BY: ERVI COFRIYANTI, S.Si. DEFINISI 1.1. PROPOSISI (KALIMAT TERBUKA) ADALAH KALIMAT DEKLARATIF YANG BERNILAI BENAR (TRUE) ATAU SALAH (FALSE), TETAPI TIDAK KEDUANYA. PERNYATAAN – PERNYATAAN BERIKUT : a. 6 ADALAH BILANGAN GANJIL b. PENDUDUK INDONESIA BERJUMLAH 70 JUTA c. 2+2=4 d. 3<4 e. JAKARTA ADALAH IBUKOTA NEGARA INDONESIA ADALAH CONTOH PROPOSISI PERNYATAAN – PERNYATAAN BERIKUT a. DIMANAKAH LETAK PULAU BALI? b. DILARANG MEROKOK! c. X+3=8 d. 2 MENCINTAI 3 ADALAH BUKAN MERUPAKAN PROPOSISI PROPOSISI BIASANYA DILAMBANGKAN DENGAN HURUF KECIL SEPERTI p, q, r,… CONTOH : p:2+2=4 q:3<4 r : JAKARTA ADALAH IBUKOTA NEGARA INDONESIA i. ii. SATU ATAU LEBIH PROPOSISI DAPAT DIKOMBINASIKAN UNTUK MENGHASILKAN PROPOSISI BARU. OPERATOR YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGKOMBINASIKAN PROPOSISI DISEBUT OPERATOR LOGIKA. OPERATOR LOGIKA DIBAGI DUA YAITU : OPERATOR BINER, e.g. DAN (AND) DAN ATAU(OR). OPERATOR UNER, e.g. TIDAK (NOT) PROPOSISI BARU HASIL KOMBINASI SATU ATAU LEBIH PROPOSISI DISEBUT PROPOSISI MAJEMUK (COMPOUND PROPOSITION) PROPOSISI YANG BUKAN MERUPAKAN KOMBINASI PROPOSISI LAIN DISEBUT PROPOSISI ATOMIK SIMBOL ARTI _ TIDAK/NOT/ NEGASI BENTUK TIDAK.... DAN/ AND/ KONJUNGSI ….DAN…. V ATAU/OR/ DISJUNGSI ….ATAU…. IMPLIKASI (KONDISI TUNGGAL) JIKA…MAKA…. BIIMPLIKASI (KONDISI GANDA) ….JIKA DAN HANYA JIKA…. Misalkan p dan q adalah proposisi. Konjungsi (conjunction) p dan q, dinyatakan notasi p q, adalah proposisi p dan q Contoh : p : Pemuda itu tinggi q : Pemuda itu tampan p q : pemuda itu tinggi dan tampan Disjungsi (disjunction) p dan q, dinyatakan dengan notasi p v q, adalah proposisi p atau q Contoh : p : Hari ini hujan q : Hari ini dingin p v q : hari ini hujan atau dingin Ingkaran (negation) dari p, dinyatakan dengan notasi ~p, adalah proposisi tidak p Contoh : p : Hari ini hujan ~p : Tidak benar hari ini hujan (hari ini tidak hujan) Nyatakan dalam bentuk simbolik. a) Pemuda itu tinggi dan tampan. b) Pemuda itu tinggi tapi tidak tampan. c) Pemuda itu tidak tinggi maupun tampan. d) Tidak benar pemuda itu pendek atau tidak tampan. e) Pemuda itu tinggi, atau pendek dan tampan. f) Tidak benar bahwa pemuda itu pendek maupun tampan. Simbol adalah simbol implikasi dibaca “jika . . . maka . . .” atau “ . . . hanya jika . . .”. contoh kalimat implikasi “jika p maka q” dapat ditulis dalam bentuk simbol menjadi p q. Proposisi p disebut hipotesis (anteseden), sedangkan q disebut konklusi (konsekuen). Contoh : p : Amir orang kaya q : Amir mempunyai mobil p q : jika Amir orang kaya, maka ia mempunyai mobil. Simbol adalah simbol bi-implikasi dibaca “. . . jika dan hanya jika . . .”. Jika terdapat proposisi majemuk “m jika dan hanya jika n”, maka dapat ditulis dalam bentuk simbol m n atau dalam bentuk (m n) (n m). Contoh : p : udara di luar panas q : saya membeli es krim p q : udara di luar panas jika dan hanya jika saya membeli es krim a) Misalkan p dan q adalah proposisi. Konjungsi p q bernilai benar jika p dan q keduanya benar, selain itu nilainya salah p q pq T T T T F F F T F F F F p q pvq T T T T F T F T T F F F p q p q T T T T F F F T T F F T p q pq T T T T F F F T F F F T Sebuah proposisi majemuk disebut tautologi jka ia benar