BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode yang digunakan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2006, p127) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dua atau lebih variabel. Unit analisis yang ditujukan adalah unit analisis individu yang dalam hal ini adalah konsumen pada PT. FAJAR LESTARI SEJATI. Time Horizon yang digunakan adalah One Cross-Sectional, yaitu sebuah studi yang pengumpulan datanya hanya dilakukan satu kali. Artinya, informasi yang didapat dari para konsumen dengan pengumpulan informasi sebanyak satu kali pada waktu dan tempat tertentu. Untuk lebih ringkasnya, desain penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut : Tabel 3.1 Desain Penelitian Desain Penelitian Tujuan Penelitian Time Horizon Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis T-1 Asosiatif Survey (Kuesioner) Individu-Konsumen Cross-sectional T-2 Asosiatif Survey (Kuesioner) Individu-Konsumen Cross-sectional T-3 Asosiatif Survey (Kuesioner) Individu-Konsumen Cross-sectional T-4 Asosiatif Survey (Kuesioner) Individu-Konsumen Cross-sectional T-5 Asosiatif Survey (Kuesioner) Individu-Konsumen Cross-sectional T-6 Asosiatif Survey (Kuesioner) Individu-Konsumen Cross-sectional T-7 Asosiatif Survey (Kuesioner) Individu-Konsumen Cross-sectional Sumber: Peneliti 2013 25 26 Keterangan : Tujuan 1 : Untuk mengetahui dampak pengaruh dari Service Quality terhadap Customer Satisfaction pada pelanggan di PT. FAJAR LESTARI SEJATI Tujuan 2 : Untuk mengetahui dampak pengaruh dari Perceived Quality terhadap Customer Satisfaction pada pelanggan di PT. FAJAR LESTARI SEJATI Tujuan 3 : Untuk mengetahui dampak pengaruh dari Customer Satisfaction terhadap Behavioral Intentions pada pelanggan di PT. FAJAR LESTARI SEJATI Tujuan 4 : Untuk mengetahui dampak pengaruh dari Service Quality dan Perceived Quality secara bersama-sama dapat berdampak terhadap Customer Satisfaction pada pelanggan di PT. FAJAR LESTARI SEJATI Tujuan 5 : Untuk mengetahui dampak pengaruh dari Service Quality terhadap Behavioral Intentions pada pelanggan di PT. FAJAR LESTARI SEJATI Tujuan 6 : Untuk mengetahui dampak pengaruh dari Perceived Quality terhadap Behavioral Intentions pada pelanggan di PT. FAJAR LESTARI SEJATI Tujuan 7 : Untuk mengetahui dampak pengaruh dari Service Quality, Perceived Quality dan Customer Satisfaction secara bersama-sama dapat berdampak terhadap Behavioral Intentions pada pelanggan di PT. FAJAR LESTARI SEJATI 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2008), menyatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempuyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Jadi, variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1. Variabel Independent (X), varibel yang bersifat bebas, yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab atau timbulnya variabel Dependent. Dalam penelitian ini, penulis menetapkan variabel Independent sebagai berikut : X1 : Service Quality X2 : Perceived Quality 27 2. Variabel Intervening (Y), variabel yang merupakan penghubung variabel Independent dengan variabel Dependent. Dalam penelitian ini, penulis menetapkan variabel Intervening sebagai berikut : Y : Customer Satisfaction 3. Variabel Dependent (Z), variabel yang nilainya dipengaruhi oleh varibel independent. Dalam penelitian ini, penulis menetapkan variabel Dependent sebagai berikut : Z : Behavioral Intentions Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Data Skala 1. Desain fisik yang menarik Ordinal Likert Variabel Service Quality Tangibles 2. Fasilitas Fisik yang baik Sumber : The Jurrnal of 3. Teknologi yang modern Services Marketing 20. 1 4.Penampilan karyawan yang (2006, p59-72) Olorunniwo, Festus ;Hsu, profesional Responsiveness 1. Pelayanan karyawan yang ramah Maxwell K ; Udo, 2. Kesigapan karyawan Godwin J dalam melayani pelanggan 3. Kecepatan karyawan dalam menangani transaksi 4. Penangan keluhan pelanggan Knowledge 1. Keterampilan karyawan 2. Teknik pemasaran yang dilakukan 3. Proses pengadaan barang Interval 28 Recovery 1. Mencegah miskomunikasi antar karyawan dengan pelanggan 2. Ketersediaan membantu pelanggan 3. Kehandalan dalam menangani masalah pelanggan 4. Memastikan keinginan pelanggan Perceived Quality Emotional 1. Keunggulan produk Likert Interval Sumber : International Journal of Smart Home, Ordinal Social 2. Konsep produk yang diinginkan pelanggan jilid 7, 1 (2013) Sweeney dan Soutar Customer Satisfaction Functional value Interest 3. Karakteristik variasi produk 1. Melakukan pembelian ulang Sumber : The Jurrnal of 2. Pengalaman pembelian Services Marketing 20. 