Diktat Fisika Dasar II Matakuliah : Fisika Dasar II Topik Pembahasan : Kelistrikan & Magnetisme Muatan Listrik Distribusi Muatan Kontinyu Potensial Listrik Kapasitansi, Dielektrik, & Energi Elektrostatik Arus Listrik Rangkaian Arus Searah Medan Magnetik Sumber Medan Magnetik Induksi Magnetik Rangkaian Arus Bolak-Balik Silabus : ” Fisika untuk Sains & Teknik” Edisi Ketiga Jilid 2 TIPLER Penerbit Erlangga. Aturan Penilaian Tugas : 20 Quis : 10 UTS : 35 UAS : 35 Aturan Perkuliahan Absensi/kehadiran minimal 80% dari jumlah pertemuan. Teloransi Keterlambatan 0 menit. Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II KELISTRIKAN & MAGNETISME I. Muatan Listrik Muatan dari proton e, sedangkan muatan dari electron –e dimana e disebut satuan dasar muatan. Dalam Sistem SI, satuan muatan adalah coulomb, yang didefinisikan dalam bentuk arus listrik, Ampere. Coulomb (c) : Jumlah muatan yang mengalir melalui suatu penampang kawat dalam waktu satu detik bila besarnya arus dalam kawat adalah satu Ampere. Satuan dasar dari muatan listrik e dihubungkan dengan Coulomb melalui. e= 1,6 x 𝟏𝟎−𝟏𝟗 C muatan sekitar 10 nC (1 nC = 10−9 C) sampai 0,1 𝜇𝐶 = (1 𝜇𝐶 = 10−6 𝜇𝐶) “Hukum Coulomb” : Gaya yang dilakukan oleh satu muatan titik pada muatan titik lainnya bekerja sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut. a. Muatan sejenis tolak-menolak 𝑭𝟏𝟐 = 𝑲. 𝒒𝟏. 𝒒𝟐 𝒓^𝟏𝟐 𝒓𝟏𝟐 𝟐 𝑭𝟏𝟐 = 𝑲. 𝒒𝟏. 𝒒𝟐 𝒓𝟏𝟐 𝟐 b. Muatan yang tak sejenis tarikmenarik F = Gaya (N) q = muatan (C) r = jarak (m) K = 8,99𝑥109 𝑁. 𝑚2 /𝐶 2 q = N.e ; N = jumlah muatan Contoh : Dua muatan titik masing-masing sebesar 0,05 𝜇𝐶 dipisahkan pada jarak 10 cm. carilah (a) besar gaya yang dilakukan oleh satu muatan pada muatan lainnya dan (b) jumlah satuan muatan dasar pada masing-masing muatan. (a) Dari hukum Coulomb, besarnya gaya adalah 𝐾. 𝑞1. 𝑞2 8,99𝑥109 𝑁. 𝑚2 /𝐶 2 . 0,05𝑥10−6 𝐶. 0,05𝑥10−6 𝐶 𝐹12 = = = 2,25𝑥10−3 𝑁 𝑟12 2 (0,1𝑚)2 (b) Jumlah electron yang diperlukan untuk manghasilkan muatan sebesar 0,05 𝜇C diperoleh dari: q = N.e ; e= 1,6 x 10−19 C 𝑞 0,05𝑥10−6 𝐶 𝑁= = = 3,12𝑥1011 −19 𝑒 1,6 x 10 C Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Muatan dengan ukuran seperti ini tidak menunjukan muatan yang terkuantisasi (diskrit). Satu juta electron dapat ditambah/dikurangkan dari muatan ini tanpa terdeteksi oleh peralatan biasa. Contoh : Hitung perbandingan gaya listrik terhadap gaya gravitasi yang dilakukan satu proton pada proton yang lain. Karena setiap proton mempunyai muatan +e, gaya listriknya adalah tolakmenolak dan besarnya : 𝑭𝒆 = 𝑲𝒆𝟐 𝒓𝟐 Gaya gravitasi yang diberikan oleh hukum grvitasi Newton adalah tarik-menarik dan mempunyai harga : 𝑭𝒈 = 𝑮𝒎𝟐 𝒓𝟐 Dimana mp adalah massa proton. Perbandingan antara kedua gaya ini tidak bergantung pada jarak pisah r. 𝑭𝒆 𝑲𝒆𝟐 = 𝑭𝒈 𝑮𝒎𝒑𝟐 Dengan memasukan harga K = 8,99𝑥109 𝑁. 𝑚2 /𝐶 2 , e= 1,6 x 10−19 C, 𝐺 = 6,67𝑥10−11 𝑁. 𝑚2 /𝐾𝑔2 dan mp = 1,67𝑥10−27 𝐾𝑔. Maka akan diperoleh : 𝐹𝑒 𝐾𝑒 2 (8,99𝑥109 𝑁. 𝑚2 /𝐶 2 )(1,6 x 10−19 C)2 = = = 1,24𝑥1036 𝐹𝑔 𝐺𝑚𝑝2 (6,67𝑥10−11 𝑁. 𝑚2 /𝐾𝑔2 )(1,67 x 10−27 Kg)2 1. Tiga muatan titik terletak pada sumbu x; q1=25 nC yang terletak pada titik asal, q2=10nC berada pada x=2m, dan q0=20nC berada pada x=3,5m. cari gaya total pada q0 akibat q1 dan q2? 2. Muatan q1=+25nC berada pada titik asal, muatan q2=-15nC pada sumbu x=2m dan muatan q0=+20nC pada x=2m, y=2m seperti tampak pada gambar dibawah ini. Carilah gaya pada q0? Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Medan Listrik Medan listrik merupakan suatu vektor dan madan listrik memenuhi prinsip super posisi. Menurut sistem satuan SI, satuan medan listrik adalah Newton/Coulomb (N/C). Tabel 1. Besar beberapa medan listrik yang ada di alam Di dalam kabel rumah Di dalam gelombang radio Di atmosfer Di matahari Di bawah suatu awan mendung Di bawah suatu ledakan petir Di dalam tabung sinar-X Pada elektron di dalam atom hydrogen Pada permukaan inti uranium E (N/C) 10−2 10−1 102 103 104 104 106 6𝑥1011 2𝑥1021 Medan E pada suatu titik didefinisikan sebagai gaya total pada suatu muatan uji positif q0 dibagi dengan q0. Gaya yang dilakukan pada muatan uji q0 pada setiap titik berhubungan dengan medan listrik dititik tersebut yaitu: Contoh : jika suatu muatan uji dari 5 nC diletakan pada suatu titik, muatan mengalami gaya sebesar 2x10−4 N pada arah sumbu x. berapakah besar medan listrik E pada titik tersebut? Jawab : 𝐸 = 𝐹 𝑞0 = (2x10−4 N) 5x10−9 C = 4x104 N/C Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Latihan : Berapa gaya pada sebuah electron yang terletak pada suatu titik pada contoh soal yang ada diatas dimana medan listriknya adalah E = (4x104 N/C)i. (jawabannya: (-6,4x𝟏𝟎−𝟏𝟓 N)i) Medan lstrik akibat suatu muatan titik qi yang posisinya di ri dapat dihitung dengan hokum coulomb. Jika kita letakan muatan uji q0 yang kecil dan positif pada suatu titik p yang berjarak ri0, gaya pada muatan tersebut adalah: 𝑭𝒊𝟎 = 𝑲. 𝒒𝒊. 𝒒𝟎 𝒓^𝒊𝟎 𝒓𝒊𝟎 𝟐 Dimana r^i0 adalah vektor satuan yang mempunyai arah dari qi ke q0. Medan istrik pada titik p akibat muatan qi adalah: 𝑬𝒊 = 𝑲. 