Full - STKIP Siliwangi Bandung

advertisement
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM
JURNAL
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S1)
oleh
Farida Al-Azizah Nuryanto
09210117
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA & SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) SILIWANGI BANDUNG
2013
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
PAIKEM
Farida Al-Azizah Nuryanto
[email protected]
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Pembelajaran Menulis Puisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran PAIKEM Pada Siswa Kelas
VIII MTs Nurul Hidayah Padalarang Tahun Ajaran 2012/2013”
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah siswa mampu menulis puisi dengan
menggunakan model pembelajaran PAIKEM? 2. Apakah pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model
pembelajaran PAIKEM efektif diterapkan pada siswa kelas VIII MTS Nurul Hidayah Padalarang? 3. Apakah model
pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran menulis puisi?
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah 1. Siswa kelas VIII MTs Nurul Hidayah
mampu menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM 2. Model Pembelajaran PAIKEM efektif
diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII MTs Nurul Hidayah. 3. Model pembelajaran
PAIKEM dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII MTs Nurul Hidayah Padalarang dalam pembelajaran
menulis puisi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskiptif untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan
dengan menggunakan cara yang telah ditetapkan pula. Metode deskriptif adalah mengungkapkan atau menuliskan
permasalahan yang actual serta berusaha memaparkan suatau gejala peristiwaatau kejadian yang terjadi apa adanya.
Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis serta mengolah data. Dilakukan dengan dua kali pertemuan,
pertemuan pertama dengan melakukan pretes dan pertemuan kedua dengan melakukan postes, setelah sebelumnya
dilakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran PAIKEM.
Hasilnya penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan kualitas
siswa dalam pembelajaran menulis puisi. Terbukti dengan adanya peningkatan niali sebelum dan sesudah penerapan
metode yaitu dengan hasil rata – rata pretes sebesar 74 dan rata – rata nilai postes sebesear 88.
Kata kunci : Menulis Puisi, PAIKEM
PENDAHULUAN
Sastra Indonesia adalah hasil pemikiran
sastra orang Indonesia yang menggunakan
bahasa Indonesia. Apapun bentuk karya sastra
itu apabila menggunakan bahasa Indonesia,
maka bias disebut sebagai sastra Indonesia.
Sastra Indonesia sebenarnya masih tergolong
muda apabila dibandingkan dengan sastra
dunia , terutama sastra Eropa. Jenis karya
sastra di Indonesia dibagi menjadi 3, yaitu :
drama, prosa dan puisi. Drama adalah kualitas
komunikasi. Situasi dan action, prosa adalah
suatu jenis tulisan yang berbeda dengan puisi
karena variasi ritme yang dimilikinya lebih
besar, serta bahasanya yang lebih sesuai
dengan arti leksikalnya,sedangkan puisi adalah
tulisan atau satu hasil karya sastra yang berisi
pesan yang memiliki arti yang luas. Untuk
mengetahui makna yang terkandung di dalam
sebuah puisi, seseorang perlu mengartikan dan
memahami betul secara detail maksud katakata yang ada dalam bait-bait puisi.
Pengertian sastra menurut Sumarno dan
Saini, sastra adalah ungkapan pribadi manusia
berupa pengalaman, pemikiran, perasaan,
gagasan, semangat, keyakinan, dalam suatu
bentuk
gambaran
kongkret
yang
membangkitkan pesona dengan alat-alat
bahasa.
Menurut
Dunton, puisi
adalah
merupakan pemikiran manusia secara konkret
dan artistik dan bahasa emosional serta
berirama. Misalnya dengan kiasan, dengan
citra – citra, dan disusun secara artistik dan
bahasanya penuh perasaan serta berirama
seperti
musik.
Waluyo
(2005:1),
mengemukakan bahwa puisi adalah karya
sastra dengan bahasa yang dipadatkan,
dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi
yang padu dan pemilihan kata-kata kias
(imajinatif).
