REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h Laporan

advertisement
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
Laporan Keuangan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
Beserta
Laporan Auditor Independen
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN MANAJER INVESTASI DAN BANK KUSTODIAN
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN
I.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
II.
LAPORAN KEUANGAN
i-ii
Laporan posisi keuangan
1
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
2
Laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemegang unit
3
Laporan arus kas
4
Catatan atas laporan keuangan
5-20
dbsd*u
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Registered Public Accountants
License No. : KEP 140/I(M. 1/2013
An indepenclent nrember oI BKR Intemational.
with oflices throughout the World
-
Branch Office :
Jl. Raya Kalimalang Blok - E No.4F
Duren Sawit Jakarta Timur 13440
Phone ; (62-21) 86ll 845,8611 847
Fax. : (62-21) 8611 708
E-mail
:
F="K.R
[email protected]
No. : R.6.U040l0Llt6
Laporan Auditor Independen
Para Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND
(d/h REKSA DANA NrSP TNDEKS SAHAM PROGRESTF)
Kamitelah mengaudit laporan keuangan REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND (d/h REKSA
DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF) ("Reksa Dana") terlampir, yang terdiri dari laporan posisi
keuangan tanggal 31 Desember 20L5, serta laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain,
laporan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit dan laporan arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi
penjelasan lainnya.
Tanggung Jawab Manajer Investasi atas Laporan Keuangan
Manajer Investasi beftanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap
perlu oleh Manajer Investasi untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari
kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung Jawab Auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia, Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika
sefta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah
laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material,
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor,
termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor
mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar
laporan keuangan Reksa Dana untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya,
tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal Reksa Dana.
Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan
kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh Manajer Investasi, serta pengevaluasian atas penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu
basis bagi opini audit kami.
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND (d/h REKSA DANA NISP
INDEKS SAHAM PROGRESIF) tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan, perubahan aset bersih
yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Dr. Bambang Hariadi, CPA
NMP:
AP.0413
29 Januari 2016
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2015
2014
ASET
Portofolio efek
(biaya perolehan sebesar Rp. 30.568.539.196,- dan
Rp. 20.826.918.787,- untuk tahun 2015 dan 2014) :
Deposito berjangka
Efek ekuitas
Jumlah portofolio efek
Kas
Piutang bunga
Piutang dividen
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
3c1.2;3c.6;4;21
3c1.1;3c.6;4;21
27.487.023.700
27.487.023.700
3.414.360.548
24.925.920.100
28.340.280.648
3c1.2;3c.6;3d;5;21
3c1.2;3c.6;6;21
3c1.2;3c.6;7;21
3f;8;20
1.093.143.441
1.864
156.009.535
28.736.178.540
1.617.637.822
1.345.384
1.986.875
142.631.508
30.103.882.237
130.506.627
3.409.990
44.788
133.961.405
132.357.492
2.500.000
4.916.428
100.028
139.873.948
LIABILITAS
Biaya yang masih harus dibayar
Uang muka atas pemesanan unit penyertaan
Utang pajak
Utang lain-lain
JUMLAH LIABILITAS
3c.2;3c.6;9;21
3c.2;3c.6;10;21
3f;11;20
3c6;12
ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
13
28.602.217.135
29.964.008.289
JUMLAH UNIT PENYERTAAN YANG BEREDAR
13
17.468.048,0576
15.467.979,0373
NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN
3b
1.637,4020
1.937,1638
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PENDAPATAN
Pendapatan bunga
Pendapatan dividen
Pendapatan lain-lain
JUMLAH PENDAPATAN
BEBAN OPERASI
Beban pengelolaan investasi
Beban kustodian
Beban transaksi efek
Beban audit
Beban lain-lain
JUMLAH BEBAN OPERASI
KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI
YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI
Keuntungan investasi yang telah direalisasi saham
Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi saham
JUMLAH KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI BERSIH
32.141.106
571.384.792
603.525.898
215.720.604
661.135.550
494.165.255
1.371.021.409
3e;16
3e;17
628.838.552
62.883.855
62.166.581
24.200.000
37.997.003
816.085.991
649.687.839
64.968.784
29.468.967
23.650.000
297.773.998
1.065.549.588
3e;18
3e;19
3f;20
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
TAHUN BERJALAN
5.882.208.057
(10.594.877.356)
(4.712.669.299)
4.225.289.385
2.980.373.690
7.205.663.075
(4.925.229.392)
7.511.134.896
