BAB 1 Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian Kini persaingan dunia bisnis menjadi semakin sengit dan sangat dirasakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia. Dengan era globalisasi maka persaingan yang semakin ketat dirasakan oleh banyak industri untuk terus dapat bertahan dan memenangkan persaingan. Kenyataan menunjukkan bahwa bidang industri lain juga sudah mulai bersaing secara ketat, salah satunya bidang industri periklanan yang saling bersaing. Periklanan dalam bisnis diperlukan bukan hanya untuk mendapatkan keuntungaan tetapi juga untuk mendapatkan banyak pelanggan sekarang dan di masa yang akan datang. Dengan berkembang teknologi begitu pula dengan bisnis periklanan, sekarang ini bisnis periklanan sangat dicari dan mempunyai prospek yang tinggi karena iklan merupakan salah satu alat bagi perusahaan untuk mempromosikan barang atau jasanya kepada pelanggan sehingga pelanggan mengetahui produk tersebut dan memberikan hasil atau keuntungan kepada perusahaan. Dari data yang diambil Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesi (PPPI) dalam www.pppi.or.id yang diakses pada desember 2009 menyatakan bahwa pengeluaran iklan di Indonesia pada tahun 2003 mencapai Rp. 17 Triliun dengan pertumbuhan pengeluaran pada kurun waktu 1998-2003 sebesar rata-rata 35,4% (elibrary.mb.ipb.ac.id) Dengan prospek yang tinggi dari peluang pasar dalam industri ini khususnya outdoor advertising, maka banyak sekali pendatang baru yang ingin merambah dunia industri ini. Dengan banyaknya pendatang baru di industri outdoor advertising ini menjadikan banyaknya persaingan yang ketat, baik perusahaan yang mempunyai skala kecil sampai skala besar semuanya terus mengembangkan diri agar dapat bertahan di persaingan dan pangsa pasar industri ini. PT. Channel Duasisi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang outdoor advertising, 1 2 perusahaan yang berdomisisli di daerah Jakarta Barat ini berdiri pada tahun 2002, sudah selama 12 tahun merambah dunia bisnis outdoor advertasing. Kegiatan utama dari perusahaan ini adalah menawarkan jasa pembuatan iklan billboard, digital printing, dan event organizing. Selama bergelut di dunia bisnis ini PT. Channel Duasisi sudah banyak perubahan dan perkembangan dalam manajemen. Untuk terus berkembang di industri outdoor advertising, perusahaan ini terus memperbaiki kinerja para perkerjan. PT. Channel Duasisi mempunyai tujuan untuk lebih memaksimalkan sumber daya manusianya sebagai aset terbesar yang dimiliki oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan mengadakan program - program yang dapat memaksimalkan sumber daya dalam perusahaan di bidang outdoor advertasing dan dari hasil wawancara yang dilakukan dengan manajemen personalia, semenjak tahun 2011 perusahaan ini sudah mengadakan pengembangan pada sumber daya manusia. Tetapi menurut manajemen personalia masih banyak kendala dan masalah seperti ketidakhadiran karyawan yang meningkat, kinerja kerja yang semakin menurun, keterlambatan dalam kehadiran, dan tidak disiplinya karyawan dalam menjalani peraturan perusahaan. Data mengenai absensi karyawan PT. Channel Duasisi bulan Juli-Oktober 2013 dapat dibaca seperti pada tabel Data berikut : Tabel 1. 1 Data Absensi KETERANGAN Juli Agustus September Oktober TIDAK HADIR 30 (2,3%) 35(2,7%) 40(3,03%) 44(3,5%) Sumber ; data sekunder PT. Channel Duasisi Dari tabel di atas diketahui bahwa presentase tingkat ketidakhadiran karyawan selalu meningkat setiap bulannya dan peningkatan yang paling drastis terjadi pada bulan September peningkatan terjadi hampir 0,5% dari bulan sebelumnya ini menunjukan bahwa adanya penurunan kinerja kerja pada karyawanya. Pada bulan Juli jumlah karyawan yang tidakhadir sebanyak 30 karyawan dengan presentase sekitar 2,3% dan meningkat sekitar 