Berdasarkan observasi dan wawancara
yang telah dilakukan menunjukan bahwa
pembelajaran menulis puisi mengalami
berbagai hambatan. Hambatan tersebut berasal
dari siswa maupun guru. Siswa cenderung
lebih menyukai menulis karangan ilmiah
populer daripada menulis puisi. Siswa
beranggapan bahwa menulis puisi lebih sulit
dibandingkan dengan menulis cerpen, novel
dan yang lainnya. Menulis puisi kadang
menjadi beban terberat bagi siswa. Hal ini
karena siswa beranggapan bahwa puisi terlalu
berat dari segi bahasa maupun penafsirannya.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis
menggunakan moel pembelajraan PAIKEM
dalam pembelajaran menulis puisi.
KAJIAN TEORI DAN METODE
A. Kajian Teori
1. PAIKEM
PAIKEM adalah singkatan dari
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan
menyenangkan. Dikatakan demikian karena
pembelajaran yang dirancang hendaknya dapat
mengaktifkan peserta didik, mengembangkan
kreativitas yang pada akhirnya efektif, akan
tetapi tetap menyenangkan bagi para peserta
didik. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses
pembelajaran guru harus menciptakan suasana
sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif
bertanya,
mempertanyakan
dan
mengemukakan gagasan. Inovatif dimaksudkan
bahwa guru hendaknya menciptakan kegiatan –
kegiatan atau program pembelajaran yang
sifatnya baru, tidak seperti yang biasa
dilakukan.
Kreatif
dimaksudkan
guru
menciptakan kegiatan belajar yang beragam
sehingga
memenuhi
berbagai
tingkat
kemampuan peserta didik. Menyenangkan
adalah suasana belajar
mengajar yang
kondusif yang mampu menyenangkan peserta
didik sehingga mereka memusatkan perhatian
secara penuh pada belajar dengan waktu curah
perhatian yang tinggi. Berdasarkan hasil
penelitian, tingginya waktu curah perhatian
terbukti meningkatkan hasil belajar.
2. Pembelajaran
Menurut
Hamalik
(2009:57)
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang
tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi
(siswa dan guru), material (buku, papan
tulis, kapur dan alat belajar), fasilitas
(ruang, kelas audio visual), dan proses
yang saling mempengaruhi untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
3. Menulis
Menulis
merupakan
suatu
keterampilan berbahasa yang dipergunakan
untuk
berkomunikasi
secara
tidak
langsung, tidak secara tatap muka dengan
orang lain. Menulis merupakan suatu
kegiatan yang produktif dan ekspresif
(Tarigan , 2008:3)
4. Puisi
Menurut Kosasih (2012:97) puisi
adalah
bentuk
kara
sastra
yang
menggunakan kata – kata indah dan kaya
makna. Keindahan sebuah puisi disebabkan
oleh diksi, majas, rima dan irama yang
terkandung dalam karya sastra itu.
5. Tinjauan Kurikulum
Meninjau Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) tahun 2006, maka
dijelaskan bahwa kedudukan pembelajaran
menulis puisi dalam KTSP berada di kelas
VIII semester 2 dengan
1. Standar Kompetensi
Menulis
16.mengungkapkan
pikiran,
dan
perasaan dalam puisi bebas.
2. Kompetensi Dasar
16.1.Menulis puisi bebas dengan
menggunakan pilihan kata yang sesuai.
Indicator dalam menulis puisi adalah
sebagai berikut :




Mampu menjelaskan pengertian puisi
bebas
Mampu menyebutkan macam – macam
puisi bebas
Mampu menjelaskan langkah –
langkah menulis puisi
Mampu menulis puisi dengan pilihan
kata yang sesuai.
Alokasi waktu yang diberikan untuk
pembelajaran menulis puisi yaitu 2 X 45
menit.
Melihat uraian tersebut maka,
terlihat bahwa menulis puisi memiliki
peran penting dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
B. Metode
Metode adalah suatu cara yang harus
ditempuh untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan ( Arikunto, 2006 :160 ).