(117.768.886)
(140.630.973)
(5.042.998.278)
7.370.503.923
-
-
(5.042.998.278)
7.370.503.923
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
2014
3e;14
3e;15
3e
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT
PENYERTAAN SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Pajak penghasilan
2015
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMEGANG UNIT
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015
2014
ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN AWAL PERIODE
29.964.008.289
29.032.283.263
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
(5.042.998.278)
7.370.503.923
17.006.857.179
(13.325.650.055)
22.795.765.182
(29.234.544.079)
3.681.207.124
(6.438.778.897)
28.602.217.135
29.964.008.289
TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Penjualan unit penyertaan
Pembelian kembali unit penyertaan
JUMLAH TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG
UNIT PENYERTAAN
ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN AKHIR PERIODE
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
LAPORAN ARUS KAS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan bunga
Penerimaan dividen
Penjualan dan pembelian portofolio efek, bersih
Pembayaran biaya operasi
Pembayaran lainnya
Pembayaran pajak penghasilan
JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH
DARI AKTIVITAS OPERASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penjualan unit penyertaan
Pembelian kembali unit penyertaan
JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH
UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS
2014
33.484.626
573.371.667
(3.859.412.351)
(817.936.856)
(55.240)
(132.653.351)
227.585.444
664.199.800
7.955.922.705
(568.590.360)
(158.022.837)
(191.992.877)
(4.203.201.505)
7.929.101.875
17.004.357.179
(13.325.650.055)
22.798.265.182
(29.234.544.079)
3.678.707.124
(6.436.278.897)
(524.494.381)
1.492.822.978
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
1.617.637.822
124.814.844
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
1.093.143.441
1.617.637.822
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF ("Reksa Dana") adalah
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan Surat
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Surat Keputusan No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif.
Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal,
perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Bapepam dan LK ke
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana antara PT NISP Sekuritas sebagai Manajer Investasi dan CITIBANK, N.A., Cabang Jakarta sebagai Bank
Kustodian dituangkan dalam akta No.75, tanggal 29 Nopember 2007 di hadapan Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta. Kontrak Investasi
Kolektif Reksa Dana telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir dengan akta No. 54 tanggal 26 Maret 2015 di hadapan Leolin Jayanti,
SH., Notaris di Jakarta, salah satu perubahan kontraknya yaitu perubahan nama Reksa Dana dari REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM
PROGRESIF menjadi REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 82 tanggal 28 November 2014 yang dibuat di
hadapan Fathiah Helmi, SH., notaris di Jakarta, para pemegang saham PT NISP Asset Management (Manajer Investasi) menyetujui perubahan
anggaran dasar Manajer Investasi yaitu mengenai perubahan nama menjadi PT Aberdeen Asset Management. Akta perubahan anggaran dasar
tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU11949.40.20.2014 tanggal 1 Desember 2014.
Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana, tujuan Reksa Dana akan dikelola secara aktif guna memperoleh pertumbuhan nilai
investasi yang optimal dalam jangka panjang melalui investasi pada efek bersifat ekuitas sebagai investasi utama dan instrumen pasar uang.
Reksa Dana telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. S6319/BL/2007 tanggal 14
Desember 2007.
Berdasarkan Akta No. 26 tanggal 15 Desember 2011 di hadapan Sri Hastuti SH, Notaris di Jakarta. Mengenai beralihnya ijin usaha sebagai
Manajer Investasi dari PT NISP Sekuritas ke PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP Asset Management, maka kontrak kerjasama dengan
Bank Kustodian yang tertuang dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana pun beralih dari PT NISP Sekuritas ke PT Aberdeen Asset
Management d/h PT NISP Asset Management, efektif sejak tanggal 1 Januari 2012.
Dengan demikian, atas biaya jasa Pengelolaan Investasi pun beralih dari PT NISP Sekuritas ke PT Aberdeen Asset Management d/h PT NISP
Asset Management efektif sejak tanggal 1 Januari 2012.
Kebijakan investasi Reksa Dana adalah melakukan minimum 80% dan maksimum 100% pada efek bersifat ekuitas termasuk hak memesan efek
terlebih dahulu (Right ), Warrant , yang telah dicatat atau diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri, minimum sebesar
0% dan maksimum 20% pada instrumen pasar uang.
Manajer Investasi akan melakukan penawaran umum atas unit penyertaan Reksa Dana secara terus menerus hingga sebanyak 500.000.000 unit
penyertaan dan masing-masing unit penyertaan Reksa Dana ditawarkan dengan nilai aset bersih awal sebesar Rp. 1.000,- per unit penyertaan.
