BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci -Masih ada masyarakat yang belum mengerti tentang kejadian meletusnya gunung berapi. -Masih ada masyarakat yang lebih percaya kepada kepercayaan setempat daripada aparat pemerintah yang menyulitkan proses evakuasi. 4.1.2 Masalah Yang Akan Dikomunikasikan Masalah yang akan dikomunikasikan yaitu mengenai seputar gunung api dan meletusnya gunung api. 4.1.3 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi film animasi edukasi ini adalah menambah pengetahuan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar gunung api, bahaya dari meletusnya gunung berapi sehingga masyarakat lebih awas terhadap kejadian meletusnya gunung dikemudian hari. 4.1.4 Target Audience 4.1.4.1 Target Primer Demografi : Pria / Wanita, diatas 15 tahun, status ekonomi sosial C-A Psikografi : Suka menonton tv, berpendidikan rendah, lebih percaya hal mistis Geografi : kota dan desa disekitar gunung berapi 29 30 4.1.4.2 Target Sekunder Demografi : Pria / Wanita, diatas 15 tahun, status ekonomi sosial B-A Psikografi : Pengguna internet, suka menonton animasi, pengguna media sosial Geografi : Selain kota dan desa disekitar gunung berapi 4.1.4.3 USP (Unique Selling Product) Keunikan dari animasi edukasi ini yaitu: a. Desain visual yang menarik b. Penyampaian pesan yang mudah dimengerti c. Tema yang diangkat sedang hangat di masyarakat, khususnya di Indonesia 4.1.5 Premis Animasi edukasi mengenai tanda – tanda dan penanggulangan serta dampak dari gunung berapi yang meletus. 4.1.6 Penetapan Judul Animasi Edukasi Judul film edukasi yang di gunakan yaitu “Gunung Api”. 4.1.7 Sinopsis Penjelasan tentang ciri dan tanda sebuah gunung api yang akan meletus, dampak dan akibat yang disebabkan serta proses evakuasi yang harus dilakukan. 4.1.8 Treatment INTRO : Judul Gunung Meletus BAGIAN 1 : Penjelasan mengenai Gunung berapi BAGIAN 2 : Penjelasan bagaimana gunung api meletus BAGIAN 3 : Penjelasan mengenai ciri,tanda, status gunung api BAGIAN 4 : Penjelasan mengenai hasil letusan gunung berapi BAGIAN 5 : Penjelasan mengenai proses evakuasi 31 BAGIAN 6 : Penjelasan mengenai dampak gunung meletus BAGIAN 7 : Pengarahan untuk berhati – hati dan mengikuti petunjuk dari aparat CREDIT : Penjelasan tentang perbandingan 8 gunung api Indonesia yang menghebohkan dunia 4.1.9 Naskah Part Video Intro Teks Gunung Api turun dari Audio Time 5” atas frame. 1 Muncul animasi gunung Efek suara gemuruh gunung 5” meletus dari bawah frame. meletus. Transisi – muncul text “Gunung berapi adalah…” 3” “…gunung yang memiliki 4” “GUNUNG API” 2 Transisi – bentuk gunung sistem saluran fluida panas.” Muncul ilustrasi magma naik “Gunung ini dapat meletus keatas dan keluar dari apabila magma yang berada puncak gunung didalam bumi ditekan keluar 6” oleh gas bertekanan tinggi.” Transisi ke Blank Page 3 Muncul text “ TANDA dan “tanda dan status gunung api STATUS ” yang akan meletus” 3” Text naik keatas. Muncul text “NORMAL” “Yang pertama adalah status Muncul gambar gunung dari normal.” bawah frame. “Dalam status ini gunung tidak 3” 3” menampakan aktivitasnya.” Muncul text “WASPADA” “Yang kedua adalah status 2” 32 beserta ilustrasi waspada “. “Dalam status ini mulai terjadi 17” penampakan aktivitas di gunung. Biasanya