lain: hati,
telur, susu, keju, ikan, sayuran, kacangan – kacangan , dan daging. Defisiensi riboflavin dapat
menyebabkan gejala peradangan di sekitar mulut, kerongkongon, dan bibir pecah - pecah
(cheliosis), peradangan bagian lidah, kulit (dermatitis seboreat).
Penurunan jumlah dan ukuran sel darah merah tidak normal serta dapat meyebabkan
katarak (pengapuran pada lensa mata). pada ibu hamil, kekurangan ribofravin dapat menyebabkan
gejara oedema.
Kebutuhari riboflavon bagi orang dewasa sebanyak 2mg per hari untuk pria dan 1,5mg per hari
untuk wanita.
c) Vitamin B3 (niasin, asam nikotinat)
Niasin (vitamin B6) merupakan bagian penting dari komponen enzim, niasin berperan dalan
reaksi enzimatit dalam tubuh terutama membantu proses oksidasi dan reduksi pada metabolism
karbohidrat, lemak, dan protein. Dalam hal ini, niasin berperan sebagai koenzim II(Nikotinamid
Adenin Dinukleotida = NAD) dan koenzim II (Nikotinamid Adenin Dinukleotida Posfat : NADP).
Defisiensi niasin. dapat mengakibatkan pelagra dengan gejala 4 D (Diare, Dermatitis,
Dimensia / pikun, Death /kematian). Bahan makanan yang banyak mengandung niasin, antara lain:
hati, daging, ikan, bili-bijian, dan kacang-kacangan. Kebutuhan niasin bagi orang dewasa sekitar 11
mg per hari.
d) Vitamin B6 (piridoksin)
Vitamin B6, (piridoksin) merupakan vitamin yang larut di dalam air dan tahan panas, asam,
dan oksidasi. piridoksin bertindak sebagai koenzim piridoksal fosfat yang berperan dalam
metabolisme tubuh terutama metabolisme karbohidrat dan protein. piridoksin juga berperan
sebagai neurotransmitter, berperan dalam pembentukan sel darah merah dan pembentukan niasin
serta membantu kerja hormon.
Defisiensi vitamin B6, menyebabkan gejala kulit rusak, gangguan syaraf motorik, kelainan
pada darah, peradangan di sekitar lidah,mulut, dan kulit. Bahan makanan yang banyak
mengandung vitamin B6, antara lain: biji -bijian, sayuran, daging, ikan, dan buah - buahan.
Kebutuhan vitamin B6 rata-rata per hari 2 mg untuk pria dan 1,5 mg
untuk vvanita dewasa.
e) Vitamin B5 (asam pantotenat)
13
Asam pantotenat atau vitamin B5 bersifat larut dalam air, mudah rusak oleh asam, basa
dan pemanasan. Asam pantotenat merupakan komponen utama koenzim A (Ko-A), misalnya asetil
koenzim – A (asetii Ko-A). Fungsi utama asam pantotenat dalam tubuh terutama membantu proses
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sintesis asam lemak, hormone dan neurotransmiter
yang berupa asetil kolin. Defisiensi asam pantotenat dapat menyebabkan timbulnya gejala
dermatitis, intertitis, dan penyakit alzheimer (gangguan fungsi mental). Sumber makanan yang
banyak mengandung asam pantotenat antara lain: hati, daging, ragi, dan beras.
f) VitaminB12 (kobalamin)
Vitamin B12 merupakan kompleks dari vitamin B. Vitamin ini mengandung ion kobalt
sehingga dikenal sebagai kobalamin. Vitamin ini bersifat larut dalarn air, dan dapat disintetis oleh
bakteri dalam usus. Fungsi vitamin B12 dalam tubuh adalah membantu proses metabolisme asam
amino metionin dan pembentukan sel darah merah. Defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan
gejala anemia yang dikenal sebagai anemia pernisiosa dengan gejala peradangan dan pendarahan
usus. Sumber vitamin B12 antara lain terdapat dalam hati, ginjal, daging, susu, dan ikan.
g) Vitamin B kompleks
Vitamin B yang termasuk ke dalam kelompok vitamin B kompleks, meliputi: tianin, (Vitamin
B1), riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), piridoksin (vitamin B6), asam pantotenat, biotin,
folasin (asam folat dan turunan aktifnya), serta vitamin B12. Fungsi vitamin ini membantu dalam
proses metabolisme sel dalam tubuh.
Defisiensi vitamin ini menimbulkan gejala dermatitis dan anemia.
h) Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C atau asam askorbat bersifat larut dalam air tidak tahan pemanasan dan oksidasi.
Pemasakan savuran yang terlalu lama dapat mengurangi kandungan vitamin C sampai 75%.
Vitamin C tidak dapat disintesis di dalam tubuh. Fungsi utama vitamin C adalah sebagai aktivator
bermacam – macam enzim dalam metabolisme protein, lemak, sintesis senyawa neurotransmiter
(asetil kolin), sintesis karnitin yang berperan dalam tanspor sel dalam mitokondria untuk
pembentukan energi, sebagai antioksidan dan berperan dalam pembentukan keping darah
(trombosit). pada umumnya, tubuh menahan vitamin C sangat sedikit.
Kelebihan vitamin c dibuang melalui urine. Defisiensi vitamin C dalam tubuh dapat
menimbulkan gejala kerusakan sel-sel / jaringan dan mengakibatkan penyakit sariawan atau
skorbut dengan gejala pendarahan di sekitar gusi, gigi, dan usus, menurunnya jumlah sel darah,
14
serta kerusakan sumsum
tulang terutama pada sendi. Sumber vitamin C terdapat dalam bahan makanan seperti sayuran dan
buah-buahan. Kebutuhan vitamin c,rata- rata
per hari untuk orang dewasa sebanyak 60 mg untuk pria dan wanita. Untuk wanita hamil dan
menyusui membutuhkan vitamin C yang lebih banyak sekitar 100-150 mg/hari.
2. Vitamin yang larut dalam lemak
a. Vitamin A (retinol)
Sifat vitamin A, antara lain: tidak berwarna, larut dalam lemak, tahan panas, rusak oleh
oksidasi pada suhu tinggi dan penyinaran ultraviolet. vitamin A merupaka kristal alcohol berwarna
kuning. Di dalam tubuh, vitamin A berfungsi dalam beberapa bentuk ikatan kimia aktif, yaitu:
retinol (bentuk alkohol), retinal (aldehida), dan asam retinoat (bentuk asam). Dalam makanan,
vitamin A biasanva terikat pada asam lemak rantai parrjang dalam bentuk ester retinil.
Senvawa beta karoten dan karotenoid yang banyak terdapat pada sayuran merupakan
prekusor (provitamin), vitamin A. Bentuk vitamin A aktif hanya terdapat dalam bahan makanan
hewani. Retinol bila dioksidasi berubah menjadi retinal, dan retinal dapat kembali direduksi
menjadi retinol. Seianjutnya retinal dapat dioksidasi menjadi asam retinoat. Hati berperan sebagai
tempat penyimpanan vitamin-A yang utama di dalam tubuh. Fungsi utama vtamin A dalam tubuh
adalah membantu dalam proses penglihatan dengan mempengaruhi kerja rhodopsin (pigmen
dalam sel batang retina yang membantu dalam penglihatan pada cahaya redup) dalam
penglihatan, membantu metabolisme protein, pertumbuhan dan perkembangan, difirensiasi sel,
pembentukan sel darah merah, dan untuk fungsi kekebalan serta reproduksi.
Defisiensi vitamin A dapat menimbulkan rabun senja (niktalopia), perubahan pada mata
vang meliputi bercak bitot (bercak putih keabu-abuan pada konjungtiva) Dalam bentuk sedang
dinakaman xerosis dan tahap akhirnya disebut keratomalasia yang dapat menvebabkan kebutaan
total. Selain itu, kekurangan vitamin A juga menyebabkan kulit menjadi kering dan kasar, gangguan
pertumbuhan dan menurunnya kekebalan tubuh.
vitamin A dapat diperoleh dari hati, kuning telur, susu dan mentega, sedangkan karotenoid dapat
diperoleh dari sayuran dan buah-buahan vang berwarna kuning/orange, merah dan hijau.
Kebutuhan Vitamin A rata-rata per hari sekitar 3-5 mg.
b. Vitamin D
Vitamin D adalah nama generik dari dua molekul, yaitu ergokalsiferol (Vitamin D2) dan
kolekalsiferol (vitamin D3). Vitamin D dapat disintesis dalam tubuh manusia dalam bentuk
provitamin D2 dan D3 yang kemudian diubah menjadi bentuk aktif (Vitamin D).
