i ARTIKEL HASIL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS, MOTIVASI, DAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MEDIA VISUAL SISWANTA [email protected] ABSTRAK Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 3 Kasihan Bantul, proses pembelajaran IPS khususnya pada siswa kelas VIII C terkesan kurang menarik. Peserta didik cenderung pasif, aktivitas dan motivasi serta nilai KKM nya masih rendah, terbukti pada saat peneliti mengadakan observasi diperoleh data dari 26 siswa yang mencapai nilai KKM baru empat (4) siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas, motivasi dan prestasi belajar IPS kelas VIII C SMP N. 3 Kasihan Bantul Tahun Pelajaran 2013 /2014 dengan melalui media visual. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melalui media visual. Subjek PTK ini adalah siswa kelas VIII C SMP N. 3 Kasihan Bantul sebanyak 26 siswa. Metode pengumpulan data berupa observasi dan hasil ulangan siswa. Teknik analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dengan menggunakan media visual yang dilakukan dengan tiga siklus dapat meningkatkan aktivitas, motivasi, dan prestasi belajar IPS, ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah siswa yang melampaui nilai KKM. Pencapaian ketuntasan sebanyak 6 siswa (23,08%) meningkat menjadi 9 siswa (34,61%) pada akhir siklus I, dan meningkat menjadi 14 siswa (53,85%) pada akhir siklus II, serta meningkat menjadi 19 siswa (73,08%) pada akhir siklus III. Media visual dapat meningkatkan aktivitas, motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VIII C SMP N. 3 Kasihan Bantul, karena dengan melalui media visual dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Kata kunci : Media Visual, Aktivitas, Motivasi, dan Prestasi Belajar IPS. 1 akan lebih cepat dapat memahami dan A. PENDAHULUAN Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 3 Kasihan Bantul, proses menghayati Pengetahuan materi Sosial. pelajaran Ilmu Berpijak pada pembelajaran IPS khususnya pada siswa permasalahan tersebut diatas maka peneliti kelas VIII C terkesan kurang menarik. termotivasi untuk mengadakan penelitian Peserta didik cenderung pasif, aktivitas dan tindakan kelas yang berjudul Peningkatan, motivasi serta nilai KKM nya masih rendah, Aktivitas, Motivasi dan Prestasi Belajar terbukti pada saat peneliti mengadakan Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Media observasi diperoleh data dari 26 siswa yang Visual di SMP N 3 Kasihan. mencapai nilai KKM baru empat (4) siswa. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran yang masih didominasi oleh verbalistis dan penggunaan media visual kurang optimal. Berdasarkan dari permasalahan tersebut di atas maka perlu adanya strategi dan metode serta pemanfaatan penggunaan media pembelajaran yang menarik bagi peserta didik agar mampu mengembangkan potensinya. Adanya salah satu cara untuk memotifasi kreatifitas anak didik yakni dengan pembelajaran IPS melalui media visual. Dengan melalui media visual, peserta didik diharapkan akan terjadi perubahan baik pada pengetahuan maupun pada pengalaman yang akan merubah pula nilai dan sikap dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu juga pelajaran Ilmu Penetahuan Sosial akan lebih hidup dan mampu mendorong semangat belajar bagi peerta didik. Dengan demikian peserta didik Penelitian yang dilakukan adalah melalui PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Dalam Suwarsih Madya (1994 : 1) yang dimaksud penelitian tindakan adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Rochiati Wiriaatmaja (2006 ;11), penelitian tindan kelas adalah mengkombinasikan penelitian prosedur yang penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inquiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat. Menurut Djamarah (2012 : 24) prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa setelah melakukan aktivitas belajar. Ini berarti prestasi belajar tidak akan bisa diketahui tanpa dilakukan 2 penilaian atas hasil aktivitas belajar siswa. Hasil pelaksanaan penelitian Sedangkan menurut Muhibbin (2003 : 213) tindakan kelas ini akan bermanfaat bagi mengatakan bahwa pengungkapan hasil peserta didik, guru, dan sekolah. belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Belajar IPS memerlukan pemahaman melalui praktik-praktik yang tidak membosankan. Paulina Panen, (2002 : 63) berpendapat belajar hanya mungkin terjadi, Kerangka Pikir : Berikut kerangka pikir secara verbal itu mengakibatkan peserta didik menjadi cepat bosan. Mengingat keterbatasan kegiatan bagan meningkatkan VIII C di SMP N. 3 Kasihan, Bantul melalui media visual. GURU aktif. Pada dasarnya mata pelajaran IPS disampaikan merupakan aktivitas, dan motivasi belajar IPS kelas apabila yang belajar siswa terlihat secara yang ini KONDISI AWAL waktu, Belum menggunakan media visual dalam pembelajaran IPS GURU tenaga dan kemampuan yang dimiliki, maka penelitian ini dibatasi pada pembelajaran IPS terpadu dengan menggunanakan media TINDAKA N Mmenggunakan media visual dalam pembelajaran IPS visual yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas, motivasi dan prestasi belajar peserta didik kelas VIII C di SMP N 3 Kasihan Bantul. Melalui penggunaan media visual pembelajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas hasil belajar peserta didik. Kehadiran media dalam pembelajaran adalah sangat merupakan keseluruhan penting, bagian sistem yang karena integral pembelajaran media dari yang didukung dengan komponen lain yang dapat dipercaya. KONDISI AKHIR Melalui penggunaan media visual dapat meningkatkan aktivitas, motivasi, dan prestasi belajar dalam pembelajaran IPS siswa kelas VIII C SMP N. 3 Kasihan Bantul tahun pelajaran 2013/2014 3 Penelitian ini dilakukan dalam bentuk B. METODE PENELITIAN siklus yang jumlahnya sesuai kebutuhan. 1. Subjek Penelitian. Penelitian Tindakan Kelas ini Setiap siklus terdiri atas perencanaan, dilakukan di SMP Negeri 3 Kasihan pada tindakan, observasi dan refleksi. Perencanaan mata pelajaran IPS kelas VIII C. Letak SMP meliputi penyusunan Rencana Pelaksanaan Negeri 3 Kasihan ini berada di Pedukuhan Pembelajaran Gendeng, pembelajaran, Desa Bangunjiwo, Kecamatan (RPP), penyiapan penyediaan media instrumen Kasihan, Kabupaten Bantul, berjumlah 26 pengumpulan data. Pelaksanaan merupakan siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan implementasi 14 siswa perempuan. Pemilihan kelas ini kegiatan menilai kembali kegiatan yang telah berdasarkan hasil observasi suasana kelas dilakukan. Hasil refleksi dijadikan dasar kurang kondusif, apabila mengajar di kelas pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus tersebut siswanya susah diatur dan kurang selanjutnya memperhatikan pelajaran yang sedang RPP, Refleksi merupakan Penelitian ini bersifat kolaboratif berlangsung, siswa memiliki rat-rata nilai IPS yang melibatkan seorang guru IPS kelas rendah serta yang mendapat nilai KKM IPS VIII. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dibawah 60 % siswa. yang dilaksanakan selama tiga siklus perbaikan pembelajaran.. Mata Pelajaran 2. Waktu Penelitian. Selanjutnya penelitian ini dilakukan yang menjadi bahan perbaikan pembelajaran mulai bulan Juni sampai dengan bulan adalah Ilmu Pengetahuan Sosial. Materi yang Oktober dijadikan bahan pembelajaran adalah Sejarah 2013, dengan tahapan-tahapan penelitian sebagai berikut : Observasi tempat penelitian dan materi penelitian, Pengajuan dan ekonomi. 