5
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Berikut adalah standar, perubahan atas standar dan interprestasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang
dimulai 1 Januari 2015, namun tidak berdampak material terhadap kebijakan akuntansi, posisi keuangan dan kinerja Reksa Dana:
● PSAK No.1 (Revisi 2013)
:
"Penyajian Laporan Keuangan"
● PSAK No.4 (Revisi 2013)
:
"Laporan Keuangan Tersendiri"
● PSAK No.15 (Revisi 2013) :
"Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama"
● PSAK No.24 (Revisi 2013) :
"Imbalan Kerja"
● ISAK No.26 (Revisi 2014) :
"Penilaian Kembali Derivatif Melekat"
● PSAK No.46 (Revisi 2014) :
"Pajak Penghasilan"
● PSAK No.48 (Revisi 2014) :
"Penurunan Nilai Aset"
● PSAK No.50 (Revisi 2014) :
"Instrumen Keuangan : Penyajian"
● PSAK No.55 (Revisi 2014) :
"Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran"
● PSAK No.60 (Revisi 2014) :
"Instrumen Keuangan : Pengungkapan"
● PSAK No.65
:
"Laporan Keuangan Konsolidasian"
● PSAK No.66
:
"Pengaturan Bersama"
● PSAK No.67
:
"Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain"
● PSAK No.68
:
"Pengukuran Nilai Wajar"
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Penyajian laporan keuangan
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia.
Penyusunan laporan keuangan Reksa Dana berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Peraturan
No.VIII.G.8 Pedoman Akuntansi Reksa Dana dan Peraturan No.X.D.1 Laporan Reksa Dana.
Dasar penyusunan laporan kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan
laporan keuangan Reksa Dana adalah Rupiah (Rp). Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun
tertentu disusun berdasarkan pengakuan lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
b.
Nilai aset bersih per unit
Nilai aset bersih per unit penyertaan dihitung dengan cara membagi aset bersih Reksa Dana dengan jumlah unit penyertaan yang beredar.
Nilai aset bersih dihitung pada setiap hari bursa berdasarkan nilai wajar dari aset dan liabilitas.
6
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan
c.
Aset dan liabilitas keuangan
c.1. Aset keuangan
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset
keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang
berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
Aset keuangan diklasifikasi dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman yang
diberikan dan piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal.
c.1.1. Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Aset keuangan diklasifikasi dalam aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, jika aset keuangan sebagai
kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada aset keuangan diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
● Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
● Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
● Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Aset keuangan selain aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai aset keuangan diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi pada pengakuan awal, jika:
● Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang
dapat timbul; atau
● Aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya
berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Manajer Investasi; atau
● Merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 memperbolehkan kontrak
gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang
timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar
ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada catatan 3c.5.
c.1.2. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas, deposito berjangka, piutang bunga, piutang dividen dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai "pinjaman yang diberikan dan piutang", yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
7
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan
c.
Aset dan liabilitas keuangan - lanjutan
c.1. Aset keuangan - lanjutan
c.1.3. Penurunan nilai aset keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan
nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat
dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
● Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
● Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
● Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti obyektif dari
penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Reksa Dana atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan
keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi
nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat
suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali
piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut
dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan
terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
c.1.4. Reklasifikasi aset keuangan
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam
jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar
nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
c.2. Liabilitas keuangan
Utang pembelian kembali unit penyertaan, biaya yang masih harus dibayar, utang biaya pembelian kembali unit penyertaan dan utang
lain-lain pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur dalam biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif,
kecuali utang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
c.3. Metode suku bunga efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas
keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan dan pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur aset dan
liabilitas keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset dan
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
8
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan
c.
Aset dan liabilitas keuangan - lanjutan
c.4. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
Reksa Dana menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir,
atau Reksa Dana mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
kepada entitas lain. Jika Reksa Dana tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Reksa Dana mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang
ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Reksa Dana memiliki secara substansial seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Reksa Dana masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang
dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
Reksa Dana menghentikan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Reksa Dana telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
c.5. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut:
● Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
mengacu pada harga kuotasi pasar. Untuk aset keuangan, nilai wajar digunakan harga penawaran, sedangkan untuk liabilitas
keuangan digunakan harga permintaan.
● Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan
analisis arus kas yang didiskontokan dengan menggunakan harga transaksi pasar kini yang diobservasi dan kuotasi dealer untuk
instrumen serupa.
● Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan tingkat bunga
pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan.
c.6. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Rincian ikhtisar kebijakan akuntansi dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar
pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam catatan 3.
Klasifikasi aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
2015
Aset keuangan diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Ditetapkan untuk
Pinjaman yang
Kelompok
diukur pada nilai
diberikan dan
diperdagangkan
wajar
piutang
Portofolio efek
Kas
Piutang bunga
Jumlah
27.487.023.700
27.487.023.700
9
-
1.093.143.441
1.864
1.093.145.305
Jumlah
27.487.023.700
1.093.143.441
1.864
28.580.169.005
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan
c.