untuk semua kasus, dan sebaliknya disebut kontradiksi jika salah untuk semua kasus. Dua buah proposisi majemuk, P(p, q,…) dan Q(p, q,…) disebut ekuivalen secara logika, dilambangkan dengan P(p, q, r,…) Q(p, q,…) jika keduanya mempunyai tabel kebenaran yang semuanya benar (tautologi). Biasanya digunakan notasi “” untuk melambangkan ekuivalen secara logika. No Hukum Bentuk ekuivalensi 1 Komutatif pq qp pq qp 2 Asosiatif (p q) r p (q r) (p q) r p (q r) 3 Distributif p (q r) (p q) (p r) p (q r) (p q) (p r) 4 Identitas p True p p False p 5 Ikatan/null/ p True True dominasi p False False 6 Negasi p ~p True p ~p False 7 Negasi Ganda/ Involusi ~(~p) p 8 Hukum Idempoten ppp ppp 9 Hukum De ~(p ^ q ) ~p v ~q Morgan ~(p v q) ~p ^ ~q 10 Penyerapan 11 Negasi True dan False 12 Implikasi & (p q) ~p v q bi-implikasi (p q) (p q) (q p) p(pq)p p(pq)p ~T ≡ F ~F ≡ T Tunjukkan bahwa p v ~(p v q) dan p v ~q keduanya ekuivalen secara logika. Penyelesaian : p v ~(p v q) ≡ p v (~p ^ ~q) (Hukum De Morgan ) ≡ (p v ~p) ^ (p v ~q) (Hukum distributif) ≡ T ^ (p v ~q) (Hukum negasi) ≡ p V ~q (Hukum identitas) Buktikan hukum penyerapan : p ^ (p v q) ≡ p Jawaban : p ^ (p v q) ≡ (p v F) ^ (p vq) (Hukum Identitas) ≡ p v (F ^ q) (Hukum distributif) ≡ p v F (Hukum Null) ≡ p (Hukum identitas) Definisi : Misalkan p dan q adalah proposisi. Exclusive or p dan q, dinyatakan dengan notasi p q , adalah proposisi yang bernilai benar bila hanya salah satu dari p dan q benar, selain itu nilainya salah. Pada sebuah perlombaan, pemenang dijanjikan mendapat hadiah. Hadiahnya adalah sebuah pesawat televisi 20 inchi. Jika pemenang tidak menginginkan membawa TV, panitia menggantinya dengan senilai uang. Jelas di sini bahwa hadiah yang dapat di bawa pulang hanya salah satu dari uang atau TV dan tidak bisa keduanya. Kata “atau” di sini digunakan secara eksklusif. Misalkan p adalah proposisi “Juara lomba mendapat hadiah pesawat TV 20 inchi” dan q adalah proposisi “Juara lomba mendapat hadiah uang”. Maka proposisi “Juara lomba mendapat hadiah pesawat TV 20 inchi atau uang” kita tuliskan sebagai pq p q pq T T F T F T F T T F F F Definisi : Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposisi majemuk “jika p, maka q” disebut proposisi bersyarat (implikasi/kondisional) dan dilambangkan dengan p → q. Proposisi p disebut hipotesis (atau anteseden atau premis atau kondisi) dan proposisi q disebut konklusi (atau konsekuen) a) b) c) d) e) f) g) h) Implikasi p → q tidak hanya diekspresikan dalam pernyataan “jika p, maka q” tetapi juga dapat diekspresikan dalam berbagai cara, antara lain : Jika p, maka q (bentuk yang lazim digunakan) Jika p, q p mengakibatkan q (p implies q) q jika p p hanya jika q p syarat cukup untuk q (hipotesis menyatakan syarat cukup (sufficient condition)) q syarat perlu untuk p (konklusi menyatakan syarat perlu (necessary condition)) q bilamana p a) b) c) d) e) f) g) h) Proposisi-proposisi berikut adalah implikasi dalam berbagai bentuk : Jika hari hujan, maka tanaman akan tumbuh subur. Jika tekanan gas diperbesar, mobil melaju kencang. Es yang mencair di kutub mengakibatkan permukaan air laut naik. Orang itu mau berangkat jika ia diberi ongkos jalan. Ahmad bisa