𝒒𝒊 𝒓^ 𝒓𝒊𝟎 𝟐 𝒊𝟎 Dimana r^i0 adalah jarak dari muatan ke titik p yang disebut titik medan, dan r^i0 adalah vektor satuan yang mempunyai arah dari muatan ke titik p. selnjutnya kita akan mengacu pada persamaan ini, yang sesuai dengan hokum coulomb, sebagai hukum coulomb untuk medan listrik akibat satu muatan titik. Medan listrik total akibat adanya distribusi muatan-muatan titik diperoleh dengan cara menjumlahkan medan-medan akibat tiap-tiap muatan secara terpisah. 𝑬 = ∑ 𝑬𝒊 = ∑ 𝒊 𝒊 𝑲. 𝒒𝟏 𝒓^𝒊𝟎 𝒓𝒊𝟎 𝟐 Garis-garis Medan Listrik (a) Garis-garis medan listrik dari suatu muatan positif. Jika muatannya negatif tanda panahnya terbalik. (b) Garis-garis medan listrik (c) Garis-garis medan yang diakibatkan oleh listrik suatu dipol. dua muatan titik positif. Tanda panah akan terbalik jika kedua muatan negatif. Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Gerak muatan-muatan titik di dalam medan listrik. Ketika suatu partikel dengan muatan q diletakan di dalam medan listrik E, muatan ini mengalami suatu gaya qE. Seperti yang pernah kita lihat, bahwa gravitasi yang bekerja pada suatu partikel biasanya diabaikan dibandingkan gaya-gaya listrik. Jika gaya-gaya listrik hanya merupakan gaya-gaya yang penting yang bekerja pada partikel, partikel akan mempunyai percepatan. 𝒂= 𝒒 𝒎 𝑬 ; m = massa partikel Contoh : sebuah elektron ditembakan memasuki medan listrik homogen E = (1000 N/C)I dengan kecepatan awal Vo = (2x106 m/s)i pada arah medan listrik. Berapa jauh elektron akan bergerak sebelum elektron berhenti? Jawab : karena muatan elektron adalah negatif, maka gaya –eE yang bekerja padanya berlawanan arah dengan medan. Dengan demikian kita mempunyai percepatan konstan yang arahnya berlawanan arah dengan arah kecepatan awal dan kita akan mencari jarak yang ditempuh partikel terhadap arah semula. Kita dapat menggunakan persamaan percepatan tetap yang menghubungkan jarak dengan kecepatan. 𝑉 2 = 𝑉𝑜2 + 2𝑎(𝑋 − 𝑋𝑜) Dengan menggunakan Xo=0, V=o, Vo=2x106 m/s, dan a=-eE/m maka diperoleh X= 𝑚𝑉𝑜2 2𝑒𝐸 = (9,11x10−31 𝐾𝑔)(2x106 m/s)2 2(1,6 x 10−19 C)(1000N/C ) = 1,14 x 10−2 m Contoh : sebuah elektron ditembakan ke dalam medan listrik homogen E = (-2000 N/C)j dengan kecepatan awal Vo = (106 m/s)I tegak lurus medan seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini. (a) bandingkan gaya gravitasi yang bekerja pada elektron dengan gaya listrik yang bekerja padanya. (b) seberapa jauh elektron dibelokan setelah menempuh jarak 1 cm pada arah sumbu X? Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Jawab : (a) gaya listrik pada elektron adalah –eE dan gaya gravitasi yang bekerja padanya adalah mg. karena medan listrik mengarah ke bawah, gaya listrik pada elektron yang negatif mengarah ke atas, gaya gravitasi tentunya ke bawah. Perbandigan besarna kedua gaya adalah. 𝐹𝑒 −𝑒𝐸 −(1,6 x 10−19 C)(−2000N/C) = = = 3,6𝑥1013 (9,1𝑥10−31 Kg)(9,8 N/Kg) 𝐹𝑔 𝑚𝑔 Seperti biasanya terjadi, gaya listrik jauh lebih besar dibandingkan gaya gravitasi. Jadi gaya gravitasi secara keseluruhan diabaikan. (b) Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 1 cm pada arah sumbu X. 𝑡= 𝑋 10−2 𝑚 = = 10−8 𝑠 𝑉𝑜 106 𝑚/𝑠 Dalam waktu ini, elektron dibelokan keatas berlawanan arah dari medan dengan jarak sebesar yang diberikan dengan: 𝑦= 1 1 𝑒𝐸 2 . 𝑎. 𝑡 2 = 𝑡 2 2𝑚 Dengan memasukan harga-harga yang telah diketahui dari e, m, E, dan t diperoleh: y = 1,76x10−2 𝑚 = 1,76 𝑐𝑚 Dipol Listrik di dalam Medan Listrik Momen dipol suatu atom atau molekul nonpolar di dalam medan listrik luar disebut momen dipol induksi. Molekul nonpolar di dalam medan listrik tidak homogen dari satu muatan titik positif. Momen dipol listrik induksi p sejajar dengan medan dari muatan titik tersebut. Karena muatan titik letaknya lebih dekat terhadap pusat muatan negatif dibandingkan pusat muatan positifnya, akan ada gaya total tarik-menarik antara dipol dan muatan titik. Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Gambar di atas memperlihatkan suatu molekul nonpolar yang berada di dalam medan listrik dari suatu muatan titik positif q. momen dipol induksi sejajar dengan E pada arah radial dari muatan titik tersebut. Medan pada muatan negatif lebih kuat sebab letaknya lebih dekat kepada muatan titik, jadi gaya total pada dipol ditarik menuju muatan titik. Jika titik muatan tersebut adalah negatif, dipol induksi akan mempunyai arah yang berlawanan dari arah semula, dan dipol sekali lagi akan ditarik oleh muatan titik tersebut. E +q ++ P F2 Suatu dipol berada di dalam medan listrik homogen mengalami gaya sama dan berlawanan arah yang cenderung akan memutar dipol sedemikian rupa sehingga momen dipolnya searah dengan medan listriknya. ɵ -- -q - Gambar disamping memperlihatkan gaya-gaya yang dilakukan pada dipol yang mempunyai momen P=q.L di dalam medan listrik homogen E. kita peroleh torka (momen) yang dihasilkan oleh dua buah gaya yang berlawanan arah yang