4 Teknik pengumpulan data dan penyelesaian ijin penelitian, Penyusunan a. Observasi : dengan observasi peneliti rencana pembelajaran, Pelaksanaan sebelum dapat memperoleh gambaran aktivitas tindakan kelas, Pelaksanaan tindakan kelas dan siklus I, Pelaksanaan tindakan kelas siklus II, mengikuti Pelaksanaan tindakan kelas siklus III, dan dengan mengunakan media visual. Penulisan hasil laporan. 3. Prosedur Pelaksanaan PTK motivasi peserta proses didik pembelajaran dalam IPS b. Tes : dengan melalui hasil tes pada akhir siklus, peneliti dapat memperoleh 4 gambaran tentang daya serap dan penguasaan materi yang dikerjakan. berpartisipasi 4. Instrumen Penelitian. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini bertambahnya jumlah peserta didik yang digunakan selama proses pembelajaran. b. Meningkatnya hasil belajar IPS yang instrument atau alat untuk mendapatkan data dicapai penelitian. Minimal (KKM) > 72 jika dimiliki oleh Instrument yang digunakan adalah. diatas nilai Batas Tuntas 73 % jumlah siswa a. Pedoman observasi berupa pengamatan C. HASIL PENELITIAN DAN kepada siswa pembelajaran dalam yakni mengikuti PEMBAHASAN lain Hasil Penelitian antara : memperhatikan,.mengajukan pertanyaan., menjawab mengerjakan tugas, 1.. Deskripsi Siklus I. pertanyaan., dan.kerjasama dengan kelompok. a. Perencanaan Tindakan Pada Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran b. Bentuk Tes IPS. untuk menyusun RPP sesuai dengan Berupa lembar kerja siswa dan tes pada tujuan yang hendak dicapai Penelitian ini akhir siklus. Nilai hasil tes berfungsi dilakukan pada bulan September 2013. untuk Pertemuan pertama. mengetahui daya serap dan penguasaan materi yang diajarkan. 1) Standar Kompetensi : Memahami proses kebangkitan nasional. 5. Teknik Analisis Data. Data yang terkumpul dianalisis secara 2) Kompetensi Dasar : Menjelaskan. Proses deskriptif kualitatif menghasilkan deskripsi perkembangan tentang imperialism Barat, serta pengaruh yang kajian pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru mata pelajaran, temuan-temuan yang bermanfaat digunakan untuk melakukan perbaikan pada pembelajaran selanjutnya. ditimbulkannya di berbagai daerah. 3) Indikator : - Mengidentifikasi kebijakan pemerintah - Mengidentifikasi ini ditinjau dari : ditimbulkannya a. Meningkatnya aktivitas, dan motivasi kebijakan IPS dapat dan kolonial.- 6. Indikator Keberhasilan, dalam penelitian belajar kolonialisme dilihat dari daerah. pengaruh oleh pemerintah yang kebijakancolonial di 5 - Mendeskripsikan bentuk-bentuk Kegiatan Inti (30 menit) perlawanan rakyat dalam menentang Mencakup langkah eksplorasi (5 menit), kolonialisme Barat diberbagai daerah. elaborasi (20 menit) dan konfirmasi (5 Pertemuan Kedua. menit). a) Standar Kompetensi : Memahami proses Dalam kegiatan inti akan dibagikan kebangkitan nasional. lembar latihan untuk diisi oleh siswa dan b) Kompetensi Dasar : Menjelaskan. Proses hasilnya dipresentasikan secara sampel. perkembangan kolonialisme dan imperialism Barat, serta pengaruh yang c) Indikator : - c. Hasil Observasi Siklus I Menjelaskan kekuasaan dalam mengerjakan latihan. Kegiatan penutup (5 menit). ditimbulkannya di berbagai daerah. - Siswa disarankan untuk bekerja sama pengaruh kolonial perluasan perkembangan Pada pertemuan kedua siklus peserta didik sudah lebih aktif dan antusias pendidikan Islam terhadap munculnya dalam nasionalisme Indonesia.. menggunakan Mendeskripsikan peranan golongan mengikuti pembelajaran media visual. mulai menumbuh kembangkan kesadaran menjawab pertanyaan dari guru. - berani Dari Mendeskripsikan