WAWANCARA KONSELING LISTENING, OBSERVING, QUESTIONING, RESPONDING LISTENING 1. Attending a. Memberikan kontak mata b. Postur tubuh relaks c. Menampilkan gesture yang alamiah d. Pernyataan verbal tanpa ada interupsi, pertanyaan, topik baru 2. Paraphrasing a. Dengarkan pesan utama itee b. Ulangi pesan tersebut dengan bahasa iter Contoh: Itee: “Saya sungguh tidak mengerti. Tadi dia bilang saya harus begini, semenit kemudian saya disuruh begitu” Iter: “Dia membuat anda bingung” Itee: “Ya betul, selain itu...” 3. Clarifying a. Menyatakan bahwa iter bingung dengan pernyataan itee b. Cobalah untuk membuat pernyataan dari bahasa iter, mintalah penjelasan, minta itee mengulang pernyataan, atau membuat ilustrasi Contoh: Iter: “ Saya kurang paham bagaimana perasaan anda sebenarnya waktu anda tidak bekerja lagi” 4. Perception checking a. Lakukan paraphrasing b. Minta konfirmasi langsung pada itee c. Biarkan itee meluruskan persepsi iter yang kurang akurat Contoh: Itee: “Saya tidak yakin rencana tersebut adalah yang anda inginkan. Tampaknya anda ragu-ragu. Apakah itu benar?” LEADING 1. Indirect leading Tujuan: mengajak itee untuk memulai wawancara dan bersikap tanggung jawab selama wawancara berlangsung Contoh: “Apa yang ingin anda sampaikan?” “Ceritakan lebih lanjut tentang hal tersebut.” 2. Direct leading Tujuan: Mengarahkan pada topik tertentu Contoh: “ Ceritakan tentang ibu anda.” “ Bagaimana kalau kita menggali lebih jauh tentang pendapat anda mengenai profesi pengajar?” “ Apa maksudnya funky” “ Tolong gambarkan secara jelas kondisi apa yang baru saja terjadi” RESPONDING 1. Reflecting a. Reflecting feeling Contoh: “Memang sangat menyakitkan kalau kita ditolak orang yang kita cintai” b. Reflecting experience Contoh: “Anda tersenyum, tapi saya merasa anda sebetulnya sangat terluka. Tampaknya anda sangat membencinya” c. Reflecting content Contoh: “Jadi sebenarnya bukan keinginan andalah untuk kuliah jauh dari orang tua” 2. Summarizing Contoh: “ Dari cerita anda tentang keluarga anda, sekolah, dan sekarang tentang pekerjaan baru anda sebagai tenaga pemasaran, anda merasa selalu gagal” 3. Confronting Contoh: “Bagaimana perasaan anda saat ini?” “Anda sudah menceritakan tentang apa yang anda pikirkan tentang pekerjaan i tu, tapi bagaimana perasaan anda?” “Dari cerita anda sangat tidak PD akan kemampuan anda, tapi dari apa yang saya lihat justru anda menampilkan kelebihan anda” 4. Interpreting Membantu itee melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. Contoh: “ Jadi, popularitas penting untuk anda, dan kalau anda tidak jadi pusat perhatian, itu berarti orang tidak menyukai anda. Apakah kondisi itu yang anda alami sekarang?” 5. Informing CONTOH PROSES WAWANCARA OPENING • Iter : Silahkan calon dengan nomor…duduk disini. “Selamat…(pagi/siang/sore). Bagaimana kondisi kesehatan anda? Syukurlah kalau sehat. Apakah sukar menemukan tempat ini? Ada beberapa orang yang merasa kesulitan menemukan tempat ini, karena jalannya harus memutar dulu di bawah underpass, jika lurus terus maka jarak akan makin jauh. Syukurlah anda tidak menemui kesulitan menemukan tempat ini.” Pada kesempatan berikut, saya akan mengajukan pertanyaan yang harus saudara jawab dengan ringkas namun padat isi. Pada saat saudara menceritakan peristiwa yang dimaksud tadi, ijinkan saya jika memotong pembicaraan, OK? Baiklah, sebentar lagi saya akan memperkenalkan diri dan setelah saya selesai memperkenalkan diri, saya persilahkan saudara memperkenalkan diri. Nama, asal PT, jurusan/fakultas, posisi di keluarga sebagai anak ke berapa dari berapa bersaudara dan pekerjaan orang tua. Nah, giliran saya memperkenalkan diri ya? Nama saya…, saya bertugas di…sudah 5 tahun, saat ini saya bertugas di bagian…Tugas saya adalah mewawancarai