PENGGUNAAN METODE MIND MAP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ASPEK MENULIS TEKS BERITA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 3 KEBASEN Ignatius Kuncoro SMP Negeri 3 Kebasen Banyumas, Jawa Tengah Sur-el: [email protected] Abstrak: Pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang bermanfaat untuk mencari tahu tentang bahasa dan sistematikanya. Ruang lingkup bahan kajian Bahasa Indonesia di SMP meliputi aspek mendengar, berbicara, membaca, menulis, dan kebahasaan. Metode yang dipakai dalam pelajaran Bahasa Indonesia adalah metode yang bisa mengaktifkan siswa. Permasalahan yang dihadapi pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen adalah rendahnya minat dan prestasi siswa. Faktor penyebabnya adalah kurangnya alat peraga yang dipakai guru dalam mengajar dan metode yang dipakai guru masih kurang mengaktifkan siswa atau bersifat konvensional. Berdasarkan tes unjuk kerja dan tes formatif yang telah dilakukan, maka peneliti mengujicobakan metode mind map, yaitu metode pemetaan otak di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen dengan kompetensi dasar menulis teks berita. Tujuan penggunaan metode mind map adalah untuk meningkatkan prestasi dan minat peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode ini diterapkan dalam perbaikan pembelajaran dari siklus I dan Siklus II. Hasil penelitian selama 2 siklus diperoleh data bahwa prestasi peserta didik semakin naik untuk setiap siklusnya. Kalau pada awal hanya 36% yang tuntas, pada siklus kedua mencapai 86% yang tuntas, demikian juga minat peserta didik pun meningkat. Hal ini bisa dilihat semakin banyaknya siswa yang mencapai 2-4 indikator penilaian proses. Dengan demikian metode mind map sangat efektif dan membantu peserta didik untuk meningkatkan minat dan prestasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII. Kata kunci : metode mind map, menulis teks berita, minat, prestasi belajar THE USE OF MIND-MAP METHOD IN THE TEACHING OF THE INDONESIAN LANGUAGE WITHIN NEWS TEXT WRITING ASPECT FOR IMPROVING THE LEARNING INTEREST AND ACHIEVEMENT OF 8 B STUDENTS AT SMP N 3 KEBASEN Abstract. Indonesian lessons are useful lessons to find out about the language and systematics. The scope of the study materials Indonesian in SMP include aspects of listening, speaking, reading, writing, and language. The method used in Indonesian Language is a method that can enable students. The problem faced by 52 METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 the Indonesian learning SMP VIIIB Class 3 Kebasen is low interest and student achievement. Contributing factor is the lack of props used in teaching teachers and teachers used methods are still lacking to enable students or conventional. Based on performance tests and formative tests that have been performed, the researchers tested the mind map method, the method of mapping the brain in learning Indonesian in class VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen with basic competence writing news text. Intended use of mind mapping method is to improve the performance of the students in learning Indonesian. This method is applied in the improvement of learning from the first cycle and cycle II. The results of the study during the second cycle of data showed that the achievement of students goes up for each cycle. If in the beginning only 36% were completed, the second cycle was 86% were completed, as well as the interest of students has increased. This can be seen more and more students are reached 2-4 assessment indicators. Thus the mind map method is very effective and helps learners to increase interest and achievement in learning Indonesian VIII class. Keywords: method of mind mapping, writing news text, interests, academic achievement pembelajaran Bahasa Indonesia KKM PENDAHULUAN Dalam pembelajaran Bahasa yang harus dicapai adalah 75. Dengan Indonesia di SMP Negeri 3 Kebasen, demikian, masih