52 METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015

advertisement
PENGGUNAAN METODE MIND MAP DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA ASPEK MENULIS TEKS BERITA UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS
VIIIB SMP NEGERI 3 KEBASEN
Ignatius Kuncoro
SMP Negeri 3 Kebasen Banyumas, Jawa Tengah
Sur-el: [email protected]
Abstrak: Pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang bermanfaat untuk
mencari tahu tentang bahasa dan sistematikanya. Ruang lingkup bahan kajian
Bahasa Indonesia di SMP meliputi aspek mendengar, berbicara, membaca,
menulis, dan kebahasaan. Metode yang dipakai dalam pelajaran Bahasa Indonesia
adalah metode yang bisa mengaktifkan siswa. Permasalahan yang dihadapi pada
pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen adalah
rendahnya minat dan prestasi siswa. Faktor penyebabnya adalah kurangnya alat
peraga yang dipakai guru dalam mengajar dan metode yang dipakai guru masih
kurang mengaktifkan siswa atau bersifat konvensional. Berdasarkan tes unjuk
kerja dan tes formatif yang telah dilakukan, maka peneliti mengujicobakan
metode mind map, yaitu metode pemetaan otak di dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen dengan kompetensi dasar
menulis teks berita. Tujuan penggunaan metode mind map adalah untuk
meningkatkan prestasi dan minat peserta didik dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia. Metode ini diterapkan dalam perbaikan pembelajaran dari siklus I dan
Siklus II.
Hasil penelitian selama 2 siklus diperoleh data bahwa prestasi peserta
didik semakin naik untuk setiap siklusnya. Kalau pada awal hanya 36% yang
tuntas, pada siklus kedua mencapai 86% yang tuntas, demikian juga minat peserta
didik pun meningkat. Hal ini bisa dilihat semakin banyaknya siswa yang
mencapai 2-4 indikator penilaian proses. Dengan demikian metode mind map
sangat efektif dan membantu peserta didik untuk meningkatkan minat dan prestasi
pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII.
Kata kunci :
metode mind map, menulis teks berita, minat, prestasi belajar
THE USE OF MIND-MAP METHOD IN THE TEACHING OF THE
INDONESIAN LANGUAGE WITHIN NEWS TEXT WRITING ASPECT FOR
IMPROVING THE LEARNING INTEREST AND ACHIEVEMENT OF 8 B
STUDENTS AT SMP N 3 KEBASEN
Abstract. Indonesian lessons are useful lessons to find out about the language and
systematics. The scope of the study materials Indonesian in SMP include aspects
of listening, speaking, reading, writing, and language. The method used in
Indonesian Language is a method that can enable students. The problem faced by
52
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
the Indonesian learning SMP VIIIB Class 3 Kebasen is low interest and student
achievement. Contributing factor is the lack of props used in teaching teachers
and teachers used methods are still lacking to enable students or conventional.
Based on performance tests and formative tests that have been performed, the
researchers tested the mind map method, the method of mapping the brain in
learning Indonesian in class VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen with basic competence
writing news text. Intended use of mind mapping method is to improve the
performance of the students in learning Indonesian. This method is applied in the
improvement of learning from the first cycle and cycle II.
The results of the study during the second cycle of data showed that the
achievement of students goes up for each cycle. If in the beginning only 36% were
completed, the second cycle was 86% were completed, as well as the interest of
students has increased. This can be seen more and more students are reached 2-4
assessment indicators. Thus the mind map method is very effective and helps
learners to increase interest and achievement in learning Indonesian VIII class.
Keywords: method of mind mapping, writing news text, interests, academic
achievement
pembelajaran Bahasa Indonesia KKM
PENDAHULUAN
Dalam pembelajaran Bahasa
yang harus dicapai adalah 75. Dengan
Indonesia di SMP Negeri 3 Kebasen,
demikian, masih banyak siswa yang
siswa kelas VIIIB kurang menyukai
belum
materi
terutama
minimal yang ditetapkan. Berdasarkan
menulis teks berita. Namun faktanya,
hasil tes formatif prasiklus didapatkan
dengan materi yang luas dan banyak,
data, bahwa dari sejumlah 28 siswa,
ditambah dengan alat peraga yang
hanya 10 siswa
kurang
menjadi
mendapatkan nilai di atas KKM,
pembelajaran
sedangkan sisanya 18 siswa atau
tersebut. Dalam menerangkan guru
65,3% mendapat nilai di bawah KKM.
lebih banyak menggunakan metode
Dari pengamatan unjuk kerja
ceramah dan tanya jawab. Dengan
dan minat siswa terhadap pelajaran ini,
kondisi seperti ini, prestasi yang
sangat terlihat siswa sangat antusias,
diperoleh siswa menjadi kurang baik.
tetapi karena alat peraga dan metode
aspek
menulis,
memadai,
kesulitan
menerima
siswa
mencapai
batas
ketuntasan
atau 35,7% yang
Prestasi yang kurang baik ini
pengajaran kurang bervariasi, siswa
dapat dilihat dari nilai tes formatif
sering terlihat kebingungan dalam
yang
mengerjakan tugas, sehingga banyak
diperoleh
siswa.