disebut kopel, adalah sama disetiap titik di dalam ruang. Dari gambar, kita lihat bahwa torka pada muatan negatif mempunyai harga : F1.L. sinӨ = q.E.L sinӨ = p.E. sinӨ. F1 Arah dari torka menuju keatas sedemikian rupa sehingga torka ini memutar momen dipol ke arah medan listrik E. torka ini dapat ditulis dengan lebih baik sebagai perkalian silang dari momen dipol p dengan medan listrik E: 𝝉 = 𝑷𝒙 𝑬 ; P=q.L Jika dipol berputar melalui sudut dӨ, medan listrik akan melakukan kerja: d𝝎= - 𝝉 dӨ = -pE sinӨ dӨ tanda minus muncul akibat torka yang cenderung menurunkan q, dengan membuat kerja ini sama dengan penurunan energi potensial, akan kita peroleh : du= -d𝝎= +pE sinӨ dӨ dengan integrasi (mengintegrasikan), kita peroleh : U = -pE cosӨ + Uo Biasanya kita pilih energi potensial menjadi nol pada saat dipol tegak lurus dengan medan listrik, yaitu ketika Ө=90° kemudian Uo=0 dan energi potensial menjadi : U = -pE cosӨ = -pE Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Contoh : Suatu dipol dengan momen sebesar 0,02 e.nm berada dalam medan listrik homogen yang besarnya 3x103 N/C serta membentuk sudut 20° terhadap arah medan listrik. Carilah : (a) Besarnya torka pada dipol (b) Energi potensial dari sistem 26 Maret 2014 Jawab : (a) 𝜏 = |𝑃𝑥 𝐸| = 𝑝𝐸 𝑠𝑖𝑛Ө = (0,02)( 1,6 x10−19 C)( 10−9 m)( 3x103 N/C)(sin 20°) = 3,28 𝑥10−27 N.m (b) U = -pE = -pE cosӨ = -(0,02)( 1,6 x10−19 C)( 10−9m)( 3x103 N/C)(cos 20°) = -9,02x10−27 J II. Distribusi Muatan Kontinyu Perhitungan Medan Listrik Berdasarkan hukum Coulomb. Sebuah elemen muatan dq yang menghasilkan 𝐾.𝑑𝑞 medan dE= 𝑟 2 𝑟^ di titik p. medan di p akibat muatan total ini dapat diperoleh dengan melakukan integrasi terhadap seluruh distribusi muatan. Sebuah elemen muatan dq=p.dv yang sedemikian kecil sehingga dapat dianggap sebagai muatan titik. Medan listrik dE di titik medan p yang diakibatkan oleh elemen muatan ini dinyatakan oleh hukum coulomb : Dengan r merupakan jarak dari elemen muatan tersebut dengan titik medan p, dan r^ sebagai vektor satuan yang menunjukan arah dari elemen ke titik medan. Medan total di p dapat diperoleh dengan mengintegralkan pernyataan ini terhadap distribusi muatan keseluruhan, yang kita anggap menempati sebagian volume V: 𝑬=∫ 𝒗 𝑲. 𝒅𝒒 𝒓^ 𝒓𝟐 Dimana dq =p.dv. jika muatan ini terdistribusi pada suatu permukaaan, maka kita gunakan dq =𝜎. 𝑑𝐴 kemudian integralkan terhadap permukaannya. Jika muatannya Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II terdistribusi pada garis, maka kita gunakan dq=𝜆.dL kemudian integralkan terhadap garisnya. Hukum Gauss Jumlah total dari garis yang meninggalkan sembarang permukaan yang melingkupi muatan tersebut akan berbanding lurus dengan muatan total yang dilingkupi oleh permukaan itu. Kuantitas matematis yang menunjukkan jumlah garis gaya medan yang melewati permukaan ini disebut fluks listrik. Garis-garis gaya medan listrik dari sebuah medan yang melintasi luas A yang letaknya tegak lurus medan disebut fluks listrik. Fluks listrik (ф) yang melewati permukaan luas A yang tegak lurus medan ini didefinisikan sebagai perkalian medan E dan luasan A Ф= EA ; satuan ф=(N.𝒎𝟐 /C) Garis medan listrik dari suatu medan listrik yang seragam yang tegak lurus terhadap luasan A1 tapi membentuk ̂ yang merupakan normal sudut Ө dengan vektor satuan 𝒏 dari luasan A2. Apabila E tidak tegak lurus terhadap luasan tersebut maka fluksnya adalah En, A, dimana En = E.cosӨ adalah komponen E yang tegak lurus terhadap luasan tersebut. Fluks yang melewati A2 ini sama dengan fluks yang melewati A1. Permukaan luasan A2 tidak tegak lurus terhadap medan listrik E. jumlah garis menyeberang luasan A2 sama dengan jumlah yang menyeberangi luasan A1. Luasan-luasan ini memiliki hubungan: A2 cos Ө = A1 ̂ yang tegak lurus permukaan A2, seperti Dengan Ө sudut antara E dengan vektor satuan 𝒏 yang diperlihatkan gambar tersebut. Fluks Yang melintasi permukaan yang tidak tegak lurus terhadap E adalah ̂ .A = E.A.cos Ө = En.A ; dengan En = E.𝒏 ̂ adalah komponen dari vektor medan listrik Ф= E. 𝒏 yang tidak tegak lurus, atau normal, terhadap permukaan tersebut. Persamaan Hukum Gauss Фnet = ∮𝒔 𝑬𝒏. 𝒅𝑨 = 𝟒 𝝅𝑲𝑸 Dalam keabsahannya bergantung pada kenyataan bahwa medan listrik akibat suatu muatan titik tunggal berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari muatan itu. Besaran medan Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II listrik inilah yang memungkinkan kita memperolah jumlah garis medan listrik yang pasti dari suatu muatan dan membuat densitas garisnya sebanding dengan kekuatan medannya. Biasanya kita menulis konstanta coulomb K dalam bentuk konstanta lain 𝜀0 , yang disebut permitivitas ruang bebas. 𝑲= 𝟏 𝟒𝝅𝜺𝟎 Dengan menggunakan notasi ini, hukum coulomb dituliskan sebagai 𝑭𝟏𝟐 = 𝟏 𝒒𝟏. 𝒒𝟐 ^ . . 𝒓𝟏𝟐 𝟒𝝅𝜺𝟎 𝒓𝟐𝟏𝟐 Dan dalam hukum gauss Фnet = ∮𝒔 𝑬𝒏. 𝒅𝑨 = 𝟏 𝜺𝟎 .𝑸 Nilai 𝜺𝟎 dalam satuan SI adalah 𝜺𝟎 = III. 𝟏 𝟏 = = 𝟖, 𝟖𝟓𝒙𝟏𝟎−𝟏𝟐 𝑪𝟐 /𝑵. 𝒎𝟐 𝟗 𝟐 𝟐 𝟒𝝅𝒌 𝟒𝝅(𝟖, 𝟗𝟗𝒙𝟏𝟎 𝑵. 