Pengantar vektor Disusun untuk memenuhi tugas kalkulus lanjut 1 Dosen pengampu: Emi Pujiastuti Disusun oleh : Kelompok 1 1. In Dyah Saraswati (4101408034) 2. Abdul Aziz Hidayat (4101408205) 3. Nurrohmah (4101408088) 4. Sucipah (4101408144) 5. Seto Satoto (4101408090) Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam UNIVESITAS NEGERI SEMARANG 2009 Vektor 1) Definisi Besaran yang mempunyai arah disebut vektor. 2) Operasi Vektor Definisi : Jika v dan w adalah sebarang dua vektor, maka jumlah v + w adalah vektor yang ditentukan sebagai berikut. Tempatkanlah vektor w sehingga titik awalnya berhimpit dengan titik terminal v. Vektor v + w dinyatakan oleh panah dari titik awal v terhadap titik terminal w. Definisi : Jika v dan w adalah sebarang dua vektor, pengurangan w dari v didefinisikan oleh v – w = v + (-w ). Definisi : Jika v dan w adalah vektor tak nol dan k bilangan riil tak nol (skalar), maka hasil kali kv didefinisikan sebagai vektor yang panjangnya kali panjang v dan yang arahnya sama seperti arah v jika k > 0 dan berlawanan dengan arah v jika k < 0 . kita definisikan kv = 0 jika k = 0 atau v = 0. 3) Sifat – Sifat Aljabar Vektor Dengan menggunakan definisi-definisi aljabar vektor di atas, maka dapat diturunkan beberapa sifat-sifat. Misalkan , vektor, m dan n skalar, maka berlaku sifat – sifat : + +( = + + )=( + m = m m ( n ) = ( mn) (m+n) m( + =m +n )=m +m )+ dan adalah vektor – 4) Norma Vektor dan Ilmu Hitung Vektor Jika ( , , ) dan ( , , ) adalah dua titik di ruang 3, maka jarak diantara kedua titik tersebut adalah norma vektor . Karena P1P2 = ( x2 – x1, y2 – y1, z2 – z1) Jelas Secara umum jika : v=( 5) , , ... , ) maka Hasil Kali Titik, Proyeksi. Definisi : Jika u dan v adalah vektor – vektor di ruang 2 atau ruang 3 dan adalah sudut diantara u dan v, maka hasil kali titik (dot product) atau hasil kali dalam Euclidis ( Euclidean inner product ) u.v didefinisikan oleh : Teorema 2. Misalkan u dan v adalah vektor di ruang 2 atau ruang 3. 1. v.v = ; yakni, = 2. jika u dan v adalah vektor – vektor tak nol dan adalah sudut diantara kedua vektor tersebut, maka lancip jika dan hanya jika u.v > 0 tumpul jika dan hanya jika u.v < 0 = jika dan hanya jika u.v = 0 Teorema 3 . Jika u,v dan w adalah vektor – vektor di ruang 2 atau ruang 3 dan k adalah skalar, maka 1. .v = v.u 2. u.(v+w) = u.v + u.w 3. k (u.v) = (ku).v = u (kv) 4. v.v 0 jika v 0 dan v.v = 0 jika v = 0 Teorema 4. Jika u dan a adalah vektor di ruang 2 atau di ruang 3 dan jika a 0 , maka Panjang proyeksi vektor u pada a : 6) Hasil Kali Silang Definisi Jika U = (U1, U2, U3) dan V = (V1, V2, V3) adalah vektor di ruang -3, maka hasil kali silang U X V adalah vektor yang didefinisikan oleh Atau dalam notasi determinan Teorema Jika U dan V adalah vektor di ruang 3, maka : a) b) c) Teorema 6. Jika U, V, W adalah sebarang vektor di ruang -3 dan k adalah sebarang skalar, maka : a) U X V = - (V X U) b) U X (V + W) = (U X V) + (U X W) c) (U + V) X W = (U X W) + (V X W) d) k (U X V) = (kU) X V e) U X 0 f) U X U = U X kV =0XU =0 =0 Tinjaulah vektor-vektor i = (1, 0, 0) j = (0, 1, 0) k = (0, 0, 1) masing-masing vektro ini mempunyai panjang 1 dan terletak sepanjang sumbu koordinat sesuai dengan gambar berikut : z k (0, 0, 1) j (0, 1, 0) y i (1, 0, 0) x Vektor tersebut disebut vektor satuan baku (standard unik vectors) di ruang 3. Setiap vektor V = (V1,V2,V3) di ruang 3 dapat diungkapkan dengan i, j, dan k karenanya kita dapat menuliskan Misalnya Dari beberapa hal di