MEDIA SOSIAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN

advertisement
MEDIA SOSIAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Maryani1
Abstrak
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
forum dan dunia virtual. Dalam dunia pendidikan media sosial pun ikut berperan
penting dalam peningkatan kualitas pelajar.Media sosial adalah sebuah media
yang isinya diciptakan dan didistribusikan melalui sebuah interaksi sosial.2 Media
sosial merupakan sebuah aplikasi yang mengijinkan penggunanya berinteraksi dan
memberikan timbal balik dengan sesama pengguna; membuat, mengedit dan
membagikan informasi dalam berbagai bentuk.3Pertumbuhan media sosial selama
beberapa tahun terakhir telah membawa perubahan cara pemanfaatan internet bagi
penggunanya dalam dunia pendidikan.
Kata Kunci: Media Sosial, Dunia Pendidikan
Pendahuluan
Media sosial dalam dunia pendidikan secara fungsinya dikondisikan sebagai
bentuk kolaborasi, keramahan, dan kreativitas penggunanya. kondisi yang terjadi
kini, banyak kalangan masyarakat belum menyadari pentingnya kebutuhan sosial
media dan internet dalam dunia pendidikan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan yang
signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, perubahan itu
berdampak pada kemajuan bidang ekonomi, budaya, sosial, maupun bidang
pendidikan. Dalam proses pembelajaran yang baik, dibutuhkan media penunjang
yang maksimal karena dengan adanya media pembelajaran akan lebih
memudahkan para pengajar untuk memberikan pengertian dan pemahaman yang
baik kepada peserta didik. Hasil belajar juga pasti akan berbeda antara adanya
bantuan dari media sebagai sumber belajar dengan tanpa adanya bantuan apapun.
Dan adanya bantuan penggunaan media pembelajaran secara maksimal maka
1
Mahasiswi Program Doktoral Pasca Sarjana Institut Agama Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
semester tiga.
2
Grant, A. E. &Meadows, J. H. 2010.Communication Technology Update and Fundamentals. 12th
Edition. Focal Press.
3
Selwyn, Neil. 2012. Social Media in Higher Education.
1
diharapkan prestasi belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dapat
meningkat secara maksimal.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi, terutama
teknologi dan komunikasi, telah menyebabkan dunia ini semakin mengecil dan
membentuk seperti sebuah desa dunia. Batas-batas fisik Negara satu dengan
Negara yang lainya menjadi begitu kurang nampak dan secara non fisik hampir
tanpa batas (bordeless). Globalisasi terjadi sebagai suatu proses mendunia yang
tidak tertahankan dan tidak mungkin terelakan. Dengan demikian diperlukan
upaya-upaya untuk mempersiapkan para siswa sejak dini guna memasuki zaman
global yang menuntut kemampuan-kemampuan khusus. Para siswa sekarang yang
sedang menuntut ilmu, pada dasarnya akan menjadi pelaku-pelaku utama pada
zaman yang penuh dengan persaingan. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban
para guru untuk memberi bekal kepada mereka agar bisa hidup (survive), salah
satu upaya untuk mempersiapkan siswa memasuki zaman global tersebut yaitu
dengan mengembangkan berbagai pendekatan pembelajaran yang berorientasi ke
masa depan.4
Dunia maya adalah dunia yang tak mengenal batas, dunia yang bisa menjebak
seseorang menjadi orang tak sadar. Mungkin ini adalah salah satu akibat dari
majunya zaman yang semakin tak bisa dihindari. Salah satu yang bisa kita nikmati
dalam dunia online adalah situs jejaring sosial, yaitu tempat berkumpul dan
berinteraksinya antara satu individu dengan individu yang lain dalam
sebuah komunitas. Komunitas itu memberikan banyak tawaran pada anggotanya
untuk menjalin berbagai hubungan antara yang satu dengan yang lain, antara A
dengan B. Semakin banyak situs jejaring sosial yang ada di bumi ini, semua
menawarkan sesuatu yang menarik. Mungkin ada kesamaan tapi juga ada
perbedaan
antara
situs
jejaring
social
yang
satu
dengan
yang
lain,
misalnya Plurk dengan twitter, atau Facebook dengan Friendstar.
Selain itu situs jejaring sosial telah merambah ke dunia pelajar di Indonesia, hal
ini diakibatkan oleh perkembangan teknologi sehingga menimbulkan rasa ingin
tahu siswa menjadi besar. Dalam dunia maya ada berbagai situs jejaring yang
4
Udin Saefudin Sa‟ud, Inovasi Pendidikan, Jakarta: Alfabeta, 2008, hal. 200.
2
dapat dijumpai sehingga pelajar juga harus bisa membedakan antara situs jejaring
yang positif dan negatif. Bahkan banyak pelajar yang memanfaatkan situs jejaring
sebagai media semua informasi dan untuk mencari teman didunia maya.
Dampak terburuk dalam dunia pendidikan yang mungkin dihasilkan dari situs
jejaring sosial adalah mulai menurunnya motivasi dan prestasi belajar siswa.
Motivasi adalah salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh siswa demi
mencapai prestasi belajar yang diinginkan.
Dengan adanya internet ini dunia menjadi terasa tanpa batas ruang dan waktu,
adanya internet ini segala bentuk informasi menjadi semakin terbuka. Apa yang
baru saja terjadi di berbagai belahan dunia dapat diketahui dengan cepat di
belahan dunia yang lain. Kecanggihan teknologi sudah tersedia, dimana melalui
teknologi internet kita dapat memperoleh segala macam informasi dan
komunikasi mulai dari informasi pendidikan, politik, ekonomi,bahan riset, iklan,
gaya hidup, belanja, hiburan dan sebagainya yang menyangkut seluruh aspek
kehidupan yang terjadi dan ada di seluruh belahan dunia. Ketersediaaan pusat
informasi yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun serta berisi tentang
apapun yang kita ingin ketahui dan Internet juga memungkinkan terbentuknya
jaringan komunikasi multimedia yang begitu luas ke seluruh dunia, alangkah
sayang jika tidak termanfaatkan/tidak mampu memanfaatkannya. Khusus
penggunaan internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama
di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media
ini memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar yang
lebih efektif. Hal ini terjadi karena dengan sifat dan karakteristik internet yang
cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagaimana media lain telah
dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CDROM dan lain-lain.5 Seiring
dengan perkembangan IPTEK membawa perubahan yang signifikan, khususnya
bidang pendidikan oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari
perkembangan
IPTEK
maka
sekolah-sekolah
harus
mampu
mengikuti
perkembangannya agar tidak dianggap GAPTEK, banyak hasil penelitian
menunjukkan bahwa siapa yang terlambat menguasai informasi maka terlambat
5
Ibid. hal. 188.
3
pulalah memperoleh kesempatan-kesempatan untuk maju. Diharapkan internet
dapat menjadi sumber pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik
untuk meningkatkan prestasi belajar.
Dalam proses belajar mengajar salah satu faktor yang mendukung keberhasilan
guru melaksanakan pelajarannya adalah kemampuan guru dalam menguasai dan
mengolah kelas, begitu juga dalam penyampaian materi guru dituntut untuk
menguasai hal-hal yang yang berhubungan dengan proses penyampaian pesan/
materi baik itu metode dan media. Meskipun guru merupakan sebagai sumber
belajar utama, peserta didik tidak harus bergantung dengan guru tetapi banyak
sumber belajar yang bisa digunakan untuk menggali ilmu secara mandiri seperti;
sumber belajar dalam bentuk cetak (majalah, koran, buku, komik), sumber belajar
alat/perlengkapan (komputer, tv, radio, video, kamera, internet), lingkungan
(perpustakaan, aula, teman, kebun, museum, kantor), sumber belajar pesan
(informasi, cerita rakyat, dongeng, hikayat).
Dengan belajar secara mandiri ini akan memiliki manfaat sehingga melatih siswa
tidak tergantung pada satu sumber belajar saja, tetapi bisa mencari sumber belajar
yang lain untuk memperluas pengetahuanya. Banyak yang diharapkan dari alatalat teknologi pendidikan untuk membantu mengatasi berbagai masalah
pendidikan, misalnya untuk mengatasi kekurangan guru guna memenuhi aspirasi
belajar pendidik yang cepat pertumbuhanya atau untuk membantu pelajar
menguasai pengetahuan yang sangat pesat berkembang sehingga disebut eksplosi
pengetahuan membantu siswa belajar secara individual dengan lebih efektif dan
efisien, akan tetapi yang terjadi dalam proses pembelajaran pendidikan agama
Islam guru cenderung menggunakan cara-cara pembelajaran tradisional, yaitu
metode ceramah sehingga siswa menjadi bosan dan tidak aktif. Untuk itu guru
juga dituntut mampu mengembangkan media pembelajaran yang akan digunakan
karena media adalah bagian tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar dan
tercapainya tujuan pembelajaran.
