PDF - Jurnal UNESA

advertisement
BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA
Sonny Harsono
Jurusan Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Surabaya
E-mail :[email protected]
Subianto Karoso
Jurusan Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Surabaya
ABSTRAK
Kedekatan emosional dan suasana hati peneliti terhadap musik blues mendorongnya untuk lebih mendalami
hal-hal yang berkaitan dengan sebuah ilmu seni yaitu seni musik, dan bahwa selayaknya musik tidak hanya dinikmati
secara panca indra saja namun musik juga dapat ditulis sebagaimana nada yang dimainkan oleh si pencipta lagu
sehingga penikmat musik bisa memahami maksud dari penulis mengenai disiplin ilmu music seperti bentuk dan struktur
lagu. Grup music Blues Mates di dirikan oleh novan hardison salah satu personel grup band tersebut yang berdomisili di
Surabaya. Anggota lain dari grup blues mates adalah babun, Adit, Rio dan Wawaw grup band blues mates pernah
pentas dikafe – kafe di daerah Surabaya, dan sekarang rutin pentas cafe match box too Surabaya. Grup ini terbentuk
sekitar awal 2009 an dan juga dari segi latar belakang mereka yang sama yang menyukai musik blues. Alasan peneliti
memilihh judul bentuk music schizophrenia band blues mates di Surabaya adalah karena lagu ini mempunyai fenomena
yang menarik bagi peneliti dari grup band blues mates adalah bentuk lagu tersebut, juga penyajian musikal yang coba
dipertunjukkan oleh novan hardison sebagai gitaris band blues mates. Karena lagu schizophrenia terdapat unsur musik
blues dengan tangga nada pentatonic yang digunakan.
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang maka dapat diketahui rumusan masalahnya yaitu bagaimana
bentuk lagu “Schizophrenia” grup band Blues Mates, dan penyajian musical yang meliputi bentuk musik ”
Schizophrenia” grup band Blues Mates dan penyajian musikal grup band Blues Mates . Penelitian ini mengacu pada
rumusan masalah yang mana tujuan secara luasnya adalah bagaimana bentuk musik Schizophrenia oleh grup band
Blues mates serta bagaimana penyajian musikal grup Blues Mates.
Adapun unsur musik yang terkandung dalam lagu ini meliputi: tempo Moderato( 100 ), birama 2/4 dan 4/4,
tangga nada A Mayor (3#). Alat musik yang digunakan meliputi Gitar electric (rythem), Gitar electric(lead), Bass
elektrik, Drum, . Adapun bentuk lagu berita Schizophrenia secara keseluruhan terdiri atas 5 bagian yang meliputi
intro, lagu, interlude, reff, dan ending. Lagu terdiri dari 1 bagian ,terdapat motif lagu 1a dan 1b, terdapat juga motif
lagu 2a , kemudian terdapat reff yang mengalami pengulangan. Total keseluruhan waktu yang dimainkan pada lagu
Schizophrenia adalah 00:03:41 (ukuran waktu Sibelius 7).
Kata Kunci : Bentuk lagu, blues, grup band mates
ABSTRACT
Emotional closeness and the mood of the blues pushed researchers to further explore matters relating to a
fine art is the art of music , and that music should not only be enjoyed by the senses but can also be written as musical
tones played by the composer so that music lovers can understand the intention of the author of the music disciplines
such as the shape and structure of the song .
Mates Blues music group founded by Novan Hardison one of the band personnel who live in Surabaya .
Another member of the blues group mates are baboons , Adit , Rio and Wawaw blues band mates ever gig at the cafe cafes in the area of Surabaya , and is now routinely performing cafe Surabaya match box too . The group was formed
around the early 2009 's and also in terms of their same background who likes blues music .
The reason researchers memilihh title music form of schizophrenia blues band mates in Surabaya is because
this song has the phenomenon of interest to researchers from blues band mates are a form of song, musical presentation
also try Novan Hardison as demonstrated by blues guitarist band mates . Because there is an element of schizophrenia
song blues with pentatonic scales used.
Based on the explanation of the background can be seen the formulation of the problem is how to form the
song "Schizophrenia" Mates Blues band, and musical presentation that includes music form "Schizophrenia" Mates
1
Blues bands and musical presentation Blues band Mates. This study refers to the formulation of the problem where the
goal is breadth is how the musical form of Schizophrenia by Blues band mates as well as how the presentation of the
musical group Blues Mates.
Keywords : The form of songs, blues, band mates
menggunakan alat - alat musik banjo untuk membuat
nada blues, banjo adalah sejenis gitar asli orang eropa
serta dipadukan dengan gaya vocal orang kulit hitam
yang disebut holler yaitu sebuah bentuk nyanyian yang
bernadakan minor sehingga menghadirkan suasana yang
sedih, sesuai dengan keadaan yang dialami orang kulit
hitam pada waktu itu. Kedatangan orang kulit hitam asal
afrika yang dibawa oleh orang eropa ke benua amerika
terjadi sekitar abad ke 19 yang tersebar dari amerika
bagian utara hingga sampai ke semenanjung carrabian
dan sekitarnya ). Dari daratan afrika masuklah musik ini
pertama kali di amerika dan kemudian dimainkan oleh
para budak dari afrika (Peter van der Merwe
1989:87), Musik blues lebih condong pada
progresi kord tertentu dengan bar blues dua belas,
progresi akord yang paling umum dengan blue note ,
Sejak pertengahan abad ke-19 telah dikenal paling tidak
tiga macam bentuk music blues ;jazz, rhythm and blues,
rock n roll yang dapat dikenali dari pola progresi
akordnya. Bagi pemusik yang sudah memahami alurnya,
memainkan lagu-lagu blues sebenarnya tidaklah susah,
sebab cukup menyesuaikan pola yang berlaku.
Pengembangan dilakukan dengan menjaga konsistensi
pola tersebut. (Ponoe Benoe 1994 : 18)
Dalam music blues dan jazz, blue not juga
disebut not "Gelisah" adalah notasi dinyanyikan atau
dimainkan pada jarak sedikit lebih rendah dari pada skala
besar bertujuan memperkuat motif agar mendapatkan
ekspresi dari lagu tersebut. Biasanya perubahan adalah
semitone atau kurang, tapi hal ini bervariasi di antara
para pemain dan sealiran. Blue not biasanya dikatakan
rata ketiga , rata kelima, dan rata skala ke tujuh, kelima
flat juga dikenal sebagai keempat keras (Benward &
Saker, 2003:359). Meskipun skala Blues memiliki suatu
tonalitas minor yang melekat, biasanya 'dipaksa' lebih
pada kunci utama yaitu perubahan akord, sehingga ada
perselisihan khas disonan dari tonalities .