Aset dan liabilitas keuangan - lanjutan
c.6. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan - lanjutan
2014
Aset keuangan diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Ditetapkan untuk
Pinjaman yang
Kelompok
diukur pada nilai
diberikan dan
diperdagangkan
wajar
piutang
Portofolio efek
Kas
Piutang bunga
Piutang dividen
Jumlah
24.925.920.100
24.925.920.100
-
3.414.360.548
1.617.637.822
1.345.384
1.986.875
5.035.330.629
Jumlah
28.340.280.648
1.617.637.822
1.345.384
1.986.875
29.961.250.729
Aset lain-lain tidak diklasifikasi sebagai aset keuangan berdasarkan PSAK 55.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar aset keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya.
Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
2015
Liabilitas yang
diukur pada biaya
perolehan yang
diamortisasi
Biaya yang masih harus dibayar
Utang lain-lain
Jumlah
130.506.627
44.788
130.551.415
Jumlah
130.506.627
44.788
130.551.415
2014
Liabilitas yang
diukur pada biaya
perolehan yang
diamortisasi
Biaya yang masih harus dibayar
Uang muka atas pemesanan unit penyertaan
Utang lain-lain
Jumlah
132.357.492
2.500.000
100.028
134.957.520
Jumlah
132.357.492
2.500.000
100.028
134.957.520
Utang pajak tidak diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan berdasarkan PSAK 55.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar liabilitas keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya.
d.
Kas
Kas meliputi kas di bank yang bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Reksa Dana.
10
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan
e.
Pendapatan dan beban
Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang dan deposito berjangka diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan
tingkat bunga yang berlaku.
Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian
investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Beban yang berhubungan dengan pengelolaan investasi diakui secara akrual dan harian.
f.
Pajak penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak
yang berlaku.
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undangundang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan
tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Pemerintah mengeluarkan PP No. 100/2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No.16/2009
tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh wajib pajak
Reksa Dana yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan sebesar 5% untuk tahun 2014 sampai dengan 2020 dan 10% untuk tahun 2021 dan
seterusnya.
Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit
penyertaan dan pembagian laba (pembagian uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan bukan merupakan
obyek pajak penghasilan.
Penghasilan utama Reksa Dana, kecuali pendapatan dividen, merupakan obyek pajak final dan/atau bukan merupakan obyek pajak
penghasilan, sehingga Reksa Dana tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan
liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut.
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor : SE - 66/PJ/2010 tanggal 24 Mei 2010 tentang penegasan atas pelaksanaan pasal
31E ayat (1) Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang
Undang No. 36 tahun 2008 (Undang-Undang Pajak Penghasilan).
g.
Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat taksiran
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan
dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut.
h.
Transaksi dengan pihak berelasi
Dalam usahanya, Reksa Dana melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana didefinisikan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 (Revisi 2010) "Pengungkapan Pihak-pihak berelasi".
Dalam catatan atas laporan keuangan diungkapkan jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
11
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PORTOFOLIO EFEK
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Kelompok diperdagangkan
Efek ekuitas
2015
Jenis efek
Jumlah lembar
saham
Saham
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Wintermar Offshore Marine Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Ace Hardware Indonesia Tbk
PT Holcim Indonesia Tbk
PT Sepatu Bata Tbk
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
PT Kalbe Farma Tbk
PT Astra Internasional Tbk
PT Hero Supermarket Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
PT Vale Indonesia Tbk
PT Mitra Keluarga Sehat Tbk *)
PT XL Axiata Tbk
PT Summarecon Agung Tbk
PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk
PT AKR Corporindo Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
PT Merck Tbk **)
PT Surya Citra Media Tbk
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Mandom Indonesia Tbk
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
PT United Tractors Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Astra Agro Lestari Tbk
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
Jumlah portofolio efek
2.075.000
2.040.000
1.690.000