4
Halpin dan Tuffield6mengatakan pentingnya untuk menyadari bahwa dari sisi luar
sebuah web dalam internet selalu bersifat sosial. Penggunaan media sosial dalam
dunia pendidikan dirasakan belum dipandang istimewa. Penggunaan media sosial
dalam dunia pendidikan sebagai media belajar telah dipandang penting pada
pendidikan dengan jenjang yang lebih tinggi, karena sebagai bagian dalam dunia
ber-jaringan sosial, pengguna media telah melampaui diri mereka sendiri dan
menjadi bagian dalam suatu jaringan yang lebih luas. Proses pendidikan yang
merupakan sebuah proses terstruktur dalam menyerap informasi dan ilmu
pengetahuan.
Pemanfaatan media sosial dalam proses belajar
Proses belajar merupakan sebuah proses penyampaian informasi, ilmu
pengetahuan, informasi yang secara formal dan informal sering terjadi di
sekeliling kita. Proses belajar merupakan sebuah kondisi mengenai kapasitas
individu untuk mengetahui lebih luas. Melalui sebuah media sosial, pengetahuan
dan proses belajar tidak lagi hanya berfokus pada akumulasi pengetahuan individu
sebelumnya. Terlepas dari baik ataukah buruk, menggunakan media tersebut
sebagai media dalam proses belajar, maka jelas bahwa aplikasi dan perangkat
media sosial telah berhasil menyediakan sebuah konsep tantangan baru dalam
pembentukan pendidikan formal yang telah ada saat ini.
Pemanfaatan media sosial sebagai media belajar telah menunjang sebuah teori
klasik mengenai teori pembelajaran sosial. Teori ini mengatakan bahwa proses
belajar sosial berfokus pada bagaimana seorang individu belajar dengan
menjadikan orang lain sebagai subjek belajarnya 7 proses belajar ini telah
ditunjang oleh media digital seperti bagaimana seseorang belajar menggoreng
telur dengan melihat video orang lain menggoreng telur.8 Selain belajar mengenai
sebuah perilaku sederhana mengenai keahlian seseorang, dalam media sosial
dapat pula ditemukan bagaimana seorang individu belajar dan mulai memikirkan
konsekuensi yang akan timbul dari perilaku yang dilakukan oleh subjek
6
Halpin,H. and Tuffield, M. 2010. Social web XG Wiki. World wide web consortium (W3C).
Bandura, A. 2001. Social Cognitive theory of Mass Communication. Media Psychology.
8
Grant and Meadows, Op. Cit. hal. 53.
7
5
belajarnya. Media sosial pada kelanjutannya tidak hanya mengajarkan bagaimana
sebuah teknologi komunikasi dan informasi memberikan dampak, tetapi juga
mengajarkan bagaimana sebuah teknologi komunikasi diserap dan diadopsi.9
Pemanfaatan Media sosial kini banyak terjadi pada proses pendidikan jarak jauh
(e-learning) dimana proses belajar mengajar tidak lagi terbatas pada ruang kelas,
jarak, dan waktu.
Peran Media sosial bagi remaja
Media sosial telah menjadi sebuah sarana umum yang dipergunakan dalam
kehidupan individu sehari-hari dan era baru dalam proses belajar mengajar.10
Penyebaran informasi yang terjadi dalam kalangan remaja terbilang sangat cepat
akibat media sosial, diungkapkan oleh Grant and meadows11 bahwa informasi
dalam media sosial berkembang dan menyebar luas seperti virus dalam tubuh.
Anak-anak pada usia remaja di Indonesia sangat cepat beradaptasi terhadap
perkembangan teknologi yang ada saat ini. Maka, tidaklah mengherankan jika kita
berada di pusat keramaian, kita dapat melihat para remaja yang saat ini minimal
menggunakan sebuah perangkat digital untuk membantu aktivitas mereka.
Media sosial memiliki daya tariknya sendiri bagi setiap kalangan, begitupula
dengan kalangan remaja. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh kementrian
Kominfo dalam penelusuran para pengguna aktivitas online pada anak usia remaja
tahun 2014, ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media sosial sangat melekat
dengan kehidupan remaja sehari-hari. Dalam studi ini ditemukan bahwa dari 98
persen remaja yang di survei tahu tentang internet dan 79,5 persen diantaranya
adalah pengguna internet. Daya tarik internet dan media sosial inilah yang
kemudian
memegang
peranan
penting
dalam
membangun
kemampuan
berkomunikasi seseorang. Remaja saat ini begitu peka dengan perubahan yang
9
Bandura, Loc. Cit.
Kalasi, Rasmita. 2014. The impact of Social Networking on New age Teaching and Learning: An
Overview. Journal of education & social policy vol.1.
11
Grant and meadows, Loc. Cit.
10
6
terjadi dalam teknologi sosial, mereka mengikuti perkembangan tersebut dan
menguasainya dengan proses belajar menggunakan metode “Trials and Error”.12
Apakah saat ini Media Sosial ikut berperan dalam dunia pendidikan? Iya tentu, ini
dapat dilihat dari banyaknya metode baru dalam dunia pendidikan yang banyak
menggunakan media pembelajaran yang diambil dari media sosial. Kegiatan
belajar pun menjadi lebih mudah saat media sosial digunakan dalam dunia
pendidikan.Melalui media sosial pelajar dapat lebih kreatif dan mandiri dalam
belajar, dengan demikian kualitas pelajar pun dapat meningkat, dengan
meningkatnya kualitas pelajar tentu mutu pendidikan pun semakin baik.
Cara menggunakan media sosial agar dapat memicu kualitas pelajar adalah
memanfaatkan segala kemudahan berkomunikasi dan berbagi informasi yang
dimiliki media tersebut untuk proses pendidikan atau pembelajran. Beberapa
media sosial yang dapat berperan dalam dunia pendidikan yang mampu memicu
kualitas pelajar, diantaranya adalah Facebook, Twitter, Blog, dan Youtube.
Kualitas pelajar bisa menjadi lebih baik saat memanfaatkan media sosial
semaksimal mungkin, dengan cara meminimalisir dampak negatifnya.
Pendidikan Remaja Indonesia
Pada dunia pendidikan remaja kini, proses belajar tidak lagi terfokus pada
penyampaian informasi yang dibatasi dinding-dinding kelas. Ledakan ilmu
pengetahuan dan teknologi membawa jejaring sosial sangat popular pada
perkembangan komunikasi saat ini.13 Sosial media menciptakan sebuah budaya
baru dimana para pengajar dan para peserta didiknya tidak hanya dapat melakukan
proses belajar di dalam konteks ruangan secara fisik, namun karena munculnya
media sosial memungkinkan proses pendidikan dilakukan dalam ruang lain secara
maya. Penggunaan sosial media secara formal dapat diartikan sebagai kombinasi
antara belajar secara analog maupun secara online. Komunikasi media sosial yang
terintegrasi dengan baik melahirkan lingkungan belajar yang baru, peran guru
perlahan berubah karena adanya teknologi media yang berkembang. Rasmita
12
13
Rasmita Kalasi, Op. Cit.
Ibid.
7
Kalasi14 mengungkapkan bahwa peran guru yang awalnya merupakan pemberi
pengetahuan, kini berubah menjadi pihak yang menfasilitasi pembagian
pengetahuan karena informasi dan ilmu yang didapat oleh para peserta didik tidak
lagi hanya didapat dari guru saja.
Penggunaan media sosial sebagai pembangun kualitas pendidikan mulai
digalakkan. Berdasarkan penelitian Rasmita Kalasi di tahun 2014,15diperoleh hasil
bahwa 90 persen peserta didik yang duduk di tingkatan fakultas menggunakan
sarana media sosial dalam belajar dan mengerjakan tugasnya atau menggunakan
media sosial untuk membangun karir di luar dunia kelas formal. Pembangunan
pendidikan remaja lewat media sosial dapat membuktikan bahwa setiap individu
pada dasarnya butuh berkomunikasi dan terlibat di dalam sebuah komunitas,
terlepas dari apapun bentuk komunitas yang ada. Setiap siswa remaja maupun
mahasiswa yang terdorong untuk menggunakan media sosial sebagai salah satu
media belajar perlu memiliki pemikiran yang kritis sebelum menggunakannya,
serta dapat menyaring informasi yang diperoleh dalam internet dan media sosial.
