pelaporan pada dktp

advertisement
PRINSIP PENGATURAN
WEWENANG DAN PENUGASAN
Kewenangan Pusat
DILAKSANAKAN INSTANSI PUSAT
ATAU INSTANSI VERTIKAL DI
DAERAH
Desentralisasi
DISERAHKAN KEPADA DAERAH
WEWENANG
PEMERINTAH
PUSAT
Dekonsentrasi
DILIMPAHKAN KEPADA
GUBERNUR SELAKU WAKIL
PEMERINTAH PUSAT
Tugas Pembantuan
DITUGASKAN KEPADA DAERAH
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
DANA TUGAS PEMBANTUAN
Untuk kegiatan yang bersifat fisik, yaitu kegiatan
yang menghasilkan keluaran (output) berupa
penambahan dan pemeliharaan aset pemerintah.
Didalam kegiatan fisik tersebut termasuk
pendanaan kegiatan non fisik yaitu belanja untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan fisik tersebut,
antara lain perencanaan dan pengawasan dalam
rangka konstruksi dan pelatihan dalam rangka
kegiatan fisik
DANA DEKONSENTRASI
Untuk kegiatan yang bersifat non-fisik antara
lain koordinasi perencanaan, fasilitasi,
pelatihan, pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian.
Didalam kegiatan non-fisik tersebut termasuk
juga kegiatan masukan (input) berupa
pengadaan barang/jasa sebagai penunjang
kegiatan non-fisik
TUJUAN PENGALOKASIAN DANA
DEKONSENTRASI DAN DANA TUGAS
PEMBANTUAN
Meningkatkan pencapaian efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik, dan pembangunan di daerah, serta
menciptakan keselarasan dan sinergi secara nasional antara
Umum
program/kegiatan Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan dan yang
didanai dari APBD.
Menjamin tersedianya sebagian anggaran kementerian negara/lembaga bagi
pelaksanaan program/kegiatan Pemerintah Pusat di daerah, sesuai
dengan masing-masing kriteria dan persyaratan yang telah
Khusus
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
MANFAAT LAPORAN KEUANGAN
AKUNTABILITAS
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber
daya serta pelaksanaan kegiatan secara periodik
MANAJEMEN
Membantu para pengguna mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan  memudahkan fungsi
perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas
seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana
TRANSPARANSI
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan
jujur kepada masyarakat
KESEIMBANGAN
ANTAR GENERASI
Membantu para pengguna untuk mengetahui
kecukupan penerimaan pemerintah untuk
membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan
KEWAJIBAN PENYUSUNAN DAN
PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
•
•
Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal
menyusun LKPP untuk disampaikan kepada
Presiden dalam rangka memenuhi
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN. (Ps. 55
ayat (1) UU 1/2004)
Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna
Anggaran/ Pengguna Barang menyusun dan
menyampaikan laporan keuangan yang meliputi
LRA, Neraca, dan CaLK dilampiri laporan
keuangan BLU pada K/L masing-masing. (Ps. 55
ayat (2) UU 1/2004, Ps. 4 ayat (2) Point j UU
1/2004, Ps. 9 Point g UU 17/2003)
ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN
• Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan
yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang berkewajiban
menyampaikan laporan
pertanggungjawaban berupa laporan
keuangan.
• Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan
pengguna anggaran yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan
menyusun laporan keuangan untuk
digabungkan pada entitas pelaporan.
ENTITAS PELAPORAN
Entitas pelaporan tingkat KL ditetapkan oleh
Menteri Keuangan selaku BUN, berdasarkan
pertimbangan:
 kemandirian pelaksanaan anggaran,
 pengelolaan kegiatan, dan
 besarnya anggaran.
SKPD dan SKPKPD bukan entitas pelaporan
ENTITAS AKUNTANSI
Entitas Akuntansi terdiri dari:
1. Setiap kuasa pengguna anggaran di lingkungan
suatu KL  mempunyai dokumen pelaksanaan
anggaran tersendiri, termasuk pengguna dana
APP
2. Bendahara Umum Daerah (BUD)
3. Pengguna Anggaran di lingkungan PEMDA
4. Kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan PEMDA
 bila mempunyai dokumen pelaksanaan
anggaran yang terpisah, jumlah anggarannya
relatif besar, dan pengelolaan kegiatannya
dilakukan secara mandiri.