𝒎 /𝑪 ) Potensial Listrik Beda potensial Vb-Va didefinisikan sebagai negatif dari kerja persatuan muatan yang dilakukan oleh medan listrik ketika muatan uji bergerak dari titik a ke b. 𝒃 ∆𝑽 = 𝑽𝒃 − 𝑽𝒂 = − ∫ 𝑬. 𝐝𝐥 𝒂 Untuk perpindahan tak hingga ditulis menjadi 𝒅𝑽 = −𝑬. 𝐝𝐥 Karena hanya beda potensial listrik sajalah yang dipandang penting, kita dapat meType equation here.nganggap potensial nol di semua titik yang kita inginkan. Potensial pada suatu titik adalah energi potensial muatan dibagi dengan muatan: 𝑼 𝑽= 𝒒𝟎 V= potensial U= energi potensial 𝒒𝟎 = muatan Satuan potensial dan beda potensial adalah volt (V) : 1 V = 1 J/V. dalam hubungan satuan ini, satuan untuk medan listrik dapat dinyatakan 1 N/C = 1 V/m. 1eV= 𝟏, 𝟔 𝐱𝟏𝟎−𝟏𝟗 𝐣 Potensial pada jarak r dari muatan q dipusat diberikan oleh : 𝑲𝒒 𝑽= + 𝑽𝒐 𝒓 Dimana Vo adalah potensial pada jarak tak hingga dari muatan. Ketika potensial dipilih menjadi nol pada jarak tak hinngga, potensial akibat muatan titik adalah 𝑲𝒒 𝑽= 𝒓 Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Untuk sistem muatan titik, potensial diberikan oleh 𝑲𝒒 𝑽=∑ 𝒓𝒊𝒐 𝒊 Dimana jumlah diambil untuk semua muatan dari 𝒓𝒊𝒐 adalah jarak dari muatan i ke titik p dimana potensial dicari. Energi potensial elektrostatik sistem muatan titik adalah kerja yang dibutuhkan untuk membawa muatan-muatan dari jarak tak hingga ke posisi terakhir. Untuk distribusi muatan kontinyu, potensial didapatkan dengan integrasi pada distribusi muatan: 𝑲. 𝒅𝒒 𝑽=∫ 𝒓 Pernyataan ini digunakan hanya jika distribusi muatan kontinyu dalam volume berhingga sehingga potensial dapat dipilih nol pada jarak tak hingga. Medan listrik mengarah ke arah pengurangan terbesar dari potensial. Komponen E dalam arah perpindahan dl dihubungkan terhadap potensial akibat. 𝒅𝑽 𝑬𝒍 = − 𝒅𝒍 Vektor yang menunjuk dalam arah perubahan fungsi potensial terbesar dan mempunyai jumlah sama dengan turunan fungsi terhadap jarak dalam arah tersebut adalah gradien fungsi. Medan listrik E adalah negatif gradien potensial V. dalam notasi vektor, gradien ditulis 𝛁𝑽 sehingga 𝑬 = − 𝛁𝑽 Untuk distribusi muatan simetri bola, potensial hanya berubah terhadap r, dan medan listrik dihubungkan dengan potensial akibat. 𝒅𝑽 𝑬 = − 𝛁𝑽 = − 𝒓̂ 𝒅𝒓 Dalam kordinat rektangular , medan listrik dihubungkan dengan potensial akibat 𝒅𝑽 𝒅𝑽 𝒅𝑽 𝑬 = − 𝛁𝑽 = − ( 𝒊 + 𝒋+ 𝒌) 𝝏𝒙 𝝏𝒚 𝝏𝒛 Contoh : (a) berapakah potensial listrik pada jarak r=0,529 x10−10 m dari proton? (ini adalah jarak rata-rata proton dan elektron dalam atom hidrogen). (b) berapakah energi potensial elektron dan proton pada pemisahan ini? Jawab : (a) Muatan proton adalah q = 1,6 x10−19 C 𝐾𝑞 (8,99𝑥109 𝑁. 𝑚2 /𝐶 2 )(1,6 x10−19 C) 𝑉= = = 27,2 J/C = 27,2 𝑉𝑜𝑙𝑡 𝑟 0,529 x10−10 m Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II (b) Muatan elektron adalah –e = -1,6 x10−19 C. dalam elektron volt, energi potensial elektron dan proton yang terpisah dengan jarak r=0,529 x10−10 m adalah U = qV = -e (27,2V) = -27,2 eV Dalam satuan SI, energi potensialnya adalah U = qV = (-1,6 x10−19 C) (27,2V) = -4,35x10−18 j 02 April 2014 Contoh : cincin jari-jari 4 cm membawa muatan serba sama 8nC. Pertikel kecil denga massa m = 6mg =6 x10−6 Kg dan muatan qo = 5nC diletakan pada X = 3 cm dan dilepaskan. Tentukan kecepatan muatan ketika ia berjarak jauh dari cincin. Jawab : Energi potensial muatan qo pada X= 3cm adalah U = 𝑞0 V = 𝐾.𝑄.𝑞0 √𝑥 2 +𝑎2 = (8,99𝑥109 𝑁.𝑚2 /𝐶 2 )(8x10−9 C)(5x10−9 C) √(0,03)2 +(0,04)2 = 7,19 x10−6 J Saat partikel bergerak sepanjang sumbu X menjauh dari cincin, energi potensialnya berkuarng dan energi kinetiknya bertambah, ketika partikel sangat jauh dari cincin, energi potensialnya nol dan energi kinetiknya adalah 7,19 x10−6 J. maka kecepatannya adalah 1 𝑚𝑉 2 = 7,19 x10−6 J 2 𝑉= √ IV. 2(7,19 x10−6 J) = 1,55 𝑚/𝑠 6 x10−6 Kg Kapasitansi, Dielektrik, & Energi Elektrostatik Kapasitor adalah piranti untuk menyimpan muatan dan energi. Yang terdiri dari 2 konduktor, yang berdekatan namun terpisah satu sama lain, yang membawa muatan yang sama besar namun berlawanan. Kapasitansi adalah rasio antara besar muatan Q pada masing-masing konduktor dengan beda potensial V diantara konduktor-konduktor tersebut 𝑸 𝑪= 𝑽 C : kapasitansi Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Q : besar muatan pada tiap keping V : perbedaan potensial “suatu kapasitor terdiri dari 2 keping konduktor sejajar yang terpisah. Ketika konduktor-konduktor dihubungkan pada ujung-ujung suatu baterai, baterai memindahkan muatan dari satu konduktor ke konduktor lainnya sampai perbedaan potensial antara ujung-ujung konduktor sama dengan perbedaan potensial antara ujung-ujung baterai. Jumlah muatan yang dipindahkan sebanding dengan perbedaan potensial.” Kapasitansi suatu kapasitor keping paralel berbanding lurus dengan luas keping dan berbanding terbalik terhadap jarak pemisah: 𝑸 𝜺𝟎 . 