Pendidikan dengan tingkat yang lebih tinggi di Indonesia telah menerapkan
sedikit demi sedikit pemanfaatan media sosial dan internet dalam ruang lingkup
didikannya. Kehadiran Media sosial telah menjadi pelengkap dalam proses
penyampaian informasi secara digital, namun kehadirannya tidak serta merta
menggantikan posisi media belajar lain yang sifatnya analog seperti media cetak.
Penggunaannya terbatas pada kemampuan pengguna yang belum mempuni,
seperti jaringan internet yang masih sulit didapatkan pada daerah-daerah tertentu
di Indonesia.
Dengan memanfaatkan segala kemudahan dan manfaat dari Facebook kegiatan
belajar pun dapat tercipta, dengan kata lain menjadikan Facebook sebagai media
belajar. Contoh dengan adanya fasilitas Grup di Facebook kita dapat membuat
komunitas tertentu sesuai dengan minat dan bakat kita masing-masing. Biasanya
Grup dibuat berdasarkan Program bidang study seperti „‟ Pecinta Ilmu
Pengetahuan Alam.” Dalam Grup ini para pelajar dapat dengan mudah dan bebas
14
15
Ibid.
Ibid.
8
berdiskusi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu sehingga berdiskusi disini lebih
menarik dan efisien. Akhirnya pelajar dapat melakukan proses pembelajaran yang
mandiri tanpa harus didampingi oleh seorang guru. Akan tetapi lebih bagus lagi
bila guru ikut berpartisipasi dalam mengelola Grup tersebut.
Informasi yang Bisa didapatkan16
Informasi yang ada dalam komputer yang disediakan oleh penyedianya sangat
beragam. Mulai dari basis data, kumpulan tulisan, program komputer, citra atau
gambar, rekaman suara, potongan film sampai aplikasi jaringan.
Berikut ini akan dikupas penyediaan informasi yang ada di internet:17
a) Basis Data, misalnya database katalog sebuah perpustakaan, database arsip
surat kabar, database data personal, dan lainnya.
b) Kumpulan Tulisan, banyak sekali tulisan ilmiah yang terdapat dalam
komputer yang terhubung ke internet, yang tentunya sangat bermanfaat untuk
digunakan sebagai bahan referensi.
c) Program Komputer, program anti virus yang paling baru akan sangat mudah
dikopikan dari internet ke harddisk langsung.
d) Citra atau gambar, sebuah gambar kadang bisa menceritakan lebih banyak
daripada sebuah tulisan.
e) Rekaman Suara, banyak sekali kumpulan lagu dengan kualitas sangat baik
dapat diambil (download) dari internet untuk didengar.
f) Multimedia, tidak sedikit pembuat film menyimpan sebuah film ba ru
yang
akan dipasarkan di internet.
g) Aplikasi Jaringan, saat ini sudah banyak terdapat aplikasi jaringan yang
digunakan melalui internet.
Masih banyak lagi yang perkembangannya hari demi hari semakin menarik untuk
diikuti dan dinikmati.Salah satu masalah pendidikan yang tak henti-hentinya
dibicarakan, ialah sistem pendidikan yang belum mampu membangun generasi
yang dapat mengatasi tantangan perubahan zaman seperti krisis ekonomi, politik,
16
17
Jack Febrian. Menggunakan Internet. Bandung: CV. Informatika. 2001. hal. 24.
Ibid.
9
sosial, dan budaya. Begitu gencarnya masalah pendidikan dibicarakan,
menandakan masalah pendidikan ini perlu mendapat perhatian dan penanganan
yang sungguh-sungguh. Secara umum berbagai kalangan menyoroti bahkan
mempertanyakan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya masalah prestasi
belajar yang perlu mendapat perhatian. Istilah prestasi belajar sudah biasa
diucapkan oleh hampir setiap pemerhati pendidikan dan orang tua murid. Tetapi
di balik ungkapan tersebut, kadang kala makna atau hakekatnya belum dipahami
secara baik. Masalahnya menyangkut ukuran prestasi belajar dan faktor-faktor apa
saja yang menunjang serta yang menghambat prestasi pelajar itu. Semuanya
belum secara tuntas teruraikan dan mendapatkan jawaban yang tepat. Oleh karena
itu masalah prestasi belajar menarik diteliti untuk mendapat jawaban yang
memadai.
Dengan adanya kemajuan internet, informasi yang dulunya sulit digapai kini
begitu mudah diakses hanya dengan beberapa klik pada komputer. Padahal kita
semua memaklumi bahwa era informasi seperti sekarang ini, siapa yang mendapat
informasi terlebih dahulu maka ia lebih unggul daripada yang lain. Tidak sulit
pula mahasiswa sudah terbiasa memanfaatkan fasilitas akses internet yang ada
disekolah, kampus, cafe, hotspot maupun di warung-warung internet (warnet),
ketika mereka membutuhkan untuk mencari sumber informasi sebagai bahan
belajar ataupun bahan penelitian.
Penelusuran informasi secara online; ketika seseorang membuka internet,
tampilan layar monitor yang muncul adalah adanya tanda
online di bagian
tertentu layar monitor tadi. Jika seseorang berlangganan internet kepada provider
(penyedia layanan internet) dan seseorang mensetnya untuk tampilan awal, maka
provider tersebut yang akan muncul pada saat seseorang membukanya. Seseorang
juga bisa langsung membuka alamat-alamat situs internet yang dikenal dengan
homepage. Dalam homepage inilah mulai menampilkan beragam bidang subjek,
alamat situs, dan fasilitas carian (search engine) yang bisa digunakan untuk
menelusuri informasi yang dibutuhkan hanya dengan mengetik kata tertentu
10
sesuai dengan subjek pokok yang diinginkan.18 Dari situ nantinya akan muncul
daftar indeks bidang atau subjek-subjek yang ada relevansinya dengan makna kata
yang diketik tadi.
Masyarakat informasitelah lama menjadi idaman para pakar, yaitu sebuah
masyarakat yang berbasiskan ilmu pengetahuan, di mana informasi menjadi
komoditas yang sangat menentukan keberhasilan suatu usaha atau persaingan
bisnis.
Dukungan atas kehadiran masyarakat informasi adalah tersedianya sarana untuk
menyalurkan informasi itu secara cepat, efektif, efisien dan murah, serta dapat
diakses dari mana saja, dan kapan saja.
Melihat kondisi infrastruktur Jaringan Transmis Informasi di Indonesia saat ini
yang telah banyak tersedia di Wilayah Indonesia Barat dan Tengah dengan mutu
layanan yang cukup memadai, walaupun biayanya masih agak mahal, dapat
dikatakan bahwa masyarakat informasi di Indonesia sudah mulai berkembang
pada tahun 2008.19
Salah satu peran yang nyata dari pemanfa‟atan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dalam pemecahan masalah bangsa, seperti masalah kemacetan
lalulintas di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota-kota besar lain di Indonesia
adalah dengan memanfa‟atkan Jaringan Broadband Telekomunikasi yang ada,
seperti Broadband Wireless (HSDPA, 3.5G, 3G, UMTS, EDGE, GPRS,WiFi DAN
WiMaX) atau Broadband Wireline (Kabel Listrik PLC, Kabel Telpon
ADSI_Speedy dan Serat Optik FTTH) ataupun Dial UP PSTN.20
Selain jejaring sosial ada pula Blog yang dapat digunakan sebagai media
mengembangan bakat. Bagi pelajar yang memiliki hobi menulis dapat dengan
bebas menulis dan berkreasi di Blog pribadinya, dapat mempublikasikan karya
tulisnya tanpa harus mengirimkan karyanya ke penerbit yang entah kapan bisa
dipublikasikan. Semakin banyak pelajar yang aktif menulis semakin banyak pula
yang dibaca, dan semakin banyak membaca tentu menambah wawasan yang
18
Pawit M. Yusup. Perspektif Manajemen Pengetahuan Informasi, Komunikasi, Pendidikan, dan
Perpustakaan. Jakarta: Rajawali Pers. 2012. hal. 406.
19
Tata Sutabri. Komputer dan Masyarakat. Yogyakarta: Andi Offset. 2013. hal. 45.
20
Ibid.
