PFI3P CONSULTANTS’ TECHNICAL AND COORDINATION MEEETING – TCM (PERTEMUAN TEKNIS DAN KOORDINASI KONSULTAN P4MI) AGRIBISNIS PEDESAAN P4MI SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN PETANI Program Pemberdayaan Petani P4MI • Menerapkan konsep partisipatif dan perencanaan dari bawah. • Konsep ini diimplementasikan melalui pengembangan kapasitas petani untuk memotivasi perubahan mentalitas ke arah : - perilaku kehidupan yang lebih baik - kemampuan memanfaatkan sumberdaya lokal melalui pembangunan sarana dan prasarana pertanian - pembekalan pengetahuan dan ketrampilan, serta - penyediaan sarana akses dalam penguasaan teknologi dan pemasaran Pemberdayaan Sebagai Pendekatan Pengentasan Kemiskinan • Pemberdayaan sebagai proses perubahan terhadap kelompok tani dengan memobilisir petani secara kolektif untuk mencapai tujuan ekonomi, sosial dan politik • Tujuan pemberdayaan meningkatkan martabat dan kesadaran petani dalam mengatasi kendala dan berjuang mencapai tujuan. • Pemberdayaan dalam kontek pengentasan kemiskinan tidak terlepas dari kondisi SDA dan lingkungan, SDM dan tatanan sosial-ekonomi-politik. Beberapa perubahan yang diperoleh • Timbulnya kegairahan hidup di pedesaan • Peningkatan produktivitas usahatani dan beberapa manfaat yang diperoleh • Pemberdayaan berlanjut tergantung kepedulian petani dan pemangku kepentingan di daerah. • Agribisnis merupakan pilihan terbaik yang dianggap mampu memperdayakan petani untuk memcapai peningkatkan kesejahteraan. Agribisnis • Kegiatan usaha pertanian bertujuan mencari keuntungan • Dengan orientasi keuntungan, petani harus berpikir keras dalam setiap langkah kehidupan • Mendorong kreatifitas atau inovatif dan berani mengambil reiko • Terjadi perubahan perilaku untuk mencapai kehidupan yang lebih baik • Jiwa wirausaha terbukti cepat mencapai kemajuan ekonomi yang berujung pda peningkatan kesejahteran Pembangunan Pertanian vs Pembangunan Pedesaan • Pemberdayaan petani berarti pemberdayaan masyarakat desa. • Pengembangan Agribisnis akan berpengaruh pada pertumbuhan sektorsektor lain (sektor informal, secara vertical dan horisontal) • Manfaat lain yang penting adalah penyerapan tenaga kerja Hasil Investasi Desa P4MI • Hasil fisik bangunan sarana dan prasaran pertanian seperti dam, embung, pompa air, saluran irigasi, jalan usahatani dan pasar. • Hasil non fisik bangunan : Peningkatan kapasitas SDM, pengembangan kelembagaan, penyediaan informasi teknologi pertanian dan pasar telah membuka cakrawala pemikiran secara signifikan Modal Pengembangan Agribisnis Pedesaan • • • • • Sarana dan prasarana pertanian Pengembangan kapasitas SDM Tenologi Kelembagaan Informasi Kerangka Strategis Upaya Pengembangan Agribisnis Pedesaan • Keberpihakan kepada Petani Miskin • Membangun Daya Saing • Alat Pengembangan Daya saing Membangun Daya Saing • Keunggulan Mutu • Efisiensi Produksi • Penciptaan Nilai Tambah Alat Pengembangan Daya Saing • • • • Teknologi Sarana Prasarana Kelembagaan Kebijakan Keberpihakan Kepada Petani Miskin • Penciptaan Pendapatan Reguler • Peningkatan pendapatan