Grup music Blues Mates dibentuk oleh
Novan Hardison salah satu personel grup band tersebut
yang berdomisili di Surabaya. Anggota lain dari grup
blues mates adalah babun, Adit, Rio dan Wawaw grup
band blues mates pernah pentas dikafe – kafe di daerah
Surabaya, dan sekarang rutin pentas cafe match box too
Surabaya. Grup ini terbentuk sekitar awal 2009-2013 an
PENDAHULUAN
Ketika berbicara tentang musik maka terbesit
benak sebagai penggambaran suasana hati, serta gejolak
jiwa yang tertuju atas dasar olah rasa, karsa dalam diri
manusia yang bergejolak senantiasa selalu menginginkan
sesuatu yang lebih bersahaja, maka dalam kehidupan
manusia musik itu menjadi pedoman yang berguna
dikemudian hari serta bersifat pembawa ketenangan batin
setiap orang yang mendengarkan .
Bagaimanapun juga musik jika di analisis
secara estetis oleh orang yang berbeda tidaklah terlepas
dari unsur nada yang dirangkai secara harmonis ,yang
dimaksud disini adalah suatu kesatuan utuh dari satu atau
beberapa kalimat dengan penutup yang meyakinkan
(Edmund Karld, 1996:5) memperkuat keberadaanya
sebagai wadah yang di penuhi dengan nada-nada indah
oleh seorang komponis dan diolah sedemikian hingga
menjadi music yang hidup . Demikian juga sebaliknya
seorang penulis lagu dalam mencipta musik juga
memulai dari pengalaman perasaannya dalam
mengartikan sebuah fenomena di dalam kehidupan.
Berbagai masalah serta pengalaman perasaan seperti
marah, benci, rindu, kasih sayang, cinta, senang dan sedih
dapat menjadi sumber ide atau tema dalam penciptaan
musik.
Lagu Schizophrenia merupakan sebuah karya
dari grup band blues mates yang tidak asing
diperdengarkan oleh rekan sesama pecinta musik blues
Surabaya. Alasan peneliti memilih lagu Schizophrenia
dari sekian lagu album blues mates, karena memiliki
komposisi berbeda dari sebelumnya ditinjau dari bentuk
lagu dan penyajian musikalnya. Dalam lagu
schizophrenia ini komposer coba menggabungkan pattern
dari musik blues dengan
funk akan tetapi tidak
menghilangkan unsur murni dari musi blues karya grup
band blues mates itu sendiri, melodi yang dipakai dari
lagu Scizophrenia menggunakan skala blue note sehingga
nada yang dihasilkan terdengar jelas dari segi tone serta
aksennya , serta lirik lagu yang menceritakan semangat
anak muda dalam menjalani lika -liku kehhidupan.
Akar dari musik blues berasal dari sejenis
musik perpaduan dua budaya antara musik amerika dan
afrika terbukti dari para composer blues era 1880 yang
2
dan juga dari segi latar belakang mereka yang sama
menyukai musik blues.
Mereka mempunyai visi dan misi yang sama
untuk menghidupkan kembali musik blues yang pernah
jaya di tahun 60’an di kota Surabaya (Jim
Ferguson,1999:20) selain mereka memainkan musika.
blues dalam sebuah grup mereka juga mempunyai pesan
kepada masyarakat khususnya generasi muda bahwa
music blues tidak hanya music yang dimainkan oleh para
orang tua namun remaja juga bisa memainkannya atau
sekedar menikmatinya.
Hal yang menjadi fenomena bagi peneliti dari
grup band blues mates adalah bentuk musik lagu ”
Schizophrenia”, juga penyajian musikal yang coba
dipertunjukkan oleh novan hardison sebagai gitaris band 1.
blues mates. Karena lagu ini terdapat unsur nada-nada
blues dengan tangga nada pentatonic yang terdengar jelas
.
Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas
dapat diketahui rumusan masalahnya yaitu bagaimana
bentuk lagu “Schizophrenia” grup band Blues Mates,
dan penyajian musical yang meliputi bentuk musik ”
Schizophrenia” grup band Blues Mates, penyajian vokal
2.
grup band Blues Mates, penyajian musikal grup band
Blues Mates
Dari substansi penelitian yang dilakukan oleh
haritz, ada kesamaan antara analisis musik yang diteliti
dan apa yang saya angkat dalam penelitian ini, yaitu
sama-sama membahas bentuk musik , tetapi b.
perbedaannya disini rumusan masalah yang saya angkat
dalam penelitian ini tidak sama, saya mengdeskripsikan
bagaimana komposisi dan motif lagu ” Schizophrenia”
pada grup band blues mates .
Alfin Naviv yang juga salah satu mahasiswa
dari Universitas Negeri Surabaya pada tahun 2006
melakukan penelitian yang sama mengulas grup band
yang mengusung aliran Grunge. Dalam penelitian ini
penulisan mengangkat judul tentang (“Analisis Gitar
Pada Lagu Fear Karya Grup Band Hebola Di
Surabaya” ) kajian dari penelitian tersebut membahas
tentang bagaimana bentuk lagu fear sebagai karya grup
c.
band hebola , unsure lagu yang di bahas meliputi :
Melodi : Dimana melodi yang digunakan
mengarah ke progresi , dengan modulasi pada bagian
nada yang terendah C # ke oktaf A secara berurutan .
Akord : Penggunaan akord dalam lagu fear
karya hebola, cukup selektif mereka memakai akord
1.
primer dimana pengembanganya beralas nada urutan
3
kesatu (tonik) , kemudian urutan ke empat (sub
dominan) ,urutan ke lima (dominan ) .dalam susunan
tangga nada mayor lagu “Fear” seluruhnya berderajat
mayor , dan jenjang tangga nada minor sama dengan Cis
mayor , A minor , dan Dis mayor ke Ais minor.
Kalimat / Periode (satz)
Untuk memperlihatkan struktur musik, maka ilmu
bentuk memakai sejumlah kode. Untuk kalimat / periode
umumnya dipakai huruf besar (A, B, C dsb). Bila sebuah
kalimat / periode diulang dengan disertai perubahan,
maka huruf besar disertai tanda aksen misalnya (A B A’).
Biasanya sebuah kalimat musik / periode terdiri dari dua
anak kalimat / frase, bagian-bagian tersebut antara lain :
Frase tanya (Kalimat pertanyaan / kalimat depan).
Kalimat pertanyaan / kalimat depan awal kalimat atau
sejumlah birama (biasaynya birama 1 – 4 atau 1 – 8)
disebut ‘pertanyaan’ atau ‘kalimat depan’ karena
biasanya ia berhenti dengan nada yang mengambang,
maka dapat dikatakan berhenti dengan ‘koma’; umunya
di sini terdapat akor dominan. Kesannya disini belum
selesai, dinantikan bahwa musik dilanjutkan.
Frase Jawab (Kalimat jawaban / kalimat belakang)
Bagian kedua dari kalimat (biasanya birama 5 – 8 atau 9
– 16) disebut jawaban atau ‘kalimat belakang’ karena ia
melanjutkan ‘pertanyaan’ dan berhenti dengan titik akor
tonika.