15
Proses ini berlangsung di dalam jaringan hewan di bawah kulit. Laju sintesis vitamin D dalam
kulit tergantung pada jumlah sinar matahari yang diterima serta konsentrasi pigmen di kulit.
Vitamin tersebut kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai alat tubuh
untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Fungsi utama vitamin D adalah membantu proses
pembentukan tulang dan gigi serta pemeliharannya dengan cara memelihara metabolism kalsium
dalam tubuh dan memperbesar penyerapan kalsium (zat kapur) dan fosfor dari dalam usus.
Defisiensi vitamin D dapat menyebabkan gejala kelainan tulang (riketsia), osteoporosis, dan
gangguan metabolisme zat kapur dan fosfor.
Sumber makanan yang banvak mengandung vitamin D, antara lain: hati, keju, telur,
mentega, ikan, dan minyak hati ikan. Kebutuhan tubuh terhadap vitamin D rata-rata per hari
sebanyak 1-2 mg.
c. Vitamin E(tokoferol)
Vitamin E merupakan vitamin yang larut lemak, tidak berwarna, tidak berbau, tahan panas
dan oksidasi, serta tahan terhadap asam dan basa. Fungsi vitamin E dalam tubuh berhubungan erat
dengan fungsi fertilitas (kesuburan reproduksi). Selain itu, juga berperan dalam pembentukan sel
darah merah dan sintesis koenzim A, serta berperan sebagai antioksi dan (anti penuaan).
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan (steril), keguguran, dan kerusakan sistem
syaraf. Sumber vitamin E terdapat pada biji-bijian, sayuran hijau, kacang-kacangan, kuning telur,
susu, daging unggas, ikan laut,ginjal, dan mentega. Kebutuhan vitamin E rata-rata per hari
sebanvak 10 mg untuk pria dan 8 mg untuk wanita.
d. Vitamin K (filokinon)
Vitamin K dikenal sebagai anti pendarahan vang membantu proses pembekuan darah.
Defisiensi vitamin K menunjukkan darah sukar membeku. Sumber vitamin K terdapat pada hati,
sayuran yang berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol, brokoli, dan minyak nabati.
Vitamin K juga disintesis dalam tubuh dengan bantuan Eschericha coli yang hidup dalam usus besar
(kolon).
Kebutuhan vitamin K rata-rata sebanyak 1 mg/hari/berat badan.
5. Mineral
Mineral merupakan birgian tubuh yang berupa unsur anorganik yang sangat penting untuk
mengatur proses-proses biokimia dalam tubuh.
Berbagai mineral dalam tubuh terdapat dalam bentuk ion dan berperan sebagai kofaktor dari
beberapa enzim-enzim pencernaan. Mineral dapat diperoleh dari bahan makanan. Berbagai
16
mineral penting dalam tubuh, antara lain: Kalsium (Ca), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Klor (Cl),
Natrium (Na), Magnesium (Mg), Zat besi (Fe), Tembaga (Cu), Iodium (I),
Fluor (F), Seng (Zn), Kobalt (Co), Selenium (Se), Krom (Kr), dan Molibdenum (Mo) serta Mangan
(Mn).
Berdasarkan jumlah yang diperlukan dalam tubuh, mineral dibedakan menjadi tiga golongan:
1) Mineral makro/elemen makro (macroelement)
Merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak, dalam jumlah 100 mg sehari,
misalnya: Ca, P, K, S, CI, Na, dan Mg.
2) Mineral mikro/elemen mikro (microelement)
Merupakan mineral yang dibutuhkan dalam tubuh dengan jumlah sedikit, kurang dari 100 mg
sehari. Jumlah mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg dan peranannya sangat penting di
dalam tubuh, yaitu: Fe, Mn, Cu,dan I.
3) Mineral tambahan/elemen tambahan (trace element)
Merupakan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil untuk memperlancar fungsi
metabolisme tubuh, yaitu: Zn, F, Co, Se, Kr dan Mo.
Walaupun bahan makanan mengandung berbagai mineral untuk keperluan tubuh namun tidak
semuanya dipat dimanfaatkan.
Fungsi mineral di dalam tubuh adalah:
a) untuk pembentukan tulang dan gigi,
b) untuk pembentukan zat-zat esensial daram tubuh seperti hormon, enzim, dan sel darah merah,
c) menjaga keseimbangan asam-basa cairan tubuh,
d) membantu proses pembekuan darah, dan
e) membantu proses kontraksi otot dan penjalaran impuls syaraf.
Berikut ini akan diuraikan beberapa jenis mineral yang penting bagi tubuh:
a. Kalsium (Ca)
Kalsium atau zat kapur dalam tubuh orang dewasa 1,5-2,2% dari berat badan, 99% dari jumlah
tersebut berada di dalam jaringan keras, yaitu tulang dan gigi. Selebihnya, kalsium tersebar luas di
dalam tubuh, kalsium terdapat dalam bentuk senyawa kalsium karbonat dan kalsium fosfat.
Di dalam cairan ekstraselular dan intraselular, kalsium memegang peranan penting dalam
mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan
menjaga permeabilitas membran sel.
17
Kalsium mengatur pekerjaan hormon – hormon dan faktor pertumbuhan.
Defisiensi kalsium dapat menyebabkan gejala kelainan fungsi tulang, seperti rakhitis
(terhambatnya pertumbuhan tulang), osteoporosis (keropos tulang), osteomalasia (tulang menjadi
lembek), darah sukar membeku dan kejang otot. sumber utama kalsium, adalah : susu dan hasil
susu / seperti keju; ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering;serealia; kacang-kacangan
dan sayuran hijau.
b. Fosfor (p)
Sebanyak 85% fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat. Sebagaimana
kalsium, fosfor merupakan zat pembentuk tulang dan gigi. Selain itu, fosfor penting sebagai
kofaktor enzim untuk metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Ion fosfat (PO42-) membantu
dalam memelihara keseimbangan asam dan basa cairan tubuh. Sumber fosfor terdapat dalam
beras, gandum, sumsum, telur, daging, sayuran dan buah – buahan hijau, serta ikan. Kekurangan
fosfor menyebabkan kerusakan tulang, dengan gejala rasa lelah, kurang nafsu makan dan
kerusakan tulang.
c. Zat Besi
Zat besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Di
dalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 4,5 gram zat besi yang terdapat dalam bentuk
hemoglobin darah (73%),mioglobin (3%) dan sisanya berupa cadangan yang disimpan di hati,
sumsum tulang, dan limfa. Zat besi sangat penting untuk pembentukan hemoglobin dan mioglobin.
Kedua senyawa ini berperan dalam transport oksigen ke seluruh sel dan jaringan di dalam tubuh.
Sumber zat besi terdapat dalam hati, telur, daging, dan sayuran hijau, serta beberapa jenis buah,
dan kacang - kacangan.
Defisiensi zat besi dapat menimbulkan gejala penyakit kurang darah (anemia), pucat, rasa lemah,
letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh dan kemampuan kerja,
menurunnya kekebalan tubuh, dan penyembuhan luka, serta terganggunya metabolisme tubuh.
d. Iodium (I)
Keberadaan Iodium di dalam tubuh sangat sedikit. Iodium sangat penting untuk pembentukan
hormon pertumbuhan (tiroksin) yang dibentuk dalam kelenjar tiroid. Sekitar 75%, dari jumlah total
Iodium yang ada di dalam tubuh berada dalam kelenjar tiroid yang digunakan untuk mensintesis
hormon tiroksin, tetra iodotironin (Tn), dan triiodotironin (T3).
18
Hormon-hormon ini sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan fisik dan mental pada
hewan dan manusia.
Defisiensi Iodium menunjukkan pembengkakan kelanjar tiroid (gondok / goiter). Bila kekurangan
Iodium terjadi pada bayi, maka dapat menyebabkan hambatan dalam pertumbuhan sehingga
menjadi kerdil dan mengalami gangguan mental (imbisil).
Iodium terdapat pada ikan laut, sayuran, dan buah-buahan. Dewasa ini untuk mencegah
kekurangan Iodium, biasanya dalam garam dapur ditambah iodium (1/10.000-1/100.000)d alam
bentuk kalium iodida (KI) dan Natrium Iodida (NaI).
e. Magnesium (Mg)
Magnesium (Mg) merupakan mineral yang sangat penting sebagai aktivator pembentukan tulang
dan sel darah merah. Magnesium juga berperan sebagai kofaktor enzim dalam metabolisme
karbohidrat, protein, dan lemak, serta memelihara kesehatan syaraf dan otot. Magnesium terdapat
dalam hati, telur, dan sayura. hijau.
