Memahami pemasangan peralatan kontrol unit generator pembangkit berbasis relay Memahami pemasangan peralatan kontrol unit generator pembangkit berbasis relay Teknik Pembangkit Listrik 1st Class Semester 2 Sistem pengaman pada mesin generator Keandalan suatu generator tidak saja tergantung pada konstruksi dan pembebanan yang tidak melebihi batas maksimumnya, tetapi juga pada sistem pengamannya yang dapat bekerja cepat dan tepat dalam mengisolir gangguan agar tidak terjadi kerusakan fatal. Teknologi dan Rekayasa Sistem pengaman pada mesin generator Proteksi pada mesin generator ada dua macam, yaitu 1. Pengaman Alarm Pengaman alarm bertujuan memberitahukan kepada operator bahwa ada sesuatu yang tidak normal dalam operasi mesin generator dan agar operator segera bertindak 2. Pengaman Trip. Pengaman trip berfungsi untuk menghindarkan mesin generator dari kemungkinan kerusakan, maka mesin akan stop secara otomatis. Teknologi dan Rekayasa Resiko kegagalan sistem proteksi Resiko kegagalan sistem proteksi Bila suatu pengaman pada mesin generator tidak dapat berfungsi terhadap gangguan sistem dapat mengakibatkan : 1. Over speed Putaran generator naik melebihi putaran normal. 2. Temperatur air pendingin tinggi Dapat menyebabkan mesin overheating 3. Tekanan minyak pelumas rendah Menyebabkan gesekan antar bantalan menjadi besar Teknologi dan Rekayasa Sistem pengaman listrik generator Relay pengaman o o Memberi sinyal alarm atau melepas pemutusan tenaga (circuit breaker) Melepas atau mentrip peralatan yang berfungsi tidak normal untuk mencegah timbulnya kerusakan o Melepas atau mentrip peralatan yang terganggu secara cepat dengan tujuan mengurangi kerusakan yang lebih berat. o Melokalisir kemungkinan dampak akibat gangguan dengan memisahkan peralatan yang terganggu dari sistem. o Melepas peraltan atau bahagian yang terganggu secara cepat dengan maksud menjaga stabilitas sistem. Teknologi dan Rekayasa Prinsip kerja relay pengaman pada generator Relay arus lebih Berfungsi melindungi singkat kerusakan akibat hubung Relay tegangan lebih Berfungsi untuk memproteksi tegangan yang dihasilkan generator melebihi batas nominalnya Misalnya disebabkan ketidakberesan penguat magnit atau pengaturan penguat magnit terlalu besar sehingga mengakibatkan tegangan yang dihasilkan generator melebihi batas nominalnya. Teknologi dan Rekayasa Prinsip kerja relay pengaman pada generator Relay diferensial Relay differensial bekerja atas dasar perbandingan tegangan atau perbandingan arus, yaitu besarnya arus sebelum lilitan stator dengan arus yang mengalir pada hantaran yang menuju jaring-jaring. Relay daya balik Relai daya balik berfungsi untuk mendeteksi aliran daya aktif yang masuk ke arah generator. Perubahan ini disebabkan oleh pengaruh rendahnya input dari penggerak mula generator. Teknologi dan Rekayasa Macam – macam relay proteksi BERDASARKAN BESARAN INPUT 1. Arus [ I ] : Relai Arus lebih [ OCR ] Relai