1 (2006, p59-72) pelanggan Enjoyment 3. Pengenalan kebutuhan 4. Kepuasan pelayanan Olorunniwo, Festus ;Hsu, Suprises Maxwell K ; Udo, 1. Kemudahan pelanggan medapatkan produk yang Godwin sesuai Anger 1. Suasana hati pelanggan Ordinal Interval Likert 29 Wise Choice 1. Pilihan produk yang dinginkan Behavioral Intentions Sumber : The Jurrnal of World Of 1. Ketersediaan informasi Mouth 2. Promosi melalui jejaring Ordinal Likert Interval sosial Services Marketing 20. 1 (2006, p59-72) Olorunniwo, Festus ;Hsu, Complaining Behavior Price Sensitivity Maxwell K ; Udo, Godwin J Loyalty 3. Menanggulangi masalah pelanggan 1. Harga dan kualitas yang terjangkau 2. Melakukan pembelian ulang 3. Mempertimbangkan produk tersebut sebagai produk pertama Sumber : Peneliti 2013 3.3 Jenis dan Sumber Data Data didapatkan untuk mengukur nilai satu atau lebih variable dalam sampel (atau populasi). Semua data yang ada pada hakikatnya merupakan cerminan suatu variable yang diukur menurut klasifikasinya. Maka, data dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai krieria, misalnya berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperoleh dan waktu pengumpulannya. 1. Menurut Sifat Menurut sifatnya data dikelompokkan menjadi dua yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data Kualitatif, yaitu data yang tidak berupa angka (non numeric). Data Kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan berupa angka. 2. Menurut Sumber Menurut sumbernya data dikelompokkan menjadi dua yaitu data internal dan data eksternal. 30 Data Internal yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan berasal dari dalam organisasi atau perusaaan. Data Eksternal, yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan berasal dai luar organisasi atau perusahaan. 3. Menurut Cara Memperoleh Menurut cara memperolehnya data dikelompokkan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu perusahaan atau perorangan dari obyeknya. Data Sekunder, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain dalam bentuk yang sudah jadi, biasanya sudah dalam bentuk publikasi. 4. Menurut Waktu Pengumpulan Menurut waktu pengumpulannya data dikelompokkan menjadi dua yaitu CrossSection dan Time-Series. Data Cross-Secion, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tempat tertentu (at a point of time and place) yang dapat menggambarkan keadaan/kegiatan pada waktu tersebut. Data Time-Series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu keadaan/kegiatan selama periode tertentu yang diamati. Menurut Sugiyono (2007), dalam penelitian jenis data dikelompokan berdasarkan sifat data terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar mengenai objek penelitian berdasarkan perbandingan teori dari literatur dengan pernyataan yang penulis dapatkan selama penelitian dilakukan di perusahaan. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan, yaitu penganalisaan data dengan menggunakan rumus-rumus statistik yaitu analisis koefisien korelasi dan uji hipotesis. Penggunan angka memudahkan penginterprestasian hasil 31 secara objektif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dimana data yang didapat langsung dari responden/pelanggan melalui penyebaran kuesioner. Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Tujuan Data Sumber Data Jenis Data T-1 Kuesioner Konsumen Primer Kuantitatif T-2 Kuesioner Konsumen Primer Kuantitatif T-3 Kuesioner Konsumen Primer Kuantitatif T-4 Kuesioner Konsumen Primer Kuantitatif T-5 Kuesioner Konsumen Primer Kuantitatif T-6 Kuesioner Konsumen Primer Kuantitatif T-7 Kuesioner Konsumen Primer Kuantitatif Sumber : Peneliti 2013 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik studi kepustakaan, yaitu dengan cara mengambil data dan informasi melalui buku-buku, jurnal, internet, literature dan sumber-sumber data lainnya yang dijadikan sebagai referensi landasan teori. 2. Kuesioner Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dengan memberikan pernyataan kepada responden yaitu pelanggan dari PT. FAJAR LESTARI SEJATI melalui penyebaran kuesioner. Kuesioner akan disebarkan secara acak dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Service Quality, Perceived Quality, Customer Satisfaction, dan Behavioral Intentions di PT. FAJAR LESTARI SEJATI. 