Penggunaan metode yang tepat dapat
membantu memecahkan masalah dalam
penelitian.
Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan metode deskiptif untuk menguji
hipotesis yang telah ditentukan dengan
menggunakan cara yang telah ditetapkan pula.
Metode deskriptif adalah mengungkapkan atau
menuliskan permasalahan yang actual serta
berusaha
memaparkan
suatau
gejala
peristiwaatau kejadian yang terjadi apa adanya.
Metode ini sesuai dengan masalah yang
terdapat dalam penelitian ini, karena dalam
penelitian ini memerlukan teknik tes ( pretes
dan postes ) guna memperoleh gambaran
kemampuan siswa dalam menulis puisi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data yang disajikan merupakan data
hasil belajar kelas VIII dalam menulis puisi.
Data tersebut diperoleh dari hasil tes awal
(pretes) dan tes akhir (postes) data yang
diperoleh,
kemudian
diolah
sehingga
menghasilkan data berikut ini :
a. Deskripsi Analisis Hasil Pretes
Dari jumlah 30 siswa yang mendapatkan 91,7
berjumlah 2 orang yang mendapatkan 83,3
berjumlah 12 orang yang mendapatkan 75
berjumlah 6 orang yang mendapatkan 66,7
berjumlah 4 orang yang mendapatkan 58,3
berjumlah 3 yang mendapatkan 50 berjumlah 2
orang dan yang mendapatkan nilai 25 berjumlah 1
orang.
Rata – rata nilai pretes adalah 74
N
b. Deskripsi Analisis Hasil postes
Dari jumlah siswa 30 orang yang
mendapatkan nilai 100 berjumlah 5 orang yang
mendapatkan nilai 91,7 berjumlah 14 orang
yang mendapatkan nilai 83,3 berjumlah 9
orang yang mendapatkan nilai 75 berjumlah 1
orang dan yang mendapatkan nilai 58,3
berjumlah 1 orang.
Berdasarkan data di atas, nilai posttest tertinggi
adalah 100 dan nilai yang ckup adalah 83,3
seangkan nialai terendah adalah 58,3.
Rata – rata nilai posttest adalah 88
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pada pembelajaran
menulis
puisi
dengan
menggunakan
model
pembelajaran PAIKEM di kelas VIII Tahun Ajaran
2012/2013, maka dapat disimpulkan haal – hal sebagai
berikut :
Pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan
model pembelajaran PAIKEM efektif digunakan
dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi. Hal
tersebut berdasarkan hasil dari analisis yang
diperoleh penulis dalam menyimpulkan sebagai
berikut :
1. Sebagian besar siswa kelas VIII MTs Nurul
Hidayah mampu menulis puisi dengan
menggunakan model pembelajaran PAIKEM
hal ini dapatdilihat dari nilai pretest dan
posttest siswa yang mengalami peningkatan
sebelum dan sesudah menggunakan model
pembelajaran PAIKEM yaitu dari hasil pretest
dengna nilai tertinggi 91,7 dan nilai terendah
50 sedangkan dari hasil posttest dengan nilai
tertinggi 100 dan nilai terendah 75.
2. Model
pembelajaran
PAIKEM
efektif
digunakan dalam pembelajaran menulis puisi
di kelas VIII MTs Nurul Hidayah Padalarang.
Hal ini dapat dilihat dari rata – rata pretest
sebesar 74 dan nilai rata – rata posttest sebesar
88, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
adanya peningkatan belajar siswa setelah
menggunakan model pembelajaran PAIKEM
dalam pembelajaran menulis puisi.
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan
Pembelajaran . Bandung : Bumi aksara
Hartono. 2012. PAIKEM Pembelajaran Aktif
Inovatif Kreatif Efektif dan
Menyenangkan. Riau : Zanafa
Publishing.
Kosasih, E. 2012. Dasar – dasar
Keterampilan Bersastra. Bandung :
Yrama Widya.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung:
Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai
Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung : Angkasa.
Download