Untuk
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
53
waktu yang terbuang. Banyak siswa
maka peneliti menentukan masalah
yang
sebagai berikut:
hanya
melihat
saja
teman-
temannya mengerjakan tugas yang
1. Minat
belajar
diberikan oleh guru. Dengan keadaan
pembelajaran
ini sangat terlihat siswa menjadi
rendah.
kurang berminat dalam mempelajari
bahan pelajaran ini. Pelajaran jadi
pembelajaran
dan
hasil
belajar
tersebut, peneliti meminta bantuan
teman sejawat guna mengidentifikasi
kekurangan dari pembelajaran yang
telah peneliti laksanakan. Dari hasil
diskusi
dengan
teman
sejawat
terungkap adanya masalah yang terjadi
dalam pembelajaran, yaitu:
yang diajarkan rendah sehingga
hasil belajar siswa rendah.
kurang
berminat
pelajaran Bahasa Indonesia rendah.
pembelajaran
dalam
Bahasa
masih rendah.
pembelajaran
serta hasil diskusi dengan teman
sejawat antara lain dapat diungkapkan
bahwa penyebab rendahnya minat dan
prestasi
belajar
pembelajaran
tentang
siswa
Bahasa
dalam
Indonesia
mengungkapkan
kembali
pikiran, perasaan, dan pengalaman
VIIIB SMP Negeri 3 antara lain:
1. Kurangnya
alat
peraga
yang
pelajaran Bahasa Indonesia.
kurang melibatkan
secara
Bahasa
Berdasarkan hasil identifikasi
masalah yang dilakukan oleh peneliti
aktif
siswa
dalam
proses
pembelajaran
yang
pembelajaran.
3. Metode
Indonesia kurang menyenangkan.
54
dan refleksi diri yang dilakukan guru
2. Guru
Indonesia motivasi belajar siswa
4. Suasana
Berdasarkan analisis masalah
digunakan oleh guru dalam mata
pembelajaran.
3. Dalam
Indonesia
dalam menulis teks berita di kelas
1. Pemahaman siswa terhadap konsep
2. Siswa
Bahasa
dalam
2. Prestasi belajar siswa dalam mata
terkesan membosankan bagi siswa.
Berawal dari rekaman proses
siswa
digunakan
guru
pelajaran
Bahasa
monoton,
dalam
terkesan
mata
Indonesia
sangat
membosankan.
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
Masalah tersebut harus segera
Untuk mengetahui dampak
diatasi agar hasil pembelajaran yang
positif penerapan metode mind map
diperoleh maksimal. Berangkat dari
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
akar masalah tersebut maka, peneliti
tentang menulis teks berita, maka
memilih alternatif pemecahan masalah
peneliti
melalui penerapan metode mind map
dengan mengoptimalkan penggunaan
peraga gambar. Metode mind map
mengadakan
perbaikan
untuk menggambarkan jalan pikiran
dengan memetakan semua ide-ide
pembelajaran
penelitian
tindakan
mengangkat
Metode
adalah metode yang sering digunakan
penelitian
kelas
Pembelajaran
dengan
“Penggunaan
judul
Mind
melalui
Map
Bahasa
dalam
Indonesia
tentang Menulis Teks Berita untuk
Meningkatkan Prestasi dan Minat
yang membentuk jalan. Mind map
Belajar Siswa Kelas VIIIB SMP
dapat dibuat dengan pensil berwarna,
Negeri 3 Kebasen”. Tujuan penelitian
sehingga
diharapkan
ada dua yaitu tujuan umum dan tujuan
menyukai metode ini. Metode ini
khusus. Tujuan umum penelitian ini
membantu siswa dalam membentuk
adalah
gambaran besar ide-ide mereka, dan
tentang keefektifan metode mind map
menggunakan kata-kata kunci untuk
dalam
membentuk ide-ide yang diradiasikan
minat siswa pada pembelajaran Bahasa
dalam bentuk cabang-cabang dari ide
Indonesia di Kelas VIIIB SMP Negeri
utama
anak-anak
tersebut.Melalui
pembelajaran
mind
map
model
ini
3
memberi
suatu
meningkatkan
Kebasen
pembelajaran
gambaran
prestasi
khususnya
menulis
teks
dan
pada
berita.
