SUSPENSI KLORAMFENIKOL (PG) LUQMAN ARDI SETIAWAN (1041411090) MUHAMMAD ALI SHODIQIN (1041411101) Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut,terdispersi dalam cairan pembawa. Dapat ditambahkan zat tambahan untuk menjamin stabilitas tetapi kekentalan suspensi harus menjamin sediaan mudah digojog dan dituang. Sistem pembentukan SUSPENSI ada 2 yaitu : -Flokulasi -Deflokulasi Persyaratan Suspensi 1. Zat terdispersi harus halus dan tidak boleh mengendap 2. Jika dikocok,harus segera terdispersi kembali 3. Dapat mengandung zat tambahan untuk menjamin stabilitas suspensi 4. Kekentalan/viskositas suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dituang FORMULA KEL.8&9 R/ Kloramfenikol Palmitat PG Nipagin Nipasol Sirup simplex Tween 80 Aquadest ad 125 mg 2% 0,2 % 0,02 % 10 ml 1% 60 ml Analisis Bahan a. Chloramphenicolum (BM 323,13) Pemerian : hablur halus, putih, tidak berbau, rasa sangat pahit Kelarutan : sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, propilenglikol, aseton, dan etil asetat. Kegunaan : Antibiotikum (Depkes RI 1995 hal 189) b. Pulvis Gummosus (PG) Digunakan 7x berat PG. PG digunakan untuk menaikkan viskositas larutan. Untuk obat berkhasiat keras suspensi dengan PG sebanyak 2% dari jumlah cairan obat minum, dan 1 % dari jumlah cairan obat minum. ( Vanduin ) c. Nipagin (Methylis Parabenum) Pemerian : Serbuk hablur halus, putih, tidak berbau dan tidak berasa Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air Kegunaan : Pengawet ( Depkes RI 1979 : 378) Konsentrasi : 0,015 % - 0,2 % (HPE hal 442) PH Suspensi : 4,5-7,0 (Kohli,1991 :411) d. Chlorampenicol Palmitat (BM 561,56) Mengandung tidak kurang dari 98,10% dan tidak lebih dari 102,0% C27H42CL2N206 dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Pemeriaan : Serbuk hablur,licin,putih,bau lemah,rasa tawar Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 45 bagian etanol (95%) P,dalam 6 bagian kloroform P dan 14 bagian eter P. Kegunaan : Untuk analgetikum (Depkes RI, 1979 :145) e. Cholramphenicol Palmitat Suspentis Mengandung Chlorampenicol Palmitat, kadar kloramfekol C11H12Cl2N2O5 tidak kurang dari 95% dan tidak lebih dari 115.0% dari jumlah yang tertera pada etiket . (Depker RI, 1979 :146) f. Nipasol ( Propil Paraben) Pemerian : Serbuk hablur halus, putih, tidak berbau dan tidak berasa Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air Kegunaan : Pengawet (Depkes RI 1979 hal 534) Konsentrasi : 0,01 % - 0,02% (HPE hal 596 ) g. Sirupus Simplex Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna Rentang konsentrasi penambahan sebagai penambah rasa 10-20 ml untuk setiap 100 ml larutan obat (HPE hal 704) h. Tween 80 / Polysorbatum 80 Pemerian : Cairan kental seperti minyak jernih Kelarutan : Mudah larut dalam air Kegunaan : Wetting Agent/ Pembasah (Depkes RI 1979 hal 500) Perhitungan Bahan Kel.8 dan 9 Chloramphenicol = 125 mg/5ml x 180 ml = 4,5 g Chloramphenicol palmitat = BM chloram palmitat x BO BM chloram = 561,56 x 4,5 g 323,13 = 7,8204 g PG = 2 g / 100 ml x 180 ml = 3,6 g air corpus = 7 x 