BAB II Fungsi dan Grafik II. FUNGSI DAN GRAFIK Tujuan Pembelajaran : 1. Menjelaskan konsep fungsi, daerah definisi dan daerah nilai fungsi sesuai definisi. 2. Membuat rumus operasi fungsi yang diminta dari fungsi yang diberikan. 3. Menjelaskan konsep komposisi fungsi, daerah definisi dan daerah nilai fungsi komposit 4. Menjelaskan konsep dasar fungsi trigonometri, memahami serta dapat menggunakan rumus kesamaan trigonometri 5. menjelaskan perbedaan beberapa fungsi berdasarkan bentuk umum fungsi dan grafiknya sesuai definisi. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita harus menghubungkan diantara beberapa sifat yang kita tinjau. Sebagai contoh; jarak yang ditempuh suatu objek bergantung pada waktu sejak bergerak dari suatu titik tertentu, jumlah kelinci dalam sebuah rantai makanan mangsa binatang buas bergantung pada jumlah serigala yang ada. Suatu hubungan diantara besaran tersebut seringkali dinyatakan dengan fungsi. 2.1. Fungsi Seperti hal nya himpunan konsep fungsi memegang peranan yang penting dan digunakan secara ekstnsif dalam matematika. Secara umum fungsi adalah suatu aturan yang menghubungkan unsure-unsur di dua himpunan, definisi formalnya adalah sebagai berikut. Definisi 2.1. (Fungsi sebagai pemetaan) Misalkan A dan B adalah dua himpunan tak kosong. Suatu fungsi dari A ke B adalah suatu aturan yang memasangkan setiap unsure di A dengan tepat satu unsure di B. Bila fungsi ini dilambangkan dengan f, maka unsure y di B yang merupakan pasangan unsure x di A di beri lambing y = f(x), jadi kita mempunyai fungsi 17 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik f : A B, y = f(x). dalam kasus ini y = f(x) dinamakan persamaan fungsi f dengan x sebagai variable bebas dan y sebagai variable tak bebas. Selanjutnya himpunan A dinamakan daerah definisi (daerah asal / domain) dari fungsi f, yang dinotasikan dengan Df yaitu himpunan elemen-elemen sehingga fungsi f mempunyai nilai riil. Kemudian himpunan semua nilai-nilai y di B yang mempunyai pasangan di A dinamakan daerah nilai (daerah hasil / range) dari fungsi f yang dinotasikan dengan Rf , dengan kata lain domain dan range dapat di tuliskan dalam bentuk : Jika f : A B, maka : Df = A atau Df = {x | f(x) R} dan Rf = {f(x) | x Df} Contoh 2.1.1 Carilah daerah definisi dan daerah nilai untuk fungsi f(x) = 1 x3 Penyelesaian. Untuk menghindari pembagian dengan nol, maka kita mengeculikan 3 pada fungsi f. sehingga domain dari fungsi f adalah Df = { x R | x 3}. Untuk menenrukan range dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : Misalkan y = f(x), maka y = 1 1 3y atau xy = 1 + 3, sehingga x = , y 0. Jadi x3 y range dari f adalah Rf = {f(x) R | f(x) 0}. Contoh 2.1.2. Carilah daerah definisi dan daerah nilai untuk fungsi g(x) = 9 x2 Penyelesaian. Dalam hal ini kita membatasi x sedemikian sehingga 9 – x2 0, dengan tujuan menghindari nilai-nilai tak riil. Untuk menentukan domain g dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 9 – x2 0, maka 9 x2, atau x2 9, sehingga -3 x 3. Jadi domain dari g adalah Dg = {x R | -3 x 3} atau dalam interval Dg = [-3, 3]. Sedang kan untuk mencari range dapat di konstruksi dari domain hingga mendapat batas nilai untuk fungsi g(x) = 18 9 x 2 yang dilakukan dengan cara berikut : Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik -3 x 3, maka 0 x2 9, maka - 9 - x2 0 sehingga 0 9 - x2 9, maka 0 9 x 2 3. jadi range g adalah Rg = {g(x) R | 0 g(x) 3}. 