BERITA PERS Melalui Sinergi Perbankan dan Pasar Modal, Investor Di Bandung Bisa Tarik Dana Lewat ATM Bandung, 27 Mei 2015 - Menyusul kegiatan sosialisasi Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) di Surabaya, Yogyakarta dan Semarang, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), singgah ke kota Bandung, yang terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah penduduk. Selain sebutan kota kembang, Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Disamping itu Sektor perdagangan dan jasa juga memainkan peranan penting akan pertumbuhan ekonomi kota ini disamping terus berkembangnya sektor industri. Berdasarkan data Badan Pusat Statisik (BPS) kota Bandung yang dikutip dari laman http://bandungkota.bps.go.id, komposisi Bank di Kota Bandung per tahun 2013 didominasi oleh Bank swasta nasional dengan total unit kantor sebanyak 327 buah atau sekitar 45,86%. Bank Pemerintah memiliki 237 unit kantor atau sekitar 33,86%, sekitar 10% unit merupakan kantor milik Bank Perkreditan Rakyat dan sisanya merupakan milik bank asing serta Bank Pembangunan Daerah. Secara sistem yang digunakan, saat ini di Kota Bandung terdapat 630 unit kantor bank konvensional dan 73 bank syariah. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki daya tarik bagi investor baik asing maupun dalam negeri untuk menanamkan modalnya. Tercatat pada tahun 2013 terdapat 40 proyek penanaman modal di kota Bandung, 27 proyek merupakan investasi luar negeri dengan nilai investasi sebesar 184 milyar rupiah, dan 13 proyek merupakan investasi dalam negeri dengan realisasi nilai investasi mencapai 1,5 trilyun rupiah (bandungkota.bps.go.id). Total investor pasar modal di kota Jawa Barat menduduki urutan no 2 dari seluruh provinsi di Indonesia setelah DKI Jakarta, dengan jumlah mencapai lebih dari 60 ribu orang dari sekitar 400 ribu jumlah investor pasar modal. Berdasarkan data Dukcapil Bandung (http://disdukcapil.bandung.go.id) jumlah penduduk Bandung saat ini mencapai 2,7 juta orang, sementara pada akhir April 2015 jumlah investor Bandung yang tercatat di KSEI hanya menunjukkan sekitar 18 ribu orang, tidak sampai 0,7% dari jumlah penduduk Bandung. Data yang menggembirakan terlihat dari nilai investasi 18 ribu investor tersebut di pasar modal Indonesia yang mencapai Rp22.8 trilyun. Berarti rata-rata investor memiliki nilai investasi sebesar Rp1 milyar. Para investor tersebut melakukan investasi melalui 35 perusahaan sekuritas yang beroperasi di Bandung dan sekitarnya, salah satunya adalah PT Trimegah Securities Tbk. 1/5 Hal ini menunjukan bahwa potensi masyarakat Bandung untuk melakukan investasi di pasar modal Indonesia masih terbentang luas. Untuk meningkatkan kualitas layanan dan kemudahan dalam berinvestasi bagi para investor pasar modal di Bandung, Jawa Barat, hari ini PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Bank Permata Tbk (PermataBank) dan PT Trimegah Securities Tbk (Trimegah Securities) memperkenalkan fasilitas instruksi penarikan dana melalui ATM. Fasilitas layanan ini merupakan Perluasan kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) yang dilakukan oleh KSEI, Bank Permata dan Trimegah Securities. Fasilitas ini telah resmi diluncurkan pada tanggal 30 Maret 2015 oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida dan dihadiri perwakilan dari beberapa pelaku pasar modal Indonesia. Acara dilakukan dengan live demo penggunaan fasilitas tersebut dari tiga lokasi, yaitu Main Hall - BEI, Jakarta, Kantor Trimegah Securities di Gedung Artha Graha, Jakarta dan ATM di Kantor Cabang PermataBank Makassar. Live demo dapat memberikan gambaran bahwa investor dapat melakukan instruksi penarikan dana dari lokasi manapun asalkan ada mesin ATM. Terutama jika ada kebutuhan yang cukup mendesak untuk menarik dana tunai, bisa sekaligus dilakukan melalui ATM tersebut. Pengembangan fasilitas instruksi penarikan dana melalui AKSes Co-Branding via ATM bank tersebut merupakan tindak lanjut inisiatif yang telah dilakukan KSEI melalui kerja sama CoBranding Fasilitas AKSes dengan jaringan e-channel perbankan di tahun 