- Repository Universitas PGRI Yogyakarta

advertisement
i
ARTIKEL HASIL PENELITIAN
PENINGKATAN AKTIVITAS, MOTIVASI, DAN PRESTASI BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MEDIA VISUAL
SISWANTA
[email protected]
ABSTRAK
Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 3 Kasihan Bantul, proses
pembelajaran IPS khususnya pada siswa kelas VIII C terkesan kurang menarik.
Peserta didik cenderung pasif, aktivitas dan motivasi serta nilai KKM nya masih
rendah, terbukti pada saat peneliti mengadakan observasi diperoleh data dari 26
siswa yang mencapai nilai KKM baru empat (4) siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas, motivasi dan
prestasi belajar IPS kelas VIII C SMP N. 3 Kasihan Bantul Tahun Pelajaran 2013
/2014 dengan melalui media visual.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melalui
media visual. Subjek PTK ini adalah siswa kelas VIII C SMP N. 3 Kasihan Bantul
sebanyak 26 siswa. Metode pengumpulan data berupa observasi dan hasil ulangan
siswa. Teknik analisis data secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dengan menggunakan media
visual yang dilakukan dengan tiga siklus dapat meningkatkan aktivitas, motivasi,
dan prestasi belajar IPS, ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah siswa yang
melampaui nilai KKM. Pencapaian ketuntasan sebanyak 6 siswa (23,08%)
meningkat menjadi 9 siswa (34,61%) pada akhir siklus I, dan meningkat menjadi
14 siswa (53,85%) pada akhir siklus II, serta meningkat menjadi 19 siswa
(73,08%) pada akhir siklus III. Media visual dapat meningkatkan aktivitas,
motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VIII C SMP
N. 3 Kasihan Bantul, karena dengan melalui media visual dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
Kata kunci : Media Visual, Aktivitas, Motivasi, dan Prestasi Belajar IPS.
1
akan lebih cepat dapat memahami dan
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil observasi di SMP
Negeri
3
Kasihan
Bantul,
proses
menghayati
Pengetahuan
materi
Sosial.
pelajaran
Ilmu
Berpijak
pada
pembelajaran IPS khususnya pada siswa
permasalahan tersebut diatas maka peneliti
kelas VIII C
terkesan kurang menarik.
termotivasi untuk mengadakan penelitian
Peserta didik cenderung pasif, aktivitas dan
tindakan kelas yang berjudul Peningkatan,
motivasi serta nilai KKM nya masih rendah,
Aktivitas, Motivasi dan Prestasi Belajar
terbukti pada saat peneliti mengadakan
Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Media
observasi diperoleh data dari 26 siswa yang
Visual di SMP N 3 Kasihan.
mencapai nilai KKM baru empat (4) siswa.
Hal ini dikarenakan proses pembelajaran
yang masih didominasi oleh verbalistis dan
penggunaan media visual kurang optimal.
Berdasarkan
dari
permasalahan
tersebut di atas maka perlu adanya strategi
dan metode serta pemanfaatan penggunaan
media pembelajaran yang menarik bagi
peserta didik agar mampu mengembangkan
potensinya. Adanya salah satu cara untuk
memotifasi kreatifitas anak didik
yakni
dengan pembelajaran IPS melalui media
visual.
Dengan melalui media visual, peserta
didik diharapkan akan terjadi perubahan
baik
pada
pengetahuan
maupun
pada
pengalaman yang akan merubah pula nilai
dan sikap dalam kehidupan sehari-hari.
Disamping
itu
juga
pelajaran
Ilmu
Penetahuan Sosial akan lebih hidup dan
mampu mendorong semangat belajar bagi
peerta didik. Dengan demikian peserta didik
Penelitian
yang
dilakukan
adalah
melalui PTK (Penelitian Tindakan Kelas).
