Norma Sosial

advertisement
Nama: Azizah Rahmawati
NPM: 1241173300091
MK: Pengantar Ilmu Hukum (SP) (Norma Sosial)
A. Pengertian Norma Sosial
Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku
dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma akan
berkembang seiring dengan kesepakatan-kesepakatan sosial masyarakatnya,
sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma manyangkut perilakuperilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan
norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar
bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya,
norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat
berlangsung tertib sebagimana yang diharapkan.
Norma tidak boleh dilanggar. Siapa pun yang melanggar norma atau
tidak bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam norma itu,
akan memperoleh hukuman.
Norma merupakan hasil buatan manusia sebagai makhluk sosial.
Pada awalnya, aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Lama-kelamaan normanorma itu disusun atau dibentuk secara sadar. Norma dalam masyarakat berisi
tata tertib, aturan, dan petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar.
B. Terbentuknya Norma Sosial
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa
melakukan hubungan dan bekerja sama dengan manusia lainnya di masyarakat.
Agar kerja sama antar sesama manusia dapat berlangsung dengan baik, lancar,
dana dapart optimal, manusia membutuhkan suasana dan kondisi yang tertib
dan teratur. Dalam hal ini manusia membutuhkan aturan,
tata pergaulan,
sehingga mereka dapat hidup dalam suasana yang harmonis. Uraian tersebut
menunjukan pentingnya norma-norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Norma lahir karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat.
Masyarakat yang berinteraksi membutuhkan aturan main, tata pergaulan yang
dapat mengatur meraka untuk mencapai suasana yang diharapkan, yaitu tertib
dan teratur. Untuk mencapainya, maka dibentuklah norma sebagai pedoman
yang dapat digunakan untuk mengatur pola perilaku dan tata kelakuan yang
akhrinya disepakati bersama oleh anggota kelompok masyarakat tersebut.
C. Fungsi Norma Sosial
Beberapa fungsi norma sosial yaitu:
1. Pedoman hidup yang berlaku bagi semua anggota masyarakat
pada wilayah tertentu;
2. Memberiakn
stabilitas
dan
keteraturan
dalam
kehidupan
bermasyarakat;
3. Mengikat warga masyarakat, karena norma disertai dengan sanksi
dan aturan yang tegas bagi para pelanggarnya;
4. Menciptakan kondisi dan suasana yang tertib dalam masyarakat;
5. Adanya sanksi yang tegas akan memberikan efek jera kepada
para
pelanggarnya,
sehingga
tidak
ingin
mengulangi
perbuatannya melanggar norma.
D. Ciri-ciri Norma Sosial
Ada beberapa ciri yang dimiliki oleh norma sosial yaitu:
1. Umumnya tidak tertulis atau lisan;
2. Hasil dari kesepakatan masyarakat;
3. Bersifat mengikat, warga masyarakat sebagai pendukung sangat
menaatinya;
4. Ada sanksi yang tegas terhadap pelanggarnya sesuai dengan
kesepakatan bersama;
5. Norma sosial bersifat menyesuaikan dengan perubahan sosial.
Artinya norma sosial bersifat fleksibledan luwes terhadap
perubahan sosial.
E. Jenis-jenis Norma Sosial
Norma Sosial dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu menurut
kekuatan mengikatnya dan bidang-bidang kehidupan tertentu. Adalah:
a. Menurut kekuatan mengikat
Norma-norma yang ada di dalam masyarakat mempunyai
kekuatan mengikat yang berbeda-beda yaitu ada yang bersifat mengikat lemah,
sedang, dan kuat. Untuk dapat membedakan kekuatan mengikat norma-norma
tersebut, dikenal empat pengertian norma, yaitu cara (usage), kebiasaan
(folkways), tata kelakuan (mores), dan adat istiadat (custom).
1. Cara (usage)
Cara adalah sutu bentuk perbutan tertentu yang dilakukan individu
dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus menerus.
Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidak
mengeluarkan suara seperti hewan.
2. Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan merupakan sutu bentuk perbuatan berulang-ulang
dengan bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar dan
mempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan benar.
Contoh: memberi hadiah kapada orang yang berprestasi dalam
suatu kegiatan atau kedudukan, memaki baju yang bagus pada
waktu pesta. Kesoapanan dalam berprilaku/berpenampilan sopan.
3. Tata Laku (mores)
Tata laku adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifatsifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakuakan secara
sadar
guna
melaksanakan
pengawasan
oleh
sekelompok
masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Dalam tata kelakuan
terhadap unsur memaksa atau melarang sutu perbuatan.
Fungsi tata laku yaitu:
a) Memberikan batasan-batasan pada kelakuan individu;
b) Mengidentifikasi individu dengan kelompoknya;
c) Menjaga solidaritas di antara anggotanya.
Contoh: melarang membunuh. Memperkosa, atau menikahi
saudara kandung.
4. Adat Istiadat (custom)
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi
kedudukannya kerena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat
terhadap masyarakat yang memilikinya.
b. Bidang-bidang Kehidupan
Menurut bidang kehidupan tertentu, dalam masyarakat ada enam
golongan utama norma yaitu: norma agama, norma kesopanan, norma
kelaziman, norma kesusilaan, norma hukum, dan mode.
1. Norma Agama
Norma Agaman adalah suatu petunjuk hidup yang berasal dari
Tuhan bagi penganut-Nya agar mereka mematuhi segala perintahNya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Para pemeluk agama mengakui dan berkayakinan bahwa
peraturan-peraturan hidup itu berasal dari Tuhan dan merupakan
tuntunan hidup ke jalan yang benar.
2. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan hidup yang timbul dari
pergaulan segolongan manusia dan diaangap sebagai tuntutan
pergaulan sehari-hari sekelompok masyarakat. Peraturan hidup
yang dijabarkan dari rasa kesopanan ini diikuti dan ditaati sebagai
pedoman yang mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat.
Norma kesopanan lebih bersifat khusus karena setiap wilayah
memiliki aturan dan tata pergaulan yang berbeda-beda.
3. Norma Kelaziman
Segala tindakan tertentu yag dianggap baik, patut, sopan, dan
mengikuti
tata
laksana
seolah-olah
sudah
terceak
dalam
kebiasaan sekelompok manusia disebut debgan norma kelaziman.
Perbedaan sifat kelaziman itu disebabkan oleh berubahnya caracara untuk berbuat sesuatu dari masa ke masa. Serta tergantung
pada kebudayaan yang bersangkutan.
4. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan dianggap sebagai aturan yang datang dari hati
nurani manusia. Penyimpangan dari norma kesusilaan dianggap
salah atau jahat.
5. Norma Hukum
Semua norma yang diatas bertujuan untuk membina ketertiban
dalam kehidupan manusia, namun bekum cukup memberi jaminan
untuk menjaga ketertiban dalam masyarakat.
Oleh karena itu diperlukan adanya suatu norma yang dapat
menegakkan tatanan dalam masyarakat serta bersifat memaksa
dan mempunyai sanksi-sanksi yang tegas, jenis norma yang di
maksud adalah norma hukum.
Hukum adalah aturan tertulis maupun tidak tertulis yang berisi
perintah atau larangan yang memaksa dan yang menimbulkan
sanksi yang tegas bagi setiap orang yang melanggarnya. Hukum
sebagai
sistem
norma
berfungsi
untuk
menertibkan
dan
menstabilkan kehidupan sosial.
6. Mode
Mode (fashion) adalah cara dan gaya dalam melakukan dan
membuat sesuatu yang sifatnya berubah-ubah serta diikuti banyak
orang. Ciri utama mode adalah bahwa orang yang mengikutinya
bersifat massal, dan kalangan luas menggandrunginya. Mode
banyak di pengaruhi oleh gaya. Gaya dimaksudkan sebagai
penjelmaan dari cita-cita dan konsep keindahan baru serta
teknologi baru.
Download