2014. Kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes yang memungkinkan investor untuk melakukan cek portofolio Efek dan dana, sebelumnya telah dapat dimanfaatkan pada jaringan ATM PermataBank sejak Juli 2014. Kehadiran fasilitas instruksi penarikan dana semakin memudahkan investor yang ingin melakukan penarikan dana pada Rekening Dana Nasabah (RDN), yang sebelumnya hanya dapat dilakukan melalui fax atau online trading. Fasilitas instruksi penarikan dana melalui AKSes Co-Branding merupakan pengembangan tahap awal AKSes Financial Hub yang telah dikembangkan Trimegah Securities bersama PermataBank. Selanjutnya, diharapkan pengembangan-pengembangan lainnya yang dapat lebih memudahkan investor dapat dilakukan oleh Perusahaan Efek dan Bank Administrator RDN lainnya. Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan dan Perencanaan Strategis - Rasmi Maryda Ramyakim yang biasa disapa Kiki mengatakan, mulai tahun 2015 ini, kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes akan ditingkatkan fungsinya, tidak hanya untuk memperoleh informasi tapi juga meneruskan instruksi dari investor untuk berbagai aktivitas investasi di pasar modal. Salah satunya adalah instruksi penarikan dana seperti yang sudah tersedia bagi nasabah Trimegah Securities melalui AKSes Co-Branding via PermataATM. “Kedepan akan lebih efisien lagi jika AKSes Financial Hub sudah diimplementasikan, karena pelaku pasar dapat memasarkan produk investasi melalui infrastruktur perbankan, seperti transaksi IPO saham, pembelian perdana ORI, hingga subscription/redemption Reksa Dana. Lebih mudah karena jaringan ATM perbankan kan sangat luas dan dapat ditemukan hampir di setiap wilayah di Indonesia," kata Kiki. 2/5 Head Cash Sales CR 2 Bank Permata Josef Pandu Untorojono menjelaskan, pengembangan infrastruktur layanan ini diharapkan akan semakin mendorong pertumbuhan investor pasar modal, khususnya di kota Bandung dan Jawa Barat. Dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah kelas menengah yang terus meningkat, Bandung menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi investasi terbesar di Indonesia. “Sebagai pusat ekonomi Jawa Barat, Bandung merupakan kota dengan pertumbuhan investor yang sangat tinggi di Indonesia. Melalui fasilitas layanan yang semakin mudah dan prudent ini, kami berharap investasi di pasar modal oleh masyarakat Bandung dan Jawa Barat akan terus meningkat,” jelas Pandu. Head of Operations PT Trimegah Securities Tbk Mark Zulfikar mengatakan, “Pengembangan fasilitas ini sejalan dengan upaya-upaya Trimegah untuk semakin meningkatkan nasabah ritel, khususnya di Bandung. Kemajuan pasar modal pada akhirnya turut membantu mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui investasi.” ---***--- Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Susiyanti Unit Komunikasi Perusahaan Telp. (021) 5299 1069 Fax. (021) 5299 1199 [email protected] PT Bank Permata Tbk Rizki Alfa Bramanto Cash Management Sales Transaction Bank Telp. 021 5237899 ext 8022108 [email protected] PT Trimegah Securities Tbk Agus D Priyambada Corporate Secretary Telp. (021) 2924 9088 Fax. (021) 2924 9150 [email protected] 3/5 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Desember 1997 dan memperoleh izin operasional sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) pada tanggal 11 November 1998. Dalam kelembagaan pasar modal di Indonesia, KSEI merupakan salah satu Self Regulatory Organization (SRO), bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) serta PT Kliring Penjaminanan Efek Indonesia (KPEI). Berdasarkan ketentuan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, KSEI menjalankan fungsinya sebagai LPP di pasar modal Indonesia dengan menyediakan Jasa Kustodian Sentral dan penyelesaian transaksi Efek yang teratur, wajar dan efisien. Sejak Februari 2012, KSEI bersama dengan SRO lain telah menuntaskan implementasi Single Investor Identification (SID), Rekening Dana Nasabah (RDN) dan Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas). Fasilitas AKSes merupakan perwujudan transparansi informasi di pasar modal