Pembayaran Internasional - SYAIFUL BAKHRI, S.Sos, MM

advertisement
Presented by:
Syaiful Bakhri, S.Sos, MM
Hand out 4
Ekonomi Internasional


Pembayaran internasional adalah
pembayaran atas transaksi yang dilakukan
oleh negara-negara yang terlibat dalam
perdagangan internasional berdasarkan
kesepakatan yang telah dirundingkan
sebelumnya.
Pembayaran dalam perdagangan
internasional pada umumnya dilaksanakan
melalui bank.
1. Cash Payment
Pembayaran secara tunai (cash) biasanya dilakukan oleh
eksportir yang belum kenal dengan importir atau kurang
percaya akan bonafiditas importir. Cara pembayaran tunai
di antaranya dilaksanakan melalui :
a. Wesel Bank atas Unjuk (Bankers Sight Draft) yaitu
surat perintah yang dibuat oleh bank domestik yang
ditujukan kepada bank korespondennya di negara lain
untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada si
pembawa surat wesel.
b. Telegraphic Transfer (T/T), yaitu perintah pembayaran
yang dikirimkan melalui telegram atau telex dari bank
dalam negeri ke bank korespondennya di luar negeri.
2. Open Account
Cara ini merupakan kebalikan dari pembayaran
cash. Dengan cara open account, barang telah
dikirim kepada importir tanpa disertai surat
perintah membayar serta dokumen-dokumen.
Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu
atau terserah kebijakan importir. Dengan cara
itu, risiko sebagian besar ditanggung eksportir.
Misalnya, eksportir harus mempunyai banyak
modal dan apabila pembayaran akan dilakukan
dengan mata uang asing maka risiko perubahan
kurs menjadi tanggungannya.
3. Letter of Credit
L/C (Letter of Credit) adalah sebuah instrumen
yang dikeluarkan oleh bank atas nama salah
satu nasabahnya, yang menguasakan seseorang
atau sebuah perusahaan penerima instrumen
tersebut menarik wesel atas bank yang
bersangkutan atau atas salah satu bank
korespondennya, berdasarkan kondisi-kondisi
yang tercantum pada instrumen itu. Eksportir
terjamin akan pembayarannya bila ia memenuhi
persyaratan yang diminta oleh importir,
demikian pula importir.
6. Commercial Bills of Exchange
Commercial bills of exchange yang sering
disebut juga wesel (draft) atau trade bills,
adalah surat yang ditulis oleh penjual yang
berisi perintah kepada pembeli untuk
membayar sejumlah uang pada waktu
tertentu di masa datang. Surat perintah
semacam itu sering disebut wesel.
•
•
Valuta asing atau mata uang asing adalah
jenis mata uang yang digunakan di negara
lain. Karena adanya perbedaan nilai mata
uang, maka dikenallah apa yang disebut
dengan kurs (nilai -tukar). Valuta asing dapat
diperoleh di pasar valuta asing.
Pasar valuta asing adalah tempat
membeli/menukar mata uang asing untuk
keperluan internasional.
•
•
•
Mempermudah penukaran valuta asing serta
pemindahan dana dari suatu negara ke negara
lain (misal melalui clearing)
Memperlancar terjadinya kegiatan
ekspor/impor.
Memungkinkan dilakukan hedging. Hedging
adalah tindakan pihak tertentu untuk
menghindari kerugian akibat kemungkinan
terjadinya perubahan kurs valuta asing di masa
yang akan datang.
1.
•
•
•
•
Sistem Kurs Tetap
Menurut sistem kurs tetap (fixed exchange rate), nilai tukar mata
uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya
ditetapkan oleh pemerintah.
Walaupun nilai tukar ditetapkan oleh pemerintah, namun tidak
berarti bahwa tidak ada perubahan permintaan dan penawaran
atas suatu mata uang di pasar valuta asing.
Dampak dari perubahan permintaan dan penawaran mata uang
asing di pasar valuta asing tersebut akan diredam oleh
pemerintah.
Jika terjadi kelebihan penawaran, pemerintah akan
membelinya. Sebaliknya, jika terjadi kelebihan permintaan
terhadap mata uang asing tertentu, pemerintah akan menjual
persediaan mata uang yang dimilikinya.
2. Sistem Kurs Bebas
• Kurs bebas adalah nilai kurs uang ditentukan oleh
kekuatan pasar, yang biasa juga disebut dengan kurs
mengambang.
• Keuntungan dari sistem kurs bebas adalah bahwa tingkat
kurs yang berlaku selalu sama dengan tingkat kurs
keseimbangan.
• Jadi, tidak ada masalah pasar gelap dan akibat negatifnya.
• Dalam sistem kurs devisa yang betul-betul mengambang,
tidak ada masalah surplus atau defisit-neraca
pembayaran, sebab bekerjanya pasar selalu
menyeimbangkan jumlah devisa yang masuk dengan
devisa yang keluar.
3. Sistem Kurs Mengambang Terkendali
• Pada sistem kurs mengambang terkendali, nilai tukar pada
dasarnya ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan.
• Nilai kurs bebas bergerak untuk naik atau turun. Namun, untuk
menghindari gejolak yang terlalu tajam, pemerintah melakukan
intervensi atau campur tangan sampai batas-batas yang telah
ditentukan, misalnya 5 % di atas atau di bawah kurs
keseimbangan.
• Batas yang digunakan untuk mengatakan bahwa perubahan nilai
tukar dianggap terlalu tajam ditentukan oleh bank sentral.
• Campur tangan pemerintah dalam mempengaruhi nilai kurs ini
dapat dilakukan secara langsung (membeli maupun menjual
valuta asing di pasar) mau pun secara tidak langsung (misalnya
melalui pengaturan tingkat bunga).
Download