GLOBALISASI, LIBERALISASI PERDAGANGAN DAN SEKTOR PRODUKSI DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM. McGraw-Hill/Irwin International Business, 6/e © 2007 The McGraw-Hill Companies, Inc., All Rights Reserved. 1 Kasus: Globalisasi Pelayanan Kesehatan • Ada kekurangan radiologis di US dan permintaan jasa mereka tumbuh dua kali lebih cepat dari tingkat kelulusan • Solusi masalah: Mengirimkan gambaran ronsen lesat internet untuk dianalisis oleh radiologis di India 2 Kasus: Globalisasi Pelayanan Kesehatan • Outsourcing pelayanan kesehatan adalah tidak hanya terbatas pada radiologi; kita sedang mulai untuk melihat pasien melakukan perjalanan internasional untuk perawatan. • Di tahun 2004 sekitar 170,000 orang mengunjungi India untuk perawatan medis; jumlah yang diharapkan tumbuh sekitar 15% untuk beberapa tahun ke depan. • Pertanyaan: berapa permintaan jasa kesehatan Amerika untuk pekerja yang bergerak ke India? 3 Apa Globalisasi Pergeseran ke suatu integrasi dan saling tergantung ekonomi dunia Dua komponen: Globalisasi pasar Globalisasi produksi 4 Pasar Globalisasi Menggabungkan dengan memisahkan pasar nasional menjual ke dalam pasar global • pilihan dan preferensi dengan memusat ke suatu norma global • Perusahaan menawarkan standarisasi produk yang akan di jual di pasar dunia 5 Pasar Globalisasi Tetapi tidak melebih-lebihkan derajat tingkat homogenisasi. Perbedaan penting masih eksis antar pasar nasional. Sebagai konsekwensi untuk banyak produk perusahaan masih mengadopsi • Strategi pemasaran Country-specific • Bauran produk yang bervariasi 6 Pasar Globalisasi • Pasar global bukan pasar konsumen • Pasar global biasanya adalah untuk barangbarang produksi dan material yang melayani kebutuhan universal dunia 7 Globalisasi Produksi • Mengacu pada sourcing barang-barang dan jasa dari penempatan di seluruh bumi untuk mengambil keuntungan dari perbedaan dalam biaya dan mutu faktorfaktor produksi – Tenaga kerja – Daratan – Modal • Skala ekonomi dalam proses produksi 8 Globalisasi Produksi • Secara historis dibatasi pada perusahaan manufaktur • Terus meningkat perusahaan mengambil keuntungan dari teknologi komunikasi modern, dan terutama Internet, aktivitas jasa kontraktor untuk biaya produksi di negara-negara lain • Aktivita produktif outsourcing berbeda dengan hasil pemasok dalam menciptakan produk global secara alami (Boeing 777, IBM sekarang lenovo• Thinkpad X31 dan lain-lain) 9 Globalisasi Produksi Lagi, tidak melebih-lebihkan derajat tingkat globalisasi produksi. Rintangan tinggal: • Rintangan formal dan informal untuk berdagang • Rintangan investasi asing langsung • Biaya-Biaya transportasi • Isu dihubungkan dengan resiko ekonomi • Isu dihubungkan dengan resiko politis 10 Globalisasi Produksi • Suatu kelompok ahli ekonomi (lihat Gen Grossman dan Rossi Hansberg, 2006 dan presentasi Richard Baldwin, 2006)) sudah memperkenalkan gagasan di mana dengan globalisasi outsourcing telah masuk suatu tahapan baru. • Gagasannya bahwa tahap awal globalisasi mempunyai karakteristik penghubung awal, tujuan akhir dengan menutup membuat barang di titik produksi. Dalam tahap awal kita mempunyai perdagangan dalam barang. • Baru-baru ini, memulai penghubung kedua: akhir dari kebutuhan harus melaksanakan langkah-langkah produksi yang dekat satu sama lain. Dalam tahap kedua ini kita mempunyai perdagangan dalam tugas. 