Motif
Motif adalah bagian terkecil dari suatu kalimat lagu,
baik berupa kata, suku kata, anak kalimat yang
dikembangkan (Bonoe, 2003;283). Dalam bukunya ilmu
bentuk musik, Karl-Edmund Prier mengatakan bahwa
motif adalah unsur lagu yang terdiri dari sejumlah nada
yang dipersatukan dengan suatu gagasan atau ide (Prier,
1996:3). Karena merupakan unsur lagu, maka motif
biasanya diulang-ulang dan diolah-olah. Sehingga lagu
yang terpisah atau tersobek dapat dikenali ciri-cirinya
melalui motif tertentu.
Pengulangan
Karl Edmund menyatakan bahwa “ulangan”
dalam sebuah lagu tidak berarti bahwa sebuah motif
harus selalu diulang-ulang secara harafiah, dapat diolah
dan tidak selalu berbeda secara total antara motif satu
dengan yang lainnya. Terdapat tujuh cara pengolahan
motif :
1. Ulangan Harafiah
Yang dimaksud dengan ulangan Harafiah adalah apabila
dalam suatu lagu terdapat dua atau lebih pengulangan
motif tanpa mengalami perubahan tinggi nada maupun
nilai nada yang dimaksudkan untuk menginfestasikan
suatu kesan atau menegaskan suatu pesan.
Titik adalah perhentian di akhir kalimat pada nada yang
biasanya ditahan pada hitungan berat dan disertai akord
tonika, sehingga terkesan selesai. (Prier, 1996:2).
2.
Ulangan Pada Tingkat Lain ( Sekuens)
Simetri
Kalimat
musik
yang
tersusun
dalam
keseimbangan pada bagian-bagian yang sama panjangnya
(Prier, 1996:3).
Tema (Theme)
3.
Sebuah motif lagu diulang tetapi pada tingkat nada yang
lebih tinggi atau rendah. Pengulangan nada yang lebih
tinggi disebut sekuens naik dan pengulangan nada yang
lebih rendah disebut sekuens turun. Dalam pengulangand.
ini tetap harus memperhatikan tangga nada yang dipakai.
Pembesaran Interval ( augmentation of the ambitus )
4.
Pembesaran interval hampr mirip dengan bentuk lagu dua
bagian yaitu terdapat pengulangan dengan salah satu
intervalnya diperbesar waktu diulang. Biasanya
pengulangan ini dimaksudkan untuk menciptakan suatu
peningkatan keterangan.
Pemerkecilan Interval ( diminuation of the ambitus )
5.
Kebalikan dari pembesaran adalah pemerkecilan. Interval
motifpun dapat diperkecil. Namun karena pengolahan ini
mengurangi ketegangan.
Pembalikan ( Inversion )
6.
Yang dimaksudkan adalah motif yang mempunyai
interval naik diulang dengan diturunkan intervalnya.
e.
Pembesaran Nilai Nada ( augmentation of the value )
7.
Dalam pengolahan sebelumnya yaitu pada urutan ke tiga
dibicarakan pembesaran interval. Dalam bagian ini
dibahas mengenai irama motif yang dirubah dengan
masing-masing nilai nada digandakan atau diperbesar.
Misalnya nada pada motif pertama adalah not ¼, maka
pada pengulangan berikutnya motif akan diulang dengan
not ½.
Pemerkecilan Nilai Nada ( diminuation of the value)
f.
Tema merupakan bagian pokok yang menjadi
landasan pengembangan lagu. Tema juga dapat diartikan
serangkaian melodi atau kalimat lagu yang merupakan
elemen utama dalam kontruksi sebuah komposisi. Salah
satu ciri dari tema yaitu adanya melodi pokok yang
polanya selalu diulang-ulang dan dapat diuraiakan dalam
berbagai variasi (Bonoe, 2003:409).
Dari pemamparan tersebut di atas maka
pengertian dan struktur dalam musik dapat disimpulkan
bahwa bentuk musik adalah kerangka susunan yang
tampak secara nderawi dari berbagai unsur keseluruhan.
Dalam menganalisis bentuk musik harus dirinci unsurunsur yang ada dalam musik. Umsur-unsur musik terdiri
dari: melodi,elemen-elemen waktu,harminisasi dan
kolorit(warna suara).
Tempo
Tempo merupakan pengatur cepat lambatnya
ritme pada lagu. Petunjuk tempo pada naskah musikal
tertulis di kiri atas halaman permulaan sebuah karya
musik. Petunjuk tersebut memberitahukan kepada
pemusik seberapa cpat lagu tersebut harus dimainkan,
contoh tempo antara lain : andante (sedang/secepat orang
berjalan), allegro (cepat), largo (lebar/lambat), presto
(sangat cepat), dan sebagainya ( Ewen, 1963:4).
Dinamika
Sama dengan pembesaran nada, hanya motif yang
diulang nilai nadanya diperkecil. Misal asal nada adalah
not ¼ maka pengulangan akan menggunakan not 1/8.
g.
Volume yang menunjukkan tingkat kekuatan
atau kelemahan bunyi pada saat musik dimainkan (
Muttaqin 2008:90).
Birama
Koma
Birama adalah ruas-ruas yang membagi kalimat-kalimat
lagu ke dalam ukuran yang sama, ditandai dengan
lambang hitungan atau bilangan tertentu (Banoe,
2003:55). Pada umumnya birama juga sering disebut
sukat.
Menurut karl-Edmund Prier SJ dalam buku Ilmu Bentuk
Musik Analisa musik, menyatakan bahwa menurut
jumlah kalimatnya, terdapat beberapa bentuk lagu di
antaranya:
Koma adalah perhentian pada akhir pertanyaan pada nada
yang biasanya ditahan dan disertai dengan akord
dominan, sehingga terkesan kalimatnya belum selesai
(Prier, 1996:3).
Titik
4
a.
Bentuk lagu satu bagian
1.
Bentuk lagu satu bagian, adalah utuh, karena terdiri dari
kalimat dengan koma dan titik.
b.
Bentuk lagu dua bagian
1.
Bentuk lagu dua bagian terdapat dua kalimat yang
berlainan, kalimat pertama (A) dan kalimat kedua (B)
tidak harus sama panjangnya.
c.
Bentuk lagu tiga bagian
Dinamika adalah nilai-nilai
relatif, yang
memiliki tingkat keras dan lembutnya suatu nada jika
dimainkan
Ada dua macam dinamika yaitu:
Dinamika intensitas volume
Adalah dinamika yang mengacu pada tingkat
kekuatan bunyi yang stabil. Istilah-istilah yang digunakan
antara lain: vorte (keras), piano (lembut), fotissimo
(sangat keras), pianissimo (sangat lembut), mezzoforte
(agak keras), dan mezzopiano (agak lembut).
Bentuk lagu tiga bagian yang kita jumpai dalam
nyanyian biasanya terdiri dari kalimat dengan 8 birama.