32 3.5 Teknik Pengambilan Populasi dan Sample Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sugiyono (2008), Bila populasi besar, maka peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka dengan begitu dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus untuk menentukan sampel yang populasinya diketahui yaitu pelanggan PT. FAJAR LESTARI SEJATI. Untuk menentukan jumlah anggota sampel ditetapkan dari populasi seluruh pelanggan PT. FAJAR LESTARI. Maka penulis menggunakan rumus Slovin (Riduwan dan Kuncoro 2008) yaitu sebagai berikut : Dimana : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi d = Presisis (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%) Dalam penelitian ini, N adalah pelanggan PT. FAJAR LESTARI, sehingga : N = 2000 d = 10% atau 0.1 2000 Jadi ,𝑛 = 2000X(0.1)2+1 = 95.2 (dibulatkan menjadi 100) Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan prosedur probability sampling, dimana proses pemilihan sampel oleh seluruh anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Sedangkan metode yang digunakan adalah simple random sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut (Riduwan & Kuncoro, 2008). 33 3.6 Skala Likert Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kueisoner bersifat tertutup dan menggunakan skala Likert meliputi angka 1-5. Urutan skala angka penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Pengukuran Variabel Bobot Skala Kode 5 Sangat Setuju SS 4 Setuju S Netral N 2 Tidak Setuju TS 1 Sangat Tidak Setuju STS 3 3.7 Metode Analisis Metode analisis yang digunakan untuk mengolah data setelah didapat data kuantitatif, maka data tersebut akan diproses melalui software SPSS. 3.7. 1 Uji Validitas Data-data yang telah di kumpulkan harus memiliki validitas dan reliabiitas yang tinggi. Maka dari itu evaluasi skala pengukuran harus di perhatikan dua hal yaitu : validitas dan reliabilitas sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Validasi menguji seberapa baik suatu instrument dibuat menguku konsep tertentu yang ingin diukur. Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masingmasing pernyataan dengan skor total memakai rumus korelasi. Rumusnya adalah sebagai berikut : 34 Rumus : R-hitung = R hitung 𝑛(∑ 𝑋𝑖𝑌𝑖)−(∑ 𝑋𝑖).(∑ 𝑌𝑖) √{𝑛.∑ 𝑋𝑖 2 −(∑ 𝑋𝑖 2 )2 }.{𝑛.∑ 𝑦𝑖 2 −(∑ 𝑦𝑖 2 } = Koefisien Korelasi ∑ 𝑋𝑖 = Jumlah Skor Item ∑ 𝑌𝑖 = Jumlah Skor Total (seluruh item) N = Jumlah Responden Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan rumus : 𝑟√𝑛−2 t-hitung = 𝑟√1−𝑟 2 = Dimana : t = nilai t-hitung r = Koefisien Korelasi hasil r-hitung n = Jumlah responden Distribusi (tabel t) untuk =0.05 dan derajat kebebasan (dk=n-2) Kaidah keputusannya sebagai berikut :jika t-hitung > t-tabel berarti valid,Jika t-hitung < ttabel berarti tidak valid 3.7.2 Uji Reliabilitas Keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi dimana instrument pengukur konsep dan membantu nilai ketepatan sebuah pengukuran. 𝑘 1−∑ 𝑎𝑏 2 Rumus : r 11 = [𝑘−1] [ 2𝑡 ] Keterangan : r11 = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan 2𝑡 = varians total ∑ 𝑎𝑏 2 = jumlah butir varians 35 Dasar pengambilan keputusan : Jika r alpha positif dan r alpha 0.6, maka butir atau variabel tersebut reliable Jika r alpha positif dan r alpha <0.6, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel Jika r alpha > 0.6 tapi bertanda negatif, maka variabel tersebur tidak reliable 3.7.3 Uji Normalitas Uji normalitas merupakan uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal atau dengan kata lain sample yang diambil berasal dari populasi yang sama. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diolah berdistribusi normal dalam arti bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama. Ety Rochaety (2007, pp99-100) berpendapat bahwa uji normalitas berdasarkan dari histrogram yang berdistribusi normal ditujukan dengan bentuk menyerupai diagram dahan daun.Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan alat tes KolmogrovSminov yang terdapat pada SPSS Statistic Software 16.0 dengan tingkat signifikan sebesar 0.50%. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut : 3.8 Jika nilai absolute (D) > 0.05 atau nilai Sig. Maka data berdistribusi normal Jika nilai absolute (D) > 0.05 atau nilai Sig. Maka data tidak berdistribusi normal Rancangan uji Hipotesis Untuk menguji hasil hipotesis digunakan data yang dikumpulkan dari sampel sehingga merupakan atas perkiraaan. Oleh karena itu, suatu keputusan yang dibuat dalam menolak atau menerima hipotesis mengandung ketidakpastian..Ada dua kesalahan yang dapat terjadi dalam pengujian hipotesis, kesalahan itu bisa terjadi karena menolak hipotesis nol padahal itu benar (Disebut kesalahan jenis 1) atau menerima hipotesis itu salah (Disebut kesalahan jenis 2).Misalnya : Jika hipotesis itu benar diberi simbol Ho dan Jika hipotesis alternative itu benad diberi simbol Ha. 36 Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang dapat dibuat merupakan rancangan uji hipotesis disajikan berdasarkan tujuan penelitian. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat presisi atau batas ketidakakuratan sebesar (a) =5% atau 0.05 Dasar Pengambilan Keputusan : Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0.03 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig, maka Ho ditilak dan Ha diterima artinya siginifikan Variabel untuk rancangan uji hipotesis ini adalah : X1 = Service Quality X2 = Perceived Quality Y = Customer Satisfaction Z = Behavioral Intentions 3.9 Analisi Jalur (Path Analysis) Metode yang digunakan adalah untuk menganalisis data penelitian adalah Analisis Jalur atau Path Analysis. Analisis jalur merupakan suatu teknik untuk menganalisa hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variavel terikat tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung. Path Analysis biasanya menggunakan model analisis regresi. Menurut Haryadi Sarjono dan Winda Julianita (2011), analisis regresi adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika pengukuran pengaruh ini melibatkan satu variabel bebas (X) dan varibel terikat (Y) maka dinamakan analisis regresi linear sederhana (simple linear regression) yang dirumuskan Y = a + bX 37 di mana nilai a merupakan konstanta dan nilai b adalah koefisien regresi untuk variabel X. Namun demikian, jika pengukuran pengaruh melibatkan dua atau lebih variabel bebas (X1, X2, X3, dan seterusnya) dan satu variabel terikat (Y) makan dinamakan analisis regresi berganda/majemuk (multiple regression) yang dirumuskan Y = a + b1X1 + B2X2 + …BnXn di mana nilai Y adalah variabel terikat, a adalah konstanta dan b adalah koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas. Menurut Sekaran (2006:299), analisis regresi berganda dilakukan untuk menguji pengaruh simultan dari beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat yang berskala interval. Model path analysis (analisi jalur) digunakan untuk menganalisis pola hubungan di antara variabel. Model ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Menurut Riduwan dan Kuncoro (2007), asumsi-asumsi yang mendasari Path analysis sebagai berikut : 1. Pada model Path Analysis, hubungan antar variabel adalah bersifat linear, adaptif dan bersifat normal. 2. Hanya sistem aliran kausal ke satu arah lainnya, tidak ada arah kausalitas yang berbalik. 3. Variabel terikat (endogen) minima dalam skala ukur interval dan ratio. 4. Menggunakan sampel probability sampling yaitu teknik pengambilan sampe untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. 5. Observed variabel diukur tanpa kesalahan (instrument pengukuran valid dan reliable) artinya variabel yang ditelity dapat diobservasi secara langsung. 6. Model yang dianalisis diidentifikasikan dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsepkonsep yang relevan artinya model teori yang dikaji atau dibangun berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti. 38 Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008) manfaat model Path Analysis adalah sebagai berikut : 1. Penjelasan terhadap fenomena yang dipelajari atas permasalahan yang diteliti. 2. Prediksi nilai varibel terikat (Y) berdasarkan nilai variabel bebas (X) dan prediksi dengan Path Analysis ini bersifat kualitatif. 3. Faktor determinan yaitu penentu variabel bebas (X) mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat (Y), juga dapat digunakan untuk menelusuri mekanisme (jalur-jalur) pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). 4. Pengujian model, menggunakan theory trimming, baik untuk uji reliabilitas konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru.