INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDUAL & INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN Indeks Individual Saham Merupakan suatu nilai yang berfungsi untuk mengukur kinerja suatu saham tertentu. Contoh: Bank BNI menerbitkan saham dengan harga perdana Rp 850,- Hari pertama diperdagangkan di bursa efek Jakarta ditutup dengan harga Rp 1.250,- Berapa nilai indeks individual saham Bank BNI pada harga tersebut? SI = Ps Ps = Harga pasar saham Pb Pb = Harga dasar saham SI = Stock Individual saham SI Bank BNI pada pasar perdana adalah SI = Rp 850/ Rp850 = 1 atau 100% SI Bank BNI pada hari pertama pencatatan SI = Rp 1.250/ Rp 850,- = 1,47058 atau 147,058% Stock Individual Saham saham Bank BNI adalah 147,058%. Berarti saham Bank BNI mengalami kenaikan dari 100% menjadi 147,058% atau naik 47,058 % atau 47,058 point Contoh: Apabila 1 bulan kemudian harga PT Bank BNI turun menjadi Rp 750. Maka SI = Rp 750 = 0.8824 atau 88% Rp 850 Jadi kalau SI suatu saham lebih kecil dari 100% berarti harga saham tersebut di pasar sudah lebih kecil dari harga dasar saham. Contoh: Harga saham Barito Pacific (BRPT) pada tanggal 27 Desember 1996 ditutup pada Stock Individual Saham 40,278 dan harga Rp 1.450 / lembar. Hitung harga dasarnya! SI = Ps/Pb 40,278 % = Rp 1.450/ harga dasar Harga dasar = Rp 3.599,8 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja kerja saham yang tercatat di suatu bursa efek. Indeks harga saham dikeluarkan oleh bursa efek atau institusi swasta Menentukan harga dasar : •Sebelum menentukan harga dasar yang harus ditentukan adalah hari dasar •Harga yang diambil adalah harga pasar penutupan pada hari dasar tersebut •Harga dasar mengalami penyesuaian apabila terjadi aksi emiten seperti stock split, rights issue, warrant, saham bonus dll. Contoh perhitungan indeks harga saham gabungan Tentukan Indeks Harga Saham Gabungan, dimana perhitungan didasarkan pada 2 jenis saham yaitu Saham Bermuda dan Saham Bertua. Hari dasar ditentukan 29 Juni 1996. Pada hari itu Saham Bermuda ditutup dengan harga Rp 1.175 sedangkan Saham Bertua ditutup dengan harga Rp. 1000,-. Jumlah Saham Bermuda adalah 4.340.128.000 lembar sedangkan Saham Bertua berjumlah 27.400.000,- Data per tanggal 29 Juni 2006 Keterangan Bermuda Bertua Harga Pasar (Ps) Rp 1.175 Rp 1.000 Harga Dasar (Pb) Rp 1.175 Rp 1.000 Jumlah lembar saham 4.340.128.000 27.400.000 Indeks Harga Saham Gabungan = (Rp 1.175 x 4.340.128.000 )+(Rp 1.000 x 27.400.000) = 100% (Rp 1.175 x 4.340.128.000 )+(Rp 1.000 x 27.400.000) Data per tanggal 10 Oktober 2006 Keterangan Bermuda Bertua Harga Pasar (Ps) Rp 7.200 Rp 7.000 Harga Dasar (Pb) Rp 1.175 Rp 1.000 Jumlah lembar saham 4.340.128.000 27.400.000 Indeks Harga Saham Gabungan = (Rp 7.200 x 4.340.128.000 )+(Rp 7.000 x 27.400.000) = 613,23 % Artinya? (Rp 1.175 x 4.340.128.000 )+(Rp 1.000 x 27.400.000) Contoh Soal Indeks Harga Saham Gabungan Tentukan Indeks Harga Saham Gabungan, dimana perhitungan didasarkan pada 3 jenis saham yaitu Saham Adesa dan Saham Aquas dan Saham Fites. Hari dasar ditentukan 5 September 2004. Pada hari itu Saham Adesa ditutup dengan harga Rp 2.500, Saham Aquas Rp 5.000, sedangkan Saham Fites Rp 1.500,-. Jumlah Saham Adesa 1.000.000 lembar , Saham Aquas 2.000.000 lembar dan Saham Fites 3.000.000,-. Pada tanggal 10 September harga mengalami perubahan sebagai berikut: Saham Adesa Rp 2.700,- Saham Aquas 4.800 dan Saham Fites Rp 1.700. Hitung Indek Harga Saham Gabungan pada tanggal 10 Septermber 2004! Keterangan Adesa Aquas Fites Harga Pasar (Ps) Rp 2.700 Rp.4.800 Rp 1.700 Harga Dasar (Pb) Rp 2.500 Rp 5.000 Rp 1.500 Jumlah lembar saham 1 juta 2 juta 3 juta Ideks Harga Saham Gabungan = (Rp 2.700 x 1000.000 )+(Rp4.800 x 2000.000)+(Rp1700x3.000.000) = 102,35 (Rp 2.500 x 1000.000 )+(Rp5.000 x 2000.000)+(Rp1500x3.000.000) Contoh : Data IHSG Jakarta Stock Exchange per 29 September – 02 October 2006 Tanggal Hari IHSSG % naik/turun Point naik/turun 26/09/2006 Selasa 1500,110 27/09/2006 Rabu 1523,060 1,59 % ▲ 23,95 28/09/2006 Kamis 1533,800 0,705 % ▲ 10,75 29/09/2006 Jumat 1534,615 0,053 % ▲ 0.815 02/10/2006 Senin 1528,907 0,3719 %▼ 5.75 Soal-soal 1. Sebutkan tahapan-tahapan yang harus ditempuh apabila perusahaan ingin go public! 2. Sebutkan 5 pihak yang terkait dengan pasar modal dan jelaskan fungsinya! 3. Apabila saudara membeli saham PT ABDA dengan harga Rp 1.000 dan saat ini harga saham PT ABDA Rp 290,- dan saudara akan menjualnya hitung berapa % capital gain/loss! 4. PT Squibb mempunyai laba sebesar Rp 15 M tahun ini. Jumlah saham beredar sebanyak 10 juta lembar. Apabila harga pasar saat ini Rp 11.000 hitung dividend yield saham PT Squibb. 5. PT Centex mempunyai jumlah saham beredar sebanyak 2 juta lembar saham. Tahun ini perusahaan memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp 2M . Perusahaan menerapkan sistem pembayaran dividen yaitu DPR sebesar 40%. Hitung EPS, DPS, dan P/E ratio apabila harga saham saat ini Rp 5.000 dan pajak perushaan sebesar 30%. 6. PT Fast Ind menjual saham ke masyarakat sebanyak 21,5 juta lembar dengan harga perdana Rp 1.500, dan harga nominal Rp 1.000,- . Hitung kapitalisasi PT Fast Ind ! Apabila saudara membeli pada pasar perdana dan diakhir tahun saudara mendapatkan dividen sebesar Rp 150,- berapa dividen yield yang saudara peroleh. Harga saham setelah pembagian dividen adalah Rp 1.700 dan saudara bermaksud menjual saham saudara, berapa capaital gain/loss saudara? Hitung total return dari saham PT Fast yang saudara peroleh! 7. PT Tiga Pilar menjual sahamnya kemasyarakat sebanyak 4,5 juta lembar saham dengah harga Rp 250 dan harga nominal Rp 100,- Hitung Agio saham PT Tiga Pilar tsb! 8. Hitung indeks individual saham jika harga perdana saham PT Sandal Rp 6.000,- harga pasar hari ini Rp 14.500,- dan jumlah lembar yang saham beredar sebanyak 12.050.000 lembar. 9. Hitung indeks harga saham gabungan yang terdiri dari: PT BAT, PT HM, dan PTGG dengan harga pasar saat ini secara berurutan adalah Rp 7.100,-, Rp 10.750,-, dan Rp 8.500,-. Penentuan hari dasar adalah tanggal 2 juli 2002 dengan harga penutupan pada hari itu secara berurutan adalah Rp 1.200,-, Rp 5.500,-, dan Rp 2.500,- dengan jumlah lembar saham secara berurutan 10 juta, 11,5 juta dan 13,5 juta lembar saham. SAHAM BISA 1. Karakteristik Saham Biasa 2. Terminologi Saham Biasa: – Nilai Nominal – Harga Dasar – Harga Pasar – Kapitalisasi Pasar – Agio/Disagio Saham Cara Pembagian Keuntungan Saham Biasa: Earning per Share Dividend Payout Ratio Dividend per Share Price Earning Ratio Tingkat Pengembalian Saham 1. Capital gain/ loss 2. Dividend Yield Proses Transaksi • Investor membuka rekening efek di perusahaan perantara pedagang efek (P3) • Investor memberi order beli atau jual kepada perusahaan perantara pedagang efek • P3 memerintahkan Wakil Perantara Pedagang efek (floor trader) di bursa untuk melaksanakan order investor di bursa • P3 memberikan konfirmasi bahwa order bisa terlaksana atau tidak • Jika order bisa terlaksana, bursa efek mencatat transaksi tersebut untuk diteruskan ke Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) • LKP melakukan kliring, yaitu mencocokan order beli dan jual, hasilnya dikirim ke Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) • LKP memberikan konfirmasi kepada P3 bahwa order telah diproses • KSEI melakukan pemindahbukuan, yaitu rekening investor jual akan berkurang sahamnya sebaliknya rekening investor beli akan bertambah • KSEI memberikan konfirmasi kepada P3 bahwa transaksi telah diproses pemindahbukuannya • P3 memberikan laporan kepada investor Biaya Transaksi Komponen dari biaya jual dan beli saham adalah sebagai berikut: 1. Nilai pembelian saham + komisi pialang + PPN 10 % 2. Nilai penjualan saham + komisi pialang+ PPN 10% + pajak penghasilan 0.1% Contoh: Seorang investor ingin membeli 5 lot saham astra otopart dengan harga Rp 3.000/ lembar saham, investor tersebut dikenakan biaya transaksi sebesar 0,3% oleh perusahaan sekuritas. Total biaya transaksi = Rp 22.500 + Rp 2.250 = Rp 24.750,Keterangan Perhitungan Nilai Transaksi Beli 5 x 500 shm xRp 3.000 Rp 7.500.000 Komisi broker 0,3% 0.3 % x Rp 7.500.000 Rp 22.500 PPN 10% dari komisi 10% x Rp 22.500 Rp 2.250 Total dana yang keluar Rp 7.524.750 Biaya Transaksi Contoh: Seorang investor ingin menjual 5 lot saham astra otopart dengan harga Rp 3.000/ lembar saham, investor tersebut dikenakan biaya transaksi sebesar 0,3% oleh perusahaan sekuritas. Total biaya transaksi = Rp 22.500 + Rp 2.250 +Rp 7.500 = Rp 32.250 Keterangan Perhitungan Nilai Transaksi Jual 5 x 500 shm xRp 3.000 Rp 7.500.000 Komisi broker 0,3% 0.3 % x Rp 7.500.000 Rp 22.500 PPN 10% dari komisi 10% x Rp 22.500 Rp 2.250 PPh atas transaksi jual Rp 7.500 Dana hasil penjualan 0,1% x Rp7.500.000 Rp7.467.750