2.2. Operasi Fungsi Seperti halnya dua bilangan a dan b dapat ditambahkan untuk menghasilkan sebuah bilangan a + b, demikian juga halnya dua buah fungsi baru f dan g, walaupun fungsi bukanlah suatu bilangan. Operasi jumlah, selisih, hasil kali dan hasil bagi pada dua buah fungsi didefinisikan sebagai berikut. Definisi 2.2.1. (Operasi fungsi) Misalkan f dan g terdefinisi pada himpunan D, maka 1. (f + g) (x) = f(x) + g(x), untuk setiap x D. 2. (f - g) (x) = f(x) - g(x), untuk setiap x D. 3. (f . g) (x) = f(x) . g(x), untuk setiap x D. 4. (k . f) (x) = k. f(x), untuk setiap x D dan k adalah konstanta. f f ( x) 5. x , untuk setiap x D dan g(x) 0. g ( x) g Jika domain f adalah Df dan domain g adalah Dg maka domain untuk operasi fungsi f dan g diatas adalah Df Dg. Contoh 2.2.1. Jika f(x) = 1 x 1 x dan g(x) = , dengan masing-masing domain : Df = {x | x -1} 1 x x dan Dg = {x | x 0}, maka dapat ditentukan operasi fungsi berikut : 1. (f + g) (x) = f(x) + g(x) = 1 x 1 x 2x 2 x 1 + = , dengan Df + g = R – {-1, 0} 1 x x x(1 x) 2. (f - g) (x) = f(x) - g(x) = 1 x 1 x x 1 = , dengan Df – g = R – {-1, 0} 1 x x x(1 x) 3. (f . g) (x) = f(x) . g(x) 19 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik 1 x , dengan D = R – { -1, 0} 1 x 1 x = f.g = x(1 x) 1 x x 2 f f ( x) 4. x g ( x) g 1 x x 1 x = = , dengan Df / g = R – {-1} 1 x 1 x x 5. (5. f) (x) = 5 . f(x) 1 x 5 5x =5 , dengan D5.f = R – {-1}. = 1 x 1 x Bila dua fungsi terdefinisi pada himpunan yang sama dan nilai fungsinya juga sama pada himpunan itu, maka kedua fungsi tersebut kita katakana sama yang secara matematis didefinisikan sebagai berikut. Definisi 2.2.2. (Fungsi yang sama) Fungsi f dan g dikatakan sama (ditulis f g), jika Df = Dg dan f(x) = g(x), untuk setiap x D. Contoh 2.2.2. Untuk fungsi f(x) = 1 dan fungsi g(x) = x / x, kedua fungsi ini tidak sama karena tidak terdefinisi pada himpunan yang sama. Tetapi bila domainnya dibatasi pada (0, ) maka f g pada (0, ). Contoh 2.2.3. Fungsi f(x) = c0s2 x dan g(x) = 1 – sin2x adalah sama, karena Df = Dg = R dan f(x) = g(x), untuk setiap x D. 20 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik 2.3. Komposisi Fungsi Definisi 2.3.1. (Fungsi g komposisi f) Jika fungsi f dan g memenuhi Rf Dg maka terdapat fungsi dari himpunan bagian Df ke himpunan bagian Rg. fungsi ini dinamakan komposisi dari g dan f, ditulis gof (bearti f dilanjutkan g) dengan persamaan yang ditentukan oleh (g o f)(x) = g(f(x)). Domain g o f adalah : Dg o f = {x Df | f(x) Dg}. dan range nya adalah : Rg o f = {g(x) Rg | x Rf} Definisi 2.3.2. (Fungsi f komposisi g) Jika fungsi f dan g memenuhi Rg Df maka terdapat fungsi dari himpunan bagian Dg ke himpunan bagian Rf. fungsi ini dinamakan komposisi dari f dan g, ditulis fog (bearti g dilanjutkan f) dengan persamaan yang ditentukan oleh (f o g)(x) = f(g(x)). Domain f o g adalah : D f o g = {x Dg | g(x) Df}. dan range nya adalah : Rf o g = {f(x) Rf | x Rg}. Contoh 2.3. Diketahui f(x) = 1 x dan g(x) = 1 + x2. a. Perlihatkan bahwa fungsi g o f dan f o g terdefinisi b. Tentukan persamaan fungsi g o f dan f o g c. Tentukan domain dan range fungsi g o f dan f o g. Penyelesaian, a. f(x) = 1 x , maka Df = [-1, ) dan Rf = [0, ) g(x) = 1 + x2, maka Dg = R dan Rg = [1, ) karena Rf Dg = [0, ) R = [0, ) , maka g o f terdefinisi. Dan karena Rg Df = [1, ) [-1, ) = [1, ) , maka f o g terdefinisi. b. Persamaan fungsi : (g o f)(x) = g(f(x)) = g( 1 x ) = 1 + ( 1 x )2 = 2 + x, dan (f o g)(x) = f(g(x)) = f(1 + x2) = 1 (1 x 2 ) = 21 2 x2 . Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik c. Domain dan range fungsi : fungsi g o f. Dg o f, maka akan ditentukan x terhadap Rf Dg 0 1 x < , maka 0 1 + x < , maka -1 x < , sehingga Dg o f = [-1, ] Rg o f , maka akan ditentukan g(x) terhadap Rf 0 x < , maka 0 x2 < , maka 1 1 + x2 < , maka 1 g(x) < , sehingga Rg o f = [1, ). fungsi f o g. Df o g, maka akan ditentukan x terhadap Rg Df 1 1 + x2 < , maka 0 x2 < , maka 0 x < , sehingga Df o g = [0, ] Rf o g , maka akan ditentukan f(x) terhadap Rg 1 x < , maka 2 maka 2.4. 1 + x < , maka 2 1 x < , 2 f(x) < , sehingga Rf o g = [ 2 , ). Fungsi Trigonometri Definisi trigonometri didasarkan pada kuantitas besaran panjang dan sudut dari suatu segitiga siku-siku, namun disini kita akan lebih terlibat pada fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan yang jika ditinjau domainnya adalah riil bukan himpunan sudut-sudut. 22 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik Definisi 2.4.1. (Trigonometri dengan perbandingan sudut segitiga siku-siku) Diketahui segitiga ABC, dengan sudut BAC = , sisi tegak (proyektor) = BC, sisi datar (proyeksi) = AB dan sisi miring (proyektum) = AC. C Proyektor Proyektum B A Proyeksi Gambar 2.4.1. Berdasarkan segitiga siku-siku tersebut, maka trigonomrti didefinisikan sebagai : sin us panjang BC proyektor proyektum panjang AC cos inus panjang AB proyeksi proyektum panjang AC tan gens proyektor panjang BC proyeksi panjang AB Perhatikan lingkaran satuan pada gambar 1.4.2. dengan persamaan x 2 + y2 = 1, berpusat di titik asal dan bejari-jari satu. Nyatakan koordinat (1, 0) dengan A dan t sebarang bilangan positif, maka terdapat tept satu titik B(x, y) sehingga panjang busur AB adalah t. y B(x, y) t A(1, 0) x Gambar 2.4.2. 23 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik Karena keliling lingkaran adalah 2, sehingga jika t > 2 di perlukan lebih dari satu putaran penuh untuk menelusuri t, jika t = 0 maka A = B, jika t < 0 maka kita juga akan memperoleh satu titik unik B(x, y) sehingga muncul definisi sinus dan kosinus. Definisi 2.4.2. (Sinus dsn kosinus) Andaikan t menentukan titik B(x, y) pada keterangan gambar 1.4.2., maka Sin t = y dan cos t = x. Dari dua rumusan tersebut diperoleh empat rumus fungsi trigonometri lainnya yaitu : Tan t = Sin t Cos t Cotan t = Cos t 1 Tan t Sin t Sec t = 1 Cos t Cosec t = 1 Sin t Definisi 2.4.3. (Sifat-sifat dasar sinus dan kosinus) Pada fungsi sinus dan kosinus berlaku sifat-sifat sebagai berikut : 1. -1 sin t 1 dan -1 cos t 1 2. sin (t + 2) = sin t dan cos (t + 2) = cos t 3. sin (- t) = - sin t dan cos (- t) = cos t 4. sin t = cos t dan cos 2 t = sin t 2 5. sin2 t + cos2 t = 1 Sifat-sifat dasar sinus dan kosinus memberikan sifst-sifst fungsi trigonometri lainnya, yaitu : 1. Tan (- t) = - tan t 2. 1 + tan2 t = sec2 t dan 1 + cotan2 t = cosec2 t 24 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik Adapun grafik fungsi trigonometri diperlihatkan pada gambar 1.4.3. berikut : y y x (a).Grafik fungsi sinus x (b). Grafik fungsi kosinus Gambar 2.4.3. y x (c). Grafik fungsi tangens Gambar 2.4.3. Definisi 2.4.4. (Rumus rangkap trigonometri) Berikut ini diberikan rumus rangkap trigonometri yang mungkin banyak diperlukan dalam materi matematika dan ilmu lainnya. 