aparat mulai melaklukan penyuluhan/sosialisasi, penilaian bahaya, pengecekan sarana dan pelaksanaan piket terbatas. Suhu di sekitar gunung juga ikut meningkat dan mata – mata air menjadi kering. Biasanya mulai terdapat gempa – gempa kecil dan suara – suara gemuruh. Binatang mulai bermigrasi dan tumbuhan mulai layu.” Muncul text “SIAGA” “Yang ketiga adalah status beserta ilustrasi siaga.” “Dalam tahap ini berarti 2” 15” terdapat banyak gejala aktivitas yang bergerak kearah letusan. Mulai dilakukan sosialisasi di wilayah terancam. Juga dilakukan penyiapan sarana darurat dan pelaksanaan piket penuh. Dalam tahap pula masyarakat awam dilarang untuk melakukan pendakian.” Muncul text “AWAS” “Yang terakhir adalah status 2” 33 beserta ilustrasi awas.” “Dalam tahap ini menandakan 24” gunung akan segera meletus atau dalam keadaan yang akan menimbulkan bencana. Abu dan asap akan keluar dari puncak gunung yang menandakan peluang terjadinya letusan dalam waktu 1 x 24 jam. Pengosongan wilayah dilakukan secepat mungkin untuk area yang terancam. Pelaksanaan piket penuh, dan koordinasi lapangan dilakukan seharian penuh.” 4 Gambar gunung transisi “Apa saja kandungan yang PANNING ke atas, terdapat dalam letusan gunung menyisakan sedikit puncak api?” 3” gunung. Muncul ilustrasi asap keluar “Gas vulkanik, yang terdiri dari 7” dari puncak gunung. karbon monoksida, karbon dioksida, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan nitrogen.” Muncul ilustrasi lava. Lava dan aliran pasir serta batu panas. Suhu lava dapat mencapai 700-1200 derajat 6” 34 celcius.” Muncul ilustrasi lahar. “Lahar, lava yang telah 5” bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya.” Muncul ilustrasi asap. “Hujan abu, material halus 7” yang disemburkan ke udara. Dapat tertiup angin sampai ratusan kilometer.” “Apa saja yang harus 5 2” dilakukan?” Muncul gambar televisi dan 1.Perhatikan berita di radio, radio televisi atau media lainnya, dan 8” ikuti petunjuk resmi yang dikeluarkan oleh aparat setempat. Muncul gambar radius efek 2.Keluar dari daerah rawan. 6” Muncul gambar masker dan 3.Selalu sediakan masker dan 6” kacamata kacamata di rumah atau letusan gunung kemanapun anda pergi untuk menghindari terhirupnya abu atau mengenai mata. Muncul gambar sungai dan 4.Hindari area sungai karena tanda silang berpotensi banjir. Pindahlah ke 7” area yang lebih tinggi dari ketinggian sungai. Mnucul gambar rumah 5.Apabila terjebak di dalam 6” 35 dengan ilustrasi pintu dan rumah, tutup segera pintu dan jendela tertutup jendela, serta bawa hewan peliharaan kedalam rumah. Muncul gambar tenda 6.Apabila terjebak di luar pengungsian dan gambar rumah, segera cari lokasi orang meringkuk pengungsian terdekat. 9” Meringkuk dan lindungi kepala anda apabila terdapat hujan batu. Muncul gambar orang 7.Jika terjebak dalam hujan mengenakan masker dan abu, gunakan kacamata dan kacamata berbaju lengan masker atau kain basah di panjang. wajah anda untuk membantu 11” bernafas. Kenakan kemeja dan celana panjang. Serta matikan mesin kendaraan. Transisi Blank Page 6 Muncul text DAMPAK? “Apa yang terjadi setelah Text NEGATIF naik gunung meletus?” Muncul Ilustrasi sesuai 1.Partikel yang keluar dari narasi gunung dapat menimbulkan 3” 10” gangguan pernafasan apabila terhirup. .Material yang dikeluarkan dapat menimbulkan penyakit Muncul Ilustrasi sesuai 2.Lumpuhnya kegiatan narasi ekonomi bagi penduduk disekitar gunung. 