0,4% pada bulan Agustus sebanyak 35 karyawan tercatat tidakhadir pada bulan agustus. Peningkatan 3 ketidakhadiran terus meningkat di bulan septemer sampai oktober yang merupakan peningkatan paling besar dari ketidakhadiran karyawan PT. Channel Duasisi. Menurut Robbins dalam organisasi yang sangat mengandalkan produksi line perakitan, ketidakhadiran atau kemangkiran lebih daripada sebuah gangguan mengakibatkan pengurangan drastis dalam kualitas hasil. Tingkat ketidakhadiran diluar batas normal dalam organisasi manapun memiliki pengaruh langsung terhadap efektifitas dan efesiensi organisasi. Selain tingkat absensi yang terus meningkat PT. Channel Duasisi juga mengalami kendala pada penyewaan titik iklan di karenakan kurangnya komunikasi dengan klien yang sudah menyewa sehingga titik tersebut sewanya tidak diperpanjang dan kosong hingga harus dipaksa di bongkar oleh kontruksinya atau bisa disebut titik pulldown. Tanggung jawab karyawan yang kurang terhadap perusahaan akan tugas dan kewajiban yang diberikan ini menyebabkan rendahnya kinerja kerja karyawan. Berikut ini adalah data titik Pulldown pada tahun 2013 - 2014: Tabel 1.2 Data Titik Pulldown Tahun 2013 Tahun 2014 (JANUARIMEI) 32 Titik Pulldown 27 Titik Pulldown Sumber ; data sekunder PT. Channel Duasisi Dari permasalahan tersebut selanjutnya dengan wawancara dan studi pustaka dijalankan untuk meneliti. Dugaan pertama yang menjadi penyebab rendahnya Kinerja Karyawan menurut wawancara kepada Manajemen personalia adalah rasa tidak bergairah karyawan dalam bekerja, dan minim nya karyawan dalam menjalin hubungan persahabatan dengan rekan kerja yang membuat karyawan merasa tidak mempunyai ikatan emosional kepada perusahaan dan rekan kerja. Hal ini berkaitan erat dengan permasalahan Komitmen Organisasi. Komitmen (Stephen P.Robbins (2005, 92) merupakan tingkat dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi serta tujuan- tujuan keinginan untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tertentu, komitmen pada organisasi yang tinggi berarti pemihakan pada organisasi yang memperkerjakannya. Sedangkan karyawan adalah tenaga kerja yang mempunyai perasaan dan kebutuhan 4 yang beraneka ragam dan tenaganya digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kebutuhan ini bersifat fisik maupun non fisik yang harus dipenuhi agar dapat hidup secara layak. Bila kebutuhan fisik dan non fisik karyawan tercapai dalam perusahaan maka tingkat komitmen karyawan untuk perusahaan semakin meningkat dan kinerja kerja karyawan akan semakin memuaskan. Dalam hal ini menyatakan bahwa manajemen perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan para karyawannya dan memperlakukan karyawan dengan baik dan adil. Bila seorang karyawan mendapatkan perlakuan yang baik maka kerjasama antara pimpinan dan karyawan sebagai bawahan dapat terjalin dengan baik. Bila hubungan antara pemimpin dan karyawan terjalin baik maka mudah untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Seorang karyawan yang memiliki komitmen tinggi terhadap perusahaan diharapkan memiliki keinginan untuk bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan organisasi dan hasrat yang lebih besar untuk tetap berada dalam perusahaan (Kreitner dan Kinicki, 2010). Rendahnya komitmen pada karyawan mencerminkan rendahnya tanggung jawab yang dimiliki oleh karyawan dalam pekerjaan, sebaliknya komitmen yang tinggi dari para karyawan dapat meningkatkan kinerja kerja karyawannya pada situasi apapun. Pendugaan kedua yang ditemukan adalah Motivasi, Perusahaan yang tidak mempunyai hubungan baik dengan karyawan memungkinkan perusahaan tidak gampang memotivasi karyawan dalam pekerjaan, Motivasi merupakan semangat keinginan dan dorongan serta semangat untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan memberikan suatu energi