1. Sin (x + y) = sin x cos y + cos x sin y 2. Sin (x - y) = sin x cos y - cos x sin y 25 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik 3. Cos (x + y) = cos x cos y - sin x sin y 4. Cos (x - y) = cos x cos y + sin x sin y 5. Tan (x + y) = tan x tan y 1 tan x tan y 6. Tan (x - y) = tan x tan y 1 tan x tan y 7. Sin 2x = 2 sin x cos x 8. Cos 2x = cos2 x – sin2 x = 2 cos2 x – 1 = 1 – 2 sin2 x x y x y 9. Sin x + sin y = 2 sin cos 2 2 x y x y 10. Cos x + cos y = 2 cos cos 2 2 11. Sin x . sin y = 1 [cos (x + y) – cos (x – y)] 2 12. Cos x . cos y = 1 [cos (x + y) + cos (x – y)] 2 13. Sin x . cos y = 1 [sin (x + y) + sin (x – y)] 2 2.5. 2.5.1. Macam-macam Fungsi dan Grafiknya Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil Dengan melihat sifat simetri suatu himpunan titik dapat di rancang konsep fungsi genap dan fungsi ganjil yang di definisikan sebagai berikut. Definisi 2.5.1. (Fungsi genap dan fungsi ganjil) Fungsi y = f(x) dikatakan fungsi genap, jika f(- x) = f(x), untuk setiap x Df. 26 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik Dan fungsi y = f(x) dikatakan ganjil, jika f(- x) = - f(x), dalam hal ini daerah asal f sekaligus memuat x dan – x. Sifat-sifat fungsi genap dan fungsi ganjil adalah : 1. Grafik fungsi genap simetri terhadap sumbu y 2. Grafik fungsi ganjil simetri terhadap titik (0, 0) atau ttitik asal. Secara geometris sifat tersebut dapat dilihat pada gambar 1.5.1. berikut. y y y = f(x) f(-x)= - f(x) x x (a). Grafik fungsi genap (b). Grafik fungsi ganjil Gambar 1.5.1. Contoh 2.5.1. 1. Fungsi f(x) = x2 adalah fungsi genap, karena f(-x) = (-x)2 = x2 = f(x), x R 2. Fungsi f(x) = sin x adalah fungsi ganjil, karena f(-x) = sin (-x) = - sin x = - f(x), untuk setiap x R. 3. Fungsi f(x) = x3 – x2 adalah fungsi yang tidak genap dan tidak ganjil, karena terdapat x Df sehingga f(-x) = (-x)3 – (-x)2 = -x3 – x2 - f(x). 4. Fungsi f(x) = 0 adalah fungsi genap dan fungsi ganjil, karena f(-x) = 0 = f(x) dan f(-x) = 0 = - f(x), untuk setiap x Df 5. Fungsi f(x) = - x tidak dapat dikatakan sebagai fungsi genap maupun fungsi ganjil Karen daerah asalnya tidak memuat x atau – x secar bersamaan (bukan himpunan simetri). 27 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik 2.5.2. Fungsi Konstanta Bentuk fungsi konstanta adalah f(x) = k, k adalah konstanta, Df = R dan Rf = {k}. Grafik fungsinya diperlihatkan pada gambar 1.5.2. y f(x) = k x Gambar 1.5.2. 2.5.3. Fungsi Identitas Bentuk fungsi identitas adalah f(x) = x, Df = R dan Rf = R. Grafik fungsinya diperlihatkan pada gambar 1.5.3. y f(x) = x x Gambar 1.5.3. 2.5.4. Fungsi Linier R , jika a 0 Bentuk fungsi linier adalah f(x) = ax + b, Df = R dan Rf = {b}, jika a 0 Grafik fungsi linier adalah garis lurus, dalam kasus a = 0 fungsi linier menjadi fungsi konstanta, disini a dinamakan gradient dari garis lurus sedangkan b menyatakan ordinat titik potong garis lurus dengan sumbu y, yaitu b = f(0). 28 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik Grafik fungsi linier diperlihatkan pada gambar 1.5.4. y f(x) = ax + b y f(x) = ax y f(x) = ax + b x - b/a a > 0 dan b > 0 x -b/a a > o dan b = 0 x -b a > 0 dan b < 0 Gambar 1.5.4. 2.5.5. Fungsi Kuadrat Bentuk umum fungsi kuadrat adalah f(x) = ax2 + bx + c, a 0, Df = R. Pada bentuk kuadrat ini bilangan riil D = b2 – 4ac dinamakan diskriminan fungsi kuadrat. Fungsi kuadrat dapat juga dituliskan dalam bentuk : 2 4Da , , jika a 0 b D f(x) = a x , a 0. dengan Rf = D 2a 2a , 4 a , jika a 0 grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola, seperti diperlihatkan pada gambar 1.5.5. y y y -D/4a x2 -b/2a x1 x -b/2a x -b/2a x -D/4a a > 0 dan D > 0 a > 0 dan D = 0 a > 0 dan D < 0 Gambar 1.5.5. Dalam kasus