ِبِس ِم ه اَّلل ال هر ْْحَ ِن ال هرِِح ِمم ْ ASPEK TARIKH DAN KEBUDAYAAN ISLAM STANDAR KOMPETENSI : MEMAHAMI PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAH KOMPETENSI DASAR: 1. MENJELASKAN PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN 2. MENYEBUTKAN CONTOH PERISTIWA PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN بِس ِم هِ اَّلل ال هر ْْحَ ِن ال هرِِح ِمم ْ TADARUS َا ِ ِعوُو َن ()2 قَ ْد أَفْ لَح الْم ْؤِمنُو َن ( )1اله ِ ِ صالَتِِ ْم ِف م ه ين ذ َ ُْ َ َ ُ ضو َن ( )3واله ِذين هم لِل هزَكِ ِة فَ ِ ِ ه ه ِ ِ ِ ِعلُو َن ر و م و غ ل ال ن ع م ه ين ذ ْ ُْ ُ َوال َ ُ ْ َ َ َ ُْ وج ِهم ِحِفِظُو َن ( )5إِاله َعلَى أَ ْزو ِ ( )4واله ِذين ُهم لِ ُفر ِ اج ِه ْم أ َْو َ َ ْ ُ ْ َ َ ت أ َْْيَِنُهم فَِإنههم غَم ر ملُ ِ ني ( )6فَ َم ِن ابْ تَ غَى َوَرا َء وم َمِ َملَ َك ْ ُ ْ ُ ْ ْ ُ َ َ ِ ِدو َن ( )7واله ِ ِ ين ُه ْم ِأل ََ َم َِنتِِ ْم َو َع ْه ِد ِه ْم ذ ْو ل ا م ه ك ئ ل ُو أ ف ك َ َ ذَل َ َ ُُ َ ُ َ َ ِ ِِ ِ ِ ه ك ُه ُم ئ ل ُو أ ) 9 ( ن و ظ ِف ُي م ات و ل ص ى ل ع م ه ين ذ َ ُ َ َ ُ َ َ َ ُ ََ ْ َ َراعُو َن (َ )8وال َ ْ ِ ِ ه ِ ِ س ُه ْم فِ َمهِ َاِلِ ُدو َن ()11 و د ر ْف ل ا ن و ث ر ي ين ذ ل ا ) 10 ( ن و ث ر ال َْوا ُ ُ َ َ َ ََ ْ ْ َ َولََق ْد َالَ ْقنَِ ا ِإلنْسِ َن ِم ْن ُسالَلَ ٍة ِم ْن ِط ٍ ني (ُ )12ثُه َج َو ْلنَِهُ نُطْ َف ًة َ ِِف قَ َرا ٍر َم ِك ٍ ني ([ )13املؤمنون]13-1/ Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan A. Sekilas tentang Dunia Islam pada Abad Pertengahan Periode Klasik (650-1250 M) (Masa Kemajuan dan Keeamasan Islam) Periode Sejarah Islam Periode Pertengahan (1250-1800 M) (Masa Kemunduran Islam) Periode Modern (1800M-Sekarang) Pada periode klasik, Islam mengalami masa kemajuan dan keemasan, ditandai dengan: Sangat luasnya wilayah kekuasaan Islam yang utuh Adanya integrasi antar wilayah Islam Adanya kemajuan di bidang ilmu dan sains Pada periode pertengahan, Islam mengalami kemunduran, ditandai dengan: Tidak ada lagi kekuasaan Islam yang utuh Terpecahnya Islam menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah Kerajaan-kerajaan itu antara lain: 1. Kerajaan Ottoman di Turki Kerajaan didirikan dan diproklamasikan kemerdekaannya oleh Utsman I dari bangsa Turki Utsmani, setelah Sultan Alaudin dari Dinasti Saljuk meninggal dunia tahun 1300 M Kerajaan ini mengalami kemajuan pada masa Pemerintahan Sultan Muhammad II (1451-1481), dengan menyebarluaskan Islam ke Benua Eropa, melalui penaklukan Benteng Konstantinopel ibukota Romawi timur (1453 M). Karena keberhasilannya, maka mendapatkan julukan Al-Fatih (sang penakluk) Kerajaan Ottoman mengalami masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Sulaeman I (1520-1566 M), yang bergelar Sulaeman Agung dan Sulaeman Al-Qanuni. Wilayah kekuasaannya, yaitu: Afrika Utara, Mesir, Hedzjaz, Irak, Armenia, Asia Kecil, Krimea, Balkan, Yunani, Bulgaria, Bosnia, Hongaria, Rumania, sampai batas Sungai Danube dengan tiga lautan, yaitu: Laut merah, Laut Tengah, dan Laut Hitam. Setelah Sulaeman Agung meninggal dunia, kerajaan Ottoman Turki mengalami