banyak siswa yang siswa kelas VIIIB kurang menyukai belum materi terutama minimal yang ditetapkan. Berdasarkan menulis teks berita. Namun faktanya, hasil tes formatif prasiklus didapatkan dengan materi yang luas dan banyak, data, bahwa dari sejumlah 28 siswa, ditambah dengan alat peraga yang hanya 10 siswa kurang menjadi mendapatkan nilai di atas KKM, pembelajaran sedangkan sisanya 18 siswa atau tersebut. Dalam menerangkan guru 65,3% mendapat nilai di bawah KKM. lebih banyak menggunakan metode Dari pengamatan unjuk kerja ceramah dan tanya jawab. Dengan dan minat siswa terhadap pelajaran ini, kondisi seperti ini, prestasi yang sangat terlihat siswa sangat antusias, diperoleh siswa menjadi kurang baik. tetapi karena alat peraga dan metode aspek menulis, memadai, kesulitan menerima siswa mencapai batas ketuntasan atau 35,7% yang Prestasi yang kurang baik ini pengajaran kurang bervariasi, siswa dapat dilihat dari nilai tes formatif sering terlihat kebingungan dalam yang mengerjakan tugas, sehingga banyak diperoleh siswa. Untuk METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 53 waktu yang terbuang. Banyak siswa maka peneliti menentukan masalah yang sebagai berikut: hanya melihat saja teman- temannya mengerjakan tugas yang 1. Minat belajar diberikan oleh guru. Dengan keadaan pembelajaran ini sangat terlihat siswa menjadi rendah. kurang berminat dalam mempelajari bahan pelajaran ini. Pelajaran jadi pembelajaran dan hasil belajar tersebut, peneliti meminta bantuan teman sejawat guna mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang telah peneliti laksanakan. Dari hasil diskusi dengan teman sejawat terungkap adanya masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu: yang diajarkan rendah sehingga hasil belajar siswa rendah. kurang berminat pelajaran Bahasa Indonesia rendah. pembelajaran dalam Bahasa masih rendah. pembelajaran serta hasil diskusi dengan teman sejawat antara lain dapat diungkapkan bahwa penyebab rendahnya minat dan prestasi belajar pembelajaran tentang siswa Bahasa dalam Indonesia mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman VIIIB SMP Negeri 3 antara lain: 1. Kurangnya alat peraga yang pelajaran Bahasa Indonesia. kurang melibatkan secara Bahasa Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang dilakukan oleh peneliti aktif siswa dalam proses pembelajaran yang pembelajaran. 3. Metode Indonesia kurang menyenangkan. 54 dan refleksi diri yang dilakukan guru 2. Guru Indonesia motivasi belajar siswa 4. Suasana Berdasarkan analisis masalah digunakan oleh guru dalam mata pembelajaran. 3. Dalam Indonesia dalam menulis teks berita di kelas 1. Pemahaman siswa terhadap konsep 2. Siswa Bahasa dalam 2. Prestasi belajar siswa dalam mata terkesan membosankan bagi siswa. Berawal dari rekaman proses siswa digunakan guru pelajaran Bahasa monoton, dalam terkesan mata Indonesia sangat membosankan. METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 Masalah tersebut harus segera Untuk mengetahui dampak diatasi agar hasil pembelajaran yang positif penerapan metode mind map diperoleh maksimal. Berangkat dari dalam pembelajaran Bahasa Indonesia akar masalah tersebut maka, peneliti tentang menulis teks berita, maka memilih alternatif pemecahan masalah peneliti melalui penerapan metode mind map dengan mengoptimalkan penggunaan peraga gambar. Metode mind map mengadakan perbaikan untuk menggambarkan jalan pikiran dengan memetakan semua ide-ide pembelajaran penelitian tindakan mengangkat Metode adalah metode yang sering digunakan penelitian kelas Pembelajaran dengan “Penggunaan judul Mind melalui Map Bahasa dalam Indonesia tentang Menulis Teks Berita untuk Meningkatkan Prestasi dan Minat yang membentuk jalan. Mind map Belajar Siswa Kelas VIIIB SMP dapat dibuat dengan pensil berwarna, Negeri 3 Kebasen”. Tujuan penelitian sehingga diharapkan ada dua yaitu tujuan umum dan tujuan menyukai metode ini. Metode ini khusus. Tujuan umum penelitian ini membantu siswa dalam membentuk adalah gambaran besar ide-ide mereka, dan tentang keefektifan metode mind map menggunakan kata-kata kunci untuk dalam membentuk ide-ide yang diradiasikan minat siswa pada pembelajaran Bahasa dalam bentuk cabang-cabang dari ide Indonesia di Kelas VIIIB SMP Negeri utama anak-anak tersebut.Melalui pembelajaran mind map model ini 3 memberi suatu meningkatkan Kebasen pembelajaran gambaran prestasi khususnya menulis teks dan pada berita. Tujuan khususnya: 1) menganalisis diharapkan: dampak penggunaan metode mind map 1. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang nyata tentang menulis teks berita. 2. Siswa pengalaman terhadap memperoleh belajarnya sendiri tentang menulis teks berita. METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 siswa kelas VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen dalam memahami dapat kemudahan materi pembelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis teks berita pada semester II tahun 2015, 2) menganalisis dampak penggunaan 55 metode mind terhadap suatu kegiatan untuk membelajarkan peningkatan minat siswa kelas VIIIB anak didik. Dengan melihat definisi SMP dalam pembelajaran, dapat kita lihat bahwa Indonesia di dalam pembelajaan ada proses tentang menulis teks berita pada interaksi antara peserta didik dan semester II tahun 2015, dan 3) pendidik.Proses menganalisis penggunaan dimaksudkan untuk membantu peserta terhadap didik agar dapat belajar dengan baik, Negeri 3 pembelajaran metode map Kebasen Bahasa dampak mind map peningkatan prestasi siswa kelas VIIIB begitu SMP Bahasa Negeri pembelajaran tentang 3 Kebasen Bahasa menulis teks dalam juga interaksi dengan Indonesia tersebut pembelajaran di SMP akan Indonesia menumbuhkan minat belajar yang baik beritapada jika metode yang digunakan bervariasi dan dipersiapkan dengan sungguh- semester II tahun 2015. Belajar dapat diartikan suatu sungguh. proses usaha yang dilakukan seseorang Bahasa Indonesia merupakan untuk memperoleh suatu perubahan pelajaran yang berhubungan dengan tingkah secara cara mencari tahu tentang alam secara pengala- sitematis. Dengan demikian Bahasa man sendiri dalam interaksi dengan Indonesia merupakan suatu proses lingkungannya. Belajar terjadi dalam penemuan, bukan hanya teori saja. suatu Pendidikan laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pembelajaran. Pembelaja-ran Bahasa Indonesia menurut UU No. 20 tahun 2003 diharapkan menjadi wahana bagi diri tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20 siswa adalah: proses interaksi peserta didik bahasanya dengan pendidik dan sumber belajar menggunakannya, dan menerapkan di pada dalam suatu lingkungan belajar. sendiri untuk sendiri kehidupan dan cara sehari-hari. Menurut Warsita (2008:85) pembela- Pembelajaran jaran menerapkan pemberian pengalaman adalah: suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau 56 secara langsung Bahasa mempelajari untuk Indonesia mengem- METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 bangkan kompetensi, agar peserta didik dapat membuat dan merekam baik-baik untuk mencapai maksud yaitu ilmu pengetahuan. peristiwa sederhana yang dialami. Di Metode Mind Map adalah tingkat SMP mata pelajaran Bahasa cara termudah untuk menempatkan Indonesia ditekankan untuk pembela- informasi jaran aspek mendengarkan, berbicara, mengambil informasi ke luar dari otak. membaca, ditambah Metode ini adalah cara mencatat kebahasaan. Standar Kompetensi (SK) kreatif, efektif, dan secara harafiah dan Kompetensi Dasar (KD) Bahasa akan memetakan pikiran-pikiran kita. Indonesia di SMP menekankan pada Metode ini sangat sederhana(Tony pemberian pengalaman belajar siswa Buzan: 2009:4). Metode Mind Map melalui penggunaan bahasa dan sastra. merupakan SK dan KD merupakan standard keseluruhan otak terhadap pemikiran minimum yang secara rasional harus linier. Mind Map diibaratkan peta kota dicapai