Defisiensi Magnesium akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan dalam pertumbuhan
dan pembentukan tulang, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan sistem saraf
pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.
f. Fosfor (F)
Keberadaan Fluor dalam tubuh manusia hanya sedikit sekali, tetapi peranannya sangat penting.
Fluor merupakan zat gizi esensial yang berperan dalam mineralisasi tulang dan pengerasan email
gigi. Peranan Fluor yang telah banyak diketahui adalah dalam pencegahan caries gigi dan
osteoporosis. sumber fluor terdapat pada susu, kuning telur dan otot.
Selain itu, dewasa ini telah dikembangkan pencampuran fluor, pada air minum dan pasta gigi.
Kekurangan fluor dapat menyebabkan kerusakan gigi dan tulang keropos pada orang tua.
g. Natrium (Na) dan klor (Cl)
Natrium dan klor penting dalam membentuk keseimbangan cairan elektrolit dalam tubuh,
memelihara keseimbangan asam dan basa, mengatur tekanan osmotik, untuk permeabilitas sel,
serta membantu transmisi impuls syaraf. sumber natrium dan klor antara lain terdapat dalam
garam dapur ikan, dan telur asin. Kekurangan Natrium dan klor dapat menyebabkan gangguan
sistem syaraf, kejang otot, berkurangnya tekanan osmotik sel, mual, dan lesu.
19
6. Air
Air merupakan bagian utama cairan tubuh dan memiliki peranan penting di dalam tubuh,
55% dari berat badan orang dewasa terdiri dari cairan. Fungsi air di dalam tubuh adalah sebagai
katalisator berbagai reaksi biologis dalam sel, sebagai pelarut zat gizi yang diperlukan tubuh dan
mengangkut sisa-sisa metabolisme, sebagai fasiliator pertumbuhan, sebagai pelumas dalam cairan
sendi-sendi tubuh, sebagai pengatur suhu dan peredam benturan (misalnya cairan ketuban
melindungi bayi dalam kandungan dari benturan).
Kebutuhan air di dalam tubuh dapat dipenuhi dari bahan makanan yang kita
konsumsi,seperti buah, sayuran,d aging, susu, dan air minum.
Tubuh berusaha menjaga cairan di dalam tubuh agar berada dalam jumlah yang
tetap/konstan, artinya tidak kekurangan atau kelebihan air (intoksikasi air). Kekurangan air dapat
disebabkan karena tubuh kehilangan cairan yang berlebihan (dehidrasi). paling sedikit, air yang
harus dikeluarkan dari tubuh dalam sehari adalah 500 ml dalam bentuk urine. Selain itu, air juga
dikeluarkan sebagai uap air, keringat dan keluar bersama feses. Di luar jumlah tersebut, jumlah air
yang keluar disesuaikan dengan pemasukan air. Jumlah air yang hilang per hari rata-rata 2,5 liter,
untuk mengganti cairan tersebut kita harus mengkonsumsi air rata-rata 2,5 liter per hari dengan
perkiraan 1,5 liter dari air minum dan 1 liter dari bahan makanan lain.
2. Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia
Proses pencernaan makanan di dalam tubuh ada dua macam, yaitu:
1) Pencernaan mekanis
Merupakan pemecahan atau penghancuran makanan secara fisik atau proses pencampuran
makanan dengan getah (enzim) pencernaan. Contohnya gjgi memotong – motong dan mengunyah
makanan; lidah serta otot-otot lambung dan usus yang mencampur makanan dengan enzim, gerak
yang mendorong makanan dari kerongkongan sampai ke usus (gerak peristaltik).
2) Pencernaan kimiawi
Merupakan proses pemecahan makanan dari molekul kompleks menjadi molekul-molekul yang
sederhana dengan bantuan getah pencernaan (enzim) yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.
Sistem pencernaan pada manusia umumnya hampir sama dengan hewan
vertebrata lain yang terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan
terdiri dari alat-alat pencernaan vang berhubungan langsung dengan proses pencernaan mekanis
dan kimiawi, saluran pencernaan tersebut meliputi: mulut, kerongkongan (esofagus), lambung
20
(gaster), usus halus (intestinum tenue), usus besar (kolon) dan anus. Kelenjar pencernaan
merupakan organ yang menghasilkan berbagai enzim yang membantu proses pencernaan
makanan.
1. Mulut
Mulut manusia berupa rongga yang dilapisi oleh jaringan epitel pipih berlapis banyak. Dalam
rongga tersebut terdapat alat pencernaan seperti gigi, lidah, dan kelenjar ludah (kelenjar saliva)
yang membantu proses pencernaan mekanis dan kimiawi.
a. Gigi
Struktur gigi pada manusia dapat dibedakan
atas gigi sulung (gigi susu) dan gigi tetap.
Gigi yang pertama kali tumbuh sejak anak
berusia enam bulan disebut gigi susu.
Gigi susu berangsur-angsur akan berubah
menjadi gigi sulung. Gigi sulung bersifat tetap
(tanggal) dan berjumlah 20 buah. Mulai umur
enam sampai empat belas tahun secara
berangsur - angsur gigi sulung akan digantikan
oleh gigi tetap (gigi permanen).
Jumlah gigi tetap 32 buah, karena ada
penambahan pada gigi geraham kecil (premolar).
Berdasarkan strukturnya, jenis gigi pada manusia dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
1) Gigi seri (incisor), terletak berderet lurus di bagian depan berbentuk pipih dan tajam
untuk mengiris dan memotong makanan,
2) gigi taring (canius), ujungrrya berbentuk runcing untuk mecabik dan menyobek
makanan,
3) Geraham depan (premolar),b entuknya berlekuk-lekuk untuk mengiris
dan menghabiskan makanan,
4) Geraham belakang (molar), bentuknya berlekuk - lekuk untuk menghaluskan
makanan dan terletak pada bagian belakang.
21
Gigi manusia melekat pada rahang atas dan rahang bawah yang terlindung oleh gusi. Struktur gigi
manusia terdiri atas bagian:
1) email, merupakan bagian terluar dari gigi, berupa lapisan yang paling keras dan berwarna putih,
2) Dentin atau tulang gigi, tersusun oleh zat kapur dan posfor, lapisan email dan dentin disebut
mahkota gigi,
3) Sumsum gigi (pulpa) terdapat dibagian dalam tulang gigi, pada sumsum gigi terdapat banyak
pembuluh darah dan syaraf.
4) lapisan semen (sementum) melapisi dentin yang masuk dan tertanam ke dalam rahang, pulpa
dan sementum membentuk akar gigi.
b. Lidah
Selain gigi, di dalam rongga mulut manusia juga terdapat lidah. Selain sebagai alat
pengecap,
22
lidah di dalam pencernaan makanan berfungsi untuk:
1) mencampurkan makanan
2) mendorong makanan dalam proses menelan, dan
3) membersihkan mulut dari sisa makanan
Lidah membentuk lantai pada rongga mulut.
Di bagian belakang, otot-otot lidah melekat
pada tulang hyoid (tulang pangkal lidah
yang berbentuk seperti huruf V). Permukaan lidah penuh dengan tonjolan (papilla) yang
mengandung puting-puting pengecap, sehingga lidah dapat merasakan makanan
seperti asam, manis, pahit, dan asin.
c. Kelenjar Ludah
Pada rongga mulut terdapat tiga macam
kelenjar ludah (saliva) yang menghasilkan
cairan ludah.
Kelenlar-kelenjar tersebut adalah:
1) kelenjar parotis, yang terletak di dekat
telinga,
2) kelenjar submaksilaris yang terletak
di bawah rahang atas,
3) kelenjar submandibularis yang terletak
di bawah lidah
Di dalam cairan ludah mengandung air sebanyak 90%, dan sisanya terdiri atas
garam-garam bikarbonat, lendir (mukus), lizozim (enzim penghancur bakteri),
dan amilase
(ptialin).
Ketiga kelenjar ludah setiap harinya dapat menghasilkan lebih kurang 1600 cc air ludah.
Pengeluaran air ludah akan bertambah jika ada rangsangan dari luar, seperti mencium aroma
makanan, melihat atau membayangkan suatu makanan yang lezat atau karena lapar.