dengan Pada pertemuan kedua ini peserta didik sudah terpelajar professional dan pers dalam nasional Indonesia. I, bertanya hasil siklus dan I berebut dengan perkembangan menggunakan media visual menunjukkan pergerakan nasional dari yang bersifat adanya peningkatan, apabila dibandingkan etnik, kedaerahan, keagamaan sampai pada kondisi awal sebelum dilakukan terbentuknya nasionalisme Indonesia. tindakan. Pada siklus I menunjukkan bahwa b. Pelaksanaan Tindakan dari 26 peserta didik ternyata yang belum Pembelajaran akan dilaksanakan dalam tuntas sebanyak 17 peserta didik atau (65,38 pertemuan pertama dan pertemuan kedua %) sedang yang sudah tuntas sebanyak 9 dengan langkah-langkah : peserta didik atau (34,61%). Pendahuluan (10 menit) d. Refleksi Diisi dengan pembelajarn penyampaian dan pengantar tujuan Pembelajaran siklus I ini difokuskan serta agar peserta didik dapat memahami materi membangkitkan motivasi belajar siswa Proses perkembangan kolonialisme dan 6 imperialism Barat, serta pengaruh yang Pertemuan pertama. ditimbulkannya di berbagai daerah. Pada 1) Standar Kompetensi : Memahami proses siklus I belum terlaksana secara optimal kebangkitan nasional karena 2) Kompetensi Dasar : Menguraikan proses peserta didik belum mengikuti pembelajaran menggunakan media visual terbiasa dengan sehingga aktivitas peserta didik belum muncul secara maksimal tetapi motivasi belajar IPS peserta terbentuknya kesadaran nasional, identitas Indonesia, dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia 3). Indikator - Menjelaskan pengaruh didik sudah mengalami peningkatan. perluasan Kegiatan pembelajaran pada siklus I belum perkembangan pendidikan Barat, dan tercapai secara optimal, untuk itu kegiatan perkembangan pembelajaran pada siklus berikutnya perlu terhadap perencanaan lebih baik Indonesia. lagi. Refleksi kekuasaan kolnial, pendidikan munculnya Islam nasionalisme terhadap aktivitas peserta didik muncul Pertemuan Kedua. diantaranya aktivitas menjawab pertanyaan 1) Standar Kompetensi : Memahami proses dan bertanya sudah meningkat. Peserta kebangkitan nasional didik yang asyik mengobrol sendiri dan 2) Kompetensi Dasar :. Menguraikan proses suasana yang gaduh sudah berkurang. terbentuknya Berdasarkan hasil refleksi siklus I ini langkah selanjutnya pada siklus II kesadaran nasional, identitas Indonesia, dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia rancangan pembelajaran harus dilaksanakan 3) Indikator : Mendeskripsikan peranan dengan lebih menarik dan menyenangkan golongan terpelajar, profesionalisme, dan bagi pers peserta didik, sehingga hasil pembelajaran dapat tercapai dengan baik. kesadaran kembangkan nasional Indonesia. Mendeskripsikan peran manifesto politik 2. Deskripsi Siklus II. 1925, Konggres Pemuda, dan Kongres a. Perencanaan Tindakan Berdasarkan dari hasil dalam.menumbuh Penelitian Perempuan Tindakan Kelas siklus I tersebut peneliti pembentukan berkolaborasi dengan guru mata pelajaran Indonesia. IPS untuk menyusun RPP Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013. Pertama dalam identitas proses kebangsaan 7 72 dan yang sudah tuntas sebanyak 14 b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran akan dilaksanakan dalam pertemuan pertama dan pertemuan kedua dengan langkah-langkah : dengan pembelajarn 1) Hasil observasi siklus II dengan penyampaian dan KKM ≥ 72 d. Refleksi II Pendahuluan (10 menit) Diisi peserta didik atau (53,85 %) dengan nilai tujuan pengantar pembelajaran serta menggunakan media visual ditinjau dari prestasi belajar membangkitkan motivasi belajar siswa menunjukkan Kegiatan Inti (30 menit) adanya peningkatan. Hal ini terlihat dari data suasana Mencakup