KARAKTERISTIK PENGGUNAAN BAHASA INDONESI SEBAGAI BAHASA IBU PADA ANAK USIA 2-6 TAHUN DI PERUMAHAN GRIYA MAYANG PERMAI, KECAMATAAN GATAK, KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DIAN TITISARI A310080024 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 ABSTRAK KARAKTERISTIK PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA IBU PADA ANAK USIA 2-6 TAHUN DI PERUMAHAN GRIYA MAYANG PERMAI, KECAMATAN GATAK, KABUPATEN SUKOHARJO Dian Titisari, A 310080024, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan Penelitian ini adalah (1) mengetahui karakteristik fonologi dan sintaksis pada penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu pada anak usia 26 tahun di Perumahan Griya Mayang Permai, kecamatan Gatak, kabupaten Sukoharjo. (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu pada anak usia 2-6 tahun di Perumahan Griya Mayang Permai, Kecamatan Gatak, kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah bentuk satuan bahasa Indonesia dan kalimat yang digunakan anak usia 2-6 tahun. Sumber data primer yaitu anak usia 2-6 tahun yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu. Sedangkan, sumber data sekunder yaitu orang tua anak yang menjadi sumber data primer. Teknik pengumpulan data dengan teknik cakap semuka, teknik simak libat cakap, dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) karakteristik fonologi terdapat perubahan fonem dan adanya penghilangan salah satu fonem. Karakteristik sintaksis, yaitu anak sering menggunakan kata tidak baku pada komunikasi sehari-hari, terdapat penggunaan bahasa Jawa, anak sudah dapat membentuk kalimat yang bisa berdiri sendiri berdasarkan fungsinya yang terdiri atas S-P, S-P-O, S-P-K, terdapat kalimat majemuk bertingkat dan anak sudah menguasai aspek mau, lagi, baru. (2) terdapat dua faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu pada anak usia 2-6 tahun, yaitu faktor lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Faktor lingkungan keluarga paling utama karena lingkungan keluarga merupakan faktor yang paling dekat dengan anak. Faktor lingkungan masyarakat karena dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan bahasa Indonesia maka, anak akan bertambah terbiasa dalam menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dengan siapa saja. Kata Kunci: karakteristik, fonologi, sintaksis, bahasa Indonesia dan bahasa ibu. 1. Latar Belakang Masalah lainnya dalam suatu masyarakat. Peranan bahasa yang utama Bahasa tidak dapat dipisahkan adalah sebagai alat komunikasi dengan manusia, karena tanpa manusia satu dengan manusia bahasa manusia tidak dapat saling berkomunikasi. Bahasa sebagai “makan alat komunikasi harus mampu pulang”, (24) “Oza beliin lok mengekspresikan konsep-konsep lagi” seharusnya “Oza belikan yang kebudayaan rok lagi”, dan (37) “Dik Iyan manusia pemakainya. Oleh karena jatuh tangannya sakit”, (38) “Beli itu, bahasa selalu berkembang. bakco” seharusnya “ Beli bakso” Salah (Sumber:Responden). ada dalam satu bahasa yang berkembang sekarang ini adalah bakso”, (17) “Ayah Dari beberapa data di atas, bahasa Indonesia. Banyak juga penggunaan masyarakat dari sebagai bahasa pertama pada anak memilih usia dini memiliki karakteristik- daerah yang berasal Jawa yang bahasa Indonesia memakai bahasa Indonesia dalam karakteristik berkomunikasi sehari-hari. Seperti Misalnya data (38) “Beli bakco” masyarakat di Perumahan Griya seharusnya “ Beli bakso” dari data Mayang Permai ada yang berasal tersebut