oleh peserta didik dan menjadi yang memiliki pusat. Pusat kota acuan dalam pengembangan kuriku- memiliki rute jalan yang menyebar lum di setiap satuan pendidikan. jauh, yang kalau ditelusuri, rute itu Ruang kajian akan kembali ke pusatnya. Demikian pendidikan Bahasa Indonesia di SMP pula pusat Mind Map mewakili ide meliputi mendengarkan, terpenting, yang menyebar menjadi berbicara, membaca, menulis, dan jalan utama dan sekunder. Mind Map ditambah kebahasaan. Pembelajaran merupakan peta rute yang hebat bagi Bahasa Indonesia di SMP memakai ingatan, memungkinkan metode-metode menyusun fakta menulis, lingkup dan bahan aspek mengaktifkan yang siswa. bisa Salah untuk satu metode yang akan diterapkan penulis ke dalam otak alternatif dan dan pikiran kita pikiran sedemikian rupa, sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. adalah metode mind map. Kata metode Mind Map membantu orang menurut KBBI (1989: 580) adalah mengaktifkan seluruh otak, membantu suatu cara yang teratur dan terpikir memfokuskan METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 orang pada pokok 57 bahasan, membantu menunjukkan yang terdiri atas 6 topi, 2) gunakan hubungan antara bagian-bagian gambar atau foto untuk mebuat ide yang terpisah, memberi sentral, karena gambar atau foto gambaran yang jelas pada keseluruhan mempunyai beribu makna dan kata dan untuk membantu membuat imajinasi. informasi perincian, memungkinkan megelompokkan dan Jika tidak ada gambar, cukup dengan membandingkannya, tulisan sebagai symbol, 3) gunakan menjadikan orang lebih kreatif, belajar warna. Warna membuat menarik bagi lebih cepat dan efisien, berkomunikasi, otak, dan membuat mind lebih hidup dan dan memberi energi pada pemikiran membantu konsep berkomunikasi 2009: 6). (Tony Buzan: Semua Mind map kreatif, 4) hubungkan cabang-cabang yaitu utama ke gambar pusat dan hubungkan memilliki cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke struktur alami yang memancar dari tingkat satu dan dua. Hal ini sesuai pusat, menggunakan garis lengkung, dengan simbol, kata, dan gambar yang sesuai menurut dengan aturan warna dapat mempermudah kita untuk sederhana, mendasar dan alami, sesuai mengingat, 4) buatlah garis hubung kerja otak. Alat-alat yang diperlukan yang melengkung, bukan garis lurus. untuk membuat mind map adalah: Mengapa harus garis lengkung? Bagi kertas kosong tak bergaris, pena dan otak, garis lurus sangat membosankan, pensil warna, otak, dan imajinasi. dan garis lengkung tidak mebosankan Langkah-langkah membuat mind map bagi mata, 5) gunakan satu kata kunci adalah 1) mulai dari kertas kosong untuk setiap garis, karena satu kata bagian diletakkan kunci mempunyai lebih banyak daya mendatar. Hal ini membuat otak bebas dan fleksibilitas kepada mind map, 6) untuk berpikir ke segala arah dan gunakan mengungkapkan diri lebih bebas dan mempunyai beribu makna. Berbagai alami. Dengan istilah topi berpikir makana itu adalah sebagai berikut. mempunayai kesamaan, menggunakan warna, 58 satu tengah rangkaian yang kerja otak asosiasi, gambar, yang bekerja sehingga kaitan karena gambar METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 AGENDA KONTROL KEPUTUSAN FAKTA INFORMASI GRAFIK OVERVIEW DATA GLOBAL KRITIS 6 Topi Berpikir MENILAI ANALISIS PRODUKTIF PERTUMBUHAN KREATIF IDE PERASAAN EMOSI ALASAN INTUISI LOGIS FIRASAT POSITIF NALURI Setelah melihat metode mind map, peneliti berpendapat kan metode mind map sangat bahwa menyenangkan karena siswa akan metode ini sangat menarik diterapkan bermain dengan imajinasinya yang dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tertuang dalam simbol-simbol warna. di SMP karena metode ini membantu Dengan siswa untuk menemukan hal-hal yang menyenangkan, baru, sedangkan pembelajaran Bahasa lebih mudah diterina, siswa akan Indonesia di SMP adalah pembelajaran termotivasi yang menemukan bukan hanya teori yang diberikan. Jika metode mind map saja. Dengan mind map