Arus kurang [UCR] 2. Tegangan [U] : Relai tegangan lebih [OVR] Relai tegangan kurang [UVR] 3. Frekuensi [f] : Relai frekuensi lebih {OFR] Relai frekuensi kurang [UFR] 4. Daya [P ; Q ] : Relai daya Max / Min Relai arah / Directional Relai Daya balik 5. Impedansi [Z] : Relai jarak [Distance] 6. Beda arus : Relai diferensial Teknologi dan Rekayasa Macam – macam relay proteksi BERDASARKAN KARAKTERISTIK WAKTU KERJA 1. Seketika [Relai instsnt / Moment /high speed ] 2. Penundaan waktu [ time delay ] Definite time relay Inverse time relay 3.Kombinai instant dengan tunda waktu Teknologi dan Rekayasa Macam – macam relay proteksi BERDASARKAN JENIS KONTAK 1 Relai dengan kontak dalam keadaan normal terbuka [ normally open contact] 2. Relai dengan kontak dalam keadaan normal tertutup [ normally close contact] Teknologi dan Rekayasa Macam – macam relay proteksi BERDASARKAN FUNGSI 1. Relai Proteksi 2. Relai Monitor 3. Relai programming ; Reclosing relay synchro check relay 4. Relai pengaturan [regulating relay] 5. Relai bantu sealing unit lock out relay closing relay dan tripping relay Teknologi dan Rekayasa Macam – macam relay proteksi BERDASARKAN PRINSIP KERJA 1. Tipe Elektromekanis a. Tarikan magnit ; - tipe Plunger - tipe hinged armature - tipe tuas seimbang b. Indiksi : - tipe shaded pole - tipe KWH - tipe mangkok { Cup ] 2. Tipe Thermis 3. Tipe gas ; relai buccholz 4. Tipe Tekanan ; pressure relay 5. Tipe Statik [ Elektronik] Teknologi dan Rekayasa Rele Arus Lebih Sekunder CT Penyulang Gangguan • CT mentransfer besaran primer ke besaran sekunder + - • Rele detektor hanya bekerja dengan arus kecil akurat • Perlu sumber Volt DC untuk tripping PMT • Karakteristik bisa dipilih Definite, Inverse, Very-Inverse atau Extreemely Inverse. Teknologi dan Rekayasa Rele Arus Lebih Sekunder • Elektromekanis Definite, (instant) Karakteristik Inverse Teknologi dan Rekayasa Kelompok Relai pengaman Generator 12 1. Relai Stator hubung tanah 2. Relai Arus urutan negatip. 3. Relai Differensial. 4. Relai Hilang medan. 5. Relai Tegangan lebih. 5. Relai Daya balik. 6. Relai Arus lebih. 7. Relai Putaran lebih. 8. Relai Out of Step. Teknologi dan Rekayasa 15 Penggunaan Relai Pengaman Relai Pengaman Sebagai Pengaman Utama Sebagai Pengaman Cadangan Lokal atau Cadangan jauh Teknologi dan Rekayasa RELAI TEGANGAN 1. RELAI TEGANGAN LEBIH [ OVERVOLTAGE RELAY ]. Bekerja berdasarkan kenaikan tegangan mencapai / melebihi nilai settingnya . 2. RELAI TEGNGAN KURANG [ UNDER VOLTAGE RELAY ] Bekerja berdasarkan turunnya tegangan mencapai / dibawah nilai settingnya . Teknologi dan Rekayasa APLIKASI RELAI TEGANGAN LEBIH 1. SEBAGAI PENGAMAN GANGGUAN FASA KE TANAH [ PERGESERAN TITIK NETRAL ] PADA JARINGAN YANG DISUPLI DARI TRAFO TENAGA DIMANA TITIK NETRALNYA DITANAHKAN MELALUI TAHANAN TINGGI / MENGAMBANG. 2. SEBAGAI PENGAMAN GANGGUAN FASA KE TANAH STATOR GENERATOR DIMANA TITIK NETRAL GENERATOR DI TNAHKAN LEWAT TRAFO DISTRIBUSI . 