Matakuliah Tahun : Semantik Jepang/ N0692 : 2006 Antonimi, Netralisasi, Hiponimi dan Polisemi 1 Antonimi • Istilah ini dalam Bahasa Indonesa dikenal dengan nama lawan kata dan bukan lawan makna Definisi dari Leech, 1981 hlm.92: We may say that two componential formula, or the meaning they express, are incompatible if the one contains at least one feature contrasting with a feature in the other 2 Definisi Leech • Analisis komponen makna untuk membuktikan adanya antonimi perlu dilakukan agar setiap kata dapat dipertentangkan dari yang terdekat sampai yang terjauh. Sehingga pemaknaan kata akan lebih mudah dipahami dan diterima oleh setiap pemakai bahasa. 3 Logika Antonimi Secara logika antonimi dapat dibedakan atas dua hal di bawah ini : • Kontradiksi Dua makna dikatakan berkontradiksi atau berada dalam posisi kontradiksi karena dua makna saling mengucilkan atau saling menolak kemunculan bersama dalam satu proposisi atau kalimat pernyataan. 4 Contoh analisi kontradiksi Contoh Hidup dan mati. Untuk menguji apakah dua kata ini Berkontradiksi, kita bisa mengujinya dengan Menggunakan leksem negasi. Contoh : Hidup X Mati ( Tidak hidup ) Negasi 5 Dalam Bahasa Jepang Dalam Bahasa Jepang ada beberapa hal Yang harus dipertimbangkan untuk Melakukan negasi analisis, karena : Adanya beberapa kanji yang mengandung makna negasi seperti : 不、非、否、 6 Contoh analisis Kontradiksi Kata 必要 必要 自然 必要じゃない 自然じゃない 不必要 不自然 Tetapi 定 定じゃない 否定 ( Sebuah contoh keliru, karena 否定, merupakan sebuah kata yang tidak dapat dianalisis secara kontradiktif dengan menggunakan leksem yang sama ). 7 Logika antonimi lanjutan 2. Kontrer Dua kata dapat dikatakan dalam posisi kontrer apabila keduanya tidak mungkin sama-sama benar, tetapi ada kemungkinan pula dua-duanya salah. Ada dua jenis kontrer : 1. Pertentangan makna beranting 2. Pertentangan makna polaris 3. Pertentangan kenasabahan 4. Pertentangan Berbalasan 5. Pertentangan Tempat 6. Pertentangan jenjang 7. Pertentangan Khas 8 antonimi • Pertentangan makna beranting : Contoh : Emas dan Perak X Perunggu dan Tembaga Itu bukan perunggu dan bukan tembaga, maka kalau bukan emas, kemungkinan perak. • Pertentangan makna polaris Contoh ; Miskin X Kaya Orang itu tidak miskin tidak pula kaya, berarti dia Termasuk golongan kelas menengah. 9 Antonimi • Pertentangan makna kenasabahan Menunjukkan hubungan kekeluargaan お父さん ー お母さん おとうと ー いもうと 男 ー 女 10 Antonimi • Pertentangan Berbalasan Mengatur balasan atau respon dari satu kegiatan . Contoh : 上下 売買 問答 11 antonimi • Pertentangan Tempat Menunjukkan arah yang bertentangan 前 X うしろ 北 X 南 右 X 左 12 Antonimi • Pertentangan Jenjang Pertentangan jenjang kepangkatan yang menunjukkan hubungan hierarki Contoh : Kapten-mayor-letnan kolonel-kolonel Asisten ahli-lektor- profesor Termasuk juga urutan bulan dalam setahun, dan hari dalam seminggu. 13 Antonimi • Pertentangan khas Berdasarkan paradigma marfologis tertentu. Contoh : 借りるー貸す 見る ー見せる 聞く ー 聞こえる 14 Netralisasi Dalam tataran fonologi dua fonem dapat dapat dinetralkan pertentangannya. Pertentangan maknanya biasanya berciri kekutuban, seperti jauh-dekat atau tinggirendah. Kata-kata diatas bisa dinetralkan karena pandangan orang untuk jauh dekat, tinggi rendah bisa amat relatif. 15 Penjaminan Makna Makna satu leksem atau kata secara Denotatif biasanya dijamin dengan adanya Pengejawantahannya di dunia nyata, seperti ばら、semua orang mengetahui bahwa itu Adalah sejenis 花yang wangi. Untuk kata kerja atau kalimat yang Berhubungan dengan konteks, harus kita Perhatikan siapa yang menjadi objek dan Siapa pelakunya, baru makna bisa dijamin. 16 antonimi • Penjaminan makna ひろしさんが死んだ。 渡辺が殺した。 Kalimat di atas terdiri dari dua clausa, yang keduanya tidak saling berhubungan tetapi menyambungkan kenyataan yang ada. Artinya : 渡辺の行動によって、ひろしが死ん だ。 17 Superordinat/Hipernimi • Rangkuman makna yang lebih luas. Contoh : Mawar, Melati, Kenanga BUNGA 18 Homonimi Dua relasi makna dalam satu judul. Contoh : Bank - Bang Sanksi - Sangsi Bisa - Bisa 19 Polisemi Satu ujaran dalam bentuk kata yang Mempunyai makna berbeda-beda. Contoh : Kepala Kepala keluarga, kepala kantor, kepala c Cabang. 20 Kesimpulan Antonimi,Netralisasi, Hiponimi dan Polisemi merupakan bagian dari setiap bahasa yang ada di dunia ini, sehigga dengan tahu jenis serta fungsinya, diharapkan akan menjadi pengetahuan baru untuk penyusunan kata dalam kalimat berada dalam satu keteraturan. 21