Tujuan khususnya: 1) menganalisis
diharapkan:
dampak penggunaan metode mind map
1. Siswa
memperoleh
pengalaman
belajar yang nyata tentang menulis
teks berita.
2. Siswa
pengalaman
terhadap
memperoleh
belajarnya
sendiri
tentang menulis teks berita.
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
siswa
kelas
VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen dalam
memahami
dapat
kemudahan
materi
pembelajaran
Bahasa Indonesia tentang menulis teks
berita pada semester II tahun 2015,
2) menganalisis dampak penggunaan
55
metode
mind
terhadap
suatu kegiatan untuk membelajarkan
peningkatan minat siswa kelas VIIIB
anak didik. Dengan melihat definisi
SMP
dalam
pembelajaran, dapat kita lihat bahwa
Indonesia
di dalam pembelajaan ada proses
tentang menulis teks berita pada
interaksi antara peserta didik dan
semester II tahun 2015, dan 3)
pendidik.Proses
menganalisis
penggunaan
dimaksudkan untuk membantu peserta
terhadap
didik agar dapat belajar dengan baik,
Negeri
3
pembelajaran
metode
map
Kebasen
Bahasa
dampak
mind
map
peningkatan prestasi siswa kelas VIIIB
begitu
SMP
Bahasa
Negeri
pembelajaran
tentang
3
Kebasen
Bahasa
menulis
teks
dalam
juga
interaksi
dengan
Indonesia
tersebut
pembelajaran
di
SMP
akan
Indonesia
menumbuhkan minat belajar yang baik
beritapada
jika metode yang digunakan bervariasi
dan dipersiapkan dengan sungguh-
semester II tahun 2015.
Belajar dapat diartikan suatu
sungguh.
proses usaha yang dilakukan seseorang
Bahasa Indonesia merupakan
untuk memperoleh suatu perubahan
pelajaran yang berhubungan dengan
tingkah
secara
cara mencari tahu tentang alam secara
pengala-
sitematis. Dengan demikian Bahasa
man sendiri dalam interaksi dengan
Indonesia merupakan suatu proses
lingkungannya. Belajar terjadi dalam
penemuan, bukan hanya teori saja.
suatu
Pendidikan
laku
yang
baru
keseluruhan, sebagai hasil
pembelajaran.
Pembelaja-ran
Bahasa
Indonesia
menurut UU No. 20 tahun 2003
diharapkan menjadi wahana bagi diri
tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20
siswa
adalah: proses interaksi peserta didik
bahasanya
dengan pendidik dan sumber belajar
menggunakannya, dan menerapkan di
pada
dalam
suatu
lingkungan
belajar.
sendiri
untuk
sendiri
kehidupan
dan
cara
sehari-hari.
Menurut Warsita (2008:85) pembela-
Pembelajaran
jaran
menerapkan pemberian pengalaman
adalah:
suatu
usaha
untuk
membuat peserta didik belajar atau
56
secara langsung
Bahasa
mempelajari
untuk
Indonesia
mengem-
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
bangkan
kompetensi, agar peserta
didik dapat membuat dan merekam
baik-baik untuk mencapai maksud
yaitu ilmu pengetahuan.
peristiwa sederhana yang dialami. Di
Metode Mind Map adalah
tingkat SMP mata pelajaran Bahasa
cara termudah untuk menempatkan
Indonesia ditekankan untuk pembela-
informasi
jaran aspek mendengarkan, berbicara,
mengambil informasi ke luar dari otak.
membaca,
ditambah
Metode ini adalah cara mencatat
kebahasaan. Standar Kompetensi (SK)
kreatif, efektif, dan secara harafiah
dan Kompetensi Dasar (KD) Bahasa
akan memetakan pikiran-pikiran kita.
Indonesia di SMP menekankan pada
Metode ini sangat sederhana(Tony
pemberian pengalaman belajar siswa
Buzan: 2009:4). Metode Mind Map
melalui penggunaan bahasa dan sastra.
merupakan
SK dan KD merupakan standard
keseluruhan otak terhadap pemikiran
minimum yang secara rasional harus
linier. Mind Map diibaratkan peta kota
dicapai oleh peserta didik dan menjadi
yang memiliki pusat. Pusat kota
acuan dalam pengembangan kuriku-
memiliki rute jalan yang menyebar
lum di setiap satuan pendidikan.
jauh, yang kalau ditelusuri, rute itu
Ruang
kajian
akan kembali ke pusatnya. Demikian
pendidikan Bahasa Indonesia di SMP
pula pusat Mind Map mewakili ide
meliputi
mendengarkan,
terpenting, yang menyebar menjadi
berbicara, membaca, menulis, dan
jalan utama dan sekunder. Mind Map
ditambah kebahasaan. Pembelajaran
merupakan peta rute yang hebat bagi
Bahasa Indonesia di SMP memakai
ingatan,
memungkinkan
metode-metode
menyusun
fakta
menulis,
lingkup
dan
bahan
aspek
mengaktifkan
yang
siswa.