yang positif. Semakin besar motivasi yang dimiliki oleh individu sebagai seorang karyawan, dapat meningkatkan komitmen karyawan terhadap perusahaan dan kinerja karyawan itu sendiri. dengan adanya hubungan yang terjalin baik antara perusahaan dengan karyawan maka proses dimana usaha seseorang diberi energi, terarah, dan berkelanjutan terhadap pencapaian suatu tujuan (Robbin 2003) akan lebih mudah. Menurut (Riyadi 2011) menyatakan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja kerja. Oleh karena itu karyawan perlu dimotivasi agar kinerja kerja mereka juga meningkat 5 Dalam organisasi, semua anggota mempunyai peran yang penting untuk mencapai tujuan organisasi. Peran tersebut bergantung pada besarnya rasa tanggung jawab anggota terhadap pencapaian tujuan organisasi. Motivasi dapat diartikan sebagai seberapa besar perusahaan dapat memberi pengarauh terhadap para karyawanya agar karyawan dapat bekerja lebih baik di perusahaan, begitu juga hal nya dengan budaya organisasi, Budaya organisasi mampu merangsang karyawan supaya mempunyai sikap dan komitmen yang kuat sehingga terciptanya kinerja yang tinggi atas pekerjaan yang telah dilaksanakan. Pendugaan terakhir yang ditemui dalam perusahaan yang merujuk pada rendahnya Kinerja Karyawan PT. Channel Duasisis adalah Budaya Organisasi. Dari penelitian terdahulu menyatakan bahwa budaya organisasi yang kuat diakui secara luas seringkali disebutkan sebagai alasan suksesnya organisasi, begitu juga sebaliknya budaya organisasi yang lemah akan bisa menimbulkan masalah bagi organisasi tersebut. Oleh karena itu budaya organisasi harus diciptakan, dipertahankan dan diperkuat dengan memperkenalkan budaya organisasi kepada karyawan dengan sosialisasi yang baik sehingga nilai dari karyawan dan organisasi dapat bersatu (Sri Porwani, jurnal ilmiah 2010). Budaya organisasi sebagai rangsangan agar karyawan mempunyai komitmen yang kuat dan kinerja yang tinggi atas pekerjaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan menerapkan budaya organisasi yang kuat pada perusahaan maka perusahaan bisa dengan mudah memberikan rangsangan kepada karyawannya agar karyawan tersebut mempunyai komitmen tang tinggi kepada perusahaan, sehingga tingginya kinerja kerja yang diberikan oleh karyawan tersebut dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Budaya organisasi adalah pola nilai-nilai dan keyakinan bersama dari tenaga kerja. Nilai-nilai dan keyakinan bersama tersebut membekali anggota organisasi dengan makna dan aturan untuk berperilaku (Mathis & Jackson (2008, p76). Budaya organisasi juga bisa disebut sebagai jati diri dari perusahaan. Perusahaan mempunyai nilai-nilai dan aturan yang diterapkan di organisasinya dan itu akan tercermin dari bagaimana karyawan dalam pekerjaan dan sikap karyawan di perusahaan. Karena budaya yang kuat merupakan landasan dari kinerja suatu perusahaan, setiap 6 perusahaan pasti mempunyai budaya organisasi baik dibuat maupun tidak dibuat oleh manajemen. Untuk dapat bersaing di industri Outdoor advertasing ini maka diperlukanya sumber daya yang menunjang dari suatu perusahaan, karena sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara perorangan ataupun kelompok. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor utama atas kelancaran jalannya suatu kegiatan usaha, bahkan maju mundurnya perusahaan ditentukan oleh keberadaan sumber daya manusianya. Bisa di artikan bahwa sumber daya manusia merupakan asset yang menentukan bagi suatu perusahaan yang harus dijaga dan dipenuhi kebutuhanya agar berdampak baik bagi kemajuan perusahaan. Untuk itu setiap perusahaan perlu memperhatikan dan mengatur karyawannya sebagai usaha meningkatkan kinerja yang baik. Dari pandangan diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa motivasi, budaya organisasi dan komimtmen karyawan dalam perusahaan yang dapat meningkatkan kinerja kerja karyawan, untuk mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menganalisis “ANALISIS PENGARUH MOTIVAS, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. CHANNEL DUASISI” dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam usaha perbaikan yang dilakukan PT. Channel Duasisi I. 2 Perumusan masalah 1. Bagaimana pengaruh motivasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y1) PT. Channel Duasisi? 