pertemuan 12 audit siklus tenaga kerja dan siklus produksi 1.

advertisement
PERTEMUAN 12
AUDIT SIKLUS TENAGA KERJA DAN SIKLUS
PRODUKSI
1. Siklus Jasa Tenaga Kerja.
Siklus jasa-jasa tenaga kerja meliputi semua
bentuk kompensasi yang diberikan kepada seluruh
aktivitas
tenaga
kerja
yang
dipekerjakan
perusahaan. Berbagai bentuk kompensasi tenaga
kerja antara lain : gaji (upah), insentip lembur,
komisi bonus dan berbagai bentuk fasilitas pada
personel (dana pensiun, asuransi, kesehatan dll).
Berbagai bentuk pembayaran kompensasi kepada
karyawan perusahaan termasuk dalam siklus
penggajian ini.
Rekening-rekening yang terbentuk dalam siklus ini antara
lain :
a. Kompensasi pokok.(meliputi gaji, upah, insentip dan
macam-macam tunjangan karyawan)
b. Pajak atas gaji/upah karyawan
c. Biaya Tenaga kerja langsung
d. Biaya tenaga kerja tidak langsung (BOP)
e. Hutang atas gaj/upah karyawan
f. Gaji dibayar dimuka (Uang muka gaji.)
II. Tujuan Audit dalam Siklus jasa-jasa Tenaga kerja
Audit terhadap transaksi pengajian beserta rekening yang
terkait dengannya, antara lain :
1. Eksistensi atau okurensi (occurrence) terbentuknya
transaksi
 Pencatatan
transaksi
penggajian
mencerminkan
kompensasi semua jasa yang terjadi untuk periode yang
diliput oleh periode laporan keuangan
 Pencatatan semua biaya-biaya penggajian mencerminkan
kewajiban pajak yang berasal dari kompensasi dalam
periode yang diaudit
 Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka
mencerminkan jumah yang menjadi kewajiban pada
tanggal neraca
2.


3.

Kesempurnaan (completeness) pencatatan transaksi
Pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencakup
keseluruhan biaya-biaya jasa-jasa karyawan selama
tahun yang diaudit
Saldo utang pajak atau pajak yang dibayar dimuka
mencerminkan jumlah yang terjadi kepada pemerintah
pada tanggal neraca
Hak-hak dan kewajiban perusahaan
Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka
merupakan kewajiban yang sah bagi perusahaan pada
tanggal neraca
4.




Penilaian atau alokasi
Perhitungan setiap pembayaran terhadap biaya
penggajian dan peringkasan catatannya dilakukan dengan
cermat
Perhitungan terhadap saldo hutang pajak ataupun pajak
yang dibayar dimuka pada tanggal nerac telah
diperhitungkan dengan cermat
Biaya penggajian di pabrik telah diklasifikasi dengan
cermat menjadi biaya tenaga kerja langsung dan biaya
tenaga kerja tak langsung.
Perhitungan
terhadap
pajak
atas
upah
telah
diperhitungkan berdasarkan tarip pajak yang berlaku
5.