bisa
Salah
untuk
satu
metode yang akan diterapkan penulis
ke
dalam
otak
alternatif
dan
dan
pikiran
kita
pikiran
sedemikian rupa, sehingga cara kerja
alami otak dilibatkan sejak awal.
adalah metode mind map. Kata metode
Mind Map membantu orang
menurut KBBI (1989: 580) adalah
mengaktifkan seluruh otak, membantu
suatu cara yang teratur dan terpikir
memfokuskan
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
orang
pada
pokok
57
bahasan,
membantu
menunjukkan
yang terdiri atas 6 topi, 2) gunakan
hubungan
antara
bagian-bagian
gambar atau foto untuk mebuat ide
yang terpisah, memberi
sentral, karena gambar atau foto
gambaran yang jelas pada keseluruhan
mempunyai beribu makna dan kata
dan
untuk membantu membuat imajinasi.
informasi
perincian,
memungkinkan
megelompokkan
dan
Jika tidak ada gambar, cukup dengan
membandingkannya,
tulisan sebagai symbol, 3) gunakan
menjadikan orang lebih kreatif, belajar
warna. Warna membuat menarik bagi
lebih cepat dan efisien, berkomunikasi,
otak, dan membuat mind lebih hidup
dan
dan memberi energi pada pemikiran
membantu
konsep
berkomunikasi
2009:
6).
(Tony Buzan:
Semua
Mind
map
kreatif, 4) hubungkan cabang-cabang
yaitu
utama ke gambar pusat dan hubungkan
memilliki
cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke
struktur alami yang memancar dari
tingkat satu dan dua. Hal ini sesuai
pusat, menggunakan garis lengkung,
dengan
simbol, kata, dan gambar yang sesuai
menurut
dengan
aturan
warna dapat mempermudah kita untuk
sederhana, mendasar dan alami, sesuai
mengingat, 4) buatlah garis hubung
kerja otak. Alat-alat yang diperlukan
yang melengkung, bukan garis lurus.
untuk membuat mind map adalah:
Mengapa harus garis lengkung? Bagi
kertas kosong tak bergaris, pena dan
otak, garis lurus sangat membosankan,
pensil warna, otak, dan imajinasi.
dan garis lengkung tidak mebosankan
Langkah-langkah membuat mind map
bagi mata, 5) gunakan satu kata kunci
adalah 1) mulai dari kertas kosong
untuk setiap garis, karena satu kata
bagian
diletakkan
kunci mempunyai lebih banyak daya
mendatar. Hal ini membuat otak bebas
dan fleksibilitas kepada mind map, 6)
untuk berpikir ke segala arah dan
gunakan
mengungkapkan diri lebih bebas dan
mempunyai beribu makna. Berbagai
alami. Dengan istilah topi berpikir
makana itu adalah sebagai berikut.
mempunayai
kesamaan,
menggunakan
warna,
58
satu
tengah
rangkaian
yang
kerja
otak
asosiasi,
gambar,
yang
bekerja
sehingga
kaitan
karena
gambar
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
AGENDA
KONTROL
KEPUTUSAN
FAKTA
INFORMASI
GRAFIK
OVERVIEW
DATA
GLOBAL
KRITIS
6 Topi Berpikir
MENILAI
ANALISIS
PRODUKTIF
PERTUMBUHAN
KREATIF
IDE
PERASAAN
EMOSI
ALASAN
INTUISI
LOGIS
FIRASAT
POSITIF
NALURI
Setelah melihat metode mind
map,
peneliti
berpendapat
kan
metode
mind
map
sangat
bahwa
menyenangkan karena siswa akan
metode ini sangat menarik diterapkan
bermain dengan imajinasinya yang
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
tertuang dalam simbol-simbol warna.
di SMP karena metode ini membantu
Dengan
siswa untuk menemukan hal-hal yang
menyenangkan,
baru, sedangkan pembelajaran Bahasa
lebih mudah diterina, siswa akan
Indonesia di SMP adalah pembelajaran
termotivasi
yang menemukan bukan hanya teori
yang diberikan. Jika metode mind map
saja. Dengan mind map para siswa
sudah menjadi pembelajaran yang
mencoba menemukan hubungan antara
menyenangkan,
halsatu dengan yang lainnya. Kecuali
siswa terhadap pembelajaran Bahasa
itu, pembelajaran dengan mengguna-
Indonesia di SMP semakin meningkat,
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
pembelajaran
yang
pembelajaran
mempelajari
akan
pelajaran
diharapkan
minat
59
sehingga
prestasi
meningkat
pula.