2. Bagaimana pengaruh budaya organisasi(X2) terhadap kinerja karyawan (Y1) PT. Channel Duasisi? 3. Bagaimana pengaruh komitmen organisasi (X3) terhadap kinerja karyawan (Y1) PT. Channel Duasisi? 7 4. Bagaimana pengaruh motivasi (X1), budaya organisasi (X2), komitmen organisasi (X3) secara simultan terhadap kinerja karyawan (Y1) PT. Channel Duasisi? I.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Channel Duasisi. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT. Channel Duasisi. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan PT. Channel Duasisi. 4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi, budaya organisasi, dan komitmen organisasi secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Channel Duasisi. I.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Untuk perusahaan : untuk mengetahui pengaruh motivasi, budaya organisasi, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan PT. Channel Duasisi 2. Untuk Untuk Bina Nusantara : menambah daftar pustaka dan menambah pengetahuan dalam bidang Sumber Daya Manusia 3. Pembaca : Sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut di masa mendatang mengenai motivasi, Sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut di masa mendatang mengenai budaya organisasi, Sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut di masa mendatang 8 mengenai Komitmen organisasi dan sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut di masa mendatang mengenai kinerja kerja begitu juga pembaca dapat menambah pemahaman pengetahuan dalam hal memaksimalkan sumber daya manusia yang ada diperusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan. I.5 Penelitian Terdahulu Tabel 1. 2 Penelitian Terdahulu NO Judul 1 Pengarang INFLUENCE OF MOTIVATION Dr. ANDCULTURE Mahmudah Motivasi ON Enny ORGANIZATIONAL Widyaningrum COMMITMEN Hasil Penelitian AND PERFORMANCEOFEMPLOYEE OF MEDICAL SERVICES berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan, budaya organisasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan, komitmen berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. 2 PENGARUH ORGANISASI BUDAYA Sri Porwani TERHADAP KINERJA KARYAWAN BUKIT organisasi memiliki pengaruh yang STUDI KASUS : PT. TAMBANG BATUBARA Budaya ASAM positif signifikan dan terhadap kinerja karyawan PT. 9 (PERSERO) Tambang Bukit Asam (Persero) TANJUNG ENIM 3 ANALISIS PENGARUH Chaterina Melina Budaya BUDAYA ORGANISASI DAN taurisa, KEPUASAN TERHADAP KERJA Ratnawati KOMITMEN ORGANISASIONAL MENINGKATKAN Barubara DALAM KINERJA organisasi intan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, budaya organisasi KARYAWAN( Studi pada PT. berpengaruh positif Sido Muncul Kaligawe Semarang) dan signifikan terhadap komitmen organisaional, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional, komitmen organisasional berpengaruh dan positif signifikan terhadap kinerja karyawan, Budaya organisasi berpengaruh dan positif signifikan terhadap kinerja karyawan, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap karyawan kinerja 10 4. Pengaruh motivasi kerja dan Hamidah Nayati Terdapat komitmen organisasional terhadap Utami, pengaruh Okto yang sigifikan antara kinerja karawan PT. Artawena Abrivianto P motivasi kerja dan Sakti Gemilang Malang) komitmen organisasioal terhadap karyawan. kinerja