para siswa sudah menjadi pembelajaran yang mencoba menemukan hubungan antara menyenangkan, halsatu dengan yang lainnya. Kecuali siswa terhadap pembelajaran Bahasa itu, pembelajaran dengan mengguna- Indonesia di SMP semakin meningkat, METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 pembelajaran yang pembelajaran mempelajari akan pelajaran diharapkan minat 59 sehingga prestasi meningkat pula. siswa Alur akan ini dapat digambarkan secara ringkas kerangka pada bagan sebagai berikut: berpikir pada penelitian tindakan kelas Guru : belum menggunakan metode mind map dankerja kelompok dalam pembelajaranBahasa Indonesia tentang Menulis Teks Berita KONDISI AWAL Siswa : motivasi dan hasilbelajar Bahasa Indonesia tentang Menulis Teks Beritamasih rendah (belum mencapai KKM) Siklus I : Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang Menulis Teks Berita, gurumenggunakan metode mind map secara klasikal Guru : menggunakan metode mind map dankerja kelompok dalam pembelajaranBahasa Indonesia tentangMenulis Teks Berita TINDAKAN PERBAIKA KONDISI AKHIR Siklus II : Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang Menulis Teks Berita, guru menggunakan metode mind mapdan kelompok kecil kepada 4-5 siswa Diduga denganmenggunakan metode mind map dankerja kelompok dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentangMenulis Teks Berita dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswakelas VIIIE SMP Negeri 3 KebasenPurwokerto Siklus III : Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang Menulis Teks Berita, guru menggunakan metodemind mapdan kelompok kecil kepada 4-5 siswa Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di hipotesis tindakan atas, yang maka diajukan 2. Penggunaan mind map dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dalam penelitian ini adalah sebagai tentang menulis teks beritapada berikut. siswa kelas VIIIB SMP Negeri 3 1. Penggunaan metode mind map ini Kebasen Semester 2 tahun pelajaran 60 dapat membantu siswa dalam mempermudah pelajaran 2015. Bahasa 3. Penggunaan metode mind map Indonesia tentang menulis teks dapat meningkatkan prestasi siswa berita pada siswa kelas VIIIB SMP dalam Negeri 3 Kebasen Semester 2 tahun Indonesia tentang menulis teks pelajaran 2015. beritapada siswa kelas VIIIB SMP pembelajaran Bahasa METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 Negeri 3 Kebasen Semester 2 tahun sehat jasmani dan rohani. Tidak ada pelajaran 2015. siswa khusus yang atau Penelitian METODE PENELITIAN memiliki cacat kebutuhan secara Tindakan Kelas fisik. ini penelitian tindakan diadakan di kelas VIIIB SMP Negeri 3 kelas ini adalah guru dan siswa kelas Kebasen yang beralamat di Desa VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen dalam Mandirancan, Kecamatan Kebasen, tindakan Kabupaten Banyumas. Subjek perbaikan Bahasa Indonesia menulis pada pembelajaran aspek Dalam pelaksanaan penelitian kompetensi ini ada 2 jenis data yang dapat tentang standar dalam dikumpulkan, berita, kuantitatif yang berupa nilai hasil slogan/poster menggunakan metode belajar siswa dan nilai tes formatif. mind map. Jumlah siswa kelas VIIIB Sedangkan yang kedua data kualitatif tahun pelajaran 2015-2015 adalah 28 yang berupa lembar observasi siswa orang, dengan jumlah anak putri 10 selama orang dan anak putra 18 orang. Pada peneliti dan teman sejawat. Untuk tahun 2015 siswa yang berusia sumber data terdiri atas siswa dan mengungkapkan bentuk informasi rangkuman, teks 12 tahun berjumlah 3 anak, yang berusia 13 tahun yaitu pertama pembelajaran yang data ditulis guru. ada 16 anak, dan yang berusia 14 tahun ada 7 anak, serta HASIL DAN PEMBAHASAN Pada prasiklus yang berumur 15 tahun ada 2 anak. Orang tua murid sebagian ini minat peserta didik terhadap pembelajaran besar berpendidikan SD, SMP, dan Bahasa sisanya dari SLTA atau Sarjana. menulis berita masih rendah, yaitu Tingkat sosial orang tua murid 36%, atau baru 10 anak yang betul- kebanyakan bekerja sebagai buruh, betul berminat pada pembelajaran ini. pedagang, Kurang atau pegawai swasta. Indonesia minatnya tentang peserta aspek didik Keadaan fisik dan mental para siswa terhadap pembelajaran ini dikarenakan kelas VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen peneliti masih kurang terampil dalam METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 61 mengelola waktu dan penggunaan alat karena kebutuhan yang dirasa atau peraga yang kurang menarik. Alat tidak , atau keinginan hal tertentu. peraga yang digunakan peneliti kurang Minat tertata, sehingga kurang membantu kecenderungan hati untuk belajar atau dalam memahami pembelajaran. untuk Hal lain yang membuat belajar dapat pula mendapatkan pengetahuan, berarti informasi, kecakapan melalui peserta didik kurang berminat adalah usaha, pengajaran, atau pengalaman. tugas secara Dengan meihat definisi terebut, minat individual, sehingga peserta didik belajar pada peserta didik semakin kekurangan waktu untuk mengerjakan bertambah jika dalam diri peserta didik tugas dari peneliti, tetapi di siklus sendiri memang ada keinginan untuk pertama belajar. yang dikerjakan ini, peneliti mulai Minat menggunakan metode yang berbeda, belajar yaitu metode mind map. Metode mind dengan map adalah cara yang mudah untuk belajar adalah hasil yang telah dicapai memasukkan informasi ke otak dan seseorang dalam melakukan kegiatan mengambilnya kembali (Tony Buzan: (Gagne: 1985:40), sedangkan arti lain 2009:4).Dengan menggunakan metode mind map, anak bebas berkreasi dengan membuat cabang-cabang pemikiran, dan menggunkan pensil warna-warni. Dari kegiatan ini tampak minat peserta pembelajaran didik Bahasa terhadap Indonesia prestasi berkaitan belajar. Prestasi dari prestasi belajar adalah hasil atau kemampuan yang seorang murid sudah dicapai sesudah mengikuti proses belajar mengajar pada masa tertentu, baik beruppa perubahan tingkah laku, keterampilan, serta pengetahuan , lalu diukur serta dinilai, kemudian dituangkan dalam bentuk tentang aspek menulis berita agak nilai. Dengan demikian prestasi belajar berbeda dibandingkan ketika metode selalu dibarengi minat yang baik, mind map belum dicobakan. Adapun sehingga nilai yang didapat juga baik yang dimaksud dengan minat peserta atau tinggi. didik adalah kecenderungan hati yang Prestasi peserta didik di siklus tinggi terhadap sesuatu yang timbul I ini semakin meningkat dibandingkan 62 METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 dengan studi awal. Pada siklus I ini sebagai hasil jumlah peserta didik yang tuntas dalam interaksi dengan lingkungan- mencapai 75% atau ada 22 anak yang nya. Minat peserta didik dalam belajar bisa mencapai ketuntasan. Selain itu dan pembelajaran peserta didik dapat ada 22 anak yang menyatakan bahwa dilihat dari hasil pengamatan yang metode mind map dalam pembelajaran menunjukkan angka 24 peserta didik Bahasa atau 86%. Angka tersebut naik 43% Indonesia tentang aspek menulis berita membatu peserta didik dibandingkan siklus I. untuk memahami pembelajaran . Untuk siklus pembelajaran selanjutnya, Prestasi peserta didik di siklus pada peneliti lebih menyiapakan alat peraga yang ditata dalam penggolonggan yang lebih baik, dan lebih mempeerhatikan peserta didik dalam mengerjakan mind map dengan menambahkan metode kerja II ini juga meningkat menjadi 86%, atau ada 24 peserta didik yang telah tuntas. Kenaikan prestasi ini karena peserta didik semakin berminat dalam menggunakan sehingga metode mereka mind semakin map, mudah untuk memahami pembelajaran yang kelompok. Di dalam pembelajaran siklus diberikan oleh peneliti. Hal lain yang berbeda dari II, terlihat minat peserta didik yang semakin pengalaman sendiri meningkat. Bahasa Pembelajaran Indonesia perkembangbiakan tentang tumbuhan dan siklus II ini adalah dibahasakanya gambar-gambar yang telah dikelompokkan menurut kelompok- hewan semakin diminati peserta didik. nya, sehingga peserta didik semakin Pembelajaran memahami adalah suatu usaha pembelajaran untuk membuat peserta didik belajar Indonesia atau berita. Peneliti juga mengubah dari suatu kegiatan untuk tentang Bahasa menulis membelajarkan anak didik, sedangkan tugas belajar adalah suatu kelompok, sehingga peserta didik yang yang dilakukan proses usaha seseorang untuk individu aspek tugas pandai bisa menjadi tutor sebaya bagi memperoleh suatu perubahan tingkah temannya. laku yang baru secara keseluruhan, dilaksanakan METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 menjadi Dengan dalam tugas yang kelompok, 63 pengelolaan waktu menjadi semakin LCD termasuk baik dan tepat. Peserta didik menjadi (Gatot Muhsetyo: 2012:2.3). Dengan tidak terburu-buru dalam menyelesai- media elektronika demikian, metode semua mind map yang dilakukan di dalam kesempa-tan kelompok sudah sesuai dengan teori untuk mempresentasikan hasil kerja perkembangan kognitif menurut Jean kelompoknya. Piaget yang mengatakan bahwa anak kan tugas kelompok dari peneliti, mendapat Adapun hasil dari wawancara usia 7 -14 tahun ada pada tahap dengan peserta didik tentang metode operasi konkret, di mana anak mulai mind mempermudah pemahaman mereka atau tidak diperoleh data: ada 24 peserta didik yang merasa terbantu dengan metode mind map ini, sedangkan 2 peserta didik mengatakan tidak membantu, 2 peserta didik mengatakan tidak tahu. Siklus bisa menerima perbedaan pandangan dengan orang lain, berpikir logi, bekerja sama dengan temannya,dan tertarik dengan objek (IG.A.K Wardani : 2009:1.8). peneliti map logis peserta didik dan menerima yang berbeda, serta meningkatkan kerja sama antar teman. menggunakan hal baru dalam alat peraga. Alat peraga yang digunakan mind semakin meningkatkan cara berpikir pendapat II, Metode Dengan demikian pembelajaran Bahasa Indonesia yang merupakan guru adalah animasi membuat mind pelajaran yang berhubungan dengan map. Animasi tersebut diputar dengan cara mencari tahu tentang alam secara menggunakan sitematis dapat terlihat pada kegiatan LCD. Alat peraga tersebut merupakan media pembelaja- ini, ran yang mempunyai arti alat bantu menuangkan cara berpikir sistematis pembelajaran yang secara ssengaja dan dan logis dapat terlihat dalam mind terencana disiapkan atau disdiakan map buatan mereka.Dari keseluruhan guru untuk menjelaskan pelajaran atau siklus yang telah dilaksanakan, semua digunakan peserta didik untuk terlibat mengacu pada teori Jean Piaget yang langsung mengatakan dalam ppembelajaran. Menurut pengelompokannya film dan 64 karena peserta bahwa didik dapat perkembangan kognisi tiap anak mempunyai tahap METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 yang berbeda(Mulyani Sumantri: pelajaran 2012: 1.42). Dengan demikian alat sesuai dengan tahap perkembangannya. peraga yang berbeda tiap siklus dan Berikut ini grafik dan penggunaan metode mind map yang diagram hasil pembelajaran dengan menarik, metode mind map. peserta semakin didik memudahkan dalam menerima Grafik Prestasi Belajar Siswa Axis Title 100 80 60 40 20 0 Nilai Ratarata Kelas JumlahTu ntas Persentas e Tuntas Jumlah Belum tuntas Persentas e Belum Tuntas Studi awal 69 10 36 18 64 Siklus I 79 22 75 6 25 Siklus II 83 24 86 2 14 Gambar 4.1: Diagram batang perbandingan prestasi belajar peserta didik selama tindakan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia tentang aspek menulis berita dengan menggunakan metode mind map. Studi awal Siklus I Minat Minat Minat Belum Minat Belum Minat Belum Minat Persentase Persentase 20 % 6% 21% 16% 59% Siklus II Persent ase 25% 74 % 4% 75% Gambar 4.2 Diagram perbandingan minat belajar peserta didik selama tindakan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis berita dengan menggunakan metode mind map. METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 65 Komentar Siswa 25 20 15 10 5 0 Siklus I Siklus II Membantu Tidak Membantu Tidak Memberi Komentar Gambar4.3 Diagram komentar peserta didik kelas VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen dalam perbaikan pembelajaran tentang aspek menulis berita menggunakan metode mind map. meningkatkan SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang ditemukan dari Tindakan prestasi belajar peserta didik. 