𝑨 𝝈 𝑸𝒔 𝑪= = 𝑽 = 𝑬𝒔 = 𝒔 = 𝑽 𝒔 𝜺𝟎 𝜺𝟎 𝑨 Kapasitansi sebuah kapasitor silindris dinyatakan oleh 𝟐𝝅𝜺𝟎 𝑳 𝑪 𝟐𝝅𝜺𝟎 𝑪= = 𝑳 𝒍𝒏(𝒃𝒂) 𝒍𝒏(𝒃𝒂) Dimana L : panjang kapasitor a dan bmasing-masing : jari-jari dalam dan luar konduktor. Suatu bahan non-konduktor dinamakan dielektrik. Apabila dielektrik disisipkan diantara keping-keping kapasitor, molekul-molekul di dalam dielektrik ini akan terpolarisasi dan medan listrik didalamnya akan melemah. Jika medan tanpa dielektrik adalah Eo maka dielektrik medannya adalah 𝑬𝒐 𝑬𝒐. 𝒔 𝑽𝒐 𝑬= 𝑽 = 𝑬𝒔 = = 𝜿 𝜿 𝜿 Dimana V adalah perbedaan potensial dengan dielektrik dan Vo = Eos adalah perbadaan potensial awal tanpa dielektrik. Kapasitansi baru adalah 𝑸 𝑸 𝑸 𝑪= = = 𝜿 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑪 = 𝜿. 𝑪𝒐 𝑽 𝑽𝒐/𝜿 𝑽𝒐 Dimana Co= Q/Vo adalah kapasitansi awal. Kapasitansi dari suatu kapasitor keping sejajar yang berisi dielektrik dengan konstanta 𝜿 adalah Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II 𝑪= 𝜿𝜺𝟎 𝑨 𝜺𝑨 = 𝒔 𝒔 𝒅𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝜺 = 𝜿. 𝜺𝟎 Energi elektristatik yang tersimpan di dalam suatu kapasitor bermuatan Q, beda potensial V, dan kapasitansi C adalah 𝟏 𝑸𝟐 𝟏 𝟏 𝑼= = 𝑸𝑽 = 𝑪𝑽𝟐 𝟐 𝑪 𝟐 𝟐 Energi ini dianggap tersimpan di dalam medan listrik diantara keping-keping kapasitor. Energi per volume satuan didalam medan listrik E dinyatakan oleh 𝒆𝒏𝒆𝒓𝒈𝒊 𝟏 𝜼= = 𝜺𝑬𝟐 𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝟐 Apabila dua buah kapasitor atau lebih dihubungkan secara paralel, kapasitansi ekivalen kombinasinya adalah jumlah kapasitansi tunggal: 𝑪𝒆𝒒𝒖 = 𝑪𝟏 + 𝑪𝟐 + 𝑪𝟑 + ⋯. Apabila dua buah kapasitor atau lebih dihubungkan secara seri, kapasitansi ekivalen kombinasinya adalah jumlah kapasitansi tunggal: 𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 = + + + ⋯. 𝑪𝒆𝒒𝒖 𝑪𝟏 𝑪𝟐 𝑪𝟑 Latihan Soal : 1. Tiga buah kapasitor dengan kapasitansi sama, masing-masing 1 mF. Tulislah semua susunan yang masing-masing susunan tersebut. mungkin bagi tiga kapasitor tersebut dan hitung kapasitansi pengganti 2. Bahan dengan konstanta dielektrik κ = 50 ditempatkan di antara dua pelat logam sejajar yang terpisah sejauh 0,1 mm. Luas masing-masing pelat adalah 5 cm2. Tentukan kapasitansi kapasitor yang dihasilkan. Dan berapa kapasitansi jika bahan dielektrik dikeluarkan dari posisi antara dua pelat? 3. Dua pelat sejajar dengan luas penampang masing-masing 0,05 m2 dipisahkan sejauh 0,1 mm. Di antara dua pelat diselipkan dua bahan dielektrik dengan ketebalan sama masing-masing dengan konstanta dielektrik κ1 = 100 dan κ2 = 150. Tentukan kapasitansi yang dihasilkan. Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Pertama kali kita hitung C1 dan C2 kemudian menghitung kapasitansi total. Karena C1 dan C2 disusun secara seri maka kapasitansi total memenuhi 4. Suatu kapasitor keping sejajar berbentuk bujursangkar dengan sisi 1 cm dan jarak pemisah 1mm a. Hitung kapasitansinya b. Jika kapasitor ini dimuati sampai 12 V, berapa banyak muatan yang dipindahkan dari satu keping ke keping yang lain. 5. Suatu kabel koaksial terdiri dari kabel berjari-jari 0,5 mm dan lapisan konduktor terluar dengan jari-jari 1,5 mm. tentukan kapasitansi persatuan panjang. 6. Pada rangkaian ini, kapasitor 2uF dan 3uF terhubung secara paralel dan kombinasi paralel ini terhubung secara seri dengan kapasitor 4uF. Berapakah kapasitansi ekivalen kapasitor paralel, seri, dan ekivalen keduanya? 2uF 3uF 4uF V Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II V. Arus Listrik Arus listrik adalah laju aliran muatan yang melalui suatu luasan penampang melintang. Berdasarkan konversi (perubahan), arahnya dianggap sama dengan arah aliran muatan positif. Dalam kawat penghantar, arus listrik merupakan hasil aliran lambat elektronelektron bermuatan negatif yang dipercepat oleh medan listrik dalam kawat dan kemudian segera bertumbukan dengan atom-atom konduktor. Biasanya kecepatan drift elektron-elektron dalam kawat memiliki orde 0,01 mm/s. Resistansi suatu segmen kawat didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan jatuh pada segmen dan arus. Dalam material ohmik, yang meliputi banyak material, resistansi tidak bergantung pada arus suatu hasil eksperimental yang dikenal sebagai hukum ohm. Untuk semua material, beda potensial, arus, dan resistansi dihubungkan oleh 𝑽 = 𝑰. 𝑹 Resistansi suatu kawat sebanding dengan panjangnya dan berbanding terbalik dengan luas penampang lintangnya. 𝑳 𝑹= 𝝆 𝑨 Dimana 𝝆 adalah resistivitas material, yang bergantung pada temperatur. Kebalikan dari resistivitas disebut konduktivitas 𝟏 𝝈= 𝝆 Daya yang diberikan ke suatu segmen rangkaian sama dengan hasil kali arus dan tegangan jatuh pada segmen 𝑽𝟐 𝑷 = 𝑰. 𝑽 𝑷 = 𝑰𝟐 . 𝑹 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑷= 𝑹 Alat yang memberikan energi ke suatu rangkaian disebut sumber ggl. Daya yang diberikan oleh sumber ggl adalah hasil kali arus ∆𝑸. 𝜺 𝑷 = 𝜺. 𝑰 = ∆𝒕 Daya yang didisipasikan dalam resistor diberikan 𝑽𝟐 𝟐 𝑷 = 𝑰. 𝑽 = 𝑰 . 