Cairan ludah berfungsi untuk:
1) memudahkan dalam menelan makanan karena makanan tercampur dengan lendir dan air
2) melindungi rongga mulut dari kekeringan, panas, asam dan basa
3) membantu pencernaan kimiawi, karena kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin (amilase)
23
yang berperan dalam pencernaan amilum menjadi maltosa dan glukosa, enzim ini berfungsi
dengan baik pada pH netral (pH 7)
d. Proses Menelan Makanan
Agar makanan masuk ke dalam saluran pencernaan di dalam rongga perut untuk diproses lebih
lanjut, makanan harus ditelan. Menelan adalah proses menggerakkan makanan dari rongga mulut
menuju lambung yang berlangsung dalam waktu 4-7 det1k.
Proses menelan terbagi atas:
1) gerakan sadar, yaitu gerakan lidah yang menekan makanan ke atas dan mendorong makanan ke
belakang kemudian masuk ke dalam kerongkongan,
2) gerakan tidak sadar, yaitu gerakan di daerah faring, berupa reflex yang menggerakkan laring ke
atas sehingga epiglotis menup glotis.
Dengan demikian, makanan tidak masuk ke rongga hidung dan saluran pernapasan. Gerakan di
daerah kerongkongan, berupa gerak peristaliik yang mendorong makanan ke arah bawah ,masuk
ke dalam lambung.
2. Kerongkongan (esophagus)
Kerongkongan merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti selang air, sebagai
penghubung antara rongga mulut dan lambung yang terletak di belakang trakea (tenggorokan).
Panjang kerongkongan pada manusia lebih kurang 25 cm yang berakhir pada bagian kardiak
lambung. Kerongkongan tersusun oleh dua pertiga otot polos dan sepertiga otot lurik. Pada
kerongkongan dihasilkan lendir yang membantu gerak peristaltik, sehingga makanan terdorong ke
arah lambung. Akan tetapi, kerongkongan ini tidak menghasilkan enzim pencernaan dan tidak
melakukan absorbsi sari makanan.
3. Lambung (Ventrikulus)
24
Lambung pada manusia terletak pada bagian kiri atas rongga perut di bawah diafragma.
Dinding lambung terdiri atas lapisan otot vang tersusun memanjang, melingkar, dan menyerong.
Dengan adanya kontraksi otot-otot lambung tersebut, makanan akan teraduk dengan baik menjadi
bubur (chyme / kim). Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu kardiak (bagian yang merupakan
tempat masuknya kerongkongan), fundus (bagian tengah lambung), dan pilorus (bagian yang
berbatasan dengan usus dua belas jari). Lambung juga berperan sebagai kelenjar eksokrin yang
menghasilkan enzim pencernaan dan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon.
Lambung menghasilkan getah lambung yang terdiri atas:
a. air dan lendir;
b. ion-ion organik,
c. asam lambung (HCl), dan
d. enzim – enzim pencernaan (Pepsin, Renin dan Lipase).
Disamping itu juga lambung menghasilkan asam lambung (HCl), adapun fungsi HCl yang
disekresikan oleh lambung, adalah:
a) Asam Klorida (HCI) merupakan asam kuat yang dapat memberikan lingkungan asam
dan mengubah makanan menjadi asam (pH 1-3). Asam Iambung ini dapat membantu
membunuh mikroba pathogen vang masuk bersama makanan ke dalam lambung.
b) Mengaktifkan kerja enzim, yaitu mengubah pepsinogen (proenzim) menjadi enzim
pepsin.
c) Merangsang membuka dan menutupnya katup pada bagian pilorus yang
berhubungan dengan duodenum.
d) Merangsang pengeluaran getah usus.
Pepsin yang dihasilkan oleh lambung berfungsi menghidrolisis protein menjadi pepton. Renin
adalah enzim yang dapat menggumpalkan protein susu (kasein) dengan bantuan ion kalsium
(Ca2+). Sedangkan enzim lipase adalah enzim yang dapat menghidrolisis lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.
Proses pencernaan di dalam lambung akan berlangsung selama 2-6 jam, tergantung pada jenis
makanannya. Makanan yang berlemak akan bertahan lebih lama di dalam lambung. Sedangkan
makanan yang banyak mengandung protein dan karbohidrat hanya akan tinggal sebentar di dalam
lambung. Di dalam lambung tidak terjadi penyerapan sari-sari makanan, akan tetapi terjadi
penyerapan air, mineral, alkohol, dan obat - obatan.
25
4. Hati dan Kandungan empedu
Hati terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri. Struktur mikroskopik organ ini terdiri atas lobulus
– lobulus berbentuk segi enam yang terdiri atas sel –sel hati , antara lain:
a) menghasilkan protein plasma seperti heparin, fibrinogen dan protrombin,
b) pusat metabolisme protein, lemak dan karbohidrat,
c) menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh (defoksifikasi),
d) tempat menyimpan cadangan makanan seperti glikogen, dan
e) menghasilkan cairan empedu.
Setelah diserap oleh usus, sari-sari makanan dibawa oleh darah menuju ke hati dan seluruh
tubuh. Pada hati bermuara dua pembuluh darah, yaitu: vena porta hepatica yang berasal dari
Iambung dan usus yang mengandung darah miskin oksigen, tetapi kaya nutrisi (sari makanan)( dan
arteri hepatica yang merupakan cabang arteri coeliaca (arteri yang mengalirkan darah ke saluran
cerna) yang kaya oksigen.
5. Pankreas
Pankreas juga merupakan organ tambahan
pada sistem pencernaan. Pankreas memiliki
panjang kurang dari 12 cm dan tebal 2,5 cm.
pankreas terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian
kepala yang melekat pada duodenum, bagian
badan yang merupakan bagian tengah pankreas,
26
dan bagian ekor yang merupakan bagian yang
memanjang ke arah ujung kiri atas.
Pankreas terletak di bawah lambung dan
mempunyai dua saluran yaitu: saluran (ductus)
wirsungi dan saluran (ductus) sastorini yang
berfungsi mengalirkan getah yang disekresikan
pankreas ke duodenum.
Pankreas merupakan kelenjar eksokrin dan endokrin. Di dalam getah pankreas terdapat enzimenzim pencernaan, yaitu:
a) Tripsinogen berupa proenzim suatu protease yang belum aktif.
Tripsinogen akan diaktifkan oleh enterokinase yang dihasilkan usus halus menjadi tripsin. Tripsin
berfungsi memecah protein menjadi Pepton,
b) Kimotripsinogen merupakan proenzim yang akan diaktifkan oleh tripsin menjadi kimotripsin
yang berfungsi mengubah protein dan proteosa menjadi pepton, perptida dan asam amino,
c) Lipase Pankreas( steapsin) merupakan enzim yang memecah emulsi lemak menjadi asam lemak
dan gliserol.
d) Amilopepsin (amylase pankreas) meruupakan enzim yang memecah amilum dan dekstrin
menjadi maltose dan glukosa.
e) Ribonuklease dan deoksiribonuklease, merupakan enzim yang mencerna DNA/RNA menjadi
nukleotida.
Sebagai kelenjar endoktrin,
Pankreas menghasilkan beberapa jenis hormon, yaitu:
a) sekretin, hormon yang berfungsi merangsang sel-sel pankreas untuk mensekresikan getah
pankreas, HCO3 dan juga mengurangi sekresi getah lambung.
b) Koleisistokinin, hormon yang berfungsi merangsang sel-sel pancreas mensekresikan getah
pankreas vang kaya enzim dan menyebabkan kontraksi pada kandung empedu.
c) Insulin, hormon yang sangat penting dalam mensintesis glikogen dari glukosa. Kekurangan
produksi hormon insulin akan menyebabkan penyakit diabetes mellitus .
6. Usus Halus (Intenstinum Tenue)
27
Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang panjangnya lebih kurang 7
meter dengan diameter 2,5 cm. Fungsi usus halus adalah mencerna makanan dan mengabsorpsi
sari makanan.
Penyerapan sari-sari makanan kedalam dinding usus melalui berbagai cara, yaitu secara : difusi,
osmosis, difusi difasilitas, endositosis, dan transport aktif.
Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a) duodenum (usus dua belas jari), panjangnya 25 cm,
b) jejenum (usus kosong) panjangnya 2,5 m,
c) ileum (usus penyerapan) panjangnya 4 m.