11
dimiliki pelajar. Blog juga sangat cocok menjadi tempat menaruh gambar atau
video karya siswa, karena tidak semua siswa hobi menulis, ada juga yang hobi
memotret dan membuat film pendek, disini lah tempat yang sangat cocok untuk
menyalurkan bakat-bakat seperti itu yang dimiliki pelajar.
Selain karya tulis yang dapat ditampilkan di media sosial, ada juga multimedia
yang berbasis audio dan visual pun bisa dimanfaatkan. Situs yang sudah kita kenal
adalah Youtube, disinilah tempat yang tepat untuk mencari sebuah video. bukan
hanya video yang berbasis entertain saja yang bisa dilihat disini, sudah banyak
video-video pembelajaran yang sudah terunggah didalamnya. Dengan banyaknya
video pembelajaran yang sifatnya non Eksak inilah yang memicu kekreativitasan
siswa meningkat. Contoh ada siswa yang tertarik bermain gitar, namun di
sekolahnya tidak ada tenaga pengajar yang suka rela mengajarinya atau di sekolah
tersebut belum ada ekstrakurikuler kesenian. Dalam situasi seperti ini pelajar
dapat melihat video tutor bermain gitar, yang nantinya akan menjadikan pelajar
tersebut lebih kreatif. Tidak hanya video tutor bermain gitar tetapi ada pula video
tutor membuat robot.
Dengan demikian media sosial dapat berperan dalam meningkatkan kualitas
pelajar, dengan cara menjadikannya sebagai tempat penyalur bakat serta menjadi
sarana informasi bagi pelajar.
Agar peranan media sosial dapat tercipta dengan maksimal harus ada kekompakan
yang tercipta antara peserta didik dan pendidik, berpandai-pandai memanfaatkan
media sosial dengan menggunakan fitur-fitur yang tersedia dengan penggunaan
yang maksimal dan bermanfaat tentunya.
Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Kelakuan Seseorang
Belakangan ini kita di mana-mana sering mendengar kata-kata “jejaring sosial”,
remaja pun sangat menggemari jejaring sosial, pertama saya akan mencoba
menjelaskan apa jejaring sosial tersebut. Jejaring sosial merupakan situs dimana
12
setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan temanteman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.21
Seperti pernyataan yang dikutip dari wikipedia, jejaring sosial adalah struktur
sosial yang berasal dari individu-individu dan organisasi yang diikat oleh satu
atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, kesamaan
hobi, dankesamaan sifat.
Jaringan
jejaring
sosial
juga
merupakan
hubungan
sosial
sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan,
sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis
ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah
menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan,
mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam
menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat
keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.22
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta
semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula
digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering
digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai
titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
Pada zaman era digital seperti sekarang, semuanya bergantung kepada teknoogi,
salah satu hasil dari teknologi adalah internet, yang mengandung banyak situs di
dalamnya termasuk situs jejaring social, Jejaring social ini ternyata memberikan
dampak yang besar bagi kelakuan penggunanya, entah itu dampak positif juga
dampak yang negatif.
Facebook, Twitter, Friendster adalah sebagian kecil contoh dari situs jejaring
sosial yang ada di internet, situs tersebut dapat memuat/ menyediakan
21
ptkomunikasi. (2012, 06 11). Pengertian Media Sosial, Peran serta Fungsinya. Retrieved
November
08,
2013,
from
ptkomunikasi.wordpress.com:http://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/06/11/pengertianmedia-sosial-peran-serta-fungsinya/
22
Wikipedia. (2013, November 10). Jejaring sosial. Retrieved November 8, 2013, from
Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial
13
data/informasi dari si pengguna jejaring sosial. Data itu antara lain nama, alamat,
pendidikan, pekerjaan dan data demografis lainnya, serta hobi dan kecenderungan
lainnya. Dengan mempelajari profil di Facebook, sesorang akan mendapatkan
gambaran yang lebih jelas terhadap orang lainnya. Kecuali data, Facebook
dilengkapi dengan banyak fasilitas untuk berinteraksi, mulai dari email, berbagi
foto, bahkan hingga chat. Bahkan saat ini fitur game online sebagai daya tarik
utama lain bagi usia anak dan remaja.
Salah satu masalah pendidikan yang tak henti-hentinya dibicarakan, ialah sistem
pendidikan yang belum mampu membangun generasi yang dapat mengatasi
tantangan perubahan zaman seperti krisis ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
Begitu gencarnya masalah pendidikan dibicarakan, menandakan masalah
pendidikan ini perlu mendapat perhatian dan penanganan yang sungguh-sungguh.
Secara umum berbagai kalangan menyoroti bahkan mempertanyakan mutu
pendidikan di Indonesia, khususnya masalah prestasi belajar yang perlu mendapat
perhatian. Istilah prestasi belajar sudah biasa diucapkan oleh hampir setiap
pemerhati pendidikan dan orang tua murid. Tetapi di balik ungkapan tersebut,
kadang kala makna atau hakekatnya belum dipahami secara baik. Masalahnya
menyangkut ukuran prestasi belajar dan faktor-faktor apa saja yang menunjang
serta yang menghambat prestasi pelajar itu. Semuanya belum secara tuntas
teruraikan dan mendapatkan jawaban yang tepat. Oleh karena itu masalah prestasi
belajar menarik diteliti untuk mendapat jawaban yang memadai.
Dengan adanya kemajuan internet, informasi yang dulunya sulit digapai kini
begitu mudah diakses hanya dengan beberapa klik pada komputer. Padahal kita
semua memaklumi bahwa era informasi seperti sekarang ini, siapa yang mendapat
informasi terlebih dahulu maka ia lebih unggul daripada yang lain. Tidak sulit
pula mahasiswa sudah terbiasa memanfaatkan fasilitas akses internet yang ada
disekolah, kampus, cafe, hotspot maupun di warung-warung internet (warnet),
ketika mereka membutuhkan untuk mencari sumber informasi sebagai bahan
belajar ataupun bahan penelitian.
14
Pengaruh Positif Jejaring Sosial terhadap Kelakuan Seseorang
Jejaring sosial juga memiliki dampak positif bagi kelakuan seseorang di antaranya
adalah :
Seseorang dapat mengembangkan keterampilan teknis dan social yang sangat di
butuhkan dizaman digital seperti sekarang ini. Kedua untuk memperluas jaringan
pertemanan, seseorang akan menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di
seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya belum pernah mereka temui
secara langsung. Ketiga, mempercepat komunikasi, sehingga seseorang dapat
dengan cepat mengirim dan menerima informasi yang penting. Keempat sebagai
media untuk mencari informasi atau data, Sehingga seseorang yang mengakses
jejaring sosial akan selalu update informasi dan tidak tertinggal informasi.
Dampak situs jejaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh kalangan
remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial berasal dari kalangan
remaja pada usia sekolah. Karena sangatlah mudah untuk mendaftar menjadi
anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang,
baik sengaja ataupun hanya coba-coba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna
situs jejaring sosial tersebut.
Di antara pengaruh positif jejaring sosial antara lain:
a) Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling
banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi
dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
b) Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan
www (world wide web jaringan situs-situs web) para pengguna internet di
seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
c) Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan
akurat.
d) Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia
tahu apa saja yang terjadi.
e) Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan,
kebudayaan, dan lain-lain.
15
f) Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga
tidak perlupergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
Manusia yang normal dalam arti menjalani kehidupannya tanpa tanpa terpengaruh
dampak negatif yang berasal dari luar termasuk “dampak negatif jejaring sosial”
seharusnya tanpa mendaftarkan diripun untuk bergabung ke dalam situs jejaring
sosial, mereka sudah memiliki kemampuan untuk bersosial/berinteraksi dengan
orang-orang yang ada di sekitar mereka seperti dengan keluarga, teman-teman di
lingkungan sekolah, rumah, saudara, dan segala yang nyata-nyata yang ada di
hadapan mereka, serta tidak melakukan hal-hal aneh seperti yang sedang hangat di
bicarakan belakangan ini.
Pengaruh Negatif Jejaring Sosial Terhadap Kelakuan Seseorang
Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata, terlebih
dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Motivasi siswa kini menurun, prestasi
belajarnya pun menurun, dan minat siswa untuk mengikuti pelajaran juga mulai
mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar juga merupakan dampak negatif
dari situs jejaring sosial. Masalah-masalah tersebut dapat saja diatasi dengan jalan
melarang siswa atau anak didik untuk tidak menjadi pengguna jejaring sosial.