𝑹 = 𝑹 Resistansi ekivalen sekumpulan resistor yang diseri sama dengan penjumlahan resistansi-resistansinya 𝑹𝒆𝒒𝒖 = 𝑹𝟏 + 𝑹𝟐 + 𝑹𝟑 + ⋯. Untuk sekumpulan resistor yang disusun paralel, resistansi ekivalen sama dengan penjumlahan dari kebalikan resistansi masing-masing Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II 𝟏 𝑹𝒆𝒒𝒖 = 𝟏 𝟏 𝟏 + + + ⋯. 𝑹𝟏 𝑹 𝟐 𝑹𝟑 Dalam model mikroskopik dari konduksi listrik, elektron-elektron bebas dalam sebuah logan dipercepat oleh medan listrik tetapi dengan cepat kehilangan energi tambahan dalam tumbukan-tubukannya denga ion-ion kisi logam. Kecepatan driftnya sebanding dengan medan listrik. Resistivitas 𝝆 dihubungkan dengan laju rata-rata Vav dan dengan lintasan bebas rata-rata λ (jarak rata-rata yang ditempuh antar tumbukan) 𝒎𝒆. 𝑽𝒂𝒗 𝒎𝒆 𝝆= 𝝀 = 𝑽𝒂𝒗. 𝝉 𝝆= 𝟐 𝒏𝒆 . 𝝀 𝒏𝒆𝟐 . 𝝉 me : massa elektron τ : waktu rata-rata tumbukan V : laju rata-rata ne : jumlah elektron persatuan volume Latihan Soal : 1. Resistansi kawat tembaga membawa arus 1 A sepanjang 1 m adalah 8,1 x10−3 𝑜ℎ𝑚 dari hukum ohm, tegangan jatuh pada kawat 1 m ini adalah 2. Resistor 12 ohm membawa arus 3 A. berapa daya yang didisipasi dalam resistor ini 3. Dari rangkaian dibawah ini, carilah: a. Resistansi ekivalensi b. Arus total c. Arus pada masing-masing resistor d. Daya yang didisipasi oleh masing-masing resistor I 12V VI. I2 I1 4ohm 6ohm Rangkaian Arus Searah Hukum Kirchhoff 1. Pada setiap rangkain tertutup, jumlah aljabar dari beda potensialnya harus sama dengan nol. 2. Pada setiap titik percabangan jumlah arus yang masuk melalui titik tersebut sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut. Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II I2 I1 Gambar disamping merupakan ilustrasi dari hukum kirchhoff tentang titik percabangan. Arus I1, yang mengalir melalui titik A sama dengan jumlah I2+I3 yang mengalir keluar titik A A 𝑰𝟏 = 𝑰𝟐 + 𝑰𝟑 I3 Contoh : 1. Tentukan arus dalam setiap bagian rangkaian seperti tampak pada gambar dan tentukan pula energi yang didisipasikan dalam resistor? 2. Tentukan arus pada setiap bagian rangkaian? VII. Medan Magnetik Apabila muatan q bergerak dengan kecepatan V dalam medan magnetik B, muatan itu mengalami gaya 𝑭 = 𝒒𝑽 𝐱 𝑩 Gaya pada elemen arus diberikan oleh 𝒅𝑭 = 𝑰. 𝒅𝒍 𝐱 𝑩 Satuan SI medan magnetik ialah Tesla (T). Satuan yang lazim digunakan ialah Gauss (G), yang dihubungkan dengan Tesla oleh 𝟏 𝑵/𝑪 𝟏 𝑻 = 𝟏𝟎𝟒 𝑮 𝟏𝑻 = = 𝟏 𝑵/𝑨. 𝒎 𝒎/𝒔 Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Gerak Muatan Titik dalam Medan Magnetik Partikel yang bermassa m dan muatan q yang bergerak dengan kecepatan V dalam bidang tegak lurus terhadap medan magnetik bergerak dalam orbit lingkaran dengan jari-jari r diberikan oleh: 𝒎𝑽 𝒎. 𝑽𝟐 𝒓= 𝑭 = 𝒎. 𝒂 → 𝒒𝑽𝑩 = 𝒒𝑩 𝒓 Priode dan frekuensi gerak melingkar ini tidak bergantung pada jari-jari orbitnya atau kecepatan partikelnya. Priode, yang disebut periode siklotron, diberikan oleh: 𝟐𝝅𝒎 𝑻= 𝒒𝑩 Frekuensi, yang disebut frekuensi siklotron, diberikan oleh: 𝑭= 𝟏 𝒒𝑩 = 𝑻 𝟐𝝅𝒎 Pemilih kecepatan menghasilkan medan listrik dan magnetik silang sedemikian rupa sehingga gaya listrik dan gaya magnetik seimbang untuk partikel yang kecepatannya diberikan oleh: 𝑽= 𝑬 𝑩 Simpal arus dalam medan magnetik seragam berprilaku sebagai dipol megnetik dengan momen magnetik m yang diberikan oleh: ̂ 𝒎 = 𝑵. 𝑰. 𝑨 𝒏 Dengan N merupakan jumlah lilitan, A merupakan luas penampang simpal, I merupakan ̂ merupakan vektor satuan yang tegak lurus terhadap bidang simpal dalam arus, dan 𝒏 arah yang diberikan oleh kaidah tangan kanan. Apabila suatu dipol magnetik berada dalam medan magnetik, dipol itu mengalami momen gaya (torsi) yang diberikan oleh: 𝝉=𝒎𝒙𝑩 Yang cenderung menyebariskan momen magnetik simpal arus dengan medan luar. Gaya total pada simpal arus dalam suatu medan magnetik seragam adalah nol. Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Magnet batang juga mengalami momen gaya dalam medan magnetik. Momen gaya yang diukur secara percobaan dapat digunakan untuk menentukan momen magnetik magnet batang dari τ = m x B Kekuatan kutub magnet batang qm dapat didefinisikan dengan menulis gaya yang dikerahan pada kutub sebagai F = qm.B. kutub magnet utara memiliki kekuatan kutub positif dan kutub selatan memiliki kekuatan kutub negatif. Dinyatakan dalam besar kekuatan kutub, momen magnetik magnet batang ialah m = |qm| l, l merupakan vektor dari kutub selatan ke kutub utara. Apabila lempeng konduksi yang sedang menyalurkan arus ditempatkan dalam medan magnetik, gaya magnetik pada pembawa muatannya menyebabkan pemisahan muatan yang disebut Efek Hall. Efek ini menghasilkan tegangan 𝑉𝐻 , yang disebut tegangan hall yang diberikan oleh: 𝑉𝐻 = 𝑉𝑑 𝐵𝑤 = Vd B W = kecepatan drift = medan magnetik = lebar lempengan 1 𝐵 𝑛𝑞𝑡 t q V = tebal lempengan = muatan = tegangan hall Pengukuran pada temperatur yang sangat rendah memperlihatkan bahwa tahanan hall 𝑅𝐻 = 𝑉𝐻 𝐼 itu terkuantitasi dan hanya dapat memiliki nilai yang diberikan oleh: 𝑹𝑯 = 𝑽𝑯 𝑹𝒌 = ; 𝑰 𝒏 𝑛 = 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡, 𝑅𝑘 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑘𝑙𝑖𝑡𝑧𝑖𝑛𝑔 ℎ Rk memiliki nilai Rk = 𝑒 2 ≈ 25813 𝑜ℎ𝑚 Contoh : Medan magnetik bumi memiliki besar 0,6 G dan diarahkan kebawah dan utara, yang membuat sudut kira-kira 70⁰ dengan garis mendatar. (Besar dan arah medan magnetik bumi berubah-ubah dari satu tempat ke tempat lain. Data ini kira-kira benar untuk Amerika Serikat bagian tengah). Proton yang bermuatan q = 1,6 x10−19 C sedang bergerak secara mendatar ke arah utara dengan kecepatan v = 107 m/s. Hitunglah gaya magnetik pada proton tersebut. Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II atas N Bumi F W utara V + +q 70 E B 20 Bawah S Arah medan magnet B dan kecepatan proton V. sudut diantara keduanya ialah 𝜃 = 70°. Gaya magnetik sejajar dengan V x B yang mengarah kebarat untuk proton yang bergerak ke utara. Besar gaya magnetik tersebut ialah 𝐹 = 𝑞. 𝑉. 𝐵 sin 𝜃 =(1,6x10−19 C)( 107 𝑚/𝑠)(0,6x10−4 T)(0,94) =9,02 x 10−17N Disarankan untuk mengerjakan Bcoscontoh ini dengan menggunakan vektor satuan. Kita memilih arah X dan Y masing-masing ke timur dan utara, dan arah Z ke atas seperti pada gambar. Maka vektor kecepatannya berada dalam arah Y, dan medan magnetik bumi memiliki komponen Bx=0, By=Bcos70°=(0,6x10−4 T)(0,342)=2,05x10−4 T, B2=-Bsin70°= (0,6x10−4 T)(0,94)= -5,64x10−5 T. vektor medan magnetik dengan demikian diberikan oleh: 𝑩 = 𝟎𝒊 + (2,05𝐱𝟏𝟎−𝟒T)j-(5,64𝐱𝟏𝟎−𝟓T)k Dan gaya magnetik pada proton ialah 𝑭 = 𝒒. 𝑽. 𝑩= =(1,6x𝟏𝟎−𝟏𝟗 C)( 𝟏𝟎𝟕 𝒎 𝒔 𝐣)( 𝟎𝒊 + (2,05𝐱𝟏𝟎−𝟒 T)j-(5,64𝐱𝟏𝟎−𝟓 T)k) Karena jxj=0 dan jxk=I, kita peroleh 𝑭 = 𝒒. 𝑽. 𝑩= =(1,6x𝟏𝟎−𝟏𝟗 C)( Contoh : 𝟏𝟎𝟕 𝒎 𝒔 𝐣)𝐱(-5,64𝐱𝟏𝟎−𝟓T)k) =( -9,02𝐱𝟏𝟎−𝟏𝟕 N )i simpal melingkar dengan jari-jari 2 cm memiliki 10 lilitan kawat dan menyalurkan arus 3A. sumbu simpal ini membuat sudut 30⁰ dengan medan magnet 8000 G. carilah momen gaya pada simpal ini. Jawab : Besar momen gaya pada simpal ialah 𝑚 = 𝑁. 𝐼. 𝐴 = (10)(3𝐴)𝜋(0,02𝑚)2 = 3,77x10−2 A.m² Dengan demikian momen gayanya adalah 𝜏 = 𝑚 𝑥 𝐵. 𝑠𝑖𝑛Ө= (3,77x10−2 A.m²)(0,8T)(sin 30⁰) = 1,51x10−2 N.m **dimana kita telah menggunakan 8000 G = 0,8 T dan 1T = 1N/A.m Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II VIII. Sumber Medan Magnetik Medan magnetik yang dijasilkan oleh muatan titik q yang bergerak dengan kecepatan V disuatu titik sejarak r diberikan oleh 𝝁𝟎 𝒒𝑽 𝒙 𝒓̂ 𝑩= . 𝟒𝝅 𝒓𝟐 Medan magnetik dB pada jarak r dari elemen arus I dl adalah 𝝁𝟎 𝑰𝒅𝒍 𝒙 𝒓̂ 𝒅𝑩 = . 𝟒𝝅 𝒓𝟐 Medan magnetik pada sumbu simpal arus diberikan oleh 𝝁𝟎 𝟐𝝅𝑹𝟐 𝑰 𝑩= . 𝟐 𝒊 𝟒𝝅 (𝒙 + 𝑹𝟐 )𝟑/𝟐 Dengan i merupakan vektor satuan disepanjang sumbu simpal tersebut pada jarak yang sangat jauh dari simpal tersebut, medannya berupa medan dipol : 𝝁𝟎 𝟐𝒎 𝑩= . 𝟒𝝅 𝒙𝟑 Dengan m = momen dipol simpal yang besarnya adalah perkalian antara arus dan luasan simpal 𝒎 = 𝐈𝛑𝑹𝟐 Didalam suatu solenoid dan jauh dari ujungnya, medan magnetik akan seragam dan memiliki besaran 𝐁 = 𝛍𝟎 . 𝐧 𝐈 Medan magnetik dari suatu segmen kawat lurus, yang menyalurkan arus ialah 𝑩= 𝝁𝟎 𝑰 . (𝒔𝒊𝒏Ө𝟏 + 𝒔𝒊𝒏Ө2) 𝟒𝝅 𝑹 R: jarak tegak lurus terhadap kawat dan Ө1 dan Ө2 merupakan sudut yang diperpanjang kebawah dititik medan hingga ujung-ujung kawat. Jika kawatnya sangat panjang, atau titik medannya sangat dekat dengan kawat tersebut, maka medan magnetiknya mendekati 𝝁𝟎 𝟐𝑰 𝑩= . 𝟒𝝅 𝑹 Medan magnetik didalam toroid yang digulung rapat diberikan oleh 𝝁𝟎 . 𝑵. 𝑰 𝑩= 𝟐𝝅𝒓 dengan r merupakan jarak dari pusat toroid. Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II IX. Induksi Magnetik Ggl dan arus yang disebabkan oleh medan magnetik yang berubah disebut ggl induksi dan arus induksi proses itu sendiri diacu sebagai induksi magnetik. Fluks Magnetik (фm) Didefinisikan sebagai perkalian medan magnetik B dengan luasan A yang dibatasi oleh rangkaiannya: Фm = B.A Satuan Фm = Weber (Wb) dengan 1 Wb = 1 Tm. Untuk kumparan yang terdiri atas N lilitan, fluks yang melalui kumparan tersebut ialah N kali fluks yang melalui lilitan tunggal. Фm = N.B.A cosӨ Umumnya, untuk kumparan dengan N lilitan, fluks megnetik yang melalui kumparan, dimana B tidak perlu konstan diseluruh luasannya, fluksnya adalah Фm = ∫𝒔 𝐍. 𝐁. 𝐧̂ 𝐝𝐀 = ∫𝒔 𝐍. 𝐁. 𝐧 𝐝𝐀 Contoh Jawab Contoh Jawab : Medan magnetik seragam yang besarnya 2000G membentuk sudut 30⁰ dengan sumbu kumparan melingkar yang terdiri atas 300 lilitan dan jari-jari 4 cm. carilah fluks magnetik yang melalui kumparan ini : 1 𝑇 = 104 𝐺 → 1 𝐺 = 10−4 𝑇, besar madan magnetik dalam satuan SI sama dengan 0,2T. luas kumparan ialah 𝐴 = 𝜋𝑟 2 = (3,14)(0,04m)² = 0,00502 m² Fluks yang melalui kumparan ini dengan demikian sama dengan Фm = N.B.A cosӨ =(300)(0,2 T)( 0,00502 m²)(0,866) = 0,26 wb : Carilah fluks magnetik yang melalui suatu solenoida yang panjangnya 40 cm, berjari-jari 2,5 cm, memiliki 600 lilitan dan memberikan arus 7,5A : Medan magnetik di dalam solenoida diberikan oleh persamaan B = μο.n.I = (4𝜋x10−4 𝑇.m/A)(600 lilitan/0,40m)(7,5A) = 1,41x10−2 𝑇 Karena medan magnetik pada dasarnya konstan diseluruh luas penampang kumparan, fluks magnetik sama dengan : Фm = N.B.A = (600)( 1,41x10−2 𝑇)(𝜋(0,025𝑚)²) = 1,66x10−2 𝑤𝑏 Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II GGL Induksi dan Hukum Faraday Apabila fluks magnetik yang melalui suatu rangkaian berubah, akan ada ggl yang diinduksi pada rangkaian yang diberikan oleh Hukum Faraday 𝒅ф𝒎 𝒅𝒕 𝒄 “ tanda (-) negatif berkenaan dengan arah ggl induksinya” 𝜺 = ∮ 𝑬. 