Dalam Suwarsih Madya (1994 : 1) yang
dimaksud penelitian tindakan adalah kajian
tentang situasi sosial dengan maksud untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Rochiati
Wiriaatmaja (2006 ;11), penelitian tindan
kelas
adalah
mengkombinasikan
penelitian
prosedur
yang
penelitian
dengan tindakan substantif, suatu tindakan
yang dilakukan dalam disiplin inquiri, atau
suatu usaha seseorang untuk memahami apa
yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam
sebuah proses perbaikan dan perubahan.
Sehingga prestasi belajar siswa dapat
meningkat.
Menurut Djamarah (2012 : 24) prestasi
belajar adalah hasil penilaian pendidikan
tentang kemajuan siswa setelah melakukan
aktivitas belajar. Ini berarti prestasi belajar
tidak akan bisa diketahui tanpa dilakukan
2
penilaian atas hasil aktivitas belajar siswa.
Hasil
pelaksanaan
penelitian
Sedangkan menurut Muhibbin (2003 : 213)
tindakan kelas ini akan bermanfaat bagi
mengatakan bahwa pengungkapan hasil
peserta didik, guru, dan sekolah.
belajar
ideal
meliputi
segenap
ranah
psikologis yang berubah sebagai akibat
pengalaman dan proses belajar siswa.
Belajar IPS memerlukan pemahaman
melalui
praktik-praktik
yang
tidak
membosankan. Paulina Panen, (2002 : 63)
berpendapat belajar hanya mungkin terjadi,
Kerangka Pikir :
Berikut
kerangka
pikir
secara
verbal
itu
mengakibatkan peserta didik menjadi cepat
bosan.
Mengingat
keterbatasan
kegiatan
bagan
meningkatkan
VIII C di SMP N. 3 Kasihan, Bantul
melalui media visual.
GURU
aktif. Pada dasarnya mata pelajaran IPS
disampaikan
merupakan
aktivitas, dan motivasi belajar IPS kelas
apabila yang belajar siswa terlihat secara
yang
ini
KONDISI
AWAL
waktu,
Belum menggunakan
media visual dalam
pembelajaran IPS
GURU
tenaga dan kemampuan yang dimiliki, maka
penelitian ini dibatasi pada pembelajaran
IPS terpadu dengan menggunanakan media
TINDAKA
N
Mmenggunakan
media visual dalam
pembelajaran IPS
visual yang bertujuan untuk meningkatkan
aktivitas, motivasi dan prestasi belajar
peserta didik kelas VIII C di SMP N 3
Kasihan Bantul.
Melalui penggunaan media visual
pembelajaran
diharapkan
dapat
mempertinggi kualitas hasil belajar peserta
didik. Kehadiran media dalam pembelajaran
adalah
sangat
merupakan
keseluruhan
penting,
bagian
sistem
yang
karena
integral
pembelajaran
media
dari
yang
didukung dengan komponen lain yang dapat
dipercaya.
KONDISI
AKHIR
Melalui penggunaan
media visual dapat
meningkatkan
aktivitas, motivasi,
dan prestasi belajar
dalam pembelajaran
IPS siswa kelas VIII C
SMP N. 3 Kasihan
Bantul tahun
pelajaran 2013/2014
3
Penelitian ini dilakukan dalam bentuk
B. METODE PENELITIAN
siklus yang jumlahnya sesuai kebutuhan.
1. Subjek Penelitian.
Penelitian
Tindakan
Kelas
ini
Setiap
siklus
terdiri
atas
perencanaan,
dilakukan di SMP Negeri 3 Kasihan pada
tindakan, observasi dan refleksi. Perencanaan
mata pelajaran IPS kelas VIII C. Letak SMP
meliputi penyusunan Rencana Pelaksanaan
Negeri 3 Kasihan ini berada di Pedukuhan
Pembelajaran
Gendeng,
pembelajaran,
Desa
Bangunjiwo,
Kecamatan
(RPP),
penyiapan
penyediaan
media
instrumen
Kasihan, Kabupaten Bantul, berjumlah 26
pengumpulan data. Pelaksanaan merupakan
siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan
implementasi
14 siswa perempuan. Pemilihan kelas ini
kegiatan menilai kembali kegiatan yang telah
berdasarkan hasil observasi suasana kelas
dilakukan. Hasil refleksi dijadikan dasar
kurang kondusif, apabila mengajar di kelas
pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus
tersebut siswanya susah diatur dan kurang
selanjutnya
memperhatikan
pelajaran
yang
sedang
RPP,
Refleksi
merupakan
Penelitian ini bersifat kolaboratif
berlangsung, siswa memiliki rat-rata nilai IPS
yang melibatkan
seorang guru IPS kelas
rendah serta yang mendapat nilai KKM IPS
VIII. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
dibawah 60 % siswa.
yang
dilaksanakan
selama
tiga
siklus
perbaikan pembelajaran.. Mata Pelajaran
2. Waktu Penelitian.
Selanjutnya penelitian ini dilakukan
yang menjadi bahan perbaikan pembelajaran
mulai bulan Juni sampai dengan bulan
adalah Ilmu Pengetahuan Sosial. Materi yang
Oktober
dijadikan bahan pembelajaran adalah Sejarah
2013,
dengan
tahapan-tahapan
penelitian sebagai berikut : Observasi tempat
penelitian dan materi penelitian, Pengajuan
dan ekonomi.
4
Teknik pengumpulan data
dan penyelesaian ijin penelitian, Penyusunan
a. Observasi : dengan observasi peneliti
rencana pembelajaran, Pelaksanaan sebelum
dapat memperoleh gambaran aktivitas
tindakan kelas, Pelaksanaan tindakan kelas
dan
siklus I, Pelaksanaan tindakan kelas siklus II,
mengikuti
Pelaksanaan tindakan kelas siklus III, dan
dengan mengunakan media visual.
Penulisan hasil laporan.
3. Prosedur Pelaksanaan PTK
motivasi
peserta
proses
didik
pembelajaran
dalam
IPS
b. Tes : dengan melalui hasil tes pada akhir
siklus,
peneliti
dapat
memperoleh
4
gambaran
tentang
daya
serap
dan
penguasaan materi yang dikerjakan.
berpartisipasi
4. Instrumen Penelitian. Untuk memperoleh
data
dalam
penelitian
ini
bertambahnya jumlah peserta didik yang
digunakan
selama
proses
pembelajaran.
b. Meningkatnya hasil belajar IPS yang
instrument atau alat untuk mendapatkan data
dicapai
penelitian.
Minimal (KKM) > 72 jika dimiliki oleh
Instrument
yang
digunakan
adalah.
diatas
nilai
Batas
Tuntas
73 % jumlah siswa
a. Pedoman observasi berupa pengamatan C. HASIL PENELITIAN DAN
kepada
siswa
pembelajaran
dalam
yakni
mengikuti
PEMBAHASAN
lain
Hasil Penelitian
antara
:
memperhatikan,.mengajukan
pertanyaan.,
menjawab
mengerjakan
tugas,
1.. Deskripsi Siklus I.
pertanyaan.,
dan.kerjasama
dengan kelompok.
a. Perencanaan Tindakan
Pada Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti
berkolaborasi dengan guru mata pelajaran
b. Bentuk Tes
IPS. untuk menyusun RPP sesuai dengan
Berupa lembar kerja siswa dan tes pada
tujuan yang hendak dicapai Penelitian ini
akhir siklus. Nilai hasil tes berfungsi
dilakukan pada bulan September 2013.
untuk
Pertemuan pertama.
mengetahui
daya
serap
dan
penguasaan materi yang diajarkan.
1) Standar Kompetensi : Memahami proses
kebangkitan nasional.
5. Teknik Analisis Data.
Data yang terkumpul dianalisis secara
2) Kompetensi Dasar : Menjelaskan. Proses
deskriptif kualitatif menghasilkan deskripsi
perkembangan
tentang
imperialism Barat, serta pengaruh yang
kajian
pembelajaran
yang
dilaksanakan oleh guru mata pelajaran,
temuan-temuan yang bermanfaat digunakan
untuk
melakukan
perbaikan
pada
pembelajaran selanjutnya.
ditimbulkannya di berbagai daerah.
3) Indikator :
- Mengidentifikasi kebijakan pemerintah
-
Mengidentifikasi
ini ditinjau dari :
ditimbulkannya
a. Meningkatnya aktivitas, dan motivasi
kebijakan
IPS
dapat
dan
kolonial.-
6. Indikator Keberhasilan, dalam penelitian
belajar
kolonialisme
dilihat
dari
daerah.
pengaruh
oleh
pemerintah
yang
kebijakancolonial
di
5
- Mendeskripsikan
bentuk-bentuk
 Kegiatan Inti (30 menit)
perlawanan rakyat dalam menentang
Mencakup langkah eksplorasi (5 menit),
kolonialisme Barat diberbagai daerah.
elaborasi (20 menit) dan konfirmasi (5
Pertemuan Kedua.
menit).
a) Standar Kompetensi : Memahami proses
 Dalam kegiatan inti akan
dibagikan
kebangkitan nasional.
lembar latihan untuk diisi oleh siswa dan
b) Kompetensi Dasar : Menjelaskan. Proses
hasilnya dipresentasikan secara sampel.
perkembangan
kolonialisme
dan
imperialism Barat, serta pengaruh yang
c) Indikator :
-
c. Hasil Observasi Siklus I
Menjelaskan
kekuasaan
dalam mengerjakan latihan.
 Kegiatan penutup (5 menit).
ditimbulkannya di berbagai daerah.
-
 Siswa disarankan untuk bekerja sama
pengaruh
kolonial
perluasan
perkembangan
Pada pertemuan kedua siklus
peserta didik sudah lebih aktif dan antusias
pendidikan Islam terhadap munculnya
dalam
nasionalisme Indonesia..
menggunakan
Mendeskripsikan peranan golongan
mengikuti
pembelajaran
media
visual.
mulai
menumbuh kembangkan kesadaran
menjawab pertanyaan dari guru.
-
berani
Dari
Mendeskripsikan
dengan
Pada
pertemuan kedua ini peserta didik sudah
terpelajar professional dan pers dalam
nasional Indonesia.
I,
bertanya
hasil
siklus
dan
I
berebut
dengan
perkembangan
menggunakan media visual menunjukkan
pergerakan nasional dari yang bersifat
adanya peningkatan, apabila dibandingkan
etnik, kedaerahan, keagamaan sampai
pada kondisi awal sebelum dilakukan
terbentuknya nasionalisme Indonesia.
tindakan. Pada siklus I menunjukkan bahwa
b. Pelaksanaan Tindakan
dari 26 peserta didik ternyata yang belum
Pembelajaran akan dilaksanakan dalam
tuntas sebanyak 17 peserta didik atau (65,38
pertemuan pertama dan pertemuan kedua
%) sedang yang sudah tuntas sebanyak 9
dengan langkah-langkah :
peserta didik atau (34,61%).
 Pendahuluan (10 menit)
d. Refleksi
Diisi
dengan
pembelajarn
penyampaian
dan
pengantar
tujuan
Pembelajaran siklus I ini difokuskan
serta
agar peserta didik dapat memahami materi
membangkitkan motivasi belajar siswa
Proses perkembangan kolonialisme dan
6
imperialism Barat, serta pengaruh yang
Pertemuan pertama.
ditimbulkannya di berbagai daerah. Pada
1) Standar Kompetensi : Memahami proses
siklus I belum terlaksana secara optimal
kebangkitan nasional
karena
2) Kompetensi Dasar : Menguraikan proses
peserta
didik
belum
mengikuti
pembelajaran
menggunakan
media
visual
terbiasa
dengan
sehingga
aktivitas peserta didik belum muncul secara
maksimal tetapi motivasi belajar IPS peserta
terbentuknya
kesadaran
nasional,
identitas Indonesia, dan perkembangan
pergerakan kebangsaan Indonesia
3). Indikator
- Menjelaskan pengaruh
didik sudah mengalami peningkatan.
perluasan
Kegiatan pembelajaran pada siklus I belum
perkembangan pendidikan Barat, dan
tercapai secara optimal, untuk itu kegiatan
perkembangan
pembelajaran pada siklus berikutnya perlu
terhadap
perencanaan lebih baik
Indonesia.
lagi.
Refleksi
kekuasaan
kolnial,
pendidikan
munculnya
Islam
nasionalisme
terhadap aktivitas peserta didik muncul
Pertemuan Kedua.
diantaranya aktivitas menjawab pertanyaan
1) Standar Kompetensi : Memahami proses
dan bertanya sudah meningkat. Peserta
kebangkitan nasional
didik yang asyik mengobrol sendiri dan
2) Kompetensi Dasar :. Menguraikan proses
suasana yang gaduh sudah berkurang.
terbentuknya
Berdasarkan hasil refleksi siklus I ini
langkah
selanjutnya
pada
siklus
II
kesadaran
nasional,
identitas Indonesia, dan perkembangan
pergerakan kebangsaan Indonesia
rancangan pembelajaran harus dilaksanakan
3) Indikator : Mendeskripsikan peranan
dengan lebih menarik dan menyenangkan
golongan terpelajar, profesionalisme, dan
bagi
pers
peserta
didik,
sehingga
hasil
pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
kesadaran
kembangkan
nasional
Indonesia.
Mendeskripsikan peran manifesto politik
2. Deskripsi Siklus II.
1925, Konggres Pemuda, dan Kongres
a. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan dari hasil
dalam.menumbuh
Penelitian
Perempuan
Tindakan Kelas siklus I tersebut peneliti
pembentukan
berkolaborasi dengan guru mata pelajaran
Indonesia.
IPS untuk menyusun RPP Penelitian ini
dilakukan pada bulan Oktober 2013.
Pertama
dalam
identitas
proses
kebangsaan
7
72 dan yang sudah tuntas sebanyak 14
b. Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran
akan
dilaksanakan
dalam pertemuan pertama dan pertemuan
kedua dengan langkah-langkah :
dengan
pembelajarn
1) Hasil observasi siklus II dengan
penyampaian
dan
KKM ≥ 72
d. Refleksi II
 Pendahuluan (10 menit)
Diisi
peserta didik atau (53,85 %) dengan nilai
tujuan
pengantar
pembelajaran
serta
menggunakan
media
visual ditinjau dari prestasi belajar
membangkitkan motivasi belajar siswa
menunjukkan
 Kegiatan Inti (30 menit)
adanya
peningkatan.
Hal ini terlihat dari data suasana
Mencakup langkah eksplorasi (5 menit),
pembelajaran yang tidak lagi pasif,
elaborasi (20 menit) dan konfirmasi (5
pelaksanaan pembelajaran terasa lebih
menit).
hidup, karena peserta didik sangat
 Dalam kegiatan inti akan
dibagikan
antusias
memperhatikan
pelajaran,
lembar latihan untuk diisi oleh siswa dan
berani mengajukan pertanyaan, dan
hasilnya dipresentasikan secara sampel.
menjawab pertanyaan guru.
 Siswa disarankan untuk bekerja sama
2)
dalam mengerjakan latihan.
Peserta
didik
membutuhkan
masih
banyak
bimbingan
dan
 Kegiatan penutup (5 menit).
pengarahan
c. Hasil Observasi Siklus II
sehingga guru harus penuh perhatian
Pada
peserta
kegiatan
didik
pembelajran
sudah
mulai
ini
dan
berani
tidak
pembelajaran
bosan-bosannya
membimbing
bertanya, dan menjawab pertanyaan,
meskipun tanpa ditunjuk oleh guru. Dari
dalam
dan
dalam
mengarahkan
peserta didik dalam belajar.