Setiap hari, usus halus mensekresikan lebih kurang 2000 cc getah usus dari sel-sel usus
(kelenjar lieberkuhn) menuju lumen usus. Getah usus mengandung:
a) Peptidase, merupakan kelompok enzim yang memecah polipeptida menjadi asam
amino,
b) Maltase, laktase, dan sukrase merupakan enzim yang memecah disakarida
(maltosa, laktosa, dan sukrosa) menjadi monosakarida enzim-enzim tersebut
disebut juga disakase,
c) Lipase usus, merupakan enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol,
d)Erepsinogen, merupakan proenzim yang diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang
mengubah pepton menjadi asam amino
e) Enterokinase, merupakan enzim yang mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin dan
erepsinogen menjadi erepsin.
28
7. Usus Besar (Kolon) dan Anus
Usus besar (kolon) terletak di antara
ileum dan anus. Kolon dihubungkan dengan
dinding perut belakang oleh mesokolon.
Panjang usus besar lebih kurang 1,4 meter
dan lebar lebih kurang 6 cm.
Secara anatomi, usus besar terbagi atas
sekum kolon asenden (naik),
kolon transversal (mendatar), kolon
desenden (turun), rektum, dan anus.
Pada kolon terjadi pengaturan kadar air
feses, dan terjadi gerakan peristaltik yang
mendorong sisa makanan menuju rektum
atau poros usus.
Bila poros usus sudah penuh, maka akan timbul rangsangan untuk buang air besar (defekasi).
Rangsangan ini disebut gastrokolik. Di samping gerakan peristaltik, pada kolon juga terjadi gerak
segmentasi yang berfungsi memberi tempo terjadinya absorbsi air dan mineral.
Proses pencernaan pada kolon manusia juga dibantu oleh bakteri usus Escherichia coli yang
merombak sisa-sisa makanan sehingga terbentuk feses. Apabila jumlah bakteri tersebut melebihi
kondisi normal, maka akan dapat menimbulkan penyakit pada usus, seperti diare. Dengan adanya
perombakan sisa makanan oleh bakteri ini, maka dapat dihasilkan beberapa vitamin seperti vitamin
K, yang diperlukan dalam proses
pembekuan darah.
Anus merupakan lubang akhir dari saluran pencernaan tempat keluarnya kotoran (feses).
Dinding anus terdiri atas dua lapisan yaitu otot lurik pada bagian luar dan otot polos di bagian
dalam.
Rasa Lapar dan Haus
Kerja organ-organ pencernaan di dalam tubuh tidak berjalan dengan sendirinya, tetapi ada
suatu sistem yang mengkontrol sistem pencernaan tersebut, yaitu sistem syaraf dan hormon,
begitu pula dengan rasa lapar dan haus.
Rasa lapar dikendalikan oleh sistem syaraf yang berpusat pada hipotalamus, ada dua teori
29
mengenai timbulnya rasa lapar, yaitu:
1) Teori glukostatik: rasa lapar disebabkan oleh menurunnya kadar glukosa (kadar gula)
dalam darah.
2) Teori lipostatik: rasa lapar disebabkan oleh berkurangnya kadar lemak di dalam sel-sel
lemak.
Rasa haus akan muncul bila cairan dalam tubuh menjadi kental. Hal ini akan menyebabkan
osmoreseptor pada hipotalamus terangsang sehingga timbul rasa ingin minum (haus).
Gangguan Klinis Pada Sistem Pencernaan Manusia
Beberapa kelainan klinis yang akan timbul bila terjadi gangguan dalam proses pencernaan
manusia, antara lain:
1) Caries gigi (gigi berlubang)
Disebabkan oleh infeksi beberapa jenis bakteri patogen yang ada pada rongga mulut.
Timbulnya gigi berlubang disebabkan oleh pemecahan karbohidrat menjadi asam laktat yang
dilakukan oleh bakteri. Asam ini dapat melarutkan email dan dentin gigi sehingga menimbulkan
lubang yang dapat mencapai akar gigi.
2) Parotitis
Yaitu infeksi pada kelenjar parotis yang dikenal dengan penyakit gondongan. Hal ini
diakibatkan oleh sejenis virus yang ditularkan melalui percikan ludah. Penyakit ini biasanya sering
terjadi pada anak-anak usia 5 - 15 tahun.
3) Xerostomia
Kelainan akibat kurangnya produksi air ludah (saliva) yang sangat sedikit, sehingga
mengakibatkan proses pencernaan di dalam mulut terganggu.
4) . Gastritis
Yaitu kelainan klinis akibat adanya suatu peradangan akut dan kronis pada lapisan mukosa
lambung yang disebabkan oleh masuknya makanan yang tercemar oleh mikroba dan akibat
produksi asam lambung yang berlebihan.
5) Hepatitis (liver)
30
Yaitu kelainan klinis pada organ hati yang terjadi akibat infeksi virus. Berdasarkan tingkat
virulensinya dikenal adanya hepatitis A, B dan hepatitis Non A dan Non B.
6) Diare
Yaitu kelainan klinis karena adanya iritasi pada dinding kolon yang disebabkan infeksi bakteri
seperti Shygella disentriae. Di samping itu dapat disebabkan karena tekanan psikis, seperti stress,
gelisah, gizi yang buruk, zat-zat beracun, dan bahan makanan yang menyebabkan iritasi dinding
usus, seperti cuka, dan sambel.
7) Sembelit (konstipasi)
Salah satu gejala kelainan klinis yang biasanya ditandai dengan susah buang air besar. Hal ini
disebabkan karena kolon (usus besar) mengabsorsi air dari sisa makanan secara berlebihan,
sehingga terbentuk feses yang padat, keras dan kering serta susah dikeluarkan. Sembelit juga bisa
diakibatkan oleh tekanan psikis seperti stress, rasa cemas, gelisah, takut dan sebagainya.
8) Radang usus buntu (apendisitis)
Kelainan klinis yang teriadi karena usus buntu meradang, membengkak dan timbul nanah. Gejala
ini disebabkan oleh adanya infeksi pada usus buntu akibat masuknya benda yang sulit dipecah,
seperti biji-bijian yang keras, kerikil dan sebagainya. Gejalanya rasa sakit yang luar biasa di perut
sebelah kanan bawah. pengobatan peradangan ini biasanya dengan jalan operasi.
9) Ambaein (hemoroid)
Yaitu kelainan klinis akibat pelebaran pembuluh vena pada bagian anus. Biasanya terjadi pada
orang-orang yang cenderung terlalu lama duduk terus menerus, atau pada orang yang sering
menderita sembelit.
Sistem Pencernaan Pada Hewan
Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi
rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan invertebrata
alat pencernaan makanan umumnya masih sederhana, dilakukan secara fagositosis dan secara
intrasel, sedangkan pada hewan-hewan vertebrata sudah memiliki alat pencernaan yang sempurna
yang dilakukan secara ekstrasel.
31
1. Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata
Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, seperti pada
protozoa, porifera, dan Coelenterata.
Pencernaan dilakukan dalam alat khusus berupa vakuola makanan, sel koanosit dan rongga
gastrovaskuler. Selanjutnya, pada cacing parasit seperti pada cacing pita, alat pencernaannya
belum sempurna dan tidak memiliki mulut dan anus. pencernaan dilakukan dengan cara absorbs
langsung melalui kulit.
a. Sistem Pencernaan Makanan Pada Cacing Tanah
Sistem pencernaan makanan pada cacing
tanah sudah sempurna. Cacing tanah
memiliki alat-alat pencernaan mulai dari
mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan
anus. Proses pencernaan dibantu oleh
enzim – enzim yang dikeluarkan oleh
getah pencernaan secara ekstrasel.
Makanan cacing tanah berupa
daun-daunan serta sampah organik yang
sudah lapuk. Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang
sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya. Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus.
b. Sistem Pencernaan Pada Serangga
Sebagaimana pada cacing tanah,
serangga memiliki sistem pencernaan
makanan yang sudah sempurna, mulai
dari mulut, kerongkongan, lambung, usus
sampai anus. Pencernaan pada serangga
dilakukan secara ekstrasel.
2. Sistem Pencernaan Pada Hewan vertebrata
Organ pencernaan pada hewan vertebrata meliputi saluran pencernaan (tractus digestivus) dan
kelenjar pencernaan (glandula digestoria
32
a. Sistem Pencernaan Pada Ikan
Saluran pencernaan pada ikan dimulai
dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam
rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang
berbentuk kerucut pada geraham bawah
dan lidah pada dasar mulut yang tidak
dapat digerakan serta banyak
menghasilkan lendir, tetapi tidak
menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga
mulut makanan masuk ke esophagus
melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.
Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui
makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung,
lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan,
terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan.
Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama
besarnya. Usus bermuara pada anus.
Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan kelenjar yang
berukuran besal, berwarna merah kecoklatan, terletak di bagian depan rongga badan dan
mengelilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian yang
menuju ke arah punggung. Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung
empedu untuk membanfu proses pencernaan lemak. Kantung empedu berbentuk bulat, berwarna
kehijauary terletak di sebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung
empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pankreas
merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lain
menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin.
b. Sistem Pencernaan Pada Amfibi
Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang
amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secara berturut-turut
saluran pencernaan pada katak meliputi:
1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut
33
untuk memegang mangsa dan lidah untuk
menangkap mangsa,
2. esofagus; berupa saluran pendek,
3. ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang
bila terisi makanan menjadi lebar. Lambung
katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat
masuknya esofagus dan lubang keluar menuju
usus,
4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus
halus dan usus tebal. Usus halus meliputi:
duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum
jelas batas-batasnya.
5. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan
6. kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran
reproduksi, dan urine.
Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah kecoklatan,
terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan
empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. pankreas berwarna
Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). pankreas berfungsi
menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.
c. Sistem Pencernaan Pada Reptil
Sebagaimana pada ikan dan
amfibi, sistem pencernaan
makanan pada reptil meliputi
saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Reptil
umumnya karnivora
(pemakan daging). Secara
berturut-turut saluran
pencernaan pada reptil
meliputi:
1) rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masing-masing
34
memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigi
menempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga
terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua,
2) esofagus (kerongkongan),
3) ventrikulus(lambung),
4) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.
Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia
memiliki dua lobus (gelambirf dan berwarna
kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati.
Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.
d. Sistem Pencernaan Pada Burung
Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan.
Saluran pencernaan pada burung terdiri atas:
1) paruh: merupakan modifikasi dari gigi,
2) rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang
merupakan penghubung antara rongga mulut
dan tanduk,
3) faring: berupa saluran pendek, esofagus:
pada burung terdapat pelebaran pada bagian
ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat
penyimpanan makanan yang dapat
diisi dengan cepat,
4) lambung terdiri atas:
- Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak
menghasilkan enzim pencernaan, dinding
ototnya tipis.
- Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal):
ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian
terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan
vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut
sebagai " hen’s teeth”,
6) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka.
35
Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.
Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati
tidak terdapat kantung empedu.
e. Sistem Pencernaan pada Hewan Mamah Biak (Ruminansia)
Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi, kerbau disebut sebagai hewan
memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan ini lebih panjang dan
kompleks. Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang sulit dicerna oleh hewan pada
umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain.
Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia, tampak pada struktur gigi,
yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan
yang sulit dicerna. Di samping itu, pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yang
dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut
kitab), dan abomasum (perut masam).
Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen
80%, retlkulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8'/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk
gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang
sesungguhnya pada hewan ruminansia.
36
LATIHAN SOAL
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
A. ISSIAN
1. Makanan berfungsi untuk .................................................................................
A..........................................................................................................................
B..........................................................................................................................
C..........................................................................................................................
2. A. Makanan bergizi adalah ...............................................................................
.......................................................................................................................
B. Makanan higienis adalah .............................................................................
.......................................................................................................................
3. Zat makanan dibedakan menjadi dua yaitu :
A. Makronutrien artinya .................................................................................
Contoh :........................................................................................................
B. Mikronutrien artinya ...................................................................................
Contoh :........................................................................................................
4. Karbohidrat
A. Sumber makanan sebagai sumber karbohidrat adalah ...............................
B. Unsur pembentuk karbohidrat adalah ......................................................
C. Karbohidrat siap diserap oleh tubuh dalam bentuk ..................................
D. Fungsi karbohidrat adalah ........................................................................
*..............................................................................................................
*..............................................................................................................
*.............................................................................................................
*..............................................................................................................
E. Dilihat dari gugus gula penyusunnya karbohidrat dibagi menjadi 3
yaitu :
1. Monosakarida artinya........................................................................
.................................................................................................................
37
contohnya : ........................................................................................
Sifatnya : .............................................................................................
...................................................................................................
2. Disakarida artinya ..................................................................................
..................................................................................................................
Contohnya : ..............................................................................................
...............................................................................................
Sifatnya : ..................................................................................................
....................................................................................................
3. Polisakarida artinya .................................................................................
..................................................................................................................
Contohnya : ..............................................................................................
...............................................................................................
Sifatnya : ..................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
F. Konstipasi (sembelit) disebabkan karena ...................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
A. Buatkan skema pencernaan karbohidrat !
........................................................................................................................
.....................................................................................
...................................................................................................................
..................................................................................................................
H. Glukosa merupakan sumber energi, akan tetapi untuk menghasilkan
energi harus mengalami proses oksidasi secara bertahap, sebutkan
tahap-tahap dari oksidasi glukosa sampai terbentuknya energi !
Nama tahap
Tempat terjadinya
5. Lemak
38
Hasil
A.
B.
C.
D.
Sumber makanan sebagai sumber lemak adalah ......................................
Unsur pembentuk lemak adalah ................................................................
Lemak siap diserap oleh tubuh dalam bentuk .........................................
Fungsi lemak adalah ....................................................................................
*.....................................................................................................................
*.....................................................................................................................
*.....................................................................................................................
*.....................................................................................................................
E. Dilihat dari komposisi kimianya lemak dibagi menjadi 3 yaitu :
1. lemak sederhana artinya .........................................................................
..................................................................................................................
Contohnya : .............................................................................................
...............................................................................................
Sifatnya : ....................................................................................................
....................................................................................................
2. Lemak campuran artinya ..........................................................................
..................................................................................................................
Contohnya : ..............................................................................................
...............................................................................................
Sifatnya : ..................................................................................................
....................................................................................................
3. Derivat lemak artinya ............................................................................
..................................................................................................................
Contohnya : ..............................................................................................
...............................................................................................
Sifatnya : ..................................................................................................
....................................................................................................
F. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua yaitu
1. Asam lemak jenuh artinya ...................................................................
Contohnya : ..............................................................................................
...............................................................................................
Sifatnya : ..................................................................................................
....................................................................................................
2. Asam lemak tak jenuh artinya ............................................................
39
...............................................................................................................
Contohnya : ............................................................................................
...............................................................................................................
Sifatnya :.................................................................................................
..................................................................................................
G. Buatkan skema pencernaan lemak !
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
6. Protein
A. Sumber makanan sebagai sumber protein adalah ......................................
B. Unsur pembentuk protein adalah ................................................................
C. Protein siap diserap oleh tubuh dalam bentuk ………………………………............
D. Fungsi protein adalah .................................................................................
*.....................................................................................................................
*.....................................................................................................................
*.....................................................................................................................
*.....................................................................................................................
E. Dilihat dari kebutuhannya asam amino dibedakan menjadi dua
yaitu :
1. asam amino esensial artinya ..................................................................
..................................................................................................................
Contohnya : .............................................................................................
..............................................................................................
2. asam amino nonesensial artinya ..........................................................
..................................................................................................................
Contohnya : ..............................................................................................
.............................................................................................
F. Asam amino yang penting untuk bayi adalah ..............................................
G. Buatkan skema pencernaan lemak !
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
40
H. Kekurangan protein pada anak-anak dapat menyebabkan penyakit .........
Dengan gejala :
...............................................................................................................
7. Mineral
Unsur-unsur mineral dibagi menjadi dua yatiu :
A. Makroelemen adalah ...................................................................................
Contoh :........................................................................................................
........................................................................................................
B. Mikroelemen adalah ...................................................................................
Contoh :........................................................................................................
.........................................................................................................
8. Vitamin
A. Vitamin adalah .............................................................................................
B Menurut sifat kelarutannya vitamin dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Vitamin yang larut dalam air
Contoh : ....................................................................................................
2. Vitamin yang larut dalam lemak
Contoh : .....................................................................................................
C. kekurangan vitamin menyebabkan penyakit yang disebut ..........................
D. Lengkapi tabel berikut :
Nama vitamin
A
Sumber
Fungsi
B
C
D
E
41
Akibat kekurangan
K
9. Air
Air di dalam tubuh berfungsi :
*..........................................................................................................................
*..........................................................................................................................
*..........................................................................................................................
*..........................................................................................................................
*..........................................................................................................................
10. Zat adiktif
A. Zat adiktif adalah........................................................................................
B. Fungsi utama dari zat adiktif adalah ........................................................
......................................................................................................................
C. zat adiktif ada yang bersifat karsinogen artinya .......................................
.....................................................................................................................
