KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH Pertemuan ke-7 KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH A. Sejarah Kepribadian Muhammadiyah B. Pengertian dan fungsi kepribadian Muhammadiyah C. Matan atau Isi Kepribadian Muhammadiyah: 1. Apakah Muhamadiyah itu? 2. Dasar amal usha Muhammadiyah 3. Pedoman amal usaha dan perjuangan muhammadiyah 4. Sifat Muhammadiyah (Hambali, 2011: 39) SEJARAH KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH Kepribadian Muhammadiyah muncul pada waktu Muhammadiyah dipimpin oleh Kolonel H.M. Yunus Anis priode 1959-1962. KM ini semula bersumber dari uraian K.H. Faqih Usman waktu beliau memberikan pelatihan di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang diadakan oleh PP. Muhammadiyah. Beliau menjelaskan tentang “Apa Sih Muhammadiyah itu? KM ini kemudian dimusyawarahkan bersama setiap PWM yaitu: H.M. Saleh Ibrahim (Jawa Timur), R. Darsono (Jawa Tengah), Adang Affandi (Jawa Barat), Kemudian. KM disempurnakan oleh anggota TIM, antara lain: K.R. Moh. Wardan, Prof. K.H. Farid Ma’ruf, M. Jarnawi Hadikusuma, M. Djindar Tamimy, turut membahas Prof. H. Kasman Singodimejo, SH., dan prakarsa K.H. Faqih Usman. • Kemudian dibawa ke sidang Tanwir menjelang Muktamar ke35 di Jakarta (Muktamar setengah Abad). • Setelah KM mengalami perbaikan dari usulan para peserta Tanwir sehingga menjadi sempurna, maka pada Muktamar ke35 “Kepribadian Muhammadiyah” disahkan oleh K.H. Faqih Usman tahun 1962. PENGERTIAN DAN FUNGSI KEPRIBADIAN MUH Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan hakekat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah, serta sifat-sifat yang dimilikinya. Fungsi Kepribadian Muhammadiyah adalah sebagai landasan, pedoman dan pegangan bagi gerak Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. MATAN ATAU ISI KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH 1. Apakah Muhammadiyah itu? Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan “Gerakan Islam” maksud gerakannya adalah dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar” yang ditujukan kepada dua bidang yakni perseorangan dan masyarakat. Kepada yang sudah Islam bersifat tajdid (pembaharuan) untuk kembali kepada ajaran Islam yang murni, dan kepada yang belum masuk Islam bersifat ajakan untuk memeluk Islam. 2. Dasar dan Amal Usaha Muhammadiyah Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya pada prinsipprinsip yang tersimpul dalam MAD, yaitu: a. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah. b. Hidup manusia bermasyarakat. c. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. d. Menegakan dan menjungjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan Ihsan kepada sesama manusia. e. Ittiba’ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammadiyah SAW. f. Melancarkan amal-usaha dan perjuangan dengan ketertiban Organisasi. 3. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah Menilik dasar prinsip di atas, maka amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah berpedoman pada kalimat “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridhai Allah SWT. 4. Sifat-sifat Muhammadiyah Muhammadiyah wajib memiliki dan memelihara sifat-sifatnya sebagai berikut: 1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. 2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah islamiyyah. 3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam. 4. Bersfat keagamaan dan kemasyarakatan. 5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah. 6. Amar ma’ru nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh tauladan yang baik. 7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam. 8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya. 9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur yang diridhai Allah. 10.Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.