Organologi
Dinamika ekspresi
Adalah dinamika yang menunjukan perubahanperubahan tempo dan intensitas, seperti cressendo,
decressendo, accelerando, rallendo, diminuendo. (Miller,
1998:80-82).
Ukuran dinamik yang lembut ; istilah piano
disingkat p artinya lunak, istilah pianissimo disingkat pp
artinya lunak sekali, istilah pianissimo possible disingkat
ppp artinya selunak-lunaknya, istilah mezzo
piano
disingkat mp artinya cukup lunak
Nada
Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang
memiliki tinggi nada tertentu menurut frekuensinya
ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut
terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua
nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam
tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang
paling lazim adalah tangga nada mayor dan tangga nada
minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu
karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya
tersebut.
Ukuran dinamik yang kuat. ; istilah forte disingkat
f artinya keras, istilah fortissimo disingkat ff artinya keras
sekali, istilah mezzo forte disingkat fff artinya cukup
keras
Dinamika eksperesi
Dinamika yang menunjukkan perubahan tempo
dan intensitas antara lain :Tanda < disebut crescendo
(disingkat cresc), artinya bertambah kuat ; Tanda >
disebut decrescendo (disingkat decresc), artinya berkuat
kuat .
Birama
Birama adalah sebagian lagu yang dibatasi
oleh dua buah garis tegak. Setiap birama dibagi-bagi lagi
menjadi satu pukulan.Tanda birama selalu ditulis dengan
angka pecahan, dan dicantumkan pada balok paranada
atau garis paranada setalah tanda kunci. Angka
pembilangan menunjukan banyaknya bagian birama pada
setiap angka untuk menunjukkan nilai not yang harus
diberi satu pukulan.
Elemen-elemen Waktu
Elemen-elemen waktu adalah suatu seni yang
berada dalam waktu, mediumnya
adalah bunyi yang
sebenarnya (ragawi) yang tidak menetap melainkan
bergerak didalam rentang waktu.Elemen-elemen waktu
meliputi tempo, meter, dan ritme (Miller 1998: 24).
Tempo
Tempo adalah istilah dari bahasa Itali yang secara
harafiah berarti waktu, didalam musik menunjukkan
kecepatan (Sumaryo L. E, 1978: 106). Tempo di dalam
musik digolongkan kedalam 3 bagian yaitu:
Melodi
Melodi adalah alunan suara yang berbeda tinggi
rendahnya dan mengandung ritme. Perbedaan tinggi
rendahnya suara belangsung secara berurutan, artinya
antara satu nada dan nada lainnya tidak terdengar secara
serempak, juga dapat diartikan sebagai susunan rangkaian
nada (bunyi dengan getaran teratur ) yang terdengar
berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu
Tanda ukuran waktu atau tempo lambat : Largissimo
=Sangat lembut (sangat perlahan-lahan), Largo= Lebar
(perlahan-lahan), Adagio= Lambat, Lento= Lambat
menyeret,Grave= Khidmat dan berat,Largetto= Agak
pelan
gagasan .
5
Tanda ukuran waktu atau tempo sedang : Andante=
Berjalan biasa, Andantino= Agak cepat dari Andante
(kurang
cepat),
Moderato=
Sedang,
Allegro
Moderato=Lebih cepat daripada Moderato dan lebih
lambat daripada Allegro .
system tangga nada (Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan, 2000: 21).
Akord
Akord adalah perpaduan/harmoni dari tiga nada
yang dibunyikan secara bersama/serentak.
Tanda ukuran waktu atau tempo cepat : Allegretto=
Ringan dan agak cepat, Allegro= Cepat, Presto= Cepat
tergesa-gesa, Prestissimo = Secepat-cepatnya (Depdikbud,
1982: 57)
Jenis Musik
Pengertian musik dalam Kamus Musik, diartikan
sebagai cabang seni yang membahas dan menetapkan
berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti
dan dipahami manusia. Istilah musik berasal dari kata
muse, yaitu nama salah satu dewa dalam mitologi Yunani
kuno bagi cabang seni dan ilmu; dewa seni dan ilmu
pengetahuan; musik yang baik.
Ritme
Ritme adalah pertentangan antara sifat-sifat yang
kuat dan yang lemah, yang selalu berulang kembali silih
berganti secara teratur dan mempunyai elemen waktu
dalam musik yang dihasilkan oleh dua faktor yaitu aksen
dan durasi. Adapun jenis Ritme sebagai berikut:
a. Ritme dapat kuat atau lemah
b. Teratur bila mana pola-pola aksen durasinya di
ulang-ulang
c. Tidak teratur bila mana aksen atau durasinya
berubah secara terus-menerus
d. Sederhana jika terdiri atas beberapa nilai nada
e. Kompleks jika aksen dan durasinya beraneka
ragam
f. Ritme istimewa atau sinkopasi muncul jika
sebuah nada pada sebuah ketukan yang lemah
dari suatu birama diberi aksen dan di ubah ke
dalam sebuah ketukan yang kuat.
g. Motif Lagu
Unsure yang terdiri dari sejumlah nada yang
dipersatukan dengan suatu gagasan / ide karena
merupakan unsure lagu ,maka sebuah motif
biasanya diulang-ulang dan dapat diolah.
h. Durasi
Durasi adalah berbagai kombinasi nada-nada dari
durasinya yang berbeda-beda.
METODE PENELITIAN
Metode berasal dari bahasa yunani metdods
berarti cara atau jalan yang di tempuh dengan berfikir
secara efektif untuk mencapai suatu maksud dengan cara
ilmiah. Sedangkan penelitian merupakan terjemahan dari
kata Inggris reseach. Reseach berasal dari kata re yang
berarti ”kembali” dan to search berarti mencari. Telah
disimpulkan bahwa arti kata penelitian atau research
adalah ”mencari kembali” (Bogdan,1982:27).
Jenis penelitian
Penelitian
mengenai
Bentuk
Lagu
”
Schizophrenia” karya Blues Mates ini termasuk dalam
jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan
suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kalimat–kalimat, gambar, buku, video
kemudian peneliti merumuskan masalah–masalah yang
diteliti. Sudah di tetapkan bahwa penelitian kualitatif
adalah penelitian lapangan, sedangkan penelitian
deskriptif adalah pemaparan sesuatu atau istilah dengan
kata secara jelas dan terperinci.
Harmoni
Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai
kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda
dibunyikan bersamaan yang menyatu dalam waktu
tertentu, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nadanada tersebut dibunyikan berurutan (seperti dalam
arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada
yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akor.
Objek Penelitian
Objek penelitian ini Lagu ” Schizophrenia” karya Blues
mates
Prosedur Pengumpulan Data
Studi Pustaka
Pengumpulan data melalui studi pustaka
dimaksudkan untuk memperoleh informasi sumbersumber tertulis, berupa surat kabar, buku-buku literature,
artikel, maupun pustaka maya (data dari internet). Selain
itu, studi pustaka bertujuan untuk memperdalam
Tangga nada
Disebut
dengan
istilah
tangga
nada
karenamerupakan suatu hal yang berkaitan dengan bunyi
nada yang terdengar naik atau turun secara berurutan dari
sejumlah ketinggian nada sehingga membentuk suatu
6
pengertian-pengertian tentang konsep dalam penelitian
sesuai dengan permasalahan.
membawakan Lagu ” Schizophrenia” yang secara live di
tampilkan di cafe.
