word - ichsan09 - Universitas Sebelas Maret

advertisement
TUGAS METODE SURVEI GEOFISIK
GROUND PENETRATING RADAR (GPR)
MAXWELL’S EQUATIONS
Oleh :
ICHSAN NUR LINTANG
M0208009
BUGAR ASHARI
M0208027
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
MAXWELL’S EQUATIONS
𝛁. 𝐁 = 0
GPR merupakan subset dari medan elektromagnetik. Sinyal GPR adalah
gelombang elektromagnetik; persamaan Maxwell secara matematis menjelaskan
gelombang elektromagnetik secara fisika dan hubungan konstitutif
yang
digunakan untuk mengukur sifat material adalah dasar untuk menjelaskan
pengukuran sinyal GPR. Prinsipnya adalah alat ini memencarkan (transmisi) dan
menerima (refleksi) gelombang elektromagnetik (EM) frekuensi tinggi yaitu
antara 1MHz – 1GHz (Daniel, 2004). Secara teori sinyal yang dipancarkan GPR
haruslah pulsa tunggal (wavelet), tetapi hal ini sulit secara praktik, jadi biasanya
orang menyebut frekuensi pusatnya seperti 50, 200 atau 400 MHz. Sebuah citra
GPR merupakan kumpulan dari sinyal yang diperoleh dari wavelet yang telah
mengalami peristiwa hamburan dengan material di dalam Bumi. Hamburan ini
terjadi karena material Bumi mempunyai sifat listrik- magnet yang dinyatakan
dalam variabel permeabilitas listrik (ε), konduktivitas listrik (ρ) dan permeabilitas
magnetik (µ). Medan elektromagnetik yang ditangkap GPR akan bergantung pada
variabel tersebut. Sebuah sinyal yang dipancarkan GPR pada prinsipnya harus
mempunyai frekuensi tunggal dan terpolarisasi linier.
Pada dasarnya penjalaran medan elektromagnetik akan memenuhi
persamaan Maxwell. Dengan model survei permukaan maka kita telah
menetapkan suatu syarat batas sehingga persamaan Maxwell akan terkendala
dengan syarat batas. Persamaan Maxwell, non monopol magnetik dan divergensi
E selalu dipenuhi. Karena bentuk struktur bawah permukaan yang kompleks maka
vektor gradien akan memenuhi sistem koordinat variabel sebagai berikut (Irving,
2006),
𝛁=
𝜕
𝜕
𝜕
𝑖̂ + 𝑗̂ + 𝑘̂
𝜕𝑥
𝜕𝑦
𝜕𝑧
Persamaan 𝛁. 𝐁 = 0 menjelaskan loops fluks magnetik harus dekat satu
sama lain selama tidak ada muatan magnetik bebas. Tidak ada ‘muatan magnetik’
atau kutub magnetik, fluks magnetik selalu didapat dalam bentuk sosok tertutup
dan tidak pernah keluar dari sumber titik. Muatan magnetik bebas belum pernah
diamati di alam, akibatnya medan magnet harus membentuk loop tertutup yang
dijelaskan pada persamaan 𝛁. 𝐁 = 0 dan membedakan perilaku fluk magnetik
dari karakteristik medan listrik. Tidak ada yang dinamakan muatan magnetik
sebagai sumber medan magnetik. Adapun muatan listrik hanya menghasilkan
medan listrik. Medan magnetik hanya dihasilkan oleh medan listrik yang berubah
terhadap waktu atau dihasilkan oleh muatan listrik yang berubah terhadap waktu.
Download