keuangan negara dan peran pemerintah dalam perekonomian

advertisement
KEUANGAN NEGARA DAN PERAN
PEMERINTAH DALAM
PEREKONOMIAN
LATAR BELAKANG
• Negara dibentuk untuk melaksanan 3 Tugas
Pokok:
– To Protect the People
– To Serve the People
– To Regulate the People
• Untuk melaksanakan 3 tugas pokok tersebut
Negara, yang direpresentasikan oleh Pemerintah
memiliki 3 fungsi utama:
– Fungsi Alokasi
– Fungsi Stabilisasi
– Fungsi Distribusi
Menurut John Stuart Mill :
• Pemerintah harus memelihara perdamaian &
melindungi masyarakat terhadap serangan dari
dalam maupun dari luar  perlu pertahanan
nasional
 Pemerintah harus bersifat inferior dalam kegiatan
industri & perdagangan  kegiatan ini biasanya
dilakukan oleh sektor swasta
 Individu akan lebih percaya diri apabila
mengerjakan sesuatu untuk kepentingannya
sendiri  untuk barang publik / kepentingan
publik perlu pemerintah
• Fungsi Alokasi
• Fungsi penyediaan barang publik atau proses alokasi sumber daya
untuk digunakan sebagai barang pribadi atau barang publik &
bagaimana komposisi barang publik ditetapkan
• Fungsi Distribusi
• Fungsi penyesuaian atas distribusi pendapatan dan kekayaan untuk
menjamin pemerataan dan keadilan
• Fungsi Stabilitasi
• Fungsi penggunaan kebijakan anggaran sebagai alat untuk
mempertahankan tingkat kesempatan kerja, stabiliatas ekonomi dan
laju pertumbuhan ekonomi, dengan memperhitungkan akibat
kebijakan pada perdagangan dan neraca pembayaran
• Untuk melaksanakan Tugas dan Fungsi
Tersebut Pemerintah membutuhkan BIAYA….
• Siapa yang membiayai?
……………RAKYAT……
Pembiayaan ini diformulasikan dalam
Keuangan Negara.
Siapakah Pemerintah itu?
• Yang termasuk pemerintah:
• Seluruh unit pemerintah
• Institusi atau organisasi pemegang otoritas publik
lainnya yang dikendalikan dan didanai oleh
pemerintah
Apakah Keuangan Negara itu?
• Keuangan Negara (Public Finance) adalah:
“Adalah semua hak dan kewajiban negara
yang dapat dinilai dengan uang, serta
segala sesuatu baik berupa uang maupun
berupa barang yang dapat dijadikan milik
negara berhubung dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban tersebut”
Fokus Keuangan Negara
• Fokus utama dari Keuangan Negara adalah
mempelajari pengaruh penerimaan dan pengeluaran
pemerintah terhadap pencapaian tujuan-tujuan
ekonomi, seperti:
– pertumbuhan ekonomi
– stabilitas harga barang/jasa
– penciptaan lapangan kerja
– pemerataan distribusi pendapatan masyarakat
– dll
• Dengan demikian Ilmu Keuangan Negara adalah
bagian dr Ilmu Ekonomi Publik
Ilmu Ekonomi Publik menjelaskan:
• Bagaimana proses pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh pemerintah,  setiap keputusan akan mempunyai
pengaruh terhadap ekonomi, keuangan rumah tangga dan
swasta
• Bagaimana mengalokasikan sumber daya yang efisien atau
optimal, arti keadilan, dan antisipasi akibat finansial maupun
ekonomi atas suatu keputusan publik.
Ilmu Keuangan publik menjelaskan dan menganalisis:
• Belanja publik dan teknik-teknik yang digunakan oleh
pemerintah untuk membiayai belanja tersebut.
• Mengapa jasa tertentu harus disediakan oleh negara
• Mengapa pemerintah menggantungkannya pada jenis-jenis
pajak tertentu.
ADMINISTRASI KEUANGAN NEGARA
• “Public finance administration is concerned
with the handling of public assets and
liabilities, and making relevant information
and insight available to public officials so they
can make informed decisions”
MENGAPA KEUANGAN PUBLIK PERLU
DIPELAJARI?
Pertama
Alasan mempelajari keuangan publik (1)
Keuangan publik erat kaitannya dalam proses pengambilan
keputusan berdasar asas demokrasi  Politik Anggaran
Apabila para pemilih wakil rakyat memonitor aktivitas para wakilnya,
maka para wakil rakyat ini tentunya akan bekerja lebih keras dan
berusaha meyakinkan para pemilihnya bahwa kontribusi mereka atas
pembayaran-pembayaran pajak akan menyebabkan pencapaian
kondisi yang lebih baik bagi masyarakat.
