Halaman 1 • Internal audit adalah audit untuk aktivitas internal organisasi yang bersifat independen dan objektif, yang dirancang untuk: Menjamin kualitas pelaksanaan kegiatan. Memfasilitasi kebutuhan konsultasi. Menambah dan meningkatkan kualitas kegiatan operasional organisasi. Membantu organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, dengan cara melakukan evaluasi secara sistematis dan penuh kedisiplinan untuk meningkatkan kualitas manajemen risiko, pengendalian, dan pengelolaan kegiatan operasional. Halaman 2 • Komponen kunci definisi: Membantu organisasi dalam mencapai tujuan. Mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses pengelolaan organisasi. Aktivitas penjaminan dan konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan kualitas kegiatan operasional. Independen dan objektif. Pendekatan yang sistematis dan disiplin, terutama dalam proses pelaksanaan penugasan. Halaman 3 • Klasifikasi tujuan organisasi menurut COSO (Committee of Sponsoring Organizations), tahun 2004: Strategic objectives. Berhubungan dengan pilihan alternatif penciptaan nilai tambah, yang dibuat atas nama kepentingan stakeholders. Halaman 4 Operations objectives. Berhubungan dengan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional organisasi, termasuk target kinerja dan keuntungan, serta pengamanan sumber daya terhadap potensi kerugian. Reporting objectives. Berhubungan dengan keandalan pelaporan keuangan dan non keuangan, baik untuk kepentingan internal maupun eksternal. Compliance objectives. Berhubungan dengan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan. Halaman 5 • Strategic Objectives • Tujuan bisnis. Meningkatkan pangsa pasar melalui penguasaan perusahaan lain. Tujuan penugasan audit. Memastikan bahwa informasi yang digunakan oleh manajemen untuk memutuskan pengambilalihan perusahaan lain adalah tepat, lengkap, dan valid. Operations Objectives Tujuan Bisnis. Mengirimkan pesanan tidak lebih dari 48 jam setelah pesanan diterima. Tujuan penugasan audit. Memastikan bahwa seluruh pesanan dikirimkan tidak lebih dari 48 jam sejak pesanan diterima. Halaman 6 • Reporting Objectives Tujuan bisnis. Sistem hanya membukukan transaksi yang valid. Tujuan penugasan. Melalukan verifikasi untuk memastikan kemampuan sistem dalam mengidentifikasi validitas transaksi yang masuk ke dalam sistem pembukuan. Halaman 7 • Compliance Objectives Tujuan bisnis. Mematuhi peraturan administratif tentang keamanan dan keselamatan kerja. Tujuan penugasan. Melakukan verifikasi atas kesesuaian kebijakan dan praktik pelaksanaan pekerjaan dengan peraturan administratif tentang keamanan dan keselamatan kerja. Halaman 8 • • Governance. Adalah proses yang dijalankan oleh dewan komisaris untuk mengotorisasi, mengarahkan, dan mengawasi manajemen dalam menjalankan organisasi untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi. Risk management. Adalah proses yang dijalankan oleh manajemen untuk memahami dan mengatasi ketidakpastian (misalnya: risiko dan peluang), yang dapat mempengaruhi kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Halaman 9 • Control. Adalah bagian dari risk management, berupa proses yang dijalankan oleh manajemen untuk menurunkan risiko sampai ke tingkat yang dapat diterima dan dipertanggungjawabkan. Halaman 10 • • Tiga tahap penting dalam proses penugasan audit internal: Perencanaan penugasan Pelaksanaan penugasan Pelaporan pelaksanaan penugasan Perencanaan penugasan mencakup: Memahami objek audit Menetapkan tujuan penugasan Menentukan kebutuhan bukti Menentukan sifat, saat, dan luas audit Halaman 11 Siklus Transaksi: a. Pendanaan b. Pengeluaran c. Produksi d. SDM/Penggajian e. Pendapatan f. Investasi Akuntansi: a. Bukti transaksi/ Informasi pendukung b. Jurnal c. Buku Pembantu d. Buku Besar Laporan Keuangan Alur Akuntansi Alur Audit Halaman 12 • • Ilustrasi di atas tepat untuk kontek audit laporan keuangan. Dalam kontek audit internal, audit dilaksanakan untuk tujuan: Penjaminan kualitas seluruh aspek kegiatan internal organisasi. Penyediaan fasilitas jasa konsultasi. Audit bersifat analitis dan investigatif, berdasarkan logika, argumentasi, dan perumusan kesimpulan. Kualitas kesimpulan dan saran auditor tergantung pada kemampuannya dalam mengumpulkan dan mengevaluasi data yang kompeten dalam jumlah yang memadai. Halaman 13 • • • Perusahaan publik di US, oleh Federal Securities Act, diwajibkan untuk meminta auditor eksternal melakukan audit atas laporan keuangannya. Auditor eksternal adalah auditor yang menjalankan profesi auditor secara independen melalui wadah Kantor Akuntan Publik (KAP). Jasa utama auditor eksternal adalah audit laporan keuangan, yaitu jasa penjaminan untuk memberikan pendapat tentang kewajaran pelaporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Halaman 14 • • Di US, Sarbanes-Oxley Act tahun 2002, mewajibkan auditor eksternal (auditor independen) perusahaan publik di US melakukan pengujian terhadap efektivitas SPI atas laporan keuangan per tanggal neraca. Pendapat Auditor Eksternal (Auditor Independen) atas efektivitas SPI terhadap laporan keuangan harus didasarkan pada framework yang sudah dikenal, seperti Internal Control – Integrated framework yang dikeluarkan oleh COSO. Detil ada di Ch. 5 Halaman 15 • • • KAP memberikan jasa penjaminan (assurance) atas pelaporan keuangan terutama untuk memberikan manfaat bagi pihak ketiga. Pihak ketiga mengandalkan jasa pengujian laporan keuangan oleh KAP (Auditor Independen/eksternal auditor) pada saat akan menggunakan laporan keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis. Auditor internal juga memberikan jasa penjaminan/pengujian laporan keuangan, tetapi ditujukan untuk memberi manfaat bagi manajemen dan komisaris, bukan bagi pihak ketiga. Halaman 16 • • • • Ahli sejarah mengatakan bahwa profesi internal audit telah ada sejak sebelum abat masehi. Namun banyak pula yang berpendapat bahwa awal munculnya profesi internal auditor adalah sejak didirikannya IIA (the Institute of Internal Auditors) pada tahun 1941, yang pada saat berdirinya beranggotakan 24 orang. Sejak berdirinya IIA, IIA dan profesi internal audit berkembang pesat. Globalisasi, meningkatnya kompleksitas struktur korposari, e-commerce, dan kemajuan teknologi telah mendorong pertumbuhan pesat profesi internal auditor. Halaman 17 • Tujuan terpenting internal audit adalah untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan dengan efektif dan efisien, yang mencakup penjaminan tentang: Efektifitas dan efisiensi proses bisnis. Keandalan kualitas sistem informasi. Pengamanan aset terhadap potensi kerugian, termasuk kerugian karena kecurangan manajemen dan karyawan. Kepatuhan terhadap kebijakan manajemen, komitmen bisnis dengan fihak ketiga, peraturan, dan hukum/undang-undang. Halaman 18 • Secara lebih spesifik internal auditor mencakup penugasan audit dalam bidang: Produksi barang dan jasa Manajemen keuangan Manajemen sumber daya manusia Riset dan pengembangan Logistik Teknologi informasi Halaman 19 • Internal auditor menggunakan beragam prosedur audit untuk menguji kecukupan dan efektifitas desain sistem untuk proses manajemen risiko, pengendalian, dan governance (pengawasan kinerja manajemen secara efektif dan efisien oleh dewan komisaris). Halaman 20 • Prosedur audit mencakup: Wawancara dengan manajer dan karyawan Observasi aktivitas bisnis Inspeksi aset dan dokumen Uji coba prosedur pengendalian Analisis kecenderungan (trend) dan rasio. Analisis data dengan komputer Pengumpulan bukti pendukung dari pihak ketiga. Pengujian langsung terhadap transaksi. Halaman 21 • • Audit internal diperlukan oleh semua jenis organisasi, baik yang berorientasi laba maupun berorientasi sosial. Persusahaan dapat merekrut internal auditor atau mengontrakkan fungsi internal auditor (outsourcing) ke pihak luar, baik sebagian dari fungsi internal audit (co-outsourcing) maupun seluruh fungsi internal audit. Halaman 22 • • Jasa internal audit pihak eksternal bisa KAP atau vendor lain di luar KAP. Jasa internal audit pihak ketiga diperlukan pada saat perusahaan tidak memiliki sendiri tenaga auditor dengan pengetahuan dan keterampilan yang disyaratkan. Halaman 23 Persyaratan kompetensi yang harus dimiliki oleh auditor internal untuk memastikan keberhasilan karier profesionalnya antara lain: • Inherent Personal Qualities (Kualitas Kepribadian), yang mencakup: Integritas Semangat yang tinggi (passion) Memahami etika kerja (work ethic) Halaman 24 Rasa ingin tahu yang besar (curiosity) Kreatif (creativity) Kaya inisiatif (in/itiative) Fleksibel/adaptif dengan perkembangan bisnis. Knowledge, skills, and credentials, yaitu menguasai pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan kualifikasi penugasan audit. • Halaman 25 • • Internal auditor harus menguasai prinsipprinsip dasar manajemen, agar dapat mendeteksi dan mengevaluasi dengan tepat setiap penyimpangan dari praktik bisnis yang sehat. Internal auditor harus memahami secara mendalam karakteristik bisnis dan industri yang menjadi bidang kegiatan perusahaan. Halaman 26 • Hal lain yang harus dikuasai auditor antar lain: Tujuan, strategi, dan aktivitas operasional organisasi. Risiko internal dan eksternal yang mengancam keberhasilan organisasi. Proses manajemen risiko, pengendalian, dan governance. Halaman 27 • • Internal auditor harus memiliki keterampilan interpersonal yang baik, dan mampu berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis. Prasyarat untuk memenuhi tuntutan di tingat entry level: Menguasai salah satu keahlian dalam bidang auditing, akuntansi, sistem informasi dan teknologi, manajemen, risiko bisnis dan pengendalian, keuangan dan ekonomi, hukum bisnis, atau metode kuantitatif. Halaman 28 Keahlian dalam bidang auditing dan sistem informasi, sangat dicari dalam memenuhi tuntutan kompetensi audit internal. Penguasaan program aplikasi audit, seperti: flowcharting, spreadsheet, dan data base, termasuk software audit tertentu. Keterampilan interpersonal dan komunikasi. Kemampuan untuk berfikir analitis, menyesuaikan diri secara cepat dengan informasi baru, mengatasi ambiguitas, mengatasi tugas multi dimensi yang tidak terstruktur, mengelola beberapa proyek secara simultan dengan efektif. Halaman 29 • • • Mampu membuat resume yang merefleksikan dengan baik pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh. Menyelesaikan studi tepat waktu dengan IPK yang baik, merefleksikan tingkat pemahamannya terhadap bidang studi yang dipelajarinya. Bekerja sambil sekolah, atau aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler, menjunjukan kemampuannya untuk melaksanakan multi tugas (multy task) dengan baik. Halaman 30 • • • • Beasiswa dan perolehan bentuk penghargaan yang lain, adalah wujud nyata dari kemampuan mahasiswa. Penyelesaian internship, menjadi bukti kemampuan mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya. Menjadi pemimpin kegiatan kemahasiswaan, menjadi bukti motivasi dan keterampilannya dalam berorganisasi. Keikutsertaan dalam berbagai program sertifikasi kompetensi, utamanya CIA (Certified Internal Auditor). Halaman 31 Halaman 32