siswa
Alur
akan
ini dapat digambarkan secara ringkas
kerangka
pada bagan sebagai berikut:
berpikir pada penelitian tindakan kelas
Guru : belum menggunakan
metode mind map dankerja
kelompok dalam
pembelajaranBahasa Indonesia
tentang Menulis Teks Berita
KONDISI
AWAL
Siswa : motivasi dan hasilbelajar Bahasa
Indonesia tentang Menulis Teks
Beritamasih rendah (belum mencapai
KKM)
Siklus I :
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
tentang Menulis Teks Berita,
gurumenggunakan metode mind map
secara klasikal
Guru : menggunakan metode
mind map dankerja kelompok
dalam pembelajaranBahasa
Indonesia tentangMenulis
Teks Berita
TINDAKAN
PERBAIKA
KONDISI
AKHIR
Siklus II :
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
tentang Menulis Teks Berita, guru
menggunakan metode mind mapdan
kelompok kecil kepada 4-5 siswa
Diduga denganmenggunakan metode
mind map dankerja kelompok dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia
tentangMenulis Teks Berita dapat
meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswakelas VIIIE SMP Negeri 3
KebasenPurwokerto
Siklus III :
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
tentang Menulis Teks Berita, guru
menggunakan metodemind mapdan
kelompok kecil kepada 4-5 siswa
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori dan
kerangka
berpikir
di
hipotesis
tindakan
atas,
yang
maka
diajukan
2. Penggunaan
mind
map
dapat
meningkatkan minat siswa dalam
pembelajaran
Bahasa
Indonesia
dalam penelitian ini adalah sebagai
tentang menulis teks beritapada
berikut.
siswa kelas VIIIB SMP Negeri 3
1. Penggunaan metode mind map ini
Kebasen Semester 2 tahun pelajaran
60
dapat
membantu
siswa
dalam
mempermudah
pelajaran
2015.
Bahasa
3. Penggunaan metode mind map
Indonesia tentang menulis teks
dapat meningkatkan prestasi siswa
berita pada siswa kelas VIIIB SMP
dalam
Negeri 3 Kebasen Semester 2 tahun
Indonesia tentang menulis teks
pelajaran 2015.
beritapada siswa kelas VIIIB SMP
pembelajaran
Bahasa
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
Negeri 3 Kebasen Semester 2 tahun
sehat jasmani dan rohani. Tidak ada
pelajaran 2015.
siswa
khusus
yang
atau
Penelitian
METODE PENELITIAN
memiliki
cacat
kebutuhan
secara
Tindakan
Kelas
fisik.
ini
penelitian tindakan
diadakan di kelas VIIIB SMP Negeri 3
kelas ini adalah guru dan siswa kelas
Kebasen yang beralamat di Desa
VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen dalam
Mandirancan, Kecamatan Kebasen,
tindakan
Kabupaten Banyumas.
Subjek
perbaikan
Bahasa
Indonesia
menulis
pada
pembelajaran
aspek
Dalam pelaksanaan penelitian
kompetensi
ini ada 2 jenis data yang dapat
tentang
standar
dalam
dikumpulkan,
berita,
kuantitatif yang berupa nilai hasil
slogan/poster menggunakan metode
belajar siswa dan nilai tes formatif.
mind map. Jumlah siswa kelas VIIIB
Sedangkan yang kedua data kualitatif
tahun pelajaran 2015-2015 adalah 28
yang berupa lembar observasi siswa
orang, dengan jumlah anak putri 10
selama
orang dan anak putra 18 orang. Pada
peneliti dan teman sejawat. Untuk
tahun 2015 siswa yang berusia
sumber data terdiri atas siswa dan
mengungkapkan
bentuk
informasi
rangkuman,
teks
12
tahun berjumlah 3 anak, yang berusia
13 tahun
yaitu
pertama
pembelajaran
yang
data
ditulis
guru.
ada 16 anak, dan yang
berusia 14 tahun ada 7 anak, serta
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada prasiklus
yang berumur 15 tahun ada 2 anak.
Orang tua murid sebagian
ini minat
peserta didik terhadap pembelajaran
besar berpendidikan SD, SMP, dan
Bahasa
sisanya dari SLTA atau Sarjana.
menulis berita masih rendah, yaitu
Tingkat
sosial orang tua murid
36%, atau baru 10 anak yang betul-
kebanyakan bekerja sebagai buruh,
betul berminat pada pembelajaran ini.
pedagang,
Kurang
atau
pegawai
swasta.