asli dari memilih Jawa yang terdapat berbeda. karakteristik tapi mereka fonologi. Dilihat dari perubahan menggunakan bahasa bunyi /s/ menjadi /c/. Data (17) Indonesia untuk berkomunikasi “Ayah sehari-hari. tersebut Sehingga banyak anak di pulang”, dalam termasuk data pada karakteristik sintaksis. Dari data Perumahan Griya Mayang Permai tersebut yang bahasa membentuk kalimat berdasarkan Indonesia sebagai bahasa utama fungsinya. Ayah yang menjadi atau Anak-anak subjek dan kata pulang menjadi tersebut sudah fasih berbicara predikat. Penguasaan bahasa akan dengan menggunakan bahasa ibu bertambah banyak sesuai dengan yang dikuasainya, yaitu bahasa perkembangan Indonesia. Misalnya terdapat pada Penggunaan contoh sebagai bahasa ibu pada anak- menggunakan bahasa data seharusnya “maem ibu. (2) “Genmall” “Grandmall”, bakco” (11) seharusnya anak anak pasti beberapa sudah dapat usianya. bahasa Indonesia dipengaruhi faktor. oleh Faktor-faktor tersebut berkaitan dengan proses Berdasarkan uraian pemerolehan bahasa pertama pada tersebut anak. menyimpulkan bahwa bahasa Dari latar belakang tersebut peneliti berencana peneliti adalah alat komunikasi untuk sehari-hari yang sangat melakukan penelitian mengenai dibutuhkan oleh setiap karakteristik penggunaan bahasa masyarakat, berupa bunyi dan Indonesia sebagai bahasa Ibu pada memiliki anak usia 2-6 tahun di Perumahan Griya Mayang Permai, Gatak, Kabupaten Kecamatan Sukoharjo. tertentu. Pada kehidupan manusia tidak dapat lepas dari pentingnya bahasa. Dengan adanya bahasa, manusia dapat saling berinteraksi disegala 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Bahasa Menurut macam kegiatan yang terjadi Darjowidjojo (2010:16) bahasa merupakan suatu sistem simbol lisan yang arbiternya dipakai oleh anggota makna suatu masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. 2.2 Bahasa Ibu Menurut (2010:241) Dardjowidjojo bahasa bahasa untuk berkomunikasi diartikan dan antar pertama yang diperoleh atau berlandaskan dikuasai oleh seorang anak. berinteraksi sesamanya, sebagai ibu pada budaya yang mereka Pemerolehan miliki merupakan bersama. Menurut Kridalaksana bahasa bahasa sebuah proses (dalam yang sangat panjang sejak Aminuddin, 2008:28) bahasa anak belum mengenal sebuah adalah sistem lambang arbiter bahasa yang berbahasa. dipergunakan masyarakat sama, untuk berinteraksi mengidentifikasi diri. suatu sampai Bahasa fasih ibu bekerja sebagai bahasa pertama yang dan dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat pemerolehan bahasa adalah bahasanya, seperti keluarga proses dan yang pertama kali ditangkap masyarakat lingkungannya. Terutama oleh penguasaan anak bahasa sejak mulai bahasa yang digunakan orang berbicara. tua pemerolehan dan penguasaan yang sangat mempengaruhi bahasa ibu Proses bahasa kanak-kanak yang diperoleh anak. Dari merupakan peran orang tua dan keluarga yang cukup menajubkan bagi disekitarnya para penyelidik dalam bidang sangat menentukan bahasa pertama linguistik. yang akan dikuasai oleh anak. bahasa suatu perkara Pemerolehan dikaitkan dengan 2.3 Pemerolehan Bahasa penguasaan sesuatu bahasa Menurut tanpa disadari atau dipelajari Dardjowidjojo (2010:255) pemerolehan bahasa merupakan penggunaan bahasa yang secara langsung. 