3)
Kesan
peserta
didik
terhadap
hasil tes siklus II dengan menggunakan
penggunaan
media
adanya
pembelajaran IPS sangat baik dan
dibandingkan
menyenangkan karena dapat menarik
dengan siklus I. siklus II menujukkan
peserta didik untuk lebih aktiv dan
adanya ketuntasan belajar dari 26 peserta
mmpu
didik ternyata yang belum tuntas pada
motivasi dalam pembelajaran IPS.
visual
peningkatkan
menunjukkan
apabila
mata pelajaran IPS sebanyak 12 peserta
didik atau (46,15%) dengan nilai KKM <
media
memberi
visual
dalam
semagat
dan
8
mengidentifikasi sangsi pajak terhadap
3. Deskripsi Siklus III.
pelaku yang lalai membayar pajak.
a. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan
dari
hasil
Penelitian
b. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan Kelas siklus II tersebut peneliti
Pembelajaran
akan
dilaksanakan
berkolaborasi dengan guru mata pelajaran
dalam pertemuan pertama dan pertemuan
IPS untuk menyusun RPP sesuai dengan
kedua dengan langkah-langkah :
tujuan yang hendak dicapai. Penelitian ini
 Pendahuluan (10 menit)
dilakukan pada bulan
Oktober 2013, di
Diisi
dengan
penyampaian
SMP N 3 Kasihan, Bantul.
pembelajarn
Pertemuan pertama.
membangkitkan motivasi belajar siswa
1)
Standar
Kompetensi
:
Memahami
dan
tujuan
pengantar
serta
 Kegiatan Inti (30 menit)
kegiatan perekonomian Indonesia.
Mencakup langkah eksplorasi (5 menit),
b) Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan
elaborasi (20 menit) dan konfirmasi (5
fungsi
pajak
dalam
perekonomian
menit).
 Dalam kegiatan inti akan
nasional.
3) Indikator : - Mendefinisikan fungsi pajak
dan
retribusi,
langsung
dan
menjelaskan
membedakan
tidak
langsung,
perbedaan
pajak
 Siswa disarankan untuk bekerja sama
dalam mengerjakan latihan.
 Kegiatan penutup (5 menit).

Pertemuan Kedua.
Standar
hasilnya dipresentasikan secara sampel.
pusat
dengan pajak daerah.
1)
lembar latihan untuk diisi oleh siswa dan
pajak
dan
Kompetensi
:
Memahami
c. Hasil Observasi Siklus III
kegiatan perekonomian Indonesia.
2) Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan
fungsi
pajak
dibagikan
dalam
perekonomian
nasional.
Pada
peserta
kegiatan
didik
pembelajran
sudah
mulai
ini
berani
bertanya, dan menjawab pertanyaan,
meskipun tanpa ditunjuk oleh guru.
3) Indikator : Menjelaskan fungsi pajak dan
Dari
hasil
peranan pajak dalam kehidupan suatu
menggunakan
Negara,
menunjukkan
mengidentifikasi
pajak yang ditangung
jenis-jenis
keluarga. Dan
tes
siklus
media
adanya
III
dengan
visual
peningkatkan
apabila dibandingkan dengan siklus I.
siklus II. Dan siklus III menujukkan
9
adanya ketuntasan belajar dari 26 peserta
mampu memberi semangat, motivasi
didik ternyata yang belum tuntas pada
dalam pembelajaran IPS.
mata pelajaran IPS sebanyak 7 peserta
didik atau (26,922%) dengan nilai KKM
2. PEMBAHASAN
Pembelajaran IPS dapat dilaksanakan
< 72 dan yang sudah tuntas sebanyak 19
dengan
peserta didik atau (73,08 %) dengan nilai
diperlukan
KKM ≥ 72
bervariasi. Penggunaan media visual dapat
d. Refleksi III
menarik perhatian peserta didik sehingga
1) Hasil observasi siklus III dengan
media
hasilnya
pembelajaran
optimal
yang
peserta didik lebih aktif dan termotivasi
dalam memahami materi mata pelajaran
visual ditinjau dari prestasi belajar
IPS. Terbukti dalam kegiatan pembelajaran
menunjukkan
IPS peserta didik ada keberanian untuk
Hal
ini
menggunakan
adanya
terlihat
peningkatan.
dari
suasana
pembelajaran yang tidak lagi pasif,
pelaksanaan pembelajaran terasa lebih
bertanya dan menjawab pertanyaan dari
guru dan pertanyaan dari temannya sendiri.