Indonesia
minatnya
tentang
peserta
aspek
didik
Keadaan fisik dan mental para siswa
terhadap pembelajaran ini dikarenakan
kelas VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen
peneliti masih kurang terampil dalam
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
61
mengelola waktu dan penggunaan alat
karena kebutuhan yang dirasa atau
peraga yang kurang menarik. Alat
tidak , atau keinginan hal tertentu.
peraga yang digunakan peneliti kurang
Minat
tertata, sehingga kurang membantu
kecenderungan hati untuk belajar atau
dalam memahami pembelajaran.
untuk
Hal
lain
yang
membuat
belajar
dapat
pula
mendapatkan
pengetahuan,
berarti
informasi,
kecakapan
melalui
peserta didik kurang berminat adalah
usaha, pengajaran, atau pengalaman.
tugas
secara
Dengan meihat definisi terebut, minat
individual, sehingga peserta didik
belajar pada peserta didik semakin
kekurangan waktu untuk mengerjakan
bertambah jika dalam diri peserta didik
tugas dari peneliti, tetapi di siklus
sendiri memang ada keinginan untuk
pertama
belajar.
yang
dikerjakan
ini,
peneliti
mulai
Minat
menggunakan metode yang berbeda,
belajar
yaitu metode mind map. Metode mind
dengan
map adalah cara yang mudah untuk
belajar adalah hasil yang telah dicapai
memasukkan informasi ke otak dan
seseorang dalam melakukan kegiatan
mengambilnya kembali (Tony Buzan:
(Gagne: 1985:40), sedangkan arti lain
2009:4).Dengan menggunakan metode
mind map, anak bebas berkreasi
dengan
membuat
cabang-cabang
pemikiran, dan menggunkan pensil
warna-warni. Dari kegiatan ini tampak
minat
peserta
pembelajaran
didik
Bahasa
terhadap
Indonesia
prestasi
berkaitan
belajar.
Prestasi
dari prestasi belajar adalah hasil atau
kemampuan
yang
seorang murid
sudah
dicapai
sesudah mengikuti
proses belajar mengajar pada masa
tertentu,
baik
beruppa
perubahan
tingkah
laku,
keterampilan,
serta
pengetahuan , lalu diukur serta dinilai,
kemudian dituangkan dalam bentuk
tentang aspek menulis berita agak
nilai. Dengan demikian prestasi belajar
berbeda dibandingkan ketika metode
selalu dibarengi minat yang baik,
mind map belum dicobakan. Adapun
sehingga nilai yang didapat juga baik
yang dimaksud dengan minat peserta
atau tinggi.
didik adalah kecenderungan hati yang
Prestasi peserta didik di siklus
tinggi terhadap sesuatu yang timbul
I ini semakin meningkat dibandingkan
62
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
dengan studi awal. Pada siklus I ini
sebagai hasil
jumlah peserta didik yang tuntas
dalam interaksi dengan lingkungan-
mencapai 75% atau ada 22 anak yang
nya. Minat peserta didik dalam belajar
bisa mencapai ketuntasan. Selain itu
dan pembelajaran peserta didik dapat
ada 22 anak yang menyatakan bahwa
dilihat dari hasil pengamatan yang
metode mind map dalam pembelajaran
menunjukkan angka 24 peserta didik
Bahasa
atau 86%. Angka tersebut naik 43%
Indonesia
tentang
aspek
menulis berita membatu peserta didik
dibandingkan siklus I.
untuk memahami pembelajaran .
Untuk
siklus
pembelajaran
selanjutnya,
Prestasi peserta didik di siklus
pada
peneliti
lebih
menyiapakan alat peraga yang ditata
dalam penggolonggan yang lebih baik,
dan lebih mempeerhatikan peserta
didik dalam mengerjakan mind map
dengan menambahkan metode kerja
II ini juga meningkat menjadi 86%,
atau ada 24 peserta didik yang telah
tuntas. Kenaikan prestasi ini karena
peserta didik semakin berminat dalam
menggunakan
sehingga
metode
mereka
mind
semakin
map,
mudah
untuk memahami pembelajaran yang
kelompok.
Di dalam pembelajaran siklus
diberikan oleh peneliti.
Hal lain yang berbeda dari
II, terlihat minat peserta didik yang
semakin
pengalaman sendiri
meningkat.
