NUTRISI HEWAN • • • • • • • • • • • • • • Kebutuhan Nutrisi Hewan adalah organisme heterotrof yang memerlukan makanan untuk bahan bakar, kerangka karbon, dan nutrien esensial: gambaran umum Mekanisme homeostasis mengelola bahan bakar seekor hewan Makanan seekor hewan harus menyediakan nutrien esensial dan kerangka karbon untuk biosintesis Jenis Makanan dan Mekanisme Pengambilan Makanan Sebagian besar hewan adalah pemakan yang oportunis Adaptasi pengambilan makanan yang beraneka ragam telah dievolusikan oleh hewan Gambaran Umum Pengolahan Makanan Empat tahapan utama dalam pengolahan makanan adalah penelanan, pencernaan, penyerapan, dan pembuangan Pencernaan terjadi dalam kompartemen khusus Adaptasi Evolusioner pada Sistem Pencernaan Vertebrata Sistem Pencernaan Mamalia Rongga mulut, faring, dan esofagus mengawali pengolahan makanan Lambung menimbun makanan dan melaksanakan pencernaan pendahuluan Usus halus merupakan organ utama pencernaan dan penyerapan Hormon membantu mengatur pencernaan Penyerapan kembali air adalah fungsi utama usus besar Adaptasi struktural sistem pencernaan seringkali berkaitan dengan jenis makanan Mikroorganisme simbiotik membantu menyediakan gizi bagi banyak vertebrata Mekanisme homeostasis mengelola bahan bakar seekor hewan • Hewan mendapatkan bahan bakar (energi kimia) yang memberi energi bagi kerja sel-sel tubuhnya dari oksidasi molekul organik : karbohidrat, protein, dan lemak. • Monomer dari setiap bahan ini dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan ATP melalui respirasi seluler, meskipun karbohidrat dan lemak merupakan penghasil bahan bakar utama • Lemak sangat kaya akan energi, oksidasi lemak membebaskan energi sekitar dua kali jumlah energi yang dibebaskan dari karbohidrat atau protein dalam jumlah yang sama. • Hewan memiliki kebutuhan energi basal yang harus dipenuhi untuk memelihara fungsi metabolisme sehingga dapat mempertahankan dan menopang kehidupannya. • Seekor hewan yang kurang makan (undernourished) adalah individu yang makanannya defisien (kekurangan) akan kalori • Penyebab lain kekurangan makanan adalah anorexia nervosa, kelainan pola makan yang berkaitan dengan penolakan kompulsif terhadap lemak tubuh • Di AS dan negara makmur, kelebihan makan (overnourished) atau obesitas Makanan seekor hewan harus menyediakan nurien esensial dan kerangka karbon untuk biosintesis PENGATURAN BAHAN BAKAR SELULER DENGAN HOMEOSTASIS Penggunaan dan penyimpanan yang dilakukan tubuh terhadap glukosa, yang merupakan bahan bakar seluler utama, diatur dengan sangat ketat. Setelah makanan dicerna, glukosa dan monomer lain diserap ke dalam darah dari saluran pencernaan. ASAM AMINO ESENSIAL DARI KOMPOSISI MAKANAN YANG DIKONSUMSI SEORANG VEGETARIAN Jagung memiliki sedikit isoleusin dan lisin. Buncis memiliki banyak sekali isoleusin dan lisin tetapi sedikit triptofan dan metionin. Seorang manusia dewasa dapat memperoleh kedelapan asam amino esensial yang dibutuhkan dengan cara memakan makanan yang terbuat dari jagung dan buncis. PENCERNAAN EKSTRASELULER DALAM SUATU RONGGA GASTROVASKULER Epidermis bagian luar hidra hewan cnidaria memiliki fungsi perlindungan dan sensoris, sementara gastrodermis bagian dalam dikhususkan untuk pencernaan. Pencernaan dimulai dalam rongga gastrovaskuler dan diselesaikan secara intraseluler setelah partikel makanan kecil ditelan oleh sel-sel gastrodermal. SALURAN PENCERNAAN Saluran pencernaan cacing tanah meliputi faring berotot yng menyedot makanan melalui mulut, esofagus, lalu disimpan dan dilembutkan di dalam tembolok. Rempela berotot yang mengandung sedikit butiran pasir dan kerikil menggerus makanan itu. Belalang memiliki beberapa ruangan pencernaan yang dikelompokkan menjadi tiga daerah utama yaitu perut depan, perut tengah, dan perut belakang. Seekor burung memiliki tiga ruangan terpisah; tembolok, lambung, dan rempela di mana makanan digerus dan dicincang sebelum masuk ke dalam usus halus. Pada sebagian besar burung, pencernaan kimiawi dan penyerapan nutrien terjadi dalam usus halus. SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Setelah mengunyah dan menelan, dibutuhkan 5–10 detik bagi makanan untuk turun melalui esofagus dan masuk lambung, di mana dibutuhkan waktu 2-6 jam agar makanan dicerna secara parsial. Pencernaan akhir dan penyerapan terjadi dalam usus halus selama 5-6 jam. Dalam waktu 12-24 jam setiap bahan yang tidak tercerna akan melalui usus besar, dan feses dikeluarkan melalui anus. AKTIVASI ENZIM PENCERNA-PROTEIN DALAM USUS HALUS Pankreas mensekresikan enzim pencerna-protein dalam bentuk inaktif ke dalam lumen duodenum. Enzim yang disebut enteropeptidase yang terikat dengan epitelium usus halus, mengubah tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin itu kemudian akan mengaktifkan prokarboksipeptidase dan kimotripsinogen. STRUKTUR USUS HALUS Untuk memasuki tubuh, nutrien yang terakumulasi dalam lumen ketika makanan dicerna harus melewati atau menembus dinding saluran pencernaan. Nutrien dalam jumlah terbatas diserap dalam lambung dan usus besar, tetapi sebagian besar penyerapan terjadi dalam usus halus. PERBANDINGAN SALURAN PENCERNAAN KARNIVORA DAN HERBIVORA Meskipun kedua mamalia ini hampir sama ukurannya, usus halus koala jauh lebih panjang, suatu adaptasi untuk meningkatkan pengolahan daun eukaliptus yang berserat dan kurang protein. Panjang saluran pencernaan coyote yang lebih pendek sudah cukup untuk mencerna daging dan menyerap nutrien dari jenis makanan ini.