Penggunaan
media
visual
dapat
hidup, karena peserta didik sangat
meningkatkan prestasi belajar IPS. Pada
antusias
pelajaran,
akhir siklus III diperoleh hasil bahwa yang
berani mengajukan pertanyaan, dan
mencapai nilai ketuntasan minimal (KKM)
menjawab pertanyaan guru.
sudah lebih dari 70% peserta didik dan
memperhatikan
Peserta
didik
membutuhkan
pengarahan
masih
banyak
ternyata masih ada 7 peserta didik yang
dan
nilainya
belum
pembelajaran
Namun
karena
bimbingan
dalam
mencapai
ketuntasan.
keterbatasan
waktu
sehingga guru harus penuh perhatian
penelitian tidak dilanjutkan ke siklus IV,
dan
dalam
kepada 7 peserta didik tersebut hanya diberi
mengarahkan
perlakuan khusus yaitu memberi remidi
tidak
bosan-bosannya
membimbing
dan
sampai dapat nilai ketuntasan.
peserta didik dalam belajar.
3)
dan
media
pembelajaran
2)
baik
Kesan
peserta
penggunaan
media
didik
visual
terhadap
dalam
Peningkatan hasil proses pembelajaran
ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
pembelajaran IPS sangat baik dan
Pada siklus I pertemuan 1 peserta didik
menyenangkan karena dapat menarik
pertama
peserta didik untuk lebih aktif dan
dengan menggunakan media visual tampak
kali
mengikuti
pembelajaran
10
peserta didik masih agak canggung nntuk
persiapan dan pemelihan materi yang harus
bertanya
disesuaikan dengan kondisi lingkungan
dan
menjawab
pertanyaan
walaupun peserta didik mulai aktif
dan
yang dihadapi peserta didik. Sehingga
memperhatikan materi pembelajaran. Pada
peserta didik termotivasi dan lebih aktif
pertemuan 2 peserta didik sudah mulai ada
dalam menerima dan memahami materi
keberanian
bertanya
dan
pembelajaran.
pertanyaan
sehingga
suasana
menjawab
dalam
Berdasarkan hasil penelitian media
pembelajaran tampak lebih hidup dan lebih
visual pembelajaran IPS di SMP N 3
mampu menyerap materi pembelajaran
Kasihan Bantul dapat menarik perhatian
sehingga hasilnya mengalami peningkatan.
peserta didik dan mampu merangsang
Pada siklus II suasana lebih kondusif dan
peserta didik untuk belajar IPS. Penggunaan
menyenangkan karena pembelajaran dengan
media visual ini untuk peserta didik yang
menggunakan
sudah
tayangan
gambar-gambar
mampu
berpikir
dengan
cepat.
yang relevan dengan lingkungan peserta
Pembelajaran dengan menggunakan media
didik terbukti di akhir siklus II peserta didik
visual harus sesuai dengan topik yang akan
sangat
diajarkan menurut kurikulum yang berlaku
antusias
memperhatikan
pembelajaran.
pembelajaran
Sehingga
kondusif
materi
suasana
dan
hasilnya
mengalami peningkatan.
dengan menentukan tujuan instruksional.
Penggunaan media visual ini tidak hanya
meningkatkan
keaktivan
dan
motivasi
Pada siklus III suasana semakin kondusif
peserta didik dalam pembelajaran IPS
dan menyenangkan karena pembelajaran
namun juga dapat meningkatkan prestasi
dengan menggunakan tayangan gambar-
belajar
gambar yang relevan dengan lingkungan
peningkatan
tersebut
peserta didik terbukti di akhir siklus III
tumbuhnya
ketrampilan
peserta
antusias
ketrampilan emosional peserta didik. Hal ini
pembelajaran.
ditunjukkan dengan adanya kemampuan
Sehingga suasana pembelajaran semakin
peserta didik untuk menjawab pertanyaan
kondusif
dari
didik
memperhatikan
sangat
materi
dan
hasilnya
mengalami
peningkatan.