5” 36 Muncul Ilustrasi sesuai 3.Merusak pemukiman narasi penduduk Muncul Ilustrasi sesuai 4.Ekosistem alami disekitar narasi gunung berapi terancam rusak Muncul text POSITIF “Sungguh mengerikan bukan. 3” 4” 5” Tetapi adapula dampak positifnya.” Muncul Ilustrasi sesuai 1.Tanah yang dilalui hasil narasi vulkanis menjadi subur, dan 6” bagus untuk pertanian. Muncul Ilustrasi sesuai 2.Bebatuan yang disemburkan narasi oleh gunung dapat dijadikan 5” bahan bangunan. Muncul Ilustrasi sesuai 3.Biasanya akan muncul narasi sumber mata air baru. Muncul Ilustrasi sesuai 4.Muncul mata air makdani narasi yang kandungan airnya 3” 4” berlimpah Muncul Ilustrasi sesuai 5.Dan pada daerah dimana narasi sering terjadi aktivitas gunung 6” berapi, dapat dijadikan pembangkit tenaga listrik. 7 ZOOM OUT “Mari kita bersama – sama mempersiapkan diri kita dari 5” 37 ancaman letusan gunung berapi” Black Screen 4.2 Strategi Desain 4.2.1 Visual Style Visual yang penulsi tampilkan terdapat dua jenis. 2 dimensi dan 3 dimensi. Untuk 2 dimensi, penulis menggunakan vector yang menghasilkan visual iconic . Sedangkan untuk 3 dimensi, penulis menggunakan render 2D looks. 4.2.2 Motion Style Animasi edukasi ini dirancang dengan metode motion grafis.. Yang ingin dicapai penulis adalah motion yang tidak hanya menarik tetapi juga mudah dimengerti dan dinikmati oleh semua kalangan. Motion Style yang dijadikan acuan oleh penulis adalah “Mengenal Wayang”. 4.2.3 Environtment Setting yang akan dipakai adalah sebuah bidang kosong dan datar dimana informasi – informasi yang diberikan akan mengisi bidang datar tersebut yang akan tersusun menjadi sebuah bentuk. 4.3 Metode Pipeline Film Edukasi Animasi 4.3.1 Tahap PreProduksi 1. Brainstorming Pengumpulan data – data, sumber – sumber informasi sebagai referensi konsep cerita dan visual yang dilakukan dengan observasi dari buku, internet, dan wawancara 38 2. Penulisan naskah Berawal dari data – data yang didapat dan diolah kembali dengan kata – kata yang menarik untuk dijadikan naskah beserta perencanaan timing. 3. Storyboard Pembuatan layout visual dalam bentuk banyak gambar yang akan menjadi panduan dalam pembuatan animasi yang sebenarnya dan dibuat berdasarkan naskah. 4.3.2 Tahap Produksi 1. Pembuatan Asset Proses pembuatan aset – aset visual yang akan ditampilkan dalam animasi. Dibuat menggunakan program adobe photosop. 2. Coloring Proses pemberian warna pada aset – aset dan look visual secara menyeluruh untuk menemukan warna yang sesuai dan selaras. 3. Animasi Tahap pembuatan gerakan – gerakan animasi yang disesuaikan dengan naskah yang sudah direncanakan.Dibuat menggunakan program adobe after effect. 4. Narasi Tahap perekaman narasi sesuai naskah yang sudah direncanakan. 4.3.3 Tahap Pasca Produksi 1. Compositing dan editing 39 Tahap penggabungan dan penyesuaian hasil animasi yang telah dibuat. 2. Sound editing Proses pemberian sound effect dan background music beserta narasi yang telah dibuat. 3. Final render Proses pengabungan visual dan sound menjadi satu film animasi utuh sebagai hasil compositing, editing, dan sound editing. 40