tambahan • Kebijakan Pro-poor • Kemitraan yang saling menguntungkan Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan agribisnis pedesaan • Mengikutsertakan minimal 40 % petani miskin dalam kegiatan pengembangan agribisnis pedesaan. • Membangun jiwa kewirausahaan bagi pelaku agribisnis dan memahami arti penting agribisnis sebagai srana pemberdayaan petani miskin bagi pemangku kepentingan. • Membangun daya saing untuk mampu bertahan dalam setiap unsur dan tahapan kegiatan agar usaha ini dapat berkelnjutan. Kendala dan Tantangan Pengembangan Agribisnis • • • • • Wirausaha: Mitos dan Budaya Kebutuhan Hidup Petani Kualitas SDM Pemasaran Resiko Usaha Ringkasan kunjungan Tim Konsultan • Setiap kabupaten merencanakan 3 s/d 5 lokasi pengembangan Agribisnis • Sebagian daerah telah melakukan pelatihan kewirausahaan dan agribisnis. • Sebagian daerah telah mulai melaksanakan pengembangan agribisnis. • Kegiatan Agribisnis yang telah dirintis : Kelompok pertanian memulai usaha pembibitan/perbenihan usahatani dan integrasi tanaman-ternak. Kelompok peternakan memulai dari kegiatan penggemukan. Kelompok wanita bergerak dalam industri makanan Lanjutan ringkasan kunjungan …. • Di beberapa calon lokasi pengembangan agribisnis terjadi penurunan peran KID. • Di beberapa lokasi telah terjadi penurunan fungsi kelembagaan agribisnis. • Pada umumnya kegiatan agribisnis berorientasi pada tujuan jangka pendek. • Sebagian besar belum memperhitungkan skala usaha dan keberlanjutan agribinis. • Kegiatan agribisnis belum memasukan kegiatan agribisnis untuk kelompok miskin. • Sebagian kecil kegiatan belum jelas ketersedianan teknologi yang akan diterapkan pada usaha yang akan dikembangkan. Ringkasan Perbaikan Kegiatan • Perbaikan kriteria pemilihan lokasi calon laboratorium lapang Agribisnis Pedesaan • Jumlah lokasi laboratorium lapang (Fieldlab) • Materi pelatihan Kewirausahaan dan Agribisnis Pedesaan • Jadwal Tentatif Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Agribisnis Pedesaan Lokasi Pengembangan Agribisnis • Dari jumlah 3 s/d 5 desa yang direncanakan per kabupaten tersebut dipilih 2 diantaranya sebagai lokasi field-lab Agribisnis Pedesaan. • Desa selebihnya dikembangkan kegiatan Agribisnis atas biaya Pemda. Kriteria Pemilihan Lokasi Field-lab Pengembangan Agribisnis Pedesaan • Keberhasilan KID meningkatkan partisipasi dan keotongroyongan. • Keberhasilan Mengelola Hasil Investasi Desa • Telah Tumbuh Kegiatan Agribisnis baik yang dikelola kelompok petani, wanita tani maupun remaja tani. • Kedua daerah mewakili karakteristik wilayah yang berbeda. • Proporsi keluarga miskin relatif besar (> 40 %) • Ada program agribisnis untuk kelompok keluarga miskin Pengembangan Agribisnis 1. Masyarakat desa di 5 kabupaten wilayah kerja P4MI 2. Sasaran adalah kelompok dan individu. 