Observasi/Pengamatan (Studi Laboratorium)
Observasi dilakukan di laboratorium atau dapat
disebut sebagai studi laboratorium( Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ke III, 2005:621) pengamatan secara
auditif pada lagu yang telah dikemas dalam bentuk
rekaman CD. Dalam melakukan observasi peneliti juga
langsung melakukan analisis terhadap objek penelitian
yaitu lagu ” Schizophrenia”
Analisis Data
Analisis
data
menggunakan
pendekatan
deskriptif kualitatif yang meliputi bentuk
lagu ”
Schizophrenia”. Dalam suatu penelitian kualitatif, teknik
analisis data dilakukan selama pengumpulan data
berlangsung dan setelah data terkumpul.
Dalam penelitian kualitatif peneliti berupaya
mendapatkan data yang valid. Untuk itu dalam mencapai
validitas data yang dilakukan dengan menggunakan
triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data
tersebut, untuk keperluan pemecahan atau sebagai
pembanding terhadap data tersebut. Triangulasi dibagi
dua yaitu:
Triangulasi sumber
Dalam penelitian ini dilakukan dengan mencari
data atau informasi dari hasil wawancara dengan
narasumber. Selain data dari narasumber, juga akan
dilakukan pengecekan menggunakan data tertulis.
Wawancara/Interview
Penelitian ini menggunakan metode wawancara
dalam rangka untuk mendapatkan data yang lebih akurat
(Valid). Wawancara adalah percakapan dengan maksud
tertentu, percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan,
dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan
jawaban atas pertanyaan yang diajukan (lexy j moleong
2005: 137).
Adapun wawancara dilakukan pada nara sumber utama
dalam hal ini adalah pencipta lagu “Schizophrenia” ialah
Blues mates dengan sistem
Triangulasi waktu
Agar mendapatkan data yang valid, dalam
penelitian ini observasi peneliti tidak hanya melakukan
satu kali saja, tapi sampai beberapa kali dalam kurung
waktu tertentu, sehingga peneliti tidak cukup satu kali
pengamatan atau wawancara tetapi penelitian dilakukan
secara bertahap.
proses plaksanaan ke lapangan Adapun data
yang hendak diperoleh melalui metode ini yaitu semua
data yang diperlukan dalam penelitian, yakni mengenai
latar belakang penciptaan, proses rekaman lagu dan
komposisi lagu “Schizophrenia”.
Selain wawancara melalui situs serupa hal lain
yang dilakukan peneliti adalah melakukan wawancara
secara langsung (face to face) kepada para nara sumber
yang dipandang memahami tentang seluk-beluk
penciptaan (komposisi lagu). Nara sumber yang
dimaksud di antaranya para anggota personel Blues
Mates. Teknik wawancara yang digunakan adalah teknik
wawancara yang bebas atau tidak terstruktur dimana
peneliti bebas dan leluasa tanpa menggunakan pedoman
wawancara dalam menyampaikan pertanyaan. Hal ini
dilakukan agar pertanyaan dapat lebih berkembang dalam
melakukan wawancara
Triangulasi Metode
Agar sistematika menjadi teratur dan mendapat
data yang valid maka, peneliti menggunakan lebih dari
satu metode dalam penelitian ini antara lain: studi
pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Dengan menggunakan lebih dari satu metode tersebut
peneliti dapat mengetahui secara jelas hasil dari
permaslahan yang diteliti.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Lagu Schizophrenia
Adapun unsur musik yang terkandung dalam
lagu ini meliputi: tempo Moderato( 75 ), birama 2/4 dan
4/4, tangga nada G Mayor (1#). Alat musik yang
digunakan meliputi Gitar electric (rythem), Gitar
electric(lead), Bass elektrik, Drum . Adapun bentuk lagu
Schizophrenia secara keseluruhan terdiri atas 3 bagian
yang meliputi bagian lagu A,B dan C, terdapat 2 motif
dalam setiap anak kalimat yaitu motif 1 dan 2 dan juga
terdapat kalimat tanya dan jawab. Total keseluruhan
waktu yang dimainkan pada lagu Schizophrenia adalah
Studi Dokumentasi
Dokumen adalah setiap bahan tertulis maupun
video yang sudah lama digunakan dalam penelitian
sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen
sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji,
menafsirkan bukan untuk meramalkan. (Lexy J.
Moleong,2002:161) Dalam penelitian ini dokumen yang
dimaksud adalah rekaman audio ,video visual maupun
foto mengenai penampilan Blues Mates dalam
7
00:02:30 (ukuran waktu Sibelius 7). Untuk memperjelas
bagian-bagian lagu beserta motifnya dapat dijabarkan
dalam bentuk partitur sebagai berikut:
yang dituliskan dalam suatu simbol sebagai berikut ;
a=pertanyaan kalimat A, b=pertanyaan kalimat B,
c=pertanyaan kalimat C, x=jawaban kalimat A,
y=jawaban kalimat B, z=jawaban kalimat C, (‘)
aksen=ulangan
dengan
variasi.(Edmund
Prier
Karl,1996:5)
Introduksi
Bagian introduksi dimainkan oleh alat musik
gitar elektrik berfungsi sebagai pengiring (ryhtm). Birama
menggunakan 4/4 dan catatan waktu yang dimainkan
pada bagian introduksi adalah 5 detik mulai 00:00 –
00:05 . Akord yang dimainkan oleh gitar adalah A
Mayor selama 2 bar dengan perbedaan fill pada tiap
hitungan ke-4. Adapun gitar elekrik sebagai pengiring
memainkan gitar dengan teknik swiping.
Lagu bagian A, kalimat pertama
Lagu Bagian A kalimat pertama dimainkan pada
bar 3 – 8 dengan catatan waktu 00:4 – 00:19. Alat musik
yang dimainkan meliputi electric gitar, bass, dan drum.