Hal
terpenting
peserta
guru
didik,
maupun
dampak
dari
menyebabkan
sosial
pertanyaan
dan
dari
temannya.
dalam
pembelajaran
dengan menggunakan media visual adalah
Selain aktivitas, motivasi, dan prestasi
belajar
IPS
peserta
didik
meningkat,
11
penggunaan media visual ini sangat efektif
pertanyaan 42,30 % pada siklus I,
untuk
menjadi 46,15 % pada siklus II, dan 53,8
memperbaiki
dan
meningkatkan
kinerja guru. Pengunaan media visual
% pada siklus III.
sangat disukai peserta didik, hal ini terlihat
b. Setelah adanya penggunaan media visual
dari antusias peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran IPS untuk peserta didik
pelajaran
kelas VIII C SMP N 3 Kasihan, terbukti
IPS
lebih
senang
dan
bersemangat.
lebih
efektif
apabila
dibandingkan
sebelum menggunakan media visual. Hal
E. KESIMPULAN DAN SARAN
ini dapat diketahui dari peningkatan
1. Kesimpulan.
Dari hasil penelitian dan pembahasan
motivasi
peserta
dalam
memahami
yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik
materi IPS yakni dilihat dari beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
aspek kegiatan :mengerjakan tugas 80,77
a. Setelah dilakukan penggunaan media
% pada siklus I, 92,31 % pada siklus II,
visual diketahui bahwa peserta didik
dan 100 % pada siklus III, kerjasama
kelas VIII C SMP N 3 Kasihan, lebih
dengan kelompok 88,46 % pada siklus I,
mudah untuk memahami materi mata
96,15 % pada siklus II, dan 100 % pada
pelajaran IPS yang disampaikan oleh
siklus III.
guru,
apabila
dibandingkan
dengan
c. Dengan penggunaan media visual oleh
sebelumnya.
Artinya
guru dapat mningkatkan prestasi belajar
tercapai
IPS peserta didik kelas VIII C SMP N 3
dapat
Kasihan, dengan hasil yang dicapai oleh
meningkatkan aktivitas peserta didik
peserta didik di atas nilai batas tuntas
dalam memahami materi IPS yakni
minimal (KKM) lebih mudah untuk
diihat dari beberapa aspek kegiatan
mencapai tujuan, lebih efektif dan efisien
antara lain : jumlah peserta didik yang
dalam penyampaian materi pembelajaran
memperhatikan 92,31 % pada siklus I,
> 72 dimiliki oleh > 70% jumlah peserta
menjadi 96,15% pada siklus II, dan 100
didik diakhir siklus III yaitu
% pada siklus III, yang mengajukan
peserta didik.
pembelajaran
tujuan
secara
pembelajaran
lebih
pertanyaan
dapat
efektif
30,77%
dan
pada
siklus
I,
menjadi 38,46 % pada siklus II, dan 38,
46
%
pada
siklus
III,
menjawab
73,08%
12
2. Saran.
Berdasarkan hasil penelitian untuk
penggunaan media visual, peneliti hanya
dapat memberikan saran sebagai berikut:
Kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan media visual seperti yang
dilaksanakan pada mata pelajaran IPS
dalam
pelaksanaan,
langkah
observasi
perencanaan,
dan
refleksi
disarankan untuk secara rutin atau
berskala dilaksanakan oleh pihak sekolah
karena kegiatan tersebut sangat positif
sebagai wahana pengembangan diri para
guru untuk meningkatkan kualitasnya
sebagai tenaga pengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri, (2012), Prestasi
Belajar dan Kompetensi Guru,
Surabaya, Usaha Nasional
Muhibbin, (2003). Psikologi Belajar,
Jakarta, PT Raja Grafindo Persada
Panen, Paulina, (2002), Belajar dan
Pembelajaran I. Jakarta; Universitas
Terbuka.
Suwarsih Madya. (1994) Seri Metodologi
Penelitian
Panduan
Peneitian
Tindakan Kelas, Yogyakarta :
Lembaga
Penelitian
IKIP
Yogyakarta.
Wiriaatmaja Rochiati (2006), Metode
Penelitian
Tindakan
Kelas,
Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
Download