3,6 g/ml = 25,2ml Nipagin = 0,2% x 180 ml = 0,36 g Nipasol = 0,02% x 180 ml = 0,036g Sirup simplex = 10 ml x180 ml/60 ml = 30 ml Tween 80 = 1% x 180 ml = 1,8 g Aquadest = 180ml–(68,8164) = 111,1836ml Cara Pembuatan Ditimbang PG, kloramfenikol palmitat, nipagin, dan nipasol, dihaluskan. Tambahkan PG dengan air corpus, campur ad homogen Dicampur dengan kloramfenikol palmitat, nipagin, dan nipasol ad homogen Ditambahkan Tween 80 dan sirupus simpleks, dihomogenkan Ditambah dengan aquadest sampai volume yang diinginkan diaduk hingga homogen Evaluasi Sediaan a. Organoleptis Bentuk : cairan suspensi Warna : putih susu Bau : tidak berbau Rasa : manis agak pahit b. Ukuran Partikel 1. Kalibrasi skala okuler Ditempatkan mikrometer dibawah mikroskop Dihimpitkan garis awal skala okuler dengan garis awal skala objektif Ditentukan garis kedua skala yang tepat berhimpit Ditentukan harga skala okuler 2. Pembuatan Preparat Diencerkan suspensi yang akan dianalisis Dibuat sediaan yang cukup diatas objek glass 3. Penentuan sistem monodispers/polidispers Ditentukan 20-25 partikel dari seluruh sediaan Ditentukan harga logaritma masing-masing partikel Ditentukan purata harga logaritma partikel dan harga standart deviasi (SD) purata yang bersangkutan Ditentukan harga logaritma purata partikel (=d geometrik)dan antilog SD purata yang bersangkutan (SD Geometrik) Syarat : Polidispers jika harga antilog SD > 1,2 Monodispers jika harga antilog SD ≤ 1,2 3. Tipe Suspensi Dikocok sediaan suspensi didalam wadah Diamkan dan diamati pemisahannya / pengendapannya dalam waktu yang telah ditentukan (1, 2, 4 hari) Ditentukan tipe suspensi berdasarkan sifat-sifat relatif partikel suspensi 4. BJ Dibersihkan piknometer, dikeringkan lalu ditimbang sebagai piknometer kosong Pinometer diisi dengan air, ditimbang, dihitung berat air dan volume air Piknometer diisi dengan suspensi kloramfenikol, ditimbang dan dihitung berat suspensi Dihitung bobot jenis dari suspensi Pengukuran Viskositas Dimasukkan suspensi kloramfenikol ke beaker glass secukupnya Diletakkan di alat viskometer brookfield Diturunkan spindle dengan kecepatan 200 rpm Diputar selama 1 menit, angka yang sering muncul adalah hasilnya Hasil dan Pembahasan • 1. organoleptis (kel.8,9) – Bentuk : cair – Warna : putih – Bau : tidak berbau – Rasa : manis sedikit pahit 2. BJ Suspensi Bobot Pikno Kosong = 10,8315 g Bobot Pikno+Aquadest = 20,8483 g Bobot Pinkno+ Suspensi = 21,6360 g B. Pikno+Aquadest = 20,8483 g B. Pikno Kosong = 10,8315 g 10,0168 g B. Pikno+Suspensi = 12,6360 g B. Pikno Kosong = 10,8315 g 10,8045 g • V air =m air = 10,0168 g = 10,0462 ml ρ air 0,99707 g/ml ρ suspensi = m suspensi = 10,8045 g = 1,0755 g/ml V air 10,0462 ml Bj suspensi = ρ suspensi =1,0755 g/ml = 1,0786 ρ air 0,99707 g/ml •ρ Aquadest= 0,99707 g/ml •Syarat BJ suspensi > 1 Kelompok Bobot jenis 8 1,0786 9 1,0739 3. Viskositas suspensi : Kelompok Rata-rata Viskositas 8 27 cPs 9 46 cPs 4. pH Suspensi : 5,63 (memenuhi syarat pada FI ed IV yaitu pH Chloramphenicol palmitas suspensi oralis adalah antara 4,3 – 7,0) 4. Ukuran partikel: Kelompok 9 SD= 0,2464 Rata-rata = 0,3627 Anti log : 1,7635 > 1,2 (polidispers) Kelompok 8 SD= 0,2267 Rata-rata = 0,3857 Anti log : 1,6854 > 1,2 (polidispers) n0 Ukuran Partikel log n0 Ukuran Partikel log 1. 