3. Dimulai dari usaha yang kecil 4. Berangkat dari kemampuan yang ada. Program Pengembangan Agribisnis Pedesaan • Pelatihan Kewirausahaan Bagi Petugas (TOT) • Pelatihan Pengembangan Agribisnis Bagi Petugas (TOT). • Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan dan Pengembangan Agribisnis bagi Pelaksana • Penyempurnaan rencana dan Pelaksanaan pengembangan dan penumbuhan agribisnis • Pendampingan pelaksanaan kegiatan agribisnis pedesaaan di 5 kabupaten P4MI. • Lokakarya Agribisnis Pedesaan • Tindak lanjut penyempurnaan kegiatan pengembangan Agribinis Pedesaan Materi Latihan Kewirausahaan • • • • Analisa Kepribadihan Wirausaha Jendela Tohari Kemampuan Menerima dan Merespon Perintah Pengembangan daya kreativitas dan pengumpulan ide • Pengembangan jiwa kewirausahaan • Mengembangkan kewirausahaan kelompok tani • Langkah memulai bisnis. Materi Pelatihan Agribisnis • Lingkup Usaha Agribisnis • Langkah Menuju Pintu Agribisnis • Menyusun Rencana Agribisnis • Analisa Kelayakan Usaha • Manajemen Usaha (Organisasi, Produksi, Keuangan, Pemasaran) • Penguatan Kelembagaan Usaha Agribisnis • Strategi Pemasaran • Peranan lembaga Penunjang Agribisnis • Peningkatan Nilai Tambah • Skala Agribisnis • Teknik Komunikasi Dalam Agribisnis • Teknik negoisasi dalam agribisnis • Pengantar Kemitraan PESERTA LATIHAN TOT Peserta di Setiap Kabupaten 5 orang terdiri dari : • DLO • DME • STAF PIU • BPTP • STAF DINAS • ? PESERTA LATIHAN KEWIRAUSAHAAN DAN AGRIBISNIS BAGI PELAKSANA Peserta Pelatihan di setiap Kabupaten • Ketua KID • Ketua kelompok dan anggota kelompok • Pendamping pengembangan Agribisnis • PPL • Staf Desa Kegiatan Pendampingan Oleh Konsultan 1. Pendampingan dalam pelaksanaan pelatihan bagi pelaksana. 2. Pendampingan pada pelaksanaan pengembangan terutama dalam pemecahan masalah. Dalam hal ini konsultan berfungsi sebagai narasumber 3. Pendampingan dalam kegiatan merintis kemitraan. 4. Pendampingan dalam memonitor perkembangan pelaksanaan pengembangan Agribisnis Pendampingan Oleh Petugas Daerah. Membantu petani dalam mengembangkan Agribisnis pedesaan. - Mendampingi dalam penyusunan rencana Agribisnis dan pelaksanaannya. - Mendampingi dalam menyusun strategi pemasaran, dan pemasaran produk/jasa. - Mendampingi dalam menjalin mitra bisnis - Mencari pemecahan masalah, pendamping dapat bersultasi dengan nara sumber. Gambar 1. Sistem Agribisnis Pedesaan P4MI SUMBER INNOVASI Inovasi Spesifik Lokasi SUMBER INFORMASI Informasi Teknologi Informasi Pasar A G R I B I S N IS USAHATANI USAHA AGRIBISNIS DI SEKTOR HULU USAHA PENUNJANG AGRIBISNIS • Usaha Perbenihan / Pembibitan • Jasa Pengolahan Tanah dengan Traktor • Pelayanan saprodi • Lain-lain • Pemasaran, perdagangan • Pengolahan hasil pokok, lainnya • Lain-lain INNOVASI PEMBERDAYAAN K I D Investasi Desa SDM SDA Kebijakan Pemerintah Peningkatan Pendapatan Modal kerja / Investasi Tabungan Lembaga Keuangan Konsumsi Jadwal Tentatip Kegiatan Pengembangan Agribisnis Pedesaan Tahun 2008 Uraian Persiapan Pelatihan TOT Kewirausahaan Pelatihan TOT Agribisnis Pelatihan Agribinis bagi pelaksana Pelaksanaan Kegiatan Agribisnis Pendampingan Konsultan Pendampingan Petugas Daerah Monev Lokakarya Panduan replikasi agribisnis J a n P e b M a r A p r M e i J u n J u l A g u s Tahun 2009 S e p O k t N o p D e s J a n P e b M a r A p r M e i J u n TERIMA KASIH