Penyajian dan pengungkapan
Gaji dan pajak atas gaji telah diidentifikasi dan diklasifikasi
dalam laporan keuangan dengan layak dan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
Rekening utang pajak dan utang gaji telah diklasifikasi
sebagai utang lancar dalam laporan keuangan pada saat
tanggal neraca
III. Struktur pengendalian intern jasa tenaga kerja
1. Aspek struktur pengendalian intern
a. Lingkungan pengendalian, sangat dipengaruhi sistem
perekonomian yang berlaku. Penentuan standar atau tarif
yang berlaku dalam kompensasi jasa tenaga kerja
b. Sisitem akuntansi, mencerminkan proses penanganan
transaksi pengajian dalam operasi perusahaan.
c. Prosedur pengendalian, menghendaki pelaksnaaan 5
aspek kategorisasi sistem pengendalian intern dalam
operasi perusahaan. Kelima kategori tersebut : otorisasi
yang memadai, dokumen dan buku-buku catatan,
pemisahan tugas, akses kendali dan pengecekan oleh
pihak yang independen
2.
a.
b.
c.
d.
e.
Dokumen dan catatan akuntansi
Pesonel authorization, adalah surat keputusan yang berisi
penempatan dan penugasan seseorang karyawan dalam
posisi dan jabatan tertentu
Clock card adalah formulir daftar hadir karyawan
Time ticket adalah formulir yang digunakan untuk
mencatat waktu kerja seseorang karyawan atas
penugasannya pada jabatan dan pekerjaan tertentu
Payroll register adalah laporan yang berisi informasi
penggajian seluruh karyawan perusahaan. Dalam daftar
ini dihitung berapa gaji atau upah seorang karyawan
Payroll check adalah dokumen yang berisi perintah
kepada bank untuk membayar sejumlah uang sebagai
kompensasi yang diserahkan kepadanya
f.
g.
h.
i.
Labor cost distribution summary adalah laporan yang
berisi jumlah pembayaran gaji setiap periode untuk setiap
klasifikasi rekening gaji
Employee personnel file, merupakan data permanen yang
berisi risalah kerja setiap karyawan yang memuat : kapan
mulai bekerja, riwayat penempatan kerja dan kariernya,
evaluasi terhadap prestasi kerja, riwayat penggajian yang
pernah diperolehnya
Personnel data master file, adalah arsip data personel
berkomputer yang termutahir yang berisi keseluruhan
aspek pokok dalam sisitem penggajian
Employee earnings master file, adalah arsip data personil
berkomputer mengenai penghasilan masing-masing
karyawan
3. Fungsi terkait
Fungsi personalia melibatkan aktivitas bagian lain yang
berkaitan dengan pemberian kompensasi seseorang
karyawan perusahaan
4. Pemahaman terhadap dokumentasi transaksi penggajian
Auditor harus melakukan evaluasi struktur pengendalian intern
berbagai transaksi pembayaran gaji. Auditor harus
melakukan
observasi,
wawancara
dan
review
dokumentasi pembayaran gaji
IV pengujian substansi terhadap saldo biaya gaji
1. Penerapan prosedur analitikal. Pembandingan dengan
elemen-lemen lain dalam laporan keuangan maupun
standar yang berlaku dalam suatu industri sangat penting
untuk memberi petunjuk terhadap keslahan pencatatan
yang disengaja maupun tidak
2. Penghitungan kembali terhadap utang biaya gaji.
Penghitungan kembali sangat penting dilakukan terhadap
utang biaya gaji mengingat dalam praktek rekening
tersebut digunakan untuk menampung penyimpangan
atau selisih dalam pembayaran gaji dan upah
3. Verifikasi kompensasi yang dibayar kepada para pimpinan
perusahaan. Kekauasaan ada ditangan pimpinan maka
potensi kecurangan sangat besar
V. Kertas kerja audit
Beberapa kertas kerja pemeriksaan yang dibuat :
1. Ringkasan biaya tenaga kerja
2. Ringkasan kebijaksanaan umum berdasarkan notulen
rapat direksi mengenai berbagai keputusan tenaga kerja
VI. Siklus produksi
Siklus produksi berkaitan dengan proses pengubahan bahan
baku menjadi produk jadi. Aktivitas produsi bermula
dengan permintaan bahan baku dan bahan lainnya untuk
diproses dalam pabrik dan diakhiri dengan penyerahn
produk jadi ke gudang. Dalam siklus ini terjadi interaksi
antara jasa tenaga kerja, perlatan produksi dan bahan
baku dan pemabntu yang akan dolah menjadi produk baru
yang mempunyai nilai guna lebih tinggi
VII. Tujuan audit dalam siklus produksi
Adalah untuk memperoleh keyakinan terhadap penyajian
informasi persediaan rpoduk jadi yang dimiliki perusahaan
dan berapakah kos produk terjual (cost of goods sold).
Tujuan ini antara lain :
a. Kos produk terjual mencerminkan kos produk yang telah
dikirimkan kepada pembeli dalam periode yang diaudit
b. Kos produk terjual mempertimbangkan pengaruh dari
semua transaksi penjualan dalam periode ini
c. Kos produk terjual menggunakan basis metode aliran kos
yang dapat diterima serta diterapkan dengan konsisiten
d. Kos produk terjual diklasifikasi dengan layak dalam
statemen penghasilan dan penggunaan metode aliran kos
telah diungkapkan
VIII. Struktur pengendalian intern
1. Lingkungan pengendalian
pejabat yang betanggung jawab dalam proses produksi
adalah wakil direktur produksi
2. Sistem akuntansi
Termasuk dalam sisitem akuntansi ini berupa metode
pengumpulan biaya yaitu metode pesanan dan metode
proses
3. Prosedur pengendalian
Meliputi adanya otorisasi yang layak, adanya dokumen dan
catatan yang memadai, adanya pemisahan tugas adanya
akses terhadap pengendalian dan adanya pengecekan
oleh individu yang independen terhadap semua transaksi
produksi
4. Dokumen dalam siklus produksi
5. Fungsi terkait
IX pengujian substansi terhadap saldo persediaan
1. Permasalahan teknis dalam adit persediaan
a. Auditor tidak akan mengetahui secra detail mengenai
kualitas dan kuantitas barang yang didimpan digudang
klien. Oleh karena itu memerlukan jasa profesi lain
b. Barang yang masuk katagori persediaan klien dapat
disimpan dan berada dimana –mana tidak terbatas dalam
gudang klien saja. Misalnya persediaan barang dagangan
yang berada dalam status konsinyasi, persediaan barang
dalam proses pengiriman, persedian barang disimpan
digudang pihak lain(gudang pelabuhan), dan yang masih
dalam proses produksi
c. Auditor hanya melakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti
tertulis saja
2. Penentuan risiko deteksi
Auditor harus melakukan identifikasi setiap golongan transaksi
yang berpengaruh terhadap rekening persediaan
3. Program audit yang dianjurkan
Auditor harus memperitmbangkan kesesuaian program
tersebut dengan tujuan yang henadk dicapai
X. Kertas Kerja Audit Persediaan.
a. KK Utama ( lead scedule ).
b. KK Pendukung ( suporting schedule ).
1. daftar persediaan
2. surat konfirmasi dari pihak ketiga
3. surat representasi dari klen atau pihak profesional
4. analisis perhitungan persediaan produk dalam proses
Download