LAPORAN KEUANGAN ATAS
PELAKSANAAN KEGIATAN DANA
DEKONSENTRASI
 SKPD pelaksana kegiatan DK menyelenggarakan akuntansi
dan menyusun laporan keuangan dan kinerja sebagaimana
berlaku bagi kuasa pengguna anggaran pada tingkat
pemerintah pusat. (Ps. 28 (1) PP 8/2006)
 Laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan kegiatan
DK disampaikan kepada gubernur dan menteri/pimpinan
lembaga terkait. (Ps. 28 (2) PP 8/2006)
 Gubernur menyiapkan laporan keuangan dan kinerja
gabungan berdasarkan laporan yang diterima dari SKPD
pelaksana kegiatan DK dan menyampaikannya kepada
menteri/pimpinan lembaga terkait serta kepada Presiden
melalui Menteri Keuangan. (Ps. 28 (3) PP 8/2006)
LAPORAN KEUANGAN ATAS
PELAKSANAAN KEGIATAN TUGAS
PEMBANTUAN
 SKPD pelaksana kegiatan TP menyelenggarakan akuntansi
dan menyusun laporan keuangan dan kinerja
sebagaimana berlaku bagi kuasa pengguna anggaran pada
tingkat pemerintah pusat. (Ps. 29 (1) PP 8/2006)
 Laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan TP
disampaikan kepada gubernur/bupati/walikota dan
menteri/pimpinan lembaga terkait. (Ps. 29 (2) PP 8/2006)
 Gubernur/bupati/walikota menyiapkan Laporan Keuangan
dan Kinerja gabungan berdasarkan laporan yang diterima
dari SKPD pelaksana kegiatan TP dan selanjutnya
menyampaikannya kepada Menteri/Pimpinan Lembaga
terkait serta kepada Presiden melalui Menteri Keuangan.
(Ps. 29 (3) PP 8/2006)
LAPORAN KEUANGAN ATAS
PELAKSANAAN KEGIATAN DANA
DEKONSENTRASI/TUGAS
PEMBANTUAN
Dilaporkan secara terintegrasi dalam
laporan keuangan K/L pengguna anggaran
yang bersangkutan. (Ps. 30 (1) PP 8/2006)
Dilampirkan pada laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
(Ps. 30 (2) PP 8/2006)
PELAPORAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
ASPEK PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN DK/TP
Aspek Manajerial
Aspek Akuntabilitas
a. Perkembangan realisasi
penyerapan dana
b. Pencapaian target keluaran
c. Kendala yang dihadapi
d. Saran tindak lanjut
a. Laporan Realisasi Anggaran
b. Neraca
c. Catatan Atas Laporan
Keuangan
d. Laporan Barang
Sejalan dengan:
- PP 39/2006 ttg Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi
Rencana Pembangunan
Sejalan dengan :
- PP 8/2006 ttg Pelaporan Keuangan
Dan Kinerja Instansi Pemerintah
- PP 6/2006 ttg Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah
14
Aspek Manajerial
SKPD yang membidangi perencanaan daerah atas nama
gubernur/bupati/ walikota menyampaikan laporan manajerial
setiap triwulan dan setiap berakhirnya tahun anggaran ke K/L
pemberi dana, Mendagri, Menkeu, dan Meneg/Kepala
Bappenas.
15
PELAPORAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
lanjutan........
Aspek Akuntabilitas
1.
2.
3.
4.
5.
Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) selaku Koordinator
UAPPA-W atas nama gubernur/bupati/ walikota menyampaikan
laporan akuntabilitas setiap triwulan dan setiap berakhirnya tahun
anggaran ke Menkeu
Penyampaian laporan manajerial kepada Menkeu digunakan untuk
bahan harmonisasi dan evaluasi pendanaan desentralisasi,
dekonsentrasi, dan tugas pembantuan
Penambahan Koordinator UAPPA/B-W dalam mengkompilasi laporan
keuangan/barang bertujuan agar memudahkan kepala daerah dalam
proses penyampaian laporan dan pertanggungjawaban.
