FM-POLTEKKES-SMG-BM-09-06/R0 Bahan Ajar SISTEM PENCATATAN MEDIK RADIOLOGI Struktur Bahan Ajar Kuliah No Bagian Yang Harus Ada Keterangan 1. Judul Bab BAHAN AJAR SISTEM PENCATATAN RADIOLOGI 2. Kompetensi Dasar 3. Peta Konsep 4. Serambi/Senarai/Current Issues Mahasiswa mampu melaksanakan kegiatan Rekam Medis pada pelayanan Radiologi Komunikasi Terapetik- pelayanan Kesehatan__Landasan Hukum - Mencegah Mal praktek diperlukan medik otentik dan memiliki kekuatan hukum - dengan pencatatn medik radiologi- pelayanan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum untuk melindungi pasien dan petugas dari permasalahan hukum pada pelayanan radiologi Banyak kasus pelayanan Kesehatan bermuara pada kasus Hukum karena adanya tindakan mal praketk Dewasa ini banyak tuntutan dokumentasi pelayanan kesehatan termasuk radiologi sebagia pendukung pelayanan Belum lama seorang tenaga kesehatan dilakukan tuntutan Hukum oleh pasien, karena dianggap melaukukan malpraktek atas tindakan medis yang diterima. Petugas kesehatan perlu melakukan dokumentasi tindakan medis, pengelolaan dokumen yang memenuhi persyaratan legal formal, maupun dokumentasi dan informasi medis yang dapat mendukung kinerja pelayanan kesehatan. - - - 5. Materi Pokok 6. Suplemen Uraian dalam setiap bab meliputi: BAB I DASAR-DASAR REKAM MEDIS BAB II. SISTEM DOKUMENTASI BAB III. KEGIATAN REKAM MEDIS RADIOLOGI BAB IV. SISTEM PENSEJAJARAN BAB V. SISTEM INDEKSING BAB VI. SISTEM PENGARSIPAN BAB VII.PENGHAPUSAN REKAM MEDIS RADIOLOGI PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 Pengertian Rekam Medis Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas ,anamnesa,penentuan fisik ,laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap , rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat 1. Rekam medis mempunyai pengertian yang sangat luas , tidak hanya sekedar kegiatan pencatatan, akan tetapi mempunyai pengertian sebagai suatu sistem penyelenggaraan rekam medis yaitu mulai pencatatan selama pasien mendapatkan pelayanan medik , dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran berkas dari tempat penyimpanan untuk melayani permintaan/peminjaman apabila dari pasien atau untuk keperluan lainnya 1 Rekam medis mempunyai 2 bagian FM-POLTEKKES-SMG-BM-09-06/R0 yang perlu diperhatikan yaitu : bagian pertama adalah tentang INDIVIDU : suatu informasi tentang kondisi kesehatan dan penyakit pasien yang bersangkutan dan sering disebut PATIENT RECORD, bagian kedua adalah tentang MANAJEMEN: suatu informasi tentang pertanggungjawaban apakah dari segi manajemen maupun keuangan dari kondisi kesehatan dan penyakit pasien yang bersangkutan 2 Rekam medis juga merupakan kompilasi fakta tentang kondisi kesehatan dan penyakit seorang pasien yang meliputi 2: – data terdokumentasi tentang keadaan sakit sekarang dan waktu lampau – pengobatan yang telah dan akan dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional secara tertulis. Isi Rekam Medis Menurut PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 data-data yang harus dimasukkan dalam Medical Record dibedakan untuk pasien yang diperiksa di unit rawat jalan dan rawat inap dan gawat darurat. Setiap pelayanan baik di rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat dapat membuat rekam medis dengan datadata sebagai berikut: 1. Pasien Rawat Jalan Data pasien rawat jalan yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain: a. Identitas Pasien b. Tanggal dan waktu. c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit). d. Hasil Pemeriksaan fisik dan penunjang medis. e. Diagnosis f. Rencana penatalaksanaan g. Pengobatan dan atau tindakan h. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. i. Untuk kasus gigi dan dilengkapi dengan odontogram klinik dan j. Persetujuan tindakan bila perlu. 2. Pasien Rawat Inap Data pasien rawat inap yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain: a. Identitas Pasien b. Tanggal dan waktu. c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit. d. Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang medis. e. Diagnosis f. Rencana penatalaksanaan g. Pengobatan dan atau tindakan h. Persetujuan tindakan bila perlu i. Catatan obsservasi klinis dan hasil pengobatan j. Ringkasan pulang (discharge summary) k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan ksehatan. l. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu. m. Untuk kasus gigi dan dilengkapi dengan odontogram klinik 3. Ruang Gawat Darurat Data pasien rawat inap yang harus dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain: a. Identitas Pasien b. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan c. Identitas pengantar pasien d. Tanggal dan waktu. FM-POLTEKKES-SMG-BM-09-06/R0 e. Hasil Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit. f. Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang medis. g. Diagnosis h. Pengobatan dan/atau tindakan i. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan rencana tindak lanjut. j. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan. k. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana pelayanan kesehatan lain dan l. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu. Uraian lengkap terlampir dalam materi ajar 7. Tugas-tugas 8. Glosarium Praktikum Diskusi Bedah kasus - - - - Rekam Medis : dokumen yang mencatat perkembangan status kesehatan dan pelayanan yang diberikan oleh petugas dalam pelayanan kesehatan Pasien atau pesakit[ adalah seseorang yang menerima perawatan medis.Sering kali, pasien menderita penyakit atau cedera dan memerlukan bantuan dokter untuk memulihkannya. Tindakan medik adalah tindakan professional oleh dokter terhadap pasien dengan tujuan memelihara, meningkatkan, memulihkan kesehatan, atau menghilangkan atau mengurangi penderitaan Malpraktek adalah tindakan profesional yang tidak benar atau kegagalan untuk menerapkan keterampilan profesional yang tepat oleh profesional kesehatan seperti dokter, ahli terapi fisik, atau rumah sakit. Malpraktik mengharuskan pasien membuktikan adanya cedera dan bahwa hal itu adalah hasil dari kelalaian oleh profesional kesehatan. - 9. Daftar Pustaka a. Harton Loretta A, health care-Health Information Manajement, Concep Principal and Practice,3 th Chicago Illianis, AHIMA b. Dr.Boy, Sistem informasi Rumah Sakit, Jakarta Pers, 2005 c. Departemen Kesehatan, Petunjuk Rekam Medis di Rumah sakit, 2000 d. Jogiyanto, Pengantar Teknik Informasi, Yohjakarta Pers, 2002 Disiapkan oleh Dosen mata kuliah Diperiksa oleh Ketua Program Studi Disahkan oleh Ketua Jurusan Siti Masrochah, S.Si.MKes NIP.19700716 199303 2 002 Siti Masrochah, S.Si.MKes NIP.19700716 199303 2 002 Rini Indrati, S.Si.MKes NIP. 19690719 199203 2 001