Gitar berfungsi sebagai pemegang akord, bass sebagai
pemegang nada panjang dan nada akar (root), dan drum
sebagai pemegang tempo dengan pukulan ke-2 dan ke-4
pada hi-hat. Akord yang dimainkan pada gitar meliputi
A7, G7 ,D7. Struktur lagu yang terdapat pada bagian lagu
A kalimat pertama meliputi kalimat tanya dan jawab
A(ax), yang terdiri dari motif 1dan motif 2. Berikut
adalah bentuk penggambaran motif lagu bagian A
kalimat pertama dalam bentuk partitur:
Berikut adalah gambaran keseluruhan bagian introduksi
dalam bentuk partitur:
A
Kalimat Tanya
(a)
S a - at per ta ma ku lihat kau di suatu pesta kau membuat
Motif 1
a
motif
Kalimat
Potongan partitur gitar yang menggambarkan
progresi akord birama 1 dan 2 dapat dilihat
sebagai berikut:
Ku ter pa
na
gaya bi
2
cara
senyum ma nismu
Motif 1
Jawab (x)
Sangat tampak sempurna Dan kaubuat aku terlena
Motif 2
Struktur Lagu schizophrenia
Bentuk lagu schizophrenia terdiri dari 3 bagian
yaitu A, B dan C, bagian lagu A terdiri dari 2 kalimat
yang diberi tanda A (ax), B (ax’). Lagu B terdiri dari 1
kalimat B(by) dan bagian lagu C terdiri dari 1 kalimat
C(cz). Tetapi pada masing-masing kalimat terdapat motif
1 dan 2 serta anak kalimat yaitu kalimat tanya dan jawab
Berikut adalah bentuk penggambaran keseluruhan pada
bagian lagu A kalimat pertama dalam bentuk partitur
pada bar 3– 8:
8
Berikut adalah bentuk struktur lagu kalimat 2 pada bar 9
- 14 dalam gambaran partitur :
Kalimat
Satu menit sa ja kau sudah buat ku gi la dan tak bi
Tanya
sa
(a’)
kalimat
berkata kata
o tak ku tak kua sa
2
motif
Kalimat jawab ( x’ )
menahan semua ge jolak schizophrenia saat jatuh cinta
1
motif 2
Berikut adalah keseluruhan bentuk penggambaran bagian
lagu A kalimat ke 2 pada bar 9 – 14 dalam partitur :
Lagu bagian A, kalimat ke dua
Struktur lagu yang terdapat pada kalimat ke 2
sebenarnya merupakan bentuk pengulangan dari kalimat
1, adapun yang membedakan antara kalimat kedua adalah
variasi dari lirik lagu kalimat tanya dan jawab A(ax’)
juga terdapat motif 1 dan 2. Kalimat kedua dimainkan
pada bar 9 – 14 dengan durasi waktu 00:19 – 00:33. Alat
musik yang dimainkan meliputi electric gitar, bass, dan
drum. Gitar, bass, dan drum berfungsi sebagai rhythm
section,
9
Bagian Lagu B
Kalimat tiga
Lagu bagian B kalimat 3 dimainkan pada bar 15
– 21 dengan durasi waktu 00:33 – 48:00. Alat musik yang
dimainkan meliputi elektric gitar, bass, dan drum. Lead
gitar hanya berfungsi sebagai filler saja. Lagu bagian B
mempunyai kalinmat tanya dan jawab dengan simbol
B(by) tanpa adanya pengulangan kalimat, serta
mempunyai 2 motif yaitu motif 1 dan 2, Berikut adalah
gambaran dalam bentuk partitur:
B
Kalimat
tanya
Interlude
Malam ini indah kau ajak aku melayang terbang tinggi keawan awan
Motif 1
Sebuah rangkaian musik dalam lagu sebelum
lagu itu memasuki bagian lyric(vocal) dan brada di
lagu(tengah), biasanya interlude ini tidak diisi oleh vocal,
melainkan diisi oleh instrument music . Interlude
dimainkan pada bar 27 – 38 dengan durasi waktu 01:02 –
01:31 Alat musik yang dimainkan meliputi rythm gitar,
electric bass, lead gitar, dan drum. Di bagian interlude ini
electric gitar bermain melodi dengan blue not patternya
,sedangkan rythm gitar hanya sebagai pengiring .
Berikut adalah bentuk keseluruhan interlude dari bar 27
– 38 :
motif 2
Kalimat jawab
larut dalam gemerlap warna warni lampu pesta Dan kau ajak aku bercinta
motif 1
Berikut adalah bentuk keseluruhan dari bagian lagu B
kalimat 3 dari bar 15 – 20 :
10
Lagu bagian C / Reff
Lagu bagian C / Reff adalah bagian syair lagu
yang selalu diulang sebagai selingan atau bait-bait yang
dimainkan atau dinyanyikan (Pono Banoe, 2003: 354).
Semua alat musik dimainkan adalah rhythm section yang
terdiri dari gitar, bass, piano, drum, lagu bagian C / Reff
pada lagu shizophrenia terdapat pada bar 26 – 30 dengan
durasi waktu 50:05 – 01:02 dan bar 22 - 26 dengan
durasi waktu 50:05 – 01:02 berikut adalah penjabar dari
bagian lagu C:
C
kalimat
tanya (c )
Come on baby let’s make love tonite Oh maybe no that’s so there any
Motif 1
Tanya
motif 2
(c)
Kalimat
Come on baby lets turn the fire one The for the party it’s getting over
motif 1
motif 2
Berikut adalah bentuk keseluruhan dari bagian lagu C
birama 22-26:
11
27-38, bagian lagu yang mengalami pengulangan adalah
B dan C . Runtutan bentuk lagu schizophrenia ini terdiri
dari introduksi – lagu A (Kalimat 1 dan 2) – lagu B –
lagu C – interlude –kembali ke lagu B –lagu C -ending.
Total waktu yang dimainkan pada lagu
schizophrenia 2 menit 17detik.
Penyajian vokal grup band Blues Mates
Teknik vocal lagu schizophrenia
Didalam sebuah band vokal sangat berpengaruh
besar terhadap warna musik yang di usung di tinjau dari
segi aliran musik. Tanpa vokal sebuah band tidak akan
terlihat hidup karena tidak ada sebuah pesan yang
disampaikan dalam sebuah lagu, teknik vokal dalam lagu
schizophrenia banyak di dominasi pernafasan diafragma
ini menjadi hal yang sangat di perhatikan bagi sang
vokalis band blues mates keunggulan teknik pernafasan
ini adalah memaksimalkan udara yang dapat ditampung
dan terkontrolnya udara yang dikeluarkan pada saat
bernyanyi ,dimana pada bagian refferen lagu ini
membutuhkan suara vokal dengan nada tinggi dan
panjang, juga tidak menutup kemungkinan pernafasan
diafragma dapat digunakan pada lagu schizoprenia
bagian A dan B .
Sikap Tubuh
Teknik ini juga dipergunakan dalam lagu
schizophrenia oleh sang vokalis blues mates agar
performa saat bernyanyi di panggung atau latihan
menjadi lebih baik. Dalam lagu schizoprenia vokalis
menyanyikan dengan sikap rilex hal ini dimaksudkan
agar suara yang dihasilkan juga rilex dan tidak tegang,
kemudian posisi tubuh berdiri dengan membagi beban
yang sama pada dua kaki dan menempatkan kaki
sedemikian rupa sehingga menjadi seimbang .
Ending
Intonasi (Penguasaan Notasi)
Ending merupakan bagian akhir lagu. Ending
pada lagu schizophrenia karya Blues Mates tedapat pada
bar 54 – 57 dengan durasi waktu 02 : 06 - 02: 17 Ending
merupakan bentuk pengulangan dari bagian bridge yang
dijadikan sebuah akhir lagu shizophrenia. Struktur musik
pada ending sama seperti pada lagu bagian C dengan
anak kalimat (z) motif 2.