3. SEBAGAI PENGAMAN OVERSPEED PADA GENERATOR . Teknologi dan Rekayasa APLIKASI RELAI TEGANGAN KURANG 1. Berfungsi mencegah srating motor bila suplai Tegangan turun 2. Dalam pengamanan sistem dapat dikombinasikan Dengan relai frekuensi kurang . Teknologi dan Rekayasa PRINSIP KERJA RELAI TEGANGAN LEBIH 1. ASAS ELEKTROMEKANIK [ INDUKSI PIRINGAN ] KUMPARAN UTAMA SETTING TRANSFORMATOR KUMPARAN LAGGING BILA TEGANGAN DIPASANG MAKA AKAN TIMBUL ARUS PADA KUMPARAN UTAMA DAN BILA MANA ARUS INI MELAMPAUI HARGA TERTENTU AKAN MENGHASILAKAN TORSI PADA PIRINGAN AKAN BERPUTAR SERTA MENUTUP KONTAKNYA . PIRNGAN Teknologi dan Rekayasa PRINSIP KERJA RELAI TEGANGAN LEBIH 2. STATIK / ELEKTRONIK V ref RL V PT bantu Bila Vin lebih besar Dari Vref maka akan Muncul Vout , Vout Akan mengerjakan relai RL , Dan menutup kontaknya . Vin R setting Vout Level detector Untuk relai tegangan dengan penundaan waktu Maka pada rangkain diatas dapat ditambahkan Rangkaian timer . Teknologi dan Rekayasa RELAI ARUS LEBIH PENGERTIAN RELAI ARUS LEBIH Suatu relai yang bekerjanya berdasarkan adanya kenaikan arus yang melampaui nilai Settingnya . 1. 2. 3. 4. Non directional Directional Kontrol tegangan Penahan tegangan Teknologi dan Rekayasa RELAI DIFERENSIAL BIAS KONSEP DASAR RELAI DIFERENSIAL @ RELAI DIFERENSIAL MEMBANDINGKAN KAWASAN PENGAMANAN CT1 CT2 I2 I1 ARUS DALAM BELITAN TRAFO ( I1 & I2 ) @ CT1 & CT2 RASIO NYA SEDEMIKIAN SEHINGGA ARUS SEKUNDERNYA SAMA i1 R i2 @ TERJADI ARUS SIRKULASI SELAMA KONDISI NORMAL ATAU GANGGUAN DI LUAR SEHINGGA TIDAK ADA ARUS YANG MENGALIR PADA RELAI R DIFERENSIAL SEDERHANA ( UNBIAS ) @ GANGGUAN INTERNAL MENYEBABKAN ARUS MENGALIR PADA RELAI R Teknologi dan Rekayasa RELAI DAYA BALIK (REVERSE POWER RELAY ) FUNGSI : UNTUK MENDETEKSI ALIRAN DAYA AKTIP YANG MASUK KE GENERATOR BERUBAHNYA ALIRAN DAYA AKTIP KE ARAH GENERATOR MAKA GENERATOR BEKERJA SEBAGAI MOTOR , KARENA PENGARUH DARI RENDAHNYA INPUT PENGGERAK MULA ( PRIME MOVER ) . UNTUK MENGATASI RUGI RUGI YANG MENYERAP DAYA AKTIP DARI SISTEM . ADA , MAKA AKAN Teknologi dan Rekayasa RELAI DAYA BALIK (REVERSE POWER RELAY ) APLIKASI DIPASANG PADA GENERATOR SEBAGAI PENGAMAN UTAMA . BEKERJA : MELEPAS PMT , PMB EKSITASI DAN PRIME MOVER . DAYA BALIK YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJADI MOTOR DARI SUATU GENERATOR : !. 2. 3. 4. STEAM TURBINE : 3% DIESEL ENGINE : 25% GAS TURBINE : 50% HYDRAULIC TURBINE : 0,2 S/D 2% DARI RATING KW . Teknologi dan Rekayasa RELAI DAYA BALIK (REVERSE POWER RELAY ) PRINSIP KERJA BERDASARKAN ASAS WATTMWETER ( Asas induksi ) : Tipe Piringan ( Disk ) Tipe Mangkok ( Cup ) ARUS SEBAGAI OPERATING Tegangan Sebagai Referensi ( Patokan ) MENDETEKSI : Arah Dan Besarnya Daya ARAH DAYA TERGANTUNG DARI BESARNYA Sudut Antara Arus Dan Tegangan . Teknologi dan Rekayasa RELAI DAYA BALIK (REVERSE POWER RELAY ) RELAI ARAH DENGAN MENGGUNAKAN ASAS INDUCTION CUP Iv I V Teknologi dan Rekayasa Electrical Power Plan