3. Penggunaan metode mind map Perbaikkan Pembelajaran siklus I-II dalam pada pembelajaran Bahasa Indonesia Indonesia tentang menulis teks tentang menulis teks berita yang berita, mampu meningkatkan diadakan di Kelas VIIIB SMP Negeri minat peserta didik 3 Kebasen dapat disimpulkan sebagai mengikuti pembelajaran. 66 dalam Penggunaan metode mind map lanjut dapat membantu mempermudah pembelajaran yang sudah dicapai tidak peserta didik semata-mata diakibatkan oleh tindakan materi 2. Bahasa Saran untuk penelitian lebih berikut: 1. pembelajaran dalam memahami pembelajaran Bahasa adalah perbaikan yang 1) keberhasilan dilakukan. Ada Indonesia tentang menulis teks variabel tak terkontrol yang turut berita. berkontribusi terhadap keberhasilan Penggunaan metode mind map tindakan dalam Bahasa pengulangan proses pembelajaran dari Indonesia tentang menulis teks siklus pertama sampai kedua. Untuk berita, itu, pada penelitian selanjutnya hal pembelajaran ternyata mampu perbaikan, yaitu adanya METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 seperti ini dapat diminimalkan, dan 2) dalam pembelajaran yang lain. Untuk alat memotivasi guru yang lain untuk tes yang digunakan tingkat validasinya belum begitu memuaskan, menggunakan sebaiknya dalam penelitian berikutnya penelitian ini bisa dipaparkan lewat memakai instrumen yang lebih standar. Saran untuk penerapan hasil adalah penggunaan metode mind map dapat meningkatkan minat dan prestasi peserta didik serta semakin memudahkan peserta didik dalam menerima pelajaran, maka sebaiknya sekolah yang karakteristiknya hampir sama disarankan: 1) mencoba memakai metode mind map dalam pembelajarn untuk meningkatkan minat dan prestasi peserta didik, 2) menggunakan metode yang variatif dalam pembalajaran agar peserta didik pertemuan metode ini. guru-guru. Hasil Dengan dipaparkannya kepada guru yang lain dan ditindaklnjuti di kelas diharapkan prestasi peserta didik akan meningkat. Dengan melaksanakan penelitian ini, guru diharapkan semakin meningkatkan kemampuan-nya dalam pemakaian metode dan alat peraga yang sesuai dengan pelajaran yang diajarkan. Penelitian ini semakin menguntungkan sekolah karena ada guru yang melakukan penelitian tindakan untuk meningkatkan mutu pengajaran, dengan demikian mutu sekolah juga menjadi meningkat. terhindar dari kebosanan. Dengan metode yang bervariasi, peserta didik semakin termotivasi untuk mengikuti pembelajaran, peraga 3) yang diperlukan sesuai alat dengan pembelajaran dan metode yang dipakai karena peserta Tony Buzan. 2009. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: P.T. Gramedia Pustaka. memahami Pusat Bahasa Departemen Pendidikan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Penelitian Tindakan Kelas ini Wardhani, I.G.A.K. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: UT. alat didik peraga untuk memudahkan pembelajaran. akan DAFTAR PUSTAKA ditindaklanjuti dengan meminimalkan pengulangan pembelajaran. Metode ini juga akan diterapkan METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015 Surya, Hendra. 2009. Menjadi Manusia Pembelajar.Jakarta: P.T. Elex Media Komputindo. 67 Djaali dan Muljono, Pudji. 2007. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:Universitas Negeri Jakarta. Windura, Sutanto. 2008. Mind Map Langkah demi Langkah. Jakarta: P.T. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia. 68 http://seputarpendidikan003.blogspot.c om/2013/06/pengertianmetode-pembelajaran.html http://www.pertaminaracing.com/berit a/15/5417/generalauto/Terjang +Banjir+Waspada+Hal+Ini METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015