langkah eksplorasi (5 menit), pembelajaran yang tidak lagi pasif, elaborasi (20 menit) dan konfirmasi (5 pelaksanaan pembelajaran terasa lebih menit). hidup, karena peserta didik sangat Dalam kegiatan inti akan dibagikan antusias memperhatikan pelajaran, lembar latihan untuk diisi oleh siswa dan berani mengajukan pertanyaan, dan hasilnya dipresentasikan secara sampel. menjawab pertanyaan guru. Siswa disarankan untuk bekerja sama 2) dalam mengerjakan latihan. Peserta didik membutuhkan masih banyak bimbingan dan Kegiatan penutup (5 menit). pengarahan c. Hasil Observasi Siklus II sehingga guru harus penuh perhatian Pada peserta kegiatan didik pembelajran sudah mulai ini dan berani tidak pembelajaran bosan-bosannya membimbing bertanya, dan menjawab pertanyaan, meskipun tanpa ditunjuk oleh guru. Dari dalam dan dalam mengarahkan peserta didik dalam belajar. 3) Kesan peserta didik terhadap hasil tes siklus II dengan menggunakan penggunaan media adanya pembelajaran IPS sangat baik dan dibandingkan menyenangkan karena dapat menarik dengan siklus I. siklus II menujukkan peserta didik untuk lebih aktiv dan adanya ketuntasan belajar dari 26 peserta mmpu didik ternyata yang belum tuntas pada motivasi dalam pembelajaran IPS. visual peningkatkan menunjukkan apabila mata pelajaran IPS sebanyak 12 peserta didik atau (46,15%) dengan nilai KKM < media memberi visual dalam semagat dan 8 mengidentifikasi sangsi pajak terhadap 3. Deskripsi Siklus III. pelaku yang lalai membayar pajak. a. Perencanaan Tindakan Berdasarkan dari hasil Penelitian b. Pelaksanaan Tindakan Tindakan Kelas siklus II tersebut peneliti Pembelajaran akan dilaksanakan berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dalam pertemuan pertama dan pertemuan IPS untuk menyusun RPP sesuai dengan kedua dengan langkah-langkah : tujuan yang hendak dicapai. Penelitian ini Pendahuluan (10 menit) dilakukan pada bulan Oktober 2013, di Diisi dengan penyampaian SMP N 3 Kasihan, Bantul. pembelajarn Pertemuan pertama. membangkitkan motivasi belajar siswa 1) Standar Kompetensi : Memahami dan tujuan pengantar serta Kegiatan Inti (30 menit) kegiatan perekonomian Indonesia. Mencakup langkah eksplorasi (5 menit), b) Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan elaborasi (20 menit) dan konfirmasi (5 fungsi pajak dalam perekonomian menit). Dalam kegiatan inti akan nasional. 3) Indikator : - Mendefinisikan fungsi pajak dan retribusi, langsung dan menjelaskan membedakan tidak langsung, perbedaan pajak Siswa disarankan untuk bekerja sama dalam mengerjakan latihan. Kegiatan penutup (5 menit). Pertemuan Kedua. Standar hasilnya dipresentasikan secara sampel. pusat dengan pajak daerah. 1) lembar latihan untuk diisi oleh siswa dan pajak dan Kompetensi : Memahami c. Hasil Observasi Siklus III kegiatan perekonomian Indonesia. 2) Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi pajak dibagikan dalam perekonomian nasional. Pada peserta kegiatan didik pembelajran sudah mulai ini berani bertanya, dan menjawab pertanyaan, meskipun tanpa ditunjuk oleh guru. 3) Indikator : Menjelaskan fungsi pajak dan Dari hasil peranan pajak dalam kehidupan suatu menggunakan Negara, menunjukkan mengidentifikasi pajak yang ditangung jenis-jenis keluarga. Dan tes siklus media adanya III dengan visual peningkatkan apabila dibandingkan dengan siklus I. siklus II. Dan siklus III menujukkan 9 adanya ketuntasan belajar dari 26 peserta mampu memberi semangat, motivasi didik ternyata yang belum tuntas pada dalam pembelajaran IPS. mata pelajaran IPS sebanyak 7 peserta didik atau (26,922%) dengan nilai KKM 2. PEMBAHASAN Pembelajaran IPS dapat dilaksanakan < 72 dan yang sudah tuntas sebanyak 