Secara garis besar lagu schizophrenia karya
Blues Mates mengalami pengulangan harafiah sebanyak
2 kali setelah dilantunkannya bagian interlude pada bar
Intonasi adalah pembidik nada yang tepat
atau menyanyikan nada dengan tepat, untuk bisa
memiliki intonasi yang baik, vokalis Blues Mates
berlatih dengan alat music seperti piano atau
keyboard agar nada yang di mainkan pasti dan
terkontrol. Cara lain yang dapat dilakuka ketika
keterbatasan alat seperti piano atau keyboard adalah
dengan merekam suara piano tersebut di handphone
12
tools sangat penting sekali bagi band ini karena dapat
memperoleh hasil yang maximal dari sebuah rekaman
music.
dan kita dapat mempelajarinya sewaktu-waktu.
Contoh:
Kita dapat memainkan tangga nada A mayor 7
kemudian G mayor 7 dan D mayor 7secara
berurutan di piano atau gitar kemudian personel
lain akan membantu untuk memainkan gitar tersebut
dan coba untuk direkam di handphone. Nada yang
dapat direkam
adalah sebagai berikut :
~ Secara Ascending : Do Re Mi Fa Sol La Si Do
dan Descending : Do Si La Sol Fa Mi Re Do atau
~ Secara Ascending : Do Mi Re Fa Mi Sol Fa La
Sol Si La Do Si dan dan Descending : Do La Si Sol
La Fa Sol Mi Fa Re Mi Do.
Gitar elektrik di lagu shizophrenia lebih bermain
dengan blues yang down beat ,dan ini cocok untuk music
yang pelan dan cenderung santai seperti di lagu
schizophrenia ,dia suka memakai teknik bending untuk
memainkan nada-nada dari gitar tersebut karena
itulah fondasi awal dari gitaris music blues ,dia menyukai
teknik permainan gitar yang sederhana sehingga enak
untuk didengarkan ,dia lebih suka permainan gitarnya
tidak terlalu menonjol.
Untuk mengiringi gitar agar suara bass tetap
terdengar dia menaikkan mid- range ,maka dipilihlah
fender jazz bass dikarenakan karakter dari pickup bass ini
memiliki frekwensi upper mid-range serta punch yang
bagus dari bass lain ,selain basss lebih terdengar natural
dimana player tersebut dapat menggunakan pick di jari
kanan untuk menghasilkan suara yang diinginkan.
Penguasaan artikulasi / pengucapan kata
Vokalis band blues mates memahami
maksud dari lirik yang dinyanyikan sehingga
pengucapan kata-kata terdengar jelas dan tegas agar
dapat memberi nyawa pada lagu tersebut sehingga
pesan yang disampaikan pada lirik lagu dapat
diterima oleh pendengar.
Dimana tempo dalam lagu schizophrenia
cenderung konstan ,karena pemain drumlah yang
menyesuaikan dimana dia harus masuk dan dengan
teknik apakah harus memainkannya .Dalam lagu
schizophrenia memakai teknik rimshot dimana stik
mengenai drum head dan rim pada snare secara
bersamaan ,sehingga suara yang dihasilkan nyaring dan
tajam yang menjadi karakter drum blues.
Tempo dan Birama
Dalam lagu schizophrenia karya Blues Mates
vokalis bernyanyi dengan tempo sedang (moderatto) 75,
birama memakai 4/4 dari awal lagu hingga akhir lagu.
Instrumen yang dipakai
Teknik Vibrasi
a. Fender jazz bass 1980 (Seymour Duncan hot stock
pickup)
b. Dunlop 535Q Cry Baby Multi-Wah
c. Drum set Pearl Vision VX-926C
d. Fender Standard Stratocaster Rosewood Midnight
Wine
e. Gallen Krueger amp
f. Peavey Portable Sound System 1200 Watts
g. GEB - 7 : Bass Equalizer
h. Marshall JMP guitar head
Dimana sang vokalis memasukkan teknik vibrasi
pada akhir kalimat, motif 2 dalam lirik lagu yang
sehingga terdengar bergetar dan bergelombang.
Penyajian musikal grup band Blues Mate
Karakter sound grup band blues mates
Music blues tidak terlepas dari alat musik yang
dipakai untuk sebuah pertunjukkan sehingga bisa tampil
sebaik mungkin
dengan didukung
perlengkapan
instrument dari band itu sendiri,(Duff,2005:34). Karakter
sound blues mates terdengar modern dengan alur yang
bagus dan juga band ini sudah terbuka dengan hal-hal
digital yang berkembang sekarang ,dan ini juga berimbas
pada teknologi rekaman dari band ini dimana teknologi
rekaman music yang lazim dikenal dengan istilah pro
Fungsi dan kegunaan instrument
a. Fender jazz bass 1980
Design neck sangat bagus, mempunyai neck
cukup tebal akan tetapi fingerboard sempit, kemudian
mempunyai 20 fret berbeda dari fender jazz bass
keluaran terbaru. Tonal range ini berarti Jazz sangat
ideal untuk bermain band dengan format trio atau kecil
yang membutuhkan sound bass yang menonjol. Jazz
13
Bass adalah desain yang sangat baik untuk
dipergunakan karena desain dan fleksibilitas yang
sangat praktis dari bass lain.
rentang frekuensi meluas ke 50Hz , GEB - 7 ini juga
bagus untuk menyesuaikan nada rendah bass elektrik
dan kontra bass dengan pickup .
Spesifikasi :
- 50Hz dengan frekuensi 10kHz golf yang dirancang
khusus untuk bass
- Respon lengkap, bahkan untuk lima dan enam string bass
- Dapat digunakan sebagai " dorongan " atau "
memotong " pedal dengan menggunakan tombol
kontrol tingkat
- Besar untuk aplikasi bass eletric – akustik
- Adaptor AC atau pengoperasian dengan baterai 9V
h.Marshall JMP Guitar Head
Ini merupakan amplifier klasik ditinjau dari
fitur-fitur seperti tombol knop, logo marshall, panel
belakang. Musisi blues banyak menggunakan
amplifikasi jenis ini karena output suara yang
dikeluarkan memiliki karakter distorsi .pemain gitar
dapat menyesuaikan treble, bass, volume dan overdrive
sehingga anda bisa mendapatkan suara JMP Marshall
guitar head yang lebih baik . Amplifier marshall sangat
cocok digunakan untuk sesi latihan di rumah, event
music kecil, dan rekaman di studio .
b. Dunlop 535Q Cry Baby Multi-Wah
Efek ini
Memungkinkan Anda untuk
menyesuaikan dan membentuk suara wah.
