Bab 3. Tinjauan SPK.

advertisement
Tinjauan SPK
Dr. Ana Kurniawati, ST., MMSi
[email protected]
[email protected]
Outline

Definisi SPK

Tujuan SPK

Fitur SPK

Karakteristik dan Kemampuan SPK

Komponen SPK
Definisi
Menurut Keen dan Scoot Morton :
Sistem Pendukung Keputusan merupakan
penggabungan sumber – sumber kecerdasan
individu dengan kemampuan komponen untuk
memperbaiki kualitas keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan
sistem informasi berbasis komputer untuk
manajemen pengambilan keputusan yang
menangani masalah –masalah semi struktur.

Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS
dengan cukup baik, sebagai sistem yang
memiliki lima karakteristik utama (Sprague
et.al., 1993):
1. Sistem yang berbasis komputer;
2. Dipergunakan untuk membantu para
pengambil keputusan;
3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit
yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi
manual;
4. Melalui cara simulasi yang interaktif;
5. Data dan model analisis sebagai komponen
utama.


Menurut Scott Morton, 1971.

DSS : suatu sistem berbasis komputer interaktif
yang membantu pengambil keputusan
memanfaatkan data dan model untuk
menyelesaikan masalah unstructured.
Menurut Keen and Scott Morton, 1978.
DSS menggabungkan sumber daya intelektual
manusia dengan kemampuan komputer, untuk
meningkatkan kualitas keputusan. Ia merupakan
sistem pendukung berbasis komputer bagi
pengambil keputusan manajemen untuk
menyelesaikan masalah semi-structured.


Menurut Indrajit 2001. DSS merupakan salah
satu produk perangkat lunak yang dikembangkan
secara khusus untuk membantu manajemen
dalam proses pengambilan keputusan
Menurut Man dan Watson memberikan definisi
sebagai berikut, SPK merupakan suatu sistem
yang interaktif, yang membantu pengambil
keputusan melalui penggunaan data dan modelmodel keputusan untuk memecahkan masalah
yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak
terstruktur.


Dari berbagai definisi di atas dapat kita
simpulkan bahwa Sistem pendukung
keputusan adalah suatu sistem yang berbasis
komputer yang mengkombinasikan data dan
model dengan tujuan membantu para
pengambil keputusan untuk memecahkan dan
menyelesaikan masalah – masalah yang semi
terstruktur maupun yang tidak terstruktur
melalui cara simulasi yang interaktif.
Istilah DSS diciptakan pada tahun 1971 oleh G.
Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton
untuk mengarahkan aplikasi komputer pada
pengambilan keputusan manajemen
Tujuan DSS
Perintis DSS yang lain di MIT, Peter G. W. Keen, bekerja sama
dengan Scoot Morton untuk mendefinisikan tiga tujuan yang
harus dicapai DSS. Mereka percaya bahwa DSS harus:
• Membantu manajer membuat keputusan untuk
memecahkan masalah semi-terstruktur.
• Mendukung penilaian manajer bukan mencoba
menggantikannya.
• Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan
manajer daripada efisiensinya.
Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari
konsep DSS – struktur masalah, dukungan keputusan, dan
efektivitas keputusan.
Fitur dari DSS
•
•
•
•
•
DSS dapat digunakan untuk mengawali kerja ad hoc,
masalah-masalah yang tak diharapkan.
DSS dapat menyediakan representasi valid dari sistem di
dunia nyata.
DSS dapat menyediakan pendukungan keputusan dalam
kerangka waktu yang pendek/terbatas.
DSS dapat berevolusi sebagai mana halnya pengambil
keputusan mempelajari tentang masalah-masalah yang
dihadapinya.
DSS dapat dikembangkan oleh para profesional yang tak
melibatkan pemrosesan data.
Mengapa menggunakan DSS?
•
•
•
•
Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak
stabil.
Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan
luar negeri yang meningkat.
Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan
dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
Sistem komputer perusahaan tak mendukung
peningkatan tujuan perusahaan dalam hal
efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di
pasar yang benar-benar menguntungkan.
6 alasan mengapa perusahaan-perusahaan
utama memulai DSS dalam skala besar:
•
•
•
•
•
•
•
Kebutuhan akan informasi yang akurat.
DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
Kebutuhan akan informasi baru.
Manajemen diamanahi DSS.
Penyediaan informasi yang tepat waktu.
Pencapaian pengurangan biaya.
Alasan lain dalam pengembangan DSS adalah perubahan
perilaku komputasi end-user. End-user bukanlah programer,
sehingga mereka membutuhkan tool dan prosedur yang
mudah untuk digunakan. Dan ini dipenuhi oleh DSS.
Karakteristik dan Kemampuan DSS
1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan
utamanya pada situasi semi terstruktur dan tak
terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia
dan informasi terkomputerisasi.
2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial
yang berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai
manajer lapangan.
3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group.
berbagai masalah organisasional melibatkan pengambilan
keputusan dari orang dalam group.
4. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang
berurutan atau saling berkaitan.
5. DSS
mendukung berbagai fase proses pengambilan
keputusan: intelligence, design, choice dan
implementation.
6. DSS mendukung berbagai proses pengambilan
keputusan dan style yang berbeda-beda;
7. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa.
Pengambil keputusan harus reaktif, mampu
mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan
beradaptasi untuk membuat DSS selalu bisa
menangani perubahan ini.
9. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan
keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada
efisiensi yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan,
termasuk biaya penggunaan komputer).
10. Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap
semua langkah proses pengambilan keputusan dalam
menyelesaikan masalah.
11. DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada
kebutuhan baru dan penyempurnaan sistem, yang mengarah
pada pembelajaran tambahan, dan begitu selanjutnya dalam
proses pengembangan dan peningkatan DSS secara
berkelanjutan.
12. User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem
yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun
dalam organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja
bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (IS).
13. DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar
atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai
keputusan.
14. DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen
knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan
efektif dari berbagai masalah yang pelik.
Komponen DSS
1. Data Management. Termasuk database, yang mengandung data
yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang
disebut Database Management Systems (DBMS).
2. Model Management. Melibatkan model finansial, statistikal,
management science, atau berbagai model kuantitatif lainnya,
sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis,
dan manajemen software yang diperlukan.
3. Communication (dialog subsystem). User dapat berkomunikasi
dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini
berarti menyediakan antarmuka.
4. Knowledge Management. Subsistem optional ini dapat
mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen
yang berdiri sendiri.
KOMPONEN-KOMPONEN SPK
Sistem lainnya
Yang berbasis
Komputer
Manajemen
Data
Internet,
Intranet,
Ekstranet
Manajemen
Model
Subsistem
Berbasis pengetahuan
Antarmuka
Pengguna
Basis pengetahuan
Organisasional
Manajer (pengguna)
Gambar Skematik DSS
Model
Eksternal
1. Subsistem Manajemen Data
Suatu sub-sistem yang memanajemen data
dengan memasukkan satu database yang berisi
data yang relevan dan dikelola oleh perangkat
lunak yang disebut Subsistem Manajemen
Database(DBMS)
Gambar Struktur Subsistem Manajemen Data
Sumber data internal
Sumber data
Eksternal
Keuangan
Pemasaran
Basis pengetahuan
organisasional
Produksi
Ekstraksi
Database
Pendukung
keputusan
Query
facility
Sistem manajemen database
Direktori
data
Retrieval
• Inquiry
• Update
• Report generation
• Delete
•
Personalia
Lainnya
Data personel,
privat
Data warehouse
perusahaan
Manajemen
antarmuka
Manajemen
model
Subsistem
berbasis
pengetahuan
Subsistem manajemen data terdiri dari:
a. DSS Database
Database adalah kumpulan data yang saling terkait dan
terorganisasi untuk memenuhi kebutuhan dan struktur
sebuah organisasi dan dapat digunakan oleh lebih dari
satu orang atau aplikasi.
Data pada database DSS diekstrak dari sumber data
internal dan eksternal, juga dari data personal milik satu
atau lebih pengguna
Ekstraksi adalah operasi meng-capture data dari
beberapa sumber untuk membuat sebuah database DSS
atau sebuah data warehouse.
b. Sistem Manajemen Database
Yaitu memanajemen/mengatur Database baik dalam
pembuatan, pengaksesan dan pembaharuan database.
Database yang baik adalah yang efektif dan
manajemennya dapat mendukung banyak kegiatan
manajerial:



navigasi umum di antara record²
mendukung pembuatan dan pemeliharaan sebuah
kumpulan hubungan data yang berbeda
menghasilkan laporan
Tetapi kekuatan riil dari sebuah DSS terjadi ketika data
diintegrasikan dengan model-modelnya.
c. Query Facility
Melakukan tugas-tugas seperti akses,
manipulasi, dan query data.
menerima permintaan data dari komponen
lain

menentukan bagaimana permintaan dapat
dipenuhi

memformulasi permintaan dengan detail
mengembalikan hasilnya kepada pemberi
permintaan

d. Direktori
Adalah sebuah katalog dari semua data di
dalam database.
Berisi definisi data dan berfungsi untuk
menjawab pertanyaan mengenai
ketersediaan item-item data, sumber, dan
makna eksak dari data.
Cocok untuk mendukung fase intelegensi
dari proses pengambilan keputusan karena
membantu men-scan data dan
mengidentifikasi area masalah atau
peluang².
2. Subsistem Manajemen Model
Model (Basis Model)
Strategis, taktis, operasional
• Statistik, keuangan, pemasaran,
Ilmu manajemen, akuntansi,
Teknik, dsb.
•
Direktori
Model
Manajemen Basis Model
Perintah pemodelan: creation
• Pemeliharaan: update
• Antarmuka database
• Bahasa pemodelan
•
Manajemen
Data
Manajemen
antarmuka
Subsistem
Berbasis pengetahuan
Eksekusi model,
Integrasi, dan
prosesor perintah
2. Subsistem Manajemen Model
a.
Subsistem manajemen model terdiri dari:
Basis Model
Berisi rutinitas dan statistik khusus,
keuangan, forecasting, ilmu manajemen,
dan model kuantitatif lainnya yang
memberikan kapabilitas analisis pada
sebuah DSS.
Model² pada DSS pada dasarnya adalah
matematis; dinyatakan dalam rumus yang
dapat diprogram dalam alat pengembangan
DSS, ex: excel
4 kategori utama Basis Model:




Model Strategis : mendukung manajemen
puncak
Model Taktis : Cth: pemilihan server web,
perencanaan persyaratan tenaga kerja, promosi
penjualan, tata letak pabrik dll.
Model Operasional : Cth: persetujuan pinjaman
pada bank, jadwal produksi, kontrol inventori, dll
Model Analitik : untuk menganalisis data. Meliputi
model statistik, ilmu manajemen, algoritma data,
model keuangan dll.
Sistem Manajemen Basis Model
b.
MBMS mampu mengaitkan model² dengan link
yang tepat melalui sebuah database.
Direktori model
c.


Perannya sama dengan direktori database.
Merupakan katalog dari semua model dan
perangkat lunak lainnya pada basis model.
Berisi definisi model dan fungsi utamanya
adalah menjawab pertanyaan tentang
ketersediaan dan kapabilitas model.
d.
-
-
-
Eksekusi Model, Integrasi, dan Prosesor
Perintah
Eksekusi model : proses mengontrol jalannya model saat
ini
Integrasi model : gabungan operasi dari beberapa model
saat diperlukan atau mengintegrasikan DSS dengan
aplikasi lain.
Command Processor Model : menerima dan
menginterpretasikan instruksi² pemodelan dari user
interface dan merutekannya ke MBMS, eksekusi model
atau fungsi² integrasi
Subsistem Antarmuka Pengguna (Dialog)
3.
Mencakup semua aspek komunikasi antara satu
pengguna dan DSS.
Subsistem ini mencakup:
Perangkat keras dan perangkat lunak
Kemudahan penggunaan
Kemampuan untuk diakses
Interaksi manusia-mesin
Subsistem ini dikelola oleh Sistem Manajemen Antarmuka
Pengguna (UIMS)
-
4.
Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan
Komponen ini menyediakan keahlian untuk
memecahkan beberapa aspek masalah dan
memberikan pengetahuan yang dapat
meningkatkan operasi komponen DSS yang
lainnya
Komponen pengetahuan terdiri dari satu atau
lebih sistem cerdas.
Memberikan eksekusi dan integrasi penting
dari sistem cerdas
PENGGUNA
-
-
-
Memberikan intelektual manusia
Bertanggung jawab untuk mengambil
keputusan
Memberikan keahlian untuk memandu
pengembangan dan penggunaan DSS
Hal² tersebut merupakan hal kritis bagi sukses
sistem
PENGGUNA
Ada 2 kelas pengguna:
1.
Staf Ahli
cenderung berorientasi pada detail. Cth: analis
keuangan, perencana produksi, peneliti
pemasaran.
2.
Manajer
menggunakan komputer dengan rasio yang
jauh lebih besar. Manajer berharap sistem
akan lebih user-friendly.
Manfaat DSS
•
•
•
•
DSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam
memproses data / informasi bagi pemakainya.
DSS membantu pengambil keputusan untuk memecahkan
masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks
dan tidak terstruktur.
DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta
hasilnya dapat diandalkan.
Walaupun suatu DSS, mungkin saja tidak mampu memecahkan
masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia
dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam
memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai
alternatif pemecahan.
Beberapa Keterbatasan DSS
•
•
•
•
Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang
tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem
tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
Kemampuan suatu DSS terbatas pada perbendaharaan
pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model
dasar).
Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung
pada perangkat lunak yang digunakan.
DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki
manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu
pengambil
keputusan
dalam
melaksanakan
tugasnya.
Arsitektur Aplikasi DSS Berbasis Web
Diagram Aplikasi DSS Berbasis Web
DSS dengan Teknologi Web
Keunggulan
•
Kemudahan komunikasi dan kolaborasi
•
Download perangkat lunak DSS
•
Pembelian aplikasi DSS secara online
•
Pengumpulan data internal dan eksternal
DSS Masa Depan
1. DSS berbasis PC akan terus tumbuh utamanya untuk dukungan
personal.
2. Untuk DSS di institusi yang mendukung pengambilan keputusan
berurutan dan saling berhubungan, kecenderungan ke depan
adalah menjadi DSS terdistribusi.
3. Untuk dukungan keputusan saling berhubungan yang
terkonsentrasi, group DSS akan lebih lazim di masa depan.
4. Produk-produk DSS akan mulai menggabungkan tool dan teknikteknik AI.
5. Semua kecenderungan di atas akan menuju pada satu titik pada
pengembangan berkelanjutan pada kemampuan sistem yang
lebih user-friendly.
Daftar Pustaka
•
•
•
•
http://nanengnur.blog.com/
Indrajit, Richardus Eko ,DECISION SUPPORT SYSTEM, Renaissance
Research Center , 1999
Paper Decision Support System, http://anakbinus.blogsome.com
Subakti, Irfan ,Decision Support System, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember , Surabaya, 2002
Terima Kasih
Download