Materi 4 HAKIKAT FILSAFAT KOMUNIKASI • Filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman (verstehen) secara lebih mendalam, fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis dan komprehensif teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidang, sifat, tatanan, tujuan, fungsi, teknik dan metode-metodenya. • Bidang komunikasi meliputi komunikasi sosial, komunikasi organisasional, komunikasi bisnis, komunikasi politik, komunikasi internasional, komunikasi antar budaya, komunikasi pembangunan, komunikasi tradisional dan lain-lain. • Sifat komunikasi meliputi komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Tatanan komunikasi meliputi komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi massa dan komunikasi media. • Tujuan komunikasi bisa terdiri dari soal mengubah sikap, mengubah opini, mengubah perilaku, mengubah masyarakat dan lainnya. Sementara itu, fungsi komunikasi adalah menginformasikan, mendidik, mempengaruhi. • Teknik komunikasi terdiri dari komunikasi informatif, komunikasi persuasif, komunikasi pervasif, komunikasi koersif, komunikasi instruktif dan hubungan manusiawi. Metode komunikasi meliputi jurnalitstik, hubungan masyarakat, periklanan, propaganda, perang urat syaraf, perpustakaan. TOKOH DAN TEMA FILSAFAT KOMUNIKASI • Richard L. Lanigan • Stephen W. Littlejohn • Whitney R. Mundt Ontologi atau metafisika Apa yang aku ketahui ?? Epistemologi Logika Apakah aku benar ?? Filsafat Apakah aku Yakin ? Aksiologi Bagaiman a Aku mengeta huinya?? Richard L. Lanigan Filsafat dalam disiplin ilmu komunikasi biasanya meletakkan titik refleksinya pda pertanyaan-pertanyaan: • Apa yang aku ketahui ? (masalah ontologi atau metafisika) • Bagaimana aku mengetahuinya ? (masalah epistemologi) • Apakah aku yakin ? (masalah aksiologi) • Apakah aku benar ? (masalah logika) a. Metafisika • Richard Lanigan menyatakan bahwa metafisika adalah studi tentang sifat dan fungsi teori tentang realitas. Dalam hubungannnya dengan teori komunikasi, metafisika berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut: 1. Sifat manusia dan hubungannya secara kontekstual dan individual dengan realita dalam alam semesta. 2. Sifat dan fakta bagi tujuan, perilaku, penyebab dan aturan. 3. Problema pilihan, khususnya kebebasan versus determinisme pada prilaku manusia. b. Epistemologi • Epistemologi lebih merupakan cabang filsafat yang merefleksikan asal-usul, hakikat dan batasan pangetahuan manusia. c. Aksiologi • Aksiologi adalah cabang filsafat yang ingin merefleksikan cara bagaiman menggunakan ilmu pengetahuan diperoleh. Lanigan berpendapat bahwa aksiologi adalah studi etika dan estetika. d. Logika • Logika adalah cabang filsafat yang menelaah asas dan dasar metode penalaran secara benar dalam hal ini cara berkomunikasi secara lebih baik dan benar. Logika penting dalam berkomunikasi karena pemikiran harus dikomunikasikan dan yang dikomunikasikan merupakan putusan sebagai hasil dari proses berpikir. Stephen W. Littlejohn Penjelasan dari masing-masing kotak adalah sebagai berikut: 1A. Tingkah laku dengan gejala tidak diterima seperti anda menguap, tetapi tak seorangpun yang melihatnya. (Kebanyakan orang sepakat jika hal ini bukanlah komunikasi. Atau setidaknya, hal ini bukan komunikasi interpersonal, tetapi mungkin dapat disebut sebagai komunikasi intrapersonal). 1B. Gejala yang diterima kemudian seperti anda menguap, lalu teman anda menyadari bahwa anda lelah meskipun ia tidak memperhatikan anda pada saat itu. 1C. Gejala yang diterima ketika itu juga. Seperti anda menguap lalu teman anda bertanya “Apakah cerita saya membosankan ?” 2A. Pesan nonverbal yang tidak diterima, seperti anda melambaikan tangan kepada teman anda, tetapi ia tidak melihat anda. 2B. Pesan nonverbal yang diterima kemudia, seperti teman Anda melambaikan tangan memanggil tapi Anda menyadarinya kemudian. 2C. Pesan nonverbal yang diterima ketika itu juga. Seperti anda melambaikan tangan ke arah teman anda dan teman anda balas melambaikan tangan ke arah anda. 3A. Pesan verbal yang tidak diterima, anda mengirim surat ke teman anda tetapi suratnya hilang selama dalam pengiriman. 3B. Pesan verbal yang diterima kemudia. Anda mengomeli putri anda karena telah menjadikan ruangan berantakan dan meskipun ia tahu anda sedang berbicara dengannya, namun ia tidak benar-benar sedang memperhatikannya. 3C. Pesan verbal yang diterima ketika itu juga. Anda berpidato di depan sekelompok orang yang memang sangat ingin mendengar apa yang harus anda ucapkan. Yang mana komunikasi? Receiver model. Menurut model ini kotak nomor 1A, 2A dan 3A • bukan termasuk komunikasi. Hal ini didasarkan alasan bahwa pengirim pesan walaupun hanya mengirimkan gejala (symptom), bukan pesan (messege) maka keduanya harus dihitung sebagai bagian dari komunikasi sepanjang yang dikirimkan sender diterima oleh receiver. Sender-receiver model. Menurut model ini kotak nomor 1A, 1B dan • 1C serta kotak nomor 2A dan 3A bukanlah termasuk komunikasi. Hal ini didasarkan argumentasi bahwa dari sisi sender tidak mengirimkan pesan. Sedangkan kotak nomor 2A dan 3A bukan termasuk komunikasi karena receiver tidak menerima. Communicaton model. Menurut model ini, hanya kotak nomor 1A • yang bukan termasuk komunikasi, sementara kotak yang lain adalah komunikasi. Alasan dari model ini adalah bahwa pada kotak nomor 1A sender tidak mengirimkan pesan, sementara pada saat yang sama receiver tidak menerima symptom. Whitney R. Mundt • Mundt dalam filsafatnya menyatakan penjelasan keterpautan pemerintah dengan jurnalistik di mana keseimbangan kekuatan selalu bergeser. Sistem pers menurut Mundt: 1. Otoritarian, yakni sistem pers dimana ada sensor dan lisensi dari pemerintah. Pemerintah menekan kritik sehingga kekuasaan terpelihara. 2. Sosial-otoritarian, yakni pers dimiliki oleh pemerintah atau partai pemerintah untuk melengkapi pers guna mencapai tujuan ekonomi nasional dan tujuan filsafati. 3. Libertarian, yakni ketiadaan pengawasan pemerintah [kecuali undang-undang tentang fitnah dan cabul], untuk menjamin berkembangnya gagasan secara bebas [free market place of ideas]. 4. Sosial-libertarian, yakni pengawasan pemerintah secara minimal untuk menyumbat saluran-saluran komunikasi dan untuk menjamin semangat operasional dari filsafat libertarian. 5. Sosial-sentralis, yakni kepemilikan pemerintah atau lembaga umum dengan saluran komunikasi terbatas untuk menjamin semangat operasional dari filsafat libertarian.