Karakter suara yang dihasilkan efek ini
cenderung lembut, tajam, dan halus dengan switch
untuk pengoprasianya, baik di pakai oleh beberapa
jenis gitar electric. Desain Sirkuitnya dapat
mengkonsumsi lebih sedikit daya dan menghilangkan
distorsi yang tidak diinginkan.
c. Drum set Pearl Vision VX-926C
Dimana kerangka dari drum Pearl 100 %
menggunakan kayu Birch, Birch telah lama diakui
untuk fokus nya, secara alami terhadap EQ'd suara,
dan ideal untuk panggung maupun studio dimana
drum jenis ini banyak dipakai oleh drummer music
blues .
d.
Fender Standard Stratocaster Rosewood
Gitar Standard Stratocaster merupakan gitar
fender legendaries yang dikombinasikan dengan gaya
klasik yang mencakup satu pickup humbucking ,single
coil, tremolo yang dihubungkan dengan bridge yang
dapat diatur tinggi, rendahnya ,cover pickup, fret lebih
besar , neck dengan cat gloss dan parchment pickguard
yang itu semua ada pada design standard Stratocaster
yang dipakai oleh musisi blues pada era 70’an .
SIMPULAN dan SARAN
Simpulan
Mencermati uraian tentang bentuk lagu
“Schizophrenia” karya blues mates maka dapat di tarik
simpulan sebagai berikut:
Lagu “Schizophrenia” karya blues mates
diciptakan pada pertengahan tahun 2010 dalam mini
album yang di luncurkan oleh Eka record yang
beralamat di jalan Sedati Sidoarjo tahun (2010), lagu ini
bertemakan kehidupan remaja yang kadang senang dan
kadang sedih dalam menjalani aktifitas, lagu ini di tulis
oleh sang komposer novan sebagai penggambaran
suasana hati yang gembira ketika dia pertama kali
bertemu dengan wanita pujaan hatinya. Lagu ini
sebenarnya mempunyai fokus permasalahan cinta
seorang remaja terbukti dalam rangkaian kata demi kata
yang membentuk lirik juga cukup jelas akan maksud dari
sang komposer . Menurut novan kisah percintaan di masa
remaja setidaknya jangan di sebarluaskan dalam sosial
media online yang sekarang ini diminati kalangan remaja,
namun sebisa mungkin menuangkan kedalam sebuah
karya musik yang indah sehingga dapat di nikmati
masyarakat luas dan juga kegiatan itu bernilai positif
dari pada menyebar sesuatu yang bersifat pribadi di
media sosial online yang saat ini berkembang di remaja
kita dalam era modern ini . Maka dari itu jika kalian
mempunyai ide kreatif dalam diri apapun itu bentuknya
e. Gallen Krueger amp
Dengan penambahan fitur seperti sebuah
speaker besar gallen Krueger MB 112 E , berdaya 15O
watt , akan menghasilkan suara dengan frekuensi diatas
15O Hz dengan dilengkapi Footswitch yang akan
menambah suara power dari instrument anda .
f. Peavey Portable Sound System 1200 Watts
Spesifikasi:
Peavey PR12 speaker pasif , 2 25 ', diameter kabel ¼
mm .Sound ini memiliki kebisingan yang rendah,
preamps mic dengan teknologi terbaru didukung
dengan filter subsonic mutakhir untuk mencegah daya
frekuensi rendah, equalizers grafis baru memiliki multi
- Q bandwidth untuk memungkinkan beberapa filter
melakukan control, sementara yang lain melakukan
kontrol nada.
g. GEB - 7 Bass Equalizer
Adalah equalizer tujuh -band yang dibuat
khusus untuk rentang frekuensi bass listrik. Karena
14
Djohan, 2005. Psikologi music, Yogyakarta: Buku Baik.
tidak harus musik ,maka janganlah ragu
untuk
menuangkan dalam suatu karya yang berguna bagi
masyarakat dan khususnya bagi remaja saat ini. (Triyanto
Triwi kromo, Bincang-Bincang, Minggu, 11 Juni 2006 )
Adapun unsur musik yang terkandung dalam lagu
ini meliputi: tempo Moderato( 100 ), birama 2/4 dan 4/4,
tangga nada A Mayor (3#). Alat musik yang digunakan
meliputi Gitar electric (rythem), Gitar electric(lead), Bass
elektrik, Drum,
. Adapun bentuk lagu berita
Schizophrenia secara keseluruhan terdiri atas 5 bagian
yang meliputi intro, lagu, interlude, reff, dan ending.
Lagu terdiri dari 1 bagian ,terdapat motif lagu 1a dan 1b,
terdapat juga motif lagu 2a , kemudian terdapat reff yang
mengalami pengulangan. Total keseluruhan waktu yang
dimainkan pada lagu Schizophrenia adalah 00:03:41
(ukuran waktu Sibelius 7).
Edmund Prier SJ, Karl, 1996. Ilmu Bentuk
Musik,Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Ensiklopedia , 2003.
Kanisius.
Musik,
Yogyakarta:
Moloeng, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nazir , Moh. 1988. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Poerwadarminta, W.J.S. 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka.
Tim Penyusun UNESA, 2006. Panduan Penulisan Dan
Penilaian Skripsi, (Surabaya: Universitas
Negeri Surabaya.
Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti tentang bentuk dan struktur musik pada lagu
“Scizophrenia” grup band blues mates di surabaya, maka
saran yang dapat diberikan dari hasil analisis ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi penikmat music blues di surabaya
Tim Penyusun, 1989. Kamus Pusat Pembinaan dan
Pengembangan
Bahasa,
Departemen
pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Balai
Pustaka.
Van der Merwe Peter,1989. The Antecedents of
Twentieth-Century
Blues
Music,
Oxford:Village Voice.
Widyamartaja,1989. seni menerjemahkan kanisius.
Musik blues yang merupakan genre yang unik di
jajaran hiburan di Surabaya memberikan warna
tersendiri bagi masyarakat yang haus akan hiburan,
maka darii tu penulis coba mengangkat pokok
pembahasan bentuk lagu pada sub genre musik blues ,
agar para penikmat musik blues dapat termotofasi
untuk mengenal lebih dalam tentang musik blues
khususnya para generasi muda di Surabaya.
2.
Kamus
Yogyakarta:kanisius
Bagi penulis berikutnya
Untuk mengkaji music blues agar lebih detail dalam
hal penggunaan teori teori yang relevan . Sehingga
mampu memberikan tulisan yang bermutu dari hasil
karya tulis ilmiah selanjutnya.
Daftar Rujukan
Asriadi Derry,2009. Mahir Bermain Gitar Bass ,Jakarta
selatan:Ruang Kata.
Banoe Pono, 2003. Pengantar Pengetahuan Harmoni,
Yogyakarta: Kanisius.
BENWARD BRUCE, 2003. MUSIC: IN THEORY AND
PRACTICE, ARIZONA: MCGRAW-HILL COLLEGE.
Djelatik, A.A.M. 2004. Estetika: Sebuah Pengantar,
Bandung : MSPI.
15
Download