19 dengan peserta didik atau (73,08 %) dengan nilai diperlukan KKM ≥ 72 bervariasi. Penggunaan media visual dapat d. Refleksi III menarik perhatian peserta didik sehingga 1) Hasil observasi siklus III dengan media hasilnya pembelajaran optimal yang peserta didik lebih aktif dan termotivasi dalam memahami materi mata pelajaran visual ditinjau dari prestasi belajar IPS. Terbukti dalam kegiatan pembelajaran menunjukkan IPS peserta didik ada keberanian untuk Hal ini menggunakan adanya terlihat peningkatan. dari suasana pembelajaran yang tidak lagi pasif, pelaksanaan pembelajaran terasa lebih bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru dan pertanyaan dari temannya sendiri. Penggunaan media visual dapat hidup, karena peserta didik sangat meningkatkan prestasi belajar IPS. Pada antusias pelajaran, akhir siklus III diperoleh hasil bahwa yang berani mengajukan pertanyaan, dan mencapai nilai ketuntasan minimal (KKM) menjawab pertanyaan guru. sudah lebih dari 70% peserta didik dan memperhatikan Peserta didik membutuhkan pengarahan masih banyak ternyata masih ada 7 peserta didik yang dan nilainya belum pembelajaran Namun karena bimbingan dalam mencapai ketuntasan. keterbatasan waktu sehingga guru harus penuh perhatian penelitian tidak dilanjutkan ke siklus IV, dan dalam kepada 7 peserta didik tersebut hanya diberi mengarahkan perlakuan khusus yaitu memberi remidi tidak bosan-bosannya membimbing dan sampai dapat nilai ketuntasan. peserta didik dalam belajar. 3) dan media pembelajaran 2) baik Kesan peserta penggunaan media didik visual terhadap dalam Peningkatan hasil proses pembelajaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut: pembelajaran IPS sangat baik dan Pada siklus I pertemuan 1 peserta didik menyenangkan karena dapat menarik pertama peserta didik untuk lebih aktif dan dengan menggunakan media visual tampak kali mengikuti pembelajaran 10 peserta didik masih agak canggung nntuk persiapan dan pemelihan materi yang harus bertanya disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan menjawab pertanyaan walaupun peserta didik mulai aktif dan yang dihadapi peserta didik. Sehingga memperhatikan materi pembelajaran. Pada peserta didik termotivasi dan lebih aktif pertemuan 2 peserta didik sudah mulai ada dalam menerima dan memahami materi keberanian bertanya dan pembelajaran. pertanyaan sehingga suasana menjawab dalam Berdasarkan hasil penelitian media pembelajaran tampak lebih hidup dan lebih visual pembelajaran IPS di SMP N 3 mampu menyerap materi pembelajaran Kasihan Bantul dapat menarik perhatian sehingga hasilnya mengalami peningkatan. peserta didik dan mampu merangsang Pada siklus II suasana lebih kondusif dan peserta didik untuk belajar IPS. Penggunaan menyenangkan karena pembelajaran dengan media visual ini untuk peserta didik yang menggunakan sudah tayangan gambar-gambar mampu berpikir dengan cepat. yang relevan dengan lingkungan peserta Pembelajaran dengan menggunakan media didik terbukti di akhir siklus II peserta didik visual harus sesuai dengan topik yang akan sangat diajarkan menurut kurikulum yang berlaku antusias memperhatikan pembelajaran. pembelajaran Sehingga kondusif materi suasana dan hasilnya mengalami peningkatan. dengan menentukan tujuan instruksional. Penggunaan media visual ini tidak hanya meningkatkan keaktivan dan motivasi Pada siklus III suasana semakin kondusif peserta didik dalam pembelajaran IPS dan menyenangkan karena pembelajaran namun juga dapat meningkatkan prestasi dengan menggunakan tayangan gambar- belajar gambar yang relevan dengan lingkungan peningkatan tersebut peserta didik terbukti di akhir siklus III tumbuhnya ketrampilan peserta