LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI Jl. Ki AgengGiring 3 Telp / Fax (0274) 391158 Wonosari Gunungkidul A. Pendahuluan Jaringan pada tumbuhan meliputi jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem bersifat embrional, yaitu terus membelah diri tak terbatas. Jaringan meristem terletak di ujung akar, ujung batang, kuncup dan kambium. Jaringan permanen merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel dewasa yang telah berdiferensiasi. Contohnya jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, xilem dan floem. Berbagai jaringan tumbuhan bekerja sama membentuk organ akar, batang dan daun. Organ akar, batang dan daun tersusun atas atas bagian epidermis, korteks dan silinder pusat (stele). B. Tujuan: 1. Siswa trampil membuat sediaan penampang melintang akar 2. Siswa dapat menjelaskan susunan dan letak jaringan-jaringan yang mendukung fungsi akar berdasar hasil pengamatan. 3. Siswa trampil membuat sediaan penampang melintang batang 4. Siswa dapat menjelaskan susunan dan letak jaringan-jaringan yang mendukung fungsi batang berdasar hasil pengamatan. 5. Siswa dapat menjelaskan susunan dan letak jaringan-jaringan yang mendukung fungsi daun berdasar hasil pengamatan. C. Alat dan Bahan 1. Mikroskop 8. Sediaan mikroskopis potongan akar 2. Silet yang tajam 9. Sediaan mikroskopis potongan batang 3. Pipet 10. Sediaan mikroskopis potongan daun 4. Tanaman jagung 11. Gelas penutup (Deck glass) 5. Tanaman kacang tanah / bunga matahari 12. Gelas benda (Obyek glass) 6. Reagen Anilin sulfat 13. Beker glass 100 ml 7. Air D. Langkah Kerja 1. Susunan Jaringan pada Akar. a. Iris tipis secara melintang akar jagung (Zea mays) segar menggunakan silet. b. Letakkan irisan tersebut di atas gelas benda, tetesi reagen Anilin sulfat kemudian tutup dengan gelas penutup. Jika terdapat kelebihan air, hisaplah dengan kertas saring. c. Amati jaringan yang tampak kemudian gambarlah seluruh penampang dengan perbesaran kuat dan berilah keterangan pada gambar. d. Bandingkan dengan pengamatan sediaan mikroskopis potongan akar jagung (preparat awetan) e. Lakukan kegiatan yang sama pada akar kacang tanah atau tanaman dikotil lain 2. Susunan Jaringan pada Batang a. Iris tipis secara melintang batang jagung (Zea mays) segar menggunakan silet. b. Letakkan irisan tersebut di atas gelas benda, tetesi reagen Anilin sulfat kemudian tutup dengan gelas penutup.. Jika terdapat kelebihan air, hisaplah dengan kertas saring. c. Amati jaringan yang tampak kemudian gambarlah seluruh penampang dengan perbesaran kuat dan berilah keterangan pada gambar. d. Bandingkan dengan pengamatan sediaan mikroskopis potongan batang jagung e. Lakukan kegiatan yang sama pada batang kacang tanah atau tanaman dikotil lain 3. Susunan Jaringan pada daun a. Amati preparat awetan / sediaan mikroskopis penampang melintang daun Zea mays b. Amati dan gambarlah seluruh penampang dan berilah keterangan pada gambar c. Lakukan kegiatan yang sama pada preparat awetan daun Rhicinus atau daun Ficus. E. Hasil Pengamatan Penampang melintang akar jagung (Zea Penampang melintang akar kacang tanah mays) Perbesaran 10 X 10 = 100 X Perbesaran 10 X 10 = 100 X Penampang melintang batang jagung (Zea Penampang melintang batang kacang tanah mays) Perbesaran 10 X 10 = 100 X Perbesaran 10 X 10 = 100 X Preparat awetan penampang batang Zea mays Perbesaran 10 X 10 = 100 X melintang Preparat awetan penampang batang kacang tanah Perbesaran 10 X 10 = 100 X melintang Preparat awetan penampang melintang akar Preparat awetan