1.160.000
1.085.000
985.000
790.000
450.000
426.000
405.000
370.000
367.000
262.000
261.000
220.000
183.000
139.000
113.500
101.000
94.000
93.000
70.000
69.000
66.600
65.000
47.066
46.500
36.200
10.800
13.720.666
Nilai
perolehan
2.722.239.724
934.130.087
2.720.717.173
832.250.960
1.681.694.366
1.053.167.992
579.193.113
390.535.465
2.677.499.132
747.870.503
849.077.901
1.075.040.817
542.566.668
1.153.372.721
276.255.702
714.730.832
691.041.485
1.253.767.943
980.386.360
663.480.000
258.873.211
325.962.000
1.328.131.382
1.321.345.364
1.048.689.070
865.832.494
1.216.896.002
782.403.657
881.387.072
30.568.539.196
Nilai
wajar
2.645.625.000
340.680.000
1.597.050.000
957.000.000
1.079.575.000
886.500.000
509.550.000
594.000.000
2.556.000.000
465.750.000
1.148.850.000
600.045.000
628.800.000
952.650.000
363.000.000
502.335.000
997.325.000
1.509.550.000
828.200.000
636.850.000
288.300.000
280.700.000
1.540.425.000
1.098.900.000
372.125.000
797.768.700
1.720.500.000
573.770.000
1.015.200.000
27.487.023.700
Persentase
terhadap total
portofolio
9,62%
1,24%
5,81%
3,48%
3,93%
3,23%
1,85%
2,16%
9,30%
1,69%
4,18%
2,18%
2,29%
3,47%
1,32%
1,83%
3,63%
5,49%
3,01%
2,32%
1,05%
1,02%
5,60%
4,00%
1,35%
2,90%
6,26%
2,09%
3,70%
100,00%
*)
Berdasarkan pemberitahuan dari PT Mitra Keluarga Sehat Tbk dan informasi dari pengumuman bursa bahwa emiten diatas melakukan
Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) dengan ketentuan Rasio Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) dengan Nilai
Nominal Lama Rp. 100,- per lembar saham menjadi Nominal Baru Rp. 10,- per saham. Rasio Pemecahan Unit Saham = 1 : 10.
**)
Berdasarkan pemberitahuan dari PT Merck Tbk dan informasi dari pengumuman bursa bahwa emiten diatas melakukan Pemecahan Nilai
Nominal Saham (Stock Split) dengan ketentuan Rasio Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) dengan Nilai Nominal Lama Rp.
1000,- per lembar saham menjadi Nominal Baru Rp. 50,- per saham. Rasio Pemecahan Unit Saham = 1 : 20.
12
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PORTOFOLIO EFEK - lanjutan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
2014
Deposito berjangka
Pihak ketiga :
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank OCBC NISP
Jumlah
Tingkat
bunga
Jatuh
tempo
9,75%
7,75%
29-Jan-15
29-Jan-15
Nilai
nominal
2.114.360.548
1.300.000.000
3.414.360.548
Nilai
perolehan
2.114.360.548
1.300.000.000
3.414.360.548
Nilai
wajar
2.114.360.548
1.300.000.000
3.414.360.548
Persentase
terhadap total
portofolio
7,46%
4,59%
12,05%
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Kelompok diperdagangkan
Efek ekuitas
2014
Jenis efek
Jumlah lembar
saham
Saham
PT Ace hardware indonesia Tbk
PT Telekomunikasi Tbk *)
PT Kalbe farma Tbk
PT Summarecon Agung Tbk **)
PT Astra Internasional Tbk
PT Tiga Pilar Sejahtera Food LKD SHS Tbk
PT Holcim Indonesia Tbk
PT Surya Citra Media Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Perusahaan gas negara (persero) Tbk
PT AKR Corporindo Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT XL Axiata Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Vale Indonesia Tbk
PT Jasa marga (Persero) Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT United Tractors Tbk
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
PT Semen Indonesia Persero Tbk
PT Astra Agro Lestari Tbk
PT Gudang Garam Tbk
Jumlah
900.000
800.000
475.000
425.000
330.000
275.000
240.000
200.000
195.000
195.000
180.000
170.000
156.000
120.000
110.000
100.000
60.000
57.000
52.566
45.000
45.000
30.000
15.000
12.000
11.500
5.199.066
Jumlah portofolio efek
13
Nilai
perolehan
Nilai
wajar
Persentase
terhadap total
portofolio
716.000.000
1.626.545.290
136.497.829
424.618.926
1.931.915.864
356.853.103
538.600.000
534.263.855
1.293.119.195
1.210.396.674
676.264.248
807.950.001
1.401.374.237
614.278.898
352.951.153
297.952.078
226.006.311
1.053.041.969
916.911.245
202.500.000
666.905.754
545.062.501
126.856.342
274.124.130
481.568.636
17.412.558.239
706.500.000
2.292.000.000
869.250.000
646.000.000
2.450.250.000
576.125.000
524.400.000
700.000.000
2.101.125.000
2.271.750.000
1.080.000.000
700.400.000
2.047.500.000
583.800.000
671.000.000
362.500.000
423.000.000
1.425.000.000
912.020.100
436.500.000
1.453.500.000
461.250.000
243.000.000
291.000.000
698.050.000
24.925.920.100
2,49%
8,08%
3,07%
2,28%
8,65%
2,03%
1,85%
2,47%
7,41%
8,02%
3,81%
2,47%
7,22%
2,06%
2,37%
1,28%
1,49%
5,03%
3,22%
1,54%
5,13%
1,63%
0,86%
1,03%
2,46%
87,95%
20.826.918.787
28.340.280.648
100%
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PORTOFOLIO EFEK - lanjutan
*)
Berdasarkan pemberitahuan dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan informasi dari pengumuman bursa bahwa emiten diatas
melakukan Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) dengan ketentuan Rasio Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split)
dengan Nilai Nominal Lama Rp. 250,- per lembar saham menjadi Nominal Baru Rp. 50,- per saham. Rasio Pemecahan Unit Saham = 1 :
5.