11 globalisasi Penyimpangan Historis 1: Ini dimulai tahun 1870 dan awal tahun1914 negara-negara di dunia menerapkan globalisasi. Setelah periode pertama ini, proses pengintegrasian ekonomi global membalikkan dengan cepat. Tahun 1945 proses berjalan kembali Penyimpangan historis 2: Kecepatan pertumbuhan ekonomi adalah suatu corak 200 tahun terakhir. Ini merupakan produk sistem produksi kapitalistik. Globalisasi adalah suatu corak hakiki menyangkut kapitalistik sistem produksi (lihat halaman 27 dari Maddison, 2001) 12 Kemunculan Institusi Global • Globalisasi (pengalaman buruk antara dua perang dunia) telah menciptakan kebutuhan institusi untuk membantu mengatur, meregulasi dan menetapkan kebijakan penempatan pasar global – WTO (sebelumnya GATT) – IMF – Bank dunia – Perserikatan Bangsa-Bangsa 13 Perjalanan Globalisasi • Dua faktor makro nampak mendasari kecenderungan ke arah globalisasi lebih besar – Merosotnya rintangan pada arus barang, jasa, dan modal yang terjadi di akhir Peperangan Dunia II – Perubahan teknologi 14 Penurunan Rintangan Perdagangan dan Investasi • Sepanjang tahun 1920 sampai 1930, banyak negara-negara di dunia menerapkan rintangan hebat untuk perdagangan internasional dan investasi langsung asing • Mengedepan negara-negara industri Barat setelah Perang dunia II untuk menggeser rintangan untuk arus barang, jasa, dan modal antar negara-negara. 15 Penurunan Rintangan Perdagangan dan Investasi Beberapa fakta : • Setelah perang dunia II pengurangan substansial dalam rintangan perdagangan (tarif dan non tarif). • Rata-rata negara-negara pertumbuhanya berkurang karena negara-negaralebih menganut proteksionisme industrialisasi (IC) • Karakteristik perdagangan negara selatan-selatan rata-rata ditandai oleh proteksionisme perdagangan yang tinggi dibanding perdagangan negara-negara selatan –utara • IC mempunyai puncak proteksionisme dalam beberapa sektor (sepereti pertanian, tekstil dan pakaian) di mana banyak munculnya keuntungan komparatif ekonomi • (lihat Panagariya, 2003 dan Handout-Protectionism) 16 Peranan Teknologi • Penurunan rintanga globalisasi perdagangan membuat beberapa kemungkinan; teknologi telah menjadikan suatu kenyataan • Sejak akhir Perang dunia II dunia melihat pengembangan kemajuan dalam – Komunikasi – Pengolahan informasi – Teknologi transportasi 17 mengubah demografi ekonomi dunia • Output dan perdagangan dunia. • Mengubah investasi asing langsung. • Perubahan alami perusahaan Multinasional Perdebatan Globalitasi: • Protes anti globalisasi. • Globalisasi, Pekerjaan, dan Pendapatan • Globalisasi, Kebijakan tenaga kerja , dan Lingkungan • Globalisasi dan Kedaulatan Nasional • Globalisasi, Ketidaksamaan dan Kemiskinan dunia (lihat Selebaran, Poverty_Inequality and Economist’s) 18 Memanage Pasar Global Memanage suatu bisnis internasional adalah berbeda dari memanage bisnis domestik di dalam empat area: • Negara-Negara berbeda • Cakupan permasalahan yang dihadapkan oleh seorang manajer di dalam suatu • Bisnis internasional adalah lebih luas dan permasalahan diri mereka, lebih kompleks dibanding yang dihadapkan oleh seorang manajer dalam suatu bisnis domestik • Suatu bisnis internasional harus menemukan jalan untuk bekerja dalam batas-batas yang diintervensi oleh pemerintah dalam perdagangan internasional dan sistem investasi . • Transaksi internasional melibatkan perubahan uang ke dalam mata uang berbeda 19 National Differences in Political Economy - Political Systems - Economic Systems - Legal Systems - The Determinates of Economic Development - Development - States in Transition - Managerial Implications 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32