Slide 1

advertisement
Persarafan susunan pencernaan.
Saraf rongga mulut, farink, esofagus,
saluran pencernaan dirongga perut,
rongga panggul, dan berujung dibagian
bawah badan, pada perineum.
Nama saraf dan golongan serabut
saraf.
•
•
•
•
Saraf otak
Saraf spinal.
Susunan saraf otonom
Trunkus simfatikus leher dan toraks, abdomen
dan pelvis
• N.7, 9, 10.
• N.spinalis S-2,3,4
Serabut susunan saraf pencernaan.
Terdiri dari saraf otak dan saraf spinal, yang
dibentuk dari 7 jenis serabut, yaitu:
• Serabut aferen somatik umum
• Serabut aferen viseral umum
• Serabut aferen viseral khusus
• Serabut eferen somatik umum
• Serabut eferen viseral umum
• Serabut eferen viseral khusus
Serabut eferen viseral umum (susunan saraf
otonom) terdiri atas susunan saraf simfatisparasimfatis.
Penyebaran berbagai jenis serabut saraf
saluran pencernaan.
• Serabut aferen somatik umum: n.5,
• Serabut aferen viseral umum: n.9, n.10,
nn.spinales
• Serabut aferen viseral khusus: n.7,9,10
(pengecapan).
• Serabut eferen somatik umum: n.12,
nn.spinales sakralis
• Serabut eferen viseral umum n.7,9,10,
nn.spinales n.pudendus
• Serabut eferen viseral khusus N.5,7,9,10
Saraf lidah.
N.lingualis.
• Serabut aferen somatik umum: n.5-3
nukleus spinalis
N.fasialis
Serabut aferen viseral khusus: n.7
(pengecapan) nukleus solitarius
bagian rostral.
N.hipoglosus
• Serabut eferen somatik umum: n.12
• N.glosofaringeus
Serabut aferen viseral umum
Saraf bibir, gigi geligi,dan langitlangit.
Serabut aferen viseral umum
• N.fasialis
• N.palatinum majus
• N.palatinum minus
Serabut aferen somatik umum
n.alveolaris superior n.5-2
(n.maksilaris). dan n.alveolaris
inferior n.5-3 (n.mandibularis), ke
nukleus spinalis n-5
Persarafan farink.
N.glosofaringeus
N.vagus
Kedua saraf ini berisi:
• Serabut eferen viseral umum untuk
kelenjar ludah melalui ganglion otikum
dan ganglion submandibulare
• Serabut eferen viseral khusus untuk otot
faring
• Serabut aferen viseral umum dari faring
• Serabut aferen viseral khusus
(pegecapan) dari 1/3 belakang lidah
(n.9),dan epiglotis (n.10)
Persarafan esofagus dan gaster .
N.simfatikus dari ganglion simfatis
torakalis 1-5, dan 6-12
Dipangkal a.seliaka terdapat ganglion
seliakus yang dibentuk oleh
• serabut saraf simfatis (n.splankhnikus
major dan n.splankhnikus minor)
• serabut parasimfatis n.vagus, dan
serabut aferen viseral
N.vagus.
• N.vagus kiri berada disebelah kiri
esofagus dan didepan gaster
• N.vagus kanan berada dikanan esofagus
dan dipermukaan belakang gaster
Persarafan usus.
• Pada duodenum terdapat peralihan usus depan menjadi usus
tengah pada masa janin
• Usus tengah mendapat saraf yang berjalan dalam
mesenterium
• Saraf usus tengah ini berhubungan dengan plexus
mesenterikus superior yang berada dipangkal arteri
mesenterika superior didepan aorta abdominalis.
• Saraf usus belakang berhubungan dengan pleksus
mesenterikus inferior yang berada dipangkal a.mesenterika
inferior didepan aorta abdominalis.
• Serabut parasimfatis n.vagus berakhir dibagian distal usus
tengah, yaitu bagian usus besar yang berada dibagian distal
kolon transversum.
• Lebih kedistal, serabut parasimfatis usus besar berasal dari
nn.sakralis 2,3,4.
Ganglion di lintasan sensorik dan
lintasan motorik pencernaan.
• Ganglion sensorik diluar ssp: ganglion spinalis, ganglion
n.trigeminus, ganglion genikuli, ganglion n.glosofaringeus dan
ganglion n. vagus.
• Lintasan motorik dibagi menjadi lintasan motorik somatis dan
lintasan motorik viseral.
• Lintasan motorik somatis umumnya bermula di korteks
serebri, berdestinasi di sel motorik inti motorik somatik saraf
otak ke-12
• Lintasan motorik somatis umum tidak mempunyai ganglion
diluar ssp
• Lintasan motorik viseral mempunyai ganglion diluar ssp
(ganglion sso).
N.5: n.trigeminus.
n.5-2: n.maksilaris.
• Berisi serabut aferen
somatik umum dari
daerah pipi, rahang
atas, langit-langit.
• N.maksilaris masuk kavitas
kranii melalui foramen
rotundum, bergabung
dengan ganglion
n.trigeminus diluar
duramater fosa kranii
media.
N.5-3: n.mandibularis.
• Berisi serabut aferen somatik umum
dari daerah rahang bawah, dasar
mulut, dan lidah, melalui n.lingualis.
• Serabut eferen viseral umum untuk
glandula submandibularis ke kelenjar
sublingualis dan kelenjar
submandibularis
• Berisi serabut eferen viseral khusus
untuk otot pengunyah
• Masuk kavitas kranii melalui foramen
ovale, bergabung dengan ganglion
n.trigeminus.
N.fasialis.
• Berisi serabut aferen viseral
khusus pengecapan dari
lidah 2/3 bagian depan
• eferen viseral khusus untuk
otot pipi dan bibir
N.glosofaringeus.
• Berisi serabut aferen viseral
khusus pengecapan dari
lidah 1/3 bagian belakang.
• Serabut aferen viseral
umum dari faring
• Serabut eferen viseral
umum dari nukleus
salivatorius inferior untuk
ganglion otikum ke kelenjar
parotis
• Berisi serabut eferen viseral
khusus untuk otot pharink
N.vagus.
• berisi serabut aferen viseral
khusus pengecapan dari
epiglotis
• Serabut aferen viseral
umum dari faring
• Serabut eferen viseral
khusus untuk otot dinding
farink
• Serabut eferen viseral
umum parasimfatis untuk
ganglion alat dalaman (otot
faring, esofagus, gaster, dan
usus) dari nukleus dorsalis
vagi.
N.hipoglosus.
• Berisi serabut eferen
somatik umum untuk
otot lidah.
• Keluar rongga tengkorak
melalui kanalis hipoglosi
dan melalui daerah
infratemporalis menuju
ke sisi lateral
m.hioglosus.
Persarafan kolon.
• Dibagian distal kolon transversum terdapat peralihan
usus tengah menjadi usus belakang.
• Serabut simfatis berasal dari trunkus simfatikus
lumbal dan sakral, pleksus aortikus-n.hipogastrikus
superior, dan n.hipogastrikus inferior, mengikuti
percabangan arteri
• Mulai dari batas ini terdapat perbedaan persarafan
parasimfatis, karena serabut saraf parasimfatis
berasal dari nn.sakralis 2-3-4
N.pudendus.
Mempercabangkan
n.rektalis inferior untuk
bagian bawah kanalis
ani.
• Berisi serabut eferen
somatik umum untuk
m.sfinkter ani eksternus
• Berisi serabut aferen
somatik umum dari
bagian distal kanalis ani.
Download