2.4 Karakteristik Fonologi Menurut Chaer dilakukan oleh anak secara (2003:102) fonologi adalah natural pada waktu dia belajar bidang ilmu bahasa yang bahasa mempelajari, ibunya language). (native menganalisis Pemerolehan runtutan bunyi-bunyi bahasa. bahasa atau akuisisi bahasa Secara etimologi terbentuk adalah yang dari kata fon yaitu bunyi dan berlangsung di dalam otak logi yaitu ilmu. Fonologi kanak-kanak dia dibedakan menjadi fonetik bahasa dan fonemik. Fonetik, yaitu bahasa bagian proses ketika memperoleh pertamanya atau ibunya (Chaer, 2003:167). Menurut atas, pendapat peneliti kesimpulan fonologi mempelajari di menarik bahwa bunyi yang bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. sintaksis Objek tatabahasa penelitian fonetik adalah bidang yang adalah fon, yaitu bunyi ujar membicarakan seluk beluk yang frase dan kalimat. bersifat masih netral belum atau terbukti Menurut pendapat membedakan arti. Fonemik atas, adalah cabang studi fonologi kesimpulan bahwa sintaksis yang merupakan cabang ilmu yang mempelajari bunyi bahasa dengan peneliti di menarik mempelajari tentang memperhatikan fungsi bunyi penggabungan satuan-satuan tersebut sebagai pembeda lingual makna. Objek penelitian sehingga membentuk satuan fonemik adalah fonem, yakni kebahasaan yang lebih besar. satuan bunyi ujaran terkecil Sintaksis membicarakan kata yang dan membedakan arti yang berupa hubungannya kata dengan (Chaer, 2003:102). kata lain atau unsur-unsur 2.5 Karakteristik Sintaksis lain sebagai suatu satuan Kata sintaksis berasal ujaran. Banyak pakar dari bahasa Yunani sun yang pemerolehan bahasa berarti ‘dengan’ dan tattein menganggap bahwa yang berarti ‘menempatkan’. pemerolehan sintaksis Secara kata dimulai ketika kanak-kanak berarti mulai dapat menggabungkan ‘menempatkan bersama-sama dua buah kata atau lebih. kata-kata menjadi kelompok Penggunaan kata dan anak kata berupa kalimat sederhana. etimologi sintaksis atau kalimat kelompok-kelompok atau kalimat (Verhaar dalam Markhamah, Menurut Soetarno Markhamah, usia bahasa dini biasanya 3. Metode Penelitian 2009:5). Lokasi penelitian (dalam Perumahan Griya 2009:7) pada Permai, Kecamatan ini di Mayang Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Jenis merupakan bagian dari bahasa penelitian ini bersifat deskriptif yang kualitatif. 1993:15). Menurut Moleong diteliti (Sudaryanto, Penggunaan metode (2007:11) penelitian ini bersifat agih tersebut diwujudkan melalui deskriptif teknik ganti atau disebut dengan karena data yang dikumpulkan adalah berupa katakata, gambar, dan bukan angka- distribusi. 4. Hasil Penelitian Dan angka. Data dalam penelitian ini Pembahasan adalah 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian bentuk satuan bahasa Indonesia dan kalimat yang digunakan anak usia 2-6 tahun. dan Responden. Penelitian ini terletak di Sumber data primer yaitu anak Perumahan usia 2-6 tahun yang menggunakan Permai, desa Serongan Rt 01 bahasa Indonesia sebagai bahasa Rw 02, kelurahan Mayang, ibu. kecamatan Gatak, kabupaten Sedangkan, sumber data sekunder yaitu orang tua anak Sukoharjo, yang menjadi sumber data primer. Tengah. Penggunaan salah satu metode Griya Mayang propinsi Jawa Perumahan ini terletak dekat dengan kota atau teknik tertentu dipilih sesuai Surakarta. Perumahan dengan sifat data yang akan hanya terdiri dari 30 rumah, dianalisis (Sudaryanto, 1993:9). yang tidak ditempati ada 5 Pada penelitian ini menggunakan rumah. tiga teknik, yaitu teknik cakap Di Perumahan ini Griya semuka, teknik simak libat cakap, Mayang Permai, kecamatan dan teknik catat. Trianggulasi Gatak, kabupaten Sukoharjo yang digunakan dalam penelitian ada ini adalah trianggulasi metode. menggunakan Analisis data