antusias ketrampilan emosional peserta didik. Hal ini pembelajaran. ditunjukkan dengan adanya kemampuan Sehingga suasana pembelajaran semakin peserta didik untuk menjawab pertanyaan kondusif dari didik memperhatikan sangat materi dan hasilnya mengalami peningkatan. Hal terpenting peserta guru didik, maupun dampak dari menyebabkan sosial pertanyaan dan dari temannya. dalam pembelajaran dengan menggunakan media visual adalah Selain aktivitas, motivasi, dan prestasi belajar IPS peserta didik meningkat, 11 penggunaan media visual ini sangat efektif pertanyaan 42,30 % pada siklus I, untuk menjadi 46,15 % pada siklus II, dan 53,8 memperbaiki dan meningkatkan kinerja guru. Pengunaan media visual % pada siklus III. sangat disukai peserta didik, hal ini terlihat b. Setelah adanya penggunaan media visual dari antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran IPS untuk peserta didik pelajaran kelas VIII C SMP N 3 Kasihan, terbukti IPS lebih senang dan bersemangat. lebih efektif apabila dibandingkan sebelum menggunakan media visual. Hal E. KESIMPULAN DAN SARAN ini dapat diketahui dari peningkatan 1. Kesimpulan. Dari hasil penelitian dan pembahasan motivasi peserta dalam memahami yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik materi IPS yakni dilihat dari beberapa kesimpulan sebagai berikut : aspek kegiatan :mengerjakan tugas 80,77 a. Setelah dilakukan penggunaan media % pada siklus I, 92,31 % pada siklus II, visual diketahui bahwa peserta didik dan 100 % pada siklus III, kerjasama kelas VIII C SMP N 3 Kasihan, lebih dengan kelompok 88,46 % pada siklus I, mudah untuk memahami materi mata 96,15 % pada siklus II, dan 100 % pada pelajaran IPS yang disampaikan oleh siklus III. guru, apabila dibandingkan dengan c. Dengan penggunaan media visual oleh sebelumnya. Artinya guru dapat mningkatkan prestasi belajar tercapai IPS peserta didik kelas VIII C SMP N 3 dapat Kasihan, dengan hasil yang dicapai oleh meningkatkan aktivitas peserta didik peserta didik di atas nilai batas tuntas dalam memahami materi IPS yakni minimal (KKM) lebih mudah untuk diihat dari beberapa aspek kegiatan mencapai tujuan, lebih efektif dan efisien antara lain : jumlah peserta didik yang dalam penyampaian materi pembelajaran memperhatikan 92,31 % pada siklus I, > 72 dimiliki oleh > 70% jumlah peserta menjadi 96,15% pada siklus II, dan 100 didik diakhir siklus III yaitu % pada siklus III, yang mengajukan peserta didik. pembelajaran tujuan secara pembelajaran lebih pertanyaan dapat efektif 30,77% dan pada siklus I, menjadi 38,46 % pada siklus II, dan 38, 46 % pada siklus III, menjawab 73,08% 12 2. Saran. Berdasarkan hasil penelitian untuk penggunaan media visual, peneliti hanya dapat memberikan saran sebagai berikut: Kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media visual seperti yang dilaksanakan pada mata pelajaran IPS dalam pelaksanaan, langkah observasi perencanaan, dan refleksi disarankan untuk secara rutin atau berskala dilaksanakan oleh pihak sekolah karena kegiatan tersebut sangat positif sebagai wahana pengembangan diri para guru untuk meningkatkan kualitasnya sebagai tenaga pengajar. DAFTAR PUSTAKA Djamarah, Syaiful Bahri, (2012), Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya, Usaha Nasional Muhibbin, (2003). Psikologi Belajar, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada Panen, Paulina, (2002), Belajar dan Pembelajaran I. Jakarta; Universitas Terbuka. Suwarsih Madya. (1994) Seri Metodologi Penelitian Panduan Peneitian Tindakan Kelas, Yogyakarta : Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta. Wiriaatmaja Rochiati (2006), Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.