Alasan mempelajari keuangan publik (2)
Kedua
Sektor publik telah mengalami
pertumbuhan dari waktu ke waktu dalam
jumlah yang sangat besar nilainya.
 Mengapa pemerintah memerlukan anggaran
sebanyak itu, digunakan untuk apa uang-uang itu,
dan apakah uang tersebut digunakan dengan
bijaksana?
 Apakah hasil penerimaan pajak (terutama pajak
penghasilan) dari rumah tangga memang relevan
dengan aktivitas-aktivitas sektor publik ini?
 Apakah pengeluaran-pengeluaran untuk masingmasing jenis tersebut dilakukan dengan bijaksana?
Alasan mempelajari keuangan publik (3)
Ketiga
Masyarakat akan menaruh perhatian lebih pada
aktivitas belanja publik setelah mereka membayar
pajak, sebagai akibat berkurangnya porsi
pengeluaran pribadi.
Peran Pemerintah dalam
PEREKONOMIAN
• Peran utama pemerintah dalam
perekonomian adalah PENYEDIAAN BARANG
PUBLIK.
• Pemerintah dapat menyediakan secara
langsung maupun berkolaborasi (melibatkan)
dengan pihak-pihak tertentu (swasta maupun
BUMN)
Karakteristik barang publik
• Dua
karakteristik
kunci
dalam
mengklasifikasikan suatu barang menjadi
barang publik:
– Nonrivalry (tidak ada persaingan dalam
konsumsinya)
– Nonexcludability (tidak dapat dikecualikan).
• Barang publik tidak dikonsumsi dalam
artian dipakai habis, melainkan barang
tersebut dapat dinikmati
Nonrival in consumption
• Barang publik merupakan nonrival in consumption:
– Kuantitas dari barang publik dapat dinikmati oleh
lebih dari satu konsumen tanpa mengurangi jumlah
yang dinikmati oleh konsumen yang lainnnya.
• Sifat pokok:
– Barang ini tidak dapat dimiliki.
– Sekali sudah tersedia, maka barang barang ini akan
tersedia merata bagi semua orang.
• Akibatnya:
– Konsumsi barang publik oleh satu orang tidak
mengurangi jumlah yang tersedia bagi orang lain,
– Tidak perlu bagi seseorang untuk memilikinya agar
dapat memanfaatkannya.
Nonexcludability
• Tidak ada cara yang mungkin untuk
mengecualikan siapapun agar dapat
memanfaatkan barang publik  misalnya
pertahanan nasional.
– manfaatnya akan diperoleh oleh masyarakat
dalam bentuk perlindungan dari serbuan luar
negeri yang berlaku secara tidak terbagi untuk
seluruh masyarakat, dan tidak ada yang
dikecualikan dari manfaat manfaat ini.
• Manfaatnya akan berlaku sama bagi
semua orang, meskipun mereka dapat
mempunyai preferensi yang berbeda
beda.
Perbedaan antara Barang Publik dan Barang Pribadi
Pertukaran barang pribadi dalam mekanisme pasar tidak akan
menghasilkan eksternalitas, sedangkan pertukaran barang publik
selain dapat menghasilkan manfaat eksternal juga akan dapat
menyebabkan beban eksternal bagi pihak lain.
Contoh barang publik yang menghasilkan manfaat eksternal adalah
pertahanan nasional dan contoh barang publik yang menghasilkan
beban eksternal adalah penyediaan mesin atau peralatan yang
menyebabkan adanya polusi udara
Biaya marjinal untuk distribusi barang publik kepada konsumen
adalah nol  Hal ini merupakan efek dari sifat non rival
consumption
Biaya atau manfaat yang muncul yang diakibatkan karena adanya
transaksi pasar dimana biaya ataupun manfaat tersebut tidak
tercermin dalam harga barang
Alasan Terjadinya Perbedaan
antara Barang Publik
dengan Barang Pribadi
(1) Karena kegagalan mekanisme pasar
• Mekanisme pasar didasarkan pada pertukaran dan
pertukaran hanya terjadi jika terdapat hak
eksklusif bagi pihak yang membelinya.