dalam penelitian ini Indonesia sebagai bahasa ibu. menggunakan Anak-anak metode agih. beberapa anak yang bahasa yang Metode agih yaitu metode yang menggunakan bahasa alat penentunya ada di dalam dan Indonesia sebagai bahasa ibu tidak hanya berasal dari mengalami perubahaan keluarga yang hanya dapat bentuk fonem /r/ menjadi menggunakan bahasa /y/ di posisi tengah. Dilihat Indonesia dalam pada data berkomunikasi, tetapi juga yang berasal dari keluarga yang dapat bahasa menggunakan Jawa berkomunikasi. dalam Ada lima anak dalam penelitian ini, yaitu Gani, Zulfa, Fahma, Oza, dan Fadil. menjadi eyat-eyat. 4.2.3 Penghilangan fonem /r/ di posisi tengah Pesawat Siwijaya (Pesawat Sriwijaya)(F:39) Pada data (39) termasuk pada karakteristik fonologi karena terjadi pelesapan salah satu fonem. Hal ini 4.2 Karakteristik Bidang Fonologi dapat dibuktikan pada data (39) terdapat kata siwijaya 4.2.1 Perubahan fonem /r/ menjadi /l/ perubahan terdapat fonem dibuktikan /r/ pada data (7) pada kata roti berubah menjadi loti. fonem /r/ menjadi /y/ dari tersebut mengalami penghilangan fonem /r/ di posisi tengah. 4.2.4 Perubahan fonem /f/ menjadi /p/ Pahli dah bobok (Fahri sudah tidur)(F:50) Perubahan bentuk fonem dari data (50) yaitu Pegang eyat-eyat (Pegang erat-erat)(F:58) Data (58) termasuk karakteristik terdiri /j/, /a/, /y/, /a/, pada kata menjadi /l/ di posisi awal. 4.2.2 Perubahan seharusnya fonem /s/, /r/, /i/, /w/, /i/, Loti coklat (Roti coklat)(F:7) Data (7) Dapat (58) erat-erat fonologi mengalami perubahaan bentuk fonem /f/ menjadi /p/ di posisi awal. karena adanya perubahan Dibuktikan pada data (50) bentuk fonem. Data (58) kata Fahri menjadi Pahli. 4.2.5 Perubahan menjadi fonem /p/ di /v/ posisi tengah Penghilangan pada data (49) terdapat kata Bukan karnapal (Bukan karnaval)(F:48) imbah, seharusnya yang terdiri dari fonem /s/, /i/, /m/, /b/, /a/, Data (48) merupakan karakteristik fonem /h/, yang mengalami fonologi penghilangan fonem /s/. karena terdapat perubahan Pada data (49) mengalami bentuk fonem. Perubahan penghilangan salah satu bentuk fonem dari data fonem yang terletak di (48) posisi awal. yaitu mengalami perubahaan bentuk fonem /v/ menjadi /p/ di posisi tengah. Data (48) dapat dibuktikan dengan penggunaan kata karnaval menjadi karnapal. 4.2.6 Perubahan fonem /s/ menjadi /c/ Pecawat jatuh (Pesawat jatuh)(F:20) Perubahan bentuk 4.2.8 Penghilangan fonem /a/ di posisi awal Dik Fahli jangan (Adik Fahri jangan)(F:1) Pada data (1) termasuk karakteristik fonologi karena terdapat penghilangan fonem. Penghilangan fonem pada data (1) terdapat kata dik yang seharusnya terdiri fonem dari data (20) yaitu dari fonem /a/, /d/, /i/, /k/, fonem /s/ menjadi /c/ di pada posisi mengalami tengah. Hal ini kata tersebut penghilangan dibuktikan pada data (20) fonem /a/ yang terletak di pesawat menjadi pecawat. posisi awal. 4.2.7 Penghilangan fonem /s/ di posisi awal Imbah (Simbah)(F:49) 4.2.9 Penghilangan fonem /d/ di posisi tengah Genmall (Grandmall)(F:2) Pada data (2)termasuk 4.2 pada karakteristik fonologi karena Karakteristik Bidang Sintaksis terjadi Karakteristik sintaksis pada penghilangan fonem. Data penggunaan bahasa Indonesia (2) mengamali sebagai bahasa ibu pada anak penghilangan fonem /d/ di usia 2-6 tahun di Perumahan posisi tengah. Dibuktikan Griya pada kecamatan Gatak, kabupaten kata seharusnya Genmall terdiri dari Mayang Sukoharjo, Permai, yaitu: terdapat fonem /g/, /r/, /a/, /n/, /d/, penggunaan kata tidak