Mesir Kuno - Himastron

advertisement
Fisika Bintang
Asistensi Kuliah
Evan I. Akbar (2013)
Astronomy Study Program
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Institut Teknologi Bandung
“The world has changed far more in the past 100 years than in any other century in history.
The reason is not political or economic, but technological—technologies that flowed directly
from advances in basic science.”
(Stephen Hawking, “A Brief History of Relativity,” Time, 2000)
Science: Observe & Take A Note
Menyadari keteraturan alam
castor
pollux
Castor
Science: Wondering what, how & why?
Mesir Kuno (4000 SM)
Dari pengamatan bintang Sirius:
1 tahun = 360 hari
Selama ribuan tahun alat yang digunakan untuk melihat
luar angkasa: MATA
(Lascaux
: 15000 SM)
(Mesir Kuno : 4000 SM)
(Yunani Kuno : 400 SM)
(Peradaban Islam: 1100 M)
(Renaissance : 1500 M)
Manusia tidak mendapat banyak informasi
Sedang dalam tahap menyusun “anak tangga sains”
Mata adalah kamera:
• Diameter (d)= 2-7 mm
• Fokus (f)= 18 mm
• Punya kemampuan ‘auto focus’ & ‘fast scanning’
• Detektor:
- kerucut (cones): melihat warna siang hari
- batang (rods) : melihat hitam-putih malam hari
• Limit difraksi= 0.8’
• Deteksi mata bersifat
logaritmik
Gelombang elektromagnet
Relative Sensitivity
Panjang gelombang optik:
 merah
 : 6 300 – 7 500 Å
Sensitivity
Cones
 merah oranye
 : of
6 the
000Eye's
– 6 300
Å and Rods
 oranye
 : 5 900 – 6 000 Å
1.2
 kuning
 : 5 700 – 5 900 Å
 1kuning hijau
 : 5 500 – 5 700 Å
 hijau
 : 5 100 – 5 500 Å
 0.8hijau biru
 : 4 800 – 5 100 Å
 biru
: 4 500 – 4 800 Å
0.6
 biru ungu
 : 4 200 – 4 500 Å
 0.4ungu
 : 3 800 – 4 200 Å
rods
cones
0.2
Wavelength [nm]
68
0
66
0
64
0
62
0
60
0
58
0
56
0
54
0
52
0
50
0
48
0
46
0
44
0
42
0
40
0
0
‘LOOKER’ (1600)
TELESKOP (1609)
Kenapa mesti membuat
10 cm (Unitron)
2 m (HST)teleskop?
- Teleskop adalah mata kita
- Makin besar (diameter) teleskop:
• makin banyak cahaya bisa dikumpulkan
• makin tinggi resolusinya
45 cm (GOTO)
Sketsa bulan (Galileo, 1610)
NOAO, 2002
The Leviathan Telescope (William Parsons, 1840)
Hubble Space Telescope (2002)
So what is a star?
Alpha Cen (GOTO 45 cm)
Pertanyaan itu tak mudah dijawab...
Butuh dukungan ilmu fisika, matematika, kimia, atmospheric
science, komputasi....
Perlu melihat yang sebelumnya tak terlihat...
VLA (36 km, @ 25 m)
Super Kamiokande Neutrino detector
Perlu melihat yang sebelumnya tak terlihat...
... agar bisa melihat yang memang tak akan pernah terlihat
VLA (36 km, @ 25 m)
Super Kamiokande Neutrino detector
Tujuan (asistensi) kuliah:
Membantu dalam memahami:
1. Apakah bintang itu?
2. Apa yang membuat bintang bersinar?
3. Apa yang terjadi di dalam bintang?
4.
5.
6.
7.
Bagaimana struktur/lapisan-lapisan di dalam bintang?
Apakah bintang berubah? Berevolusi? Bagaimana mekanismenya?
Bagaimana astronom bisa tahu itu semua?
Bagaimana membaca simbol dan rumus?
Exercises
 Membaca
 Berimajinasi
 Mengerjakan soal di kelas
 PR?
Praktikum:
o Memodelkan struktur dalam bintang
Referensi
[1] Dina Prialnik, 2000
An Introduction to the Theory of Stellar Structure and Evolution
[2] Winardi Sutantyo, 1984
Astrofisika: Mengenal Bintang
[3] Evry L. Schatzman & Francoise Praderie, 1990
The Stars
[4] Lawrence H. Aller, 1991
Atoms, Stars and Nebulae
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Schaum’s Outlines: Astronomy
Fundamental Astronomy 5th edition
Patrick Moore’s Practical Astronomy Series: Astrophysics is easy!
Patrick Moore’s Practical Astronomy Series: Starlight
Patrick Moore’s Practical Astronomy Series: The Rainbow Sky
Physics of Star Formation in Galaxies
Britannica Illustrated Science Library
Online Lecture notes
Download