Bibliologi disiplin ilmu yang mempelajari akan Alkitab Pertemuaan ke-2 Stmik-mdp. Pdt. Asyer W. M.Th Pewahyuan - Penyataan Berarti membukakan penutup dari sesuatu yang sebelumnya disembunyikan/ditutupi. Allah menyatakan diriNya didalam Alkitab dengan berbagai macam cara, Ia memperlihatkan kemuliaanNya melalui alam semesta, Ia menyatakan diriNya pada zaman PL dan PB melalui mimpimimpi dan penglihatan-penglihatan, tanda pemeliharaanNya dinyatakan dalam catatan sejarah, Inkarnasi Ia menyatakan diriNya didalam Alkitab yang diinspirasikan, puncak pewahyuanNya terlihat dalam diri Yesus Kristus yang menjadi manusia dan hal inilah yang disebut dengan inkarnasi. Dua macam pewahyuan yaitu wahyu umum dan wahyu khusus. Wahyu umum disebut umum karena : isinya yang bersifat umum dan wahyu ini dinyatakan bagi semua orang secara umum. Isi yang bersifat umum adalah bahwa wahyu umum memberikan kepada kita pengetahuan tentang keberadaan Allah. Yaitu melalui alam semesta yang menceritakan akan kemuliaan dan pekerjaan tangan Allah, sehingga dari alam ini semua mahkluk dapat melihatnya. Wahyu umum membukakan kekuasaan dan keilahian Allah yang bersifat kekal. Roma 1:18 Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. 19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. 20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. 21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. 22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. 23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. Pewahyuan secara umum tidak memberikan pewahyuan Allah secara sepenuhnya, namum melalui wahyu umum umat manusia dapat tahu bahwa Allah itu ada. Kehadiaran dan kemulian Allah dinyatakan dalam keajaiban ciptaanNya, secara langsung kepada pikiran manusia. Roma 2:12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat. 13 Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. 14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. 15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus. Wahyu Khusus Wahyu khusus adalah bagaimana Allah menuntun manusia untuk menemukan secara pribadi kepadaNya melalui Alkitab sebagai wahyu khusus. Alkitab merupakan vox Dei = suara Allah atau verbum Dei = Firman Allah. Mat. 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Siapa penulis Alkitab Alkitab yang adalah Firman Tuhan tidak menyatakan bahwa Alkitab ditulis oleh tangan Allah sendiri, namum Alkitab sendiri menyatakan bahwa banyak penulis yang menulis Alkitab. Hal ini terlihat dari gaya bahasa, perbendaharaan bahasa, penekanan, perspektif dan latar belakangnya. Yang perkataan mereka diinspirasikan oleh Allah Inspirasi Kata inspirasi berarti dinafaskan oleh Allah, jadi Alkitab berarti nafas Allah. Inspirasi berarti suatu proses dimana Roh Kudus membimbing penulis Alkitab untuk menuliskan kata-kata mereka yang merupakan Firman Tuhan, sehingga yang yang terjadi bukanlah Allah mendektekan pesan-pesanNya kepada penulis Alkitab namun yang terjadi adalah bahwa Roh Kudus yang mengkomunikasikan Firman Allah kepada manusia. Innerancy Karena itu orang Kristen mengakui akan infabilitas dan inneransi dari Alkitab sebab Allah sendiri sebagai penulis utama Alkitab, oleh sebab itu Allah tidak mungkin menginspirasikan hal yang salah, FirmanNya adalah benar dan dapat dipercaya, alkitab diinspirasikan dan penulisannya dibiimbing oleh Roh Kudus maka Alkitab tidak dapat salah. Kanonisasi Kanonisasi Alkitab adalah disatukannya kitab-kitab yang terdiri dari 66 kitab. Kanon berasal dari kata Yunani yang berarti tongkat pengukur, standart, norma. Kanonisasi Katholik Roma Katholik memasukkan kitab Apokrifa. Disebabkan adanya isu bahwa masyarakat Yahudi yang hidup di Mesir memasukan didalam kanon Alexandrian. Orang protestan dengan alasan tidak dimasukkaknya dalam konon Palestina. Roma katholik berpendapat bahwa gereja yang menciptakan kanon berarti gereja memiliki otoritas yang sama dengan Firman Tuhan, maka protestan menyangkal bahwa gereja tanpa salah Pandangan kanonisasi Pandangan Roma katholik: kanon merupakan suatu koleksi yang tanpa salah dari kitabkitab yang tanpa salah. Pandangan protestan klasik: kanon merupakan suatu koleksi yang dapat salah dari kitab-kitab yang tanpa salah. Pandangan kritikus liberal: kanon merupakan suatu koleksi yang dapat salah dari kitabkitab yang dapat salah. orang kristen percaya akan pemeliharaan Allah gereja adalah badan yang bisa salah Dan gereja juga bukan menciptakan kanon, namum gereja hanya mengenali, mengakui, menerima dan menundukan diri pada kanon Alkitab. Isitlah yang dipakai dalam konsili adalah recipimus = kami menerima Standart kanonisasi mereka harus memiliki otoritas para rasul. mereka harus diterima sebagai kitab yang berotoritas oleh gereja mulamula. mereka harus harmonis dengan kitabkitab yang tidak diragukan sama sekali. Prinsip penafsiran Alkitab 1. 2. 3. 4. naratif harus ditafsirkan berdasarkan terang pengajaran dari bagian tersebut. hal yang dinyatakan secara implicit harus selalu ditafsirkan di dalam terang dimana hal itu dijelaskan secara eksplisit tidak boleh sebaliknya. hukum logika berlaku didalam penafsiran Alkitab. Alkitab tidak boleh ditafsirkan berdasarkan prasangka dan keinginan hati kita. Yaitu dengan memasukan pandangan kita dalam menguraikan bagian Alkitab. Hal inilah terjadinya bidat karena mereka mencari dukungan dari Alkitab. Peranan Alkitab 1. 2. 3. 4. sebagai sumber otoritas tertinggi dalam hidupnya. sebagai mencari jawaban kehendak Tuhan. menjadi pengarah hidup mereka. merupakan perintah yang harus dihidupi selamanya.