saudara/i. Bersedia kan? Pada saat wawancara dimulai, saya minta ijin untuk bisa merekam pembicaraan ini. Alasannya pertama sebagai bukti otentik yang bisa membantu saya mengingat kembali percakapan kita, karena mungkin saja apa yang saya tulis tidak lengkap. Apa saudara/I tidak keberatan? Terima kasih jika tidak keberatan. Tentu saja hasil rekaman, catatan saya ini bersifat rahasia. OLeh karena itu silahkan saudara bersikap, duduk yang nyaman, agar saudara bisa mengungkapkan dengan lancar hal-hal yang saya perlukan dalam kepentingan wawancara ini. Saya akan memberi kesempatan kepada saudara/I untuk bertanya mengenai hal-hal yang ingin saudara/I ketahui. Sebagai penutup nanti, saya akan menjelaskan tahapan selanjutnya dari proses seleksi ini. Apakah bisa dipahami atau ada yang perlu dipertanyakan? Baiklah jika tidak ada pertanyaan, maka saya persilahkan saudara/I memperkenalkan diri. __________________________________________________ Tahap Body/Inti wawancara • Iter: Baik, jadi saudara lulus tahun lalu, kemudian IPK… Bisa dijelaskan kepada saya apakah saudara merasa puas dengan nilai IPK tersebut? • Itee: Sebenarnya terus terang saya merasa kurang puas dengan nilai IPK itu (itee menundukkan kepala, ekspresinya agak berubah dari penampilan sebelumnya yang “gembira”) tapi saya harus mensyukurinya pak. • Iter: Hmm..hmm (mengangguk menunjukkan empati)Jika saudara merasa kurang puas, saya ikut prihatin. Tapi kan saudara dapat menyelesaikan studi dan saat ini sedang berhadapan dengan saya untuk melamar pekerjaan, ya? Dalam kaitan dengan nilai IPK tadi, bisa dijelaskan sejauhmana upaya anda untuk terlibat dalam perkuliahan? • Itee: ……………………Jadi saya seharian harus tetap berada di kampus. Dengan uang yang ada saya sering tidak jajan. • Iter: Dengan demikian, apakah maksud saudara dengan keterbatasan kemampuan keuangan orang tua membuat saudara menjadi agak sulit mengikuti aturan perkuliahan? • Itee: Sebenarnya mungkin itu hambatan saya saja. Kalau saya bisa lebih pagi pergi ke kampus, saya tidak akan sering terlambat. Jadi tidak semata karena dukungan keuangan orang tua….. • Iter: Apa yang saudara jelaskan kepada dosen dengan keterlambatan saudara? • Itee:…….Jadi saya katakan harus antri angkot dan macet. Kelihatannya dosen tidak mempermasalahkan, tapi saya akan berusaha lebih baik lagi jika sudah bekerja. • Iter: Bagaimana dengan disiplin belajar saudara? Adakah tindakan untuk meningkatkan efisiensi dan perbaikan terus menerus? Silahkan dijelaskan dan berikan contoh spesifik kepada saya. Itee: …Saya seperti berada diantara ingin berbuat lebih baik dalam prestasi belajar dengan perasaan kurang puas dengan keadaan ekonomi keluarga yang sedikit banyak menghambat kecepatan dan kelancaran saya untuk menyelesaikan studi dengan sebaikbaiknya. Iter: Wah saya ikut prihatin dengan keadaan saudara seperti itu. Sekarang saya akan menanyakan hal lain kepada saudara. Pernahkan ada orang lain meminta bantuan saudara pada saat saudara sedang sibuk mengurus kepentingan kuliah? Bagaimana sikap saudara? Itee:… Iter: Wah rupanya saudara bisa lancara berbahasa inggris ya. Tugas dan terjemahan saudara sendiri bagaimana? Selesai berapa lama? Apakah melampaui deadline? Itee: Iter: Adakah pengalaman lain dimana saudara menghadapi dua atau lebih pekerjaan dan harus selesai secara bersamaan? Tahap closing/akhir wawancara • Iter: Ok, saya rasa waktu kita hampir habis. Saya mengucapkan terima kasih saudara telah bersedia menjawab pertanyaan saya. Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan bisa terwujud. Saya minta maaf jika ada hal-hal yang menyinggung saudara. Nah, ada waktu sedikit lagi, mungkin ada yang ingin saudara tanyakan kepada saya? Baik, wawancara sudah selesai, banyak berdoa ya. Sampai jumpa.