Belakangan ini sering terdengar kata-kata “Jejaring sosial dapat mendekatkan
yang jauh dan juga menjauhkan yang dekat” bagaimana menurut seseorang dalam
menanggapi kata-kata tersebut? Apakah benar?
Mendekatkan yang jauh. Tentu saja bukan?. Di jejaring sosial, kita bisa bebas dan
leluasa berteman dengan siapa saja yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Jejaring sosial tidak mengenal tempat, selagi tempat tersebut ada sinyal untuk
internet, maka jejaring sosial dapat berjalan lancar. Kita sebagai orang Indonesia
bisa mengenal dan berteman dengan orang Cina, Korea bahkan Amerika. Itu
semua mungkin, dan itulah kelebihan dari jejaring sosial. Jika seseorang bisa
memanfaatkan jejaring sosial dengan baik, maka akan menguntungkan juga.
Seperti berdagang, penawaran jasa dan masih banyak lagi hal-hal positif yang bisa
dilakukan di jejaring sosial.
16
Namun jejaring sosial juga mengakibatkan dampak-dampak negatif bagi
penggunanya, coba seseorang pikirkan lagi kalimat tadi, “Menjauhkan yang
dekat” inilah salah satu dampak negatif jejaring sosial tersebut, Ketika seseorang
terlalu asyik dengan jejaring sosial di dunia maya dan hingga melupakan dunia
nyatanya, Mereka merasa lebih leluasa, leluasa dan nyaman menyampaikan
pendapat dan juga perasaan mereka di dalam jejaring sosial. Sehingga mereka
justru kelihatan murung setiap hari. Orang yang sudah ketagihan jejaring sosial
menjadi cenderung pendiam di dunia nyata. Orang-orang yang berada di
sekitarnya juga akan merasa tidak nyaman, karena sikap orang yang kecanduan
jejaring sosial tersebut. Efek lainnya seseoranghingga lupa waktu karena dia
terlalu terlena dengan aktifitasnya di jejaring sosial tersebut. Yang sangat
mengkhawatirkan adalah bahwa pada era kemajuan teknologi dan globalisasi
seperti saat ini, telepon seluler/handphone yang dulunya hanya dapat berfungsi
sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk
mengakses internet dan situs jejaring sosial.
Ada juga 10 ciri seseorang kecanduan jejaring sosial di dunia maya menurut
analis Retrevo Gadgetology adalah sebagai berikut :23
Yang Pertama, seseorang berbicara atau mengirim pesan hanya 140 karakter atau
kurang dari itu. Ini mencerminkan bahwa pola pikir seseorang sudah sangat
meresap dengan Twitter yang hanya memperbolehkan mengirim 140 karakter di
setiap pesan yang seseorang kirim. Kedua, seseorang seringkali iseng untuk
mencolek teman atau rekan kerja meski sekadar hanya untuk pergi ke tolilet.
Ketiga, ketika ditanya oleh seseorang, "Bagaimana akhir pekanmu?". Di
pikiran seseorang yang pertama kali muncul adalah “ Duh aku lupa update status
di Facebook dan Twitter”. Keempat, seseorang kerap kali memposting link
tentang keberhasilan memainkan game di Facebook. Misalnya: 'Sukses naik ke
level 932 Mafia Wars". Sementara di Twitter, dalam 24 jam langsung mem-follow
ribuan account sekaligus. Kelima, seseorang menilai bahwa diri berhasil dan
berharga dengan mengukur dari seberapa sering Seseorang me-retweed.
23
Suryadhi, A. (2010, 03 29). 10 ciri pecandu jejaring sosial. Retrieved November 08, 2013, from
inet.detik.com:
http://inet.detik.com/read/2010/03/29/124856/1327601/398/10-ciri-pecandujejaring-sosial
17
Keenam, Ketika koneksi internet terhambat, Seseorang tak sabar untuk terus
menerus me-refresh halaman jejaring sosial yang ingin dibuka. Ketujuh, seseorang
mengganggap bahwa dengan menambah satu orang follower sangat begitu berarti,
seperti mencetak skor dalam sebuahpertandingan olahraga.
Kedelapan, Mengecek atau mengupdate status di Facebook dan Twitter sebelum
tidur. Kesembilan, Selalu wara-wiri di
jejaring
sosial
sedikitnya
satu
kali
sehari. Dan Kesepuluh, ketika ingin bersantap alias makan pun tak bisa menahan
diri untuk tetap aktif ke situs jejaring sosial. 24
Dampak negatif lainnya dari kecanduan jejaring sosial belakangan ini adalah
maraknya orang yang memposting foto makanan ke dalam jejaring sosial
facebook, twitter, atau instagram mereka, entah apa yang ada di dalam pikiran
mereka hingga melakukan hal-hal seperti itu, hal-hal seperti itu sudah melewati
batas kelakuan manusia normal yang sebenarnya, berhati-hatilah bagi seseorang
yang suka melakukan kebiasaan tersebut, karena belakangan ini telah di lakukan
penelitian oleh Dr. Valerie Taylor, psikiater dari Women College Hospital,
University of Toronto, Kanada, Bahwa seseorang yang terobsesi mengunggah
foto makanan dan minuman, Bisa jadi itu adalah gejala gangguan mental.
Sebelum makanan atau minuman mereka nikmati, banyak orang mengambil
gambarnya terlebih dulu untuk kemudian diunggah di berbagai media sosial.
"Beberapa orang keluar rumah untuk makan, bukan karena memang
membutuhkan makanan. Justru hanya demi interaksi di media sosial.
Kebiasaan buruk yang di akibatkan oleh pengaruh negatif jejaring sosial tersebut
bisa jadi termasuk gejala gangguan kebiasaan makan atau juga adanya masalah
psikologis. Yang Berupa bentuk obsesi dan keasyikan tidak sehat pada makanan.
Lalu, beberapa orang yang melihat foto makanan dan mudah tergoda bisa
berujung menjadi emotional eater dan menyebabkan kegemukan. Untungnya
beberapa restoran di Amerika telah menerapkan aturan bahwa makanan tidak
boleh difoto dan diunggah ke media sosial. Seperti restoran di New York milik
Chef Michelin, David Bouley. dia melarang pelanggannya untuk mengambil foto
makanan dan minuman yang disajikan. Menurutnya, makanan yang disajikan
24
Ibid.
18
harus segera dinikmati dan aktivitas mengambil gambar dapat mengganggu
pelanggan lain.25 Mungkin bila di terapkan pada restoran-restoran di Indonesia
aturan tersebut akan sangat bermanfaat untuk menghilangkan kebiasaan buruk
yang juga telah melseseorang masyarakat Indonesia, mengingat kebiasaan
tersebut sangat tinggi di Indonesia.
Pengaruh negatif lainnya dari jejaring sosial adalah bagi siswa/pelajar
makaMotivasi dan Prestasi belajar siswa dapat menurun. prestasi belajar siswa
menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet. Hal ini
mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi berkurang karena
lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya sendiri.
Pengaruh ini di buktikan dengan penelitian yang di lakukan oleh Aryn Karpinski
peneliti dari Ohio State University,menunjukkan bahwa :“para mahasiswa
pengguna aktif jejaring sosial seperti facebook ternyata mempunyai nilai yang
rendah daripada para mahasisswa yang tidak menggunakan situs jejaring social
facebook. Dari 219 mahasisswa yang diriset oleh karpinski.148 mahasiswa
pengguna situs facebook ternyata memiliki nilai yang lebih rendah daripada
mahasiswa non pengguna. Menurut Karpinski, memang tidak ada korelasi
langsung FB akan menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar menjadi jeblok.
Namun diduga FB telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh
keasyikan berselancar di situs jaring sosial yang tengah populer ini. Para
pengguna FB mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata
para siswa pengguna FB kehilangan waktu antara 1 - 5 jam sampai 11 - 15 jam
waktu belajarnya per minggu untuk bermain FB.26
Selanjutnya beberapa Pengaruh negatif lainnya dari jejaring sosial adalah :
Pertama adalah membuat seseorang menjadi pemalas, Ini efek negatif yang paling
sering ditemukan pada anak atau bahkan bukan hanya anak. Mereka menjadi
malas untuk belajar dan beribadah, karena terlalu asyik dengan teman barunya di
25
life.viva.co.id,
:http://life.viva.co.id/news/read/411552-pamer-makanan-di-media-sosial-bisajadi-tseseorang-gangguan-mental. 2013.
26
Ridhota. (2013, 10 23). Dampak negatif situs jejaring sosial terhadap motivasi dan prestasi
belajar siswa. Retrieved November 08, 2013, from ridhota.wordpress.com:
http://ridhotha.wordpress.com/2010/02/23/dampak-negatif-situs-jejaring-sosial-terhadapmotivasi-dan-prestasi-belajar-siswa.
19
jejaring sosial. Hingga pada akhirnya meninggalkan kewajiban-kewajiban yang
seharusnya dikerjakan oleh anak.
Kedua membuat seseorang menjadi egois, Situs jejaring sosial akan membuat
seseoran cenderung lebih mementingkan diri sendiri. dirinya menjadi tidak sadar
dan peduli dengan lingkungan sekitarnya karena waktu mereka dihabiskan
mengutak-atik jejaring sosial. Hingga pada akhirnya mengakibatkan individu
kurang bahkan tidak berempati dengan lingkungan kehidupan mereka yang
sesungguhnya. Kepekaan mereka terhadap lingkungan sekitarnya menjadi mati
terbunuh kesenangannya terhadap teman-temannya di situs jejaring sosial.
Ketiga, merusak tata bahasa yang benar dengan mengganti menjadi kata-kata gaul
yang sulit di pahami situs jejaring sosial tidak memiliki aturan baku yang berlaku
bagi anak dalam melakukan interaksi dengan temannya disitus jejaring sosial.
Tidak ada tata bahasa baku untuk digunakan pada situs jejaring sosial, ini
membuat mereka berkomunikasi semau mereka sendiri dengan menciptakan
bahasa mereka sendiri tanpa peduli dengan tata bahasa yang baik dan benar dalam
berkomunikasi. Hal ini perlahan tapi pasti akan membunuh kemampuan
komunikasi yang baik dan benar seperti yang dilakukannya dalam berinteraksi
didunia nyata selain itu juga membunuh keterampilan menulis mereka yang sesuai
dengan ejaan yang baku dan benar.
Keempat, seseorang menjadi susah bergaul dan penyendiri, situs jejaring sosial di
internet membuat penggunanya memiliki dunia sendiri, sehingga tidak sedikit dari
mereka tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang
yang telah kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami hal ini. Yang
mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya lagi/menjadi
“Antisosial”.
Dan yang kelima adalah menghamburkan uang, akses internet untuk membuka
situs jejaring sosial jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan seseorang
(terlebih jika mereka harus mengakses jejaring sosial dari warnet). Ini dapat
dikategorikan sebagai pemborosan, karena menggunakan uang secara tidak
produktif.
20
Selain itu dampaknya adalah Cyberporn, yaitu salah satu jenis cybercrime yang
merupakan salah satu bentuk atau dimensi baru dari kejahatan masa kini yang
mendapat
perhatian luas di
dunia internasional.27Cyberporn
merupakan
penyebaran bahan-bahan atau materi-materi pornografi melalui internet, baik itu
tulisan, gambar, foto, suara maupun film/video. Materi-materi pornografi di
internet dapat dijumpai pada situs-situs porno, situs-situs media informasi seperti
situs majalah dan koran. Cyberporn diartikan juga dengan kejahatan pornografi
dengan kata lain pornografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Porné yang artinya
pelacur dan graphein artinya menulis.
Pornografi bukan lagi hanya mengacu pada tindakan atau perbuatan seseorang,
namun sudah menjadi semacam ideologi yang hidup subur ditengah-tengah
masyarakat modern dengan simbol utama perjuangan pelecehkan seksualitas
perempuan.
Cyberporn
itu
dapat
dilakukan
dengan
cara
mengunggah
video,foto,tulisan maupun suara milik pribadi atau orang lain lewat internet yang
kemudian dapat diunggah oleh ribuan bahkan jutaan orang dalam dunia maya,
camshow adalah melakukan tarian seksual di depan kamera kemudian disaksikan
oleh orang lain secara langsung atau melalui beberapa komunitas yang
menyajikan konten-konten seksual. Cyberporn merupakan media yang sangat
strategis bagi industri pornografi. Penyebarannya pun sangat cepat dan mudah
tanpa memerlukan waktu yang lama serta tidak mengeluarkan biaya yang cukup
banyak serta hal ini aman dari razia aparat karena untuk menelusurinya
memerlukan proses yang sangat panjang serta berkaitan dengan instansi yang
bersangkutan seperti Kemenkominfo. Cyberporn memiliki cakupan yang sangat
luas berbagai macam bentuk pornografi dari segi tulisan-tulisan, gambar-gambar,
video, suara serta cerita-cerita yang berbau seksual. 28
Pornografi bukan lagi hanya mengacu pada tindakan atau perbuatan seseorang,
namun sudah menjadi semacam ideologi yang hidup subur ditengah-tengah
masyarakat modern dengan simbol utama perjuangan pelecehkan seksualitas
perempuan. Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
27
Yuyun Yulianah, ”Pembuktian Tindak Pidana Cybercrime”, Cianjur: Universitas
Kancana, 2005, hal. 10.
28
Ibid.
Surya
21
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi
yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini,
para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk
memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar
pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang
untuk bertindak kriminal.
Angka tertinggi tindak kejahatan ada pada usia 15-19 tahun, dan sesudah umur 22
tahun, kasus kejahatan yang dilakukan oleh gang-gang delinkuen jadi menurun.
Kartini Kartono,29 menjelaskan ada 16 wujud perilaku, yaitu:
1) Kebut-kebutan di jalanan yang mengganggu keamanan lalu lintas, dan
membahayakan jiwa diri sendiri dan orang lain.
2) Perilaku ugal-ugalan, brandalan, urakan yang mengacaukan ketentraman
milieu sekitar.
3) Perkelahian antar-gang, antar-kelompok, antar-sekolah, antar-suku (tawuran),
sehingga kadang-kadang membawa korban jiwa.
4) Membolos sekolah lalu bergelandangan sepanjang jalan atau bersembunyi di
tempat-tempat terpencil sambil bereksperimen lakukan tindak kedurjanaan
dan tindak a-susila.
5) Kriminalitas remaja dan adolesens seperti: intimidasi, memeras, mencuri,
mencopet, merampas, menjambret, menyerang, merampok, membunuh
dengan menyembelih korbannya, mencekik, meracun, dan tindak kekerasan
serta pelanggaran lainnaya.
6) Berpesta-pora, sambil mabuk-mabukan, melakukan seks bebas.
7) Perkosaan, agresivitas seksual dan pembunuhan dengan motif seksual karena
didorong oleh reaksi-reaksi kompensatoris dari perasaan inferior, menuntut
pengakuan diri, depresi hebat, rasa kesunyian, emosi balas dendam,
kekecewaan ditolak cintanya oleh seorang wanita, dan lain-lain.
8) Kecanduan dan ketagihan bahan narkotika yang erat kaitannya dengan tindak
kejahatan.
29
Kartini Kartono. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja, cet. ke-10. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada. 2011.
22
9) Tindak immoral seksual tanpa tedeng aling-aling dan malu dengan cara yang
kasar.
10) Homoseksualitas, erotisme anal dan oral, serta gangguan seksual lain pada
remaja yang disertai tindakan sadistis.
11) Perjudian dan bentuk-bentuk permainan lain dengan taruhan, sehingga
berekses kriminalitas.
12) Komersialisasi seks, pengguguran janin oleh gadis-gadis delinkuen, serta
pembunuhan bayi oleh ibu-ibu yang tidak kawin.
13) Tindakan radikal dan ekstrim, dengan cara kekerasan, penculikan dan
pembunuhan yang dilakukan anak-anak remaja.
14) Perbuatan a-sosial dan anti-sosial lain disebabkan gangguan kejiwaan pada
remaja psikopatik, psikotik, neurotik.
15) Tindak kejahatan disebabkan oleh peyakit tidur (encephalitis lethargical), dan
ledakan meningitis serta post-encephalitics, juga luka di kepala dengan
kerusakan pada otak yang berakibat pada kerusakan mental, sehingga yang
bersangkutan tidak mampu melakukan kontrol diri.
16) Penyimpangan tingkah laku karena adanya kerusakan karakter pada anak
yang menuntut kompensasi, disebabkan adanya organ-organ yang inferior.
Adapun motif yang mendorong mereka melakukan tindak kejahatan dan
kedursilaan itu menurut Kartini Kartono,30 antara lain adalah: (1) untuk
memuaskan kecenderungan keserakahan; (2) meningkatnya agresivitas dan
dorongan seksual; (3) Salah asuh dan salah didik orang tua, sehingga anak
menjadi manja dan lemah mentalnya; (4) hasrat untuk berkumpul dengan kawan
senasib dan sebaya, dan kesukaan untuk meniru-niru; (5) kecenderungan
pembawaan yang patologis atau abnormal; (6) konflik batin sendiri, kemudian
menggunakan mekanisme pelarian diri serta pembelaan diri yang irrasional.
Sebab-sebab Media Internet berpengaruh terhadap perilaku kenakalan remaja.
Sebagaimana telah dijelaskan diatas Internet telah mengkonstruksi dunia maya
menjadi dunia tanpa batas, dunia kebebasan, yang bisa dimasuki dan
30
Ibid.
23
dimanfaatkan oleh siapa pun. Manusia yang menggunakannya disediakan ruang
yang sebebas-bebasnya.
Internet menyediakan sejumlah fasilitas yang dapat digunakan antara lain words
wide web (www), electronic mail (e-mail), mailing list, file transfer protocol
(FTP), newsgroup, chat group, situs networking dan lain-lain. Dalam komunitas
ini pengguna internet dapat berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja serta
transaksi bisnis lainnya, maka internet sering disebut sebagai cyberspace atau
virtual word (dunia maya).
Menurut Setiawan,31 Salah satu kelemahan internet yang paling nyata dan
merusak adalah item-item asusila yang tak bermoral dengan mudah diakses di
jaringan internet. Jaringan pertemanan pun dipergunakan untuk memesan
sekaligus menjual ganja. Bahkan informasi dari (http://www.wonosari.com)
menjelaskan, tidak sedikit siswa menghabiskan harinya di warung internet
(warnet) sekedar untuk chatting atau main game online. Bahkan di sebuah kota di
Jawa Barat pernah ditemukan kasus banyaknya siswa yang ketagihan games
online. Para siswa menjadi lupa waktu, bahkan sampai memakai uang bayaran
sekolah untuk membayar sewa games online, hal ini menunjukkan gejala perilaku
kenakalan pada remaja.
Dampak negatif dalam perkembangan moral dapat terjadi karena adanya
kesempatan untuk mengunduh isi situs tanpa ijin. Berkaitan dengan hal ini banyak
orangtua yang mengajarkan anakanaknya untuk tidak mencuri bahkan mungkin
memberikan hukuman bila anaknya melakukan tindak pencurian. Namun
ironisnya, bila hal tersebut dilakukan dengan perangkat internet (contohnya
mengunduh secara illegal baik lagu atau film dengan berbagai cara), maka
punishment dari orangtua sering dan bahkan tidak pernah diterapkan.
Perilaku kenakalan pada remaja yang dipengaruhi oleh media internet antara lain
adalah : (a).Perkelahian sebagai akibat dari kecanduan game online yang bertema
kekerasan, peperangan, terorisme. (b).Perkataan yang kotor, kasar, tidak senonoh,
saling mengejek antar teman yang bermula dari penulisan “status” di facebook
31
Setiawan, T. Internet Untuk Anak: Panduan Wajib bagi Orang Tua, Yogyakarta: A „Plus Book.
2009.
24
atau twitter dan jejaring sosial lainnya. (c).Penipuan, melalui media internet
rentan sekali penipuan dengan memasang iklan-iklan jual beli barang dengan
harga murah.(d).Pemalsuan identitas, melalui jejaring sosial seperti facebook,
twitter, friendster dan lain-lain dengan menemukan teman yang baru dikenalnya
sehingga memudahkan untuk menipu dan dapat menghindar dari tanggung jawab
jika melakukan tindakan merugikan orang lain.(e). Penculikan, seringkali terjadi
penculikan gadis remaja karena berkenalan dengan temannya di facebook untuk
bertemu di dunia nyata sehingga membawa kabur gadis remaja tersebut. (f).
Perbuatan asusila, seperti perkosaan, pencabulan, sex bebas, sebagai akibat dari
melihat gambar/ video porno di internet.(g).Membolos sekolah, karena begadang
kecanduan game online sampai larut malam bahkan sampai pagi.(h).Berbohong
pada orang tua, karena kecanduan internet membutuhkan biaya untuk ke warnet
atau membeli pulsa modem.
Solusi untuk meminimalisasi dampak dari pornografi tersebut tidak jauh berbeda
dengan solusi untuk meminimalisasi dampak negatif dari kekejaman dan
kesadisan. Dalam hal ini, Pertama-tama, orangtualah yang seharusnya
mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan
computer dan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan
penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau
sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya.
Juga di Indonesia di balik berita yang sedang hangat-hangatnya yaitu tentang
kecelakaan seorang anak musisi terkenal Indonesia, yang juga telah menelan
banyak korban jiwa yaitu Anak Ahmad Dhani terlibat Kecelakaan Maut di Tol
Jagorawi. Kecelakaan itu semakin menarik perhatian di kalangan masyarakat dan
di dalam jejaring sosial karena dikait-kaitkan dengan fenomena banyaknya anak
muda/masih di bawah umur yang saling berlomba memamerkan dan
membanggakan foto spidometer kendaraan yang sedang mereka pacu, baik itu
sepeda motor maupun mobil.
Di dalam media sosial, seperti Twitter, Instagram, Path dan lainnya, kita bisa
menemukan aneka foto spidometer yang diunggah. Kebanyakan, spidometer yang
diunggah tersebut menunjukkan kecepatan tinggi. Tak tanggung-tanggung, foto-
25
foto dengan tseseorang pagar #speedometer itu ada yang menunjukkan kecepatan
140 kilometer per jam, 180 km per jam, bahkan ada yang 200 km per jam. Sangat
disayangkan sekali, kebiasaan buruk tersebut juga sudah mulai menjamah anakanak di bawah umur yang belum memiliki Surat izin mengemudi (SIM) dengan
main kebut-kebutan di jalanan, dan memamerkan kecepatan mereka di jejaring
sosial, Menurut pakar media digital, Nukman Luthfie mengatakan:
“para remaja mengunggah foto spidometer ke media sosial untuk menunjukkan
eksistensinya. Karena pergaulan remaja masa kini makin dipengaruhi media
sosial, mereka bukan hanya ingin eksis di dunia nyata, melainkan juga di dunia
maya.”32
Dari pernyataan tersebut terlihat bahwa jejaring sosial juga mempengaruhi
psikologi seseorang. Orang tua juga harus membantu berperan dalam tindakan
untuk mengurangi hal-hal yang tidak di inginkan tersebut, dengan tidak
membiarkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor bahkan mengendarai
mobil, dan seharusnya para orang tua tidak segan-segan memberikan hukuman
kepada anak mereka jika melanggar aturan yang di tetapkan oleh orang tua si anak
tersebut.
Masalah pengaruh negative jejaring sosial ini juga sudah meluas di kalangan
masyarakat,
khususnya
masyarakat
Indonesia
hingga
membuat
mereka
mempunyai kebiasaan buruk yaitu mereka suka pamer di jejaring sosial, entah itu
pamer barang mewah maupun suatu tempat yang telah mereka kunjungi.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Trip Advisor Trip Barometer Mobile
and Sosial terungkap bahwa orang Indonesia adalah salah satu di dunia yang
paling sering memamerkan perjalanan mereka di media sosial, setelah wisatawan
India. Ternyata hampir sepertiga dari orang Indonesia (30 persennya) telah
mengakui bahwa mereka memang sengaja memamerkan foto liburan mereka di
sosial media, bahkan 16 persen dari mereka mengakui kalau mereka
melakukannya untuk membuat teman mereka iri dan 14 persen lainnya
32
Hardoko, E. (2013, 09 08). Anak Ahmad Dhani Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Jagorawi.
RetrievedNovember08,2013,frommegapolitan.kompas.com:http://megapolitan.kompas.com/read
/2013/09/08/0806475/Anak.Ahmad.Dhani.Terlibat.Kecelakaan.Maut.di.Tol.Jagorawi
26
mengatakan bahwa itu bukan liburan jika teman-teman mereka tidak mengetahui
tentang hal tersebut. Mungkin sulit untuk menghilangkan kebiasaan pamer orangorang Indonesia di jejaring sosial karena orang Indonesia termasuk pengguna
teknologi mobile yang paling besar saat mereka pergi berlibur 98 persen, bahkan
rata-rata penggunanya berada di atas rata-rata global yang hanya mencapai 87
persen. Satu-satunya cara untuk mengatasi ini adalah kembali kepada pribadi
setiap masing-masing individu masyarakat, mereka harus menyadarkan diri
mereka sendiri agar tidak terus-menerus melakukan hal tersebut. Namun tidak
mudah juga bagi seseorang untuk menydarkan dirinya sendiri ketika diri mereka
sendiri telah terisolasi digital.33
Isolasi Digital pada Diri Seseorang di Era Modern
Memang tidak bisa di pungkiri lagi, orang-orang di era modern sekarang telah
terkena isolasi digital, Isolasi digital adalah suatu istilaah yang di berikan kepada
seseorang yang telah sangat ketergantungan dengan alat-alat komunikasi modern
seperti handphone, smartphone, tablet, notebook, dan sebagainya.