D > 0 fungsi kuadrat memotong sumbu x di dua titik berbeda dengan b D b D absis : x1 = dan x2 = 2a 2a Dengan memperhatikan bentuk x1 dan x2 maka diperoleh kesimpulan : 1. Jika a > 0, maka x1 > x2 2. Jika a < 0, maka x1 < x2 3. Untuk kasus D > 0, maka x1 = 29 b D b D ; x2 = 2a 2a Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik RANGKUMAN FUNGSI DAN GRAFIK 1. Jika A dan B adalah dua himpunan tak kosong, suatu fungsi dari A ke B adalah suatu aturan yang memasangkan setiap unsure di A dengan tepat satu unsur di B. 2. Domain (daerah asal) dari fungsi f adalah himpunan elemen-elemen sehingga fungsi f mempunyai nilai riil, sedangkan daerah nilai (range) dari fungsi f adalah himpunan semua nilai-nilai di himpunan B yang mempunyai pasangan di himpunan A. 3. Operasi fungsi : jika f dan g terdefinisi pada himpunan D,maka a. (f + g)(x) = f(x) + g(x), untuk setiap x D b. (f – g)(x) = f(x) – g(x), untuk setiap x D c. (f. g)(x) = f(x). g(x), untuk setiap x D d. (k.f)(x) = k. f(x), untuk setiap x D f f x e. x , g ( x) 0 , untuk setiap x D g x g 4. Rumus rangkap trigonometri a. sin (x + y) = sin x cos y + cos x sin y b. sin (x – y) = sin x cos y – cos x sin y c. cos (x + y) = cos x cos y – sin x sin y d. cos (x – y) = cos x cos y + sin x sin y e. tan (x + y) = tan x tan y 1 tan x tan y f. tan (x – y) = tan x tan y 1 tan x tan y g. sin 2x = 2 sin x cos x h. cos 2x = cos2 x – sin2 x = 2 cos2 x – 1 = 1 – 2 sin2 x. x y x y i. sin x + sin y = 2 sin cos 2 2 30 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik x y x y j. cos x + cos y = 2 cos cos 2 2 k. sin x sin y = 31 1 [cos (x + y) – cos (x – y)] 2 l. cos x cos y = 1 [cos (x + y) + cos (x – y)] 2 m. sin x cos y = 1 [sin (x + y) + sin (x – y)] 2 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik SOAL-SOAL LATIHAN Latihan 2.1. Tentukan domain dan range dari fungsi-fungsi yang diberikan berikut : 1. f(x) = x 2. h(x) = 1 x 3. g(x) = 4. s(x) = 5. t(x) = 1 x 2x 1 x x 2 2x Latihan 2.2 Tentukan hasil operasi f + g, f – g, f . g, f / g, dan g / f beserta domain dari fungsi yang diberikan berikut ini. 1. f(x) = 1 x 1 x dan g(x) = 1 x x 2. f(x) = x dan g(x) = 3. f(x) = 4. f(x) = 5. f(x) = 32 x dan g(x) = x 1 x 1 1 1 dan g(x) = x2 x 1 x 1 dan g(x) = 9 x2 . Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik Latihan 2.3. Untuk fungsi-fungsi yang diberikan : a. Tentukan domain dan range dari f dan g b. Selidiki apakah fungsi f o g dan g o f terdefinisi c. Jika fungsi komposisi pada poin (b) terdefinisi, tentukan domain dan range dari masing-masing fungsi komposisi tesebut. 1. f(x) = 4x – x2 dan g(x) = 2. f(x) = 1 x dan g(x) = x x 3. f(x) = 1 – x2 dan g(x) = 1 + 2x 4. f(x) = 1 x dan g(x) = 1 x 5. f(x) = 2x dan g(x) = 1- x2. 1 x Latihan 2.4. Dengan menggunakan rumus-rumus trigonometri periksalah (tunjuk kan) kebenaran kesamaan berikut : 1. (1 + sin x) (1 – sin x) = 1 sec 2 x 2. Sec x – sin x . tan x = cos x 3. sec 2 x 1 = sin2 x sec 2 x 4. sin x cos x 1 cos ec x sec x 5. (1 – cos2 x) (1 + cotan2 x) = 1 33 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik Latihan 2.5. Untuk soal 1, 2 dan 3 selidiki apakah fungsi yang diberikan genap, ganjil atau bukan keduany. 1. f(x) = x3 + sin x 2. g(x) = 2x + 1 3. h(x) = x2 4 Untuk soal 4 dan 5 tunjukkan bahwa fungsi yang diberikan genap atau ganjil dan gambarkan grafik fungsinya. 4. s(x) = 5. 34 x2 2 x x 1 2 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik 35 Matematika 1 BAB II Fungsi dan Grafik 36 Matematika 1