Pengangguran dan Tingkat Alamiahnya Copyright © 2004 South-Western 28 ANGKATAN KERJA DAN PENGANGGURAN • Angkatan kerja: jumlah pekerja, termasuk mereka yang memiliki pekerjaan ataupun yang tidak memiliki pekerjaan. Angkatan kerja = bekerja + tidak bekerja • Tingkat partisipasi kerja: persentase populasi dewasa yang termasuk dalam angkatan kerja. TPAK = (Angkatan kerja / Populasi dewasa) x 100% • Tingkat Pengangguran: persentase angkatan kerja yang tidak bekerja Pengangguran = (tidak bekerja / angkatan kerja) x 100% Copyright © 2004 South-Western MENGIDENTIFIKASIKAN PENGANGGURAN • Pengkategorian Pengangguran • Permasalahan dalam pengangguran biasanya dibagi menjadi dua kategori. • Masalah Jangka Panjang dan Masalah Jangka Pendek: • Tingkat Pengangguran Alamiah • Tingkat Pengangguran Siklis Copyright © 2004 South-Western MENGIDENTIFIKASIKAN PENGANGGURAN • Tingkat Pengangguran Alamiah • Tingkat pengangguran alamiah adalah penganangguran yang tidak akan hilang dengan sendirinya walaupun dalam jangka panjang. • Jumlah pengangguran yang biasanya terjadi dalam suatu perekonomian. Copyright © 2004 South-Western MENGIDENTIFIKASIKAN PENGANGGURAN • Pengangguran Siklis • Penyimpangan pengangguran dari tingkat alamiahnya. Merujuk pada fluktuasi dari tahun ke tahun disekitar tingkat pengangguran alamiahnya. • Hal ini dikaitkan dengan naik turunnya siklus bisnis dalam jangka pendek. Copyright © 2004 South-Western MENGIDENTIFIKASIKAN PENGANGGURAN • Bagaimana menjelaskan suatu pengangguran • Three Basic Questions: • How does government measure the economy’s rate of unemployment? • What problems arise in interpreting the unemployment data? • How long are the unemployed typically without work? Copyright © 2004 South-Western Bagaimana Suatu Pengangguran Diukur? • Penyedia data penggangguran di indonesia yaitu BPS atau dinegara lain Bureau of Labor Statistics (BLS). • The survey is called the Current Population Survey. Copyright © 2004 South-Western Bagaimana Suatu Pengangguran Diukur? • A person is considered employed if he or she has spent most of the previous week working at a paid job. Copyright © 2004 South-Western Bagaimana Suatu Pengangguran Diukur? • A person is unemployed if he or she is on temporary layoff, is looking for a job, or is waiting for the start date of a new job. Copyright © 2004 South-Western Bagaimana Suatu Pengangguran Diukur? • A person who fits neither of these categories, such as a full-time student, homemaker, or retiree, is not in the labor force. Copyright © 2004 South-Western Bagaimana Suatu Pengangguran Diukur? • Angkatan Kerja • Angkatan kerja adalah jumlah total pekerja / angkatan kerja, termasuk yang bekerja dan tidak bekerja. • The BLS mendefinisikan angkatan kerja sebagai jumlah dari angkatan kerja yang bekerja dan tidak bekerja. Copyright © 2004 South-Western Figure 1 The Breakdown of the Population in 2001 Bekerja (135.1 million) Angkatan Kerja (141.8 million) Populasi Orang dewasa (211.9 million) Tidak Bekerja (6.7 million) Bukan Angkatan Kerja (70.1 million) Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning How Is Unemployment Measured? • The unemployment rate is calculated as the percentage of the labor force that is unemployed. Number unemployed Unemployment rate = 100 Labor force Copyright © 2004 South-Western How Is Unemployment Measured? • The labor-force participation rate is the percentage of the adult population that is in the labor force. Labor force participation rate Labor force 100 Adult population Copyright © 2004 South-Western Table 1 The Labor-Market Experiences of Various Demographic Groups Copyright©2004 South-Western Figure 2 Unemployment Rate Since 1960 Percent of Labor Force 10 Unemployment rate 8 6 Natural rate of unemployment 4 2 0 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning Figure 3 Labor Force Participation Rates for Men and Women Since 1950 Labor-Force Participation Rate (in percent) 100 80 Men 60 40 Women 20 0 1950 1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning Apakah tingkat