𝒅𝒍 = − 𝜺 = ∮𝒄 𝑬. 𝒅𝒍 = − 𝒅ф𝒎 𝒅𝒕 → E(2𝝅𝐫) = 𝝅𝒓𝟐 𝒅𝑩 𝒅𝒕 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑬 = 𝒓 𝒅𝑩 𝟐 𝒅𝒕 𝒓<𝑅 𝒅𝑩 𝒅𝒕 𝑹𝟐 𝒅𝑩 𝑬= 𝟐𝒓 𝒅𝒕 “Hal ini menunjukan bahwa Hukum Faraday menyiratkan bahwa medan magnetik yang berubah akan menghasilkan medan listrik.” 𝟐𝝅𝐫𝐄 = 𝝅𝒓𝟐 Contoh : Kumparan dengan 80 lilitan memiliki jari-jari 5,0 cm dan tahanan 30 ohm. Pada laju berapakah medan magnetik yang tegak lurus harus berubah untuk menghasilkan arus sebesar 4,0A dalam kumparan tersebut?. Jawab : GGl dalam kumparannya harus sama dengan tegangan jatuh pada tahanannya: 𝜀 = 𝐼𝑅 = (4,0𝐴)(30 𝑜ℎ𝑚) = 120 𝑉 Karena bidang kumparan tegak lurus terhadap medannya, fluksnya sama dengan ф = 𝐵𝑁𝐴 = 𝑁𝐵𝜋𝑟 2 menurut Hukum Faraday, besar ggl induksi sama dengan laju perubahan fluks ini dengan demikian: 𝑑ф𝑚 𝑑𝐵 𝜀 = 120 𝑉 = = 𝑁𝜋𝑟 2 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝐵 120 𝑉 = = 191 𝑇/𝑠 (80)𝜋(0,05𝑚)2 𝑑𝑡 X. Rangkaian Arus Bolak-Balik Pada gambar disamping, tanda plus (+) dan minus (-) memperlihatkan sisi potensial yang lebih tinggi dan sisi potensial yang lebih rendah dari suatu sumber ggl untuk arah arus yang diambil. Tanda plus dan minus juga ditempatkan pada tahanan untuk memperlihatkan arah beda tegangan untuk arus yang diambil. Perhatikan bahwa titik tempat arus memasuki tahanan berada pada potensial yang lebih tinggi daripada tempat arus keluar. Beda tegangan pada tahanan VR doberikan oleh: 𝑽𝑹 = 𝑽+ − 𝑽− = 𝑰. 𝑹 Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Jika𝜀 merupakan ggl yang diberikan oleh generator, dengan menggunakan kaidah simpal kirchhoff untuk rangkaian ini akan memberikan 𝜺 − 𝑽𝑹 = 𝜺 − 𝑰. 𝑹 = 𝟎 𝜺 = 𝑰. 𝑹 Jika generator membangkitkan suatu ggl yang diberikan oleh 𝜺 = 𝜺𝒎𝒂𝒌𝒔 . 𝒄𝒐𝒔𝝎𝒕 Kita peroleh 𝜺𝒎𝒂𝒌𝒔 . 𝒄𝒐𝒔𝝎𝒕 − 𝑰𝑹 = 𝟎 Arus dalam tahanan ialah 𝜺𝒎𝒂𝒌𝒔 𝑰= 𝒄𝒐𝒔𝝎𝒕 𝑹 Nilai I maks terjadi apabila cos 𝝎𝒕 bernilai maksimum 1, ynag dalam hai ini: 𝜺𝒎𝒂𝒌𝒔 𝑰𝒎𝒂𝒌𝒔 = 𝑹 Dengan demikian kita dapat menulis bahwa 𝑰 = 𝑰𝒎𝒂𝒌𝒔 . 𝒄𝒐𝒔𝝎𝒕 Daya yang didisipasikan dalam tahanan bervariasi terhadap waktu. Nilai sesaatnya adalah 𝑷 = 𝑰𝟐 𝑹 = (𝑰𝒎𝒂𝒌𝒔 𝒄𝒐𝒔𝝎𝒕)𝟐 𝑹 = 𝑰²𝒎𝒂𝒌𝒔 𝑹. 𝒄𝒐𝒔²𝝎𝒕 Gambar disamping menunjukan daya sebagai fungsi waktu. Daya ini berubah dari nol hingga nilai maksimumnya I²maks.R seperti yang ditunjukan. Kita biasanya berminat pada daya rata-rata dalam satu periode (t=T=2𝝅/𝝎) ialah 𝑻 𝑻 𝑾𝑻 = ∫ 𝑷. 𝒅𝒕 = ∫ 𝑰²𝒎𝒂𝒌𝒔 𝑹. 𝒄𝒐𝒔²𝝎𝒕 . 𝒅𝒕 𝟎 𝟎 Dengan mensubstitusikan 𝜽 = 𝝎𝒕, maka diperoleh 𝑰²𝒎𝒂𝒌𝒔 𝑹 𝟐𝝅 𝑾𝑻 = ∫ 𝒄𝒐𝒔²𝜽 . 𝒅𝜽 𝝎 𝟎 Integral dalam pernyataan ini dapat diperoleh dari tabel, integral ini memiliki nilai 𝝅. Daya rata-rata yang dihantarkan ketahanan selama satu periode sama dengan energi ini dibagi oleh T: 𝑾𝑻 (𝑰𝟐 𝒎𝒂𝒌𝒔 𝑹/𝝎) 𝟏 𝟐 𝑷𝒓𝒂𝒕 = = = 𝑰 𝒎𝒂𝒌𝒔 𝑹 𝑻 𝟐𝝅/𝝎 𝟐 Nilai cos²𝝎𝒕 selama satu periode atau lebih ialah ½ dapat dilihat dari kesamaan : cos²𝝎𝒕 +sin²𝝎𝒕=1. Grafik sin²𝝎𝒕 tampak sama dengan grafik cos²𝝎𝒕 kecuali hanya bergeser 90⁰. Keduanya memiliki nilai rata-rata yang sama selama 1 periode atau lebih dan karena jumlahnya Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II sama dengan 1, nilai rata-rata masing-masing harus ½.daya rata-rata tang terdidisipasi dalam tahanan ialah 𝟏 𝑷𝒓𝒂𝒕 = (𝑰𝟐 𝑹)𝒓𝒂𝒕 = 𝑰𝟐 𝒎𝒂𝒌𝒔 𝑹 𝟐 Nilai rms (nilai akar rata-rata kuadrat) (rms-root-mean-square) Sebagian besar ammeter dan voltmeter didesain untuk mengukur rms arus dan tagangan dan bukan nilai maksimum atau puncaknya. Nilai rms arus Irms didefinisikan oleh: 𝑰𝒓𝒎𝒔 = √(𝑰𝟐 )𝒓𝒂𝒕 Nilai rata-rata I² ialah 𝟏 𝟐 𝐈 𝟐 𝐦𝐚𝐤𝐬 Disini kita menggunakan (cos²𝝎𝒕)rat=1/2. Dengan mensubstitusikan 1/2.I²maks untuk (I²)rat dalam persamaan berikut: 𝟏 𝐈𝐫𝐦𝐬 = 𝐈𝐦𝐚𝐤𝐬 √𝟐 (𝐈𝟐 )𝐫𝐚𝐭 = [(𝐈𝐦𝐚𝐤𝐬 . 𝐜𝐨𝐬𝛚𝐭)𝟐 ]𝐫𝐚𝐭 = Nilai rms sembarang besaran yang beragam secara sinusoidal sama dengan nilai maks besaran tersebut dibagi dengan √𝟐 Dengan mensubstitusikan I²rms untuk 1/2.I²maks dalam persamaan : Prat= (I²R)rat=1/2.I²maks Kita peroleh untuk daya rata-rata yang didisipasikan dalam tahanan : Prat= I²rms.R Daya rata-rata yang diberikan oleh generator sama dengan daya rata-rata yang didisipasikan dalam tahanan 𝐏𝐫𝐚𝐭 = (𝜺𝑰)𝒓𝒂𝒕 = [(𝛆𝐦𝐚𝐤𝐬 . 𝐜𝐨𝐬𝛚𝐭)(𝐈𝐦𝐚𝐤𝐬 . 𝐜𝐨𝐬𝛚𝐭)]𝐫𝐚𝐭 = 𝛆𝐦𝐚𝐤𝐬 . 𝐈𝐦𝐚𝐤𝐬 .(𝒄𝒐𝒔𝟐 𝝎𝒕)𝒓𝒂𝒕 𝟏 = 𝟐 𝛆𝐦𝐚𝐤𝐬 . 𝐈𝐦𝐚𝐤𝐬 Dengan menggunakan Irms = Imaks /√2 dan εrms = εmaks /√2 𝐏𝐫𝐚𝐭 = 𝛆𝐫𝐦𝐬 𝐈𝐫𝐦𝐬 Arus rms berhubungan dengan ggl rms dengan cara sama seperti arus maksimum dihubungkan dengan ggl maksimum. Dapat dilihat dengan membagi setiap sisi dengan √2 dan menggunakan Irms = Imaks /√2 𝛆𝐫𝐦𝐬 𝐈𝐫𝐦𝐬 = 𝐑 dan εrms = εmaks /√2 Jana Utama, ST Email: [email protected] Diktat Fisika Dasar II Contoh : Tahanan 12 ohm dihubungkan pada GGL sinusoida yang memiliki nilai puncak 48Volt. Carilah: a. Arus rms b. Daya rata-rata c. Daya maksimum Jana Utama, ST Email: [email protected]