mengambilmatakuliah Teori Bahasa Formal hanya jika ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit. Syarat cukup agar pom bensin meledak adalah percikan api dari rokok. Syarat perlu bagi Indonesia agar ikut Piala Dunia adalah dengan mengontrak pemain asing kenamaan. Banjir bandang terjadi bilamana hutan ditebangi. a) b) c) d) e) f) Ubahlah proposisi c sampai h pada contoh 1 di atas ke dalam bentuk proposisi “jika p, maka q”. Penyelesaian : Jika es mencair di kutub, maka permukaan air laut naik. Jika orang itu diberi ongkos jalan, maka ia mau berangkat. Jika Ahmad mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal, maka ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit. Pernyataan yang diberikan ekuivalen dengan “Percikan api dari rokok adalah syarat cukup untuk membuat pom bensin meledak” atau “Jika api memercik dari rokok maka pom bensin meledak” Pernyataan yang diberikan ekuivalen dengan “Mengontrak pemain asing kenamaan adalah syarat perlu untuk Indonesia agar ikut Piala Dunia” atau “Jika Indonesia ikut Piala Dunia maka Indonesia mengontrak pemain asing kenamaan”. Jika hutan-hutan ditebangi, maka banjir bandang terjadi. Terdapat bentuk implikasi lain yang berkaitan dengan p → q, yaitu proposisi sederhana yang merupakan varian dari implikasi. Ketiga variasi proposisi bersyarat tersebut adalah konvers, invers, dan kontraposisi dari proposisi asal p → q. Konvers (kebalikan) : q → p Invers : ~p → ~q Kontraposisi : ~q → ~p p q ~p ~q p→q q→p implika si ~p→~q ~q→~p Kontrakonvers invers posisi T T F F T T T T T F F T F T T F F T T F T F F T F F T T T T T T Dari tabel kebenaran terlihat bahwa proposisi bersyarat p → q ekuivalen secara logika dengan kontraposisinya, ~q → ~p. Contoh : Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan berikut “Jika Amir mempunyai mobil, maka ia orang kaya” Penyelesaian: Konvers : Jika Amir orang kaya, maka ia mempunyai mobil. Invers : Jika Amir tidak mempunyai mobil, maka ia bukan orang kaya. Kontraposisi : Jika Amir bukan orang kaya, maka ia tidak mempunyai mobil. a) b) c) d) Terdapat sejumlah cara untuk menyatakan bikondisional p ↔ q dalam kata-kata, yaitu : p jika dan hanya jika q. p adalah syarat perlu dan cukup untuk q. Jika p maka q, dan sebaliknya. p iff q Tuliskan setiap proposisi berikut ke dalam bentuk “p jika dan hanya jika q” : a) Jika udara di luar panas maka anda membeli es krim, dan jika anda membeli es krim maka udara di luar panas. b) Syarat cukup dan perlu agar anda memenangkan pertandingan adalah anda melakukan banyak latihan. c) Anda naik jabatan jika anda punya koneksi, dan anda punya koneksi jika anda naik jabatan. d) Jika anda lama menonton televisi maka mata anda lelah, begitu sebaliknya. e) Kereta api datang terlambat tepat pada hari-hari ketika saya membutuhkannya. Penyelesaian : a) Anda membeli es krim jika dan hanya jika udara di luar panas. b) Anda melakukan banyak latihan adalah syarat perlu dan cukup untuk anda memenangkan pertandingan. c) Anda naik jabatan jika dan hanya jika anda punya koneksi. d) Mata anda lelah jika dan hanya jika anda lama menonton televisi. e) Kereta api datang terlambat jika dan hanya jika saya membutuhkan kereta hari itu.