penampang melintang akar Zea mays kacang tanah Perbesaran10 X 10 = 100 X Perbesaran 10 X 10 = 100 X Preparat awetan penampang melintang daun Preparat awetan penampang melintang daun Zea mays Ficus Perbesaran 10 X 10 = 100 X Perbesaran 10 X 10 = 100 X F. Pertanyaan 1. Bagaimana bentuk sel pada jaringan epidermis akar, batang dan daun? Jawab: Bentuk sel pada: a. Epidermis akar : berbentuk satu lapis sel, rapat, dinding sel tipis, memiliki rambut akar b. Epidermis batang : berbentuk selapis sel bagian terluar batang, rapat, dinding luar dilapisi kutikula c. Epidermis daun : umumnya satu lapis sel, terdapat celah (stomata) yang diapit oleh 2 sel penutup 2. Apa fungsi jaringan parenkim pada korteks akar dan batang? Jawab: Fungsi jaringan parenkim pada korteks akar dan batang adalah sebagai jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan, selain itu pada akar juga berfungsi sebagai pertukaran gas. 3. Perhatikan dengan teliti apakah sel-sel pada endodermis akar semuanya mempunyai penebalan dinding sel? Jawab: Tidak ada yang menalami penebalan zat gabus (suberin) yang disebut Pita Caspary ada juga sel yang tidak menebal disebut sel penerus air / sel pelalu 4. Mengapa batang tumbuhan dikotil dapat bertambah besar, sedang batang tumbuhan monokotil tidak? Kenyataan apa yang anda lihat dari sediaan sehingga dapat membenarkan alasan yang anda kemukakan? Jawab: Batang tumbuhan dikotil dapat bertambah besar karena tumbuhan dikotil memiliki kambium, kambium termasuk dalam jaringan meristem yang selalu membelah dan menyebabkan pertumbuhan pada batang. pertambahan besar pada batang disebut juga pertumbuhan sekunder. Sedangkan batang tumbuhan monokotil tidak bisa bertambah besar karena tidak memiliki kambium sehingga tumbuhan monokotil hanya bisa bertambah tinggi. Kenyataan yang dilihat adalah di antara xilem dan floem pada batang tumbuhan kacang tanah terdapat kambium. 5. Pada daun yang anda amati, di manakah letak stomata? Jawab: Terletak pada bagian bawah daun 6. Di manakah kloroplas terdapat pada jaringan daun? Jawab: Kloroplas pada daun terletak di jaringan mesofil (palisade dan bunga karang) dan pada sel penutup. 7. Di jaringan manakah terjadi fotosintesis pada daun? Jawab: Fotosintesis pada daun terjadi di jaringan mesofil yaitu mesofil palisade dan mesofil spons / bunga karang. G. Kesimpulan Dari percobaan pengamatan preparat segar atau awetan tumbuhan kita dapat mengetahui perbedaan antara struktur tumbuhan dikotil dan monokotil pada bagian batang dan akar melalui preparat segar jagung dan kacang tanah serta bagian akar, batang, daun tumbuhan dikotil dan monokotil pada preparat awetan. Pebedaan pada batang antara dikotil dan monokotil seperti pada dikotil terdapat kambium dan mepunyai susunan yang lebih teratur sedangkan pada tumbuhan monokotil susunannya tidak teratur dan tidak mempunyai kambium. Pada akar tumbuhan dikotil bentuk xilem biasanya menyerupai bintang namun pada tumbuhan monokotil pertumbuhan xilem awal berhenti sebelum bagian pusat terbentuk sehingga jalur-jalur xilem tidak berbentuk seperti bintang tetapi terpisah satu sama lain. Pada bagian daun tumbuhan dikotil mesofil sudah berdiferensiasi tetapi pada tumbuhan monokotil mesofilnya belum berdiferensiasi. H. Daftar Pustaka http://softilmu.blogspot.co.id/2014/08/struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan.html http://brainly.co.id/tugas/1058981 http://www.mediapusat.com/2014/03/pengertian-tumbuhan-monokotil-dan.html http://komasari.blogspot.co.id/2011/05/fungsi-kloroplas.html