**)
Berdasarkan pemberitahuan dari PT Summarecon Agung Tbk dan informasi dari pengumuman bursa bahwa emiten diatas melakukan
Pembagian Saham Bonus dengan ketentuan Rasio Pembagian Saham Bonus adalah setiap 1 (satu) saham lama akan memperoleh 1 (satu)
saham bonus.
5. KAS
2015
Akun ini merupakan rekening giro pada :
Citibank NA.
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah
2014
1.091.150.472
1.992.969
1.093.143.441
6. PIUTANG BUNGA
2015
Akun ini merupakan pendapatan bunga yang masih akan diterima dari :
Jasa giro
Deposito berjangka
Jumlah
2014
1.864
1.864
7. PIUTANG DIVIDEN
2015
Akun ini merupakan pendapatan dividen yang masih akan diterima dari saham berikut:
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Jumlah
8. ASET LAIN-LAIN
-
98.834.581
43.446.302
13.728.652
156.009.535
*)
Akun ini merupakan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan per 31 Desember 2015.
**)
Akun ini merupakan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan per 31 Desember 2014.
***)
Akun ini merupakan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan per 31 Desember 2013
9. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
2015
Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar untuk :
Jasa pengelolaan investasi
Jasa mailing
Jasa audit
Jasa kustodian
Jumlah
54.512.288
46.343.110
24.200.000
5.451.229
130.506.627
14
68
1.345.316
1.345.384
2014
2015
Akun ini terdiri dari :
Pajak penghasilan pasal 28 tahun 2013 ***)
Pajak penghasilan pasal 28 tahun 2014 **)
Pajak penghasilan pasal 28 tahun 2015 *)
Pajak dibayar di muka PPh pasal 23
Jumlah
1.611.033.833
4.690.781
1.913.208
1.617.637.822
1.986.875
1.986.875
2014
98.834.581
43.446.302
350.625
142.631.508
2014
59.134.072
43.300.013
24.010.000
5.913.407
132.357.492
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. UANG MUKA ATAS PEMESANAN UNIT PENYERTAAN
Akun ini merupakan uang muka yang diterima atas pemesanan unit penyertaan sebesar Rp. 2.500.000,-. Per 31 Desember 2014.
11. UTANG PAJAK
2015
Akun ini terdiri dari :
Pajak penghasilan pasal 25
Jumlah
3.409.990
3.409.990
12. UTANG LAIN-LAIN
2015
Akun ini merupakan utang yang berasal dari :
Utang biaya pembelian kembali unit penyertaan
Lain-lain
Jumlah
8.200
36.588
44.788
2014
4.916.428
4.916.428
2014
8.200
91.828
100.028
13. UNIT PENYERTAAN YANG BEREDAR
Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh Pemodal Investasi adalah sebagai berikut :
2015
Unit
penyertaan
Pemegang unit penyertaan
PT Aberdeen Asset Management
Pemodal lainnya
Jumlah
17.468.048,0576
17.468.048,0576
Nilai aset
bersih
28.602.217.135
28.602.217.135
Persentase
terhadap total unit
penyertaan
100%
100%
2014
Unit
penyertaan
Pemegang unit penyertaan
PT Aberdeen Asset Management
Pemodal lainnya
Jumlah
15.467.979,0373
15.467.979,0373
14. PENDAPATAN BUNGA
Nilai aset
bersih
29.964.008.289
29.964.008.289
2015
Akun ini merupakan pendapatan bunga yang berasal dari :
Deposito berjangka
Jasa giro
Jumlah
21.022.557
11.118.549
32.141.106
15
Persentase
terhadap total unit
penyertaan
100%
100%
2014
211.791.991
3.928.613
215.720.604
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PENDAPATAN DIVIDEN
2015
Akun ini merupakan pendapatan dividen yang diterima dari saham berikut :
PT Astra International Tbk
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Merck Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Emiten lainnya
Jumlah
87.848.000
75.325.000
70.875.000
36.310.000
31.936.938
269.089.854
571.384.792
2014
44.960.000
6.825.000
52.200.000
43.298.926
513.851.624
661.135.550
16. BEBAN PENGELOLAAN INVESTASI
Akun ini merupakan imbalan yang dibayarkan kepada PT NISP Sekuritas sebagai Manajer Investasi maksimum sebesar 2,5 % per tahun dihitung
dari nilai aset bersih harian ditambah pajak yang berlaku. Sehubungan beralihnya ijin usaha sebagai Manajer Investasi dari PT NISP Sekuritas ke
PT Aberdeen Asset Management, maka kontrak kerjasama dengan Bank Kustodian yang tertuang dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana
pun beralih dari PT NISP Sekuritas ke PT Aberdeen Asset Management dengan demikian, atas biaya jasa Pengelolaan Investasi pun beralih dari
PT NISP Sekuritas ke PT Aberdeen Asset Management efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan dibayar setiap bulan.