Bahasa
Pembelajaran
Indonesia
perkembangbiakan
tentang
tumbuhan
dan
siklus II ini adalah dibahasakanya
gambar-gambar
yang
telah
dikelompokkan menurut kelompok-
hewan semakin diminati peserta didik.
nya, sehingga peserta didik semakin
Pembelajaran
memahami
adalah
suatu
usaha
pembelajaran
untuk membuat peserta didik belajar
Indonesia
atau
berita. Peneliti juga mengubah dari
suatu
kegiatan
untuk
tentang
Bahasa
menulis
membelajarkan anak didik, sedangkan
tugas
belajar adalah suatu
kelompok, sehingga peserta didik yang
yang
dilakukan
proses usaha
seseorang
untuk
individu
aspek
tugas
pandai bisa menjadi tutor sebaya bagi
memperoleh suatu perubahan tingkah
temannya.
laku yang baru secara keseluruhan,
dilaksanakan
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
menjadi
Dengan
dalam
tugas
yang
kelompok,
63
pengelolaan waktu menjadi semakin
LCD
termasuk
baik dan tepat. Peserta didik menjadi
(Gatot Muhsetyo: 2012:2.3).
Dengan
tidak terburu-buru dalam menyelesai-
media
elektronika
demikian,
metode
semua
mind map yang dilakukan di dalam
kesempa-tan
kelompok sudah sesuai dengan teori
untuk mempresentasikan hasil kerja
perkembangan kognitif menurut Jean
kelompoknya.
Piaget yang mengatakan bahwa anak
kan
tugas
kelompok
dari
peneliti,
mendapat
Adapun hasil dari wawancara
usia 7 -14 tahun ada pada tahap
dengan peserta didik tentang metode
operasi konkret, di mana anak mulai
mind
mempermudah
pemahaman
mereka atau tidak diperoleh data: ada
24 peserta didik yang merasa terbantu
dengan
metode
mind
map
ini,
sedangkan 2 peserta didik mengatakan
tidak membantu, 2 peserta didik
mengatakan tidak tahu.
Siklus
bisa menerima perbedaan pandangan
dengan orang lain, berpikir logi,
bekerja sama dengan temannya,dan
tertarik dengan objek (IG.A.K Wardani
:
2009:1.8).
peneliti
map
logis peserta didik dan menerima
yang
berbeda,
serta
meningkatkan kerja sama antar teman.
menggunakan hal baru dalam alat
peraga. Alat peraga yang digunakan
mind
semakin meningkatkan cara berpikir
pendapat
II,
Metode
Dengan demikian pembelajaran Bahasa Indonesia yang merupakan
guru adalah animasi membuat mind
pelajaran yang berhubungan dengan
map. Animasi tersebut diputar dengan
cara mencari tahu tentang alam secara
menggunakan
sitematis dapat terlihat pada kegiatan
LCD.
Alat
peraga
tersebut merupakan media pembelaja-
ini,
ran yang mempunyai arti alat bantu
menuangkan cara berpikir sistematis
pembelajaran yang secara ssengaja dan
dan logis dapat terlihat dalam mind
terencana disiapkan atau disdiakan
map buatan mereka.Dari keseluruhan
guru untuk menjelaskan pelajaran atau
siklus yang telah dilaksanakan, semua
digunakan peserta didik untuk terlibat
mengacu pada teori Jean Piaget yang
langsung
mengatakan
dalam
ppembelajaran.
Menurut pengelompokannya film dan
64
karena
peserta
bahwa
didik
dapat
perkembangan
kognisi tiap anak mempunyai tahap
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
yang
berbeda(Mulyani
Sumantri:
pelajaran
2012: 1.42). Dengan demikian alat
sesuai
dengan
tahap
perkembangannya.
peraga yang berbeda tiap siklus dan
Berikut
ini
grafik
dan
penggunaan metode mind map yang
diagram hasil pembelajaran dengan
menarik,
metode mind map.
peserta
semakin
didik
memudahkan
dalam
menerima
Grafik Prestasi Belajar Siswa
Axis Title
100
80
60
40
20
0
Nilai Ratarata Kelas
JumlahTu
ntas
Persentas
e Tuntas
Jumlah
Belum
tuntas
Persentas
e Belum
Tuntas
Studi awal
69
10
36
18
64
Siklus I
79
22
75
6
25
Siklus II
83
24
86
2
14
Gambar 4.1: Diagram batang perbandingan prestasi belajar peserta didik selama
tindakan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia tentang aspek
menulis berita dengan menggunakan metode mind map.
Studi awal
Siklus I
Minat
Minat
Minat
Belum Minat
Belum Minat
Belum
Minat
Persentase
Persentase
20
%
6%
21%
16%
59%
Siklus II
Persent
ase
25%
74
%
4%
75%
Gambar 4.2 Diagram perbandingan minat belajar peserta didik selama tindakan
perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis berita
dengan menggunakan metode mind map.