kemunduran sehingga satu demi satu wilayah kekuasaannya melepaskan diri. 2. Kerajaan Mogul di India Peranan Umat Islam India dalam penyebarluasan agama Islam dapat dilihat dalam empat periode: 1) Sebelum kerajaan Mogul (705-1526 M) 2) Masa kerajaan Mogul (1526-1858 M) 3) Masa penjajahan Inggris (1858-1947) 4) Negara India Sekuler (1947-sekarang) Kerajaan Mogul didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur, keturunan Jengis Khan bangsa Mongol, pada tahun 1526 M. Kerajaan Mogul bepusat di Delhi (India) Kerajaan Mogul diperintah secara silih berganti oleh 15 orang raja (sultan). Sultan pertama adalah Zahiruddin Muhammad Babur (15261530). Sultan terakhirnya, yaitu Sultan Bahadur Syah II (1843-1858) Puncak Kejayaan Kerajaan Mogul 1. Akbar Syah I (1556-1605) 2. Jangahir atau Nuruddin Muhammad Jahangis (1605-1627) 3. Syah Jihan (1627-1658) 4. Aurangzeb atau Alamgir I (1658-1707) 3. Kerajaan Safawi di Persia (sekarang Iran) Didirikan oleh Syah Ismail Syafawi (Ismail I) pada tahun 907 H/ 1501 M di Tabriz. Beliau berkuasa pada tahun 1501 M-1524 M, yang wilayah kekuasaannya disebelah barat berbatasan dengan kerajaan Utsmani di Turki dan di sebelah timur berbatasan dengan kerajaan Islam Mogul di India. Kerajaan Safawi mencapai puncak kejayaannya tatkala diperintah oleh Syah Abbas (1585-1628 M). Beliau berjasa mempersatukan seluruh Persia. Setelah pemerintah Syah Ismail Safawi berakhir, 17 Sultan Dinasti Safawi melanjutkan pemerintahannya. Sultan terakhir kerajaan Safawi bernama Sultan Muhammad Setelah pemerintahan Syah Abbas berakhir, kedudukan Kerajaan Safawi menjadi lemah. Hal ini disebabkan karena adanya perebutan kukuasaan. Selanjutnya Persia diperintah oleh Dinasti Zand (1759-1794), Dinasti Qajar (1794-1925), Dinasti Pahlevi (1925-1976). Kemudian sejak tanggal 11 Februari 1979 melalui revolusi Islam yang dipimpin oleh ulama terkenal Ayatullah Komeini (19001989M), sistem kerajaan yang telah ribuan tahun berkuasa dihapus dan diganti dengan sistem republik (demokrasi) dengan nama ye Eslami-ye Iran” (Republik Islam Iran) dan dengan presiden pertama Abalhassan Bani Sadr. Pada waktu kerajaan-kerajaan Islam lemah, sebaliknya bangsa Eropa kuat dan maju, khusunya dibidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi baru. Selanjutnya, bangsa Eropa berusaha menjajah negara-negara lemah, khususnya kerajaan-keerajaan Islam di Asia dan Afrikadengan membawa tiga misi: Gold maksudnya memperoleh keuntungan besar. Glory maksudnya mencapai kejayaan dibidang kekuasaan Gospel artinya menyebarluaskan agama kristen Negara Jajahan Bangsa Eropa Negara yang Dijajah Negara Penjajah Mesir, Jazirah Arab, Yaman, Afganistan, dan India Maroko, Aljazair, Tunisia, Libia, Libanon, dan Suriah Mindanao, (philipina Selatan) Inggris Malaka (Malaysia) Portugal (1511-1641), Belanda (1641-1795), dan Inggris (1795-1957 Belanda dan jepang Indonesia Prancis Spanyol Kaukasia, Armenis, Tajikistan, Rusia Kazachtan, Azerbaizan, Usbekistan, Bukhara, dan Samarkhand Akibat Buruk dari Penjajahan Bangsa Eropa bagi Islam Umat Islam mengalami kemunduran dan keterbelakangan di bidang politik, ilmu pengetahuan, perekonomian dan kebudayaan B. Perkembangan Ajaran Islam pada Abad Pertengahan Di India : Kerajaan Mogul telah mendirikan Masjid dan Madrasah dengan materi yang diajarkan seperti ilmu tafsir, ilmu hadis, ilmu fikih dll. Sekelompok ulama telah menyusun sebuah kitab berjudul Al-Fatawa Al-Hindiyyah atas permintaan Sultan Al_muzaffar Muhyiddin Aurangzeb (alamgir) sehingga kitab itu dikenal dengan sebutan Fatawa Alamgariyah Di Mesir : Ketika Dinasti Maluk berkuasa (1250-1517 M), telah muncul ulama-ulama besar seperti: Ibnu Hajar Al-Asqalani (1372-1449M) Buku hasil karyanya: Fath Al-Bari fi Syarh AlBukhari dan Bulug Al-Maram Min Adillah Al-Ahkam. Ibnu Khaldun (1332-1406 M) (Sosiolog) Buku hasil karyanya: Al-Ibar (sejarah umum) Ulama-ulama Besar pada Abad Pertengahan Nama Ulama Hasil Karya Jalaluddin Al-Mahalli (791-964 Tafsir Jalalain H) dan Jalaluddin As-Syuyuti (849-911 H) Ibnu Kasir (Bosyra 700-774 H) Tafsir Al-Qur’an Al-Azim Imam An-Nawawi (Damaskus 631-676 H) Kitab Hadis Riyad as-Salihin C. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Abad Pertengahan Di India: Sekolah di Mugol mengajarkan ilmu pengetahuan umum, seperti logika, filsafat, geometri, geografi, sejarah, politik, dan matematika. Tahun 1641 M perpustakaan di Agra telah memiliki 24.000 judul buku dalam berbagai disiplin ilmu. Di Mesir: Ketika diperintah Dinasti Mamluk (1250-1517 M) telah muncul para cendekiawan Muslim seperti: Nama Cendekiawan Hasil Karya/ Keahlian Ibnu Abi Usaibiah “Uyun Al-Anba fi Tabaqat AlAtibba” Abu Al-Fida, Ibnu Tagri Badri Atabaki, Al-Maqrizi Penulis sejarah kedokteran Abu Hasan Ali Nafis Penemu susunan dan peredaran darah dalam paru-paru manusia Nasiruddin At-Tusi Ahli observatorium Nama Cendekiawan Hasil Karya/ Keahlian Ibnu Batutah Ahli ilmu geografi An-Nuwairy, Ibnu Fadlullah, jalaluddin As-Syuyuti Penulis Mausu’at (ensiklopedi) D. Perkembangan Kebudayaan Islam pada Abad Pertengahan 1. Arsitektur Nama Daerah/ Negara Jenis Arsitektur Persia Masjid Syah Lutfullah (empat puluh tiang) Jembatan Khaju Menara Goyang Khurasan Makam Imam Ali Ar-Rida Masjid Imam Reza (kubah terbuat dari ratusan Kg emas) Kota Tua Qum Makam Hazrat Fatimah Ma’sumah Nama Daerah/ Negara Jenis Arsitektur Delhi dan Lahore Istana Megah Hyderabad Aunfur Benteng merah, Char Minar (empat menara) Masjid Jami India Taj Mahal Turki Masjid Agung Sultan Muhammad Al-Fatih dll Masjid Agung Demak dll Indonesia 2. Seni Sastra Nama Sastrawan Fariduddin Al-Attar (1119-1230) Jaluluddin Ar-Rumi (1207-1273) Hasil Karya Mantiq At-Tair (Mantiq burung) Tazkirotul Auliya Diwan Syams-I Tabriz, Masnawi Sa’adi Syiraz Bustan (Kebun Buah), Gulistan (kebun Bunga) Fuzuli Shikeyetname (Pangaduan) Karya Sunan Bonang “Jangan terlalu jauh mencari keindahan. Keindahan berada dalam diri seluruh jagad raya terbentang dalam dirimu. Jadikan dirimu cinta. Maka kau akan dapat memahami dunia”