atas kita dapatkan Atau lebih mudahnya kita lihat diagram berikut i j k Jika U dan V adalah vektor-vektor tak nol di ruang 3, maka norma U X V mempunyai tafsiran geometrik yang berguna. Identitas lagrange menyatakan = Jika θ menyatakan sudut antara U dan V, maka di dapat 7) Garis dan Bidang di Ruang-3 Bentuk normal Titik dari Persamaan Bidang Jika persamaan bidang yang lewat titik P0 (x0, y0, z0) dan mewmpunyai vektor tak nol n = (a,b,c) sebagai normal maka jelas bahwa bidang tersebut terdiri dari persis titik-titik P (x,y,z) untuk vektor ke n yaitu karena maka persamaan tersebut dapat ditulis ortogonal Teorema 7 Jika a,b,c dan d adalah konstanta dan a,b, serta c tidak semuanya nol maka grafik persamaan Adalah sebuah bidang yang mempunyai vektor n = (a,b,c) sebagai normal. Persamaan Parametrik Misalkan l adalah garis di ruang 3 yang melalui titik P0 (x0, y0, z0) dan sejajar dengan vektor tak nol v = (a,b,c). jelaslah bahwa l persis terdiri dari titik P (x,y,z) untuk mana vektor sejajar dengan v yakni untuk mana terdapat skalar sehingga Suku dari komponen diatas dapat ditulis sebagai Dari persamaan di atas diperoleh dimana z P(x,y,z ) P0(x0,y0,z0) (a,b,c) v l y x Persamaan Simetrik Jika terdapat tak terhingga banyaknya bidang yang melalui garis, maka selalu ada tak terhingga banyaknya pasangan bidang seperti itu. Untuk mencari dua bidang itu bila a, b, dan c semuanya berbeda dari nol, maka persamaannya dapat ditulis sebagai berikut. Teorema 8 jarak D antara P0 (x0, y0, z0) dengan bidang adalah ax + by + cz + d = 0 adalah 1. Tugas Awal Kerjakan soal berikut dengan tepat! 1) Hitunglah norma vector v bila ! a) v=(1,1,1) b) v=(-8,7,4) 2) Hitunglah jarak diantara P1 (8,-4,2) dan P2 (-6,-1,0)! 3) a) Carilah Proyeksi ortogonal dari u pada a jika u=(-7,1,3) dan a=(5,0,1)! b) Carilah dua vector yang normanya 1 yang ortogonal ke (3,-2)! 4) Misalkan u=(2,-1,3), v=(0,1,7), dan w= (1,4,5).Hitunglah: a) v x w b) u x (v x w) Penyelesaian Tugas Awal 1. a) b) = 2. Jarak antara = = = = . = = = 3. a) Proyeksi vektor u pada a u= dan a= (5,0,1) misal v = proyeksi vektor u pada a Jadi v = v= v= b) misal u = tulis v = (3,-2) ortogonal ke (3,-2) Jadi dua vector tersebut adalah 4. (a) = (b) = = dan 2. Tugas Akhir Kerjakan soal berikut dengan tepat! 1) Hitunglah norma vector v bila ! 2) a) v=(2,2,7) b) v=(1,7,9) a) Carilah Proyeksi ortogonal dari u pada a jika u=(0,0,1) dan a=(8,3,4)! b) Carilah dua vector yang normanya 1 yang ortogonal ke (7,3)! 3) Misalkan u=(1,2,3), v=(7,1,0), dan w= (5,4,1).Hitunglah: a) vxw b) u x (v x w) 5) Carilah jarak D antara titik (1,1,3) dengan bidang 3x-2y+6z=-1! Pembahasan Tugas Akhir Kelompok 1) a). b). 2) a). Misal proyeksi vektor U pada a = w b). Misal vektor U = ( U1, U2) ortogonal ke V = (7,3) Karena saling ortogonal maka U.V= 0 Jika Jika Jika 2 vektor itu dan 3) U = (1,2,3), V = (7,1,0), W = (5,4,1) a) V x W? VxW= V x W = (1,-7,23) b) U x (V x W)? U x (V x W) = U x (V x W) = (67,-20,-9) 4) Jarak D antara titik (1,1,3) dengan bidang 3x -3y +6z = -1 Misal jawab = S Soal Kuis : 1. Hitunglah u (v x w) bila u = ( -1,4,7 ) , v = ( 6,-7,3) , dan w = ( 4,0,1 ) ! 2. Carilah jarak antara titik ( 1,1,1 ) dengan bidang 3. Carilah ! jika u = ( 4,5 ) , a = ( 1,-2 ) ! Penyelesaian : 1. u = ( -1,4,7 ) , v = ( 6,-7,3) , dan w = ( 4,0,1 ) u (v x w) =u = = 7+24+196 = 227 2. Misal d = jarak antara titik ( 1,1,1 ) dengan bidang D= 3. = = = = = = DAFTAR PUSTAKA Anton, Howard.Aljabar Linear Elemeter .Drexel Uiversity:Erlangga