Bayangkan jika seseorang sehari saja tidak memegang/menggunakan handphone
atau smartphone seseorang di tangan seseorang, jika seseorang merasa risih dan
tidak nyaman, itu adalah tseseorang seseorang telah terkena isolasi digital, isolasi
digital juga merupakan pengaruh negatif dari jejaring sosial, awalnya sesorang
memakai jejaring sosial terlebih dahulu hingga dia merasa ketergantungan pada
jejaring sosial, lalu dia menggunakan gadgetnya seperti handphone/smartphone
nya untuk mengakses situs tersebut bahkan setiap hari.
Untuk menghilangkan isolasi digital, seseorang harus berusaha keras perlahanlahan menggunakan alat komunikasi mereka hanya ketika hal-hal penting saja,
dan menganggap alat komunikasi dan situs hanya sebatas media/ alat pembantu
bagi kebutuhan manusia, buka sebagai prioritas pokok/utama dalam kehidupan.
33
Susanto, D. A. (2013, 10 23). Orang Indonesia gemar pamer di jejaring sosial. Retrieved
November 08, 2013, from merdeka.com: http://www.merdeka.com/teknologi/orang-indonesiagemar-pamer-di-jejaringsosial.html(https://sosialpendidikan.wordpress.com/2012/06/06/peranan-media-sosial-dalampendidikan/)
27
Tidak butuh waktu lama akan menjadi kebiasaan untuk mengakses dan membuka
situs-situs jejaring sosial tersebut, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya.
Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta didik (siswa), bisa lupa waktu karena
terlalu
asyik
dengan
kegiatannya
didunia
maya
tersebut.Yang
paling
mengkhawatirkan adalah bahwa pada era teknologi dan globalisasi seperti
sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima
dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan
situs jejaring sosial.Jadi siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs
pertemanan, melainkan dapat mengakses nya langsung di telepon seluler mereka.
Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial
untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan. Tidak hanya siswa,para mahasiswa
pun tidak luput dari dampak situs jejaring sosial ini.
Kesimpulan
Jejaring Sosial dapat di maknai sebagai alat penghubung modern yang dapat
menghubungkan antar individu di berbagai belahan dunia, meskipun jejaring
sosial memiliki segelintir pengaruh positif terhadap kelakuan individu/seseorang,
namun perlu di ingat, jejaring sosial ternyata mempunyai lebih banyak
sisi/pengaruh negatifnya terhadap seseorang, hingga dapat mempengaruhi
seseorang bertingkah di luar batasan orang normal, seperi pamer perjalanan
wisata, pamer kecepatan speedometer, memotret makanan, hingga menyebabkan
“Dehumanisasi”/ seseorang lebih peduli pada dunia maya di internet daripada
lingkungan nyata di sekitarnya, pada seseorang yang terkena dampak negatifnya.
Pencegahan pengaruh negative dari jejaring sosial dapat di lakukan mulai dari
orang-orang terdekat individu tersebut, seperti Orang tua, teman, dan saudara, dan
kita sebagai manusia juga harus bersikap kritis dan waspada jangan mudah
terbawa arus modern yang sekarang sedang melseseorang kehidupan, jangan
pernah menjadikan jejaring-jejaring sosial tersebut menjadi seperti sebuah
kebutuhan pokok dalam kehidupan, namun jadikan jejaring sosial sebagai media
yang
bermanfaat
untuk
membantu
kehidupan
manusia
bukan
malah
menghambatnya dan menyebabkan ketidak normalan.
28
Pengawasan terhadap pergaulan siswa dalam jejaring sosial dunia maya sangat
diperlukan, karena jika siswa tidak diawasi mereka akan dengan mudah
mengakses situs jejaring sosial tersebut dan menggunakannya kea rah yang tidak
baik. Pergaulan mereka akan mudah melawan perkataan orang tua, dan usaha kita
untuk menyelamatkan anak untuk tidak menggunakan akses internet secara
berlebihan akan sia-sia dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal.
Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman juga dapat
memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring social dengan mudah.maka dari
itu mereka perlu diawasi untuk tidak mengakses internet dengan bebas.dengan
mengimplementasikan gagasan diatas,diharapkan berbagai dampak negatif yang
ditimbulkan oleh situs jejaring sosial dapat ditanggulangi, baik sebelum terjadi
atau sesudah dampak itu terjadi. Namun untuk lebih meminimalkan dampak
negatif yang dihasilkan dari situs jejaring sosial, alangkah lebih baiknya jika kita
menggunakan internet dan jejaring sosial dengan bijak.
29
DAFTAR PUSTAKA
Bandura, A. 2001. Social Cognitive theory of Mass Communication. Media
Psychology.
Grant, A. E. & Meadows, J. H. 2010. Communication Technology
and Fundamentals. 12th Edition. Focal Press.
Update
Halpin, H. and Tuffield, M. 2010. Social web XG Wiki. World wide web
consortium (W3C).
Hardoko, E. (2013, 09 08). Anak Ahmad Dhani Terlibat Kecelakaan Maut di Tol
Jagorawi.
Retrieved
November
08,
2013,
from
megapolitan.kompas.com:http://megapolitan.kompas.com/read/2013/09
/08/0806475/Anak.Ahmad.Dhani.
Terlibat.Kecelakaan.Maut.di.Tol.Jagorawi
Jack Febrian. Menggunakan Internet. Bandung: CV. Informatika. 2001.
Kalasi, Rasmita. 2014. The impact of Social Networking on New age Teaching
and Learning: An Overview. Journal of education & social policy vol.1.
Kartini Kartono. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja, cet. ke-10. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada. 2011.
life.viva.co.id, :http://life.viva.co.id/news/read/411552-pamer-makanan-di-mediasosial-bisa-jadi-tseseorang-gangguan-mental. 2013.
Pawit M. Yusup. Perspektif Manajemen Pengetahuan Informasi, Komunikasi,
Pendidikan, dan Perpustakaan. Jakarta: Rajawali Pers. 2012.
Ptkomunikasi. (2012, 06 11). Pengertian Media Sosial, Peran serta Fungsinya.
Retrieved
November
08,
2013,
from
ptkomunikasi.wordpress.com:http://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/
06/11/pengertian-media-sosial-peran-serta-fungsinya/
Ridhota. (2013, 10 23). Dampak negatif situs jejaring sosial terhadap motivasi
dan prestasi belajar siswa. Retrieved November 08, 2013,
fromridhota.wordpress.com:http://ridhotha.wordpress.com/2010/02/23/
dampak-negatif-situs-jejaring-sosial-terhadap-motivasi-dan-prestasibelajar-siswa.
Selwyn, Neil. 2012. Social Media in Higher Education.
Setiawan, T. Internet Untuk Anak: Panduan Wajib bagi Orang Tua, Yogyakarta:
A „Plus Book. 2009.
Suryadhi, A. (2010, 03 29). 10 ciri pecandu jejaring sosial. Retrieved November
08,
2013,
from
inet.detik.com:
http://inet.detik.com/read/2010/03/29/124856/1327601/398/10-ciripecandu-jejaring-sosial
30
Susanto, D. A. (2013, 10 23). Orang Indonesia gemar pamer di jejaring sosial.
Retrieved
November
08,
2013,
from
merdeka.com:
http://www.merdeka.com/teknologi/orang-indonesia-gemar-pamer-dijejaringsosial.html(https://sosialpendidikan.wordpress.com/2012/06/06/peranan
-media-sosial-dalam-pendidikan/)
Tata Sutabri. Komputer dan Masyarakat. Yogyakarta: Andi Offset. 2013.
Udin Saefudin Sa‟ud, Inovasi Pendidikan, Jakarta: Alfabeta, 2008.
Yuyun Yulianah, ”Pembuktian Tindak Pidana Cybercrime”, Cianjur: Universitas
Suryakancana, 2005.
Wikipedia. (2013, November 10). Jejaring sosial. Retrieved November 8, 2013,
from Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial
31
Download