Indonesia yang telah diluncurkan KSEI sejak tahun 2009. Melalui Fasilitas AKSes, investor dapat melakukan pemantauan aset investasinya yang tersimpan di KSEI secara langsung. Sebagai alternatif untuk melakukan login, KSEI telah mengembangkan aplikasi AKSes Mobile pada tahun 2012. Berdasarkan data per April 2015, total Nasabah yang tercatat di KSEI berjumlah kurang lebih 378ribu. Dari jumlah tersebut, 97% atau sejumlah+/-368ribu adalah investor lokal, dengan +/363ribu (99%) diantaranya merupakan investor individu. Sedangkan total investor yang telah melakukan login ke Fasilitas AKSes secara nasional berjumlah +/-48ribu atau sekitar 12,78%. Dana pihak ketiga di perbankan Indonesia per akhir Desember 2014 (statistik Bank Indonesia), nilainya mencapai Rp4.007,90 T, sedangkan nilai aset yang tersimpan di KSEI telah mencapai 80%-nya, yaitu sebesar Rp3.198,04 T. Perbandingan tersebut tidak diikuti dengan perbandingan jumlah nasabah. Bila dibandingkan dengan jumlah nasabah perbankan, maka jumlah nasabah Pasar modal sangat jauh tertinggal. Jumlah nasabah di salah satu bank BUMN besar saja (berdasarkan data research Infobank) bisa mencapai 33 juta, sedangkan jumlah seluruh nasabah yang terdaftar di KSEI hanya sekitar 380 ribu. PT Bank Permata Tbk PermataBank telah berkembang menjadi sebuah bank swasta utama yang menawarkan produk dan jasa inovatif serta komprehensif terutama disisi delivery channel-nya termasuk Internet Banking dan Mobile Banking. PermataBank memiliki visi menjadi Pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif. Melayani sekitar 2 juta nasabah di 60 kota di Indonesia, per Januari 2014 tercatat PermataBank memiliki 315 cabang (16 Cabang Syariah & 299 Cabang Konvensional), 20 Cabang Bergerak (Mobile Branch), tiga Payment Point, 906 ATM dengan akses di lebih dari 50.000 ATM (VisaPlus, Visa Electron, MasterCard, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima) dan jutaan ATM di seluruh dunia yang terhubung dengan jaringan Visa, Mastercard, Cirrus. Pengakuan terkini atas pencapaian PermataBank adalah 12 Penghargaan dari Asiamoney 2013 untuk Cash Management dan Foreign Exchange Products and Services; empat penghargaan International Business Awards (Stevie Award) atas kampanye kehumasan dan pemasaran tahunan; Bank dengan SMS Banking dan ATM Terbaik dalam Banking Service 4/5 Excellence 2012 - 2013 dan peringkat ketiga Best overall Performance serta peringkat teratas PermataBank Syariah dalam layanan prima terbaik tiga kali berturut-turut, Gold Award untuk Priority Banking dalam Service Quality Award 2013, Bank Syariah terbaik dengan asset >500 Miliar dari Karim Award 2013. Website PermataBank dapat diakses di http://www.permatabank.com PT Trimegah SecuritiesTbk PT Trimegah Sekurities, Tbk (TRIM) merupakan emiten di Bursa Efek Indonesia dan Perusahaan Efek Anggota Bursa Efek Indonesia dengan beberapa divisi usaha. Divisi Equity Capital Markets memberikan layanan perantara transaksi saham bagi nasabah ritel maupun institusi, dan fasilitas pinjaman marjin. Divisi Debt Capital Markets melayani transaksi perdagangan Surat Utang Negara, termasuk Obligasi Negara Ritel, Sukuk Ritel maupun Saving Bonds Ritel, dan juga obligasi korporasi. Divisi Investment Banking memberikan jasa penjaminan emisi saham dan obligasi, arranger serta penasehat keuangan. Pada bulan Januari 2011, PT Trimegah Asset Management sebagai anak perusahaan PT Trimegah Securities Tbk telah memperoleh Izin Usaha Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi. PT Trimegah Asset Management menyediakan berbagai produk investasi untuk semua kelas aset yang terdiri dari reksa dana saham, campuran, pendapatan tetap, dan pasar uang, maupun discretionary fund. Untuk melayani nasabah ritel, PT Trimegah Securities Tbk saat ini memiliki 17 kantor cabang yang tersebar di 13 kota. PT Trimegah Securities Tbk dan PT Trimegah Asset Management telah memiliki izin usaha, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Website PT Trimegah Securities Tbk dan PT Trimegah Asset Management dapat diakses di www.trimegah.com dan www.trimegah-am.com. 5/5