pengangguran mengukur apa yang kita inginkan? • Kesulitan dalam membedakan antara seseorang yang tidak bekerja dengan seseorang yang tidak termasuk angkatan kerja. • Discouraged workers (Pekerja Putus Asa), Individu yang ingin bekerja namun menyerah karena tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, Hal ini tidak masuk ke dalam perhitungan data statistik pengangguran. Copyright © 2004 South-Western Berapa lama biasanya orang menganggur? • Jika pengangguran merupakan kondisi jangka pendek maka pengangguran bukan masalah serius. • Jika pengangguran merupakan kondisi jangka panjang maka pengangguran merupakan masalah serius yang kemungkinan terjadi kesulitan ekonomi dan psikologi yang lebih berat. • Sebagian besar masa pengangguran berlangsung sebentar dan sebagian besar pengangguran yang diamati pada sembarang periode bersifat jangka panjang. Copyright © 2004 South-Western Mangapa selalu ada orang yang menganggur? • Dalam pasar tenaga kerja yang ideal, upah harus disesuaikan untuk menyeimbangkan jumlah penawaran dan permintaan tenaga kerja. Penyesuaian ini akan memastikan bahwa seluruh pekerja selalu memiliki pekerjaan. • Penjelasan pertama terkait pencocokan pekerjaan, dan 3 faktor lainnya terkait dengan kelebihan penawaran tenaga kerja dengan permintaan di pasar tenaga kerja. Copyright © 2004 South-Western Mangapa selalu ada orang yang menganggur? • Pengangguran Struktural adalah Pengangguran yang terjadi karena jumlah pekerjaan yang tersedia di pasar tenaga kerja tidak memadai untuku menyediakan perkerjaan bagi semua orang yang menginginkannya. • Pengangguran Friksional adalah Pengangguran yang terjadi karena pekerja memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh pekerjaan yang paling cocok dengan minat dan keterampilan mereka. Copyright © 2004 South-Western Mangapa selalu ada orang yang menganggur? • Pencarian Kerja • Proses yang dilakukan pekerja untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keterampilan mereka. • Pada kenyataannya hal ini membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk seseorang mendapatkan pekerjaan sesuai dengan minat dan bakatnya. Copyright © 2004 South-Western • Pengangguran seperti ini berbeda dengan tipe pengangguran lainnya. • Hal ini tidak disebabkan tingkat upah minimum yang lebih tinggi dari titik keseimbangan pasar tenaga kerja. • Hal ini disebabkan karena proses waktu untuk pencarian pekerjaan yang tepat bagi mereka. Copyright © 2004 South-Western Mengapa sejumlah pengangguran friksional tidak dapat dihindari • Pengangguran friksional tidak terhindarkan karena perekonomian memang selalu berubahubah. • Perubahan komposisi permintaan dikalangan industri atau wilayah disebut dengan peralihan sektoral (sectoral shifts). • Karenanya pekerja memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk mencari pekerjaan di sektor-sektor baru. (peralihan sektoral menimbulkan pengangguran sesaat) Copyright © 2004 South-Western Kebijakan publik dan pencarian kerja • Program pemerintah dapat berperan untuk memepercepat waktu pencarian pekerjaan. Jika hal ini bisa diterapkan maka kebijakan tersebut dapat mengurangi tingkat alami pengangguran dalam perekonomia. • Beberapa program pemerintah yaitu: • Membentuk badan penempatan tenaga kerja • Pelatihan-pelatihan untuk umum • Disebagian negara menerapkan kebijakan tunjangan pengangguran (unemployed insurance) Copyright © 2004 South-Western KEBIJAKAN PUBLIK DAN PENCARIAN KERJA • Pengangguran struktural terjadi ketika jumlah penawaran kerja melebihi permintaannya. • Pengangguran struktural sering juga diasosiasikan dengan pengangguran dalam jangka panjang. Copyright © 2004 South-Western • Mengapa pengangguran struktural terjadi? • Minimum-wage laws (peraturan upah minimum) • Unions (serikat pekerja) • Efficiency wages (efisiensi upah) Copyright © 2004 South-Western PERATURAN UPAH MINIMUM • Jika upah minimum di tetapkan diatas titik keseimbangan penawaran dan permintaan, peraturan tersebut meningkatkan jumlah penawaran tenaga kerja dan mengurangi