Perlunya prosedur review laporan keuangan pada tingkat PA dan
pernyataan tanggung jawab atas laporan keuangan/Statement of
Responsibility (SOR) oleh KPA dan Kepala Daerah.
Perlunya melampirkan Laporan pertanggungjawaban keuangan
tahunan DK/TP di dalam LPJ tahunan APBD kepada DPRD.
Bentuk dan isi laporan akuntabilitas mengacu pada PP 8/2006 ttg
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan PMK
171/PMK.05/2007
16
PELAPORAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
lanjutan........
•
•
•
•
•
•
Barang yang diperoleh dari hasil pelaksanaan DK/TP merupakan BMN. BMN
tersebut dapat dihibahkan kepada Daerah.
BMN yang akan dihibahkan terlebih dahulu harus ditatausahakan dalam Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
Dalam hal program dan kegiatan DK/TP yang tertuang dalam RKA-KL
menghasilkan BMN dan direncanakan untuk dihibahkan.
Status BMN yang akan dihibahkan kepada daerah harus jelas dan dalam kondisi
baik secara fisik.
Penetapan BMN yang akan dihibahkan kepada daerah dilakukan atas kesepakatan
bersama antara K/L dan daerah.
BMN yang akan dihibahkan terlebih dahulu harus diusulkan oleh K/L kepada
Menkeu c.q. Dirjen Kekayaan Negara untuk mendapat persetujuan.
Penghibahan BMN dilakukan sesuai dengan ketentuan penghibahan BMN
sebagaimana diatur dalam PMK yang mengatur tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik
Negara beserta peraturan pelaksanaannya. (PMK 96/PMK.06/2007)
17
LAW ENFORCEMENT
MELALUI PEMBERIAN SANKSI
SKPD penerima Dana Dekonsentrasi dan/atau
Dana Tugas Pembantuan yang secara sengaja atau
lalai tidak menyampaikan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan dana dimaksud
kepada kementerian/lembaga dikenakan sanksi
berupa penundaan pencairan dan/atau
penghentian alokasi pendanaan.
LAW ENFORCEMENT
MELALUI PEMBERIAN SANKSI
Sanksi penundaan pencairan apabila SKPD tidak melakukan rekonsiliasi laporan keuangan dengan KPPN setempat sesuai
ketentuan PMK yang mengatur tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
Pengenaan sanksi penundaan pencairan tidak membebaskan SKPD dari kewajiban menyampaikan laporan.
Penghentian pencairan dalam tahun berjalan dilakukan apabila:
SKPD tidak menyampaikan laporan keuangan triwulanan secara berturut- ditemukan adanya penyimpangan dari hasil pemeriksaan BPK,
turut 2 (dua) kali dalam tahun anggaran berjalan;
BPKP, aparat pemeriksa fungsional.
Untuk melaksanakan penghentian pencairan, K/L setelah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan
menetapkan Surat Keputusan penghentian pencairan Dana DK/TP.
Surat keputusan penghentian pencairan dana disampaikan kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan dengan tembusan
kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.
19
UNIT AKUNTANSI KUASA
PENGGUNA ANGGARAN
Unit Akuntansi Kuasa Pengguna
Anggaran (UAKPA) adalah unit
akuntansi instansi yang melakukan
kegiatan akuntansi dan pelaporan
tingkat satuan kerja.
20
UNIT AKUNTANSI KUASA
PENGGUNA ANGGARAN
SATKER
PEMERINTAH
PUSAT
SATKER
DEKONSENTRASI
SATKER
PEMERINTAH
PUSAT
UAKPA
SATKER
DAERAH
LAPORAN
KEUANGAN
SATKER
TUGAS
PEMBANTUAN
Created by:
SYAIFUL
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Departemen Keuangan RI
21
SATUAN KERJA v.s. SATUAN
KERJA PERANGKAT DAERAH
• Satuan kerja kuasa pengguna anggaran/ pengguna barang
yang merupakan bagian dari suatu unit organisasi pada
kementerian negara/lembaga yang melaksanakan satu atau
beberapa kegiatan dari suatu program.