Dalam sistem Pasar :
• Produsen akan memproduksi barang jika Konsumen
membutuhkan barang itu  Hanya pihak yang bersedia
membayar barang yang dapat memperoleh manfaat atas
barang
• Dalam kondisi ini, pasar menjadi efisien, karena transaksi
pemanfaatan barang dianalogikan sebagai suatu tender
terbuka dan setiap orang boleh mengikuti tender sehingga
tidak ada yang dirugikan
(2) Dalam Penyediaan barang publik tidak terjadi
mekanisme pasar yang efisien.
• Satu orang tidak akan dapat secara ekslusif memanfaatkan barang publik,
karena apabila orang tersebut mengkonsumsi, pada saat yang sama orang
atau pihak lain dapat mengkonsumsi barang publik tersebut secara
bersama-sama.
• Konsumen juga tidak bersedia untuk melakukan pembayaran atas barang
publik tadi, dengan pertimbangan bahwa orang lain juga menikmati barang
yang sama.
• Manfaat yang dirasakan oleh satu pihak akan sama dengan manfaat yang
dirasakan pihak lain, sehingga pembayaran hanya oleh satu konsumen
tidak signifikan.
• Hubungan antara produsen dan konsumen menjadi tidak ada dan dengan
demikian maka tugas pemerintahlah yang harus bersedia memproduksi
barang publik tersebut.
• Pemerintah juga harus mengambil tindakan apabila mekanisme pasar
tersebut tidak berjalan.
Permasalahan yang muncul ditinjau dari proses penyediaan
barang publik
Dari sisi Pemerintah
• Bagaimana pemerintah harus menentukan berapa banyak barang publik
yang perlu diadakan.
• Kesulitan akan terjadi dalam menentukan jenis dan kualitas barang publik,
berapa konsumen yang harus membayar dan bagaimana manfaat ini akan
dapat dinilai oleh konsumen
Dari sudut pandang konsumen
• Mereka tidak dapat menyatakan kepada pemerintah berapa nilai pelayanan
umum yang disediakan oleh pemerintah.
• Persediaan barang publik tidak banyak dipengaruhi oleh kontribusi individu.
• Konsumen tidak mempunyai hak suara secara perorangan untuk menyatakan
bagaimana nilai pelayanan yang nyata bagi mereka, kecuali ada jaminan
konsumen lain juga akan melakukan hal yang sama.
• Konsumen akan dapat memilih sebagai free rider atas apa yang disediakan
oleh pemerintah.
Free Rider Problem (1)
Sebuah sistem yang meminta kontribusi masyarakat secara sukarela
untuk penyediaan dan pembiayaan barang publik akan dapat
berjalan apabila komunitas publiknya hanya terdiri dari beberapa
individu
Dalam kelompok kecil, dimana masing-masing orang
kenal satu sama lain, apabila mereka mempunyai
gagasan terhadap penyediaan suatu barang akan lebih
mudah mencapai kompromi  setiap anggota mudah
mengidentifikasi manfaat barang tersebut
Contoh: Penghuni Apartemen Mewah
 Mempunyai kepentingan yg sama
 Jumlah orang terbatas
 Shg mudah untuk kompromi dalam
penyediaan barang publik spt: kemanan,
pembangunan jalan, dll
Free Rider Problem (2)
Kompromi dlm penyediaan brg publik akan sulit terjadi jika jumlah orang yang
terlibat dlm proses pengambilan keputusan bertambah  karena Informasi
tentang selera, kemampuan ekonomi, tentang manfaat nyata atas pengadaan
barang publik semakin kurang
Akibatnya
• Beberapa orang dengan sukarela
memberikan
kontribusi
untuk
penyediaan barang publik
• Namun di lain pihak, terdapat
segelintir orang yang enggan
memberikan kontribusinya secara
sukarela  disebut free rider (orang
yang mengambil manfaat barang
publik tanpa memberikan kontribusi
apa pun)
Problem akan muncul
jika jumlah free rider
bertambah banyak 
krn akhirnya semua
anggota kelompok tidak
dapat
menikmati
kenyamanan
barang
publik
Peran Pemerintah dalam Perekonomian
Provider Role
Pemerintah menyediakan barang
publik untuk menjamin stabilitas
ekonomi makro, keadilan,
penyelesaian konflik, dan
perlindungan hak asasi
Partnership Role
Pemerintah menjadi mitra swasta dalam penyediaan
peraturan, pembangunan infrastruktur dasar dan
perlindungan dari risiko dan kerugian
Kondisi sekarang
Pemerintah lebih banyak dibutuhkan dalam
peranannya sebagai:
• Regulator dari mekanisme pasar
• Fasilitator dari lingkungan kelembagaan dan
pengaturan yang kondusif atas pembangunan
sektor swasta
Download