D. Contoh zat adiktif yang dilarang adalah ....................................................
11. Agar dapat diserap oleh usus, bahan makanan harus dicerna terlebih
dahulu.
A. Karbohidrat harus dicerna menjadi .............................................................
B. Protein harus dicerna menjadi .....................................................................
C. Lemak harus dicerna menjadi ......................................................................
Sedangkan vitamin, mineral dan air tidak mengalami pencernaan.
12. Ada dua macam pencernaan yang terjadi di dalam saluran pencernaan,
yaitu
A. Pencernaan makanik artinya ........................................................................
B. Pencernaan kimiawi artinya .........................................................................
13. Proses pencernaan terjadi di saluran pencernaan dengan dibantu oleh kelenjar pencernaan
yang akan menghasilkan .................................................
14. Proses pencernaan yang terjadi secara lengkap adalah sebagai berikut.
A. Didalam mulut
 Bahan makanan dalam mulut mengalami pencernaan mekanik oleh
....................................dengan dibantu ..................................................
42
 Pencernaan kimiawi terjadi karena adanya ludah yang dihasilkan
oleh .....................yang mengandung enzim ...........................................
Enzim ini akan mengubah ......................... menjadi ................................
15. Didalam kerongkongan (Oesofagus)
 Dalam kerongkongan, makanan tidak mengalami pencernaan
 Kerongkongan merupakan saluran panjang dengan kemampuan gerakan
...................................sehingga dapat mendorong makanan menuju ke
...................................................................................................
16. Di dalam lambung (Ventrikulus)
 Lambung memiliki klep (sfingter) pada kedua ujungnya, yaitu sfingter
............................................... yang berada di perbatasan dengan oesofagus dan sfingter
...............................................yang berbatasan dengan duodenum.
 Makanan berada di lambung selama 2 – 5 jam dan bercampur dengan getah lambung
yang
mengandung
air,
....................................
dan
enzim
.............,
....................................................,.....................................
 Makanan akan tercerna secara mekanik oleh otot lambung dan secara kimiawi oleh enzim
sehingga terjadi perubahan protein menjadi .............................. dengan bantuan
....................................., kaseinogen menjadi ...................dengan bantuan ............ ....dan
lemak menjadi ...............................................dengan bantuan .............................
 Hasil dari pencernaan berupa bahan makanan halus seperti bubur disebut
........................................................................................................
17. Didalam Usus halus (intestinum tenue)
 Makanan dari lambung akan masuk ke usus halus melalui sfingter ....................... yang
akan
membuka
karena
tersentuh
kim
yang
bersifat
........................................................................................................
 Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu :
a. Usus dua belas jari atau .........................................................................
b. Usus kosong atau ...................................................................................
c. Usus penyerapan atau ............................................................................
 Di usus dua belas jari bermuara dua kelenjar pencernaan yaitu ...............
dan ..............................................................................................................
43


Pankreas menghasilkan :
a. Getah pankreas yang berisi natrium bikarbonat untuk .......................
b. Amilase untuk........................................................................................
c. Lipase untuk ..........................................................................................
d. Tripsin serta kemotripsin untuk ............................................................
e. Peptidase untuk....................................................................................
f. Nuklease untuk .....................................................................................
Hati menghasilkan ........................ yang berfungsi untuk .........................
....................................................................................................................

Dinding duodenum juga menghasilkan getah usus yang mengandung
a. Enzim enterokinase untuk ....................................................................
b. Enzim laktase untuk ..............................................................................
c. Enzim erepsin untuk ..............................................................................
d. Enzim maltase untuk …………………………………………………………………………
e. Enzim disakarase untuk .........................................................................
f. Enzim sukrase untuk .............................................................................
g. Enzim peptidase untuk ..........................................................................
h. Enzim Lipase untuk ...............................................................................
 Dalam duodenum dan yeyenum makanan mengalami
............................ dengan
berbagai enzim yang berasal dari pankreas, hati dan dinding usus.
 Dalam ileum terjadi ................................oleh jonjot usus
 Sari makanan berupa air, glukosa, asam amino, vitamin dan mineral diangkut ke hati oleh
pembuluh darah........................................................
 Sari makanan berupa asam lemak dan gliserol
diangkut melalui pembuluh
...................................................................................................
18. Di dalam Usus Besar (kolon)
 Sisa bahan makanan dari usus halus masuk ke dalam usus besar melalui penyempitan di
perbatasan yang disebut ...................................................
 Usus besar terbagi menjadi tiga yaitu :
a...................................................................................................................
b...................................................................................................................
c....................................................................................................................
44






Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut ................atau .............
Peradangan pada tambahan usus ini disebut ...........................................
Makanan yang masuk ke dalam usus besar akan ....................................... jika kandungan
airnya sedikit. Sebaliknya usus besar akan ........................ dari makanan jika kandungan
airnya masih cukup tinggi
Pembentukan feses pada usus besar dibantu oleh bakteri ........................
Feses kemudian melalui ............................, yaitu bagian akhir dari saluran pencernaan.
Feses kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui..............................
Proses ini
disebut dengan ...........................................................................
B. Pilihan Ganda.
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Yang dimaksud dengan pencernaan adalah
A. Penyerapan makanan oleh epitel usus
B. Penyerapan makanan di dalam usus
C. Pengetahan enzim pencernaan untuk memecah zat-zat makanan
D. Pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diserap oleh usus
E. Penghancuran makanan secara mekanik
2. Dua macam enzim yang mencernakan zat gula di usus halus adalah,,,
A. amilase dan lipase
B. amilase dan laktase
C. maltase dan amilase
D. sakarase dan maltase
E. sakarase dan amilase
3. Proses pencernaan zat makanan secara kimia yang dilaksanakan oleh lambung adalah ….
A. Protein
B. Karbohidrat
C. Mineral
D. Lemak
E. Vitamin
45
4. Penyerapan zat makanan oleh sel-sel epitelium usus halus adalah dalam bentuk
A. Protein diserap dalam bentuk asam amino dan gliserol
B. Karbohidrat diserap dalam bentuk maltosa
C. Vitamin dalam bentuk asam amino
D. Protein dalam bentuk asam amino
E. Lemak dalam bentuk asam amino dan asam lemak
5. Zat-zat makanan yang telah tercerna menjadi molekul-molekul yang sederhana sesampainya di
usus halus diserap oleh villi, selanjutnya …
A. Semuanya akan menuju kapiler
B. Hanya vitamin dan mineral yang menuju kapiler
C. Asam lemak dan asam amino menuju pembuluh chyl
D. Asam lemak dan gliserin menuju ke pembuluh chyl, sedangkan asam amino,
glukosa, vitamin dan mineral ke kapiler
E. Asam amino dan glukosa serta asam lemak menuju ke pembuluh chyl.
6. Lapisan luar puncak gigi adalah ….
A. email
D. semen gigi
B. tulang gigi
E. pulpa
C. gusi
7. Zat makanan yang tidak dapat disimpan dalam tubuh adalah…
A. protein dan vitamin C
B. vitamin D dan lemak
C. karbohidrat dan lemak
D lemak dan vitamin A
E karbohidrat dan vitamin E
8. Penyakit akibat kekurangan vitamin B6 adalah
A. sembelit
D. sariawan
B. rakitis
E. infeksi gusi
C. rabun ayam
9. Kekurangan protein pada makanan menyebabkan busung lapar karena protein selain penyusun
enzim juga berfungsi dalam
A. Menyusun penimbunan lemak
B. Merusak zat yang bersifat racun
C. Memelihara kesetimbangan tekanan osmosis darah
46
D. Menjaga kesetimbangan energi
E. Memelihara ketegaran sel
10. Di dalam tubuh nasi mengalami proses penguraian, yaitu…
A. nasi-maltosa-asam amino-energi
B. nasi- gliserol-glukosa-energi
C. nasi-pepton-glukosa-energi
D. nasi-maltosa-glukosa-energi
E. nasi-asam lemak-asam amino-energi
11.Sebelum dapat digunakan sebagai sumber energi oleh sel,. Amilum diubah terlebuh dahulu
menjadi….
A. Maltosa
D. gliserol
B. Asam amino
E. kolesterol
C. glukosa
12.Pankreas mengeluarkan protease ke dalam usus halus. Baik pankreas maupun usus halus tidak
tercena oleh enzim ini. Yang mana dari pernyataan berikut ini yang sifatnya tidak melindungi
untuk terjadinya pencernaan tersebut ?