17. BEBAN KUSTODIAN
Akun ini merupakan imbalan yang dibayarkan kepada Citibank N.A sebagai Bank Kustodian sebesar minimum 0,2% per tahun dan sebesar
maksimum 0,25 % per tahun dihitung dari nilai aset bersih harian ditambah pajak yang berlaku dan dibayar setiap bulan.
18. KEUNTUNGAN INVESTASI YANG TELAH DIREALISASI
Akun ini merupakan keuntungan investasi yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek.
19. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI YANG BELUM DIREALISASI
Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) bersih yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek.
16
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PAJAK PENGHASILAN
2015
2014
Pajak kini
Rekonsiliasi antara kenaikan (penurunan) aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan dan penghasilan
komprehensif lain dan laba fiskal adalah sebagai berikut :
Kenaikan (Penurunan 0aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit sebelum
pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
(4.925.229.392)
7.511.134.896
Perbedaan temporer
(Keuntungan) kerugian investasi yang belum direalisasi
10.594.877.356
(2.980.373.690)
(32.141.106)
(5.882.208.057)
(215.720.604)
(4.225.289.385)
791.289.175
5.471.817.368
546.587.976
546.587.000
1.034.817.598
(494.165.255)
(6.880.731.336)
630.403.560
630.403.000
=
18.877.864
-
=
98.891.021
-
=
-
16.969.777
=
117.768.886
123.661.196
140.630.973
86.058.344
45.439.194
(13.728.652)
99.711.083
84.366.192
(43.446.302)
Perbedaan tetap
Pendapatan terhutang pajak penghasilan bersifat final/
bukan merupakan objek pajak:
Pendapatan bunga
Keuntungan investasi yang telah direalisasi
Beban untuk mendapatkan, menagih dan memelihara
penghasilan yang bukan objek pajak dan yang pajaknya bersifat final
Pendapatan lain-lain
Jumlah
Penghasilan kena pajak
Dibulatkan
Taksiran pajak penghasilan
Penerapan tarif pajak penghasilan pasal 31E
4.800.000.000
x
546.587.000 =
17.372.314.721
50%
x
25%
x
546.587.000
151.022.914 =
25%
x
395.564.086
4.800.000.000
22.289.143.690
50%
630.403.000
25%
151.022.914
151.022.914
395.564.086
x
630.403.000 =
135.758.217
x
x
25%
x
135.758.217 =
494.644.783
135.758.217
494.644.783
Jumlah
Pajak dibayar di muka
Pajak penghasilan pasal 23
Pajak penghasilan pasal 25
Pajak penghasilan pasal 28
Besarnya pajak terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (self assessment
system ). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut dalam jangka waktu lima tahun sejak terutangnya pajak yang
bersangkutan.
17
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MANAJEMEN RISIKO
a.
Risiko pasar
a.1. Risiko harga
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.
Reksa Dana menghadapi risiko harga terkait investasi pada efek ekuitas. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi
tersebut, Manajer Investasi melakukan diversifikasi portofolio. Diversifikasi portofolio dilakukan berdasarkan batasan investasi pada
Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Reksa Dana tidak memiliki eksposur risiko konsentrasi yang signifikan untuk setiap investasi.
a.2. Risiko suku bunga atas nilai wajar
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan suku bunga pasar.
Reksa Dana dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Instrumen keuangan yang berpotensi
terpengaruh risiko suku bunga terdiri dari deposito berjangka.
b.
Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Reksa Dana akan mengalami kerugian yang timbul dari pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas
kontraktual mereka.
Risiko kredit timbul dari investasi Reksa Dana pada deposito berjangka.
Manajer Investasi mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan transaksi untuk masing-masing pihak lawan
(counterparties limit) .
Untuk efek ekuitas, Manajer Investasi membatasi investasi hanya pada saham-saham yang likuid dan masuk dalam indeks LQ45.
Untuk deposito berjangka, Manajer Investasi melakukan penempatan dana pada bank yang diakui dan kredibel.
Manajer Investasi berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan kepada suatu emiten dan atau pihak
lawan.
c.
Risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Reksa Dana akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi liabilitas kontraktual
terkait dengan liabilitas keuangan yang harus diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.
Kebutuhan likuiditas Reksa Dana secara khusus timbul dari kebutuhan untuk menyediakan kas yang cukup untuk membiayai penjualan
kembali unit penyertaan.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Manajer Investasi menjaga tingkat likuiditas yang memadai dengan melakukan investasi aset keuangan
yang likuid. Selain itu Manajer Investasi secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual.
18
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MANAJEMEN RISIKO - lanjutan
c.
Risiko likuiditas - lanjutan
Pada tanggal 31 Desember 2015 analisis aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan posisi
keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel sebagai berikut :
Aset keuangan
Kurang dari tiga
bulan
Kas
Portofolio efek
Piutang bunga
Jumlah
1.093.143.441
27.487.023.700
1.864
28.580.169.005
Kurang dari tiga
bulan
Liabilitas keuangan
Biaya yang masih harus dibayar
Utang lain-lain
Jumlah
2015
Tiga bulan
sampai dengan
satu tahun
Jumlah
-
2015
Tiga bulan
sampai dengan
satu tahun
130.506.627
44.788
130.551.415
1.093.143.441
27.487.023.700
1.864
28.580.169.005
Jumlah
-
130.506.627
44.788
130.551.415
Pada tanggal 31 Desember 2014 analisis aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan posisi
keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel sebagai berikut :
Aset keuangan
Kurang dari tiga
bulan
Portofolio efek
Kas
Piutang bunga
Piutang dividen
Jumlah
28.340.280.648
1.617.637.822
1.345.384
1.986.875
29.961.250.729
Kurang dari tiga
bulan
Liabilitas keuangan
Biaya yang masih harus dibayar
Uang muka atas pemesanan unit penyertaan
Utang lain-lain
Jumlah
132.357.492
2.500.000
100.028
134.957.520
19
2014
Tiga bulan
sampai dengan
satu tahun
Jumlah
-
2014
Tiga bulan
sampai dengan
satu tahun
28.340.280.648
1.617.637.822
1.345.384
1.986.875
29.961.250.729
Jumlah
-
132.357.492
2.500.000
100.028
134.957.520
REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h
REKSA DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN BAPEPAM-LK IV.B.1
Peraturan BAPEPAM-LK No.IV.B.1 sebagaimana dimuat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK No. Kep-552/BL/2010 tertanggal 30
Desember 2010, antara lain mewajibkan untuk memelihara persyaratan minimum Nilai Aset Bersih (”NAB”) paling kurang Rp. 25.000.000.000,(dua puluh lima miliar rupiah).
Jika dalam jangka waktu selama 90 (sembilan puluh) hari bursa berturut-turut NAB Reksa Dana kurang dari Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh
lima miliar rupiah), maka Reksa Dana wajib dibubarkan.
Reksa Dana telah memenuhi persyaratan batas minimum dana kelolaan selama tahun berjalan.
23. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Sifat pihak berelasi
PT Aberdeen Asset Management merupakan Manajer Investasi dari REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA EQUITY FUND d/h REKSA
DANA NISP INDEKS SAHAM PROGRESIF.
Transaksi pihak berelasi
Liabilitas
Jasa pengelolaan investasi
Jumlah
2015
2014
54.512.288
54.512.288
59.134.072
59.134.072
Persentase terhadap jumlah liabilitas
40,69%
42,28%
Beban operasi
Beban pengelolaan investasi
Jumlah
628.838.552
628.838.552
649.687.839
649.687.839
Persentase terhadap jumlah beban operasi
77,06%
60,97%
2015
2014
-15,47%
27,48%
-18,36%
2,79%
1 :0,57
0,00%
23,13%
3,61%
1 :0,46
0,00%
24. IKHTISAR RASIO KEUANGAN
Jumlah hasil investasi
Hasil investasi setelah memperhitungkan
beban pemasaran
Beban operasi
Perputaran portofolio
Persentase penghasilan kena pajak
Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan
sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu.
25. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajer Investasi dan Bank Kustodian bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 29 Januari 2016.
20
Download