baku, /m/, /a/, /l/, /l/. terdapat penggunaan bahasa 4.2.10 Penghilangan fonem /h/ Jawa, di posisi tengah membentuk Boong (Bohong)(F:15) Dilihat pada data (15) kata boong sendiri sudah Telpon (Telepon) (F:23) Di buktikan pada data (23) terdapat kata telpon terdiri dari fonem /t/, /e/, /l/, /e/, /p/, /n/, mengalami penghilangan fonem /e/ di posisi tengah. mampu menguasai 4.5 Faktor-faktor Mempengaruhi yang Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Anak di posisi tengah /o/, berdasarkan aspek: mau, lagi dan baru fonem 4.2.11 Penghilangan fonem /e/ yang berdiri majemuk bertingkat dan anak /h/, /o/, /n/, /g/, mengalami tengah /h/ di posisi tengah. kalimat dapat O, S-P-K, terdapat kalimat seharusnya penghilangan sudah fungsinya terdiri atas S-P, S-P- terdiri dari fonem /b/, /o/, seharusnya anak Usia 2-6 Tahun Di Perumahan Griya Mayang Permai Ada dua faktor mempengaruhi bahasa yang penggunaan Indonesia sebagai bahasa ibu pada anak usia 2-6 tahun di Perumahan Griya Mayang Permai, kecamatan Gatak, kabupaten Sukoharjo. Pertama, faktor keluarga merupakan faktor paling utama yang mempengaruhi menentukan dan berkomunikasi dengan siapa saja. 4.6 Simpulan penggunaan 4.6.1 Pada karakteristik fonologi bahasa ibu karena faktor inilah ditemukan perubahan fonem yang paling dekat dengan anak. /r/ menjadi /l/ di posisi awal, Anak sejak belajar berbicara di posisi tengah, dan di akan banyak menirukan bahasa posisi yang didengarnya. fonem /r/ menjadi /y/ di Keterlibatan atau peran orang posisi tengah, penghilangan tualah yang sangat menentukan fonem /r/ di posisi tengah, bahasa perubahan sering ibu Kedua, pada faktor anaknya. lingkungan masyarakat. Masyarakat Perumahan Griya di Mayang akhir, perubahan fonem /f/ menjadi /p/ di posisi awal dan di posisi perubahan tengah, fonem /v/ Permai banyak yang berasal menjadi /p/ di posisi tengah, dari perubahan perkotaan dan hanya fonem /s/ menguasai bahasa Indonesia menjadi /c/ di posisi awal untuk berkomunikasi sehari- dan hari. kondisi penghilangan fonem /s/ di lingkungan masyarakat yang posisi awal, penghilangan banyak menggunakan bahasa fonem /a/ di posisi awal, Indonesia dalam penghilangan fonem /d/ di berkomunikasi sehari-hari baik posisi tengah, penghilangan pada situasi formal dan situasi fonem /h/ di posisi tengah nonformal, dan penghilangan /e/ di Dengan mempengaruhi akan pemerolehan bahasa Indonesia pada anak. di posisi tengah, posisi tengah. 4.6.2 Pada karakteristik sintaksis Anak akan bertambah terbiasa terdapat dalam menggunakan bahasa menjadi tidak baku, terdapat Indonesia pemakaian kata bahasa Jawa dalam perubahan kata dan anak sudah dapat 4.6.3 Ada dua faktor yang membentuk kalimat berdiri mempengaruhi penggunaan sendiri yang berdasarkan bahasa Indonesia sebagai fungsinya terdiri atas S-P, bahasa ibu di Perumahan S-P-O, Griya S-P-K, terdapat Mayang Permai, kalimat majemuk bertingkat kecamatan dan anak sudah menguasai kabupaten Sukoharjo, yaitu aspek: mau, lagi dan baru. faktor lingkungan keluarga dan faktor Gatak, lingkungan masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Aminuddin. 2008. Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umun. Jakarta: Rineka Cipta. __________. 2003. Psikolinguistik (Kajian Teoristik). Jakarta: Rineka Cipta. Dardjowidjojo, Soenjono. 2010. Psikolinguistik (Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Markhamah. 2009. Ragam dan Analisis Kalimat Bahasa Indonesia. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press..