Bakteri Lumpur Sidoarjo Sebagai Sumber Listrik Terbarukan Dikirim oleh prasetyaFP pada 11 Juni 2015 | Komentar : 0 | Dilihat : 3365 Penelitian potensi MFCs pada lumpur Sidoarjo Listrik termasuk dalam energi utama yang dibutuhkan manusia. Hampir bisa dipastikan, semua teknologi yang ditemukan membutuhkan energi ini. Pengembangan untuk mendapatkan sumber energi listrik terus dilanjutkan agar ketersediaan listrik dapat terjaga. Microbial Fuel Cells (MFCs) menjadi teknologi yang menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan listrik. Menurut Nyoman dalam website Institut Teknologi Bandung (2010), MFCs ialah teknologi yang memanfaatkan mikrobial dalam medium organik untuk mengubah bahan organik menjadi energi listrik. Sifat mikroba yang dapat mendegradasi medium organik (enrichment media) pada MFCs menghasilkan ion elektron dan proton sehingga ionion inilah yang menghasilkan perbedaan potensial listrik. Penelitian ini merupakan hasil kreativitas mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dibawah bimbingan Wisynu Ari Gutama, SP, M.MA yang didanai DIKTI dan telah lolos Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian (PKMP). Tim ini terdiri atas Priyanto Hermawan sebagai Ketua (FP/2012) dengan anggota Muhammad Bayu Mario (FP/2012), Dyka Wahyu Setiawan (FP/2012) dan Elisabeth Dioma Siahaan (FP/2013). Tim peneliti telah melakukan pengamatan dan menduga bahwa di dalam lumpur Sidoarjo terdapat aktivitas mikroba yang sesuai dengan teknologi MFCs. Menurut Zielinska (2010), aktivitas bakteri pengoksidasi sulfida dapat mengakibatkan perubahan warna pada permukaan lumpur dan perubahan warna tersebut juga telah ditemukan pada lumpur Sidoarjo. Adanya bukti aktivitas mikroba yang potensial untuk menghasilkan listrik akan menjadi jawaban baru bagaimana memanfaatkan musibah lumpur panas sidoarjo menjadi sebuah situs yang sangat bermanfaat. Utamanya untuk menjadi sumber bio-industri energi baru yang terbarukan. Penelitian yang ada saat ini masih sebatas eksplorasi terhadap jenis mikroba dalam lumpur Sidoarjo. Atas dasar hal tersebut, peneliti bermaksud melakukan penelitian lebih dalam dengan memanfaatkan mikrobial lumpur sidoarjo ini dalam MFCs. Harapannya hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan pembangkit listrik berbasis MFCs berskala besar khususnya di daerah Sidoarjo. Penelitian ini meliputi aktivitas pengambilan sampel lumpur Sidoarjo yang kemudian dilakukan isolasi bakteri tahan logam berat Mn dan Cu, Pembuatan alat uji MFCs yang selanjutnya diujikan dengan 6 perlakuan pengenceran bakteri. [timmicrobial/waw/Humas UB] Artikel terkait KKN Revolusi Mental jadi Tolok Ukur Kemampuan dan Mental Mahasiswa Ekonom Muda Dias Satria: Indonesia Butuh Penelitian Yang Berinovasi Bisnis ZUGOS Alat Penyaring Limbah Rumah Tangga Tiga Mahasiswa UB kendalikan Tungau pada Krisan Dengan Ekstrak Daun Paitan Gali Genotip Potensial Bunga Matahari Lokal Berkadar Minyak Tinggi