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
65
Komentar Siswa
25
20
15
10
5
0
Siklus I
Siklus II
Membantu
Tidak
Membantu
Tidak
Memberi
Komentar
Gambar4.3 Diagram komentar peserta didik kelas VIIIB SMP Negeri 3 Kebasen
dalam perbaikan pembelajaran tentang aspek menulis berita
menggunakan metode mind map.
meningkatkan
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
hasil
analisis
data yang ditemukan dari Tindakan
prestasi
belajar
peserta didik.
3. Penggunaan metode mind map
Perbaikkan Pembelajaran siklus I-II
dalam
pada pembelajaran Bahasa Indonesia
Indonesia tentang menulis teks
tentang menulis teks berita yang
berita,
mampu
meningkatkan
diadakan di Kelas VIIIB SMP Negeri
minat
peserta
didik
3 Kebasen dapat disimpulkan sebagai
mengikuti pembelajaran.
66
dalam
Penggunaan metode mind map
lanjut
dapat membantu mempermudah
pembelajaran yang sudah dicapai tidak
peserta didik
semata-mata diakibatkan oleh tindakan
materi
2.
Bahasa
Saran untuk penelitian lebih
berikut:
1.
pembelajaran
dalam memahami
pembelajaran
Bahasa
adalah
perbaikan
yang
1)
keberhasilan
dilakukan.
Ada
Indonesia tentang menulis teks
variabel tak terkontrol yang turut
berita.
berkontribusi terhadap keberhasilan
Penggunaan metode mind map
tindakan
dalam
Bahasa
pengulangan proses pembelajaran dari
Indonesia tentang menulis teks
siklus pertama sampai kedua. Untuk
berita,
itu, pada penelitian selanjutnya hal
pembelajaran
ternyata
mampu
perbaikan,
yaitu
adanya
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
seperti ini dapat diminimalkan, dan 2)
dalam pembelajaran yang lain. Untuk
alat
memotivasi guru yang lain untuk
tes
yang
digunakan
tingkat
validasinya belum begitu memuaskan,
menggunakan
sebaiknya dalam penelitian berikutnya
penelitian ini bisa dipaparkan lewat
memakai
instrumen
yang
lebih
standar. Saran untuk penerapan hasil
adalah penggunaan metode mind map
dapat meningkatkan minat dan prestasi
peserta
didik
serta
semakin
memudahkan peserta didik dalam
menerima pelajaran, maka sebaiknya
sekolah yang karakteristiknya hampir
sama
disarankan:
1)
mencoba
memakai metode mind map dalam
pembelajarn
untuk
meningkatkan
minat dan prestasi peserta didik, 2)
menggunakan metode yang variatif
dalam pembalajaran agar peserta didik
pertemuan
metode
ini.
guru-guru.
Hasil
Dengan
dipaparkannya kepada guru yang lain
dan ditindaklnjuti di kelas diharapkan
prestasi peserta didik akan meningkat.
Dengan melaksanakan penelitian ini, guru diharapkan semakin
meningkatkan kemampuan-nya dalam
pemakaian metode dan alat peraga
yang sesuai dengan pelajaran yang
diajarkan.
Penelitian
ini
semakin
menguntungkan sekolah karena ada
guru
yang
melakukan
penelitian
tindakan untuk meningkatkan mutu
pengajaran, dengan demikian mutu
sekolah juga menjadi meningkat.
terhindar dari kebosanan. Dengan
metode yang bervariasi, peserta didik
semakin termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran,
peraga
3)
yang
diperlukan
sesuai
alat
dengan
pembelajaran dan metode yang dipakai
karena
peserta
Tony Buzan. 2009. Buku Pintar Mind
Map. Jakarta: P.T. Gramedia
Pustaka.
memahami
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan.
2002. Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
Jakarta:
Balai
Pustaka.
Penelitian Tindakan Kelas ini
Wardhani, I.G.A.K. 2011. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: UT.
alat
didik
peraga
untuk
memudahkan
pembelajaran.
akan
DAFTAR PUSTAKA
ditindaklanjuti
dengan
meminimalkan pengulangan pembelajaran. Metode ini juga akan diterapkan
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
Surya,
Hendra. 2009. Menjadi
Manusia Pembelajar.Jakarta:
P.T. Elex Media Komputindo.
67
Djaali dan Muljono, Pudji. 2007.
Pengukuran dalam Bidang
Pendidikan. Jakarta:Universitas
Negeri Jakarta.
Windura, Sutanto. 2008. Mind Map
Langkah
demi
Langkah.
Jakarta:
P.T. Elex Media
Komputindo, Kelompok Gramedia.
68
http://seputarpendidikan003.blogspot.c
om/2013/06/pengertianmetode-pembelajaran.html
http://www.pertaminaracing.com/berit
a/15/5417/generalauto/Terjang
+Banjir+Waspada+Hal+Ini
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
Download