jumlah permintaan tenaga kerja dibandingkan dengan titik keseimbangan. Lebih lanjut, terjadinya surplus tenaga kerja karena jumlah pekerja yang ingin bekerja lebih banyak daripada pekerjaan, menyebabkan sebagian pekerja tidak memiliki pekerjaan. Copyright © 2004 South-Western Figure 4 Unemployment from a Wage Above the Equilibrium Level Wage Labor supply Surplus of labor = Unemployment Minimum wage WE Labor demand 0 LD LE LS Quantity of Labor Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning SERIKAT PEKERJA DAN TAWAR MENAWAR KOLEKTIF • Serikat pekerja yaitu asosiasi pekerja yang berunding dengan perusahaan tentang upah dan kondisi kerja. • Proses disepakatinya syarat-syarat kerja antara serikat pekerja dan perusahaan disebut dengan tawar menawar kolektif (collective bargaining). • Alat paksa serikat pekerja apabila tidak tercapai kesepakatan yaitu melakukan pemogokan (strike); penarikan pekerja dari perusahaan yang diadakan oleh serikat pekerja. Copyright © 2004 South-Western Apakah serikat pekerja berdampak baik atau buruk bagi perekonomian? • Pengkritik serikat pekerja menyatakan bahwa serikat pekerja menyebabkan pengalokasian tenaga kerja menjadi tidak efisien dan tidak adil: • Upah diatas titik keseimbangan menurunkan permintaan tenaga kerja, menyebebkan penagngguran dan menurunkan upah dalam bidang perekonomian lainnya. • Dikarenakan pengalokasian tenaga kerja tidak efisien dan adil, maka sebagian pekerja diuntungkan dengan mengorbankan pekerja lain. Copyright © 2004 South-Western Apakah serikat pekerja berdampak baik atau buruk bagi perekonomian? • Pendukung serikat pekerja berpendapat bahwa serikat pekerja diperlukan untuk mengimbangi kekuasaan perusahaan-perusahaan di pasar tenaga kerja. Contoh “kasus company town” • Mereka juga berpendapat serikat pekerja dibutuhkan untuk membantu perusahaa merespons kepentingan pekerja secara efisien. Copyright © 2004 South-Western TEORI UPAH EFISIENSI • Upah efisiensi upah diatas titik keseimbangan yang dibayarkan oleh perusahaan untuk meningkatkan produktivitas pekerja. • Teori ini menyatakan bahwa perusahaan akan beroperasi secara efisien jika upah berada di atas titik keseimbangan. Copyright © 2004 South-Western TEORI UPAH EFISIEN • Perusahaan mungkin menginginkan upah lebih tinggi dari keseimbangan dengan pertimbangan berikut: • Kesehatan pekerja: Pekerja dengan bayaran lebih baik akan mengkonsumsi makanan lebih baik dan akhirnya lebih produktif. • Perputaran pekerja: Semakin tinggi upah akan semakin kecil kemungkinan pekerja memilih untuk keluar. Copyright © 2004 South-Western TEORI UPAH EFISIEN • Usaha pekerja: Upah yang lebih tinggi akan memotivasi pekerja untuk memberikan usaha terbaik mereka. • Kualitas Pekerja: Upah yang lebih tinggi akan menarik kelompok pekerja yang lebih baik untuk melamar pada posisi yang ditawarkan. Copyright © 2004 South-Western Summary • The unemployment rate is the percentage of those who would like to work but don’t have jobs. • The Bureau of Labor Statistics calculates this statistic monthly. • The unemployment rate is an imperfect measure of joblessness. Copyright © 2004 South-Western Summary • In the U.S. economy, most people who become unemployed find work within a short period of time. • Most unemployment observed at any given time is attributable to a few people who are unemployed for long periods of time. Copyright © 2004 South-Western Summary • One reason for unemployment is the time it takes for workers to search for jobs that best suit their tastes and skills. • A second reason why our economy always has some unemployment is minimum-wage laws. • Minimum-wage laws raise the quantity of labor supplied and reduce the quantity demanded. Copyright © 2004 South-Western Summary • A third reason for unemployment is the market power of unions. • A fourth reason for unemployment is suggested by the theory of efficiency wages. • High wages can improve worker health, lower worker turnover, increase worker effort, and raise worker quality. Copyright © 2004 South-Western