BAKTI SOSIAL IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI) Pencegahan Kanker Leher Rahim (Serviks): BERITA PERS Jakarta, 4 Mei 2017 Penyakit kanker serviks yang menyerang mulut rahim akhir-akhir ini menjadi berita yang hangat diperbincangkan. Artis Julia Perez dikabarkan menghidap kanker serviks stadium 4. Perempuan mulai waspada terhadap penyakit ini, yang menurut WHO, termasuk salah satu penyakit yang mematikan, dan Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun IBI Ke-66 & Hari Bidan Internasional yang jatuh setiap tanggal 5 Mei, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), menyelenggarakan bakti sosial (baksos) berupa pelayanan kesehatan gratis pada tanggal 4 Mei 2017 di lingkungan kantor Pengurus Pusat IBI yang terletak di Kelurahan Johar Baru, Jakarta. Salah satu pelayanan kesehatan yang ditunggu-tunggu kaum perempuan adalah pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). IVA merupakan deteksi sederhana dan murah untuk pencegahan kanker serviks. Para wanita mulai belajar banyak dari pengalaman Jupe dalam melawan penyakit yang mematikan ini. Pelayanan kesehatan gratis lainnya yang diberikan pada kegiatan baksos adalah pengobatan umum untuk lanjut usia, imunisasi bayi, pemeriksaan ibu hamil, dan pelayanan KB berupa pemasangan kontrasepsi spiral dan IUD. Target pelayanan baksos kali ini adalah 600 orang yang ada di wilayah kelurahan Johar Baru. Para kader di kelurahan Johar Baru yang berjumlah 25 orang dari 5 Posyandu telah bergerak membagikan kupon baksos. Pelayanan kesehatan gratis ini mengerahkan 40 tenaga bidan dan dokter yang dimiliki IBI, serta bekerjasama dengan Puskesmas Kelurahan dan Kecamatan Johar Baru. Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes, Ketua IBI periode 2013-2018, mengatakan bahwa “Tema HUT IBI Ke-66 & Hari Bidan Internasional Tahun 2017 adalah Bidan Mengawal Kesehatan Perempuan dan Keluarga dengan Layanan Holistik dan Berkesinambungan” Angka Kematian Ibu (AKI) masih tinggi di Indonesia. Menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS: 2015), AKI di Indonesia sebesar 305/ 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih tinggi dari target 126/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB), sebanyak 22/ 1.000 kelahiran hidup. AKB ini mengalami penurunan dari tahun 2005 sebanyak 32/1.000 kelahiran hidup. Penurunan AKI dan AKB salah satunya dilakukan dengan mendorong pemeriksaan kehamilan (ANC) serta pertolongan kelahiran di tenaga kesehatan terlatih. Menurut data SDKI 2015, pemeriksaan kehamilan oleh bidan di Indonesia sebesar 87%, sedangkan pertolongan persalinan oleh bidan sebesar 63,5%. “Bidan Indonesia selaku tenaga kesehatan professional dalam ulang tahunnya ke-66 terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya guna menjawab tantangan global khususnya bidang kesehatan Perempuan, Ibu, dan Anak. “IBI sebagai organisasi profesi juga terus berupaya meningkatkan sistem yang mampu menjamin masyarakat memperoleh pelayanan terbaik dari bidan, salah satunya melalui penguatan regulasi Bidan melalui Undang-Undang Bidan. Diharapkan dengan baiknya regulasi serta terpeliharanya kompetensi bidan, maka kualitas pelayanan kesehatan perempuan, ibu dan anak dapat terus meningkat” imbuh Ketua Umum PP IBI, Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes. Sekali lagi, peran bidan sangat besar dalam memberikan edukasi kepada perempuan, keluarga dan masyarakat untuk mendapatkan kehamilan dan persalinan yang sehat dan aman, termasuk deteksi dini pencegahan kanker serviks yang mematikan itu. IBI adalah organisasi profesi bidan dan organisasi sosial masyarakat yang telah memiliki 34 Pengurus Daerah (Tingkat Provinsi), 508 Pengurus Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota), dan 2.592 Pengurus Ranting (Tingkat Kecamatan/ Unit Pelayanan Kebidanan). Anggota IBI yang telah terdaftar dan memiliki kartu tanda anggota sebanyak 243.369 orang. Sedangkan jumlah bidan yang tercatat di Majelis tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) sebanyak 448.000 orang (Maret 2017) ----Untuk informasi lebaih lanjut, hubungi: Fitriani, HP: 081322425725, email: [email protected] Ike Kurnia, HP: 081374586659, email: [email protected]