organization theory and design

advertisement
Modul ke:
ORGANIZATION
THEORY AND DESIGN
DASAR-DASAR KONSEP PERILAKU ORGANISASI
Fakultas
Pascasarjana
Program Studi
Magister
Manajemen
http://mercubuana.ac.id
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DASAR2 KONSEP PERILAKU ORGANISASI
1. Sisi manusiawi dari organisasi perusahaan
2. Organisasi dan fenomena gunung es
3. Faktor-faktor psikologis karyawan (sikap,
perilaku, persepsi dan pembelajaran)
1. Sisi manusiawi dari organisasi
9 Adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek
tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau
kelompok tertentu.
9 Studi tersebut mencakup pembahasan tentang aspek
yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap
manusia yang bekerja di dalamnya; juga aspek yang
ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap
organisasi dimana mereka berada.
9 Tujuannya memperlancar upaya pencapaian tujuan
organisasi.
Perilaku Organisasi dan Teori Organisasi
9Perilaku organisasi mempelajari perilaku
individu / kelompok dalam organisasi dan
aplikasinya (analisis Mikro).
9Teori organisasi mempelajari struktur, proses
dan performansi organisasi (analisis Makro)
9Perbedaan : pada unit analisis dan objek
kajian.
Pendekatan Studi Perilaku
1. Pendekatan COGNITIF : Edward Tolman
Berdasarkan pemahaman seseorang terhadap
informasi.
2. Pendekatan BEHAVIORISTIC : I.P. Pavlov dan J.B. Watson
Berdasarkan Response yang muncul apabila diberi
stimulus tertentu
3. Pendekatan Social Learning : A. Bandura
Berdasarkan penggabungan pendekatan Cognitif dan
behavioristic
Ruang Lingkup Perilaku Organisasi
MODEL 3 LEVEL (S.P. ROBIN)
¾ Mempelajari perilaku manusia dalam organisasi
melalui tiga tingkatan analisis.
1. Tingkatan Individu : karakteristik bawaan individu
dalam organisasi.
2. Tingkatan Kelompok : dinamika perilaku kelompok
dan faktor-faktor determinannya.
3. Tingkatan Organisasi : faktor-faktor organizational
yang mempengaruhi perilaku.
Obyek Perilaku Organisasi
W.Richarcd Scott (1990), serta David Buchanan
dan Andrej Huczinky (2004):
Perilaku individu yang menjadi pusat perhatian
dalam Perilaku Organisasi adalah perilaku
kolaboratif untuk mencapai tujuan yang disepakati.
Karakteristik PO Sebagai Ilmu Pengetahuan
9 Terukur: setiap konsep/teori mempunyai indikator
yang dapat diukur dan atau terikat dengan tempat
(where), waktu (when).
9 Sistematis: menjelaskan keterkaitan antar satu
fenomena (what) dengan fenomena lainnya (why).
9 Mempunyai daya prediksi yang didasarkan pada
observasi saat ini untuk melihat masa yang akan
datang.
9 Mempunyai daya generalisasi yakni berlaku pada
konteks dan situasi yang relatif berbeda-beda.
2. Organisasi dan Fenomena Gunung es
Unsur Pokok Perilaku Organisasi
Orang
Lingkungan
luar
Organisasi
Struktur
Teknologi
Unsur Perilaku Organisasi : Orang
9 Orang-orang membentuk sistem sosial intern organisasi
9 Terdiri dari orang-orang dan kelompok:
• Kelompok besar -- kecil
• Kelompok formal – informal
9 Kelompok bersifat dinamis: terbentuk– berubah—bercerai berai
9 Orang dalam organisasi: makhluk hidup yg berjiwa, berpikiran
dan berperasaan
9 Organisasi dibentuk untuk melayani manusia, bukan sebaliknya
orang hidup untuk melayani organisasi
Unsur Perilaku Organisasi : Struktur
9Menentukan hubungan resmi orang-orang di
dalam organisasi
9Perbedaan struktur: perbedaan tugas dan
wewenang
9Perilaku orang dalam organisasi dibatasi dan
ditentukan oleh struktur
P
L
S
e
i
t
n
g
r
u
a
k
m
k
u
tn
b
A
iu
g
n
lra
g
O
a
n
g
n
rO
o
g
K
r
t
e
a
g
a
n
p
a
in
u
tsi
a
u
s
sa
is
a
n
i
12 of 31
Dimensi Perilaku Organisasi
Struktur Organisasi
9 Definisi: Struktur organisasi adalah sistem mekanisme kerja
suatu organisasi yang diwujudkan sebagai hubungan vertikal
antar kesatuan dalam suatu organisasi.
Manager
Middle
Managers
Staffs
Stratifikasi
Sistem nilai
Pola hubungan
Peran/fungsi
Struktur Organisasi
Max Weber (1864 – 1920) dosen pada Universitas Berlin, latar
belakang pendidikan sosiologi dan hukum
9Titik perhatiannya adalah pada struktur kewenangan.
9Weber membedakan antara kewenangan (authority) dan kekuasaan
(power).
• Kewenangan: perintah yang dilaksanakan oleh bawahan dari
atasan, sebagai pengakuan terhadap posisi atasan yang sah.
• Kekuasaan: kemampuan seseorang untuk memaksakan kehendak
kepada orang lain tanpa mempertimbangkan kemungkinan apakah
orang tersebut menolak (resistance) atau tidak terhadap paksaan
tersebut.
Tipologi Kewenangan
1. Kewenangan Karismatik
Karakteristik Organisasi
‰ Keanggotaan didasarkan
Karakteristik Pimpinan
Diperoleh dari kualitas
individu, karena alasan
supernatural.
pada faktor sentimen;
‰ Anggota lebih disebut
“pengikut”
‰ Keberlangsungan organisasi tergantung kekuatan
karisma pemimpin
15 of 31
2. Kewenangan Tradisional
Karakteristik Organisasi
‰ Keanggotaan didasarkan
Karakteristik Pimpinan
Diperoleh dari keturunan atau warisan dari
pimpinan sebelumnya
pada faktor loyalitas;
‰ Anggota lebih disebut
loyalis karena didasarkan
pada hubungan patrimonial
‰ Kinerja organisasi tidak
menjadi kriteria keberlangsungan organisasi, tetapi pada ikatan kebersamaan antar anggota
16 of 31
3. Kewenangan Rasional
Rasional
Diperoleh dari faktor yang bersifat rasional seperti kompetensi atau intelektualisme
Karakteristik Organisasi
‰ Keanggotaan didasarkan
pada kompetensi;
‰ Anggota lebih disebut staf
‰ Kinerja organisasi menjadi
kriteria utama keberlangsungan suatu organisasi
17 of 31
Henry Mintzberg, dosen manajemen pada Unviersitas McGill,
Montreal, Canada
Titik pusat perhatian: tugas dan fungsi seorang manajer dan pada
bentuk organisasi yang bagaimana.
Mintzberg membedakan lima jenis struktur organisasi:
1.
2.
3.
4.
5.
Simple structure
Machine Bureaucracy
Profesional Bureaucracy
Divisionalized form
Adhocracy
18 of 31
1. Simple structure
1) Strategic apex yaitu keanggotaan yang terdiri dari
kalangan elit (top management) pada suatu organisasi.
2) Penggunaan teknologi yang minimal, dan didukung oleh
staf dalam jumlah kecil.
3) Pola hubungan kerja lebih sentralisitik, karena tidak
menangani masalah-masalah operasional.
Contoh: organisasi holding company
19 of 31
2. Machine Bureaucracy
1) Keanggotaan terdiri dari spesialis karena pengalaman
2) Pembagian tugas (division of labour) didasarkan pada
standardisasi
3) Mekanisme kerja berdasarkan pada technostruc-ture
yakni melalui pentahapan kerja yang jelas.
4) Sifat pekerjaan bersifat repetitive, sehingga dapat
menghambat kreativitas anggota.
Contoh: bagian perencanaan dan pengendali keuangan
20 of 31
3. Profesional Bureaucracy
1) Keanggotaan organisasi adalah operating core yang terdiri
dari para profesional yang mandiri dalam bidangnya.
2) Kemandirian dan otonomi menjadi ciri utama dalam
pelaksanaan pekerjaan.
3) Suasana pekerjaan bersifat demokratis, tetapi sulit dalam
mengelola, dan menentukan jurisdiksi pekerjaan
Contoh: Perguruan tinggi, badan litbang, kantor konsultan
21 of 31
4. Divisionalized form
1) Merupakan proses balkanisasi dalam organisasi yakni
pemisahan organisasi menjadi sub-organisasi yang berfungsi
secara terpisah dan self-sufficient, tetapi menjalankan
fungsi organisasi induk.
2) Karakteristik keanggotaan dapat meliputi profesional atau
middle skill staffs.
Contoh: Organisasi waralaba, Universitas cabang
22 of 31
5. Adhocracy
1) Mekanisme kerja tidak terikat pada standarisasi, tetapi
pada kreativitas staf;
2) Keanggotaan dapat terdiri dari kalangan profesional
atau orang berpengalaman
3) Organisasi kurang mendapat pengakuan formal, tetapi
kesuksesan didasarkan pada acceptabilitas produk oleh
masyarakat atau kalangan profesi-onal
Contoh: Organisasi kesenian, Prudser Film, Badan litbang
23 of 31
3. Faktor-faktor psikologis karyawan (sikap, perilaku,
persepsi dan pembelajaran)
• Ciri-ciri biologis :
•
•
•
•
•
Umur
Jenis klamin
Status perkawinan
Jumlah atau banyaknya tanggungan
Masa kerja
• Kepribadian, kepribadian sebagai cara dengan mana
individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.
• Kemampuan, kapasitas seseorang untuk
melaksanakan beberapa kegiatan dalam satu
pekerjaan.
Lanjutan...
• Pembelajaran atau Belajar, belajar adalah proses
perubahan yang relatif konstan dalam tingkah laku
yang terjadi karena adanya pengalaman atau latian.
• Sikap. Dengan saling memahami sikap individu maka
organisasi dapat berjalan dengan baik.
• Persepsi, merupakan suatu proses memperhatiakan
dan menyeleksi, mengorganisasikan, dan menafsirkan
stimulus lingkungan.
Lanjutan...
• Kepuasan kerja, kepuasan kerja mempengaruhi
produktifitas atau kinerja karyawan, semakin
puas individu tersebut dalam bekerja maka
akan betah berada dalam organisasi, dan bila
individu tidak puas maka akan mempengaruhi
kinerjanya, seperti berhenti kerja atau selalu
terlambat datang.
• Stress, stresss dapat mengakibatkan tidak
sinkronnya mental dan fisik individu, yang bisa
menyebabkan
Wassalamu ‘alaikum, Wr, Wb
Download