A. Protease (tripsin) dihasilkan pankreas dalam keadaan tidak aktif.
B. Protease paling baik fungsinya dalam suasana basa.
C. Lapisan lendir yang terdapat pada dinding usus halus membantu melindungi kerja protease.
D. Villus (jonjot) usus halus selalu dalam keadaan bergerak.
E. Adanya lapisan mukus pada permukaan usus halus
13. Hasil pencernaan di bawah ini siap diserap oleh usus halus, kecuali….
A. gliserol
B. asam lemak
C. polipeptida
D. monosakarida
E. Vitamin
14. Pada lambung sapi , makanan akan diaduk secara mekanik dilakukan di
A. Rumen
B. Retikulum
C. Omasum
D. Abomasum
E. Rumen dan retikulum
47
SOAL PENGAYAAN
1. Adrian ingin membuktikan bahwa proses pencernaan dapat terjadi di mulut.
Untuk itu ia mengunyah nasi, setelah itu mengunyah tahu.
A. Pada saat nasi dikunyah apakah ada perubahan. Perubahan Apa yang
terjadi ?
B. Pada saat tahu dikunyah apakah ada perubahan. Perubahan Apa yang
terjadi ?
C. Mengapa hal tersebut terjadi jelaskan prosesnya
D. Bagaimana cara melakukan pengujian untuk menunjukkan proses yang
terjadi ?
2.
Larutan X merupakan larutan bahan makanan. Larutan X ditempatkan pada tiga buah
tabung reaksi yang berbeda yaitu Tabung A, B dan C. Larutan X pada tabung A diuji
dengan reagen Iodium, Larutan X pada tabung B diuji dengan reagen Benedict, dan
larutan X pada tabung C diuji dengan reagen biuret. Setelah diuji didapatkan hasil
sebagai berikut :
Reagen
Larutan X
Iodium
Bercak kehitaman
Benedict
Berwarna merah bata
Biuret
Berwarna biru
A.
B.
Dari hasil diatas, Zat makanan apakah yang terkandung dalam larutan X tersebut ?
Jika Iodium diganti dengan lugol dan Benedict diganti dengan fehling A dn
Perubahan apa yang terjadi pada larutan X.
48
PETUNJUK PRAKTIKUM
UJI KANDUNGAN MAKANAN :
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
Tujuan Praktikum
Mengetahui jenis zat nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan
Alat dan Bahan
 Alat
 Pipet tetes
Plat tetes
 Mortar dan pestel
 Gelas kimia
 Tabung reaksi
 Rak tabung reaksi
 Pembakar spirtus dan korek
 Penjepit tabung reaksi
49
Bahan
 Larutan fehling A dan B / Benedict
 Air
 Larutan NaOH,
Larutan CuSO4 ( Biuret )
 Kertas buram
 Bahan makanan yang akan diuji
Langkah Kerja
a. Menghaluskan setiap bahan makanan dengan menggunakan mortar dan pestel.
b. Memindahkan setiap zat makanan yang telah dihaluskan pada tabung reaksi kemudian
diberi air secukupnya untuk dibuat larutan.
c. Menguji setiap bahan makanan yang ada dengan pengujian sebagai berikut :
Pengujian Karbohidrat :
Jenis Pengujian
Penguji Makanan
Keterangan
UJI AMILUM
Pengujian
Karbohidrat
Meneteskan 1 - 2 tetes larutan
Setelah ditetesi dengan Iodium
Iodium / lugol pada setiap
/ lugol akan berwarna biru
larutan bahan makanan pada
kehitaman,
plat
makanan terdapat kandungan
dan
tetes, kemudian diaduk
amati
perubahan
warnanya.
50
amilum
apabila
bahan
UJI GLUKOSA
Setelah ditetesi dengan fehling
Meneteskan 2-4 tetes fehling A
A dan B/ Benedict
dan B / Binedictt pada setiap
berwarna biru, apabila bahan
larutan bahan makanan pada
makanan terdapat kandungan
tabung
glukosa
reaksi,
kemudian
dipanaskan
menit ).
menjadi hijau sampai oranye.
1 -2 tetes pada
ditetesi 1-2
plat tetes ,
tetes
larutan
NaOH dan CuSO4 / Biuret
Mengoleskan
setiap
bahan
makanan yang diuji pada kertas
Pengujian Lemak
buram, biarkan sampai kering
dan diamati bekas noda yang
terjadi.
51
akan
setelah
dipanaskan secukupnya ( 2 – 5
Setiap larutan bahan makanan
Pengujian Protein
maka
akan
berubah
Jika warnanya berubah ungu,
berarti makanan mengandung
protein.
Bahan
makanan
terdapat
kandungan lemak jika pada
kertas terdapat bekas warna
transparan.
Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan
NO.
PERUBAHAN WARNA
KERING
HASIL PENGUJIAN ( + / - )
(TRANS/TDK)
IODIUM
BENEDICT
BIURET
IODIUM
BENEDICT
BIURET
BURAM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PERTANYAAN :
1. Apakah kegunaan larutan Iodium, Benedict dan biuret ?
2. Bagaimana perubahan warnanya jika bahan makanan yang diuji menggunakan larutan No.
1
positif mengandung sari makanan ?
3. Bahan makanan manakah yang kandungannya gizinya paling lengkap ? Mengapa ?
52
4. Bahan makanan manakah yang paling penting untuk balita? Mengapa ?
5. Bahan makanan manakah yang paling penting untuk Kuli bangunan ? Mengapa ?
6. Bahan makanan manakah yang paling penting untuk Dirimu yang saat ini sedang dalam
pertumbuhan dan aktif belajar ? Mengapa ?
UJI ENZIM PENCERNAAN :
UJI ENZIM PTYALIN / AMILASE
Tujuan Praktikum
Mengetahui Pengaruh konsentrasi substrat terhadap cara kerja enzim ptyalin
Alat dan Bahan
Alat
 Pipet tetes
 Tabung reaksi
 Rak tabung reaksi
 Pembakar spirtus dan korek
 Penjepit tabung reaksi
Bahan
 Larutan fehling A dan B / Benedict
 Air
 Larutan tepung / amilum
53
Langkah Kerja
a.
Melarutkan amilum / kanji dengan air, kemudian masukkan dalam 4 tabung reaksi
masing-masing sebanyak 1 ml pada tabung 1 dan 2, 2 ml pada tabung 3 dan 3 ml
pada tabung 4.
b.
Pada tabung 2 – 4 masukkan 1 ml air liur dan biarkan selama 15 menit.
c.
Tambahkan pada tabung 1 – 4, 5 tetes larutan benedict, aduk dan panaskan selama 2 -5
menit dan amati perubahan warnanya 1
TABEL PENGAMATAN
NO.
1
KETERANGAN
1 ml Lar. AMILUM
PERUBAHAN WARNA
+ Iar Benedict
( 2-3 teses)
2
1 ml Lar. AMILUM
+ air Liur 1 ml
+ Benedict ( 5- 10 tetes)
3
2 ml Lar. AMILUM
+
air Liur 1 ml
+ Benedict ( 5- 10 tetes)
4
1 ml Lar. AMILUM
+
air Liur 1 ml
+ Benedict ( 5- 10 tetes)
PERTANYAAN :
1. Apakah fungsi ptyalin dalam rongga mulut
2. Bagaiman cara membuktikannya ?
54
HASIL PENGUJIAN
3. Mengapa harus didiamkan dahulu sebelum ditetesi benedict ?
4. bagaimana pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktifitas ptyalin dari hasil percobaan ?
5. Pada tabung berapa ptyalin paling optimal bekerja ? Mengapa ?
GLOSSARY :
ISTILAH
Asam amino
non essensial
Asam amino
essensial
Avitaminosis
kwashiorkor
lipase
Parotitis
Katarak
Gastritis
KETERANGAN
Asam amino yang dapat dibuat didalam tubuh manusia yang
bahan dasarnya berasal dari asam amino lainnya
Asam amino yang tidak dapat dibuat didalam tubuh manusia
sehingga harus didapatkan dari luar tubuh.
Penyakit akibat kekurangan vitamin
Penyakit yang timbul akibat kekurangan protein
Enzim yang menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan
gliserol
Radang pada kelenjar parotis akibat infeksi virus
Pengapuran pada kornea mata akibat kekurangan vitamin B
Radang pada gaster / lambung
DAFTAR PUSTAKA :
Aryulina Diah, Biologi SMA kelas XI kurikulum 2006, Esis-Erlangga, 2007
Saktiyono, Seribu Pena, Biologi kelas XI, Erlangga, 2008
Suryati Tati, Biologi SMA kelas XI kurikulum 2006, Quadra, 2007
55
Download