pengantar perlindungan tanaman (hpt….)

advertisement
OPTIMASI TEKNIK REGENERASI
TANAMAN NILAM SECARA IN VITRO
MEDIA TERBAIK UNTUK INDUKSI KALUS
Media +
Konsentrasi ZPT
(mg/l)
Inisiasi kalus
(hari)
Diameter kalus
Struktur kalus Warna kalus
(cm)
MS (Kontrol)
50
0,0 c
Tidak
terbentuk
-
MS + 0,1 2,4 D
45
1,41 b
Remah
Putih
kecoklatan
MS + 0,1 BAP
50
0,0 c
Tidak
terbentuk
-
MS + 0,1 2,4D +
0,1 BAP
45
1,89 a
Remah
Putih
kecoklatan
OPTIMASI TEKNIK REGENERASI
TANAMAN NILAM SECARA IN VITRO
MEDIA TERBAIK UNTUK INDUKSI TUNAS
Media yang terbaik untuk induksi tunas dan pertumbuhan
tunas adalah media MS + 0,5 mg/l BAP.
Pertumbuhan tunas pada saat sebulan setelah subkultur
[terdapat 9-11 tunas dengan tinggi rata-rata 1,6 cm dan
jumlah daun 16 helai]
KESIMPULAN
Penyakit mosaik pada tanaman nilam di Indonesia lebih
banyak berasosiasi dengan infeksi Potyvirus.
Berdasarkan sikuen gen CP, Potyvirus penyebab penyakit
mosaik pada tanaman nilam di Indonesia diidentifikasi
sebagai Telosma mosaic virus (TeMV).
Gen CP TeMV sudah berhasil dikloning ke dalam plasmid
pJET2.1, kemudian disisipkan ke dalam vektor ekspresi
pCAMBIA1301
Kombinasi ZPTdan konsentrasi ZPT yang terbaik untuk
produksi dan pertumbuhan kalus adalah 0,1 mg/l 2,4 D + 0,1
mg/l BAP. Media yang terbaik untuk induksi tunas dan
pertumbuhan tunas adalah media MS + 0,5 mg/l BAP.
Bulan ke
Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Indikator Kinerja
Tahun I (2010)
1. Potyvirus Isolat Indonesia.
- Survei dan koleksi tanaman sakit dari tiga
daerah sentra produksi nilam.
- Verifikasi infeksi virus kontaminan melalui
ELISA.
- Penentuan keberadaan Potyvirus pada sampel
daun nilam dengan RT-PCR.
2. Karakterisasi dan Analisis Sikuen Nukleotida
gen CP Potyvirus.
- Ekstraksi RNA total.
- Amplifikasi gen CP Potyvirus.
- Penentuan hubungan kekerabatan Potyvirus
berdasarkan sikuen nukleotida gen CP
Potyvirus.
- Isolasi gen CP-Potyvirus
1.Diperoleh 15 isolat
Potyvirus dari empat
lokasi.
2. Diperoleh informasi
mengenai karakter gen CP
Potyvirus dan hubungan
kekerabatannya.
3. Gen CP-Potyvirus yang
sudah diisolasi.
3. Kloning gen CP dan konstruksi
kimera plasmid ekspresi.
4. Diperoleh vector pC1301::
PotyCP untuk ekspresi gen
CP Potyvirus.
4. Optimalisasi regenerasi tanaman
5. Teknik perbanyakan tanaman
nilam yang optimal secara in
vitro.
Dan diperoleh 100 kalus dan
tunas nilam varietas Sidikalang
untuk transformasi.
nilam secara in vitro.
Penulisan laporan akhir tahun berjalan (th
2010).
OUTPUT
Publikasi:
Identification of A Potyvirus Associated with Mosaic
Disease on Patchouli Plants in Indonesia
[Journal The International Society for Southeast Asian
Agricultural Sciences/ISSAAS]
Presentasi:
ISSAAS International Congress 2010 di Inna Grand Bali
Beach Hotel Denpasar Bali 14-17 November 2010
Download