• Satuan kerja perangkat daerah adalah
organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggung
jawab kepada gubernur/bupati/walikota dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari sekretaris daerah
dan lembaga teknis daerah, kecamatan, desa, dan satuan polisi
pamong praja sesuai dengan kebutuhan daerah.
22
SAK PADA UAKPA
(input-proses-output)
DIPA
Revisi DIPA
Neraca
DIPA-L
SPM
SP2D
SSBP/
SSP/SSBC
Dok. Piutang
Dok. Persediaan
Rekam
Verifikasi
Cetak
Kirim
Laporan
Realisasi
Anggaran
Catatan atas
Laporan
Keuangan
Dok. KDP
23
SANKSI
AKHIR
BULAN
SANKSI APABILA:
1. Tidak Rekon dengan
KPPN
2. Tidak Menyampaikan
Laporan BMN
3. Tidak Mengirim Laporan
ke Unit Vertikal
4. Tidak melaporkan DK/TP
7
LK
sudah
diterima
KPPN
?
Belum
Surat
Peringatan
SP2D
SPM UP/TUP,
SPM GU, SPM LS
KE BENDAHARA
KECUALI
SPM BLJ PEGAWAI,
LS PIHAK KETIGA
DAN KEMBALI
5 4 3 2 1
24
BAGAN ALUR PERTANGGUNGJAWABAN
ORGANISASI DANA DEKONSENTRASI
UAPA/B
ADK dan Laporan
UAPPA/B-E1
Laporan
UAPPA/B-W Koord
Dekonsentrasi
Tingkat Gubernur
ADK per UAKPA dan Laporan Gabungan SKPD
UAPPA/B-W
Dekonsentrasi
Dinas A
UAPPA/B-W
Dekonsentrasi
Dinas B
UAPPA/B-W
Dekonsentrasi
Dinas C
ADK dan Laporan
UAKPA/B
Dekonsentrasi
SKS1 Dinas A
UAKPA/B
Dekonsentrasi
SKS2 Dinas A
UAKPA/B
Dekonsentrasi
SKS1 Dinas B
UAKPA/B
Dekonsentrasi
SKS2 Dinas B
UAKPA/B
Dekonsentrasi
SKS1 Dinas C
UAKPA/B
Dekonsentrasi
SKS2 Dinas C
UAKPA menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke Dinas untuk tujuan penggabungan.
Dinas menyampaikan Laporan Keuangan Gabungan dan meneruskan ADK masing-masing UAKPA ke UAPPA/B-W Gubernur.
UAKPA secara bersamaan menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke tingkat Eselon I masing-masing.25
BAGAN ALUR PERTANGGUNGJAWABAN
ORGANISASI DANA TUGAS PEMBANTUAN
UAPA/B
UAPPA/B-E1
ADK dan Laporan
Laporan
UAPPA/B-W Koord.
Tugas Pembantuan
Tingkat Kepala Daerah
ADK per UAKPA dan Laporan Gabungan SKPD
UAPPA/B-W
Tugas Pembantuan
Dinas A
UAPPA/B-W
Tugas Pembantuan
Dinas B
UAPPA/B-W
Tugas Pembantuan
Dinas C
ADK dan Laporan
UAKPA/B Tugas
Pembantuan
SKS1 Dinas A
UAKPA/B Tugas
Pembantuan
SKS2 Dinas A
UAKPA/B Tugas
Pembantuan
SKS1 Dinas B
UAKPA/B Tugas
Pembantuan
SKS2 Dinas B
UAKPA/B Tugas
Pembantuan
SKS1 Dinas C
UAKPA/B Tugas
Pembantuan
SKS2 Dinas C
UAKPA menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke Dinas untuk tujuan penggabungan.
Dinas menyampaikan Laporan Keuangan Gabungan SKPD dan meneruskan ADK masing-masing UAKPA ke UAPPA/B-W Kepala Daerah.
UAKPA secara bersamaan menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke tingkat Eselon I masing-masing.
26
TERIMA KASIH
Download