3 0,4771 1. 5 0,6989 2. 4 0,6021 2. 2 0,3010 3. 3 0,4771 3. 5 0,6989 4. 4 0,6021 4. 2 0,3010 5. 1 0 5. 1 0 6. 2 0,3010 6. 3 0,4771 7. 2 0,3010 7. 2 0,3010 8. 3 0,4771 8. 2 0,3010 9. 2 0,3010 9. 5 0,6989 10. 3 0,4771 10. 1 0 11. 1 0 11. 4 0,6020 12. 1 0 12. 3 0,4771 13. 1 0 13. 1 0 14. 4 0,6021 14. 2 0,3010 15. 3 0,4771 15. 5 0,6989 16. 6 0,7782 16. 3 0,4771 17. 2 0,3010 17. 2 0,3010 18. 3 0,4771 18. 2 0,3010 19. 4 0,6021 19. 3 0,4771 20. 1 0 20. 2 0,3010 • 5. uji tinggi sedimentasi, vol awal 10 ml • - Kelp 9 Kelp 8 Hari 0 0 0 Hari 1 0 0,8 Hari 2 2 1,7 Hari 4 2,2 2,1 6. tipe suspensi: Partikel merupakan agregat bebas Kecepatan sedimentasi cepat Sedimen mudah terdispersi kembali Kesimpulan: suspensi termasuk tipe flokulasi Pembahasan Pada praktikum kali ini membuat suspensi kloramfenikol , karena kloramfenikol memiliki rasa yang sangat pahit maka digunakan bentuk esternya yaitu kloramfenikol palmitat. Kloramfenikol palmitat dibuat dalam sediaan suspensi karena kelarutan kloramfenikol yang praktis tidak larut dalam air. Pengawet digunakan untuk mencegah kerusakan dan kontaminasi terhadap mikroorganisme. Nipagin dan nipasol dikombinasikan karena nipasol memperpanjang rantai alkil nipagin, sehingga efek anti mikrobanya semakin meningkat sehingga memperpanjang masa simpan suspensi. Tween 80 digunakan sebagai surfaktan yang membantu stabilitas suspensi, digunakan dengan konsentrasi 1% supaya jumlah Nipagin-nipasol bebas lebih besar. Tween 80 mempengaruhi daya antimikroba nipagin-nipasol karena dapat membentuk kompleks yang tidak punya daya antimikroba. Evaluasi yang dilakukan adalah organoleptis, viskositas , bobot jenis, ukuran partikel. Didapatkan hasil uji organoleptis kelompok 8 & 9 bentuk suspensi cair dengan warna putih , tidak berbau dan memiliki rasa manis sedikit pahit. Untuk uji viskositas suspensi kelompok 8 & 9 didapatkan hasil 27 cps dan 46 cps. Uji bobot jenis suspensi kelompok 8&9 adalah 1,0786 dan 1,0739.Uji pH larutan suspensi adalah sebesar 5,63 sesuai dengan syarat Farmakope Indonesia edisi IV yaitu ph chloramphenicol palmitas suspensi oralis adalah 4,3 – 7,0. KESIMPULAN 1. 2. 3. Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair Evaluasi seidaan suspensi dilakukan beberapa pengujian antara lain : uji organoleptis, uji sedimentasi, uji bobot jenis, uji viskositas, uji ukuran partikel, dan penetapan tipe suspensi. Didapatkan hasil dari uji organoleptis berupa suspensi berbentuk cair, berwarna putih, tidak berbau dan berasa manis namun sedikit pahit. pH yang dari suspensi memenuhi syarat dari FI edisi IV yaitu dengan hasil pengukuran sebesar 5,63. Uji BJ suspensi kelompok 7&8 diperoleh hasil 1,0739 dan 1,0786. Uji viskositas kelompok 7&8 diperoleh hasil 46 dan 27 cps. Ukuran partikel termasuk polidispers dan tipe suspensi adalah Flokulasi • TERIMAKASIH